S MRL 1001968 Chapter1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Sektor pariwisata di beberapa negara dijadikan sektor andalan sebagai
penghasil devisa terkuat diantara sektor lainnya, hal ini akhirnya terbukti bisa
menghasilkan keuntungan secara ekonomi bagi negara-negara tersebut. Mereka
menyadari bahwa mereka memiliki potensi Sumber Daya yang mumpuni dan bisa
dimanfaatkan kemudian dioptimalkan sebagai daya tarik wisata. Hal yang sama
belakangan ini juga sedang intensif dilkakukan di Indonesia. Selain potensi
Sumber Daya Manusia (SDM), potensi Sumber Daya Alam (SDA) Indonesia
memang benar sangat besar adanya, oleh karena itu saat ini banyak pelaku industri
pariwisata berlomba-lomba memanfaatkan potensi yang besar tersebut. Sehingga
kini dapat dikatakan bahwa sektor pariwisata menjadi salah satu sektor
penyumbang devisa negara Indonesia yang cukup besar karena perkembangannya
yang cukup pesat.
Perkembangan yang cukup pesat ini ditandai dengan meningkatnya tingkat
kunjungan wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Indonesia. Hal ini
diungkapkan oleh Mari Elka Pangestu, selaku Menteri Pariwisata dan Ekonomi
Kreatif dalam seminar yang diadakan di Balairung Gedung Sapta Pesona bahwa
pada semester pertama tahun 2012 terdapat 3.876.310 kunjungan wisatawan
kemudian meningkat menjadi 4.154.478 kunjungan pada semester pertama tahun
2014. Dengan kata lain kunjungan wisatawan ke Indonesia mengalami kenaikan
sebesar 13,5% di tahun 2013 dibandingkan pada tahun 2012 di periode yang
sama.
Belakangan ini, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif fokus
mengembangkan tujuh wisata minat khusus dan 16 destinasi wisata di Indonesia.
Tujuh wisata minat khusus tersebut, yaitu wisata kuliner dan belanja, rekreasi
Lucky Akhmad Fauzie, 2014
Pengaruh Citra Sari Ater Hotel And Resort Terhadap Keputusan Berkunjung Sebagai Wisata
Pemandian Air Panas Di Ciater Kabupaten Subang
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
2
olahraga, sejarah dan budaya, wisata alam dan ekowisata, spa dan kebugaran,
MICE, dan kapal pesiar. Provinsi Jawa Barat memiliki cukup banyak destinasi
wisata yang mencakup hampir keseluruhan dari 7 jenis wisata minat khusus dan
memiliki keunggulannya masing-masing sehingga mampu untuk menarik banyak
wisatawan untuk datang berkunjung ke Jawa Barat baik wisatawan nusantara
maupun wisatawan mancanegara seperti yang terlihat pada data kunjungan
wisatawan ke Jawa Barat ke obyek wisata dan akomodasi pada tahun 2012.
Tabel 1.1
Data Kunjungan Wisman dan Wisnus ke Obyek Wisata dan Akomodasi di
Provinsi Jawa Barat pada Tahun 2012
No
1
(Data per 30 Januari 2013 sesuai dengan bahan “LPKJ Gubernur Jawa Barat
2013” dan Jawa Barat dalam Angka 2013/BPS Jawa Barat)
Jumlah Wisatawan di
Jumlah Wisatawan ke
Kabupaten/Kota
Jumlah
Jumlah
Akomodasi
Obyek Wisata
2
3
4
5
6
7
8
1
Kabupaten Bogor*
47.719
1.290.897
1.338.616
30.669
3.275.938
2.598.782
2
Kabupaten Sukabumi
49.138
443.795
492.933
46.975
2.551.807
3.306.607
3
Kabupaten Cianjur
5.476
164.275
169.751
8.447
932.271
940.718
4
Kabupaten Bandung
224
36.057
36.281
62.101
5.583.468
5.645.569
5
Kabupaten Garut
8.564
392.449
401.013
4.745
1.676.988
1.681.733
6
Kabupaten Tasikmalaya*
5
19.298
19.303
2.715
326.038
328.753
7
Kabupaten Ciamis
134.327
254.323
388.650
10.074
1.408.858
1.418.932
8
Kabupaten Kuningan
88
170.981
171.069
49
600.703
600.752
9
Kabupaten Cirebon*
175
87.762
87.937
590.714
590.714
10
Kabupaten Majalengka*
-
73.773
73.773
350.366
350.366
11
Kabupaten Sumedang*
2.001
48.834
50.835
512.722
522.580
12
Kabupaten Indramayu*
251
41.457
41.708
498.362
498.362
13
Kabupaten Subang
9.695
269.143
278.938
170.274
3.227.988
3.398.262
14
Kabupaten Purwakarta
18.655
91.138
109.793
299
210.054
210.353
15
Kabupaten Karawang*
