MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBER HEAD TOGETHER (NHT) PADA MATA PELAJARAN IPA MATERI POKOK GAYA MAGNET DI KELAS V SD NEGERI 024766 BINJAI.

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb
Syukur Alhamdulillah penulis ucapkan kehadirat Allah SWT atas berkat, rahmat
dan karunianya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan
“Meningkarkan Minat Belajar Siswa

Dengan

judul

Menggunakan Model

Pembelajaran Kooperatif Tipe Number Head Together Pada Mata Pelajaran
IPA Di Kelas V SD Negeri 024766 Binjai T.P 2011/2012”.
Dalam menyusun dan menulis skripsi ini saya banyak mendapat bantuan
dan bimbingan serta pengarahan dari berbagai pihak, oleh karenanya penulis
menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1.

Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M .Si, selaku Rektor UNIM ED


2.

Bapak Drs. Nasrun, M S, selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan

3.

Bapak Prof. Dr. Yusnadi, M .S, Selaku Pembantu Dekan I, Bapak Drs. Aman
Simare-M are, M . Pd Sekalu PD II, Bapak Drs. Nasrun Nst, M .S, Sekalu PD
III, Bapak Drs. Khairul Anwar, M . Pd, Selaku Kertua Jurusan PPSD FIP
UNIM ED Dan Drs. Ramli Sitorus, M . Ed, Selaku Sekertaris Jurusan PPSD
FIP UNIM ED

4.

Bapak Drs. Daitin Tarigan, M . Pd, selaku pembimbing akademik yang telah
banyak membimbing saya dalam menyelesaikan kuliah saya.

5.


Bapak Drs. Khairul Anwar, M . Pd, selaku Dosen Pembimbing yang telah
banyak memberikan bimbingan, motivasi dan arahan kepada penulis sehingga
skripsi ini dapat diselesaikan.

6.

Bapak Drs. Wesly Silalahi, M .Pd, Bapak Drs. Ramli Sitorus, M .Ed, Ibu Dra.
Eva B. Simanjuntak, M .Pd selaku Dosen Penyelaras yang telah banyak
memberikan bimbingan dan nasehat dalam penulisan skripsi.

7.

Seluruh Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri
M edan beserta para Staf Administrasi Program Studi PGSD UNIM ED.

8.

Ibu Zairani Lubis, S. Pd selaku kepala sekolah SD Negeri 024766 Binjai, dan
guru kelas M ismayati, S.Pd yang telah memotivasi penulis selama
menyelesaikan skripsi.


9.

Teristimewa, tercinta dan tersayang penulis sampaikan terima kasih kepada
Ayahanda M akmur Ginting dan Ibunda Rencana Kacaribu yang telah
melahirkan dan membesarkan penulis serta memberi dukungan kepada
penulis selama menyelesaikan skripsi ini di perguruan Tinggi UNIM ED

10. Kepada Abang dan Kakak saya Abdul Rasyid Ginting, S.Kep Ns dan Emmy
Depari, SE, Kakak dan Abang saya Agustina Ginting S. Pd dan Irwansyah
Sitepu, SE, serta keponakan-keponakanku tersayang Annisa Nabawy Sitepu
dan Daffa Zahry Ginting.
11. Buat sohib-sohibku yang teristimewa Tri Suci M ayang Sari, S.Pd, Sri
Rahayu, S.Pd, Siska Pramita Trg, Fitri Handayani Lubis, S.Pd, Dewi
Anggreiny, Elma Riva Trg, S.Pd, Lena Sari Stp, Yunistria Cici Utami, M hd
Rizal.
12. Buat sahabatku satu angkatan Kelas E “08” PGSD S-1 yang telah banyak
membantu dan memberikan motivasi kepada penulis selama menyelesaikan
skripsi ini.


