DISIPLIN KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL DI KANTOR DINAS PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN DAN KOPERASI KOTA CILEGON
DISIPLIN KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL
DI KANTOR DINAS PERINDUSTRIAN,
PERDAGANGAN DAN KOPERASI KOTA CILEGON
SKRIPSI
Diajukan sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Sosial pada Konsentrasi Manajemen Publik
Program Studi Ilmu Administrasi Negara
Oleh:
DEDI SETIADI
Nim. 6661100754
PROGRAM STUDI ADMINISTRASI NEGARA
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
SERANG 2016
Jangan menyerah atas impianmu Impian memberimu tujuan hidup Ingatlah, sukses bukan kunci kebahagiaan Kebahagiaanlah kunci sukses.
Yang Utama Dari Segalanya…. Sembah sujud serta syukur kepada Allah SWT. Taburan cinta dan
kasih sayang-Mu telah memberikanku kekuatan, membekaliku dengan
ilmu serta memperkenalkanku dengan cinta. Atas karunia sertakemudahan yang Engkau berikan akhirnya skripsi yang sederhana ini
dapat terselesaikan. Shalawat dan salam selalu terlimpahkan keharibaan Rasullah Muhammad SAW.Kupersembahkan karya sederhana ini kepada orang yang sangatku kasihi dan kusyangi
ABSTRAK
Dedi Setiadi. NIM. 6661100754. Skripsi. Disiplin Kerja Pegawai Negeri Sipil
di Kantor Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Kota Cilegon.
Pembimbing I: Kandung Sapto Nugroho.S.Sos.,M,Si dan Pembimbing II:
Anis Fuad.S.Sos., M.SiDisiplin yang baik akan menjadi langkah awal menuju pemerintahan yang bersih dan berwibawa. Terkait kondisi ini kinerja pegawai ,masih terdapat banyak kekurangan. Pengawasan langsung oleh pimpinan terkait disiplin pegawai negeri sipil cenderung rendah, biasanya dilakukan hanya pada saat akan dilakukan inspeksi dadakan oleh pimpinan yang lebih tinggi. Masih banyaknya Pegawai Negeri Sipil yang sibuk dengan urusan pribadinya Pelanggaran yang dilakukan pegawai negeri sipil tidak masuk kerja tanpa keterangan atau membolos, datang ke kantor tidak tepat waktu. Bagi pegawai negeri sipil yang berprestasi kerja ternyata jarang diberikan penghargaan baik lisan maupun kenaikan jabatan. Ketika ada upacara pagi tidak sedikit Pegawai Negeri Sipil yang tidak mengikutin upacara bahkan ada beberapa Pegawai yang hanya mengisi absen harian saja tetapi tidak mengikuti upacara sebagai mana mestinya Berbagai upaya dilakukan oleh Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Kota Cilegon untuk memberantas permasalahan yang sudah melekat pada jiwa pegawai negeri sipil. Namun upaya yang dilakukan oleh pemerintah belum menunjukan hasil yang optimal, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kedisiplinan kerja Pegawai Negeri Sipil di Kantor Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Kota Cilegon. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif, dengan tehnik pengumpulan data berupa wawancara, observasi dan dokumentasi. Objek dari penelitian ini adalah Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Kota Cilegon. Teori penelitian ini menggunakan teori Hasibuan (2008: 193), dan indikator yang digunakan dari teori Hasibuan adalah 1).Tujuan dan Kemampuan, 2).Teladan Pimpinan, 3).Balas Jasa, 4).Keadilan, 5).Waskat, 6).Ketegasan, 7).Sanksi Hukuman, 8).Hubungan Kemanusiaan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa dilihat dari seluruh indikator, dapat disimpulkan bahwa Disiplin kerja pegawai negeri sipil di kantor Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Kota Cilegon sudah berjalan dengan baik. Walaupun Disiplin Kerja Pegawai Negeri Sipil Di kantor Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Kota Cilegon sudah berjalan dengan baik, akan tetapi masih ada beberapa aspek yang harus diterapkan agar Kedisiplinan pegawai lebih baik lagi. Pegawai negeri sipil di Dinas Perindutrian, perdagangan dan Koperasi Kota Cilegon tugas dan fungsinya masih belum sesuai dengan latar belakang pendidikanya. Disiplin pegawai negeri sipil seperti ini harusnya diberikan apresiasi sehingga pegawai negeri sipil akan lebih merasa dihargai dan maksimal lagi dalam bekerja.
ABSTRACT
Dedi Setiadi 6661100754. Thesis. Dicipline Work of Civil in the Office of
Industry, Trade and Cooperative Cilegon City.The First Adviser: Kandung
Sapto Nugroho S.Sos M,Si The Second AdvistorAnis Fuad, S.Sos M.Si as the
second adviser.
