BAB II PENGAMBILALIHAN SAHAM YANG DILAKUKAN PT BUMI KENCANA EKA SEJAHTERA TERHADAP PT ANDALAN SATRIA LESTARI - PENGAMBILALIHAN SAHAM PT ANDALAN SATRIA LESTARI OLEH PT BUMI KENCANA EKA SEJAHTERA DIKAITKAN DENGAN PERSAINGAN USAHA TIDAK SEHAT Repository - UN

BAB II PENGAMBILALIHAN SAHAM YANG DILAKUKAN PT BUMI KENCANA EKA SEJAHTERA TERHADAP PT ANDALAN SATRIA LESTARI 2.1. Latar Belakang kasus pengambilalihan saham PT Andalan Satria Lestari terhadap PT Bumi Kencana Eka Sejahtera PT Bumi Kencana Eka Sejahtera merupakan anak perusahaan PT Dian Swastatika Sentosa Tbk yang memiliki kegiatan usaha dalam bidang perdagangan,

  industri, pembangunan, pertanian, pengangkutan darat, percetakan, perbengkelan dan jasa. Dalam mengembangkan bisnisnya PT Bumi Kencana Eka Sejahtera mempunyai berbagai cara salah satunya dengan cara pengambilalihan saham PT Andalan Satria Lestari.

  Berdasarkan akta pendirian PT Andalan Satria Lestari, jumlah saham PT Andalan Satria Lestari adalah 150 lembar saham yang dimiliki oleh PT Cakrawala Dinamika Lestari sebanyak 149 lembar saham dan PT Persada Bangun Lestari sebanyak 1 lembar saham. Berdasarkan berita acara RUPS Luar biasa Nomor 19 tanggal 15 februari 2012, PT Andalan Satria Lestari mengeluarkan saham baru sebanyak 87.000 lembar saham dengan harga tiap saham Rp 100.000,- yang kemudian dibeli seluruhnya oleh PT Bumi Kencana Eka Sejahtera senilai Rp 8.700.000.000,- (delapan Miliar Tujuh Ratus Juta Rupiah). Berdasarkan akta berita acara rapat PT Andalan Satria Lestari Nomor 06 tanggal 1 Maret 2012, PT Bumi Kencana Eka Sejahtera membeli 149 lembar saham PT Andalan Satria Lestari yang ditempatkan di PT Cakrawala Dinamika Lestari senilai Rp 14.900.000,- (Empat Belas Juta Sembilan Ratus Ribu Rupiah), sehingga kepemilikannya menjadi 99,99%

  Pada tanggal 25 Mei 2012 Komisi Pengawas Persaingan Usaha (”Komisi”) telah menerima Pemberitahuan terkait dengan pengambilalihan saham (akuisisi) perusahaan PT Andalan Satria Lestari oleh PT Bumi Kencana Eka Sejahtera dan telah didaftarkan dengan nomor register A11312.

  Dalam bab ini, hal yang akan dikaji adalah tentang penguraian permasalahan dalam pengambilalihan sahamyang dilakukan oleh PT Bumi Kencana Eka Sejahtera terhadap PT Andalan Satria Lestari yang meliputi tentang para pihak yang terkaitdalam kasus ini, jenis pengambilalihan dalam kasus ini , alasan-alasan pengambilalihan, dan dampak-dampak yang akan timbul dalam pengambilalihan saham tersebut.

2.2. Para Pihak Yang Terkait Dalam Kasus Pengambilalihan Saham Oleh PT Bumi Kencana Eka Sejahtera

  PT Bumi kencana Eka Sejahtera adalah suatu perseroan yang berkedudukan di Plaza BII Menara 2 lantai 27 Jalan MH.Thamrin No.51.Jakarta pusat,didirikan dan menjalankan kegiatan usahanya menurut dan berdasarkan peraturan perundang-undangan Republik Indonesia. Perseroan ini didirikan dan menjalankan kegiatan usahanya menurut dan berdasarkan peraturan perundang- undangan Republik Indonesia. Perseroan ini didirikan pada tanggal 8 November 2010 dalam Akta No.1 dengan nama PT Bangun Prakasa Terus Jaya dan memperolah status badan hukum berdasarkan Keputusan Menteri Hukum dan Ham Republik Indonesia No.AHU-55936.AH.01.TH.2010 Bumi Kencana Eka Sejahtera berusaha dalam bidang perdagangan, industri, pembagunan, pertanian, pengangkutan darat, percetakan, perbengkelan dan jasa. Bumi mempunyai izin usaha Pertambangan (IUP) Operasi Produksi Khusus untuk pengangkutan dan penjualan Batubara. Bumi kencana eka sejahtera memiliki beberapa anak perusahaan yang semuanya memiliki IUP namun IUP tersebut belum melakukan aktivitas produksi.

