BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Sistem Pendukung Keputusan - BAB II MUHAMMAD IQBAL WIJAYA TI'17

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Sistem Pendukung Keputusan Sistem Pendukung Keputusan adalah sistem pendukung berbasis

  komputer bagi para pengambil keputusan menajemen yang menangani masalah-masalah tidak terstruktur (Turban, dkk., 2005). Sistem Pendukung Keputusan (SPK) memadukan sumber daya intelektual dari individu dengan kapabilitas komputer yang meningkatkan kualitas keputusan (Kenn dan Morton (1978) dalam Turban, dkk. (2005)). Tujuan dari SPK adalah sebagai berikut (Turban, dkk., 2005) : 1) Membantu manajer dalam pengambilan keputusan atas masalah semiterstruktur.

  2) Memberikan dukungan atas pertimbangan manajer dan bukannya dimaksudkan untuk mengganti fungsi manajer.

  3) Meningkatkan efektivitas keputusan yang diambil manajer lebih daripada perbaikan efisiensinya.

  4) Kecepatan komputasi. Komputer memungkinkan para pengambil keputusan untuk melakukan banyak komputasi secara cepat dengan biaya yang rendah. 5) Peningkatan produktivitas. Membangun satu kelompok pengambil keputusan, terutama para pakar, bisa sangat mahal.

  6) Dukungan kualitas. Komputer bisa meningkatkan kualitas keputusan yang dibuat.

  4

  7) Berdaya saing. Manajemen pemberdayaan sumber daya perusahaan.

  Tekanan persaingan menyebabkan tugas pengambilan keputusan menjadi sulit. Persaingan didasarkan tidak hanya pada harga, tetapi juga pada kualitas, kecepatan, kustomisasi produk, dan dukungan pelanggan. 8) Mengatasi keterbatasan kognitif dalam pemrosesan dan penyimpanan.

B. Simple Additive Weighting Method (SAW) Metode SAW juga sering dikenal metode penjumlahan terbobot.

  Konsep dasar metode SAW adalah mencari penjumlahan terbobot dari rating kinerja pada setiap alternatif pada semua atribut (Fishburn (1967) dan MacCrimmon (1968) dalam Kusumadewi, dkk. (2006)). Metode SAW membutuhkan proses normalisasi matriks keputusan (x) kesuatu skala yang dapat diperbandingkan dengan semua alternatif yang ada.

  Langkah-langkah penyelesaiannya adalah sebagai berikut : 1) Menentukan alternatif, yaitu A

  i .

  2) Menentukan kriteria yang dijadikan acuan dalam pengambilan keputusan (C

  j ).

  3) Memberikan nilai rating kecocokan setiap alternatif pada setiap kriteria.

  4) menentukan bobot preferensi atau tingkat kepentingan (W) setiap kriteria seperti pada persamaan 1 berikut: W = [W

  1

  , W

  2

  , ..., W

  n

  ].................... (1) 5) Menentukan tabel rating kecocokan dari setiap alternatif pada setiap kriteria. 5

  6) Membuat matrik keputusan (X) yang dibentuk dari tabel rating kecocokan dari setiap alternatif pada setiap kriteria, seperti pada persamaan 2 berikut :

  [ ] .................... (2)

  Keterangan : = nilai dari setiap alternatif

  = alternatif = kriteria

  7) Melakukan normalisasi matrik keputusan dengan cara menghitung nilai dari rating setiap kriteria ternormalisasi (r ) dari alternatif A

  ij i

  pada kritera C seperti pada persamaan 3 berikut :

  j ( ) ( )

  { .................... (3)

  Keterangan : = Nilai rating ternormalisasi = Nilai atribut yang dimiliki setiap kriteria = Nilai terbesar dari setiap kriteria = Nilai terkecil dari setiap kriteria

  Benefit = Jika nilai terbesar adalah nilai terbaik

  6

  Cost = Jika nilai terkecil adalah nilai terbaik

  a. Dikatakan kriteria keuntungan apabila nilai X merupakan

  ij

  nilai maximum terbaik, sebaliknya kriteria biaya apabila X

  ij merupakan nilai minimum terbaik.

