Perancangan Media Promosi Pecinan Bandung Sebagai Salah Satu Tempat Wisata di Kota Bandung.

(1)

vii ABSTRAK

PERANCANGAN PROMOSI PECINAN BANDUNG SEBAGAI SALAH SATU TEMPAT WISATA DI KOTA BANDUNG

Bandung merupakan kota yang memiliki banyak potensial terutama dalam bidang pariwisata. Sekarang ini, Bandung merupakan salah satu kota yang banyak dikunjungi oleh para wisatawan baik lokal maupun internasional. Bandung sendiri memiliki banyak sejarah yang menarik yang terjadi, salah satunya adalah sejarah mengenai masuknya Etnis Tionghoa ke Kota Bandung ini. Menurut Haryoto Kunto, etnis Tionghoa datang ke Bandung pada saat perang Dipenogoro pada tahun 1825.

Tujuan dari perancangan ini adalah untuk mempromosikan kembali Pecinan Bandung sebagai tempat wisata di Kota Bandung dengan memasukkan unsur sejarah dalam setiap media yang digunakan. Keuntungan dari perancangan ini adalah diharapkan pengunjung dapat mengetahui mengenai kebudayaan Tionghoa di Kota Bandung ini, keluarga memiliki tempat yang baru untuk berkumpul, dan sebagai tempat wisata akan meningkatkan devisa kota Bandung.

Metode yang digunakan adalah membuat citra yang baru bagi Pecinan Bandung, lalu membuat booklet dengan foto yang menarik, layout yang menarik untuk mengenalkan tempat wisata yang potensial beserta dengan informasi sejarahnya. Juga didukung oleh berbagai media lainnya seperti Website, Umbul – umbul, Signage, Seragam, Media sosial seperti Facebook, Twitter, Instagram, dan Gimmick. Juga adanya voucher belanja sebagai hadiah untuk menarik perhatian masyarakat. Diharapkan dengan adanya perancangan ini, Pecinan Bandung akan lebih diketahui lagi dan menjadi salah satu tempat wisata yang terkenal di Kota Bandung.


(2)

viii

ABSTRACT

THE PROMOTION DESIGN OF THE CHINESE CULTURE IN BANDUNG AS TOURISM DESTINATION

Bandung is a city that has many potentials especially in tourism. Lately, Bandung frequently becomes a tourism city visited by many tourists both domestic and international. Bandung has many interesting histories, which is the history of Chinese residing in Bandung. According to Haryoto Kunto, Chinese landed in 1825 when Diponogoro war occured. Therefore, the purpose of this scheme is to promote the Chinese culture in Bandung as a tourism place in Bandung by introducing the history in every media. The benefit of this design is that hopefully people will know about Chinese culture in Bandung so that families have another place to gather and as a new tourism destination, the Chinese Culture in Bandung will increase the income.

The method to create a new branding for Chinese culture in Bandung, and then to make a booklet with great photos and layout to introduce all potential places with their history background. It is also supported by other media for promotion such as Website, Banners, Signage, Uniform, Social media such as Facebook, Twitter, and Instagram, and Gimmick. It is also an event with vouchers prize to draw people’s attention. Through the design of this promotion, the Chinese culture in Bandung will be reknown and be the one of famous tourism destination in Bandung.


(3)

ix DAFTAR ISI

JUDUL ... i

LEMBAR PENGESAHAN ... ... ii

ABSTRAK ... iii

PERNYATAAN ORISINALITAS LAPORAN PENELITIAN ... v

PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN PENELITIAN ... vi

KATA PENGANTAR ... vii

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR GAMBAR ... xiii

DAFTAR TABEL ... ... xvii

DAFTAR LAMPIRAN ... xviii

BAB 1 PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Permasalahan dan Ruang Lingkup ... 2

