HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN PERKEMBANGAN ANAK USIA PRASEKOLAH DI TK PERTIWI 1 DESA PURBOWANGI KECAMATAN BUAYAN KABUPATEN KEBUMEN - Elib Repository

  

HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN

PERKEMBANGAN ANAK USIA PRASEKOLAH

DI TK PERTIWI 1 DESA PURBOWANGI

KECAMATAN BUAYAN KABUPATEN

KEBUMEN

SKRIPSI

  Disusun untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana Keperawatan

  Minat Utama Program Studi Ilmu Keperawatan Diajukan Oleh:

  

Nuzulia Hana Fatmala

NIM : A11200808

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

GOMBONG

  

2016

  

PERNYATAAN

  Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah digunakan untuk memperoleh gelar kesarjanaan disuatu perguruan tinggi dan sepanjang sepengetahuan saya. Dalam skripsi ini tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.

  Gombong, 2016 Nuzulia Hana Fatmala

  Program Studi S1 Keperawatan, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Gombong

  Nuzulia Hana Fatmala¹, Nurlaila², Wuri Utami³ Skripsi, Januari 2016

  

HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN PERKEMBANGAN

ANAK USIA PRASEKOLAH DI TK PERTIWI 1 DESA PURBOWANGI

KECAMATAN BUAYAN KABUPATEN KEBUMEN

  xv+ 50 Halaman+ 2 Gambar+ 5 Tabel+ 8 Lampiran

  

ABSTRAK

Latar Belakang : Berkembang adalah bertambahnya struktur, fungsi dan

  kemampuan anak yang lebih kompleks meliputi kemampuan sensorik, motorik, Berkomunikasi dan berinteraksi, kognitif, bersosialisasi, kemandirian, dan lain- lain. Salah satu faktor dalam perkembangan anak yaitu lingkungan pengasuhan.

  Dalam pengasuhan peran orang tua sangat penting untuk memantau agar anak dapat tumbuh dan berkembang dengan baik.

  

Tujuan : Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan pola asuh orangtua

  dengan perkembangan anak usia prasekolah di Desa Purbowangi, Kecamatan Buayan, Kabupaten Kebumen

  

Metode Penelitian : Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif

korelasi dengan pendekatan cross sectional. Jumlah sampel sebesar 76 responden.

  Teknik pengambilan sampel dengan menggunakan teknik sampling jenuh. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner. Analisa data menggunakan uji statistik Spearman Rank.

  

Hasil Penelitian : Hasil penelitian menunjukan persentase tertinggi adalah pola

  asuh demokratis sejumlah 35 responden (50,0%), dan anak sesuai perkembangan sejumlah 52 responden (74,3%). Berdasarkan hasil uji statistik dengan uji

  Spearman Rank, diperoleh nilai signifikan (p) sebesar 0,000 (p<0,05).

  

Kesimpulan : Ada hubungan pola asuh orang tua dengan perkembangan anak

usia prasekolah di Desa Purbowangi, Kecamatan Buayan, Kabupaten Kebumen.

  Kata Kunci : Pola asuh, perkembangan anak, prasekolah

BACHELOR OF NURSING PROGRAM MUHAMMADIYAH HEALTH SCIENCE INSTITUTE OF GOMBONG

  1

  2

  3 Nuzulia Hana Fatmala , Nurlaila , Wuri Utami

  Minithesis, January 2016

  

CORRELATION BETWEEN THE PARENTS’ PARENTING AND THE

DEVELOPMENT OF PRESCHOOL CHILDREN AT PERTIWI 1

KINDERGARTEN IN PURBOWANGI, BUAYAN, KEBUMEN

  xv+ 50 Pages+ 2 Figures+ 5 Tables+ 8 Appendices

  

ABSTRACT

Background : Growing is the increasing of more complex structure, function and

  children’s capability, such as sensory and motoric ability, communication, interaction, cognition, socialization, self-indepence, and so on. One of the children’s development factors is parenting environment. Parenting need parents’ role that is very important to monitor their children in order they can grow and develop very well.

  

Objective : This study aims to determine the correlation between the

  parents’parenting and the development of preschool children at Pertiwi 1 Kindergarten in Purbowangi, Buayan, Kebumen.

  

Method : This study used correlational descriptive study with cross sectional

  approach. The total samples were 70 parents and their children taken by saturated sampling technique. Data collection used questionnaires. Data were analyzed using Spearman Rank statistical test.

  

Results : The highest percentage of parents’ parenting was democratic consisting

  of 35 respondents (50.0%). There were 52 children (64.3%) who have had appropriate development. Spearman Rank statistical test showed the significant correlation as indicated by p-value 0.000 (p<0.05).

  

Conclusion : There were correlation between the parents’ parenting and the

  development of preschool children at Pertiwi 1 Kindergarten in Purbowangi, Buayan, Kebumen.

  Keywords : Parenting, Children Development, Preschool

  

MOTTO

Dan apa saja nikmat yang ada pada kamu, maka dari Allah-lah (datangnya),

dan bila kamu ditimpa oleh kemudharatan, maka hanya kepada-Nya-lah kamu

meminta pertolongan.