Discipline good will be the first step toward clean government and authoritative
.Regarding the this performance employees , there are still much negativity
.Supervision directly by the leader of related the discipline of civil servants
tending to low , usually conducted only to when there will be inspection
impromptu by the leader of higher .There are still many civil servants who are
have enough concern of his personal violation done civil servants absent without
explanation or truant , comes to the office not punctual To civil servants who
performed well work is rarely awarded whether orally or the increase in office
.When is a morning not a little civil servants who are not following ceremony even
there were some employees only fills absent daily but not attending a ceremony as
where should various efforts by the industry , trade and cooperatives Cilegon City
to eradicate problems already attached to soul civil servants . But the efforts
made by the government had not show optimal results , the purpose of this study is
to find work discipline civil servants at the office industry , trade and cooperation
this city .This research in a qualitative study , with tehnik data collection of
interview , observation and documentation .The object of research is office
industry , trade and cooperation this city .The theory this research using the
theory Hasibuan ( 2008: 193 ) , and those used of the theory Hasibuan is 1 ) .
purpose and ability , 2 ) . Exemplary leadership 3 ) .reply services , 4 ) .justice, 5)
.waskat , 6 ) . assertiveness;, 7 ) . sanctions punishment , 8 ) . Humanitarian
relationship. The result of this research suggests that seen from all indicators ,
we can conclude that the awareness of discipline civil at the office industry , trade
and cooperation this city is going well .Although the awareness of discipline civil
at the office industry , trade and cooperation this city is going well , there are still
some aspects to be applied to discipline employees better .Civil servants in the
industry , trade and cooperation this city its functions and tasks the still not based
on background education .Discipline of civil servants like this should be given
appreciation and civil servants will be felt valued and maximally in working.Keywords : Dicipline Work, Officer
KATA PENGANTAR
Dengan mengucap puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan hidayahnya yang telah dilimpahkan kepada penulis, sehingga penyusunan penelitian skripsi inidapat terselasaikan. Adapun penyusunan skripsi ini adalah untuk memenuhi salah satu syarat untuk mengikuti tujuan sarjana (S-1) dengan penelitian yang diberi judul : “DISIPLIN KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL DI KANTOR DINAS PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN DAN KOPERASI KOTA CILEGON”.
Penyusunan penelitian yang selanjutnya disebut skripsi ini terlepas dari bantuan banyak pihak yang selalu mendukung penulis hingga skripsi ini dapat terselesaikan. Untuk itu, dalam kesempatan kali ini penulis ingin mengahturkan rasa terimakasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Soleh Hidayat M.Pd selaku Rektor Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.
2. Bapak Dr. Agus Sjafari, M.Si, selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.
3. Ibu Rahmawati.S.Sos.,M.Si selaku Wakil Dekan I Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.
4. Bapak Iman Mukhroman.S.Ikom.,M.Ikomselaku Wakil Dekan II Fakultas ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.
5. Bapak Kandung Sapto Nugroho.S.Sos.,M.Si selaku Wakil Dekan III fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas sultan Ageng Tirtayasa.
6. Ibu Listyaningsih.S.Sos.,M.Si selaku Ketua Program Studi Ilmu sosial dan Ilmu Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.
7. Bapak Riswanda. Ph.D selaku sekretaris Program Studi Selaku Ilmu sosial dan Ilmu Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.
8. Bapak Kandung Sapto Nugroho S.Sos. M.Si selaku dosen pembimbing I dan Bapak Anis Fuad, S.Sos. M.Si selaku dosen pembimbing II, terima kasih atas saran dan arahan bapak yang diberikan kepada peneliti selama proses bimbingan berlangsung. Semoga Allah SWT membalas semua kebaikan yang telah bapak berikan kepada peneliti, amin.
9. Bapak Riswanda. Ph.D selaku Dosen Pembimbing akademik yang telah membimbing penelitian selama masa perkuliahan.
10. Dosen-dosen serta para staf pada Program Studi Ilmu Administrasi Negara Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa yang memberikan ilmu dan pengetahuan kepada peneliti.
11. Kepada bapak Drs.H.Damanhuri.M.Si selaku Sekretaris Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Kota Cilegon yang telah memberikan ijin kepada peneliti dalam melakukan penelitian di intansi tersebut.
12. Seluruh Staf dan Pegawai DISPERINDAGKOP Kota Cilegon yang membantu peneliti dalam mencari data dan informasi yang peneliti butuhkan.
13. Kedua orang tua tercinta dan tersayang Bapak dan Ibu yang telah memberikan dukungan moril dan materil serta doa kepada peneliti yang tiada henti.
14. Titie Aprilia Nada Rahayu,S.Ikom yang tiada henti memberikan semangat dalam melakukan penelitian ini.
15. Untuk teman-teman kelas B dan sahabat-sahabat terimaksih atas semangat kalian berikan kepada peneliti.
16. Serta semua pihak yang telah membantu peneliti dalam menyelesaikan skripsi ini, yang tidak dapat disebutkan satu-persatu. Terima kasih banyak.
Pada akhirnya penulis sangat menyadari bahwa pada penyusunan skripsi ini masih jauh dari sempurna. Untuk itu, peneliti mohon maaf apabila terdapat kesalahan pada skripsi ini serta peneliti mengharapkan kritik dan saran yang membangun bagi perbaikan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat dipergunakan sebagaimana mestinya serta bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan .Semoga Allah SWT senantiasa memberikan rahmatnya kepada kita semua.
