Perancangan Media Promosi Pengenalan Kembalinya Kya Kya Kembang Jepun Sebagai Ikon Kota dan Pecinan Surabaya.

(1)

Universitas Kristen Maranatha | vii ABSTRAK

PERANCANGAN MEDIA PROMOSI PENGENALAN KEMBALI KYA-KYA KEMBANG JEPUN SEBAGAI IKON

KOTA DAN PECINAN SURABAYA

Oleh

Tiffany Hendrata NRP 1064009

Kya-Kya Kembang Jepun merupakan pecinan di kota Surabaya yang sudah ada sejak tahun 1930. Tahun 2003 Dahlan Iskan selaku menteri BUMN memiliki ide untuk mengembangkan lokasi ini menjadi ikon kota Surabaya yang memiliki potensi cukup baik. Namun dikarenakan harga makanan dan barang yang dijual terbilang mahal maka setiap tahunnya semakin sedikit pengunjung yang datang hingga tahun 2008 lokasi ini resmi ditutup.

Tujuan dari perancangan ini adalah untuk mengenalkan kembali Kya-Kya Kembang Jepun kepada keluarga di Surabaya sebagai ikon kota dan pecinan Surabaya. Manfaat perancangan ini adalah agar meningkatkan kebersamaan antar anggota keluarga dan kerabat melalui sebuah event.

Metode yang digunakan ialah membuat promosi melalui sebuah event yang diadakan bertepatan dengan Hari Ulang Tahun Surabaya pada tanggal 31 Mei. Media promosi dalam perancangan ini berupa poster, iklan website, sosial media, iklan koran, flyer, X-banner, tiket, voucher promosi, dan gimmick yang terdiri dari pin, gantungan kunci, jam dinding, kipas, dan botol minum. Melalui perancangan promosi pengenalan kembali Kya-Kya Kembang Jepun, masyarakat dapat mengenal kembali Kya-Kya Kembang Jepun sebagai ikon kota dan pecinan.


(2)

Universitas Kristen Maranatha | viii ABSTRACT

A REFAMILIARIZATION DESIGN OF KYA-KYA KEMBANG JEPUN AS AN ICON OF CITY AND CHINATOWN IN SURABAYA

Submitted by

Tiffany Hendrata NRP 1064009

Kya-Kya Kembang Jepun is a Chinatown in Surabaya having existed since 1930. In 2003, Dahlan Iskan, who the minister of state-owned enterprises, had a plan to expand the place to be an icon of Surabaya which has good potencials. However, the price of food and drink is expensive, therefore only a few tourists came until in 2008 and the place was legally closed.

The purpose of the design is to refamiliarize Kya-Kya Kembang Jepun to the society as an icon of city and Chinatown in Surabaya. The use of the design is to strengthen the togetherness of each family member through the event.

The method is to make promotion through an event held on the anniversary of Surabaya on 31 May. The media of the design are posters, websites and newspaper advertisement, social media, flyers, X-banner, ticketing, promotion voucher, and gimmick includs pin, key chains, paper fan, and a bottle. Through the design of Kya-Kya Kembang Jepun promotion, the society can recognize it as a icon of city and Chinatown.


(3)

Universitas Kristen Maranatha | ix

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL i

LEMBAR PENGESAHAN ii

PERNYATAAN ORISINALITAS KARYA DAN LAPORAN iii PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN iv

KATA PENGANTAR v

ABSTRAK vii

DAFTAR ISI ix

DAFTAR TABEL xi

DAFTAR GAMBAR xii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah 1 1.2 Permasalahan dan Ruang Lingkup 2

1.3 Tujuan Perancangan 3

1.4 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data 3

1.5 Skema Perancangan 4

BAB II LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Seni 5

2.2 Pengertian Budaya 5

2.3 Pengertian Pecinan 6

2.4 Promosi 6

2.4.1 Pengertian Promosi 6 2.4.2 Tujuan Promosi 7 2.4.3 Teknik Promosi 7 2.5 Pengertian Desain Komunikasi Visual 10 BAB III DATA DAN ANALISIS MASALAH

3.1 Data Observasi 12

3.1.1 Sekilas Kota Surabaya 12 3.1.2 Kya-Kya Kembang Jepun Surabaya 13


(4)

