RENCANA TERPADU PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH
RENCANA TERPADU PROGRAM INVESTASI
INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH
BAB II - PROFIL KABUPATEN
PELALAWAN
2.1.
Wilayah Administrasi
Wilayah Kabupaten Pelalawan terletak relatif di bagian timur Provinsi Riau
seperti ditunjukkan pada Gambar 1.2.1 yaitu peta orientasi wilayah Kabupaten
Pelalawan.
Berdasarkan Peta Rupa Bumi Bakosurtanal skala 1 : 50.000, wilayah
Kabupaten Pelalawan secara geografis terletak pada 000 48’ 32” LU – 000 24’
14” LS dan 1010 30’ 40” – 1030 23’22” BT. Dengan batas-batas wilayah adalah:
-
sebelah utara : Kabupaten Siak dan perairan Kabupaten Kepulauan
Meranti Provinsi Riau;
-
sebelah timur : perairan Kabupaten Karimun Provinsi Kepulauan Riau;
-
sebelah selatan : Kabupaten Indragiri Hilir, Kabupaten Indragiri Hulu,
dan Kabupaten Kuantan Singingi Provinsi Riau;
-
sebelah barat : Kabupaten Kampar dan Kota Pekanbaru Provinsi Riau.
Selaras dengan penetapan dalam UU Nomor 26 Tahun 2007 tentang
Penataan Ruang dan PP Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang
Wilayah Nasional, bahwa ruang adalah wadah yang meliputi ruang darat, ruang
laut, ruang udara, termasuk ruang di dalam bumi sebagai satu kesatuan wilayah,
tempat manusia dan makhluk lain hidup, melakukan kegiatan, dan memelihara
kelangsungan hidupnya; maka ruang wilayah Kabupaten Pelawan dalam konteks
RTRW (Rencana Tata Ruang Wilayah) Kabupaten Pelalawan akan meliputi
wilayah dengan ruang daratan, laut, udara, dan dalam bumi.
II - 1
RPIJM Bidang Cipta Karya Kabupaten Pelalawan
RENCANA TERPADU PROGRAM INVESTASI
INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH
Wilayah laut Kabupaten Pelalawan adalah ruang wilayah laut kewenangan
(WLK) Kabupaten Pelalawan sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan, yaitu wilayah laut yang berbatasan dengan perairan laut Kabupaten
Kepulauan Meranti Provinsi Riau, serta Kabupaten Karimun Provinsi Kepulauan
Riau, dengan luas kurang lebih 666,3064 km² atau 66.630,64 Ha.
Wilayah udara Kabupaten Pelalawan adalah ruang udara yang yang terletak
di atas wilayah daratan dan wilayah laut tersebut, sesuai dengan ketentuan
peraturan perundangundangan.
Wilayah dalam bumi Kabupaten Pelalawan adalah ruang dalam bumi yang
terletak di bawah wilayah daratan dan wilayah laut tersebut, sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan.
II - 2
RPIJM Bidang Cipta Karya Kabupaten Pelalawan
RENCANA TERPADU PROGRAM INVESTASI
INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH
Gambar 2. 1 Peta Administrasi Kabupaten Pelalawan
II - 3
RPIJM Bidang Cipta Karya Kabupaten Pelalawan
RENCANA TERPADU PROGRAM INVESTASI
INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH
Wilayah Kabupaten Pelawan secara administrasi pemerintahan terbagi atas
12 (dua belas) kecamatan, yang dibagi lagi menjadi 104 desa dan 14 kelurahan
atau total desa dan kelurahan adalah 118 desa/kelurahan. Pada Tabel I.2.1
dikemukakan nama-nama kecamatan, ibukota kecamatan, serta jumlah desa dan
kelurahan pada masing-masing kecamatan tersebut.
Penggambaran wilayah Kabupaten Pelalawan dengan pembagian wilayah
administrasi pemerintahan tingkat kecamatan tersebut ditunjukkan pada Tabel
2.1
Tabel 2.1
TABEL I.2.1
PEMBAGIAN WILAYAH ADMINISTRASI
KABUPATEN PELALAWAN, TAHUN 2011
Kecamatan
No.
