EFEK REPELAN KOMBINASI MINYAK ATSIRI RTMPANG TEMULAWAK (Curcuma xanthorrhiza Roxb. Rhizome) DAN RIMPANG JAHE (Zingiber officinale Roxb. Rhizome) DALAM BASIS UNGUENTUM LENIENS TERHADAP NYAMUK Aedes aegypti - Repository Universitas Ahmad Dahlan

PHARIiIIACYi Vol.10 No.

0l

tssN 1693-3591

Desember 2013

KOMBI*ASI M.INYAK ATSIRI
RTMPANG TEMUTAWAK lCurcuma xanthanhiza Ro*b. frltimmel DAN
RIMPANG JAHE (Zingi&er afficinole Roxb. Rltieome )
EFEK NEPET"AN

DAIAM BASIS UNGUENTUM

I.EUTE VS TERHADAP

NYAMUK Aedes aegypti

REPEIIANT EFFECT ESSEiITIAL OIL COMBIfTIATION OF
Curcuma xanthorrhiza Roxb. Flrlzome At{D Zingiber officinole Roxb. Rhlzame

lN IINGUENfiUM tE UTEIUS BASE AGAINTS TO Aedes aeryPti
Siti Fatmawati Fatimah, Wahyu Widyaningsih, Azis lkhsanudin
Fakultas Farmasi, Universitas Ahmad Dahlan
Jl. Prof. Dr. Soepomo, Janturan, Yogyakarta
Email: fatma_674@yahoo.co.id (Siti Fatmawati Fatimah)
ABSTNAK

Kasus demam berdarah yang tinggi mengharuskan masyarakat untuk

berusaha

mengendalikan laju penyebaran virus dengue dengan menghindari atau mengurangi
kontak dan gigitan dengan nyamuk. Dalam usaha meneari bahan alam yang mernpunyai
efek repelan, telah dilakukan uji efek repelan kombinasi minyak atsiri rimpang
temulawak dan rimpang jahe terhadap nyamuk Aedes degypti. Rimpang temulawak dan
rimpang jahe diisolasi minyak atsirinya dengan menggunakan metode destilasi uap dan
air. Bahan uji dibuat dalam berbagai konsentrasi 2o/o vlb,5% vlb, too/o v/b, t\o/o v/b, 2O%
vlb, dan 25%v/b. Kontrol positif yang digunakan adalah repelan DEET 12,5% dan kontrol
negatif yang digunakan basis unguentum leniens. Metode yang digunakan adalah
metode "Campamtive Efficary of lnse* Repellent against Mosquita Bite{ yang telah

dimodifikasi. Efek repelan dianalisis dari waktu penolakan yaitu waktu pertama kali
nyamuk menggigit. Hasil percobaan diperoleh bahwa semakin besar konsentrasi minyak
atsiri dalam repelan maka semakin besar waktu penolakan nyamuk Aedes qegypti.
Repelan dengan konsentrasi 25% vlb (konsentrasi terbesar) merupakan sediaan yang
paling baik dan memenuhi persyaratan sebagai repelan karena mempunyai waktu
penolakan yang paling lama.
Kata kunci: minyak atsiri, Aedes aegypti, uttguentum leniens, repelan.

ABSTRACT

The highes of the dengue fever cases make the society have to control the spread of the
dengue virus with ovoid and decreose contact ond mosquito bite. ln find the natural
resource that has repellont effect, have been done repellont reseorch effect with volotile
oil cambines from Curcumo xontharhiza rhizorne and Zingiber affrcinale rhizame to

Aedes oegypti. Vototile oil af Curcumo xanthorrhiza rhizome and Zingiher alficinale
rhizome were isolated using sfeorR and water destilotion methad.Iie test camposition
made with different concentration, that ore 2% v/b, 5% v/b, 70% v/b, 75% v/b,20% v/b,
and 25% v/b. The positive control is repellont DEET 12.5% and the negative control is


242

PHARMACY, Vol.10 No.02 Desember 2013

rssf* 1593-3591

unguentum leniens base. {lw method,:6f:,1fi[s,:tett,fs ftomryrotlve Effieoq af tnsect
Repettent against Mofiaito 8iftes1 whhh madffled. eefiettont
fitffiWed fram refusal
time, that is masqulta's bite in ihc first time. The rrlseglreh rcsaft is higher concentrotian
otvolotite oilfollowed by tncredsffrry,,of iefusol timeon'"Aedes.aegypti,'Rewltant with ZS%
v/b concentration (the biggest concentration) were the best prepordtlon dnd good in
stondord os repellent. lt,coused thot @ncentrdtian:had,tottgest refusol time.

effi

Key wo;rds: votatite

oil,


Aedes aegypti; unguentum,tanfens,

243

,rpflcln

.

