Kajian pengetahuan dan motivasi untuk menggunakan produk penurun berat badan pada mahasiswa kampus I Universitas Sanata Dharma Yogyakarta - USD Repository

  

KAJIAN PENGETAHUAN DAN MOTIVASI UNTUK MENGGUNAKAN

PRODUK PENURUN BERAT BADAN PADA MAHASISWA KAMPUS I

UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm.)

  

Program Studi Ilmu Farmasi

Oleh:

Theresia Dian Pramudita

  

NIM : 038114042

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

  

2007

  

KAJIAN PENGETAHUAN DAN MOTIVASI UNTUK MENGGUNAKAN

PRODUK PENURUN BERAT BADAN PADA MAHASISWA KAMPUS I

UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm.)

  

Program Studi Ilmu Farmasi

Oleh:

Theresia Dian Pramudita

  

NIM : 038114042

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

  

2007

  [tÄtÅtÇ cxÜáxÅut{tÇ Angin dapat menggerakkan sesuatu, Dapat dirasakan tetapi tidak dapat dilihat....

  Demikian juga cara Tuhan bekerja... Kesusahan dan suka cita kita digunakan untuk menjalankan semua rencana-Nya

  Ia tidak meminta kita untuk melihat dahulu baru percaya Tetapi Ia meminta kita memiliki iman dalam mengahadapi permasalahan Untuk percaya dahulu baru melihat...

  ( Cakrawala ) Tuhan Yesus, Maha Dewi Bunda Maria Santa Theresia dari kanak-kanak Yesus

  Orang tua, adik-adikku, “Malaikatku”, dan Almamaterku......

  Karya ini kupersembahkan untuk

  

INTISARI

  Kegemukan telah menjadi masalah sosial karena banyak orang takut penampilannya tidak menarik lagi dan takut akan terkena berbagai penyakit. Hal ini menyebabkan orang menjadi termotivasi untuk menurunkan berat badan, salah satunya dengan menggunakan produk penurun berat badan. Pengetahuan mengenai produk tersebut diperlukan supaya tidak terjadi pengguna-salahan. Berdasarkan hal tersebut, dilakukan penelitian mengenai kajian pengetahuan dan motivasi untuk menggunakan produk penurun berat badan.

  Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan rancangan penelitian deskriptif non analitik. Teknik sampling yang digunakan adalah teknik sampling purposive non random. Instrumen penelitian yang digunakan adalah kuesioner dengan subyek penelitian mahasiswa kampus I Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang memiliki IMT ≥ 23.

  Hasil yang diperoleh, responden FKIP (47,14%), berjenis kelamin wanita

  2

  (50%), berumur 21 tahun (24,29%), IMT 25-29,9 kg/m (48,57%), penghasilan dan atau uang saku tiap bulan Rp.300.000,00-Rp.400.000,00 (35,72%), tinggal di Yogyakarta bersama orang tua (51,43%). Responden menyadari perlunya berkonsultasi dengan dokter/apoteker/ahli gizi sebelum menggunakan produk penurun berat badan (97,14%), mengenal produk (97,14%), mengenal produk dari iklan surat kabar/buku/majalah (37,21%), iklan tidak memberikan pengaruh untuk mengambil keputusan menggunakan produk (80%) dan tidak tertarik menggunakan produk (83,33%) karena belum merasa terganggu dengan berat badannya dan takut efek samping.

  Kata kunci: produk penurun berat badan, pengetahuan, dan motivasi.

  

ABSTRACT

  Obesity has been a social problem due to anxiecity of unacttractive appearance and fear of diseases. It motivates people to reduce their weight. Using weight-reducing products is one of the option. Knowledge on those products is necessary for preventing any misuse. For this reason, research on the study of knowledge and motivation in using weight-reducing products is conducted.

  The research is an observational research under descriptive non-analitical design. The adopted sampling technique is that of purposive non random sampling. Questionnaire serves as the research instrument, taking as subjects students of Campus I Sanata Dharma University whose BMI ≥ 23.

  As the result, respondents were Faculty of Teacher Training and Education

  2

  (47,14%), female (50%), 21 years old (24,29%), BMI 25-29,9 kg/m (48,57%), whose monthly income and allowance money Rp.300.000,00-Rp.400.000,00 (35,72%), reside with their parents in Yogyakarta (51,43%). Respondents realize the need to consult with physician/chemist/nutitionist before using weight-reducing product (97,14%), know the product (97,14%), know the product from newspaper advertisement/books/magazines (37,21%), that advertisement does not affect their decision to use the product (80%) and are not interested in using the product (83,33%) for lack of discomfort and fear of side effects.

  Keyword: weight-reducing product, knowledge, and motivation.

KATA PENGANTAR

  Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus yang begitu setia menuntun penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Skripsi yang berjudul “Kajian Pengetahuan dan Motivasi untuk Menggunakan Produk

  

Penurun Berat Badan pada Mahasiswa Kampus I Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta” disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana

  Farmasi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

  Penulis telah banyak mendapatkan bimbingan, pengarahan dan dorongan dari berbagai pihak selama penyusunan skripsi ini. Untuk itu penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih kepada semua pihak yang telah bersedia menyumbangkan waktu, tenaga, pikiran, dan doa sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Rasa terima kasih penulis sampaikan kepada:

  1. Ibu Rita Suhadi, M.Si., Apt., selaku Dekan Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta dan juga selaku dosen pembimbing yang dengan sabar membimbing penulis dengan memberikan dorongan, memberikan waktu dan tenaga untuk berdiskusi serta memberikan saran dalam penyusunan skripsi.

