Pengembangan modul sempoa materi Operasi Hitung Campuran Penjumlahan dan Pengurangan untuk siswa kelas I SD - USD Repository

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PENGEMBANGAN MODUL SEMPOA
MATERI OPERASI HITUNG CAMPURAN PENJUMLAHAN DAN
PENGURANGAN UNTUK SISWA KELAS I SD

SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh:
Candra Dipta Anindya
NIM : 151134225

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2019


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PENGEMBANGAN MODUL SEMPOA
MATERI OPERASI HITUNG CAMPURAN PENJUMLAHAN DAN
PENGURANGAN UNTUK SISWA KELAS I SD

SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh:
Candra Dipta Anindya
NIM : 151134225

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA
2019
i

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PERSEMBAHAN

Skripsi ini saya persembahkan kepada:
1.

Allah SWT yang selalu memberikan rahmat dan hidyah-Nya kepada saya.


2.

Kedua orang tua saya, Yudi Catur Aryono dan Yuli Tri Hastuti yang telah setia
mendampingi dan tidak pernah berhenti memberikan dukungan kepada saya
sampai saat ini.

3.

Adik saya, Raditya Bhadra Nugraha yang telah mendukung dan membantu
saya selama ini.

4.

Sahabat saya, Ivan Nurcahyo yang telah memotivasi dan memberi dukungan
kepada saya selama ini.

5.

Keluarga besar saya yang selalu memotivasi dan memberi doa.


6.

Sahabat dan teman-teman saya yang telah memberikan dukungan dan doa
selama ini.

7.

Keluarga besar SD Negeri Dayuharjo yang telah membantu terselenggaranya
penelitian.

8.

Semua pihak yang mendukung dan membantu dalam setiap proses penelitian
dan penyusunan skripsi ini yang tidak bisa saya sebutkan satu per satu.

iv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI


MOTTO
“Jika kamu benar menginginkan sesuatu, kamu akan menemukan caranya. Namun
jika tak serius, kamu hanya akan menemukan alasan.”
-Jim Rohn“Aku tak punya bakat khusus. Aku cuma punya rasa penasaran yang menggebugebu.”
-Albert Einsten-

v

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

vi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

vii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRAK
Pengembangan Modul Sempoa Materi Operasi Hitung Campuran

Penjumlahan dan Pengurangan untuk Siswa Kelas I SD

Candra Dipta Anindya
Universitas Sanata Dharma
2019
Penggunaan modul media dalam pembelajaran di SD dapat membantu siswa
memahami cara menggunakan media dan memahami materi pembelajaran.
Kenyataannya, kurangnya pemahaman siswa dan guru dalam menggunakan media
pembelajaran. Sehingga selama pembelajaran guru tidak menggunakan media
pembelajaran. Siswa usia sekolah dasar seharunya menggunakan media konkret
untuk membantu memahami konsep abstrak dalam matematika. Melihat kenyataan
yang ada di lapangan, tujuan penelitian ini adalah menghasilkan modul sempoa
materi operasi hitung campuran penjumlahan dan pengurangan untuk siswa kelas I
SD semester ganjil.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan (R&D).
Metode ini digunakan untuk mengetahui prosedur pengembangan dan kualitas
pengembangan modul sempoa operasi hitung campuran penjumlahan dan
pengurangan untuk siswa kelas I SD semester ganjil. Penelitian ini dilakukan di SD
Negeri Dayuharjo terhadap siswa kelas I SD tahun ajaran 2018/2019 dengan 6
siswa.

Prosedur pengembangan yang peneliti lakukan, yakni (1) Mengidentifikasi
tujuan pembelajaran, (2) Melakukan analisis pembelajaran, (3) Mengidentifikasi
karakteristik siswa, (4) Merumuskan tujuan khusus, (5) Mengembangkan butir tes,
(6) Mengembangkan startegi pembelajaran, (7) Mengembangkan dan memilih
bahan ajar, (8) Merancang dan melaksanakan evaluasi formatif, (9) Merevisi, dan
(10) Mengembangkan dan melaksanakan evaluasi sumatif. Hasil penelitian
berdasarkan penilaian modul oleh 2 ahli, 2 guru kelas I SD Negeri Dayuharjo, dan
6 siswa kelas I SD Negeri Dayuharjo dari keseluruhan diperoleh rata-rata skor 3,5
dan mempunyai kualitas “sangat baik”. Disimpulkan bahwa modul sempoa operasi
hitung campuran penjumlahan dan pengurangan sudah layak digunakan dan dapat
melalui tahap uji coba yang lebih luas.
Kata kunci: penelitian dan pengembangan, modul sempoa, operasi hitung
campuran penjumlahan dan pengurangan, Matematika.

viii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRACT
The Development of Abacus Module for Mixture Calculation of Addition and

Subtraction for 1st Graders of SD
Candra Dipta Anindya
Sanata Dharma University
2019
The use of module as a learning media in elementary school can help students
in understanding both how to use the media and also understanding the lesson. At
the fact, students and teachers do not really understand the use of learning media.
Therefore, the teachers do not use any learning media in the learning process.
Elementary school students should use concrete media for helping them to
understand the abstract concept in mathematics. Considering the reality in this
education field, this research aimed to produce an abacus module for mixture
calculation of addition and subtraction for 1st graders of elementary school for the
first semester.
This study used Research and Development method (R&D). This method was
used to know the development procedures and the development quality of the
abacus module for mixture calculation of addition and subtraction for 1st graders
of elementary school for the first semester. This research was done at SD Negeri
Dayuharjo, especially to 6 students of 1st graders academic year 2018/2019.
The development procedures had five steps, which were 1) Identify
Instructional Goal, 2) Conduct Instructional Analysi, 3) Analyze Learners and