Ibukota
Luas
Luas
Wilayah (Ha) Wilayah (Ha)
1)
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
Bandar Sei Kijang
Pangkalan Kerinci
Langgam
Pelalawan
Pangkalan Kuras
Bunut
Bandar Petalangan
Pangkalan Lesung
Ukui
Kerumutan
Teluk Meranti
Kuala Kampar
Kab. Pelalawan
Sikijang
Pangkalan Kerinci
Langgam
Pelalawan
Sorek
Pangkalan Bunut
Lubuk Keranji
Pangkalan Lesung
Ukui
Kerumutan
Teluk Meranti
Teluk Dalam
Pangkalan Kerinci
32.080
19.250
145.000
149.600
118.500
41.470
37.330
50.620
130.200
96.380
424.600
80.640
2)
Desa/Kelurahan
Kelurah
Desa
Jumlah
an
30.686,95
19.531,82
145.306,50
148.265,27
120.008,37
42.300,11
37.230,54
50.928,95
134.519,09
95.684,13
421.281,53
69.836,17
4
4
7
8
16
9
10
9
11
9
8
9
1
3
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
5
7
8
9
17
10
11
10
12
10
9
10
1.325.670 1.315.579,44
104
14
118
Sumber: Bappeda Kabupaten Pelalawan, 2011.
Catatan:
1) Luas wilayah b erdasarkan: naskah teknis RTRWK Pelalawan 2009 dan Pelalawan Dalam Angka 2009.
2) Luas wilayah b erdasarkan penghitungan luas secara digitasi, tahun 2011.
2.2.
Potensi Wilayah Kabupaten Kepulauan Pelalawan
Rona fisik dasar wilayah Kabupaten Pelalawan sangat diwarnai oleh
keberadaan Sungai Kampar yang mengalir dari arah barat ke timur yang
melintasi bagian tengah wilayah ini.
Dikemukakan tentang ketinggian yang diidentifikasikan dengan garis
kontur selang 25 meter, dari yang terendah 25 m dpl (di atas permukaan laut)
II - 4
RPIJM Bidang Cipta Karya Kabupaten Pelalawan
RENCANA TERPADU PROGRAM INVESTASI
INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH
hingga yang tertinggi 175 m dpl. Identifikasi kelompok ketinggian menurut
selang ketinggian yang penting dapat dikemukakan sebagai berikut ini.
- Ketinggian lebih kecil dari 25 m: Ketinggian lebih kecil dari 25 m
merupakan yang paling dominan dalam wilayah Kabupaten Pelalawan, yaitu
terdapat di sepanjang tepian Sungai Kampar dan anak-anaknya, sehingga
terdapat di semua kecamatan.
- Ketinggian 25 m – 100 m: Ketinggian antara 25 m – 100 m terletak di
bagian tengah (Pangkalan Bunut, Bandar Petalangan), bagian barat laut
wilayah (Bandar Seikijang, serta sedikit di Pelalawan dan Pangkalan Kerinci),
dan di bagian selatan – barat daya (Ukui, Pangkalan Kuras dan Langgam).
- Ketinggian 100 m – 200 m: Ketinggian antara 100 m – 200 m terletak di
bagian barat daya wilayah Kabupaten Pelalawan menyambung ketinggian 25
m – 100 meter di atas, yang mengarah ke perbatasan dengan Kabupaten
Kuantan Singingi, yang merupakan hulu dari anak-anak sungai seperti Sungai
(Batang) Tesso dan Sungai (Batang) Nilo yang bermuara ke Sungai Kampar,
yaitu di kecamatan: Pangkalan Kuras, Langgam, dan Ukui.
Dalam wilayah Kabupaten Pelalawan selain sungai utama yaitu Sungai
Kampar, terdapat juga anak-anak sungainya yaitu antara lain: S. Kampar Kiri,
S. Segati, S. Nilo, S. Kerumutan (yang mengalir dari arah selatan Sungai
Kampar), serta S. Pelalawan, S. Selampaya, dan Sungai Serkap (yang
mengalir dari arah utara Sungai Kampar). Sejalan dengan pola umum
topografi tersebut keberadaan Sungai Kampar dan anak-anak sungainya,
dapat diindikasikan adanya fisiografi wilayah atau bentuk lahan (landform)
yang terdiri atas:
- dataran aluvial, yang terdapat di tepi sungai-sungai tersebut dengan
kemiringan 0 -2 %; semakin ke hilir semakin dipengaruhi oleh pasang-surut
dan ada yang berbentuk rawa lebak;
II - 5
RPIJM Bidang Cipta Karya Kabupaten Pelalawan
RENCANA TERPADU PROGRAM INVESTASI
INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH
- dataran gambut, yang menonjol di Kecamatan Teluk Meranti, dan juga
terdapat di Kecamatan Pelalawan dan Kecamatan Kuala Kampar, dengan
kedalaman gambut yang bervariasi;
- dataran peralihan, yaitu peralihan antara dataran aluvial dan dataran
gambut dengan wilayah perbukitan; dataran peralihan relatif menonjol dan
dominan di Kabupaten Pelalawan, dengan bentuk lahan bervariasi dari datar
hingga
bergelombang
(undulating),
terdapat
terutama
di
kecamatan:
Pangkalan Bunut, Bandar Petalangan, Pangkalan Kuras, Langgam, Ukui,
Pangkalan Lesung, dan Bandar Seikijang.
