KEMAMPUAN MENULIS KEMBALI BERITA YANG DISIMAK MELALUI MEDIA AUDIOVISUAL SISWA KELAS VIII SMP TAMAN DEWASA IBU PAWIYATAN YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 20072008 Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

KEMAMPUAN MENULIS KEMBALI BERITA YANG DISIMAK
MELALUI MEDIA AUDIOVISUAL SISWA KELAS VIII
SMP TAMAN DEWASA IBU PAWIYATAN YOGYAKARTA
TAHUN AJARAN 2007/2008

Skripsi
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah

Oleh:
Endang Kumara Yekti
031224039


PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA, SASTRA INDONESIA, DAN DAERAH
JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA

2008

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

ii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN

TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

iii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak
memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam
kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta, 13 Juni 2008

Penulis

iv

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

MOTO
Pergilah kepada semut
Pergilah kepada semut, hai pemalas, lihatlah jalan- jalannya
dan jadilah berhikmat.
Meskipun ia tidak memiliki komandan, mandor atau penguasa
ia mempersiapkan makanannya.
Bahkan pada musim panas
ia telah mengumpulkan
persediaan makannannya bahkan pada waktu panen.

Berapa lama engkau
akan terus berbaring? Hai pemalas?
Kapan engkau akan bangun dari tidurmu?
Tidur sedikit lagi,
terkantuk- kantuk sedikit lagi,
melipat tangan sedikit lagi sambil berbaring,
maka kemiskinanmu pasti akan datang.
(Amsal 6 : 6 - 1 1 Terjemahan Dunia Baru )

v

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

HALAMAN PERSEMBAHAN


Skripsiku ini kupersembahkan kepada
Yang pertama dan utama
Bapa di surga
Allah yang bernama Yehuwa.
Karena hanya kepada Engkaulah aku bersyukur.
Bapak dan Ibu ku yang tersayang
Yang telah memberi doa
Kasih sayang
Biaya

Kepada keluarga besar Witowihardjo
Karena dengan kebersamaan
dan dukungan
skripsi ini terselesaikan

tidak ada alasan
untuk melupakan mereka
terima kasih

vi


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

ABSTRAK
Yekti, Endang Kumara. 2008. Kemampuan Menulis Kembali Berita yang
Diperdengarkan Melalui Media Audiovisual Siswa Kelas VIII SMP Taman
Dewasa Ibu Pawiyatan Tamansiswa Yogyakarta Tahun Ajaran 2007/2008.
Skripsi. Yogyakarta: PBSID. FKIP. Universitas Sanata Dharma.
Penelitian ini membahas kemampuan siswa kelas VIII A, B, dan C SMP
Taman Dewasa Tamansiswa Yogyakarta dalam menulis kembali berita yang
diperdengarkan melalui media audiovisual. Tujuan penelitian ini adalah
mendeskripsikan kemampuan siswa kelas VIII/ A, B, dan C dalam menulis kembali
berita yang diperdengarkan melalui media audiovisual.
Populasi penelitian ini adalah siswa kelas VIII/ A,B, dan C yang berjumlah 75
siswa. Sampel penelitian diambil dari seluruh populasi yaitu 75 siswa. Instrumen yang

digunakan dalam penelitian ini adalah tes unt uk menuliskan kembali berita yang
diperdengarkan melalui tayangan berita televisi. Analisis data dilakukan dengen
metode percentage score. Dalam metode ini, peneliti menghitung skor rata-rata
(mean), kemudian mengubah skor mentah ke nilai jadi dengan menggunakan
percentage score.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) nilai kemampuan siswa kelas VIII/A
SMP Taman Dewasa Tamansiswa Yogyakarta dalam menulis kembali berita yang
diperdengarkan melalui media audiovisual baik, (2) nilai kemampuan siswa kelas
VIII/A SMP Taman Dewasa Tamansiswa Yogyakarta dalam menulis kembali berita
yang diperdengarkan melalui media audiovisual cukup (3) nilai kemampuan siswa
kelas VIII/A SMP Taman Dewasa Tamansiswa Yogyakarta dalam menulis kembali
berita yang diperdengarkan melalui media audiovisual sedang.
Berdasarkan hasil penelitian tersebut, peneliti memberikan saran kepada
kepala sekolah, guru bidang studi bahasa Indonesia dan kepada peneliti lain. Kepala
sekolah perlu menyediakan fasilitas ruang audiovisual yang lebih memadai, sehingga
memungkinkan siswa dapat menyimak dengan baik. Guru bidang studi bahasa
Indonesia hendaknya sering melatih siswa untuk menulis kembali berita yang
dibacakan oleh teman sekelas. Setelah itu guru bahasa Indonesia dapat memotivasi
siswa untuk menuliskan hasil karya karangan berita mereka di majalah dinding
sekolah. Pelatihan semacam ini dapat membantu siswa lebih memahami formula

pembangun sebuah berita yaitu unsur 5W+1H.
Peneliti mendapati bahwa kepekaan siswa dalam mengenali aspek mengapa
dan bagaimana dalam sebuah berita masih terlihat perlunya diadakan perbaikan. Para
peneliti lain dapat mengembangkan penelitian ini, misalnya dengan meneliti faktorfaktor yang berpengaruh terhadap nilai kemampuan siswa dalam menulis kembali
berita yang telah diperdengarkan.

vii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

ABSTRACT
Yekti, Endang Kumara. 2008. The Ability of Students Grade VIII SMP Taman
Dewasa Ibu Pawiyatan Yogyakarta in rewriting the news from Audiovisual
Media for 2007/2008 Academic Year. Thesis: FKIP-PBSID. Yogyakarta:
Sanata Dharma University.

This research observed the ability of students of class VIII A, B, and C of
SMP Taman Dewasa Ibu Pawiyatan in rewriting the news from audiovisual media.
The purpose of this research were to describe the ability of students of class VIII A,
B, and C in rewriting the news from audiovisual media.
The population used in this research was 75 students of class VIII A, B, and C.
The sample of the research was 75 students taken from all of the population. The
research instrumen used ini this research was thr test to rewrite the ne ws from the
television. The data analysis was conducted by percentage score method. In this
method, the researcher calculated the mean, then changed the raw score to the score
by using percentage score.
The result showed that (1) the ability of students grade VIII/A SMP Taman
Dewasa Ibu Pawiyatan Yogyakarta in rewriting the news from audiovisual media was
good. That (2) the ability of students grade VIII/B SMP Taman Dewasa Ibu
Pawiyatan Yogyakarta in rewriting the news from audiovisual media was fairly good.
That (3) the ability of students grade VIII/C SMP Taman Dewasa Ibu Pawiyatan
Yogyakarta in rewriting the news from audiovisual media not bad.
Based on the result above, the researcher suggested the principle, Indonesian
language teacher and other researcher. The principle should provide the better
audiovisual facility. The Indonesian language teacher should give a lot of practice in
news rewriting by other students. Then the Indonesian language teacher should

motivated their students to writing on walls magazine. This practice can helps
students to analys 5W+1H news formulation.
The researcher found out that students should work harder on recognizing
“why and how aspect” in news. The witer hopes that this research will insipire other
researchers to develop this research, for instance by observing the influental factors to
increase the students ability score.