Amin Yarabalallamin...
Serang, 29 Februari 2016 Penulis
DAFTAR ISI Halaman
LEMBAR PERNYATAAN ORISINALITAS …….....…………....................... i
LEMBAR PERSETUJUAN ……………………………………………....…….iiLEMBAR PERSEMBAHAN …………………...……………..........………… iii ABSTRAK ………………………………………….………………………... iv ABSTRACT . ……………………………………….………………..…......……v KATA PENGANTAR ……………………………...…..……………………… vi DAFTAR ISI …………………………………….……………………………....ix DAFTAR TABEL …………………………...…………………...……........... xiii DAFTAR GAMBAR ..………………………………………………...……...xiv
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah ....................................... ............................................... 1
1.2 Identifikasi Masalah ……….…………………………………… ....................... 13
1.3 Batasan Masalah …….……………………………………................................. 13
1.4 Rumusan Masalah ………….………………..……………….... ........................ 14
1.5 Tujuan Penelitian ………..…………………………….. .................................... 14
1.6 Manfaat Penelitian ............................. ................................................................. 14
1.6.1 Manfaat Teoritis ................................... ..................................................... 14
1.6.2 Manfaat Praktis ...................................... ................................................... 14
1.7 Sistematika Penulisan ............ ............................................. ............................... 15
BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN dan ASUMSI DASAR PENELITIAN
2.1 Tinjauan Pusataka ............................................................................................... 19
2.2 Organisasi Publik … ........................................................................................... 20
2.3 Disiplin Kerja …............ ...................................................................................... 22
2.3.1 Pengertian Disiplin Kerja …………………………………. .................. 22
2.3.2 Fungsi Disiplin Kerja………………………….. .................................... 28
2.3.3 Prinsip-Prinsip Disiplin Kerja ……………. ........................................... 30
2.3.4 Macam-Macam Disiplin Kerja ............................................................... 31
2.3.5 Indikator Disiplin Kerja .................................................... ..................... 32
2.3.6 Tujuan Disiplin Kerja ..................... ....................................................... 33
2.3.7 Pendekatan Disiplin Kerja.................................................................... .. .34
2.3.8 Faktor-Faktor Yang Dapat Meningkatkan Disiplin Kerja ......... ............ 35
2.3.9 Proses Untuk Mengukur Disiplin Kerja ..................... ............................ 36
2.3.10 Pelaksanaan Sanksi Pelanggaran Disiplin Kerja .......... .......................... 37
2.3.11 Pentingnya Disiplin Kerja ......... ............................................................. 38
2.3.12 Teknik-Teknik Pelaksanaan Disiplin Kerja .............. ............................. 40
2.4 Pegawai Negeri Sipil …………………………………….. ................................ 42
2.4.1 Pengertian Pegawai …………………….. .............................................. 42
2.4.2 Jenis Pegawai Negeri Sipil ……………………………….. ................... 46
2.4.3 Tugas dan Fungsi Pegawai Negeri Sipil ......... ....................................... 48
2.4.4 Kedudukan Pegawai Negeri Sipil ......... ................................................. 49
2.4.5 Pembinaan Pegawai Negeri Sipil .................................... ...................... 50
2.5 Aturan Pemerintah Mengenai Disiplin Pegawai Negeri Sipil …………. ........... 59
2.6 PenelitianTerdahulu ……………………………………………. ...................... 62
2.7 Kerangka Berfikir .................................................... ........................................... 65
2.8 Asumsi Dasar .............................................. ........................................................ 68
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Pendekatan dan Metode Penelitian …..... ........................................................... 69
3.2 Fokus Penelitian ………………………….. ....................................................... 70
3.3 Instrumen Penelitian ………………….. ............................................................ 71
3.4 Informan Penelitian …………………. ............................................................... 72
3.5.2 Observasi ............. ................................................................................. 78
3.5.3 Studi Dokumentasi ...... ......................................................................... 79
3.6 Teknik Analisis Data …………………………….. ............................................ 79
3.6.1 Pengujian Keabsahan Data .......... ......................................................... 82
3.7 Lokasi dan Jadwal Penelitian ………………………. ........................................ 83
3.7.1 Lokasi Penelitian ...... ............................................................................ 83
3.7.2 Jadwal Penelitian ....... ........................................................................... 83
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Deskripsi Objek Penelitian ………………….………….….. ............................ 85
4.1.1 Gambaran Umum Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Kota Cilegon …………. ......................................................................... 85
4.1.2 Tugas dan Fungsi Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Kota Cilegon ………………………. ..................................................... 85
4.1.3 Visi dan Misi Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Kota Cilegon ..... .............................................................................................. 104
4.2 Informan Penelitian………………. .................................................................... 105
