PENGEMBANGAN SISTEM EVALUASI PERKULIAHAN DOSEN BERBASIS WEB DI PROGRAM STUDI S2 ILMU PENDIDIKAN DASAR ISLAM (IPDI) PROGRAM PASCASARJANA IAIN SALATIGA TAHUN 2016

  Laporan Penelitian IAIN Salatiga Tahun 2016

PENGEMBANGAN SISTEM EVALUASI PERKULIAHAN

DOSEN BERBASIS WEB DI PROGRAM STUDI S2 ILMU

  

PENDIDIKAN DASAR ISLAM (IPDI) PROGRAM

PASCASARJANA IAIN SALATIGA TAHUN 2016

Oleh:

Dr. Winarno, S. Si, M. Pd.

  

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

(LP2M)

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA

  

TAHUN 2016

  

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan sistem evaluasi perkuliahan

dosen berbasis web di program studi Ilmu Pendidikan Dasar Islam (IPDI) program

pascasarjana IAIN Salatiga tahun 2016 dan untuk mengetahui kelayakan dari sistem

tersebut berdasarkan 5 aspek; functionality, usability, supportability, reliability dan

performance. Penelitian ini menggunakan penelitian dan pengembang, pengumpulan

focus group discussions

data menggunakan teknik dokumentasi, wawancara, (FGD) dan

kuesioner. Subyek coba dalam uji coba terbatas sebanyak 10 mahasiswa dan pada

uji coba diperluas sebanyak 20 mahasiswa Berdasarkan analisis data akhir menunjukkan bahwa sistem evaluasi

perkuliahan dosen berbasis web di program pascasarjana IAIN Salatiga dinyatakan

layak dengan melalui 5 aspek pengujian sistem yaitu; aspek functionality dengan

perolehan skor 4,2 (kategori sangat baik), aspek usability dengan perolehan skor 4,3

(kategori sangat baik), aspek supportability dengan perolehan skor 4,3 (kategori

sangat baik), aspek performance dengan persentase keberhasilan sebesar 97 %, dan

aspek reliability dengan persentase keberhasilan sebesar 92 %.

  Kata Kunci : sistem informasi, evaluasi perkuliahan, basis web

DAFTAR ISI

  HALAMAN JUDUL i

  ABSTRAK ii

  LEMBAR PERNYATAAN iii

  LEMBAR PENGESAHAN iv

  KATA PENGANTAR v

  DAFTAR ISI vi

  DAFTAR TABEL viii

  DAFTAR GAMBAR ix

  DAFTAR LAMPIRAN x

  BAB I PENDAHULUAN

  1 A. Latar Belakang Masalah

  1 B. Rumusan masalah

  2 C. Tujuan penelitian

  2

  2 D. Manfaat penelitian

  BAB II LANDASAN TEORI

  3

  1. Sistem Evaluasi Perkuliahan Dosen Berbasis Web Evaluasi Program

  3

  1. Sistem

  3

  2. Evaluasi Perkuliahan

  3

  3. Web

  4

  4. Sistem Evaluasi Perkuliahan Dosen Berbasis Web

  4

  2. Program Studi S2 Ilmu Pendidikan Dasar Islam

  4

  1. Sejarah Pembukaan Program Studi S2 Ilmu Pendidikan Dasar Islam

  4

  2. Daftar matakuliah Program Studi S2 Ilmu Pendidikan Dasar Islam

  6

  3. Dosen home based Program Studi S2 Ilmu Pendidikan Dasar

  8 BAB III METODOLOGI PENELITIAN

  10 A. Metode Penelitian

  10 B. Langkah-langkah R&D

  10

  1. Tahap Pengembangan Produk

  10

  2. Tahap Implementasi Produk

  11

  3. Prosedur Pengembangan

  11 C. Uji coba Produk

  11 D. Jenis Data

  12 E. Instrumen Pengumpulan Data

  12 F. Teknik Analisis Data

  13 BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

  14

  1. Tahap Desain Sistem

  14

  2. Tahap Validasi Desain

  14

  3. Menentukan Pedoman Konversi Data Kuantitatif ke Kualitatif

  15

  4. Pembuatan Produk

  15

  5. Ujicoba Terbatas

  26

  6. Analisis Data Ujicoba Lapangan Luas

  26 B. Pembahasan

  27 BAB V. PENUTUP

  28 A. Kesimpulan

  28 B. Saran

  28 DAFTAR PUSTAKA

  28

  DAFTAR TABEL Tabel 1.

  Tabel 2. Tabel 3. Tabel 4. Tabel 5. Tabel 6. Tabel 7. Tabel 8. Tabel 9. Tabel 10. Tabel 11. Tabel 12. Tabel 13. Tabel 14.

  Tabel 15. Tabel 16.

  Matakuliah Landasan Keahliah (MKLK) Matakuliah Keahliah Utama (MKKU) Konsentrasi Pendidikan Sains/IPA Konsentrasi Pendidikan IPS MI/SD Konsentrasi Pendidikan Matematika MI/SD Konsentrasi Pendidikan Bahasa Indonesia MI/SD Konsentrasi PKn MI/SD Matakuliah Keahlian Khusus Tesis dan Publikasi Karya Ilmiah home based Program Studi S2 Ilmu Pendidikan Dasar Islam Instrumen pengujian perangkat lunak bagi pakar/ahl Konversi data kuantitatif menjadi kualitatif Instrumen pengujian perangkat lunak bagi pakar/ahli Pedoman konversi data kuantitatif ke data kualitatif dengan skala 5 Analisis konversi data per-indikator tahap ujicoba terbatas Analisis konversi data per-indikator tahap ujicoba terbatas

  DAFTAR GAMBAR Gambar 1.

  Gambar 2. Gambar 3. Gambar 4. Gambar 5. Gambar 6. Gambar 7. Gambar 8. Gambar 9 Gambar 10.

  Gambar 11. Gambar 12. Gambar 13. Gambar 14. Gambar 15. Gambar 16. Gambar 17. Gambar 18. Gambar 19. Gambar 20. Gambar 21. Gambar 22. Gambar 23.