viii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

ix

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN

MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Bapa yang di surga, Allah yang bernama
Yehuwa karena berkat kebaikan hati-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi.
Penyusunan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar
Sarjana Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah pada Fakultas Keguruan
dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Berkat bimbingan, arahan dari berbagai pihak penulis dapat menyelesaikan
skripsi ini. Sehubungan dengan ini penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada:
1. Drs. T. Sarkim, M.Ed., Ph.D., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Sanata Dharma.
2. Ag. Hardi Prasetyo, S.Pd., M.A, sebagai Ketua Jurusan Pendidikan Bahasa
dan Seni yang memberikan dukungan kepada penulis untuk menyelesaikan
skripsi ini.
3. Drs. J. Prapta Diharja, S.J., M.Hum., selaku Kaprodi PBSID yang dengan
penuh perhatian memberikan dukungan kepada penulis untuk menyelesaikan
skripsi ini
4. Dr. B. Widharyanto, M.Pd., selaku dosen pembimbing I yang dengan penuh
kesabaran dan kecermatan memberikan bimbingan kepada penulis untuk
menyelesaikan skripsi ini.
5. Drs. P. Hariyanto, selaku dosen pembimbing 2 yang selalu dengan teliti
mengkoreksi kesalahan yang terdapat dalam skripsi ini.
6. Ki Tri Widianto, selaku Kepala Sekolah, Ki Drs. Sukardono selaku wakil
Kepala Sekolah, Ki Kristianto Sigit, S.Pd dan Nyi Karina Maheswara, SS.,
selaku guru pengampu mata pelajaran Bahasa Indonesia SMP Taman Dewasa
Ibu Pawiyatan tempat peneliti melangsungkan penelitiannya, terimakasih atas

x

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

izin yang diberikan sehingga penulis mampu menyelesaikan penelitian ini
dengan baik.
7. Kepada orang tuaku, Bapak Sartono dan Ibu Suparni yang selalu memberikan
dorongan semangat yang tiada kenal menyerah serta doa yang tak hentihentinya untuk menyelesaikan skripsi ini.
8. Embah Uti yang memmberikan nasihat-nasihat bijaksana
9. Keluarga besar Witowihardjo yang memberikan dukungan yang besar demi
terselesaikannya skripsi ini
10. Kakakku yang tercinta yang memberikan semangat.
11. Teman- teman PBSID yang menemani penulis menjalani proses pembuatan
skripsi ini. Veronica Kurnia, Sulistyo Rini, dan Yenni Anggraeni. Temanku
Patrick Prasetyo yang memberikan dukungan dan semangat tak kenal lelah.
12. Terima kasih untuk semua pihak yang terlibat dengan penulis yang tidak
sempat penulis sebut satu persatu.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena
itu, kritik, dan saran sangat dibutuhkan penulis. Akhirnya penulis berharap
semoga skripsi ini dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya.

Penulis

xi

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL …………………………………………………….

i

HALAMAN PERSETUJUAN …………………………………………..

ii

HALAMAN PENGESAHAN …………………………………………..

iii

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ………………………………… iv
HALAMAN MOTO ………………………………………..…………..

v

HALAMAN PERSEMBAHAN …………………………………………

vi

KATA PENGANTAR…………………………………………………… vii
ABSTRAK ………………………………………………………………

ix

ABSTRACT ………………………………………………………………

x

DAFTAR ISI …………………………………………………………

xi

DAFTAR TABEL ……………………………………………………

xiv

DAFTAR LAMPIRAN ………………………………………………

xv

BAB I PENDAHULUAN ……………………………………………

1

1.1 Latar Belakang ……………………………………………

1

1.2 Rumusan Masalah …………………………………………

5

1.3 Tujuan Penelitian …………………………………………..

7

1.4 Manfaat Penelitian …………………………………………

8.

1.5 Rumusan Variabel dan Batasan Istilah ………………………

9

1.6 Sistematika Penyajian ………………………………………

9

BAB II LANDASAN TEORI …………………………………………..

11

2.1 Penelitian yang Relevan …………………………………….

12

xii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

2.2 Kerangka Teori ……………………………………………

13

2.2.1 Menulis ………….………………………………………

13

2.2.2 Menyimak …………………………………… ………….

17

2.2.3 Media …………………………………………………...

17

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ………………………………

20

3.1 Jenis Penelitian …………………………………………..…

20

3.2 Populasi dan Sampel Penelitian …………………………..

21

3.3 Instrumen Penelitian ………………………………………..

22

3.4 Teknik Pengumpulan Data …………………………………

22

3.5 Teknik Analisis Data ……………………………………….

23

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Penyajian Data ……………………………………………...

35

4.2 Deskripsi Kemampuan Siswa dalam Menulis Kembali Berita
yang Diperdengarkan melalui Media Audiovisual ………………

35

4.2.1 Skor Siswa dalam Menulis Kembali Berita yang
Diperdengarkan melalui Media Audiovisual …………………..

36

4.2.2 Nilai Kemampuan Siswa dalam Menulis Kembali Berita
yang Diperdengarkan melalui Media Audiovisual ……………..

44

4.2.3 Nilai Kemampuan Rata-rata Siswa dalam Menulis
Kembali Berita yang Diperdengarkan melalui
Media Audiovisual ……………………………………………..

xiii

45

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

4.2.4 Nilai Kemampuan Kelas dalam Menulis Kembali Berita
yang Diperdengarkan melalui Media Audiovisual ….………..

47

4.3 Pembahasan ………………………………………………..

49

BAB V PENUTUP …………………………………………………….

51

5.1 Kesimpulan Hasil Penelitian ………..……………………..

51

5.2 Implikasi Hasil Penelitian ..………………………………..

51

5.3 Saran-saran …… …………………………………………..

54

DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………….

55

LAMPIRAN ……………………………………………………………

57

xiv

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR TABEL
halaman
Tabel 1.1 Tabel Standar Kompetensi Kelas VII semester 1 …………..

3

Tabel 1.2 Tabel Standar Kompetensi Kelas VIII semester 1…………..

4

Tabel 2.1 Tabel Unsur Dasar Berita …………………………………..

16

Tabel 3.1 Tabel Jumlah Siswa Kelas VIII …………………………….

21

Tabel 3.2 Tabel Penilaian Aspek Karangan ………………………….

24

Tabel 3.3 Tabel Penilaian Aspek Menulis Siswa …………………….

25

Tabel 3.4 Tabel Skor Maksimal Aspek Karangan ……………………

26

Tabel 3.5 Tabel Skor Siswa dalam Bentuk Check List
terhadap Aspek Penilaian Karangan Siswa ……………..