perbukitan, dengan ketinggian lebih tinggi dari dataran peralihan, yang
terdiri atas kompleks perbukitan, dan berada di perbatasan dengan
Kabupaten Kuantan Singingi, yang terletak di kecamatan: Langgam,
Pangkalan Kuras, dan Ukui.
Selaras dengan ketinggian
dan fisiografi wilayah
tersebut dapat
diidentifikasikan juga morfologi wilayah seperti pada Gambar 1.2.7 dan
kelerengan wilayah seperti pada Gambar 1.2.8. Pada Gambar 1.2.7
dikemukakan klasifikasi morfologi wilayah terdiri atas:
- datar: morfologi wilayah yang dominan datar terletak pada ketinggian
antara 0 – 50 meter dpl, yang terdapat di semua wilayah kecamatan;
- landai: morfologi wilayah yang dominan landai terletak pada ketinggian
antara 50 –100 meter dpl, yang terdapat di kecamatan-kecamatan: Bunut,
Bandar Petalangan, Pangkalan Lesung, Ukui, Pangkalan Kuras, Langgam,
dan Bandar Seikijang;
- berombak: morfologi wilayah yang dominan berombak terletak pada
ketinggian di atas 100 meter dpl, yang terdapat di kecamatan-kecamatan:
Ukui, Pangkalan Kuras, dan Langgam.
Selanjutnya pada Gambar 1.2.8 dikemukakan klasifikasi kelerengan
wilayah terdiri atas: - kelerengan 0 – 2 %, bagian wilayah dengan kelerengan
0 – 2 % dominan terletak
II - 6
RPIJM Bidang Cipta Karya Kabupaten Pelalawan
RENCANA TERPADU PROGRAM INVESTASI
INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH
pada ketinggian antara 0 – 50 meter dpl, yang terdapat di semua wilayah
kecamatan; - kelerengan 2 – 5 %, bagian wilayah dengan kelerengan 2 – 5
% dominan terletak pada ketinggian antara 50 – 100 meter dpl, yang terdapat
di kecamatan-kecamatan: Bunut, Bandar Petalangan, Pangkalan Lesung,
Ukui, Pangkalan Kuras, Langgam, dan Bandar Seikijang;
- kelerengan 5 – 15 %, di atas 100 meter dpl, yang terdapat di
kecamatankecamatan: Ukui, Pangkalan Kuras, dan Langgam.
2.2.1. Sektor Agropolitan
Pulau Mendol Kecamatan Kuala Kampar dengan luas lk 30.000 ha
memiliki hamparan (dari pantai ke pedalaman) dataran pasang surut lumpur
di daerah sekitar pantai, dataran fluvio-marin (daerah transisi), dan dataran
gambut (kubah/dome) di bagian tengah pulau.
Lahan sawah (eksisting) hasil seluas lk 5000 ha, umumnya berada pada
dataran fluvio-marin dan sebagian kecil pada dataran pasang surut lumpur.
Hamparan sawah umumnya tanpa galengan. Tipe luapan pasang pada lahan
sawah ini termasuk tipe C (lahan tidak pernah terluapi air pasang dan air
tanah 50 cm), Tipe luapan A = Lahan selalu terluapi air pasang, Tipe
luapan B = lahan hanya terluapi oleh pasang besar.
Sifat-sifat tanah lahan sawah (tanah mineral) adalah : dalam (>100 cm),
lapisan olah 30-40 cm, tekstur halus (liat sampai liat berdebu), pH 6,0 (agak
masam), sebagian tanah mengandung pirit pada kedalaman = 60 cm (pirit bila
teroksidasi akan menurunkan pH tanah sampai
INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH
BAB II - PROFIL KABUPATEN
PELALAWAN
2.1.