1.3 Tujuan Perancangan ... 2

1.4 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data ... 3

1.5 Skema Perancangan ... 4

BAB 2 LANDASAN TEORI ... 5

2.1 Kebudayaan ... ... 5


(4)

x

2.3 Pecinan ... 7

2.4 Desain Grafis ... 7

2.5 Peranakan Tionghoa ... 8

2.6 Reklame ... 9

2.7 Pariwisata ... 9

2.8 Teori Warna dalam Kebudayaan Cina ... 10

BAB 3 DATA ANALISIS MASALAH ... 11

3.1 Data dan Fakta ... 11

3.1.1 Profil Perusahaan / Instansi ( Mandatori ) ... 11

3.1.1.1 Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung ... 11

3.1.1.2 ASPERTINA ( Asosiasi Peranakan Tionghoa Indonesia)...12

3.1.2 Pecinan Bandung ... 15

3.1.3 Hasil Kuesioner ... 28

3.1.4 Hasil Wawancara ... 39

3.1.4.1 Wawancara dengan Pak Ridwan Kamil ... 39

3.1.4.2 Wawancara dengan Pengunjung Cibadak Culinary Night... 39

3.1.5 Tinjauan Terhadap Proyek / Persoalan Sejenis ... 40

3.1.5.1 Chinatown Singapore ... 40

3.1.5.2 Chinatown San Fransisco ... 42

3.1.5.3 Vancouver Chinatown ... 43


(5)

xi

3.1.5.5 Pecinan Semarang ... 45

3.2 Analisis Terhadap Permasalahan Berdasarkan Data dan Fakta ... 47

3.2.1 SWOT Pecinan Bandung ... 47

3.2.2 Segmentasi, Targeting, dan Positioning ... 48

3.2.2.1 Segmentasi ... 48

3.2.2.2 Targeting ... 48

3.2.2.3 Positioning ... 48

BAB 4 PEMECAHAN MASALAH ... 49

4.1 Konsep Komunikasi ... 49

4.2 Konsep Kreatif ... 50

4.3 Konsep Media ... 51

4.3.1 Booklet ... 51

4.3.2 Website ... 51

4.3.3 Banner ... 51

4.3.4 Signage ... 51

4.3.5 Merchandise ... 52

4.3.6 Seragam ... 52

4.4 Hasil Karya ... 52

4.4.1 Booklet ... 52


(6)

xii

4.4.3 Signage ... 59

4.4.4 Banner ... 60

4.4.5 Event ... 61

4.4.6 Travel Post ... 64

4.4.7 Media Sosial ... 65

4.4.8 Gimmick dan Seragam ... 66

4.5 Biaya Media / Budgeting ... 69

4.6 Timeline ... 69

BAB 5 PENUTUP ... 70

5.1 Kesimpulan ... 70

5.2 Saran Penulis ... 71

5.2.1 Saran Untuk Universitas ... 71

5.2.2 Saran Untuk Pemerintah ... 71

DAFTAR PUSTAKA ... 72


(7)

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Empat Unsur Pokok dari Bauran Pemasaran ... 6

Gambar 3.1 Logo Dinas Kebudayaan dan Pariwisata kota Bandung ... 11

Gambar 3.2 Logo Bandung Tourism ... 13

Gambar 3.3 Logo ASPERTINA ... 14

Gambar 3.4 Gambar Pasar Baru Dipandang Dari Arah Selatan Tahun 1935 ... 16

Gambar 3.5 Salah Satu Bangunan di Jalan Pasar Baru yang Sudah Rusak, dan Suasana Hiruk Pikuk Pasar Baru ... 17

Gambar 3.6 Suasana Pasar Baru ... 17

Gambar 3.7 Jalan Pecinan Lama tahun 2014 ... 18

Gambar 3.8 Jalan Cibadak yang Dipenuhi Oleh Pertokoan Sepanjang Jalannya... 19

Gambar 3.9 Jalan Cibadak Ketika Perayaan Cap Go Meh ... 19

Gambar 3.10 Vihara yang Ada Di Jalan Cibadak Ketika Perayaan Cap Go Meh .... 20

Gambar 3.11 Kelenteng Hiap Thian Kong ... 21

Gambar 3.12 Barongsai Dalam Vihara Samudra Bhakti Pada Perayaan Cap Go Meh 14 Februari 2014 ... 21