31

Tabel 3.6 Tabel Skor Skala Seratus
terhadap Aspek Penilaian Karangan Siswa ……………..
Tabel 3.7 Tabel Pedoman Perhitungan Persentase Skala Seratus ……

32
34

Tabel 4.4 Tabel Skor Skala Seratus terhadap Aspek Penilaian
Karangan Siswa Kelas VIII/ A …………………………...

36

Tabel 4.5 Tabel Skor Skala Seratus terhadap Aspek Penilaian
Karangan Siswa Kelas VIII/ B…….……………………….

37

Tabel 4.6 Tabel Skor Skala Seratus terhadap Aspek Penilaian
Karangan Siswa Kelas VIII/ C ……………….…………..

38

Tabel 4.1 Tabel Skor Siswa dalam Bentuk Check List terhadap
Aspek Penilaian Karangan Siswa Kelas VIII/A ………….

40

Tabel 4.2 Tabel Skor Siswa dalam Bentuk Check List terhadap
Aspek Penilaian Karangan Siswa Kelas VIII/B……………

41

Tabel 4.3 Tabel Skor Siswa dalam Bentuk Check List terhadap
Aspek Penilaian Karangan Siswa Kelas VIII/C……………

42

Tabel 4.7 Tabel Rata-rata Kemampuan Siswa terhadap
Aspek Penilaian Karangan Siswa Kelas VIII ………………

xv

44

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR LAMPIRAN
halaman
Rincian Skor Siswa Berdasarkan Aspek Penilaian ……………..….

57

Rincian Skor Siswa Berdasarkan Aspek Penilaian Korektor I …..…

61

Rincian Skor Siswa Berdasarkan Aspek Penilaian Korektor II ….…

65

Rencana Pembelajaran ………………………….…………………..

70

Instrumen Penelitian …………………………………………………

72

Transkrip Berita …………………………………………………….

74

Kunci Jawaban ……………………………………………………...

75

Contoh Karangan Siswa …………………………………………….

76

Surat Keterangan telah Melakukan Penelitian …………………….

100

Surat Izin Penelitian …………………………………………………

101

Biodata Penulis ……………………………………………………..

102

xvi

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan 2006 pada Mata Pelajaran Bahasa
Indonesia

disebutkan

kemampuan,

yaitu

bahwa

dalam

kemampuan

pembelajaran

berbahasa

dan

bahasa

terdapat

kemampuan

dua

bersasatra.

Kemampuan berbahasa maupun bersastra terdiri atas empat aspek, yaitu (1)
menyimak (mendengarkan), (2) berbicara, (3) menulis, dan (4) membaca.
Menurut Tarigan (1994: 5) dari keempat keterampilan di atas,
keterampilan menulis merupakan keterampilan yang paling kompleks atau rumit.
Kekompleksan keterampilan tersebut terlihat dalam hal keadaannya maupun
dalam pelaksanaannya. Keterampilan ini menuntut sejumlah pengetahuan dan
keterampilan.
Melihat hal tersebut tentunya diperlukan perhatian khusus dalam
pembelajaran menulis. Menurut Nursito (1999: 4) upaya untuk meningkatkan
kemampuan berbahasa Indonesia harus dijembatani dengan menggalakkan
kegiatan menulis atau mengarang. Hal ini disebabkan kemampuan mengarang
membutuhkan penguasaan kosakata, diksi, penyusunan kalimat, pembentukan
paragraf, pemahaman secara aplikatif tentang ejaan dan tanda baca, logika serta
struktur berpikir yang rumit.
Dalam penelitian ini, peneliti meminta siswa menyimak terlebih dahulu
rekaman berita televisi yang ditayangkan, kemudian menuliskannya kembali

1

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
2

dalam satu paragraf berita.Adapun televisi, sesuai namanya, tele berarti jauh,
vision berarti pandangan, maka televisi berarti bisa dipandang dari tempat yang
jauh dari studio televisi. Di sini kekuatan televisi terletak pada paduan gambar dan
suara dalam satu waktu penayangan (Pareno, 2003: xv).
Menyimak suatu tayangan berita visual memerlukan daya konsentrasi
yang besar. Siaran berita televisi hanya sekali saja

diperdengarkan dan

divisualkan, tidak ada tayangan ulang. Itulah sebabnya semua pesan yang
disampaikan melalui siaran haruslah jelas. Alasan tersebut merupakan fakta yang
mendukung dibutuhkannya kemampuan menyimak yang tinggi diberengi dengan
tingkat pemahaman yang jelas untuk menuliskan kembali berita yang telah
disimak.
Penulis mengambil judul penelitian Kemampuan Menulis Kembali Berita
yang Disimak melalui Media Audiovisual Siswa Kelas VIII SMP Taman Dewasa
Ibu Pawiyatan Yogyakarta Tahun Ajaran 2007/2008. Penulis memilih tulisan
berita sebagai bahan penelitian, karena dalam sebuah tulisan berita siswa mampu
memperoleh fakta kronologi kejadian sebuah peristiwa. Melalui kemampuan
menulis kembali berita yang disimak dengan

media audiovisual ini, siswa

diharapkan lebih mampu berkonsentrasi untuk menggabungkan ide tentang apa
yang dilihat kemudian dituangkan melalui tulisan.
Alasan peneliti melakukan penelitian ini : (1) karena peneliti ingin
mengetahui seberapa tinggi kemampuan siswa Kelas VIII dalam menulis berita di
SMP Taman Dewasa Ibu Pawiyatan, dan (2) karena sepengetahuan peneliti belum

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
3

ada penelitian mengenai

kemampuan membuat menulis berita SMP Taman

Dewasa Ibu Pawiyatan.
Penulis memilih siswa SMP terutama kelas VIII karena mereka sudah
pernah menerima ma teri menulis, khususnya menulis kembali hasil pengamatan.
Alasan lain adalah bahwa Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) siswa
kelas VIII terdapat butir pemelajaran menulis kembali berita yang disimak
melalui media audio ataupun audiovisual. Penulis memilih SMP Taman Dewasa
Ibu Pawiyatan sebagai tempat penelitian karena penulis pernah melakukan PPL di
sana.
Untuk mengetahui secara lebih jelas standar kompetensi dan kompetensi
dasar yang harus dikuasai siswa kelas VII dan VIII akan tampak jelas mela lui
Tabel 1.1 dan Tabel 1.2 sebagai berikut.
Tabel 1.1
Tabel Standar Kompetensi
Kelas VII, Semester 1
Standar Kompetensi

Kompetensi Dasar

Mendengarkan
1. Memahami wacana lisan melalui
kegiatan mendengarkan berita

1.1 Menyimpulkan isi berita yang
dibacakan dalam beberapa kalimat
1.2 Menuliskan kembali berita yang
dibacakan ke dalam beberapa
kalimat

(Depdiknas, 2006: 23)

