PENGUASAAN HASIL BELAJAR MENYULAM PADA PEMBUATAN CINDERAMATA OLEH PESERTA DIDIK DI SMPN 3 LEMBANG.

(1)

Nurhasanah, 2015

PENGUASAAN HASIL BELAJAR MENYULAM PADA PEMBUATAN CINDERAMATA OLEH PESERTA DIDIK DI SMPN 3 LEMBANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Kesimpulan

Kesimpulan penelitian penguasaan hasil belajar menyulam pada pembuatan cinderamata oleh peserta didik di SMP Negeri 3 Lembang. disusun berdasarkan tujuan penelitian, hasil pengolahan data dan pembahasan, Kesimpulan penelitian berkaitan dengan penguasaan hasil belajar menyulam pada pembuatan cinderamata oleh peserta didik di SMPN 3 Lembang, akan diuraikan dibawah ini:

1. Penguasaan hasil belajar menyulam pada pembuatan cinderamata oleh peserta didik di SMPN 3 Lembang menunjukan kategori tinggi.

2. Penguasaan hasil belajar menyulam peserta didik pada pembuatan cinderamata berkaitan dengan pengetahuan tentang pengertian menyulam dan macam-macam sulaman menunjukan kategori sangat tinggi, penguasaan alat dan bahan untuk menyulam serta pola hias sulaman lebih dari setengahnya berada ada kategori tinggi.

3. Penguasaan hasil belajar menyulam peserta didik pada pembuatan cinderamata berkaitan dengan sikap dan keterampilan dalam melaksanakan praktek pembuatan cinderamata dengan teknik sulaman kruistik sebagian besar berada pada kriteia sangat sesuai.

B. Rekomendasi

Rekomendasi disusun berdasarkan kesimpulan hasil penelitian penguasaan hasil belajar menyulam pada pembuatan cinderamata oleh peserta didik di SMP Negeri 3 Lembang , diantaranya:

1. Guru Mata Pelajaran

Hasil penelitian penguasaan hasil belajar pada pembuatan cinderamata dapat dijadikan acuan bagi pendidik dalam meningkatkan motivasi belajar peserta didik dan dapat dijadikan sebagai tolak ukur ketercapaian tujuan pembelajaran dalam belajar.


(2)

77

Nurhasanah, 2015

PENGUASAAN HASIL BELAJAR MENYULAM PADA PEMBUATAN CINDERAMATA OLEH PESERTA DIDIK DI SMPN 3 LEMBANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Peserta Didik

Hasil penelitian penguasaan hasil belajar pada pembuatan cinderamata peserta didik diharapkan dapat meningkatkan penguasaan pengetahuan pembuatan cinderamata yang meliputi pengetahuan, sikap dan keterampilan yang berkaitan dengan pembuatan cinderamata dengan cara lebih menyimak dengan seksama pada saat proses pembelajaran di kelas serta diharapkan peserta didik memperluas wawasan pengetahuan melalui buku dan berbagai sumber agar dapat melatih kemampuan yang dimiliki sehingga lebih baik lagi.


(3)

78

Nurhasanah, 2015

PENGUASAAN HASIL BELAJAR MENYULAM PADA PEMBUATAN CINDERAMATA OLEH PESERTA DIDIK DI SMPN 3 LEMBANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Aisyah. S (2005) Diktat Program Keterampilan Kerumahtanggaan Kelas IX SMPN 3 LEMBANG

Ali, M. (1985). Penelitiam kependidikan prosedur dan strategi. Bandung Angkasa

Anonim. (2012) sejarah-menyulam [Online]. Tersedia

http://rinotourservice.blogspot.com/2012/05.html (5 Septermber 2014).

Arikunto, S. (2000). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rhineka Cipta.

Boesra. A.J (2005). Keterampilan Menyulam Bullion. Jakarta: PT Primamedia Pustaka

_________(2009) Menyulam Benang Itu Mudah. Jakarta Selatan : PT Kawan Pustaka Choyimah.C (2013). Kemampuan Menggambar Busana Pesta Dengan Memanfaatkan Media Cetak Majalah Busana Pada Siswa Kelas XI SMK PIRI 2 YOGYAKARTA,hlm.3

Djamarah, S. B. (2002). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Rineka Cipta. Dimyati. (2001) Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.

GBPP. (1996). Program Keterampilan Kerumahtanggaan pada SMP. Jakarta: Depdikbud.

Hasan, A (2002). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka

Hastuti dan Nani Rahmani. (2003) Diktat Program Keteramapilan Kerumahtanggan Kelas VIII SMP Negeri 3 Lembang: tidak diterbitkan

Mulyasa. (2002). Kurikulum Berbasis Kompetensi. Bandung : Remaja Rosda Karya. Kurnia, H.F (2012). Penguasaan Pengetahuan Kesehatan Reproduksi Pada Remaja

Peserta Pusat Informasi dan Konseling Remaja BKBPPdi Kecamatan Sukaraja Kabupaten Sukabumi. SkripsiSarjana pada FPTK UPI Bandung: Tidak diterbitkan

Likaya (2010). Macam-Macam Sulaman Berwarna. [Online]. Tersedia di: http://likaya2.wordpress.com. [25 Juli 2014]


(4)

79

Nurhasanah, 2015

PENGUASAAN HASIL BELAJAR MENYULAM PADA PEMBUATAN CINDERAMATA OLEH PESERTA DIDIK DI SMPN 3 LEMBANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Slameto. (2010). Belajar dan Faktor-faktor yang Memepngaruhinya. Jakarta : Rineka Cipta

Sudjana, Nana (2008). Penilaian Hasil Praktek Belajar Mengajar. Bandung: PT.Rosdakarya

Sugiono. (2011). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya Sugiono. (2012). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : Alfabeta.

Sukmadinata.N.S. (2012).Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya

Sumantri M. Dan Syaodih, N (2006). Perkembangan Peserta Didik. Jakarta: Universitas Terbuka.

Tresna, P. (2009). Desain Hiasan (Motif Hias, Gambar Kerja, dan Teknik Menghias Kain). Bandung: Gapura Press.

Undang-Undang Republik Indonesia No.20 Tahun 2003. Sistem Pendidikan Nasional. Bandung.Fokus Media

Universitas Pendidikan Indonesia. Pendoman Karya Ilmiah.Bandung:UPI Bandung Widiyati. (2005). Pernak-pernik Cenderamata Berbahan Natural. Jakarta. Trubus

Agrisarana.

Yasnidawati (2011) Seni Sulam Minangkabau Dan Inovasinya Untuk Mendukung Pengembangan Industri Kerajinan Rumah Tangga, 34 (2) 191-202.

Zweigart.(2009). Sulaman Tusuk Silang. [Online]. Tersedia: http://id.m.wikipedia.orng/wiki/sulaman kruistik 2009. (2 Januari 2014).


