PENGARUH PROFESIONALISME DAN ETIKA PROFESI TERHADAP PERTIMBANGAN TINGKAT MATERIALITAS AKUNTAN PUBLIK Imelda Dian Rahmawati dan Nur Ravita Hanun

  Jurnal Sains Akuntansi 1 ( 1) Januari 2015 : 63-81

PENGARUH PROFESIONALISME DAN ETIKA PROFESI TERHADAP

PERTIMBANGAN TINGKAT MATERIALITAS AKUNTAN PUBLIK

  

Imelda Dian Rahmaw ati dan Nur Ravita Hanun

Fakultas Ekonomi Univer sitas Muhammadiyah Sidoar jo

Jl. Raya Gelam 250 Candi, Sidoar jo, Telp. 031-8051771

  

Email: imeldadianr achmaw ati@yahoo.co.id

Abstr ak

  Tujuan penelt ian ini adalah 1) Unt uk menget ahui pr ofesionalisme audit or dan et ika

pr ofesi secar a par sial ber pengar uh t er hadap t ingkat per t imbangan mat er ialit a dalam pr oses audit

lapor an keuangan. 2) Untuk menget ahui pr ofesionalisme audit or dan et ika pr ofesi secar a

simult an ber pengar uh t er hadap per t imbangan t ingkat mat er ialit as dalam pr oses audit lapor an

keuangan. Met ode Penelit ian yang digunakan dalam penelit ian ini ber sifat kuant it at if Asosiat if

kar ena dat a penelit ian ini akan diolah secar a st at ist ika dengan pr ogr am SPSS 16. ser t a ber sifat

cor r elat ion study yang ber maksud untuk menget ahui hubungan ant ar a var iabel independen,

dalam hal ini pr ofesionalisme audit or dan et ika pr ofesi dengan var iabel dependen, ber upa

per t imbangan t ingkat mat er ialit as. Hasil penelit ian menunjukkan adanya pengar uh secar a

simult an ant ar a pr ofesionalisme dan et ika pr ofesi t er hadap t ingkat mat er ialit as dengan t ingkat

signifikan 5%. Tet api secar a par sial, hanya pr ofesionalisme yang ber pengar uh posit if dengan t

hit ung sebesar 3,562 dan et ika pr ofesi ber pengar uh negat ive dengan t hit ung sebesar 1,597.

  Kata Kunci : pr ofesionalisme, et ika pr ofesi, dan t ingkat mat er ialit as

Abstr act

  The pur pose of t his r esear ch is 1) To know t he pr ofessionalism of audit or s and pr ofessional

et hics par t ially affect t he level mat er ialit a consider at ion in t he pr ocess of audit ing t he financial

st at ement s. 2) To know t he pr ofessionalism of audit or s and pr ofessional et hics simult aneously

affect t he level of mat er ialit y consider at ions in t he pr ocess of audit ing t he financial st at ements.

Resear ch met hods used in t his r esear ch is quant it ative Associat ive because r esear ch dat a will be

pr ocessed wit h t he st at ist ical pr ogr am SPSS 16 and is cor r elat ion st udy int ends t o det er mine t he

r elat ionship bet ween t he independent var iable, in t his case t he audit or pr ofessionalism and et hics

of t he pr ofession wit h t he dependent var iable, in t he for m of consider at ion mat er ialit y level. The

r esults showed t he effect of simult aneously bet ween pr ofessionalism and et hics of t he pr ofession t o

t he level of mat er ialit y wit h significant level of 5%. But par t ially, only pr ofessionalism posit ive

effect wit h t calculat e equal t o 3.562 and pr ofessional et hics negat ive influence wit h t calculat e

equal t o 1.597.

  Keywor ds : pr ofessionalism, pr ofessional et hics and mat er ialit y levels

Jurnal Sains Akuntansi 1 ( 1) Januari 2015 : 63-81 Pendahulan

  Semakin meluasnya kebutuhan jasa pr ofesional akuntan publik sebagai pihak yang dianggap independen, menuntut pr ofesi akuntan publik untuk meningkatkan kiner janya agar dapat menghasilkan pr oduk audit yang dapat diandalkan bagi pihak yang membutuhkan. Untuk dapat meningkatkan sikap pr ofesonalisme dalam melaksanakan audit atas lapor an keuangan, hendaknya par a akuntan publik memiliki pengetahuan audit yang memadai ser ta dilengkapi dengan pemahaman mengenai kode etik pr ofesi. Seor ang akuntan publik dalam melaksanakan audit at as lapor an keuangan tidak semata–mat a beker ja untuk kepentingan kliennya, melainkan juga untuk pihak lain yang ber kepentingan ter hadap lapor an keuangan auditan. Untuk dapat memper tahankan keper cayaan dar i klien dan dar i par a pemakai lapor an keuangan lainnya, akuntan publik dituntut untuk memiliki kompetensi yang memadai.

  FASB dalam Statement of Financi al Accounting Concept No.2, menyatakan bahw a r elevansi dan r eliabilitas adalah dua kualitas utama yang membuat infor masi akuntansi ber guna untuk pembuatan keputusan. Untuk dapat mencapai kualitas r elevan dan r eliabel maka lapor an keuangan per lu diaudit oleh akuntan publik untuk member ikan jaminan kepada pemakai bahw a lapor an keuangan ter sebut telah disusun sesuai dengan kr iter ia yang t elah ditetapkan, yaitu Standar Akuntansi Keuangan (SAK) yang ber laku di Indonesia. Pr ofesionalisme telah menjadi i su yang kr itis untuk pr ofesi akuntan kar ena dapat menggambar kan kiner ja akuntan ter sebut. Gambar an t er hadap pr ofesionalisme dalam pr ofesi akuntan publik seper ti yang dikemukakan oleh Fidanti (2005: 7 - 8) dicer minkan melalui lima dimensi, yaitu pengabdian pada pr ofesi, kew ajiban sosial, kemandir ian, keyakinan ter hadap pr ofesi dan hubungan dengan sesama pr ofesi.