  b. Apabila berupa kriteria keuntungan maka nilai X dibagi

  ij

  dengan nilai dari setiap kolom, sedangkan untuk kriteria biaya, nilai dari setiap kolom dibagi dengan nilai X ij.

  c. Dengan r adalah rating kinerja ternormalisasi dari alternatif

  ij A pada atribut C ; i = 1,2, ..., m dan j = 1,2, ..., n. i j

  8) Hasil dari nilai rating kinerja ternormalisasi ( ) membentuk matrik ternormalisasi (R) seperti persamaan 4 berikut :

  [ ] .................... (4)

  9) Hasil akhir nilai preferensi (V ) diperoleh dari penjumlahan dari

  

i

  perkalian elemen baris matrik ternormalisasi (R) dengan bobot preferensi (W) yang bersesuaian elemen kolom matriks (W) seperti persamaan 5 berikut : ∑ ....................

  (5)

  7 Keterangan : = Nilai akhir dari alternatif = Bobot yang telah ditentukan = Normalisasi matriks

  Nilai akhir alternatif yang lebih besar yaitu alternatif yang terpilih.

  C. Karyawan

  Karyawan adalah setiap orang yang bekerja dengan menjual tenaganya (fisik dan pikiran) kepada suatu perusahaan dan memperoleh balas jasa yang sesuai dengan perjanjian dan diberikan imbalan kerja sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku baik yang bersifat harian, mingguan atau bulanan (Hasibuan, 2005).

  D. Bakrie Autoparts

  Bakrie Autoparts merupakan perusahaan komponen otomotif yang berfokus pada peningkatan nilai dan menciptakan peluang bagi mitra bisnis.

  Ini sejalan dengan visi perusahaan sebagai “perusahaan otomotif indonesia terdepan dalam memproduksi berbagai produk dan diversifikasi investasi di industri otomotif”. Dengan pengalaman lebih dari 35 tahun di industri komponen otomotif, Bakrie Autoparts bertekad untuk menjadi salah satu perusahaan terbaik komponen otomotif di indonesia dan di seluruh dunia.

  8

  E. SQL Server 2005

SQL Server 2005 adalah produksi Microsoft yang paling fenomenal

setelah operaso Windows 2000 yang diluncurkan beberapa tahun lalu. Sebagai

sentral dari fungsi pengolahan data di dalam Platfom Microsoft. Versi terbaru

SQL Server yang diliris bulan November 2005 ini adalah hasil penulisan

  ulang software secara masif (sekitar tiga juta dua baris kode C#). Hal tersebut meliputi peningkatan dab penambahan fitur-fitur baru yang berlimpah, baik mesin Database SQL Server itu sendiri yang merupakan inti dari software ini (Djuandi, 2006).

  

Microsoft SQL Server merupakan salah satu Database relational yang

  banyak digunakan oleh dunia usaha (Darmayuda, 2007). Microsoft SQL 2005 adalah produk microsoft yang paling fenomenal setelah sistem

  Server

  operasi windows 2000 yang diluncurkan beberapa tahun lalu. Sebagai sentral dari fungsi pengelolahan data di dalam Platform Microsoft.

  F. Microsoft Visual Studio .NET 2010

  2010 merupakan versi baru dari Visual

  Microsoft Visual Studia .NET

Studio .NET 2005, yang merupakan kumpulan lengkap tools pengembangan

  untuk membangun aplikasi Web ASP.NET, XML Web Services, aplikasi , dan aplikasi mobile. Di dalam visual studio inilah Visual Basic,

  desktop

  C++, Visual C# dan Visual J# semuanya menggunakan lingkungan

  Visual

  pengembangan terintegrasi atau Integrated Development Environment (IDE) yang sama sehingga memungkinkan untuk saling berbagi tools dan fasilitas (Prasetyo, 2006).