  Langkah-langkah penelitian dan pengembangan pembuatan SEVADO Alamat default SEVADO Halaman utama Tampilan form login akun admin Form login admin Tampilan halaman utama admin Data Induk Dosen Data induk mahasiswa Pengaturan admin Mata kuliah Hasil penilaian matakuliah Hasil penilaian untuk lihat dan edit Hasil penilaian hasil pengisian SEVADO Manajemen modul Manajemen matakuliah Daftar kelas Jadwal pengajaran Tampilan form login akun mahasiswa Tampilan halaman utama akun mahasiswa Tampilan akun mahasiswa untuk mengupdate data diri Tampilan akun mahasiswa untuk mengambil mata kuliah yang akan dilakukan evaluasi perkulihan Tampilan akun mahasiswa mengisi instrumen evaluasi perkuliahan

BAB I PENDAHULUAN BAB 1 PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada jenjang perguruan tinggi ada 3 pokok utama kegiatan yang harus dilakukan oleh seorang

  dosen yang sering disebut tri darma perguruan tinggi. Tri darma perguruan tinggi tersebut mencakup pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Tridharma Perguruan Tinggi yang selanjutnya disebut Tridharma adalah kewajiban Perguruan Tinggi untuk menyelenggarakan Pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat (UU No. 12 Tahun 2012, Pasal 1 Ayat 9). Salah satu bentuk tugas pendidikan yang dilakukan oleh seorang dosen adalah dalam bentuk perkuliahan.

  Perkuliahan sebagai proses pendidikan di perguruan tinggi perlu direncanakan, dilaksanakan, dan dievaluasi secara teratur. Perencanaan, pelaksanakan, dan penilaian perkuliahan sudah lazim dikerjakan oleh dosen. Walaupun demikian, penilaian perkuliahan masih fokus penilaian hasil belajar. Evaluasi perkuliahan oleh mahasiswa untuk menilai proses perkuliahan dosen masih perlu didorong pelaksaaannya (Wawan S. Suherman, 2003, 106). Dosen tidak hanya berkewajiban untuk melaksanakan evaluasi terhadap hasil belajar mahasiswa, tetapi juga perlu memfasilitasi evaluasi oleh mahasiswa atas kinerja dirinya dalam proses pendidikan. Setiap dosen memiliki tanggung jawab terhadap tingkat keberhasilan mahasiswa belajar dan keberhasilan dosen dalam mengajar. Pernyataan ini menunjukkan bahwa evaluasi terhadap suatu mata kuliah tidak hanya dilakukan terhadap mahasiswa tetapi juga diterapkan kepada dosen (Djemari Mardapi, 2008, 3)

  Menurut Matiru, dan Schlette (1995, 56) menyatakan bahwa dosen dapat meningkatkan perkuliahan melalui obervasi yang mendalam, pengumpulan umpan balik atas proses belajar mahasiswa, dan pengalian pengetahuan bagaimana mahasiswa belajar. Dosen dapat menemukan tanggapan mahasiswa terhadap metode, pendekatan dan strategi mengajar. Dengan demikian, sebenarnya dosen perlu mengumpulkan data tentang bagaimana penilaian mahasiswa terhadap kuliah dan metode yang digunakan selama proses perkuliahan. Oleh karenanya penilaian perkuliahan perlu dilakukan pada setiap semester

  Evaluasi perkuliahan memberikan keuntungan bagi tenaga pengajar yang mengadakannya, seperti dikatakan oleh Jones dan Bray (1986: 3) bahwa penilaian memberikan umpan balik yang berguna bagi tenaga pengajar, berupa informasi tentang kekuatan, kelemahan, dan potensi yang ada dalam proses pendidikan. Lebih rinci ditambahkan oleh Suharsimi (1991: 7) bahwa dengan diadakan evaluasi, mengetahui apakah metode yang digunakan sudah tepat atau belum. Sejalan dengan itu, Wuest dan Lombardo (1994: 250) menyatakan bahwa pengajaranbisa ditingkatkan apabila tenaga pengajar mendapatkan umpan balik secara reguler, khusus, dan konseptual. Informasi yang diperoleh dari evaluasi perkuliahan oleh mahasiswa dapat dijadikan umpan balik sebagai dasar memperbaiki perkuliahannya

  Kegunaan evaluasi perkuliahan adalah memonitor dan mengendalikan kualitas akadernik. Evaluasi perkuliahan perlu dikerjakan agar perkuliahan tetap terjaga mutunya. Matiru, Mwangi, dan Schlette (1995: 284) mengatakan bahwa setelah kuliah dilaksanakan, kuliah tersebut perlu diawasi dan diperbaharui secara reguler untuk menjaga mutu akademik yang ditetapkan. Dosen dan universitas bertanggungjawab untuk melakukan evaluasi terhadap perkuliahan agar mutu bakunya diketahui oleh masyarakat. Universitas yang diketahui memiliki mutu baku yang tinggi akan memiliki keunggulan dibandingkan perguruan tinggi lainnya. Sebaliknya perguruan tinggi yang tidak melaksanakan upaya pemantauan dan pengendalian mutu baku akan terganggu dan diragukan kredibilitasnya oleh masyarakat pada jangka panjang

  Selama ini pelaksanaan evaluasi perkuliahan dosen oleh mahasiswa di program Pascasarjana Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga masih menggunakan kertas (paper based) dengan cara mahasiswa menilai dosen menggunakan intrumen yang menggunakan kertas. Kemajuan teknologi informasi saat ini pelaksanaan evaluasi perkuliahan dosen oleh mahasiswa bisa menggunakan teknologi komputer berbasis web. Kelebihan-kelebihan yang ditawarkan oleh teknologi informasi dalam evaluasi perkuliahan antara lain: lebih efisien dan akurat dalam menilai, bisa dilihat hasilnya dengan cepat (Weiss, 2004, 2)

  B. Rumusan masalah

  Rumusan masalah yang akan dijawab dengan penelitian ini adalah sebagai berikut;

  1. Bagaimana analisis kebutuhan (need assesment) Sistem Evaluasi Perkuliahan Dosen Program Studi S2 Ilmu Pendidikan Dasar Islam (IPDI) Program Pascasarjana IAIN Salatiga Tahun 2016 Berbasis WEB?