  Selain menjadi seor ang pr ofesional yang memiliki sikap pr ofesionalisme, akuntan publik juga har us memiliki pengetahuan yang memadai dalam pr ofesinya untuk mendukung peker jaannya dalam melakukan setiap pemer iksaan. Seti ap akuntan publik juga dihar apkan memegang teguh etika pr ofesi yang sudah ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI), agar situasi penuh per saingan tidak

  Jurnal Sains Akuntansi 1 ( 1) Januari 2015 : 63-81

  sehat dapat dihindar kan. Selain itu, dalam per encanaan audit, akuntan publik har us memper timbangkan masalah penetapan tingkat r isiko pengendalian yang dir encanakan dan per timbangan aw al tingkat mater ialitas untuk pencapaian tujuan audit.

  Penelitian ini mer upakan pengembangan penelitian yang dilakukan oleh Fidanti (2005: 26). Per bedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya ter letak pada (1) obyek penelitian, yaitu Kantor Akuntan Publik (KAP) yang ada di Sur abaya; (2) penambahan var iabel independen, yaitu etika pr ofesi yang diambil dar i penelitian Mur tanto dan Mar ini (2003: 481). Akuntan yang lebih ber pengalaman akan ber tambah pengetahuannya dalam mel akukan pr oses audit khususnya dalam member ikan per timbangan tingkat mater ialitas dalam pr oses audit lapor an keuangan. Selain pengetahuan, akuntan juga dituntut etika dalam pr ofesinya sehingga per timbangan tingkat mater ialitas dalam pr oses audit lapor an keuangan diber ikan sew ajar nya sesuai dengan kondisi sebenar nya. Ber dasar kan ur aian di atas, penelitian ini ingin membuktikan secar a empir is pengar uh pr ofesionalisme, dan etika pr ofesi ter hadap per timbangan tingkat mater ialitas dalam pr oses audit lapor an keuangan.

Tinjauan Pustaka Audit Laporan Keuangan

  Menur ut Agoes (2004:36) setidaknya ter -dapat dua alasan per lunya suatu lapor an keuangan diaudit oleh Kantor Akuntan Publik (KAP) , yaitu per tama, jika tidak diaudit ada kemungkinan bahw a lapor an keuangan ter sebut mengandung kesalahan baik yang disengaja maupun yang tidak disengaja sehingga dir agukan kew ajar annya oleh pihak–pihak yang ber kepentingan ter hadap lapor an keuangan. Kedua, jika lapor an keuangan sudah diaudit dan mendapat opini w ajar tanpa pengecualian (Unqualified Opinion) dar i KAP, ber ar ti lapor an keuangan ter sebut dapat diasumsikan bebas dar i salah saji mater ial dan telah disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan (SAK) yang ber laku umum di Indonesia. Lapor an keuangan yang mengandung salah saji mater ial dampaknya, secar a individual atau keselur uhan

  Jurnal Sains Akuntansi 1 ( 1) Januari 2015 : 63-81

  cukup signifikan sehingga dapat mengakibatkan lapor an keuangan disajikan secar a tidak w ajar dalam semua hal yang mater ial. Disinilah per an akuntan publik dalam menentukan tingkat mater ialitas dalam pr oses audit lapor an keuangan.

  Pr ofesionalisme Auditor

  Per ilaku pr ofesionalisme mer upakan cer minan dar i sikap pr ofesionalisme, demikian pula sebaliknya sikap pr ofesional ter cer min dar i per ilaku yang pr ofessional (Syahr ir , 2002:7)

  Etika Pr ofesi

  Setiap pr ofesi yang member ikan pelayanan jasa pada masyar akat har us memiliki kode etik, yang mer upakan seper angkat pr insip–pr insip mor al yang mengatur tentang per ilaku pr ofesional (Agoes, 2004:36 - 37). Tanpa etika, pr ofesi akuntan tidak akan ada kar ena fungsi akuntan adalah sebagai penyedia infor masi untuk pr oses pembuatan keputusan bisni s oleh par a pelaku bisnis. Etika pr ofesi mer upakan kar akter istik suatu pr ofesi yang membedakan suatu pr ofesi dengan pr ofesi lain, yang ber fungsi untuk mengatur tingkah laku par a anggotanya (Mur tanto dan Mar ini, 2003:483).

  Kode etik IAPI dan atur an etika Kompar temen Akuntan Publik, Standar Pr ofesi Akuntan Publik (SPAP) dan standar pengendalian mutu auditing mer upakan acuan yang baik untuk mutu auditing (Agoes, 2009:211) . Pr insip-pr insip etika yang dir umuskan IAPI dan dianggap menjadi kode etik per ilaku akuntan Indonesia adalah tanggung jaw ab, integr itas, obyektifi tas, kompetensi dan kehati – hatian, ker ahasiaan dan per ilaku pr ofesional. Semakin tinggi akuntan publik menaati kode etik maka semakin baik pula per timbangan tingkat mater ialitas. Tanpa etika, pr ofesi akuntan tidak akan ada kar ena fungsi akuntan adalah sebagai penyedia infor masi untuk pr oses pembuatan keputusan bisni s oleh par a pelaku bisnis. Etika pr ofesi mer upakan kar akter istik suatu pr ofesi yang membedakan suatu pr ofesi dengan pr ofesi lain, yang ber fungsi untuk mengatur tingkah laku par a anggotanya (Mur tanto dan Mar ini, 2003: 483).