  2. Ibu Aris Widayati, M.Si., Apt., selaku dosen penguji yang bersedia memberikan saran yang berharga bagi penyusunan skripsi.

  3. Ibu dr. Luciana Kuswibawati, M.Kes., selaku dosen penguji yang bersedia memberikan saran yang berharga bagi penyusunan skripsi.

  4. Bapak P. Eddy Suhartanto, S.Psi., M.Si. dan Bapak Agung Santoso, S.Psi., atas bantuan dan sarannya dalam penyusunan kuesioner penelitian.

  5. Bapak Ir. Ign. Aris Dwiatmoko, M.Sc. atas diskusi mengenai analisis statistik.

  6. Dekan Fakultas Pendidikan dan Ilmu Keguruan, Fakultas Sastra dan Fakultas Ekonomi yang telah memberikan izin kepada penulis untuk melaksanakan penelitian.

  7. Semua dosen Fakultas Farmasi yang telah rela membagi ilmunya kepada penulis.

  8. Mahasiswa Kampus I Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang telah bersedia

  menjadi responden dan meluangkan waktunya untuk mengisi kuesioner serta diwawancarai.

  9. Ibuku yang sangat aku kagumi, yang saat ini sudah merasakan indahnya surga

  “Terima kasih sudah membuatku bangga…Terima kasih buat doa yang Ibu

  kirimkan dari surga…

  

10. Bapak yang sudah memberikan banyak pelajaran hidup kepadaku, adik-adikku

  Jati dan Yose, keluarga besar Agustinus Dwidjoyuwono dan R.Th.Rio Santoso Martonegoro yang sudah memberikan semangat kepada penulis untuk menyelesaikan skripsi.

  11. Malaikat yang telah dikirim Yesus dalam wujud manusia, Alexander Totok Sektiyawan, A.Md yang setiap hari memberikan dukungan penuh untuk menjalani hari-hariku, mulai dari pagi hingga pagi lagi.

  12. Sahabat-sahabatku Tata, Ve, Sari, Ana, Angger, Rosa dan teman-teman Fakultas Farmasi angkatan 2003 khususnya kelompok B yang telah membuat warna dalam hidupku.

  13. Putri, Sita, Naomi Psikologi UGM untuk bantuannya dalam pembuatan kuesioner; Ema, Ari, Dame, Wahjoe untuk bantuannya dalam mencari responden; Iin, Mela, Yose Vatikan untuk bantuannya di UGM.

  14. Paulina Catur Pipera Sakti, teman seperjuangan yang sudah memberikan motivasi, bantuan, dan sarannya selama skripsi.

  15. Teman-teman KKN Angkatan XXXIII khususnya Kelompok 19 Jogoprayan: Mache Rita, Ina, Ana, Anggi, Ai’, Dera, Hari, Andri untuk persahabatan yang indah.

  16. Pelatih dan Teman-teman Paduan Suara Mahasiswa Cantus Firmus sebagai keluarga tempat berbagi cerita, teman belajar dan mengembangkan bakat.

  17. Semua pihak yang telah membantu penyusunan skripsi, yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu.

  Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, maka penulis sangat mengharapkan kritik dan saran demi sempurnanya skripsi ini. Penulis berharap skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan memberikan sumbangan bagi ilmu pengetahuan.

  Yogyakarta, Mei 2007

  DAFTAR ISI

  Halaman HALAMAN JUDUL......................................................................... ........... i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ........................................... ii HALAMAN PENGESAHAN....................................................................... iii HALAMAN PERSEMBAHAN ................................................................... iv HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .................................. v

  INTISARI...................................................................................................... vi

  

ABSTRACT .................................................................................................... vii

  KATA PENGANTAR .................................................................................. viii DAFTAR ISI................................................................................................. xi DAFTAR TABEL......................................................................................... xvi DAFTAR GAMBAR .................................................................................... xx DAFTAR LAMPIRAN................................................................................. xxiv BAB I. PENGANTAR.................................................................................

  1 A. Latar Belakang Penelitian ........................................................................

  1 1. Permasalahan ...................................................................................

  4 2. Keaslian Penelitian...........................................................................

  5 3. Manfaat Penelitian ...........................................................................

  6 B. Tujuan Penelitian......................................................................................

  6

  A. Persepsi Tentang Sehat dan Sakit.............................................................

  8 B. Teori Perilaku ...........................................................................................

  9 1. Teori aksi..........................................................................................

  10 2. Teori adopsi inovasi Rogers.............................................................

  11 3. Model “kepercayaan kesehatan” Rosenstock...................................

  13 C. Kegemukan...............................................................................................

  16 1. Definisi kegemukan .........................................................................

  16 2. Faktor penyebab kegemukan............................................................

  17 3. Terapi kegemukan............................................................................

  18 4. Pengukuran kegemukan ...................................................................

  20 D. Produk Penurun Berat Badan ...................................................................

  22 E. Keterangan Empiris ..................................................................................

  25 BAB III. METODOLOGI PENELITIAN ................................................

  26 A. Jenis dan Rancangan Penelitian ...............................................................

  26 B. Definisi Operasional Penelitian................................................................

  26 C. Subyek Penelitian .....................................................................................

  28 D. Teknik Sampling ......................................................................................

  29 E. Instrumen Penelitian ................................................................................

  30 F. Tata Cara Penelitian..................................................................................

  31 G. Analisis Data Penelitian ...........................................................................

  34 BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ...................................................

  35

  1. Fakultas ...........................................................................................

  3. Konsultasi dengan dokter/apoteker/ahli gizi mengenai penggunaan produk penurun berat badan...........................................................