13. Buat sahabat-sahabat PPLku Laila Kadrina SP, Akmalun Nazli, S.Pd, Reza
Paulika M eliala, Dwi Aristiana, Sri Rezeki Handayani, Wulan Tanwiriyah,
Rita M aya Sari, Dewi Pratiwi, Ratna Windayani.
14. Seluruh pihak yang membantu dalam penyusunan skripsi ini yang tidak dapat
disebutkan satu persatu, terima kasih atas dukungan dan motivasinya.
Atas segala bantuan dan bimbingan yang telah penulis terima, penulis
tidak dapat membalasnya kiranya Allah SWT yang akan membalasnya.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan dan
kejanggalan baik kata-kata maupun susunan kalimatnya, oleh sebab itu penulis
mengharapkan kritik dan saran pembaca yang bersifat membantu demi
kesempurnaan skripsi ini.
Akhirnya penulis dengan penuh harapan agar kiranya skripsi ini dapat
bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi pembaca umumnya, penulis
mengucapkan terimakasih.

M edan, Juli 2012
Penulis

NURLIA GINTING
NIM . 108313248


ABSTRAK
NURLIA GINTING NIM 108313248, (2012). M eningkatkan M inat Belajar
Siswa Dengan M enggunakan M odel Pembelajaran Kooperatif Tipe Number Head
Together (NHT) Pada M ata Pelajaran IPA M ateri Pokok Gaya M agnet Di Kelas V
SD Negeri 024766 Binjai.
M edan, Jurusan PPSD, Fakultas Ilmu Pendidikan UNIM ED Tahun 2011/2012.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan minat belajar siswa
melalui model pembelajaran Kooperatif Tipe Number Head Together. Penelitian
ini dilakukan dan disebabkan karena rendahnya minat belajar IPA dalam
pembelajaran gaya magnet, model pembelajaran yang kurang bervariatif, teknik
pembelajaran IPA yang selama ini kurang melibatkan siswa secara aktif terutama
dalam pembelajaran gaya magnet.
Subjek penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V SD Negeri 024766
Binjai pada semester genap tahun ajaran 2011/2012 yang berjumlah 30 orang.
Siswa laki-laki berjumlah 17 orang dan siswa perempuan berjumlah 13 orang.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Jenis penelitian ini adalah
penelitian tindakan kelas model Suharsimi Arikunto sebanyak 2 siklus. Langkahlangkah yang dilaksanakan adalah perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan
refleksi. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
teknik observasi, angket dan dokumentasi foto yang digunakan untuk

meningkatkan minat belajar siswa setelah pembelajaran gaya magnet
menggunakan model pembelajaran Kooperatif Tipe Number Head Together.
Hasil observasi guru yang diamati selama pembelajaran mengenai
peningkatan yang signifikan. Dilihat dari Siklus I, hasil yang diperoleh sebesar
55% dan 65%. Namun pencapaian tersebut masih belum pada pencapaian yang
diharapkan. Pada Siklus II diperoleh sebesar 80% dan 98%. Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa minat belajar siswa kelas V SD Negeri 024766 Binjai
mengalami peningkatan sebesar 100% setelah mengikuti pembelajaran gaya
magnet menggunakan model pembelajaran Kooperatif Tipe Number Head
Together. Peningkatan ini dapat dilihat dari hasil angket minat belajar siswa
disiklus I memperoleh rata-rata sebesar 69 terjadi peningkatan minat belajar siswa
sebesar 57% dan siklus II memperoleh rata-rata sebesar 91 terjadi peningkatan
minat belajar siswa sebesar 100%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa
terjadi peningkatan hasil observasi guru dengan menggunakan model
pembelajaran Kooperatif Tipe Number Head Together. Pada Siklus II observasi
peneliti telah mengalami perubahan dan mencapai taraf persentase yang tinggi.
Berdasarkan hasil ini bahwa dengan menerapkan model pembelajaran Kooperatif
Tipe Number Head Together, sehingga minat belajar siswa pada mata pelajaran
IPA materi pokok gaya magnet di kelas V SD Negeri 024766 Binjai meningkat
dan berhasil.