PHARMACY, Vo1.10 No.02 Desemher 2013

qegypti yang merupakan vektor penyakit

Pendahuluan
Epidemi demam berdarah selalu

membayang

rssN 1693-3591

demam berdarah.


di benak masyarakat

lndonesia. Tingginya kasus tersebut
masyarakat

mengharuskan

Penelitian

ini bertujuan untuk

mengetahui' besarnya
kombinasi mlnyak atsiri

aktivitas
rimpang

laju penyebaran virus


temulawak dan rimpang jahe terhadap

dengue. Salah satu cara yang dapat

nyamuk Aedes a€gypti dalam bentuk

ditempuh adalah memutus

repelan dengan basis unguentum leniens

mengendalikan

rantai

penularan yang ada. Cara tersebut di

datarn berbagai konsentrasi

antaranya menghindari atau mengurangi


berbeda. Unguentum le*iens disebut

kontak dan gigitan dengan nyamuk

juga dengan cold cream atau salep sejuk

dengan penggunaan obat nyamulq baik

dipilih karena basis tersebut merupakan

dalam bentuk semprot, creom (repelan),

salah satu basis yang mempunyai sifat

atau bakar.

seJuk karena mengandung

Melihat kenyataan di atas maka


yang

air sehingga

rasa panas yang berasal minyak atsiri

diperlukan penelitian yang intensif untuk

yang dapat menyebabkan iritasi

menemukan suatu sediaan yang tepat

kutit dapat dihindarkan.

pada

guna. Salah satunya adalah dengan
memanfaatkan insektisida alami yang

Metode Penelitian


berasal dari tumbuh-tumbuhan yaitu

Bohon

temulawak dan jahe. Rimpang yang

Bahan-bahan yang digunakan

dihasilkan, memiliki bau khas karena

dalam penelitian ini adalah minyak atsiri

mengandung minyak

atsiri.

Secara

teoritis, beberapa senyawa


yang

terdapat dalam minyak atsiri dapat

hasil destilasi uap dan air dari rimpang

temulawak dan rimpang jahe yang

diperoleh

dari daerah Srandakan

berperan sebagai penolak serangga yang

Yogyakarta, bahan uji kualitas dan isolasi

merusak tanaman,

minyak atsiri. Hewan uji yaitu nyamuk


kemungkinan minyak

sehingga

atsiri

yang

terkandung dalam rimpang temulawak

dan rimpang jahe dapat menghalangi
gigitan nyamuk terutama nyamuk A,edes

Aedes oegypti betina dewasa, repelan
minyak atsiri rimpang iahe dan rimpang

temulawak dengan basis unguentum
leniens dengan berbagai konsentrasi,

244

rsSN 1693-3591

PHARMACY, Vol.10 No.02 Desember 2013

negatif

dengan jumlah sesuai konsentrasi (%

lunguentum leniens| dan kontrol positif
(DEET L2,5%1, bahan untuk Pembuatan

v/b) yang diinginkan ke dalam basis
unguentum leniens .dalam keadaan

unguentum leniens, dan probandus yaitu

dingin,

bahan pen'rbanding kontrol

2.

pergelangan tangan Peneliti.

Pembutan Bahan

berbagai

Uii

Konsen$asi

Alat

Alat-alat yang digunakan dalam

penelitian

ini

adalah alat penyuling

minyak atsiri yaitu alat.destilasi uap dan

air, alat pembuatan basis
leniens, dan

unguentunt

alat uji antinyamuk yaitu'

sangkar nyamuk dan stop watch.

konsentrasi

Pemilihan

berdasarkan

orientasi.

hasil

Konsentrasi 2Yo

v/b

rneruPakan

konsentrasi terkecil yang mempunyai

efek repelan yaitu dapat memberikan

penolakan terhadap nyamuk lebih
lama bila dibandingkan dengan basis

Prasedar Penelitiqn

unguentum leniens

1. Pembuatan Bahan Uji
Repelan kombinasi minYak atsiri
rimpang temulawak dan rimpang jahe

berbagai varlasi konsentrasi dibuat
dengan cara mencamPurkan minYak
atsiri rimpang temulawak dan rimpang

jahe dengan perbandingan jumlah 1:1

Konsentrasi terbesar

Apabila

Zsyo vlb.

viitu

sediaan

llbuat

sendiri.

dengan

konsentrasi lebih besar dari 25Yo vlb,

maka antara hasis dan minyak atsiri

tidak tercampur secara

homogen

yaitu terpisahnya antara minyak atsiri
dan basis.