Contexts, 4) Write Perfomance Objectives, 5) Develop Assesment Instruments, 6)
Develop Instructional Strategy, 7) Develop and Select Instructional Materials,
8)Design and Conduct Formative Evaluation of Instruction, 9) Revise, and 10)
Design and Conduct Summative Evaluation. The result of this research based on
the validation and evaluation by 2 experts, 2 homeroom teachers of 1 grader of SD
Negeri Dayuharjo, and 6 students of 1 grader of SD Negeri Dayuharjo showed that
it got 3.5 score and it had “very good” quality. It can be concluded that abacus
module for mixture calculation of addition and subtraction is appropriate to be
used and it can be used for wider trial.
Key words: research and development, abacus module, mixture calculation of
addition and subtraction, Mathematics

ix

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
limpahan rahmat, petunjuk, kekuatan, dan hidayah sehingga peneliti dapat

menyelesiakan skripsi yang berjudul “Pengembangan Modul Sempoa Materi
Operasi Hitung Campuran Penjumlahan dan Pengurangan untuk Siswa Kelas I SD
Negeri Dayuharjo Tahun Ajaran 2018/2019” dengan baik. Skripsi ini ditulis sebagai
salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan di Program Studi
Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,
Universitas Sanata Dharma.
Selama penyusunan skripsi ini, peneliti menyadari sepenuhnya bahwa tanpa
bimbingan, bantuan, dan dukungan dari berbagai pihak maka skripsi ini tidak akan
terwujud seperti adanya sekarang ini. Oleh karena itu, pada kesempatan ini peneliti
ingin mengucapkan terimakasih kepada:
1.

Dr. Yohanes Harsoyo, S.Pd., M.Si. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan.

2.

Christiyanti Aprinastuti, S.Si., M.Pd. selaku Ketua Program Studi Pendidikan
Guru Sekolah Dasar sekalihus dosen ahli matematika yang telah memberikan
kontribusi dan bantuan dalam penelitian pengembangan ini.


3.

Kintan Limiansih, S.Pd., M.Pd. selaku Wakil Ketua Program Studi Pendidikan
Guru Sekolah Dasar sekaligus pembimbing II yang telah membimbing peneliti
dengan penuh kesabaran dan kebijaksanaan dari awal penulisan skripsi hingga
selesai.

4.

Andri Anugrahana, S.Pd., M.Pd. selaku pembimbing I yang telah membimbing
peneliti dengan penuh kesabaran dan kebijaksanaan dari awal penulisan skripsi
hingga selesai.

5.

Drs. Abu Yamin selaku Kepala Sekolah SD Negeri Dayuharjo yang telah
memberikan ijin penelitian kepada peneliti untuk mengadakan penelitian di
sekolah.

x

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

6.

Margareta Daryati, S.Pd.SD. dan Jazilatun Nafi’ah, A.Ma. guru kelas I SD
Negeri Dayuharjo yang telah memberikan banyak partisipasi dan bantuan
selama peneliti melakukan penelitian di sekolah.

7.

Agnes Ambar Wanito, S.Pd. selaku ahli sempoa yang telah memberikan
kontibusi dan bantuan dalam penelitian pengembangan ini.

8.

Siswa kelas I SD Negeri Dayuharjo tahun ajaran 2018/2019 yang telah
memberikan waktu kepada peneliti untuk bekerjasama selama penelitian
berlangsung.

9.

Kedua orang tua saya, Yudi Catur Aryono dan Yuli Tri Hastuti yang telah
memberi dukungan materi, memberi motivasi, dan memberikan doa kepada
peneliti.

10. Adik saya, Raditya Bhadra Nugraha yang telah memberikan semangat dalam
menyelesiakan skripsi ini.
11. Sahabat saya, Ivan Nurcahyo yang telah memberikan motivasi dan semangat
dalam menyelesaikan skripsi ini.
12. Keluarga besar saya yang sudah memberikan dukungan, motivasi, dan
semangat dalam menyelesaikan skripsi ini.
13. Teman-teman saya satu perjuangan skripsi payung Sempoa, Wulan Kartika
Sari dan Fajar Mualifah Veani sebuah kebanggan bisa berjuang bersama kalian
selama melakukan penelitian dan penyusunan skripsi ini.
14. Sahabat-sahabat saya Mia Wijayanti dan Dara Pelangi senang dapat mengenal
dan bebagi cerita bersama kalian.
15. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu, terimakasih untuk
bantuan dan doanya selama ini.
Semoga segala bantuan dan bimbingan yang diberikan dapat menjadi amal
ibadah. Dalam kegiatan penelitian dan penyusunan skripsi ini ada beberapa kendala
baik dari faktor dalam diri maupun dari luar. Namun, kendala tersebut tidak menjadi
hambatan dalam diri peneliti melainkan menjadi semangat untuk terus maju dan
menyelesaikan dengan baik dan tepat waktu.

xi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Akhirnya, semoga skripsi ini dapat berguna bagi para pembaca baik dalam
hal isi maupun inspirasi untuk lebih baik. Peneliti menyadari bahwa skripsi ini

xii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL .............................................................................................. i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................. ii
HALAMAN PENGESAHAN .............................................................................. iii
HALAMAN PERSEMBAHAN .......................................................................... iv
HALAMAN MOTTO ............................................................................................v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .............................................................. vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH
UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS .......................................................... vii
ABSTRAK .......................................................................................................... viii
ABSTRACT ........................................................................................................... ix
KATA PENGANTAR ............................................................................................x
DAFTAR ISI ....................................................................................................... xiii
DAFTAR TABEL .............................................................................................. xvi
DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... xvii
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xviii
BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................1
1.1 Latar Belakang ...................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah ..............................................................................................5
1.3 Tujuan Penelitian ...............................................................................................5
1.4 Manfaat Penelitian .............................................................................................5
1.5 Spesifikasi Produk..............................................................................................7
1.6 Definisi Operasional...........................................................................................8
BAB II LANDASAN TEORI ................................................................................9
2.1 Kajian Pustaka ..................................................................................................9
2.1.1 Hakikat Matematika........................................................................................9
2.1.2 Tujuan Pembelajaran Matematika ................................................................10
2.1.3 Fungsi Matematika .......................................................................................11
2.1.4 Operasi Hitung Campuran di Kelas 1 SD .....................................................13
2.1.5 Sempoa .........................................................................................................14

xiii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

2.1.5.1 Hakikat dan Sejarah Sempoa......................................................................14
2.1.5.2 Bentuk dan Bagian-bagian Sempoa ...........................................................17
2.1.5.3 Manfaat Sempoa .........................................................................................17
2.1.5.4 Kelebihan Sempoa ......................................................................................19
2.1.5.5 Kekurangan Sempoa ..................................................................................19
2.1.6 Pengembangan Materi Modul Sempoa .........................................................20
2.1.6.1 Pengertian Modul .......................................................................................20
2.1.6.2 Karakteristik Modul ...................................................................................21
2.2 Penelitian yang Relevan ..................................................................................24
2.3 Kerangka Berpikir ...........................................................................................27
2.4 Pertanyaan Penelitian ......................................................................................28
BAB III METODE PENELITIAN .....................................................................29
3.1 Jenis Penelitian................................................................................................29
3.2 Prosedur Pengembangan .................................................................................33
3.3 Setting Penelitian ............................................................................................38
3.3.1 Subjek Penelitian ..........................................................................................38
3.3.2 Objek Penelitian............................................................................................38
3.3.3 Lokasi Penelitian ..........................................................................................38
3.3.4 Waktu Penelitian...........................................................................................38
3.4 Teknik Pengumpulan Data ..............................................................................39
3.4.1 Observasi ......................................................................................................39
3.4.2 Wawancara ...................................................................................................39
3.4.3 Kuesioner ......................................................................................................40
3.5 Instrumen Penelitian .......................................................................................41
3.5.1 Pedoman Wawancara....................................................................................41
3.5.2 Kuesioner ......................................................................................................43
3.6 Teknik Analisis Data .......................................................................................46
3.6.1 Teknik Analisis Data Kualitatif ....................................................................46
3.6.2 Teknik Analisis Data Kuantitatif ..................................................................47
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ....................................49
4.1 Hasil Penelitian Pengembangan ......................................................................49

xiv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

4.1.1 Proses Pengembangan Modul Sempoa Materi Operasi Hitung Campuran
Penjumlahan dan Pengurangan untuk Siswa Kelas I SD..............................49
4.1.1.1 Identifikasi Tujuan Pembelajaran ...............................................................49
4.1.1.2 Melakukan Analisis Pembelajaran .............................................................52
4.1.1.3 Mengidentifikasi Karakteristik Siswa ........................................................52
4.1.1.4 Merumuskan Tujuan Khusus .....................................................................53
4.1.1.5 Mengembangkan Butir Tes ........................................................................53
4.1.1.6 Mengembangkan Strategi Pembelajaran ....................................................53
4.1.1.7 Mengembangkan Bahan Ajar .....................................................................54
4.1.1.8 Merancang dan Melaksanakan Evaluasi Formatif .....................................60
4.1.1.9 Merevisi ......................................................................................................67
4.1.1.10 Mengembangkan dan Melaksanakan Evluasi Sumatif ............................69
4.1.2 Kualitas Modul Sempoa Materi Operasi Hitung Campuran Penjumlahan dan
Pengurangan untuk Siswa Kelas I SD ..........................................................74
4.1.2.1 Kelebihan dan Kelemahan Modul Sempoa ................................................74
4.1.2.2 Kualitas Modul Sempoa .............................................................................74
4.2 Pembahasan Hasil Penelitian ..........................................................................75
BAB V PENUTUP ................................................................................................79
5.1 Kesimpulan .....................................................................................................79
5.2 Keterbatasan Penelitian ...................................................................................80
5.3 Saran ...............................................................................................................80
DAFTAR REFERENSI .......................................................................................81
LAMPIRAN ..........................................................................................................85

xv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3.1 Kisi-kisi Pertanyaan Wawancara Kepada Guru Kelas 1 SD..................41
Tabel 3.2 Instrumen Pertanyaan Wawancara Kepada Guru Kelas I SD Negeri
Dayuharjo ..............................................................................................42
Tabel 3.3 Kisi – kisi Kuesioner Uji Validasi Produk .............................................43
Tabel 3.4 Instrumen Kuesioner Uji Validasi Produk .............................................44
Tabel 3.5 Kisi-kisi Kuesioner Uji Keterbacaan Produk oleh Siswa ......................45
Tabel 3.6 Instrumen Kuesioner Uji Keterbacaan Produk oleh Siswa ....................45
Tabel 3.7 Konversi Data Kualitatif ke Kuantitatif .................................................48
Tabel 4.1 Hasil Penilaian Guru Kelas I..................................................................60
Tabel 4.2 Hasil Penilaian Guru Kelas I..................................................................61
Tabel 4.3 Hasil Penilaian Dosen Ahli ....................................................................62
Tabel 4.4 Hasil Penilaian Ahli Sempoa .................................................................63
Tabel 4.5 Hasil Rekap Penilaian Para Ahli ............................................................65
Tabel 4.6 Rekapitulasi Saran dari Validator ..........................................................65
Tabel 4.7 Hasil Rekap Uji Keterbacaan Siswa Kelas I ..........................................66
Tabel 4.8 Data Rekapitulasi Penilaian dari Penilai ................................................75

xvi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1.1 Desain Modul Sempoa .........................................................................7
Gambar 2.1 Sempoa Cina dan Sempoa Jepang......................................................16
Gambar 2.2 Sempoa dan Bagian-bagian Sempoa ..................................................17
Bagan

2.1 Literature map dari penelitian-penelitian sebelumnya ......................26

Bagan

3.1 Langkah-langkah Model Pengembangan Dick and Carey (2009) .....30

Bagan

3.2 Prosedur Pengembangan Modul ........................................................37

Gambar 4.1 Sejarah Sempoa ..................................................................................55
Gambar 4.2 Bagian-bagian Sempoa .......................................................................56
Gambar 4.3 Pengenalan Nilai Manik 1-5 ...............................................................56
Gambar 4.4 Latihan Soal Membaca Gambar Nilai Manik ....................................57
Gambar 4.5 Latihan Soal Menjodohkan Nilai Manik ...........................................57
Gambar 4.6 Pengenalan Operasi Penjumlahan dan Pengurangan 1-5 ...................58
Gambar 4.7 Pengenalan Penggunaan Teman Kecil ...............................................58
Gambar 4.8 Pengenalan Penggunaan Teman Besar ...............................................59
Gambar 4.9 Latihan Soal Operasi Hitung Campuran Penjumlahan dan
Pengurangan ........................................................................................59
Gambar 4.10 Bagian-bagian sempoa sebelum revisi .............................................67
Gambar 4.11 Bagian-bagian sempoa sesudah revisi ..............................................67
Gambar 4.12 Sejarah sempoa sebelum revisi ........................................................68
Gambar 4.13 Sejarah sempoa sesudah revisi .........................................................68
Gambar 4.14 Teman kecil sebelum revisi ..............................................................68
Gambar 4.15 Teman kecil sesudah revisi ..............................................................68
Gambar 4.16 Teman besar sebelum revisi .............................................................69
Gambar 4.17 Teman besar sesudah revisi ..............................................................69

xvii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1 Surat Izin Validasi Produk di SD .......................................................86
Lampiran 2 Surat Izin Validasi Produk Kepada Dosen Ahli .................................87
Lampiran 3 Surat Izin Validasi Produk Kepada Ahli Sempoa ..............................88
Lampiran 4 Hasil Validasi Produk Oleh Guru Kelas Ia .........................................89
Lampiran 5 Hasil Validasi Produk Oleh Guru Kelas Ib ........................................91
Lampiran 6 Hasil Validasi Produk Oleh Dosen Ahli Matematika .........................93
Lampiran 7 Hasil Validasi Produk Oleh Ahli Sempoa ..........................................95
Lampiran 8 Hasil Uji Keterbacaan oleh Siswa A ..................................................97
Lampiran 9 Hasil Uji Keterbacaan oleh Siswa B...................................................99
Lampiran 10 Hasil Uji Keterbacaan oleh Siswa C...............................................101
Lampiran 11 Hasil Uji Keterbacaan oleh Siswa D ..............................................103
Lampiran 12 Hasil Uji Keterbacaan oleh Siswa E ...............................................105
Lampiran 13 Hasil Uji Keterbacaan oleh Siswa F ...............................................107
Lampiran 14 Surat Izin Melaksanakan Penelitian ...............................................109
Lampiran 15 Surat Telah Melaksanakan Penelitian ............................................110
Lampiran 16 Foto Kegiatan Sempoa ...................................................................111
Lampiran 17 Modul Sempoa (Dicetak Terpisah)
Curriculum Vitae..................................................................................................114

xviii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB I
PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang
Matematika adalah salah satu disiplin ilmu yang mengungkapkan ideide abstrak yang berisi bilangan-bilangan serta simbol-simbol operasi hitung
yang terdapat aktivitas berhitung dan mampu meningkatkan kemampuan
berpikir dan berpendapat dalam memecahkan masalah kehidupan sehari-hari
(Susanto, 2013). Menurut Shadiq (2004), materi matematika dan penalaran
matematika merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan, yaitu materi
matematika dipahami melalui penalaran dan penalaran dipahami dan dilatih
melalui belajar matematika. Matematika perlu diajarkan sejak dini karena
sangat diperlukan dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, matematika
berperan penting dalam menghadapi kemajuan Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi (IPTEK). Matematika menjadi salah satu ilmu penting dalam
memecahkan masalah diberbagai bidang.
Pentingnya matematika dalam memecahkan masalah diberbagai bidang
membuat matematika dimasukkan ke dalam kurikulum pendidikan termasuk
di Indonesia. Matematika perlu diajarkan mulai dari sekolah dasar sampai
pendidikan tingkat tinggi untuk memberikan bekal kepada siswa mengenai
kemampuan berpikir logis, analitis, dan sistematis (BSNP, 2006).
Pembelajaran dasar matematika yang lemah membuat siswa beranggapan
bahwa matematika sebagai mata pelajaran yang sulit. Akhirnya siswa merasa
bahwa tidak bisa matematika dan bahkan menjadi tidak menyukai

1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

matematika (Soesilowati, 2011). Menurut Mohamad (2012), kecenderungan
pembelajaran saat ini masih berpusat pada guru dengan bercerita atau
berceramah. Siswa kurang terlibat aktif dalam proses pembelajaran.
Akibatnya tingkat pemahaman siswa terhadap materi pelajaran rendah.
Disamping itu, media jarang digunakan dalam pembelajaran sehingga
pembelajaran menjadi kering dan kurang bermakna. Hal tersebut menjadi
salah satu faktor rendahnya prestasi belajar matematika siswa di Indonesia.
Kualitas pendidikan yang tergolong rendah dapat disebabkan beberapa faktor,
diantaranya faktor guru, proses pembelajaran, dan sarana pendukung.
Salah satu materi atau pokok bahasan yang disajikan di kelas I SD
adalah operasi hitung campuran penjumlahan dan pengurangan. Berdasarkan
hasil observasi yang dilakukan peneliti di kelas 1 SD, siswa banyak
mengalami kesulitan dalam hal operasi hitung campuran penjumlahan dan
pengurangan dikarenakan siswa masih kesulitan dalam mendahulukan
bilangan mana yang akan dijumlahkan atau dikurangi terlebih dahulu. Hasil
observasi pembelajaran yang dilakukan peneliti menunjukkan bahwa guru
menyampaikan materi dengan hanya mengacu pada buku tenatik saja. Pada
saat proses pembelajaran siswa tidak disarankan untuk menggunakan alat
bantu hitung dalam menyelesaikan soal – soal operasi hitung campuran
penjumlahan dan pengurangan. Kondisi ini menyebabkan siswa cenderung
pasif dan informasi yang disampaikan kepada siswa bersifat abstrak.
Hal itu diperkuat dari hasil wawancara yang telah dilakukan peneliti
terhadap guru kelas I pada tanggal 4 Oktober 2018. Hasil wawancara

2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

menunjukkan bahwa siswa kelas I tingkat keaktifan di kelas tergolong rendah.
Terutama dalam pembelajaran matematika operasi hitung campuran
penjumlahan dan pengurangan. Materi tersebut dirasa sulit karena langkah
perhitungan yang belum dipahami oleh siswa. Sehingga nilai yang dicapai
siswa belum mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Di sisi lain guru
menyampaikan bahwa siswa akan sangat terbantu dengan adanya alat bantu
hitung dan modul operasi hitung campuran penjumlahan dan pengurangan.
Oleh sebab itu, pengadaan alat bantu hitung dan modul panduan sangat
diperlukan sekolah untuk menunjang kegiatan belajar mengajar.
Beberapa upaya telah dilakukan oleh peneliti-peneliti sebelumnya
untuk mengatasi persoalan di atas. Penelitian yang dilakukan oleh Cahya dan
Mahmudah (2013) mengatakan bahwa penggunaan media sempoa dapat
meningkatkan kemampuan siswa dalam pembelajaran matematika. Penelitian
lain mengatakan bahwa penggunaan media kartu dalam dalam pembelajaran
matematika pada materi operasi hitung dapat meningkatkan kemampuan
operasi hitung pada siswa (Sulaimah, 2013). Peneliti selanjutnya mengatakan
bahwa media permainan ular tangga dapat meningkatkan kemampuan operasi
hitung campuran pada siswa (Pramono, 2015). Ketiga penelitian sebelumnya
menunjukkan bahwa penggunaan media dapat meningkatkan kemampuan
siswa pada materi operasi hitung campuran.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penggunaan media
pembelajaran antara lain keamanan media yang dipakai oleh siswa dan dapat
memberikan dampak yang baik bagi siswa dalam proses belajarnya. Salah

3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

satu media yang sesuai adalah media sempoa. Alex Sobur (2001) mengatakan
bahwa sempoa bersifat konkret dan penggunaannya praktis, dapat disiapkan
oleh guru, harganya murah, mudah didapatkan, dan mampu memberikan
pemahaman akan konsep suatu penjumlahan dan pengurangan.
Mengenai sempoa yang secara umum sudah dipaparkan di atas, tidak
diragukan lagi bahwa sempoa disiapkan secara matang untuk membantu
siswa memahami materi pelajaran matematika terutama dalam materi
penjumlahan dan pengurangan. Akan tetapi menurut hasil wawancara,
hambatan yang cukup besar dalam penggunaan sempoa adalah modul
mengenai cara penggunaan sempoa, karena guru-guru di SD belum
menguasai cara penggunaan media sempoa. Modul sempoa sangat diperlukan
pada saat mengajarkan pada siswa mengenai cara penggunaan sempoa dalam
materi operasi hitung campuran penjumlahan dan pengurangan. Selain itu,
modul sempoa juga dapat digunakan siswa untuk belajar sempoa secara
mandiri.
Berdasarkan latar belakang tersebut perlu dilakukan penelitian untuk
mengembangkan

modul

sempoa

materi

operasi

hitung

campuran

penjumlahan dan pengurangan untuk siswa kelas I SD. Penelitian tersebut
berjudul “Pengembangan Modul Sempoa Materi Operasi Hitung Campuran
Penjumlahan dan Pengurangan untuk Siswa Kelas I SD”. Penelitian
dilaksanakan pada semester ganjil tahun ajaran 2018/2019 yang terfokus pada
matematika materi operasi hitung campuran penjumlahan dan pengurangan.

4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

1.2

Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka peneliti dapat merumuskan
masalah sebagai berikut:
1.2.1 Bagaimana pengembangan modul sempoa materi operasi hitung
campuran penjumlahan dan pengurangan pada siswa kelas I SD?
1.2.2 Bagaimana kualitas modul sempoa materi operasi hitung campuran
penjumlahan dan pengurangan pada siswa kelas I SD?

1.3

Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian dan pengembangan ini adalah sebagai berikut:
1.3.1 Untuk mengetahui pengembagan modul sempoa materi operasi hitung
campuran penjumlahan dan pengurangan pada siswa kelas I SD.
1.3.2 Untuk mengetahui kualitas modul sempoa materi operasi hitung
campuran penjumlahan dan pengurangan pada siswa kelas I SD.

1.4

Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut:
1.4.1 Manfaat Teoritis
Secara teoritis, penelitian ini bermanfaat sebagai sarana untuk
meningkatkan kemampuan pada mata pelajaran matematika materi
operasi hitung campuran penjumlahan dan pengurangan pada siswa
kelas I SD Negeri Dayuharjo, tahun ajaran 2018/2019.

5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

1.4.2 Manfaat Praktis
1.4.2.1 Bagi peneliti
Peneliti mendapat pengalaman baru menggunakan media
sempoa dan mengembangkan modul sempoa dalam materi
operasi hitung campuran penjumlahan dan pengurangan pada
siswa kelas I SD Negeri Dayuharjo.
1.4.2.2 Bagi guru
Menambah pengalaman baru dalam menggunakan sempoa
untuk menyelesaikan soal-soal operasi hitung campuran
penjumlahan dan pengurangan untuk siswa kelas I SD.
1.4.2.3 Bagi siswa
Modul sempoa ini dapat membantu siswa dalam menggunakan
media sempoa untuk menyelesaikan latihan soal operasi
hitung campuran penjumlahan dan pengurangan. Siswa dapat
belajar sempoa secara mandiri dengan menggunakan modul
sempoa materi operasi hitung campuran penjumlahan dan
pengurangan.
1.4.2.4 Bagi sekolah
Menambah referensi penelitian pengembangan modul sempoa
materi

operasi

hitung

campuran

penjumlahan

dan

pengurangan pada siswa kelas I SD Negeri Dayuharjo, tahun
ajaran 2018/2019.

6

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

1.5

Spesifikasi Produk

Gambar 1.1 Desain Modul Sempoa
Produk yang dikembangkan dalam penelitian ini adalah modul sempoa
materi operasi hitung campuran penjumlahan dan pengurangan untuk siswa
kelas I SD. Modul sempoa ini diharapkan mampu membantu siswa dalam
meningkatkan kemampuan dan pemahaman siswa dalam materi operasi
hitung campuran penjumlahan dan pengurangan. Selain itu, siswa dapat
belajar secara mandiri menggunakan media sempoa dengan panduan modul
ini.
Modul sempoa ini berukuran 21 cm x 29,7 cm atau berukuran A4
dengan orientasi landscape. Modul ini dicetak berwarna dengan sampul
depan dan belakang menggunakan kertas ivory 230 gram dan bagian isi
modul menggunakan kertas HVS 80 gsm. Jenis huruf Depopi-w9 dengan
ukuran font 36 pt untuk cover modul, jenis huruf Calibri dengan ukuran font
18 pt untuk kata pengantar, daftar isi, dan sejarah sempoa, jenis huruf Arial
dengan ukuran 12 pt untuk isi modul, dan jenis huruf Candara dengan ukuran
font 18 untuk sampul belakang modul. Modul ini terdapat sejarah sempoa,
gambar sempoa dan bagian-bagiannya, pengenalan menggunakan sempoa 1-

7

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

99, pengenalan teman kecil dan teman besar, dan latihan-latihan soal operasi
hitung campuran penjumlahan dan pengurangan 1-99.