Gambar 3.13 Suasana Jalan Kelenteng ... 22

Gambar 3.14 Jalan ABC Tahun 1984 ... 22

Gambar 3.15 Jalan ABC Tahun 1935, terlihat toko “ABC” ... 23

Gambar 3.16 Jalan ABC tahun 2014 ... 23


(8)

xiv

Gambar 3.18 Jalan Otista Tahun 2014 (2) ... 24

Gambar 3.19 Gang Suniaraja Tahun 2014 ... 25

Gambar 3.20 Jalan Jendral Sudirman Tahun 2014 ... 26

Gambar 3.21 Suasana Jalan Jendral Sudirman ... 26

Gambar 3.22 Suasana Jalan Kalipah Apo ... 27

Gambar 3.23 Suasana Jalan Kalipah Apo ... 28

Gambar 3.24 Logo Chinatown Singapore ... 40

Gambar 3.25 Suasana Chinatown di Singapura ... 40

Gambar 3.26 Suasana Chinatown Singapore Pada Malam Hari ... 41

Gambar 3.27 Website Chinatown Singapore ... 41

Gambar 3.28 Chinatown San Fransisco Archway ... 42

Gambar 3.29 Suasana Chinatown San Fransisco ... 43

Gambar 3.30 Website Chinatown San Fransisco ... 43

Gambar 3.31 Poster Acara Vancouver Chinatown Festival ... 44

Gambar 3.32 Suasana Dalam Vancouver Chinatown ... 44

Gambar 3.33 Website Vancouver Chinatown ... 45

Gambar 3.34 Logo Cibadak Culinary Night ... 45

Gambar 3.35 Logo Pecinan Semarang ... 46

Gambar 3.36 Cover Buku Pecinan Semarang ... 46

Gambar 4.1 Contoh Booklet Pariwisata ... 50


(9)

xv

Gambar 4.3 Halaman Introduction Dalam Booklet ... 53

Gambar 4.4 Halaman Daftar Isi Pada Booklet ... 53

Gambar 4.5 Halaman How To Get Here Dalam Booklet ... 54

Gambar 4.6 Penanda Bab Dalam Booklet ... 54

Gambar 4.7 Contoh Isi Dalam Booklet ... 55

Gambar 4.8 Contoh Isi Dalam Booklet (1) ... 55

Gambar 4.9 Tampilan Website ... 56

Gambar 4.10 Tampilan Website (1) ... 56

Gambar 4.11 Tampilan Website (2) ... 57

Gambar 4.12 Tampilan Website (3) ... 57

Gambar 4.13 Tampilan Website (4) ... 58

Gambar 4.14 Sign System ... 59

Gambar 4.15 Sign System (2) ... 60

Gambar 4.16 Banner Placement ... 60

Gambar 4.17 Desain Banner ... 61

Gambar 4.18 Brosur Event ... 61

Gambar 4.19 Design Stamp Card ... 62

Gambar 4.20 Design Gift Voucher ... 63

Gambar 4.21 Design Travel Post ... 64

Gambar 4.22 Media Sosial Facebook ... 65


(10)

xvi

Gambar 4.24 Media Sosial Instagram ... 66

Gambar 4.25 Seragam ... 66

Gambar 4.26 Design Pin ... 67

Gambar 4.27 Design Sticker ...67

Gambar 4.28 Plastik Belanja ... 68


(11)

xvii

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Skema Perancangan ... 4

Tabel 3.1 Hasil Kuesioner Nomor 1 ... 29

Tabel 3.2 Hasil Kuesioner Nomor 2 ... 30

Tabel 3.3 Hasil Kuesioner Nomor 3 ... 31

Tabel 3.4 Hasil Kuesioner Nomor 4 ... 32

Tabel 3.5 Hasil Kuesioner Nomor 5 ... 33

Tabel 3.6 Hasil Kuesioner Nomor 6... 34

Tabel 3.7 Hasil Kuesioner Nomor 7 ... 35

Tabel 3.8 Hasil Kuesioner Nomor 8 ... 36

Tabel 3.9 Hasil Kuesioner Nomor 9 ... 37

Tabel 3.10 Hasil Kuesioner Nomor 10 ... 38

Tabel 4.1 Biaya Media ... 69


(12)

Universitas Kristen Maranatha | 1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Bandung merupakan kota wisata yang banyak diminati oleh para wisatawan baik domestik, maupun internasional. Banyaknya tempat wisata dan hiburan yang ditawarkan kota Bandung membuat kota Bandung menjadi salah satu kota di Indonesia yang menarik perhatian untuk dikunjungi. (Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung )

Banyaknya tempat wisata baik tempat wisata komersial, wisata budaya, wisata industri, wisata pendidikan, dll di kota Bandung membuat kota Bandung sebagai salah tujuan wisata yang banyak diminati baik oleh wisatawan domestik maupun mancanegara. Tempat wisata yang terdapat di Kota Bandung yang menarik perhatian para wisatawan baik lokal maupun mancanegara salah satunya adalah Pasar Baru Trade Centre. Pasar Baru dengan 400 pengunjung setiap harinya membuat kawasan ini ramai dikunjungi para wisatawan. (http://www.tourismmonitor.com/) Pasar baru yang termasuk dalam kawasan pecinan Bandung jarang diketahui oleh para wisatawan maupun masyarakat Bandung itu sendiri.

Haryoto Kunto, dalam Wajah Bandoeng Tempo Doeloe (Granesia, 1984), menuturkan bahwa sebagian warga Tionghoa di Pulau Jawa pindah ke Bandung ketika terjadi perang Diponegoro (1825). Setiba di Bandung, sebagian besar dari mereka tinggal di kampung Suniaraja dan sekitar Jalan Pecinan Lama. Mereka kemudian menetap dan mencari nafkah disana. Pecinan itu sendiri adalah sebuah wilayah yang mayoritas penghuninya adalah orang Tionghoa. Pecinan banyak terdapat di kota-kota besar di berbagai negara di mana orang Tionghoa merantau dan kemudian menetap. Pecinan biasanya ditandai dengan toko yang berderet sepanjang jalan. Saat ini, daerah Pecinan di Bandung semakin luas meliputi Jalan Pasar Baru, Jalan ABC, Jalan Banceuy, Jalan Gardu Jati, Jalan Cibadak, dan Jalan Pecinan Bandung.

Desain Komunikasi Visual sedang berkembang pesat pada dewasa ini baik di dunia, maupun di Indonesia. Masyarakat mulai menyadari pentingnya penggunaan Desain


(13)

Universitas Kristen Maranatha | 2 Komunikasi Visual khususnya dalam membantu proses branding, marketing dan promosi. Desain Komunikasi Visual sangat dibutuhkan untuk membantu membuat citra yang baru dan menarik bagi kalangan keluarga kota Bandung agar mereka tertarik dan menyadari keberadaan Pecinan Bandung.

Penulis mengajukan topik “Pecinan Bandung” dikarenakan penulis melihat bahwa pecinan Bandung merupakan tempat wisata potensial yang menarik wisatawan. Bisa terlihat dari banyaknya toko – toko yang berada di daerah pecinan Bandung yang dari dulu hingga sekarang masih berdiri namun kurang banyak peminatnya dikarenakan Bandung sekarang lebih terkenal dengan cafe – cafe modern juga factory outlet. Selain itu banyaknya toko – toko yang berada di pecinan Bandung tutup dan banyak bangunan yang sudah dirombak di sekitar daerah pecinan Bandung, khususnya Jalan Pecinan Lama. Hal ini membuat penulis ini mengangkat pecinan Bandung sebagai salah satu tempat wisata yang menarik dan bisa menjadi pembelajaran sejarah bagi para wisatawan.

1.2Permasalahan dan Ruang Lingkup

Banyak masyarakat mengetahui bahwa pecinan Bandung merupakan daerah Pasar Baru. Padahal apabila kita telusuri, masih banyak jalan lain yang merupakan pecinan kota Bandung, juga banyaknya toko maupun tempat wisata yang menarik untuk dikunjungi. Dari latar belakang tersebut penulis merumuskan masalah sebagai berikut :

a. Bagaimana memperkenalkan pecinan Bandung sebagai objek wisata yang menarik pada kalangan keluarga di Kota Bandung?

b. Bagaimana membuat media promosi untuk memperkenalkan pecinan Bandung pada kalangan keluarga di Kota Bandung?

1.3Tujuan Perancangan

a. Dengan membuat suatu citra dan brand yang baru dan membuat pengenalan yang baik mengenai Pecinan Bandung

b. Mengadakan event – event maupun pemasangan signage yang terdapat di jalan – jalan yang termasuk pecinan Bandung untuk menarik perhatian kalangan keluarga di kota Bandung. Juga adanya booklet yang memuat informasi mengenai sejarah, cerita dan keberadaan pecinan Bandung.