  9

  

Microsoft Visual Studio adalah sebuah lingkungan pengembangan terpadu

  (IDE) dari microsoft. Hal ini digunakan untuk mengembangkan program komputer untuk sistem operasi Microsoft Windows superfamili, serta situs

  

web , aplikasi web, dan layanan web. Visual Studio menggunakan Microsoft

Platform pengembangan perangkat lunak seperti API Windows, Windows

Form Windows Presentasi Foundation , Windows Stor dan Microsoft

Silverlight . Hal ini dapat menghasilkan balik kode asli dan kode yang

  dikelola (Prabawati, 2010).

  G. Database

Database adalah kumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan

  secara bersama sedekimian rupa dan tanpa pengulangan (redudandy) yang tidak perlu untuk memenuhi bebagai kebutuhan (Fathansyah, 2007). merupakan sekumpulan data yang pada umumnya

  Database

  menggambarkan dan pelakunya dalam suatu organisasi, misalnya database universitas yang di dalamnya berisikan data mahasiswa, data dosen, data karyawan dan yang berkaitan dengan unviersitas tersebut. dalam database terdapat sistem database yang fungsinya adalah sebagai pengelola data tersebut (Utami, 2005).

  H. Bahasa Pemrograman C# C#

  (tanda „#‟ dibaca “Sharp”) merupakan bahasa pemrograman baru yang diciptakan Microsoft secara khusus sebagai salah satu bahasa baru, C# tidak berevolusi dari bahasa C# versi bukan teknologi .NET. dengan demikian, C#

  10 dapat memaksimalkan kemampuannya tanpa khawatir dengan

  masalah kompabilitas dengan versi-versi sebelumnya (Hariyanto, 2008).

I. Penelitian Sejenis Penelitian sejenis yang telah dilakukan sebelumnya adalah sebagai berikut.

  1. Afrianty (2011) menggunakan metode Fuzzy AHP pada pemilihan pegawai karyawan terbaik. Sistem yang dibangun menggunakan bahasa pemrograman Visual Basic 6. Input yang dibutuhkan dalam sistem pendukung keputusan tersebut yaitu sikap dan kepribadian, lingkungan kerja, penilaian konsumen dan SOP (Standart Operational

  Procedure ). Output yang dihasilkan merupakan keputusan karyawan

  terbaik yang diperoleh yaitu berupa rekomendasi daftar perangkingan yang diurutkan berdasarkan nilai tertinggi dari semua karyawan.

  2. Rahardjo (2002) pengambilan keputusan untuk memilih karyawan terbaik dengan metode Fuzzy Analytical Hierarchy Process. Kriteria yang digunakan yaitu intelegensia, kepribadian, sikap, fisik, teknis dan manajerial. Hasil penelitian ditunjukan berupa informasi hasil keputusan untuk memilih alternatif karyawan terbaik.

  3. Ariyanto (2012) menggunakan metode Simple Additive Weighting (SAW) dalam menentukan karyawan terbaik. Kriteria yang digunakan yaitu kejujuran, taat peraturan, mangkir/alpha, kedisiplinan, tanggung jawab, kebersihan, kerajinan, kreatifitas, kerjasama dan senyuman. Hasil penelitian sistem ini adalah hasil perhitungan pemilihan

  11 karyawan terbaik dan rekomendasi karyawan terbaik untuk pamella swalayan.

  4. Pin-Chang (2009) menggunakan metode fuzzy dalam pengambilan keputusan rekrutmen karyawan. Kriteria yang digunakan yaitu kemampuan sifat, kepribadian, sifat motivasi, keterampilan manajemen, keterampilan teknis, interpersonal keterampilan dan keterampilan konseptual. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa model beberapa kriteria fuzzy dibangun dalam penelitian ini memang bisa memecahkan kekurangan dalam perekrutan karyawan dan memberikan informasi lebih untuk referensi pengambil keputusan.

  5. Afshari (2010) menggunakan metode SAW dalam pemilihan karyawan yang berkualitas. Kriteria yang digunakan yaitu kemampuan untuk bekerja di berbagai unit bisnis, pengalaman, kerja sama, keahlian berbahasa inggris, keterampilan berfikir, keterampilan komunikasi, keahlian komputer. Hasil sistem penelitian adalah hasil perhitungan pemilihan karyawan yang berkualitas.

  12