PEMBATASAN MASA JABATAN KEPALA DAERAH DALAM SISTEM PEMERINTAHAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA Repository - UNAIR REPOSITORY

  DISERTASI PEMBATASAN MASA JABATAN KEPALA DAERAH DALAM SISTEM PEMERINTAHAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA Oleh:

MOHAMMAD ILHAM AGANG

  NIM. 031217017326 PROGRAM DOKTOR ILMU HUKUM FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS AIRLANGGA SURABAYA 2015

PEMBATASAN MASA JABATAN KEPALA DAERAH DALAM SISTEM PEMERINTAHAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DISERTASI Untuk Memperoleh Gelar Doktor Dalam Program Studi Doktor Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Airlangga MOHAMMAD ILHAM AGANG

  NIM. 031217017326

  PROMOTOR DAN KO PROMOTOR PROMOTOR : Prof. Dr. Tatiek Sri Djatmiati, S.H., M.S. KO PROMOTOR : Dr. Sukardi, S.H., M.H.

  ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

Disertasi ini telah diuji pada Ujian Doktor Tahap II (Terbuka) Pada Tanggal 24 Nopember 2015 PANITIA PENGUJI DISERTASI Ketua : Prof. Dr. Eman, S.H., M.S. Anggota : Prof. Dr. Tatiek Sri Djatmiati, S.H., M.S. Dr. Sukardi, S.H., M.H. Prof. Dr. L. Budi Kagramanto, S.H., M.H., M.M. Nurul Barizah, S.H., LL.M., Ph.D. Dr. Agung Sujatmiko, S.H., M.H. Dr. Lanny Ramli, S.H., M.Hum

  

Fifi Junita, S.H., M.H., C.N., LL.M., Ph.D.

Dr. Rr. Herini Siti Aisyah, S.H., M.H. Dr. Deddy Sutrisno, S.H., M.H. Ditetapkan dengan Surat Keputusan Dekan Fakultas Hukum Universitas Airlangga Nomor : 466/UN3.1.3/2015 Tanggal : 17 Nopember 2015

UCAPAN TERIMA KASIH

  Alhamdulilah, puji syukur senantiasa tercurah kepada Allah SWT, atas berkah dan Rahmat-Nya sehingga naskah Disertasi ini yang berjudul

  “Pembatasan Masa Jabatan Kepala Daerah Dalam Sistem Pemerintahan Negara Republik Indonesia” dapat diselesaikan dengan baik.

  Disertasi ini disusun untuk memenuhi untuk mencapai gelar Doktor pada Program Doktor Program Studi Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Airlangga. Dengan penuh kesadaran penulis mengakui bahwa tulisan ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu penulis mengharapkan berbagai masukan dalam bentuk saran maupun kritikan konstruktif demi penyempurnaan disertasi ini.

  Kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada Prof. Dr. Tatiek Sri Djatmiati, S.H., M.S., selaku Promotor dan guru yang dalam berbagai kesibukan, beliau tetap memberikan perhatian, nasehat, dukungan, arahan dan masukan selama penelitian dan penyusunan disertasi ini. Terima kasih pula atas kesediaan menjadi Ibu yang setia mendengar dan memberikan jalan keluar atas berbagai keluh kesah yang penulis sampaikan.

  Penulis juga menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang sebesar- besarnya kepada Dr. Sukardi, S.H., M.H., selaku Ko-Promotor dan guru yang dalam kesibukannya tetap bersedia berdiskusi, mengarahkan dan memberikan dukungan kepada penulis dalam penelitian dan penyusunan disertasi ini. Ucapan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya juga penulis sampaikan kepada:

  1. Pemerintah Republik Indonesia c.q. Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi yang telah memberikan bantuan berupa Beasiswa Program Pascasarjana Dalam Negeri (BPPDN) sehingga saya berkesempatan mengikuti pendidikan Program Doktor Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Airlangga.

  2. Prof. Dr. Moh. Nasih, S.E., MT., Ak., CMA., CA. Selaku Rektor Universitas Airlangga Surabaya dan Prof. Dr. Fasich, Apt. Selaku Mantan Rektor Universitas Airlangga Surabaya yang memperkenankan penulis untuk mengikuti pendidikan pada Program Doktor Pada Program Studi Doktor Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Airlangga.