17.016
126.226
143.242
176.750
176.750
16
Kabupaten Bekasi
63.246
186.990
250.236
49.740
49.740
9.858
Lucky Akhmad Fauzie, 2014
Pengaruh Citra Sari Ater Hotel And Resort Terhadap Keputusan Berkunjung Sebagai Wisata
Pemandian Air Panas Di Ciater Kabupaten Subang
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
3
17
Kabupaten Bandung Barat
16.350
187.531
203.881
10.268
1.278.179
1.288.447
18
Kota Bogor
108.515
2.428.331
2.536.846
58.491
996.880
1.055.371
19
Kota Sukabumi*
584
123.616
124.200
156
10.543
10.699
20
Kota Bandung
158.848
3.354.857
3.513.705
30.178
1.431.290
1.461.468
21
Kota Cirebon
19.357
203.105
222.462
1.261
253.484
254.745
22
Kota Bekasi*
6.515
65.808
72.323
23
Kota Depok*
-
6.275
6.275
7.812
1.864.273
1.872.085
24
Kota Cimahi
-
2.400
2.400
25
Kota Tasikmalaya
54
10.862
10.916
25
267.004
267.029
26
Kota Banjar
27
41.106
41.133
11
150.595
150.606
666.830
10.121.289
10.788.119
454.408
28.225.015
28.679.423
Jumlah
Sumber: Disbudpar Kab./Kota Provinsi Jawa Barat
Keterangan: (*) Data tahun 2011
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa wisatawan yang datang ke obyek
wisata di Jawa Barat mencapai 28.679.423 wisatawan, jauh lebih banyak daripada
wisatawan yang datang ke destinasi akomodasi. Hal ini membuktikan bahwa Jawa
Barat memiliki banyak tempat yang mempunyai daya tarik wisata. Salah satunya
adalah Kabupaten Subang.
Kabupaten Subang memiliki tempat-tempat wisata yang menarik terutama
destinasi wisata alamnya. Salah satu tujuan wisata favorit para wisatawan di
Kabupaten Subang adalah daerah Ciater. Sebuah daerah yang berbatasan langsung
dengan Kabupaten Bandung Barat ini setiap akhir pekan atau bahkan setiap hari
libur selalu dipadati oleh wisatawan yang datang dari dalam daerah dan luar
daerah Subang. Hal ini wajar terjadi karena Ciater memiliki daya tarik yang
cukup unik yaitu karena daerah Ciater ini memiliki banyak mata air panas alami
yang bersumber dari kawah Gunung Tangkuban Parahu yang terletak tidak jauh
dari Ciater. Sehingga di Ciater banyak pula pengusaha yang memanfaatkan daya
tarik ini sebagai peluang bisnis dengan membuat pemandian air panas.
Berikut ini adalah beberapa destinasi wisata di Ciater yang menjadikan
mata air panas sebagai atraksi wisata utamanya.
Lucky Akhmad Fauzie, 2014
Pengaruh Citra Sari Ater Hotel And Resort Terhadap Keputusan Berkunjung Sebagai Wisata
Pemandian Air Panas Di Ciater Kabupaten Subang
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
4
No
Tabel 1.2
Destinasi Wisata Pemandian Air Panas Alami di Ciater
Nama Objek Wisata
Lokasi
1
Sari Ater Hotel and Resort
Ciater
2
Villa Sari Alam Hotspring Resort
Ciater
3
Tea Garden Resort
Ciater
4
Bumi Sangkuriang Villa
Ciater
5
Gracia Resort
Ciater
Sumber : Fero Artha Rizal, 2012
Sari Ater Hotel and Resort adalah salah satu obyek wisata favorit yang
berdiri diatas lahan sekitar 30 Ha yang cukup terkenal di daerah Ciater. Perlu
diketahui bahwa Sari Ater Hotel and Resort telah lama berdiri sejak tahun 1974
sehingga sudah sangat dikenal di khalayak ramai dan memiliki cukup banyak
konsumen yang loyal. Resort ini memiliki kelebihan memiliki pemandian air
panas alami yang terbuka bagi umum. Akan tetapi, Sari Ater Hotel and Resort ini
tidak hanya memiliki pemandian air panas alami yang dilengkapi dengan kolam
dan kamar rendam berdesain unik saja, akan tetapi memiliki fasilitas rekreasi lain
seperti perahu dayung, lahan perkemahan, kolam pancing, piknik area, kerajinan
keramik. Memiliki fasilitas resort seperti penginapan dengan berbagai tipe kamar
dan bungalow. Memiliki fasilitas olahraga dan adventure seperti tenis lapangan,
basket, voli, wahana anak-anak, teawalk, paintball, gokart offroad. Juga memiliki
fasilitas restoran dan bar serta fasilitas conference dan banquet.