  Komposisi kepemilikan saham PT Bumi Eka Kencana Sejahtera sebelum

  

  pengambilalihan adalah:

  No Pemegang Saham Komposisi pemilikan

  1 PT Dian Swastatika Sentosa, Tbk 99,99%

  2 PT Sinar Mas Cakrawala 0,01% Nilai aset dan penjualan PT Bumi Eka Kencana Sejahtera dan anak perusahaan dalam kurun waktu 3 (tiga) tahun terakhir adalah:

  2009 2010 2011

  Nilai Penjualan 64.716.079.265 - -

  • Nilai Aset 45.709.000.703 507.142.743.018 (ket: dinyatakan dalam IDR)

  PT Bumi Kencana Eka Sejahtera adalah anak perusahaan dari PT Dian swastatika sentosa Tbk yaitu sebuah perseroan yang didirikan Tanggal 2 Agustus 31 1996 dan anggaran dasarnya telah beberapa kali diubah dan perubahan

  PendapatKomisi Pengawas Persaingan UsahaNomor 05/KPPU/PDPT/III/2012, Jakarta, 5 Maret 2012, terakhirnya telah mendapatkan persetujuan dari Menteri Hukum dan HAM dalam surat keputusan No. AHU-32639.AH.01.02 Tahun 2009 Tanggal 14 juli 2009.

  Perseroan berkedudukan di Plaza BII Menara 2 Lantai 27, Jalan MH.Thamrin No.51 Jakarta Pusat. Perseroan bergerak dalam kegiatan usaha penyediaan tenaga listrik, perdagangan besar, jasa dan pembangunan perumahan (real estate). Dian swastatika sentosa merupakan badan usaha induk tertinggi dari PT.Bumi Kencana Eka Sejahtera dengan kepemilikan saham 99,99%

  Komposisi kepemilikan saham PT Dian Swastatika Sentosa sebelum

  

  pengambilalihan adalah:

  No Pemegang Saham Komposisi Kepemilikan

  1 PT Sinarmas Tunggal 59,90%

  2 Masyarakat 40,1 % Nilai aset dan penjualan Dian swastatika sentosa dan anak perusahaan dalam kurun waktu 3 (tiga) tahun terakhir adalah:

  2009 2010 2011

  Nilai 4.235.909.446.146 3.308.188.942.205 5.190.532.199.712 Penjualan Nilai Aset 6.131.434.105.600 5.980.043.426.544 11.641.126.249.280

  (Ket: dinyatakan dalam IDR) PT Bumi Kencana Eka Sejahtera sendiri juga memiliki beberapa anak perusahaan diantaranya adalah:

32 Pendapat Komisi Pengawas Persaingan Usaha, Loc.Cit

  1. PT Wahana Alam Lestari (WAL) adalah sebbuah perseroan yang didirikan erdasarkan akta pendirian No.15 Tanggal 27 Februari 2004 dan telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Kehakiman dan HAM Republik Indonesia No.C-12838 HT.01.01 TH 2004 tanggal 16 Juli 2004. Perseroan telah beberapa kali mengalami perubahan anggaran dasar, perubahan terakhir berdasarkan akta No.18 Tanggal 29 Desember 2010 dan telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Hukum dan HAM No.AHU-AH.01.10-02261 tanggal 21 Januari 2011. Perseroan bergerak dalam bidang usaha perindustrian, perdagangan, kehutanan, pertambangan, jasa dan pertanian.

  2. PT Nusantara Indah Lestari adalah sebuah perseroan yang didirikan berdasarkan akta No.5 Tanggal 25 Agustus 2004 dan telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Kehakiman dan HAM Republik Indonesia No. C- 24526 HT.01.01.TH.2004. Perseroan telah mengalami perubahan anggaran dasar, perubahan terakhir berdasarkan akta No.121 Tanggal 29 Desember 2010 dan telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Hukum dan HAM No.AHU-AH.01.10-02372 tanggal 24 Januari 2011. Perseroan bergerak dalam bidang usaha perindustrian, perdagangan, kehutanan, pertambangan, jasa dan pertanian.

