UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN TEKNIK RENANG GAYA KUPU-KUPU 50 METER DENGAN MENGGUNAKAN LATIHAN HIPOKSIK PADA ATLET PEMULA CLUB BINA TIRTA MEDAN 2013.

(1)

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN TEKNIK RENANG GAYA KUPU-KUPU 50 METER DENGAN MENGGUNAKAN

LATIHAN HIPOKSIK PADA ATLET PEMULA CLUB BINA TIRTA

MEDAN 2013

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat-Syarat Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

Oleh : SUHARDI BM

NIM : 608321148

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


(2)

(3)

'I~

.-

.

. :

I'

~na Siteo •.. ·_ .. _ ,

I '

fj

l

_•u, '~!"VI. 603321148 Juru'<in

• ~;: "ihi:i•. ~an di depan

'c.''

- ___]


(4)

ABSTRAK

SUHARDI BM. Upaya Meningkatkan Kemampuan Teknik Renang Gaya Kupu-Kupu 50 Meter Dengan Menggunakan Latihan Hipoksik Pada Atlet Pemula Club Bina Tirta Medan 2013

(Pembimbing : RAHMAN SITUMEANG)

Medan: Fakultas Ilmu Keolahragaan UNIMED. 2013

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan teknik renang gaya kupu-kupu 50 meter dengan menggunakan latihan hipoksik pada atlet pemula club bina tirta medan 2013. Metode penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Olahraga dengan menggunakan latihan hipoksik. Subjek penelitian ini berjumlah 7 orang yang akan diberi perlakuan dengan menggunakan latihan hipoksik dan untuk memperoleh data kemampuan atlet, atlet diberikan tes diakhir siklus.

Setelah data terkumpul dilakukan analisis sebagai berikut: (1) Tes kemampuan renang gaya kupu-kupu 50 meter sebelum diberi perlakukan dengan menggunakan latihan hipoksik, diperoleh hasil, dari 7 orang atlet yang menjadi subjek penelitian, hanya 2 orang atlet yang telah mencapai target latihan 2 yaitu ( 28,57% ) dan 5 orang atlet yang belum mencapai target latihan yaitu ( 71,43% ) dengan nilai rata-rata 70. (2) Setelah diberi perlakukan dengan menggunakan latihan hipoksik, diperoleh hasil, yaitu dari 7 orang atlet yang menjadi subjek penelitian, 6 orang atlet (85,71%) telah mencapai target latihan dan 1 orang atlet (14,29%) belum mencapai target latihan dengan nilai rata-rata 82,14.

Dalam hal ini dapat dilihat bahwa telah terjadi peningkatan kemampuan teknik renang gaya kupu-kupu 50 meter atlet pada siklus I setelah diberi perlakukan dengan menggunakan latihan hipoksik, sehingga dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan latihan hipoksik dapat meningkatkan kemampuan teknik renang gaya kupu-kupu 50 meter pada atlet pemula club Bina Tirta Medan


(5)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur pertama sekali penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi

ini dengan judul “Upaya Meningkatkan Kemampuan Teknik Renang Gaya

Kupu-Kupu 50 Meter Dengan Menggunakan Latihan Hipoksik Pada Atlet Pemula Club Bina Tirta Medan 2013”.

Selama penyusunan skripsi ini tentunya tidak terlepas dari bantuan, bimbingan dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis menyampaikan rasa terimakasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar M. Si selaku Rektor Universitas Negeri Medan. 2. Bapak Drs. Basyaruddin Daulay, M. Kes selaku Dekan FIK UNIMED 3. Bapak Drs. Suharjo M. Pd selaku Pembantu Dekan I FIK UNIMED 4. Bapak Drs. Mesnan M. Kes selaku Pembantu Dekan II FIK UNIMED 5. Bapak Drs. Budi Valianto M. Pd selaku Pembantu Dekan III FIK UNIMED 6. Bapak Drs. Zulfan Heri M. Pd selaku Ketua Jurusan PKO FIK UNIMED 7. Bapak Drs. Nono Hardinoto M. Pd selaku Sekretaris Jurusan PKO FIK

UNIMED

8. Bapak Drs. Rahman Situmeang MPd, selaku Pembimbing Skripsi yang telah banyak meluangkan waktu untuk membimbing dan mengarahkan saya dalam penyelesaian skripsi ini.