  55

  7. Pandangan responden mengenai keefektifan produk penurun berat badan ..............................................................................................

  54

  6. Pengetahuan responden mengenai peringatan dan larangan dalam menggunakan produk penurun berat badan ...................................

  50

  5. Pengetahuan responden mengenai komposisi produk penurun berat badan .....................................................................................

  48

  46 4. Efek samping produk penurun berat badan menurut responden......

  43

  35 2. Jenis Kelamin ...................................................................................

  41 2. Sumber informasi .............................................................................

  1. Merek dan jenis produk penurun berat badan yang dikenal responden ......................................................................................

  41

  39 B Pengetahuan Responden ...........................................................................

  38 6. Status Tempat Tinggal di Yogyakarta..............................................

  37 5. Penghasilan dan atau Uang Saku per Bulan.....................................

  36 4. Indeks Massa Tubuh (IMT) .............................................................

  35 3. Umur ................................................................................................

  8. Pengetahuan responden mengenai dampak ketergantungan penggunaan produk penurun berat badan dan penurunan berat

  9. Pengetahuan responden mengenai kelebihan berat badan dapat menimbulkan berbagai penyakit ....................................................

  72 5. Saran dari dokter/apoteker/ahli gizi .................................................

  83 D. Rangkuman Pembahasan .........................................................................

  8. Pandangan responden mengenai pernyataan bahwa untuk bisa tampil menarik, tubuh harus ideal..................................................

  82

  7. Pandangan responden mengenai alasan penggunaan produk penurun berat badan supaya tidak dianggap ketinggalan zaman ...

  81

  6. Pandangan responden mengenai alasan seseorang menggunakan produk penurun berat badan...........................................................

  79

  4. Ketertarikan responden untuk menggunakan produk penurun berat badan ..............................................................................................

  63

  69

  3. Pengaruh iklan terhadap pengambilan keputusan menggunakan produk penurun berat badan...........................................................

  67

  66 2. Sumber pengenalan ..........................................................................

  1. Persentase pengenalan responden terhadap produk penurun berat badan ..............................................................................................

  66

  64 C. Motivasi Responden .................................................................................

  10. Pengetahuan responden mengenai pentingnya mengkonsumsi produk penurun berat badan untuk orang yang mengalami kelebihan berat badan.....................................................................

  86

  1. Rangkuman karakteristik mahasiswa kampus I Universitas Sanata Dharma Yogyakarta .......................................................................

  86

  2. Rangkuman pengetahuan mahasiswa kampus I Universitas Sanata Dharma Yogyakarta mengenai produk penurun berat badan dan hal-hal yang berkaitan ....................................................................

  87

  3. Rangkuman motivasi mahasiswa kampus I Universitas Sanata Dharma Yogyakarta untuk menggunakan produk penurun berat badan ..............................................................................................

  89 BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN .....................................................

  91 A. Kesimpulan ..............................................................................................

  91 B. Saran .........................................................................................................

  92 DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................

  93 LAMPIRAN.................................................................................................

  96 BIOGRAFI PENULIS ................................................................................ 122

  DAFTAR TABEL

  halaman Tabel I. Pedoman pengobatan berat badan berdasarkan IMT (Adam, 2004) .....................................................................................

  18 Tabel II. Klasifikasi berat badan dengan menggunakan IMT pada orang dewasa menurut WHO (Adam, 2004).........................

  20 Tabel III. Klasifikasi berat badan dengan menggunakan IMT pada orang Asia dewasa menurut WHO (Adam, 2004) ................

  21 Tabel IV. Jumlah mahasiswa aktif kampus I Universitas Sanata Dharma Yogyakarta tahun 2006 semester ganjil ..................

  29 Tabel V. Jumlah mahasiswa kampus I Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang menjadi responden dalam penelitian ........

  30 Tabel VI. Jumlah item pertanyaan pada kuesioner ...............................

  32 Tabel VII. Umur mahasiswa kampus I Universitas Sanata Dharma Yogyakarta ...........................................................................

  37 Tabel VIII. Sumber informasi mengenai produk penurun berat badan yang dikenal mahasiswa kampus I Universitas Sanata Dharma Yogyakarta .............................................................

  44 Tabel IX. Pernah atau tidaknya mahasiswa kampus I Universitas Sanata Dharma Yogyakarta mendapatkan informasi dari dokter/apoteker/ahli gizi/penjual produk penurun berat

  Tabel

  X. Pandangan mahasiswa kampus I Universitas Sanata Dharma Yogyakarta mengenai pentingnya berkonsultasi dengan dokter/apoteker/ahli gizi sebelum dan selama menggunakan produk penurun berat badan ..........................

  47 Tabel XI. Efek samping yang ditimbulkan produk penurun berat badan menurut mahasiswa kampus I Universitas Sanata Dharma Yogyakarta .............................................................

  49 Tabel

  XII. Kepedulian mahasiswa kampus I Universitas Sanata Dharma Yogyakarta terhadap komposisi produk penurun berat badan ............................................................................

