ALK BAB 1

NAMA

: MUKRIM

NIM

: 1501103010107

TUGAS RESUME BAB 1
BAB I
TINJAUAN ANALISIS LAPORAN KEUANGAN
ANALISA LAPORAN KEUANGAN
Analisa laporan keuangan (financial statement analysis) adalah aplikasi dari alat dan teknik analitis
untuk laporan keuangan bertujuan umum dan data-data yang berkaitan untuk menghasilkan estimasi
dan kesimpulan yang bermanfaat dalam analisis bisnis.
PENGENALAN ANALISIS BISNIS
Analisis laporan keuangan merupakan bagian dari analisis bisnis. Analisis bisnis merupakan analisis
atas prospek dan resiko perusahaan untuk kepentingan pengambilan keputusan bisnis. Tujuan analisis
bisnis adalah membantu pengambilan keputusan dengan menstrukturkan tugas analisis atas
lingkungan


bisnis

perusahaan,

strateginya,

serta

posisi

dan

kinerja

keuangannya.

JENIS - JENIS ANALISIS BISNIS
Analisis laporan keuangan merupakan bagian penting dan tak terpisahkan dari analisis bisnis. Sasaran
analisis bisnis adalah untuk meningkatkan pengambilan keputusan bisnis dengan mengevaluasi
informasi yang tersedia tentang situasi keuangan perusahaan, manajemennya, rencana dan strateginya,

serta lingkungan bisnisnya. Analisis bisnis diterapkan dalam banyak bentuk dan merupakan suatu
bagian penting dari keputusan analis efek, penasehat investasi, manajer reksa dana (fund manager),
bankir investasi (investment banker), pemeringkat kredit (credit raters), bankir korporasi (corporate
bankers), dan investor individual.
Jenis-Jenis Utama Analisis Bisnis
1. Analisis Kredit
Kreditor meminjamkan dana kepada sebuah perusahaan dan menerima janji pembayaran atas
pokok dan bunganya. Kreditor meminjamkan dana dalam banyak bentuk dan untuk beragam
tujuan. Analisis kredit merupakan evaluasi atas kelayakan perusahaan untuk mendapatkan
kredit. Pengguna yang terlibat didalam analisis kredit yakni pihak kreditor. Kelayakan kredit
(credit worthiness) adalah kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban kreditnya.
Fokus utama analisis kredit terletak pada risiko, bukan profitabilitas. Analisis kredit berfokus

pada sisi buruk risiko, bukan sisi baik potensi. Hal ini meliputi analisis likuiditas maupun
solvabilitas.
2. Analisis Ekuitas
Investor ekuitas (equity investor) menyediakan dana kepada perusahaan sebagai balasan atas
risiko dan imbalan kepemilikan. Investor ekuitas merupakan penyedia terbesar pendanaan
perusahaan. Pendanaan ekuitas, disebut juga ekuitas atau modal saham, menawarkan
pengamanan atau penjagaan untuk semua bentuk pendanaan yang lebih utama darinya. Hal ini

berarti investor ekuitas berhak atas berdistribusi aktiva perusahaan hanya setelah klaim dari
pengklaim yang lebih utama telah dipenuhi, termasuk bunga dan dividen preferen. Sebagai
akibatnya, investor ekuitas mendapatkan bunga residu. Hal ini mengimplikasikan bahwa
investor ekuitas menjadi pihak pertama yang menyerap kerugian jika perusahaan terlikuidasi,
meskipun kerugian mereka ekuitas mendapat keuntungan tanpa batas. Dengan demikian,
berbeda dengan analisis kredit, analisis ekuitas bersifat asimetri, dimana harus menilai dua
sisi risiko dan potensi. Karena investor ekuitas dipengaruhi oleh seluruh aspek kondisi dan
kinerja keuangan perusahaan, kebutuhan analisis mereka paling banyak dan komprehensif.
KEGUNAAN LAIN DARI ANALISIS BISNIS
Analisis bisnis dan analisis laporan keuangan diperlukan dalam beberapa hal lain sebagai berikut.