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
4

Tabel 1.2
Tabel Standar Kompetensi
Kelas VIII, Semester 1
Standar Kompetensi

Kompetensi Dasar

Mendengarkan
1. Memahami isi berita
radio/televisi

1.1 Menemukan pokok-pokok berita (apa,
siapa, dimana, kapan, mengapa, dan
bagaimana) yang didengar atau ditonton
melalui radio/televisi
1.2 Mengemukakan kembali berita yang
didengar/ ditonton melalui radio/televisi

(Depdiknas, 2006: 29)

Berdasarkan tabel di atas, kompetensi dasar yang berkaitan dengan
penelitian ini adalah siswa mampu menemukan pokok-pokok berita dan
mengemukakan kembali berita yang telah disimak tersebut. Berita adalah laporan
tercepat tentang fakta atau ide terbaru yang benar, menarik dan atau penting bagi
sebagian besar khalayak, melalui media berkala seperti surat kabar, radio, televisi,
atau media on line internet (Sumadiria, 2005: 65).
Terdapat enam unsur penting dalam penulisan berita, unsur tesebut
dinamakan unsur 5W+1H yakni apa (what), siapa (who), kapan (when), dimana
(where), mengapa (why), dan bagaimana (how). What berarti perstiwa apa yang
akan dilaporkan kepada khalayak. Who berarti siapa yang menjadi pelaku dalam
peristiwa berita itu. When berarti kapan peristiwa itu terjadi. Where berarti dimana
peristiwa itu terjadi. Why berarti mengapa peristiwa itu sampai terjadi. How
berarti bagaimana jalannya peristiwa itu sampai terjadi (Sumadiria, 2005: 118).

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
5

Menyimak dengan baik adalah mampu menerima pesan yang diterima
kemudian disimpan ke dalam otak dan akhirnya dapat disampaikan dengan baik
pula untuk orang lain yang membutuhkan informasi atau untuk diri sendiri. Oleh
karena itu dibutuhkan suatu keseriusan dalam menerima informasi dari orang lain.
Apabila kita salah memahami maksud pemberi informasi maka proses menyimak
itu dianggap gagal.
Pesan yang dimaksud di atas adalah tayangan berita televisi yang
mengandung informasi untuk disampaikan ke siswa. Pesan yang telah sampai
pada siswa dituangkan dalam bentuk paragraf berita. Hasil tulisan siswa terebut
akan menjadi data bagi peneliti untuk menilai kemampuan siswa dalam
menuliskan kembali berita yang telah disimak melalui media audiovisual
(televisi).
1.2 Rumusan masalah
Berdasarkan uraian latar belakang yang dikemukakan di atas, dapat dirumuskan
permasalahan sebagai berikut.
1. Seberapa tinggi tingkat kemampuan siswa kelas VIII A SMP Taman
Dewasa Ibu Pawiyatan dalam menulis kembali berita yang disimak
melalui media audiovisual?
2. Seberapa tinggi tingkat kemampuan siswa kelas VIII B SMP Taman
Dewasa Ibu Pawiyatan dalam menulis kembali berita yang disimak
melalui media audiovisual?

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
6

3. Seberapa tinggi tingkat kemampuan siswa kelas VIII C SMP Taman
Dewasa Ibu Pawiyatan dalam menulis kembali berita yang disimak
melalui media audiovisual?
1.3 Tujuan Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan sebagai berikut.
1. Mendeskripsikan tingkat kemampuan siswa kelas VIII A SMP Taman
Dewasa Ibu Pawiyatan dalam menulis kembali berita yang disimak
melalui media audiovisual.
2. Mendeskripsikan tingkat kemampuan siswa kelas VIII B SMP Taman
Dewasa Ibu Pawiyatan dalam menulis kembali berita yang disimak
melalui media audiovisual.
3. Mendeskripsikan tingkat kemampuan siswa kelas VIII C SMP Taman
Dewasa Ibu Pawiyatan dalam menulis kembali berita yang disimak
melalui media audiovisual.
1.4 Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan beberapa manfaat sebagai
berikut.
1. Memberikan informasi kepada guru di

SMP Taman Dewasa Ibu

Pawiyatan, khususnya guru mata pelajaran bahasa Indonesia mengenai
seberapa tingkat kemampuan siswa kelas VIII SMP Taman Dewasa Ibu
Pawiyatan dalam menulis kembali berita yang disimak melalui media
audiovisual.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
7

2. Memberikan masukan bagi guru mata pelajaran yang bersangkutan
untuk melakukan usaha- usaha tertentu yang dapat meningkatkan
pemahaman materi terutama mengenai menulis berita apabila tingkat
kemampuan siswa kelas VIII SMP Taman Dewasa Ibu Pawiyatan dalam
menulis kembali berita yang disimak melalui media audiovisual masih
kurang.
3. Bagi dunia pendidikan, penelitian ini dapat memberikan sumbangan
pemikiran dan diharapkan dapat menambah referensi penelitian
selanjutnya.
1.5 Rumusan variabel dan batasan istilah
Subbab ini menguraikan variabel dan batasan istilah yang di pergunakan dalam
penelitian secara keseluruhan diuraikan sebagai berikut.
1.5.1 Rumusan Variabel
Variabel adalah objek penelitian atau apa yang menjadi suatu titik penelitian
(Arikunto, 1991 : 91). Variabel yang akan diteliti adalah kemampuan siswa kelas
VIII ( A,B,C) SMP Taman Dewasa Ibu Pawiyatan dalam menulis kembali berita
yang disimak melalui media audiovisual.
1.5.2 Batasan Istilah
Istilah- istilah yang perlu dibatasi dalam penelitian ini adalah kemampuan,
menulis, menyimak, berita, dan audiovisual.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
8

1. Kemampuan
Kemampuan adalah kesanggupan, kecakapan, kekuatan: berusaha dengan
diri sendiri (KBBI, 1997: 623). Alat ukur kemampuan menulis dalam penelitian
ini berupa hasil tulisan siswa.
2. Menulis
Menulis

adalah

menurunkan

lambang-lambang

grafik

yang

menggambarkan suatu bahasa yang dipahami oleh seseorang, sehingga orang lain
dapat membaca lambang- lambang itu kalau mereka memahami bahasa dan
gambar grafik tersebut ( Tariga n, 1984: 21). Kegiatan menulis merupakan bentuk
komunikasi tidak langsung.
3. Menyimak
Menyimak adalah semua proses kegiatan mendengarkan lambang- lambang
lisan dengan penuh perhatian, pemahaman, apresiasi serta interpretasi untuk
memperoleh informasi, menangkap isi atau pesan serta memahami makna
komunikasi yang telah disampaikan oleh sang pembicara melalui ujaran atau
bahasa lisan ( Tarigan, 1987: 28). Proses menyimak dalam penelitian ini
menggunakan media audiovisual televisi.
4. Berita
Berita adalah laporan tercepat tentang fakta atau ide terbaru yang benar,
menarik dan atau penting bagi sebagian besar khalayak, melalui media berkala
seperti surat kabar, radio, televisi, atau media on line internet (Sumadiria, 2005:
65). Unsur 5W+1H merupakan enam uns ur dasar penulisan berita yakni apa
(what), siapa (who), kapan (when), dimana (where), mengapa (why), dan