Tidak hanya dikunjungi oleh wisatawan domestik atau wisatawan
nusantara, Sari Ater Hotel and Resort pun kerap kali dikunjungi oleh wisatawan
mancanegara atau wisatawan asing yang kebanyakan datang bersama grup tur.
Oleh karena kepopuleran Sari Ater Hotel and Resort yang sudah berkembang di
tengah masyarakat, maka para wisatawan asing ini pun seringkali memutuskan
untuk menambahkan Sari Ater Hotel and Resort kedalam daftar destinasi
kunjungannya dan kemudian berkunjung secara rombongan meskipun mereka
sedang berwisata di daerah lain, Kota Bandung misalnya. Wisatawan asing ini pun
Lucky Akhmad Fauzie, 2014
Pengaruh Citra Sari Ater Hotel And Resort Terhadap Keputusan Berkunjung Sebagai Wisata
Pemandian Air Panas Di Ciater Kabupaten Subang
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
5
tidak hanya berkunjung bersama keluarganya, akan tetapi dalam rombongan
tersebut mereka bersama dengan rekan kerja, rekan klub hobi, bahkan yang tidak
saling mengenal sekalipun.
Berikut adalah data kunjungan wisatawan domestik dan mancanegara dari
tahun 2011 sampai dengan tahun 2013.
Tabel 1.3
Data Kunjungan Wisatawan ke Sari Ater Hotel and Resort Tahun 2011-2013
Tahun
No
Bulan
2011
2012
2013
Domestik Asing Domestik Asing Domestik Asing
1 Januari
246.974
782
224.611
751
162.109
617
2
Februari
90.735
1.100
82.760
1.129
77.195
716
3
Maret
150.437
2.125
133.806
2.309
108.760
827
4
April
131.450
431
127.605
739
99.109
747
5
Mei
250.712
923
237.483
1.150
210.361
584
6
Juni
270.977
1.354
268.010
1.182
256.134
2.316
7
Juli
201.883
604
154.640
683
62.240
758
8
Agustus
312.340
272
292.303
242
336.814
2.056
9
September
153.836
987
139.777
1.098
120.411
1.398
10
Oktober
119.497
1.112
116.846
1.097
110.608
1.579
11
November
123.419
1.743
121.251
1.909
118.575
2.375
12
Desember
218.242
1.956
213.610
2.068
230.916
2.848
TOTAL
2.283.891
2.127.059
1.910.053
Sumber: Sari Ater Hotel and Resort – Subang 2011-2013
Berdasarkan data diatas dapat diketahui bahwa terjadi penurunan
kunjungan wisatawan domestik dari tahun 2011 hingga tahun 2013. Hal ini
Lucky Akhmad Fauzie, 2014
Pengaruh Citra Sari Ater Hotel And Resort Terhadap Keputusan Berkunjung Sebagai Wisata
Pemandian Air Panas Di Ciater Kabupaten Subang
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
6
terlihat pada tahun 2011 jumlah total kunjungan wisatawan adalah 2.283.891
kemudian pada tahun 2012 jumlah total kunjungan adalah 2.127.059 dan terjadi
penurunan jumlah kunjungan wisatawan pada tahun 2013 menjadi 1.910.053.
Berdasarkan hal itu perlu adanya tindak lanjut sebagai upaya untuk mengatasi
penurunan jumlah kunjungan wisatawan tersebut.