(5)

Nurhasanah, 2015

PENGUASAAN HASIL BELAJAR MENYULAM PADA PEMBUATAN CINDERAMATA OLEH PESERTA DIDIK DI SMPN 3 LEMBANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... ii

DAFTAR TABEL ... iii

DAFTAR BAGAN ... iv

BAB I PENDAHULUAN ... 01

A. Latar Belakang Penelitian ... 01 B. Identifikasi Masalah Penelitian ... 03 C. Rumusan Masalah Penelitian ... 04 D. Tujuan Penelitian ... 04 E. Manfaat Penelitian ... 05 F. Struktur Organisasi Desain skripsi ... 06 BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN ... 07

A. Pembelajaran Keterampilan Tata Busana ... 07 B. Konsep Hasil Belajar ... 08 C. Materi Pembelajaran Menyulam ... 11

1. Pengertian Menyulam ... 11

2. Macam-Macam Sulaman ... 12

3. Alat dan Bahan untuk Menyulam ... 18

4. Pola Hias ... 23

D. Pembuatan Cinderamata dengan Teknik Sulaman Kruistik ... 26

E. Kerangka Pemikiran ... 33

BAB III METODE PENELITIAN ... 35

A. Lokasi Penelitian ... 35

B. Populasi dan Sampel Penelitian ... 35

1. Populasi Penelitian ... 35

2. Sampel Penelitian ... 36

C. Metode Penelitian... 36

D. Definisi Operasional ... 36

E. Instrumen Penelitian... 37

F. Teknik pengumpulan data ... 38

G. Analisis Data ... 39

H. Proses Pengembangan Instrumen ... 40

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 44

A. Hasil Penelitian ... 44

1. Identitas responden... 44

2. Deskripsi penguasaan pengetahuan hasil belajar menyulam . 45 3. Deskripsi penguasaan sikap dan keterampilan pembuatan cinderamata berupa pembatas buku ... 55


(6)

Nurhasanah, 2015

PENGUASAAN HASIL BELAJAR MENYULAM PADA PEMBUATAN CINDERAMATA OLEH PESERTA DIDIK DI SMPN 3 LEMBANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

B. Pembahasan

1. Penguasaan pengetahuan hasil belajar menyulam ... 69

2. Penguasaan sikap dan keterampilan pada pembuatan cinderamata berupa pembatas buku ... 72

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI ... 76

A. Kesimpulan ... 76

B. Rekomendasi ... 76

DAFTAR PUSTAKA ... 78


(7)

Nurhasanah, 2015

PENGUASAAN HASIL BELAJAR MENYULAM PADA PEMBUATAN CINDERAMATA OLEH PESERTA DIDIK DI SMPN 3 LEMBANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Gambar Hal.

2.1 Sulaman bayangan ... 13

2.2 Sulaman Inggris ... 13

2.3 Sulaman Richelieu ... 14

2.4 Sulaman Perancis ... 14

2.5 Sulaman Matelase ... 14

2.6 Sulaman Fantasi ... 15

2.7 Sulaman Bebas ... 15

2.8 Sulaman Tiongkok ... 16

2.9 Sulaman kruistik ... 16

2.10 Sulaman Mengubah Corak ... 17

2.11 Sulaman Aplikasi ... 17

2.12 Melekatkan Benang ... 18

2.13 Sulam Pita ... 18

2.14 Contoh gunting ... 20

2.15 Kain Belacu ... 21

2.16 Kain katun ... 21

2.17 Kain Bermotif... 21

2.18 Kain strimin ... 22

2.19 Macam-Macam Benang Sulam ... 23

2.20 Benang metalik dan emas... 23

2.21 Pola serak ... 24

2.22 Pola berangkai ... 24

2.23 Pola pinggiran berjalan ... 25

2.24 Pola pinggiran tegak ... 25

2.25 Pola pinggiran bergantung ... 25

2.26 Pola pinggiran menurun ... 26

2.27 Contoh penarikan benang ... 28

2.28 Cara membuat tusuk silang ... 29

2.29 Cara memulai dan mengakhiri tusukan ... 29

2.30 Motif hias sulaman kruistik ... 30

2.31 Produk cinderamata sulaman kruistik ... 31

2.32 Langkah kerja pembuatan cinderamata ... 33


(8)

Nurhasanah, 2015

PENGUASAAN HASIL BELAJAR MENYULAM PADA PEMBUATAN CINDERAMATA OLEH PESERTA DIDIK DI SMPN 3 LEMBANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel Hal.

2.1 Jenis Jarum untuk Menyulam ... 19

2.2 Alat Untuk Menyulam ... 20

2.3 Macam-Macam Kain Setrimin ... 27

3.1 Daftar Peserta Didik Program Keahlian Kerumahtanggaan SMPN 3 Lembang ... 35

3.2 Penentuan Sampel Setiap Kelas ... 36

3.3 Hasil Uji Validitas ... 43

4.1 Identitas Responden ... 44

4.2 Data Hasil Penguasaan Pengetahuan mengenai pengertian ... 45

4.3 Kategori Rentang Nilai Hasil Tes Pengetahuan Mengenai Pengertian Menyulam ... 46

4.4 Data Hasil Penguasaan Pengetahuan Mengenai Alat dan Bahn untuk Menyulam ... 47

4.5 Kategori Rentang Nilai Hasil Tes Pengetahuan Mengenai Alat dan Bahan untuk Menyulam ... 48

4.6 Data Hasil Penguasaan Pengetahuan mengenai macam-macam sulaman 49 4.7 Kategori rentang nilai hasil tes pengetahuan mengenai macam-macam sulaman ... 50

4.8 Data Hasil Penguasaan Pengetahuan mengenai pola hias sulaman ... 51

4.9 Kategori Rentang nilai hasil tes pengetahuan mengenai pola hias sulaman kruistik ... 52

4.10 Hasil Tes penguasaan pengetahuan hasil belajar menyulam pada Pembuatan cinderamata ... 53

4.11 Data Hasil Capaian Berkaitan Dengan Sikap Kerja ... 56

4.12 Data Hasil Capaian Berkaitan Dengan Persiapan Kerja ... 58

4.13 Data Hasil Capaian Berkaitan dengan Proses kerja ... 61

4.14 Data Hasil Capaian Berkaitan Dengan Hasil Produk ... 64

4.15 Ketercapaian Peserta Didik dalam Pembuatan Cinderamata ... 67 DAFTAR BAGAN DAN DAFTAR GRAFIK


(9)

Nurhasanah, 2015

PENGUASAAN HASIL BELAJAR MENYULAM PADA PEMBUATAN CINDERAMATA OLEH PESERTA DIDIK DI SMPN 3 LEMBANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Bagan Hal.

2.1 Kerangka Pemikiran ... 34

Grafik Hal.

4.1Penguasaan hasil belajar menyulam berdasarkan beberapa aspek ... 55 4.2 Penguasaan hasil belajar menyulam pada pembuatan cinderamata ... 68


(10)

Nurhasanah, 2015

PENGUASAAN HASIL BELAJAR MENYULAM PADA PEMBUATAN CINDERAMATA OLEH PESERTA DIDIK DI SMPN 3 LEMBANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

LAMPIRAN-LAMPIRAN Hal

LAMPIRAN 1

Kisi-kisi instrumen ... 74

Rubrik penilaian ... 78

Kriteria penilaian unjuk kerja ... 80

Tes hasil belajar... 89

LAMPIRAN 2 Uji Validitas dan Reliabilitas ... 92

Hasil Pengolahan Data unjuk kerja ... 93

LAMPIRAN 3 SK Pembimbing ... 34


(11)

Nurhasanah, 2015

PENGUASAAN HASIL BELAJAR MENYULAM PADA PEMBUATAN CINDERAMATA OLEH PESERTA DIDIK DI SMPN 3 LEMBANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PENGUASAAN HASIL BELAJAR MENYULAM PADA PEMBUATAN CINDERAMATA OLEH PESERTA DIDIK DI SMPN 3 LEMBANG

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Departemen Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Program Studi

Pendidikan Kesejahteraan Keluarga

Oleh

Nurhasanah (1006150)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA DEPARTEMEN PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA

FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA


(12)