  3. Prof. Dr. Eman, S.H., M.S., selaku Dekan Fakultas Hukum Universitas Airlangga dan Prof. Dr. Muhammad Zaidun, S.H., M.S., selaku Mantan Dekan Fakultas Hukum Universitas Airlangga dan seluruh Wakil Dekan Fakultas Hukum Universitas Airlangga yang telah berkenan menerima penulis sebagai mahasiswa pada Program Doktor Program Studi Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Airlangga.

  4. Prof. Dr. Didik Endro Purwoleksono, S.H., M.H. selaku Ketua dan Ibu Fifi Junita, S.H., C.N., M.H., LL.M. Ph.D., selaku Sekretaris Program Doktor Program Studi Ilmu Hukum, juga Dr. Sukardi, S.H., M.H. dan Iman Prihandono, S.H., M.H. LL.M., Ph.D. selaku mantan Sekretaris Program Doktor Program Studi Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Airlangga dan seluruh staf pengelola Program Doktor Program Studi Ilmu Hukum Fakultas

  Hukum Universitas Airlangga (Ibu Nissa, Ibu Hermi, Bapak Amin dan Ibu Titiek) yang bersedia melayani kepentingan penulis selama studi.

  5. Pemerintah Kota Tarakan dan DPRD Kota Tarakan yang telah membantu melalui Bantuan Tugas Akhir dan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur melalui Beasiswa Kaltim Cemerlang.

  6. Dr. Bambang Widigdo, M.Sc Selaku Rektor Universitas Borneo Tarakan dan Ir. Abdul Jabarsyah Ibrahim Ph.D selaku Mantan Rektor Universitas Borneo Tarakan berserta Wakil Rektor I Dr. Ir. Setyo Pertiwi, M.Agr,. dan Wakil Rektor II Dr. Agus Indarjo, M.Phil., dan Juga Wakil Rektor Sebelumnya Prof.

  Dr. HM. Bahri Arifin, HM Ir. Djaya Bakri S.T., M.T., Drs H. Herdiansyah., M.Si., Drs. HM Agang Sindja.,M.Si., Margiyono., S.E., M.Si., dan Jafar Sidik Salim, S.E., M.Si., yang telah berkenan memberikan Izin Penulis untuk mengikuti Studi pada Program Doktor Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Airlangga Surabaya.

  7. Dr. Marthin, S.H., M.Hum Selaku Dekan Fakultas Hukum Universitas Borneo Tarakan dan Sapriani., S.H., M.H. Selaku Wakil Dekan dan Seluruh Tenaga Kependidikan beserta Seluruh Rekan-rekan Dosen Pada Fakultas Hukum Universitas Borneo Tarakan yang telah mengizinkan dan mendukung penulis untuk mengikuti Studi pada Program Doktor Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Airlangga Surabaya.

  8. Para Dosen Program Doktor Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Airlangga, yang terhormat : Prof. Dr. M. Zaidun, S.H., M.Si., Prof. Dr. Frans.

  Limahelu, S.H., LL.M., Prof Dr. Peter Mahmud Marzuki., S.H., M.S., LL.M,

  Prof. Dr. Eman., S.H., M. S., Prof Dr. Drs. Abd. Shomad., S.H., M.H., Nurul Barizah S.H., LL.M., Ph.D., yang telah banyak memberikan pengetahuan dan pemahaman terhadap Ilmu Hukum.

  9. Dr. Sukardi., S.H., M.H. Selaku Penasehat Akademik dan guru yang dalam kesibukannya tetap bersedia berdiskusi, mengarahkan dan memberikan dukungan kepada penulis dalam penulisan Naskah Kualifikasi.

  10. Para penguji dalam Ujian Kualifikasi, Prof. Dr. Didik Endro Purwoleksono, S.H., M.H., Prof. Dr. Tatiek Sri Djatmiati, S.H., M.S., Prof. Dr. Agus Yudha Hernoko., S.H., M.H., Prof Dr. Drs. Abd. Shomad., S.H., M.H., Prof. Dr.

