PENERAPAN KOLABORASI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE DAN SNOWBALL THROWING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI IPS MADRASAH ALIYAH SWASTA PPM BABUSSALAM TANJUNG PURA T.A 2011/2012.

(1)

PENERAPAN KOLABORASI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE DAN SNOWBALL THROWING UNTUK

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS

XI IPS MADRASAH ALIYAH SWASTA PPM BABUSSALAM

TANJUNG PURA T.A 2011/2012

Skripsi

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh :

FANY NURIAH 708114132

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2012


(2)

Lembar Persetujuan Pembimbing

Skripsi yang diajukan oleh Fany Nuriah, Nim 708114132 Jurusan Pendidikan Ekonomi, Program Studi Pend.Akuntansi S-1

Disetujui untuk diuji dalam Ujian Mempertahankan Skripsi

Diketahui oleh: Medan, Juli 2012 Ketua Jurusan Dosen Pembimbing Skripsi

DR. Arwansyah,M.Si Drs. Saut M. Silaban, S.E, M.Pd NIP. 19630712 198903 1 002 NIP. 19560814 198011 1 001


(3)

LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN

Skripsi oleb Fany Nuriab, NIM 708114132 Telab Dipertabankan di Oepan Tim Penguji

Pada Tanggal 8 Agustus 2012

TIMPENGUJI

Drs. Saut M. Silaban, S.E, M.Pd Pembimbing

Drs. La Hanu, M.Si Penguji

Ora. Effi Aswita Lubis, M.Pd, M.Si Penguji

Drs. Jisman Pardede Penguji

Disetujui dan Disabkan Pada Tanggal Agustus 2012 P ANITIA UJIAN

Ketua Jurusan Pendidikan Ekonomi

Dr. Arwansyah, M.Si NIP. 19630712 198903 1 002


(4)

v

ABSTRAK

Fany Nuriah, NIM. 708114132. Penerapan Kolaborasi Model Pembelajaran Think Pair Share dan Snowball Throwing Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI IPS Madrasah Aliyah Swasta PPM Babussalam Tanjung Pura T.A 2011/2012. Skripsi Jurusan Pendidikan Ekonomi, Program Studi Pendidikan Akuntansi. FE. UNIMED Tahun 2012.

Permasalahan pada penelitian ini adalah rendahnya aktivitas dan hasil belajar Akuntansi siswa dalam proses pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan aktivitas dan hasil belajar Akuntansi siswa kelas XI IPS Madrasah Aliyah Swasta PPM Babussalam Tanjung Pura Tahun Ajaran 2011/2012 dengan menggunakan kolaborasi model pembelajaran Think Pair Share dan Snowball Throwing.

Penelitian ini dilaksanakan di Madrasah Aliyah Swasta PPM Babussalam Tanjung Pura. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XI IPS dengan jumlah 34 siswa. Objek penelitian ini adalah penerapan kolaborasi model pembelajaran

Think Pair Share dan Snowball Throwing untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar Akuntansi siswa. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang terdiri dari 2 siklus dan pada setiap siklus terdiri dari 4 tahap yaitu perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. Teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini menggunakan test dan lembar observasi aktivitas. Teknik analisis data terdiri dari reduksi data dan penyajian data.

Data hasil observasi aktivitas belajar siswa menunjukkan peningkatan dari siklus I ke siklus II sebesar 55,9%. Pada siklus I hanya 13 orang atau 38,2% siswa yang aktif yakni dengan kriteria keaktivan Baik dan Sangat Baik. Dan pada siklus II mengalami peningkatan menjadi 32 orang atau 94,1% siswa yang aktif yakni dengan kriteria keaktivan Baik dan Sangat Baik. Selanjutnya nilai hasil belajar siswa, dari analisis data pretest diperoleh jumlah siswa yang tuntas 7 orang (20,6%) dengan nilai rata-rata 49,26. Pada siklus I terdapat 16 orang (47,1%) yang tuntas dengan nilai rata-rata 62,5. Pada siklus II siswa yang tuntas dalam belajar menjadi 29 orang (85,3%) dengan nilai rata-rata 75. Dengan demikian, ada peningkatan ketuntasan hasil belajar siswa dari siklus I ke siklus II sebesar 38,2%.

Berdasarkan analisis di atas disimpulkan bahwa kolaborasi model pembelajaran Think Pair Share dan Snowball Throwing pada kompetensi dasar Membuat Ikhtisar Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa yakni untuk materi Jurnal Penyesuaian di kelas XI IPS Madrasah Aliyah Swasta PPM Babussalam Tanjung Pura Kab. Langkat - Sumatera Utara Tahun Ajaran 2011/2012 dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar Akuntansi siswa. Hal ini berarti bahwa penerapan kolaborasi model pembelajaran Think Pair Share dan Snowball Throwing dapat digunakan sebagai alternatif dalam pembelajaran Akuntansi.

Kata Kunci: Model Pembelajaran Think Pair Share, Model Pembelajaran Snowball Throwing, Aktivitas dan Hasil Belajar siswa


(5)

vi

ABSTRACT

Fany Nuriah, Number Register. 708114132. The Implementation Collaboration of Learning Model Think Pair Share With Snowball Throwing to Increase Activity and The Result Student Learning of Accounting in Class XI IPS Madrasah Aliyah Swasta PPM Babussalam Tanjung Pura Academic Year 2011/2012. Thesis of Economy Education, Accounting Education Program Study . FE. UNIMED 2012.

Problems in this study were low activity and learning result of accounting students in the learning process. This study aims to determine the increase in activity and learning result of accounting students in grade XI IPS Madrasah Aliyah Swasta PPM Babussalam Tanjung Pura in academic year 2011/2012 by using Collaborative Learning Model Think Pair Share with Snowball Throwing.