Sari Ater Hotel and Resort sudah berdiri sejak lama maka tak heran
apabila banyak wisatawan yang sudah mengenali tempat wisata ini. Lama
berdirinya tempat wisata ini tentunya berpengaruh terhadap citra atau pandangan
wisatawan yang berbeda-beda baik itu bagus atau buruk berkaitan dengan merek
suatu produk atau perusahaan. Hal ini tentunya akan memberikan pengaruh
terhadap tingkat keputusan berkunjung. Apabila wisatawan miliki citra yang baik
maka akan semakin meningkatkan jumlah kunjungan, begitupun sebaliknya
apabila wisatawan memiliki citra yang buruk maka itupun akan menurunkan
jumlah kunjungan. Maka dari itu, pentingnya citra dan merek untuk sebuah
produk wisata patut dijaga serta diupayakan semaksimal mungkin agar produk
wisata tersebut memiliki cita dan merek yang baik. Berdasarkan latar belakang
tersebut maka peneliti tertarik untuk mengkaji lebih dalam untuk melakukan
penelitian dengan judul “Pengaruh Citra Sari Ater Hotel and Resort terhadap
Keputusan Berkunjung sebagai Wisata Pemandian Air Panas di Ciater
Kabupaten Subang”.
B. Rumusan Masalah
Merujuk
pada
latar
belakang,
dapat
ditarik
beberapa
rumusan
permasalahan, anatara lain:
1. Bagaimana citra Sari Ater Hotel and Resort?
2. Bagaimana keputusan berkunjung di Sari Ater Hotel and Resort?
3. Bagaimana pengaruh citra terhadap keputusan berkunjung di Sari Ater Hotel
and Resort?
Lucky Akhmad Fauzie, 2014
Pengaruh Citra Sari Ater Hotel And Resort Terhadap Keputusan Berkunjung Sebagai Wisata
Pemandian Air Panas Di Ciater Kabupaten Subang
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
7
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan pada rumusan masalah, penelitian ini memiliki tujuan sebagai
berikut:
1. Mengidentifikasi citra Sari Ater Hotel and Resort.
2. Mengidentifikasi keputusan berkunjung di Sari Ater Hotel and Resort.
3. Menganalisis pengaruh citra terhadap keputusan berkunjung di Sari Ater
Hotel and Resort.
D. Manfaat Penelitian
Dari hasil penelitian ini diharapkan adanya manfaat yang didapatkan,
diantaranya:
1.
Manfaat Teoretis
Diharapkan penelitian ini dapat menambah imu pengetahuan di bidang
kepariwisataan dalam menganalisis keputusan berkunjung wisatawan berdasarkan
persepsinya terhadap citra. Juga untuk memberikan gambaran pada orang lain
yang melakukan penelitian serupa.
2.
Manfaat Praktis
Penelitian ini pun diharapkan memiliki manfaat praktis pada pihak
pengelola sebagai bahan pertimbangan dan acuan dalam mengambil keputusan,
terutama jika berhadapan dengan masalah yang berkaitan dengan wisatawan.
E. Sistematika Penulisan
1. BAB I : Pendahuluan
Pada bab ini akan dibahas latar belakang, rumusan masalah, tujuan
penelitian, manfaat penelitian, definisi opersional dan sistematika
penulisan.
2. BAB II : Kajian Pustaka, Kerangka Pemikiran dan Hipotesis
Lucky Akhmad Fauzie, 2014
Pengaruh Citra Sari Ater Hotel And Resort Terhadap Keputusan Berkunjung Sebagai Wisata
Pemandian Air Panas Di Ciater Kabupaten Subang
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
8
Pada bab ini akan membahas kajian-kajian teoritis yang mendukung dalam
penyusunan proposal skripsi beserta teori-teori para ahli yang terkait,
Kerangka Pemikiran dan Hipotesis.
3. BAB III : Metode Penelitian
Pada bab ini akan membahas metode penelitian meliputi lokasi penelitian,
populasi, sampel, instrumen yang digunakan, teknik pengumpulan data
dan analisis data.
4. BAB IV : Hasil penelitian dan Pembahasan
Pada bab ini akan menjelaskan pembahasan yang akan diteliti.
5. BAB V : Kesimpulan dan Rekomendasi
Pada bab ini akan menguraikan kesimpulan yang akan menjawab rumusan
masalah dan beberapa saran dan rekomendasi baik itu untuk penulis
maupun untuk pembaca.