(14)

Universitas Kristen Maranatha | 3 1.4 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data

1.4.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang sedang dilakukan adalah penelitian deskriptif. Dengan penelitian deskripitif pecinan Bandung dapat lebih dibahas secara mendetail dan informatif.

1.4.2 Tipe Penelitian

Tipe penelitian yang dilakukan adalah penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif adalah tipe penelitian yang tepat untuk membaha Metode ini tepat untuk menggambarkan dan menceritakan pecinan Bandung. 1.4.3 Cara Pengumpulan Data

Cara pengumpulan data yang akan digunakan adalah :

a. Observasi aktif yang dilakukan untuk mengunjungi tempat dan melihat keadaan sekitar pecinan Bandung sebagai acuan untuk mengumpulkan informasi mengenai pecinan Bandung.

b. Wawancara kepada beberapa nara sumber yang berhubungan dengan pecinan Bandung, seperti pemilik toko yang sudah lama berada di kawasan tersebut.

c. Studi pustaka dan literatur untuk mendapatkan data dan informasi yang tepat yang berhubungan dengan materi yang diambil.

d. Kuesioner yang disebarkan kepada target market untuk validitas pernyataan yang dibuat oleh penulis dan tanggapan dari target market.


(15)

Universitas Kristen Maranatha | 4 1.5 Skema Perancangan

Penyebab Masalah

Tabel 1.1 Skema Perancangan Fakta

- Bandung mempunyai potensi pariwisata yang sangat besar dan diminati oleh banyak wisatawan baik lokal maupun mancanegara

- Besarnya minat wisatawan untuk mengunjungi tempat – tempat wisata yang ada di kota Bandung

- Tidak diketahuinya pecinan Bandung yang berada di kota Bandung

Masalah

- Diperlukan cara yang spesifik dalam memperkenalkan pecinan Bandung terutama kepada kalangan keluarga kota

Bandung

Penyebab Masalah

- Kurangnya pengetahuan mengenai adanya pecinan di kota Bandung

- Kurangnya bentuk promosi yang menarik peminat, dikarenakan kurangnya promosi untuk daerah pecinan Bandung.

Promosi Pecinan Bandung Sebagai Salah Satu Objek Wisata di Kota Bandung

Pemecahan Masalah

Perancangan Promosi Pecinan Bandung

Metode Penelitian - Studi Pustaka (literatur, buku,

berita, artikel dan internet) - Observasi Lapangan - Informan/Responden - Kuesioner/Hasil Angket

- Wawancara Teori Penunjang

- Teori Kebudayaan - Teori Promosi - Teori Desain Grafis

- Teori Pecinan

Strategi Media - Media Promosi Cetak : Booklet,Poster, Flyer, Baliho,

Signage, & Merchandise - Media Promosi Digital :

Website, Media Sosial

Strategi Kreatif Merancang Promosi yang

unik dan kreatif dengan membuat brand dan menggunakan pengaturan tata

layout, font, foto & warna dalam konsep visual modern. Konsep Perancangan

Strategi Komunikasi Pemasaran Analisis S, W, O, T

Segmentasi Targeting Positioning

Tujuan Akhir

Dengan mempromosikan pecinan Bandung, diharapkan pecinan bandung dapat menjadi tempat wisata yang menarik yang menyajikan cerita sejarah bagi


(16)

(17)

Universitas Kristen Maranatha | 70 BAB V

PENUTUP

5.1Kesimpulan

Berdasarkan hasil studi pustaka dan observasi secara langsung, serta pengumpulan data dan penyelesaian desain akhir, diperoleh kesimpulan bahwa warga Bandung sebenarnya mengetahui akan keberadaan Pecinan Bandung, hanya saja Pecinan Bandung sendiri kurang diolah keberadaannya sehingga banyak orang yang tidak tertarik untuk mendatangi dan mengetahui sejarahnya. Dibutuhkan suatu citra yang kuat dengan visualisasi yang menarik, event yang menarik, juga penyampaian yang tepat agar Pecinan Bandung ini dapat menarik para wisatawan dan dapat menjadi tempat wisata yang baru di kota Bandung.

