UPAYA PERBAIKAN HASIL BELAJAR LAY-UP SHOOT DALAM PERMAINAN BOLA BASKET MELALUI PENERAPAN GAYA MENGAJAR PENEMUAN TERBIMBING PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 18 MEDAN TAHUN AJARAN 2012/2013.

(1)

UPAYA PERBAIKAN HASIL BELAJAR LAY-UP SHOOT DALAM PERMAINAN BOLA BASKET MELALUI PENERAPAN GAYA

MENGAJAR PENEMUAN TERBIMBING PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 18 MEDAN

TAHUN AJARAN 2012/2013

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat-Syarat Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

Oleh :

Dedi Hariono Dolok Saribu 071266120094

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


(2)

PERSETUJUAN

Skripsi Yang Diajukan Oleh Dedi Hariono DoloksaribuNIM. 071266120094 Jurusan Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi Program Studi

Pendidikan Jasmani SekolahTelahDiperiksa dan Disetujui Untuk Diuji Dalam Uji~n :

Mempertahankan Skripsi

Medan,~Juli

2013


(3)

PENGESAHAN

Skripsi Yang Diajukan Olch Dedi Hariono Doloksaribu, NIM 071266 120094

.Juru~an Pcndidikan Jasmani Kesehatan dan Rckrcasi Program Studi

Pendidikan Jasmaoi SckolahTelah Dipertabankan Di Dcpan Tim Penguji Pada Tanggal

17 Juli 2013

Medan, Juli 2013 Tim peoguji

Drs. Basyaruddin Daulay. M.Kes Kctua

Dn. Suryadi tiamanik. M.Kcs Sekretaris

Dr. Tarsyad Numb a. M.Ke.'

Anggota/PS

Afri Tantri. S.Pd. M.Pd Anggota

Ibrahim Scm bering. S.Pd. M.Pd Anggota

Us man Nasutioo, S.Pd. M.Pd

Ang~:ota


(4)

<····-ABSTRAK

DEDI HARIONO DS NIM: 071266120094. Upaya Perbaikan Hasil Belajar Lay-up Shoot Dalam Permainan Bola Basket Melalui Penerapan Gaya Mengajar Penemuan Terbimbing pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 18 Medan Tahun Ajaran 2012/2013. (Pembimbing Skripsi: TARSYAD NUGRAHA). SKRIPSI: Fakultas Ilmu Keolahragaan UNIMED 2013.

Tujuan penelitian ini adalah untuk memperbaiki hasil belajar lay-up shoot

bola basket pada siswa kelas VIII SMP Negeri 18 Medan tahun ajaran 2012/2013. Penelitian dilaksanakan di SMP Negeri 18 Medan, dengan menggunakan metode PTK (Penelitian Tindakan Kelas). Penelitian ini dilakukan dengan 2 siklus tindakan, dengan jumlah subjek penelitian sebanyak 40 orang, yang terdiri dari 21 laki-laki dan 19 perempuan. Kemudian dalam penelitian ini menggunakan penilaian proses.

Dari hasil data perhitungan pre test lay-up shoot bola basket pada subjek penelitian diketahui jumlah rentang skor yang diperoleh siswa antara 3-9. Jumlah skor rata-rata sebesar 4.7 serta rata-rata persentase nilai hasil belajar siswa 50.22 %. Dari 40 orang siswa, hanya 11 siswa yang telah mencapai ketuntasan belajar (27.5 %) serta 29 siswa belum mencapai ketuntasan belajar (72.5 %), sehingga ketuntasan belajar secara klasikal belum tercapai. Hasil data post test lay-up shoot

bola basket setelah penerapan gaya mengajar penemuan terbimbing pada siklus I, subjek penelitian diketahui jumlah rentang skor yang diperoleh siswa antara 3-9. Jumlah skor rata-rata 6.07 serta rata-rata persentase nilai hasil belajar siswa 67.43 %. Dari 40 orang siswa, ada 23 siswa yang telah mencapai ketuntasan belajar (57.5 %) dan 17 siswa belum mencapai ketuntasan belajar (42.5 %). Sedangkan pada siklus II dari 40 orang siswa diketahui jumlah rentang skor yang diperoleh siswa antara 3-9, jumlah skor rata-rata 7.1 serta rata-rata persentase nilai hasil belajar siswa 78.81 %. Terdapat 34 orang siswa (85 %) telah mencapai ketuntasan belajar, sedangkan 6 orang siswa (15 %) belum mencapai ketuntasan belajar.