This study was conducted in Madrasah Aliyah Swasta PPM Babussalam Tanjung Pura. Subject in this study is a class XI student IPS with the number of students 34. Object in this study is implementation collaboration of learning model Think Pair Share with Snowball Throwing to increase activity and the result student learning of accounting. This research is Classroom Action Research (PTK) that consisted of 2 cycles and every cycle consisted of 4 steps, they are planning, acting, observation, reflecting. Technique used to collect data in this study using the test and observation activity sheets. Techniques of data analysis consisted of data reduction, and data presentation.

The data resulting from observation of students activity showed and increase from cycle I to cycle II 55,9%. The cycle I gained 13 people or 38,2% students for good and very good in the criteria of active, in cycle II, activity increase were 32 people or 94,1% students exceed for good and very good in the criteria of active. Furthermore, the data value of students learning result in pre test the number of students who pass in the current study are 7 people (20,6%) with average value of 49,26. In the first cycle the number of students who pass in the current study are 16 people (47,1%) students with average value of 62,5. Where as in the second cycle number of students who complete the study were 29 people (85,3%) students with average value of 75. The data value of students learning results increase cycle I to cycle II is 38,2%.

Based on the above analysis concluded that the collaborative learning model Think Pair Share with Snowball Throwing on making summary of accounting cycle service company competency standards with subject matter adjustment in class XI IPS Madrasah Aliyah Swasta PPM Babussalam Tanjung Pura, Langkat - North Sumatra, in academic year 2011/2012 can increases the activity and learning result of accounting. This means that the application of collaborative learning model Think Pair Share and Snowball Throwing can be used as an alternative to learning accounting.

Keyword: Learning Model Think Pair Share, Learning Model Snowball Throwing, Activity and The Result of Student Learning


(6)

vii

DAFTAR ISI LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN

KATA PENGANTAR ... i

ABSTRAK ... v

ABSTRACT ... vi

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR GAMBAR ... ix

DAFTAR TABEL ... x

DAFTAR LAMPIRAN ... xi

BAB I. PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 6

1.3 Rumusan Masalah ... 7

1.4 Pemecahan Masalah ... 7

1.5 Tujuan Penelitian ... 11

1.6 Manfaat Penelitian ... 11

BAB II. KAJIAN PUSTAKA ... 13

2.1 Kerangka Teoritis ... 13

2.1.1 Hakekat Model Pembelajaran Think Pair Share ... 13

2.1.2 Hakekat Model Pembelajaran Snowball Throwing ... 17

2.1.3 Kolaborasi Model Pembelajaran Think Pair Share Dan Snowball Throwing ... 20

2.1.4 Aktivitas Belajar ... 24

2.1.5 Hasil Belajar Akuntansi ... 27


(7)

viii

2.3 Kerangka Berpikir ... 32

BAB III. Metode Penelitian ... 35

3.1 Lokasi Penelitian ... 35

3.2 Subjek dan Objek Penelitian ... 35

3.2.1 Subjek Penelitian ……… 35

3.2.2 Objek Penelitian.………. 35

3.3 Defenisi Operasional ... 35

3.4 Prosedur Penelitian ... 36

3.5 Teknik Pengumpulan Data ... 41

3.6 Teknik Analisis Data ... 43

BAB IV. Hasil Penelitian Dan Pembahasan ... 46

4.1 Deskripsi Hasil Penelitian ... 46

4.1.1 Hasil Observasi Aktivitas Belajar ... 47

4.1.2 Hasil Tes Belajar ... 48

4.2 Analisis Data ... 49

4.3 Pembahasan Hasil Penelitian ... 51

4.3.1 Penelitian Pada Siklus I………... 52

4.3.2 Penelitian Pada Siklus II ……… ... 55

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN ... 60

5.1. Kesimpulan ... 60

5.2. Saran ... 61

DAFTAR PUSTAKA ... 62 DAFTAR RIWAYAT HIDUP


(8)

x

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

Tabel 3.1 Pelaksanaan Tindakan...39

Tabel 3.2 Observasi Aktivitas Siswa ... ...41

Tabel 4.1 Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa ... 47


(9)

ix

DAFTAR GAMBAR

Gambar halaman

Gambar 3.1 Siklus Penelitian Tindakan Kelas ... 37 Gambar 4.1 Diagram Peningkatan Aktivitas Belajar Akuntansi Siswa ... 48 Gambar 4.2 Diagram Hasil Belajar Siswa Pada Siklus I dan Siklus II ... 49


(10)

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan salah satu kebutuhan yang mutlak yang harus dipenuhi dalam kehidupan manusia. Pendidikan diharapkan dapat menjadi wadah yang tepat untuk membangun sumber daya manusia yang bermutu tinggi yang mampu bersaing di era globalisasi. Untuk itu, pendidikan semestinya dirancang dengan sebaik mungkin agar menjadi pendidikan yang berkualitas, sehingga dapat menghasilkan insan yang mampu menghadapi dan memecahkan problema kehidupan di masa kini maupun di masa yang akan datang.

Telah banyak usaha yang dilakukan pemerintah dalam rangka mencapai pendidikan yang baik dan berkualitas, salah satunya yaitu melakukan perubahan kurikulum. Kurikulum saat ini yaitu Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) menghendaki bahwa suatu pembelajaran pada dasarnya tidak hanya mempelajari konsep, teori dan fakta tetapi juga aplikasi dalam kehidupan sehari-hari. Untuk itu, guru dituntut agar dapat lebih teliti dan bijaksana dalam memilih model pembelajaran yang sesuai dengan pokok bahasan dan dapat menciptakan kondisi belajar yang aktif dan kondusif sehingga proses belajar mengajar dapat berlangsung sesuai dengan tujuan yang diharapkan.