  2. Bagaimana membuat Sistem Evaluasi Perkuliahan Dosen Program Studi S2 Ilmu Pendidikan Dasar Islam (IPDI) Program Pascasarjana IAIN Salatiga Tahun 2016 Berbasis WEB?

  3. Bagaimana kelayakan Sistem Evaluasi Perkuliahan Dosen Program Studi S2 Ilmu Pendidikan Dasar Islam (IPDI) Program Pascasarjana IAIN Salatiga Tahun 2016 Berbasis WEB?

  C. Tujuan penelitian

  Tujuan penelitian penelitian ini adalah sebagai berikut;

  1. Mengetahui analisis kebutuhan (need assesment) Sistem Evaluasi Perkuliahan Dosen Program Studi S2 Ilmu Pendidikan Dasar Islam (IPDI) Program Pascasarjana IAIN Salatiga Tahun 2016 Berbasis WEB.

  2. Mengetahui membuat Sistem Evaluasi Perkuliahan Dosen Program Studi S2 Ilmu Pendidikan Dasar Islam (IPDI) Program Pascasarjana IAIN Salatiga Tahun 2016

  3. Mengetahui kelayakan Sistem Evaluasi Perkuliahan Dosen Program Studi S2 Ilmu Pendidikan Dasar Islam (IPDI) Program Pascasarjana IAIN Salatiga Tahun 2016 Berbasis WEB.

D. Manfaat penelitian

  Penelitian ini akan memberikan manfaat teoritis dan manfaat praktis diantaranya:

  1. Manfaat Teoritis Untuk menambah khasanah perbendaharaan keilmuan terutama tentang Sistem Evaluasi Perkuliahan Dosen Berbasis WEB

  2. Manfaat Praktis

  a. Bagi IAIN Salatiga Hasil Evaluasi Perkuliahan Dosen Berbasis WEB bisa digunakan percontohan dan tolak ukur bagi program studi yang lain di lingkungan IAIN Salatiga untuk membuat efisiensi pelaksanaan evaluasi perkuliah dosen. Disamping itu untuk meningkatkan rangking webometrics karena mahasiswa dan dosen akan sering mengunjungi web resmi IAIN Salatiga yakni www.iainsalatiga.ac.id untuk melakukan evaluasi perkuliahan berbasis web dan melihat hasil evaluasi.

  b. Bagi Dosen IAIN Salatiga Hasil Evaluasi Perkuliahan Dosen Berbasis WEB bisa digunakan untuk membantu dosen dalam evaluasi pelaksanaan perkuliahan mereka sehingga bisa memperbaiki dan memaksimalkan perkuliahan yang akan datang

  c. Bagi Mahasiswa IAIN Salatiga Hasil Evaluasi Perkuliahan Dosen Berbasis WEB bisa digunakan untuk belajar melakukan evaluasi perkuliahan menggunakan komputer yang berbeda dengan evaluasi perkuliahan yang menggunakan kertas seperti yang dilakukan selama ini.

BAB II LANDASAN TEORI B. Sistem Evaluasi Perkuliahan Dosen Berbasis Web Sistem 1. Kata „sistem‟ mengandung arti „kumpulan dari komponen-komponen yang memiliki unsur

  keterkaitan antara satu dan lainnya‟. Sistem informasi merupakan suatu kumpulan dari komponen- komponen dalam organisasi yang berhubungan dengan proses penciptaan dan pengaliran informasi (Scott, 1995: 69)

  Menurut Jogianto (2005:2), sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. sistem ini menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan yang nyata, seperti tempat, benda dan orang-orang yang betul-betul ada dan terjadi. Sedangkan menurut Indrajit (2001:2), sistem adalah kumpulan-kumpulan dari komponen- komponen yang memiliki unsur keterkaitan antara satu dengan lainnya. Pendapat lain dari Murdick, R. G (1991:27), Sistem adalah seperangkat elemen yang membentuk kumpulan atau prosedur-prosedur atau bagan-bagan pengolahan yang mencari suatu tujuan bagian atau tujuan bersama dengan mengoperasikan data dan/atau barang pada waktu rujukan tertentu untuk menghasilkan informasi dan/atau energi dan/atau barang. Berdasarakan beberapa pendapat di atas maka sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang beroperai bersama-sama untuk menyelesaikan suatu sasaran

  Evaluasi Perkuliahan 2.

  Evaluasi adalah measurement, assesment and evaluation are hierarchical. The comparison

  of observation with the criterion is a measurement the interpretation and description of the evidence is an assessment and the judgment of the value of implication of the behavior is an evaluation. Sedangkan menurut Joint Committe on Standar Evaluation menyatakan bahwa

evaluation is the systematic assesment of the worth or merit of some object (Stufflebeam, 1971, 3).

  Menurut Kufman and Thomas menyatakan bahwa evaluasi adalah proses yang digunakan untuk menilai. Pendapat lain mendefinisikan evaluasi dapat diartikan sebagai proses menilai sesuatu berdasarkan kriteria atau standar objektif yang dievaluasi (Djaali, Mulyono, P dan Ramly. 2000, 3). Evaluasi merupakan salah satu rangkaian kegiatan dalam meningkatkan kualitas, kinerja atau produktivitas suatu suatu lembaga dalam melaksanakan programnya. Tujuan evaluasi adalah untuk melihat dan mengetahui proses yang terjadi dalam proses pendidikan. Melalui evaluasi akan diperoleh informasi tentang apa yang telah dicapai dan mana yang belum (Djemari Mardapi, 2008, 19). Evaluasi memberikan informasi bagi kelas dan pendidik untuk meningkatkan kualitas proses belajar mengajar. Evaluasi sebagai komponen pengajaran adalah proses untuk mengetahui keberhasilan program pengajaran dan merupakan proses penilaian yang bertujuan untuk mengetahui kesukaran-kesukaran yang melekat pada proses belajar (Murshel, 1954, 373). Dari definisi evaluasi di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa evaluasi adalah penerapan prosedur ilmiah yang sistematis untuk menilai rancangan, selanjutnya menyajikan informasi dalam rangka pengambilan keputusan terhadap implementasi dan efektifitas suatu program.

