RESPON TANAMAN STROBERI (Fragaria sp.) TERHADAP BERBAGAI CAMPURAN DAN VOLUME MEDIA TANAM PADA BUDIDAYA DI DATARAN MEDIUM SKRIPSI

  Fragaria sp.) RESPON TANAMAN STROBERI ( TERHADAP BERBAGAI CAMPURAN DAN

  VOLUME MEDIA TANAM PADA BUDIDAYA DI DATARAN MEDIUM SKRIPSI Oleh Neli Kemala Dewi C1M013141 FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS MATARM

  Fragaria sp.) RESPON TANAMAN STROBERI (

TERHADAP BERBAGAI CAMPURAN DAN

  

VOLUME MEDIA TANAM PADA BUDIDAYA

DI DATARAN MEDIUM

Oleh

Neli Kemala Dewi

  

C1M013141

Skripsi Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Pertanian pada Fakultas Pertanian Universitas Mataram

  

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS MATARAM

2017

HALAMAN PERNYATAAN

  Yang bertanda tanggan di bawah ini: Nama : Neli Kemala Dewi NIM : C1M013141 menyatakan bahwa skripsi ini adalah hasil karya saya yang belum pernah diajukan untuk mendapatkan gelar atau diploma pada perguruan tinggi manapun, dan bukan merupakan duplikasi sebagian atau seluruhnya dari karya orang lain yang diterbitkan atau yang tidak diterbitkan, kecuali kutipan berupa data atau informasi yang sumbernya dicantumkan dalam naskah dan daftar pustaka.

  Pernyataan ini dibuat dengan sebenar-benarnya secara sadar dan bertanggung-jawab, dan saya bersedia menerima sanksi pembatalan skripsi apabila terbukti melakukan duplikasi terhadap karya ilmiah lain yang sudah ada.

  Mataram, Agustus 2017 Neli Kemala Dewi C1M013141

  

HALAMAN PENGESAHAN

  Skripsi penelitian ini diajukan oleh: Nama Nim Program Studi Judul Penelitian

  : : : :

  Neli Kemala Dewi C1M013141 Agroekoteknologi Respon Tanaman Stroberi (Fragaria sp.) Terhadapa Berbagai Campuran dan Volume Media Tanam Pada Budidaya di Dataran Medium. telah berhasil dipertahankan di depan dosen penguji yang terdisi atas Ir. Hj. Aluh

  

Nikmatullah, M.Agr.Sc.,Ph.D., Ir. I Ketut Ngawit, MP., Ir. Padusung, MP.,

  pada Tanggal 8 Agustus 2017 dan diterima sebagai salah satu syarat untuk meemperoleh gelar Sarjana Pertanian pada Fakultas Pertanian Universitas Mataram.

  Skripsi ini telah diperiksa, diperbaiki, dan disetujui oleh dosen pembimbing.

  Menyetujui:

  Pembimbing Utama, Ir. Hj. Aluh Nikmatullah, M.Agr.Sc.,Ph.D.

  NIP. 19650224 199203 2 003 Pembimbing Pendamping, Ir. I Ketut Ngawit, MP.

  NIP. 19620715 198902 1 001

  Mengetahui:

  Dekan Fakultas Pertanian, Dr. Ir. Sukartono, M,Agr.

  NIP. 19621212 198902 1 001 Ketua Jurusan Budidaya Pertanian, Dr. Ir. Bambang Supeno, MP.

  NIP. 19591108 198503 1 002

  Tanggal Pengesahan:

KATA PENGANTAR

  Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas perkenaa-Nya penulis dapat meyelesaikan penyusunan Skripsi ini yag berjudul

  

Respon Tanaman Stroberi ( Fragaria sp.) Terhadap Berbagai Campuran dan

Volume Media Tanam Pada Budidaya di Dataran Medium.

  Pada kesempatan ini Penulis menyampaikan penghargaan kepada berbagai pihak yang telah membantu sehingga tugas penulisan skripsi ini dapat penulis selesaikan. Penulis ucapkan terima kasih kepada Dekan Fakultas Pertanian Universitas Mataran, Ketua Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Mataran, Ketua Program Studi Agroekoteknologi Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Mataran, dan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah. Selanjutnya penulis juga menghanturkan ucapan terima kasih kepada Ibu Ir. Aluh Nikmatullah, M.Agr.Sc.,Ph.D. selaku Pembimbing Utama, Bapak Ir. I Ketut Ngawit, MP. sebagai Pembimbing Pendamping, dan Bapak Ir. Padusung, MP., selaku Dosen Penguji.

  Ucapan terima kasih yang tak terhingga penulis tunjukan kepada orang tua tersayang yang telah memberikan dorongan moral, materi, dan doa yang tiada putus, Penulis mengucapkan rasa terima kasih dan penghargaan sebesar-besarnya. Terimakasi juga untuk semua keluarga, adik saya tercinta dan teman-teman yang telah memberikan dorongan moral, motivasi dan doanya hingga Penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini dengan tepat waktu.

  Semoga Allah SWT membalas segala bantuan dari semua fihak yang telah memberikan bantuan selama mengerjakan skripsi ini. Amin Ahkirnya semoga skripsi ini bermanfaat bagi kita semua.

  Mataram, Agustus 2017 Penulis,

  Neli Kemala Dewi

  DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL ................................................................................................