Maka dapat disimpulkan bahwa penerapan gaya mengajar penemuan terbimbing dapat memperbaiki hasil belajar lay-up shoot bola basket pada siswa kelas VIII-8 SMP Negeri 18 Medan tahun ajaran 2012/2013.


(5)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat dan karunia-Nya maka Penulisan Skripsi ini dapat selesai dengan judul: Upaya Perbaikan Hasil Belajar Lay-Up Shoot Dalam Permainan Bola Basket Melalui Penerapan Gaya Mengajar Penemuan Terbimbing Pada Siswa Kelas VIII Siswa SMP Negeri 18 Medan Tahun Ajaran 2012/2013. Skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu syarat dalam menyelesaikan studi di Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa banyak sekali kesulitan dan hambatan yang dialami penulis dalam menyiapkan skripsi ini. Dan keberhasilan dalam menyelasaikan karya ilmiah ini tentunya tidak terlepas dengan adanya bantuan dari berbagai pihak, baik dukungan moral, spiritual maupun materi.

Oleh sebab itu, dalam kesempatan ini penulis menghaturkan ucapan terima kasih dan penghargaan kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam penyelesaian studi serta penulisan skripsi ini sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M. Si, selaku Rektor UNIMED serta para Pembantu Rektor UNIMED.

2. Bapak Drs. Basyaruddin Daulay, M. Kes selaku Dekan Fakultas Ilmu Keolahragaan UNIMED serta pembantu Dekan FIK UNIMED

3. Bapak Drs. Suryadi Damanik, M. Kes selaku Ketua Jurusan PJKR, serta Bapak Afri Tantri, S. Pd, M. Pd selaku Sekretaris Jurusan PJKR di FIK UNIMED.


(6)

4. Bapak Dr. Tarsyad Nugraha, M. Kes selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang selama ini telah meluangkan waktu dan membimbing saya dalam penyelesaian skripsi ini.

5. Para Dosen dan Asisten Dosen, Staf Akademik dan Administrasi, serta Perlengkapan FIK UNIMED yang telah memberi kemudahan dalam hal administrasi dan perlengkapan selama perkuliahan.

6. Bapak H. Bambang Sudewo, S. Pd selaku Kepala Sekolah SMP Negeri 18 Medan, Bapak Drs. Sondang Siahaan selaku Guru Pendidikan Jasmani, serta Guru-Guru dan seluruh Staf Administrasi di SMP Negeri 18 Medan, yang telah memberikan izin kepada penulis untuk dapat melaksanakan penelitian.

7. Terkhusus buat keluarga tercinta terutama kedua orangtua: Samdjos Barlev Doloksaribu (Ayah), Orpi Sirait (Ibu), Maruhum Oktavianus, Hebri Suprapto (Abang), Verawati (Kakak), Isnawati (Adik), serta semua keluarga besar peneliti, terima kasih atas doa, motivasi, dan nasehat yang telah membantu peneliti.

8. Rekan-rekan seperjuangan PJS-C 07 (Riston Hower, Andry Miro, Harry Julius, Arnol, Hendrikus, Doharmen, Jamen, Sigit Prasetyo, Januari Tamba, Tommy Martin). Kebersamaan kita akan selalu ku kenang.

9. Sahabat-sahabat satu kos yang sayangi (Laurencius, Jansuedi, Rosdiana, Yunita Syahputri, Anthony, Bayer, Maryanto).

10.Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan namanya satu persatu, yang banyak memberikan dukungan dan doa, sehingga penulisan skripsi ini dapat terselesaikan.


(7)

Akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini dapat berguna bagi dunia pendidikan, khususnya bagi penulis dan para pembaca pada umumnya.