Universitas Kristen Maranatha | x

3.2.1 Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jawa Timur di Jalan 18 Adityawarman 110, Surabaya

3.2.2 Komunitas Jejak Petjinan 20

3.3 Hasil Wawancara 21

3.3.1 Wawancara terhadap Bapak Freddy H. Istanto 21 3.3.2 Wawancara terhadap Ibu Apipah Ihsan 22

3.4 Hasil Kuesioner 23

3.5 Tinjauan Karya Sejenis 30 3.5.1 Pelesir Pecinan Surabaya 30 3.5.2 Pasar Imlek Semawis 32 3.6 Analisis Permasalahan 34 3.7 Analisis SWOT (Strengths, Weakness, Opportunity, Threats) 34

Kya-Kya Kembang Jepun

3.8 Analisis SWOT (Strengths, Weakness, Opportunity, Threats) 35 Event Promosi

3.9 Analisis STP (Segmentasi, Targeting, Positioning) 35 BAB IV PEMECAHAN MASALAH

4.1 Konsep Komunikasi 37

4.2 Konsep Kreatif 37

4.3 Konsep Media 38

4.4 Perancangan Timeline Promosi 42

4.5 Hasil Karya 43

4.6 Budgeting / Pendanaan 57 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan 58

5.2 Saran 59

DAFTAR PUSTAKA 60

DAFTAR ISTILAH 61

DAFTAR LAMPIRAN DAN LAMPIRAN 62

DATA PENULIS 95


(5)

Universitas Kristen Maranatha | xi

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 : Skema Perancangan 4 Tabel 3.1 : Struktur Organisasi Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jawa Timur 19 Tabel 3.2 : Responden Mengetahui Kya-Kya Kembang Jepun 23 Tabel 3.3 : Gambaran tentang Kya-Kya Kembang Jepun 24 Tabel 3.4 : Akses Mengetahui Kya-Kya Kembang Jepun 24 Tabel 3.5 : Responden pernah Mengunjungi Kya-Kya Kembang Jepun 25 Tabel 3.6 : Rentan Waktu Responden Mengunjungi Kya-Kya Kembang Jepun 25 Tabel 3.7 : Orang yang Bersama Responden ke Kya-Kya Kembang Jepun 26 Tabel 3.8 : Event Menarik bagi Responden 26 Tabel 3.9 : Alasan Responden tentang tutupnya Kya-Kya Kembang Jepun 27 Tabel 3.10 : Responden Tertarik Mengenal Kya-Kya Kembang Jepun 27 Tabel 3.11 : Responden Mengunjungi Event Kya-Kya Kembang Jepun 28 Tabel 3.12 : Jenis Desain yang Disukai Responden 28 Tabel 3.13 : Gaya Desain yang Disukai Responden 29 Tabel 3.14 : Media yang Sering Diakses Responden 29 Tabel 4.1 : Tabel Timeline Promosi 42 Tabel 4.2 : Tabel Budgeting 57


(6)

Universitas Kristen Maranatha | xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 : Pembukaan Kya-Kya Kembang Jepun 31 Mei 2003 13 Gambar 3.2 : Kya-Kya Kembang Jepun di Siang Hari 14 Gambar 3.3 : Penjual Makanan di Kya-Kya Kembang Jepun 15 Gambar 3.4 : Stand Peramal di Kya-Kya Kembang Jepun 15 Gambar 3.5 : Atraksi Barongsai di Agoestoesan Tjap Kya-Kya Kembang 16

Djepoen 2005

Gambar 3.6 : Kembang Jepun Tempo Dulu 17 Gambar 3.7 : Logo Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jawa Timur 18 Gambar 3.8 : Logo Jejak Petjinan 20 Gambar 3.9 : Poster Pelesir Pecinan Surabaya 31 Gambar 3.10 : Pelesir di Kelenteng Mbah Ratu 31 Gambar 3.11 : Pelesir di Masjid Cheng Ho 32 Gambar 3.12 : Poster Pasar Imlek Semawis 2565 33 Gambar 3.13 : Suasana Pasar Imlek Semawis 2565 33 Gambar 4.1 : Font Gill Sans MT Condensed 38 Gambar 4.2 : Font Gang of Three 38 Gambar 4.3 : Font Segoe UI Symbol 38 Gambar 4.4 : Logo Promosi Event 43 Gambar 4.5 : Poster Awareness 44 Gambar 4.6 : Poster Informing 45 Gambar 4.7 : Sign System “Jelajah Kya Kya” 46 Gambar 4.8 : Sign System Toilet 47 Gambar 4.9 : Sign System Makanan 47