9. Adik-adik atlet renang club Bina Tirta Medan yang telah membantu penulis dalam penelitian ini.

10.Rekan-rekan Mahasiswa PKO stambuk 2008 Djaka Setya, Zulpahmi Siregar, Safriandi Nursah, Abet Nego Dll. yang telah turut serta dalam membantu dan memberi motivasi kepada penulis selama proses penyelesaian skripsi ini. 11.Teristimewa kepada kedua orang saya tua tersayang Ayahanda Angser

Boangmanalu dan Ibunda Nurhayati yang telah mengasuh dan membesarkan saya serta selalu memberikan motivasi maupun dukungan materil, serta adik-adikku yang selalu mendukung penulis selama perkuliahan.


(6)

12.Terkhusus kepada pacar ku tersayang Nurfadila yang selalu memberikan motivasi kepada penulis selama penyelesaian skripsi ini.

13.Kepada teman-teman ku yang selalu memberikan semangat kepada penulis. 14.Seluruh civitas akademik FIK Universitas Negeri Medan yang telah

membantu dalam penyelesaian skripsi.

15.Dan kepada semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang turut membantu peneliti dalam memberikan motivasi dan sumbangan pemikiran mulai dari awal perkuliahan sampai penyelasaian skripsi ini.

Pada akhirnya, penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, karena itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun demi kesempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi semua pihak.

Medan, Juli 2013 Penulis,

Suhardi Bm NIM. 608321148


(7)

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR GAMBAR ... vi

DAFTAR TABEL ... vii

DAFTAR LAMPIRAN ... viii

BAB I : PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah... 1

B. Identifikasi Masalah ... 4

C. Pembatasan Masalah ... 4

D. Rumusan Masalah ... 4

E. Tujuan Penelitian ... 5

F. Manfaat Penelitian ... 5

BAB II : LANDASAN TEORITIS ... 6

A.Kajian Teoritis ... 6

1.Hakikat Renang... 6

2.Hakikat Renang gaya kupu-kupu ... 7

3. Hakikat Latihan ... 15

4.Hakikat Latihan Hipoksik ... 17

B. Kerangka Berpikir ... 19

C. Hipotesis Tindakan ... 21

BAB III : METODOLOGI PENELITIAN ... 22

A.Setting Penelitian ... 22

1. Waktu Penelitian ... 22


(8)

B. Subjek Penelitian ... 23

1. Subjek Penerima Tindakan ... 23

2. Subjek Pemberi Tindakan... 23

C. Metodologi Penelitian ... 23

D.Sumber Data ... 23

E. Siklus Penelitian Tidakan Olahraga ( PTO ) ... 24

F. Persiapan Penelitian Tindakan Olahraga ( PTO ) ... 24

G.Teknik Dan Alat Pengumpulan Data ... 25

H.Analisis Data ... 26

I. Prosedur Penelitian ... 27

J. Proses Penelitian ... 31

K. Pelaksanaan Penelitian ... 33

BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN ... 34

A.Deskripsi Hasil Penelitian ... 34

1. Kondisi Awal ... 34

2. Siklus I ... 36

B. Hasil Penelitian ... 41

C. Pembahasan Penelitian ... 41

BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN ... 45

A. Kesimpulan ... 45

B. Saran... 46

DAFTAR PUSTAKA ... 47


(9)