DAFTAR TABEL
Hal
Tabel I

Jadwal Penelitian..............................................................................42

Tabel II

Lembar Observasi Guru Siklus I Pertemuan I .................................50

Tabel III

Skor M entah Observasi Siswa Siklus I Pertemuan I........................51

Tabel IV

Lembar Observasi Siswa Siklus I Pertemuan I............................... 51

Tabel V


Lembar Observasi Guru Siklus I Pertemuan II................................ 57

Tabel VI

Skor M entah Observasi Siswa Siklus I Pertemuan II ..................... 58

Tabel VII

Lembar Observasi Siswa Siklus I Pertemuan II...............................59

Tabel VIII

Hasil Angket M inat Belajar Siswa Siklus I .....................................61

Tabel IX

Rekap Perubahan Tingkat M inat Belajar Siswa ..............................62

Tabel X


Rekap Ketuntasan Tingkat M inat Belajar Siswa .............................63

Tabel XI

Lembar Observasi Guru Siklus II Pertemuan I………………........ 68

Tabel XII

Skor M entah Observasi Siswa Siklus II Pertemuan I...................... 69

Tabel XIII

Lembar Observasi Siswa Siklus II Pertemuan I…...........................70

Tabel XIV

Lembar Hasil Observasi Guru Siklus II Pertemuan II .....................73

Tabel XV


Skor M entah Observasi Siswa Siklus II Pertemuan II................... ..74

Tabel XVI

Lembar Observasi Siswa Siklus II Pertemuan II................... ..........75

Tabel XVII Hasil Angket M inat Belajar Siswa Siklus II................... .................77
Tabel XVIII Rekap Perubahan Tingkat M inat Belajar Siswa ..............................79
Tabel XIX

Rekap Perubahan Tingkat M inat Belajar Siswa ..............................79

Tabel XX

Tingkat M inat Belajar Siswa Dengan Observasi .............................81

Tabel XXI

Tingkat M inat Belajar Siswa Dengan Angket .................................82


v

DAFTAR GAMBAR

Hal
Gambar I

Desain Penelitian ..........................................................................33

Gambar II

Papan Nama SD Negeri 024766 Binjai ........................................43

Gambar III

Lingkungan Dan Guru-Guru SD Negeri 024766 Binjai ..............45

Gambar IV

Peneliti Sedang M enjelaskan Tentang Gaya M agnet...................46

Gambar V

Peneliti Sedang M enggunakan Alat Peraga .................................46

Gambar VI

Peneliti Sedang M embagi Tugas Kelompok ................................47

Gambar VII

Peneliti M embagi Kelompok Siswa........... ..................................48

Gambar VIII

Wali Kelas V Sedang Memperhatikan Peneliti Waktu Mengajar..........49

Gambar IX

Siswa Se dang Berdiskusi.............. ...................................................54

Gambar X

Peneliti M embantu Siswa Yang Kurang M engerti.......................55

Gambar XI

Peneliti M enjelaskan Cara M engerjakan Angket.................. .......60

Gambar XII

Grafik Tingkat M inat Belajar Siswa Dengan Angket.................. 63

Gambar XIII

Grafik Ketuntasan Tingkat M inat Belajar Siswa .... ....................63

Gambar XIV

Peneliti M enyuruh Beberapa Siswa.................. ...........................67

Gambar XV

M embagikan Angket Untuk Dikerjakan Oleh Sisw.....................77

Gambar XVI

Grafik Tingkat M inat Belajar Siswa Dengan Angket.................. .79

Gambar XVII Grafik Ketuntasan Tingkat M inat Belajar Siswa .... .....................80
Gambar XVIII Grafik Tingkat M inat Belajar Siswa Dengan Observasi..............81
Gambar XIX

Grafik Tingkat M inat Belajar Siswa Dengan Angket.................. .82

iv

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah
Pendidikan

mempunyai

peranan

yang

sangat

menentukan

bagi

perkembangan dan perwujudan diri individu, terutama bagi pembangunan bangsa
dan negara. A gar pelaksanaan pendidikan dapat berlangsung sesuai yang
diharapkan, maka perlu mendapatkan perhatian yang serius baik oleh pemerintah,
masyarakat, orang tua dan guru. Sumber daya manusia dimana yang akan datang
adalah anak-anak generasi muda pada masa kini karena itu mutu pendidikan bagi
siswa di sekolah dasar sangat perlu mendapatkan perhatian, bimbingan, dukungan,
arahan, pengajaran dalam melakukan proses pembelajaran yang diberikan guru
serta mengelola suasana kelas demi meningkatkan mutu pendidikan.
Seorang guru harus mampu membangkitkan minat belajar siswa
khususnya dalam proses belajar berlangsung, karena tanpa minat belajar tujuan
pembelajaran tidak akan tercapai secara efektif dan efesien. Rendahnya minat
belajar yang dimiliki oleh siswa sangat penting diperhatikan oleh guru dengan
baik, karena kalau tidak diperhatikan hal ini akan menjadi penghambat proses
belajar mengajar yang sedang berlangsung. Jika hal ini terjadi secara terus
menerus maka hasil belajar siswa yang diharapkan tidak tercapai.
Belajar merupakan suatu perubahan tingkah laku seseorang yang tidak
baik menjadi baik. M enurut Winkel (2007:28), “dengan belajar yang terarah dan
terpimpin, anak memperoleh pengetahuan, pemahaman, keterampilan, sikap, dan
nilai yang mengantarkannya ke kedewasaan”. M enurut Slameto (2010:2) “belajar