Tsbel 1. Forrnulasi repelan
Konsentrasi
t^r
t%

--,Lt
v/D'

s%vlh

Formula

MinyakAtslri
Rimpang

MinyakAtsiri

9125

mL

0.125

mL

t0'f6vlb

0,75 mL

0,75 mL

1596vlb

0,375 mL

0,375 rnl

2096vlb

O50 mL

0,50

.

eksperimental.

mL

Lcniens

odSgram
od 5 gram
od 5 gram
od 5 Eram

digunakan berukuran 20 cm x 20 cm x

3. Uji Efek Repelan

Penelitian

Unguentum

Temulawak RimpangJahe

dilakukan
Sangkar

secara

yang

20 cm

dengan lubang

sirkuler

berdiameter 15 cm, berisi 10 ekor

24s -

rssN 1693-3591

PtlARlttACY, Vol.10 No.02 Desember 2013

nyamuk Aedes aegypti betina dewasa

pertama kali nyarnuk Aedes ae$lpti

yang belum pernah digigitkan,
dipuasakan sehari sebelum

menggigit setelah tangan peneliti
diolesi dengan repelan disebut waktu

percobaan. Pada tangan yang akan

penolakan. Uji repelan menggunakan

diolesi sediaan dipastikan bebas dari

metode "comporative Elficacy of

pengaruh bahan kimia lainnya dengan

lnsect Repellent agoinst Mosquita

cara mencuci tangan dengan sabun

Bitet' oleh Fradin dan Day

,selanjutnya dibilas dengan etanol dan

yang dimodifikasi.

didiamkan selama

(2002)

t 2-3 menit. Wakttt

SliKsCu*dru *fubtpr"r

Ef*Ecrhapr

EiffiHm
taBiql*Eerlr
i
rr*.arrl rqrtb
anoir, crrrt *relcn 3i3itu
pcsurfndrrqrreryrlfurcrcrl! iia

hrsu

nlrasraqDgre
*ct.ry I r# rl{ltl 15
nrralt, cetet wrlrrl gigiten

Cidrtan

hstdor

s*m
irmpii

rrcrtmr rndrEeriEg-

rrring Fsceerg

{iri**

E##e
Pi}FiFgkh4tgEl*t*EErtr

s*rniig
c&p Fsns+4i"se

rdrail r msit

lfu

rsed"@

ri*l!.*E*rIa*
Gambar 1. Skema ujiefek repelan.
Hasil dan Pembahasan

Aedes aegypti betina. Waktu pertama

ini bertujuan untuk

kali nyamuk Aedes aegypti menggigit

mengetahui kemampuan menolak dari

setelah tangan peneliti diolesi dengan

repelan kombinasi minyak atsiri rimpang

repelan disebut waktu

temulawak dan rimpang iahe dalam

Besarnya waktu penolakan dapat ditihat

baiis unguentum teniens yang dibuat

pada Tabel 2.

Pengujian

berbagai konsentrasi terhadap nyamuk

246

penolakan.

P}IARMACY, Vol.10 No.02 Desember 2013

ISSN'1693-3591

Tabel2. Data l,msil pengujian aktivitas repelan
Waku Efektif Tolak ityamuk (mentrl
Rata-rata *SD

Sampel

,,

t 0,01

2%vlb

1,098

s%vlb

2,249*O,75

t 0,57

toYov/b

15,580

15%vlb

?1,492*r,0,
45,399 t0,10
46,074 t 0p8

ZO%vlb
ZSYovlb

Basis
DEET tlrS%o

0,190
180,0

t 0,01.
t 0,00

Garnbar 2. Repelan, sangkar, dan uji aktifitas repelan.

Data menunjukkan

semakin

tinggi konsentrasi minyak atsiri

semakin besar potensi

maka

penolakan

terhadap nyamuk Aedes

waktu

penolakannya.

Hal

ini

dimungkinkan karena pada konsentrasi
2l5Yo

vlb

terdapat

leberafa

bagian

aegypti.

minyak atsiri yang tidak terikat pada

Efektivitas repelan memberikan waktu

basis karena pengikatan minyak atsiri

perlindungan yang paling baik pada

telah maksimal, sehingga minyak atsiri

konsentrasi

75% vlb

karena

menunjukkan waktu penolakan nyamuk
yang paling lama yaitu (46,074

rnenit. Pada ,konsentrasi
25%

2OYo

*

tersebut menguap yang rnenyebabkan
terjadi penurunan konsentrasi.