Dalam proses pembuatan desain promosi ini diperlukan riset yang mendalam mengenai sejarah dan keberadaan Pecinan Bandung ini. Juga riset yang mendalam mengenai permasalahan dan tujuan, target yang dituju, pemilihan media yang efektif, juga pembuatan konsep yang menarik. Oleh karena itu penulis menggunakan media – media dengan target keluarga antara lain seperti booklet, website, umbul – umbul, signage, media sosial, gimmick juga adanya event yang membantu untuk menarik perhatian para pengunjung. Setelah melalui riset lewat pengumpulan data, penulis mendapat kesimpulan bahwa media yang tepat untuk keluarga adalah booklet dikarenakan masih banyaknya orang tua yang senang membaca, juga media online seperti website dan media sosial masih banyak digunakan oleh keluarga. Maka dapat diambil kesimpulan bahwa media ini tepat dan efektif untuk mempromosikan Pecinan Bandung, dan diharapkan dengan adanya Pecinan Bandung sebagai tempat wisata yang baru di kota Bandung dapat menarik keluarga di kota Bandung juga menambah pendapatan pemerintah Kota Bandung.


(18)

Universitas Kristen Maranatha | 71 5.2Saran Penulis

5.2.1 Saran Untuk Universitas

Berdasarkan hasil pengamatan penulis dalam melaksanakan tugas akhir, penulis berharap agar universitas dapat menyediakan sarana perpustakaan yang lebih lengkap agar memudahkan para mahasiswanya dalam mencari referensi buku. Juga adanya penjurusan yang tepat bagi mahasiswa Mayor Kreatif Periklanan, maupun Mayor Desain Grafis dalam tugas akhirnya. Lebih baik ada perbedaan yang dilakukan dalam tugas akhirnya, karena banyak sekali mahasiswa Mayor Kreatif Periklanan yang tidak diajarkan hal seperti logo, namun dalam tugas akhirnya diharuskan membuat logo sehingga hal ini dianggap merugikan mahasiswa.

5.2.2 Saran Untuk Pemerintah

Penulis berharap pemerintah kota Bandung dapat lebih memperhatikan dan mengelola kebudayaan yang ada di Kota Bandung. Seperti pecinan Bandung ini apabila dikelola kembali dengan baik maka akan lebih bermanfaat dan

menambah devisa. Diharapkan dengan adanya Cibadak Culinary Night yang telah diselenggarakan dapat dimunculkan kembali event – event dengan tema pecinan yang lebih menarik perhatian masyarakat.


(19)

72

DAFTAR PUSTAKA

Sumber Buku :

Kunto, Haryoto. 1984.Wajah Bandoeng Tempo Doeloe. Bandung: Granesia. Winardi. 1992. Promosi dan Reklame. Bandung: Mandar Maju.

Suryadinata, Leo. 1984. Dilema Minoritas Tionghoa. Jakarta Pusat: Grafiti Pers. Sutrisno, Mudji dan Hendra Putranto. 2005. Teori – Teori Kebudayaan. Yogyakarta: Kanisius.

Tunas, Devisanthi. 2009. The Chinese Settlement of Bandung : The Turn Of The 20th Century. Australia: Papirozifou.

Sumber Online

Taylor, B Edward. 1871. “DefinitionOf Culture”, (online),

(http://ocw.mit.edu/courses/anthropology/21a-01-how-culture-works-fall-2012/readings/MIT21A_01F12_Sir_Edwrd_cul.pdf , Diakses pada 18 Maret 2014 ) “ Definition of China Town “, (online)

http://www.chinatownology.com/Chinatown.html, Diakses pada 21 Maret 2014 ) Chen, Josh. 2011. “Budaya Tionghoa Peranakan”, (online),

(http://baltyra.com/2011/07/18/budaya-tionghoa-peranakan/, Diakses pada 18 Maret 2014 )

Rasyid, Sosmiadi. 2012. “ Pengertian Desain Grafis “, (online),

(http://www.sosmiadi.com/2012/11/pengertian-desain-grafis.html, Diakses pada 19 Maret 2014 )

Lingwei, Shao. 2011. “Color Me Confused: Colors and Meaning in Chinese Culture” , (online), ( http://www.theworldofchinese.com/2011/12/color-me-confused-colors-and-their-meaning-in-chinese-culture/, Diakses pada 19 Maret 2014 )


(1)

Universitas Kristen Maranatha | 3

1.4 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data

1.4.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang sedang dilakukan adalah penelitian deskriptif. Dengan penelitian deskripitif pecinan Bandung dapat lebih dibahas secara mendetail dan informatif.