Wilayah Administrasi
Wilayah Kabupaten Pelalawan terletak relatif di bagian timur Provinsi Riau
seperti ditunjukkan pada Gambar 1.2.1 yaitu peta orientasi wilayah Kabupaten
Pelalawan.
Berdasarkan Peta Rupa Bumi Bakosurtanal skala 1 : 50.000, wilayah
Kabupaten Pelalawan secara geografis terletak pada 000 48’ 32” LU – 000 24’
14” LS dan 1010 30’ 40” – 1030 23’22” BT. Dengan batas-batas wilayah adalah:
-
sebelah utara : Kabupaten Siak dan perairan Kabupaten Kepulauan
Meranti Provinsi Riau;
-
sebelah timur : perairan Kabupaten Karimun Provinsi Kepulauan Riau;
-
sebelah selatan : Kabupaten Indragiri Hilir, Kabupaten Indragiri Hulu,
dan Kabupaten Kuantan Singingi Provinsi Riau;
-
sebelah barat : Kabupaten Kampar dan Kota Pekanbaru Provinsi Riau.
Selaras dengan penetapan dalam UU Nomor 26 Tahun 2007 tentang
Penataan Ruang dan PP Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang
Wilayah Nasional, bahwa ruang adalah wadah yang meliputi ruang darat, ruang
laut, ruang udara, termasuk ruang di dalam bumi sebagai satu kesatuan wilayah,
tempat manusia dan makhluk lain hidup, melakukan kegiatan, dan memelihara
kelangsungan hidupnya; maka ruang wilayah Kabupaten Pelawan dalam konteks
RTRW (Rencana Tata Ruang Wilayah) Kabupaten Pelalawan akan meliputi
wilayah dengan ruang daratan, laut, udara, dan dalam bumi.
II - 1
RPIJM Bidang Cipta Karya Kabupaten Pelalawan
RENCANA TERPADU PROGRAM INVESTASI
INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH
Wilayah laut Kabupaten Pelalawan adalah ruang wilayah laut kewenangan
(WLK) Kabupaten Pelalawan sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan, yaitu wilayah laut yang berbatasan dengan perairan laut Kabupaten
Kepulauan Meranti Provinsi Riau, serta Kabupaten Karimun Provinsi Kepulauan
Riau, dengan luas kurang lebih 666,3064 km² atau 66.630,64 Ha.
Wilayah udara Kabupaten Pelalawan adalah ruang udara yang yang terletak
di atas wilayah daratan dan wilayah laut tersebut, sesuai dengan ketentuan
peraturan perundangundangan.
Wilayah dalam bumi Kabupaten Pelalawan adalah ruang dalam bumi yang
terletak di bawah wilayah daratan dan wilayah laut tersebut, sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan.
II - 2
RPIJM Bidang Cipta Karya Kabupaten Pelalawan
RENCANA TERPADU PROGRAM INVESTASI
INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH
Gambar 2. 1 Peta Administrasi Kabupaten Pelalawan
II - 3
RPIJM Bidang Cipta Karya Kabupaten Pelalawan
RENCANA TERPADU PROGRAM INVESTASI
INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH
Wilayah Kabupaten Pelawan secara administrasi pemerintahan terbagi atas
12 (dua belas) kecamatan, yang dibagi lagi menjadi 104 desa dan 14 kelurahan
atau total desa dan kelurahan adalah 118 desa/kelurahan. Pada Tabel I.2.1
dikemukakan nama-nama kecamatan, ibukota kecamatan, serta jumlah desa dan
kelurahan pada masing-masing kecamatan tersebut.
Penggambaran wilayah Kabupaten Pelalawan dengan pembagian wilayah
administrasi pemerintahan tingkat kecamatan tersebut ditunjukkan pada Tabel
2.1
Tabel 2.1
TABEL I.2.1
PEMBAGIAN WILAYAH ADMINISTRASI
KABUPATEN PELALAWAN, TAHUN 2011
Kecamatan
No.