  Eman., S.H., M.S., Dr. Sukardi., S.H., M.H., Dr. Emanuael Sujatmoko, S.H., M.S., Nurul Barizah S.H., LL.M., Ph.D.

  11. Para Dosen Mata Kuliah Pengembangan Keilmuan dan Keahlian (MKPKK), Prof. Dr. Tatiek Sri Djatmiati, S.H., M.S., Prof. Agus Yudha Hernoko, S.H., M.H., Prof. Dr. Didik Endro Purwoleksono, S.H., M.H., Dr. Sukardi, S.H., M.H., atas diskusi dan masukkan dalam menambah bekal ilmu pengetahuan hukum bagi penulis.

  12. Para penguji dalam Ujian Proposal, Prof. Dr. Tatiek Sri Djatmiati, S.H., M.S., Dr. Sukardi, S.H., M.H., Prof. Dr. Made Subawa., S,H., M.S.(Udayana Bali), Prof. Dr. Budi L. Kagramanto, S.H., M.M., M.H., Prof Dr. Drs. Abd. Shomad., S.H., M.H., Dr. Rr. Herini Siti Aisyah, S.H., M.H., dan Dr. Lanny Ramli., S.H., M.Hum.

  13. Para Dosen Mata Kuliah Penunjang Disertasi (MKPD), Prof. Dr. Tatiek Sri Djatmiati, S.H., M.S., Prof. Dr. Made Subawa., S,H., M.S.(Udayana Bali), dan

  Dr. Rr. Herini Siti Aisyah, S.H., M.H., atas waktu dan kesempatan untuk berdiskusi dan memberikan masukkan dan dorongan bagi penulis.

  14. Para penguji dalam Ujian Kelayakan, Prof. Dr. Tatiek Sri Djatmiati, S.H., M.S., Dr. Sukardi, S.H., M.H., Prof. Dr. Eman., S.H., M.S., Prof. Dr. L. Budi Kagramanto, S.H., M.H., M.M. Dr. M. Hadi Subhan, S.H., M.H., C.N., Dr. Rr.

  Herini Siti Aisyah, S.H., M.H., dan Dr. Lanny Ramli., S.H., M.Hum, 15. Para penguji Ujian Tertutup, Prof Dr. Drs. Abd. Shomad., S.H., M.H., Prof. Dr.

  Tatiek Sri Djatmiati, S.H., M.S., Dr. Sukardi, S.H., M.H., Prof. Dr. Made Subawa., S,H., M.S.(Udayana Bali), Dr. M. Hadi Subhan, S.H., M.H., C.N., Dr. Rr. Herini Siti Aisyah, S.H., M.H., dan Dr. Lanny Ramli., S.H., M.Hum,

  16. Para Penguji Ujian Terbuka, ., Prof. Dr. Eman., S.H., M.S., Prof. Dr. Tatiek Sri Djatmiati, S.H., M.S., Dr. Sukardi, S.H., M.H., Prof. Dr. Budi L. Kagramanto, S.H., M.M., M.H., Nurul Barizah S.H., LL.M., Ph.D. Dr. Agung Sujatmiko, S.H., M.H. Dr. Lanny Ramli., S.H., M.Hum, Fifi Junita, S.H., C.N., M.H., LL.M. Ph.D., Dr. Rr. Herini Siti Aisyah, S.H., M.H., Dr. Deddy Sutrisno, S.H., M.H.

  17. Rekan-rekan Mahasiswa Program Doktor Ilmu Hukum Dr. Marthin., S.H., M.Hum., Dr. July Esther., S.H., M.H., Dr. Syafruddin., S.H., M.Hum., Wiwin Dwi Ratna Febrianti, S.H., M.Hum., Astra S.H., M.Kn., Dr., H. Basri., S.H., M.Kn., Darwis Manurung, S.H., M.Hum., Marthen Bokko Salinding, S.H., M.H.

  18. Rekan-rekan Mahasiswa Program Doktor Program Studi Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Airlangga Angkatan 2012 yang telah memberikan semangat dan rasa kebersamaan selama menempuh pendidikan pada Program Doktor Program Studi Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Airlangga: Dr. A’an Efendi, S.H., M.H., Hadi Soetopo, S.H., M.Kn., Sang Putu Ayu Rahayu, S.H., M.H., RM. Armaya Mangkunegara, S.H., M.H., Dr.I.G.NG.