Meskipun pendidikan di Indonesia telah banyak mengalami perbaikan serta menuntut pembelajaran yang aktif dan kreatif, namun model pembelajaran yang masih lebih sering dipakai oleh guru adalah model pembelajaran konvensional, yaitu model pembelajaran yang lebih banyak menggunakan peran


(11)

2

guru sebagai pusat informasi dan cenderung kurang memperhatikan aktivitas siswa di dalam kelas. Kegiatan siswa hanya mendengarkan, mencatat, dan menghapal pelajaran serta tidak menciptakan interaksi yang baik dan dinamis antara siswa dengan siswa. Tentu saja hal tersebut dapat mengakibatkan situasi kelas menjadi pasif. Kurangnya aktivitas siswa dalam proses pembelajaran membuat suasana belajar tampak monoton, kurang menarik dan mengundang rasa jenuh siswa dalam belajar sehingga akhirnya dapat menjadikan siswa sulit dalam memahami pelajaran. Kondisi ini sangat mempengaruhi hasil belajar siswa. Dan diduga bahwa aktivitas dan motivasi siswa yang rendah menjadi salah satu penyebab rendahnya hasil belajar siswa.

Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan penulis tanggal 6 Maret 2012 pada pembelajaran Akuntansi siswa kelas XI IPS Madrasah Aliyah Swasta PPM Babussalam Tanjung Pura, diperoleh keterangan bahwa pembelajaran Akuntansi yang dilakukan masih cenderung menggunakan model pembelajaran konvensional. Guru dominan menyampaikan ceramah, sedangkan siswa bersifat menerima dengan pasif apa yang diajarkan oleh guru. Suasana kelas menjadi monoton dan kurang menarik. Pada saat guru menerangkan pelajaran, siswa tampak lesu dan kurang memusatkan perhatiannya ke depan kelas. Sebagian siswa ada yang sibuk dengan kegiatannya sendiri di luar kegiatan belajar, kemudian ada yang bercerita dengan suara yang pelan dan juga ada yang asik menganggu teman disebelahnya. Jika guru menegur dan memberi peringatan untuk menenangkan kondisi kelas, maka hal tersebut hanya dapat dirasakan sejenak, dan tak lama kemudian kondisi siswa mulai tidak fokus kembali. Padahal mata pelajaran


(12)

3

Akuntansi ini merupakan pelajaran yang tidak hanya terdiri dari konsep dan teori, tetapi juga bersifat hitungan yang cukup rumit dan membutuhkan ketelitian, kecermatan dan pemahaman yang tinggi serta analisis yang lebih mendalam terhadap setiap persoalan yang ada.

Dalam proses belajar mengajar di dalam kelas, ditemukan keadaan siswa yang dominan enggan untuk bertanya dan mengemukakan pendapatnya dikarenakan kurangnya rasa percaya diri siswa dan karena suasana belajar yang kurang menantang. Ketika siswa mengalami kesulitan mencerna pelajaran yang disampaikan, maka siswa semestinya aktif bertanya kepada guru tentang apa yang kurang ia pahami. Namun kenyataannya, siswa masih malu untuk bertanya kepada guru, dan lebih suka bertanya kepada temannya. Bahkan yang lebih memprihatinkan, ada siswa yang bersikap acuh atas ketidakpahamannya terhadap materi Akuntansi. Padahal aktivitas siswa seperti bertanya, mengemukakan pendapat, menganalisis dan lainnya sangat diperlukan dalam proses pembelajaran dan sangat membantu dalam peningkatan pemahaman siswa terhadap materi Akuntansi.

Keadaan belajar mengajar seperti yang diuraikan di atas menunjukkan rendahnya keaktivan siswa yang terjadi di kelas, sehingga dapat menyebabkan kurangnya pemahaman siswa terhadap materi yang diajarkan oleh guru. Hal ini sangat berpengaruh terhadap hasil belajar Akuntansi yang kurang memuaskan. Yaitu dapat dilihat dari rata-rata hasil ulangan harian siswa dengan jumlah 34 orang siswa satu kelas, hanya 16 orang siswa yang mencapai kriteria ketuntasan minimal (KKM) yaitu nilai 70. Itu artinya, hanya 47,1% siswa saja yang berhasil


(13)

4

mencapai kategori tuntas. Dan siswa yang tidak tuntas mencapai 52,9% siswa yaitu sejumlah 18 orang siswa. Sedangkan ketuntasan kelas keseluruhan yang diharapkan di sekolah tersebut adalah sebesar ≥ 70% dari jumlah siswa.

Berdasarkan kondisi tersebut, maka perlu adanya pembaharuan dan inovasi dalam proses belajar mengajar Akuntansi agar siswa dapat aktif dan dapat memahami pelajaran Akuntansi dengan cara lebih mudah, efektif dan menyenangkan bagi siswa. Dan adapun salah satu cara yang diharapkan dapat menjadikan suatu pembaharuan adalah dengan menerapkan model pembelajaran

Think Pair Share dan Snowball Throwing. Kedua model ini mengutamakan keaktivan siswa untuk mengembangkan potensi yang ada dalam diri siswa secara maksimal, sehingga memudahkan pemahaman dan daya serap siswa pada mata pelajaran Akuntansi, serta memberikan kontribusi pada peningkatan aktivitas dan hasil belajar siswa.

Model pembelajaran Think Pair Share menuntut siswa untuk aktif dalam proses kegiatan belajar mengajar yang berlangsung dalam kelas. Siswa diharapkan dapat memberikan solusi atau pemecahan masalah dengan berdiskusi secara berpasangan kemudian membagi hasil dengan teman kelas secara keseluruhan mengenai apa yang telah didiskusikan. Setiap anggota kelompok berperan aktif dalam mengajukan solusi ataupun mengemukakan jawaban mereka sehingga siswa terbiasa memecahkan masalah secara bersama – sama dalam berkelompok. Jadi, selain belajar dari guru, siswa juga belajar dari teman sebaya dalam anggota kelompok. Hal ini memungkinkan aktivitas dan hasil belajar siswa semakin meningkat terhadap materi yang dipelajari.


