Studi Kompetensi SDM Konstruksi Di Indonesia Studi Kasus Propinsi Sumatera Barat.

STTIT}I

KOMPflMN$ SDM KOI{STRT'XSI DI

INDONESIA
STIIIITTASIJSPK)FM$SIIMATG RABARA-T

srensl

{Xrfr

EernSa
ra l?l6t

ffie
UNWERSTTAS IJIBAI.AS

PAIIANG
2ll05

AIIS'TIIAK

Liberalisasi bisnis konstruksi suatu keniscayaan di era global ini, baik
tinglar rcgional AFAS ASEAN maupun dunia GATS WTO, untuk itu
psrintah perlu mendorong upaya pemberdayaan industri jasa
nasional antara lain dengan meningkatkan kemampuan dan
ksnpelensi profesionalitas pelaku/SDM konstruksi agar setara dengan
kerjanya ditingkat regional (melalui kesepakatan ASEAN dan
tcrj=arna APEC). Kesetaraan ini selanjutnya dapat ditingkatkan secara
ianasional guna menghadapi liberalisasi penuh perdagangan jasa
(GATS-WTO) plda tahuo 2020. Movcntcnt of nalural person scbitgai

lmr*si
rln

sehh satu moda liberalisasi t€rsebut Inenjadi tantangan

sekaligLrs

pcluang bagi para irrsinyur konstruksi lndoncsia. Kompetensi me tjadi
tunlutan utama bagi "competitiveness"para insinyur konstruksi.'[trjuan
nakalah ini adalah melaporkan hasil awal survai konrpetensi insinyur

kdxfuksi di Sumatera Barat. Dalam hal ini, dirnulai dengan review
lrt& komp€tensi secara umum melalui literatur, dilanjutkan dcngan

ilc*igasi

berupa survei kuesioner dan wawancara. Analisis data berupa

giriw statistik. Hasil awal dari survai ini menunjukkan bahrva
r-fr*ci insinyur konstruksi lndonesia masih di bawah standar yang
Hr
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi dasar bagi
t.l Enan sFat€gi peningkatan kompetensi dan sekaligus dayasaing
SDAI tonstruksi di lndonesia.

f- trrci:

insinyur, konstruksi, kompetensi, sumatera Barat.

u+|r,1
PENDAHULUAN


Ll l,rtrr

Bclakang

Semakin nreningkatnya kesejahteraan nasyarakat, tentunya

qat

dipengaruhi oleh pertumbuhan dan peningkatan kualitas suntber

-5n manusia yang nretiputi penguasaan teknologi, kernanrpuan untuk
bsaing secara sehat, kompetensi serta memiliki kapasitas yang
sradai. Sebagaimana yang kita ketahui bahwa lndonesia menjadi

-Ed

investasi yang menjanjikan bagi investor asing dan lokal.

AFTA (Asia Frce Trade Area) nrerrjadi isu scnlral bagi selultth


Era

di Asia'l'enggard (Kartasasmita,2003). Bcrbagai upaya dilakukan
pemerintah lndonesia, diantaranya mengatur tatanan birokrasi,

-a€kat

hukun serta kebijakan-kebijakan lainnya serta pemberdayaan
sumber daya manusia., dibutuhkan saratra dan plasarana

njang.
-i
Untuk menyikapi tantangan era pasar bebas, pemerintah perlu

-

'

Tng upaya pemberdayaan industrijasa konstruksi nasional antara


&ngan meningkatkan kemampuan dan kompetensi prolesionalitas
konstruksi agar selara dengan ntitra kcrjanya ditingkat

qbd
L!

(melalui kesepakatan ASEAN dan kcrjasama APECXBapekin,

Kes€taraan

ini

selarrjutnya dapat ditingkatkan

secara

h,F