3. PT Citra Alam Indah adalah sebuah perseroan yang didirikan berdasarkan akta

  No.16 tanggal 8 September 2008 dan telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Hukum dan HAM Republik Indonesia dengan keputusan No.AHU- 82240.AH.01.01 Tahun 2008. Perseroan telah beberapa kali mengalami perubahan anggaran dasar, perubahan terakhir berdasarkan akta No.123

  Tanggal 24 Maret 2011 dan telah mendapatkan pengesahan dari menteri Hukum dan HAM No.AHU-AH.01.10-11681 tanggal 20 April. Perseroan bergerak dalam bidang perdagangan, pembangunan, pengangkutan, pertanian, perindustrian, percetakan, perbengkelan, jasa dan pertambangan.

  4. PT Manggala Alam Lestari adalah sebuah perseroan yang didirikan berdasarkan akta No.14 tanggal 27 februari 2004 dan telah mendapatkan pengesahan dari menteri hukum dan HAM Republik Indonesia dengan keputusan No.C-13084 HT.01.01.TH.2004. Perseroan telah beberapa kali mengalami perubahan anggaran dasar, perubahan terakhir berdasarkan akta No.123 Tanggal 24 Maret 2011 dan telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Hukum dan HAM No. AHU-AH.01.10-11681 tanggal 20 April 2011.

  Perseroan bergerak dalam bidang usaha perindustrian, perdagangan, kehutanan, pertambangan, jasa dan pertanian.

5. PT Nusa Indah Permai adalah suatu perseroan yang didirikan berdasarkan akta

  No.11 tanggal 30 Januari 2004 dan telah menfapatkan pengesahan dari Menteri Kehakiman dan HAM Republik Indonesia denan keputusan No. C- 1308 HT.01.01.TH.2004. Perseroan telah beberapa kali mengalami perubahan anggaran dasar, perubahan terakhir berdasarkan akta No. 156 Tanggal 25 April 2011 dan telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Hukum dan HAM No. AHU-25826.AH.01.02 tahun 2011 tanggal 23 Mei 2011. Perseroan bergerak dalam bidang usaha perindustrian, perdagangan, kehutanan, pertambangan, jasa dan pertanian.

  Badan usaha yang diambilalih

  Badan usaha yang diambialih oleh PT Bumi Kencana Eka Sejahtera adalah PT Andalan Satria Lestari merupakan perseroan yang beralamat di Plaza Permata Lt. 11 Suite 1104 Jalan MH. Thamrin No. 57 Jakarta Pusat. Perseroan didirikan dan menjalankan kegiatan usaha menurut dan berdasarkan hukum dan peraturan perundang-undangan Indonesia. Perseroan ini, didirikan berdasarkan akta pendirian No. 10 tanggal 11 Maret 2008. PT Andalan Satria Lestari bergerak dalam bidang pertanian, perindustrian, perdagangan, pengangkutan darat, percetakan, perbengkelan dan jasa. PT Andalan Satria Lestari memiliki beberapa anak perusahaan yang masing-masing memiliki Izin Usaha Pertambangan (IUP) namun belum melakukan kegiatan atau aktivitas produksi.

  Komposisi kepemilikan saham PT Andalan Satria Lestari sebelum pengambilalihan adalah:

  No Pemegang Saham Komposisi Kepemilikan

  1 PT Cakrawala Dinamika Lestari 99,33%

  2 PT Persada Bangun Lestari 0,67% Nilai Aset dan Penjualan PT Andalan Satria Lestari dan anak perusahaan

  

  dalam kurun waktu 3 (tiga) tahun terakhir adalah:

  2009 2010 2011

  • Nilai Penjualan - Nilai Aset 11.066.545.416 10.982.356.610 2.3.

   Jenis Pengambilalihan Saham PT Andalan Satria Lestari

33 PendapatKomisi Pengawas Persaingan Usaha, Loc.Cit

  Pengambilan saham yang dimaksud dalam pengambilan saham PT Bumi Kencana Eka Sejahtera terhadap PT Andalan Satria Lestari ini adalah pengambilalihan saham 99,99 % ( sembilan puluh sembilan koma sembilan puluh sembilan persen) sehingga PT Bumi Kencana Eka Sejahtera akan menjadi pemegang saham tertinggi dan pemilik saham mayoritas di PT Andalan Satria Lestari ini.