6. Daftar Pustaka
Lucky Akhmad Fauzie, 2014
Pengaruh Citra Sari Ater Hotel And Resort Terhadap Keputusan Berkunjung Sebagai Wisata
Pemandian Air Panas Di Ciater Kabupaten Subang
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Sektor pariwisata di beberapa negara dijadikan sektor andalan sebagai
penghasil devisa terkuat diantara sektor lainnya, hal ini akhirnya terbukti bisa
menghasilkan keuntungan secara ekonomi bagi negara-negara tersebut. Mereka
menyadari bahwa mereka memiliki potensi Sumber Daya yang mumpuni dan bisa
dimanfaatkan kemudian dioptimalkan sebagai daya tarik wisata. Hal yang sama
belakangan ini juga sedang intensif dilkakukan di Indonesia. Selain potensi
Sumber Daya Manusia (SDM), potensi Sumber Daya Alam (SDA) Indonesia
memang benar sangat besar adanya, oleh karena itu saat ini banyak pelaku industri
pariwisata berlomba-lomba memanfaatkan potensi yang besar tersebut. Sehingga
kini dapat dikatakan bahwa sektor pariwisata menjadi salah satu sektor
penyumbang devisa negara Indonesia yang cukup besar karena perkembangannya
yang cukup pesat.
Perkembangan yang cukup pesat ini ditandai dengan meningkatnya tingkat
kunjungan wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Indonesia. Hal ini
diungkapkan oleh Mari Elka Pangestu, selaku Menteri Pariwisata dan Ekonomi
Kreatif dalam seminar yang diadakan di Balairung Gedung Sapta Pesona bahwa
pada semester pertama tahun 2012 terdapat 3.876.310 kunjungan wisatawan
kemudian meningkat menjadi 4.154.478 kunjungan pada semester pertama tahun
2014. Dengan kata lain kunjungan wisatawan ke Indonesia mengalami kenaikan
sebesar 13,5% di tahun 2013 dibandingkan pada tahun 2012 di periode yang
sama.
Belakangan ini, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif fokus
mengembangkan tujuh wisata minat khusus dan 16 destinasi wisata di Indonesia.
Tujuh wisata minat khusus tersebut, yaitu wisata kuliner dan belanja, rekreasi
Lucky Akhmad Fauzie, 2014
Pengaruh Citra Sari Ater Hotel And Resort Terhadap Keputusan Berkunjung Sebagai Wisata
Pemandian Air Panas Di Ciater Kabupaten Subang
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
2
olahraga, sejarah dan budaya, wisata alam dan ekowisata, spa dan kebugaran,
MICE, dan kapal pesiar. Provinsi Jawa Barat memiliki cukup banyak destinasi
wisata yang mencakup hampir keseluruhan dari 7 jenis wisata minat khusus dan
memiliki keunggulannya masing-masing sehingga mampu untuk menarik banyak
wisatawan untuk datang berkunjung ke Jawa Barat baik wisatawan nusantara
maupun wisatawan mancanegara seperti yang terlihat pada data kunjungan
wisatawan ke Jawa Barat ke obyek wisata dan akomodasi pada tahun 2012.
Tabel 1.1
Data Kunjungan Wisman dan Wisnus ke Obyek Wisata dan Akomodasi di
Provinsi Jawa Barat pada Tahun 2012
No
1
(Data per 30 Januari 2013 sesuai dengan bahan “LPKJ Gubernur Jawa Barat
2013” dan Jawa Barat dalam Angka 2013/BPS Jawa Barat)
Jumlah Wisatawan di
Jumlah Wisatawan ke
Kabupaten/Kota
Jumlah
Jumlah
Akomodasi
Obyek Wisata
2
3
4
5
6
7
8
1
Kabupaten Bogor*
47.719
1.290.897
1.338.616
30.669
3.275.938
2.598.782
2
Kabupaten Sukabumi
49.138
443.795
492.933
46.975
2.551.807
3.306.607
3
Kabupaten Cianjur
5.476
164.275
169.751
8.447
932.271
940.718
4
Kabupaten Bandung
224
36.057
36.281
62.101
5.583.468
5.645.569
5
Kabupaten Garut
8.564
392.449
401.013
4.745
1.676.988
1.681.733
6
Kabupaten Tasikmalaya*
5
19.298
19.303
2.715
326.038
328.753
7
Kabupaten Ciamis
134.327
254.323
388.650
10.074
1.408.858
1.418.932
8
Kabupaten Kuningan
88
170.981
171.069
49
600.703
600.752
9
Kabupaten Cirebon*
175
87.762
87.937
590.714
590.714
10
Kabupaten Majalengka*
-
73.773
73.773
350.366
350.366
11
Kabupaten Sumedang*
2.001
48.834
50.835
512.722
522.580
12
Kabupaten Indramayu*
251
41.457
41.708
498.362
498.362
13
Kabupaten Subang
9.695
269.143
278.938
170.274
3.227.988
3.398.262
14