4.3 Deskripsi dan Analisis Data ..... .......................................................................... 106
4.4 Analisis Penerapan Disiplin Kerja Pegawai Negeri Sipil di Kantor Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Kota Cilegon ... ................................ 107
4.4.1 Tujuan dan Kemampuan ................... ..................................................... 107
4.4.2 Teladan Pimpinan ................................ .................................................. 113
4.4.3 Balas Jasa ......... ...................................................................................... 120
4.4.4 Keadilan ....... .......................................................................................... 124
4.4.5 Waskat ............................ ........................................................................ 127
4.4.6 Sanksi Hukuman ........................ ............................................................ 130
4.4.7 Ketegasan ...... ......................................................................................... 135
4.4.8 Hubungan Kemanusiaan ....... ................................................................. 138
4.5 Pembahasan ……………………… ................................................................... 141
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan ……………………………………………. ................................... 152
5.2 Saran …………………………..…………… .................................................... 154
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................. 155
LAMPIRAN RIWAYAT HIDUP
DAFTAR TABEL
Halaman Tabel 1.2 Jumlah Pegawai Negeri Sipil Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi Kota Cilegon Berdasarkan Tingkatan Pendidikan ..................................................................... 9 Tabel 2.1Sanksi Disiplin Pegawai Negeri Sipil Berdasarkan Undang-Undang........................................................ 61 Tabel2.2 Penelitian Terdahulu ........................................................................ 62Tabel 3.1 Daftar Informan Penelitian ............................................................ 74Tabel 3.2 Pedoman Wawancara ..................................................................... 76Tabel 3.3 Jadwal Penelitian ............................................................................. 84Tabel 4.1 Daftar Nama dan Jabatan Informan ............................................. 105Tabel 4.2 Pangkat dan Pendidikan Pegawai Negeri Sipil Dinas Perindustrian Perdagangan, dan Koperasi Kota Cilegon ........... 112
Tabel4.3 Disiplin Pegawai Negeri Sipil Berdasarkan Sanksi ....................... 132
Tabel 4.4 Rekapitulasi Temuan Lapangan....................................................149DAFTAR GAMBAR Halaman
Gambar 1.1 Pelaku Pegawai Negeri Sipil Indisipliner di Kota Cilegon Tahun 2011-2015 …………………………………………………………3Gambar 2.1 Kerangka Berfikir..........................................................................67Gambar 3.1 Komponen Analisis Data Dalam Kualitatif Menurut Milles dan Huberman (2009:20).................................80Gambar 4.1 Peraturan Pemerintah No.42 Tahun 2004 Tentang Pembinaan Jiwa Korps dan Kode Etik Pegawai Negeri Sipil .108Gambar 4.2 Visi dan Misi Dinas Perindustrian Perdagangan, dan Koperasi Kota Cilegon ........................................................ 110Gambar 4.3 Tata Kerja Dinas Perindustrian Perdagangan, dan Koperasi Kota Cilegon ........................................................ 114Gambar 4.4 Apel Pegawai Negeri Sipil Dinas Perindustrian Perdagangan, dan Koperasi Kota Cilegon ............................... 116Gambar 4.5 Peraturan Pemerintah No.53 Tahun 2010 Tentang Disiplin Kerja Pegawai Negeri Sipil ........................... 117Gambar 4.6 Peraturan Pemerintah Pasal 3 dan 4 No.53 Tahun 2010 Tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil ................ 118Gambar 4.7 Undang-Undang Republik Indonesia No.8 Tahun 1974 Tentang Kepegawaian ........................................... 122Gambar 4.8 Sekretariat Dinas Perindustrian Perdagangan, dan Koperasi Kota Cilegon ........................................................ 125Gambar 4.9 Kegiatan Upacara Pagi Dinas Perindustrian Perdagangan, dan Koperasi Kota Cilegon ........................................................ 126Gambar 4.10 Daftar Hadir Apel Pagi Dinas Perindustrian Perdagangan, dan Koperasi Kota Cilegon ........................................................ 129Gambar 4.11 Peraturan Pemerintah Pasal 1 No.53 Tahun 2010Gambar 4.12 Pegawai Yang Melakukan Indispliner Dijam Kerja ............. 137 Gambar4.13 Kegiatan Yang Diselenggarakan Oleh DinasPerindustrian Perdagangan, dan Koperasi Kota Cilegon ...... 139
BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah
1.1 Manajemen sumber daya manusia (human resources management) adalah
suatu kegiatan pengelolaan yang meliputi pendayagunaan, pengembangan, penilaian, pemberian balas jasa bagi manusia sebagai individu anggota organisasi atau instansi. Manajemen sumber daya manusia juga menyangkut cara-cara mendisain sistem perencanaan, penyusunan pegawai, pengelolaan karir, evaluasi kerja, konpensasi pegawai, dan hubungan ketenaga kerjaan. Manajemen sumber daya manusia melibatkan semua praktek manajemen yang dapat mempengaruhi secara langsug terhadap organisasi (Henry Simamora, 1999:3)..
Manajemen sumber daya manusia terdiri dari serangkaian kebijakan yang terintegrasi tentang hubungan ketenaga kerjaan yang mempengaruhi orang-orang dan organisasi. Manajemen sumber daya manusia merupakan aktivitas-aktivitas yang dilaksanakan agar sumber daya manusia dalam organisasi dapat didayagunakan secara efektif dan efisien guna mencapai berbagai tujuan. Konsekuensinya, pimpinan-pimpinan disemua organisasi harus menaruh perhatian yang besar terhadap pentingnya pengelolaan sumber daya manusia (Sadili Samsudin, 2006:22).