Manajer
Untuk menjamin kesejahteraan mereka sendiri dan potensi pendapatan mereka di masa depan,
manajer berkepentingan atas kondisi keuangan, profitabilitas, dan prospek perusahaan
mereka. Baik analisis bisnis maupun analisis laporan keuangan, memuat perspektif pihak luar
terhadap perusahaan, sebagaimana kreditor dan investor memandangnya. Analisis laporan
keuangan memberikan petunjuk kepada manajer perubahan strategis dalam kegiatan
operasional, investasi dan pendanaan perusahaan. Manajer juga menganalisis dan laporan
keuangan perusahaan pesaing untuk mengevaluasi profitabilitas dan risiko pesaing. Analisis

tersebut memungkinkan adanya perbandingan antar perusahaan (interfirm comparisons), baik
untuk mengevaluasi kekuatan dan kelemahan relatif terhadap kompetitor, maupun sebagai
tolok ukur (benchmark) kinerja.



Merger, akuisisi, dan divestasi
Analisis bisnis dilakukan setiap kali perusahaan merestrukturisasi operasinya, melalui merger,
akuisisi, divestasi, maupun spin-off. Bankir investasi perlu mengindentifikasi target potensi
dan menentukan nilainya. Analis efek perlu menentukan apakah akan ada tambahan nilai, dan
bila ada berapa nilainya, yang dihasilkan dari merger bagi perusahaan pembeli maupun bagi
perusahaan target. Merger dan akuisisi hampir selalu didasarkan pada estimasi nilai intrinsik,

walaupun harga saham perusahaan pembeli dan perusahaan target tersedia. Tujuan analisis
merger dan akuisisi mirip dengan analisis ekuitas.


Manajemen keuangan
Manajer harus mengevaluasi dampak keputusan dan kebijakan dividen terhadap nilai
perusahaan. Analisis bisnis membantu manajer untuk menilai dampak keputusan keuangan

terhadap profitabilitas di masa mendatang maupun resikonya. Manajer juga harus menentukan
nilai intrinsik sebelum menjalankan program pembelian kembali saham. Suatu pendapat
umum bahwa perusahaan membeli kembali sahamnya karena saham perusahaannya dihargai
pasar terlalu rendah (underpriced). Untuk menentukan hal tersebut, manajer harus
mengestimasi nilai intrinsik perusahaan.



Auditor eksternal
Hasil sebuah audit adalah opini atas kewajiban laporan keuangan klien. Saat terselesaikannya
audit, analisis laporan keuangan dapat menjadi alat pengecekan akhir atas kewajaran laporan
keuangan secara keseluruhan. Auditor juga dapat menggunakan analisis kredit untuk
mengevaluasi kemampuan klien mereka untuk melanjutkan usaha (going concern).



Direktur
Sebagai wakil pemegang saham terpilih, direktur bertanggung jawab untuk melindungi
kepentingan pemegang saham dengan mengawasi secara hati-hati aktivitas perusahaan. Hal
ini memerlukan pemahaman dan apresiasi atas aktivitas pendanaan, investasi, dan operasi.

Analisis bisnis maupun analisis laporan keuangan membantu direktur untuk menunaikan
tanggungjawab pengawasan mereka.



Serikat kerja
Teknik analisis laporan keuangan berguna bagi serikat kerja dalam negosiasi tawar-menawar
kolektif.



Pelanggan
Teknik analisis digunakan untuk menentukan profitabilitas pemasok bersamaan dengan
estimasi keuntungan pemasok dari transaksi yang saling menguntungkan.

KOMPONEN ANALISIS BISNIS


Analisis Lingkungan Bisnis Dan Strategi
Analisis lingkungan bisnis dan strategi terdiri atas bagian analisis industri dan analisis

strategi. Analisis industri biasanya merupakan langkah pertama, mengingat prospek dan
struktur industri sangat menentukan profitabilitas perusahaan. Analisis industri (industry
analysis) sering kali dikerjakan dengan menggunakan kerangka yang diajukan oleh Porter
(1980, 1985) atau analisis rantai nilai (value chain analysis). Analisis strategi (strategy
analysis) merupakan evaluasi atas keputusan bisnis perusahaan dan keberhasilan perusahaan

membangun keunggulan kompetitifnya. Analisis lingkungan bisnis dan strategi memerlukan
pengetahuan tentang kekuatan ekonomi dan industry. Analisis ini juga memerlukan
pengetahuan tentang manajemen strategi, kebijakan bisnis, produksi, manajemen logistic,
pemasaran, dan ekonomi manajerial


Analisis Akuntansi
Analisis akuntansi (accounting analysis) merupakan proses evaluasi sejauh mana akuntansi
perusahaan mencerminkan realitas ekonomi. Keterbatasan akuntansi ini mempengaruhi
kegunaan laporan keuangan dan menimbulkan setidaknya dua masalah dalam analisis.
Pertama, ketidakseragaman akuntansi menyebabkan masalah perbandingan (comparability
problem). Kedua, pilihan dan ketidaktepatan dalam akuntansi dapat mendistrosi informasi
laporan keuangan. Sasaran utama analisis akuntansi adalah mengevaluasi dan mengurangi
resiko akuntansi serta meningkatkan muatan ekonomis laporan keuangan. Analisis akuntansi

meliputi evaluasi kualitas laba perusahaan atau secara lebih luas, kualitas akuntansinya.
Analisis akuntansi juga mencakup evaluasi atas daya tahan laba (earning persistence), yang
kadang kala disebut sustainable earning power.