Kabupaten Purwakarta
18.655
91.138
109.793
299
210.054
210.353
15
Kabupaten Karawang*
17.016
126.226
143.242
176.750
176.750
16
Kabupaten Bekasi
63.246
186.990
250.236
49.740
49.740
9.858
Lucky Akhmad Fauzie, 2014
Pengaruh Citra Sari Ater Hotel And Resort Terhadap Keputusan Berkunjung Sebagai Wisata
Pemandian Air Panas Di Ciater Kabupaten Subang
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
3
17
Kabupaten Bandung Barat
16.350
187.531
203.881
10.268
1.278.179
1.288.447
18
Kota Bogor
108.515
2.428.331
2.536.846
58.491
996.880
1.055.371
19
Kota Sukabumi*
584
123.616
124.200
156
10.543
10.699
20
Kota Bandung
158.848
3.354.857
3.513.705
30.178
1.431.290
1.461.468
21
Kota Cirebon
19.357
203.105
222.462
1.261
253.484
254.745
22
Kota Bekasi*
6.515
65.808
72.323
23
Kota Depok*
-
6.275
6.275
7.812
1.864.273
1.872.085
24
Kota Cimahi
-
2.400
2.400
25
Kota Tasikmalaya
54
10.862
10.916
25
267.004
267.029
26
Kota Banjar
27
41.106
41.133
11
150.595
150.606
666.830
10.121.289
10.788.119
454.408
28.225.015
28.679.423
Jumlah
Sumber: Disbudpar Kab./Kota Provinsi Jawa Barat
Keterangan: (*) Data tahun 2011
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa wisatawan yang datang ke obyek
wisata di Jawa Barat mencapai 28.679.423 wisatawan, jauh lebih banyak daripada
wisatawan yang datang ke destinasi akomodasi. Hal ini membuktikan bahwa Jawa
Barat memiliki banyak tempat yang mempunyai daya tarik wisata. Salah satunya
adalah Kabupaten Subang.
Kabupaten Subang memiliki tempat-tempat wisata yang menarik terutama
destinasi wisata alamnya. Salah satu tujuan wisata favorit para wisatawan di
Kabupaten Subang adalah daerah Ciater. Sebuah daerah yang berbatasan langsung
dengan Kabupaten Bandung Barat ini setiap akhir pekan atau bahkan setiap hari
libur selalu dipadati oleh wisatawan yang datang dari dalam daerah dan luar
daerah Subang. Hal ini wajar terjadi karena Ciater memiliki daya tarik yang
cukup unik yaitu karena daerah Ciater ini memiliki banyak mata air panas alami
yang bersumber dari kawah Gunung Tangkuban Parahu yang terletak tidak jauh
dari Ciater. Sehingga di Ciater banyak pula pengusaha yang memanfaatkan daya
tarik ini sebagai peluang bisnis dengan membuat pemandian air panas.
Berikut ini adalah beberapa destinasi wisata di Ciater yang menjadikan
mata air panas sebagai atraksi wisata utamanya.
Lucky Akhmad Fauzie, 2014
Pengaruh Citra Sari Ater Hotel And Resort Terhadap Keputusan Berkunjung Sebagai Wisata
Pemandian Air Panas Di Ciater Kabupaten Subang
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
4
No
Tabel 1.2
Destinasi Wisata Pemandian Air Panas Alami di Ciater
Nama Objek Wisata
Lokasi
1
Sari Ater Hotel and Resort
Ciater
2
Villa Sari Alam Hotspring Resort
Ciater
3
Tea Garden Resort
Ciater
4
Bumi Sangkuriang Villa
Ciater
5
Gracia Resort
Ciater
Sumber : Fero Artha Rizal, 2012
Sari Ater Hotel and Resort adalah salah satu obyek wisata favorit yang
berdiri diatas lahan sekitar 30 Ha yang cukup terkenal di daerah Ciater. Perlu
diketahui bahwa Sari Ater Hotel and Resort telah lama berdiri sejak tahun 1974
sehingga sudah sangat dikenal di khalayak ramai dan memiliki cukup banyak
konsumen yang loyal. Resort ini memiliki kelebihan memiliki pemandian air
panas alami yang terbuka bagi umum. Akan tetapi, Sari Ater Hotel and Resort ini
tidak hanya memiliki pemandian air panas alami yang dilengkapi dengan kolam
dan kamar rendam berdesain unik saja, akan tetapi memiliki fasilitas rekreasi lain
seperti perahu dayung, lahan perkemahan, kolam pancing, piknik area, kerajinan
keramik. Memiliki fasilitas resort seperti penginapan dengan berbagai tipe kamar
dan bungalow. Memiliki fasilitas olahraga dan adventure seperti tenis lapangan,
basket, voli, wahana anak-anak, teawalk, paintball, gokart offroad. Juga memiliki
fasilitas restoran dan bar serta fasilitas conference dan banquet.