  Pengambilalihan saham PT Andalan Satria Lestari oleh PT Bumi Kencana Eka Sejahtera ini merupakan pengambilalihan saham antar perusahaan yang tidak terafiliasi dan tidak dikendalikan oleh pihak yang sama. Adapun yang dimaksud dengan perusahaan yang tidak terafiliasi ini adalah perusahaan yang tidak berada dalam suatu sistem perusahaan induk, yang berarti PT Andalan Satria Lestari bukan merupakan anak perusahaan PT Bumi Kencana Eka Sejahtera ataupun sebaliknya dan kedua perusahaan tersebut tidak berada dalam satu struktur kepemilikan saham.

  Selain itu pengambilalihan saham jenis ini juga dapat dikenal dengan istilah akuisisi eksternal yaitu akuisisi atau pengambilalihan saham yang dilakukan terhadap perseroan diluar kelompok atau grup sendiri atau terhadap perseroan dari kelompok lain. Dalam hal ini PT Bumi Kencana Eka Sejahtera dan PT Andalan Satria Lestari tidak berada dalam satu kelompok atau grup karena PT Bumi Kencana Eka Sejahtera berada dibawah kepemilikan PTDian Swastika Sentosa dan PT Sinar Mas Cakrawala, sedangkan PT Andalan Satria Lestari dibawah kepemilikan PT Cakrawala Dinamika Lestari dan PT Persada Bangun Lestari.

2.4. Alasan-alasan PT Bumi Kencana Eka Sejahtera melakukan pengambilalihan saham PT Andalan Satria Lestari

  Pada dasarnya, beberapa alasan yang mendorong suatu perusahaan untuk melakukan suatu pengambilalihan saham adalah menciptakan efisiensi karena dengan terciptanya efisiensi tersebut perusahaan hasil pengambilalihan tersebut akan dapat mengeksploitasi skala ekonomi dalam proses produksi, selain itu ketiga hal tersebut juga menjadi salah satu bentuk pelaku usaha untuk keluar dari pasar atau bagi pelaku usaha kecil jika pelaku usaha tersebut menganggap tidak ada yang dapat dilakukan lagi untuk meneruskan usahanya sehingga dapat

  

  terlindungi dari kepailitan. Melalui pengambilalihan ini juga perusahaan yang kelebihan dana dapat mencari usaha untuk menggunakan dananya di perusahaan yang sulit berkembang karena tidak mampu bersaing maupun karena manajemen

  

  yang kurang teratur. Biasanya pengambilalihan ini ditempuh oleh perusahaan- perusahaan besar untuk meningkatkan efisiensi dan kinerja perusahaan, karena hal

  

  tersebut dapat dilakukan untuk tujuan-tujuan berikut: 1.

   Membeli product line atau lines untuk melengkapi product line dari

  perusahaan yang akan mengambilalih atau menghilangkan ketergantungan perusahaan tersebut pada product lines atau service lines yang ada pada saat 34 ini

  

Alison Jones dan Brenda Sufrin, EC Competition Law, Text, Cases, and Materials, Oxford

University Press, New York, 2004, hal. 847. Dikutip dari Enike, Analisis Putusan KPPU No.

35

09/KPPU-M/2012, Skripsi, Fakultas Hukum Universitas Airlangga, Surabaya, 2013,hal 3

Abdul Kadir, Muhammad, Hukum Perusahaan Indonesia, Cetakan ke 4, Citra Aditya Bakti, 36 Bandung, 2010. Dikutip dari Enike, Op.cit Abdul R. Saliman, Hermansyah, dan Ahmad Jalis, Hukum Bisnis untuk perusahaan(Teori dan cetakan ke 2, Kencana, Jakarta, 2006, hal. 127-128. Dikutip dariIbid contoh kasus),

  2. Memperoleh akses pada teknologi baru atau yang lebih baik yang dimiliki

  oleh perusahaan yang menjadi objek pengambilalihan 3.

   Memperoleh pasar atau pelanggan-pelanggan baru yang dimiliki oleh

  perusahaan yang menjadi objek pengambilalihan 4.