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
9

bagaimana (how). What berarti perstiwa apa yang akan dilaporkan kepada
khalayak. Who berarti siapa yang menjadi pelakuk dalam peristiwa berita itu.
When berarti kapan peristiwa itu terjadi. Where berarti dimana peristiwa itu
terjadi. Why berarti mengapa peristiwa itu sampai terjadi. How berarti bagaimana
jalannya peristiwa itu sampai terjadi (Sumadiria, 2005: 118).
5. Audiovisual
Audiovisual adalah suatu media yang terdiri dari media visual yang
disinkronkan dengan media audio, yang sangat memungkinkan terjalinnya
komunikasi dua arah antara guru dan anak didik di dalam proses belajar- mengajar
( Rinanto, 1988: 21). Tayangan audiovisual yang digunakan dalam penelitian ini
adalah rekaman siaran berita Liputan 6 SCTV pada tanggal 28 Agustus 2007.
1.6 Sistematika Penyajian
Sistematika penyajian merupakan penjelasan dari apa yang dibicarakan
pada masing- masing bab. Bab Pendahuluan terdiri atas enam subbab yaitu ; (1)
latar belakang masalah, (2) rumusan masalah, (3) tujuan penelitian, (4) manfaat
penelitian, (5) variabel dan batasan Istilah, serta (6) sistematika penyajian. Pada
bab II peneliti menguraikan penelitian yang relevan dan kerangka teori. Kerangka
teori dalam penelitian ini adalah teori menulis, menyimak, dan media.
Dalam bab III peneliti membahas mengenai

metode dan prosedur

penelitian. Metode dan langkah- langkah tersebut adalah : (1) jenis penelitian, (2)
data penelitian, (3) teknik populasi dan sampel

penelitian, (4) instrumen

penelitian, (5) teknik pengumpulan data, dan (6) teknik analisis data.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
10

Bab IV berjudul Hasil Penelitian dan Pembahasan. Dalam bab ini akan
dibahas tentang (1) penyajian data, (2) deskripsi kemampuan siswa terhadap
aspek menulis kembali berita yang disimak melalui media audiovisual, dan (3)
pembahasan.
Bab yang terakhir, bab V yaitu penutup. Dalam bab ini berisi tentang (1)
kesimpulan hasil penelitian, (2) implikasi hasil penelitian, dan (3) saran-saran
yang dapat dilakukan sebagai tindak lanjut dari hasil penelitian.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Tinjauan Terhadap Penelitian yang Relevan
Berdasarkan peninjauan yang dilakukan oleh peneliti tentang penelitian
sejenis atau penelitian terdahulu,

peneliti menemukan dua penelitian yang

berkaitan dengan aspek menulis dan menyimak. Dua penelitian itu adalah
penelitian yang dilakukan Astarka (2004) dan Wahyuni (2003). Kedua penelitian
itu diuraikan di bawah ini.
Astarka (2004)

meneliti Kemampuan Menyimak Siswa Kelas II SMU

Stella Duce Bantul Yogyakarta Tahun Ajaran 2003/2004. Tujuan penelitian ini
adalah mendeskripsikan kemampuan menyimak siswa kelas II SMU Stella Duce
Bantul Yogyakarta Tahun Ajaran 2003/2004. Instrumen yang digunakan dalam
penelitian ini adalah tes menyimak tingkat ingatan, tingkat pemahaman, dan
tingkat evaluasi. Dalam menganalisis data dipergunakan rumus rata-rata. Nilai
rata-rata ini dipergunakan untuk mengetahui rata-rata kemampuan menyimak
SMU Stella Duce Bantul Yogyakarta Tahun Ajaran 2003/2004.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan menyimak siswa kelas
II SMU Stella Duce Bantul Yogyakarta Tahun Ajaran 2003/2004 termasuk
kategori baik (B). Hal ini dapat dibuktikan oleh peneliti dengan penemuan nilai
rata-rata kemampuan menyimak 75,06.
Penelitian kedua adalah penelitian milik Wahyuni (2004) meneliti
Perbedaan hasil Menulis Narasi Tanpa Media Gambar Berseri dengan Menulis

11

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
12

Narasi Menggunakan Media Gambar Berseri Siswa Kelas III SD Godean II
Yogyakarta. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Rumusan masalah
dalam penelitian ini yaitu: (1) bagaimanakah hasil menulis narasi tanpa
menggunakan media gambar berseri siswa kelas III SD Godean II di Yogyakarta?,
(2) bagaimanakah hasil menulis narasi dengan menggunakan media gambar
berseri siswa kelas III SD Godean II di Yogyakarta?, (3) apa perbedaan hasil
menulis narasi tanpa menggunakan media gambar berseri dengan menulis narasi
menggunakan media gambar berseri siswa kelas III SD Godean II di Yogyakarta?
Hasil yang diperoleh oleh penulis dalam penelitian ini sebagai berikut: (1)
hasil tes I menulis narasi tanpa media organisasi isi cerita terloncat- loncat
sehingga jalan cerita sulit dipahami, (2) hasil tes II menulis narasi menggunakan
media gambar organisasi isi cerita lebih baik karena tidak terloncat- loncat
sehingga cerita lebih mudah dipahami, dan (3) ada perbedaan yang signifikan
antara hasil menulis narasi menggunakan media dengan menulis narasi tanpa
media gambar seri.
Letak relevansi penelitian Astarka (2004) dengan penelitian kemampuan
siswa kelas VIII SMP Taman Dewasa Ibu Pawiyatan dalam menulis kembali
berita yang sudah disimak melalui media audiovisual adalah, peneliti berusaha
untuk mengembangkan instrumen pengumpulan data dengan instrumen tayangan
visual. Letak relevansi pada penelitian Wahyuni (2004) tentang keterampilan
menulis, yaitu pada kemampuan siswa menuangkan gagasannya dalam bentuk
tulisan, sesuai dengan apa yang dilihat dan didengarnya.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
13

2.2 Kerangka Teori
Kerangka teori dalam penelitian ini meliputi: menulis, menyimak, dan media.
2.2.1 Menulis
Di bawah ini akan diuraikan pengertian menulis, manfaat menulis, tujuan menulis,
dan menulis berita.
2.2.1.1. Pengertian menulis
Menulis

adalah

menurunkan

lambang-lambang

grafik

yang

menggambarkan suatu bahasa yang dipahami oleh seseorang, sehingga orang lain
dapat membaca lambang- lambang itu kalau mereka memahami bahasa dan
gambar grafik tersebut ( Tarigan, 1984: 21). Seorang penulis mengkomunikasikan
apa yang ada dalam pikirannya melalui bahasa tulis.
Keterampilan menulis merupakan bagian dari kemampuan berbahasa.
Bagian dari kemampuan berbahasa yang lain adalah keterampilan menyimak,
berbicara dan membaca. Menurut Tarigan (1982: 3) menulis merupakan
keterampilan berbahasa yang dipergunakan untuk berkomunikasi secara tidak
langsung, tidak secara tatap muka, dengan orang lain.
Keterampilan menulis disebut juga sebagai keterampilan mengarang. Djago
Tarigan

