Kedudukan hukum pekerja terhadap wanprestasi perjanjian kerja oleh pelaku usaha ditinjau dari undang-undang nomor 13 tahun 2003 tentang ketenagakerjaan - Repository Universitas Bangka Belitung
KEDUDUKAN HUKUM PEKERJA TERHADAP WANPRESTASI PERJANJIAN KERJA OLEH PELAKU USAHA DITINJAU DARI UNDANG-UNDANG NOMOR 13 TAHUN 2003 TENTANG KETENAGAKERJAAN SKRIPSI
Oleh: Januarisco Phamungkas
NIM . 4011411058 Program Kekhususan : Keperdataan
KEDUDUKAN HUKUM PEKERJA TERHADAP WANPRESTASI
PERJANJIAN KERJA OLEH PELAKU USAHA DITINJAU
DARI UNDANG-UNDANG NOMOR 13 TAHUN 2003
TENTANG KETENAGAKERJAAN
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana (S1) Pada Jurusan Ilmu Hukum
Fakultas Hukum Universitas Bangka Belitung
Oleh: Januarisco Phamungkas
NIM . 4011411058 Program Kekhususan : Keperdataan
JURUSAN HUKUM
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS BANGKA BELITUNG
BALUNIJUK
2018
HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN
MOTTO
Ketika kau merasa beruntung yakinlah itu adalah doa kedua orang tuamu yang senantiasa
menyertaimu, tidak ada ada kekuatan yang lebih besar kecuali kekuatan doa, maka
teruslah berdoa di setiap usahamu dan hiduplah maju tanpa harus menjatuhkan orang lain.
(Januarisco Phamungkas)
PERSEMBAHAN
Skripsi ini ku persembahkan untuk orang-orang yang selalu dekat dalam
hidupku, yaitu :• Ibuku tercinta Tuagus Erika beserta Ayahku Mayor.Inf. Agus Suhendi
sebagai Orang Tua ku yang telah membesarkan mendidik, serta mendo’akan ku sampai sekarang.
• kakak ku Nova dan Ririn yang telah memberikan dukungan tanpa henti.
• Beserta sahabat-sahabat ku yang terus memberi Motivasi dan dorongan
hingga penyelesaian Skripsi ini .
- Almamater Saya Universitas Bangka Belitung
ABSTRAK
Januarisco Phamungkas
4011411058
KEDUDUKAN HUKUM PEKERJA TERHADAP WANPRESTASI
PERJANJIAN KERJA OLEH PELAKU USAHA DITINJAU
DARI UNDANG-UNDANG NOMOR 13 TAHUN 2003
TENTANG KETENAGAKERJAAN
Skripsi Fakultas Hukum 2018 Kata Kunci: kedudukan hukum pekerja, wanprestasi, perjanjian kerja.
Kedudukan hukum pekerja terhadap wanprestasi perjanjian kerja merupakan hak yang harus dimiliki seorang pekerja ketika terjadinya wanpretasi perjanjian kerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kedudukan hukum pekerja terhadap wanprestasi perjanjian kerja dan untuk mengetahui upaya penyelesaian sengketa ketenagakerjaan tentang wanprestasi perjanjian kerja. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode penelitian yuridis normatif dan metode pendekatan kasus. Adapun kesimpulan dalam penelitian ini dilihat dari jenis dan sifat pekerjaan pekerja merupakan jenis pekerjaan yang bersifat terus menerus maka tidak sesuai apabila dibuat perjanjian kerja dengan status perjanjian kerja waktu tertentu (PKWT), jadi perjanjian kerja tersebut berubah menjadi perjanjian kerja waktu tidak tertentu (PKWTT) dan apabila pekerja di PHK maka hak yang di dapatkan oleh pekerja adalah uang pesangon dan uang penggantian hak. Pemenuhan hak tersebut dilakukan melalui upaya penyelesaian sengketa bipartit namun bipartit tersebut gagal karena pihak perusahaan tidak mau melakukan bipartit, sehingga salah satu pihak mencatatkan sengketa ke Dinas Ketenagakerjaan dan dilakukan mediasi oleh mediator Dinas Ketenagakerjaan sebanyak 3x panggilan namun tidak menemui kesepakatan sehingga mediator mengeluarkan anjuran dan anjuran tersebut di sepakati oleh kedua belah pihak.