   Memperoleh hak-hak pemasaran dan hak-hak produksi yang belum

  dimilikinya namun dimiliki oleh perusahaan yang menjadi objek pengambilalihan

  5. Memperoleh kepastian atas pemasokan bahan-bahan baku yang kualitasanya

  baik yang selama ini dipasok oleh perusahaan yang menjadi objek pengambilalihan

  6. Melakukan investasi atas keuangan perusahaan yang berlebih dan tidak

  terpakai 7.

   Mengurangi atau menghambat persaingan 8. Mempertahankan kontinuitas bisnis

  Alasan-alasan tersebut menjadikan pengambilalihan menjadi salah satu hal yang akan dilakukan oleh pelaku usaha dalam mengembangkan perusahaannya ditengah ketatnya persaingan usaha di indonesia ini. Selain alasan-alasan pengambilalihan saham yang tersebut diatas, ada juga alasan alasan khusus yang mendorong PT Bumi Kencana Eka Sejahtera mengambil saham PT Andalan Satria Lestari yaitu untuk memperluas dan mengembangkan kegiatan usaha pertambangan batu bara PT Bumi Kencana Eka Sejahtera dan untuk menunjang lini usaha lain dari anak perusahaan grup PT Dian Swastika Sentosa Tbk yang bergerak di bidang energy, selain itu perkembangan bisnis usaha pertambangan ini juga ditujukan untuk meningkatkan kemajuan perekonomian Indonesia sebagai negara yang memiliki kekayaan sumber daya. Itulah alasan dari pihak PT Bumi Eka Kencana Sejahtera mengambilalih saham PT Andalan Satria Lestari

   tersebut.

  Dampak Pengambilalihan Saham Yang Dilakukan PT Bumi Eka 2.5. Kencana Sejahtera

  Dalam suatu pengambilalihan saham, dapat dipastikan adanya dampak atau akibat yang akan ditimbulkan dari hasil pengambilalihan saham tersebut, baik berupa dampak positif maupun negatif. Dampak positif yang timbul dari suatu proses pengambilalihan saham selain efisiensi dan keuntungan bagi kedua belah pihak adalah untuk meningkatkan kemajuan perekonomian Indonesia sebagai negara yang memiliki kekayaan sumber daya.

  Sedangkan dampak negatif adanya pengambilalihan saham adalah mengurangi bahkan menghilangkan persaingan di pasar bersangkutan karena jika ada dua perusahaan atau lebih yang bergabung menjadi satu dengan sendirinya akan

  

  terjadi gabungan pangsa pasar yang lebih besar dari sebelumnya. Hal itu tentunya mengarah kepada praktek monopoli dan persaingan usaha tidak sehat yang jelas yang dilarang dan secara tegas diatur dalam peraturan perundang- undangan tentang anti monopoli di Indonesia.

37 PendapatKomisi Pengawas Persaingan UsahaNomor 05/KPPU/PDPT/III/2012, Jakarta, 5 Maret

  38 2012,Hal 8.

  Andi, Fahmi Lubis et al., Loc.cit. Dikutip dari Enike, Op.cit, hal. 17.

  Dalam persaingan usaha, efisiensi dan kesejahteraan masyarakat dan atau konsumen merupakan suatu tujuan yang umum dari kebijakan persaingan tersebut. Efisiensi berhubungan dengan sumber daya yang ada baik masa kini

  

  maupun dimasa yang akan datang. Relevansi pertimbangan efisiensi bagi kebijakan kompetisi atau persaingan adalah bahwa penggunaan sumber daya yang tidak efisien, dengan kata lain, akan mengakibatkan harga yang akan semakin tinggi, output yang rendah, kurangnya inovasi dan pemborosan penggunaan

  

  sumber daya yang ada. Penggunaan sumber daya yang efisien secara tidak langsung akan berakibat juga terhadap konsumen dan masyarakat karena bila perusahaan bersaing satu sama lain untuk mengidentifikasikan kebutuhan konsumen, memproduksi apa yang dibutuhkan konsumen pada harga yang paling rendah yang dapat dihasilkannya dan terus menerus berusaha meningkatkan dan melakukan inovasi untuk meningkatkan penjualan, maka sumber daya yang digunakan secara lebih produktif dan konsumen dan masyarakat menjadi tujuan utama setiap pelaku usaha dalam menjalankan usahanya dan juga harus menjadi salah satu tujuan utama kebijakan persaingan, karena itulah persaingan dan kesejahteraan konsumen merupakan dua hal yang saling berhubungan. Efisiensi dan kesejahteraan konsumen juga menjadi salah satu dampak positif yang ingin dicapai oleh PT Bumi Kencana Eka Sejahtera dari mengambilalih saham PT Andalan Satria Lestari karena konsumen merupakan salah satu faktor penting dalam badan usaha.