1.6

Definisi Operasional
1.6.1 Modul adalah bahan ajar dalam bentuk cetak yang digunakan oleh
siswa sebagai alat untuk belajar secara mandiri dan digunakan seorang
pengajar untuk mengajarkan prosedur penggunaan sempoa kepada
siswa secara runtut.
1.6.2 Sempoa adalah alat hitung sederhana yang terbuat dari kayu/plastik
yang terdapat sederetan tiang berisi manik-manik.
1.6.3 Matematika adalah ilmu pasti yang mempelajari tentang operasi hitung.
1.6.4 Operasi hitung campuran penjumlahan dan pengurangan adalah operasi
hitung yang terdapat penjumlahan dan pengurangan yang dikerjakan
terlebih dahulu yaitu bilangan yang terletak di sebelah kiri.
1.6.5 Siswa SD adalah siswa kelas I semester ganjil SD Negeri Dayuharjo
tahun ajaran 2018/2019 dengan jumlah 6 siswa yang terdiri dari 5
perempuan dan 1 laki-laki.

8

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB II
LANDASAN TEORI

2.2 Kajian Pustaka
2.2.1 Hakikat Matematika
Menurut Tinggih (dalam Suherman, 2003) mengemukakan bahwa
matematika berarti ilmu pengetahuan yang diperoleh dengan bernalar.
Sedangkan menurut Russefendi (dalam Suwangsih, 2006) berpendapat
bahwa matematika lebih menekankan kegiatan dalam dunia rasio
(penalaran), bukan menekankan dari hasil eksperiman atau hasil
observasi. Matematika terbentuk karena pikiran-pikiran manusia, yang
berhubungan dengan ide, proses, dan penalaran. Matematika merupakan
pola berfikir, pola mengorganisasikan pembuktian logik, pengetahuan
struktur yang terorganisasi memuat sifat-sifat, teori-teori, dibuat secara
deduktif berdasarkan unsur yang tidak didefinisikan, aksioma, sifat atau
teori yang telah dibuktikan kebenarannya, menurut Johnson dan Rising
(dalam Subarinah, 2006).
Dari pendapat beberapa ahli di atas, disimpulkan bahwa
matematika adalah ilmu pengetahuan yang diperoleh dengan kegiatan
bernalar yang tidak menekankan dari hasil eksperimen atau hasil
observasi, terbentuk karena pikiran manusia yang berhubungan dengan
ide, proses, dan penalaran.

9

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

2.2.2 Tujuan Pembelajaran Matematika
Tujuan pembelajaran matematika di SD menurut Soedjadi (1998)
yaitu sebagai berikut :
a. Menumbuhkan

dan

mengembangkan

keterampilan

berhitung (menggunakan bilangan) sebagai alat dalam kehidupan
sehari-hari.
b. Meningkatkan

kemampuan

belajar

siswa

melalui

kegiatan

matematika.
c. Mengembangkan pengetahuan dasar matematika sebagai bekal
belajar lebih lanjut.
d. Membentuk sikap logis, kritis, cermat, kreatif dan disiplin.
Menurut Depdiknas (dalam Susanto, 2013), tujuan pembelajaran
matematika di SD adalah sebagai berikut :
a.

Memahami konsep matematika, menjelaskan keterkaitan antar
konsep, dan mengaplikasikan konsep atau algoritme.

b.

Menggunakan penalaran pada pola dan sifat, melakukan manipulasi
matematika dalam generalisasi, menyusun bukti, atau menjelaskan
gagasan dan pernyataan matematika.

c.

Memecahkan masalah yang meliputi kemampuan memahami
masalah, merancang model matematika, menyelesaikan model, dan
menafsirkan solusi yang diperoleh.

d.

Mengkomunikasikan gagasan dengan simbol, tabel, diagram, atau
media lain untuk menjelaskan keadaan atau masalah.

10

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

e.

Memiliki sikap menghargai penggunaan matematika dalam
kehidupan sehari-hari.
Tujuan pembelajaran matematika menurut Kurikulum 2013

(Kemendikbud, 2013), yaitu menekankan pada dimensi pedagogik
modern dalam pembelajaran, yaitu menggunakan pendekatan scientific
(ilmiah). Dalam pembelajaran matematika kegiatan yang dilakukan agar
pembelajaran bermakna yaitu mengamati, menanya, mencoba, menalar,
menyaji, dan mencipta. Pembelajaran bermakna ketika siswa dapat
berpasrtisipasi dan terlibat langsung dalam pembelajaran. Siswa dapat
menerapkan apa yang sudah siswa dapatkan selama pembelajaran dalam
kehidupan sehari – hari.
Dari pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa tujuan
pembelajaran matematika adalah menumbuhkan dan mengembangkan
kemampuan berhitung dalam kehidupan sehari-hari. Kemudian, dapat
membentuk sikap logis, kritis, cermat, kreatif dan disiplin pada siswa.
Selain itu, siswa dapat memecahkan masalah yang meliputi memahami
masalah, merancang penyelesaian masalah, dan menemukan solusi.