Medan, Juli 2013 Penulis,

Dedi Hariono Doloksaribu NIM. 071266120094


(8)

DAFTAR ISI

Hal

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... vii

DAFTAR GAMBAR ... viii

DAFTAR LAMPIRAN ... ix

BAB I. PENDAHULUAN ... A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 4

C. Pembatasan Masalah ... 5

D. Rumusan Masalah ... 6

E. Tujuan Masalah ... 6

F. Manfaat Penelitian ... 6

BAB II. LANDASAN TEORITIS ... A. Kajian Teoritis ... 7

1. Hakekat Pendidikan Jasmani ... 7

2. Hakekat Hasil Belajar ... 9

3. Hakekat Lay-up Shoot Dalam Permainan Bola Basket ... 12

4. Hakekat Gaya Mengajar Penemuan Terbimbing ... 18

B. Kerangka Berpikir ... 24

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN ... A. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 27

B. Populasi dan Sampel ... 27

C. Variabel Penelitian ... 28

D. Disain Penelitian ... 28

E. Instrumen Penelitian ... 33


(9)

Hal BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN ...

A. Deskripsi Data Penelitian ... 38

B. Hasil Penelitian ... 41

1. Siklus I ... 41

2. Siklus II ... 47

C. Pembahasan Hasil Penelitian ... 54

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN ... A. Kesimpulan ... 58

B. Saran ... 58

DAFTAR PUSTAKA ... 60


(10)

DAFTAR TABEL

Tabel Hal

1. Format Penilaian Kemampuan Lay-up Shoot (Psikomotor) ... 35

2. Indikator Kriteria Penilaian KKM Peserta Didik ... 36

3. Data Deskripsi Penelitian Hasil Belajar Lay Up Shoot Bola Basket Pada Siswa ... 39

4. Hasil belajar lay-up shoot bola basket pada siswa (Siklus I) ... 44

5. Deskripsi Hasil Belajar Lay-Up Shoot Siklus I ... 46

6. Hasil belajar lay up shoot bola basket pada siswa (Siklus II) ... 51


(11)

DAFTAR GAMBAR

Gambar Hal

1. Pola Gerakan Kaki Ketika akan Melakukan Lay-up Shoot ... 14

2. Cara Melangkah dalam Melakukan Lay-up Shoot ... 15

3. Fase Persiapan Lay-up Shoot ... 16

4. Fase Pelaksanaan Lay-up Shoot ... 16

5. Siklus Penelitian Tindakan Kelas ... 29

6. Gerakan Lay-up Shoot ... 34

7. Perbandingan Ketuntasan Belajar Pada Siklus I ... 46

8. Perbandingan Ketuntasan Belajar Pada Siklus II ... 54


(12)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Hal

1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I ... 62

2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II ... 66

3. Format Lembar Observasi Proses Pembelajaran Siklus I ... 70

4. Format Lembar Observasi Proses Pembelajaran Siklus II ... 71

5. Format Penilaian ... 72

6. Data Pre Test Hasil Belajar Lay-Up Shoot Bola Basket Pada Siswa Kelas VIII-8 SMP Negeri 18 Medan Tahun Ajaran 2012/2013 ... 73

7. Data Post Test Hasil Belajar Lay-Up Shoot Bola Basket Pada Siswa Kelas VIII-8 SMP Negeri 18 Medan Tahun Ajaran 2012/2013 Siklus I ... 77

8. Data Post Test Hasil Belajar Lay-Up Shoot Bola Basket Pada Siswa Kelas VIII-8 SMP Negeri 18 Medan Tahun Ajaran 2012/2013 Siklus II ... 81

9. Perbandingan Nilai Hasil Belajar Lay-Up Shoot Bola Basket Pada Siswa Pre Test dan Siklus I ... 85

10.Perbandingan Nilai Hasil Belajar Untuk Siklus I dan II ... 86

11.Lembar Kerja Siswa (Langkah-langkah Cara Melakukan Lay-upShoot) ... 87

12.Susunan Kepanitiaan Pembantu Penelitian ... 88


(13)

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Dalam undang-undang No 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional yang tertuang dalam BAB II Pasal 3 disebutkan bahwa: “Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab”.