  Evaluasi perkuliahan adalah proses pengumpulan informasi untuk menilai proses dan hasil perkuliahan dalam rangka menetapkan keputusan untuk meningkatkan kualitasnya. Dalam evaluasi perkuliahan ada dua jenis evaluasi yang dapat dilakukan yakni evaluasi terhadap hasil perkuliahan dan evaluasi terhadap proses perkuliahan. Evaluasi hasil perkuliahan dilaksanakan oleh dosen, sedangkan evaluasi proses perkuliahan lebih efektif dikerjakan oleh orang lain bukan oleh dosen perkuliahan yakni mahasiswa. Dengan begitu, mahasiswa dapat diminta untuk mengevaluasi perkuliahan yang diikutinya dan berkepentingan dengan proses perkuliahan. Kraus (1983, 403-404) menyatakan bahwa untuk mengevaluasi diperlukan kemampuan dari observer untuk membuat penilaian yang cerdas, ada beberapa penilaian yang dapat digunakan untuk mengevaluasi, yakni praktisinya sendiri, peserta program, dan ahli dari luar. Menurut Matiru, Mwangi dan Schlette (1995; 277-282) bagian perkuliahan yang dievaluasi adalah; 1). Desain perkuliahan, 2). Silabus perkuliahan, 3). Isi perkuliahan, dan 4). Bahan-bahan dn metode mengajar. Tujuan evaluasi perkuliahan adalah menetapkan nilai, keuntungan, kekuatan, kelemahan, efektivitas, dan dampak dari suatu kinerja, proses, atau hasil perkuliahan

  Web 3.

  Dalam perkembangan hidup manusia khususnya perkembangan teknologi komputer tidak dapat terlepas dengan internet. Pemerintah Indonesia memiliki target agar internet bisa masuk ke desa-desa sebagai salah satu langkah mempercepat pembangunan pedesaan. Salah satu unsur yang paling umum digunakan dari internet selain e-mail adalah world

  wide web atau disingkat menjadi www. Secara teknis, web adalah sebuah sistem dengan

  informasi yang disajikan dalam bentuk teks, gambar, suara, video dan lain-lain yang tersimpan dalam sebuah server web internet yang disajikan dalam bentuk hiperteks. (Janner Simarmata, 2010, 47). Kesimpulan yang dapat diambil untuk pengertian web adalah sekelompok dokumen multimedia yang saling terkoneksi menggunakan hyperteks

  link. Dengan mengklik hyperlink, maka bisa berpindah dari satu dokumen ke dokumen

  lainnya

  Sistem Evaluasi Perkuliahan Dosen Berbasis Web 4.

  Merangkum uraian di atas, definisi sistem evaluasi perkuliahan dosen berbasis web adalah sistem pengolah data yang digunakan untuk melakukan evaluasi perkuliahan dosen sebagai pendukung kinerja manajerial suatu organisasi untuk mempermudah organisasi dalam penyediaan informasi yang dibutuhkan dengan memanfaatkan kemudahan teknologi web sebagai alat komunikasinya.

C. Program Studi S2 Ilmu Pendidikan Dasar Islam Sejarah Pembukaan Program Studi S2 Ilmu Pendidikan 1. Dasar Islam

  Program Studi S2 Ilmu Pendidikan Dasar Islam dibawah program pascasarjana IAIN Salatiga diselenggarakan sesuai dengan Surat Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor SK pendirian PS : 4512 Tahun 2015 dengan Tanggal SK pendirian PS: 7 Agustus 2015.

  Visi program studi Magister Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) program pascasarjana IAIN Salatiga dirumuskan sebagai berikut: Menjadi program studi yang unggul

  dalam menghasilkan master teacher, dosen dan peneliti profesional di bidang Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah dengan memadukan nilai-nilai Islam Indonesia serta mampu mengembangkan teori-teori dan teknologi pendidikan mutakhir a. Memberikan mahasiswa kegiatan perkuliahan tatap muka di kelas (80%), praktikum mata kuliah dan mata kuliah praktikum (20%) dengan komposisi yang sangat ideal untuk program S2.

  b. Membekali mahasiswa dengan mata kuliah keahlian Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah dengan perbandingan 1:2.

  c. Membekali mahasiswa dengan mata kuliah yang memiliki korelasi dengan pelajaran Matematika dan Sains yang akan digunakan untuk membimbing siswa MI dalam lomba Olimpiade Sains Nasional OSN seperti Matematika dan IPA.

  d. Nilai-nilai moral keislaman diberikan melalui mata kuliah Al Quran, Hadits.

  e. Membekali mahasiswa dengan kemampuan tambahan seperti penguasaan Bahasa Inggris dan Bahasa Arab serta kemampuan IT yang didukung dengan mata kuliah Bahasa Inggris, Bahasa Arab, Beberapa Mata Kuliah menggunakan Aplikasi Komputer dan Statistik.

  f. Merumuskan misi, tujuan, strategi dan sasaran untuk mencapai visi tersebut yang dijelaskan di bawah ini Untuk melaksanakan visi tersebut program studi Magister PGMI IAIN Salatiga mengembangkan misi sebagaimana berikut: a. Mengembangkan sistem pendidikan dan pengajaran secara inter dan multi disipliner dalam bidang Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah.

  b. Mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi melalui penelitian yang menghasilkan karya kreatif dan inovatif dalam bidang Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah.

  c. Menghasilkan master teacher yang mampu mengelola pendidikan dan pengembangan keilmuan dalam bidang Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah.

  Beberapa hal yang dilakukan Prodi Magister PGMI untuk mencapai misi tersebut adalah:

  a. Mendorong dan memfasilitasi mahasiswa untuk melakukan penelitian di bidang Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah.

  b. Melibatkan mahasiswa dalam berbagai penelitian dengan dosen Visi dan misi tersebut selanjutnya dirumuskan dalam tujuan penyelenggaraan pendidikan program studi Magister PGMI adalah menghasilkan lulusan yang memiliki kemampuan: a. Profesional dalam bidang Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah.

  b. Menguasai wawasan keilmuan dan substansi pendidikan yang mutakhir yang meliputi 5 (lima) mata pelajaran pokok (Bahasa Indonesia, Matematika, IPA, IPS, dan PKn) pada Madrasah Ibtidaiyah.

  c. Melakukan penelitian untuk mengembangkan teori dan praktik Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah.