  Indra S.R., S.H., M.H., Dr. Siti Kotijah, S.H., M.H., Iwansyah, S.H., M.H., Yory Yusran, S.H., M.H., Dr. Muhammad Ilham Arisaputra, S.H., M.Kn., Muhammad Aswan Rauf, S.H., M.Kn., Dr. Devi Rahayu, S.H., M.Hum., Ninis Nugraheni, S.H., M.H., Rohman Budijanto, S.H., M.H., I Wayan Suka Wirawan, S.H., M.H., Diana Damayanti Putong, S.H., M.H., Miando Pasuna Parapat, S.H., M.H., Rusdianto S, S.H., M.H., Widhayani Dian Pawestri, S.H., M.H., Sugiarto Raharjo Japar, S.H., M.H., Lucky Dafira Nugroho, S.H., M.H., Rotua Puji Astuti, S.H., M.H., Dr.H. Freddy Poernomo, S.H., M.H., Fani Martiawan Kumara Putra, S.H., M.H., Rioavianto, S.H., M.Kn., Bambang Sugeng Ariadi Subagyono, S.H., M.H., Harjono, S.H., M.H., Mangatur Sianipar, S.H., M.H., Dayu Darma Yanti, S.H., M.Kn., Reifon Cristabella Eventia, S.H., M.H., Lidia Adeodata Tanaya, S.H., M.H., Risanti Rosalina, S.H., M.M., M.Kn.

  19. Rasa hormat dan bangga kepada guru-guru saya di SD Negeri 003 Pamusian Tarakan, SLTP Negeri I Tarakan, SMA Negeri I Tarakan dan Para Dosen Saya di Fakultas Hukum Universitas Borneo Tarakan dan Magister Hukum Universitas Airlangga Surabaya.

  20. Terima Kasih Penulis sampaikan kepada yang terhormat DR (HC) Ary Ginanjar Agustian Selaku Presiden Direktur ESQ Leadership Center Jakarta dan Seluruh Keluarga Besar ESQ Leadership Center Cabang Jawa Timur berserta Seluruh Ayah Bunda Alumni ESQ Jawa Timur, Adik-adik Forum Silaturahmi Mahasiswa (Fosma 165), Shoot 165, Terima Kasih Doa dan dukungannya.

  21. Terima Kasih Penulis sampaikan kepada yang terhormat dr. Jusuf Serang Kasim Walikota Tarakan Periode (1999-2008) Terima Kasih Atas perkenan di tengah kesibukannya bersedia berdiskusi dan memberikan dukungan moril dalam penyusunan disertasi ini.

  22. Terima Kasih Kepada yang terhormat Bapak Ferry Efendi, S.Kep. Ns., M.Sc, atas bantuan dan berkenan menyediakan tempat tinggal selama menempuh studi beserta seluruh rekan-rekan di Kost Kaliwaron Boy’s : Bapak Alfian S.Kep. Ns., M.Kes, Anggun Prawira, S.KM., Toni Subarkah, Ardo Yulpiko S.Pd., M.kes., David Sajid Muhammad, dan Resha Adin. Terima kasih atas semua dukungannya selama ini.

  23. Kedua Orang Tua yang sangat saya cintai dan saya banggakan Ayahanda Drs.HM. Agang Sindja, M.Si dan Ibunda Hj. Nurlaela Malla, Amd.Kep., S.H., atas doa, motivasi, dan pengorbanan yang luar biasa serta kedua Adik yang Saya Banggakan Mohammad Wahyu Agang, S.Hut., M.P. dan Mohammad Akbar Agang dan Seluruh Keluarga Besar Alm. H. Sindja. Terima kasih atas doa dan perhatian yang tulus selama ini.

  24. Kedua Mertua Saya Bapak Abul Muis, S.H., M.Sc. dan Ibu Kusmirah atas doa, motivasi dan nasehat yang sangat luar biasa yang tulus selama ini.