merupakan suatu proses perubahan yaitu perubahan tingkah laku sebagai hasil
dari interaksi dengan lingkungannya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya”.
Selanjutnya Trianto (2010:1) “pendidikan salah satu bentuk perwujudan
kebudayaan manusia yang dinamis dan sarat perkembangan”.
Dari beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa belajar adalah
suatu proses perubahan
pemahaman,

keterampilan,

yang terarah
sikap

untuk

sebagai

memperoleh

hasil

dari

pengetahuan,

interaksi

dengan

lingkungannya. Pendidikan IPA diajarkan mulai dari tingkat sekolah dasar.
Pendidikan IPA memiliki peran penting dalam pembentukan kepribadian, sikap
dan pembentukan intelektual anak. “Pembelajaran IPA menempatkan aktivitas
nyata anak yang menganjurkan kemampuan anak untuk sendiri “Jerome S.Bruner
(dalam S.Nasution, 2000:21). Karena rendahnya minat belajar anak, maka guru
sebagai pendidik harus bisa memilih model yang tepat untuk membelajarkan
siswa menjadi lebih baik dan bermakna. M enurut penulis model yang dipilih ialah
model pembelajaran Kooperatif tipe Number Head Together (NHT). Berbagai
kesempatan harus diberikan kepada anak-anak untuk bersentuhan langsung
dengan objek yang dipelajari dengan cara berkelompok. Untuk itu guru
menggunakan model pembelajaran Kooperatif Tipe Number Head Together
karena model pembelajaran ini menekankan pada kegiatan siswa dan bukan
hanya guru saja, model pembelajaran ini juga memberikan kesempatan pada siswa
untuk mencari tahu dan mempertanggung jawabkan dari hasil kerja sama mereka.
Salah satu pokok bahasan pada pelajaran IPA di SD kelas V adalah
mengenai gaya magnet. Hal ini sesuai dengan Standar Kompetensi (SK) kelas V
semester 2 yakni : 5. M emahami hubungan antara gaya, gerak, dan energi, serta

fungsinya dan sesuai dengan Kompetensi Dasar (KD) : 5.1 M endeskripsikan
hubungan antara gaya, gerak dan energi melalui percobaan (gaya gravitasi, gaya
gesek, dan gaya magnet). Inti tujuan dari pembelajaran ini adalah agar setiap
peserta didik dapat lebih mengenal lagi gaya magnet, dan bisa langsung dilihat
dari kehidupan sehari-hari, secara tidak langsung diajarkan dan dilihat
pemahaman tentang gaya magnet.
Namun berdasarkan pengamatan rill di lapangan, sebahagian siswa
beranggapan bahwa IPA merupakan pelajaran yang kurang diminati karena dinilai
membosankan dalam pembelajarannya. Berdasarkan hasil observasi saya selama
Program Pengalaman Lapangan Terpadu (PPLT) dari 30 siswa di kelas V hanya 6
orang siswa = 20% yang mencapai standar ketuntasan, berarti 24 orang lagi siswa
= 80% belum mencapai standar ketuntasan. Hal ini di sebabkan oleh beberapa
faktor, di antaranya : (1) pembelajaran IPA di kelas masih bersifat ceramah. (2)
kesempatan siswa untuk mengeluarkan pendapat sangat minim bahkan hampir
tidak ada; (3) guru sering kali mendapat pengelolaan yang kurang tepat dalam
pembelajaran yang terjadi dikelas; (4) sering kali guru langsung memberikan
tugas pada siswa untuk mengerjakan soal dan meringkas teks bacaan.
Berbicara mengenai proses pembelajaran dan pengajaran yang sering
membuat kita kecewa, apalagi dikaitkan dengan pemahaman siswa terhadap
materi ajar. Walaupun demikian kita menyadari bahwa ada siswa yang mampu
memiliki tingkat hafalan yang baik terhadap materi yang diterimanya, namun
kenyataan mereka sering kurang memahami dan mengerti secara mendalam
pengetahuan yang bersifat hafalan tersebut.

