Klinik Bersalin di Gianyar, Bali.
Volume (4) Nomor (1) Edisi Januari2016
Arsitektur dan Desain Riset
Studi Perkotaan dan Lingkungan Binaan
Kritik Perencanaan dan Arsitektur Binaan
Elektronik Jurnal Arsitektur milik Jurusan Arsitektur-Fakultas
Teknik-Universitas Udayana yang terbit dua kali
dalamsetahun.www.ojs.unud.ac.id
Oka Saraswati, AAA; WidyaParamadhyaksa, IN; Syamsul,
AP; Mudra, IK; Yuda Manik, IW; Swanendri, NM; Rumawan
Salain, IP;Sueca, NP; Suartika, GAM;Susanta, IN; Suryada,
IGAB; Widja, IM; Kastawan, IW; Suryada, IGAB; Karel
Muktiwibowo, A.
JURUSAN ARSITEKTUR
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS UDAYANA
ISSN:9 772338 505750
e‐Jurn
nal Arsitekktur (JA) U
Universitaas Udayan
na
e‐Jurnal Arsitektur (JA) UNUD adalah kum
mpulan artikkel terbitan berkala yang merupakkan hasil sttudi
uruh dan intter disiplin di
d bidang arrsitektur, pe
erencanaan, dan lingkun
ngan terbanggun. Tujuan JA
menyelu
UNUD adalah
a
untukk menghubu
ungkan teori dan praktiik nyata dun
nia kerja daalam bidang arsitektur dan
d
desain riiset, serta peerencanaan kkota dan studi lingkungan binaan.
Kontribu
utor artikel JA
A UNUD utamanya berasal dari paraa civitas akad
demika arsiteektur, namun
n tetap terbu
uka
peluang bagi pelakku dan pem
merhati bidaang arsitektur, seperti: arsitek ban
ngunan, dessainer interior,
perencana kota, dan arsitek lansekap yaang bekerjaa di institussi akademikk, lembaga riset, instittusi
pemerin
ntahan, univeersitas, maup
pun praktik sswasta untukk turutberko
ontribusi.
JA UNUD
D mempublikasikan stud
di riset, kritikk dan evaluaasi objek arssitektur berskala mikro m
maupun makkro,
dll. Sub b
bidang yang dapat menjaadi topik artiikel di JA UNUD terbagi aatas 3 (tiga) b
bagian:
1. A
Arsitektural dan Desain R
Riset:
T
Topik
yang termasuk su
ub bidang in
ni, antara lain: teknologgi dan desain
n berkelanju
utan, kompu
uter
a
arsitektur,
m
metoda
desain dan teo
ori, arsitektu
ur perilaku, desain dan
n pemrogram
man arsitekttur,
pedagogi arsitektur,
a
evaluasi pasca
p
huni,, aspek budaya
b
dan
n sosial dalam
d
desaain,
d
dll.Artikelbia
asanyamerup
pakanhasilstudi/skripsi/ttugasakhirmaahasiswaarsiitektur.
2. Studi Perkot
S
taan dan Linggkungan Binaaan:
T
Topik
yang termasuk su
ub bidang in
ni, antara laain: konservasi perkotaaan berkelanjjutan, implikkasi
f
faktor admin
nistratif dan politik terhadap suatu komunitas d
dan ruang, kkota dan dae
erah perkotaaan,
perencanaan
n lingkungan
n, kebijakan d
dan desain p
perumahan, kkota baru, ap
plikasi GIS daalam arsitekttur,
d
dll.
3. Kritik Perenccanaan Arsiteektur dan Arrsitektur Binaaan:
T
Topik
yang termasuk su
ub bidang in
ni, antara laain: hasil disskusi mengenai proyek arsitektur yaang
s
sedang diren
ncanakan, daalam tahap kkonstruksi, dan setelah d
dihuni. Artikeel biasanya m
merupakan hasil
pengamatan
n terhadap sttudi kasus.
JURUS
SAN ARSITTEKTUR
FAKULTTAS TEKNIK
K
UNIVER
RSITAS UDAYYANA
Kamp
pus Bukit Jimbaran‐Bali, Indonesia
+62 361 703384
ejurnaal_arsitekturrunud@yaho
oo.com
@ www
w.ojs.unud.acc.id; www.ar.unud.ac.id
Arsitektur Un
niversitas Ud
dayanaVolum
me (4) Nomo
or (1) Edisi Januari 2016
eJurnal A
i
Pengurus e‐Jurnal Arsitektur (JA) Universitas Udayana
ii
PenanggungJawab
AnakAgungAyu Oka Saraswati
Pengarah
I NyomanWidyaParamadhyaksa
Ketua
Syamsul Alam Paturusi
Sekretaris
I Wayan Yuda Manik
Bendahara
Ni Made Swanendri
Penyunting dan Reviewer
Putu Rumawan Salain
Ngakan Putu Sueca
Gusti Ayu Made Suartika
I Nyoman Susanta
I Gusti Agung Bagus Suryada
Tim Validasi
I Ketut Mudra
I Made Widja
Syamsul Alam Paturusi
I Wayan Kastawan
I Gusti Agung Bagus Suryada
Tim Penerbit
I Made Widja
Ngakan Putu Sueca
I Wayan Kastawan
I Gusti Agung Bagus Suryada
Desainer Cover
Antonius Karel Muktiwibowo
Arsitektur dan Desain Riset
Studi Perkotaan dan Lingkungan Binaan
Kritik Perencanaan dan Arsitektur Binaan
ejurnal nasional arsitektur milik Jurusan Arsitektur‐Fakultas
Teknik‐Universitas Udayana yang terbit dua kali dalamsetahun.
Volume (4) Nomor (1) Edisi Januari 2016
ISSN No. 9 772338 505750
Hak Cipta © 2016 Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Universitas
Udayana
Seluruh kontributor artikel telah mengijinkan Jurnal Arsitektur
UNUD untuk mereproduksi, mendistribusikan, dan
mempublikasikan substansi jurnal dalam format elektronik pada
website OJS Universitas Udayana www.ojs.unud.ac.id
Pandangan, pendapat, dan hasil penelitian merupakan tanggung
jawab kontributor. Gambar dan diagram disediakan oleh
kontributor.
eJurnal Arsitektur Universitas UdayanaISSN No. 9 772338 505750
PenuntunPenulisandanPengirimanNaskahe‐JurnalArsitektur (JA) UNUD
Tata tulisnaskah:
1.
Kategorinaskahilmiahmerupakanhasilpenelitian (laboratorium, lapangan, kepustakaan), ilmiahpopuler
(aplikasi, ulasan, opini), diskusi, skripsi, danstugasakhir.
2. NaskahditulisdalamBahasa Indonesia danBahasaInggris (abstrak) diketikpadakertasukuran A‐4,
spasitunggal, denganbatasatas 1,55 cm; bagiandalam 2,5 cm; bagianluar 1,5 cm; danbawah 2,45 cm.
Font yang digunakanadalah Arial 11pt.
3. Batas panjangnaskah/artikeladalah 4 atau 6 halaman.
4. Judulharussingkat, jelastidaklebihdari 10 kata, cetaktebal, hurufkapital, di tengah‐tengahkertas.
Untukdiskusi,
judulmengacupadanaskah
yang
dibahas
(namapenulisnaskah
yang
dibahasditulissebagaireferensi).
5. Namapenulis/pembahasditulislengkaptanpagelar, di bawahjudul, disertaiinstitusiasalpenulisdanalamat
email di bawahinstitusi.
6. Harusada kata kunci (keyword) darinaskah yang bersangkutan minimal 2 kata kunci. Daftar kata kunci
(keyword) diletakkansetelahabstrak
7. AbstrakditulisdalamBahasa Indonesia danInggrismaksimum 200 kata, dicetak miring, font Arial 10pt,
spasitunggal. Judulbabditulis di tengah‐tengahketikan, cetaktebalhurufkapital
8. Gambar, grafik, tabeldanfotoharusdisajikandenganjelas.
9. Definisinotasidansatuan
yang
dipakaidalamrumusdisatukandalamdaftarnotasi.
Daftarnotasidiletakkansebelumdaftarpustaka
10. Kepustakaandiketik
1
spasi.
Jarakantarjudul
2
spasidandiurutkanmenurutabjad.
Penulisannyaharusjelasdanlengkapsesuaidengan: namapengarang, tahun, judul, kota: penerbit.
Juduldicetak miring.
Keteranganumum:
1.
2.
3.
Naskah yang dikirimsebanyaksatueksemplardanmenyerahkansoft copydalam program pengolahan
kata MS Word atau format teks/ASCII.
Naskahbelumpernahdipublikasikanoleh media cetak lain.
Redaksiberhakmenolakataumengeditnaskah yang diterima. Naskah yang tidakmemenuhikriteria yang
ditetapkanakandikembalikan.
Naskahdiskusi
yang
ditolakakanditeruskankepadapenulisnaskahuntukditanggapi.
eJurnal Arsitektur Universitas UdayanaVolume (4) Nomor (1) Edisi Januari 2016
iii
Editorial
KetikaDirjenDikimelansirsuratnya No. 152/E/T/2012 yangberisikanWajibPublikasiIlmiahBagi S1/S2/S3, ide
dasarnyadasarnyaadalahuntukmendongkrakjumlahkaryailmiahperguruantinggi
yang
dipublikasikansecaraluasdianggapsangatrendah. Kebijakaninilangsungmengguncangjagadperguruantinggi
di Indonesia.Media yang digunakanuntukmewujudkankebijakantersebutadalahjurnalcetakdan e‐jurnal.
Sosialisasi e‐jurnal di UniversitasUdayanatelahdilakukan, namundalamimplementasinyabukanhal yang
mudah.Untukmewujudkannyamelibatkanbanyakpihak,
organisasimulaidarijurusanhinggaUniversitas,
menempatkan orang‐orang yang berkompeten (reviewerdan validator) danbadanpelaksanaannya.Selainitu,
dukungankebijakan,
sumberdayadanpengalokasiannya.Belumlagimekanismepemantauan,
evaluasi,
danpengawasanpelaksanaannya.Ditengahkompleksitaspermasalahanini, lahirlahjurnal volume 4 nomor 1
dengansegalaketerbatasannya. Sisikualitassebagaikaryailmiah, berkejarandenganbataswaktu yang
sangatterbatasmewarnai
volume
keempatini.Inimenjadimasalahtersendiri,
menransformasiTugasAkhirarsitektur yang didominasigambarperancanganmenjadilaporandalam format
jurnalilmiah, bukanhalmudah.Namuniniadalahpilihansatu‐satunyadalamkeadaanketerbatasanwaktu.
Diharapkanpadaedisimendatang, penyumbangartikelbukanhanyadarimahasiswa yang sedangtugasakhir,
tetapiseluruhmahasiswaarsitekturtanpamemandang
semester.Sehinggadiharapkandiperolehkeberagamannaskah
yang
masuksekaligusterdistribusinyajumlahartikel di setiappenerbitan.Dalamkesempatan yang baikini,
daridapurpelaksana
e‐jurnalAsitektur,
mengucapkanterimakasihkepadaberbagaipihak
yang
telahmembantuterwujudnyajurnal volume 4 nomor 1 ini.