2.2.3 Fungsi Matematika
Menurut Karso (2007), fungsi matematika ada 3, yaitu:
a. Matematika sebagai alat
Siswa diberi pengalaman menggunakan matematika sebagai alat
untuk memahami atau menyampaikan suatu informasi misalnya

11

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

melalui persamaan-persamaan atau tabel-tabel dalam model-model
matematika yang merupakan penyederhanaan soal-soal cerita atau
soal-soal uraian matematika lainnya. Bila seorang siswa dapat
melakukan perhitungan, tetapi tidak dapat menyatakan tepat atau
tidaknya operasi yang digunakan atau tidak tahu alasannya, maka
tentunya ada yang salah dalam pengerjaannya atau ada sesuatu yang
belum dipahami.
b. Matematika sebagai pembentukan pola pikir.
Dalam pembelajaran matematika, para siswa dibiasakan untuk
memperoleh pemahaman melalui pengalaman tentang sifat-sifat
yang dimiliki dan yang tidak dimiliki dari sekumpulan objek
(abstraksi). Dengan pengamatan terhadap contoh-contoh dan bukan
contoh diharapkan siswa mampu menangkap pengertian suatu
konsep. Selanjutnya dengan abstrak ini, siswa dilatih untuk membuat
perkiraan

terkaan,

atau

kecenderungan

berdasarkan

kepada

pengalaman atau pengetahuan yang dikembangkan melalui contohcontoh khusus (generalisasi).
c. Matematika sebagai ilmu pengetahuan
Guru harus mampu menunjukkan bahwa matematika selalu mencari
kebenaran, dan bersedia meralat kebenaran yang telah diterima, bila
diketemukan

kesempatan

untuk

mencoba

mengembangkan

penemuan – penemuan sepanjang mengikuti pola pikir yang sah.

12

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Menurut

Wahyudi

(2008),

fungsi

matematika

yaitu

mengembangkan kemampuan bernalar melalui kegiatan penyelidikan,
eksplorasi, dan eksperimen sebagai alat pemecahan masalah melalui pola
pikir dan model matematika, serta sebagai alat komunikasi melalui
simbol, tabel, grafik, dan diagram dalam menjelaskan gagasan.
Sedangkan menurut Uno & Umar (2009), menyatakan bahwa fungsi
matematika yaitu menyediakan suatu daya, alat komunikasi yang singkat
dan tidak ambigu, serta sebagai alat untuk mendeskripsikan suatu hasil
atau permasalahan dalam kehidupan sehari-hari.
Berdasarkan pendapat beberapa ahli di atas, dapat disimpulkan
bahwa fungsi matematika yaitu sebagai alat komunikasi, alat pemecahan
masalah, pembentukan pola pikir, dan mengembangkan kemampuan
mendeskripsikan. Selain itu, fungsi matematika juga sebagai alat untuk
mendeskripsikan suatu hasil atau permasalahan dalam kehidupan sehari
– hari.

2.2.4 Operasi Hitung Campuran Pengurangan dan Penjumlahan di Kelas
1 SD
Operasi hitung campura adalah operasi atau pengerjaan hitungan
yang melibatkan lebih dari dua bilangan dan lebih dari satu operasi.
Penyelesaian hitung campuran merujuk pada perjanjian tertentu, yaitu
penjumlahan dan pengurangan setingkat. Ini berarti manapun yang
dituliskan terlebih dahulu, operasi itu dikerjakan terlebih dahulu

13

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

(Heruman, 2007). Menurut Hidayat (2004), operasi hitung campuran
pengurangan dan penjumlahan di kelas 1 SD yaitu jika dalam sutau
operasi hitung terdapat hanya penjumlahan dan pengurangan, operasi
yang ditulis sebelah kiri dikerjakan terlebih dahulu.
Contoh :
a. 6 + 5 – 3 = ....
11 – 3 = 8
b. 6 – 5 + 3 = ....
1

+3=4

Berdasarkan pendapat beberapa ahli di atas, operasi hitung
campuran pengurangan dan penjumlahan adalah operasi yang dikerjakan
terlebih dahulu yaitu yang berada di sebelah paling kiri. Operasi hitung
campuran penjumlahan dan pengurangan merupakan operasi hitung
setingkat yaitu manapun yang dituliskan terlebih dahulu, operasi itu
dikerjakan terlebih dahulu.

2.2.5 Sempoa
2.2.5.1 Hakikat dan Sejarah Sempoa
Menurut Budiningsih dan M. Syamsul (2007), sempoa
adalah alat hitung sederhana yang terbuat dari kayu atau plastik.
Sempoa dapat digunakan untuk menghitung : penjumlahan,
pengurangan, perkalian, dan pembagian dengan cara menggeser
atau memindahkan manik-manik pada sebuah tiang. Pada saat ini,

14

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

sempoa berbentuk cukup kecil dengan bingkai berbentuk
segiempat panjang dan dapat digunakan dengan mudah untuk
menggeser manik - manik dengan menggunakan jari tangan. Pada
sempoa terdapat beberapa deret tiang dimana manik-manik
bergeser ke atas dan ke bawah. Setiap tiang manik-manik
mewakili bilangan yaitu dari bilangan satuan, puluhan, ratusan
dan seterusnya.
Menurut Harmoni (2009), sempoa atau abacus yang berasal
dari kata yunani kuno “abax” yang berarti “debu”. Dari cerita
sempoa atau abacus ini pertama kali dimilki oleh suku babilonia
dalam bentuk sebilah papan yang ditaburi pasir. Diatas papan
menorehkan berbagai bentuk huruf ataupun simbol. Maka dari
itu, sempoa tersebut dulu disebut dengan abacus yang artinya
“manghapus debu”. Saat ini abacus tersebut telah berubah
menjadi alat hitung yang mana permukaan yang tadinya adalah
pasir sekarang telah berganti menjadi papan berbentuk persegi
panjang yang dibingkai dan didalamnya terdapat tinag – tiang
yang berisikan manik-manik dimana manik-manik tersebut telah
dipisah. Di bagian tiang atas terdapat 1 dan ada yang 2 manik lalu
diberi sekat pada bawahnya dan dibawah sekat tersebut terdapat
4 manik-manik dan ada yang 5 manik. Dimana setiap manik
terdapat nilai yang berbeda-beda.