ABSTRACT
Januarisco Phamungkas
4011411058
A LEGAL STATUS OF EMPLOYEES AGAINST THE BREACHE
OF CONTRACT OF WORK AGREEMENT DONE BY
EMPLOYERS VIEWED FROM INDONESIAN
LABOUR ACT 13 OF 2003
Thesis of Law Faculty 2018
Keywords: Legal Status of employees, Breach of Contract, Work Agreement.
A legal status of employees against the breach of contract of work agreement is a
right that must be possessed by an employee when the breach of contract occurs.
This research is aimed to find the legal status of employees against the breach of
contract of work agreement, and to find its settlement effort. The methods used in
this research are juridical normative and case approach method. In addition, the
conclusion of this research according to the type and characteristic of employees’
work is that it is a type of persistently work, so it is not particularly appropriate if
the work agreement made is work agreement of specific time.Therefore, it should
be changed into work agreement of non-specific time, and if the employees are
retrenched, the rights that they receive are severance pay as well as right
reimbursement. The fulfillment of the rights are taken by using the settlement
effort of bipartite, however, it is unsuccessful since the company does not agree to
do bipartite. Accordingly, one of the parties reports the dispute to the employment
agency, and it has made a mediation three times. However, both parties do not
meet agreement, so a recommendation is issued by the mediator of employment
agency, and it is agreed by both parties afterward.KATA PENGANTAR Assalamualaikum Wr. Wb
Puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT, karena berkah dan Rahmat- Nya penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul “KEDUDUKAN HUKUM PEKERJA TERHADAP WANPRESTASI PERJANJIAN KERJA OLEH PELAKU USAHA DITINJAU DARI UNDANG-UNDANG NOMOR
13 TAHUN 2003 TENTANG KETENAGAKERJAAN”. Skripsi ini disusun guna melengkapi dan memenuhi salah satu syarat dalam memperoleh derajat kesarjanaan (Sarjana Hukum) Ilmu Hukum Universitas Bangka Belitung.
Dalam penyusunan skripsi ini penulis banyak sekali mendapatkanbantuan dan dukungan dari berbagai pihak dengan segala kerendahan hati. Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada :
1. Bapak Dr. Ir. Muh. Yusuf, M.Si. selaku Rektor Universitas Bangka Belitung.
2. Bapak Syamsul Hadi, S.H., M.H. Selaku Dekan Fakultas Hukum Universitas Bangka Belitung.
3. Bapak Rio Armanda Agustian S.H.,M.H.. Selaku Sekertaris Jurusan Fakultas Hukum Universitas Bangka Belitung.
4. Bapak Toni, S.H.,M.H. Selaku dosen Pembimbing Utama dalam penulisan skripsi Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Bangka Belitung.
5. Bapak Wirazilmustaan S.H.,M.H. Selaku Pembimbing Pendamping dalam penulisan skripsi Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Bangka Belitung Sekaligus Selaku Pembimbing Akademik dari penulis serta teman- teman angkatan 2014 menjadi lulusan yang memiliki bobot dan berkualitas.
6. Bapak Reko Dwi Salfutra, S.H., M.H. sekaligus Kepala Laboraturium Program Studi Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Bangka Belitung
7. Untuk seluruh Dosen Tetap serta Dosen Luar Biasa yang tidak bisa penulis sampaikan satu-satu. Terima kasih atas apa yang telah diajarkan kepada kami semua
8. Kepada Staf Akademik dan Staf Jurusan yang selalu bersabar dalam memahami kami dan tetap melayani dengan baik, tetap tersenyum walau terkadang kami menjengkelkan. Terima kasih
9. Kepada teman-teman Law Enforcers, Muhammad Nofrizko, Jimy Siahaan, Raka Aditya Prananda, dan Try Wahyudi yang telah bersama menjalani kisah-kasih selama kuliah mulai dari semester I hingga menjelang akhir cerita indah selama kuliah. Sulit untuk penulis sampaikan disini karena terlalu banyak moment yang kita lewati bersama, suka duka membuat resume hingga akhirnya kita hidup bersama selama 33 hari pada saat KKN 2017
10. Untuk teman-teman KKN Lepar Pongok 2017 yang selalu memberikan dukungan secara tidak langsung, pahamilah penulis tetap merasakan hal tersebut.