Para pemimpin bekerja melalui upaya orang lain atau bawahan sehingga pimpinan membutuhkan pemahaman tentang konsep manajemen sumber daya menemukan cara terbaik dalam memperkerjakan orang-orang atau bawahan untuk mencapai tujuan organisasi atau instansi. Dalam hal ini pimpinan perlu mencari cara yang terbaik untuk meningkatkan kedisiplinan pegawai, pendayagunaan sumber daya manusia yang tepat menyangkut pemahaman terhadap kebutuhan individual agar potensi sumber daya manusia dapat digali dan dimanfaatkan secara penuh.
Banyak kalangan memahami bahwa disiplin sangat dipengaruhi oleh budaya yang telah diterapkan oleh organisasi, utamanya orang-orang dilingkungan organisasi. Namun, kebanyakan pegawai belum sepenuhnya menyadari bahwa disiplin sangat berpengaruh terhadap kemajuan organisasi.
Disiplin merupakan latihan atau pendidikan kepada para pegawai yang menitikberatkan untuk mengembangkan sikap yang baik terhadap pekerjaan.
Disiplin yang baik akan mempercepat tercapainya tujuan organisasi, sedangkan disiplin yang rendah akan menjadi penghalang dan memperlambat pencapaian tujuan organisasi.
Banyaknya pegawai negeri sipil di Kota Cilegon pada tahun 2015 mencapai 5852 orang (BKD Kota Cilegon). Namun dengan banyaknya pegawai negeri sipil yang ada tersebut belum dapat menjadi jaminan bahwa Kota Cilegon akan menjadi lebih baik dan lebih maju, apabila hal ini tidak didukung oleh kinerja dan peningkatan disiplin para pegawai negeri sipil di lingkungan pemerintah Kota Cilegon. Ini terlihat dengan banyaknya tindakan indisipliner yang dilakukan oleh pegawai negeri sipil di Kota Cilegon
Gambar 1.1 Pelaku Pegawai Negeri Sipil Indisipliner di Kota Cilegon Tahun 2011-2015Sumber : Badan Kepegawaian dan Diklat Kota Cilegon 2015
Terlihat jelas dari grafik di atas dimana tindakan indisipliner yang dilakukan oleh pegawai negeri sipil di Kota Cilegon masih banyak setidaknya ada 29 kasus dari tahun 2011-2015. Berbagai macam tindakan indisipliner yang dilakukan oleh pegawai negeri sipil di Kota Cilegon berujung pada pemecatan kepada PNS yang melakukan tindakan indisipliner itu. Adapun tindakan indisipliner yang dilakukan oleh PNS yakni tidak masuk kerja dengan waktu yang lama dan tanpa keterangan, pemalsuan dokumen pemerintahan hingga tindakan terduga terlibat dalam tindakan pidana korupsi, kolusi dan nepotisme.
Tidak terkecuali bagi Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Kota Cilegon, yang dimana ada beberapa pegawainya yang melakukan tindakan indisipliner. Seperti yang dikutip oleh Kepala Badan Kepegawaian Daerah Kota 1 2 3 4 5 6 7 8 9 2011 2012 2013 2014 2015 Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi kota Cilegon yang melakukan tindakan indisipliner yang dari tindakan tersebut berbuntut panjang hingga akhirnya pegawai tersebut diberhentikan secara tidak hormat oleh Walikota Cilegon H.Tb Iman Ariyadi
Pembinaan jiwa korps dan kode etik pegawai negeri sipil terus-menerus dilaksanakan dan dievaluasi pelaksanaanya. Langkah-langkah taktis dalam pelaksanaanya tertuang dalam peraturan pemerintah no 42 tahun 2004 tentang pembinaan jiwa korps dan kode etik pegawai negeri sipil. Serta peraturan pemerintah no 53 tahun 2010 tentang disiplin pegawai negeri sipil peraturan pemerintah tersebut yang kemudian menjadi acuan bagi setiap instansi pemerintahan maupun dinas-dinas untuk bekerja menjalankan tugas dan kewajibannya. tidak terkecuali bagi Dinas Perindustrian, perdagangan dan koperasi Kota Cilegon.
Hal yang menjadi fokus dalam memperbaiki kinerja pegawai adalah dengan upaya pendisiplinan pegawai negeri sipil yang dirasakan sangat perlu dilakukan saat ini. Mengingat hal tersebut berpengaruh langsung terhadap kinerja pegawai dan citra bagi instansi terkait. Secara umum, pendisiplinan merupakan usaha-usaha untuk menanamkan nilai ataupun pemaksaan agar subjek memiliki kemampuan untuk menanti sebuah peraturan.
