Laporan Praktikum Biologi Fermentasi Alk (1)

Laporan Praktikum Biologi
“Fermentasi Alkohol”

disusun oleh:
Andamsary Rahayu Setiawati
Fapirio Diaz Utama
Layfa Meillatina Azmi
Mujizat Alam
Rahmansyah Perdana Supian
Kelas : XII IPA 6

Sekolah Menengah Atas Negeri 10 Bandung
Jalan Cikutra 77 Bandung
Tahun Ajaran 2012-2013

FERMENTASI ALKOHOL

A. Teori Dasar
Respirasi anaerob merupakan respirasi yang tidak menggunkan oksigen sebagai
penerima elektron akhir pada saat pembentukan ATP. Respirasi anaerob juga menggunakan
glukosa sebagai substrat. Respirasi anaerob merupakan proses fermentasi.

Beberapa organisme yang melakukan fermentasi di antaranya adalah bakteri dan
protista. Pada tahap awal glukosa sebagai substratnya, glukosa dipecah menadi 2 molekul
asam piruvat, 2 NADH, dan terbentuknya 2 ATP. Fermentasi tidak sempurna dalam memecah
glukosa menjadi karbon dioksida dan air, sehingga ATP yang dihasilkan lebih sedikit.
Fermentasi contohnya adalah fermentasi alkohol dan fermentasi asam laktat.
Fermentasi alkohol dilakukan oleh jamur ragi (yeast) secara anaerob. Sebagai
substratnya adalah asam piruvat. Molekul piruvat (hasil glikolisis) difermentasikan menjadi
asetaldehid. NADH memnerikan elektron dan hidrogen kepada asetaldehid, sehingga
terbentuk produk akhir alkohol yaitu etanol, dan dihasilkan juga 2 ATP.
B. Praktikum Fermentasi Alkohol
I.

Tujuan Percobaan
1. Mengamati peristiwa-peristiwa yang terjadi selama berlangsungnya percobaan
fermentasi
2. Mengetahui hasil dari percobaan fermentasi

II.

Alat dan Bahan

1. 2 labu Erlemeyer
2. Pipa kepiler U
3. 2 sumbat gabus
4. Termometer
5. Tabung Ukur
6. Timbangan
7. Pengaduk
8. Gula pasir 20 ml
9. Aquades 100 ml
10. Air kapur 50 ml
11. Fermipan 8 gram
12. Larutan fenolptalin

III.

Cara Kerja
1. Larutkan 20 gram gula ke dalam aquades sampai diperoleh larutan gula 100 mL.
2. Masukkan larutan gula ke dalam labu I, lalu tambahkan 8 gram fermipan,
kemudian diaduk tutup dengan sumbat gabus.
3. Masukkan air kapur ke dalam labu II sebanyak 50 mL, lalu tambahkan beberapa

tetes fenolptalin sampai tampak berwarna merah muda, tutup dengan sumbat
gabus.
4. Kedua gabus dihubungkan dengan pipa U, pada labu I masukkan termometer.
5. Tutupi celah-celah pada labu dan sumbat gabusnya dengan vaselin.
6. Amati perubahan-perubahan yang terjadi pada larutan dari masing-masing labu

IV.

Hasil Pengamatan
Hasil pengamatan dari praktikum di atas adalah sebagai berikut.
Parameter

Tabung I

Tabung II

Awal

Akhir


Awal

Akhir

Suhu

25 oC

27 oC

25 oC

27 oC

Warna

Coklat

Coklat


Merah
Muda

Pudah
Memutih

Gelembung

-

+++

-

+

Bau

-


Alkohol

-

+

V.

Pembahasan dari Pengamatan
Pada labu I setelah ditunggu beberapa menit, terjadi reaksi yaitu pembentukan
gelembung dari larutan ragi. Gelembung tersebut semakin banyak hingga naik dan
keluar melalui pipa U yang berhubungan dengan labu II. Gelembung yang masuk
pada labu II, bercampur dengan air kapur, lalu air kapur tersebut mulai memudar. Dan
pada labu I pula menimbulkan bau seperti bau alkohol.
Selama reaksi pun terjadi peningkatan di kedua labu tersebut menandakan adanya
energi yang terbentuk.

VI.

Kesimpulan

Fermentasi alkohol terjadi dari perubahan glukosa menjadi alkohol dan
karbondioksida. Fermentasi tersebut dibantu oleh mikroorganisme Sacharomyces sp.

VII.

Pertanyaan
1. Mikroorganisme yang berperan dalam proses fermentasi adalah Sacharomyces
cerevisiae dan fungsi sebagai pembantu pembuatan alkohol.
2. Fungsi dari larutan fenolptalin sebagai indikator basa.

3. Persamaan Reaksi dari fermentasi tersebut adalah
C6H12O6 → 2C2H5OH + 2CO2 + 2 ATP
(glukosa) (etanol)

(karbondioksida) (energi)

4. Selama berlangsungnya fermentasi terjadi peningkatan suhu dikarenakan adanya
energi (ATP) yang terbentuk.

LAMPIRAN