  

(QS. An Nahl : 53)

Ketahuilah, jika kalian bersabar sedikit menghadapi kesulitan,

niscaya kalian akan bersenang-senang dengan kenikmatan

yang paling lezat dalam waktu panjang

  

( Terjemahan Q.S. At Thoriq: 60 )

Kepada Orang bodoh sekalipun, Tuhan mengirimkan keberuntungan. Kepada

orang gila sekalipun, Tuhan memberikan rezeki kehidupan. Jadi janganlah

mudah putus asa, karena Tuhan pasti memberi jalan keluar atas segala

permasalahan

Ada saatnya kita Bicara, ada saatnya kita mendengar. Kita bicara agar orang

lain mengerti dan kita mendengar agar kita bisa memahami

Belajarlah dari kesalahan orang lain, karena kita tak dapat hidup cukup lama

untuk melakukan semua kesalahan itu sendiri

HALAMAN PERSEMBAHAN

  Alhamdulillahi Rabbil ’alamin, Segala puji bagi Allah SWT, Atas rahmat dan hidayah Nya sehingga karya sederhana ini dapat terselesaikan dengan baik. Terima kasih untuk segenap cinta, perhatian, doa dan dukungan dari orang-orang terdekat di hati Dan sepenuh hati kupersembahkan karya sederhana ini untuk :

  1. Kedua orangtuaku bapak Jamal dan Ibu Darsih terimakasih untuk semua doa, dukungan moril dan materiil yang selama ini kalian berikan. Kasih sayang, pengorbanan dan doa yang tak berujung adalah sumber kebahagiaan dalam memaknai sebuah hidup.

  2. Untuk kakakku yang saya cintai Nur Naelysifa terima kasih untuk semangat, inspirasi dan dukungannya.

  3. Ibu Nurlaila selaku pembimbing satu dan ibu Wuri Utami selaku pembimbing dua terimakasih atas semua bimbingannya dan masukannya.

  4. Teman-teman sepembimbingku Nurlaeli Ahmadah & Riska Qistiana thanks for semangat yang telah kalian berikan, jangan lupakan perjuangan dan kekompakan kita, semoga kita semua menjadi orang yang sukses dikemudian hari.

  5. Terimakasih untuk teman-teman angkatan 2012 yang selalu bersama-sama dalam berjuang mendapatkan ilmu dikampus tercinta STIKES Muhammadiyah Gombong.

KATA PENGANTAR

  Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas limpahan karunia dan rahmat-Nya, penulis dapat menyelesaikan skripsi penelitian dengan judul “Hubungan Pola Asuh Orangtua dengan Perkembangan Anak Usia Prasekolah di TK Pertiwi 1 Desa Purbowangi Kecamatan Buayan Kabupaten Kebumen”.

  Skripsi penelitian ini berisikan tentang latar belakang yang mendasari peneliti melakukan penelitian tentang pola asuh orang tua dengan perkembangan anak usia prasekolah. Selain itu juga dibahas tentang metode yang digunakan peneliti dalam penelitian yang dilakukan. Materi-materi tentang pola asuh orang tua dan perkembangan anak pun dijelaskan dalam skripsi ini.

  Selama proses pembuatan skripsi ini, penulis banyak mendapatkan bimbingan, masukan dan dukungan dari berbagai pihak, sehingga penelitian ini dapat selesai dengan baik, untuk itu penulis mengucapkan terima kasih kepada :

  1. M. Madkhan Anis, S.Kep Ns selaku Ketua STIKES Muhammadiyah Gombong.

  2. Isma Yuniar, S.Kep Ns, M.Kep selaku Ketua Program Studi Ilmu Keperawatan STIKES Muhammadiyah Gombong

  3. Pembimbing dalam Penelitian ini, yaitu Nurlaila, S.Kep Ns, M. Kep dan Wuri Utami, S.Kep Ns, M.Kep

  4. Seluruh dosen Program Studi Ilmu Keperawatan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Muhammadiyah Gombong, yang telah memberikan banyak pengetahuan kepada penulis.

  5. Orang tua tercinta serta saudara-saudaraku yang telah memberikan dukungan baik materil, moril maupun spiritual.

  6. Rekan seperjuangan dan sebimbingan yang telah memberikan dukungan dalam terselesaikannya skripsi penelitian ini.

  7. Teman-teman S1 Keperawatan angkatan 2012 STIKES Muhammadiyah

  8. Pihak–pihak lain yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu.

  Penulis menyadari bahwa skripsi penelitian ini masih banyak kekurangannya. Oleh karena itu, segala saran dan masukkan sangat diharapkan untuk perbaikan skripsi penelitian ini.

  Akhirnya penulis berharap semoga skripsi penelitian ini dapat memberikan manfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan pada umumnya, dan di bidang kesehatan pada khususnya. Amin.

  Gombong,…………….2016 Penulis

  DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL ...............................................................................i

PERNYATAAN ......................................................................................ii

HALAMAN PERSETUJUAN................................................................iii

HALAMAN PENGESAHAN .................................................................iv

ABSTRAK ..............................................................................................v

ABSTRACT ............................................................................................vi

MOTTO ..................................................................................................vii

PERSEMBAHAN ...................................................................................viii

KATA PENGANTAR.............................................................................ix

DAFTAR ISI ...........................................................................................xi

DAFTAR GAMBAR ..............................................................................xiii

DAFTAR TABEL ...................................................................................xiv

DAFTAR LAMPIRAN...........................................................................xv

  BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang .......................................................................1 B. Rumusan Masalah ..................................................................5 C. Tujuan Penelitian....................................................................5 D. Manfaat Penelitian..................................................................6 E. Keaslian Penelitian .................................................................6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teori........................................................................10

  1. Pola asuh orang tua..........................................................10

  2. Perkembangan anak usia prasekolah.................................15

  B. Kerangka Teori.......................................................................26

  C. Kerangka Konsep ...................................................................27

  D. Hipotesa Penelitian.................................................................27

  BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian...................................................................28 B. Populasi dan Sampel...............................................................28 C. Tempat dan Waktu Penelitian .................................................29 D. Variabel Penelitian .................................................................30 E. Definisi Operasional ...............................................................30 F. Teknik Pengumpulan Data......................................................32 G. Teknik Analisa Data ...............................................................35 H. Etika Penelitian ......................................................................37 I. Uji Validitas dan Reliabilitas ..................................................38 BAB IV HASIL & PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian ......................................................................41 B. Pembahasan............................................................................43 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ............................................................................50 B. Saran ......................................................................................50 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