Nurhasanah, 2015

PENGUASAAN HASIL BELAJAR MENYULAM PADA PEMBUATAN CINDERAMATA OLEH PESERTA DIDIK DI SMPN 3 LEMBANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

LEMBAR HAK CIPTA

PENGUASAAN HASIL BELAJAR MENYULAM PADA PEMBUATAN CINDERAMATA OLEH PESERTA DIDIK DI SMPN 3 LEMBANG

Oleh Nurhasanah

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan

© Nurhasanah 2015 Universitas Pendidikan Indonesia

April 2015

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difotokopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis


(13)

Nurhasanah, 2015

PENGUASAAN HASIL BELAJAR MENYULAM PADA PEMBUATAN CINDERAMATA OLEH PESERTA DIDIK DI SMPN 3 LEMBANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

NURHASANAH

PENGUASAAN HASIL BELAJAR MENYULAM PADA PEMBUATAN CINDERAMATA OLEH PESERTA DIDIK DI SMPN 3 LEMBANG

DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH PEMBIMBING:

PEMBIMBING I

Dr. Hj. Yani Achdiani, M.Si NIP.19611120 198603 2 001

PEMBIMBING II

Dr. Isma Widiaty, M.Pd NIP. 19710607 200112 2 001

Mengetahui

Ketua Departemen Pendidikan Kesejahteraan Keluarga FPTK Universitas Pendidikan Indonesia

Dra. Hj. Tati Abas, M.Si NIP. 19560201 198402 2 001


(14)

Nurhasanah, 2015

PENGUASAAN HASIL BELAJAR MENYULAM PADA PEMBUATAN CINDERAMATA OLEH PESERTA DIDIK DI SMPN 3 LEMBANG


(15)

Nurhasanah, 2015

PENGUASAAN HASIL BELAJAR MENYULAM PADA PEMBUATAN CINDERAMATA OLEH PESERTA DIDIK DI SMPN 3 LEMBANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRAK

PENGUASAAN HASIL BELAJAR MENYULAM PADA PEMBUATAN CINDERAMATA OLEH PESERTA DIDIK DI SMPN 3 LEMBANG

Oleh: Nurhasanah

1006150

Permasalahan ini dilatarbelakangi penguasaan hasil belajar menyulam peserta didik pada pembuatan cinderamata yang masih perlu pengayaan dan pengembangan untuk memenuhi kriteria yang telah ditentukan. Tujuan penelitian untuk memperoleh data mengenai penguasaan hasil belajar menyulam peserta didik pada pembuatan cinderamata di SMPN 3 Lembang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif, Sampel yang digunakan dalam penelitian yaitu sampel Random Sampling yang berjumlah 44 peserta didik. Alat pengumpulan data berupa tes tertulis dan kriteria unjuk kerja. Hasil penelitian menunjukan bahwa 1) penguasaan pengetahuan tentang menyulam pada pembuatan cinderamata menunjukan lebih dari setengahnya peserta didik termasuk dalam kriteria tinggi. 2) sikap dan keterampilan peserta didik dalam praktek pembuatan cinderamata dengan teknik sulaman kruistik menunjukan sebagian besar termasuk dalam kriteria sangat tinggi.


(16)

Nurhasanah, 2015

PENGUASAAN HASIL BELAJAR MENYULAM PADA PEMBUATAN CINDERAMATA OLEH PESERTA DIDIK DI SMPN 3 LEMBANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRACT

MASTERY MAKING LEARNING OUTCOMES EMBROIDER ON SOUVENIR BY STUDENTS IN SMPN 3 LEMBANG

By: Nurhasanah

1006150

This problem is motivated mastery learning outcomes of students in the manufacture embroider souvenir still need enrichment and development to meet the established criteria. The aim of research to obtain data on the mastery of learning outcomes learners embroider on making souvenirs in SMPN 3 Lembang. The method used in this research is descriptive method, samples used in the study of random sampling samples totaling 44 learners. Data collection tools in the form of a written test and performance criteria. The results showed that 1) the acquisition of knowledge about the making of souvenirs embroider showed more than half of the students included in the high criteria. 2) attitudes and skills of students in the practice of making souvenirs with cross-stitch embroidery techniques showed mostly included in the criteria is very high.


(17)

Nurhasanah, 2015

PENGUASAAN HASIL BELAJAR MENYULAM PADA PEMBUATAN CINDERAMATA OLEH PESERTA DIDIK DI SMPN 3 LEMBANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Aisyah. S (2005) Diktat Program Keterampilan Kerumahtanggaan Kelas IX SMPN 3 LEMBANG

Ali, M. (1985). Penelitiam kependidikan prosedur dan strategi. Bandung Angkasa

Anonim. (2012) sejarah-menyulam [Online]. Tersedia

http://rinotourservice.blogspot.com/2012/05.html (5 Septermber 2014).

Arikunto, S. (2000). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rhineka Cipta. Boesra. A.J (2005). Keterampilan Menyulam Bullion. Jakarta: PT Primamedia Pustaka _________(2009) Menyulam Benang Itu Mudah. Jakarta Selatan : PT Kawan Pustaka

Choyimah.C (2013). Kemampuan Menggambar Busana Pesta Dengan Memanfaatkan Media Cetak Majalah Busana Pada Siswa Kelas XI SMK PIRI 2 YOGYAKARTA,hlm.3

Djamarah, S. B. (2002). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Rineka Cipta. Dimyati. (2001) Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.

GBPP. (1996). Program Keterampilan Kerumahtanggaan pada SMP. Jakarta: Depdikbud. Hasan, A (2002). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka

Hastuti dan Nani Rahmani. (2003) Diktat Program Keteramapilan Kerumahtanggan Kelas VIII SMP Negeri 3 Lembang: tidak diterbitkan

Mulyasa. (2002). Kurikulum Berbasis Kompetensi. Bandung : Remaja Rosda Karya.

Kurnia, H.F (2012). Penguasaan Pengetahuan Kesehatan Reproduksi Pada Remaja Peserta Pusat Informasi dan Konseling Remaja BKBPPdi Kecamatan Sukaraja Kabupaten Sukabumi. SkripsiSarjana pada FPTK UPI Bandung: Tidak diterbitkan

Likaya (2010). Macam-Macam Sulaman Berwarna. [Online]. Tersedia di: http://likaya2.wordpress.com. [25 Juli 2014]

Slameto. (2010). Belajar dan Faktor-faktor yang Memepngaruhinya. Jakarta : Rineka Cipta Sudjana, Nana (2008). Penilaian Hasil Praktek Belajar Mengajar. Bandung: PT.Rosdakarya Sugiono. (2011). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya


(18)

Nurhasanah, 2015

PENGUASAAN HASIL BELAJAR MENYULAM PADA PEMBUATAN CINDERAMATA OLEH PESERTA DIDIK DI SMPN 3 LEMBANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sukmadinata.N.S. (2012).Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya Sumantri M. Dan Syaodih, N (2006). Perkembangan Peserta Didik. Jakarta: Universitas Terbuka.

Tresna, P. (2009). Desain Hiasan (Motif Hias, Gambar Kerja, dan Teknik Menghias Kain). Bandung: Gapura Press.

Undang-Undang Republik Indonesia No.20 Tahun 2003. Sistem Pendidikan Nasional. Bandung.Fokus Media

Universitas Pendidikan Indonesia. Pendoman Karya Ilmiah.Bandung:UPI Bandung

Widiyati. (2005). Pernak-pernik Cenderamata Berbahan Natural. Jakarta. Trubus Agrisarana. Yasnidawati (2011) Seni Sulam Minangkabau Dan Inovasinya Untuk Mendukung

Pengembangan Industri Kerajinan Rumah Tangga, 34 (2) 191-202.