(14)

5

Model pembelajaran Snowball Throwing merupakan model pembelajaran yang bersifat permainan antar siswa, dan kegiatannya adalah melempar bola pertanyaan. Hal ini akan membuat kondisi kelompok menjadi dinamis, karena kegiatan siswa tidak hanya berpikir, menulis, bertanya atau berbicara, akan tetapi mereka juga melakukan kegiatan seperti permainan yang menghibur serta memacu daya pikir siswa, yaitu menggulung kertas seperti bola dan melemparkannya kepada siswa lain, dan di dalam kertas tersebut ditulis suatu pertanyaan yang harus dijawab.

Penerapan kolaborasi model pembelajaran Think Pair Share dan Snowball Throwing ini dapat memacu daya pikir siswa yakni dengan memberikan kesempatan kepada siswa secara mandiri untuk memikirkan jawaban terhadap masalah yang diajukan oleh guru (tahap think), kemudian dilanjutkan dengan diskusi secara berpasangan (tahap pair). Setelah itu, melalui model Snowball Throwing siswa diminta untuk melakukan permainan yang menarik yaitu menulis pertanyaan di selembar kertas dan menggulungnya seperti bola lalu melemparkan bola kertas tersebut kepada teman pasangan yang lain. Kemudian siswa mempresentasikan jawabannya kepada teman sekelas secara keseluruhan (tahap

share).

Oleh karena proses pembelajaran dilakukan dengan menggunakan tahap-tahap di atas, maka proses belajar mengajar akan berlangsung tidak monoton dan lebih bervariasi dengan aktivitas diskusi, bertanya, presentasi dan melakukan permainan. Siswa yang sulit memahami materi dapat berdiskusi secara berpasangan terlebih dahulu dengan pasangannya sehingga dapat memperdalam


(15)

6

pemahaman siswa dan lebih menambah rasa percaya diri dalam mengemukakan jawabannya. Dengan model Snowball Throwing, siswa akan terpacu untuk bisa membuat pertanyaan dan akan merasa lebih senang karena melakukan permainan lempar bola kertas yang berisi pertanyaan. Untuk itu, dengan menerapkan kolaborasi kedua model pembelajaran ini diharapkan dapat meningkatkan keaktivan dan hasil belajar Akuntansi siswa.

Berdasarkan uraian permasalahan di atas, maka penulis tertarik untuk mengadakan penelitian yang berjudul: “Penerapan Kolaborasi Model Pembelajaran Think Pair Share Dan Snowball Throwing Untuk Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI IPS Madrasah Aliyah Swasta PPM Babussalam Tanjung Pura T.A 2011/2012”.

1.2Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka penulis dapat mengidentifikasi masalah ini sebagai berikut:

1. Mengapa dalam pembelajaran guru cenderung menggunakan model konvensional?

2. Bagaimana cara meningkatkan aktivitas belajar Akuntansi siswa kelas XI IPS Madrasah Aliyah Swasta PPM Babussalam Tanjung Pura?

3. Bagaimana cara meningkatkan hasil belajar Akuntansi siswa kelas XI IPS Madrasah Aliyah Swasta PPM Babussalam Tanjung Pura?

4. Apakah dengan menerapkan kolaborasi model pembelajaran Think Pair Share


(16)

7

Akuntansi siswa pada kelas XI IPS Madrasah Aliyah Swasta PPM Babussalam Tanjung Pura?

1.3Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah yang telah dipaparkan di atas, maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Apakah penerapan kolaborasi model pembelajaran Think Pair Share dan

Snowball Throwing dapat meningkatkan aktivitas belajar Akuntansi siswa di kelas XI IPS Madrasah Aliyah Swasta PPM Babussalam Tanjung Pura T.A 2011/2012?

2. Apakah penerapan kolaborasi model pembelajaran Think Pair Share dan

Snowball Throwing dapat meningkatkan hasil belajar Akuntansi siswa di kelas XI IPS Madrasah Aliyah Swasta PPM Babussalam Tanjung Pura T.A 2011/2012?

1.4 Pemecahan Masalah

Pembelajaran yang monoton dan cenderung menjenuhkan membuat siswa sulit dalam memahami materi yang diajarkan sehingga tujuan pembelajaran tidak tercapai. Oleh karena itu, diperlukan pemilihan model pembelajaran yang tepat agar dapat menimbulkan situasi belajar yang aktif dan menyenangkan.

Pemecahan masalah yang digunakan untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar Akuntansi siswa yaitu penerapan kolaborasi model pembelajaran

Think Pair Share dan Snowball Throwing. Penerapan kolaborasi model pembelajaran Think Pair Share dan Snowball Throwing ini dapat meningkatkan


(17)

8

kecerdasan, ketangkasan dan keberanian siswa dalam menjawab pertanyaan maupun memberikan pendapat. Hal tersebut disebabkan karena dalam penerapan kolaborasi kedua model pembelajaran tersebut selain terdapat aktivitas membaca, mengamati, mendengarkan, berbicara, mencatat, memecahkan soal, siswa juga dilatih dalam kecepatan dan ketepatan menjawab pertanyaan dengan cara mendiskusikannya terlebih dahulu sebelum mengungkapkannya kepada siswa secara keseluruhan dan demikian juga dengan aktivitas emosional siswa (gembira dan bersemangat) akan turut terlibat melalui penerapan kolaborasi kedua model ini. Maka, dapat dikatakan bahwa kolaborasi kedua model ini dapat membuat siswa terbiasa terlibat aktif mengikuti pembelajaran sehingga aktivitas siswa meningkat.