1.4.2 Tipe Penelitian

Tipe penelitian yang dilakukan adalah penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif adalah tipe penelitian yang tepat untuk membaha Metode ini tepat untuk menggambarkan dan menceritakan pecinan Bandung. 1.4.3 Cara Pengumpulan Data

Cara pengumpulan data yang akan digunakan adalah :

a. Observasi aktif yang dilakukan untuk mengunjungi tempat dan melihat keadaan sekitar pecinan Bandung sebagai acuan untuk mengumpulkan informasi mengenai pecinan Bandung.

b. Wawancara kepada beberapa nara sumber yang berhubungan dengan pecinan Bandung, seperti pemilik toko yang sudah lama berada di kawasan tersebut.

c. Studi pustaka dan literatur untuk mendapatkan data dan informasi yang tepat yang berhubungan dengan materi yang diambil.

d. Kuesioner yang disebarkan kepada target market untuk validitas pernyataan yang dibuat oleh penulis dan tanggapan dari target market.


(2)

Universitas Kristen Maranatha | 4

1.5 Skema Perancangan

Penyebab Masalah

Tabel 1.1 Skema Perancangan Fakta

- Bandung mempunyai potensi pariwisata yang sangat besar dan diminati oleh banyak wisatawan baik lokal maupun mancanegara

- Besarnya minat wisatawan untuk mengunjungi tempat – tempat wisata yang ada di kota Bandung

- Tidak diketahuinya pecinan Bandung yang berada di kota Bandung

Masalah

- Diperlukan cara yang spesifik dalam memperkenalkan pecinan Bandung terutama kepada kalangan keluarga kota

Bandung

Penyebab Masalah

- Kurangnya pengetahuan mengenai adanya pecinan di kota Bandung

- Kurangnya bentuk promosi yang menarik peminat, dikarenakan kurangnya promosi untuk daerah pecinan Bandung.

Promosi Pecinan Bandung Sebagai Salah Satu Objek Wisata di Kota Bandung

Pemecahan Masalah

Perancangan Promosi Pecinan Bandung

Metode Penelitian

- Studi Pustaka (literatur, buku, berita, artikel dan internet)

- Observasi Lapangan - Informan/Responden - Kuesioner/Hasil Angket

- Wawancara

Teori Penunjang

- Teori Kebudayaan - Teori Promosi - Teori Desain Grafis

- Teori Pecinan

Strategi Media

- Media Promosi Cetak : Booklet,Poster, Flyer, Baliho,

Signage, & Merchandise - Media Promosi Digital :

Website, Media Sosial

Strategi Kreatif

Merancang Promosi yang unik dan kreatif dengan

membuat brand dan menggunakan pengaturan tata

layout, font, foto & warna dalam konsep visual modern.

Konsep Perancangan

Strategi Komunikasi Pemasaran Analisis S, W, O, T

Segmentasi Targeting Positioning

Tujuan Akhir

Dengan mempromosikan pecinan Bandung, diharapkan pecinan bandung dapat menjadi tempat wisata yang menarik yang menyajikan cerita sejarah bagi


(3)

(4)

Universitas Kristen Maranatha | 70

BAB V PENUTUP

5.1Kesimpulan

Berdasarkan hasil studi pustaka dan observasi secara langsung, serta pengumpulan data dan penyelesaian desain akhir, diperoleh kesimpulan bahwa warga Bandung sebenarnya mengetahui akan keberadaan Pecinan Bandung, hanya saja Pecinan Bandung sendiri kurang diolah keberadaannya sehingga banyak orang yang tidak tertarik untuk mendatangi dan mengetahui sejarahnya. Dibutuhkan suatu citra yang kuat dengan visualisasi yang menarik, event yang menarik, juga penyampaian yang tepat agar Pecinan Bandung ini dapat menarik para wisatawan dan dapat menjadi tempat wisata yang baru di kota Bandung.

Dalam proses pembuatan desain promosi ini diperlukan riset yang mendalam mengenai sejarah dan keberadaan Pecinan Bandung ini. Juga riset yang mendalam mengenai permasalahan dan tujuan, target yang dituju, pemilihan media yang efektif, juga pembuatan konsep yang menarik. Oleh karena itu penulis menggunakan media – media dengan target keluarga antara lain seperti booklet, website, umbul – umbul, signage, media sosial, gimmick juga adanya event yang membantu untuk menarik perhatian para pengunjung. Setelah melalui riset lewat pengumpulan data, penulis mendapat kesimpulan bahwa media yang tepat untuk keluarga adalah booklet dikarenakan masih banyaknya orang tua yang senang membaca, juga media online seperti website dan media sosial masih banyak digunakan oleh keluarga. Maka dapat diambil kesimpulan bahwa media ini tepat dan efektif untuk mempromosikan Pecinan Bandung, dan diharapkan dengan adanya Pecinan Bandung sebagai tempat wisata yang baru di kota Bandung dapat menarik keluarga di kota Bandung juga menambah pendapatan pemerintah Kota Bandung.


(5)

Universitas Kristen Maranatha | 71

5.2Saran Penulis

5.2.1 Saran Untuk Universitas

Berdasarkan hasil pengamatan penulis dalam melaksanakan tugas akhir, penulis berharap agar universitas dapat menyediakan sarana perpustakaan yang lebih lengkap agar memudahkan para mahasiswanya dalam mencari referensi buku. Juga adanya penjurusan yang tepat bagi mahasiswa Mayor Kreatif Periklanan, maupun Mayor Desain Grafis dalam tugas akhirnya. Lebih baik ada perbedaan yang dilakukan dalam tugas akhirnya, karena banyak sekali mahasiswa Mayor Kreatif Periklanan yang tidak diajarkan hal seperti logo, namun dalam tugas akhirnya diharuskan membuat logo sehingga hal ini dianggap merugikan mahasiswa.

5.2.2 Saran Untuk Pemerintah

Penulis berharap pemerintah kota Bandung dapat lebih memperhatikan dan mengelola kebudayaan yang ada di Kota Bandung. Seperti pecinan Bandung ini apabila dikelola kembali dengan baik maka akan lebih bermanfaat dan

menambah devisa. Diharapkan dengan adanya Cibadak Culinary Night yang telah diselenggarakan dapat dimunculkan kembali event – event dengan tema pecinan yang lebih menarik perhatian masyarakat.


(6)

72 DAFTAR PUSTAKA

Sumber Buku :

Kunto, Haryoto. 1984.Wajah Bandoeng Tempo Doeloe. Bandung: Granesia. Winardi. 1992. Promosi dan Reklame. Bandung: Mandar Maju.

Suryadinata, Leo. 1984. Dilema Minoritas Tionghoa. Jakarta Pusat: Grafiti Pers. Sutrisno, Mudji dan Hendra Putranto. 2005. Teori – Teori Kebudayaan. Yogyakarta: Kanisius.

Tunas, Devisanthi. 2009. The Chinese Settlement of Bandung : The Turn Of The 20th Century. Australia: Papirozifou.

Sumber Online

Taylor, B Edward. 1871. “DefinitionOf Culture”, (online),

(http://ocw.mit.edu/courses/anthropology/21a-01-how-culture-works-fall-2012/readings/MIT21A_01F12_Sir_Edwrd_cul.pdf , Diakses pada 18 Maret 2014 ) “ Definition of China Town “, (online)

http://www.chinatownology.com/Chinatown.html, Diakses pada 21 Maret 2014 ) Chen, Josh. 2011. “Budaya Tionghoa Peranakan”, (online),

(http://baltyra.com/2011/07/18/budaya-tionghoa-peranakan/, Diakses pada 18 Maret 2014 )

Rasyid, Sosmiadi. 2012. “ Pengertian Desain Grafis “, (online),

(http://www.sosmiadi.com/2012/11/pengertian-desain-grafis.html, Diakses pada 19 Maret 2014 )

Lingwei, Shao. 2011. “Color Me Confused: Colors and Meaning in Chinese Culture” , (online), ( http://www.theworldofchinese.com/2011/12/color-me-confused-colors-and-their-meaning-in-chinese-culture/, Diakses pada 19 Maret 2014 )