Zweigart.(2009). Sulaman Tusuk Silang. [Online]. Tersedia: http://id.m.wikipedia.orng/wiki/sulaman kruistik 2009. (2 Januari 2014).


(19)

Nurhasanah, 2015

PENGUASAAN HASIL BELAJAR MENYULAM PADA PEMBUATAN CINDERAMATA OLEH PESERTA DIDIK DI SMPN 3 LEMBANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian

Pendidikan bertujuan untuk mengembangkan Sumber Daya Manusia (SDM). Melalui pendidikan diharapkan dapat menghasilkan manusia yang produktif, kreatif, inovatif, dan afektif. Pendidikan formal dapat ditempuh mulai dari jenjang pendidikan Sekolah Dasar (SD) sampai dengan Perguruan Tinggi (PT). Sekolah Menengah Pertama (SMP) merupakan jenjang pendidikan formal tingkat menengah yang bertujuan meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan menyiapkan siswa menuju ke jenjang pendidikan lebih lanjut. (UU No. 20 tahun 2003 pasal 14 ).

SMP Negeri 3 Lembang merupakan salah satu sekolah yang masih menyelenggarakan program keterampilan secara khusus, yaitu program keterampilan pertanian, kerajinan dan kerumahtanggaan. Tujuan pendidikan di SMP Negeri 3 Lembang yaitu tercapainya pendidikan bermutu, mampu menghasilkan insan yang cerdas, kompetitif, dan santun, yang dilandasi iman dan taqwa kepada Tuhan yang Maha Esa, selain itu sebagai salah satu upaya membekali keterampilan dasar kepada peserta didik yang dapat dikembangkan sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya. Tujuan Program Keterampilan Tingkat SMP ( GBPP Program Keterampilan, Thn.2006, hlm. 5 ) yaitu :

1. Menumbuhkan apresiasi kerja peserta didik sebagai dasar pembinaan etos kerja.

2. Membekali peserta didik dengan keterampilan dasar untuk bekerja sesuai dengan tahap perkembangan anak usia tingkat SMP.

Salah satu program keterampilan yaitu keterampilan kerumahtanggaan yang meliputi keterampilan tata busana, tata boga, dan tata laksana rumah tangga. Tujuan mata pelajaran keterampilan kerumahtanggaan seperti yang tercantum dalam ( GBPP Program Keterampilan Kerumahtanggaan, Thn.1996, hlm. 2 ), yaitu :


(20)

2

Nurhasanah, 2015

PENGUASAAN HASIL BELAJAR MENYULAM PADA PEMBUATAN CINDERAMATA OLEH PESERTA DIDIK DI SMPN 3 LEMBANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Untuk memberikan bekal pengetahuan dan keterampilan bagi tamatan di bidang jasa boga, tata busana dan graha, agar mampu mengembangkan sikap dan kemampuan yang diperolehnya untuk dapat berperan serta pada pembangunan di daerahnya khususnya di bidang kepariwisataan dan dapat mengikuti pendidikan menengah.

Mata pelajaran keterampilan tata busana yang dipelajari peserta didik meliputi pembelajaran teori dan praktek, perbandingan antara teori dan praktek adalah 40 % teori, 60 % praktek. Pembelajaran teori berdasarkan silabus meliputi pengetahuan mengenai menyulam, pengetahuan tentang alat dan bahan untuk menyulam, pengetahuan macam-macam teknik sulaman dan pola hias. Pada pembelajaran teori di kelas IX merupakan penerapan teori yang diperoleh dari kelas VII dan VIII. Pada pembelajaran praktek peserta didik diharapkan dapat mengaplikasikan teori yang telah didapat, salah satunya yaitu pada pembuatan cinderamata berupa bros, gantungan kunci dan pembatas buku dengan teknik sulaman kruistik. Pada saat pembuatan produk, peserta didik dituntut untuk dapat mengembangkan kemampuan dan kreativitasnya yaitu diperoleh produk cinderamata yang beraneka ragam.

Pembelajaran yang dilakukan pada kelas IX lebih difokuskan kepada pembuatan produk yaitu membuat cinderamata berupa pembatas buku dengan teknik sulaman kruistik yang dimulai dari tahap persiapan sampai dengan tahap finishing. Berdasarkan informasi dari guru mata pelajaran keterampilan kerumahtanggaan, teknik sulaman kruistik dipilih atau diterapkan pada pembuatan produk pembatas buku karena disesuaikan dengan kemampuan yang dimiliki peserta didik pada tingkat sekolah menengah. Pembuatan cinderamata dengan menggunakan teknik sulaman kruistik, peserta didik dituntut untuk bersikap teliti, tekun, dan kreatif, sehingga kemampuan psikomotornya lebih berkembang.

Kompetensi yang harus dicapai dalam pembuatan cinderamata yaitu meliputi kemampuan kognitif, afektif dan psikomotor. Kemampuan kognitif yaitu pengetahuan alat dan bahan yang dibutuhkan untuk membuat cinderamata dengan teknik sulaman kruistik, pengetahuan macam-macam sulaman dan pengetahuan pola hias lenan rumah tangga. Kemampuan afektif yaitu kemampuan untuk menerima materi yang diajarkan dan dapat memberikan respon yang positif


(21)

3

Nurhasanah, 2015

PENGUASAAN HASIL BELAJAR MENYULAM PADA PEMBUATAN CINDERAMATA OLEH PESERTA DIDIK DI SMPN 3 LEMBANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

terhadap materi yang diajarkan dengan mempelajari lebih banyak mengenai pembuatan cinderamata dengan teknik sulaman kruistik. Kemampuan psikomotor peserta didik mampu membuat cinderamata berupa bros, gntungan kunci dan pembatas buku dengan teknik sulaman kruistik.

Hasil observasi dan hasil studi lapangan yang dilakukan peneliti pada saat pembelajaran kerumahtanggaan khususnya keterampilan tata busana di kelas IX, diperoleh informasi bahwa hanya 30% peserta didik yang memiliki kreativitas tinggi dilihat dari desain motif hias, bentuk atau model produk dan ukuran produk yang dibuat. Sedangkan 70% dari peserta didik belum menunjukan kreativitasnya dapat dilihat dari pemilihan warna benang sulam, kerapihan dalam membuat sulaman, ketelitian pada saat menyulam. Produk yang dihasilkan oleh peserta didik pada umumnya masih meniru contoh yang diberikan oleh guru, padahal kreativitas peserta didik sangatlah penting untuk menghasilkan produk yang berkualitas.

Pembuatan cinderamata dengan teknik sulaman kruistik bertujuan untuk menghasilkan produk sulaman yang berkualitas, oleh karena itu diperlukan standar minimal terhadap hasil suatu produk, sesuai dengan pendapat Bangun (dalam Yasnidawati, 2011 hlm. 195) “dari segi kualitas produksi yang dihasilkan harus memenuhi standar minimal agar produk dapat berfungsi sebagaimana mestinya”. Kriteria penilaian mutu menurut Rothery (dalam Yasnidawati, 2011 hlm. 195), yaitu kriteria yang diamati langsung pada penampilan seperti pemilihan bahan baku, ketepatan desain, estetik (keindahan), kombinasi warna benang dan kerapihan serta kebersihan. Apabila kriteria tersebut dapat dipenuhi maka mutu suatu produk yang dihasilkan akan menjadi bagus.