: Pada penelitian

0,08)

v/b

dan

vlb, dapat dilihat bahwa terdapat

perbedaan yang tidak terlalu jauh dalarn

sebelumnya

repelan ,minyak atsiri .,rimpang jahe

ddam bentuk larutan ZS%

vlv

mernberikan penolakan 45,e0 menit

247

tssN 1693-3s91

PHARMACY, Vol.10 No.02 Desember 2013

(Ardiana, 20051 dan rirnpang temulawak

basis unguentum leniens memiliki waktu

memberikan waktu penolakan 65,3?

penolakan lebih lama.

sama.

Walaupun tidak memberikan

Sedangkan dalam basis unguentum

pengaruh yarig berarti, tetapi kombinasi

leniens minyak atsiri rimBang jahe 25%

minyak atsiri mernberikan beberapa

vlb

keuntungan,

menit pada konsentrasi yang

memberikan penolakan selama

47,3L menit (Prihantini, 2007)

dan

di

mengurangi sifat

antaranya

dapat

iritatif minyak atsiri

minyak atsiri rimpang temulawak pada

rimpang jahe sehingga pemakaiannya

15% memberikan penolakan

lebih aman pada kulit dan

selama

ekonomis karena bahan baku rimpang

108,13 menit (Oktaria, 2m7).

Minyak atsiri

lebih

rimPang

iahe yang diperlukan lebih

sedikit

temulawak mempunyai efek rePelan

sehingga dibutuhkan biaya yang lebih

Iebih larna dar.ipada rninyak

kecil.

atsiri

rimpang jahe. Hasil penelitian kombinasi

minyak atsiri rimpang temulawak dan

rimpang jahe 25%

vlb

Kesimpulan

Berdasarkan

memberikan

t

hasil

penelitian,

0,08

repelan kornbinasi minyak atsiri rimpang

menit. Hasil tersebut tidak jauh berbeda

temutawak dan rimpang iahe dengan

dengan waktu penolakan repelan minyak

atsiri rimpang iahe dalam keadaan

basis unguentum leniens daPat
memberikan efek sebagai Penolak

tunggal. Kombinasi yang diharapkan

nyamuk Aedes aegypti betina. Waktu

dapat meningkatkan aktivitas repelan

penolakan terlama adalah

rimpang jahe t€rnyata tidak memberikan

konsentrasi 25Yovlb, dan semakin tinggi

pengaruh yang berarti.

konsentrasi maka semakin lama waktu

waktu penolakan selarna 46,A74

Penelitian serupa

mengenai

repelan kombinasi minyak atsiri rimpang

temulawak dan rimpang jahe
vanishing creom 25%

20071. Hasil

ini

penolakan terhadap nyamuk Aedes
aegypti betina.

basis

vlb menunjukkan

waktu penolakan 32,54 menit

Pada

(AYu,

Daftar Pustaka

Ardiana, D., 2005. Uji minyak atsiri
rimpang iahe lZingiber officinale
Roxb.) terhadap nyamuk Aedes
oegyoti dan profil kromatografi

menunjukkan bahwa

repelan kombinasi minyik atsiri rimpang

temulawak dan rimpang jahe dengan

248

ISSN 1693.3591

PHARMACY, Vol.10 No. O2 Desember 2013

GC-MS, Fakultas Farmasi, UAD
Yogyakarta.

Ayu, R.A., 2&7. Uii olrtivitos repelan
credm komblnosi minYak otsiri

rimpang temulowok
rirnpng iahe dolam bosis
don

vanlshing team

.

terhadaP
nyomuk Aedes aegqqti, Fakultas

Farmesi; UAD YogYakarta.

Fradin, M.D. and DaY, J.F., 2002.
Camparathre efricar,:,Y

af insect

re@ten* ogoin$t mosqufto
bites, http://wunrr.NUM.com.
, Diakses pada,bulan Januari

2fi17.

Oktaria, E., 2007. pengeruh konsentrosi
rimPang
temulawok (Curcuma xanthorizo
Roxb.J dglam bosis cold ueom

'

mtnyak ahiri

terhadop aklfitssnro

sebagoi

Repelon. Fakultas Farmasi, UAD
Yogyakarta.

Prihantini, A., 2Cf)7. Uji aktifitas cream
minyak atsiri rimpang jahe
lZingtber olflctnole Roxb) dalam
basis cold cream terhadaP
.nyarnuk Aedes oegYPti serta uji
sifat fislknya. Fakultas Farmasl,
UAD Yogyakarta.