Gambar 4.10 : Website 48

Gambar 4.11 : Facebook 49

Gambar 4.12 : Twitter 49

Gambar 4.13 : Iklan Koran 50

Gambar 4.14 : Flyer 50


(7)

Universitas Kristen Maranatha | xiii

Gambar 4.16 : Tiket 52

Gambar 4.17 : Voucher 53

Gambar 4.18 : Pin 53

Gambar 4.19 : Kipas 54

Gambar 4.20 : Gantungan Kunci 55 Gambar 4.21 : Jam Dinding 55 Gambar 4.22 : Botol Minum 56


(8)

Universitas Kristen Maranataha | 61

DAFTAR ISTILAH

Poster Awareness : poster yang bertujuan untuk membuat target audience menyadari produk atau lokasi yang dipromosikan

Hangout : berkumpul

Merchandise : barang yang berfungsi sebagai hadiah, diberikan cuma-cuma kepada pengunjung yang mengikuti event

Sign System : simbol yang bertujuan sebagai media dalam melakukan interaksi manusia dalam ruang publik

Sponsor : pihak atau perusahaan yang mendukung jalannya suatu acara Target Audience : demografis atau sekelompok orang yang menjadi target


(9)

Universitas Kristen Maranatha | 62

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A : Wawancara 63

Lampiran B : Kuesioner 64


(10)

Universitas Kristen Maranatha | 1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Indonesia merupakan negara kepulauan yang kaya akan seni dan kebudayaan yang beragam. Setiap daerah di Indonesia memiliki berbagai macam ciri khas yang masih kental. Seni dan budaya yang berwujud tradisi, adat istiadat, tempat bersejarah yang berasal dari berbagai daerah.

Salah satu kebudayaan Indonesia yang masih menarik adalah tempat bersejarah di Kota Surabaya yaitu kawasan pecinan Surabaya yang lebih dikenal dengan nama “Kya-Kya Kembang Jepun”. Kya-Kya berasal dari bahasa Hokkian yang berarti Jalan-Jalan, sedangkan Kembang Jepun adalah nama kawasan pecinan yang memiliki pengertian dari gadis-gadis penghibur (Kembang) yang terkenal di jaman Jepang (Jepun).

Surabaya merupakan salah satu kota tertua di Indonesia, ibukota provinsi Jawa Timur. Kota ini memiliki banyak tempat-tempat wisata termasuk wisata bersejarah yaitu kampung pecinan. Kampung pecinan di Kota Surabaya terdiri dari etnis Tionghoa yang lahir di Indonesia, dan kawasan Kembang Jepun termasuk dalam kampung pecinan tersebut. Kya-Kya Kembang Jepun merupakan wilayah pecinan di Kota Surabaya yang memiliki nilai sejarah dan menampilkan kebudayaan Tionghoa yang sudah bercampur dengan kebudayaan Indonesia. Kya-Kya Kembang Jepun sudah ada sejak tahun 1930-an, gapura di lokasi tersebut masih belum memiliki patung naga.

Pada tahun 2003, menteri BUMN Dahlan Iskan memiliki ide untuk mengembangkan lokasi ini menjadi maskot Kota Surabaya dan tempat untuk berkumpul bersama keluarga atau teman. Dalam perkembangannya, potensi Kya-Kya Kembang Jepun untuk menjadi maskot kota dan tempat berkumpul dianggap cukup baik oleh masyarakat setempat namun dikarenakan harga


(11)

Universitas Kristen Maranatha | 2

makanan dan barang yang dijual terbilang mahal maka setiap tahunnya semakin sedikit pengunjung yang datang hingga tahun 2008 Dahlan Iskan menutup lokasi ini.

Permasalahan utama yang membuat penulis berpikir untuk mengenalkan kembali adalah karena setelah meredup dan menjadi kawasan yang sepi tanpa kegiatan lagi, Kya-Kya Kembang Jepun mulai dilupakan oleh masyarakat bahkan masyarakat setempat.