Uraian permasalahan di atas, penulis sebagai mahasiswa Program Studi Pendidikan Kesejahteraan Keluarga, Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga FPTK UPI, termotivasi untuk melakukan penelitian tentang “ Penguasaan Hasil Belajar Menyulam Pada Pembuatan Cinderamata oleh Peserta Didik di SMP


(22)

4

Nurhasanah, 2015

PENGUASAAN HASIL BELAJAR MENYULAM PADA PEMBUATAN CINDERAMATA OLEH PESERTA DIDIK DI SMPN 3 LEMBANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

B. Identifikasi Masalah Penelitian

Uraian latar belakang penelitian tersebut, maka permasalahan dalam penelitian ini dapat diidentifikasi sebagai berikut:

1. Penguasaan hasil belajar menyulam peserta didik masih perlu pengayaan lebih lanjut.

2. Kreativitas peserta didik dalam pembuatan cinderamata dengan teknik sulaman kruistik perlu dikembangkan untuk memenuhi kriteria yang telah ditentukan.

C. Rumusan Masalah Penelitian

Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu: “Bagaimana Penguasaan Hasil Belajar Menyulam Pada Pembuatan Cinderamata oleh Peserta Didik di SMP Negeri 3 Lembang?”

D. Tujuan Penelitian 1. Tujuan Umum

Penelitian ini secara umum bertujuan untuk memperoleh gambaran tentang penguasaan peserta didik dalam pembuatan cinderamata dengan teknik menyulam di SMP Negeri 3 Lembang.

2. Tujuan Khusus

Tujuan khusus yang ingin dicapai pada penelitian ini untuk memperoleh data mengenai penguasaan peserta didik dalam pembuatan cinderamata dengan teknik sulaman kruistik meliputi:

a. Penguasaan pengetahuan berkaitan dengan pengertian sulaman, alat dan bahan untuk sulaman kruistik, macam-macam sulaman dan pola hias sulaman kruistik.

b. Penguasaan tentang sikap dan keterampilan peserta didik dalam membuat produk cinderamata dengan teknik sulaman kruistik meliputi sikap kerja, persiapan kerja, proses dan hasil produk.


(23)

5

Nurhasanah, 2015

PENGUASAAN HASIL BELAJAR MENYULAM PADA PEMBUATAN CINDERAMATA OLEH PESERTA DIDIK DI SMPN 3 LEMBANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

E. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada berbagai pihak terutama dalam rangka pengembangan disiplin ilmu dan peningkatan mutu pendidikan, serta peningkatan sumber daya manusia. Manfaat hasil penelitian ini dapat dilihat dari beberapa asfek yaitu:

1. Secara teoritis, hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah ilmu pengetahuan khususnya yang terkait dengan penguasaan di SMP Negeri 3 Lembang dalam pembuatan cinderamata dengan teknik sulaman kruistik. 2. Secara praktis, hasil penelitian ini dapat memberikan manfaat bagi

pihak-pihak sebagai berikut.

a. Bagi peserta didik, hasil penelitian ini dapat memberikan informasi, pengetahuan serta dapat meningkatkan kemampuan peserta didik dalam pembuatan cinderamata dengan teknik menyulam.

b. Bagi penulis, yakni memperoleh pengetahuan, wawasan, dan pengalaman dalam melakukan penelitian mengenai kemampuan peserta didik dalam pembuatan cinderamata dengan teknik menyulam.

c. Bagi guru program keterampilan kerumahtanggaan khususnya di SMP Negeri 3 Lembang, hasil penelitian ini diharapkan memberikan dapat memberikan gambaran mengenai kemampuan peserta didik dalam membuat cinderamata dengan teknik menyulam.

F. Stuktur Organisasi Skripsi

Struktur organisasi dalam penulisan ini terdiri dari: BAB I PENDAHULUAN

Bab I berisi uraian latar belakang penelitian, identifikasi masalah penelitian, rumusan masalah penelitian, tujuan penelitian, metode penelitian, manfaat/signifikansi penelitian, struktur organisasi.


(24)

6

Nurhasanah, 2015

PENGUASAAN HASIL BELAJAR MENYULAM PADA PEMBUATAN CINDERAMATA OLEH PESERTA DIDIK DI SMPN 3 LEMBANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS PENELITIAN

Bab II berisi tentang kajian teori yang berkaitan dengan masalah penelitian dalam bidang ilmu yang diteliti dan asumsi.

BAB III METODE PENELITIAN

Bab III berisi penjabaran yang rinci mengenai metode penelitian termasuk lokasi atau sampel penelitian, definisi operasional, instrumen penelitian, teknik pengumpulan data, dan analisis data.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab IV berisi tentang pengolahan dan analisis data. BAB V SIMPULAN DAN SARAN

Bab V berisi tentang saran dan rekomendasi yang ditulis setelah kesimpulan dapat ditujukan kepada para pembuat kebijakan dan para pengguna hasil penelitian yang bersangkutan.


(25)

Nurhasanah, 2015

PENGUASAAN HASIL BELAJAR MENYULAM PADA PEMBUATAN CINDERAMATA OLEH PESERTA DIDIK DI SMPN 3 LEMBANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian yaitu di SMP Negeri 3 Lembang yang beralamat di Jl. Raya Lembang No. 29. Pemilihan lokasi ini dikarenakan sekolah ini masih menyelenggarakan program keterampilan kerumahtanggaan.

B. Populasi dan Sampel Penelitian 1. Populasi

Populasi dalam penelitian ini yaitu semua peserta didik di kelas IX Program Keahlian Kerumahtanggaan SMP Negeri 3 Lembang sebanyak 120 orang yang terbagi dalam 3 kelas seperti berikut:

Tabel 3.1 Daftar Peserta Didik Kelas IX Program Keahlian Kerumahtanggaan SMP Negeri 3 Lembang Angkatan 2013/2014

No Kelas Jumlah Peserta Didik

1 IX-G 40 orang

2 IX-H 40 orang

3 IX-I 40 orang

Jumlah Total 120 orang

(Sumber : Daftar hadir peserta didik mata pelajaran Keterampilan Kerumahtanggaan kelas IX SMPN 3 Lembang)

2. Sampel

Sudjana dan Ibrahim (2004:66) mengemukakan bahwa “sampel adalah sebagian dari populasi yang diambil dengan menggunakan cara-cara tertentu”. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik simple random sampling . Riduwan (2010:58) mengemukakan “simple random sampling adalah cara pengambilan sampel dari anggota populasi dengan menggunakan acak tanpa memperhatikan strata


(26)

36

Nurhasanah, 2015

PENGUASAAN HASIL BELAJAR MENYULAM PADA PEMBUATAN CINDERAMATA OLEH PESERTA DIDIK DI SMPN 3 LEMBANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

(tingkatan) dalam anggota populasi tersebut. Hal ini dilakukan apabila anggota

populasi dianggap homogen (sejenis)”. Langkah-langkah yang dilakukan untuk

pengambilan sampel menggunakan cara undian dengan langkah sebagai berikut. a. Tulis nomor responden sesuai dengan jumlah sampel yang ditetapkan. b. Masukan gulungan-gulungan nomor responden pada kotak.lalu kocok.

c. Dari setiap kelas, peserta didik hanya boleh mengambil satu gulungan dan peneliti mengambil gulungan hanya sebesar jumlah sampel per kelas yang sudah ditentukan.