Redaktur
iv
eJurnal Arsitektur Universitas UdayanaISSN No. 9 772338 505750
Daftar Isi
Halaman
eJurnalArsitekturUniversitasUdayana ........................................................................................................... ii
PenguruseJurnalArsitekturUniversitasUdayana .......................................................................................... ii
PenuntunPenulisandanPengirimanNaskah e-JurnalArsitektur (JA) UNUD .............................................. iii
Editorial ............................................................................................................................................................ iii
Daftar Isi ............................................................................................................................................................ v
1.
Tempat Penitipan dan Perawatan Anak Usia Sekolah di Denpasar, Bali. Penerapan Tema
Arsitektur Kontekstual pada Tampilan Bangunan.
(I Wayan Prasumartha Suaryadhi, Ida Ayu Armeli, AnakAgungAyu Oka Saraswati) ............................................... 1-4
2.
Apartemen Untuk Tenaga Kerja Asing di Badung, Bali
(Irfan Jois P. Nababan, Evert Edward Moniaga, I Putu Sugiantara) ...................................................................... 5-10
3.
Pengembagan Goa Maria Palasari di Jembrana sebagai Tempat Ziarah dan Rumah Retret, Bali.
Suatu Studi Mengenai Pendekatan Konsep Ruang Hijau
(Denalia Chrisma, I Nyoman Surata, I Ketut Mudra) ............................................................................................ 11-16
4.
Gedung Penjualan Sarana Pendidikan di Denpasar, Bali. Penerapan Tema Ramah Lingkungan
pada Tampilan Bangunan
(I Made Adi Astika, Gusti Ayu Made Suartika, I Wayan Wiryawan) ..................................................................... 17-20
5.
Gedung Pertunjukan Teater Modern di Denpasar, Bali. Suatu Pendekatan Tema Arsitektur NeoVernakular pada Konsep Tampilan Main Gate.
(Dewa Gede Surya Negara, Ciptadi Trimarianto, I Gusti Agung Bagus Suryada) ............................................... 21-24
6.
Gedung Teater Kontemporer di Badung, Bali. Penerapan Tema Future Elastic pada Tampilan
Bangunan.
(Yosep Indra Aprilianto, I Wayan Gomudha, I Nyoman Widya Paramadhyaksa) ................................................. 25-28
7.
Klinik Bersalin di Gianyar, Bali
(Ida Ayu Dwi Sartika, Ida Bagus Gde Wirawibawa, I Ketut Mudra) ...................................................................... 29-34
8.
Pusat Kebugaran dan Spa di Denpasar, Bali
(Ni WayanWiwinDarsika, I WayanGomudha, I WayanKastawan) ........................................................................ 35-40
9.
GaleriBatu Akik di Denpasar, Bali. Penerapan Tema Neo-Vernakular dalam Perancangan Galeri
(Gede Bambang Yudha Dharmawani, Syamsul Alam Paturusi, I Nyoman Susanta) ........................................... 41-44
10. Suatu Studi Mengenai Konsep Struktur dan Tampilan Bangunan Bambu. Kasus Studi: Fasilitas
Wisata Agro pada Simantri Budi Luhur Kintamani, Bali.
(Andika Surya Pramana, I Nengah Lanus, Putu Gede Sukarsana) ..................................................................... 45-48
11. Penataan Fasilitas Wisata Pantai di Banjar Ponjok, Serangan, Bali. Suatu Studi Mengenai
Perumusan Strategi Penataan Arsitektur.
(Putu Aditya Saputra, Ida Ayu Armeli, I Nyoman Widya Paramadhyaksa)........................................................... 49-54
12. Taman Baca Pelajar di Kabupaten Tabanan, Bali. Suatu Studi Mengenai Konsep Tampilan
Ruang Dalam.
(Made Ayu Intan Kripayani, Ida Bagus Gde Primayatna, Ida BagusNgurah Bupala) ........................................... 55-58
13. Gereja Katolik Fransiscus Asisi di Denpasar, Bali
(Antonio Fransiscus Jaury, Ngakan Putu Sueca, I Ketut Muliawan Salain) ......................................................... 59-64
14. Klinik Perawatan Anjing di Kota Denpasar, Bali. Suatu Studi Mengenai Penerapan Konsep
Arsitektur Tropis pada Klinik Perawatan Anjing di Kota Denpasar
(Putu Ayu Mirah Sanjiwani Giri, Widiastuti, I Wayan Yuda Manik) ....................................................................... 65-70
eJurnal Arsitektur Universitas UdayanaVolume (4) Nomor (1) Edisi Januari 2016
v
15. Penataan Pantai Purnama Gianyar, Bali. Perpaduan yang Berkorelasi antara Sirkulasi Spiritual
dengan Sirkulasi Wisata
(Agus Warma Viegas, Widiastuti, Anak Agung Gede Dharma Yadnya) .............................................................. 71-74
16. Spa dan Yoga di Kabupaten Badung, Bali. Suatu Studi Mengenai Perancangan Spa dan Yoga
(Anastasia Ayu, Ida Bagus Gde Primayatna, I Ketut Mudra) ............................................................................... 75-78
17. Re-DesignTerminal Pelabuhan Penyeberangan Padangbai, Kab. Karangasem, Bali
(Putu Hendra Semaradana, Ciptadi Trimarianto, I Putu Sugiantara)................................................................... 79-84
18. Tempat Bermain Anak-anak Khusus Permainan Tradisional Bali di Denpasar
(Ni Ketut Ayu Adi Ardini, Ida Ayu Armeli, Ida Bagus Gde Wirawibawa) .............................................................. 85-90
19. Sekolah Tinggi Pariwisata di Gianyar, Bali
(I Wayan Dedik Pariarta, Ciptadi Trimarianto, dan I Wayan Yuda Manik.) .......................................................... 91-94
20. Penangkaran Penyu di Desa Perancak Kab. Jembrana, Bali
(Gede Karang Subadra, I Made Widja, dan Ida Bagus Gde Wirawibawa) .......................................................... 95-98
21. Peternakan Burung di Badung Utara, Bali
(I Gede Suarjana, I Wayan Meganada, dan Ida Bagus Gde Primayatna) ..........................................................99-102
22. Dojo Karate Internasional di Denpasar, Bali
(Ida Bagus Oka Basudewa, Ida Ayu Armeli, dan I Gusti Agung Bagus Suryada.) ...........................................103-108
23. Wisata Taman Air di Sanur, Denpasar-Bali
(Made Ferry Irawan Saputra, Ida Bagus Gde Wirawibawa, dan I Gusti Bagus Budjana) .................................109-114
24. Taman Penitipan Anak di Denpasar, Bali
(Cokorda Gede Baskara Putra, I Nengah Lanus, dan I Ketut Mudra) ..............................................................115-118
25. Pusat Pelestarian Kesenian Wayang Kulit Tradisional Bali di Badung, Bali
(I Putu Ekho Adi Putra, A.A. Gde Dharma Yadnya, dan Putu Gede Sukarsana) .............................................119-124
26. Sekolah Menengah Kejuruan Seni Rupa di Blahbatuh-Gianyar, Bali
(I Kadek Udiana, Putu Rumawan Salain, dan Ngakan Ketut Acwin Dwijendra) ...............................................125-130
27. GedungKonserMusikInternasionaldi Badung, Bali
(I G. N. Rio Brahmantya P, Ida Bagus Ngurah Bupala, dan I Wayan Yuda Manik) ..........................................131-136
28. Rumah Sakit Jiwa Kelas B di Kabupaten Badung, Bali
(I Made Wira Setiawan, Ida Ayu Armeli, dan I Putu Sugiantara) ......................................................................137-142
29. Pusat Latihan Cabang Olah Raga Renang di Denpasar, Bali
(I GustiNgurahBagus Eka Dwipayana, I Made Widja, dan I Nyoman Widya Paramadhyaksa) ........................143-148
30. City Hotel di Denpasar, Bali
(I Gst. Pt. Anom Prasetya Utama Putra, A. A. Ayu Oka Saraswati, dan I G. A. Bagus Suryada) .....................149-154
31. Pusat Produksi & Distribusi Majalah Bog-Bog di Denpasar, Bali
(I Komang Yogi Purwanta, I Made Widja, dan Ni Made Swanendri) ................................................................155-160
32. Pusdiklat Tenis Lapangan Bali di Denpasar, Bali
(Anak Agung Ngurah Ryan Prasatya Putra, I Wayan Meganada, dan I Nyoman Widya Paramadhyaksa) ......161-166
33. Pusat Penelitian Dan Pengembangan Ternak Sapi Bali di Kabupaten Tabanan, Bali
(A.A Gede Trisna Gamana Pratama, I Made Adhika, dan I Nyoman Widya Paramadhyaksa).........................167-170
34. Hostel di Tanah Lot Tabanan, Bali
(Made NurjayaPermana, Ida BagusSarjana, I NyomanSusanta) .....................................................................171-174
35. Galeri Kain Tenun Endek di Kota Denpasar, Bali
(PutuGdeSuwandi Putra Nugraha, Ida BagusNgurahBupala, PutuGedeSukarsana) .......................................175-178
36. Sentra Penjualan Kerajinan Gamelan Bali di Desa Tihingan Klungkung, Bali
(TjokordaGedeAgungPradnya Putra, I GustiBagusBudjana, I NyomanSurata) ................................................179-184
37. Pengembangan Fasilitas “Tirta Ujung” Sebagai Sarana Rekreasi Air di Karangasem, Bali
vi
eJurnal Arsitektur Universitas UdayanaISSN No. 9 772338 505750
(I KadekIndraPurnama, I NyomanSudiarta, Ida BagusGdePrimayatna) .......................................................... 185-188
38. Fasilitas Rekreasi Taman Bunga di Kota Denpasar, Bali
(DwiAdintyaEradiputra, SyamsulAlamPaturusi, I WayanKastawan)................................................................. 189-194
39. Restoran Aneka Boga Bali di Denpasar, Bali. Kasus Studi: Suatu Konsep Perancangan Restoran
Dalam Pendekatan Hospitality
(FajarKurniaAdi, I Made Widja, Ida BagusGdeWirawibawa) ............................................................................ 195-198
40. Taman Kota Mangupura
(George GedeRaditya, Evert Edward Moniaga, SyamsulAlamPaturusi) .......................................................... 199-202
41. Pengembangan Pasar Hewan Bebandem, Karangasem-Bali
(I PutuAgusSuartana, Widiastuti, Evert Edward Moniaga) ............................................................................... 203-206
42. Pengembangan Kawasan Waterfront di Danau Buyan, Bali
(I Gede Made DiastawaGiri, I WayanGomudha, I WayanKastawan) ............................................................... 207-212
43. Wisata Tenun Rangrang di Nusa Penida, Bali
(I WayanKuatrayana, I WayanMeganada, Evert Edward Moniaga) ................................................................. 213-216