  Tujuan Prodi Magister PGMI tersebut dicapai melalui:

  a. Membekali mahasiswa dengan kemampuan riset dan penulisan karya ilmiah melalui mata kuliah Metodologi Penelitian, Statistik, Metodologi Studi Islam, Seminar S2 PGMI, selain itu mahasiswa diberikan kesempatan untuk mendapatkan bantuan penelitian unggulan bagi mahasiswa (bagi yang lulus seleksi) setiap tahun, mahasiswa juga diberi kesempatan dilibatkan dalam penelitian bersama dosen.

  b. Membekali mahasiswa dengan kemampuan penulisan karya ilmiah dan statistika untuk mengembangkan keilmuan S2 PGMI melalui kegiatan riset dan karya ilmiah. Hal ini didukung oleh:

  • Mata Kuliah Metodologi Studi Islam - Mata Kuliah Seminar S2 PGMI

  Sasaran penyelenggaraan program studi Magister PGMI adalah untuk mencetak lulusan yang mampu berkontribusi dan bersaing serta dapat menjadi bagian dari masyarakat sesuai dengan bidang keilmuan di bidang S2 PGMI. Sasaran tersebut merupakan penjabaran dari kompetensi lulusan program studi.

  Berdasarkan sasarannya, maka calon mahasiswa program studi Magister PGMI adalah guru dan penyelengara pendidikan dasar serta memiliki niat dan minat yang kuat terhadap keilmuan S2 PGMI.

  Sasaran Program Studi Magister PGMI, PPs IAIN Salatiga adalah:

  a. terselenggaranya perkuliahan yang tertib dan sesuai dengan kurikulum yang berlaku sehingga mampu mendorong mahasiswa untuk mengembangkan potensi, daya analisis dan daya sintesisnya;

  b. dihasilkannya lulusan yang mempunyai kemampuan mengembangkan dan memutakhirkan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah dan memahami pendekatan, metode, kaidah ilmiah dan keterampilan penerapannya; c. dihasilkannya lulusan yang mempunyai kemampuan menemukan dan memecahkan permasalahan di bidang Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah melalui kegiatan penelitian dan pengembangan berdasarkan kaidah ilmiah;

  d. dihasilkannya lulusan yang mempunyai kemampuan mengembangkan kinerja profesionalnya yang ditunjukkan dengan ketajaman analisis permasalahan, keserbacukupan tinjauan, kedalaman kajian, kepaduan pemecahan masalah atau profesi yang serupa.

  Strategi pencapaian berupa pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Pendidikan dilakukan melalui perkuliahan, praktikum laboratorium, dan tugas akhir tesis.

  a. Kurikulum Kurikulum program studi akan ditinjau setiap empat tahun sekali dan silabus akan ditinjau setiap dua tahun untuk melihat relevansinya terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni, serta sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Pengembangan kurikulum juga mengacu pada kurikulum yang berkembang di luar negeri.

  b. Perkuliahan Perkuliahan diikuti oleh mahasiswa dalam upaya penguasaan teori dan penerapannya pada berbagai kasus mutakhir secara teoritik. Untuk mewujudkan perkuliahan yang tertib, dilaksanakan kegiatan monitoring setiap minggu.

  c. Praktikum laboratorium Praktikum laboratorium dilakukan mahasiswa dalam upaya penguasaan proses atau operasi yang menggunakan peralatan laboratorium seperti komputer dan sejenisnya.

  d. Tugas akhir Tesis Tesis merupakan pemberian tugas kepada mahasiswa untuk menunjukkan kompetensi yang dimiliki mahasiswa dengan melakukan penelitian untuk menjawab permasalahan mutakhir. e. Penyelenggaraan seminar-seminar dan pelatihan Kegiatan seminar dan pelatihan dilakukan guna melatih mahasiswa dalam memecahkan masalah di bidang Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah.

  Daftar matakuliah Program Studi S2 Ilmu Pendidikan 2. Dasar Islam

a. Struktur Kurikulum dan Sebaran matakuliah persemester 1) Matakuliah Landasan Keahliah (MKLK)

  Matakuliah Landasan Keahliah (MKLK), merupakan rumpun mata kuliah yang berisi tentang disiplin ilmu yang dapat mengembangkan watak dan kepribadian kewarganegaraan yang agamis dan religius sebagai dasar dalam pengembangan bidang keguruan program studi Ilmu Pendidikan Dasar Islam.

  Tabel 1. Matakuliah Landasan Keahliah (MKLK) No Matakuliah SKS Semester

  2 I

  1 Filsafat Pendidikan Dasar Islam

  2 II

  2 Statistik Pendidikan

  2 II

  3 Inovasi Pendidikan Dasar Islam

  Jumlah

  6

2) Matakuliah Keahliah Utama (MKKU)

  Matakuliah Keahliah Utama (MKKU) merupakan rumpun matakuliah yang berisi disiplin ilmu yang terkait dengan prodi Ilmu Pendidikan Dasar Islam.

  Tabel 2. Matakuliah Keahliah Utama (MKKU) No Matakuliah SKS Semester

  1 Problematika pendidikan dasar Islam

  2 I

  2 Perkembangan Peserta didik Pendidikan Dasar

  2 I

  3 Analisis Kebijakan dan Pengelolaan Pendidikan Dasar Islam

  2 III

  4 Teori-teori dan penilaian Pendidikan Pendidikan Dasar

  2 I

  5 Kajian kurikulum & Pendidikan Pendidikan Dasar Islam

  2 III

  6 Kajian Teori & Praktik Pendidikan pendidikan Dasar

  2 II Jumlah

  12

c. Matakuliah Kosentrasi Pilihan (MKKP)

  Matakuliah Kosentrasi Pilihan (MKKP) merupakan unsur matakuliah yang berisi tentang keterampilan/praktikum mata kuliah program studi yang terkait dengan Prodi Ilmu Pendidikan Dasar Ilsam sesuai dengan peminatan kosentrasi dalam tabel berikut:

  Tabel 3. Konsentrasi Pendidikan Sains/IPA No Matakuliah

  SKS Semester

  1 Kapita Selekta Biologi

  2 I

  2 Kapita Selekta Fisika

  2 I

  4 Pengembangan Pendidikan Sains di MI/SD

  3 Psikolinguistik dalam Pendidikan Bahasa

  5 Analisis Pendidikan Matematika di MI/SD

  2 II Jumlah

  10 Tabel 6. Konsentrasi Pendidikan Bahasa Indonesia MI/SD No Matakuliah

  SKS Semester

  1 Perkembangan Berbahasa anak usia MI/SD

  2 I

  2 Pendidikan Apresiasi Sastra Anak-Anak

  2 I

  2 II

  4 Pengembangan Pendidikan Matematika di MI/SD

  4 Pendidikan Membaca dan Menulis di MI/SD

  2 II

  5 Analisis Pendidikan Bahasa Indonesia di MI/SD

  2 III Jumlah

  10 Tabel 7. Konsentrasi PKn MI/SD No Matakuliah

  SKS Semester

  1 Filsafat Moral

  2 I

  2 Teori Hukum dan Konstitusi

  2 II

  2 I

  2 II

  2 III

  5 Analisis Pendidikan Sains di MI/SD

  2 II Jumlah

  10 Tabel 4. Konsentrasi Pendidikan IPS MI/SD No Matakuliah SKS Semester

  1 Tata Ruang dan Sistem Sosial Budaya

  2 I

  2 Teori dan Landasan Kewarganegaraan

  2 I

  3 Sistem Ekonomi Rasional dan Global

  4 Pengembangan Pendidikan IPS di MI/SD

  3 Kapita Selekta Matematika

  2 II

  5 Analisis Pendidikan IPS di MI/SD

  2 II Jumlah

  10 Tabel 5. Konsentrasi Pendidikan Matematika MI/SD No Matakuliah

  SKS Semester

  1 Matematika Dasar

  2 I

  2 Pemecahan Masalah Matematika

  2 III

  2 I

  4 Ilmu Politik

  2 II

  5 Perbandingan sistem Pemerintahan

  2 III Jumlah

  10

d. Matakuliah Keahliah Khusus (MKK)

  Matakuliah Keahlian Khusus (MKK) merupakan matakuliah yang berisi tentang hal- hal yang mendukung etika berkarya sesuai keahlian atau prodi Ilmu Pendidikan Dasar Islam. Matakuliah ini dapat dilihat secara rinci dalam tabel berikut ini:

  Tabel 8. Matakuliah Keahlian Khusus No Matakuliah SKS Semester

  1 Pendekatan dan Metode Studi Islam

  2 I

  2 Perkembangan Pendidikan Dasar Islam

  2 II Jumlah

  4 Tabel 9. Tesis dan Publikasi Karya Ilmiah No Matakuliah SKS Semester

  1 Proposal Tesis

  5 III

  2 Penelitian dan Penulisan Tesis

  20 III

  3 Seminar Desiminasi Hasil Penelitian

  5 III

  4 Publikasi Karya Ilmiah

  10 III Jumlah

  40 Dosen home based Program Studi S2 Ilmu Pendidikan 3.

  Dasar Islam

  Berdasarkan Keputusan Rektor IAIN Salatiga nomor; In.26/R/PP.07.1/028/2016 tanggal tentang home base dosen pada IAIN Salatiga

  11 Tabel 10. Home based Program Studi S2 Ilmu Pendidikan Dasar Islam No.

  IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

  4 Lilik Sriyanti*** 2014086601 Magelang, 14 Agustus 1966

  Pendidikan

  Lektor Kepala S. Si UNS Surakarta Matematika Komputer M. Pd. UNS Surakarta Teknologi Pendidikan Dr. UNY Yogyakarta Penelitian dan Evaluasi

  3 Winarno*** 2026057302 Wonogiri, 26 Mei 1973

  Yogyakarta Studi Islam/Psikologi Islam

  Pendidikan Islam Dr. UIN Sunan Kali Jaga

  Lektor Kepala Drs. UNS Surakarta Pendidikan bahasa Inggris M.Ag.

  Nama Dosen Tetap NIDN** Tgl. Lahir Jabatan Akademik *** Gelar Akademik Pendidikan S1, S2, S3 dan Asal PT* Bidang Keahlian untuk Setiap Jenjang Pendidikan (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

  2 Sa‟adi*** 2020046304 Sragen, 20 April 1963

  Studi Islam

  IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

  Pendidikan Islam Dr.

  IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

  IAIN Semarang Jurusan Pendidikan Agama M. Ag

  1 Imam Sutomo*** 20207085802 Banyumas, 27 Agustus 1958 Lektor Kepala Drs.

  Lektor Kepala Dra UKSW Salatiga Bimbingan konseling M. Si UGM Yogyakarta Psikologi Dr. UPI Bandung Bimbingan konseling

  5 Budiyono 2030067401 Kudus, 30 Juni Lektor S. Pd

  IKIP Negeri Pendidikan Biologi Saputro*** 1974

  Semarang M. Pd. UNS Surakarta Pendidikan IPA Dr. UNNES Semarang Manajemen Pendidikan

  6 Noor Malihah*** 9906008555 Kudus, 28 Lektor S. Pd. UMS Surakarta Pendidikan Bahasa Inggris November 1977

  M. Si UGM Yogyakarta Linguistik Ph. D. Lancaster Linguistic

  University Inggris

  12

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam pembuatan SEVADO ini adalah penelitian

  pengembangan (Research and Development). Menurut Borg & Gall (1983: 772) “Educational research and development (R & D) is a process used to develop and

  validate educational products

  ”. Dalam penelitian dan pengembangan ini dilakukan penyederhanaan langkah, dari sepuluh langkah (Borg & Gall, 1983: 773) menjadi tiga tahap utama dari 10 tahap, yaitu: studi pendahuluan pengembangan model, dan uji coba atau validasi, implementasi di konteks yang sebenarnya. Tahun pertama, dilaksanakan studi pendahuluan untuk pengembangan model, tahun kedua uji coba untuk validasi, dan tahun ketiga uji kompetensi. Pendekatan penelitian menurut Richey dan Klein (2007: 41) “Because so many methods are typically used, design and development research tends to be complex. Often the methods used span both qualitative and quantitative strategies.

  Sedangkan menurut Sugiyono (2015, 28), metode research and development merupakan proses atau metode yang digunakan untuk membuat, memvalidasi dan mengembangkan produk. Dengan kata lain maka penelitian dan pengembangan merupakan metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu dan menguji keefektifan produk tersebut.