  Jurnal Sains Akuntansi 1 ( 1) Januari 2015 : 63-81 Mater ialitas

  Mater ialitas mer upakan salah satu konsep bai k dalam audit maupun akuntansi yang penting dan mendasar . Konsep ber ar ti r ancangan, gagasan at au r encana tindakan yang konseptual. Dalam akuntansi, mater i alitas dihubungkan dengan ketepatan manajemen dalam mencatat dan mengungkapkan aktivitas per usahaan dalam lapor an keuangan. Dalam memper siapkan lapor an keuangan, manajemen menggunakan estimasi, konsep mater ialitas dalam akuntansi menyangkut kekelir uan yang timbul kar ena penggunaan estimasi ter sebut. Mater ialitas audit menggambar kan jumlah maksimum kemungkinan ter dapat kekelir uan dalam lapor an keuangan dimana lapor an keuangan ter sebut masih dapat menunjukkan posisi keuangan per usahaan dan hasil oper asi per usahaan ber dasar kan pr insip akuntansi ber ter ima umum (Wahyudi, 2006:44).

  

Hubungan antar a pr ofesionalisme dan etika pr ofesi dengan per timbangan tingkat

mater ialitas

  Mater ialitas dan r isiko audit diper timbangkan oleh auditor pada saat per encanaan dan pelaksanaan audit atas lapor an keuangan ber dasar kan standar auditing yang ditetapkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) sebagai ber ikut :

  1. Risiko audit dan mater ialitas, ber sama dengan hal-hal lain per lu diper timbangkan dalam menentukan sifat , saat dan luas pr osedur audit ser ta dalam mengevaluasi hasil pr osedur ter sebut.

  2. Lapor an keuangan mengandung salah saji mater ial apabila lapor an keuangan ter sebut mengandung salah saji yang dampaknya, secar a individual maupun keselur uhan, cukup signifikan sehingga dapat mengakibatkan lapor an keuangan tidak disajikan secar a w ajar , dalam hal semua yang mater ial, sesuai dengan pr insip akuntansi yang ber ter ima umum.

  3. Dalam mengambil kesimpulan mengenai mater ialitas dampak suatu salah saji, secar a individual ataupun keselur uhan, auditor umumnya har us memper timbangkan sifat dan jumlahnya dalam hubungan dengan sifat dan nilai pos lapor an keuangan yang sedang diaudit. Sebagi contoh, suatu jumlah yang mater ial atas lapor an keuangan suatu satuan usaha mungkin tidak cukup mater ial bagi

  Jurnal Sains Akuntansi 1 ( 1) Januari 2015 : 63-81

  satuan usaha yang lain yang mempunyai ukur an dan sifat yang ber beda. Begitu juga apa yang dipandang mater ial untuk lapor an keuangan suatu satuan usaha dapat pula ber ubah dar i suatu per iode ke per iode yang lain.

  dan dipengar uhi per sepsi auditor atas kebutuhan or ang yang memiliki pengetahuan memadahi dan yang akan meletakkan keper cayaan t er hadap lapor an keuangan. Per timbangan mengenai mater ialitas yang digunakan auditor dihubungkan dengan keadaan sekitar nya dan mencakup per timbangan kualitatif dan kuantitatif. Sebagai auditor pr ofesional, dalam melaksanakan pr oses audit dan penyusunan lapor an keuangan, seor ang auditor w ajib menggunakan kemahir an pr ofesionalnya dengan cer mat dan seksama. Untuk dapat melaksanakan peker jaan secar a pr ofesional maka auditor har us membuat per encanaan audit sebelum memulai pr oses audit.

  Rer angka Konseptual

  Rer angka ber pikir dalam penelitian ini adalah :

  Profesionalism e (X ) 1 Materialitas (Y) Et ika Profesi (X ) 2 Gambar 1. Rerangka Konseptual Hipotesis

  Adapun hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

  1

  1

  a H = Ter dapat pengar uh pr ofesionalisme (X ), dan etika pr ofesi ekster nal auditor

  2

  (X ) secar a simultan ter hadap per timbangan tingkat mater ialitas (Y) dalam pr oses audit lapor an keuangan.

  Jurnal Sains Akuntansi 1 ( 1) Januari 2015 : 63-81

  b H

  2 = Ter dapat pengar uh pr ofesionalisme (X 1 ) secar a par si al ter hadap

  per timbangan tingkat mater ialitas (Y) dalam pr oses audit lapor an keuangan. c H

  3 = Ter dapat pengar uh etika pr ofesi ekst er nal auditor (X 2 ) secar a par sial

  ter hadap per timbangan tingkat mater ialitas (Y) dalam pr oses audit lapor an keuangan.

Metode Penelitian Definisi Oper asional

  1. Variabel bebas adalah Pr ofesionalisme Auditor ( X1)

  Konsep pr ofesionalisme yang dikembangkan bagi par a ekster nal auditor ter sebut mer upakan konsep yang dilihat dar i level individual. Seor ang ekster nal auditor yang dianggap pr ofesional har us memiliki : (1) pengabdian pada pr ofesi, (2) kew aji ban sosial, (3) kemandir ian, (4) keyakinan pada pr ofesi, (5) hubungan dengan sesama pr ofesi.

  2. Variabel bebas adalah Etika Pr ofesi ( X2)

  Etika pr ofesi yang dimaksud pada peneliti an ini adalah Kode Etik Akuntan Indonesia, yaitu nor ma per ilaku yang meng-atur hubungan antar a akuntan publik dengan kliennya, antar a akuntan publik dengan r ekan sejaw atnya dan antar a pr ofesi dengan masyar akat. Menur ut Ikatan Akuntan Indonesia (IAI), Peneliti hanya menggambil dua dimensi Etika pr ofesi ter dir i dar i kompetensi dan kehati – hatian,dan ker ahasiaan. Pengukur annya menggunakan skala liker t.