44. Relokasi Pasar Seni Guwang di Kabupaten Gianyar, Bali
(I WayanGaniSeptiadi, Ida AyuArmeli, I WayanYudaManik) ............................................................................ 217-220
45. Bangunan Multifungsi (Mixed-Use Building) Fasilitas Hotel dan Mall di Lovina, Buleleng, Bali
(I GedeUripSuputra, I WayanGomudha, GustiAyu Made Suartika).................................................................. 221-226
46. Arena Kompetisi dan Pusat Pelatihan Barongsai di Denpasar, Bali. Suatu Pendekatan Konsep
Arsitektural
(SaptaHartawan, A.A. Gde Dharma Yadnya, CiptadiTrimariarto) .................................................................... 227-230
47. Pusat Pelatihan dan Sarana Olahraga Menembak di Denpasar, Bali. Kasus Studi: Pendekatan
Konsep Arsitektur Tehadap Penyediaan Sarana Olahraga Menembak
(I Dewa Made AdiyogaPramanaPurwa, I GustiBagusBudjana, I PutuSugiantara) ........................................... 231-234
48. Toko Modern Bahan Bangunan di Kabuaten Badung
(I Nyoman Erin Diana, AnakAgungAyu Oka Saraswati, I WayanYudaManik) .................................................. 235-240
49. Pendidikan Nonformal Bernuansa Alam untuk Pengembangan Kreatifitas Anak di Denpasar
(I KadekRakaWinda, Ida AyuArmeli, I WayanYudaManik) ............................................................................... 241-246
50. Dynamic Active Space pada Perancangan Kantor Produksi Iklan di Badung, Bali
(I NyomanSatriaTrypartha, I WayanMeganada, Ni Made Swanendri).............................................................. 247-252
51. Sekolah Fotografi di Denpasar, Bali
(Trihono Ari Prabowo, NgakanPutuSueca, I WayanWiryawan) ....................................................................... 253-258
52. Villa Resort in Tulamben Karangasem, Bali
(I Gst. Ag.AyuWulanSuantari, PutuRumawanSalain, Ida BagusGdePrimayatna) ............................................ 259-264
53. Polemik Rumah Susun Sederhana Sewa di Denpasar, Bali
(NifkaUlrico Giovanni Zega, Ni Made Swanendri, I Made Adhika) ................................................................... 265-268
eJurnal Arsitektur Universitas UdayanaVolume (4) Nomor (1) Edisi Januari 2016
vii
KLINIK BERSALIN DI GIANYAR, BALI
Ida Ayu Dwi Sartika1), Ida Bagus Gde Wirawibawa2), dan I Ketut Mudra3)
1)
Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Udayana
yuuwiik27@gmail.com
2)
Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Udayana
wirawibawa@yahoo.com
3)
Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Udayana
ikmudra@yahoo.com
ABSTRACT
Childbirths have higher risks to the mothers and the babies. Childbirth should be done in a place with
adequate health facilities. In childbirths, mother should get help from health professionals. Mothers who give
birth are likely to feel stressed and sensitive. So that mothers are in need of special services. Childbirths at
the maternity clinic has several advantages such as affordable prices and more natural delivery process.
Clinic has a more homely atmosphere than the hospital and tend to look like a house. It can help mothers
feel more relax and able to reduce feelings of stress. To meet the needs of the mothers for comfortable and
adequate maternity facilities, then it was chosen to have design planning of maternity clinic in Gianyar with a
theme of natural architecture. The implementation of the theme of the maternity clinic building was applied
with the use of materials and creation of natural impression at the clinic. The choice of location was in
Gianyar because Gianyar has the lowest scope of delivery assistance by health personnels in Bali. The
maternity clinic provides health facilities for pregnant women, children, and people with basic health
complaints. The clinic is also equipped with supporting facilities for maternal health, such as yoga and
pregnancy exercise. There are 2 ways of delivery or childbirth that can be done at this clinic,namely the
normal delivery and waterbirth.
Keywords: clinic,childbirth, mother, health
ABSTRAK
Melakukan persalinan memiliki resiko yang tinggi pada ibu dan bayi. Persalinan sebaiknya dilakukan di
tempat dengan fasilitas kesehatan yang memadai. Dalam melakukan persalinan,sebaiknya ibu mendapat
pertolongan dari tenaga kesehatan. Ibu yang akan melahirkan cenderung merasa stres dan sensitif.
Sehingga ibu membutuhkan pelayanan khusus. Melakukan persalinan di klinik bersalin memiliki beberapa
keunggulan seperti harga persalinan yang terjangkau dan proses persalinan lebih alami. Klinik memiliki
suasana yang lebih sederhana dibandingkan dengan rumah sakit dan cenderung tampak seperti rumah. Hal
tersebut dapat membantu ibu merasa lebih tenang dan mampu mengurangi perasaan stres. Untuk
memenuhi kebutuhan ibu akan fasilitas bersalin yang nyaman dan memadai maka dipilihlah perencanaan
rancangan klinik bersalin di Gianyar dengan tema natural arsitektur.Perwujudan tema terhadap bangunan
klinik bersalin diterapkan dengan penggunaan material dan menciptakan kesan alami pada klinik. Pemilihan
lokasi di Gianyar dikarenakan Gianyar memiliki cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan
terendah di Bali.Klinik bersalin ini menyediakan fasilitas kesehatan bagi ibu hamil, anak, dan masyarakat
dengan keluhan kesehatan dasar. Klinik ini juga dilengkapi dengan fasilitas penunjang kesehatan ibu hamil
seperti yoga dan senam hamil. Terdapat 2 cara persalinan yang dapat dilakukan pada klinik ini yaitu
persalinan normal dan waterbirth.
Kata Kunci: klinik, bersalin, ibu, kesehatan
PENDAHULUAN
Tingginya angka kematian ibu saat proses persalinan menjadi salah satu permasalahan yang memprihatinkan. Banyak faktor yang mempengaruhi kematian ibu saat persalinan.Kesehatan ibu yang buruk, perawatan
selama kehamilan yang tidak rutin, penanganan selama persalinan yang tidak tepat dan tidak bersih serta
Ida Ayu Dwi Sartika (1104205003)1), Ida Bagus Gde Wirawibawa2), dan I Ketut Mudra3)–Klinik Bersalin di Gianyar, Bali
29
perawatan neonatal yang tidak rutin dan lemahnya pemantauan kondisi ibu setelah bersalin sampai 42 hari
(ibu nifas) menjadi penyebab utama meningkatnya angka kematian ibu (Menkes RI, 2012). Kenyaman dan
ketenangan ibu akan berpengaruh terhadap lancarnya proses persalinan. Klinik bersalin merupakan salah
satu fasilitas kesehatan yang dapat dipilih untuk melakukan sebuah persalinan.Klinik bersalin khusus menyediakan fasilitas kesehatan yang dibutuhkan oleh ibu hamil.Sehingga sesuai dengan kebutuhan ibu mengingat ibu hamil memiliki sifat yang lebih sensitif dan membutuhkan pelayanan khusus.Dengan pengadaan
klinik bersalin diharapkan dapat membantu ibu hamil dalam melakukan persalinan dengan lancar dan mampu membantu dalam mengurangi angka kematian ibu.
Metode perancangan yang digunakan diawali dengan proses pencarian data yang sesuai dengan ide perancangan hingga akhirnya menentukan konsep perancangan yang akan digunakan. Tahapan pertama adalah
menentukan judul proyek. Kemudian mencari literature yang berhubungan dengan pokok permasalahan,
yaitu Klinik Bersalin di Gianyar yang nantinya akan digunakan sebagai acuan dalam mendesain. Selain
mencari literature, juga dilakukan observasi fasilitas sejenis untuk mengetahui suasana ruang dan masalah
dalam perancangan secara langsung.Tahapan berikutnya adalah menganalisa data maupun literature yang
diperoleh, dari data tersebut dapat mengetahui berbagai informasi yang dapat digunakan untuk membuat
pemrograman. Membuat pemrograman bertujuan untuk mengetahui kebutuhan ruang yang akan disediakan
pada fasilitas klinik bersalin dengan melakukan studi ruang terlebih dahulu, mengetahui persyaratan ruang
dan standar ruang yang dibutuhkan. Tahapan selanjutnya adalah menyimpulan kebutuhan ruang dan fasilitas yang akan disediakan sehingga dapat menentukan lokasi perancangan yang sesuai. Observasi lokasi
dibutuhkan untuk mengetahui karakteristik tapak. Setelah menentukan lokasidilanjutkan dengan menentukan tema dan konsep yang akan digunakan pada rancangan.
Tujuan
Tujuan dari perancangan klinik bersalin adalah menyediakan fasilitas pelayanan kesehatan bagi ibu hamil
dengan resiko rendah.Selain pelayanan kesehatan untuk ibu, klinik bersalin juga menyediakan fasilitas kesehatan untuk anak dan medis dasar untuk masyarakat.Klinik bersalin diharapkan mampu mewadahi segala
pelayanan kesehatan yang ada khususnya untuk ibu hamil dan pelayanan lainnya untuk menunjang kesehatan ibu hamil.Sehingga dapat meningkatkan kesehatan masyarakat sekitar dan mengurangi angka kematian
ibu.
Lokasi
Lokasi yang dipilih berada di Desa Buruan Kecamatan Blahbatuh, Gianyar.Lokasi dipilih berdasarkan data
Dinkes Provinsi Bali, 2014 yang menyatakan bahwa Gianyar memiliki cakupan pertolongan persalinan terendah di Bali.Dan menurut data Dinkes Kabupaten Gianyar, Kecamatan Blahbatuh merupakan kecamatan
dengan jumlah fasilitas pelayanan kesehatan terendah dan memiliki cakupan pertolongan persalingan yang
rendah di Kabupaten Gianyar. Pemilihan lokasi disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat akan fasilitas
pelayanan kesehatan khususnya klinik bersalin dan sesuai dengan persyaratan pengadaan klinik.Adapun
syarat pemilihan lokasi pengadaan klinik adalah mudah dicapai, tidak berdekatan dengan pabrik atau indusri
lainnya, berdekatan dengan rumah sakit rujukan dan dapat mewadahi segala aktivitas yang ada pada klinik
bersalin di Gianyar.
Tema
Tema yang digunakan pada klinik bersalin adalah natural architecture.Tema ini menggambarkan nuansa
alam yang memberikan kenyamanan dan ketenangan di dalam perancangan klinik.Untuk menampilkan unsur budaya pada rancangan juga menampilkan arsitektur tradisional Bali. Perwujudan tema dalam bangunan
antara lain dengan menggunakan material yang alami dan ramah lingkungan seperti kayu dan batu alam,
menciptakan kesan alam pada klinik, memaksimalkan potensi alam seperti pencahayaan dan penghawaan
alami, dan menggunakan teknologi untuk membantu mengurangi kerusakan alam.