Salah satu tujuan dari Pendidikan Nasional adalah untuk menghasilkan sumber daya manusia yang bermutu, disertai dengan pengelolaan sistem pendidikan secara menyeluruh dan berorientasi pada mutu. Pembangunan sumber daya manusia dalam lembaga pendidikan merupakan proses yang berhubungan dengan pelaksanaan indikator fungsi pengelolaan, serta mempunyai peranan yang sangat penting dalam menunjang tercapainya tujuan fungsi pendidikan nasional baik individu maupun masyarakat.

Di sebagian besar ibukota provinsi, tingkat kabupaten maupun kecamatan yang lain yang ada di Indonesia, mutu pendidikannya masih sangat memprihatinkan. Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor, diantaranya: sarana dan


(14)

2

kurang efektifnya proses pembelajaran penjas disekolah, pemahaman guru terhadap siswa, dan yang terutama penggunaan gaya mengajar yang kurang tepat yang menyebabkan kejenuhan terhadap siswa pada saat proses pembelajaran.

Selain itu penyajian materi pelajaran terbatas pada metode demonstrasi dan komando, yang mengakibatkan siswa berpusat pada apa yang disampaikan oleh guru. Hal ini tentunya jauh dari apa yang diharapkan, dikarenakan pola pikir dan keadaan terutama pada saat sekarang ini, dimana siswa dituntut lebih aktif dari guru dalam proses pembelajaran serta mengambil suatu tindakan.

Mata pelajaran Pendidikan Jasmani sangat diminati oleh siswa terutama laki-laki, namun banyak siswa yang menjadi jenuh dalam proses pembelajaran penjas yang disebabkan oleh proses belajar-mengajar yang kurang bervariasi dimana guru kurang kreatif dalam penggunaan gaya mengajar. Gaya mengajar yang kurang mendukung, kurang bervariasi dan pendekatan yang berorientasi kepada materi, serta kurangnya kemampuan guru dalam mengembangkan rancangan pembelajaran dapat menyebabkan menurunnya hasil belajar siswa.

Bola basket merupakan salah satu materi yang diajarkan pada mata pelajaran pendidikan jasmani kelas VIII SMP Negeri 18 Medan, yang menjadi bagian dari materi tersebut adalah lay-up shoot. Menurut Muhajir (2004:36) lay- up shoot adalah tembakan yang dilakukan dengan jarak yang dekat sekali dari basket, sehingga seolah-olah bola itu diletakkan ke dalam basket yang didahului dengan gerakan dua langkah. Dari hasil pengamatan yang dilakukan di lingkungan SMP Negeri 18 Medan, menunjukkan bahwa masih rendahnya kemampuan siswa dalam melakukan lay-up shoot, khususnya siswa kelas VIII-8.


(15)

3

Dalam proses pembelajaran lay-up shoot banyak ditemui siswa yang belum memahami cara melakukannya dengan benar, banyak siswa yang hanya melempar bola dari bawah sehingga tidak mengenai papan pantul yang telah diberi tanda kotak hitam yang mengakibatkan bola tidak masuk kedalam ring. Siswa juga masih banyak melakukan kesalahan pada saat melakukan tolakan, dimana pada saat melakukan lay-up shoot dari sisi kanan kebanyakan siswa menggunakan kaki kanan sebagai tolakan pada saat melompat dan kaki kiri yang diangkat. Hal ini mengakibatkan posisi siswa pada saat melakukan lay up shoot menjadi tidak seimbang, sehingga gerakannya tidak sempurna. Gaya mengajar guru penjas yang kurang bervariasi membuat siswa kurang berkreasi di dalam proses pembelajaran.