  3. Variabel bebas adalah Mater ialitas ( Y )

  Menur ut Ar ens dkk, (2005: 105) mater ialitas mer upakan suatu konsep yang penting dalam akuntansi dan auditing. Konsep mater ialitas dalam audit mendasar i pener apan Standar Auditing, ter utama Standar Peker jaan Lapangan dan Standar Pelapor an. Auditor kemudian melandaskan keyakinannya dalam membentuk pendapat dengan menggunakan konsep mater ialitas dan r isiko. Konsep r isiko menunjukkan tingkat r isiko kegagalan auditor untuk mer ubah pendapatnya atas lapor an keuangan yang sebenar nya ber isi salah saji mat er ial.

  Jurnal Sains Akuntansi 1 ( 1) Januari 2015 : 63-81

  Auditor menentukan mater ialitas dan r isiko audit pada saat (1) per encanaan dan penyusunan pr osedur audit, (2) mengevaluasi kew ajar an lapor an keuangan secar a keselur uhan. Pada saat per encanaan audit, auditor menetapkan mater ialitas pada dua tingkat, yaitu (1) tingkat lapor an keuangan, kar ena pendapat auditor mencakup kew ajar an atas keselur uhan lapor an keuangan, (2) tingkat saldo akun, kar ena auditor memver ifikasi saldo akun untuk mencapai kesimpulan atas kew ajar an lapor an keuangan secar a keselur uhan.

  Pengukuran variable

  Untuk mengetahui pengar uh dar i var iabel independent ter hadap var iabel dependent maka peneliti mengumpulkan data yang ber kait an dengan var iabel penelitan. Data dikumpulkan dengan menyebar kan kuisioner dan obser vasi, kuisioner ter sebut diolah dengan menggunakan jeni s skala or dinal dan skala pengukur annya menggunakan skala liker t.

  Populasi dan Sampel Penelitian

  Dalam penelitian ini populasi adalah keselur uhan auditor yang beker ja di Kantor Akuntan Publik (KAP) di Sur abaya. Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah selur uh auditor yang beker ja pada kantor akuntan publik di Sur abaya sampai tahun 2009 kantor akuntan publik yang ter dapat di IAPI sebanyak 43 KAP. Dalam penelitian ini sampel adalah sebagian dar i auditor yang beker ja di Kantor Akuntan Publik (KAP).

  Sampel penelitian ini diambil secar a pur posive sampling yaitu teknik penentuan sampel dengan per timbangan ter tentu. Dar i KAP di Sur abaya diper oleh 10 KAP. 10 KAP ter sebut mempunyai beber apa per timbangan: a Ter masuk KAP di Sur abaya. b KAP telah mengaudit per usahaan lebih dar i 1 per usahaan.

  Jadi yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah kar yaw an magang, auditor junior , auditor senior , super visor , manajer dan par tner auditor yang beker ja pada tiap- tiap KAP yang ada di w ilayah sur abaya. Tiap KAP diambil sebanyak 5 or ang sampel.

  Jurnal Sains Akuntansi 1 ( 1) Januari 2015 : 63-81 Tabel 1. Daftar Nama KAP No. Nama KAP Alamat KAP (Kantor Akuntan Publik)

  1 KAP. Lucky Kar tanto Gr aha Anggr ek Mas Regency Blok B2/ 21 Desa Pager w ojo Kec. Budur an Sidoar jo 60255

  2 KAP. Sebagyon & Lutfi Ruko Sentr al Jenggolo Blok C 8 (Pusat)

  Jl. Jenggolo No. 9 Pucang Sidoar jo

  3 KAP.Abdul Hasan Salipu Per umhan Gr aha Kuncar a Blok J – 21 (CAB)

  Kemir i - Sidoar jo

  4 KAP. Didy, Tjiptohadi & Komplek Mangga Dua Rekan

  Jl. Jagir Wonokr omo No, 100 Sur abaya 60244

  5 KAP. Ar yanto Amir Jusuf & Komplek Dar mo Par k I Blok III B 17 Maw ar (CAB)

  Jl. Mayjend Sungkono Sur abaya 60256

  6 KAP. DRS.J. Tanzil & Rekan Dar mo Par k II Blok III no.19 – 20 (PUSAT)

  Jl. Mayjend Sungkono Sur abaya 60227

  7 KAP. DRS. J.B. Waw or untu Koko Per dana Building Lantai 2, R. 110 Jl. Basuki Rakhmat No, 105 – 107 Sur abaya 60271

  8 KAP. Junaidi, Labib, Subyakto Gedung Wika Lantai 3 & Rekan ( CAB)

  Jl. A. Yani No.176 -178 Sur abaya 60235

  9 KAP. Osman Bing Satr io & Gedung Bumi Mandir i 10 Floor Rekan (CAB)

  Jl. Jend. Basuki Rachmat No. 129 - 137 Sur abaya 60271

  10 KAP. DRS. Widar toyo Jl. Taman Kendangsar i No. 7 Sur abaya 60292

  Teknik Analisa Data dan Uji Hipotesis

  Teknik analisis data yang di gunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan r egr esi Linier Ber ganda, Uji t ( Uji Par sial),Uji F (Uji Simultan).