Tidak hanya dikunjungi oleh wisatawan domestik atau wisatawan
nusantara, Sari Ater Hotel and Resort pun kerap kali dikunjungi oleh wisatawan
mancanegara atau wisatawan asing yang kebanyakan datang bersama grup tur.
Oleh karena kepopuleran Sari Ater Hotel and Resort yang sudah berkembang di
tengah masyarakat, maka para wisatawan asing ini pun seringkali memutuskan
untuk menambahkan Sari Ater Hotel and Resort kedalam daftar destinasi
kunjungannya dan kemudian berkunjung secara rombongan meskipun mereka
sedang berwisata di daerah lain, Kota Bandung misalnya. Wisatawan asing ini pun
Lucky Akhmad Fauzie, 2014
Pengaruh Citra Sari Ater Hotel And Resort Terhadap Keputusan Berkunjung Sebagai Wisata
Pemandian Air Panas Di Ciater Kabupaten Subang
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
5
tidak hanya berkunjung bersama keluarganya, akan tetapi dalam rombongan
tersebut mereka bersama dengan rekan kerja, rekan klub hobi, bahkan yang tidak
saling mengenal sekalipun.
Berikut adalah data kunjungan wisatawan domestik dan mancanegara dari
tahun 2011 sampai dengan tahun 2013.
Tabel 1.3
Data Kunjungan Wisatawan ke Sari Ater Hotel and Resort Tahun 2011-2013
Tahun
No
Bulan
2011
2012
2013
Domestik Asing Domestik Asing Domestik Asing
1 Januari
246.974
782
224.611
751
162.109
617
2
Februari
90.735
1.100
82.760
1.129
77.195
716
3
Maret
150.437
2.125
133.806
2.309
108.760
827
4
April
131.450
431
127.605
739
99.109
747
5
Mei
250.712
923
237.483
1.150
210.361
584
6
Juni
270.977
1.354
268.010
1.182
256.134
2.316
7
Juli
201.883
604
154.640
683
62.240
758
8
Agustus
312.340
272
292.303
242
336.814
2.056
9
September
153.836
987
139.777
1.098
120.411
1.398
10
Oktober
119.497
1.112
116.846
1.097
110.608
1.579
11
November
123.419
1.743
121.251
1.909
118.575
2.375
12
Desember
218.242
1.956
213.610
2.068
230.916
2.848
TOTAL
2.283.891
2.127.059
1.910.053
Sumber: Sari Ater Hotel and Resort – Subang 2011-2013
Berdasarkan data diatas dapat diketahui bahwa terjadi penurunan
kunjungan wisatawan domestik dari tahun 2011 hingga tahun 2013. Hal ini
Lucky Akhmad Fauzie, 2014
Pengaruh Citra Sari Ater Hotel And Resort Terhadap Keputusan Berkunjung Sebagai Wisata
Pemandian Air Panas Di Ciater Kabupaten Subang
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
6
terlihat pada tahun 2011 jumlah total kunjungan wisatawan adalah 2.283.891
kemudian pada tahun 2012 jumlah total kunjungan adalah 2.127.059 dan terjadi
penurunan jumlah kunjungan wisatawan pada tahun 2013 menjadi 1.910.053.
Berdasarkan hal itu perlu adanya tindak lanjut sebagai upaya untuk mengatasi
penurunan jumlah kunjungan wisatawan tersebut.