  25. Secara khusus kepada Istri yang tercinta, Mety Herawati, Amd.Keb., Terima Kasih atas semua doa, kasih sayang, dan perhatian yang tulus serta dukungan moril serta kesabaran dalam menanti dan menemani selama ini. Semoga niat baik kita segera terlaksana dan mendapat berkah.

  Penulis yakin bahwa semua dukungan dan doa yang ditujukan oleh semua pihak kepada penulis mendapat berkah dari Allah SWT. Kiranya kepada Allah SWT yang Maha Sempurna. Semoga segala amal ibadah kita diterima Allah SWT. Amin.

  Surabaya, 2015 Penulis

RINGKASAN Pembatasan Masa Jabatan Kepala Daerah Dalam Sistem Pemerintahan Negara Republik Indonesia

  Disertasi ini menetapkan tiga isu hukum yaitu: 1. landasan filosofi

  pembatasan masa jabatan kepala daerah di Indonesia; 2. Prinsip hukum pembatasan masa jabatan kepala daerah di Indonesia dalam kerangka Negara Hukum Demokrasi dalam mewujudkan tata pemerintahan yang baik; dan 3. Apa

  ratio legis pengaturan pembatasan masa jabatan Kepala Daerah di Indonesia berdasarkan Undang-undang nomor 8 Tahun 2015.

  Penelitian ini adalah penelitian hukum normatif dengan menggunakan pendekatan perundang-undangan, pendekatan konseptual, pendekatan kasus dan pendekatan perbandingan. Pendekatan perundang-undangan untuk mengkaji hukum positif yang berlaku yaitu UUD NRI Tahun 1945; UU Nomor 32 Tahun 2004; UU Nomor 12 Tahun 2008; UU Nomor 22 Tahun 2014; UU Nomor 23 Tahun 2014; UU Nomor 1 Tahun 2015; UU Nomor 8 Tahun 2015, beserta peraturan pelaksanaan di bidang pemerintahan daerah. Pendekatan konseptual beranjak dari pandangan dan doktrin yang berkembang dalam ilmu hukum untuk menemukan ide yang melahirkan konsep-konsep hukum, pengertian hukum maupun asas hukum yang diperlukan untuk menyelesaikan penelitian. Pendekatan kasus digunakan untuk menganalisa ratio decidendi putusan pengadilan terkait pembatasan masa jabatan kepala daerah dan pendekatan perbandingan digunakan untuk membandingkan undang-undang yang mengatur tentang pembatasan masa jabatan kepala daerah di Indonesia dengan peraturan yang mengatur hal yang sama di negara lain.

  Penelitian ini menggunakan bahan hukum primer dan bahan hukum skunder dan menggunakan langkah-langkah penelitian yang meliputi menentukan isu hukum, menentukan aturan hukum yang relevan, menganalisa dan menginterpretasikannya untuk ditarik kesimpulan. Penelitian menghasilkan temuan, yaitu: 1. Filosofis pembatasan masa jabatan kepala daerah di Indonesia pada dasarnya terkait dengan dua hal, yang pertama, untuk menghindari terjadinya penyalahgunaan wewenang, dan hal kedua, adalah agar regenerasi kepemimpinan di daerah, oleh karena itu pembatasan masa jabatan Kepala Daerah menjadi sangat penting.; 2. prinsip hukum pembatasan masa jabatan kepala daerah di Indonesia dalam kerangka negara hukum demokrasi dalam mewujudkan tata pemerintahan yang baik adalah bahwa jabatan kepala daerah dibatasi berdasarkan waktu, substansi wewenang, dan tempat atau lokasi. Dalam rangka berjalannya pendidikan politik yang baik dan memandang aspek moralitas, jabatan kepala daerah seharusnya dibatasi dan diperjelas mengenai waktu masa jabatannya dan 3. Ratio legis Pengaturan Hukum pembatasan masa jabatan Kepala Daerah di Indonesia berdasarkan undang-undang Nomor 8 Tahun 2015 mengenai Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota disini dalam Pasal 7 huruf N dan O disebutkan bahwa belum pernah menjabat sebagai Gubernur, Bupati, dan Walikota selama 2(dua) kali masa periode unuk jabatan yang sama dan di huruf O disebutkan bahwa calon Wakil Gubernur, calon Wakil Bupati, dan calon Wakil Walikota peraturan demikian didasarkan pada terjadinya penyalahgunaan wewenang. dan menghambat regenerasi kepemimpinan pada tingkat daerah. Berdasarkan temuan disertasi disarankan tiga hal yaitu: 1. Pembatasan masa jabatan Kepala Daerah sebagaimana yang telah diatur dalam Pasal 7 butir N dan O Undang-undang Nomor 8 Tahun 2015 sudah tepat, akan tetapi belum cukup memadai untuk mengatur ketentuan pembatasan masa jabatan Kepala Daerah selama 2 periode oleh karena itu dalam Pasal 4 ayat (7), (9), dan ayat (10) Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 12 Tahun 2015 perlu dimasukan ke dalam rumusan perubahan Undang-undang Nomor 8 Tahun 2015 hal itu penting untuk mempertegas penafsiran 2 periode masa jabatan Kepala Daerah. ; 2. Prinsip hukum pembatasan masa jabatan kepala daerah di Indonesia haruslah diperjelas secara rinci untuk mencegah terjadinya multitafsir di kalangan masyarakat dan akhirnya menimbulkan polemik yang dapat menganggu jalannya roda pemerintahan di Indonesia; dan 3. Pembatasan masa jabatan Kepala daerah selama 2 periode adalah tidak menghilangkan hak seseorang untuk mancalonkan sebagai Kepala Daerah yang telah menjabat selama 2 periode, tetapi pembatasan ini penting dikarenakan atas pertimbangan moralitas hukum.