Tabel 3.2

Penentuan Sampel Setiap Kelas

No Kelas Jumlah Peserta

Didik Jumlah Sampel

1 IX-G 40 orang 40x37% =14.4

2 IX-H 40 orang 40x37% =14.4

3 IX-I 40 orang 40x37% =14.4

Jumlah Total 120 orang 44.4 Ket: Jumlah sampel dibulatkan menjadi 44 orang

C. Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif yang bertujuan untuk mendeskripsikan atau menggambarkan fenomena mengenai penguasaan hasil belajar menyulam pada pembuatan cinderamata oleh peserta didik di SMP Negeri 3 Lembang. Pelaksanaan metode deskripsi ini tidak terbatas pada pengumpulan data dan penyusunan data tetapi melibatkan proses mengolah, meninjau, menafsirkan, dan menyimpulkan data hasil penelitian.

D. Definisi Operasional

Definisi operasional dari judul skrispsi yang dimaksudkan untuk memperjelas istilah-istilah dan memberi batasan ruang lingkup penelitian sehingga tidak menimbulkan penafsiran lain. Adapun penegasan istilah yang perlu dijelaskan adalah sebagai berikut:


(27)

37

1. Penguasaan

Penguasaan menurut J.S Badudu (Kurnia H,F 2013:30) yaitu pemahaman serta keterampilan terhadap suatu ilmu.

2. Hasil belajar

Hasil belajar menurut Sudjana ( 2001 : 2 ) adalah “ Perubahan tingkah laku siswa yang meliputi pengetahuan, sikap dan keterampilan”.

3. Menyulam

Menyulam merupakan teknik menghias kain yang dikerjakan dengan tangan maupun mesin. Menurut Tamimi (dalam Yasnidawati 2011 hlm 192), menyatakan menyulam adalah istilah menjahit, “artinya menjahit benang secara dekoratif, untuk itu diperlukan tusuk-tusuk hias sesuai dengan jenis bahan yang dapat dihias”.

4. Pembuatan cinderamata

Pembuatan berasal dari kata buat yang berarti “ cara atau proses yang

menghasilkan suatu benda”. (Hasan, 2002:639). Cinderamata menurut Widiyati (Thn.

2005, hlm. 5) merupakan hadiah yang diberikan sebagai kenang-kenangan atau sebagai pengingat suatu peristiwa. Pada masa sekarang cinderamata biasa kita jumpai dalam acara perkawinan ataupun ulang tahun.

Pengertian penguasaan hasil belajar menyulam pada pembuatan cinderamata dalam penelitian ini, merujuk pada pendapat para ahli dalam penelitian ini adalah pemahaman serta keterampilan peserta didik yang meliputi aspek pengetahuan yaitu pengertian menyulam, alat dan bahan, macam-macam sulaman dan pola hias sulaman. Sikap teliti dan hati-hati dalam pembuatan cinderamata dengan teknik sulaman kruistik, dan keterampilan dalam pembuatan cinderamata.

E. Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa tes tertulis untuk mengukur kemampuan peserta didik dalam penguasaan hasil belajar menyulam. Kriteria Unjuk Kerja (KUK) untuk mengukur sikap dan keterampilan peserta didik dalam pembuatan cinderamata dengan teknik sulaman kruistik.


(28)

38

Nurhasanah, 2015

PENGUASAAN HASIL BELAJAR MENYULAM PADA PEMBUATAN CINDERAMATA OLEH PESERTA DIDIK DI SMPN 3 LEMBANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1. Tes Tertulis

Tes digunakan untuk memperoleh data tentang pengetahuan mengenai sulaman, alat dan bahan untuk menyulam dengan teknik kruistik, macam-macam sulaman dan pola hias kruistik yang dikuasai oleh peserta didik kelas IX Program Kerumahtanggaan SMP Negeri 3 Lembang.

2. Kriteria Unjuk Kerja (KUK)

Penilaian unjuk kerja merupakan penilaian yang dilakukan dengan mengamati kegiatan peserta didik dalam melakukan praktek. Metode yang digunakan penulis dalam penilaian kriteria unjuk kerja ini yaitu dengan mengadakan praktek Pembuatan Cinderamata dengan Teknik Sulaman Kruistik. Penelitian ini cocok digunakan untuk menilai tercapainya kompetensi yang menuntut peserta didik melakukan tugas praktek tersebut. Cara penilaian ini dianggap lebih otentik dari pada tes tertulis karena yang dinilai lebih mencerminkan kemampuan, sikap dan keterampilan peserta didik yang sebenarnya. Setiap pertanyaan diberi nilai 1 untuk yang dilakukan peserta didik.

F. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan langkah penting dalam suatu penelitian untuk memperoleh data yang diperlukan. Sebagai teknik pengumpulan data penelitian ini digunakan tes tertulis dan kriteria unjuk kerja.

Langkah-langkah pengumpulan data yang dilakukan untuk tes tertulis dan kriteria unjuk kerja:

1. Langkah-langkah pengumpulan data untuk tes tertulis a. Menyiapkan instrument

Penulis menyiapkan tes tertulis sesuai jumlah responden b. Menyebarkan instrument

Tes tertulis telah disusun dan diperbanyak, kemudian disebarkan kepada seluruh responden untuk di isi.


(29)

39

c. Mengumpulkan kembali tes tertulis yang telah di isi responden, kemudian menghitung jumlah tes tertulis yang telah di isi responden memeriksa kelengkapan jawaban serta kebenaran cara pengisiannya.

2. Langkah pengumpulan data untuk tes kinerja menggunkan skala penilian

Skala penilaian dalam penelitian ini berbentuk skor penilain, datanya berupa kesesuaian tugas peserta didik dengan skor 5 termasuk pada kriteria sangat sesuai (SS), perolehan skor 4 sama dengan kriteria sesuai (S), perolehan skor 3 sama dengan cukup sesuai (CS), perolehan skor 2 sama dengan kurang sesuai (KS), dan perolehan skor 1 sama dengan sangat kurang sesuai (SKS).

G. Analisis Data

Teknik pengolahan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan cara menjabarkan hasil perhitungan persentase jawaban masing-masing item sesuai jawaban yang terkumpul. Langkah-langkah yang digunakan dalam pengolahan data ini adalah:

1. Verifikasi data

Verifikasi data yaitu memeriksa isi data yang telah terkumpul secara teliti sehingga dapat dilakukan pengolahan data selanjutnya.

2. Tabulasi Data

Tabulasi data dilakukan untuk memperoleh gambaran mengenai frekuensi jawaban responden. Penentuan jawaban pengisian tes, yaitu responden yang menjawab lebih dari satu jawaban, sehingga jumlah frekuensi bervariasi.

3. Presentase Data

Presentase data digunakan untuk melihat perbandingan besar kecilnya frekuensi jawaban tes yang dihitung dalam jumlah presentase, karena jumlah jawaban pada setiap tes berbeda. Sesuai dengan pendapat yang dikemukakan oleh M Ali (1995 : 184) bahwa rumus untuk menghitung presentase adalah:


(30)

40

Nurhasanah, 2015

PENGUASAAN HASIL BELAJAR MENYULAM PADA PEMBUATAN CINDERAMATA OLEH PESERTA DIDIK DI SMPN 3 LEMBANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Keterangan : P : Presentase (jumlah presentase yang dicari) n : Jumlah responden

f : Frekuensi jawaban responden 100% : Bilangan tetap.