Aparatur pemerintah dituntut bekerja lebih profesional, bermoral, bersih dan beretika dalam mendukung pelayanan terhadap masyarakat. Pelayanan terhadap publik merupakan hal yang paling utama fungsi pemerintah dalam sebagaimana termasuk dalam pembukaan UUD 1945. Di dalam sistem pemerintahan di Indonesia, Pegawai negeri sipil atau biasa yang disebut dengan PNS memegang peranan penting dalam menjalankan roda pemerintahan baik di daerah maupun di pusat.
Dalam perjalananya banyak pihak yang mempertanyakan kinerja PNS, terutama masyrakat. Hal ini dikarenakan begitu banyak pelayanan yang dilakukan oleh para PNS secara kurang optimal. Selain dari faktor kinerja yang dianggap kurang optimal PNS sering mendapatkan sorotan akibatnya banyaknya tidakan pelanggaran disiplin. Banyak PNS yang melakukan pelanggaran terhadap beberapa aturan sebagai PNS. Berbagai upaya dilakukan oleh pemerintah untuk mentuntaskan permasalahan yang sudah melekat pada jiwa PNS. Namun upaya yang dilakukan oleh pemerintah belum menunjukan hasil yang optimal.
Disiplin yang baik akan menjadi langkah awal menuju pemerintahan yang bersih dan berwibawa. Terkait kondisi ini kinerja PNS, masih terdapat banyak kekurangan. Beberapa diantaranya, disiplin pegawai rendah, motivasi kurang, budaya dan etos kerja rendah, kualitas pelayanan buruk, tingkat korupsi semakin tinggi, dan banyak lagi. Pemerintah terus berusaha berbenah dalam meningkatkan disiplin kerja pegawainya namun untuk saat ini langkah-langkah yang dilakukan oleh pemerintah masih belum optimal. Dan hingga saat ini pemerintah masih melakukan reformasi birokrasi di tubuh PNS.
Disiplin PNS menjadi masalah yang masih cukup menarik untuk diperbincangkan karena disiplin pegawainya diterapkan dengan baik maka menciptakan suasan yang aman dan nyaman bagi PNS dalam menjalankan kegiatan melaksanakan tugasnya sebagai aparatur negara, Abdi negara dan Abdi masyarakat.
Fungsi melayani masyarakat yang dijalankan dengan baik tersebut harus diwujudkan oleh PNS, guna menciptakan pemerintahan yang bersih dan berwibawa. Artinya bahwa tekad demikian ini harus didasarkan oleh pemahaman dan kesadaran yaitu semakin maju suatu masyarakat maka makin tinggi harapan masyarakat terhadap kemampuan dan kedisiplinan PNS dalam melayani masyarakat. Untuk dapat membentuk aparat yang tangguh dan berwibawa yakni berdisiplin, perlu untuk senantiasa dibina, dibimbing, dimotivasi, dan diberikan contoh keteladanan tentang perilaku yang baik serta cara hidup berorganisasi, di awasi.
Oleh karena itu perlu dilakukan adanya pendisiplinan diri dalam setiap jiwa pegawai yang lebih diarahkan pada usaha untuk meningkatkan produktifitas kerja dari seorang pegawai. Disiplin sebagai salah satu fungsi dalam manajemen sumber daya manusia yang terpenting karena semakin baik disiplin pegawai maka semakin tinggi pula prestasi kerja yang akan dicapainya. Tanpa disiplin kerja yang baik, sulit bagi organisasi instansi untuk mencapai hasil yang optimal.
Disiplin kerja yang baik mencerminkan besarnya rasa tanggung jawab seorang pegawai terhadap tugas-tugas yang diberikan kepadanya. Hal ini dapat mendorong gairah kerja, semangat kerja dan terwujudnya tujuan instansi, pegawai dan masyarakat. Oleh karena itu setiap pimpinan selalu berusaha agar bawahanya dapat meningkatkan produktifitas kerjanya. Berbagai masalah yang menyebabkan ketidak produktifan pegawai karena kurangnya tingkat kedisiplinan pegawai.
Suatu organisasi mampu menciptakan lingkungan kerja yang selaras dan dinamis, apabila disiplin kerja pegawai dapat dibudidayakan dan ditingkatkan agar pekerjaan dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien. Sehingga disiplin kerja pegawai akan lebih meningkat dan tujuan dari kantor dan instansinya dapat tercapai. Jadi apabila dalam suatu oraginisasi para pegawai kurang disiplin dalam melakukan pekerjaan, maka produktifitas kerjanya menurun.
Pegawai yang dibutuhkan dalam suatu organisasi adalah orang yang bekerja dengan tingkat disiplin yang tinggi. Maka akan diperoleh hasil yang sangat maksimal sehingga pegawai tersebut dapat mengembangkan tugas dan dirinya untuk dapat meningkatkan karirnya. Pada dasarnya setiap orang pada umunya ingin berprestasi dan mengharapkan prestasinya diketahui oleh orang lain. Orang yang mendapatkan penghargaan dari atasan atau masayarakat cenderung untuk mempertahankan bahkan meningkatkan prestasinya tersebut. Untuk melaksanakan disiplin PNS yang tinggi diperlukan suatu kesadaran yang tinggi dari pegawai tersebut. Hal ini dapat terlaksana dengan baik apabila pegawai tersebut menjadi tanggung jawab sebagai PNS yang melayani masyarakat.