  39 40 Ibid Ibid

  Berkaitan dengan dampak umum tersebut pengambilalihan saham PT Andalan Satria Lestari oleh PT Bumi Eka Kencana Sejahtera kemungkinan besar dapat berdampak dan mempengaruhi struktur pasar dibidang pertambangan tersebut. Oleh karena itu setiap pengambilalihan saham maupun bentuk merger lainnya harus dilaporkan dan dilakukan penilaian oleh KPPU untuk mengetahui ada tidaknya potensi terjadinya praktek monopoli dan persaingan usaha tidak sehat, KPPU menilai dari pasar yang bersangkutan dan pangsa pasar kedua perusahaan tersebut dan konsentrasi pasar. penilaiantentang pasar yang bersangkutan disini ada dua yaitu pasar produk dan pasar geografis. Dari hasil pemeriksaan KPPU tentang pasar yang bersangkutan, hasilnya adalah seperti

  

  dibawah ini: Pasar Produk

  Pasar produk didefinisikan sebagai produk-produk pesaing dari produk tertentuditambah dengan produk lain yang bisa menjadi substitusi dari produk tersebut. Produk lain menjadi substitusi sebuah produk jika keberadaan produk lain tersebut membatasi ruang kenaikan harga dari produk tersebut.Pasar produk dapat diidentifikasi dari sisi permintaan terlebih dahulu, untukkemudian diikuti dengan

  

  penelaahan sisi penawaran .

  Dalam menentukan pasar produk KPPU mengacu kepada Peraturan Komisi Nomor 3 Tahun 2009 tentang Pedoman Penerapan Pasal 1 Angka 10 tentang Pasar Bersangkutan Berdasarkan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 Tentang Larangan Praktek Monopoli Dan Persaingan Usaha Tidak Sehat (”Pedoman Pasar Bersangkutan”);

  41 42 PendapatKomisi Pengawas Persaingan UsahaNomor 05/KPPU/PDPT/III/2012, Op.Cit, h. 9.

  Pedoman pasal 1 angka 10 pasar bersangkutan, dikunjungi pada tanggal 5 Februari 2014 Berdasarkan pedoman tersebut dapat dianalisis unsur-unsur sebagai berikut:

  a. Indikator Harga: harga produk yang berbeda-beda secara signifikan mengindikasikan pasar produk yang terpisah dan tidak saling substitusi.

  b. Karakteristik dan Kegunaan Produk: produk yang memiliki karakteristik dan kegunaan yang berbeda tidak saling mensubstitusi produk lainnya.

  PT Bumi Kencana Eka Sejahtera merupakan anak perusahaan PT Dian Swastatika Sentosa Tbk yang memiliki kegiatan usaha dalam bidang perdagangan, industri, pembangunan, pertanian, pengangkutan darat, percetakan, perbengkelan dan jasa, PT Bumi Kencana Eka Sejahtera memiliki beberapa anak perusahaan yang semuanya memiliki IUP namun IUP tersebut belum melakukan aktivitas produksi, PT Bumi Kencana Eka Sejahtera melalui anak perusahaannya memiliki total cadangan batu bara sebesar 13,7 juta ton. PT Andalan Satria Lestari merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang bergerak dalam bidang pertanian, perindustrian, perdagangan, pengangkutan darat, percetakan, perbengkelan dan jasa. PT Andalan Satria Lestari memiliki beberapa anak perusahaan yang masing-masing memiliki Izin Usaha Pertambangan (IUP) namun belum melakukan kegiatan atau aktivitas produksi dengan lokasi di Kabupaten Musi Banyuasin Sumatera Selatan. PT Andalan Satria Lestari melalui anak perusahaannya memiliki total cadangan batu bara sebesar 112,3 juta ton yang terletak di Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan. Baik PT Bumi Kencana Eka Sejahtera maupun PT Andalan Satria Lestari, merupakan perusahaan yang memiliki kegiatan usaha yang berbeda, tetapi PT Bumi Kencana Eka Sejahtera dan PT Andalan Satria Lestari memiliki anak perusahaan yang bergerak dalam bidang pertambangan batu bara namun belum melakukan kegiatan atau aktivitas produksi dengan nilai kandungan kalori 4000 sampai 4500 kcal/kg. Bahwa terdapat 2 (dua) jenis batu bara yang dipergunakan end user/konsumen, yaitu:

  Thermal Coal (Steam Coal)

  • Thermal Coal digunakan sebagai sumber energi untuk pembangkit listrik;
  • Thermal coal memiliki karakteristik:

  a. Mutu rendah dengan sub-bitumen yang lebih lembut, materi yang rapuh dan berwarna suram seperti tanah, memiliki tingkat kelembaban yang tinggi, kandungan karbon yang rendah, dengan demikian kandungan energinya rendah; b. Kalori kurang dari 7000 Kcal.

  Coking Coal (Kokas/Metallurgical Coal)

  • Coking Coal digunakan untuk campuran bahan baku produksi baja

  (misalnya: peleburan baja);

  

  • Coking coal memiliki karakteristik:

  a. mutu lebih tinggi, umumnya lebih keras dan kuat dan seringkali berwarna hitam cemerlang seperti kaca. Batu bara dengan mutu yang lebih tinggi

43 Loc.Cit

  memiliki kandungan karbon yang lebih banyak, tingkat kelembaban yang lebih rendah dan menghasilkan energi yang lebih banyak b. Kalori lebih dari 7000 Kcal, Misal: Anthracite (di Indonesia sedikit ditemukan)

  Dalam penggunaan batu bara sebagai bahan bakar pembangkit listrik, konsumen (perusahaan pembangkit listrik) akan mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut:

  

  • kualitas dan karakteristik batubara
  • batasan yang ditentukan oleh desain boiler, posisi burner, konfigurasi fisik dan luas perpindahan panas dalam ketel uap (boiler)
  • kondisi operasional

  Seiring kemajuan teknologi, dan kondisi cadangan batu bara di Indonesia yang sebagian besar merupakan batu bara dengan kualitas rendah hingga menengah, konsumen (perusahaan pembangkit listrik) dapat melakukan blending batu bara kategori rendah dengan kategori sedang sehingga dapat memenuhi persyaratan untuk digunakan sebagai bahan bakar dalam pembangkit tenaga listrik. Bahkan dalam suatu pembangkit listrik sistem blending dapat memberikan banyak keuntungan diantaranya adalah:

  

  • meningkatkan kelenturan dan memperluas kisaran batu bara yang dapat dipergunakan
  • 44 Ibid. 45 Ibid.

    • diversifikasi pasokan batubara untuk keamanan pasokan
    • membantu menangani masalah apabila digunakan pasokan batu bara yang di luar spesifikasi

      Dengan adanya teknologi blending tersebut, batu bara dengan nilai kalori berapapun menjadi berada dalam satu pasar yang bersangkutan (relevant market).

      Dengan demikian, pasar produk dalam penilaian ini adalah cadangan batubara. Pasar Geografis

      Pasar geografis adalah wilayah dimana suatu pelaku usaha dapat meningkatkanharganya tanpa menarik masuknya pelaku usaha baru atau tanpa kehilangankonsumen yang signifikan, yang berpindah ke pelaku usaha lain di luar wilayahtersebut. Hal ini antara lain terjadi karena biaya transportasi yang harusdikeluarkan konsumen tidak signifikan, sehingga tidak mampu

       mendorongterjadinya perpindahan konsumsi produk tersebut.

      Dalam menentukan pasar geografis, KPPU melakukan analisis terhadap biaya transportasi, lamanya perjalanan, tarif, dan peraturan-peraturan yang membatasi lalu lintas perdagangan antar kota/wilayah pemasaran. Berdasarkan hasil analisis, KPPU tidak menemukan adanya biaya transportasi, lamanya perjalanan, tarif dan peraturan- peraturan yang membatasi lalu lintas perdagangan antar kota/wilayah pemasaran batu bara. Dengan demikian, pasar geografis dalam

       46 penilaian ini adalah seluruh wilayah Indonesia. Ibid oc.Cit

      Dari analisa-analisa tentang pasar yang bersangkutan yang telah diuraikan diatas, dapat disimpulkan bahwa pasar bersangkutan dari penilaian ini, pasar cadangan batu bara di seluruh wilayah Indonesia.