  51 Tabel XIII. Pengetahuan mahasiswa kampus I Universitas Sanata Dharma Yogyakarta terhadap kegunaan masing-masing komponen dalam produk penurun berat badan .....................

  51 Tabel XIV. Alasan mahasiswa kampus I Universitas Sanata Dharma Yogyakarta mengenai keefektifan produk penurun berat badan dalam menurunkan berat badan..................................

  56 Tabel XV. Alasan mahasiswa kampus I Universitas Sanata Dharma Yogyakarta mengenai ketidakefektifan produk penurun berat badan dalam menurunkan berat badan.........................

  57 Tabel XVI. Alasan-alasan mahasiswa kampus I Universitas Sanata Dharma Yogyakarta menyatakan bahwa konsumsi produk

  penurun berat badan bukan merupakan hal paling penting untuk orang yang mengalami kelebihan berat badan............

  65 Tabel XVII. Sumber pengenalan produk penurun berat badan .................

  68 Tabel XVIII. Alasan mahasiswa kampus I Universitas Sanata Dharma Yogyakarta menyatakan bahwa iklan tidak memberikan pengaruh dalam mengambil keputusan menggunakan produk penurun berat badan..................................................

  71 Tabel XIX. Alasan mahasiswa kampus I Universitas Sanata Dharma Yogyakarta ingin menggunakan produk penurun berat badan .....................................................................................

  73 Tabel XX. Alasan mahasiswa kampus I Universitas Sanata Dharma Yogyakarta tidak ingin menggunakan produk penurun berat badan ....................................................................................

  74 Tabel XXI. Alasan-alasan mahasiswa kampus I Universitas Sanata Dharma Yogyakarta menyatakan bahwa konsumsi produk penurun berat badan merupakan hal paling penting untuk orang yang mengalami kelebihan berat badan ......................

  76 Tabel XXII. Alasan mahasiswa kampus I Universitas Sanata Dharma Yogyakarta ingin ikut menggunakan produk penurun berat badan setelah melihat teman berhasil....................................

  78

  Tabel XXIII. Alasan mahasiswa kampus I Universitas Sanata Dharma Yogyakarta tidak ingin ikut menggunakan produk penurun berat badan meskipun teman telah berhasil ..........................

  78 Tabel XXIV. Alasan mahasiswa kampus I Universitas Sanata Dharma Yogyakarta tidak mengikuti saran dokter/apoteker/ahli gizi......................................................................................

  80 Tabel XXV. Pandangan mahasiswa kampus I Universitas Sanata Dharma Yogyakarta mengenai alasan seseorang menggunakan produk penurun berat badan...............................................

  81 Tabel XXVI. Rangkuman karakteristik mahasiswa kampus I Universitas Sanata Dharma Yogyakarta...................................................

  86 Tabel XXVII. Rangkuman pengetahuan mahasiswa kampus I Universitas Sanata Dharma Yogyakarta mengenai produk penurun berat badan dan hal-hal yang berkaitan.................................

  87 Tabel. XXVIII. Rangkuman motivasi mahasiswa kampus I Universitas Sanata Dharma Yogyakarta untuk menggunakan produk penurun berat badan ..............................................................

  89

  DAFTAR GAMBAR

  halaman Gambar 1. (a) Teori aksi Weber dan (b) Parson (Sarwono, 2004) .........

  11 Gambar 2. Proses adopsi inovasi Rogers (Sarwono, 2004) ....................

  12 Gambar 3. Model “kepercayaan kesehatan” Rosenstock (Sarwono, 2004) .....................................................................................

  14 Gambar 4. Fakultas mahasiswa kampus I Universitas Sanata Dharma Yogyakarta ...........................................................................

  35 Gambar 5. Jenis kelamin mahasiswa kampus I Universitas Sanata Dharma Yogyakarta .............................................................

  36 Gambar 6. Indeks Massa Tubuh mahasiswa kampus I Universitas Sanata Dharma Yogyakarta ..................................................

  38 Gambar 7. Tingkat penghasilan dan atau uang saku per bulan mahasiswa kampus I Universitas Sanata Dharma Yogyakarta ...........................................................................

  39 Gambar 8. Status tempat tinggal mahasiswa kampus I Universitas Sanata Dharma di Yogyakarta ..............................................

  40 Gambar 9. Merek produk penurun berat badan yang dikenal mahasiswa kampus I Universitas Sanata Dharma Yogyakarta ...........................................................................

  42

  Gambar 10. Jenis produk penurun berat badan yang dikenal mahasiswa kampus I Universitas Sanata Dharma Yogyakarta ..............

  43 Gambar 11. Keberadaan efek samping produk penurun berat badan menurut mahasiswa kampus I Universitas Sanata Dharma Yogyakarta ..........................................................................

  48 Gambar 12. Pengetahuan mahasiswa kampus I Universitas Sanata Dharma Yogyakarta mengenai adanya zat yang dapat menghambat penyerapan sari makanan ................................

  53 Gambar 13. Kepedulian mahasiswa kampus I Universitas Sanata Dharma Yogyakarta terhadap peringatan dan larangan dalam menggunakan produk penurun berat badan .........................

  54 Gambar 14. Pandangan mahasiswa kampus I Universitas Sanata Dharma Yogyakarta mengenai keefektifan produk penurun berat badan ....................................................................................

  55 Gambar 15. Pengetahuan mahasiswa kampus I Universitas Sanata Dharma Yogyakarta mengenai hasil yang didapatkan dengan menggunakan produk penurun berat badan .............