Untuk memperbaiki hasil belajar lay-up shoot siswa kelas VIII-8 dalam permainan bola basket secara efektif dan efisien, maka diperlukan suatu gaya mengajar yang tepat. Salah satu gaya mengajar yang dapat digunakan untuk memperbaiki hasil belajar lay-up shoot tersebut adalah gaya mengajar penemuan terbimbing, karena gaya penemuan terbimbing (Suryosubroto, 2009:184):

1. Merupakan suatu cara untuk mengembangkan cara belajar siswa aktif

2. Dengan menemukan sendiri, menyelidiki sendiri, maka hasil yang diperoleh akan setia dan tahan lama dalam ingatan, tidak mudah dilupakan anak

3. Pengertian yang ditemukan sendiri merupakan pengertian yang betul-betul dikuasai dan mudah digunakan atau ditransfer dalam situasi lain

4. Dengan menggunakan strategi penemuan terbimbing anak belajar menguasai salah satu metode ilmiah yang akan dapat dikembangkannya sendiri


(16)

4

dihadapi sendiri; kebiasaan ini akan ditransfer dalam kehidupan bermasyarakat.

Dalam pengajaran dengan menggunakan gaya mengajar penemuan terbimbing guru memperkenankan dan memberikan keleluasaan kepada siswa untuk menyimpulkan dan menilai sendiri hasil belajar yang telah dicapai berdasarkan informasi dan penemuan-penemuannya yang telah di dapat dalam proses pembelajaran. Jadi dapat dikatakan bahwa gaya penemuan terbimbing merupakan komponen dari praktik pendidikan yang meliputi gaya mengajar yang memajukan cara belajar aktif, berorientasi pada proses, mengarahkan sendiri, mencari sendiri dan reflektif.

Apabila gaya mengajar penemuan terbimbing diterapkan dalam proses pembelajaran lay-up shoot, maka siswa dapat lebih aktif, berorientasi pada proses, mengarahkan diri sendiri, mencari sendiri dan reflektif.

Oleh sebab itu peneliti mengangkat judul: Upaya Perbaikan Hasil Belajar

Lay-up Shoot Dalam Permainan Bola Basket Melalui Penerapan Gaya Mengajar Penemuan Terbimbing pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 18 Medan Tahun Ajaran 2012/2013.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah, dapat diidentifikasi permasalahan yang berkaitan dengan pelaksanaan perlakuan di dalam penelitian ini: Apa saja faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa kelas VIII SMP Negeri 18 Medan? Apakah kejenuhan siswa pada saat proses pembelajaran mempengaruhi hasil belajar lay-up shoot dalam permainan bola basket? Apa


(17)

5

upaya yang harus dilakukan untuk memperbaiki hasil belajar lay-up shoot dalam permainan bola basket pada siswa kelas VIII SMP Negeri 18 Medan? Apa gaya mengajar yang tepat digunakan untuk memperbaiki hasil belajar lay-up shoot dalam permainan bola basket pada siswa kelas VIII SMP Negeri 18 Medan? Apakah penerapan gaya mengajar penemuan terbimbing dapat memperbaiki hasil belajar lay-up shoot siswa? Bagaimanakah pengaruh gaya mengajar penemuan terbimbing dalam memperbaiki hasil belajar lay-up shoot siswa dalam permainan bola basket?

C. Pembatasan Masalah

Sehubungan dengan luasnya permasalahan yang timbul dari identifikasi masalah maka pembatasan masalah perlu dilakukan guna memperdalam kajian dan menghindari perluasan masalah. Pembatasan masalah dalam penelitian ini sebagai berikut:

1. Pengguanaan gaya mengajar dibatasi hanya pada penggunaan gaya mengajar penemuan terbimbing.

2. Hasil belajar yang dimaksud dibatasi hanya pada hasil belajar lay-up shoot dalam permainan bola basket pada siswa kelas VIII SMP Negeri 18 Medan Tahun Ajaran 2012/2013.

3. Proses lay-up shoot dalam permainan bola basket dibatasi hanya dengan menggunakan tangan kanan, yang dilakukan dari sisi kanan garis tembakan bebas.


(18)

6

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang, identifikasi dan pembatasan masalah yang dikemukakan diatas, maka permasalahan yang menjadi pokok penelitian dapat dirumuskan sebagai berikut: “Bagaimana penerapan gaya mengajar penemuan terbimbing dapat memperbaiki hasil belajar Lay-up Shoot dalam permainan Bola Basket pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 18 Medan Tahun Ajaran 2012/2013?”. E. Tujuan Penelitian

Untuk mengetahui dan memperbaiki hasil belajar lay-up shoot dalam permainan bola basket melalui penerapan gaya mengajar penemuan terbimbing pada siswa kelas VIII SMP Negeri 18 Medan Tahun Ajaran 2012/2013.

F. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat:

1. Memperbaiki hasil belajar lay-up shoot siswa dalam permainan bola basket.

2. Sebagai salah satu alternatif bagi guru untuk mengajarkan pendidikan jasmani di sekolah khususnya materi lay-up shoot bola basket.

3. Menambah wawasan bagi peneliti untuk mengajarkan pendidikan jasmani di sekolah pada masa yang akan datang.

4. Sebagai bahan masukan bagi mahasiswa lain di Jurusan Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi yang ingin melakukan penelitian selanjutnya.


(19)

58

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan hasil penelitian tersebut, maka dapat diambil kesimpulan bahwa penerapan gaya mengajar penemuan terbimbing dapat memperbaiki hasil belajar lay-up shoot bola basket pada siswa-siswi kelas VIII-8 SMP Negeri 18 Medan tahun ajaran 2012/2013. Dimana cara belajar dan semangat siswa tampak kelihatan pada saat siswa melakukan gerakan teknik lay-up shoot, hal ini dapat dilihat dari data perbandingan hasil belajajar siswa.

B. Saran

Berdasarkan dari hasil penelitian dan kesimpulan diatas, maka peneliti mengajukan beberapa saran sebagai berikut:

1. Bagi guru pendidikan jasmani di sekolah-sekolah yang ingin menerapkan metode pembelajaran sebaiknya memahami dengan benar dan menguasai metode-metode mengajar tersebut agar tujuan pembelajaran tersebut dapat tercapai dengan baik.

2. Penggunaan gaya mengajar penemuan terbimbing dapat dijadikan alternatif bagi guru untuk diterapkan pada pembelajaran lay-up shoot pada permainan bola basket.


(20)

59 gaya mengajar ini dapat dilakukan secara berkesinambungan pada materi bola basket lainnya.

4. Kepada rekan-rekan mahasiswa, khususnya mahasiswa FIK UNIMED agar dapat mencoba melakukan penelitian tindakan kelas (PTK) dengan menggunakan gaya mengajar penemuan terbimbing pada materi lainnya.


(1)

Dalam proses pembelajaran lay-up shoot banyak ditemui siswa yang belum memahami cara melakukannya dengan benar, banyak siswa yang hanya melempar bola dari bawah sehingga tidak mengenai papan pantul yang telah diberi tanda kotak hitam yang mengakibatkan bola tidak masuk kedalam ring. Siswa juga masih banyak melakukan kesalahan pada saat melakukan tolakan, dimana pada saat melakukan lay-up shoot dari sisi kanan kebanyakan siswa menggunakan kaki kanan sebagai tolakan pada saat melompat dan kaki kiri yang diangkat. Hal ini mengakibatkan posisi siswa pada saat melakukan lay up shoot menjadi tidak seimbang, sehingga gerakannya tidak sempurna. Gaya mengajar guru penjas yang kurang bervariasi membuat siswa kurang berkreasi di dalam proses pembelajaran.

Untuk memperbaiki hasil belajar lay-up shoot siswa kelas VIII-8 dalam permainan bola basket secara efektif dan efisien, maka diperlukan suatu gaya mengajar yang tepat. Salah satu gaya mengajar yang dapat digunakan untuk memperbaiki hasil belajar lay-up shoot tersebut adalah gaya mengajar penemuan terbimbing, karena gaya penemuan terbimbing (Suryosubroto, 2009:184):

1. Merupakan suatu cara untuk mengembangkan cara belajar siswa aktif

2. Dengan menemukan sendiri, menyelidiki sendiri, maka hasil yang diperoleh akan setia dan tahan lama dalam ingatan, tidak mudah dilupakan anak

3. Pengertian yang ditemukan sendiri merupakan pengertian yang betul-betul dikuasai dan mudah digunakan atau ditransfer dalam situasi lain

4. Dengan menggunakan strategi penemuan terbimbing anak belajar menguasai salah satu metode ilmiah yang akan dapat dikembangkannya sendiri

5. Dengan metode penemuan terbimbing ini juga, anak belajar berpikir analisis dan mencoba memecahkan problema yang


(2)

dihadapi sendiri; kebiasaan ini akan ditransfer dalam kehidupan bermasyarakat.