Sebagai organisasi negeri instansi pemerintahan Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Kota Cilegon tentunya mendukung penuh PP No 53 tahun 2010 tentang kesanggupan pegawai negeri sipil untuk mentaati kewajiban dan menghindari larangan yang ditentukan dalam peraturan perundang-undangan hukuman (PP No 53 tahun 2010, pasal 1 ayat 1). Meski demikian, ternyata pada kenyataanya masih banyak pegawai negeri sipil yang melakukan pelanggaran disiplin kerja. Seperti yang terlihat mencolok ialah oknum pegawai negeri sipil sering kita temukan pulang sebelum waktu kerja selesai, mengisi waktu dengan bermacam bentuk permainan (Game) di komputer, tidak dapat memberikan layanan jasa yang prima kepada masyarakat dan beragam sikap ketidaksiplinan yang ditunjukan oleh oknum pegawai negeri sipil. tidak terkecuali bagi Dinas Perindustrian, perdagangan dan koperasi Kota Cilegon.
Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Kota Cilegon merupakan suatu instansi pemerintah yang memiliki peranan dalam upaya penerapan disiplin PNS di Kota Cilegon. Penggunaan penerapan disiplin PNS dilakukan oleh Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Kota Cilegon agar setiap PNS yang ada di DISPERINDAGKOP Kota Cilegon dapat meningkatkan taraf kedisiplinan dalam melakukan tugasnya sebagai aparatur negara. Sehingga penyelengaraan negara dan pemberian pelayanan kepada masyarakat dapat terlaksana dengan efektif dan efisien.
Sumber daya manusia di DISPERINDAGKOP Kota Cilegon dilakukan melalui pendidikan, pelatihan dan pembinaan. Hal tersebut diatas sangat penting untuk mengembangkan potensi Pegawai negeri sipil di DISPERINDAGKOP Kota Cilegon agar mampu beradaptasi dengan perubahan yang terjadi maupun memanfaatkan kecakapan bagi perencanaan pembangunan baik dalam skala regional maupun dalam skala nasional. Selain itu pemerintah pusat ikut pegawai negeri sipil di Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Kota Cilegon. Dengan banyaknya kegiatan yang ada di bidang Perdagangan tingkat disiplin harus lebih diperhatikan agar proses kegiatan tersebut berjalan dengan baik dan efisien.
Jika penerapan yang dilakukan oleh Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Kota Cilegon dilaksanakan dengan baik, maka diharapkan akan terciptanya tingkat kestabilan dan kelancaran pelaksaan tugas-tugas pemerintah serta disiplin kerja pegawainya akan lebih baik. Akan tetapi dalam kenyataanya masih ada pegawai yang belum menerapakan disiplin tersebut. Selain itu seharusnya Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Kota Cilegon menempatkan pegawai sesuai dengan latar belakang pendidikanya. Jika masih ada pegawai yang dari latar belakangnya belum sesuai dengan pekerjaanya dapat dipastikan pekerjaan tidak akan efektif, seperti terlihat tabel di bawah ini :
Tabel 1.2 Jumlah Pegawai Negeri Sipil Dinas Perindustrian, Perdagangan dan
Koperasi Kota Cilegon berdasarkan tingkatan Pendidikan 2015
No Dasar pendidikan Jumlah1 Pasca Sarjana (S2)
12
2 Sarjana (S1)
29
3 Sarjana Muda (D3)
2
4 SLTA
22
5 SLTP
9
Jumlah
76 Sumber : Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koprasi Kota Cilegon 2015
Dimana masih adanya para pegawai negeri sipil yang belum sesuai dengan pekerjaanya. Dalam tabel tersebut masih ada pegawai negeri sipil yang berlatarbelakang pendidikan dari SLTP dan SD tentu saja para pegawai belum efektif dengan tugas yang diberikan oleh pimpinan kepada pegawai negeri sipil tersebut.