  58 Gambar 16. Pengetahuan mahasiswa kampus I Universitas Sanata Dharma Yogyakarta bahwa produk penurun berat badan yang bekerja dengan cara menurunkan kadar air dalam tubuh, efeknya tidak akan langgeng......................................

  59

  Gambar 17. Pengetahuan mahasiswa kampus I Universitas Sanata Dharma Yogyakarta mengenai keberadaan dampak ketergantungan penggunaan produk penurun berat badan pada kesehatan ......................................................................

  61 Gambar 18. Pengetahuan mahasiswa kampus I Universitas Sanata Dharma Yogyakarta mengenai keberadaan dampak penurunan berat badan secara drastis pada kesehatan .....................................

  62 Gambar 19. Pengetahuan mahasiswa kampus I Universitas Sanata Dharma Yogyakarta mengenai kelebihan berat badan dapat menimbulkan berbagai penyakit ...........................................

  63 Gambar 20. Pengetahuan mahasiswa kampus I Universitas Sanata Dharma Yogyakarta mengenai pentingnya mengkonsumsi produk penurun berat badan untuk orang yang mengalami kelebihan berat badan............................................................

  64 Gambar 21. Persentase pengenalan mahasiswa kampus I Universitas Sanata Dharma Yogyakarta terhadap produk penurun berat badan .....................................................................................

  67 Gambar 22. Pengaruh iklan dalam pengambilan keputusan mahasiswa kampus I Universitas Sanata Dharma Yogyakarta untuk menggunakan produk penurun berat badan ..........................

  70 Gambar 23. Penggunaan produk penurun berat badan oleh mahasiswa

  Gambar 24. Ketertarikan mahasiswa kampus I Universitas Sanata Dharma Yogyakarta untuk menggunakan produk penurun berat badan bila harga murah dan mudah didapatkan...........

  75 Gambar 25. Ketertarikan mahasiswa kampus I Universitas Sanata Dharma Yogyakarta untuk menggunakan produk penurun berat badan bila teman berhasil.............................................

  77 Gambar 26. Pernah atau tidaknya mahasiswa kampus I Universitas Sanata Dharma Yogyakarta mendapatkan saran dari dokter/apoteker/ahli gizi .......................................................

  79 Gambar 27. Pandangan mahasiswa kampus I Universitas Sanata Dharma Yogyakarta mengenai alasan penggunaan produk penurun berat badan supaya tidak dianggap ketinggalan zaman ........

  83 Gambar 28. Pandangan mahasiswa kampus I Universitas Sanata Dharma Yogyakarta bahwa untuk bisa tampil menarik, seseorang harus memiliki tubuh ideal....................................................

  84

  

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Surat Ijin Penelitian Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.

  96 Lampiran 2. Surat Ijin Penelitian Fakultas Ekonomi ....................................

  97 Lampiran 3. Surat Ijin Penelitian Fakultas Sastra.........................................

  98 Lampiran 4. Kuesioner Penelitian.................................................................

  99 Lampiran 5. Hasil Wawancara...................................................................... 106 Lampiran 6. Keterangan mengenai produk penurun berat badan ................ 117 Lampiran 7. Kebutuhan Kalori Menurut Usia dan Kelamin Pada Aktivitas

  Fisik Sedang (Tjay dan Raharja, 2002).................................... 120 Lampiran 8. Kandungan Zat Gizi Utama dari sejumlah Makanan (per 100

  g) dan Jumlah Kalorinya (Tjay dan Raharja, 2002)................. 120

BAB I PENGANTAR A. Latar Belakang Penelitian Mempunyai bentuk tubuh yang ideal merupakan keinginan setiap orang. Dengan memiliki bentuk tubuh yang ideal dalam arti tidak gemuk, seseorang bisa

  lebih merasa percaya diri dengan penampilannya dan terhindar dari berbagai macam penyakit yang dapat timbul akibat kegemukan. World Health Organization (WHO) melaporkan bahwa terdapat lebih dari satu miliar orang dewasa di dunia menderita kelebihan berat badan. Setidaknya, 300 juta dari jumlah tersebut tergolong obesitas.

  Dengan menggunakan klasifikasi berat badan menurut WHO, survei nasional yang dilakukan pada 1996/1997 di ibukota-ibukota seluruh propinsi Indonesia menunjukkan bahwa 8,1% penduduk laki-laki dewasa (

  ≥ 18 tahun) menderita kelebihan berat badan dan 6,8% mengalami obesitas, 10,5% wanita dewasa menderita kelebihan berat badan dan 13,5% obesitas. Pada kelompok umur 40-49 tahun, kelebihan berat badan maupun obesitas mencapai puncaknya, yaitu masing-masing 24,4% dan 23% pada laki-laki serta 30,4% dan 43% pada wanita (Depkes, 2003). Dan dari sekitar 210 juta penduduk Indonesia pada tahun 2000, jumlah penduduk yang kelebihan berat badan diperkirakan mencapai 76,7 juta (17,5%) dan pasien obesitas berjumlah lebih dari 9,8 juta (4,7%) (Suharmiati dan Maryani, 2003). Kegemukan atau obesitas dapat dikatakan telah menjadi masalah sosial. Banyak orang merasa resah akan kondisi tubuhnya yang tidak lagi ramping. Bukan hanya takut karena terkena berbagai penyakit, melainkan juga karena penampilannya tidak menarik lagi. Kegemukan sering dikaitkan dengan timbulnya penyakit seperti

  

sleep apnea , sindrom metabolik, diabetes melitus tipe II, dislipidemia, kelainan kulit

  yang berhubungan dengan higiene, stroke, batu kelenjar empedu, serta depresi. Hal itu membuat mereka berminat mencoba bila terdapat tawaran mengenai produk pelangsing, penyusut perut, dan produk lain yang sejenis. Keadaan ini membuat berbagai produk penurun berat badan mendapatkan lahan subur. Seperti yang jelas terlihat adalah banyaknya iklan produk penurun berat badan yang menawarkan cara praktis dan mudah untuk menurunkan berat badan dan banyaknya produk penurun berat badan yang dijual bebas di pasaran (Susanto, 2005).