Proses pembelajaran dalam kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP)
menuntut adanya partisipasi aktif dari seluruh siswa. Jadi kegiatan belajar
berpusat pada siswa, disini guru lebih bertindak sebagai motivator dan fasilitator
yang membuat suasana kelas tetap hidup. Salah satu upaya yang dapat dilakukan
guru untuk membuat suasana kelas tetap hidup serta membangkitkan minat dan
motivasi siswa dalam pelajaran IPA di SD adalah dengan menerapkan model kerja
kelompok. Dalam dunia pendidikan yang semakin demokratis seperti zaman
sekarang ini, model kerja kelompok mendapat perhatian besar karena memiliki
arti penting dalam merangsang para siswa untuk berfikir dan mengespresikan
pendapatnya secara bebas dan mandiri.
Dari latar belakang yang telah dikemukakan, peneliti tertarik untuk
melakukan penelitian mengenai “penerapan model pembelajaran kooperatif tipe
Number Head Together sebagai upaya peningkatan minat belajar siswa dalam
mata pelajaran IPA materi pokok gaya magnet di kelas V SD Negeri 024766
Binjai”.

1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah di kemukakan oleh
peneliti, berkaitan dengan rendahnya minat belajar IPA siswa di kelas V SD.
Beberapa masalah yang dapat di identifikasi adalah :
1. Kurangnya penggunaan media dalam pembelajaran
2. Hasil belajar IPA siswa yang masih rendah
3. M etode yang digunakan guru masih bersifat konvensional

4. Rendahnya minat belajar siswa dalam mata pelajaran IPA disebabkan
oleh kurangnya guru menerapkan model pembelajaran yang bervariasi

1.3 Batasan Masalah
Berdasarkan dari identifikasi masalah, maka peneliti merasa perlu
membatasi masalah agar penelitian dapat lebih terarah. M asalah yang di teliti itu
di batasi pada penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Number Head
Together untuk meningkatkan minat belajar siswa pada mata pelajaran IPA pada
materi pokok gaya magnet di kelas V SD Negeri 024766 Binjai T.P 2011/2012.

1.4 Rumusan Masalah
Dari pembahasan masalah diatas maka yang menjadi rumusan masalah
pada penelitian ini adalah “Apakah setelah menggunakan model pembelajaran
kooperatif tipe Number Head Together dapat meningkatkan minat belajar siswa
pada materi pokok gaya magnet di kelas V SD Negeri 024766 Binjai T.P
2011/2012”.

1.5 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk:
1. Guru dapat meningkatkan strategi dan kualitas pembelajaran dikelas
khususnya dalam mata pelajaran IPA
2. Siswa dapat bekerja secara mandiri maupun kelompok serta mampu
mempertanggung jawabkan segala tugas individu maupun kelompok.
3. M enjadikan siswa lebih aktif dalam proses belajar mengajar.

1.6 Manfaat Penelitian
1. Bagi siswa, agar lebih aktif dalam proses belajar dan tidak malu-malu
untuk bertanya jika ada materi pelajaran.
2. Bagi guru, agar menggunakan model pembelajaran

yang bervariasi

terutama model NHT dalam Pembelajaran IPA
3. Bagi sekolah, sebagai bahan masukan yang baik pada sekolah dalam
rangka memberikan pembelajaran IPA.
4. Bagi peneliti, untuk menambah wawasan tentang pembelajaran kooperatif
tipe NHT dan minat.
5. Bagi lembaga PGSD hasil penelitian ini dapat menjadi referensi dalam
melaksanakan penelitian yang sejenis.

1

BAB V
KES IMPULAN DAN S ARAN

5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang disajikan dalam BAB IV dapat diambil
kesimpulan bahwa penggunaan model pembelajaran Kooperatif Tipe Number
Head Together dapat meningkatkan minat belajar pada materi pokok gaya magnet
di kelas V SD Negeri 024766 Binjai. Hal ini terbukti dari :
1.