  ABSTRACT Term of Office Restriction of Head of Region in Indonesian Government System

  In accordance with legal issues that have been defined, the findings of this research are (1) the term of office of the head of the region should be limited so that the head region can carry out their duties and functions well as mandated in legislation. It also to prevent abuse of authority; (2) The principle of term limits of heads of regions in Indonesia within the framework of the democratic constitutional state in achieving good governance is that the position of head of the region is limited by time, the substance of the authority and the place or location. In order to run a good political education and consider the moral aspects, the head of region post should be clearly limited in term of its period. (3) The law setting of term limit of head of region in Indonesia under article 7 letters N and O of act number 8 of 2015 concerning election of governors, regents, and mayors clearly noted that they never serve yet as governor, regent and mayor for two period at the same position. The law is very clear that the head and deputy head of the region can only serve two times period and thereafter cannot be re-elected because it is at risk to misuse the authority and tend to perform acts of maladministration.

  Based on the findings above, this dissertation suggests at least three points (1) the term of office of the head of the region should be limited so that the head region can carry out their duties and functions well as mandated in legislation. It also to prevent abuse of authority; (2) The principle of term limits of heads of regions in Indonesia should be clarified in detail to prevent multiple interpretations among people that ultimately lead to polemic that may interfere the Indonesian government performance. (3) There must be clear legal sanctions against the head of region candidate who violates the requirements to run for election as the head of the region based on Law No. 8 of 2015 concerning Election of governors, regents, and mayors.

  Key words: Head of Region, Indonesian Government System, Term of Office

  Restriction

DAFTAR PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN

  A. UNDANG-UNDANG DASAR

  Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945

  B. UNDANG-UNDANG

  Undang-undang Republik Indonesia Nomor

  22 Tahun 1999 Tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 60; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3839).

  Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah.

  (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125). Sebagaimana telah dirubah dua kali, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 Tentang Perubahan Kedua atas Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah. (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844).

  Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 Tentang Perubahan Kedua atas Undang- undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah. (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844).

  Undang-undang Nomor 22 Tahun 2014 Tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 243; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5586)

  Undang-Undang Nomor

  23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587)

  Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota Menjadi Undang-Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 23, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5656)

  Undang–undang Nomor 8 Tahun 2015 tentang Perubahan atas Undang-undang nomor 1 Tahun 2015 tentang penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015

  Nomor 57, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5678).