Jurnal Sains Akuntansi 1 ( 1) Januari 2015 : 63-81 Hasil dan Pembahasan Uji Validitas dan Reliabilitas

  Pr ofesionalisme (X1) Per nyataan Cor r cted item

  Keter angan Cr onbach Alpha

  • – total cor r elation

  X1.1.1 0,735 Valid 0,854 X1.1.2 0,532 Valid X1.1.3 0,762 Valid X1.1.4 0,588 Valid X1.1.5 0,593 Valid X1.1.6 0,595 Valid X1.1.7 0,665 Valid X1.1.8 0,327 Tidak Valid

  Sumber : data diolah

  Hasil dar i tabel diatas dapat diar tikan bahwa var iabel pr ofesionalisme auditor diliat dar i dimensi pengabdian ter hadap pr ofesi untuk per tanyaan X1.1.1 sampai X1.1.7 ber nilai diatas r - tabel sehingga semua cor r ected item-total cor r elation yang nilai r -hitung > r - tabel dinyatakan valid dimana hal ini diper oleh dar i r-tabel 0,361. Kecuali untuk per tanyaan auditor ter libat secar a emosional ter hadap KAP dimana auditor beker ja (X1.1.8) kur ang dar i r -tabel maka ia dinyatakan tidak valid, dan dar i tabel r eliabelitas diper oleh alpha hitung sebesar 0,854 > alpha tabel sehingga dapat disimpulkan bahwa var iabel-var iabel butir dinyatakan r eliabel

  Per nyataan Cor r cted item

  Keter angan Cr onbach Alpha

  • – total cor r elation

  X1.2.1 0,797 Valid 0,869 X1.2.2 0,757 Valid X1.2.3 0,783 Valid X1.2.4 0,546 Valid X1.2.5 0,636 Valid

   Sumber : data diolah

  Jurnal Sains Akuntansi 1 ( 1) Januari 2015 : 63-81

  Ber dasar kan tabel diatas dapat diar tikan bahw a var iabel pr ofesionalisme auditor diliat dar i dimensi kewaji ban sosial untuk per tanyaan X1.2.1 sampai X1.2.5 ber nilai diatas r - tabel sehingga semua cor r ected item-total cor r elation yang nilai r-hitung > r-tabel dinyatakan valid dimana hal ini diper oleh dar i r -tabel 0,361. dan dar i tabel r eliabelitas diper oleh alpha hitung sebesar 0,854 > alpha tabel sehingga dapat disimpulkan bahwa var iabel-var iabel butir dinyatakan r eliabel

  Per nyataan Cor r cted item Keter angan Cr onbach

  • – total Alpha cor r elation

  X1.3.1 0,861 Valid 0,904 X1.3.2 0,847 Valid X1.3.3 0,731 Valid

   Sumber : data diolah

  Ber dasar kan tabel diatas dapat diar tikan bahw a var iabel pr ofesionalisme auditor diliat dar i dimensi kemandir ian untuk per tanyaan X1.3.1 sampai X1.3.3 ber nilai diatas r - tabel sehingga semua cor r ected item-total cor r elation yang nilai r -hitung > r-tabel dinyatakan valid dimana hal ini diper oleh dar i r -tabel 0,361. dan dar i tabel r eliabelitas diper oleh alpha hitung sebesar 0,904 > alpha tabel sehingga dapat disimpulkan bahwa var iabel-var iabel butir dinyatakan r eliabel.

  Per nyataan Cor r cted item Keter angan Cr onbach

  • – total Alpha cor r elation

  X1.4.1 0,617 Valid 0,726 X1.4.2 0,474 Valid X1.4.3 0,558 Valid

   Sumber : data diolah

  Ber dasar kan tabel diatas dapat diar tikan bahw a var iabel pr ofesionaisme auditor diliat dar i dimensi keyakinan ter hadap pr ofesi untuk per tanyaan X1.4.1 sampai X1.4.3 ber nilai diatas r - tabel sehingga semua cor r ected item-total cor r elation yang nilai r -hitung > r - tabel dinyatakan valid dimana hal ini diper oleh dar i r-tabel 0,361. dan dar i tabel

  Jurnal Sains Akuntansi 1 ( 1) Januari 2015 : 63-81

  r eliabelitas diper oleh alpha hitung sebesar 0,726 > alpha tabel sehingga dapat disimpulkan bahwa var iabel-var iabel butir dinyatakan r eliabel.

  Per nyataan Cor r cted item Keter angan Cr onbach

  • – total Alpha cor r elation

  X1.5.1 0,702 Valid 0,779 X1.5.2 0,595 Valid X1.5.3 0,388 Valid X1.5.4 0,656 Valid X1.5.5 0,493 Valid

   Sumber : data diolah

  Ber dasar kan tabel diatas dapat diar tikan bahw a var iabel pr ofesionalisme auditor diliat dar i dimensi hubungan dengan sesama pr ofesi untuk per tanyaan X1.5.1 sampai X1.5.5 ber nilai diatas r - tabel sehingga semua cor r ected item-total cor r elation yang nilai r - hitung > r-tabel dinyatakan valid dimana hal ini diper oleh dar i r-tabel 0,361. dan dar i tabel r eliabelitas diper oleh alpha hitung sebesar 0,779 > alpha tabel sehingga dapat disimpulkan bahwa var iabel-var iabel butir dinyatakan r eliabel.

  Per nyataan Cor r cted item Keter angan Cr onbach

  • – total Alpha cor r elation

  X2.1.1 0,739 Valid 0,925 X2.1.2 0,842 Valid X2.1.3 0,873 Valid X2.1.4 0,754 Valid X2.1.5 0,833 Valid

   Sumber : data diolah

  Ber dasar kan tabel diatas dapat diar tikan bahwa var iabel etika pr ofesi auditor diliat dar i dimensi kompetensi dan kehati – hatian untuk per tanyaan X2.1.1 sampai X2.1.5 ber nilai diatas r - tabel sehingga semua cor r ected item-total cor r elation yang nilai r -hitung > r - tabel dinyatakan valid dimana hal ini diper oleh dar i r-tabel 0,361. dan dar i tabel r eliabelitas diper oleh alpha hitung sebesar 0,925 > alpha tabel sehingga dapat disimpulkan bahwa var iabel-var iabel butir dinyatakan r eliabel.