Sari Ater Hotel and Resort sudah berdiri sejak lama maka tak heran
apabila banyak wisatawan yang sudah mengenali tempat wisata ini. Lama
berdirinya tempat wisata ini tentunya berpengaruh terhadap citra atau pandangan
wisatawan yang berbeda-beda baik itu bagus atau buruk berkaitan dengan merek
suatu produk atau perusahaan. Hal ini tentunya akan memberikan pengaruh
terhadap tingkat keputusan berkunjung. Apabila wisatawan miliki citra yang baik
maka akan semakin meningkatkan jumlah kunjungan, begitupun sebaliknya
apabila wisatawan memiliki citra yang buruk maka itupun akan menurunkan
jumlah kunjungan. Maka dari itu, pentingnya citra dan merek untuk sebuah
produk wisata patut dijaga serta diupayakan semaksimal mungkin agar produk
wisata tersebut memiliki cita dan merek yang baik. Berdasarkan latar belakang
tersebut maka peneliti tertarik untuk mengkaji lebih dalam untuk melakukan
penelitian dengan judul “Pengaruh Citra Sari Ater Hotel and Resort terhadap
Keputusan Berkunjung sebagai Wisata Pemandian Air Panas di Ciater
Kabupaten Subang”.
B. Rumusan Masalah
Merujuk
pada
latar
belakang,
dapat
ditarik
beberapa
rumusan
permasalahan, anatara lain:
1. Bagaimana citra Sari Ater Hotel and Resort?
2. Bagaimana keputusan berkunjung di Sari Ater Hotel and Resort?
3. Bagaimana pengaruh citra terhadap keputusan berkunjung di Sari Ater Hotel
and Resort?
Lucky Akhmad Fauzie, 2014
Pengaruh Citra Sari Ater Hotel And Resort Terhadap Keputusan Berkunjung Sebagai Wisata
Pemandian Air Panas Di Ciater Kabupaten Subang
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
7
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan pada rumusan masalah, penelitian ini memiliki tujuan sebagai
berikut:
1. Mengidentifikasi citra Sari Ater Hotel and Resort.
2. Mengidentifikasi keputusan berkunjung di Sari Ater Hotel and Resort.
3. Menganalisis pengaruh citra terhadap keputusan berkunjung di Sari Ater
Hotel and Resort.
D. Manfaat Penelitian
Dari hasil penelitian ini diharapkan adanya manfaat yang didapatkan,
diantaranya:
1.
Manfaat Teoretis
Diharapkan penelitian ini dapat menambah imu pengetahuan di bidang
kepariwisataan dalam menganalisis keputusan berkunjung wisatawan berdasarkan
persepsinya terhadap citra. Juga untuk memberikan gambaran pada orang lain
yang melakukan penelitian serupa.
2.
Manfaat Praktis
Penelitian ini pun diharapkan memiliki manfaat praktis pada pihak
pengelola sebagai bahan pertimbangan dan acuan dalam mengambil keputusan,
terutama jika berhadapan dengan masalah yang berkaitan dengan wisatawan.
E. Sistematika Penulisan
1. BAB I : Pendahuluan
Pada bab ini akan dibahas latar belakang, rumusan masalah, tujuan
penelitian, manfaat penelitian, definisi opersional dan sistematika
penulisan.
2. BAB II : Kajian Pustaka, Kerangka Pemikiran dan Hipotesis
Lucky Akhmad Fauzie, 2014
Pengaruh Citra Sari Ater Hotel And Resort Terhadap Keputusan Berkunjung Sebagai Wisata
Pemandian Air Panas Di Ciater Kabupaten Subang
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
8
Pada bab ini akan membahas kajian-kajian teoritis yang mendukung dalam
penyusunan proposal skripsi beserta teori-teori para ahli yang terkait,
Kerangka Pemikiran dan Hipotesis.
3. BAB III : Metode Penelitian
Pada bab ini akan membahas metode penelitian meliputi lokasi penelitian,
populasi, sampel, instrumen yang digunakan, teknik pengumpulan data
dan analisis data.
4. BAB IV : Hasil penelitian dan Pembahasan
Pada bab ini akan menjelaskan pembahasan yang akan diteliti.
5. BAB V : Kesimpulan dan Rekomendasi
Pada bab ini akan menguraikan kesimpulan yang akan menjawab rumusan
masalah dan beberapa saran dan rekomendasi baik itu untuk penulis
maupun untuk pembaca.
6. Daftar Pustaka
Lucky Akhmad Fauzie, 2014
Pengaruh Citra Sari Ater Hotel And Resort Terhadap Keputusan Berkunjung Sebagai Wisata
Pemandian Air Panas Di Ciater Kabupaten Subang
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu