EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA POKOK BAHASAN TABUNG DAN KERUCUT DENGAN MODEL PEMBELAJARAN NUMBER HEAD TOGETHER (NHT) DI KELAS IX B SMP NEGERI 3 WONOSARI TAHUN PELAJARAN 20122013 SKRIPSI

  

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA

POKOK BAHASAN TABUNG DAN KERUCUT DENGAN

MODEL PEMBELAJARAN NUMBER HEAD TOGETHER

(NHT) DI KELAS IX B SMP NEGERI 3 WONOSARI

  

TAHUN PELAJARAN 2012/2013

SKRIPSI

  Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Matematika

  

Disusun Oleh:

ELISABETH CANDRA DEWI PUSPITANINGRUM

NIM : 081414075

  

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2012

  

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA

POKOK BAHASAN TABUNG DAN KERUCUT DENGAN

MODEL PEMBELAJARAN NUMBER HEAD TOGETHER

(NHT) DI KELAS IX B SMP NEGERI 3 WONOSARI

  

TAHUN PELAJARAN 2012/2013

SKRIPSI

  Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Matematika

  

Disusun Oleh:

ELISABETH CANDRA DEWI PUSPITANINGRUM

NIM : 081414075

  

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2012

  Dengan penuh rasa syukur da Dengan penuh rasa syukur da Dengan penuh rasa syukur da Dengan penuh rasa syukur da Tuhan Yesus yang selalu setia Tuhan Yesus yang selalu setia Tuhan Yesus yang selalu setia

  Tuhan Yesus yang selalu setia Bunda Maria, Engkaulah pera Bunda Maria, Engkaulah pera Bunda Maria, Engkaulah pera Bunda Maria, Engkaulah pera Orang tuaku Bapak Fransiscu Orang tuaku Bapak Fransiscu Orang tuaku Bapak Fransiscu Orang tuaku Bapak Fransiscu kasih atas segala kasih sayang kasih atas segala kasih sayang kasih atas segala kasih sayang kasih atas segala kasih sayang sehing sehing sehing sehingga skripsi ini dapat ters ga skripsi ini dapat ters ga skripsi ini dapat ters ga skripsi ini dapat ters Adikku Bonaventura Putra Be

  Adikku Bonaventura Putra Be Adikku Bonaventura Putra Be Adikku Bonaventura Putra Be Dan Dan Dan Dan untuk Wisnu Narindra P untuk Wisnu Narindra P untuk Wisnu Narindra P untuk Wisnu Narindra P darimu..... darimu..... darimu..... darimu.....

  PERSEMBAHAN PERSEMBAHAN PERSEMBAHAN PERSEMBAHAN rasa syukur dan sukacita skripsi ini penulis persembahkan kepad rasa syukur dan sukacita skripsi ini penulis persembahkan kepad rasa syukur dan sukacita skripsi ini penulis persembahkan kepad rasa syukur dan sukacita skripsi ini penulis persembahkan kepad ng selalu setia membimbing dan memberkati di setiap langkah hi ng selalu setia membimbing dan memberkati di setiap langkah hi ng selalu setia membimbing dan memberkati di setiap langkah hi ng selalu setia membimbing dan memberkati di setiap langkah hi ngkaulah perantara atas segala doa ngkaulah perantara atas segala doa ngkaulah perantara atas segala doa ngkaulah perantara atas segala doa dan harapkan dan harapkan dan harapkan dan harapkan yang aku panj yang aku panj yang aku panj yang aku panj apak Fransiscus Xaverius Suyono dan Ibu Monica Dwi Murtiwati, apak Fransiscus Xaverius Suyono dan Ibu Monica Dwi Murtiwati, apak Fransiscus Xaverius Suyono dan Ibu Monica Dwi Murtiwati, apak Fransiscus Xaverius Suyono dan Ibu Monica Dwi Murtiwati, la kasih sayang, dukungan, semangat terutama doa yang la kasih sayang, dukungan, semangat terutama doa yang la kasih sayang, dukungan, semangat terutama doa yang la kasih sayang, dukungan, semangat terutama doa yang tiada he tiada hen tiada he tiada hen si ini dapat terselesaikan i ini dapat terselesaikan si ini dapat terselesaikan i ini dapat terselesaikan..... ..... ..... ..... ntura Putra Bela Nusantara yang selalu ntura Putra Bela Nusantara yang selalu ntura Putra Bela Nusantara yang selalu ntura Putra Bela Nusantara yang selalu memberi memberi memberi memberi doa dan dukung doa dan dukung doa dan dukung doa dan dukung nu Narindra Putra nu Narindra Putra nu Narindra Putra nu Narindra Putra atas segala atas segala atas segala atas segala perhatian, dukungan, perhatian, dukungan, perhatian, dukungan, perhatian, dukungan, doa doa doa doa,,,, dan sem dan sem dan sem dan sem bahkan kepada: bahkan kepada: bahkan kepada: bahkan kepada: tiap langkah hidupku tiap langkah hidupku tiap langkah hidupku tiap langkah hidupku....

  .... .... .... yang aku panjatkan yang aku panjatkan yang aku panjatkan yang aku panjatkan..... ..... ..... ..... wi Murtiwati, wi Murtiwati, wi Murtiwati, wi Murtiwati, terima terima terima terima tiada henti tiada henti tiada henti tiada henti oa dan dukungan oa dan dukungan oa dan dukungan oa dan dukungan.....

  ..... ..... ..... dan semangat dan semangat dan semangat dan semangat

  

ABSTRAK

Elisabeth Candra Dewi Puspitaningrum. 2012. Efektivitas Pembelajaran

Matematika Pada Pokok Bahasan Tabung Dan Kerucut Dengan Model

Pembelajaran Number Head Together (NHT) Di Kelas IX B SMP Negeri 3

Wonosari Tahun Pelajaran 2012/ 2013. Program Studi Pendidikan

Matematika, Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam,

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma,

Yogyakarta.

  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas dari penggunaan model pembelajaan Number Head Together (NHT) pada pembelajaran matematika pada pokok bahasan tabung dan kerucut di kelas IX B SMP Negeri 3 Wonosari sehingga penelitian ini termasuk penelitian pra-eksperimental. Penelitian ini dilaksanakan selama tanggal 11 Sepetember 2012 sampai dengan 1 Oktober 2012. Subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IX B SMP Negeri 3 Wonosari tahun pelajaran 2012/2013. Dengan jumlah siswa 31 orang, yang terdiri dari 17 siswa laki-laki dan 14 siswa perempuan, serta peneliti yang berperan sebagai guru.

  Penelitian ini dilaksanakan selama 8 kali pertemuan dengan pembelajaran yang mengacu pada langkah-langkah yang terdapat dalam model pembelajaran

  

Number Head Together (NHT) yaitu, penomoran (numbering), pengajuan

  pertanyaan (questioning), berpikir bersama (heads together), dan pemberian jawaban (answering). Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah (1) rancangan pembelajaran, (2) lembar pengamatan minat dan keaktifan siswa, (3) lembar tes, (4) lembar kuisioner, (5) lembar wawancara. Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data minat dan keaktifan siswa, serta hasil belajar siswa. Data minat dan keaktifan siswa diperoleh melalui observasi/ pengamatan, foto pada setiap pertemuan yang dianalisis berdasarkan aspek-aspek minat dan keaktifan sehingga diperoleh siswa yang berminat dan siswa yang aktif serta jumlah siswa yang terlibat di dalamnya. Untuk data minat siswa terhadap pembelajaran NHT diperoleh melalui pengisian lembar kuisioner yang dianalisis berdasarkan kriteria skor untuk jawaban siswa sehingga diperoleh siswa yang sangat berminat, berminat, cukup berminat, dan tidak berminat. Sedangkan data hasil belajar diperoleh melalui pre-tes, kuis, pos-tes, LKS yang kemudian dilihat berdasarkan kriteria ketuntasan hasil belajar dan dicari rata-rata nilai LKS untuk menentukan penghargaan kelompok.

  Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) minat siswa dalam diskusi kelompok dari setiap pertemuan mengalami peningkatan, yang ditunjukkan dengan besar prosentase banyaknya siswa yang terlibat pada pertemuan ke-2 sebesar 66,33% dan pertemuan ke-5 sebesar 79,57%; (2) minat siswa dalam diskusi kelas menunjukkan bahwa siswa berminat dalam diskusi kelas, tetapi ada 2 indikator yaitu indikator 2 tentang mengajukan pertanyaan dan indikator 4 tentang respon siswa yang mengalami penurunan, sedangakn untuk ketiga indikator lainnya mengalami kenaikan untuk setiap pertemuannya; (3) keaktifan siswa dalam diskusi kelompok dari setiap pertemuan mengalami peningkatan, yang ditunjukkan dengan besar prosentase pada indikator postif pada pertemuan ke-2 sebesar 76,34% dan pada pertemuan ke-5 sebesar 80,11%; (4) keaktifan siswa dalam diskusi kelas pembahasannya dibagi menjadi dua yaitu berdasarkan jumlah soal dan lamanya waktu untuk berdiskusi, sehingga dapat dibandingkan antara pertemuan ke-3 dan ke-5 serta pertemun ke-4 dan ke-6. Pertemuan ke-3 dan ke-5 tingkat keaktifan diskusi kelasnya rendah dan untuk pertemuan ke-4 dan ke-6 tingkat keaktifan diskusi kelasnya tinggi; (5) minat siswa terhadap pembelajaran

  

NHT, siswa berminat terhadap pembelajaran dengan menggunakan model

  pembelajaran NHT yang ditunjukkan dengan besar prosentase 90,32% pada kriteria berminat; (6) hasil belajar siswa ditinjau dari nilai rata-rata tes yang dilakukan terhadap siswa, yaitu pre-tes, kuis, dan pos-tes, semua belum memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) yaitu 75 yang ditetapkan oleh sekolah. 49,7 pada pre-tes, 49 pada kuis, dan 70,2 pada pos-tes. Jumlah siswa yang tuntas pada masing-masing tesnya adalah 0 siswa pada pre-tes, 6 siswa pada kuis, dan 13 siswa pada pos-tes; (7) dilihat dari hasil wawancara yang telah dilakukan pada siswa, siswa merasa terbantu dan semakin mudah untuk memahami materi tabung dan kerucut dengan pembelajaran yang menggunakan model pembelajaran

  

Number Head Together (NHT). Dari hasil tersebut secara keseluruhan keefektivan

  dalam penggunaan metode NHT dalam pembelajaran matematika pada pokok bahasan tabung dan kerucut belum maksimum. Kata kunci : efektivitas, tabung dan kerucut, model pembelajaran NHT.

  

ABSTRACT

Elisabeth Candra Dewi Puspitaningrum. 2012. The Effectiveness of Learning

Mathematics in Cylinder and Cone Subject Material Using Number Head

Together (NHT) Learning Model at IX B SMP 3 Negeri Wonosari Academic

Year 2012/ 2013. Mathematics Education Study Program, Department of

Mathematics Education and Science, Faculty of Teacher Training and

Education, Sanata Dharma University, Yogyakarta.

  This research is aimed to find out the effectiveness of the use of Number

  

Head Together (NHT) learning method in learning mathematic about cylinder and

cone subject materials in the IX grade students class B in SMP N 3 Wonosari.

  Hence, this research is called as experimental research. This research was held from September 11, 2012 until October 1, 2012. The respondents of this research were the class IX B students in SMP Negeri 3 Wonosari academic year 2012/2013. During the research, there were 31 students that consisted of 17 male students and 14 female students, and here, the researcher took a role as a teacher.

  This research was held in 8 meetings with learning models which referred to the procedure in the Number Head Together (NHT) learning method, namely numbering, questioning, heads together, and answering. The instruments which were used along this research are (1) lesson plans, (2) observation sheets about students’ interest and enjoyment, (3) evaluation test sheets, (4) questionnaire sheets, and (5) interview sheets. Data derived from this research were students’ interests and enjoyment data along with their evaluation result. The interest and enjoyment data which were derived through observation and pictures taken at each meeting. Those data analyzed based on the interest and enjoyment aspects so that it could be obtained that the number of interested students and active students from the total students involved in the research. In order to find out the data of the interest students toward NHT learning method, it was obtained by filling the questionnaire sheets that were analyzed according to score criteria in the students answer. From the score criteria, it could present the level of students’ interest. Meanwhile, the evaluation results were obtained through the pre-test, quiz, post- test, LKS (Lembar Kerja Siswa), and then it was seen based on the standard criteria in the evaluation test and the estimation scores in LKS (Lembar Kerja Siswa) in determining the level of the group.

  The result of this research showed that (1) students’ interests in discussing within group in each meeting are increasing. It was indicated by the presentation of how many students involving in the second meeting that is 66, 33% and the fifth meeting 79, 57%; (2) The students’ interest in discussing in the class showed that the students enjoyed in class discussion, however there were 2 indicator namely indicator point 2 which was about asking questions and indicator point 4 about students’ reponses which were reducing, whereas the others 3 indicators had increasing number in every meeting; (3) The students’ enjoyments in dicussing within group from each meeting had increasing numbers at the second meeting around 76, 34 % and 80, 11% at the fifth meeting; (4) Working trough the students’ enjoyments in class discussion were devided into two part, there were the amount of the questions in the task and the time which was spent to discuss, so that it could be compared between the the third meeting and the fifth meeting, and between forth meeting with sixth meeting. In the third meeting and the fifth meeting, the discussion enjoyments in the class were low and in the forth and sixth meeting, the discussion enjoyments were high; (5) Here, students showed that they got interested in learning using the NHT learning model which gave a presentation score around 90,32% of the interest criteria; (6) The students' evaluation results were considered from the estimation score on the test that was done by the students, namely pre-test, quizzes, and post-test. All of the results showed that they hadn’t fulfilled the the minimal standard criteria (KKM), that was 75 determined by the school policy. The result that was derived from pre-test was 49,7, quiz was 49 and post-test 70,2. The total students who were able to achieve the minimal standard criteria was 0 on the pre-test, 6 on the quiz, and 13 on the post-test; (7) according to the interview result, the students explained that they felt being helped and more understood to understand the tube and cone material using the Number Head Together (NHT) learning model. From those entire results, the effectiveness in using Number Head Together (NHT) learning model in learning mathematics on the cylinder and cone subject material is not yet maximal. Keyword : effectiveness, cylinder and cone, NHT learning model

KATA PENGANTAR

  Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas rahmat dan kasihNya yang telah dikaruniakan sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Efektivitas Pembelajaran Matematika pada Pokok Bahasan Tabung dan Kerucut dengan Model Pembelajaran Number Head Together (NHT) di Kelas IX B SMP Negeri 3 Wonosari Tahun Pelajaran 2012/2013”.

  Dalam proses penyusunan skripsi ini penulis menemukan banyak hambatan dan rintangan, namun berkat bantuan dan keterlibatan berbagai pihak sehingga penulis dapat menyelesaikannya dengan baik. Maka dari itu, pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan rasa terimakasih yang tak terhingga kepada: 1. Bapak Rohandi, Ph. D. selaku Dekan FKIP.

  2. Bapak Drs. A. Atmadi, M. Si selaku Ket 3.

  ua Jurusan MIPA.

  4. Bapak Dominikus Arif Budi Prasetyo, S.Si., M.Si selaku dosen pembimbing yang telah berkenan meluangkan waktu memberikan pengarahan dan membimbing penulis dengan penuh kesabaran dalam penyusunan skripsi ini.

  5. Bapak Dr. Marcellinus Andy Rudhito, S.Pd selaku ketua prodi Pendidikan Matematika.

  6. Bapak dan ibu dosen Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam yang telah membimbing penulis selama belajar di kampus Universitas Sanata Dharma.

  7. Segenap staf Sekretariat Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Sanata Dharma yang telah membantu memperlancar studi penulis di Universitas Sanata Dharma.

  8. Bapak Drs. H. Suharjono, M.M. selaku Kepala Sekolah SMP Negeri 3 Wonosari yang telah memberikan ijin penulis untuk melaksanakan penelitian di SMP Negeri 3 Wonosari.

  9. Bapak Hartoyo, S.Pd selaku guru pengampu mata pelajaran matematika kelas

  IX B SMP Negeri 3 Wonosari yang berkenan meluangkan waktu dan membimbing peneliti selama pelaksanaan penelitian.

  10. Siswa-siswi kelas IX B SMP Negeri 3 Wonosari yang telah membantu selama penulis melaksanakan penelitian.

  11. Bapak Fx. Suyono, Ibu Monica Dwi Murtiwati, dan adikku Bonaventura Putra Bela Nusantara atas doa, dukungan, dan semangatnya.

  12. Wisnu Narindra Putra atas kasih, semangat, doa, motivasi,dan terlebih atas kesetiannya selama ini.

  13. Sahabat-sahabatku Yulia, Itha, Dayu, Fanny atas semangat dan doa, serta kebersamaan dan persahabatan kita.

  14. Teman-teman Pendidikan Matematika angkatan 2008, atas bantuan dan kebersamaan kita berjuang dan belajar di kampus Universitas Sanata Dhrama.

  Akhirnya semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca maupun penulis sendiri.

  Yogyakarta, 14 Desember 2012 Penulis

  DAFTAR ISI

  HALAMAN JUDUL ............................................................................... i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ...................................... ii HALAMAN PENGESAHAN ................................................................. iii HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................... iv PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ................................................... v LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA

  ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ................................. vi ABSTRAK ................................................................................................ vii

  ABSTRACT ................................................................................................ ix

  KATA PENGANTAR .............................................................................. xi DAFTAR ISI ............................................................................................ xiii DAFTAR TABEL .................................................................................... xvi DAFTAR GAMBAR ............................................................................... xviii DAFTAR GRAFIK .................................................................................. xix DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................ xx

  BAB I PENDAHULUAN ........................................................................ 1 A. Latar Belakang ............................................................................. 1 B. Identifikasi Masalah .................................................................... 5 C. Batasan Masalah .......................................................................... 6 D. Peruusan Masalah ....................................................................... 7

  E. Tujuan Penelitian ......................................................................... 8

  F. Batasan Istilah .............................................................................. 9

  G. Manfaat Penelitian ....................................................................... 11

  H. Sistematika Penulisan .................................................................. 12

  BAB II LANDASAN TEORI .................................................................. 15 A. Proses Belajar Mengajar .............................................................. 15 B. Belajar ......................................................................................... 17 C. Minat Belajar Matematika ........................................................... 21 D. Keaktifan Siswa ........................................................................... 21 E. Hasil Belajar Siswa ...................................................................... 22 F. Model Pembelajaran Kooperatif .................................................. 23 G. Penggunaan Model Pembelajaran Number Head Together

   (NHT) ......................................................................................... 25

  H. Pengertian dan Fungsi LKS ......................................................... 29

  I. Materi .......................................................................................... 30 J.

  Kerangka Berpikir ....................................................................... 35

  BAB III METODE PENELITIAN .......................................................... 37 A. Jenis Penelitian ............................................................................ 37 B. Tempat dan Waktu Penelitian ...................................................... 37 C. Subyek, Obyek, dan Variabel Penelitian ..................................... 39 D. Bentuk Data ................................................................................. 40 E. Metode Pengumpulan Data dan Instrumen .................................. 41 F. Keabsahan Data ........................................................................... 53 G. Teknik Analisis Data ................................................................... 54

  BAB IV PELAKSANAAN PENELITIAN, DESKRIPSI DATA, DAN PEMBAHASAN ...................................................................................... 58 A. Pelaksanaan Penelitian ................................................................. 58 B. Deskripsi Data ............................................................................. 82 C. Pembahasan ................................................................................. 93 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ................................................... 139 A. Kesimpulan .................................................................................. 139 B. Saran ............................................................................................ 141 DAFTAR PUSTAKA ............................................................................... 143 LAMPIRAN ............................................................................................. 146

  

DAFTAR TABEL

  4.7 Jumlah Siswa yang Aktif dalam Kegiatan Diskusi Kelompok

  84

  4.3 Jumlah Siswa yang Berminat dalam Kegiatan Diskusi Kelas

  Pertemuan 3

  86

  4.4 Jumlah Siswa yang Berminat dalam Kegiatan Diskusi Kelas

  Pertemuan 4

  86

  4.5 Jumlah Siswa yang Berminat dalam Kegiatan Diskusi Kelas

  Pertemuan 5

  86

  4.6 Jumlah Siswa yang Berminat dalam Kegiatan Diskusi Kelas

  Pertemuan 6

  87

  Pertemuan 2

  4.2 Jumlah Siswa yang Terlibat dalam Kegiatan Diskusi Kelompok

  88

  4.8 Jumlah Siswa yang Aktif dalam Kegiatan Diskusi Kelompok

  Pertemuan 5

  88

  4.9 Jumlah Siswa yang Aktif dalam Kegiatan Diskusi Kelas

  Pertemuan 3

  89

  4.10 Jumlah Siswa yang Aktif dalam Kegiatan Diskusi Kelas

  Pertemuan 4

  89

  4.11 Jumlah Siswa yang Aktif dalam Kegiatan Diskusi Kelas

  Pertemuan 5

  89

  4.12 Jumlah Siswa yang Aktif dalam Kegiatan Diskusi Kelas

  Pertemuan 5

  83

  Tabel Keterangan Halaman

  3.8 Kisi-Kisi Soal Pre-tes

  3.1 Kisi-kisi Materi dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

  42

  3.2 Deskripsi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

  43

  3.3 Diskripsi Rancangan Kegiatan Pembelajaran

  43

  3.4 Kisi-Kisi Lembar Pengamatan Keaktifan Siswa

  46

  3.5 Kisi-Kisi Lembar Pengamatan Minat Siswa

  48

  3.6 Kisi-Kisi Wawancara Siswa dan Guru

  49

  3.7 Kisi-Kisi Kuisioner

  50

  51

  Pertemuan 2

  3.9 Kisi-Kisi Soal Pos-tes

  52

  3.10 Kisi-Kisi Soal Kuis

  52

  3.11 Kriteria Tingkat Minat/ Keaktifan Siswa

  55

  3.12 Skor Kuisioner

  56

  3.13 Kriteria Minat Siswa terhadap Pembelajaran Tabung dan

  Kerucut dengan Model Pembelajaran Number Head Together (NHT)

  56

  3.14 Hasil Belajar Siswa

  57

  4.1 Jumlah Siswa yang Terlibat dalam Kegiatan Diskusi Kelompok

  90

  4.13 Daftar Nilai Individu

  4.22 Prosentase Jumlah Siswa yang Aktif dalam Diskusi Kelas 120

  4.31 Rangkuman Jawaban dari Wawancara Siswa 134

  133

  NHT

  4.30 Prosentase Kriteria Minat Siswa terhadap Model Pembelajaran

  4.29 Kriteria Minat Siswa terhadap Model Pembelajaran NHT 132

  4.28 Rata-rata Skor dan Peringkat Kelompok 131

  4.27 Prosentase Skor Kelompok 129

  4.26 Rata-rata Nilai Hasil Belajar Siswa 127

  4.25 Hasil Nilai Pos-Tes 127

  4.24 Hasil Nilai Kuis 126

  4.23 Hasil Nilai Pre-Tes 125

  4.21 Jumlah Siswa yang Aktif dalam Diskusi Kelas 120

  91

  4.20 Jumlah Siswa yang Aktif dalam Diskusi Kelompok 113

  4.19 Siswa yang Aktif dalam Diskusi Kelompok 113

  4.18 Jumlah Siswa yang Berminat dalam Diskusi Kelas 109

  100

  Kelompok pada Setiap Pertemuan

  4.17 Prosentase Jumlah Siswa yang Berminat dalam Diskusi

  94

  4.16 Daftar Pembagian Kelompok

  92

  4.15 Skor Kuisioner Minat

  92

  4.14 Daftar Nilai Kelompok

  4.32 Kesimpulan Hasil Wawancara 136

  

DAFTAR GAMBAR

  4.1 Peneliti membagikan nomor kepala dan menyampaikan langkah dalam pembelajaran dengan menggunakan model NHT

  99

  4.5 Siswa menjelaskan hasil pekerjaannya di depan kelas

  98

  4.4 Siswa maju menuliskan jawaban/ hasil diskusi

  98

  4.3 Siswa bertanya kepada peneliti (guru)

  97

  4.2 Siswa saling membantu dalam kegitan diskusi kelompok

  95

  33

  Gambar Keterangan Halaman

  2.5 Jaring-Jaring Kerucut Beserta Unsur-Unsurnya

  33

  2.4 Kerucut dan Jaring-Jaring Kerucut

  32

  2.3 Tabung Sebagai Prisma Segi Banyak Beraturan

  31

  2.2 Jaring-Jaring Tabung dan Unsur-Unsurnya

  31

  2.1 Tabung dan Jaring-Jaring Tabung

  4.6 Piagam Penghargaan yang Diterima Siswa 132

DAFTAR GRAFIK

  Grafik Keterangan Halaman

  Jumlah Siswa yang Berminat dalam Diskusi Kelompok pada

  4.1 102

  Pertemuan ke-2 Jumlah Siswa yang Berminat dalam Diskusi Kelompok pada

  4.2 103

  Pertemuan ke-5

DAFTAR LAMPIRAN

  LAMPIRAN A A1. Surat pengantar permohonan ijin penelitian A2. Surat ijin penelitian A3. Surat keterangan telah melaksanakan penelitian LAMPIRAN B B1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) B2. Lembar observasi minat pada diskusi kelompok B3. Lembar observasi minat pada diskusi kelas B4. Lembar observasi keaktifan pada diskusi kelompok B5. Lembar observasi keaktifan pada diskusi kelas B6. Lembar kuisioner B7. Lembar wawancara guru B8. Lembar wawancara siswa B9. Lembar soal pre-tes B10. Lembar kunci jawaban pre-tes B11. Lembar soal kuis B12. Lembar kunci jawaban kuis B13. Lembar soal pos-tes B14. Lembar kunci jawaban pos-te B15. LKS 1 B16. Lembar kunci jawaban LKS 1 B17. LKS 2 B18. Lembar kunci jawaban LKS 2

  LAMPIRAN C C1. Distribusi hasil pengamatan minat siswa dalam diskusi kelompok C2. Disktribusi hasil pengamatan minat siswa dalam diskusi kelas C3. Disktribusi hasil pengamatan keaktifan siswa dalam diskusi kelompok C4. Disktribusi hasil pengamatan keaktifan siswa dalam diskusi kelas

  C5. Transkrip hasil kuisioner C6. Transkrip wawancara siswa C7. Transkrip wawancara guru

  LAMPIRAN D D1. Hasil pekerjaan siswa LKS 1 D2. Hasil pekerjaan siswa LKS 2 D3. Hasil pekerjaan pre-tes siswa D4. Hasil pekerjaan kuis siswa D5. Hasil pekerjaan pos-tes siswa D6. Lembar hasil kuisioner siswa D7. Foto-foto kegiatan pembelajaran

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan pada hakekatnya merupakan kebutuhan yang tidak dapat

  dipisahkan pada diri setiap insan manusia. Karena dengan pendidikan manusia menjadi lebih berdaya guna dan mandiri. Secara tidak langsung, pendidikan juga dapat membantu mencerdaskan dan meningkatkan kesejahteraan penduduk di suatu negara, yaitu dengan mutu pendidikan yang tinggi. Oleh karena itu pemerintah sangat mengupayakan peningkatan mutu dari pendidikan di Indonesia baik dari segi kalangan manusia maupun dari segi sarana dan prasarana mulai dari tingkat sekolah dasar sampai dengan perguruan tinggi.

  Pada setiap jenjang pendidikan tentunya memiliki karakteristik tersendiri dalam usaha meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia diantaranya dengan meningkatkan minat, keaktifan dan prestasi belajar siswa. Pada tingkat sekolah dasar siswa lebih di hadapkan pada permasalahan konkrit untuk membentuk pola pikir siswanya. Sedangkan pada jenjang sekolah menengah pertama sampai dengan jenjang perguruan tinggi, siswa dituntut untuk lebih aktif, mulai berpikir secara abstrak dan lebih logis lagi seperti yang diuraikan dalam Teori Perkembangan Kognitif (dalam Teori Kognitif Psikologi Perkembangan Jean Piaget), yaitu:

  “Tahap operasional formal (formal operational stage), yang terlihat pada usia 11 hingga 15 tahun, merupakan tahap keempat dan terkahir dari piaget. Pada tahap ini, individu melampaui dunia nyata, pengalaman- pengalaman konkrit dan berpikir secara abstrak dan lebih logis.”

  Dengan pola pikir yang lebih maju, diharapkan siswa-siswa dapat memahami materi-materi yang baru di sekolah menengah pertama. Pada pelajaran matematika khususnya, banyak sekali materi baru yang tentunya belum pernah di terima siswa ketika duduk di bangku Sekolah Dasar. Oleh karena itu adaptasi siswa terhadap pelajaran yang baru tersebut haruslah ditingkatkan, supaya siswa menjadi lebih berminat lagi dalam belajar.

  Namun sangat berbeda dengan yang di hadapi siswa pada kenyataannya. Setelah melakukan observasi dan wawancara pada siswa SMP Negeri 3 Wonosari, penulis mendapatkan informasi bahwa sebagian besar siswa cenderung tidak suka terhadap pelajaran matematika bahkan menganggapnya sebagai momok, hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya sebagian dari siswa mengaku bahwa banyak sekali materi-materi pelajaran yang susah untuk dipahami baik itu materi sewaktu di SD maupun materi sewaktu di SMP. Materi pelajaran yang masih dianggap susah antara lain bangun ruang, aljabar, dan lingkaran. Selain itu beberapa dari guru SMP Negeri 3 Wonosari dalam menyampaikan materi kepada siswa masih menggunakan metode ceramah, dimana guru memiliki peran utama dalam pembelajaran dan siswa hanya sebagai pendengar dan penulis dari setiap hal yang disampaikan oleh guru. Dengan menggunakan metode ceramah siswa menjadi pasif, siswa tidak belajar untuk memecahkan masalah yang dihadapinya selama pembelajaran. Bahkan selama pembelajaran berlangsung banyak siswa yang membuat kegaduhan di dalam kelas, ada beberapa siswa yang hanya mengobrol ketika guru memberikan tugas.

  Di dalam wawancara, siswa juga mengatakan bahwa keinginan belajar sendiri di luar sekolah masih kurang. Siswa lebih senang bermain daripada belajar, sehingga pengalaman belajar siswa khususnya untuk pelajaran matematika masih kurang, yang akan berakibat pada hasil belajar siswa yang semakin menurun. Hal ini didukung dengan banyaknya siswa yang mengikuti remidial sesuai dengan yang dikatakan siswa dalam wawancara, serta semakin menurunnya rata-rata nilai Ujian Nasional pada mata pelajaran Matematika, yang semula pada tahun 2009 nilai rata-rata Ujian Nasional untuk mata pelajaran matematika 7,36 turun menjadi 6,6 di tahun 2011.

  Menurunnya nilai tersebut juga dipengaruhi oleh keadaan siswa yang heterogen sehingga daya tangkap dan daya serap siswa terhadap materi juga berbeda.

  Untuk itu dalam rangka meningkatkan hasil belajar siswa, perlu diwujudkan proses belajar mengajar yang bermakna sehingga terwujudud tujuan pembelajaran yang maksimal. Oleh karena itu guru harus lebih kreatif dan inovatif dalam mengembangkan model pembelajaran, sehingga tercipta pembelajaran multiarah. Sementara itu guru berperan sebagai fasilitator, motivator, dan mengevaluasi. Demi mewujudkan pembelajaran yang disebutkan di atas, perlu diadakan variasi dalam model pembelajaran. Salah satu alternatif yang dapat digunakan guru adalah pembelajaran kooperatif.

  Slavin (dalam Isjoni, 2011: 15) menyatakan bahwa pembelajaran kooperatif adalah suatu model pembelajaran dimana siswa belajar dan bekerja sama dalam kelompok-kelompok kecil secara kolaboratif yang anggotanya terdiri dari 4-6 orang dengan struktur kelompok heterogen. Dalam setiap kelompok terdiri dari siswa yang memiliki kemampuan akademik tinggi, sedang, dan rendah. Jika di dalam kelas terdapat siswa-siswa yang berbeda ras, suku, budaya, agama, jenis kelamin maka dupayakan agar setiap kelompok terdiri dari ras, suku, budaya, agama, jenis kelamin yang berbeda pula. Jadi dalam model pembelajaran kooperatif ini, siswa bekerja sama dengan kelompoknya untuk menyelesaikan suatu permasalahan. Dengan begitu siswa akan bertanggung jawab atas belajarnya sendiri dan berusaha menemukan informasi untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diberikan pada mereka.

  Salah satu tipe dari model pembelajaran kooperatif adalah model pembelajaran Number Head Together (NHT). Dalam model pembelajaran ini, siswa dibagi ke dalam kelompok-kelompok kecil yang heterogen, dengan Lembar Kerja Siswa (LKS) sebagai media dalam pembelajaran. Tujuan dari penggunaan model pembelajaran NHT adalah agar siswa lebih terlibat aktif dalam kegiatan pembelajaran. Selain itu keberhasilan kelompok adalah tanggung jawab dari masing-masing anggota kelompok. Oleh sebab itu setiap siswa memiliki tanggung jawab untuk memahami setiap materi, siswa juga dapat saling membantu jika siswa yang lain mengalami kesulitan dalam memahami materi. Sehingga terjadi interaksi antar siswa yang memungkinkan berkembangnya kerjasama, rasa tanggung jawab, dan sikap saling menghargai perbedaan.

  Dalam penelitian ini sesuai dengan materi yang masih dianggap susah oleh siswa salah satunya adalah bangun ruang, maka peneliti mengambil pokok bahasan tabung dan kerucut. Untuk membantu meningkatkan efektivitas pembelajaran pada pokok bahasan tabung dan kerucut, peneliti mencoba memberikan variasi yang baru pada model pembelajaran yang digunakan, yaitu model pembelajaran Number Head Together (NHT). Model pembelajaran NHT merupakan salah satu tipe model pembelajaran dari metode pembelajaran kooperatif dimana siswa memiliki peran utama dalam pembelajaran. Dengan menggunakan model pembelajaran Number Head

  Together (NHT) diharapkan dapat membantu siswa dalam memahami materi dan memberikan hasil belajar yang lebih baik.

B. Identifikasi Masalah

  Dari hasil wawancara dan observasi siswa di SMP Negeri 3 Wonosari terdapat beberapa masalah yang menyebabkan prestasi belajar siswa menurun. Berikut masalah yang dapat disimpulkan penulis dari hasil observasi dan wawancara:

1. Masih banyak materi pelajaran matematika yang belum dikuasai oleh siswa, diantaranya bangun ruang, aljabar, dan lingkaran.

  2. Dalam pembelajaran masih menggunakan metode ceramah.

  3. Banyaknya materi khususnya pelajaran matematika yang harus dipelajari.

  4. Siswa yang hanya mendengarkan dan menulis materi yang disampaikan oleh guru.

  5. Siswa tidak belajar untuk memecahkan sendiri masalah yang dihadapi selama pembelajaran berlangsung.

  6. Di luar jam sekolah keinginan siswa untuk belajar masih kurang.

  7. Siswa lebih senang untuk bermain daripada belajar.

  8. Pengalaman belajar siswa yang masih sedikit, karena siswa tidak dilatih untuk memecahkan masalah.

  9. Selama pembelajaran berlangsung terdapat beberapa siswa yang membuat kegaduhan di dalam kelas sehingga dapat mengganggu kenyamanan belajar siswa lainnya.

  10. Ketika diminta untuk mengerjakan latihan soal, kebanyakan siswa hanya sibuk mengobrol dengan teman sebangkunya.

  11. Hasil belajar siswa yang tidak begitu memuaskan karena masih banyak siswa yang mengikuti remidi setelah guru memberikan ulangan harian di akhir sub pokok bahasan. Hal ini dikarenakan nilai siswa tidak mencapai KKM yang telah ditetapkan oleh sekolah.

C. Batasan Masalah

  Dari sebelas masalah di atas, penulis memberikan batasan masalah terhadap skripsi yang berjudul Efektivitas Pembelajaran Matematika Pada Pokok Bahasan Tabung Dan Kerucut Dengan Model Pembelajaran Number

  Head Together (NHT) Di Kelas IXB SMP Negeri 3 Wonosari Tahun Pelajaran 2012/ 2013.

  1. Pada penelitian ini, peneliti memberikan variasi di dalam pembelajaran yaitu dengan menggunakan model pembelajaran yang berbeda dari model pembelajaran yang biasanya diterapkan oleh guru di SMP Negeri 3 Wonosari. Di sini peneliti menggunakan model pembelajaran Number

  Head Together (NHT) yang merupakan salah satu tipe model pembelajaran dari metode pembelajaran kooperatif.

  2. Sasaran atau subyek penelitian adalah siswa kelas IX B SMP Negeri 3 Wonosari.

  3. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan materi bangun ruang sisi lengkung khususnya pada pokok bahasan tabung dan kerucut.

  4. Obyek dari penelitian ini adalah minat siswa baik dalam diskusi kelompok maupun kelas, keaktifan siswa baik dalam diskusi kelompok maupun kelas, dan hasil belajar siswa setelah melakukan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran NHT.

D. Perumusan Masalah

  Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, rumusan masalah yang akan diteliti adalah sebagai berikut:

  1. Apakah penggunaan model pembelajaran Number Head Together (NHT) dapat meningkatkan keaktifan siswa kelas IXB SMP Negeri 3 Wonosari dalam pembelajaran matematika pada pokok bahasan tabung dan kerucut?

  2. Apakah penggunaan model pembelajaran Number Head Together (NHT) dapat meningkatkan minat siswa kelas IXB SMP Negeri 3 Wonosari dalam pembelajaran matematika pada pokok bahasan tabung dan kerucut?

  3. Apakah penggunaan model pembelajaran Number Head Together (NHT) dapat meningkatkan hasil belajar siswa SMP Negeri 3 Wonosari dalam pembelajaran matematika pada pokok bahasan tabung dan kerucut?

E. Tujuan Penelitian

  Berdasarkan rumusan masalah tersebut, maka tujuan dari penelitian ini adalah:

  1. Untuk mengetahui apakah penggunaan model pembelajaran Number

  Head Together (NHT) dapat meningkatkan keaktifan siswa kelas

  IXB SMP Negeri 3 Wonosari dalam pembelajaran matematika pada pokok bahasan tabung dan kerucut.

2. Untuk mengetahui apakah penggunaan model pembelajaran Number

  Head Together (NHT) dapat meningkatkan minat siswa kelas IXB

  SMP Negeri 3 Wonosari dalam pembelajaran matematika pada pokok bahasan tabung dan kerucut.

  3. Untuk mengetahui apakah penggunaan model pembelajaran Number

  Head Together (NHT) dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas

  IXB SMP Negeri 3 Wonosari dalam pembelajaran matematika pada pokok bahasan tabung dan kerucut.

F. Batasan Istilah

  Untuk mengurangi kesalahan dalam menafsirkan istilah-istilah pada judul dan rumusan masalah, maka penulis memberikan batasan-batasan istilah yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu: a.

  Model Pembelajaran Kooperatif

  Model pembelajaran kooperatif merupakan model pembelajaran yang dilakukan secara berkelompok, dimana model pembelajaran kooperatif mempunyai tujuan dan tanggung jawab bersama, pembagian tugas, dan rasa senasib. Dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif siswa dilatih dan dibiasakan untuk saling berbagi (sharing) pengetahuan, pengalaman, tugas, tanggung jawab, serta saling membantu dan berlatih berinteraksi, komunikasi, dan sosialisasi.

  Jadi model pembelajaran kooperatif adalah kegiatan pembelajaran dengan cara berkelompok untuk bekerja sama saling membantu mengkontruksi konsep, menyelesaikan persoalan, atau inkuiri.

  b.

  Model Pembelajaran Number Head Together (NHT)

  NHT adalah salah satu tipe dari pembelajaran kooperatif dengan sintaks: pengarahan, buat kelompok heterogen dan tiap siswa memiliki nomor tertentu, berikan persoalan materi bahan ajar (untuk tiap kelompok sama tapi untuk tiap siswa tidak sama sesuai dengan nomor siswa, tiap siswa dengan nomor sama mendapat tugas yang sama) kemudian belajar kelompok, presentasi kelompok dengan nomor siswa yang sama sesuai tugas masing-masing sehingga terjadi diskusi kelas, kemudian diadakan penilain akhir dari materi yang di bahas untuk mengetahui perkembangan dari tiap siswa.

  c.

  Efektifitas Pembelajaran Matematika

  Efektivitas pada penelitian ini dibatasi oleh tingkat keaktifan, minat, dan hasil belajar siswa. 1) Keaktifan siswa:

  Siswa dikatakan aktif bila:

  1. Siswa bersedia mengeluarkan pendapatnya ketika diskusi dalam kelompok kecil maupun dalam kelompok besar tanpa di tunjuk oleh guru atau tanpa paksaan dari teman.

  2. Siswa bersedia mengerjakan LKS yang sudah di berikan.

  3. Siswa bersedia memberikan tanggapan dari pendapat orang lain secara sukarela.

4. Siswa bersedia memaparkan atau mempresentasikan hasil diskusinya kepada teman-teman yang lainnya.

  2) Minat Belajar Siswa Minat siswa adalah perasaan senang siswa terhadap pelajaran yang akan disampaikan yang ditandai dengan perbuatan dan tingkah laku siswa, misalnya siswa mau mengerjakan soal dalam LKS yang telah diberikan, siswa mau aktif selama pembelajaran berlangsung.

  3)

  Hasil Belajar Siswa

  Di sini lebih ditekankan pada hasil belajar siswa selama peneliti mengadakan penelitian, yaitu berupa nilai pre-tes, kuis, dan pos-tes.

G. Manfaat Penelitian

  Hasil penelitian di SMP Negeri 3 Wonosari ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut: a.

  Bagi Sekolah

  Dapat memberikan masukan bagi sekolah mengenai metode pembelajaran yang tepat digunakan dalam pembelajaran di sekolah sehingga prestasi belajar siswa SMP Negeri 3 Wonosari dapat meningkat.

  b.

  Bagi Guru Guru menjadi lebih tahu akan keuntungan dan kerugian dari model

  pembelajaran Number Head Together (NHT).

  Dapat memberi masukan bagi guru dalam menentukan metode yang

  cocok dalam pembelajaran di kelas, terutama dalam rangka meningkatkan keaktifan siswa dalam proses pembelajaran di kelas.

Dokumen yang terkait

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBER HEAD TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS TINGGI SD NEGERI 2 KAMPUNG BARU BANDARLAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 29 147

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBER HEAD TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK BESARAN DAN SATUAN DI KELAS VII SMP NEGERI 1 BAKONGAN.

0 0 19

MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBER HEAD TOGETHER (NHT) PADA MATA PELAJARAN IPA MATERI POKOK GAYA MAGNET DI KELAS V SD NEGERI 024766 BINJAI.

0 1 20

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN NUMBER HEAD TOGETHER (NHT) DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR DAN KEMAMPUAN REPRESENTASI PADA SISWA KELAS VIII C SMP NEGERI 1 KARTASURA TAHUN PELAJARAN 2015/2016.

0 0 7

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) DAN THINK-PAIR-SHARE (TPS) DITINJAU DARI GAYA BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN RELASI DAN FUNGSI KELAS VIII SMP NEGERI SE-KABUPATEN PACITAN TAHUN PELAJARAN 2015/2016.

0 0 18

UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) DENGAN PENDEKATAN SAVI PADA POKOK BAHASAN BANGUN RUANG SISI DATAR KELAS VIII.4 SMP NEGERI 1 KLIRONG TAHUN PELAJARAN 2013/2014.

0 0 17

STUDI KOMPARASI PEMBELAJARAN NUMBER HEAD TOGETHER (NHT) DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA DEMONSTRASI DAN PERCOBAAN PADA POKOK BAHASAN ASAM, BASA DAN GARAM TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 SAWIT BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2012 2013 | Sunartadi

0 0 7

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBER HEAD TOGETHER (NHT) BERBANTU MEDIA PEMBELAJARAN KOTAK MATRIKS UNTUK MELATIH PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA SISWA POKOK BAHASAN MATRIKS KELAS XI TKJ DI SMK NEGERI 1 PUNGGING - Repository Universitas Islam

0 0 20

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBER HEAD TOGETHER (NHT) BERBANTU MEDIA PEMBELAJARAN KOTAK MATRIKS UNTUK MELATIH PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA SISWA POKOK BAHASAN MATRIKS KELAS XI TKJ DI SMK NEGERI 1 PUNGGING - Repository Universitas Islam

0 0 33

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGANMENGGUNNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBER HEAD TOGETHER (NHT) DAN THINK PAIR SHARE (TPS) PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 10 BULUKUMBA

0 0 147