  Jurnal Sains Akuntansi 1 ( 1) Januari 2015 : 63-81

  Per nyataan Cor r cted item

  Keter angan Cr onbach Alpha

  • – total cor r elation

  X2.2.1 0,9 Valid 0,924 X2.2.2 0,788 Valid X2.2.3 0,814 Valid X2.2.4 0,838 Valid X2.2.5 0,8 Valid X2.2.6 0,774 Valid X2.2.7 0,76 Valid

   Sumber : data diolah

  Ber dasar kan tabel diatas dapat diar tikan bahwa var iabel etika pr ofesi auditor diliat dar i dimensi ker ahasi aan untuk per tanyaan X2.2.1 sampai X2.2.7 ber nilai diatas r - tabel sehingga semua cor r ected item-total cor r elation yang nilai r -hitung > r-tabel dinyatakan valid dimana hal ini diper oleh dar i r -tabel 0,361. dan dar i tabel r eliabelitas diper oleh alpha hitung sebesar 0,942 > alpha tabel sehingga dapat disimpulkan bahwa var iabel-var iabel butir dinyatakan r eliabel.

  Per nyataan Cor r cted item

  Keter angan Cr onbach Alpha

  • – total cor r elation

  Y1 0,81 Valid 0,915 Y2 0,848 Valid Y3 0,589 Valid Y4 0,886 Valid Y5 0,823 Valid Y6 0,207 Tidak Valid Y7 0,731 Valid Y8 0,751 Valid Y9 0,848 Valid

  Y10 0,846 Valid Y11 0,616 Valid Y12 0,329 Tidak Valid Y13 0,753 Valid Y14 0,791 Valid Y15 0,782 Valid Y16 0,766 Valid

  Jurnal Sains Akuntansi 1 ( 1) Januari 2015 : 63-81

  Y17 0,757 Valid Y18 0,499 Valid Y19 0,588 Valid

   Sumber : data diolah

  Ber dasar kan tabel diatas dapat diar tikan bahw a var iabel dependen tingkat mater ialitas untuk per tanyaan Y1 sampai Y19 ber nilai diatas r - tabel sehingga semua cor r ected item- total cor r elation yang nilai r -hitung > r -tabel dinyatakan valid dimana hal ini diper oleh dar i r -tabel 0,361. Kecuali pada per tanyaan mater ialitas menur ut auditor bukan mer upakan sesuatu yang har us diper masalahkan (Y6) dan pada per tanyaan ketepatan dalam menentukan tingkat mater ialitas tidak ditentukan oleh pr ofesional atau tidaknya seor ang auditor dan dar i tabel r eliabelitas diper oleh alpha hitung sebesar 0,951 > alpha tabel sehingga dapat disimpulkan bahwa var iabel-var iabel butir dinyatakan r eliabel.

  Uji Hipotesis a Coefficients

  Unstandar dized Standar dized Collinear ity Coefficients Coefficients Statistics Std.

  Model B Er r or Beta t Sig. Toler ance

  VIF 1 (Constant) 4.220 6.376 .662 .514 totalx1

  .536 .150 .634 3.562 .001 .234 4.266 totalx2 .389 .244 .284 1.597 .122 .234 4.266

  a. Dependent Var iable: totaly

  Sumber : data diolah

  a) Konstanta sebesar 4.220 dan ber tanda positif menunjukkan adanya per tumbuhan var iable Tingkat Mater ialitas (Y) jika var iable Pr ofesionalisme Auditor (X1),dan Etika Pr ofesi (X2) tidak melakukan aktivitas sama sekali. Ar tinya bahw a jika tidak ada pr ofesionalisme dan etika pr ofesi maka tingkat mater ialitas naya sebesar 4220.

  b) Var iabel Pr ofesionalise Auditor (X1) Ber pengar uh Positif ter hadap Tingkat Mater ialitas sebesar 0.536 yang mener angkan bila var iable Pr ofesionalisme Auditor meningkat 1 satuan maka nilai Tingkat Mater ialitas akan meningkat sebesar 0.536 satu satuan, jika var iable Etika Pr ofesi tetap.

  Jurnal Sains Akuntansi 1 ( 1) Januari 2015 : 63-81

  c) Var iabel Etika Pr ofesi (X2) Ber pengar uh positif ter hadap Tingkat Mater ialitas sebesar 0.389 yang mener angkan bila var iable Etika Pr ofesi meningkat 1 satuan maka nilai Tingkat Mater ialitas akan meningkat sebesar 0.389satu satuan, jika var iable Pr ofesionalisme Auditor tetap. Jadi tanda (+) menandakan bahwa adanya hubungan sear ah diantar a pr ofesionalisme (x1), etika pr ofesi (x2), dan meter ialitas (Y).

  Uji F

  Pada pengujian ini digunakan untuk mengukur pengar uh var iabel bebas yang meliputi pr ofesionalisme dan etika pr ofesi secar a ber sama-sama ber pengar uh ter hadap var iabel ter ikat yaitu tingkat mater ialitas. Menentukan hipotesis: H o : b

  1 .....b n = 0 (secar a keselur uhan tidak ada pengar uh)

  H 1 : b

  1 ......b n ≠ 0 (secara keseluruhan ada pengaruh)

  Menentukan nilai F tabel :

  α= 5% = 0,05

  df = n - k -1 = 30 – 2 – 1 = 27

  tabel

  nilai F = 3,34

  b

ANOVA

  Sum of Mean Model Squar es Df Squar e F Sig.

  a

  1 Regr ession 5033.902 2 2516.951 53.730 .000 Residual 1264.798 27 46.844 Total 6298.700

  29

  a. Pr edictor s: (Constant), totalx2, totalx1

  b. Dependent Var iable: totaly

  Sumber : data diolah

  Nilai (53,730) > (3,34) maka var iable Pr ofesi onalisme Auditor (X1), dan Etika Pr ofesi (X2) secar a ber sama-sama ber pengar uh ter hadap Tingkat Mater ialitas (Y) pada tar af signifikansi 0,000 000

  < α 0,05 menyimpulkan bahwa profesionalisme dan etika pr ofesi secar a ber sama-sama ber pengar uh ter hadap tingkat mater ialitas.