(1981:3)

menyatakan

bahwa

keterampilan

mengarang

adalah

keterampilan yang bersifat mekanistik. Keterampilan itu tidak mungkin dikuasai
hanya melalui teori saja. Keterampilan tersebut baru dapat dikuasai oleh orang
yang rajin berlatih. Kegiatan menulis sesuatu karangan bentuk apa pun seperti
menulis surat, atau cerita secara terus menerus bermanfaat untuk menjadi terampil
dalam menulis.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
14

2.2.1.2. Manfaat Menulis
Menurut Gie (1992: 1) terdapat delapan manfaat dari kegiatan menulis yaitu,
1) dengan menulis, seseorang dapat mengenali kemampuan dan potensi
yang ada pada dirinya
2) melalui menulis, seseorang dapat mengembangkan berbagai gagasan,
sehingga gagasannya dapat dipahami oleh orang lain
3) menulis memaksa seseorang utnuk lebih banyak menyerap, mencari,
serta menguasai informasi sehubungan dengan topik yang akan
dibahasnya
4) menulis berarti mengorganisasikan gagasan secara sistematik serta
mengungkapkannya secara tersurat, dengan demikian, seseorang dapat
menjelaskan permasalahan yang semula masih samar
5) melalui tulisan seseorang dapat meninjau serta menilai gagasannya
secara objektif
6) melalui tulisan, seseorang dapat memecahkan permasalahannya secara
tersurat dalam, konteks yang lebih konkret
7) menulis dapat mendorong seseorang untuk belajar aktif, karena
mendorong seseorang untuk memecahkan masalah
8) kegiatan menulis yang terencana dapat membiasakan seseorang
berpikir serta berbahasa dengan benar.
Dari perincian di atas, melalui penelitian ini peneliti dapat mengetahui
kemampuan siswa kelas VIII SMP Taman Dewasa Ibu Pawiyatan dalam
menyerap, mencari, serta menguasai informasi sehubungan dengan topik yang

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
15

akan dibahasnya. Topik yang akan diserap oleh siswa dalam penelitian ini adalah
tayangan berita Liputan 6 pukul 17.00, tanggal 28 Agustus 2007, yang berjudul
Gerhana Bulan.
2.2.1.3. Tujuan Menulis
Menurut Keraf (1984: 34) menulis atau mengarang memiliki tujuan untuk
mengungkapkan fakta-fakta, perasaan sikap, dan isi pikiran secara jelas dan
efektif kepada pembaca. Tujuan tersebut dapat dicapai, bila penulis menyajikan :
1) judul karangan yang sesuai dengan objek yang dilihat
2) isi karangan yang logis
3) organisasi isi yang memusatkan pada ide pokok
4) tata bahasa yang baik
5) diksi yang tepat
6) ejaan yang sesuai dengan Ejaan yang Disempurnakan (EYD).
2.2.1.4. Menulis berita
Berita adalah laporan tercepat tentang fakta atau ide terbaru yang benar,
menarik, dan atau penting bagi sebagian besar khalayak, melalui media berkala
seperti surat kabar, radio, televisi, atau media on line internet (Sumadiria, 2005:
65). Berita yang lengkap harus mengandung unsur 5W+1H.
Unsur 5W+1H merupakan enam unsur dasar penulisan berita yakni apa
(what), siapa (who), kapan (when), dimana (where), mengapa (why), dan
bagaimana (how). What berarti perstiwa apa yang akan dilaporkan kepada
khalayak. Who berarti siapa yang menjadi pelaku dalam peristiwa berita itu. When
berarti kapan peristiwa itu terjadi. Where berarti dimana peristiwa itu terjadi. Why

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
16

berarti mengapa peristiwa itu sampai terjadi. How berarti bagaimana jalannya
peristiwa itu sampai terjadi (Sumadiria, 2005: 118).
Teknik

melaporkan

berita

televisi

maupun

berita

radio

adalah

menggunakan piramida terbalik dan rumus 5W+1H (Sumadiria, 2005: 117).
Piramida terbalik adalah teknik penulisan berita dengan memaparkan hal yang
paling

penting

terlebih

dahulu

daripada

pernyataan-pernyataan

yang

mengikutinya. Contoh:
TEWAS OLEH KRL
Dua warga Jakarta tewas tertabrak Kereta Rel Listrik
(KRL) jabotabek saat berkendaraan sepeda motor menyeberang rel
di perlintasan dekat kompleks perumahan Ratu Jaya, Bojong Gede
Kabupaten Bogor, Rabu pukul 11.00.
Kedua korban masing- masing bernama Jayadi (26 th)
warga Tanjung Barat RT 02/ 01, kelurahan Tanjung Barat,
Jagakarsa, Jakarta Selatan dan rekannya, Sarwono (25 th) warga Jl.
Industri II/8, Gunung Sahari, Jakarta Pusat (Suhandang, 2004:
105).
Untuk mengetahui bagian-bagian dari formula berita (5W+1H) dijelaskan dengan
contoh Tabel 2.1 berikut ini.
Tabel 2.1
Formula Berita
No
1
2

Formula
Apa
Siapa

3
4

Kapan
Dimana

5
6

Mengapa
Bagaimana

Keterangan
tewas Oleh KRL (Kereta Rel Listrik)
dua warga Jakarta. Kedua korban masing-masing bernama Jayadi
(26 th) warga Tanjung Barat RT 02/ 01, kelurahan Tanjung Barat,
Jagakarsa, Jakarta Selatan dan rekannya, Sarwono (25 th) warga
Jl. Industri II/8, Gunung Sahari, Jakarta Pusat
Rabu pukul 11.00
di perlintasan dekat kompleks perumahan Ratu Jaya, Bojong
Gede Kabupaten Bogor
saat berkendaraan sepeda motor menyeberang rel
Dua warga Jakarta tewas tertabrak Kereta Rel Listrik (KRL)
jabotabek saat berkendaraan sepeda motor menyeberang rel di
perlintasan dekat kompleks perumahan Ratu Jaya, Bojong Gede
Kabupaten Bogor