Program Ruang
Untuk mendapatkan program ruang hal yang dilakukan terlebih dahulu adalah melakukan studi ruang.Studi
ruang dapat dilakukan berdasarkan observasi maupun literature yang berhubungan dengan klinik bersalin.Dari program ruang tersebut dapat diketahui ruang dan luasan ruang yang dibutuhkan pada klinik bersalin
di Gianyar.Berdasarkan ruang-ruang yang dibutuhkan pada klinik bersalin maka kebutuhan ruang dibagi
menjadi 3 kelompok ruang, yaitu ruang pelayanan kesehatan, ruang pendukung dan ruang pelengkap.Ruang pelayanan kesehatandimana ruang ini merupakan tempat berlangsungnya kegiatan utama pada
klinik, seperti ruang periksa.Ruang pendukung terdiri dari ruang-ruang untuk mendukung jalannya kegiatan
30
e-Jurnal Arsitektur Universitas Udayana–Volume (4) Nomor (1) Edisi Januari 2016–ISSN No. 9 772338 505750
utama seperti ruang pengelola.Ruang pelengkap berfungsi sebagai nilai tambah pada klinik seperti ruang
yoga dan senam hamil.Melalui studi ruang yang telah dilakukan, maka diperoleh jumlah luasan ruang yang
dibutuhkan, yaitu:
Tabel 1. Kelompok Ruang dan Besaran Ruang
No.
1.
2.
3.
Kelompok Ruang
Ruang Pelayanan Kesehatan
Ruang Pendukung
Ruang Pelengkap
Jumlah
Besaran Ruang
466,1 m2
184,2 m2
793,7 m2
1.444 m2
Berdasarkan tabel tersebut jumlah besaran
ruang yang dibutuhkan pada klinik bersalin
adalah 1.444 m2. Untuk mengetahui luasan
tapak yang dibutuhkan nantinya besaran ruang
ini akan ditambahkan dengan sempadan, KDB
dan sirkulasi.
Site / Tapak
Tapak yang dipilih berada di Jalan Buruan, Desa Buruan, Kecamatan Blahbatuh Kabupaten Gianyar dengan
luas tapak sebesar 5.023, 94 m2.Tapak memiliki bentuk dasar persegi panjang.Pada tapak terdapat tanaman
semak dan padi.Tanaman tersebut tidak dapak dipertahankan pada tapak.Jenis tanah pada tapak adalah
tanah berlumpur.Tapak memiliki 2 akses jalan yang berada di Barat dan Timur tapak. Adapun batas-batas
tapak antara lain : batas Utara tapak terdapat Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan, batas Selatan
adalah toko furniture, batas Timur dan Barat tapak terdapat pemukiman.Pada tapak menggunakan sempadan 2 m pada utara dan selatan tapak.Sedangkan pada barat dan timur tapak menggunakan sempadan setengah dari lebar jalan.Berdasarkan RTRW Kabupaten Gianyar Tahun 2012 – 2032, tapak berada di kawasan pemukiman sehingga lokasi tapak sesuai dengan fungsi klinik, yaitu menyediakan pelayanan kesehatan
untuk masyarakat khususnya ibu hamil.
Sumber :RTRW
Konsep Perancangan
Konsep Zoning
Ida Ayu Dwi Sartika (1104205003)1), Ida Bagus Gde Wirawibawa2), dan I Ketut Mudra3)–Klinik Bersalin di Gianyar, Bali
31
Membuat konsep zoning bertujuan untuk mengelompokan letak ruang sesuai dengan fungsi dan kebutuhan
ruang berdasarkan karakteristik tapak. Zoning pada klinik disesuaikan
dengan
tingkat
kebisingandengan
pada taPembagian
zoning
disesuaikan
pak. Pada zona bising tertinggiberada di Barat dan Timur tapak karena
berada
dekat
dengan
jalan
menuju
tingkat kebisingan tapak. Bangunan
utama berada di tengah tapak untuk
mendapatkan ketenangan
tapak sehingga digunakan sebagai area publik seperti
area parkir dan pada zona bising terendah berada di tengah tapak yang digunakan sebagai area build up.
Pasien klinik membutuhkan ketenangan sehingga peletakanarea build up sesuai dengan fungsi dan kebutuhan civitas akan ketenangan. Sempadan pada tapak dapat digunakan sebagai sirkulasi dan taman. Berdasarkan tingkat kebisingan tapak dibagi menjadi 3 zona, yaitu zona bising, semi tenang dan tenang. Dan zoning dibagi menjadi 3 zona, yaitu area parkir pasien/pengunjung, area build up dan area parkir pengelola.
Gambar 2.Konsep Zoning
Konsep Ruang Luar
Ruang luar dimanfaatkan sebagai sirkulasi, area parkir dan taman. Area parkir terdiri dari area parkir pasien/pengunjung dan area parkir penglola.Tanaman dimanfaatkan
sebagai peneduh, pengarah dan pembaU
tas padaTerdapat
ruang luar
taman
memberikan suasana hijau dan asri pada tapak. Serta, memberi3 tapak.
tingkatAdanya
kebisingan
pada
kan estetika
dan kenyamanan
yang dapat
dinikmati oleh civitas.Soft scape ditata sesuai dengan fungsi dan
tapak.Zona
terbising berada
di Barat
jenis tanaman
yang digunakan
jugaberada
untuk mengurangi
tingkat kebisingan pada tapak. Selain soft scape, terdan Timur
tapak yang
di
dapat hard
scape akses
yang digunakan
sebagai pembatas taman dan pada sirkulasi.
samping
menuju tapak.
Taman
Parkir Ambulance
Bangunan
Side entrance
Parkir roda 2 pasien/pengunjung
Parkir roda
2 pengelola
Main entrance
Parkir roda
4 pengelola
Parkir roda 4 pasien/pengunjung
Tanaman Peneduh
Side entrance
Tanaman Hias
Tanaman Pengarah
Gambar 3.Konsep Ruang Luar
Konsep Entrance Bangunan
Entrance bangunan pada klinik harus dapat berfungsi dengan baik terutama saat keadaan darurat dan mudah dikenali.Entrance dapat menunjang seluruh sirkulasi bangunan baik dari dalam maupun luar bangunan.
Jenis entrance yang digunakan adalah automatic door. Untuk memberikan kesan natural sesuai dengan tema pada entrance digunakan material kayu sebagai ornamen.
32
e-Jurnal Arsitektur Universitas Udayana–Volume (4) Nomor (1) Edisi Januari 2016–ISSN No. 9 772338 505750
Entrance Bangunan
Gambar 4.Letak Entrance Bangunan
Keterangan :
1 = Entrance bangunan
2 = Ruang Periksa
3 = Ruang Pendaftaran/tunggu
4 = Toilet
5 = Ruang Bersalin
6 = Ruang bayi
Gambar 5.Tampilan Entrance Bangunan
7 = Ruang rawat inap kelas I
8 = Ruang rawat inap VIP
9 = Taman
10 = Kantin
11 = Apotek
12 = Laboratorium
13 = Ruang Pengelola
14 = Ruang MEP
15 = Ruang Yoga/senam hamil
16 = Loker peserta yoga/senam hamil
Konsep Tampilan Bangunan
Tampilan bangunan menyesuaikan dengan tema bangunan dan budaya lokal setempat.Sebagai tampilan
bangunan menggunakan arsitektur modern dan tradisional Bali sebagai budaya lokal bangunan yang terlihat
pada penggunaan murda dan ikut celedu pada atap bangunan.Menggunakan material alami seperti genteng
tanah liat, kayu dan batu alam menyesuaikan dengan tema bangunan.
Gambar 6.Tampilan Bangunan
Konsep Ruang Dalam
Perancangan ruang dalam disesuaikan dengan fungsi, kenyaman dari civitas dan kesan yang ingin ditampilkan.Sehingga setiap ruang memilliki suasana yang berbeda.Ibu hamil akan mudah stres dan lebih sensitif.
Sehingga ruang dalam yang ingin ditampilkan adalah kesan santai denganwarna-warna natural dan tetap
memberikan privasi untuk pasien.
Ida Ayu Dwi Sartika (1104205003)1), Ida Bagus Gde Wirawibawa2), dan I Ketut Mudra3)–Klinik Bersalin di Gianyar, Bali
33
Gambar 7.Ruang Periksa
Gambar 8.Ruang Bersalin Normal
SIMPULAN DAN SARAN
Klinik bersalin merupakan fasilitas kesehatan masyarakat yang menyediakan pelayanan kesehatan bagi ibu
hamil.Selain pelayanan kesehatan untuk ibu, klinik bersalin juga menyediakan fasilitas kesehatan untuk
anak dan medis dasar untuk masyarakat. Dalam menentukan tema dan konsep pada klinik bersalin
disesuaikan dengan fungsi klinik dan kebutuhan civitas. Kebutuhan pasien akan kenyamanan dan
ketenangan menjadi
Dalam merancang harus melalui beberapa tahap sebelum akhirnya menentukan konsep dalam perancangan. Adapun tahapan yang harus dilalui antara lain memperoleh ide, pengumpulan data yang berkaitan
dengan ide, membuat pemrograman, menentukan lokasi perancangan, menentukan tema dan konsep perancangan.
REFERENSI
Badan Pusat Statistik Kabupaten Gianyar. 2014. Gianyar Dalam Angka 2014.
Dinas Kesehatan Kabupaten Gianyar. 2014. Profil Kesehatan Kabupaten Gianyar Tahun 2013.
Dinas Kesehatan Provinsi Bali. 2014. Profil Kesehatan Kabupaten Gianyar Tahun 2013.
Hadibowo, Catherine. 2014. Perancangan Birth Center Dengan Pendekatan Cognitive Behavioral Therapy di
Bandung. Institut Teknologi Bandung
Indrayani dan Djami, Moudy.2013. Asuhan Persalinan dan Bayi Baru Lahir. Jakarta: CV. Trans Info Media.
Menteri Kesehatan Republik Indonesia.2012. Buku Saku Pelayanan Kesehatan Neonatal Esensial.
Neufert, Ernst. 2002. Data Arsitek Jilid 2 Edisi 33. Jakarta : Erlangga.
Peraturan Daerah Nomor 16 Tahun 2012 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Gianyar 2012-2032.
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2014 Tentang Klinik
Snyder, J.C. 1985. Pengantar Arsitektur. Jakarta: Erlangga.