  Jurnal Sains Akuntansi 1 ( 1) Januari 2015 : 63-81 Uji t

  Pada pengujian ini digunakan untuk mengukur pengar uh var iable bebas yang meliputi pr oduk profesionalisme dan etika pr ofesi secar a par sial ter hadap var iabel ter ikat yaitu var iabel tingkat mater ialitas. Menentukan hipotesis: H o : b

  1 ...... b n = 0 ( secar a par sial tidak ada pengar uh signifikan antar a var iabel bebas

  dengan var iabel ter ikat)

  2 : 1 n

  H b ...... b pengar uh signifikan antar a var iable bebas

  ≠ 0 (secara parsial ada

  pr ofesionalisme dengan var iabel ter ikat ) H 3 : b

  1 ...... b n ≠ 0 (secara parsial ada pengaruh signi ikan antara variable bebas etika

  pr ofesi dengan var iabel ter ikat ) Menentukan besar nya nilai t tabel : n = 30 df = n – k -1 = 30 -2 – 1 = 27 nilai t tabel = 1,701

  a Coefficients

  Standar diz Unstandar dized ed Collinear ity

  Coefficients Coefficients Statistics Toler anc

  Model B Std. Er r or Beta T Sig. e

  VIF 1 (Constan 4.220 6.376 .662 .514 t) totalx1 .536 .150 .634 3.562 .001 .234 4.266 totalx2 .389 .244 .284 1.597 .122 .234 4.266 a. Dependent Var iable: totaly

  Sumber : data diolah

  a. Nilai (3,562) > (1,701) , maka pr ofesionalisme auditor secar a individu mempunyai pengar uh positif ter hadap tingkat mater ialitas dengan tar af signifikansi 0,001 <

  α 0,05, maka hal ini menunjukkan bahwa secara parsial variabel pr ofesionalisme ber pengar uh secar a signifikan ter hadap tingkat mater ialitas.

  Jurnal Sains Akuntansi 1 ( 1) Januari 2015 : 63-81

  b. Nilai (1,597) < (1,701) , maka etika pr ofesi secar a individu mempunyai pengar uh negative ter hadap tingkat mater ialitas dengan tar af signifikansi 0,122 >

  α 0,05, maka hal ini menunjukkan bahwa secara parsial variabel etika pr ofesi ber pengar uh secar a signifikan ter hadap tingkat mater ialitas. b Model Summary

  Change Statistics Std. Er r or

  Mod R Adjusted of the R Squar e F Sig. F Dur bin- el R Squar e R Squar e Estimate Change Change df1 df2 Change Watson

  a

  1 .894 .799 .784 6.844 .799 53.730

  2 27 .000 2.249

  a. Pr edictor s: (Constant), totalx2, totalx1 b. Dependent Var iable: totaly

   Sumber : data diolah

  Nilai R Squar e dar i hasil per hitungan sebesar 0.799 atau 79,9% yang ber ar ti bahw a var iable ter ikat yakni Tingkat Mater ialitas (Y) hanya sebesar 79,9% dapat di jelaskan oleh var iable bebas Pr ofesionalisme Auditor (X1), Etika Pr ofesi (X2), dan sisanya 20,1% dijelaskan oleh var iable yang tidak dimasukkan dalam model.

Simpulan dan Sar an

  Dar i hasil penelitian dan pembahasan yang digunakan sesuai dengan tujuan hipotesis yang di lakukan dengan analisis r egr esi linier ber ganda,maka dapat disimpulkan sebagai ber ikut :

  Nilai (53,730) > (3,34) maka var iable Pr ofesionalisme Auditor (X1), dan Etika Pr ofesi (X2) secar a ber sama-sama ber pengar uh ter hadap Tingkat Mater ialitas (Y) pada tar af signifikansi 0,000.

  Nilai (3,562) > (1,701) , maka pr ofesionalisme auditor secar a individu mempunyai pengar uh positif ter hadap tingkat mater ialitas dengan tar af signifikansi 0,001 < 0,05

  Jurnal Sains Akuntansi 1 ( 1) Januari 2015 : 63-81

  Nilai (1,597) < (1,701) , maka etika pr ofesi secar a individu mempunyai pengar uh negative ter hadap tingkat mater ialitas dengan tar af signifikansi 0,122 > 0,05 Ber dasar kan kesimpulan diatas, maka sar an yang dapat diber ikan oleh peneliti yaitu:

  Untuk penelitian yang akan datang di har apkan untuk mencar i faktor -faktor yang mendominasi untuk mempengar uhi Pr ofesionalisme Auditor dan Etika Pr ofesi ter hadap Per timbangan Tingkat Mater ialitas

  Untuk menghadapi per saingan di er a global yang semakin ketat , maka Auditor har us meningkatkan Pr ofesionalismenya agar tidak ter saingi oleh Auditor yang lain.

  Audit ing, Pemer iksaan Akuntan oleh Kant or Akunt an Publik Agoes, S. 2004.

  . Jakar ta: LPFE-UI.

  Et ika Bisnis dan Pr ofesi Tant angan Membangun Agoes, S. dan I Cenik Ar dana. 2009. Manusia Seut uhnya . Jakar ta. Pener bit Salemba Empat.

   Audit ing and Assur ance Ser vices, an Ar ens, A.A., RJ. Elder , M.S. Beasley. 2005. Int er gr at ed Appr oach , Pr entice Hall, Pear son.

  Analisis Hubungan Ant ar a Pr ofesionalisme Audit or Dengan Fr idanti, Winda. 2005. Per t imbangan Tingkat Mat er ialit as Dalam Pr oses Pengaudit an Lapor an keuangan di Yogyakar t a

  . Pr ogr am Sar jana UII Yogyakar ta. Yogyakar ta.

  “Pr ofessionalism a Bur eaucr at izat ion”, Amer ic Sosiological Review Hall, Richar d, 1968.