  I HALAMAN PENGESAHAN ................................................................ ii HALAMAN PERNYATAAN ................................................................ iii KATA PENGANTAR ................................................................................................ iv DAFTAR ISI ................................................................................................ v DAFTAR TABEL ................................................................................................ vi DAFTAR LAMPIRAN.. .............................................................................................. vii RINGKASAN ................................................................................................ viii

BAB I. PENDAHULUAN ..........................................................................................

  1 1.1.

  1 Latar Belakang ................................................................................................

  1.2.

  5 Tujuan Penelitian ................................................................................................

  1.3.

  5 Kegunaan Penelitian ..............................................................................................

  1.4.

  5 Hipotesisi ................................................................................................

  BAB II. TINJAUAN PUSTAKA ................................................................

  6 2.1.

  8 Biologi Tanaman Stroberi ................................................................

  2.2.

  8 Budidaya Tanaman Stroberi ................................................................

  2.3.

  11 Media Budidaya di Dalam Pot/polibag ................................................................

  2.4. Pengaruh Campuran Media dan Volume media Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Stroberi .............................................................

  15 BAB III. METODE PENELITIAN ................................................................

  17 3.1.

  Waktu dan Tempat Penelitian ................................................................

  17 3.2. Bahan dan Alat Penelitian ................................................................

  17 3.3.

  17 Metode Penelitian ................................................................................................

  18 3.5. Pelaksanaan Penelitian ...........................................................................................

  3.4. Rancangan Percobaan ............................................................................................

  19 3.6. Variabel Pengamatan .............................................................................................

  22 3.7. Analisis Data ................................................................................................

  28

  29 BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ................................................................

  56 BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN ................................................................

  56 5.1. Kesimpulan ................................................................................................

  56 5.2. Saran ................................................................................................

  

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................

  57

  62 LAMPIRAN ................................................................................................ 101 BIODATA…………………………………………………………...

  

DAFTAR TABEL

Tabel

  Halaman 3.1.

  18 Interaksi Perlakuan…………………………………………….

  3.2. Kategori Tingkat Kemanisan Buah Stroberi Berdasarkan nilai/ 26 brix………………………………………………………

  3.3. Hasil ANSARA Untuk Percobaan Dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) Faktorial

  28 ……………………………………..

  4.1. Haisl analisis sidik ragam (Ansara) Pengaruh volume media, campuran media dan interaksinya terhadap pertumbuhan, umur berbunga dan jumlah bunga tanaman stroberi di dataran medium

  30 ………………………………………………………...

  4.2. Laju pertumbuhan tiinggi tanaman stroberi pada perlakuan campuran media dan volume media tanam, serta interaksi 32 perlakuannya………………………………………………….

  4.3. Laju penambahan luas kanopi tanaman stroberi pada perlakuan campuran media dan volume media tanam, serta 33 interaksi perlakuannya………………………………………..

  4.4. Pengaruh volume media dan campuran media terhadap luas

  2

  kanopi tanaman (cm ) pada umur 2 MST, 4 MST, 6 MST, 8 MST dan 10 MST

  36 …………………………………………….

  4.5. Pengaruh berbagai volume media dan campuran media terhadap biomassa basah tajuk, biomassa kering tajuk, biomassa basah dan biomassa kering tanaman

  37 ……………….

  4.6. Pengaruh interaksi perlakuan terhadap biomassa basah tajuk, biomassa kering tajuk, biomassa basah dan biomassa kering tanaman

  38 ………………………………………………………..

  4.7. Panjang akar (cm), biomassa basah akar (g) dan, biomassa kering akar (g) pada berbagai volume media dan campuran media.

  39 ……................................................................................

  4.8. Panjang akar (cm), biomassa basah akar (g) dan, biomassa kering akar (g) pada berbagai interaksi volume media dan campuran media

  39 ……………………………………………… 4.9.

  Pengaruh berbagai volume media dan campuran media umur berbunga (hst) dan jumlah bunga 46 ……………………………..

  4.10. Umur berbunga (hst) dan jumlah bunga ) pada perlakuan interaksi volume media dan campuran media tanam.

  47 ………...

  4.11. Data kuantitatif hasil tanaman stroberi pada interaksi campuran dan volume media tanam 49 ………………………….

  4.12. Data kualitatif kualitas buah (grade) stroberi pada interaksi berbagai campuran dan volume media tanam 50 ………………... 4.13. brix) stroberi pada interaksi

  Data Kualitatif kadar gula ( berbagai campuran dan volume media tanam

  51 …………………

  

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran

  83

  69

  76

  76

  77

  78

  79

  80

  81

  82

  82

  83

  84

  27. Tata letak polibag .......................................................................................

  84

  85

  85

  87

  88

  89

  90

  91

  92

  93

  94

  63

  Foto kegiatan penelitia ...............................................................................

  Halaman 1.

  12. Data hasil umur berbuah tanaman ..............................................................

  Data hasil tinggi tanaman stroberi .............................................................

  2. Data hasil luas kanopi tanamana stroberi ...................................................

  3. Data hasil panjang akar tanaman (cm) .......................................................

  4. Data hasil biomassa basah akar tanaman (g) ............................................

  5. Data hasil biomassa basah tajuk tanaman (g) ............................................

  6. Data hasil biomassa kering akar tanaman (g). ...........................................

  7. Data hasil biomassa kering tajuk tanaman (g)…. ................................

  8. Data hasil biomassa basah tanaman (g) .....................................................

  9. Data hasil biomassa kering tanaman (g) ....................................................

  10. Data hasil umur berbunga (hst) ................................................................

  11. Data hasil jumlah bunga tanaman (kuntum) .............................................

  13. Data hasil jumlah buah per panen .............................................................

  25. Perhitungan penggunaan berbagai volume media yang digunakan 26.

  14. Data hasil berat buah per panen ................................................................

  15. Data hasil pengamatan jumlah buah total dan frekuensi Panen .................

  16. Data hasil kualitas buah (grade) ................................................................

  17. Data hasil kadar gula ( brix) ................................................................

  18. Data harian iklim di stasiun SMPK BBI Santong pada bulan Nofember 2016 ..........................................................................................

  19. Data harian iklim di stasiun SMPK BBI Santong pada bulan Desember 2016 ..........................................................................................

  20. Data harian iklim di stasiun SMPK BBI Santong pada bulan Januari 2017 ...............................................................................................

  21. Data harian iklim di stasiun SMPK BBI Santong pada bulan Februari 2017 .............................................................................................

  22. Data harian iklim di stasiun SMPK BBI Santong pada bulan Maret 2017 ................................................................................................

  23. Hasil pengamatan kadar gula ( brix) buah stroberi di Sembalun ..............

  24. Hasil analisis kimia berbagai campuran yang digunakan didalam Penelitian ................................................................................................

  95 100

  

RINGKASAN

  NELI KEMALA DEWI. Respon Tanaman Stroberi (Fragaria sp.)

  

Terhadap Berbagai Campuran dan Volume Media Tanam Pada Budidaya

di Dataran Medium. Dibimbing oleh Ir. Hj. Aluh Nikmatullah, M.Agr.Sc.,Ph.D.

  dan Ir. I Ketut Ngawit, MP.

  Tanaman stroberi budidaya (Fragaria x ananassa var Duchesne) merupakan salah satu tanaman buah-buahan yang mempunyai nilai ekonomi tinggi, kandungan gizi yang tinggi, dan merupakan salah satu komoditas buah- buahan terpenting di dunia. Tanaman stroberi tumbuh baik di dataran tinggi (daerah dengan ketinggian 1.000-1.500 mdpl), dengan suhu antara 17-

  20˚C, kelembaban udara 80-90%, dan curah hujan 600-700 mm/tahun. Akan tetapi luas area yang tersedia di dataran tinggi sangat terbatas oleh karena itu perlu dilakukan budidaya stroberi pada dataran medium (daerah dengan ketinggian tempat 400- 700 m dpl). Salah satu faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tanaman di pot/polibag adalah menyediakan ruang, nutrisi, air dan udara didalam media tumbuh. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh berbagai campuran dan volume media tanam serta interaksi antara keduanya terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman stroberi (Fragaria sp.) di dataran medium.

  Penelitian ini dilakukan di lahan UPB BBI PPH Santong, Desa Santong, Kecamatan Kayangan, Kabupaten Lombok Utara pada ketinggian tempat 485 m dpl dengan menggunakan metode eksperimental. Rancangan percobaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial yang terdiri dari dua faktor yaitu faktor campuran media tanam (c

  1 , c 2 , c 3 dan c 4 )

  dan faktor volume media tanam (v , v dan v ). Setiap perlakuan diulang 5 kali

  1

  2

  3

  dan percobaan dibuat sebanyak 2 seri , 1 seri sebagai unit penelitian non destruktif dan 1 seri digunakan utuk pengamatan destruktif . Data hasil penelitian dianalisis menggunakan analisis sidik ragam (ANSARA) pada taraf nyata 5% dan untuk parameter yang berbeda nyata diuji lanjut menggunakan uji beda nyata jujur

  (BNJ) pada taraf nyata 5%. Selain itu, dilakukan analisis deskriptif untuk parameter hasil, serta analisis regresi untuk mengetahui laju pertambahan tinggi tanaman dan luas kanopi tanaman. Laju pertumbuhan tinggi tanaman dan luas kanopi tanaman dianalisis menurut regresi korelasi linier menggunakan microsoff excel dan minitab fon windows pada taraf nyata 5 %.

  Hasil penelitian menunjukan adanya pengaruh volume media tanam terhadap luas kanopi tanaman pada umur 4 mst dan 6 mst. Volume yang memberikan luas kanopi terbaik yaitu pada volume 2 (polibag ukuran 35x35 cm)

  2

  2 dengan luas kanopi 254,2 cm pada umur 4 mst dan 383,5 cm pada umur 6 mst.

  Laju penambahan luas kanopi tanaman yang tertinggi yaitu pada volume 2

  

2

(polibag ukuran 35x35 cm) yaitu 1,45 cm /hari.

  Campuran media tanam memberikan pengaruh yang signifikan terhadap luas kanopi tanaman 4 mst, luas kanopi tanaman 6 mst, luas kanopi tanaman 10 mst, biomassa kering tajuk (g), dan biomassa kering tanaman (g). Campuran yang memberikan pengaruh yang baik terhadap luas kanopi tanaman yaitu campuran 4 (campuran tanah:kompos jerami:arang sekam) yang menghasilkan luas kanopi

  2

  2

  dengan luas 273,3 cm pada umur 4 mst, 410,8 cm pada umur 6 mst dan 630,7

  2

  cm pada umur 10 mst. Biomassa kering tajuk (g) tertinggi diperoleh pada campuran 2 (campuran tanah:pupuk kandang sapi:arang sekam) dengan nilai biomassa kering tajuk 3,7 g, sedangkan biomassa kering tanaman (g) yaitu 4,2 g. Laju penambahan luas kanopi tanaman yang tertinggi adalah pada campuran 4

  2

  (campuran tanah:kompos jerami:arang sekam) yaitu 2,80 cm /hari Volume media, campuran media serta interaksi perlakuan tidak memberikan pengaruh terhadap hasil tanaman, kecuali pada umur berbungga dengan perlakuan berbagai campuran media tanama yang memberikan pengaruh hanya pada umur berbunga tanaman stroberi. Campuran yang memberikan pengaruh terbaik terhadap umur berbunga tanaman stroberi yaitu campuran 2 (tanah:pupuk kandang sapi:arang sekam) dengan umur berbunga yaitu 51,0 hst.

  Interaksi volume media dan campuran media tanam memberikan pengaruh yang signifikan terhadap biomassa basah tajuk (g), dan biomassa basah tanaman. yang baik adalah v

  3 c 1 dengan berat biomassa basah tajuk 17,6 g, sedangkan pada

  biomassa basah tanaman yang menghasilkan berat biomassa basah tanaman tertinggi yaitu v

  2 c 1 dengan berat 20,8 g.

  Interaksi perlakuan yang memberikan pengaruh yang baik terhadap hasil tanaman stroberi yaitu pada perlakuan v c dengan umur berbunga paling cepat

  

3

  1

  yaitu 54,7 hst, v

  1 c 2 dengan jumlah buah per panen paling banyak yaitu 2,0 buah,

  v

  3 c 2 dengan jumlah buah total terbanyak yaitu 6 buah, v 1 c 4 dengan berat buah per

  panen paling tinggi yaitu 8,5 g. Perlakuan v c dengan berat total tertinggi yaitu

  3

  1

  26,8 g, v c dengan frekuensi panen terbanyak yaitu 4,0 kali panen, v c dan v c

  3

  2

  1

  4

  2

  1

  dengan kualitas (grade) buah terbagus yaitu grade B (mulus dan tidak cacat), dan v

  2 c 1 dengan nilai brix tertinggi yaitu 8 brix (cukup manis (bermutu sedang)).

  Dari hasil dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa campuran media berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman stroberi. Pertumbuhan tanaman stroberi terbaik diperoleh pada perlakuan campuran tanah:kompos jerami:arang sekam (c ) dengan laju pertumbuhan tinggi tanaman 0,09 cm/hari dan laju

  4

  2

  penambahan luas kanopi tanaman 2,80 cm /hari. Volume media berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman stroberi. Pertumbuhan tanaman stroberi terbaik

  3

  diperoleh pada perlakuan volume 37,7 cm (v ) dengan laju pertumbuhan tinggi

  3

  2 tanaman 0,08 cm/hari dan laju penambahan luas kanopi tanaman 0,94 cm /hari.

  Terdapat interaksi antara campuran dan volume media dalam mempengaruhi biomassa basah tajuk dan biomassa basah tanaman. Pertumbuhan dan hasil tanaman stroberi terbaik diperoleh pada perlakuan campuran tanah:kompos

  3

  jerami:arang sekam (c

  4 ) dengan volume media tanam 37,7 cm (v 3 ).

  Untuk menghasilkan pertumbuhan dan hasil tanaman stroberi terbaik di dataran medium disarankan menggunakan media tanam campuran tanah:kompos

  3

  jerami:arang sekam (c

  

4 ) dengan volume polibag 37,7 cm (v

3 ).

BAB I. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

  Tanaman stroberi budidaya (Fragaria x ananassa var Duchesne) merupakan salah satu tanaman buah-buahan yang mempunyai nilai ekonomi tinggi. Daya pikatnya terletak pada warna buah yang merah mencolok dengan bentuk yang menarik,serta rasa yang manis dan segar. Selain itu buah stroberi memiliki kandungan gizi yang tinggi. Setiap 100 gr buah stroberi mengandung 37 kalori;0,7 gr protein;60 IU provitamin A;59 mg provitamin C;0,03 gr thimin;0,07 gr riboflavin;0,6 gr niacin;21 mg fosfor;8,4 gr karbohidrat;0,4 mg lemak;1 mg besi;1 mg natrium;164 mg kalium;12 mg magnesium dan 89,9 gr air (Desai dan Salunkhe,1991). Stroberi juga merupakan komoditas buah-buahan yang terpenting didunia, terutama untuk negara-negara yang memiliki iklim subtropis(Sitepu,2007).

  Buah stroberi yang berwarna merah segar,berukuran mungil dan rasanya yang asam manis membuat buah stroberi menjadi buah yang sangat menarik dan merupakan salah satu daya tarik bagi konsumen. Meskipun demikian, produksi stroberi di Indonesia tiap tahunnya mengalami penurunan. Pada tahun 2013 produksi stroberi secara nasional adalah 90.352 ton yang menurun menjadi 58.882 ton pada tahun 2014 (Badan Pusat Statistika tahun 2013 dan 2014). Penyebab dari penurunan produksi stroberi yang sangat drastis ini antara lain ketersedian lahan untuk budidaya mulai berkurang yang disebabkan karena alih fungsi lahan sebagai jalur pariwisata, bertambahnya populasi penduduk maupun karena erosi. Direktorat Jenderal Holtikultura menyatakan bahwa luasan lahan untuk budidaya stroberi pada tahun 2010 yaitu 1.159 ha yang menurun menjadi 787 ha pada tahun 2014 (Taufik, 2015)

  Tanaman stroberi tumbuh baik didataran tinggi (daerah dengan ketinggian 1.000-1.500 mdpl), dengansuhu antara 17-

  20˚C, kelembaban udara 80-90%,dan curah hujan 600-700 mm/tahun. Akan tetapi luas area yang tersedia didataran tinggi sangat terbatas oleh karena itu perlu dilakukan budidaya stroberi pada dataran medium (daerah dengan ketinggian tempat 400-700 mdpl). Johan (2015) menunjukan bahwa budidaya stroberi berhasil dilakukan pada daerah dengan ketinggian tempat 600 mdpl, dengan suhu 20

  ˚C-35 ˚C, dan kelembaban udara 57%-120%. Tanaman stroberi dapat ditanam pada lahan sawah dan pada lahan perkarangan menggunakan polibag. Budidaya stroberi didalam pot atau polibag dapat menguntungkan petani atau masyarakat yang tidak memiliki lahan sawah. Untuk meningkatkan pemanfaatan perkarangan pot/polibag dapat ditempatkan pada rak bertingkat (Anonim, 2013). Salah satu lokasi potensial untuk budidaya stroberi di dataran medium Pulau Lombok adalah Desa Santong, Kecamatan Kayangan. Desa Santong merupakan jalur wisata menuju dua air terjun yaitu Air Terjun Tiu Teja dan Air Terjun Sekeper. Adanya budidaya stroberi menggunakan polibag diharapkan dapat menambah daya tarik wisata Desa Santong dengan wisata petik stroberi di pekarangan yang akhirnya akan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

  Salah satu faktor yang menentukan budidaya stroberi di dalam pot adalah campuran dan volume media tanam (Wioyo, 2008). Media tanam merupakan komponen utama ketika bercocok tanam. Media berfungsi untuk menumbuhkan tanaman, sebagai tempat perakaran untuk menegakkan tanaman secara kokoh, menyediakan ruang, nutrisi, air dan udara untuk pertumbuhan dan perkembangan tanaman (Ingram, 2003). Pertumbuhan tanaman di dalam polibag sangat ditentukan oleh sifat fisik, kimia dan biologi media yang digunakan, termasuk ketersediaan unsur hara, air dan udara tanah yang memadai (Yuliarti, 2007).

  Media tanam yang umum digunakan untuk budidaya di dalam pot/polibag adalah campuran tanah, pasir, pupuk kandang atau humus dan arang sekam (Rukmana, 1998). Media tanam berupa campuran tanah, pupuk kandang dan arang sekam memiliki daya simpan air yang baik, memiliki porositas yang cukup baik bagi pergerakan dan pernafasan akar, serta menyediakan sumber nutrisi bagi tanaman (Wijoyo, 2008). Tanaman stroberi dibudidayakan untuk menghasilkan menggunakan seminimal mungkin bahan kimia, baik pupuk maupun pestisida. Oleh karena itu, pemilihan jenis pupuk kandang dalam campuran media menentukan keberhasilan budidayanya.

  Sumber bahan organik yang dapat digunakan sebagai sumber nutrisi pada budidaya dalam polibag yaitu kompos dan humus yang berasal dari kotoran sapi, kotoran ayam, kotoran kambing, kotoran kelinci dan kotoran hewan lainnya, jerami, daun bambu dan bahan organik lainnya (Hasibuan, 2006). Di NTB, sumber pupuk organik yang mudah diperoleh adalah pupuk kandang sapi, pupuk kandang kambing dan kompos jerami padi. Pupuk kandang sapi mempunyai kadar serat yang tinggi seperti selulosa, mengandung unsur hara makro dan mikro, serta dapat memperbaiki daya serap air pada tanah (Hartatik, 2010). Pupuk kandang kambing memiliki tekstur yang sukar pecah secara fisik karena bentuknya yang butir-butiran, akan tetapi pupuk kambing merupakan pupuk kandang yang memiliki kandunga K yang relatif lebih tinggi dari pupuk kandang lainnya, dengan kadar hara N dan P hampir sama dengan pupuk kandang lainnya (Syarief, 1989). Jerami padi merupakan limbah pertanian yang cukup tersedia sehingga banyak dimanfaatkan sebagai pupuk organik, dikarenakan jerami padi memiliki kandungan N yang tinggi (Sutanto, 2002).

  Selain ketersediaan nutrisi, air dan udara, pertumbuhan tanaman di dalam polibag juga dipengaruhi oleh volume media yang digunakan. Volume media menentukan luasan ruang yang tersedia bagi pertumbuhan dan kekuatan akar untuk menompang tanam, serta ketersediaan nutrisi dan air untuk pertumbuhan dan perkembangan tanaman (Muliawati, 2001). Semakin besar wadah atau ukuran polibag yang digunakan ( jumlah media atau bobot media yang digunakan) maka akar semakin leluasa untuk berkembang. Apabila ukuran polibag yang digunakan semakin kecil maka pergerakan akar tidak leluasa (Aminuddin, 2003). Oleh sebab itu, telah dilakukan penelitian tentang

  “ Respon Tanaman Stroberi (Fragaria

sp .) TerhadapBerbagai Campuran dan Volume Media Tanam Pada

Budidaya di Dataran Medium’’.

1.2.Tujuan Penelitian 1.

  Untuk mengetahui pengaruh campuran media tanam terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman stroberi (Fragaria sp.) di dataran medium.

2. Untuk mengetahui pengaruh volume media tanam terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman stroberi (Fragaria sp.) di dataran medium.

  3. Untuk mengetahui interaksi antara campuran dan volume media tanam terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman stroberi (Fragaria sp.) di dataran medium.

  1.3.Kegunaan Penelitian

  Penelitian ini berguna untuk mendapatkan berbagai campuran media dan volume media tanam yang sesuai bagi budidaya tanaman stroberi (Fragaria sp.) di dalam polibag. Selain itu, penelitian ini dapat memberiakan informasi bagi pengembangan tanaman stroberi di dataran medium.

  1.4.Hipotesis Penelitian

  H0 = Diduga penggunaan berbagai campuran media dan volume media tanam tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman stroberi (Fragaria sp.) di dataran medium. Hi = Diduga penggunaan berbagai campuran media dan volume media tanam berpengaruh terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman stroberi (Fragaria sp.) di dataran medium.

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Biologi Tanaman Stroberi

  Tanaman stroberi merupakan tanaman buah tahunan berbentuk semak yang berasal dari daerah subtropik yaitu daerah pegunungan chili. Tanaman stroberi yang dibudidayakan, atau dikenal dengan nama ilmiah Fragaria x

  

ananassa var duchesne adalah hasil persilangan antara Fragaria Virginiana L

  var duschene dari Amerika Utara dengan Fragaria chiloensis L. var duschene dari Chili, Ameika Selatan. Spesies tanaman stroberi yaitu Fragaria chiloensis L. var duschene menyebar ke berbagai Negara di Amerika, Eropa, dan Asia. Persilangan ini dilakukan pada tahun 1750. Persilangan-persilangan lebih lanjut menghasilkan jenis stroberi dengan buah berukuran besar, harum, dan manis. Sementara spesies lainya yaitu F.Vesca yang lebih luas penyebarannya dan jenis stroberi inilah yang pertama kali masuk ke Indonesia (Adanikid, 2008).

  Tanaman stroberi dalam tatanama (taksonomi) tumbuhan diklasifikasikan sebagai berikut (Radford, 1986) : Kingdom : Plantae Divisi : Spermatopyta Kelas : Dicotyledonae Sub Divisi : Angiospermae Ordo : Rosales Familia : Rosaideae Sub famili : Rosaceae Genus : Fragaria spesies : Fragariaspp . Pada mulanya, pengembangan stroberi dilakukan pada daerah subtropis. Namun, seiring dengan berkembangnya ilmu dan teknologi pertanian, pengembangan stroberi pun dapat dibudidayakan pada daerah tropis, walaupun stroberi bukan merupakan tanaman asli Indonesia. Hal ini disebabkan karena gaya masyarakat yang ingin sehat karena buah stroberi dapat dinikmati langsung dalam keadaan buah segar maupun hasil olahan seperti sirup, selai, jus, manisan, es krim, yougert, salad buah, serta olahan lainnya. Stroberi sangat kaya akan kandungan gizi (nutrisi). Pada 100 gram buah stroberi segar mengandung energi 37 kalori; protein 0,8 gr; lemak 0,5 gr; karbohidrat 8 gr; kalium 28 mg; fosfat 27 mg; zat besi 0,8 mg; magnesium 10 mg; potassium 10 mg; selesium 0,7 mg; asam folat 17,7 mg; vitamin A 60 SI; vitamin B 0,03 mg; vitamin C 60 mg dan air 89,9 gr (Budiman, 2008a). Selain zat gizi, stroberi juga mengandung senyawa fitikimia yang disebut etlagic acid, yaitu suatu persenyawaan fenol yang berpotensi sebagai antikarasinogen dan antimutagen, dapat mempercantik kulit, menjadikan gigi putih, menghilangkan bau mulut, serta meningkatkan kekuatan otak dan penglihatan (Budiman, 2006b).Senyawa karsinogen yang memicu timbul kanker tesebar di lingkungan kita. Senyawa fitokimia ini dapat meningkatkan daya tahan tubuh dan guna bagi anti virus (Paddmiarson, 2008).

  Tanaman stroberi merupakan tanaman berakar tunggang (radix primaria). Akarnya terus tumbuh, berukuran besar dan dapat mencapai panjang 100 cm, namun akarnya hanya dapat menembus lapisan tanah atas sedalam 15-45 cm. secara morfologi, akar tanaman stroberi terdiri atas pangkal akar (collum), batang akar (corpus), ujung akar (apeks), bulu akar (pilus radicalis) dan tudung akar (calyptras) (Adanikid,2008).

  Tanaman stoberi memiliki batang yang beruas-ruas pendek dan berbentuk buku. Batang tanaman banyak mengandung air dan tertutupi oleh pelepah daun sehingga seolah-olah tampak seperti rumpun tanpa batang. Buku-buku batang tertutup oleh sisi daun yang mempunyai kuncup (gemma). Kuncup pada ketiak daun dapat tumbuh menjadi anakan atau stolon. Stolon biasanya tumbuh memanjang dan menghasilkan beberapa calon tanaman baru. Stolon adalah cabangkecil yang tumbuh mendatar atau menjalar di permukaan tanah. Tunas yang berakar dan tumbuh akan membentuk generasi (tanaman) baru, yang digunakan sebagai bibit untuk perbanyakan vegetatif tanaman stroberi. Bibit yang berasal dari stolon disebut geragih atau runners (Rukmana, 1998).

  Daun stroberi tersusun pada tangkai yang berukuran cukup panjang. Tangkai daun berbentuk bulat dan seluruh permukaannya ditumbuhi oleh bulu- bulu halus. Helai daun bersusun tiga (trifoliate). Bagian tepi daun bergerigi, berwarna hijau, dan berstruktur tipis. Daun dapat bertahan hidup selama 1-3 bulan, selanjutnya ketika buah telah dipanen maka daun akan menggering kemudian mati ( Gayo,2009 ).