15

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Pada mulanya sempoa menggunakan sistem “dua lima”
yaitu model sempoa dengan dua manik sempoa yang berada di
tiang atas dan lima manik sempoa yang berada di tiang bawah
(sempoa Cina). Kemudian pada tahun 1976 dikembangkan oleh
Chen Shi Chung seorang pemikir sekaligus pakar dari Taiwan,
sistem sempoa “satu empat” yaitu model sempoa dengan satu
manik sempoa yang berada di tiang atas dan empat manik sempoa
yang berada di tiang bawah (sempoa Jepang). Abacus atau
sempoa, sekarang ini semakin berkembang di zaman romawi
karena papan-papannya dibuat berlekak-lekuk cekung untuk
mempermudah saat manik-manik tersebut digerakkan saat proses
menghitung. Orang China menyebut abacus dengan “hsuan-pan”
/ “nampan penghitung”. Abacus yang memilki 2 manik dibagian
atas dan 5 manik di bagian bawah merupakan abacus dari Cina.
Sedangkan abacus yang memiliki 1 manik di atas dan 4 manik di
bawah adalah sempoa dari Jepang. Abacus ala Jepang ini yang
belakangan populer kembali, termasuk di Indonesia. Berikut
adalah gambar serta sebutan abacus dari beberapa negara :

Sempoa “dua lima” Cina
Sempoa “satu empat” Jepang
Gambar 2.1 Sempoa Cina dan Sempoa Jepang

16

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

2.2.5.2 Bentuk dan Bagian-bagian Sempoa

Gambar 2.2 Sempoa dan Bagian-bagian Sempoa
Sempoa berbentuk persegi panjang dengan beberapa bagian
yaitu :
a. Manik atas
b. Manik bawah
c. Tiang sempoa (satuan, puluhan, ratusan, dll)
d. Bingkai sempoa
e. Titik tengah atau titik penentu nilai satuan
f. Biji manik
g. Tiang batas manik atas dan manik bawah
2.2.5.3 Manfaat Sempoa
Menurut Budiningsih dan M. Syamsul (2007) manfaat
belajar sempoa yaitu menyeimbangkan fungsi otak kanan dan
otak kiri, meningkatkan kreativitas, meningkatkan konsentrasi,
menambahkan kepercayaan diri, dan mengembangkan diri secara
optimal. Menurut Nurmalasari (2013) dalam penelitian mengenai
media sempoa, manfaat sempoa yaitu (1) mengoptimalkan fungsi

17

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

otak, karena disaat anak sedang bermain sempoa akan konsentrasi
dalam berhitung, secara tidak langsung otak kiri akan bekerja, (3)
anak akan menggunakan imajinasi dan logikanya untuk
menghitung hasil operasi matematika lewat pikiran yang nantinya
akan ditunjukkan dalam bentuk manik-manik sehingga otak
kanan anak juga akan bekerja, (3) melatih daya imajinasi dan
kreatifitas, logika, sistematika berfikir, dan daya konsentrasi, (4)
meningkatkan kecepatan, ketepatan, dan ketelitian dalam
berpikir, manik-manik pada sempoa akan mempermudah dan
mempercepat anak dalam mendapatkan hasil operasi hitung, (5)
menjadi lebih sensitif terhadap pengaruh dari membayangkan
sempoa dalam otak kita, jika seorang anak sudah terbiasa dalam
membayangkan hitungan matematika lewat pikirannya maka
proses berpikir anak tersebut akan mudah dalam membayangkan
sesuatu yang bersifat abstrak.
Berdasarkan pendapat ahli di atas, dapat disimpulkan
bahwa manfaat sempoa yaitu menyeimbangkan fungsi otak kanan
dan otak kiri, meningkatkan kreativitas, meningkatkan kecepatan
dan

ketepatan,

meningkatkan

konsentrasi,

menambahkan

kepercayaan diri, melatih daya imajinasi, dan mengembangkan
diri secara optimal.

18

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

2.2.5.4 Kelebihan Sempoa
Kelebihan sempoa menurut Priyani (2006) yaitu sempoa
dapat diajarkan sedini mungkin pada anak yaitu ketika anak sudah
menganl angka. Sedangkan menurut Sobur (2001), kelebihan
sempoa yaitu

bersifat konkret dan penggunaannya praktis,

mempunyai variasi dan teknik, dapat disiapkan oleh guru sendiri,
dapat mengatasi batasan ruang dan waktu, harganya murah dan
mudah didapatkan, dan mampu memberikan pemahaman akan
konsep suatu penjumlahan dan pengurangan.
Berdasarkan pendapat ahli mengenai kelebihan sempoa,
dapat disimpulkan kelebihan sempoa yaitu mengembangkan
imajinasi

dan

kreativitas

anak,

bersifat

konkret

dan

penggunaannya praktis, mempunyai variasi dan teknik, dapat
disiapkan oleh guru sendiri, dapat mengatasi batasan ruang dan
waktu, harganya murah dan mudah didapatkan, dan mampu
memberikan pemahaman akan konsep suatu penjumlahan dan
pengurangan.
2.2.5.5 Kekurangan Sempoa
Menurut Priyani (2006), sempoa juga memiliki kelemahan
yaitu sempoa hanya unggul dalam perhitungan dasar, namun sulit
dalam operasi yang rumit seperti logaritma dan matematika yang
rumit lainnya. Sedangkan menurut Alex Sobur (2001),
kekurangan sempoa yaitu memerlukan kecakapan khusus dalam

19

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

mengajarkan sesuai dengan konsep yang ada, menuntut cara kerja
yang teratur karena urutan mudah kacau, memerlukan penataan
dan kejelian yang cukup dalam penggunaan.
Berdasarkan pendapat ahli di atas, dapat disimpulkan
kekurangan sempoa yaitu sempoa hanya unggul dalam
perhitungan dasar, namun sulit dalam operasi yang rumit seperti
logaritma dan matematika yang rumit lainnya, dan memerlukan
penataan dan kejelian yang cukup dalam penggunaan.

2.2.6 Pengembangan Materi Modul Sempoa
2.2.6.1 Pengertian Modul
Modul merupakan bahan ajar yang disusun secara
sistematis dengan bahasa yang mudah dipahami oleh siswa,
sesuai usia dan tingkat pengetahuan mereka agar mereka dapat
belajar secara mandiri dengan bimbingan minimal dari pendidik
(Prastowo, 2012). Menurut Sukiman (2011) menyatakan bahwa
modul adalah bagian kesatuan belajar yang terencana yang
dirancang untuk membantu siswa secara individual dalam
mencapai tujuan belajarnya. Siswa yang memiliki kecepatan
tinggi dalam belajar akan lebih cepat menguasai materi.
Sementara itu, siswa yang memiliki kecepatan