Sukarni dan Wahyu. 2013. Buku Ajar Keperawatan Maternitas. Yogyakarta : Nuha Medika
Susanti. 2011. Klinik Bersalin di Bantul. Universitas Atma Jaya Yogyakarta
Widya.2012. Rumah Sakit Ibu dan Anak di Yogyakarta. Universitas Atma Jaya Yogyakarta
34
e-Jurnal Arsitektur Universitas Udayana–Volume (4) Nomor (1) Edisi Januari 2016–ISSN No. 9 772338 505750
Arsitektur dan Desain Riset
Studi Perkotaan dan Lingkungan Binaan
Kritik Perencanaan dan Arsitektur Binaan
Elektronik Jurnal Arsitektur milik Jurusan Arsitektur-Fakultas
Teknik-Universitas Udayana yang terbit dua kali
dalamsetahun.www.ojs.unud.ac.id
Oka Saraswati, AAA; WidyaParamadhyaksa, IN; Syamsul,
AP; Mudra, IK; Yuda Manik, IW; Swanendri, NM; Rumawan
Salain, IP;Sueca, NP; Suartika, GAM;Susanta, IN; Suryada,
IGAB; Widja, IM; Kastawan, IW; Suryada, IGAB; Karel
Muktiwibowo, A.
JURUSAN ARSITEKTUR
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS UDAYANA
ISSN:9 772338 505750
e‐Jurn
nal Arsitekktur (JA) U
Universitaas Udayan
na
e‐Jurnal Arsitektur (JA) UNUD adalah kum
mpulan artikkel terbitan berkala yang merupakkan hasil sttudi
uruh dan intter disiplin di
d bidang arrsitektur, pe
erencanaan, dan lingkun
ngan terbanggun. Tujuan JA
menyelu
UNUD adalah
a
untukk menghubu
ungkan teori dan praktiik nyata dun
nia kerja daalam bidang arsitektur dan
d
desain riiset, serta peerencanaan kkota dan studi lingkungan binaan.
Kontribu
utor artikel JA
A UNUD utamanya berasal dari paraa civitas akad
demika arsiteektur, namun
n tetap terbu
uka
peluang bagi pelakku dan pem
merhati bidaang arsitektur, seperti: arsitek ban
ngunan, dessainer interior,
perencana kota, dan arsitek lansekap yaang bekerjaa di institussi akademikk, lembaga riset, instittusi
pemerin
ntahan, univeersitas, maup
pun praktik sswasta untukk turutberko
ontribusi.
JA UNUD
D mempublikasikan stud
di riset, kritikk dan evaluaasi objek arssitektur berskala mikro m
maupun makkro,
dll. Sub b
bidang yang dapat menjaadi topik artiikel di JA UNUD terbagi aatas 3 (tiga) b
bagian:
1. A
Arsitektural dan Desain R
Riset:
T
Topik
yang termasuk su
ub bidang in
ni, antara lain: teknologgi dan desain
n berkelanju
utan, kompu
uter
a
arsitektur,
m
metoda
desain dan teo
ori, arsitektu
ur perilaku, desain dan
n pemrogram
man arsitekttur,
pedagogi arsitektur,
a
evaluasi pasca
p
huni,, aspek budaya
b
dan
n sosial dalam
d
desaain,
d
dll.Artikelbia
asanyamerup
pakanhasilstudi/skripsi/ttugasakhirmaahasiswaarsiitektur.
2. Studi Perkot
S
taan dan Linggkungan Binaaan:
T
Topik
yang termasuk su
ub bidang in
ni, antara laain: konservasi perkotaaan berkelanjjutan, implikkasi
f
faktor admin
nistratif dan politik terhadap suatu komunitas d
dan ruang, kkota dan dae
erah perkotaaan,
perencanaan
n lingkungan
n, kebijakan d
dan desain p
perumahan, kkota baru, ap
plikasi GIS daalam arsitekttur,
d
dll.
3. Kritik Perenccanaan Arsiteektur dan Arrsitektur Binaaan:
T
Topik
yang termasuk su
ub bidang in
ni, antara laain: hasil disskusi mengenai proyek arsitektur yaang
s
sedang diren
ncanakan, daalam tahap kkonstruksi, dan setelah d
dihuni. Artikeel biasanya m
merupakan hasil
pengamatan
n terhadap sttudi kasus.
JURUS
SAN ARSITTEKTUR
FAKULTTAS TEKNIK
K
UNIVER
RSITAS UDAYYANA
Kamp
pus Bukit Jimbaran‐Bali, Indonesia
+62 361 703384
ejurnaal_arsitekturrunud@yaho
oo.com
@ www
w.ojs.unud.acc.id; www.ar.unud.ac.id
Arsitektur Un
niversitas Ud
dayanaVolum
me (4) Nomo
or (1) Edisi Januari 2016
eJurnal A
i
Pengurus e‐Jurnal Arsitektur (JA) Universitas Udayana
ii
PenanggungJawab
AnakAgungAyu Oka Saraswati
Pengarah
I NyomanWidyaParamadhyaksa
Ketua
Syamsul Alam Paturusi
Sekretaris
I Wayan Yuda Manik
Bendahara
Ni Made Swanendri
Penyunting dan Reviewer
Putu Rumawan Salain
Ngakan Putu Sueca
Gusti Ayu Made Suartika
I Nyoman Susanta
I Gusti Agung Bagus Suryada
Tim Validasi
I Ketut Mudra
I Made Widja
Syamsul Alam Paturusi
I Wayan Kastawan
I Gusti Agung Bagus Suryada
Tim Penerbit
I Made Widja
Ngakan Putu Sueca
I Wayan Kastawan
I Gusti Agung Bagus Suryada
Desainer Cover
Antonius Karel Muktiwibowo
Arsitektur dan Desain Riset
Studi Perkotaan dan Lingkungan Binaan
Kritik Perencanaan dan Arsitektur Binaan
ejurnal nasional arsitektur milik Jurusan Arsitektur‐Fakultas
Teknik‐Universitas Udayana yang terbit dua kali dalamsetahun.
Volume (4) Nomor (1) Edisi Januari 2016
ISSN No. 9 772338 505750
Hak Cipta © 2016 Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Universitas
Udayana
Seluruh kontributor artikel telah mengijinkan Jurnal Arsitektur
UNUD untuk mereproduksi, mendistribusikan, dan
mempublikasikan substansi jurnal dalam format elektronik pada
website OJS Universitas Udayana www.ojs.unud.ac.id
Pandangan, pendapat, dan hasil penelitian merupakan tanggung
jawab kontributor. Gambar dan diagram disediakan oleh
kontributor.
eJurnal Arsitektur Universitas UdayanaISSN No. 9 772338 505750
PenuntunPenulisandanPengirimanNaskahe‐JurnalArsitektur (JA) UNUD
Tata tulisnaskah:
1.
Kategorinaskahilmiahmerupakanhasilpenelitian (laboratorium, lapangan, kepustakaan), ilmiahpopuler
(aplikasi, ulasan, opini), diskusi, skripsi, danstugasakhir.
2. NaskahditulisdalamBahasa Indonesia danBahasaInggris (abstrak) diketikpadakertasukuran A‐4,
spasitunggal, denganbatasatas 1,55 cm; bagiandalam 2,5 cm; bagianluar 1,5 cm; danbawah 2,45 cm.
Font yang digunakanadalah Arial 11pt.
3. Batas panjangnaskah/artikeladalah 4 atau 6 halaman.
4. Judulharussingkat, jelastidaklebihdari 10 kata, cetaktebal, hurufkapital, di tengah‐tengahkertas.
Untukdiskusi,
judulmengacupadanaskah
yang
dibahas
(namapenulisnaskah
yang
dibahasditulissebagaireferensi).
5. Namapenulis/pembahasditulislengkaptanpagelar, di bawahjudul, disertaiinstitusiasalpenulisdanalamat
email di bawahinstitusi.
6. Harusada kata kunci (keyword) darinaskah yang bersangkutan minimal 2 kata kunci. Daftar kata kunci
(keyword) diletakkansetelahabstrak
7. AbstrakditulisdalamBahasa Indonesia danInggrismaksimum 200 kata, dicetak miring, font Arial 10pt,
spasitunggal. Judulbabditulis di tengah‐tengahketikan, cetaktebalhurufkapital
8. Gambar, grafik, tabeldanfotoharusdisajikandenganjelas.
9. Definisinotasidansatuan
yang
dipakaidalamrumusdisatukandalamdaftarnotasi.
Daftarnotasidiletakkansebelumdaftarpustaka
10. Kepustakaandiketik
1
spasi.
Jarakantarjudul
2
spasidandiurutkanmenurutabjad.
Penulisannyaharusjelasdanlengkapsesuaidengan: namapengarang, tahun, judul, kota: penerbit.
Juduldicetak miring.
Keteranganumum:
1.
2.
3.
Naskah yang dikirimsebanyaksatueksemplardanmenyerahkansoft copydalam program pengolahan
kata MS Word atau format teks/ASCII.
Naskahbelumpernahdipublikasikanoleh media cetak lain.
Redaksiberhakmenolakataumengeditnaskah yang diterima. Naskah yang tidakmemenuhikriteria yang
ditetapkanakandikembalikan.
Naskahdiskusi
yang
ditolakakanditeruskankepadapenulisnaskahuntukditanggapi.
eJurnal Arsitektur Universitas UdayanaVolume (4) Nomor (1) Edisi Januari 2016
iii
Editorial
KetikaDirjenDikimelansirsuratnya No. 152/E/T/2012 yangberisikanWajibPublikasiIlmiahBagi S1/S2/S3, ide
dasarnyadasarnyaadalahuntukmendongkrakjumlahkaryailmiahperguruantinggi
yang
dipublikasikansecaraluasdianggapsangatrendah. Kebijakaninilangsungmengguncangjagadperguruantinggi
di Indonesia.Media yang digunakanuntukmewujudkankebijakantersebutadalahjurnalcetakdan e‐jurnal.
Sosialisasi e‐jurnal di UniversitasUdayanatelahdilakukan, namundalamimplementasinyabukanhal yang
mudah.Untukmewujudkannyamelibatkanbanyakpihak,
organisasimulaidarijurusanhinggaUniversitas,
menempatkan orang‐orang yang berkompeten (reviewerdan validator) danbadanpelaksanaannya.Selainitu,
dukungankebijakan,
sumberdayadanpengalokasiannya.Belumlagimekanismepemantauan,
evaluasi,
danpengawasanpelaksanaannya.Ditengahkompleksitaspermasalahanini, lahirlahjurnal volume 4 nomor 1
dengansegalaketerbatasannya. Sisikualitassebagaikaryailmiah, berkejarandenganbataswaktu yang
sangatterbatasmewarnai
volume
keempatini.Inimenjadimasalahtersendiri,
menransformasiTugasAkhirarsitektur yang didominasigambarperancanganmenjadilaporandalam format
jurnalilmiah, bukanhalmudah.Namuniniadalahpilihansatu‐satunyadalamkeadaanketerbatasanwaktu.
Diharapkanpadaedisimendatang, penyumbangartikelbukanhanyadarimahasiswa yang sedangtugasakhir,
tetapiseluruhmahasiswaarsitekturtanpamemandang
semester.Sehinggadiharapkandiperolehkeberagamannaskah
yang
masuksekaligusterdistribusinyajumlahartikel di setiappenerbitan.Dalamkesempatan yang baikini,
daridapurpelaksana
e‐jurnalAsitektur,
mengucapkanterimakasihkepadaberbagaipihak
yang
telahmembantuterwujudnyajurnal volume 4 nomor 1 ini.