  Penelitian pengembangan dalam rangka peningkatan kualitas pendidikan memiliki karakteristik sebagai berikut:

  1. Masalah yang ingin dipecahkan adalah masalah nyata yang berkaitan dengan upaya inovatif atau penerapan teknologi dalam pendidikan sebagai pertanggung jawaban profesional dan komitmennya terhadap pemerolehan kualitas pendidikan.

  2. Pengembangan model, pendekatan dan metode pendidikan serta media belajar yang menunjang keefektifan pencapaian kompetensi mahasiswa.

  3. Proses pengembangan produk, validasi yang dilakukan melalui uji ahli, dan uji coba lapangan secara terbatas perlu dilakukan sehingga produk yang dihasilkan bermanfaat untuk peningkatan kualitas pendidikan. Proses pengembangan, validasi, dan uji coba lapangan tersebut seyogyanya dideskripsikan secara jelas, sehingga dapat dipertanggung jawabkan secara akademik.

  4. Proses pengembangan model, pendekatan, modul, metode, dan media pendidikan perlu didokumentasikan secara rapi dan dilaporkan secara sistematis sesuai dengan kaidah penelitian yang mencerminkan originalitas.

  Menurut Sugiyono, level tertinggi dari research and development adalah meneliti dan menguji untuk menciptakan produk yang belum ada. Level ini berbeda dengan 3 macam level lain dibawahnya; level 1 yaitu meneliti tanpa membuat dan menguji produk,

  level 2 yaitu tanpa meneliti hanya menguji produk yang telah ada, dan level 3 yaitu

  meneliti dan mengembangkan produk yang ada

B. Langkah-langkah R&D yang dilakukan adalah sebagai berikut;

1. Tahap Pengembangan Produk

  Pada tahap pertama dalam pengembangan produk, langkah yang diambil mengikuti langkah-langkah yang dikemukakan oleh Kendal dan Kendal serta Pressman dan telah dilengkapi oleh Rolston (1988: 138) yang meliputi: (1) pemilihan dan analisis kebutuhan yang sudah ada, (2) pembuatan prototipe, (3) formasilasi (penggunaan metode), (4) implementasi (coding), (5) evaluasi (testing dan validating), dan (6) perbaikan dan penyempurnaan

  Langkah-langkah R&D digambarkan sebagai berikut:

  Gambar 1. Langkah-langkah penelitian dan pengembangan pembuatan SEVADO.

  2. Tahap Implementasi Produk

  Tahap kedua adalah tahap implementasi produk, dalam tahap proses implementasi produk akan dilakukan implementasi SEVADO dalam situasi yang sesungguhnya. Tempat penelitian dan pengembangan ini dilakukan di laboratorium komputer Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga dalam jangka waktu penelitian selama 6 Bulan yakni Juli 2016 sd Desember 2016

  3. Prosedur Pengembangan

  Prosedur pengembangan dalam penelitian ini dilakukan dalam jangka waktu tertentu. Tahap-tahap penelitian yang dilakukan dipilih essensial dan harus melewati sebuah rancangan produk yaitu: (1) analisis dan identifikasi kebutuhan, (2) perancangan desain sistem, (3) pembuatan produk (coding), (4) pengujian feasibilitas produk, (5) uji coba produk, (6) implementasi produk, dan (7) revisi produk.

  Pengujian program digunakan untuk memperoleh produk yang memiliki persyaratan kualitas sebagai sebuah perangkat lunak Teknik pengujian dalam penelitian ini mengacu pada Pressman (1997), meliputi: metode white box testing dan black box

  testing. Pengujian black box testing merupakan pengujian prosedural aspek-aspek sistem yang dibangun dengan tujuan lebih pada output sebagai proses dari masukan.

  Pengujian dilakukan menitikberatkan pada keberhasilan program dalam menampilkan

  

output sebagai hasil proses olahan input yang diberikan tanpa memperhatikan proses

  yang terjadi di dalamnya. Pengujian program juga menggunakan white box testing, yakni menguji keluaran program sebagai respons dari masukan dengan memperhatikan unsur proses yang terjadi di dalam prosedur

  Sebelum dilakukan uji coba, SEVADO yang telah dibuat dilakukan kegiatan validasi pakar dengan teknik FGD (Focus Group Discusion) oleh para pakar diantaranya: 1. Pakar evaluasi, 2 pakar dari LPM IAIN Salatiga, dan 3 pakar IT

C. Uji coba Produk

  Uji coba produk SEVADO dalam penelitian pengembangan ini akan dilakukan beberapa kegiatan sebagai berikut:

  1) Desain Uji coba

  Dalam desain uji coba ini dilakukan untuk mengetahui kemampuan dan kelayakan SEVADO dalam melakukan evaluasi perkuliahan berbasis komputer secara online. Proses pengujian dilakukan menggunakan bantuan seperangkat unit komputer dan dilaksanakan di laboratorium komputer. Dalam pelaksanaanya setiap peserta akan diminta oleh komputer beberapa informasi antara lain: nama login, email, nama depan, nama belakang, tingkat pengguna, dan password.

  2) Subyek Coba

  Penelitian R & D ini dalam pelaksanaannya dilakukan di: (a) laboratorium komputer IAIN Salatiga, untuk proses pengembangan (development) software sevado; (b) laboratorium komputer IAIN Salatiga untuk uji coba mahasiswa Program Studi Ilmu Pendidikan Dasar Islam tahun akademik 2016/2017

D. Jenis Data

  Data yang diperlukan dalam penelitian ini meliputi: (a) data kualitatif yang berupa fungsi-fungsi yang diperlukan dalam program, calon pengguna program dan standar minimal perangkat keras yang digunakan dalam program serta hasil uji internal terhadap fungsionalitas program; dan (b) data kuantitatif berupa angket tanggapan mahasiswa saat ujicoba , dan pakar IT terhadap SEVADO dan hasil unjuk kerja program

  Variabel yang menjadi yang digunakan sebagai tolak ukur dalam penelitian dan pengembangan ini adalah kelayakan produk. Aspek kelayakan rekayasa perangkat lunak yang diuji yaitu Functionality, Usability, Reliability, Performance dan Supportability atau yang disingkat sebagai FURPS.