      Selain memeriksa pasar yang bersangkutan KPPU juga memeriksa pangsa pasar untuk mengetahui ada tidaknya potensi terjadinya monopoli dan persaingan usaha tidak sehat. Dalam penentuan pangsa cadangan batubara, Tim KPPU melakukan penghitungan dengan menggunakan data cadangan batubara tahun

      

      2011 dari 71 perusahaan/ grup perusahaan sebagai berikut:

      No Perusahaan/ Group Perusahaan Pangsa Pasar (%)

      1 PT Dian Swastatika Sentosa Tbk 4,915

      2 PT Andalan Satria Lestari 0,813 Sumber: Data Badan Pusat Statistik dan Petromindo.com (diolah) Dari data di atas menunjukkan bahwa PT Dian Swastatika Sentosa Tbk. memiliki pangsa cadangan sebesar 4,915% dengan jumlah cadangan sebesar 678,6 juta ton, dan PT Andalan Satria Lestari memiliki pangsa cadangan sebesar 0,813% dengan jumlah cadangan batubara mencapai 112,3 juta ton.

      Selain itu untuk mengetahui ada tidaknya potensi terjadinya praktek monopoli dan persaingan usaha tidak sehat KPPU juga menilai konsentrasi

      

      pasar. Nilai konsentrasi pasar dapat menunjukkan tingkat persaingan dalam suatu 48 pasar/industri. Nilai konsentrasi dalam suatu pasar dapat dihitung melalui 49 PendapatKomisi Pengawas Persaingan UsahaNomor 05/KPPU/PDPT/III/2012, Op.Cit.,Hal 9.

      Ibid

      Hirschman Herfindahl Index (HHI). HHI dihitung memperhatikan jumlah dan

      pangsa pasar semua perusahaan yang ada di pasar. HHI dapat dirumuskan sebagai

      

      berikut:

      HHI = Σ (Si)2, dimana S = pangsa pasar setiap perusahaan di suatu pasar

      Nilai HHI menghitung ukuran dan distribusi relatif dari perusahaan yang ada di pasar dan mendekati nol ketika suatu pasar memiliki perusahaan yang banyak dan memiliki pangsa pasar yang hampir sama. Nilai HHI akan meningkat jika jumlah dari perusahaan di suatu pasar berkurang, yang ditimbulkan oleh perbedaan pangsa pasar diantara perusahaan yang menjadi semakin besar.

       Nilai HHI untuk cadangan batu bara tahun 2011 adalah sebagai berikut:

      Sebelum Akuisisi Sesudah Akuisisi 690,70 698,69

      Berdasarkan analisa perhitungan HHI terhadap cadangan batubara di Indonesia diperoleh bahwa tingkat konsentrasi pasar cadangan batubara sebelum dan setelah akuisisi berada pada tingkat konsentrasi rendah (spektrum I) dengan nilai HHI di bawah 1800. Berdasarkan ketentuan dalam Perkom No. 3 Tahun 2012, apabila nilai HHI kurang dari 1800 maka transaksi tersebut tidak mengubah struktur pasar yang telah ada sebelumnya. Berdasarkan persentase gabungan pangsa kepemilikan cadangan batu bara, pangsa cadangan batu bara PT Dian 50 Swastatika Sentosa Tbk dan PT Andalan Satria Lestari adalah sebesar 5,728%. 51 Ibid Ibid Dengan demikian, pengambilalihan PT Andalan Satria Lestari oleh PT Bumi Kencana Eka Sejahtera tidak memiliki kekuatan pasar atau posisi dominan yang dapat menyebabkan dampak unilateral dalam pasar penambangan, pengolahan dan pemurnian bahan galian batubara.

      Dari penjelasan-penjelasan yang telah diuraikan diatas, dapat disimpulkan pengambilalihan saham PT Andalan Satria Lestari oleh PT Bumi Kencana Eka Sejahtera sangat tidak berpotensi mengakibatkan praktek monopoli maupun persaingan usaha tidak sehat dan telah sesuai dengan ketentuan-ketentuan hukum persaingan usaha dan tujuan-tujuan yang ingin dicapai dari pengambilalihan saham tersebut. Pengambilalihan saham tersebut juga tidak menyimpang dari ketentuan-ketentuan yang berlaku. Dengan demikian tidak ada kekhawatiran terhadap dampak praktik monopoli dan persaingan usaha tidak sehat setelah pengambilalihan saham perusahaan PT Andalan Satria Lestari oleh PT Bumi Kencana Eka Sejahtera.