Redaktur
iv
eJurnal Arsitektur Universitas UdayanaISSN No. 9 772338 505750
Daftar Isi
Halaman
eJurnalArsitekturUniversitasUdayana ........................................................................................................... ii
PenguruseJurnalArsitekturUniversitasUdayana .......................................................................................... ii
PenuntunPenulisandanPengirimanNaskah e-JurnalArsitektur (JA) UNUD .............................................. iii
Editorial ............................................................................................................................................................ iii
Daftar Isi ............................................................................................................................................................ v
1.
Tempat Penitipan dan Perawatan Anak Usia Sekolah di Denpasar, Bali. Penerapan Tema
Arsitektur Kontekstual pada Tampilan Bangunan.
(I Wayan Prasumartha Suaryadhi, Ida Ayu Armeli, AnakAgungAyu Oka Saraswati) ............................................... 1-4
2.
Apartemen Untuk Tenaga Kerja Asing di Badung, Bali
(Irfan Jois P. Nababan, Evert Edward Moniaga, I Putu Sugiantara) ...................................................................... 5-10
3.
Pengembagan Goa Maria Palasari di Jembrana sebagai Tempat Ziarah dan Rumah Retret, Bali.
Suatu Studi Mengenai Pendekatan Konsep Ruang Hijau
(Denalia Chrisma, I Nyoman Surata, I Ketut Mudra) ............................................................................................ 11-16
4.
Gedung Penjualan Sarana Pendidikan di Denpasar, Bali. Penerapan Tema Ramah Lingkungan
pada Tampilan Bangunan
(I Made Adi Astika, Gusti Ayu Made Suartika, I Wayan Wiryawan) ..................................................................... 17-20
5.
Gedung Pertunjukan Teater Modern di Denpasar, Bali. Suatu Pendekatan Tema Arsitektur NeoVernakular pada Konsep Tampilan Main Gate.
(Dewa Gede Surya Negara, Ciptadi Trimarianto, I Gusti Agung Bagus Suryada) ............................................... 21-24
6.
Gedung Teater Kontemporer di Badung, Bali. Penerapan Tema Future Elastic pada Tampilan
Bangunan.
(Yosep Indra Aprilianto, I Wayan Gomudha, I Nyoman Widya Paramadhyaksa) ................................................. 25-28
7.
Klinik Bersalin di Gianyar, Bali
(Ida Ayu Dwi Sartika, Ida Bagus Gde Wirawibawa, I Ketut Mudra) ...................................................................... 29-34
8.
Pusat Kebugaran dan Spa di Denpasar, Bali
(Ni WayanWiwinDarsika, I WayanGomudha, I WayanKastawan) ........................................................................ 35-40
9.
GaleriBatu Akik di Denpasar, Bali. Penerapan Tema Neo-Vernakular dalam Perancangan Galeri
(Gede Bambang Yudha Dharmawani, Syamsul Alam Paturusi, I Nyoman Susanta) ........................................... 41-44
10. Suatu Studi Mengenai Konsep Struktur dan Tampilan Bangunan Bambu. Kasus Studi: Fasilitas
Wisata Agro pada Simantri Budi Luhur Kintamani, Bali.
(Andika Surya Pramana, I Nengah Lanus, Putu Gede Sukarsana) ..................................................................... 45-48
11. Penataan Fasilitas Wisata Pantai di Banjar Ponjok, Serangan, Bali. Suatu Studi Mengenai
Perumusan Strategi Penataan Arsitektur.
(Putu Aditya Saputra, Ida Ayu Armeli, I Nyoman Widya Paramadhyaksa)........................................................... 49-54
12. Taman Baca Pelajar di Kabupaten Tabanan, Bali. Suatu Studi Mengenai Konsep Tampilan
Ruang Dalam.
(Made Ayu Intan Kripayani, Ida Bagus Gde Primayatna, Ida BagusNgurah Bupala) ........................................... 55-58
13. Gereja Katolik Fransiscus Asisi di Denpasar, Bali
(Antonio Fransiscus Jaury, Ngakan Putu Sueca, I Ketut Muliawan Salain) ......................................................... 59-64
14. Klinik Perawatan Anjing di Kota Denpasar, Bali. Suatu Studi Mengenai Penerapan Konsep
Arsitektur Tropis pada Klinik Perawatan Anjing di Kota Denpasar
(Putu Ayu Mirah Sanjiwani Giri, Widiastuti, I Wayan Yuda Manik) ....................................................................... 65-70
eJurnal Arsitektur Universitas UdayanaVolume (4) Nomor (1) Edisi Januari 2016
v
15. Penataan Pantai Purnama Gianyar, Bali. Perpaduan yang Berkorelasi antara Sirkulasi Spiritual
dengan Sirkulasi Wisata
(Agus Warma Viegas, Widiastuti, Anak Agung Gede Dharma Yadnya) .............................................................. 71-74
16. Spa dan Yoga di Kabupaten Badung, Bali. Suatu Studi Mengenai Perancangan Spa dan Yoga
(Anastasia Ayu, Ida Bagus Gde Primayatna, I Ketut Mudra) ............................................................................... 75-78
17. Re-DesignTerminal Pelabuhan Penyeberangan Padangbai, Kab. Karangasem, Bali
(Putu Hendra Semaradana, Ciptadi Trimarianto, I Putu Sugiantara)................................................................... 79-84
18. Tempat Bermain Anak-anak Khusus Permainan Tradisional Bali di Denpasar
(Ni Ketut Ayu Adi Ardini, Ida Ayu Armeli, Ida Bagus Gde Wirawibawa) .............................................................. 85-90
19. Sekolah Tinggi Pariwisata di Gianyar, Bali
(I Wayan Dedik Pariarta, Ciptadi Trimarianto, dan I Wayan Yuda Manik.) .......................................................... 91-94
20. Penangkaran Penyu di Desa Perancak Kab. Jembrana, Bali
(Gede Karang Subadra, I Made Widja, dan Ida Bagus Gde Wirawibawa) .......................................................... 95-98
21. Peternakan Burung di Badung Utara, Bali
(I Gede Suarjana, I Wayan Meganada, dan Ida Bagus Gde Primayatna) ..........................................................99-102
22. Dojo Karate Internasional di Denpasar, Bali
(Ida Bagus Oka Basudewa, Ida Ayu Armeli, dan I Gusti Agung Bagus Suryada.) ...........................................103-108
23. Wisata Taman Air di Sanur, Denpasar-Bali
(Made Ferry Irawan Saputra, Ida Bagus Gde Wirawibawa, dan I Gusti Bagus Budjana) .................................109-114
24. Taman Penitipan Anak di Denpasar, Bali
(Cokorda Gede Baskara Putra, I Nengah Lanus, dan I Ketut Mudra) ..............................................................115-118
25. Pusat Pelestarian Kesenian Wayang Kulit Tradisional Bali di Badung, Bali
(I Putu Ekho Adi Putra, A.A. Gde Dharma Yadnya, dan Putu Gede Sukarsana) .............................................119-124
26. Sekolah Menengah Kejuruan Seni Rupa di Blahbatuh-Gianyar, Bali
(I Kadek Udiana, Putu Rumawan Salain, dan Ngakan Ketut Acwin Dwijendra) ...............................................125-130
27. GedungKonserMusikInternasionaldi Badung, Bali
(I G. N. Rio Brahmantya P, Ida Bagus Ngurah Bupala, dan I Wayan Yuda Manik) ..........................................131-136
28. Rumah Sakit Jiwa Kelas B di Kabupaten Badung, Bali
(I Made Wira Setiawan, Ida Ayu Armeli, dan I Putu Sugiantara) ......................................................................137-142
29. Pusat Latihan Cabang Olah Raga Renang di Denpasar, Bali
(I GustiNgurahBagus Eka Dwipayana, I Made Widja, dan I Nyoman Widya Paramadhyaksa) ........................143-148
30. City Hotel di Denpasar, Bali
(I Gst. Pt. Anom Prasetya Utama Putra, A. A. Ayu Oka Saraswati, dan I G. A. Bagus Suryada) .....................149-154
31. Pusat Produksi & Distribusi Majalah Bog-Bog di Denpasar, Bali
(I Komang Yogi Purwanta, I Made Widja, dan Ni Made Swanendri) ................................................................155-160
32. Pusdiklat Tenis Lapangan Bali di Denpasar, Bali
(Anak Agung Ngurah Ryan Prasatya Putra, I Wayan Meganada, dan I Nyoman Widya Paramadhyaksa) ......161-166
33. Pusat Penelitian Dan Pengembangan Ternak Sapi Bali di Kabupaten Tabanan, Bali
(A.A Gede Trisna Gamana Pratama, I Made Adhika, dan I Nyoman Widya Paramadhyaksa).........................167-170
34. Hostel di Tanah Lot Tabanan, Bali
(Made NurjayaPermana, Ida BagusSarjana, I NyomanSusanta) .....................................................................171-174
35. Galeri Kain Tenun Endek di Kota Denpasar, Bali
(PutuGdeSuwandi Putra Nugraha, Ida BagusNgurahBupala, PutuGedeSukarsana) .......................................175-178
36. Sentra Penjualan Kerajinan Gamelan Bali di Desa Tihingan Klungkung, Bali
(TjokordaGedeAgungPradnya Putra, I GustiBagusBudjana, I NyomanSurata) ................................................179-184
37. Pengembangan Fasilitas “Tirta Ujung” Sebagai Sarana Rekreasi Air di Karangasem, Bali
vi
eJurnal Arsitektur Universitas UdayanaISSN No. 9 772338 505750
(I KadekIndraPurnama, I NyomanSudiarta, Ida BagusGdePrimayatna) .......................................................... 185-188
38. Fasilitas Rekreasi Taman Bunga di Kota Denpasar, Bali
(DwiAdintyaEradiputra, SyamsulAlamPaturusi, I WayanKastawan)................................................................. 189-194
39. Restoran Aneka Boga Bali di Denpasar, Bali. Kasus Studi: Suatu Konsep Perancangan Restoran
Dalam Pendekatan Hospitality
(FajarKurniaAdi, I Made Widja, Ida BagusGdeWirawibawa) ............................................................................ 195-198
40. Taman Kota Mangupura
(George GedeRaditya, Evert Edward Moniaga, SyamsulAlamPaturusi) .......................................................... 199-202
41. Pengembangan Pasar Hewan Bebandem, Karangasem-Bali
(I PutuAgusSuartana, Widiastuti, Evert Edward Moniaga) ............................................................................... 203-206
42. Pengembangan Kawasan Waterfront di Danau Buyan, Bali
(I Gede Made DiastawaGiri, I WayanGomudha, I WayanKastawan) ............................................................... 207-212
43. Wisata Tenun Rangrang di Nusa Penida, Bali
(I WayanKuatrayana, I WayanMeganada, Evert Edward Moniaga) ................................................................. 213-216
44. Relokasi Pasar Seni Guwang di Kabupaten Gianyar, Bali
(I WayanGaniSeptiadi, Ida AyuArmeli, I WayanYudaManik) ............................................................................ 217-220
45. Bangunan Multifungsi (Mixed-Use Building) Fasilitas Hotel dan Mall di Lovina, Buleleng, Bali
(I GedeUripSuputra, I WayanGomudha, GustiAyu Made Suartika).................................................................. 221-226
46. Arena Kompetisi dan Pusat Pelatihan Barongsai di Denpasar, Bali. Suatu Pendekatan Konsep
Arsitektural
(SaptaHartawan, A.A. Gde Dharma Yadnya, CiptadiTrimariarto) .................................................................... 227-230
47. Pusat Pelatihan dan Sarana Olahraga Menembak di Denpasar, Bali. Kasus Studi: Pendekatan
Konsep Arsitektur Tehadap Penyediaan Sarana Olahraga Menembak
(I Dewa Made AdiyogaPramanaPurwa, I GustiBagusBudjana, I PutuSugiantara) ........................................... 231-234
48. Toko Modern Bahan Bangunan di Kabuaten Badung
(I Nyoman Erin Diana, AnakAgungAyu Oka Saraswati, I WayanYudaManik) .................................................. 235-240
49. Pendidikan Nonformal Bernuansa Alam untuk Pengembangan Kreatifitas Anak di Denpasar
(I KadekRakaWinda, Ida AyuArmeli, I WayanYudaManik) ............................................................................... 241-246
50. Dynamic Active Space pada Perancangan Kantor Produksi Iklan di Badung, Bali
(I NyomanSatriaTrypartha, I WayanMeganada, Ni Made Swanendri).............................................................. 247-252
51. Sekolah Fotografi di Denpasar, Bali
(Trihono Ari Prabowo, NgakanPutuSueca, I WayanWiryawan) ....................................................................... 253-258
52. Villa Resort in Tulamben Karangasem, Bali
(I Gst. Ag.AyuWulanSuantari, PutuRumawanSalain, Ida BagusGdePrimayatna) ............................................ 259-264
53. Polemik Rumah Susun Sederhana Sewa di Denpasar, Bali
(NifkaUlrico Giovanni Zega, Ni Made Swanendri, I Made Adhika) ................................................................... 265-268
eJurnal Arsitektur Universitas UdayanaVolume (4) Nomor (1) Edisi Januari 2016
vii
KLINIK BERSALIN DI GIANYAR, BALI
Ida Ayu Dwi Sartika1), Ida Bagus Gde Wirawibawa2), dan I Ketut Mudra3)
1)
Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Udayana
yuuwiik27@gmail.com
2)
Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Udayana
wirawibawa@yahoo.com
3)
Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Udayana
ikmudra@yahoo.com
ABSTRACT
Childbirths have higher risks to the mothers and the babies. Childbirth should be done in a place with
adequate health facilities. In childbirths, mother should get help from health professionals. Mothers who give
birth are likely to feel stressed and sensitive. So that mothers are in need of special services. Childbirths at
the maternity clinic has several advantages such as affordable prices and more natural delivery process.