Model pembelajaran Think Pair Share merupakan suatu model pembelajaran yang mengharuskan siswa memecahkan suatu soal dan mendiskusikannya secara berpasangan, kemudian berbagi dengan teman kelompok lain secara keseluruhan. Dengan menggunakan model pembelajaran

Think Pair Share siswa dilatih untuk dapat berpikir dan menyelesaikan soal dari informasi yang diberikan oleh guru. Diharapkan situasi pembelajaran yang awalnya pasif dan membosankan berubah menjadi pembelajaran yang aktif sehingga dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa.

Model pembelajaran Snowball Throwing adalah model pembelajaran yang mencakup petunjuk untuk menciptakan lingkungan belajar yang efektif dan menyenangkan. Dengan model ini siswa akan meningkatkan partisipasi dalam belajar, motivasi dan aktivitas belajar serta rasa kebersamaan yaitu melalui


(18)

9

kegiatan berpikir, menulis, atau bertanya, dan juga melakukan kegiatan seperti permainan yang menghibur dan memacu daya pikir siswa yaitu menggulung kertas seperti bola dan melemparkannya pada siswa lain, di dalam kertas tersebut ditulis suatu pertanyaan yang harus dijawab oleh siswa dari kelompok lainnya. Disamping itu, model pembelajaran Snowball Throwing ini juga membuat siswa menjadi aktif karena semua anggota kelompok diberi tugas dan tanggung jawab, baik secara individu maupun kelompok. Jadi, keunggulan pada model pembelajaran Snowball Throwing ini yaitu sesama siswa saling memberikan pengetahuan sehingga siswa lebih memahami pelajaran.

Kolaborasi model pembelajaran Think Pair Share dan Snowball Throwing

merupakan penggabungan antara dua model pembelajaran kooperatif, dimana siswa dilibatkan secara langsung dalam kegiatan belajar mengajar dan dipersiapkan untuk berpikir secara kritis dan aktif dalam kelompoknya, sehingga peran guru dalam proses belajar mengajar di dalam kelas tidak monoton. Pelaksanaan kolaborasi kedua model ini adalah guru menyampaikan topik materi pembelajaran, guru memberikan pertanyaan/permasalahan dan siswa diberi waktu untuk berpikir sendiri sejenak mengenai jawaban dari pertanyaan/permasalahan tersebut (think), kemudian guru meminta siswa untuk berpasangan dan mendiskusikan jawaban dari pertanyaan/permasalahan tersebut (pair), dan selanjutnya dengan model Snowball Throwing siswa disuruh untuk membuat satu pertanyaan dan menuliskannya di atas selembar kertas kemudian menggulung kertas tersebut seperti bola dan melemparkannya ke pasangan yang lain. Setelah masing-masing pasangan mendapatkan satu bola kertas, siswa mendiskusikan


(19)

10

jawaban dari soal yang ada di dalam kertas. Kemudian guru meminta siswa untuk mempresentasikan jawaban soal dari guru dan jawaban dari soal yang ada di dalam bola kertas (share).

Oleh karena dilaksanakannya tahap-tahap pembelajaran di atas, maka suasana kelas tidak menjadi monoton dan akan timbul aktivitas-aktivitas belajar yang lebih bervariasi berupa berdiskusi secara berpasangan, membuat pertanyaan, presentasi, melakukan permainan dan aktivitas lainnya. Pada tahap think

misalnya, pada tahap ini siswa diharuskan untuk berpikir memecahkan masalah sendiri, kemudian dilanjutkan dengan tahap pair yang menuntut siswa untuk bisa berdiskusi secara berpasangan. Hal ini akan membuat siswa terlatih untuk mengeluarkan pendapat dan membiasakan diri untuk bisa bekerja sama dalam pemecahan masalah. Selain itu, tahap ini juga bisa membuat siswa lebih percaya diri dalam mengemukakan pendapatnya kepada teman secara keseluruhan yang akan dilaluinya pada tahap share. Kemudian tahap selanjutnya yaitu melakukan model Snowball Throwing, yakni melempar bola pertanyaan. Melalui tahap ini maka akan tampak aktivitas siswa yang lebih bersemangat karena mereka akan melakukan permainan lempar bola pertanyaan. Dan terakhir tahap share, tahap ini menuntut siswa untuk bisa mengemukakan jawaban kepada teman secara keseluruhan dan melatih siswa untuk berani berbicara mengeluarkan pendapat kepada teman seluruhnya yang ada di kelas.

Dengan demikian, penerapan kolaborasi model pembelajaran Think Pair Share dan Snowball Throwing yang dilakukan dengan tahap-tahap di atas,


(20)

11

diharapkan dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar Akuntansi siswa kelas XI IPS Madrasah Aliyah Swasta PPM Babussalam Tanjung Pura.

1.5Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang diungkapkan di atas, maka tujuan penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui peningkatan aktivitas belajar Akuntansi siswa kelas XI IPS Madrasah Aliyah Swasta PPM Babussalam Tanjung Pura melalui penerapan kolaborasi model pembelajaran Think Pair Share dan Snowball Throwing. 2. Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar Akuntansi siswa kelas XI IPS

Madrasah Aliyah Swasta PPM Babussalam Tanjung Pura melalui penerapan kolaborasi model pembelajaran Think Pair Share dan Snowball Throwing.

1.6Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diharapkan oleh penulis dari pelaksanaan penelitian ini adalah :

1. Untuk menambah wawasan dan pengetahuan penulis mengenai penerapan kolaborasi model pembelajaran Think Pair Share dan Snowball Throwing

dalam meningkatkan aktivitas dan hasil belajar Akuntansi di Madrasah Aliyah Swasta PPM Babussalam Tanjung Pura.

2. Sebagai bahan masukan bagi pihak Madrasah Aliyah Swasta PPM Babussalam Tanjung Pura khususnya guru bidang studi Akuntansi dalam meningkatkan aktivitas dan hasil belajar Akuntansi siswa dengan menerapkan kolaborasi model pembelajaran Think Pair Share dan Snowball Throwing.