Fakta yang ditemukan oleh peneliti selama melakukan observasi yang diduga sebagai kendala atau masalah yang terjadi di kantor Dinas Perindustrian, perdagangan dan Koperasi (DISPERINDAG) Kota Cilegon terkait disiplin kerja pegawai dengan merujuk peraturan pemerintah No 53 tahun 2010 yang diuraikan sebagai berikut:
Pertama, pengawasan langsung oleh pimpinan terkait disiplin PNS cenderung
rendah, terlihat tidak ada perhatian khusus dari pimpinan terhadap para pegawai, sehingga para PNS tidak disiplin dalam bekerja. Hal ini menjadi salah satu pemicu munculnya ketidak disiplinan para pegawai. Bahkan pimpinan lebih banyak beraktifitas diluar kantor, sehingga membuat seorang pimpinan tidak dapat mengontrol langsung pekerjaan para pegawainya. Pimpinan hanya sesekali mengawasi pegawainya dalam bekerja itupun jika ada inspeksi dadakan dari dari instansi yang lebih tinggi. (wawancara dengan ibu Ledy Ekadiana selaku staf DISPERINDAGKOP Kota Cilegon, pada tanggal 2 agustus 2015 pukul 10.15 WIB di kantor DISPERINDAGKOP Kota Cilegon)
Kedua, mencampur adukan masalah pribadi kedalam suatu pekerjaan, hal ini akan
berdampak pada kinerja pegawai negeri sipil contohnya seperti masalah penghasilan pegawai negeri sipil memilih untuk mencari tambahan penghasilan diluar pekerjaan. Tentu saja hal ini akan menggangu kepada kinerjanya selama pegawai masih bersangkutan dengan instansi tersebut. (wawancara dengan bapak Mudzakir selaku staf DISPERINDAGKOP Kota Cilegon, pada tanggal 2 Agustus 2015 pukul 10.15 WIB di kantor DISPERINDAGKOP Kota Cilegon)
Ketiga, Selain itu pelanggaran yang dilakukan pegawai negeri sipil tidak masuk
kerja tanpa keterangan atau membolos, datang ke kantor tidak tepat waktu, istirahat sebelum waktunya bahkan pulang sebelum waktunya tanpa izin pimpinan. Khususnya untuk pegawai negeri sipil perempuan mereka berdalih datang tidak tepat waktu dikarenakan sibuk dengan urusan pribadinya.(wawancara dengan bapak Mudzakir selaku staf DISPERINDAGKOP Kota Cilegon pada tanggal 6 agustus 2015 pada pukul 09.30 di kantor DISPERINDAGKOP Kota Cilegon)
Keempat, bagi pegawai negeri sipil yang berprestasi dalam pekerjaan belum
adanya penghargaan untuk PNS, baik penghargaan secara lisan maupun penghargaan kenaikan jabatan. Beberapa hal tersebut akan berdampak kepada penurunan kinerja para pegawai negeri sipil dan kreadibiltas dari instansi terkait di dalam memberikan pelayanan kepada publik. Karena sebagian pegawai negeri sipil beranggapan, bahwa jika pegawai negeri sipil tersebut rajin dan disiplin tetap saja tidak ada penghargaan dari pimpinan. (wawancara dengan bapak Sandy
Ruliandy selaku staf DISPERINDAGKOP Kota Cilegon pada tanggal 2 agustus 2015 pada pukul 10.30 WIB di kantor DISPERINDAGKOP Kota Cilegon)
Kelima, ketika ada upacara atau apel pagi tidak sedikit Pegawai Negeri Sipil yang
tidak mengikuti apel, bahkan ada beberapa Pegawai yang hanya mengisi absen harian saja tetapi tidak mengikuti apel sebagaimana mestinya. (wawancara dengan ibu Nila Oktoria selaku staf DISPERINDAGKOP Kota Cilegon pada tanggal 2 agustus 2015 pada pukul 10.30 WIB di kantor DISPERINDAGKOP Kota Cilegon)
Penelitian pada kantor Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Kota Cilegon, menitik beratkan kepada disiplin kerja pegawai. Jenis pelanggaran disiplin yang biasa dilakukan oleh pegawai kantor Dinas Perindustrian, perdagangan dan Koperasi Kota Cilegon meliputi pengawasan yang kurang optimal dari pimpinan. Belum adanya penghargaan bagi Pegawai Negeri Sipil baik penghargaan lisan maupun penghargaan kenaikan jabatan dan masih kurangya disiplin pegawai karena kesibukan pribadi.
Berdasarkan masalah yang terurai di atas bahwa peneliti tertarik untuk lebih mengetahui permasalahan tentang Disiplin Kerja Pegawai Negeri Sipil di
Kantor Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koprasi Kota Cilegon.
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka dalam penelitian ini ada beberapa hal yang dapat diidentifikasikan yaitu :
1. Pengawasan langsung oleh pimpinan terkait disiplin pegawai negeri sipil cenderung rendah, biasanya dilakukan hanya pada saat akan dilakukan inspeksi dadakan oleh pimpinan yang lebih tinggi.
2. Masih banyaknya Pegawai Negeri Sipil yang sibuk dengan urusan pribadinya. Khusunya PNS perempuan.
3. Pelanggaran yang dilakukan pegawai negeri sipil tidak masuk kerja tanpa keterangan atau membolos, datang ke kantor tidak tepat waktu, istirahat sebelum waktunya bahkan pulang sebelum waktunya tanpa izin pimpinan.
4. Bagi pegawai negeri sipil yang berprestasi kerja ternyata jarang diberikan penghargaan baik lisan maupun kenaikan jabatan.
5. Ketika ada upacara atau apel pagi tidak sedikit Pegawai Negeri Sipil yang tidak mengikuti apel, bahkan ada beberapa Pegawai yang hanya mengisi absen harian saja tetapi tidak mengikuti apel sebagaimana mestinya.
Batasan Masalah
1.3 Berdasarkan identifikasi masalah yang telah diuraikan sebelumnya, maka
peneliti memberikan batasan masalah guna memperkecil fokus pembatasan dalam penelitian ini mengenai Disiplin Kerja Pegawai Negeri Sipil di Kantor Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Kota Cilegon tahun 2015.
1.4 Rumusan Masalah