Analisis Keuangan
Analasis keuangan merupakan penggunaan laporan keuanganan untuk menganalisis posisis
dan kinerja keuangan perusahaan dan untuk menilai kinerja keuangan di masa depan.
Analisis keuangan terdiri dari 3 bagian besar, yaitu :
1. Analisis Profitabilitas merupakan evaluasi atas tingkat pengembalian investasi
perusahaan.
2. Analisis Resiko merupakan evaluasi kemampuan perusahaan untuk memenuhi
komitmennya dengan variasi laba.
3. Analisis Sumber dan Pengunaan Dana merupakan evaluasi bagaimana perusahaan
memperoleh dan menggunakan dananya.



Analisis Prospektif

Merupakan peramalan hasil dimasa depan-biasanyan laba,arus kas, atau keduanya. Output
analisis prospektif adalah hasil yang diharapkan dimasa depan yanngn digunakan untuk
mengestimasi nilai perusahaan.



Penilaian
Merupakan proses mengubah ramalan hasil dimasa depan menjadi estimasi nilai perusahaan.



Analisis laporan keuangan dan anallisis bisnis.
Menekankan bahwa analisis laporan keuangan meruapakan kumpulan proses analisis yangn
merupakan bagian dari anaisi bisnis. Karenanya, analisis laporan keuangan seharusnya

dipandang sebagai bagian penting dan tak terpisihkan dari analisis bisnis dan seluruh
komponen analisisnya.

LAPORAN KEUANGAN – ANALISIS BISNIS
Laporan keuangan perusahaan berikut pengungkapannya menginformasikan empat aktivitas utama

perusahaan :
1. Perencanaan
Rencana bisnis membantu manajer untuk memusatkan usaha mereka dan mengidentifikasi
kesempatan dan rintangan yang diharapkan. Pandangan ke dalamam rencana bisnis membantu
analisis atas prospek perusahaan kini dan nanti, dan merupakan bagian dari analisis
lingkungan bisnis dan strategi. Kita mencari informasi tentang tujuan perusahaan dan
taktiknya. Permintaan pasar, kinerja manajemen, analisis kompetitif, strategi penjualan,
kinerja

manajeman,

dan

proyeksi

keuangan.

Informasi ini bisa di dapat di laporan keuangan ( Management discussion dan analysis ) dan
juga tersedia memalui media yang kurang formal seperti pernyatan pers, publikasi industri,
bulletin analisis, dan berita keuangan .

2. Pendanaan
Adalah metode yang digunakan perusahaan untuk mendapatkan uang untuk membayara
kebutuhan-kebutuhannya. Terdapat dua sumber pendanaan, yaitu investor ekuitas (pemegang
saham) dan Kreditor (pemberi pinjaman)
3. Investasi
Mengacu pada perolehan dan pemeliharaan investasi dengan tujian menjual produk dan
menyediakan jasa dan untuk tujuan menginvestasikan kelebihan kasbiasanya dalam bentuk
aktiva operasi (bangunan, peralatan, hak paten, persediaan, modal manusia, sistem informasi)
dan aktiva keuangan dalam bentuk efek (saham ekuitas perusahaan lain, obligasi dan reksa
dana)
4. Operasi
Mencerminkan pelaksanaan rencana bisnis yang terdapat dalam aktivitas pendanaan dan
aktivitas investasi. Aktivitas operasi melibatkan 5 komponen,yaitu: penelitian dan
pengembangan, pembelian, produksi, pemasaran penjualan. Manajemen harus menentukan
baurab yang palling efisien dan efektif untuk keunggulan kompetitif perusahaan. Aktifitas
operasi perusahaan merupakan sumber utama laba perusahaan. Analisis atas angka laba dan
bagian komponennya, mencerminkan kesuksesan perusahaan dalam menjalankan aktivitas
bisnisnya secara efisien dan efektif.