Data dituangkan pada skala penilaian 1-5 untuk masing-masing indicator, total skor keseluruhan adalah 100. Nilai akhir diperoleh melalui suatu skala penilaian, dengan kategori T (tinggi), S (sedang), R (rendah) dengan rumus, (Sugiono: 2011, hlm.36) :

Rumus ini digunakan untuk mengetahui rentang nilai peserta didik berada pada kategori sangat tinggi, tinggi, cukup ringgi, rendah dan sangat rendah, dengan tafsiran data yang dikemukakan oleh Muhammad Ali. Kriteria penafsiran data dalam penelitian ini berpedoman pada batasan yang dikemukakan oleh Muhammad Ali (1998, hlm. 184) sebagai berikut:

81%-100% = Sangat tinggi 61%-80% = Tinggi 41%-60% = Cukup tinggi 21%-40% = Rendah 0%-20% = Sangat rendah

H. Proses Pengembangan Instrumen

Proses pengembangan instrumen penelitian pada dasarnya merupakan proses untuk mengembangkan instrumen yang memiliki tingkat validitas dan reliabilitas yang teruji sehingga dapat digunakan untuk mengumpulkan data penelitian yang diharapkan data tersebut valid. Proses pengembangan instrumen penelitian ini

Menghitung Rentang Nilai = Nilai tertinggi – Nilai terendah Menghitung Panjang Kelas = Re a N a


(31)

41

dilakukan dengan uji kualitas instrumen berupa uji validitas dan reliabilitas instrumen penelitian.

1. Uji Validitas

Uji validitas merupakan derajat ketepatan antara data yang terjadi pada objek penelitian dengan daya yang dapat dilaporkan oleh peneliti (Sugiyono, 2012).

Rumus yang digunakan untuk uji validitas

Sumber: Arikunto, 2013 Keterangan:

r

xy

=

Koefisien korelasi antar variabel

X = Skor yang diperoleh subyek dari seluruh item Y = Skor total yang diperoleh dari seluruh item ΣX = Jumlah skor dalam distribusi X

ΣY = Jumlah skor dalam distribusi Y

ΣX2 = Jumlah kuadrat dalam skor distribusi X ΣY2 = Jumlah kuadrat dalam skor distribusi Y N = Jumlah responden

Selanjutnya hasil dari koefisien korelasi didistribusikan pada rumus-rumus uji –t, yaitu:

t = √ √ Keterangan:

t = Nilat t hitung r = Koefisien korelasi

n = Jumlah responden uji coba

1. Kemudian jika thitungpositif dan thitung >ttabel maka koefisien item soal tersebut


(32)

42

Nurhasanah, 2015

PENGUASAAN HASIL BELAJAR MENYULAM PADA PEMBUATAN CINDERAMATA OLEH PESERTA DIDIK DI SMPN 3 LEMBANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

t tidak valid dan tidak dipakai, ttabel diperoleh taraf kepercayaan 95% (a = 0,1

3) dengan derajat kebebasan (dk) = n-2. 2. Uji Reliabilitas

Reliabilitas pada penelitian ini adalah suatu alat ukur yang digunakan secara konstan memberikan hasil yang sama, sehingga datanya dapat digunakan sebagai instrumen pengumpul data. Pengujian reliabilitas tes dapat dihitung menggunakan rumus KR-20 (Kuder Richardson), dengan langkah perhitungan sebagai berikut:

=

Sumber: Sugiono, 2010 Keterangan:

r

11 = Reliabilitas instrumen

n = Banyaknya soal Vt = Varian total soal

p = Proporsi subyek yang menjawab benar pada item tersebut q = 1-p

Harga varian total dihitung menggunakan rumus berikut ini:

=

∑ Sumber: Arikunto, 2010 Keterangan:

∑y = Jumlah skor total N = Jumlah responden

Nilai ( ) dalam hal ini di artikan sebagai koefisien korelasi dengan kriteria sebagai berikut:

r

11 < 0,199 : Reliabilitas sangat rendah

0,20 – 0,399 : Reliabilitas rendah 0,40 – 0,599 : Reliabilitas sedang 0,60 – 0,799 : Reliabilitas tinggi 0,80 – 1,00 : Reliabilitas sangat tinggi


(33)

43

Kriteria pengujian reliabilitas adalah jika > dengan tingkat kepercayaan 95% dan dk = n-2, maka tes tersebut dikatakan reliabel dan apabila r11 <

tes tersebut dikatakan tidak reliabel. Jika thitung>ttabel dikatakan reliable

3. Hasil Uji Coba Instrumen

Instrumen penelitiaan yang telah diuji cobakan kepada sepuluh peserta didik yang bukan merupakan sampel penelitian. Hasil uji coba instrumen dianalisis menggunakan program Microsoft Excel 2010, untuk mengetahui tingkat validitas dan reliabilitas instrumen tersebut. Berdasarkan perhitungan didapatkan hasil sebagai berikut.

Tabel 3.3

Hasil Uji Validitas tentang penguasaan hasil belajar menyulam pada pembuatan cinderamata oleh peserta didik di SMPN 3 Lembang

Kategori Validitas

Jumlah Soal Nomor Soal

Valid 25 1,2,3,6,7,8,9,10,12,13,15,16,17,18,19,20,21,22,23,24,25

Tidak Valid 4 4,5,11,14

Hasil dari tabel di atas yaitu dari 25 butir soal yang dianalisis terdapat empat butir soal yang tidak valid, yaitu butir soal nomor 4,5,11 dan14 sehingga item nomor tersebut dihilangkan, empat soal tersebut yang tidak valid diduga peserta didik kurang mengerti dan memahami dari soal tersebut sehingga 21 butir soal yang digunakan dalam proses pengumpuan data lebih lanjut.

Tingkat reliabilitas instrumen tentang penguasaan hasil belajar menyulam pada pembuatan cinderamata oleh peserta didik di SMPN 3 Lembang diperoleh dengan menggunakan rumus , dengan hasil koefisien reliabilitas 0,43.


(1)

1. Tes Tertulis

Tes digunakan untuk memperoleh data tentang pengetahuan mengenai sulaman, alat dan bahan untuk menyulam dengan teknik kruistik, macam-macam sulaman dan pola hias kruistik yang dikuasai oleh peserta didik kelas IX Program Kerumahtanggaan SMP Negeri 3 Lembang.

2. Kriteria Unjuk Kerja (KUK)

Penilaian unjuk kerja merupakan penilaian yang dilakukan dengan mengamati kegiatan peserta didik dalam melakukan praktek. Metode yang digunakan penulis dalam penilaian kriteria unjuk kerja ini yaitu dengan mengadakan praktek Pembuatan Cinderamata dengan Teknik Sulaman Kruistik. Penelitian ini cocok digunakan untuk menilai tercapainya kompetensi yang menuntut peserta didik melakukan tugas praktek tersebut. Cara penilaian ini dianggap lebih otentik dari pada tes tertulis karena yang dinilai lebih mencerminkan kemampuan, sikap dan keterampilan peserta didik yang sebenarnya. Setiap pertanyaan diberi nilai 1 untuk yang dilakukan peserta didik.

F. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan langkah penting dalam suatu penelitian untuk memperoleh data yang diperlukan. Sebagai teknik pengumpulan data penelitian ini digunakan tes tertulis dan kriteria unjuk kerja.

Langkah-langkah pengumpulan data yang dilakukan untuk tes tertulis dan kriteria unjuk kerja:

1. Langkah-langkah pengumpulan data untuk tes tertulis a. Menyiapkan instrument

Penulis menyiapkan tes tertulis sesuai jumlah responden b. Menyebarkan instrument

Tes tertulis telah disusun dan diperbanyak, kemudian disebarkan kepada seluruh responden untuk di isi.


(2)

c. Mengumpulkan kembali tes tertulis yang telah di isi responden, kemudian menghitung jumlah tes tertulis yang telah di isi responden memeriksa kelengkapan jawaban serta kebenaran cara pengisiannya.