  Keinginan untuk memiliki tubuh langsing atau ideal seringkali membuat orang tidak berpikir secara jernih dalam memilih produk pelangsing, penyusut perut dan produk lain yang sejenis. Terlebih bila menginginkan efek instant, orang terkadang tidak mengetahui lebih jauh mengenai efek samping yang dapat ditimbulkan oleh produk-produk pelangsing (Anonim, 2004). Banyak produk penurun berat badan yang bekerja dengan cara menghambat nafsu makan dan menyebabkan keluarnya cairan tubuh dalam jumlah yang cukup banyak. Bila hal ini dikombinasikan dengan kurangnya asupan makan, yang terjadi adalah orang akan sangat mudah merasa lemas, cepat lelah bahkan sampai pingsan. (Anonim, 2004).

  Pengetahuan masyarakat mengenai hal-hal yang berhubungan dengan produk penurun berat badan menjadi hal yang sangat penting karena pengawasan, pembelian maupun penggunaan produk penurun berat badan yang dijual secara bebas di pasaran tidak dapat dikendalikan secara langsung baik oleh dokter maupun apoteker. Selain itu, banyak orang yang menggunakan produk penurun berat badan tanpa melakukan konsultasi terlebih dahulu dengan dokter/apoteker/ahli gizi. Hal tersebut dapat berakibat pada sulitnya melakukan pengawasan selama penggunaan.

  Pengetahuan merupakan bagian yang penting untuk membentuk suatu tindakan, termasuk tindakan untuk menggunakan produk penurun berat badan.

  Menurut Ridjab, Ridwan, Judio, Hermansjah (2006), faktor yang berperan penting dalam menurunkan berat badan adalah motivasi dan perilaku. Selain itu dukungan dari lingkungan, teman, dan keluarga, pengetahuan terhadap obesitas dan efeknya, sikap dan kemampuan penderita untuk melakukan aktivitas fisik, serta waktu yang tersedia merupakan faktor lain yang berperanan.

  Berdasarkan uraian di atas, peneliti tertarik untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan dan motivasi seseorang untuk menggunakan produk penurun berat badan. Penelitian ini diharapkan mampu memberikan gambaran kepada pengguna produk penurun berat badan maupun masyarakat yang ingin menggunakan produk penurun berat badan mengenai faktor pengetahuan dan motivasi dalam menggunakan produk penurun berat badan supaya dapat dijadikan bahan pertimbangan dalam mengambil keputusan dalam menggunakan produk penurun berat badan.

1. Permasalahan

  Berdasarkan latar belakang, dapat dirumuskan masalah penelitian sebagai berikut : a. seperti apa karakteristik subyek penelitian, meliputi fakultas, jenis kelamin, umur,

  Indeks Massa Tubuh, penghasilan dan atau uang saku tiap bulan, dan status tempat tinggal di Yogyakarta? b. seperti apa pengetahuan subyek penelitian meliputi merek dan jenis produk penurun berat badan yang dikenal, sumber informasi, pentingnya konsultasi dengan dokter/apoteker/ahli gizi, efek samping, komposisi, peringatan dan larangan, keefektifan, dampak ketergantungan penggunaan dan penurunan berat badan secara drastis pada kesehatan seseorang, kelebihan berat badan dapat menimbulkan berbagai penyakit dan konsumsi produk penurun berat badan untuk orang yang kelebihan berat badan?

  c. seperti apa motivasi subyek penelitian untuk menggunakan produk penurun berat badan, meliputi persentase pengenalan, sumber pengenalan, pengaruh iklan terhadap pengambilan keputusan penggunaan, ketertarikan untuk menggunakan, saran dari dokter/apoteker/ahli gizi, pandangan mengenai alasan seseorang menggunakan produk, mengenai alasan penggunaan supaya tidak dianggap ketinggalan zaman, dan pernyataan bahwa untuk bisa tampil menarik maka tubuh harus ideal?