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Rincian Kegiatan Waktu Dan Jenis Kegiatan Penelitian ...22 2. Teknik dan Alat Pengumpulan Data ...25 3. Penilaian Hasil Peningkatan Kemampuan tehnik Renang 50 Meter Gaya kupu-kupu Dengan Menggunakn Latihan Hipoksik Pada Atlet Pemula Club Bina Tirta Medan ...29 4. Deskripsi Tes Kemampuan Awal Renang Gaya kupu-kupu 50 Meter ...35 5. Deskripsi Hasil Tes Kemampuan Teknik Renang Gaya kupu-kupu 50 Meter

pada Siklus I ...39 6. Perbandingan Hasil Tes Renang Gaya kupu-kupu 50 Meter ...43


(10)

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1. Tahanan dan Dorongan ... 9

2. Sikap yang Baik Renang Gaya kupu-kupu... 9

3. Koordinasi Renang Gaya kupu-kupu ... 14

4. Skema Penelitian Tindakan Olahraga ... 24

5. Diagram Tes Kemampuan Awal Renang Gaya kupu-kupu 50 meter ... 35

6. Diagram Tes Kemampuan Renang Gaya kupu-kupu 50 Meter Siklus I ... 40

7. Perbandingan Hasil Tes Renang Gaya kupu-kupu 50 Meter ... 43

8. Peneliti Sedang Berdiskusi Dengan Pelatih ... ...66

9. Atlet Sedang Melakukan Pre-Tes ... ...66

10. Atlet Sedang Melakukan Latihan Renang Gaya kupu-kupu 50 Meter ...67

11. Atlet Sedang Melakukan Latihan Renang Gaya kupu-kupu 50 Meter ...67

12. Atlet Sedang Melakukan Latihan Renang Gaya kupu-kupu 50 Meter ...68

13. Atlet Sedang Melakukan Latihan Renang Gaya kupu-kupu 50 Meter ...68

14. Atlet Sedang Melakukan Post-Tes Siklus I ... ...69

15. Atlet Bersama Pelatih Bina Tirta Medan ... ...69

16. Atlet Bersama Pelatih Bina Tirta Medan dan Peneliti ... ...70


(11)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Data Tes Pendahuluan Renang Gaya kupu-kupu 50 Meter ...48 2. Program Latihan ...49 3. Lembar Observasi Atlet ...51 4. Norma Penilaian Keterampilan Kecepatan Renang Gaya kupu-kupu 50 Meter

...55 5. Portofolio Penilaian Tes Pendahuluan Kemampuan Teknik Renang Gaya

kupu-kupu 50 Meter ...56 6. Portofolio Penilaian Tes Awal Kemampuan Teknik Renang Gaya kupu-kupu

50 Meter ...57 7. Portofolio Penilaian Tes Kemampuan Teknik Renang Gaya kupu-kupu 50

Meter Pada Siklus I ...58 8. Data Tes Awal Kemampuan Renang Gaya kupu-kupu 50 Meter ...59 9. Data Tes Post Tes Kemampuan Teknik Renang Gaya kupu-kupu 50 Meter Pada Siklus I ...60 10. Perbandingan Peningkatan Tes Kemampuan Renang Gaya kupu-kupu 50

Meter...61 11.Perhitungan Nilai Tes Atlet, Nilai Rata-Rata Dan Nilai PKK Hasil Tes

Kemampuan Renang Gaya kupu-kupu 50 Meter Atlet ...62 12. Susunan Kepanitiaan Penelitian...65 13. Dokumentasi Penelitian ...66


(12)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Renang merupakan suatu aktivitas yang membutuhkan gerakan yang kompleks.Agar dapat melakukan renang dengan baik dibutuhkan kemampuan untuk mengkoordinasikan gerakan tangan dan tungkai juga pernapasan secara harmonis. Komponen kondisi fisik dalam cabang olahraga renang merupakan hal yang sangat penting dalam menunjang prestasi renang khususnya renang gaya kupu-kupu. Untuk itu perlu diperhatikan beberapa kompenen kondisi fisik yang sangat mendukung untuk melakukan gerakan yang baik, yakni kecepatan, kekuatan, Daya tahan, serta koordinasi gerak.Renang termasuk olahraga individu yang berlangsung di air atau kolam renang dengan ukuran standar internasional yaitu mempunyai panjang 50 meter dan lebar 25 meter serta kedalaman rata-rata 3 meter.