  DAFTAR GAMBAR

  Skema 1. Kerangka Teori .................................................................... 26 Skema 2. Kerangka Konsep Penelitian................................................. 27

  DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Definisi Operasional..................................................................31Tabel 3.2 Kisi-kisi Soal ............................................................................34Tabel 4.1 Distribusi frekuensi pola asuh orang tua di TK Pertiwi 1 Desa

  Purbowangi Kecamatan Buayan Kabupaten Kebumen ..............41

Tabel 4.2 Distribusi frekuensi perkembangan anak usia prasekolah di TK

  Pertiwi 1 Desa Purbowangi Kecamatan Buayan Kabupaten Kebumen ..................................................................................42

Tabel 4.3 Distribusi frekuensi pola asuh orang tua dengan perkembangan anak usia prasekolah di TK Pertiwi 1 Desa Purbowangi

  Kecamatan Buayan Kabupaten Kebumen..................................42

DAFTAR LAMPIRAN

  1. Lampiran 1 : Lembar kuisioner pola asuh orang tua

  2. Lampiran 2 : Lembar kuisioner pra skrinning perkembangan (KPSP)

  3. Lampiran 3 : Lembar permohonan menjadi responden

  4. Lampiran 4 : Lembar persetujuan menjadi responden

  5. Lampiran 5 : Pengolahan penelitian

  6. Lampiran 6 : Surat- surat penelitian

  7. Lampiran 7 : Jadwal penelitian

  8. Lampiran 8 : Lembar konsul penelitian

  1

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Anak-anak merupakan generasi penerus pembangunan negara dan

  investasi Indonesia menuju negara maju yang dapat diperhitungkan di tingkat global. Salah satu penentu negara ini memiliki investasi sumber daya manusia yang berkualitas adalah pertumbuhan dan perkembangan anak- anak Indonesia. Ada 4 prinsip dasar hak anak yang terkandung di dalam Konvensi Hak-hak Anak yang disetujui oleh Majelis Umum Perserikatan Bangsa-bangsa pada tanggal 20 Nopember 1989 dan telah diratifikasi Indonesia pada tahun 1990, yaitu: Non-diskriminasi, Kepentingan yang terbaik bagi anak, Hak untuk hidup, kelangsungan hidup, dan tumbuh kembang anak, serta Penghargaan terhadap pendapat anak. Menurut prinsip dasar hak anak yang ke-3, anak mempunyai hak untuk tumbuh dan berkembang. Tumbuh berarti bertambahnya ukuran tubuh dan jumlah sel serta jaringan di antara sel-sel. Berkembang adalah bertambahnya struktur, fungsi dan kemampuan anak yang lebih kompleks meliputi kemampuan sensorik, motorik, Berkomunikasi dan berinteraksi, kognitif, bersosialisasi, kemandirian, dan lain-lain (Kementrian Kesehatan Republik Iindonesia, 2012).

  Struktur populasi kelompok usia anak di Indonesia pada tahun 2013 mencakup 37,66% dari seluruh kelompok usia atau ada 89,5 juta penduduk termasuk dalam kelompok usia anak. Berdasarkan kelompok usia, jumlah anak kelompok usia 0-4 tahun sebanyak 22,7 juta jiwa (9,54%), kelompok usia 5-9 tahun sebanyak 23,3 juta jiwa (9,79%), kelompok usia 10-14 tahun sebanyak 22,7 juta jiwa (9,55%), dan kelompok usia 15-19 tahun berjumlah 20,9 juta (8,79%) (Kemenkes RI, 2014). Diperkirakan lebih dari 200 juta

  2

  optimalnya karena masalah kemiskinan, malnutrisi, dan lingkungan yang tidak mendukung, sehingga mempengaruhi perkembangan kognitif, motorik, emosi, dan sosial anak (Kesehatan masyarakat, 2014).

  Anak adalah bagian yang tidak terpisahkan dan merupakan buah cinta dari orang tuanya. Dalam perkembangan anak terdapat masa kritis yaitu periode usia anak di bawah lima tahun. Pada lima tahun pertama kehidupan, proses tumbuh kembang anak berjalan sangat pesat dan optimal dimana anak sangat memerlukan rangsangan atau stimulus yang berguna untuk perkembangannya. Perkembangan anak sangat dipengaruhi oleh lingkungan dan interaksi antara anak dengan orang tuanya. Perkembangan anak akan optimal apabila interaksi sosial sesuai dengan kebutuhan anak pada berbagai tahap perkembangannya. Sementara itu, lingkungan yang tidak mendukung akan menghambat perkembangan anak (Adriana, 2013).

  Penelitian mutakhir mengungkapkan bahwa sampai dengan usia lima tahun sangat penting bagi perkembangan otak. Berbagai pengalaman masa kecil menjadi dasar untuk perkembangan pengorganisasian dan fungsi otak sepanjang hidupnya. Hal tersebut akan memberikan pengaruh terhadap bagaimana cara anak mengembangkan kemampuan belajar, kemampuan sosial ataupun emosinya. Anak-anak memiliki kemampuan belajar lebih cepat dibandingkan dengan kemampuan pada usia lainnya. Anak memerlukan kasih sayang dan pengasuhan untuk menumbuhkan rasa aman dan percaya yang nantinya berkembang menjadi rasa percaya pada saat mereka tumbuh. Anak-anak akan tumbuh, belajar dan berkembang dengan cepat jika mereka menerima kasih sayang, cinta, perhatian, dorongan dan stimulasi mental. Memahami tahapan perkembangan anak, akan membantu orang tua mengerti tentang apa yang diharapkan dan bagaimana orang tua dapat membantu anak untuk tumbuh dan berkembang. Kedua orang tua, begitu juga anggota keluarga perlu dilibatkan dalam perawatan dan pengasuhan pertumbuhan dan perkembangan anak. Sebuah hubungan erat antara pengasuh dengan anak, merupakan cara terbaik untuk perkembangan

  3

  Kasih sayang orang tua merupakan salah satu kebutuhan yang diperlukan anak untuk tumbuh dan berkembang seoptimal mungkin (Narendra, et al, 2008). Salah satu faktor dalam perkembangan anak yaitu lingkungan pengasuhan. Dalam pengasuhan peran orang tua sangat penting untuk memantau agar anak dapat tumbuh dan berkembang dengan baik. Orang tua perlu mengetahui dan mengenali ciri-ciri serta prinsip perkembangan seorang anak. Interaksi antara anak dan orang tua sangat bermanfaat bagi proses perkembangan anak secara keseluruhan. Anak yang pertumbuhan dan perkembanganya baik akan menjamin kelangsungan hidup yang baik untuk masa depannya kelak (Maryam, 2015).

  Hasil penelitian yang dilakukan oleh Sapril (2013) menyatakan bahwa ada hubungan antara pola asuh orang tua dengan perkembangan pada anak usia 3-5 tahun di Tk Islam Qalbin Salim Makassar. Pola asuh orang tua bertujuan agar anak dapat tumbuh dan berkembang dengan optimal. Dalam penerapan pola asuh, orangtua perlu memperhatikan keunikan anak. Anak memiliki kekhasan sifat-sifat yang berbeda dari satu anak dengan anak yang lain, sehingga orang tua dapat menerapkan beberapa pola asuh secara bergantian untuk menghadapi anak (Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional, Bina Keluarga Balita dan Anak, 2013). Orang tua berperan sebagai pendidik pertama dan utama dalam perkembangan anak. Anak yang mendapat pola pengasuhan yang baik akan akan berkembang secara optimal. Pendidikan bagi anak merupakan suatu hal yang penting dalam proses perkembangan anak dalam upaya meningkatkan potensi anak agar berkembang secara optimal. Pendidikan pada anak usia dini merupakan pembinaan dan pelatihan agar anak memiliki kemampuan tertentu yang diperlukan dalam kehidupannya, sekarang dan masa yang akan datang. Keberhasilan pendidikan anak dalam keluarga sangat dipengaruhi oleh bagaimana pola asuh orangtua terhadap anak. karena keluarga adalah wadah bagi anak untuk mendapatkan pengetahuan, pengalaman dan pemahaman (Siswanto, 2010).

  4

  Hasil penelitian yang dilakukan oleh Ariyana (2009) menyatakan bahwa ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan ibu tentang perkembangan anak dengan perkembangan motorik kasar anak usia 4-5 tahun dan ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan ibu tentang perkembangan anak dengan perkembangan motorik halus anak usia 4-5 tahun. Kemudian hasil penelitian yang dilakukan oleh Werdiningsih (2012) menyatakan bahwa ada hubungan peran ibu dalam pemenuhan kebutuhan dasar anak terhadap perkembangan motorik halus, motorik kasar dan personal sosial anak prasekolah usia 3-6 tahun di TK Baptis Setia Bakti Kediri.

  Pada saat ini berbagai metode deteksi dini untuk mengetahui gangguan perkembangan anak telah dibuat. Demikian pula dengan skrining untuk mengetahui penyakit-penyakit yang potensial yang dapat mengakibatkan gangguan perkembangan anak. Deteksi dini perkembangan anak sangat berguna agar diagnosis maupun pemulihannya dapat dilakukan lebih awal, sehingga tumbuh kembang anak dapat berlangsung seoptimal mungkin. Skrinning perkembangan merupakan prosedur rutin dalam pemeriksaan tumbuh kembang anak sehari- hari yang dapat memberikan petunjuk ada tidaknya sesuatu yang perlu mendapat perhatian. Anak dapat dikatakan mengalami keterlambatan perkembangan secara menyeluruh ketika anak mengalami keterlambatan pada lebih dari domain perkembangan (Soetjiningsih, 2012).

  Dari studi pendahuluan yang dilakukan pada 16 September 2015 di TK Pertiwi 1 Desa Purbowangi Kecamatan Buayan Kabupaten Kebumen terdapat anak usia 4-6 tahun berjumlah 76 anak. Dari hasil wawancara dengan guru dan observasi, masih ada 20 anak yang perkembangan motorik halusnya seperti anak belum bisa memegang pensil dengan baik, belum dapat menulis beberapa huruf dan belum bisa menulis sendiri. Kemudian dari perkembangan sosialisasi dan kemandirian, ada 10 anak yang belum mampu bersosialisasi dengan baik seperti tidak mau bergabung dan bermain

  5

  mandiri seperti masih di tunggu oleh orang tuanya di TK dan tidak mau di tinggal oleh orang tuanya. Menurut Yusuf (2014) perkembangan motorik halus anak usia 4-6 tahun seharusnya anak sudah bisa menggunakan pensil, menggambar, memotong dengan gunting, dan sudah bisa menulis huruf cetak. Berdasarkan wawancara kepada 14 orang tua anak didapatkan hasil sebanyak 8 orang tua anak menerapkan pola asuh demokratis mengarahkan anak untuk berbuat baik, menegur anak apabila anak melakukan kesalahan dan tidak menghukum anak, 6 orang tua anak menerapkan pola asuh otoriter ibu sering marah dan menghukum anak apabila anak melakukan kesalahan seperti menjewer, mencubit dan tidak mengizinkan anak keluar rumah apabila bersalah, anak di haruskan untuk tidur siang, dan menuntut anak untuk berprestasi. Berdasarkan fenomena tersebut sehingga peneliti tertarik untuk meneliti tentang pola asuh orang tua dengan perkembangan anak usia prasekolah di TK Pertiwi Kecamatan Buayan Kabupaten Kebumen.

  B. Rumusan Masalah

  Berdasarkan latar belakang tersebut penulis merumuskan masalah dalam penelitian ini adalah “ Adakah Hubungan Pola Asuh Orangtua dengan Perkembangan Anak Usia Prasekolah di TK Pertiwi 1 Desa Purbowangi Kecamatan Buayan Kabupaten Kebumen?”.

  C. Tujuan Penelitian

  1. Tujuan Umum Mengetahui hubungan pola asuh orangtua dengan perkembangan anak usia prasekolah

  2. Tujuan Khusus

  a. Mengetahui pola asuh orangtua pada anak usia prasekolah

  b. Mengetahui perkembangan anak usia prasekolah

  6 D. Manfaat Penelitian

  Hasil penelitian ini diharapkan memberikan manfaat :

  1. Secara teoritis Hasil penelitian ini dapat memberikan informasi dan dapat memberi masukan dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan penerapannya khususnya di bidang keperawatan bagi akademik maupun bagi instansi pendidikan di TK.

  2. Manfaat Praktis

  a. Bagi Orang tua Penelitian ini diharapkan dapat memberi masukan dan informasi pentingnya penerapan pola asuh yang sesuai untuk perkembangan anaknya.

  b. Bagi Guru Dapat dijadikan bahan informasi tentang pola asuh orang tua dan perkembangan anak, sehingga diharapkan mereka dapat bekerjasama dan memberikan bimbingan kepada anak didiknya.

  c. Bagi Keperawatan Penelitian ini dapat di jadikan sebagai bahan referensi sumber bacaan dan sebagai tambahan pengembangan ilmu mengenai pola asuh orang tua dan perkembangan anak.

  d. Bagi Peneliti Penelitian ini diharapkan mampu meningkatkan pengetahuan dan pengalaman bagi peneliti dalam melakukan penelitian dan penulisan skripsi ini.

  E. Keaslian Penelitian

  1. Helmy Betsy Kosegeran (2013) dengan judul penelitian “Hubungan tingkat pengetahuan orang tua tentang stimulasi dini dengan perkembangan anak usia 4-5 tahun di desa Ranoketang Atas “. Desain penelitian ini yaitu penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross

  7

  pada bulan Juni 2013 didesa Ranoketang Atas. Hubungan tingkat pengetahuan orang tua tentang stimulasi dini dengan perkembangan anak usia 4-5 tahun dianalisis menggunakan uji kolmogorov smirnov. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan orang tua tentang stimulasi dini dengan perkembangan anak usia 4-5 tahun (p=0,005). Pengetahuan orang tua yang baik tentang stimulasi dini mempengaruhi pemberian stimulasi terhadap perkembangan anak, sehingga anak mencapai perkembangan optimal sesuai usianya. Saran melalui penelitian ini yaitu deteksi dini tumbuh kembang anak dan penyuluhan tentang pentingnya stimulasi dini terhadap perkembangan anak dapat dilakukan. Persamaan dengan penelitian ini sama-sama meneliti tentang perkembangan anak. Perbedaan dengan penelitian ini adalah tempat, waktu, dan variabel penelitian.

  2. Ayu Thabita Agustus Werdiningsih (2012) dengan judul penelitian “ Peran ibu dalam pemenuhan kebutuhan dasar anak terhadap perkembangan motorik halus, motorik kasar dan personal sosial anak prasekolah usia 3-6 tahun di TK Baptis Setia Bakti Kediri”. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan antara peran ibu pada pemenuhan kebutuhan dasar anak-anak terhadap perkembangan anak usia prasekolah di TK Baptis Setia Bakti Kediri. Desain yang digunakan adalah Korelasi Analitik. Responden penelitian ini adalah anak-anak berusia 3-6 tahun beserta ibunya berjumlah 65 responden, Responden diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling. Variable independen penelitian ini adalah peran ibu dalam pemenuhan kebutuhan dasar anak-anak dan variable dependen adalah perkembangan anak-anak prasekolah. Perkembangan anak-anak prasekolah terdiri atas perkembangan motorik halus, motorik kasar, bahasa,dan personal sosial. Pengumpulan data peran ibu dengan menggunakan kuisioner dan observasi dengan mengunakan format

  8

  tersebut dianalisis menggunakan uji Spearman Rho dengan tingkat kemaknaan α <0.05. Hasilnya menunjukkan bahwa perkembangan motorik halus p= 0.001 dengan coefficient correlation 0.406, perkembangan motorik kasar p= 0.007 dengan coefficient correlation 0.331, perkembangan bahasa 0.369 dengan coefficient correlation 0.11, perkembangan personal sosial p= 0.001 dengan coefficient

  correlation 0.400. Kesimpulannya adalah ada hubungan peran ibu

  dalam pemenuhan kebutuhan dasar anak terhadap perkembangan motorik halus, motorik kasar dan personal sosial anak prasekolah usia 3-6 tahun di TK Baptis Setia Bakti Kediri. Persamaan dengan penelitian ini sama-sama meneliti tentang perkembangan anak usia prasekolah. Perbedaan dengan penelitian ini adalah tempat, waktu, variabel independen penelitian dan desain penelitian.

  3. Reski Amalia Sapril (2013) dengan judul penelitian “ Hubungan antara pola asuh orang tua dengan perkembangan anak usia 3-5 tahun di TK Islam Qalbin Salim Makassar”. Pola asuh orang tua merupakan kemampuan orang tua untuk menyediakan waktu, perhatian, dan dukungan terhadap anak agar dapat tumbuh dan berkembang dengan sebaik-baiknya (Soekirman, 2000). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan antara pola asuh orang tua dengan perkembangan pada anak usia 3-5 tahun di Tk. Islam Qalbin Salim Makassar. Penelitian ini dilaksanakan di sekolah Tk. Islam Qalbin Salim Makassar. Desain penelitian yang digunakan pendekatan cross

  sectional, dengan jumlah sampel sebanyak 42 orang yang didapatkan

  dengan menggunakan pendekatan survey analitik dengan rancangan

  cross sectional study. Pengumpulan data menggunakan kuisioner,

  selanjutnya data diolah, diedit dan ditabulasi dengan menggunakan Komputer dengan Uji Chi Square yang disajikan dalam bentuk tabel dan narasi. Analisa yang dilakukan adalah univariat dan bivariat dengan tingkat kemaknaan α = 0,05 dengan P = 0,014. Hasil

  9

  anak 52,4% dengan nilai probabiliti (p) yaitu 0,014. Dari hasil analisis dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara pola asuh orang tua dengan perkembangan pada anak usia 3-5 tahun di Tk.Islam Qalbin Salim Makassar. Persamaan dengan penelitian ini sama-sama meneliti tentang pola asuh orang tua dan perkembangan anak. Perbedaan dengan penelitian ini adalah tempat dan waktu penelitian.

  4. Desi Ariyana (2009) dengan judul penelitian “Hubungan pengetahuan ibu tentang perkembangan anak dengan perkembangan motorik kasar dan motorik halus anak usia 4-5 Tahun di TK Aisyiyah Bustanul Athfal 7 Semarang” . Tujuan penetitian ini adatah untuk mengetahui hubungan pengetahuan ibu tentang perkembangan anak dengan perkembangan motorik kasar dan motorik halus anak usia 4-5 tahun diTK Aisyiyah Bustanut Athfat 7 Semarang. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif korelasi dengan metode pendekatan croos sectional yang dilakukan di TK Aisyiyah Bustanul Athfal 7 Semarang. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu yang mempunyai anak usia 4-5 tahun sebanyak 69 orang dan anak usia 4-S tahun sebanyak 69 orang. Sampel dalam penelitian ini menggunakan sampling jenuh yaitu seluruh anggota populasi diambil semua untuk dijadikan sampel. Analisis bivariat yang digunakan dalam penelitian ini adalah uii chi square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan ibu tentang perkembangan anak dengan perkembangan motorik kasar anak usia 4- 5 tahun dengan nilail value 0,0s9 (Bvalue < 0,05) dan ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan ibu tentang perkembangan anak dengan perkembangan motorik halus anak usia 4-5 tahun dengan nilaifivalue 0,002 (lvalue < 0,05). Persamaan dengan penelitian ini sama-sama meneliti tentang perkembangan anak. Perbedaan dengan penelitian ini adalah tempat, waktu, dan variabel penelitian.

DAFTAR PUSTAKA

  Adriana Dian. 2013. Tumbuh Kembang dan Terapi Bermain pada Anak. Jakarta : Salemba Medika. Arikunto S. 2006. Prosedur Penelitian (Suatu Pendekatan Praktik). Edisi revisi VI. Jakarta: Rineka Cipta. Ariyana Desi. 2009. Hubungan pengetahuan ibu tentang perkembangan anak dengan perkembangan motorik kasar dan motorik halus anak usia 4-5 Tahun di TK Aisyiyah Bustanul Athfal 7 Semarang. Jurnal Keperawatan, Vol 2 No. 2 – Maret 2009 : 11' 20. Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional, Bina Keluarga Balita dan Anak. 2013. Menjadi Orang Tua Hebat dalam Mengasuh Anak (usia 0-

  6 tahun). Di akses dari www.slideshare.net/cara-menjadi-orang-tua-hebat-

  buku-1-bina-keluarga-balita pada tanggal 25 September 2015 pukul 08.20 WIB

  Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2010. Pedoman Pelaksanaan

  Stimulasi, Deteksi dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang Anak. Di unduh

  dari http://www.depkes.go.id Dewi, Vivian. 2011. Asuhan Neonatus Bayi dan Anak Balita. Jakarta: Salemba Medika.

  Fatimah Listriana. 2011. Hubungan pola asuh orang tua dengan perkembangan anak di R.A Darussalam Desa Sumber Mulyo, Jogoroto, Jombang. Jombang : D-III Kebidanan FIK UNIPDU Hidayat A. 2007. Metode Penelitian Keperawatan Teknik Analisis Data. Edisi 1.

  Jakarta: Salemba Medika Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. 2012. Kebutuhan Dasar Anak Untuk

  Tumbuh Kembang yang Optimal. Di unduh dari http://www.gizikia.depkes.go.id/kebutuhan-dasar-anak-untuk-tumbuh- kembang-yang-optimal/?print=pdf tanggal 25 September 2015 pukul 07.10 WIB

  Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. 2014. Pusat Data dan Informasi. Di unduh dari http://www.depkes.go.id pada tanggal 25 September 2015 pukul

  08.20 WIB Kesehatan Masyarakat. 2014. Pengertian dan Faktor yang Dinilai Pada Pertumbuhan Dan Perkembangan Balita. Di unduh dari http://www.indonesian-publichealth.com/2014/08/deteksi-dini-tumbuh- kembang-balita.html pada tanggal 25 September 2015 pukul 08.35 WIB

  Kosegeran Betsy Helmy. 2013. Hubungan tingkat pengetahuan orang tua tentang stimulasi dini dengan perkembangan anak usia 4-5 tahun di desa Ranoketang Atas. jurnal keperawatan, Volume 1. Nomor 1. Agustus 2013. Manado : Universitas Sam Ratulangi. Kyle Terri , Carman Susan. 2014. Buku Ajar Keperawatan Pediatrik. Edisi 2.

  Jakarta: EGC Maryam Siti. 2015. Promosi Kesehatan Dalam Pelayanan Kebidanan. Jakarta : EGC.

  Narendra, Moersintowati B, et al. 2008. Tumbuh Kembang Anak dan Remaja.

  Jakarta : CV. Sagung Seto. Notoatmodjo, S. 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta. Sapril Amalia Reski. 2013. Hubungan antara pola asuh orang tua dengan perkembangan anak usia 3-5 tahun di TK Islam Qalbin Salim Makassar.

  Jurnal Keperawatan, Volume 3 Nomor 3 Tahun 2013, ISSN : 2302-1721.

  Makassar: Stikes Nani Hasanuddin. Saryono. 2008. Metodologi Penelitian Kesehatan. Yogyakarta: Mitra Cendikia Press.

  Siswanto Hadi. 2010. Pendidikan Kesehatan Anak Usia Dini. Yogyakarta : Pustaka Rihama. Soetjiningsih. 2012. Tumbuh Kembang Anak. Jakarta : EGC. Soetjiningsih. 2014. Tumbuh Kembang Anak. Jakarta : EGC. Soetjiningsih, Ranuh. 2013. Tumbuh Kembang Anak. Jakarta : EGC. Suharsono Joko Tri. 2009. Hubungan pola asuh orang tua terhadap kemampuan sosialisasi pada anak prasekolah di TK Pertiwi Purwokerto Utara. Jurnal

  Keperawatan. Volume 4, No.3, November 2009. Purwokerto : Universitas Jendral Soedirman.

  Unicef Indonesia. 2010. Penuntun Hidup Sehat. Edisi Keempat. Di akses dari http://www.unicef.org/indonesia pada tanggal 25 September 2015 pukul

  Werdiningsih Agustus Thabita Ayu. 2012. Peran ibu dalam pemenuhan kebutuhan dasar anak terhadap perkembangan anak usia prasekolah. Jurnal

  

Keperawatan,. Volume 5, No. 1, Juli 2012. Kediri: STIKES RS Baptis.

  Yusuf Syamsu. 2014. Psikologi Perkembangan Anak & Remaja. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

  Lampiran 1

  

LEMBAR KUISIONER PENELITIAN

HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN PERKEMBANGAN

ANAK USIA PRASEKOLAH DI TK PERTIWI 1 DESA PURBOWANGI

KECAMATAN BUAYAN KABUPATEN KEBUMEN

Petunjuk Pengisian Kuisioner : 1. Isilah data dibawah ini dengan lengkap.

  2. Mohon kuisioner ini diisi dengan menjawab seluruh pertanyaan yang ada

  3. Pertanyaan dibawah adalah tentang pola asuh orang tua

  4. Baca pertanyaan sebelum menjawab

  5. Berilah tanda (√) pada kotak yang telah disediakan dan pilihlah sesuai keadaan yang sebenarnya

  6. Setelah selesai menjawab mohon kuisioner ini dikembalikan kembali

A. Karakteristik Responden

  Nama orang tua/wali : Umur : Hubungan dengan anak : Pekerjaan Ayah : Ibu : Pendidikan Ayah : Ibu : Orang tua/wali dari Nama anak : Umur :

B. Kuisioner

  Kuisioner ini terdiri dari beberapa pertanyaan. Terdapat 4 pilihan jawaban yang disediakan untuk setiap pertanyaan yaitu : a. SS : jika pertanyaan tersebut “Sangat Sering” anda lakukan

  b. S : jika pertanyaan tersebut “ Sering” anda lakukan

  c. TS : jika pertanyaan tersebut “ Tidak Sering” anda lakukan

  d. STS : jika pertanyaan tersebut “ Sangat Tidak Sering” anda lakukan Setiap orang mempunyai jawaban yang berbeda- beda berdasarkan keadaannya masing- masing, oleh karena itu pilihlah jawaban yang paling sesuai dengan diri anda dan anak anda, karena tidak ada jawaban yang dianggap salah.

  Pilihan Sangat Sangat Tidak

No Pertanyaan Sering Tidak

Sering Sering

  (S) Sering (SS) (TS) (STS)

  1. Saya memberikan alasan pada anak saya, ketika saya melarangnya bermain

  2. Sebagai orangtua, saya memberikan perintah apapun yang saya inginkan pada anak saya

  3. Saya membiarkan anak saya bermain seharian tanpa menegurnya

  4. Apabila anak saya melakukan kesalahan, saya akan langsung menghukumnya (seperti menjewer, mencubit)

  5. Saya memberikan peraturan pada anak dan memberikan alasan mengapa ia harus mematuhinya

  6. Saya membiarkan anak saya bermain sendirian ataupun berdiam diri sendirian

  Sangat Sangat Tidak Sering Tidak Pertanyaan Sering Sering No (S) Sering (SS) (TS) (STS)

  7. Saya tidak menghiraukan ketika anak saya tidak mau atau malas untuk berangkat sekolah

  8. Ketika anak saya melakukan kesalahan, saya akan menanyakan dulu alasan ia melakukanya

  9. Saya tidak menghiraukan apa yang dilakukan anak saya

  10. Saya kurang memberikan perhatian pada kebutuhan yang di butuhkan anak

  11. Apabila anak saya mengungkapkan pendapat yang berbeda dengan saya, saya akan menghargainya

  12. Saya membiarkan ketika anak terjatuh dan menangis pada saat bermain

  13. Saya memberikan apapun yang anak saya inginkan

  14. Saya menerapkan kedisiplinan dalam segala hal pada anak saya

  15. Saya mengarahkan anak saya tentang perbuatan baik yang perlu dilakukan

  16. Saya membiarkan anak bertingkah sesuka hati

  17. Saya memarahi anak, apabila nilai raport anak saya jelek

  18. Saya tidak menuntut prestasi pada anak saya

  19. Saya menggunakan kata- kata positif dalam melarang anak (tidak menggunakan kata jangan dan tidak boleh)

  Sangat Sangat Tidak Sering Tidak No Pertanyaan Sering Sering (S) Sering (SS) (TS) (STS)

  20. Saya membiarkan anak mengamuk meluapkan amarahnya

  21. Saya membela anak ketika anak melakukan kesalahan

  22. Saya marah jika anak tidak mau tidur siang

  23. Saya bermain bersama anak pada saat santai dirumah

  24. Saya mendidik anak dengan tegas walaupun tidak sesuai dengan keinginan anak

  25. Saya memberikan kesempatan anak untuk bermain tetapi dengan memberikan batas waktu tertentu

  26. Bila anak merayakan ulang tahun, saya akan memberikan hadiah sesuai keinginan anak

  27. Apapun peraturan yang saya berikan, maka anak saya tidak boleh membantah dan harus mematuhinya

  28. Saya tidak ada waktu untuk mengajak anak saya bermain bersama

  29. Saya selalu mengawasi setiap hal yang dilakukan anak

  30. Ketika anak saya belajar, saya tidak membimbingnya

  31. Saya memberikan pujian terhadap keberhasilan yang dicapai anak

  Sangat Sangat Tidak Sering Tidak No Pertanyaan Sering Sering (S) Sering (SS) (TS) (STS)

  32. Waktu bekerja saya lebih lama dari waktu bersama anak

  33. Saya memberikan kebebasan pada anak untuk melakukan sesuatu tanpa pengawasan diri saya

  34. Ketika saya harus pergi meninggalkan anak di rumah, saya tetap pergi tanpa sepengetahuan anak

  35. Saya membiarkan ketika anak melakukan yang anak saya sukai

  36. Saya memberikan ancaman atau hukuman jika anak melawan saya

  Lampiran 2

  

LEMBAR KUISIONER PENELITIAN

HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN PERKEMBANGAN

ANAK USIA PRASEKOLAH DI TK PERTIWI 1 DESA PURBOWANGI

KECAMATAN BUAYAN KABUPATEN KEBUMEN

Karakteristik Responden

  Nama anak : Umur : Jenis Kelamin :

KPSP PADA ANAK UMUR 36 BULAN

  1. Bila diberi pensil, apakah anak mencoret- coret kertas tanpa Gerak halus Ya Tidak bantuan /petunjuk?

  2. Dapatkah anak meletakkan 4 buah kubus satu persatu di atas Gerak halus Ya Tidak kubus yang lain tanpa menjatuhkan kubus itu? Kubus yang digunakan ukuran 2,5-5 cm

  3. Dapatkah anak menggunakan 2 kata pada saat berbicara seperti Bicara & Ya Tidak “minta minum”, “mau tidur”? bahasa “terimakasih”, dan “dadag” tidak ikut dinilai

  4. Apakah anak dapat menyebut 2 diantara gambar- gambar ini tanpa Bicara & Ya Tidak bantuan? bahasa

  ( Menyebut dengan suara binatang tidak ikut dinilai)

  5. Dapatkah anak melempar bola lurus ke arah perut atau dada anda Gerak kasar Ya Tidak dari jarak 1,5 meter?

  6. Ikuti perintah ini dengan seksama. Jangan memberi isyarat dengan Bicara & Ya Tidak telunjuk atau mata pada saat memberikan perintah berikut ini: bahasa “ Letakkan kertas ini di lantai”. “Letakkan kertas ini di kursi”. “Berikan kertas ini kepada ibu”. Dapatkah anak melaksanakan ketiga perintah tadi?

  7. Buat garis lurus ke bawah sepanjang sekurang – kurangnya 2,5 cm Gerak halus Ya Tidak Suruh anak menggambar garis lain di samping garis ini.

  Jawab YA bila ia menggambar garis seperti ini: Jawab TIDAK bila ia menggambar garis seperti ini:

  8. Letakkan selembar kertas seukuran buku ini di lantai. Gerak kasar Ya Tidak Apakah anak dapat melompati bagian lebar kertas dengan mengangkat kedua kakinya secara bersamaan tanpa didahului lari?

  9. Dapatkah anak mengenakan sepatunya sendiri? Sosialisasi & Ya Tidak kemandirian

  10. Dapatkah anak mengayuh sepeda roda tiga sejauh sedikitnya 3 Gerak kasar Ya Tidak meter?

KPSP PADA ANAK UMUR 42 BULAN

  1. Dapatkah anak mengenakan sepatunya sendiri? Sosialisasi & Ya Tidak kemandirian

  2. Dapatkah anak mengayuh sepeda roda tiga sejauh sedikitnya 3 Gerak kasar Ya Tidak meter?