Dalam pengajaran dengan menggunakan gaya mengajar penemuan terbimbing guru memperkenankan dan memberikan keleluasaan kepada siswa untuk menyimpulkan dan menilai sendiri hasil belajar yang telah dicapai berdasarkan informasi dan penemuan-penemuannya yang telah di dapat dalam proses pembelajaran. Jadi dapat dikatakan bahwa gaya penemuan terbimbing merupakan komponen dari praktik pendidikan yang meliputi gaya mengajar yang memajukan cara belajar aktif, berorientasi pada proses, mengarahkan sendiri, mencari sendiri dan reflektif.

Apabila gaya mengajar penemuan terbimbing diterapkan dalam proses pembelajaran lay-up shoot, maka siswa dapat lebih aktif, berorientasi pada proses, mengarahkan diri sendiri, mencari sendiri dan reflektif.

Oleh sebab itu peneliti mengangkat judul: Upaya Perbaikan Hasil Belajar Lay-up Shoot Dalam Permainan Bola Basket Melalui Penerapan Gaya Mengajar Penemuan Terbimbing pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 18 Medan Tahun Ajaran 2012/2013.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah, dapat diidentifikasi permasalahan yang berkaitan dengan pelaksanaan perlakuan di dalam penelitian ini: Apa saja faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa kelas VIII SMP Negeri 18 Medan? Apakah kejenuhan siswa pada saat proses pembelajaran mempengaruhi hasil belajar lay-up shoot dalam permainan bola basket? Apa


(3)

upaya yang harus dilakukan untuk memperbaiki hasil belajar lay-up shoot dalam permainan bola basket pada siswa kelas VIII SMP Negeri 18 Medan? Apa gaya mengajar yang tepat digunakan untuk memperbaiki hasil belajar lay-up shoot dalam permainan bola basket pada siswa kelas VIII SMP Negeri 18 Medan? Apakah penerapan gaya mengajar penemuan terbimbing dapat memperbaiki hasil belajar lay-up shoot siswa? Bagaimanakah pengaruh gaya mengajar penemuan terbimbing dalam memperbaiki hasil belajar lay-up shoot siswa dalam permainan bola basket?

C. Pembatasan Masalah

Sehubungan dengan luasnya permasalahan yang timbul dari identifikasi masalah maka pembatasan masalah perlu dilakukan guna memperdalam kajian dan menghindari perluasan masalah. Pembatasan masalah dalam penelitian ini sebagai berikut:

1. Pengguanaan gaya mengajar dibatasi hanya pada penggunaan gaya mengajar penemuan terbimbing.

2. Hasil belajar yang dimaksud dibatasi hanya pada hasil belajar lay-up shoot dalam permainan bola basket pada siswa kelas VIII SMP Negeri 18 Medan Tahun Ajaran 2012/2013.

3. Proses lay-up shoot dalam permainan bola basket dibatasi hanya dengan menggunakan tangan kanan, yang dilakukan dari sisi kanan garis tembakan bebas.


(4)

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang, identifikasi dan pembatasan masalah yang dikemukakan diatas, maka permasalahan yang menjadi pokok penelitian dapat dirumuskan sebagai berikut: “Bagaimana penerapan gaya mengajar penemuan terbimbing dapat memperbaiki hasil belajar Lay-up Shoot dalam permainan Bola Basket pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 18 Medan Tahun Ajaran 2012/2013?”. E. Tujuan Penelitian

Untuk mengetahui dan memperbaiki hasil belajar lay-up shoot dalam permainan bola basket melalui penerapan gaya mengajar penemuan terbimbing pada siswa kelas VIII SMP Negeri 18 Medan Tahun Ajaran 2012/2013.

F. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat:

1. Memperbaiki hasil belajar lay-up shoot siswa dalam permainan bola basket.

2. Sebagai salah satu alternatif bagi guru untuk mengajarkan pendidikan jasmani di sekolah khususnya materi lay-up shoot bola basket.