  Tanaman stroberi memiliki bunga yang berbentuk klaster (tandan) pada beberapa tangkai bunga. Biasanya bunga mekar tidak bersamaan, bunga yang lebih awal mekar ukurannya lebih besar daripada bunga yang mekar terakhir. Bunga stroberi berwarna putih, berdiameter 2,5-3,5 cm, terdiri dari 5-10 kelopak bunga berwarna hijau dan 5 mahkota bunga (Yudi,2007).

  Stroberi memiliki warna buah yang sangat menarik yaitu berwarna merah menyala. Buahstroberi adalah buah semu, yang merupakan pembesaran yaitu receptacle (tangkai buah). Buah sejati yang berasal dari pembuahan ovul berkembang menjadi buah kering dengan biji yang kerasdisebut achen, dimana pembentukannya ditentukan oleh jumlah pistil dan keefektifan penyerbukan ( Prihartman,2006 ).

  Menurut Sjechnadarfuddin (2005) bahwa tinggi rendahnya tingkat kuantitas dan kualitas hasil suatu tanaman dipengaruhi oleh varietas yang digunakan. Selain itu varietas unggul biasanya memiliki tingkat resistensi/ketahanan yang lebih tinggi terhadap serangan OPT, kualitas yang lebih baik seperti penampakan buah (warna, ukuran, dan bentuk), kekerasan buah, aroma, rasa dan kandungan nutrisinya. Varietas unggul memegang peranan penting dalam peningkatan produktivitas stroberi, karena memiliki sifat baik, secara genetik seragam, sehingga diharapkan dapat menghasilkan hasil yang lebih tinggi daripada varietas yang lain (Amarta, 2009).

  Varietas introdruksi yang dapat ditanam di Indonesia yaitu Sweet Charlie (asal Amerika Serikat), Oso Grande (asal California), Tristar (asal Amerika Barat), Nyoho (asal Jepang Selatan dan Korea), Hokowaze (asal Jepang Utara), Rosa Linda (asal Florida), dan Chandler (asal California). Varietas-varietas ini Cianjur, Cipanas dan Sukabumi (Jawa Barat), Batu dan Sitobondo (Jawa Timur), Magelang dan Purbalingga (Jawa Tengah), Bedugul (Bali), dan Berastagi (Sumatra Utara). Varietas stroberi seperti Sweet Charlie, Erlybride dan camarosaa banyak juga ditemukan pada lahan budidaya petani stroberi di Sembalun, NTB (Balitjestro, 2009)

2.2. Budidaya Tanaman Stroberi

2.2.1. Syarat Tumbuh

  Stroberi merupakan tanaman subtropik yang di daerah tropis dapat beradaptasi dengan baik didaerah yang memiliki curah hujan 600-700 mm/tahun dengan lama penyinaran 8-10 jam setiap harinya. Beradaftasi dengan baik didaerah dengan suhu diantara 17-20 ºC dengan kelembaban udara antara 80-90% (Prihartman, 2006). Derajat keasaman tanah (pH tanah yang ideal untuk budidaya stroberi yaitu sekitar 6.5-7.0 dengan ketinggian tempat sekitar 1.000-1.300 mdpl. Tinggi tempat dari permukaan laut menentukan suhu udara dan internsitas sinar matahari yang diterima oleh tanaman. Semakin tinggi suatu tempat, semakin rendah suhu tempat tersebut, demikian juga intensitas matahari semakin berkurang. Suhu dan penyinaran inilah yang nantinya akan menggolongkan tanaman apa yang sesuai untuk dataran tinggi atau dataran rendah (Guslim, 2007).

  Selain di daerah dataran tinggi, di Indonesia beberapa varietas tanaman stroberi juga dapat tumbuh dan berproduksi di daerah dataran medium dengan ketinggian 600 md dpl dengan suhu dan sinar matahari penuh pada pagi hari. Di ketinggian ini, suhu pada siang hari akan berkisar antara 22-25 ºC dan pada malam hari yaitu 14-18 ºC (Wijoyo, 2008) Tanah yang dibutuhkan adalah tanah liat berpasir, subur, gembur, mengandung banyak bahan organik, tata air dan udara yang baik. Ketersedian oksigen didalam tanah sangat penting untuk pernafasan akar tanaman dan meningkatkan drainase. Pertumbuhan tanaman stroberi akan baik apabila berada pada tanah yang datar atau sedikit miring. Derajat keasaman tanah (pH tanah) yang ideal untuk budidaya stroberi di kebun adalah 5,4-7,0, sedangkan untuk yang disyaratkan adalah 50-100 cm dari permukaan tanah. Jika ditanam didalam pot, media harus memiliki sifat poros, mudah merembeskan air dan unsur hara selalu tersedia (Anonim, 2011).

2.2.2. Teknik Budidaya Tanaman Stroberi

2.2.2.1.Teknik Budidaya di Lapangan Budidaya stroberi di lapangan dapat dilakukan di kebun maupun sawah.