Bidang Desain Komunikasi Visual berkaitan dengan masalah mengenalkan kembali Kya-Kya Kembang Jepun kepada masyarakat di Kota Surabaya khususnya keluarga, dengan adanya promosi yang dapat menghimbau keluarga di Surabaya untuk mengenal kembali Kya-Kya Kembang Jepun. Dengan adanya promosi, terdapat event yang ditujukan untuk memperkenalkan kembali Kya-Kya Kembang Jepun secara komunikatif dan menarik sehingga membuat keluarga di kota Surabaya tertarik untuk mengenal kembali Kya-Kya Kembang Jepun sebagai ikon kota dan kawasan pecinan Surabaya.

1.2 Permasalahan dan Ruang Lingkup

Pokok permasalahan dari latar belakang yang telah dijabarkan adalah: 1) Bagaimana cara memperkenalkan kembali Kya-Kya Kembang Jepun sebagai ikon kota dan pecinan Surabaya?

2) Bagaimana cara meningkatkan kebersamaan antar anggota keluarga dan teman?

3) Bagaimana cara membuat media promosi Kya-Kya Kembang Jepun melalui desain ilustrasi yang menarik, mudah dimengerti, dan komunikatif ?

Adapun ruang lingkup yang akan dikerjakan adalah membuat rancangan desain promosi untuk mengenalkan kembali Kya-Kya Kembang Jepun kepada masyarakat di wilayah Surabaya. Segmentasi pasar yang dituju adalah keluarga di Kota Surabaya yang lebih tertuju untuk keluarga muda yang mencakup usia 25-35 tahun.


(12)

Universitas Kristen Maranatha | 3 1.3 Tujuan Perancangan

1) Untuk mengenalkan kembali Kya-Kya Kembang Jepun kepada keluarga di Kota Surabaya sebagai ikon kota dan pecinan di Surabaya 2) Untuk meningkatkan kebersamaan antar anggota keluarga dan teman 3) Membuat media promosi Kya-Kya Kembang Jepun melalui desain

ilustrasi yang menarik, mudah dimengerti dan komunikatif.

1.4 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data

Sumber dan teknik pengumpulan data yang akan digunakan dalam perancangan promosi Kya-Kya Kembang Jepun adalah:

1) Observasi

Pengumpulan data tentang Kya-Kya Kembang Jepun 2) Wawancara

Tanya jawab kepada orang yang kompeten dan mendukung rancangan Tugas Akhir yaitu Bapak Freddy H. Istanto selaku dosen Universitas Kristen Petra Surabaya serta penulis buku “Kya-Kya Bareng Koh Dahlan Iskan” yang bekerjasama untuk mendirikan Kya-Kya Kembang Jepun bersama Dahlan Iskan (Menteri BUMN) dan Ibu Apipah Ihsan selaku anggota dari tim Kya-Kya Kembang Jepun

3) Studi literatur dan studi pustaka

Mencari data mengenai Kya-Kya Kembang Jepun di buku dan internet

4) Kuesioner

Membuat dan menyebarkan kuesioner kepada target komunikasi yang dituju sebanyak 100 orang yang mencakup remaja dan orang dewasa di Surabaya dalam waktu satu bulan


(13)

Universitas Kristen Maranatha | 4 1.5 Skema Perancangan

Tabel 1.1: Skema Perancangan Sumber: Penulis


(14)

Universitas Kristen Maranatha | 58

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Kya-Kya Kembang Jepun merupakan wilayah pecinan yang ada di kota Surabaya sejak tahun 1930 dan berkembang di tahun 2003. Namun lokasi ini mulai terlupakan oleh masyarakat setempat karena tahun 2008 ditutup. Banyak potensi yang menarik untuk dinikmati dari Kya-Kya Kembang Jepun. Dalam upaya promosi pengenalan kembali Kya-Kya Kembang Jepun, penulis mengambil kesimpulan bahwa pentingnya mengenalan kembali Kya-Kya Kembang Jepun karena merupakan ikon kota dan pecinan Surabaya.

Dengan adanya event promosi yang tepat dengan nama “Jelajah Kya Kya” dapat mengenalkan kembali Kya-Kya Kembang Jepun sebagai ikon kota dan pecinan Surabaya. Event ini ditujukan untuk keluarga muda di kota Surabaya yang tertarik dengan kebudayaan dan berkumpul dengan keluarga dan teman. Selain mengenalkan kembali ikon kota dan pecinan, event ini bertujuan untuk meningkatkan kebersamaan antar anggota keluarga dan teman.