Ibukota
Luas
Luas
Wilayah (Ha) Wilayah (Ha)
1)
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
Bandar Sei Kijang
Pangkalan Kerinci
Langgam
Pelalawan
Pangkalan Kuras
Bunut
Bandar Petalangan
Pangkalan Lesung
Ukui
Kerumutan
Teluk Meranti
Kuala Kampar
Kab. Pelalawan
Sikijang
Pangkalan Kerinci
Langgam
Pelalawan
Sorek
Pangkalan Bunut
Lubuk Keranji
Pangkalan Lesung
Ukui
Kerumutan
Teluk Meranti
Teluk Dalam
Pangkalan Kerinci
32.080
19.250
145.000
149.600
118.500
41.470
37.330
50.620
130.200
96.380
424.600
80.640
2)
Desa/Kelurahan
Kelurah
Desa
Jumlah
an
30.686,95
19.531,82
145.306,50
148.265,27
120.008,37
42.300,11
37.230,54
50.928,95
134.519,09
95.684,13
421.281,53
69.836,17
4
4
7
8
16
9
10
9
11
9
8
9
1
3
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
5
7
8
9
17
10
11
10
12
10
9
10
1.325.670 1.315.579,44
104
14
118
Sumber: Bappeda Kabupaten Pelalawan, 2011.
Catatan:
1) Luas wilayah b erdasarkan: naskah teknis RTRWK Pelalawan 2009 dan Pelalawan Dalam Angka 2009.
2) Luas wilayah b erdasarkan penghitungan luas secara digitasi, tahun 2011.
2.2.
Potensi Wilayah Kabupaten Kepulauan Pelalawan
Rona fisik dasar wilayah Kabupaten Pelalawan sangat diwarnai oleh
keberadaan Sungai Kampar yang mengalir dari arah barat ke timur yang
melintasi bagian tengah wilayah ini.
Dikemukakan tentang ketinggian yang diidentifikasikan dengan garis
kontur selang 25 meter, dari yang terendah 25 m dpl (di atas permukaan laut)
II - 4
RPIJM Bidang Cipta Karya Kabupaten Pelalawan
RENCANA TERPADU PROGRAM INVESTASI
INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH
hingga yang tertinggi 175 m dpl. Identifikasi kelompok ketinggian menurut
selang ketinggian yang penting dapat dikemukakan sebagai berikut ini.
- Ketinggian lebih kecil dari 25 m: Ketinggian lebih kecil dari 25 m
merupakan yang paling dominan dalam wilayah Kabupaten Pelalawan, yaitu
terdapat di sepanjang tepian Sungai Kampar dan anak-anaknya, sehingga
terdapat di semua kecamatan.
- Ketinggian 25 m – 100 m: Ketinggian antara 25 m – 100 m terletak di
bagian tengah (Pangkalan Bunut, Bandar Petalangan), bagian barat laut
wilayah (Bandar Seikijang, serta sedikit di Pelalawan dan Pangkalan Kerinci),
dan di bagian selatan – barat daya (Ukui, Pangkalan Kuras dan Langgam).
- Ketinggian 100 m – 200 m: Ketinggian antara 100 m – 200 m terletak di
bagian barat daya wilayah Kabupaten Pelalawan menyambung ketinggian 25
m – 100 meter di atas, yang mengarah ke perbatasan dengan Kabupaten
Kuantan Singingi, yang merupakan hulu dari anak-anak sungai seperti Sungai
(Batang) Tesso dan Sungai (Batang) Nilo yang bermuara ke Sungai Kampar,
yaitu di kecamatan: Pangkalan Kuras, Langgam, dan Ukui.
Dalam wilayah Kabupaten Pelalawan selain sungai utama yaitu Sungai
Kampar, terdapat juga anak-anak sungainya yaitu antara lain: S. Kampar Kiri,
S. Segati, S. Nilo, S. Kerumutan (yang mengalir dari arah selatan Sungai
Kampar), serta S. Pelalawan, S. Selampaya, dan Sungai Serkap (yang
mengalir dari arah utara Sungai Kampar). Sejalan dengan pola umum
topografi tersebut keberadaan Sungai Kampar dan anak-anak sungainya,
dapat diindikasikan adanya fisiografi wilayah atau bentuk lahan (landform)
yang terdiri atas:
- dataran aluvial, yang terdapat di tepi sungai-sungai tersebut dengan
kemiringan 0 -2 %; semakin ke hilir semakin dipengaruhi oleh pasang-surut
dan ada yang berbentuk rawa lebak;
II - 5
RPIJM Bidang Cipta Karya Kabupaten Pelalawan
RENCANA TERPADU PROGRAM INVESTASI
INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH
- dataran gambut, yang menonjol di Kecamatan Teluk Meranti, dan juga
terdapat di Kecamatan Pelalawan dan Kecamatan Kuala Kampar, dengan
kedalaman gambut yang bervariasi;
- dataran peralihan, yaitu peralihan antara dataran aluvial dan dataran
gambut dengan wilayah perbukitan; dataran peralihan relatif menonjol dan
dominan di Kabupaten Pelalawan, dengan bentuk lahan bervariasi dari datar
hingga
bergelombang
(undulating),
terdapat
terutama
di
kecamatan:
Pangkalan Bunut, Bandar Petalangan, Pangkalan Kuras, Langgam, Ukui,
Pangkalan Lesung, dan Bandar Seikijang.