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
17

2.2.2 Menyimak
Menyimak berasal dari kata ‘simak’. Simak (menyimak) didefinisikan
sebagai mendengarkan (memperhatikan) baik-baik apa yang diucapkan atau
dibaca orang ( Depdiknas, 1999: 941). Menyimak adalah semua proses kegiatan
mendengarkan lambang- lambang lisan dengan penuh perhatian, pemahaman,
apresiasi serta interpretasi untuk memperoleh informasi, menangkap isi atau pesan
serta memahami makna komunikasi yang telah disampaikan oleh sang pembicara
melalui ujaran atau bahasa lisan ( Tarigan, 1987: 28).
Menyimak dengan baik adalah mampu menerima pesan yang diterima
kemudian disimpan ke dalam otak dan akhirnya dapat disampaikan dengan baik
pula untuk orang lain yang membutuhkan informasi atau untuk diri sendiri. Oleh
karena itu dibutuhkan suatu keseriusan dalam menerima informasi dari orang lain.
Apabila kita salah memahami maksud pemberi informasi maka proses menyimak
itu dianggap gagal (Tarigan, 1980:56).
Dari beberapa pendapat di atas ketrampilan menyimak merupakan proses
mendengarkan, memperhatikan, dan menyusun penafsiran melalui media tertentu
yang disampaikan lewat suara. Dengan disimaknya rekaman berita yang berjudul
gerhana bulan dari Liputan 6 SCTV pukul 17.00 tanggal 28 Agustus 2007, siswa
telah melakukan proses menyimak. Rekaman berita yang disimak oleh siswa
berdurasi wakti 1 menit 33 detik.
2.2.3 Media
Salah satu bentuk variasi yang dapat dipakai oleh seorang guru adalah
variasi pada pembelajaran menyimak. Dalam pembelajaran menyimak seorang

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
18

guru dapat menggunakan media audiovisual guna memperoleh hasil yang lebih
maksimal. Media adalah suatu ala t yang dipakai sebagai saluran untuk
menyampaikan suatu pesan dari suatu sumber yang akan disampaikan kepada
penerimanya ( Soeparno, 1988: 1).
Media audiovisual adalah suatu media yang terdiri dari media visual yang
disinkronkan dengan media audio, yang sangat memungkinkan terjalinnya
komunikasi dua arah antara guru dan anak didik di dalam proses belajar- mengajar
( Rinanto, 1982: 21). Dengan kata lain media audiovisual merupakan perpaduan
yang saling mencakup antara gambar dan suara, yang mampu menggugah
perasaan dan pemikiran bagi yang menonton.
Dengan menggunakan media audiovisual, informasi diberikan melalui dua
saluran, saluran pendengaran dan penglihatan. Biasanya disajikan suatu teks yang
didengar dan dihubungkan dengan gambar tidak bergerak, atau satu seri gambar
yang bergerak seperti film, atau siaran televisi (Hardjono, 1988: 100).
Pada penjelasan di atas sudah dibicarakan tentang media audio dan media
visual dalam menunjang program pendidikan. Menurut Rinanto (1982: 33 )
kepraktisan media audiovisual dibanding dengan sarana-sarana pendidikan yang
lain adalah, media audiovisual dapat mengatasi keterbatasan pengalaman yang
dimiliki anak didik, karena pengalaman yang dimiliki setiap anak didik itu
berbeda-beda. Perbedaan pengalaman yang dimiliki anak didik ini merupakan hal
yang sulit diatasi kalau dalam pengajaran guru hanya menggunakan bahasa
verbal. Sebab anak didik sulit untuk dibawa ke objek mata pelajaran, tetapi
dengan media audiovisual, objek dapat dihadirkan di dalam kelas, sehingga semua

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
19

anak dapat menikmatinya. Selain itu media audio visual dapat melampaui batasan
ruang dan waktu. Dalam hal ini kita harus manyadari bahwa banyak hal yang tak
mungkin dialami secara langsung oleh anak didik di dalam kelas.
Media yang digunakan peneliti adalah media audiovisual. Media ini
merupakan alat pembelajaran yang sangat memungkinkan terjalinnya komunikasi
dua arah antara guru dan anak didik di dalam proses belajar- mengajar. Media
audiovisual diperoleh peneliti dengan cara merekam tayangan berita Liputan 6
SCTV pada pukul 17.00 tanggal 28 Agustus 2007. Alat perekam yang digunakan
peneliti adalah TV Tuner Internal Advance yang merupakan soft ware yang
dipasang di dalam komputer.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

Pada bab ini peneliti menguraikan (1) jenis penelitian, (2) populasi dan
sampel penelitian, (3) instrumen penelitian, (4) metode pengumpulan data, dan (5)
teknik analisis data. Keenam hal tersebut diuraikan di bawah ini.
3.1 Jenis Penelitian
Sesuai dengan tujuan penelitian yang ingin dicapai dalam kemampuan
menulis kembali isi berita yang sudah diperdengarkan melalui media audiovisual,
maka penelitian ini termasuk penelitian deskriptif. Deskripsi yang akan
dipaparkan dalam penelitian ini adalah tentang kemampuan siswa kelas VIII (
A,B,dan C) SMP Taman Dewasa Ibu Pawiyatan dalam menulis kembali berita
yang disimak melalui media audiovisual. Data penelitian ini akan dideskripsikan
secara sistematis, faktual dan teliti. Penelitian ini juga termasuk penelitian
kuantitatif, karena data yang diperoleh berupa skor hasil tes siswa. Penelitian
dilakukan di SMP Taman Dewasa Ibu Pawiyatan Yogyakarta yang beralamat di
Jalan Tamansiswa nomor 25 Yogyakarta. Waktu Penelitian dilakukan pada
tanggal 24 September 2007. Sumber data diperoleh dari siswa-siswi kelas VIII (
A, B, dan C) SMP Taman Dewasa Ibu Pawiyatan Yogyakarta. Data penelitian
berupa hasil pekerjaan siswa berupa tulisan.

20

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
21

3.2 Populasi dan Sampel Penelitian
3.2.1 Populasi Penelitian
Populasi adalah suatu kumpulan menyeluruh dari suatu objek yang
merupakan perhatian peneliti ( Kountour, 2003: 137). Menurut Suharto (1988: 6465) populasi merupakan kumpulan; kelompok yang anggotanya berwujud orang,
kejadian atau benda. Berdasarkan pendapat tersebut, populasi penelitian ini adalah
siswa kelas VIII A, B, dan C SMP Taman Dewasa Ibu Pawiyatan Yogyakarta
yang berjumlah 75 orang. Untuk lebih jelasnya dapat diperinci sebagai berikut
1. Kelas VIII A berjumlah 25 siswa
2. Kelas VIII B berjumlah 25 siswa
3. Kelas VIII C berjumlah 25 siswa
Tabel 3.1
Jumlah siswa
Kelas VIII
Nama Kelas

Jumlah Siswa

kelas VIII A
kelas VIII B
kelas VIII C
Jumlah

25
25
25
75

3.2.2 Sampel Penelitian
Sampel adalah bagian dari populasi yang sifatnya representatif dari sebuah
populasi ( Kountour, 2003: 137). Representatif artinya mewakili. Pemilihan wakil
dari seluruh subjek penelitian tersebut disebut sampling. Jadi sampling adalah
pemilihan sejumlah subjek penelitian sebagai wakil dari populasi sehingga
dihasilkan sampel yang mewakili populasi

tersebut

(Arikunto, 1998: 120).