(21)

12

3. Untuk menambah literatur di perpustakaan UNIMED umumnya dan Fakultas Ekonomi khususnya serta sebagai bahan referensi bagi peneliti selanjutnya yang akan melakukan penelitian yang relevan.


(22)

60

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Kolaborasi model pembelajaran Think Pair Share dan Snowball Throwing

dapat meningkatkan aktivitas belajar Akuntansi siswa kelas XI IPS khususnya pada materi Jurnal Penyesuaian di MAS PPM Babussalam Tanjung Pura T.A 2011/2012. Hal ini dapat dilihat dari hasil pengamatan pada siklus I siswa yang keaktivannya dikategorikan Sangat Baik dan Baik mencapai 13 orang atau 38,2%, kemudian meningkat menjadi 32 orang atau 94,1% pada siklus II. Hal ini berarti ada peningkatan aktivitas sebesar 55,9%.

2. Kolaborasi model pembelajaran Think Pair Share dan Snowball Throwing

juga dapat meningkatkan hasil belajar Akuntansi siswa pada materi Jurnal Penyesuaian. Hal ini dapat dilihat pada siklus I hasil belajar yang diperoleh sebesar 16 orang atau 47,1% yang tuntas, sedangkan pada siklus II terdapat peningkatan hasil belajar siswa yakni sebesar 29 orang atau 85,3% siswa yang tuntas. Ini berarti ketuntasan klasikal yang ditetapkan

telah tercapai yakni ≥70% siswa memenuhi KKM nilai 70, dan

peningkatan dari siklus I ke siklus II yang terjadi adalah sebesar 38,2 %.


(23)

61

5.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas, maka disarankan:

1. Kepada guru, khususnya guru bidang studi Akuntansi sebaiknya menerapkan kolaborasi model pembelajaran Think Pair Share dan

Snowball Throwing pada kompetensi dasar Membuat Ikhtisar Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa untuk materi jurnal penyesuaian agar aktivitas dan hasil belajar siswa dapat lebih ditingkatkan.

2. Diharapkan kepada guru bidang studi Akuntansi untuk memberikan soal remedial kepada siswa yang belum tuntas dalam pembelajaran Akuntansi. 3. Kepada civitas akademik yang berminat melakukan penelitian yang sama,

disarankan untuk melakukan penelitian di sekolah yang berbeda dengan karakteristik siswa yang berbeda dan kompetensi dasar yang berbeda dan dapat mengembangkan penelitian ini dengan waktu yang lebih lama serta dengan sumber yang lebih luas. Sehingga dapat dijadikan sebagai studi perbandingan bagi dunia pendidikan dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan kedepannya.


(24)

62

DAFTAR PUSTAKA

Abror,Abd. Rachman. (1993). Psikologi Pendidikan. Dalam Brahim, Theresia K. 2007. Peningkatan Hasil Belajar Sains Siswa Kelas IV Sekolah Dasar, Melalui Pendekatan Pemanfaatan Sumber Daya Alam Hayati di Lingkungan Sekitar. Jurnal Pendidikan Penabur. No. 09, Tahun ke-6, Hal. 39. Universitas Negeri Jakarta.

Aqib, Zainal, dkk. 2010. Penelitian Tindakan Kelas untuk Guru. Bandung: Yrama Widya.

Arikunto, Suharsimi, dkk. 2010. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara.

Bloom, Benjamin S, dkk. (1956). Taxonomy of Educational Objectives. Dalam Chatib, Munif. 2011. Gurunya Manusia; Menjadikan Semua Anak Istimewa dan Semua Anak Juara. Bandung: Penerbit Mizan Pustaka. Diedrich, Paul D. (1979). Strategis for Teacher Irformation Processing Models in

The Classroom. Dalam Sardiman. 2008. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Farhan. 2011. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Snowball Throwing. http://www.farhan-bjm.web.id/2011/09/model-pembelajaran-kooperatif-tipe.html (7 Maret 2012)

Hamalik, Oemar. 2010. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara.

Haryati, Mimin. (Ed.). 2009. Model & Teknik Penilaian pada Tingkat Satuan Pendidikan. Jakarta: Gaung Persada Press.

Ibrahim. (2000). Dalam Muzakki, Mohammad. 2011. Think Pair Share.

http://blog.um.ac.id/zakydroid88/2011/11/26/think-pair-share/ (8 Maret 2012)

Kardiman. 2009. Prinsip – Prinsip Akuntansi 1 SMA Kelas XI. Jakarta: Yudistira. Kunandar. 2011. Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas sebagai

Pengembangan Profesi Guru. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Lyman, Frang. (1985). Dalam Arisandi, Deni. 2011. Model-Model Pembelajaran. http://arisandi.com/model-model-pembelajaran-2/ (8 Maret 2012)


(25)

63

. (1992). Dalam Wang, Tzu-Pu. 2009. Applying Slavin’s Cooperative Learning Techniques to a College EFL Conversation Class.

The Journal of Human Resource and Adult Learning. Vol. 5, Num. 1, Hal 117.

Mandal, Rita Rani. (2009). Cooperative Learning Strategies to Enhance Writing Skill. The Modern Journal of Applied Linguistics. Vol. 1, Hal. 98-99. Munawar, Indra. 2009. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar.

http://indramunawar.blogsot.com./2009/06/faktor-faktor-yang-mempengaruhi-hasil.html (24 Maret 2012)

Pakpahan, Junus Mangaranap. 2011. Penerapan Model Pembelajaran Snowball Throwing untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Ekonomi Siswa di Kelas XI IPS 1 SMA Negeri 1 Pangaribuan Tahun Ajaran 2010/2011.

Skripsi. FE. UNIMED.

Purba, Ervina. 2011. Upaya Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Akuntansi Siswa Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share (TPS) Kelas XII IS SMA Swasta Trisakti Lubuk Pakam Tahun Pembelajaran 2011/2012. Skripsi. FE. UNIMED.