Peran penting desainer komunikasi visual sangat dibutuhkan untuk membuat strategi promosi dan visual yang tepat untuk menyampaikan informasi kepada audience. Selain itu menentukan media promosi dan gaya ilustrasi yang tepat.

Event “Jelajah Kya Kya” menggunakan desain ilustrasi yang modern dan simpel dengan objek yang mewakili event promosi tersebut berupa lampion, orang menari, orang menggunakan pakaian adat China.yang ditujukan untuk keluarga di kota Surabaya dengan warna terang dan hangat yaitu krem, merah, kuning, hijau, dan biru. Komposisi layout sesuai dengan ilustrasi yang digunakan yaitu modern dan simpel, objek-objek diatur agar menunjukkan suasana “Jelajah”.

Dalam menyelesaikan pemecahan masalah, dibutuhkan media yang efisien dan tepat sebagai media promosi. Media utama yang digunakan adalah


(15)

Universitas Kristen Maranatha | 59

poster dan sign system yang berguna untuk mengenalkan dan menginformasikan event serta media yang mengarahkan masyarakat menuju ke Kya-Kya Kembang Jepun. Selain itu terdapat media pendukung yaitu

website, sosial media, iklan koran, X-Banner, flyer, tiket, voucher, dan gimmick.

5.2 Saran

Saran untuk Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jawa Timur adalah untuk mengenalkan kembali Kya-Kya Kembang Jepun sebagai ikon kota dan pecinan kepada masyarakat di kota Surabaya, melakukan promosi berupa sebuah event yang rutin diadakan setiap tahunnya untuk mengingatkan masyarakat tentang keberadaan Kya-Kya Kembang Jepun. Selain itu diharapkan adanya perbaikan fasilitas untuk lokasi Kya-Kya Kembang Jepun yang sudah tidak terawat sejak tutup pada tahun 2008.

Saran dari para penguji saat sidang akhir adalah dalam perancangan promosi pengenalan kembali Kya-Kya Kembang Jepun sebagai ikon kota dan pecinan Surabaya masih diperlukan adanya media tambahan atau pendukung lainnya untuk lebih mengenalkan kembali Kya-Kya Kembang Jepun kepada masyarakat di Surabaya.


(16)

Universitas Kristen Maranatha | 60

DAFTAR PUSTAKA

Churchil, Gilbert. 2001. Dasar Dasar Riset Pemasaran. Jakarta : Erlangga

H. Istanto, Freddy. 2012. Kya Kya Bareng Koh Dahlan Iskan. Jakarta : Prestasi Pustaka Publisher

Jejak Petjinan. 2009. http://www.sketsa.jejakpetjinan.org. , 21 Februari 2014 16.30 WIB

Kya Kya Kembang Jepun. http://www.eastjava.com/books/kya-kya/ . , 19 Februari 2014 4.00 WIB

Pasar Imlek Semawis. 2014. http://seputarsemarang.com/pasar-imlek-semawis-2014/ . 22 Februari 2014 5.45 WIB

Pelesir Pecinan Surabaya. 2011. http://sketsa.jejakpetjinan.org., 22 Februari 2014 3.59 WIB

Pengertian Desain Komunikasi Visual. 2011. http://www.m-edukasi.web.id/2011/10/pengertian-dkv-desain-komunikasi-visual.html., 20 Februari 2014 15.14 WIB

Promosi. http:/elib.unikom.ac.id/files/disk1/448/jbptunikompp-gdl-didinbasir-22387-3-babii.pdf ., 10 Februari 2014 2.20 WIB

Shrimp, Terence A. 2003. Periklanan Promosi. Jakarta : Erlangga

Visi Misi dan Struktur Organisasi Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jawa Timur 2014. http://www.surabaya.go.id., 12 Februari 2014 22.33 WIB


(1)

Universitas Kristen Maranatha | 2 makanan dan barang yang dijual terbilang mahal maka setiap tahunnya semakin sedikit pengunjung yang datang hingga tahun 2008 Dahlan Iskan menutup lokasi ini.