Salah satu bagian dari peningkatan kualitas hidup manusia adalah pembinaan dan pengembangan olahraga, dimana kualitas olahraga yang diarahkan menuju kepada kesehatan jasmani dan rohani masyarakat, serta ditujukan kepada pembentukan watak dan kepribadiaan, disiplin dan sportivitas yang tinggi.Selain itu prestasi olahraga dapat membangkitkan rasa kebangsaan yang tinggi, sehingga


(13)

2

tersebut karena renang bukan ditujukan hanya untuk rekreasi ataupun kesehatan saja melainkan juga untuk prestasi yang mengangkat harkat martabat suatu bangsa.

Jika berbicara masalah prestasi olahraga, tidak semudah yang dibayangkan.Untuk membuat seorang atlit berprestasi tidak hanya mengandalkan latihan teknik saja, tetapi perlu didukung fisik yang baik, dan yang tidak kalah petingnya adalah dukungan psikologis.

Suatu ketrampilan dalam kegiatan olahraga banyak ditentukan oleh kemampuan kondisi fisik, teknik dan taktik, yang merupakan suatu kebutuhan yang harus dipenuhi guna mencapai prestasi. Begitu juga halnya dengan kemampuan berenang, kemampuan kodisi fisik sangat diperlukan, sebab selama berenang, kemampuan akan energi an aerobik dan aerobik sangat memegang peranan penting.

Peranan Club renang sangat penting dalam pengembangan bakat serta dalam mencari bibit yang berpotensi untuk dapat dikembangkan dalam mencapai prestasi yang lebih maksimal.Sehingga dapat dikatakan bahwa klub merupakan suatu wadah/ tempat bagi bibit olahragawan yang profesional.

Badan dunia yang menangani masalah renang terbentuk pada tahun 1905, dengan nama Federation Internationale de Natation Amature (FINA). Di Indonesia renang sudah ada sejak lama sebelum kemerdekaan sudah banyak kolam renang di Indonesia, namun hanya untuk kalangan penjajah dan penguasa. Pada tanggal 21 Maret 1951 terbentuk Persatuan Berenang Seluruh Indonesia


(14)

3

(PBSI), kemudian tahun 1959 berubah menjadi Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI).

Berdasarkan daftar rekor kelompok umur yang telah ditentukan PRSI untuk kelompok umur yang telah ditetapkan pada kejuaraan renang antar Perkumpulan seluruh indonesia.surabaya 27 s/d 30 Des 2011.

1. Kelompok Umur (KU III Usia 11-12 Tahun) limit waktunya 27,95 detik. 2. Kelompok Umur (KU II Usia 13-14 Tahun) limit waktunya 25,51 detik 3. Kelompok Umur (KU I Usia 15-17 Tahun) limit waktunya 25,61 detik

PRSI pada masa sekarang tidak hanya mengurusi masalah renang saja tetapi juga loncat indah, renang indah dan polo air.

Dalam cabang olahraga renang ada beberapa gaya yang cukup popular, yaitu:

(1) Gaya Bebas (The Free Style) (2) Gaya Dada (Breast Stroke) (3) Gaya Punggung (Back Stroke)

(4) Gaya Kupu – kupu (Butterfly stroke).

Dalam hal ini, yang menjadi pusat pembahasan dalam penelitian ini adalah cara pengambilan nafas (hipoksik) pada renang gaya kupu-kupu. Untuk mendapatkan kecepatan renang seorang atlet harus menghindari besarnya tahanan air dari depan saat melakukan pengambilan nafas.


(15)

4

kurang dan lebih besar dari tahanan kecepatan maka gerak akan efesien “. Artinya, didalam pengambialan nafas, semakin jarang seorang atlit mengambil nafas, semakin kecil tahanan yang datang dari depan sehingga waktu renang semakin singkat.