  Budidaya di lapangan diawali dengan penyiapan dan pengolahan untuk mengkondisikan tanah menjadi gembur, subur, berhumus, memiliki drainase yang baik serta pH yang ideal. Tanah diolah dengan cara dibajak dan dibalik kemudian kering anginkan selama 2-3 minggu agar residu tanaman, materi organik tanah dan nutrisi tanah menjadi lebih merata. Tanah kemudian digaru dan dibuat bedengan dengan lebar 80 x 120 cm, tinggi 30-40 cm, dan jarak antar bedengan 50-60 cm. Pembuatan parit keliling perlu dilakukan untuk mengatur drainase supaya ketika hujan air tidak tergenang (Livy, 1996).

  Pemupukan merupakan langkah penting dalam budidaya stroberi . pemupukan yang umum dilakukan adalah dengan 200 kg/ha urea , 250 kg/ha SP- 36 dan 100 kg/ha KCl. Stroberi adalah adalah tanaman yang buahnya dikonsumsi dalam bentuk segar, oleh karena itu kecendrungan budidaya yang berkembang adalah budidaya secara organik. Pada budidaya secara organik pupuk kandang merupakan sumber utama nutrisi sehingga diberikan dalam jumlah yang cukup banyak. Pupuk kandang diberikan dengan dosisi 23 ton/ha. Selain pemupukan, pengukuran pH tanah perlu dilakukan untuk mengetahui apakah pH dalam keadaan basa maupun asam. Apabila pH tanah asam maka dilakukan pengapuran untuk menetralkan pH tanah. Bedengan perlu diari terlebih dahulu setelah dilakukan pempupukan dasar dan pemasangan mulsa. Mulsa plastik dipasang pada saat udara panas dan plastik sedang memuai, warna hitam pada plastik menghadap ketanah, sedangkan bagian yang berwarna perak menghadap keatas (Budiman, 2006).

  Penanaman stroberi dilakukan setelah bedengan siap. Lubang tanam dibuat cm, 50 x 50 cm atau 50 x 40 cm tergantung varietas tanaman. Sebelum ditanam sebaiknya dilakukan seleksi bibit terlebih dahulu agar tanaman tumbuh seragam, subur, tegak dan sehat. Bibit ditanam, dan bagian perakaran dipadatkan kemudian tanaman disiram. Pemeliharaan tanaman yang dilakukan adalah penyulaman tanaman yang mati dengan tanaman yang baru, pemangkasan, penyiraman dan pengendalian OPT. Penyiangan dilakukan pada tanaman stroberi tanpa ataupun dengan mulsa. Pada saat penyiangan, mulsa yang berada diantara barisan/bedengan dicabut atau dibenamkan ke dalam tanah. Waktu penyiangan tergantung dari pertumbuhan gulma. Gulma merupakan tumbuhan yang dapat mengganggu pertumbuhan dan kesehatan tanaman (Rukmana, 1998).

  Pemangkasan dilakukan terhadap tanaman yang daunnya terlalu rimbun atau terkena penyakit. Pemangkasan dilakukan secara teratur untuk mengarahkan pertumbuhan ke produksi (Aswita, 2007). Pengairan dan penyiraman dilakukan apabila tanah kering. Pengairan bisa dilakukan dengan penyiraman tau menjenuhi parit antar bedengan dengan air. Pemberatasan hama dan penyakit tanaman dapat dilakukan dengan cara manual atau menggunakan pestisida. Beberapa hama yang menyerang tanaman stroberi yaitu seperti kutu daun, tungau, kumbang penggerek, kutu putih, nematode dan kutu putih. Adapula penyakit yang menyerang tanaman stroberi yaitu seperti kapang kelabu, busuk buah matang, busuk rizopus, empulur merah, embun tepung, daun gosong, dan bercak daun (Balijestro, 2014).

  Tanaman asal stolon dan anakan mulai berbunga ketika umur 2 bulan setelah tanam. Bunga pertama sebaiknya dibuang agar buahnya memiliki kualitas yang bagus, seperti bentuk/fisik yang lebih besar . Setelah tanaman berumur 4 bulan, bunga dibiarkan tumbuh menjadi buah. Buah dapat dipanen setelah berumur 2 minggu sejak pembungaan atau 10 hari setelah awal pembentukan buah. Buah yang siap panen ditandai dengan warna kulit buah yang didominasi warna merah: hijau kemerahan hingga kuning kemerahan, serta buah sudah agak kenyal dan agak empuk. Dalam satu tanaman buah yang dapat berproduksi atau dipanen yaitu 1-2 buah (Rukmana, 1998).

2.2.2.2. Teknik Budidaya di Pekarangan

  Budidaya tanaman stroberi tidak harus di lakukan dilapangan,seperti sawah maupun kebun yang luas. Lahan yang terbatas, seperti pekarangan juga dapat dimanfaaatkan sebagai tempat budidaya stroberi. Budidaya stroberi di pekarangan dapat menggunakan wadah seperti polibag maupun pot. Salah satu faktor penting dalam penyediaan dan pemilihan pot adalah ukurannya yang sesuai dengan ukuran tanaman stroberi. Wadah yang digunakan harus dapat menampung media tanah yang cukup agar perakaran stroberi tumbuh dengan leluasa (Rukmana, 1998).

  Media tanam yang digunakan adalah, campuran tanah : pasir : humus (1 : 1 : 1), campuran tanah : arang sekam : pupuk kandang (1 : 1 : 1) karena dapat meningkatkan daya simpan air dan kation-kation tanah semakin meningkat serta mampu memperbaiki sifat fisik, kimia, dan biologi tanah (Nusyamsi, 1997). Media tanam dicampur merata dan diisi kewadah yang telah dipersiapkan. Seleksi bibit dilakukan untuk memperoleh tanaman yang tumbuh dengan sehat dan baik.