  C. PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG

  Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2014 Tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota.(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 245)

  Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2014 Tentang Perubahan atas Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 246; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5589)

  D. PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM

  Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 12 Tahun 2015 Tentang Perubahan Atas Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 9 Tahun 2015 Tentang Pencalonan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, dan/ atau Walikota dan Wakil Walikota (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 1057;

DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN………………………………………………. ii UCAPAN TERIMA KASIH……………………………………………... iii RINGKASAN……………………………………………………………... x SUMMARY………………………………………………………………... xii ABSTRAK…………………………………………………………………. xiv ABSTRACT………………………………………………………………... xv DAFTAR PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN……………….. xvii DAFTAR ISI………………………………………………………………. xix BAB I PENDAHULUAN…………………………………………….

  1 1.1 Latar Belakang Masalah………………………………….

  1 1.2 Rumusan Masalah………………………………………..

  16

  1.3 Tujuan Penelitian…………………………………………

  16 1.4 Manfaat Penelitian………………………………………..

  17 1.4.1 Manfaat Teoritis………………………………….

  17 1.4.2 Manfaat Praktis…………………………………..

  17 1.5 Kerangka Konseptual…………………………………….

  18 1.5.1 Konsep Jabatan…………………………………...

  18 1.5.2 Konsep Kepala Daerah…………………………...

  26 1.5.3 Konsep Pembatasan Jabatan……………………...

  33 1.6 Metode Penelitian………………………………………...

  38

  1.6.1 Tipe Penelitian……………………………………

  38

  1.6.2 Pendekatan Masalah……………………………...

  39 1.6.3 Sumber Bahan Hukum…………………………...

  43

  1.7 Orisinalitas Penelitian……………………………………

  45 1.8 Sistematika Penulisan…………………………………….

  46 BAB II LANDASAN FILOSOFIS PEMBATASAN MASA

  48 JABATAN KEPALA DAERAH DI INDONESIA…………..

  2.1 Pencegahan Penyalahgunaan Wewenang/Kekuasaan…….

  48 2.1.1 Penyalahgunaan Wewenang……………………...

  48

  2.1.2 Pembatasan Jabatan………………………………

  64 2.2 Bentuk-Bentuk Wewenang……………………………….

  84

  2.2.1 Istilah Wewenang…………………………………

  84 2.2.2 Konsep Wewenang……………………………….

  85 2.2.3 Cara Memperoleh Wewenang…………………….

  86

  2.2.4 Kewenangan Tidak Boleh dipegang Oleh Satu

  89 Orang Ditinjau dari Hukum Administrasi………...

  2.2.5 Bentuk Negara dan Bentuk Pemerintahan………..

  93 BAB III PRINSIP PEMBATASAN MASA JABATAN KEPALA

  DAERAH DI

  INDONESIA DALAM KERANGKA NEGARA HUKUM DEMOKRASI DALAM MEWUJUDKAN TATA PEMERINTAHAN YANG

  109

  BAIK……………………………………………………………

  3.1 Prinsip Pembatasan Jabatan Berdasarkan Substansi 109 wewenang ……....................................................................

  3.2 Prinsip Pembatasan Kerangka Negara Hukum 111 Demokrasi………………………………………………...

  3.2.1 Negara Hukum, Unsur dan Karakteristik Negara Hukum…………………………………………….

  117

  3.2.2 Rechtsstaat………………………………………... 118

  197

  5.2 Saran………………………………………………………. 222

  5.1 Simpulan…………………………………………………... 221

  BAB V PENUTUP……………………………………………………... 221

  4.2.3 Maladministrasi…………………………………... 214

  4.2.2 Konsep Korupsi…………………………………... 206

  4.2.1 Konsep Kepala Daerah…………………………… 200

  4.2 Tidak Boleh Menjabat Untuk Jabatan Yang Sama Atau Lebih Rendah dengan Jeda Waktu………………………..

  3.2.3 The Rule Of Law…………………………………. 124

  4.1 Tidak Boleh Menjabat Untuk Jabatan yang Sama……….. 195

  195

  BAB IV PENGATURAN HUKUM PEMBATASAN MASA JABATAN KEPALA DAERAH DI INDONESIA BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 8 TAHUN

2015…………………………………………………...

  152

  3.2.5. Prinsip Pembatasan Tata Pemerintahan yang Baik……………………………….

  3.2.4 Dasar-dasar Konstitusional………………………. 146

  DAFTAR BACAAN