2. Langkah pengumpulan data untuk tes kinerja menggunkan skala penilian

Skala penilaian dalam penelitian ini berbentuk skor penilain, datanya berupa kesesuaian tugas peserta didik dengan skor 5 termasuk pada kriteria sangat sesuai (SS), perolehan skor 4 sama dengan kriteria sesuai (S), perolehan skor 3 sama dengan cukup sesuai (CS), perolehan skor 2 sama dengan kurang sesuai (KS), dan perolehan skor 1 sama dengan sangat kurang sesuai (SKS).

G. Analisis Data

Teknik pengolahan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan cara menjabarkan hasil perhitungan persentase jawaban masing-masing item sesuai jawaban yang terkumpul. Langkah-langkah yang digunakan dalam pengolahan data ini adalah:

1. Verifikasi data

Verifikasi data yaitu memeriksa isi data yang telah terkumpul secara teliti sehingga dapat dilakukan pengolahan data selanjutnya.

2. Tabulasi Data

Tabulasi data dilakukan untuk memperoleh gambaran mengenai frekuensi jawaban responden. Penentuan jawaban pengisian tes, yaitu responden yang menjawab lebih dari satu jawaban, sehingga jumlah frekuensi bervariasi.

3. Presentase Data

Presentase data digunakan untuk melihat perbandingan besar kecilnya frekuensi jawaban tes yang dihitung dalam jumlah presentase, karena jumlah jawaban pada setiap tes berbeda. Sesuai dengan pendapat yang dikemukakan oleh M Ali (1995 : 184) bahwa rumus untuk menghitung presentase adalah:


(3)

Keterangan : P : Presentase (jumlah presentase yang dicari) n : Jumlah responden

f : Frekuensi jawaban responden 100% : Bilangan tetap.

Data dituangkan pada skala penilaian 1-5 untuk masing-masing indicator, total skor keseluruhan adalah 100. Nilai akhir diperoleh melalui suatu skala penilaian, dengan kategori T (tinggi), S (sedang), R (rendah) dengan rumus, (Sugiono: 2011, hlm.36) :

Rumus ini digunakan untuk mengetahui rentang nilai peserta didik berada pada kategori sangat tinggi, tinggi, cukup ringgi, rendah dan sangat rendah, dengan tafsiran data yang dikemukakan oleh Muhammad Ali. Kriteria penafsiran data dalam penelitian ini berpedoman pada batasan yang dikemukakan oleh Muhammad Ali (1998, hlm. 184) sebagai berikut:

81%-100% = Sangat tinggi 61%-80% = Tinggi 41%-60% = Cukup tinggi 21%-40% = Rendah 0%-20% = Sangat rendah

H. Proses Pengembangan Instrumen

Proses pengembangan instrumen penelitian pada dasarnya merupakan proses untuk mengembangkan instrumen yang memiliki tingkat validitas dan reliabilitas yang teruji sehingga dapat digunakan untuk mengumpulkan data penelitian yang diharapkan data tersebut valid. Proses pengembangan instrumen penelitian ini

Menghitung Rentang Nilai = Nilai tertinggi – Nilai terendah Menghitung Panjang Kelas = Re a N a


(4)

dilakukan dengan uji kualitas instrumen berupa uji validitas dan reliabilitas instrumen penelitian.

1. Uji Validitas

Uji validitas merupakan derajat ketepatan antara data yang terjadi pada objek penelitian dengan daya yang dapat dilaporkan oleh peneliti (Sugiyono, 2012).

Rumus yang digunakan untuk uji validitas

Sumber: Arikunto, 2013 Keterangan:

rxy

=

Koefisien korelasi antar variabel

X = Skor yang diperoleh subyek dari seluruh item Y = Skor total yang diperoleh dari seluruh item

ΣX = Jumlah skor dalam distribusi X

ΣY = Jumlah skor dalam distribusi Y

ΣX2 = Jumlah kuadrat dalam skor distribusi X

ΣY2 = Jumlah kuadrat dalam skor distribusi Y N = Jumlah responden

Selanjutnya hasil dari koefisien korelasi didistribusikan pada rumus-rumus uji –t, yaitu:

t = √

Keterangan:

t = Nilat t hitung r = Koefisien korelasi

n = Jumlah responden uji coba

1. Kemudian jika thitungpositif dan thitung >ttabel maka koefisien item soal tersebut valid dan jika thitung negative dan thitung< ttabel maka koefisien item soal tersebu


(5)

t tidak valid dan tidak dipakai, ttabel diperoleh taraf kepercayaan 95% (a = 0,1 3) dengan derajat kebebasan (dk) = n-2.

2. Uji Reliabilitas

Reliabilitas pada penelitian ini adalah suatu alat ukur yang digunakan secara konstan memberikan hasil yang sama, sehingga datanya dapat digunakan sebagai instrumen pengumpul data. Pengujian reliabilitas tes dapat dihitung menggunakan rumus KR-20 (Kuder Richardson), dengan langkah perhitungan sebagai berikut:

=

Sumber: Sugiono, 2010 Keterangan:

r11

= Reliabilitas instrumen n = Banyaknya soal Vt = Varian total soal

p = Proporsi subyek yang menjawab benar pada item tersebut q = 1-p

Harga varian total dihitung menggunakan rumus berikut ini:

=

Sumber: Arikunto, 2010 Keterangan:

∑y = Jumlah skor total N = Jumlah responden

Nilai ( ) dalam hal ini di artikan sebagai koefisien korelasi dengan kriteria sebagai berikut:

r

11 < 0,199 : Reliabilitas sangat rendah

0,20 – 0,399 : Reliabilitas rendah 0,40 – 0,599 : Reliabilitas sedang 0,60 – 0,799 : Reliabilitas tinggi 0,80 – 1,00 : Reliabilitas sangat tinggi


(6)

Kriteria pengujian reliabilitas adalah jika > dengan tingkat kepercayaan 95% dan dk = n-2, maka tes tersebut dikatakan reliabel dan apabila r11 <

tes tersebut dikatakan tidak reliabel. Jika thitung>ttabel dikatakan reliable

3. Hasil Uji Coba Instrumen

Instrumen penelitiaan yang telah diuji cobakan kepada sepuluh peserta didik yang bukan merupakan sampel penelitian. Hasil uji coba instrumen dianalisis menggunakan program Microsoft Excel 2010, untuk mengetahui tingkat validitas dan reliabilitas instrumen tersebut. Berdasarkan perhitungan didapatkan hasil sebagai berikut.

Tabel 3.3

Hasil Uji Validitas tentang penguasaan hasil belajar menyulam pada pembuatan cinderamata oleh peserta didik di SMPN 3 Lembang

Kategori Validitas

Jumlah Soal Nomor Soal

Valid 25 1,2,3,6,7,8,9,10,12,13,15,16,17,18,19,20,21,22,23,24,25

Tidak Valid 4 4,5,11,14

Hasil dari tabel di atas yaitu dari 25 butir soal yang dianalisis terdapat empat butir soal yang tidak valid, yaitu butir soal nomor 4,5,11 dan14 sehingga item nomor tersebut dihilangkan, empat soal tersebut yang tidak valid diduga peserta didik kurang mengerti dan memahami dari soal tersebut sehingga 21 butir soal yang digunakan dalam proses pengumpuan data lebih lanjut.

Tingkat reliabilitas instrumen tentang penguasaan hasil belajar menyulam pada pembuatan cinderamata oleh peserta didik di SMPN 3 Lembang diperoleh dengan menggunakan rumus , dengan hasil koefisien reliabilitas 0,43.