Ada pun latihan untuk meningkatkan kecepatan renang gaya kupu-kupu yaitu bentuk latihan pengambilan nafas yaitu hipoksik. Latihan hipoksik merupankan latihan yang menggunakan satu kali pengambialan nafas, setiap empat kali gerakan lengan, enam kali gerakan lengan, dan delapan kali gerakan lengan, Counsilman, 1997; Wilke and Madesn, 1983 (dalam Benny, 2003:2).

Perkumpulan Renang Bina Tirta Medan merupakan salah satu dari beberapa Club renang yang berada di kota Medanjln. H.A Manaf Lubis/Gaperta. Berdasarkan hasil observasi pra penelitian yang dilakukan peneliti di klub Renang Bina Tirta, para Atlet pemula Club Bina Tirta Medan masih mengalami kesulitan dalam melakukan teknik renang gaya kupu-kupu, sehingga untuk mencapai kemampuan renang gaya kupu-kupu 50 Meter belum maksimal.

Pada kenyataan di lapangan atau di kolam renang, masih banyak perenang yang melakukan ragam pengambilan nafas satu kayuhan tangan satu pengambilan nafas, dua kayuhan tangan dua kali pengambilan nafas, dan tiga kayuhan, tiga pengambilan nafas hal ini dapat menyebabkan kelelahan, hal tersebut kurang efektif dan efesien baik secara mekanika maupun fisiologis.

Berdasrkan hal tersebut di atas, penulis tertarik untuk meneliti tentang upaya meningkatkan kecepatan renang 50 meter gaya kupu-kupu dengan menggunakan latihan hipoksik pada atlet pemulaClub Bina Tirta Medan 2013.


(16)

5

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, maka dapat diidentifikasikan beberapa masalah sebagai berikut :Faktor – faktro apa saja yang dapat meningkatkan latihan hipoksik ? Berapa besar peningkatan kecepatan renang 50 meter gaya kupu-kupu melalui latihan hipoksik ? Seberapa besar sumbangan latihan hipoksik terhadap kecepatan renang 50 meter gaya kupu-kuu ? Apakah latihan hipoksik dapat meningkatkan kecepatan renang 50 meter gaya kupu-kupu ?

C. Pembatasan Masalah

Sehubungan dengan luasnya permasalahan yang timbul dari identifikasi masalah maka pembatasan masalah perlu dilakukan guna memperoleh kedalaman kajian dan menghindari perluasan masalah. Pembatasan masalah dalam penelitian ini sebagai berikut : upaya meningkatkan kecepatan renang 50 meter gaya kupu-kupu dengan menggunakan latihan hipoksik pada perenang pemula Club Bina Tirta Medan 2013.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi masalah dan pembatasan masalah, maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut : Apakah ada peningkatan kecepatan renang 50 meter gaya kupu-kupu dengan menggunakan


(17)

6

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan permasalahan yang telah disampaikan di atas, tujuan penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui efektifitas latihan hipoksik terhadap kecepatan renang gaya kupu-kupu 50 meter pada perenang pemula Club Bina Tirta Medan 2013.

2. Untuk mengetahui apakah ada peningkatan kecepatan renang 50 meter gaya kupu-kupu dengan menggunakan latihan hipoksik pada perenang pemula Club Bina Tirta Medan 2013.

3. Untuk mengetahui peningkatan kecepatan renang gaya kupu-kupu 50 meter dengan latihan hipoksik pada perenang pemula Club Bina Tirta Medan 2013.


(18)

7

F. Manfaat Penelitian

Sesuai dengan tujuan penelitian di atas, maka penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai berikut :

1. Menjadi bahan informasi bentuk latihan yang bervariasi dalam meningkatkan kecepatan renang gaya kupu-kupu 50 meter pada perenang pemula Club Bina Tirta Medan 2013.