perbukitan, dengan ketinggian lebih tinggi dari dataran peralihan, yang
terdiri atas kompleks perbukitan, dan berada di perbatasan dengan
Kabupaten Kuantan Singingi, yang terletak di kecamatan: Langgam,
Pangkalan Kuras, dan Ukui.
Selaras dengan ketinggian
dan fisiografi wilayah
tersebut dapat
diidentifikasikan juga morfologi wilayah seperti pada Gambar 1.2.7 dan
kelerengan wilayah seperti pada Gambar 1.2.8. Pada Gambar 1.2.7
dikemukakan klasifikasi morfologi wilayah terdiri atas:
- datar: morfologi wilayah yang dominan datar terletak pada ketinggian
antara 0 – 50 meter dpl, yang terdapat di semua wilayah kecamatan;
- landai: morfologi wilayah yang dominan landai terletak pada ketinggian
antara 50 –100 meter dpl, yang terdapat di kecamatan-kecamatan: Bunut,
Bandar Petalangan, Pangkalan Lesung, Ukui, Pangkalan Kuras, Langgam,
dan Bandar Seikijang;
- berombak: morfologi wilayah yang dominan berombak terletak pada
ketinggian di atas 100 meter dpl, yang terdapat di kecamatan-kecamatan:
Ukui, Pangkalan Kuras, dan Langgam.
Selanjutnya pada Gambar 1.2.8 dikemukakan klasifikasi kelerengan
wilayah terdiri atas: - kelerengan 0 – 2 %, bagian wilayah dengan kelerengan
0 – 2 % dominan terletak
II - 6
RPIJM Bidang Cipta Karya Kabupaten Pelalawan
RENCANA TERPADU PROGRAM INVESTASI
INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH
pada ketinggian antara 0 – 50 meter dpl, yang terdapat di semua wilayah
kecamatan; - kelerengan 2 – 5 %, bagian wilayah dengan kelerengan 2 – 5
% dominan terletak pada ketinggian antara 50 – 100 meter dpl, yang terdapat
di kecamatan-kecamatan: Bunut, Bandar Petalangan, Pangkalan Lesung,
Ukui, Pangkalan Kuras, Langgam, dan Bandar Seikijang;
- kelerengan 5 – 15 %, di atas 100 meter dpl, yang terdapat di
kecamatankecamatan: Ukui, Pangkalan Kuras, dan Langgam.
2.2.1. Sektor Agropolitan
Pulau Mendol Kecamatan Kuala Kampar dengan luas lk 30.000 ha
memiliki hamparan (dari pantai ke pedalaman) dataran pasang surut lumpur
di daerah sekitar pantai, dataran fluvio-marin (daerah transisi), dan dataran
gambut (kubah/dome) di bagian tengah pulau.
Lahan sawah (eksisting) hasil seluas lk 5000 ha, umumnya berada pada
dataran fluvio-marin dan sebagian kecil pada dataran pasang surut lumpur.
Hamparan sawah umumnya tanpa galengan. Tipe luapan pasang pada lahan
sawah ini termasuk tipe C (lahan tidak pernah terluapi air pasang dan air
tanah 50 cm), Tipe luapan A = Lahan selalu terluapi air pasang, Tipe
luapan B = lahan hanya terluapi oleh pasang besar.
Sifat-sifat tanah lahan sawah (tanah mineral) adalah : dalam (>100 cm),
lapisan olah 30-40 cm, tekstur halus (liat sampai liat berdebu), pH 6,0 (agak
masam), sebagian tanah mengandung pirit pada kedalaman = 60 cm (pirit bila
teroksidasi akan menurunkan pH tanah sampai