Clinic has a more homely atmosphere than the hospital and tend to look like a house. It can help mothers
feel more relax and able to reduce feelings of stress. To meet the needs of the mothers for comfortable and
adequate maternity facilities, then it was chosen to have design planning of maternity clinic in Gianyar with a
theme of natural architecture. The implementation of the theme of the maternity clinic building was applied
with the use of materials and creation of natural impression at the clinic. The choice of location was in
Gianyar because Gianyar has the lowest scope of delivery assistance by health personnels in Bali. The
maternity clinic provides health facilities for pregnant women, children, and people with basic health
complaints. The clinic is also equipped with supporting facilities for maternal health, such as yoga and
pregnancy exercise. There are 2 ways of delivery or childbirth that can be done at this clinic,namely the
normal delivery and waterbirth.
Keywords: clinic,childbirth, mother, health
ABSTRAK
Melakukan persalinan memiliki resiko yang tinggi pada ibu dan bayi. Persalinan sebaiknya dilakukan di
tempat dengan fasilitas kesehatan yang memadai. Dalam melakukan persalinan,sebaiknya ibu mendapat
pertolongan dari tenaga kesehatan. Ibu yang akan melahirkan cenderung merasa stres dan sensitif.
Sehingga ibu membutuhkan pelayanan khusus. Melakukan persalinan di klinik bersalin memiliki beberapa
keunggulan seperti harga persalinan yang terjangkau dan proses persalinan lebih alami. Klinik memiliki
suasana yang lebih sederhana dibandingkan dengan rumah sakit dan cenderung tampak seperti rumah. Hal
tersebut dapat membantu ibu merasa lebih tenang dan mampu mengurangi perasaan stres. Untuk
memenuhi kebutuhan ibu akan fasilitas bersalin yang nyaman dan memadai maka dipilihlah perencanaan
rancangan klinik bersalin di Gianyar dengan tema natural arsitektur.Perwujudan tema terhadap bangunan
klinik bersalin diterapkan dengan penggunaan material dan menciptakan kesan alami pada klinik. Pemilihan
lokasi di Gianyar dikarenakan Gianyar memiliki cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan
terendah di Bali.Klinik bersalin ini menyediakan fasilitas kesehatan bagi ibu hamil, anak, dan masyarakat
dengan keluhan kesehatan dasar. Klinik ini juga dilengkapi dengan fasilitas penunjang kesehatan ibu hamil
seperti yoga dan senam hamil. Terdapat 2 cara persalinan yang dapat dilakukan pada klinik ini yaitu
persalinan normal dan waterbirth.
Kata Kunci: klinik, bersalin, ibu, kesehatan
PENDAHULUAN
Tingginya angka kematian ibu saat proses persalinan menjadi salah satu permasalahan yang memprihatinkan. Banyak faktor yang mempengaruhi kematian ibu saat persalinan.Kesehatan ibu yang buruk, perawatan
selama kehamilan yang tidak rutin, penanganan selama persalinan yang tidak tepat dan tidak bersih serta
Ida Ayu Dwi Sartika (1104205003)1), Ida Bagus Gde Wirawibawa2), dan I Ketut Mudra3)–Klinik Bersalin di Gianyar, Bali
29
perawatan neonatal yang tidak rutin dan lemahnya pemantauan kondisi ibu setelah bersalin sampai 42 hari
(ibu nifas) menjadi penyebab utama meningkatnya angka kematian ibu (Menkes RI, 2012). Kenyaman dan
ketenangan ibu akan berpengaruh terhadap lancarnya proses persalinan. Klinik bersalin merupakan salah
satu fasilitas kesehatan yang dapat dipilih untuk melakukan sebuah persalinan.Klinik bersalin khusus menyediakan fasilitas kesehatan yang dibutuhkan oleh ibu hamil.Sehingga sesuai dengan kebutuhan ibu mengingat ibu hamil memiliki sifat yang lebih sensitif dan membutuhkan pelayanan khusus.Dengan pengadaan
klinik bersalin diharapkan dapat membantu ibu hamil dalam melakukan persalinan dengan lancar dan mampu membantu dalam mengurangi angka kematian ibu.
Metode perancangan yang digunakan diawali dengan proses pencarian data yang sesuai dengan ide perancangan hingga akhirnya menentukan konsep perancangan yang akan digunakan. Tahapan pertama adalah
menentukan judul proyek. Kemudian mencari literature yang berhubungan dengan pokok permasalahan,
yaitu Klinik Bersalin di Gianyar yang nantinya akan digunakan sebagai acuan dalam mendesain. Selain
mencari literature, juga dilakukan observasi fasilitas sejenis untuk mengetahui suasana ruang dan masalah
dalam perancangan secara langsung.Tahapan berikutnya adalah menganalisa data maupun literature yang
diperoleh, dari data tersebut dapat mengetahui berbagai informasi yang dapat digunakan untuk membuat
pemrograman. Membuat pemrograman bertujuan untuk mengetahui kebutuhan ruang yang akan disediakan
pada fasilitas klinik bersalin dengan melakukan studi ruang terlebih dahulu, mengetahui persyaratan ruang
dan standar ruang yang dibutuhkan. Tahapan selanjutnya adalah menyimpulan kebutuhan ruang dan fasilitas yang akan disediakan sehingga dapat menentukan lokasi perancangan yang sesuai. Observasi lokasi
dibutuhkan untuk mengetahui karakteristik tapak. Setelah menentukan lokasidilanjutkan dengan menentukan tema dan konsep yang akan digunakan pada rancangan.
Tujuan
Tujuan dari perancangan klinik bersalin adalah menyediakan fasilitas pelayanan kesehatan bagi ibu hamil
dengan resiko rendah.Selain pelayanan kesehatan untuk ibu, klinik bersalin juga menyediakan fasilitas kesehatan untuk anak dan medis dasar untuk masyarakat.Klinik bersalin diharapkan mampu mewadahi segala
pelayanan kesehatan yang ada khususnya untuk ibu hamil dan pelayanan lainnya untuk menunjang kesehatan ibu hamil.Sehingga dapat meningkatkan kesehatan masyarakat sekitar dan mengurangi angka kematian
ibu.
Lokasi
Lokasi yang dipilih berada di Desa Buruan Kecamatan Blahbatuh, Gianyar.Lokasi dipilih berdasarkan data
Dinkes Provinsi Bali, 2014 yang menyatakan bahwa Gianyar memiliki cakupan pertolongan persalinan terendah di Bali.Dan menurut data Dinkes Kabupaten Gianyar, Kecamatan Blahbatuh merupakan kecamatan
dengan jumlah fasilitas pelayanan kesehatan terendah dan memiliki cakupan pertolongan persalingan yang
rendah di Kabupaten Gianyar. Pemilihan lokasi disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat akan fasilitas
pelayanan kesehatan khususnya klinik bersalin dan sesuai dengan persyaratan pengadaan klinik.Adapun
syarat pemilihan lokasi pengadaan klinik adalah mudah dicapai, tidak berdekatan dengan pabrik atau indusri
lainnya, berdekatan dengan rumah sakit rujukan dan dapat mewadahi segala aktivitas yang ada pada klinik
bersalin di Gianyar.
Tema
Tema yang digunakan pada klinik bersalin adalah natural architecture.Tema ini menggambarkan nuansa
alam yang memberikan kenyamanan dan ketenangan di dalam perancangan klinik.Untuk menampilkan unsur budaya pada rancangan juga menampilkan arsitektur tradisional Bali. Perwujudan tema dalam bangunan
antara lain dengan menggunakan material yang alami dan ramah lingkungan seperti kayu dan batu alam,
menciptakan kesan alam pada klinik, memaksimalkan potensi alam seperti pencahayaan dan penghawaan
alami, dan menggunakan teknologi untuk membantu mengurangi kerusakan alam.