2. Sebagai bahan masukan untuk seorang pelatih olahraga renang dalam usaha meningkatkan prestasi atlet.

3. Untuk menambah wawasan para pecinta olahraga khususnya pada olahraga renang.


(19)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan dari data awal sebelum diberi tindakan dengan menggunakan latihan hipoksik, diperoleh hasil tes kemampuan teknik renang, yaitu 2 orang atlet (28,57%) telah mencapai target latihan dan 5 orang atlet (71,43%) belum mencapai target latihan dengan nilai rata-rata 70. Setelah dilaksanakan latihan renang dengan menggunakan latihan hipoksik terjadi peningkatan hasil yang dicapai oleh atlet, yaitu pada tes kemampuan teknik renang diperoleh hasil, yaitu 6 orang atlet (85,71%) telah mencapai target latihan dan 1 orang atlet (14,29%) belum mencapai target latihan dengan nilai rata-rata 82,14.

Berdasarkan hasil tersebut dapat dilihat telah terjadi peningkatan yang signifikan dan hasil yang dicapai pada siklus I telah sesuai dengan target yang ditetapkan sebelumnya, sehingga dapat disimpulkan bahwa, dengan menggunakan latihan hipoksik dapat meningkatkan kemampuan tehnik renang 50 meter gaya gaya kupu-kupu pada atlet pemula club Bina Tirta Medan tahun 2013.


(20)

50

B. Saran

Sebagai saran yang dapat diberikan oleh peneliti adalah sebagai berikut: 1. Kepada Pelatih, agar dapat menerapkan metode latihan hipoksik dalam

melatih kemampuan teknik renang atlet.

2. Kepada atlet, agar dapat mengikuti latihan dengan lebih baik lagi agar kemampuan teknik renang dapat lebih baik.

3. Kepada mahasiswa, agar dapat mencoba penelitian Tindakan Olahraga (PTO) dengan menggunakan variasi-variasi atau metode latihan yang baru.


(21)

51

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, suharsimi.(2010). Prosedur Penelitian, Yokyakarta: PT. Rineka Cipta Benny (2003). Perbedaan Pengaruh Latihan Sprint Renang Gaya Bebas

Hipoksik dengan Non Hipoksik Terhadap Peningkatan Kemampuan

Anaerobik pada Mahaatlet Jurusan PKO FIK Unimed T.A. 2001/1012.

Medan : Fakultas Ilmu Keolahragaan Unimed.

Bompa O, Tudor. (1988). Theory and Methodology Of Training The Key To

Athletics Performance. Low Kendal Hunt. Publishing. Company: Dubuqe.

Counsilman, James (1986). The handbook of swimming.London : Pelham Books. Harsono. (1988). Coaching dan Aspek-Aspek Psikologi dalam Coaching.Jakarta. Hendromartono, Soejoko. (1992). Olahraga Pilihan Renang. Departemen

Pendidikan Dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Proyek Pembinaan Tenaga Kependidikan.

Kurnia, Daeng, dan Murni, Muhammad (1991). Renang.Jakarta : PRSI.

Maglischo, E. W. (1982) Swimming Faster a Comprenhensip Guide Tyo The

Science of Swimming.California : Mayfield Publishing Company

California.

Rachi, Masakatsu (1994). Renang Metode Standar Japan Internasional.

Bandung : Cooperation Agency (JKA)

Robb Orr, Jane B. T. (1994). Dasar Dasar Mengajar Renang. Bandung : Angkasa.

Sukinto dan Sukarno (1983). Renang dan Metodik. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta : P. T. Rosda Jayapura.

Thomas, David G. (1996). Renang Tingkat Mahir. Jakarta : PT. Raja Grapindo Persada.


(1)

5

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, maka dapat diidentifikasikan beberapa masalah sebagai berikut :Faktor – faktro apa saja yang dapat meningkatkan latihan hipoksik ? Berapa besar peningkatan kecepatan renang 50 meter gaya kupu-kupu melalui latihan hipoksik ? Seberapa besar sumbangan latihan hipoksik terhadap kecepatan renang 50 meter gaya kupu-kuu ? Apakah latihan hipoksik dapat meningkatkan kecepatan renang 50 meter gaya kupu-kupu ?