  , 33: 92-104.

  Hubungan ant a Pr ofesionalisme Hastuti, T.D., S.L. Indr iar to dan C. Susilaw a (2003). dengan Per t imbangan Tingkat Mat er ialit as dalam Pr oses Pengaudit an Lapor an Keuangan. Pr osiding Simposium Nasional Akuntansi VI, Oktober ,

  hlm.120 1220.

  Met ode Penelit ian Ilmu Sosial

  Idr us, Muhammad. 2009. . Cet akan kedua, Pener bit PT Er langga. Jakar ta.

  St andar Pr ofesional Akunt an Publik Ikatan Akuntan Indonesia. 2001. . Salemba Empat.

  Jakar ta.

  Met odologi Penelit ian Bisnis

  Indr iantor o & Supomo. 2001. . Cetakan Per tama, BPFE Yogyakar ta.

  Analisis Pengar uh Kr edibilit as Akunt an Publik Ter hadap Iz Ir ene Far ah Zubaida. 2004. Keput usan Invest asi Saham Oleh Invest or . Pr ogr am Sar jana UGM. Yogyakar ta.

  Pengar uh Pr ofesionalisme Audit or Ter hadap t ingkat Kusumaw ati, Ar um. 2008. Mat er ialit as Dalam Pr oses Pemer iksaan Lapor an Keuangan

  . Pr ogr am Sar jana Univer sitas Muhammadiyah Sur akar ta. Sur akar ta. Mulyadi. 2002. Audit ing Buku I , Edisi Enam. Salemba Empat, Jakar ta

  Jurnal Sains Akuntansi 1 ( 1) Januari 2015 : 63-81 Mur tanto dan Mar ini. 2003.

  Per sepsi Akunt an Pr ia dan Akunt an Wanit a ser t a Mahasiswa dan Mahasiswi Akunt ansi t er hadap Et ika Bisnis dan Et ika Pr ofesi Akunt an

  , Pr oseding Simposium Nasional Akuntansi VI, Oktober , hlm.481 – 488. Pr iyatno, Dw i. 2008.

  Belajar Olah Dat a Dengan SPSS

  . Edisi Per tama. Pener bit Andi, Yogyakar ta. Santoso, Singgih. 2000.

  SPSS St at ist ik Par amet r ik

  . Pener bit PT Elex Media Komputindo Gr amedia. Jakar ta. Sugiyono, Pr of, DR. 2008. Met ode Penelit ian Bisnis . Pener bit Alfabeta, Bandung. Syahr ir . 2002. Analisis Hubungan Ant ar a Pr ofesionalisme Akunt an Publik Dengan Kiner ja,

  Kepuasan Ker ja, Komit men, dan Keinginan Ber pindah

  . Pr ogr am Pascasar jana UGM. Yogyakar ta. Wahyudi dan Mar diyah. 2006.

  Pengar uh Profesionalisme Audit or t er hadap Tingkat Mat er ialit as Dalam Pemer iksaan lapor an Keuangan

  . Pr ogr am Pascasar jana UNIBRAW Malang. Yustr ida Ber naw ati. 2004.

  Fakt or -fakt or Yang Diper t imbangkan Akunt ansi Dalam Penent uan Mat er ialit as

  . Pr ogr am Sar jana UGM. Yogyakar ta.

Dokumen yang terkait

PERANAN ETIKA PROFESI DALAM MENINGKATKAN PROFESIONALISME AKUNTAN PUBLIK (Pada Kantor Akuntan Publik Wilayah Bandung)

0 4 1

STANDAR ETIKA PROFESI AKUNTAN

0 4 8

PENGARUH SKEPTISISME PROFESIONAL AUDITOR, KOMPETENSI AUDITOR, DAN ETIKA PROFESI TERHADAP PERTIMBANGAN TINGKAT MATERIALITAS DALAM PELAKSANAAN AUDIT

1 43 57

PENGARUH ETIKA PROFESI AUDITOR TERHADAP PERTIMBANGAN TINGKAT MATERIALITAS DALAM PEMERIKSAAN LAPORAN KEUANGAN (Studi Empiris pada Kantor Akuntan Publik di kota Bandung) Bani Binekas Email: bani.binekasgmail.com Abstract - Index of /pdf

0 0 20

PENGARUH PROFESIONALISME, ETIKA PROFESI DAN PENGALAMAN TERHADAP PERTIMBANGAN TINGKAT MATERIALITAS (STUDI PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK SE- JAWA TENGAH)

0 0 13

PENGARUH INDEPENDENSI, PROFESIONALISME, DAN ETIKA PROFESI TERHADAP KINERJA AKUNTAN PUBLIK PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK DI SURABAYA - Perbanas Institutional Repository

0 0 19

PENGARUH PENGALAMAN, PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TERHADAP PERTIMBANGAN TINGKAT MATERIALITAS LAPORAN KEUANGAN DENGAN PROFESIONALISME AUDITOR SEBAGAI VARIABEL INTERVENING - Perbanas Institutional Repository

0 0 22

PENGARUH PENGALAMAN, PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TERHADAP PERTIMBANGAN TINGKAT MATERIALITAS LAPORAN KEUANGAN DENGAN PROFESIONALISME AUDITOR SEBAGAI VARIABEL INTERVENING - Perbanas Institutional Repository

0 0 18

PENGARUH DIMENSI PROFESIONALISME AUDITOR TERHADAP PERTIMBANGAN TINGKAT MATERIALITAS DALAM PROSES PENGAUDITAN SKRIPSI

0 0 14

PENGARUH INDEPENDENSI AUDITOR, PROFESIONALISME AUDITOR, ETIKA PROFESI AUDITOR, AKUNTABILITAS AUDITOR TERHADAP KUALITAS AUDIT PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK DI SURABAYA Repository - UNAIR REPOSITORY

0 3 129