Permasalahan utama yang membuat penulis berpikir untuk mengenalkan kembali adalah karena setelah meredup dan menjadi kawasan yang sepi tanpa kegiatan lagi, Kya-Kya Kembang Jepun mulai dilupakan oleh masyarakat bahkan masyarakat setempat.

Bidang Desain Komunikasi Visual berkaitan dengan masalah mengenalkan kembali Kya-Kya Kembang Jepun kepada masyarakat di Kota Surabaya khususnya keluarga, dengan adanya promosi yang dapat menghimbau keluarga di Surabaya untuk mengenal kembali Kya-Kya Kembang Jepun. Dengan adanya promosi, terdapat event yang ditujukan untuk memperkenalkan kembali Kya-Kya Kembang Jepun secara komunikatif dan menarik sehingga membuat keluarga di kota Surabaya tertarik untuk mengenal kembali Kya-Kya Kembang Jepun sebagai ikon kota dan kawasan pecinan Surabaya.

1.2 Permasalahan dan Ruang Lingkup

Pokok permasalahan dari latar belakang yang telah dijabarkan adalah: 1) Bagaimana cara memperkenalkan kembali Kya-Kya Kembang Jepun sebagai ikon kota dan pecinan Surabaya?

2) Bagaimana cara meningkatkan kebersamaan antar anggota keluarga dan teman?

3) Bagaimana cara membuat media promosi Kya-Kya Kembang Jepun melalui desain ilustrasi yang menarik, mudah dimengerti, dan komunikatif ?

Adapun ruang lingkup yang akan dikerjakan adalah membuat rancangan desain promosi untuk mengenalkan kembali Kya-Kya Kembang Jepun kepada masyarakat di wilayah Surabaya. Segmentasi pasar yang dituju adalah keluarga di Kota Surabaya yang lebih tertuju untuk keluarga muda yang mencakup usia 25-35 tahun.


(2)

Universitas Kristen Maranatha | 3

1.3 Tujuan Perancangan

1) Untuk mengenalkan kembali Kya-Kya Kembang Jepun kepada keluarga di Kota Surabaya sebagai ikon kota dan pecinan di Surabaya 2) Untuk meningkatkan kebersamaan antar anggota keluarga dan teman 3) Membuat media promosi Kya-Kya Kembang Jepun melalui desain

ilustrasi yang menarik, mudah dimengerti dan komunikatif.

1.4 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data

Sumber dan teknik pengumpulan data yang akan digunakan dalam perancangan promosi Kya-Kya Kembang Jepun adalah:

1) Observasi

Pengumpulan data tentang Kya-Kya Kembang Jepun 2) Wawancara

Tanya jawab kepada orang yang kompeten dan mendukung rancangan Tugas Akhir yaitu Bapak Freddy H. Istanto selaku dosen Universitas Kristen Petra Surabaya serta penulis buku “Kya-Kya Bareng Koh Dahlan Iskan” yang bekerjasama untuk mendirikan Kya-Kya Kembang Jepun bersama Dahlan Iskan (Menteri BUMN) dan Ibu Apipah Ihsan selaku anggota dari tim Kya-Kya Kembang Jepun

3) Studi literatur dan studi pustaka

Mencari data mengenai Kya-Kya Kembang Jepun di buku dan internet

4) Kuesioner

Membuat dan menyebarkan kuesioner kepada target komunikasi yang dituju sebanyak 100 orang yang mencakup remaja dan orang dewasa di Surabaya dalam waktu satu bulan


(3)

Universitas Kristen Maranatha | 4

1.5 Skema Perancangan

Tabel 1.1: Skema Perancangan Sumber: Penulis


(4)

Universitas Kristen Maranatha | 58

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Kya-Kya Kembang Jepun merupakan wilayah pecinan yang ada di kota Surabaya sejak tahun 1930 dan berkembang di tahun 2003. Namun lokasi ini mulai terlupakan oleh masyarakat setempat karena tahun 2008 ditutup. Banyak potensi yang menarik untuk dinikmati dari Kya-Kya Kembang Jepun. Dalam upaya promosi pengenalan kembali Kya-Kya Kembang Jepun, penulis mengambil kesimpulan bahwa pentingnya mengenalan kembali Kya-Kya Kembang Jepun karena merupakan ikon kota dan pecinan Surabaya.