2. Keaslian Penelitian

  Beberapa penelitian mengenai produk penurun berat badan telah dilakukan, yaitu oleh Rahayu (2005) dengan judul “Hubungan antara Persepsi terhadap Produk Susu Rendah Lemak, Niat Membeli dan Menggunakan Produk Susu Rendah Lemak” dan oleh Widanenci (2007) dengan judul “ Persepsi Konsumen tentang Iklan Jamu Pelangsing di Televisi dan Pengaruhnya terhadap Motivasi Pemilihan Iklan Jamu Pelangsing di 5 Pusat Kebugaran di Kota Yogyakarta”. Perbedaan penelitian tersebut dengan penelitian ini terletak pada metode penelitian yang digunakan. Pada penelitian Rahayu (2005) digunakan metode penelitian deskriptif analitik dan pada penelitian Widanenci (2007) digunakan metode deskriptif analitik sekaligus mencakup metode penelitian deskriptif non analitik karena di dalam penelitian tersebut sekaligus dilakukan evaluasi mengenai iklan jamu pelangsing di televisi. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif non analitik dengan memberikan gambaran mengenai pengetahuan dan motivasi untuk menggunakan produk penurun berat badan pada mahasiswa kampus I Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Penelitian mengenai produk pelangsing juga pernah dilakukan Sakti (2007) dengan judul “Kajian Motivasi dan Pengetahuan Untuk Menggunakan Produk Pelangsing pada Mahasiswa Kampus III Universitas Sanata Dharma Yogyakarta”. Perbedaan penelitian Sakti (2007) dengan penelitian yang dilakukan penulis terletak pada subyek penelitian dan beberapa butir pertanyaan dalam kuesioner.

3. Manfaat Penelitian

  a. Manfaat teoritis Penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran yang jelas mengenai pengetahuan dan motivasi mahasiswa kampus I Universitas Sanata Dharma untuk menggunakan produk penurun berat badan.

  b. Manfaat praktis 1) Hasil penelitian dapat digunakan sebagai acuan pertimbangan dalam pemberian informasi (penyuluhan atau iklan) mengenai penggunaan produk penurun berat badan, dalam rangka meningkatkan pengetahuan masyarakat sehingga dapat mencegah atau mengurangi penggunaan yang belum tepat dan benar.

  2) Data yang diperoleh diharapkan dapat menjadi acuan bagi pihak-pihak terkait seperti produsen produk penurun berat badan, sehingga tidak terjadi pengguna- salahan dalam penggunaan produk penurun berat badan. 3) Hasil penelitian dapat digunakan sebagai acuan untuk pengembangan penelitian lebih lanjut mengenai produk penurun berat badan.

B. Tujuan Penelitian

1. Tujuan umum

  Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengetahuan dan motivasi untuk menggunakan produk penurun berat badan pada mahasiswa kampus I Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

2. Tujuan Khusus

  Tujuan khusus dari penelitian ini adalah untuk:

  a. memberikan gambaran karakteristik subyek penelitian, meliputi fakultas, jenis kelamin, umur, IMT, penghasilan dan atau uang saku tiap bulan, dan status tempat tinggal di Yogyakarta. Status tempat tinggal di Yogyakarta dibandingkan juga dengan penelitian Sakti (2007).

  b. mendapatkan gambaran pengetahuan subyek penelitian meliputi merek dan jenis produk penurun berat badan yang dikenal, sumber informasi, pentingnya konsultasi dengan dokter/apoteker/ahli gizi, efek samping, komposisi, peringatan dan larangan, keefektifan, dampak ketergantungan penggunaan dan penurunan berat badan secara drastis pada kesehatan seseorang, kelebihan berat badan dapat menimbulkan berbagai penyakit dan konsumsi produk penurun berat badan untuk orang yang kelebihan berat badan. Merek dan sumber informasi dibandingkan juga dengan penelitian Sakti (2007).

  c. mendapatkan gambaran motivasi dari subyek penelitian untuk menggunakan produk penurun berat badan, meliputi persentase pengenalan, sumber pengenalan pengaruh iklan terhadap pengambilan keputusan penggunaan, ketertarikan untuk menggunakan, saran dari dokter/apoteker/ahli gizi, pandangan mengenai alasan seseorang menggunakan produk penurun berat badan, mengenai alasan penggunaan supaya tidak dianggap ketinggalan zaman, dan pernyataan bahwa untuk bisa tampil menarik maka tubuh harus ideal. Sumber pengenalan

BAB II PENELAAHAN PUSTAKA A. Persepsi Tentang Sehat dan Sakit Pandangan orang tentang kriteria tubuh sehat atau sakit, sifatnya tidaklah

  selalu obyektif. Bahkan lebih banyak unsur subyektivitas dalam menentukan kondisi tubuh seseorang. Persepsi masyarakat tentang sehat dan sakit sangat dipengaruhi oleh unsur pengalaman masa lalu, disamping unsur sosial budaya. Sebaliknya, petugas kesehatan berusaha sedapat mungkin menerapkan kriteria medis yang obyektif berdasarkan simptom yang tampak guna mendiagnosa kondisi fisik seorang individu (Sarwono, 2004).

  Batasan “sehat” yang diberikan oleh organisasi kesehatan dunia (WHO) adalah “ a state of complete physical, mental, and social wellbeing”. Dari batasan ini jelas terlihat bahwa sehat itu tidak hanya menyangkut kondisi fisik, melainkan juga kondisi mental dan sosial seseorang. Perilaku sakit diartikan sebagai segala bentuk tindakan yang dilakukan oleh individu yang sedang sakit agar memperoleh kesembuhan. Perilaku sehat adalah tindakan yang dilakukan individu untuk memelihara dan meningkatkan kesehatannya, termasuk pencegahan penyakit, perawatan kebersihan diri (personal hygiene), penjagaan kebugaran melaui olah raga dan makanan bergizi (Sarwono, 2004).

  Dalam menganalisa kondisi tubuhnya, biasanya orang melalui dua tingkat

  1. batasan sakit menurut orang lain Orang-orang di sekitar individu yang sakit mengenali gejala sakit pada diri individu itu dan mengatakan bahwa dia sakit dan perlu mendapatkan pengobatan.