Ritonga, M.T., dkk. (Ed.). 2007. Ekonomi untuk SMA Kelas XI. Jakarta: Phibeta Aneka Gama.

Safitri, Diyan Tunggal. 2011. Metode Pembelajaran Snowball Throwing untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika.

http://web.sdikotablitar.sch.id/index.php?option=com_content&view=artic le&id=77:metode-pembelajaran-snowball-throwing-untuk-meningkatkan-hasil-belajar-matematika-&catid=1:latest-news&Itemid=50 (6 Maret 2012)

Sahrudin dan Sri Iriani. 2011. Model Pembelajaran Think Pair and Share (TPS). http://www.sriudin.com/2011/07model-pembelajaran-think-pair-and-share.html (7 Maret 2012)

Sardiman. A.M. (2010). Dalam Nurfaidah, dkk. 2011. Peningkatan Aktivitas dan Hasil Belajar IPA Melalui Penerapan Model Kooperatif Tipe Student Team Achievement Division (STAD). Jurnal Penelitian Tindakan Kelas Decentralized Basic Education 3. Vol Khusus, No. 1, Hal. 33. Tersedia http://inovasipendidikan.net/jurnalptk/Jurnal%20PTK%20DBE%203_An w-revisi%20%28Main%20Files%29.pdf (Diakses 9 Maret 2012)

. 2008. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada.


(26)

64

Sudarmanto, Gunawan. (2008). Peningkatan Aktivitas dan Hasil Belajar Akuntansi Manajemen dengan Pendekatan Kooperatif (Think-Paire-Share) Mahasiswa Pendidikan Akuntansi. Didaktika. Volume 9, Nomor 2.

Sudjana, Nana. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Suherman, Herman. (2011). Model Belajar dan Pembelajaran Berorientasi Kompetensi Siswa. Jurnal Pendidikan. Vol 1, Edisi 6, Hal 19. Pusat Pengembangan dan Peningkatan Pembelajaran Elektronik FKIP Universitas Langlangbuana: Bandung.

Suprijono, Agus. 2010. Cooperatif Learning - Teori & Aplikasi PAIKEM. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Suyatno. 2009. Menjelajah Pembelajaran Inovatif. Sidoarjo: Masmedia Buana Pustaka.

Trianto. 2011. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta: Kencana.

Wati, Lutfia Kartika. 2011. Implementasi Kolaborasi Model Pembelajaran TPS dengan Pendekatan Pengajaran PBL untuk Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Siswa pada Standar Kompetensi Memberikan Pelayanan Kepada Pelanggan (Studi pada Siswa Kelas X APK 1 di SMK Muhammadiyah 3 Singosari). Skripsi. Program Studi Pendidikan Administrasi Perkantoran, Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi. Universitas Negeri Malang.

Widodo, Rachmad. 2009. Model Pembelajaran Snowball Throwing.


(1)

12

3. Untuk menambah literatur di perpustakaan UNIMED umumnya dan Fakultas Ekonomi khususnya serta sebagai bahan referensi bagi peneliti selanjutnya yang akan melakukan penelitian yang relevan.


(2)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Kolaborasi model pembelajaran Think Pair Share dan Snowball Throwing dapat meningkatkan aktivitas belajar Akuntansi siswa kelas XI IPS khususnya pada materi Jurnal Penyesuaian di MAS PPM Babussalam Tanjung Pura T.A 2011/2012. Hal ini dapat dilihat dari hasil pengamatan pada siklus I siswa yang keaktivannya dikategorikan Sangat Baik dan Baik mencapai 13 orang atau 38,2%, kemudian meningkat menjadi 32 orang atau 94,1% pada siklus II. Hal ini berarti ada peningkatan aktivitas sebesar 55,9%.

2. Kolaborasi model pembelajaran Think Pair Share dan Snowball Throwing juga dapat meningkatkan hasil belajar Akuntansi siswa pada materi Jurnal Penyesuaian. Hal ini dapat dilihat pada siklus I hasil belajar yang diperoleh sebesar 16 orang atau 47,1% yang tuntas, sedangkan pada siklus II terdapat peningkatan hasil belajar siswa yakni sebesar 29 orang atau 85,3% siswa yang tuntas. Ini berarti ketuntasan klasikal yang ditetapkan

telah tercapai yakni ≥70% siswa memenuhi KKM nilai 70, dan

peningkatan dari siklus I ke siklus II yang terjadi adalah sebesar 38,2 %.


(3)

61

5.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas, maka disarankan:

1. Kepada guru, khususnya guru bidang studi Akuntansi sebaiknya menerapkan kolaborasi model pembelajaran Think Pair Share dan

Snowball Throwing pada kompetensi dasar Membuat Ikhtisar Siklus

Akuntansi Perusahaan Jasa untuk materi jurnal penyesuaian agar aktivitas dan hasil belajar siswa dapat lebih ditingkatkan.

2. Diharapkan kepada guru bidang studi Akuntansi untuk memberikan soal remedial kepada siswa yang belum tuntas dalam pembelajaran Akuntansi. 3. Kepada civitas akademik yang berminat melakukan penelitian yang sama,

disarankan untuk melakukan penelitian di sekolah yang berbeda dengan karakteristik siswa yang berbeda dan kompetensi dasar yang berbeda dan dapat mengembangkan penelitian ini dengan waktu yang lebih lama serta dengan sumber yang lebih luas. Sehingga dapat dijadikan sebagai studi perbandingan bagi dunia pendidikan dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan kedepannya.


(4)

62

Abror,Abd. Rachman. (1993). Psikologi Pendidikan. Dalam Brahim, Theresia K. 2007. Peningkatan Hasil Belajar Sains Siswa Kelas IV Sekolah Dasar, Melalui Pendekatan Pemanfaatan Sumber Daya Alam Hayati di Lingkungan Sekitar. Jurnal Pendidikan Penabur. No. 09, Tahun ke-6, Hal. 39. Universitas Negeri Jakarta.