C. Pembatasan Masalah

Sehubungan dengan luasnya permasalahan yang timbul dari identifikasi masalah maka pembatasan masalah perlu dilakukan guna memperoleh kedalaman kajian dan menghindari perluasan masalah. Pembatasan masalah dalam penelitian ini sebagai berikut : upaya meningkatkan kecepatan renang 50 meter gaya kupu-kupu dengan menggunakan latihan hipoksik pada perenang pemula Club Bina Tirta Medan 2013.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi masalah dan pembatasan masalah, maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut : Apakah ada peningkatan kecepatan renang 50 meter gaya kupu-kupu dengan menggunakan latihan hipoksik pada perenang pemula Club Bina Tirta Medan 2013.


(2)

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan permasalahan yang telah disampaikan di atas, tujuan penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui efektifitas latihan hipoksik terhadap kecepatan renang gaya kupu-kupu 50 meter pada perenang pemula Club Bina Tirta Medan 2013.

2. Untuk mengetahui apakah ada peningkatan kecepatan renang 50 meter gaya kupu-kupu dengan menggunakan latihan hipoksik pada perenang pemula Club Bina Tirta Medan 2013.

3. Untuk mengetahui peningkatan kecepatan renang gaya kupu-kupu 50 meter dengan latihan hipoksik pada perenang pemula Club Bina Tirta Medan 2013.


(3)

7

F. Manfaat Penelitian

Sesuai dengan tujuan penelitian di atas, maka penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai berikut :

1. Menjadi bahan informasi bentuk latihan yang bervariasi dalam meningkatkan kecepatan renang gaya kupu-kupu 50 meter pada perenang pemula Club Bina Tirta Medan 2013.

2. Sebagai bahan masukan untuk seorang pelatih olahraga renang dalam usaha meningkatkan prestasi atlet.

3. Untuk menambah wawasan para pecinta olahraga khususnya pada olahraga renang.


(4)

49 A. Kesimpulan

Berdasarkan dari data awal sebelum diberi tindakan dengan menggunakan latihan hipoksik, diperoleh hasil tes kemampuan teknik renang, yaitu 2 orang atlet (28,57%) telah mencapai target latihan dan 5 orang atlet (71,43%) belum mencapai target latihan dengan nilai rata-rata 70. Setelah dilaksanakan latihan renang dengan menggunakan latihan hipoksik terjadi peningkatan hasil yang dicapai oleh atlet, yaitu pada tes kemampuan teknik renang diperoleh hasil, yaitu 6 orang atlet (85,71%) telah mencapai target latihan dan 1 orang atlet (14,29%) belum mencapai target latihan dengan nilai rata-rata 82,14.

Berdasarkan hasil tersebut dapat dilihat telah terjadi peningkatan yang signifikan dan hasil yang dicapai pada siklus I telah sesuai dengan target yang ditetapkan sebelumnya, sehingga dapat disimpulkan bahwa, dengan menggunakan latihan hipoksik dapat meningkatkan kemampuan tehnik renang 50 meter gaya gaya kupu-kupu pada atlet pemula club Bina Tirta Medan tahun 2013.


(5)

50

B. Saran

Sebagai saran yang dapat diberikan oleh peneliti adalah sebagai berikut: 1. Kepada Pelatih, agar dapat menerapkan metode latihan hipoksik dalam

melatih kemampuan teknik renang atlet.

2. Kepada atlet, agar dapat mengikuti latihan dengan lebih baik lagi agar kemampuan teknik renang dapat lebih baik.

3. Kepada mahasiswa, agar dapat mencoba penelitian Tindakan Olahraga (PTO) dengan menggunakan variasi-variasi atau metode latihan yang baru.


(6)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, suharsimi.(2010). Prosedur Penelitian, Yokyakarta: PT. Rineka Cipta Benny (2003). Perbedaan Pengaruh Latihan Sprint Renang Gaya Bebas

Hipoksik dengan Non Hipoksik Terhadap Peningkatan Kemampuan Anaerobik pada Mahaatlet Jurusan PKO FIK Unimed T.A. 2001/1012. Medan : Fakultas Ilmu Keolahragaan Unimed.