  Penilaian orang lain ini sangat besar artinya pada anak-anak dan bagi orang dewasa yang menolak kenyataan bahwa dirinya sakit.

  2. batasan sakit menurut diri sendiri Individu itu sendiri mengenali gejala penyakitnya dan menentukan apakah dia akan mencari pengobatan atau tidak. Analisa orang lain dapat sesuai atau bertentangan dengan analisa individu, namun biasanya analisa itu mendorong individu untuk mencari upaya pengobatan.

  Dari batasan tersebut tampak bahwa perilaku sakit merupakan pola reaksi sosio-budaya. Pada saat individu dihadapkan pada gejala suatu penyakit, gejala itu akan dikenal, dinilai, ditimbang untuk diputuskan apakah akan bereaksi atau tidak, tergantung dari penghayatan/definisi individu tentang situasi tersebut. Definisi individu itu dipengaruhi oleh faktor-faktor sosial budaya dan pola sosialisasi yang berlaku, sehingga reaksi individu dalam suatu komunitas tertentu mungkin berbeda dengan individu dari komunitas lain yang menganut norma sosial dan budaya yang berbeda (Sarwono, 2004).

B. Teori Perilaku

  Menurut Sarwono (2004), perilaku manusia merupakan hasil dari segala macam pengalaman serta interaksi manusia dengan lingkungannya. Dengan kata lain, dari luar maupun dari dalam dirinya. Respon ini dapat bersifat pasif (tanpa tindakan: berpikir, berpendapat, bersikap) maupun aktif (melakukan tindakan). Perilaku kesehatan dapat dirumuskan sebagai segala bentuk pengalaman dan interaksi individu dengan lingkungannya, khususnya yang menyangkut pengetahuan dan sikap tentang kesehatan, serta tindakannya yang berhubungan dengan kesehatan (Sarwono, 2004). Beberapa teori yang digunakan untuk menganalisis perilaku kesehatan individu maupun masyarakat antara lain seperti yang disebutkan di bawah ini.

1.Teori aksi

  Teori aksi yang juga dikenal dengan teori bertindak ini (action theory) pada awalnya dikenalkan oleh Max Weber. Weber berpendapat bahwa individu melakukan suatu tindakan berdasarkan atas pengalaman, persepsi, pemahaman dan penafsirannya atas suatu obyek stimulus atau situasi tertentu. Teori Weber dikembangkan lebih lanjut oleh Talcott Parson yang menyatakan bahwa aksi bukanlah perilaku. Aksi merupakan tanggapan/respon mekanis terhadap suatu stimulus, sedangkan perilaku adalah proses mental yang aktif dan kreatif.

  Parson melihat bahwa tindakan individu dan kelompok dipengaruhi oleh tiga sistem, yaitu sistem sosial, sistem budaya dan sistem kepribadian masing-masing individu. Individu dapat dikaitkan dengan sistem sosialnya melalui status dan perannya. Dalam setiap sistem sosial, individu menduduki suatu tempat (status) tertentu dan bertindak (berperan) sesuai dengan norma atau aturan yang dibuat oleh sistem tersebut dan perilaku individu ditentukan pula oleh tipe kepribadiannya a.

  INDIVIDU Pengalaman Persepsi

  STIMULUS TINDAKAN Pemahaman Penafsiran b.

  Sistem Sosial

  INDIVIDU PERILAKU Sistem Budaya Sistem Kepribadian

  Gambar 1. (a) Teori aksi Weber dan (b) Parson (Sarwono, 2004)

2.Teori adopsi inovasi Rogers

  Teori ini dikenal sebagai teori innovation decision process yang diartikan sebagai proses kejiwaan yang dialami oleh seorang individu sejak menerima informasi/pengetahuan tentang suatu hal yang baru, sampai pada saat dia menerima atau menolak ide baru itu. Mula-mula Rogers menyatakan bahwa proses adopsi inovasi ini terdiri dari lima tahap, yaitu: mengetahui/menyadari tentang adanya ide baru itu (awareness), menaruh perhatian terhadap ide itu (interest), memberikan penilaian (evaluation), mencoba memakainya (trial) dan kalau menyukainya maka setuju untuk menerima ide/hal baru itu (adoption). Tetapi dari pengalaman di lapangan, Rogers menyimpulkan bahwa proses adopsi ini tidak berhenti segera setelah suatu inovasi diterima atau ditolak. Situasi ini akan dapat berubah lagi sebagai akibat pengaruh dari lingkungannya, oleh karena itu Rogers membagi proses pembuatan keputusan tentang inovasi ini menjadi empat tahap utama, yaitu: a. tahap knowledge

  Mula-mula individu menerima informasi dan pengetahuan berkaitan dengan suatu ide baru. Pengetahuan ini menimbulkan minat untuk mengenal lebih jauh tentang obyek/topik tersebut. b.tahap persuasion

  Tahap ini biasanya dilakukan oleh petugas kesehatan pada saat mulai timbul minat pada individu. Petugas kesehatan akan membujuk atau meningkatkan motivasi individu agar individu bersedia menerima obyek/topik yang dianjurkan.

  Tetap adopsi Diterima (adopsi)

  Ditolak Penge- Pertim- Kepu- Penguatan tahuan bangan tusan

  Tetap ditolak Ditolak

  Adopsi

  Gambar 2. Proses adopsi inovasi Rogers (Sarwono, 2004)