3. Menambah wawasan bagi peneliti untuk mengajarkan pendidikan jasmani di sekolah pada masa yang akan datang.

4. Sebagai bahan masukan bagi mahasiswa lain di Jurusan Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi yang ingin melakukan penelitian selanjutnya.


(5)

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan hasil penelitian tersebut, maka dapat diambil kesimpulan bahwa penerapan gaya mengajar penemuan terbimbing dapat memperbaiki hasil belajar lay-up shoot bola basket pada siswa-siswi kelas VIII-8 SMP Negeri 18 Medan tahun ajaran 2012/2013. Dimana cara belajar dan semangat siswa tampak kelihatan pada saat siswa melakukan gerakan teknik lay-up shoot, hal ini dapat dilihat dari data perbandingan hasil belajajar siswa.

B. Saran

Berdasarkan dari hasil penelitian dan kesimpulan diatas, maka peneliti mengajukan beberapa saran sebagai berikut:

1. Bagi guru pendidikan jasmani di sekolah-sekolah yang ingin menerapkan metode pembelajaran sebaiknya memahami dengan benar dan menguasai metode-metode mengajar tersebut agar tujuan pembelajaran tersebut dapat tercapai dengan baik.

2. Penggunaan gaya mengajar penemuan terbimbing dapat dijadikan alternatif bagi guru untuk diterapkan pada pembelajaran lay-up shoot pada permainan bola basket.

3. Gaya mengajar penemuan terbimbing sangat baik digunakan dalam pembelajaran lay-up shoot pada permainan bola basket. Untuk itu, diharapkan


(6)

gaya mengajar ini dapat dilakukan secara berkesinambungan pada materi bola basket lainnya.

4. Kepada rekan-rekan mahasiswa, khususnya mahasiswa FIK UNIMED agar dapat mencoba melakukan penelitian tindakan kelas (PTK) dengan menggunakan gaya mengajar penemuan terbimbing pada materi lainnya.


Dokumen yang terkait

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PKN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN TERBIMBING PADA SISWA KELAS V SD NEGERI I WONOHARJO TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 4 46

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR RENANG GAYA DADA MELALUI PENDEKATAN DIAGNOSTIK KESULITAN BELAJAR PADA SISWA KELAS VII SMP ADVENT BANDAR LAMPUNG TAHUN AJARAN 2012/2013

2 8 83

PERBANDINGAN METODE PEMBELAJARAN LANGSUNG DAN TIDAK LANGSUNG TERHADAP KEMAMPUAN JUMP SHOOT DALAM PERMAINAN BOLA BASKET PADA SISWA PUTRA KELAS XI SMA NEGERI 1 BANDAR SRIBHAWONO TAHUN AJARAN 2011/2012

0 11 52

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR RENANG GAYA DADA MELALUI PENDEKATAN DIAGNOSTIK KESULITAN BELAJAR PADA SISWA KELAS VII SMP ADVENT BANDAR LAMPUNG TAHUN AJARAN 2012/2013

0 8 83

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPS TERPADU MELALUI MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 12 BANDAR LAMPUNG TAHUN AJARAN 2013/2014

0 6 79

KONTRIBUSI KESEIMBANGAN, POWER TUNGKAI, DAN KELENTUKAN PERGELANGAN TANGAN DENGAN KEMAMPUAN LAY-UP SHOOT DALAM PERMAINAN BOLA BASKET PADA SISWA EKSTRAKULIKULER SMK N 4 BANDAR LAMPUNG

1 16 64

PENGARUH PENERAPAN MODEL PENEMUAN TERBIMBING (GUIDED DISCOVERY) TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 RANAH PESISIR

0 1 8

MOTIVASI BELAJAR SISWI KELAS VIII PADA PEMBELAJARAN BOLA BASKET DI SMP

0 0 11

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN TALKING STICK DISERTAI PENEMUAN TERBIMBING TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 11 YOGYAKARTA

0 0 8

View of PENGEMBANGAN TEKNIK PEMBELAJARAN PASSING DADA PADA PERMAINAN BOLA BASKET SISWA KELAS VIII SMP

0 0 5