Aqib, Zainal, dkk. 2010. Penelitian Tindakan Kelas untuk Guru. Bandung: Yrama Widya.

Arikunto, Suharsimi, dkk. 2010. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara.

Bloom, Benjamin S, dkk. (1956). Taxonomy of Educational Objectives. Dalam Chatib, Munif. 2011. Gurunya Manusia; Menjadikan Semua Anak

Istimewa dan Semua Anak Juara. Bandung: Penerbit Mizan Pustaka.

Diedrich, Paul D. (1979). Strategis for Teacher Irformation Processing Models in

The Classroom. Dalam Sardiman. 2008. Interaksi dan Motivasi Belajar

Mengajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Farhan. 2011. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Snowball Throwing. http://www.farhan-bjm.web.id/2011/09/model-pembelajaran-kooperatif-tipe.html (7 Maret 2012)

Hamalik, Oemar. 2010. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara.

Haryati, Mimin. (Ed.). 2009. Model & Teknik Penilaian pada Tingkat Satuan

Pendidikan. Jakarta: Gaung Persada Press.

Ibrahim. (2000). Dalam Muzakki, Mohammad. 2011. Think Pair Share. http://blog.um.ac.id/zakydroid88/2011/11/26/think-pair-share/ (8 Maret 2012)

Kardiman. 2009. Prinsip – Prinsip Akuntansi 1 SMA Kelas XI. Jakarta: Yudistira. Kunandar. 2011. Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas sebagai

Pengembangan Profesi Guru. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Lyman, Frang. (1985). Dalam Arisandi, Deni. 2011. Model-Model Pembelajaran. http://arisandi.com/model-model-pembelajaran-2/ (8 Maret 2012)


(5)

63

. (1992). Dalam Wang, Tzu-Pu. 2009. Applying Slavin’s Cooperative Learning Techniques to a College EFL Conversation Class.

The Journal of Human Resource and Adult Learning. Vol. 5, Num. 1, Hal

117.

Mandal, Rita Rani. (2009). Cooperative Learning Strategies to Enhance Writing Skill. The Modern Journal of Applied Linguistics. Vol. 1, Hal. 98-99. Munawar, Indra. 2009. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar.

http://indramunawar.blogsot.com./2009/06/faktor-faktor-yang-mempengaruhi-hasil.html (24 Maret 2012)

Pakpahan, Junus Mangaranap. 2011. Penerapan Model Pembelajaran Snowball Throwing untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Ekonomi Siswa di Kelas XI IPS 1 SMA Negeri 1 Pangaribuan Tahun Ajaran 2010/2011. Skripsi. FE. UNIMED.

Purba, Ervina. 2011. Upaya Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Akuntansi Siswa Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share (TPS) Kelas XII IS SMA Swasta Trisakti Lubuk Pakam Tahun

Pembelajaran 2011/2012. Skripsi. FE. UNIMED.

Ritonga, M.T., dkk. (Ed.). 2007. Ekonomi untuk SMA Kelas XI. Jakarta: Phibeta Aneka Gama.

Safitri, Diyan Tunggal. 2011. Metode Pembelajaran Snowball Throwing untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika. http://web.sdikotablitar.sch.id/index.php?option=com_content&view=artic le&id=77:metode-pembelajaran-snowball-throwing-untuk-meningkatkan-hasil-belajar-matematika-&catid=1:latest-news&Itemid=50 (6 Maret 2012)

Sahrudin dan Sri Iriani. 2011. Model Pembelajaran Think Pair and Share (TPS). http://www.sriudin.com/2011/07model-pembelajaran-think-pair-and-share.html (7 Maret 2012)

Sardiman. A.M. (2010). Dalam Nurfaidah, dkk. 2011. Peningkatan Aktivitas dan Hasil Belajar IPA Melalui Penerapan Model Kooperatif Tipe Student Team Achievement Division (STAD). Jurnal Penelitian Tindakan Kelas

Decentralized Basic Education 3. Vol Khusus, No. 1, Hal. 33. Tersedia

http://inovasipendidikan.net/jurnalptk/Jurnal%20PTK%20DBE%203_An w-revisi%20%28Main%20Files%29.pdf (Diakses 9 Maret 2012)

. 2008. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada.


(6)

Sudarmanto, Gunawan. (2008). Peningkatan Aktivitas dan Hasil Belajar Akuntansi Manajemen dengan Pendekatan Kooperatif (Think-Paire-Share) Mahasiswa Pendidikan Akuntansi. Didaktika. Volume 9, Nomor 2.

Sudjana, Nana. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Suherman, Herman. (2011). Model Belajar dan Pembelajaran Berorientasi Kompetensi Siswa. Jurnal Pendidikan. Vol 1, Edisi 6, Hal 19. Pusat Pengembangan dan Peningkatan Pembelajaran Elektronik FKIP Universitas Langlangbuana: Bandung.

Suprijono, Agus. 2010. Cooperatif Learning - Teori & Aplikasi PAIKEM. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Suyatno. 2009. Menjelajah Pembelajaran Inovatif. Sidoarjo: Masmedia Buana Pustaka.

Trianto. 2011. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta: Kencana.

Wati, Lutfia Kartika. 2011. Implementasi Kolaborasi Model Pembelajaran TPS dengan Pendekatan Pengajaran PBL untuk Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Siswa pada Standar Kompetensi Memberikan Pelayanan Kepada Pelanggan (Studi pada Siswa Kelas X APK 1 di SMK

Muhammadiyah 3 Singosari). Skripsi. Program Studi Pendidikan

Administrasi Perkantoran, Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi. Universitas Negeri Malang.

Widodo, Rachmad. 2009. Model Pembelajaran Snowball Throwing.