Bompa O, Tudor. (1988). Theory and Methodology Of Training The Key To Athletics Performance. Low Kendal Hunt. Publishing. Company: Dubuqe. Counsilman, James (1986). The handbook of swimming.London : Pelham Books. Harsono. (1988). Coaching dan Aspek-Aspek Psikologi dalam Coaching.Jakarta. Hendromartono, Soejoko. (1992). Olahraga Pilihan Renang. Departemen

Pendidikan Dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Proyek Pembinaan Tenaga Kependidikan.

Kurnia, Daeng, dan Murni, Muhammad (1991). Renang.Jakarta : PRSI.

Maglischo, E. W. (1982) Swimming Faster a Comprenhensip Guide Tyo The Science of Swimming.California : Mayfield Publishing Company California.

Rachi, Masakatsu (1994). Renang Metode Standar Japan Internasional. Bandung : Cooperation Agency (JKA)

Robb Orr, Jane B. T. (1994). Dasar Dasar Mengajar Renang. Bandung : Angkasa.

Sukinto dan Sukarno (1983). Renang dan Metodik. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta : P. T. Rosda Jayapura.

Thomas, David G. (1996). Renang Tingkat Mahir. Jakarta : PT. Raja Grapindo Persada.


Dokumen yang terkait

PERBEDAAN LATIHAN GERAK LENGAN DENGAN MODEL FREE SINGLE ARM DAN KONVENSIONAL TERHADAP KECEPATAN RENANG GAYA KUPU KUPU 50 METER PADA ATLET CLUB SPECTRUM SEMARANG TAHUN 2011

0 11 96

PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN POLA KAYUHAN S DENGAN LATIHAN POLA KAYUHAN TEGAK LURUS TERHADAP HASIL KEMAMPUAN RENANG GAYA BEBAS 50 METER ATLET CLUB BINA TIRTA MEDAN TAHUN 2014/2015.

0 2 26

UPAYA MENINGKATKAN KECEPATAN RENANG GAYA BEBAS 50 METER MELALUI MODEL LATIHAN INTERVAL MENGGUNAKAN ALAT BANTU PADA ATLET PEMULA AMPHIBI SWIMMING CLUB UNIMED TAHUN 2014.

2 7 21

UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUANRENANG GAYA BEBAS 50 METER MELALUI LATIHAN RENANG MENGGUNAKAN ALATPERAGA BAGI ATLET PEMULA CLUB BINA TIRTA MEDAN TAHUN 2012.

0 3 17

UPAYA MENINGKATAN KECEPATAN RENANG GAYA PUNGGUNG 50 METER MELALUI LATIHAN INTERVAL MENGGUNAKAN ALAT BANTU HAND PADDLES DENGAN SWIMMING FINS PADA ATLET PUTRA USIA 15-18 TAHUN CLUB BINA TIRTA MEDAN 2012.

0 1 18

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN TEKNIK RENANG GAYA BEBAS 50 METER DENGAN MENGGUNAKAN LATIHAN HIPOKSIK PADA ATLET PEMULA CLUB BINA TIRTA MEDAN 2013.

0 2 18

PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN RENANG JARAK 25 METER DENGAN LATIHAN RENANG JARAK 50 METER TERHADAP KECEPATAN RENANG GAYA DADA 50 METER PADA ATLET PUTERA USIA 10-12 TAHUN, KLUB RENANG BINA TIRTA MEDAN TAHUN 2012.

0 2 27

HUBUNGAN ANTARA FREKUENSI KAYUHAN LENGAN DENGAN KECEPATAN RENANG 50 METER GAYA KUPU-KUPU.

0 1 33

Sumbangan Kekuatan Otot Lengan, Daya Ledak Otot Tungkai dan Kelentukan Togok Terhadap Hasil Kecepatan Renang 50 Meter Gaya Kupu-kupu pada Atlet Putri Club Spectrum Semarang Tahun 2011.

0 0 1

renang gaya kupu kupu

0 1 22