Dengan adanya event promosi yang tepat dengan nama “Jelajah Kya Kya” dapat mengenalkan kembali Kya-Kya Kembang Jepun sebagai ikon kota dan pecinan Surabaya. Event ini ditujukan untuk keluarga muda di kota Surabaya yang tertarik dengan kebudayaan dan berkumpul dengan keluarga dan teman. Selain mengenalkan kembali ikon kota dan pecinan, event ini bertujuan untuk meningkatkan kebersamaan antar anggota keluarga dan teman.

Peran penting desainer komunikasi visual sangat dibutuhkan untuk membuat strategi promosi dan visual yang tepat untuk menyampaikan informasi kepada audience. Selain itu menentukan media promosi dan gaya ilustrasi yang tepat.

Event “Jelajah Kya Kya” menggunakan desain ilustrasi yang modern dan simpel dengan objek yang mewakili event promosi tersebut berupa lampion, orang menari, orang menggunakan pakaian adat China.yang ditujukan untuk keluarga di kota Surabaya dengan warna terang dan hangat yaitu krem, merah, kuning, hijau, dan biru. Komposisi layout sesuai dengan ilustrasi yang digunakan yaitu modern dan simpel, objek-objek diatur agar menunjukkan suasana “Jelajah”.

Dalam menyelesaikan pemecahan masalah, dibutuhkan media yang efisien dan tepat sebagai media promosi. Media utama yang digunakan adalah


(5)

Universitas Kristen Maranatha | 59 poster dan sign system yang berguna untuk mengenalkan dan menginformasikan event serta media yang mengarahkan masyarakat menuju ke Kya-Kya Kembang Jepun. Selain itu terdapat media pendukung yaitu

website, sosial media, iklan koran, X-Banner, flyer, tiket, voucher, dan gimmick.

5.2 Saran

Saran untuk Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jawa Timur adalah untuk mengenalkan kembali Kya-Kya Kembang Jepun sebagai ikon kota dan pecinan kepada masyarakat di kota Surabaya, melakukan promosi berupa sebuah event yang rutin diadakan setiap tahunnya untuk mengingatkan masyarakat tentang keberadaan Kya-Kya Kembang Jepun. Selain itu diharapkan adanya perbaikan fasilitas untuk lokasi Kya-Kya Kembang Jepun yang sudah tidak terawat sejak tutup pada tahun 2008.

Saran dari para penguji saat sidang akhir adalah dalam perancangan promosi pengenalan kembali Kya-Kya Kembang Jepun sebagai ikon kota dan pecinan Surabaya masih diperlukan adanya media tambahan atau pendukung lainnya untuk lebih mengenalkan kembali Kya-Kya Kembang Jepun kepada masyarakat di Surabaya.


(6)

Universitas Kristen Maranatha | 60

DAFTAR PUSTAKA

Churchil, Gilbert. 2001. Dasar Dasar Riset Pemasaran. Jakarta : Erlangga

H. Istanto, Freddy. 2012. Kya Kya Bareng Koh Dahlan Iskan. Jakarta : Prestasi Pustaka Publisher

Jejak Petjinan. 2009. http://www.sketsa.jejakpetjinan.org. , 21 Februari 2014 16.30 WIB

Kya Kya Kembang Jepun. http://www.eastjava.com/books/kya-kya/ . , 19 Februari 2014 4.00 WIB

Pasar Imlek Semawis. 2014. http://seputarsemarang.com/pasar-imlek-semawis-2014/ . 22 Februari 2014 5.45 WIB

Pelesir Pecinan Surabaya. 2011. http://sketsa.jejakpetjinan.org., 22 Februari 2014 3.59 WIB

Pengertian Desain Komunikasi Visual. 2011. http://www.m-edukasi.web.id/2011/10/pengertian-dkv-desain-komunikasi-visual.html., 20 Februari 2014 15.14 WIB

Promosi. http:/elib.unikom.ac.id/files/disk1/448/jbptunikompp-gdl-didinbasir-22387-3-babii.pdf ., 10 Februari 2014 2.20 WIB

Shrimp, Terence A. 2003. Periklanan Promosi. Jakarta : Erlangga

Visi Misi dan Struktur Organisasi Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jawa Timur 2014. http://www.surabaya.go.id., 12 Februari 2014 22.33 WIB