  Functionalitya dalah kemampuan sistem informasi yang dibangun untuk

  menyediakan kebutuhan user. Usability meliputi faktor manusianya, seperti estetika, konsistensi dalam user interface dan bantuan yang sifatnya online. Reliability, mencakup frekuensi dan tingkat keparahan kegagalan (failure), pemulihan (recovery), akurasi, prediksi dan waktu rata-rata antar terjadinya kegagalan (Mean Time Between

  Failure).Performance, menekankan pada kondisi persyaratan fungsional seperti

  kecepatan, efisiensi, ketersediaan, dan akurasi. Supportability, meliputi antara lain kemampuan untuk dapat diuji, dapat dikembangkan, kemampuan adaptasi, pemeliharaan, serta kompatibilitas.

  Untuk menguji aspek reliability dan performance di atas, penulis menggunakan software WAPT Tools (Web Application Perfomance Testing). WAPT merupakan alat pengujian beban dan stres yang memungkinkan pengembang menganalisis kinerja situs web yang dibangun dengan mudah. Sedangkan untuk menguji aspek functionality, usability dan supportability, penulis menggunakan angket untuk mendapatkan persepsi pengguna terhadap ketiga aspek dalam sistem informasi yang dirancang.

  Instrumen Pengumpulan Data dalam penelitian R dan D ini sebagai berikut

  Tabel 11. Instrumen pengujian perangkat lunak bagi pakar/ahli Aspek Butir Kriteria Skor

  5

  4

  3

  2

  1 Functionality

  Desain sistem informasi telah menyediakan informasi yang dibutuhkan (F1) (F)

  Desain sistem informasi telah meliputi proses pengolahan data (simpan, edit, hapus, dan tampil data) (F2) Desain sistem informasi telah dilengkapi dengan fitur pencarian (F3) Desain sistem informasi telah dilengkapi dengan username dan password sebagai perlengkapan keamanan akun (F4)

  Usability

  (U) Desain sistem informasi ringkas dan mudah dipelajari (U1) Desain sistem informasi memiliki desain tampilan setiap interface yang menarik (U2) Tata letak dalam desain sistem informasi tertata dengan sangat jelas (U3)

  Supportability

  (S) Desain sistem informasi memungkinkan untuk dioperasikan dari berbagai searching engine, semacam google chrome, mozzilla firefox dan internet explorer (S)

  Populasi penelitian ini adalah wilayah generalisasi yang dapat berupa orang, benda, model, ataupun karakteristik dari sivitas akademik program pasca sarjana

  IAIN Salatiga. Teknik sampling di dalam penelitian ini menggunakan probability sampling yaitu teknik pengambilan sampel yang memberikan peluang yang sama bagi setiap unsur (anggota) populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel. Sedangkan jenis probability sampling yang dipilih yaitu disproportionate stratified random

  sampling, yaitu teknik yang digunakan untuk mengambil sampel jika populasi memiliki strata namun kurang proporsional. (Sugiyono, 2015, 82).

  Pengumpulan data dalam penelitian dan pengembangan ini menggunakan teknik dokumentasi, wawancara, FGD dan kuesioner. Teknik analisis data kuantitatif yang diperoleh melalui uji coba akan dianalisis dengan statistik deskriptif kemudian dikonversikan ke data kualitatif dengan skala 5 untuk mengetahui kualitas produk. (Eko Putro Widoyoko, 2009, 238)

F. Teknik Analisis Data

  Teknik analisis data yang digunakan dalam pengembangan SEVADO ini adalah teknik analisis deskriptif evaluatif dan teknik analisis deskriptif kuantitatif. Kedua teknik ini digunakan karena dalam penelitian ini tidak melakukan pengujian hipotesis. Penelitian ini akan menguji kelayakan produk SEVADO yang tekah dikembangkan.

  Teknik analisis deskriptif evaluatif dilakukan untuk menentukan kelayakan, kemampuan dan efektifitas kerja produk dalam evaluasi perkuliahan berbasis. Teknik analisis deskriptif kuantitatif dilakukan untuk mengetahui hasil masukan dari pakar dan subyek penelitian dalam kegiatan ujicoba Data kuantitatif yang diperoleh dari hasil penilaian perorangan, kelompok kecil, dan kelompok besar dalam kegiatan i

  Kurang X ≤ Xi – 1,8 x sb

  • – 1,8 x sb

  Untuk mewujudkan sistem yang diusulkan di atas, penulis melakukan analisis kebutuhan (need assesment) tentang evalusi perkuliahan yang dilakukan selama ini sebagai dasar untuk membangun sistem yang akan dirancang. Dari hasil wawancara dan FGD ditemukan hasil bahwa sistem evalusi perkuliahan sudah selayaknya dibuat berbasis internet karena sistem internet di IAIN Salatiga sudah cukup memadai. Langkah selanjutnya yang ditempuh adalah dengan membuat desain sistem informasi yang meliputi pemodelan sistem, desain database, dan desain halaman antar muka.

  Program Studi Ilmu Pendidikan Dasar Islam (IPDI) Pascasarjana IAIN Salatiga masih bersifat paper based. Pihak pengelola program Pascasarjana IAIN Salatiga melakukan langkah mengumpulkan mahasiswa kemudian diberikan selembar kertas evaluasi perkuliahan dosen yang berisi instrumen yang harus mahasiswa isi untuk mata kuliah tertentu. Sistem evaluasi perkuliahan dosen seperti ini akan menghabiskan banyak anggaran dan memiliki kendala dalam hal penyimpanan dan pengolahan data serta penyampaian informasi kepada dosen sebagai bagian dari kegiatan penjaminan mutu akademik. Sistem yang dirancang ini diharapkan dapat membantu dalam evaluasi perkuliahan di Program Studi Ilmu Pendidikan Dasar Islam (IPDI) Pascasarjana IAIN Salatiga agar lebih efektif dan efisien.

  1. Tahap Desain Sistem Sistem evaluasi perkuliahan dosen yang ada dan sedang berjalan saat ini pada di

  = ∑butir kriteria x skor terendah x jumlah responden

  Skor terendah ideal

  = ∑butir kriteria x skor tertinggi x jumlah responden

  Skor tertinggi ideal