11. Untuk Dery Sulistiawan dan seluruh teman-teman Fakultas Hukum terima kasih atas kebersamaan kalian selama ini yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu.
12. Kepada Ibu Gina Silviana, S.H Mediator Hubungan Industrial di Dinas Ketenagakerjaan Kota PangkalPinang yang telah bersedia diwawancara dalam penyusunan skripsi ini
Pada akhirnya penulis berharap semoga skripsi yang telah penulis buat ini dapat memberikan manfaat serta menjadi wawasan baru dalam kajian ilmu hukum sekaligus untaian permintaan maaf dari lubuk hati penulis yang paling dalam apabila dalam skripsi yang penulis buat ini terdapat kesalahan kata serta hal lainnya, kekurangan, serta kekeliruan yang ada penulis juga memahami jika masih banyak kekruangan yang ada dalam skirpsi ini. Agar skripsi yang penulis buat ini dapat menjadi lebih baik, penulis menerima segala macam kritikan serta saran yang membangun untuk menyempurnakan skripsi ini.
Pangkalpinang, 31Mei 2018 Januarisco Phamungkas
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ................................................................................................ i
HALAMAN PERNYATAAN.................................................................................. ii
HALAMAN PERSETUJUAN ................................................................................ iii
HALAMAN PENGESAHAN.................................................................................. iv
HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN .................................................... v
ABSTRAK ................................................................................................................ vi
ABSTRACT ............................................................................................................... vii
KATA PENGANTAR..............................................................................................viii
DAFTAR ISI............................................................................................................. xi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah .............................................................................. 1 B. Rumusan Masalah ........................................................................................ 8 C. Tujuan dan Manfaat Penelitian .................................................................... 8 D. Metode Penelitian ........................................................................................ 15 BAB II HUKUM KETENAGAKERJAAN, PERJANJIAN KERJA, DAN PEKERJA A. Hukum Ketenagakerjaan ............................................................................. 21
1. Pengertian Ketenagakerjaan .................................................................... 21
2. Dasar Hukum Ketenagakerjaan............................................................... 23
3. Fungsi dan Tujuan Hukum Ketenagakerjaan .......................................... 23
B. Perjanjian Kerja ........................................................................................... 24
1. Pengertian Perjanjian Kerja..................................................................... 24
2. Macam-Macam Perjanjian Kerja ............................................................ 26
3. Syarat Sah Perjanjian Kerja..................................................................... 31
C. Pekerja ........................................................................................................ 34
1. Pengertian Pekerja .................................................................................. 34
2. Jenis-jenis Pekerja ................................................................................... 36
3. Hak-hak Pekerja ...................................................................................... 41
4. Kewajiban Pekerja................................................................................... 43
BAB III KEDUDUKAN HUKUM PEKERJA TERHADAP WANPRESTASI PERJANJIAN KERJA OLEH PELAKU USAHA DITINJAU DARI UNDANG-UNDANG NOMOR 13 TAHUN 2003 TENTANG KETENAGAKERJAAN A. Analisis Kedudukan Hukum Pekerja Terhadap Wanprestasi Perjanjian Kerja Oleh Pelaku Usaha............................................................ 46 B. Analisis Upaya Penyelesaian Sengketa Ketenagakerjaan Tentang Wanprestasi Perjanjian Kerja Oleh Pelaku Usaha ....................................... 68 BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan .................................................................................................. 81 B. Saran ............................................................................................................ 83