Dengan menerapkan model pembelajaran Kooperatif Tipe Number Head
Together pada materi pokok gaya magnet dapat meningkatkan minat belajar
siswa kelas V SD Negeri 024766 Binjai yakni pada siklus I dan pada siklus
II.

2.

Dapat dikatakan bahwa hasil observasi guru yang diamati selama
pembelajaran mengalami peningkatan yang signifikan. Hal ini dapat dilihat
dari peningkatan hasil observasi guru mulai dari pertemuan I sampai
pertemuan IV. Dipertemuan I memperoleh observasi sebesar 55% adalah
rendah, dipertemuan II diperoleh observasi sebesar 65% adalah sedang,
dipertemuan III diperoleh observasi sebesar 80% adalah tinggi, kemudian
dipertemuan ke IV diperoleh observasi sebesar 98% adalah tinggi. Dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa terjadi peningkatan hasil observasi guru
dengan menggunakan model pembelajaran Kooperatif Tipe Number Head
Together. Pada siklus II observasi penelitian telah mengalami perubahan dan
menacapai taraf persentase yang tinggi.

2

3.

Pada observasi minat belajar siswa siklus I pertemuan I memperoleh 35%,
pertemuan II memperoleh 41%. Dari hasil observasi di atas siswa belum
mengalami perubahan. Pada siklus II pertemuan I dan pertemuan II observasi
siswa sudah mengalami perubahan, dimana hasil diperoleh pertemuan I 81%
dan pertemuan II memperoleh 92%.

4.

Pada angket siswa siklus I belum mengalami perubahan minat belajar, dimana
rata-rata minat siswa memperoleh 57% atau tingkat minat belajar siswa masih
rendah. Pada angket siswa siklus II sudah mengalami perubahan minat
belajar, dimana rata-rata minat siswa meningkat sebesar 100% atau tingkat
minat belajar siswa tinggi. Sehingga dapat disimpulkan pembelajaran telah
tuntas karena siswa sudah mengalami perubahan minat belajar dengan
menggunakan model pembelajaran Kooperatif Tipe Number Head Together.

5.

Dengan menerapkan menggunakan model pembelajaran Kooperatif Tipe
Number Head Together dapat meningkatkan minat belajar siswa.
Keunggulan dalam penelitian ini adalah :
1. Siswa termotivasi dalam belajar sehingga minat belajar siswa dapat
meningkat.
2. Komunikasi guru dan siswa dapat terjalin dengan baik sehingga suasana
kelas lebih menyenangkan.
3. Kerja sama antar siswa terjalin dengan baik.
4. M inat belajar siswa semakin meningkat.
Kelemahan dalam penelitian ini adalah :
1. Siswa masih ada yang ribut dan lebih mementingkan main-main saat
proses belajar mengajar.

3

2. Siswa masih sedikit bertanya dalam mengungkapkan pendapat mereka.
3. Tidak semua anggota kelompok dipanggil guru.

5.2 S aran
Berdasarkan hasil dan kesimpulan di atas, maka peneliti mengajukan
beberapa saran sebagai berikut :
1. Dalam kegiatan belajar mengajar, secara khusus guru kelas disarankan
untuk dapat menerapkan model pembelajaran Kooperatif Tipe Number
Head Together dalam mengajar terlebih pada materi pokok gaya magnet
sehingga meningkatkan minat belajar siswa.
2. Jika guru hendak mengukur tingkat minat belajar siswa maka penggunaan
angket dan observasi sangat efektif dan efesien.
3. Penggunaan model pembelajaran Kooperatif Tipe Number Head Together
bukan hanya dapat diterapkan pada mata pelajaran IPA, pada mata
pelajaran yang lainnya juga bisa, untuk meningkatkan minat belajar siswa.