Program Ruang
Untuk mendapatkan program ruang hal yang dilakukan terlebih dahulu adalah melakukan studi ruang.Studi
ruang dapat dilakukan berdasarkan observasi maupun literature yang berhubungan dengan klinik bersalin.Dari program ruang tersebut dapat diketahui ruang dan luasan ruang yang dibutuhkan pada klinik bersalin
di Gianyar.Berdasarkan ruang-ruang yang dibutuhkan pada klinik bersalin maka kebutuhan ruang dibagi
menjadi 3 kelompok ruang, yaitu ruang pelayanan kesehatan, ruang pendukung dan ruang pelengkap.Ruang pelayanan kesehatandimana ruang ini merupakan tempat berlangsungnya kegiatan utama pada
klinik, seperti ruang periksa.Ruang pendukung terdiri dari ruang-ruang untuk mendukung jalannya kegiatan
30
e-Jurnal Arsitektur Universitas Udayana–Volume (4) Nomor (1) Edisi Januari 2016–ISSN No. 9 772338 505750
utama seperti ruang pengelola.Ruang pelengkap berfungsi sebagai nilai tambah pada klinik seperti ruang
yoga dan senam hamil.Melalui studi ruang yang telah dilakukan, maka diperoleh jumlah luasan ruang yang
dibutuhkan, yaitu:
Tabel 1. Kelompok Ruang dan Besaran Ruang
No.
1.
2.
3.
Kelompok Ruang
Ruang Pelayanan Kesehatan
Ruang Pendukung
Ruang Pelengkap
Jumlah
Besaran Ruang
466,1 m2
184,2 m2
793,7 m2
1.444 m2
Berdasarkan tabel tersebut jumlah besaran
ruang yang dibutuhkan pada klinik bersalin
adalah 1.444 m2. Untuk mengetahui luasan
tapak yang dibutuhkan nantinya besaran ruang
ini akan ditambahkan dengan sempadan, KDB
dan sirkulasi.
Site / Tapak
Tapak yang dipilih berada di Jalan Buruan, Desa Buruan, Kecamatan Blahbatuh Kabupaten Gianyar dengan
luas tapak sebesar 5.023, 94 m2.Tapak memiliki bentuk dasar persegi panjang.Pada tapak terdapat tanaman
semak dan padi.Tanaman tersebut tidak dapak dipertahankan pada tapak.Jenis tanah pada tapak adalah
tanah berlumpur.Tapak memiliki 2 akses jalan yang berada di Barat dan Timur tapak. Adapun batas-batas
tapak antara lain : batas Utara tapak terdapat Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan, batas Selatan
adalah toko furniture, batas Timur dan Barat tapak terdapat pemukiman.Pada tapak menggunakan sempadan 2 m pada utara dan selatan tapak.Sedangkan pada barat dan timur tapak menggunakan sempadan setengah dari lebar jalan.Berdasarkan RTRW Kabupaten Gianyar Tahun 2012 – 2032, tapak berada di kawasan pemukiman sehingga lokasi tapak sesuai dengan fungsi klinik, yaitu menyediakan pelayanan kesehatan
untuk masyarakat khususnya ibu hamil.
Sumber :RTRW
Konsep Perancangan
Konsep Zoning
Ida Ayu Dwi Sartika (1104205003)1), Ida Bagus Gde Wirawibawa2), dan I Ketut Mudra3)–Klinik Bersalin di Gianyar, Bali
31
Membuat konsep zoning bertujuan untuk mengelompokan letak ruang sesuai dengan fungsi dan kebutuhan
ruang berdasarkan karakteristik tapak. Zoning pada klinik disesuaikan
dengan
tingkat
kebisingandengan
pada taPembagian
zoning
disesuaikan
pak. Pada zona bising tertinggiberada di Barat dan Timur tapak karena
berada
dekat
dengan
jalan
menuju
tingkat kebisingan tapak. Bangunan
utama berada di tengah tapak untuk
mendapatkan ketenangan
tapak sehingga digunakan sebagai area publik seperti
area parkir dan pada zona bising terendah berada di tengah tapak yang digunakan sebagai area build up.
Pasien klinik membutuhkan ketenangan sehingga peletakanarea build up sesuai dengan fungsi dan kebutuhan civitas akan ketenangan. Sempadan pada tapak dapat digunakan sebagai sirkulasi dan taman. Berdasarkan tingkat kebisingan tapak dibagi menjadi 3 zona, yaitu zona bising, semi tenang dan tenang. Dan zoning dibagi menjadi 3 zona, yaitu area parkir pasien/pengunjung, area build up dan area parkir pengelola.
Gambar 2.Konsep Zoning
Konsep Ruang Luar
Ruang luar dimanfaatkan sebagai sirkulasi, area parkir dan taman. Area parkir terdiri dari area parkir pasien/pengunjung dan area parkir penglola.Tanaman dimanfaatkan
sebagai peneduh, pengarah dan pembaU
tas padaTerdapat
ruang luar
taman
memberikan suasana hijau dan asri pada tapak. Serta, memberi3 tapak.
tingkatAdanya
kebisingan
pada
kan estetika
dan kenyamanan
yang dapat
dinikmati oleh civitas.Soft scape ditata sesuai dengan fungsi dan
tapak.Zona
terbising berada
di Barat
jenis tanaman
yang digunakan
jugaberada
untuk mengurangi
tingkat kebisingan pada tapak. Selain soft scape, terdan Timur
tapak yang
di
dapat hard
scape akses
yang digunakan
sebagai pembatas taman dan pada sirkulasi.
samping
menuju tapak.
Taman
Parkir Ambulance
Bangunan
Side entrance
Parkir roda 2 pasien/pengunjung
Parkir roda
2 pengelola
Main entrance
Parkir roda
4 pengelola
Parkir roda 4 pasien/pengunjung
Tanaman Peneduh
Side entrance
Tanaman Hias
Tanaman Pengarah
Gambar 3.Konsep Ruang Luar
Konsep Entrance Bangunan
Entrance bangunan pada klinik harus dapat berfungsi dengan baik terutama saat keadaan darurat dan mudah dikenali.Entrance dapat menunjang seluruh sirkulasi bangunan baik dari dalam maupun luar bangunan.
Jenis entrance yang digunakan adalah automatic door. Untuk memberikan kesan natural sesuai dengan tema pada entrance digunakan material kayu sebagai ornamen.
32
e-Jurnal Arsitektur Universitas Udayana–Volume (4) Nomor (1) Edisi Januari 2016–ISSN No. 9 772338 505750
Entrance Bangunan
Gambar 4.Letak Entrance Bangunan
Keterangan :
1 = Entrance bangunan
2 = Ruang Periksa
3 = Ruang Pendaftaran/tunggu
4 = Toilet
5 = Ruang Bersalin
6 = Ruang bayi
Gambar 5.Tampilan Entrance Bangunan
7 = Ruang rawat inap kelas I
8 = Ruang rawat inap VIP
9 = Taman
10 = Kantin
11 = Apotek
12 = Laboratorium
13 = Ruang Pengelola
14 = Ruang MEP
15 = Ruang Yoga/senam hamil
16 = Loker peserta yoga/senam hamil
Konsep Tampilan Bangunan
Tampilan bangunan menyesuaikan dengan tema bangunan dan budaya lokal setempat.Sebagai tampilan
bangunan menggunakan arsitektur modern dan tradisional Bali sebagai budaya lokal bangunan yang terlihat
pada penggunaan murda dan ikut celedu pada atap bangunan.Menggunakan material alami seperti genteng
tanah liat, kayu dan batu alam menyesuaikan dengan tema bangunan.
Gambar 6.Tampilan Bangunan
Konsep Ruang Dalam
Perancangan ruang dalam disesuaikan dengan fungsi, kenyaman dari civitas dan kesan yang ingin ditampilkan.Sehingga setiap ruang memilliki suasana yang berbeda.Ibu hamil akan mudah stres dan lebih sensitif.
Sehingga ruang dalam yang ingin ditampilkan adalah kesan santai denganwarna-warna natural dan tetap
memberikan privasi untuk pasien.
Ida Ayu Dwi Sartika (1104205003)1), Ida Bagus Gde Wirawibawa2), dan I Ketut Mudra3)–Klinik Bersalin di Gianyar, Bali
33
Gambar 7.Ruang Periksa
Gambar 8.Ruang Bersalin Normal
SIMPULAN DAN SARAN
Klinik bersalin merupakan fasilitas kesehatan masyarakat yang menyediakan pelayanan kesehatan bagi ibu
hamil.Selain pelayanan kesehatan untuk ibu, klinik bersalin juga menyediakan fasilitas kesehatan untuk
anak dan medis dasar untuk masyarakat. Dalam menentukan tema dan konsep pada klinik bersalin
disesuaikan dengan fungsi klinik dan kebutuhan civitas. Kebutuhan pasien akan kenyamanan dan
ketenangan menjadi
Dalam merancang harus melalui beberapa tahap sebelum akhirnya menentukan konsep dalam perancangan. Adapun tahapan yang harus dilalui antara lain memperoleh ide, pengumpulan data yang berkaitan
dengan ide, membuat pemrograman, menentukan lokasi perancangan, menentukan tema dan konsep perancangan.
REFERENSI
Badan Pusat Statistik Kabupaten Gianyar. 2014. Gianyar Dalam Angka 2014.
Dinas Kesehatan Kabupaten Gianyar. 2014. Profil Kesehatan Kabupaten Gianyar Tahun 2013.
Dinas Kesehatan Provinsi Bali. 2014. Profil Kesehatan Kabupaten Gianyar Tahun 2013.
Hadibowo, Catherine. 2014. Perancangan Birth Center Dengan Pendekatan Cognitive Behavioral Therapy di
Bandung. Institut Teknologi Bandung
Indrayani dan Djami, Moudy.2013. Asuhan Persalinan dan Bayi Baru Lahir. Jakarta: CV. Trans Info Media.
Menteri Kesehatan Republik Indonesia.2012. Buku Saku Pelayanan Kesehatan Neonatal Esensial.
Neufert, Ernst. 2002. Data Arsitek Jilid 2 Edisi 33. Jakarta : Erlangga.
Peraturan Daerah Nomor 16 Tahun 2012 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Gianyar 2012-2032.
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2014 Tentang Klinik
Snyder, J.C. 1985. Pengantar Arsitektur. Jakarta: Erlangga.
Sukarni dan Wahyu. 2013. Buku Ajar Keperawatan Maternitas. Yogyakarta : Nuha Medika
Susanti. 2011. Klinik Bersalin di Bantul. Universitas Atma Jaya Yogyakarta
Widya.2012. Rumah Sakit Ibu dan Anak di Yogyakarta. Universitas Atma Jaya Yogyakarta
34
e-Jurnal Arsitektur Universitas Udayana–Volume (4) Nomor (1) Edisi Januari 2016–ISSN No. 9 772338 505750