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
22

Sampel penelitian ini mengambil seluruh jumlah populasi. Penelitian ini
termasuk penelitian populasi karena mengambil seluru objek penelitian. Jumlah
sampel dari penelitian ini yaitu 75 siswa.
3.3 Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian adalah alat yang digunakan untuk memperoleh data
(Soewandi, 2006: 1). Penelitian ini menggunakan instrumen berupa tes. Tes yang
dimaksud oleh peneliti adalah tes kemampuan menulis. Dalam tes menulis ini
siswa menyimak terlebih dahulu rekaman berita televisi yang ditayangkan,
kemudian menuliskannya kembali dalam satu paragraf berita. Petunjuk
menuliskan kembali berita yang diperdengarkana adalah sebagai berikut.
1. Tulislah nama, kelas, di kolom pada kertas yang telah disediakan!
2. Simaklah rekaman berita yang ditayangkan.
3. Catatlah beberapa poin penting berkenaan unsur-unsur berita (5W+1H).
4. Tuliskan kembali apa yang telah disimak dalam satu paragraf berita.
5. Tulislah dengan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
6. Waktu mengerjakan 30 menit.
3.4 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah teknik tes. Tes
merupakan metode pengumpulan data yang sifatnya mengevaluasi hasil proses
belajar. Hasil tes menulis siswa diberikan berdasarkan kriteria tertentu. Data yang
diperoleh selama pembelajaran berlangsung dikumpulkan melalui prosedur alat
penilaian yang sesuai dengan kompetensi atau indikator yang akan dinilai
(Depdiknas, 2006: 91). Agar guru dapat menilai secara objektif dan dapat

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
23

memperoleh informasi yang lebih terperinci tentang kemampuan siswa, penilaian
hendaknya bersifat analitis. Penilaian dengan pendekatan analitis merinci
karangan ke dalam aspek-aspek atau kriteria tertentu (Zaini via Nurgiantoro 1995:
303). Langkah- langkah pengumpulan data diperinci sebagai berikut.
1. Peneliti menyerahkan instrumen berupa kertas yang berisi lembar soal
kepada siswa.
2. Peneliti menyuruh siswa menyimak sebuah tayangan berita yang telah
disiapkan oleh peneliti.
3. Peneliti mengumpulkan hasil karangan siswa.
3.5 Teknik Analisis Data
Data-data yang telah terkumpul kemudian diolah dengan teknik
kuantitatif. Langkah- langkah analisis data adalah sebagai berikut.
1. Sampel yang berupa hasil tes siswa dalam menulis kemb ali berita yang
disimak, lalu dikumpulkan untuk dinilai.
2. Penilaian dilakukan dengan kriteria penilaian sebagai berikut.
Dalam penelitian ini terdapat tujuh aspek yang harus diperhatikan untuk
dinilai yaitu (1) judul, (2) isi/gagasan, (3) organisasi karangan, (4) tata
bahasa, (5) diksi, (6) ejaan dan (7) kebersihan dan kerapian. Hasil
karangan siswa diberi skor berdasarkan kriteria tertentu dengan skala
penilaian 1-100. Kriteria ketuntasan belajar setiap indikator dalam suatu
kompetensi dasar (KD) ditetapkan antara 0%-100% (Depdiknas, 2006:
132). Ketujuh aspek penilaian disertai bobot skor masing- masing aspek
terdapat dalam Tabel 3.2 berikut ini.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
24

Tabel 3.2
Tabel penilaian aspek karangan
No
1

Aspek
karangan
Judul

Bobot

Skor

X1

5
4
3
2
1

2

Isi

X6

5

4
3

3

4.

5

Organisasi
Karangan
(paragraf)

Tata Bahasa

Diksi

X4

2
1
5

X4

4
3
2
1
5

X2

4
3
2
1
5
4

Kriteria
Ø Judul sesuai dengan yang tertera di
tayangan televisi
Ø Judul tidak sesuai dengan yang
tertera di tayangan televisi namun
mewakili isi berita
Ø Judul tidak sesuai dengan yang
tertera di televisi namun mewakili
sebagian isi berita
Ø Judul tidak sesuai dengan yang
tertera di tayangan televisi dan tidak
mewakili isi berita
Ø Judul tidak mencerminkan paragraf
berita.
Ø Paragraf berita berisi enam unsur
berita yaitu apa, siapa, kapan,
dimana, mengapa, dan bagaimana,
sesuai dengan tayangan berita yang
tersusun secara proporsional.
Ø Paragraf berita berisi lima kriteria
Ø Paragraf berita berisi empat kriteria
Ø Paragraf berita berisi tiga kriteria
Ø Paragraf berita berisi dua kriteria
Ø Paragraf yang disusun terdiri hanya
satu paragraf yang berisi ide pokok
dan kalimat-kalimat penjelas secara
proporsional,
tersusun
secara
kohesif dan koherensif.
Ø Paragraf memenuhi 5 kriteria
Ø Paragraf memenuhi 4 kriteria
Ø Paragraf memenuhi 3 kriteria
Ø Paragraf memenuhi 2 kriteria
Ø Kalimat yang dibuat memiliki
kelengkapan
unsur
(Subjek
Predikat, Objek, Keterangan), tuntas
dalam segi makna, mencerminkan
apa yang dilihat.
Ø Kalimat memenuhi 4 kriteria
Ø Kalimat memenuhi 3 kriteria
Ø Kalimat memenuhi 2 kriteria
Ø Kalimat memenuhi 1 kriteria
Ø Pilihan kata tepat, sesuai dan dapat
dipahami

Dokumen yang terkait

UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN SMALL GROUP WORK PADA SISWA KELAS VIII SMP TAMAN DEWASA IBU PAWIYATAN YOGYAKARTA

0 0 8

PENGGUNAAN METODE QUANTUM TEACHING UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIIA SMP TAMAN DEWASA IBU PAWIYATAN YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 20132014

0 0 6

SELF REGULATION LEARNING UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIIA SMP TAMAN DEWASA IBU PAWIYATAN YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 20132014

0 0 12

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar SARJANA PENDIDIKAN

0 0 14

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

0 1 15

KEGUNAAN KEGIATAN BIMBINGAN DAN KONSELING BELAJAR MENURUT PARA SISWA PUTERA DAN PUTERI KELAS IX SMP STELLA DUCE II YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 20072008 Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Salah satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Bimbing

0 0 76

KEMAMPUAN MENULIS IKLAN SISWA KELAS VIII SMPN 1 KRETEK, BANTUL, YOGYAKRTA TAHUN AJARAN 20062007 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah

0 2 135

1 PERAN GURU PEMBIMBING DALAM MEMOTIVASI BELAJAR MENURUT PERSEPSI SISWA KELAS VIII SMP TAMAN DEWASA JETIS-YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 20062007 Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Bimbingan dan Ko

0 0 82

Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Akuntansi

0 0 81

Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi Psikologi

0 0 130