4

DAFTAR PUS TAKA

Anita Lie. 2010. Cooperative Learning. Jakarta : Grasindo
Arikunto, S. 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Bumi Aksara
Aqib Zainal, dkk. 2011. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung : CV Yrama Widia
Azmiyawati, Choiril, dkk. 2008. IPA Salingtemas SD Kelas V. Jakarta : BSE
Dewi Rosmala. 2009. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : CV Dharma
Dimiyati, dan M udjiono. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Rineka cipta
Djamarah Syaiful Bahri dan Aswan Zain, 2006. Strategi Belajar Mengajar.
Jakarta : Rineka cipta
Djamarah Syaiful Bahri, 2008. Psikologi Belajar. Jakarta : Rineka Cipta
M uhibin, 2001. Proses Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Rineka Cipta
M uslich, M . 2011. Melaksanakan PTK Itu Mudah. M alang : Bumi Aksara
Nasution, S. 2000. Berbagai Pendekatan dalam Proses Belajar dan Mengajar.
Jakarta : Bumi Aksara
Poerwadarminta, W. J. S. 2000. Kamus Umum Bahasa Indonesia.
Jakarta : Rineka Cipta
Riyanto, Yatim. 2010. Paradigma Baru Pembelajaran. Surabaya : Kencana
Sadiman, 2001. Psikologi Pembelajaran. Jakarta : Bumi Aksara
Sardiman. 2009. Interaksi & Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta : Rajawali Pers
Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta :
Rineka Cipta
Slavin, E. Robert. 2005. Cooperative Learning. Bandung : Nusamed Studio
Sugiono. 2009. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : Alfabeta
Suprijono, Agus. 2009. Cooperative Learning. Yogyakarta : Pustaka Belajar
Trianto. 2009. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta :
Kencana

5

Winkel, W, S.2007. Psikologi Pengajaran. Yogyakarta : M edia Abadi
(http://aniendriani.blogspot.com/2011/03/indikator-minat-belajar.html)

(http://blog.unnes.ac.id/debierosar/2011/11/03/pengertian-gaya-magnet)
(http://id.wikipedia.org/wiki/ipa)
(http://izzatinkamala.wordpress.com/2008/06/19/pengertian-pendidikan-ipa/)
(http://juhji-science-sd.blogspot.com/.../pengertian-pendidikan-ipa-dan.html)
(http://lukenququ.blogspot.com/2009/01/pengertian-ipa.html)
(http://matematika-ipa.com/model-pembelajaran-cooperative-learning-tipe-nht/)
(http://pinggiralas.blogspot.com/2010/06/pengertian-dan-dimensi-umum
pendidikan.html)
(www.crayonpedia.org/.../gaya-magnet...)

Dokumen yang terkait

Pengaruh Strategi Pembelajaran Kooperatif Model Numbered Head Together (NHT) terhadap Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Sosiologi Kelas X (Studi Kasus: SMA Negeri 8 Kota Tangerang Selatan

0 4 169

PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT (NUMBERED HEAD TOGETHER) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS V SD NEGERI 3 SUKADADI TAHUN PALAJARAN 2012/2013

0 4 65

Keefektifan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT (Numbered Head Together) Terhadap Hasil Belajar IPA Materi Daur Air Pada Siswa Kelas V Di SD Negeri 03 Sungapan

5 50 150

PERBEDAANHASIL BELAJAR SISWA YANG DIBELAJARKAN MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TEAM GAMES TOURNAMENT (TGT) DENGAN NUMBER HEAD TOGETHER(NHT) PADA MATERI POKOK HIDROKARBON DI SMA NEGERI 6 BINJAI.

1 4 18

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBER HEAD TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK BESARAN DAN SATUAN DI KELAS VII SMP NEGERI 1 BAKONGAN.

0 0 19

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) PADA MATA PELAJARAN IPS DI KELAS V SD NEGERI 024766 BINJAI T.A 2012/2013.

0 1 16

MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) PADA MATA PELAJARAN IPS DI KELAS IV SD NEGERI 050656 STABAT.

0 1 43

UPAYA MENINGKATKAN EFEKTIFITAS BELAJAR SISWAMELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT (NUMBER HEAD TOGETHER) PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS V SD NEGERI 101780 PERCUT SEI TUAN T.A. 2011/2012.

0 1 22

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBER HEADS TOGETHER (NHT) PADA PEMBELAJARAN IPS KELAS IV SD NEGERI 101783 SAENTIS.

0 2 22

Keefektifan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT (Numbered Head Together) Terhadap Hasil Belajar IPA Materi Daur Air Pada Siswa Kelas V Di SD Negeri 03 Sungapan.

0 0 1