Purwarupa Kendali Game dengan Menggunakan Mikrokontroler - Prototype Game Controller Using Microcontroller.

(1)

i

Universitas Kristen Maranatha

PURWARUPA KENDALI GAME DENGAN MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER

Ferry Ferdiyanto 1127004

Jurusan Sistem Komputer, Fakultas Teknik, Universitas Kristen Maranatha, Jl. Prof.Drg.Suria Sumantri, MPH no.65, Bandung, Indonesia.

ABSTRAK

Teknologi game saat ini terus berkembang dengan cepat. Terdapat berbagai macam game dengan berbagai jenis permainan. Demikian juga dengan pertumbuhan berbagai jenis kendali game yang dibuat. Perkembangan ini menggunakan berbagai macam sensor yang dapat memudahkan pengontrolan. Salah satu sensor yang banyak dipergunakan yaitu sensor gerak PIR. Sensor ini dapat membaca gerakan dihadapannya sejauh ±5 meter. Pembacaan jarak tersebut berbeda-beda antar PIR yang ada.

Dengan menggunakan sensor PIR dan mikrokontroler maka kendali game dapat memberi sensasi berbeda pada permainan. Dengan menggunakan pembacaan sinyal ADC dari suara yang dihasilkan game, memberikan sensasi dalam permainan akan membuat bermain menjadi lebih menyenangkan. Sensasi ini dapat diperoleh berupa getaran. Oleh karena itu dibuatlah purwarupa kendali game dengan menggunakan mikrokontroler dan sensor PIR.

Pada percobaan purwarupa kendali game dengan menggunakan mikrokontroler menggunakan sensor PIR sebanyak 4 buah. Sensor-sensor tersebut digunakan untuk menghasilkan sensasi menekan tombol tanpa menyentuh. Untuk memberi sensasi getaran digunakan 8 buah motor DC. Pada percobaan, keempat PIR dapat berfungsi sebagai tombol dengan waktu delay berkisar antara 1 hingga 4 detik. Motor yang dipergunakan dapat aktif dengan nilai ADC yang berkisar antara 100 hingga 1023.


(2)

ii

Universitas Kristen Maranatha

PURWARUPA KENDALI GAME DENGAN MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER

Ferry Ferdiyanto 1127004

Jurusan Sistem Komputer, Fakultas Teknik, Universitas Kristen Maranatha, Jl. Prof.Drg.Suria Sumantri, MPH no.65, Bandung, Indonesia.

ABSTRACT

The current gaming technology continues to evolve rapidly. There are a variety of games with various types of games. Likewise, the growth of various types of game controls are made. This development uses a variety of sensors that can facilitate control. One of the commonly used sensors is PIR motion sensor. This sensor can read motion in front of it as far as ±5meter. The distance readings vary between existing PIR.

By using a PIR sensor and microcontroller then control the game can give different sensations on the game. By using ADC readings from the sound signal the game produce, it will give sensation that will make the game more fun to play. This sensation can be obtained in the form of vibration. Therefore prototype game controller using microcontroller is made.

In the experiments prototype game controller using microcontroller use 4 piece of PIR sensor. This sensor are used to produce the sensation of pressing a button without touching. To give the sensation of vibration in this prototype are using 8 DC motor. In the experiments, the four PIR can serve as a button with delay time between 1 and 4 seconds. The motor that are used can active with ADC values between 100 and 1023.


(3)

v

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

ABSTRACT ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR GAMBAR ... viii

DAFTAR TABEL ... x

DAFTAR LAMPIRAN ... xi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 1

1.3 Tujuan ... 2

1.4 Pembatasan Masalah ... 2

1.5 Sistematika Penulisan ... 2

BAB II LANDASAN TEORI ... 3

2.1 Sistem Minimum ... 3

2.1.1 Mikrokontroler ATMega16 ... 3

2.1.1.1 Pinout ... 5

2.1.1.2 VCC ... 6

2.1.1.3 GND ... 6

2.1.1.4 Port A (PA0 hingga PA7) ... 6

2.1.1.5 Port B (PB0 hingga PB7) ... 7

2.1.1.6 Port C (PC0 hingga PC7) ... 7

2.1.1.7 Port D (PD0 hingga PD7) ... 8

2.1.1.8 Reset ... 8

2.1.1.9 XTAL 1 ... 8

2.1.1.10 XTAL 2 ... 8

2.1.1.11 AVCC ... 9

2.1.1.12 AREF ... 9


(4)

vi

Universitas Kristen Maranatha

2.1.3 Kapasitor ... 10

2.1.4 Resistor ... 10

2.1.5 SwitchButton ... 11

2.2 Sensor PIR (PassiveInfrared) ... 12

2.2.1 Definisi PIR ... 12

2.2.2 Spesifikasi Umum ... 13

2.2.3 Komponen ... 13

2.2.4 Lensa Fresnel ... 13

2.2.5 Sensor Pyroelektrik ... 15

2.2.6 Cara Kerja Sensor PIR ... 16

2.2.7 DatasheetPIR ... 17

2.3 DualShock ... 18

2.4 Analog to Digital Converter (ADC) ... 18

2.5 Amplifier ... 20

2.5.1 PowerAmplifier ... 21

2.5.1.1 Audio Power Amplifier ... 23

2.5.1.2 TDA2005 ... 23

2.6 USBasp ... 24

2.7 Motor DC ... 25

2.8 Transistor ... 25

2.8.1 Transistor 2N2222 ... 26

2.9 Relay ... 27

2.10 Dioda ... 28

2.11 LCD ... 28

2.12 LED (Light-Emitting Diodes) ... 29

2.13 Transformator ... 31

2.14 CodeVisionAVR ... 32

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI ... 34

3.1 Perancangan Hardware ... 35

3.1.1 Block Diagram dan Cara Kerja ... 35


(5)

vii

Universitas Kristen Maranatha

3.1.3 Perancangan PCB ... 38

3.1.3.1 Mikrokontroler #1 ... 39

3.1.3.2 Mikrokontroler #2 ... 43

3.1.4 Perancangan PowerSupply ... 44

3.2 Perancangan Software ... 45

3.2.1 Mikrokontroler #1 ... 45

3.2.2 Mikrokontroler #2 ... 47

BAB IV DATA PENGAMATAN ... 49

4.1 Pengamatan Sensor PIR ... 49

4.1.1 Pengamatan Tahap Penyesuaian Sensor PIR ... 49

4.1.2 Pengamatan Sensitifitas Sensor PIR ... 49

4.1.3 Pengamatan Waktu Delay Sensor PIR ... 50

4.2 Pengamatan Amplifier TDA2005 ... 50

4.3 Pengamatan Secara Keseluruhan Dengan Game ... 51

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 54

5.1 Kesimpulan ... 54

5.2 Saran ... 54


(6)

viii

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Rangkaian sistem minimum ATMega16... 3

Gambar 2.2 Blockdiagram arsitektur mikrokontroler AVR ... 4

Gambar 2.3 Pinout ATMega16 ... 5

Gambar 2.4 Bentuk kristal ... 9

Gambar 2.5 Bentuk dan jenis kapasitor ... 10

Gambar 2.6 Resistor ... 11

Gambar 2.7 Pembacaan warna pita resistor ... 11

Gambar 2.8 Bentuk switch button ... 12

Gambar 2.9 Sensor PIR tampak depan dan belakang ... 13

Gambar 2.10 Cara kerja lensa Fresnel ... 14

Gambar 2.11 Lensa Fresnel... 14

Gambar 2.12a Sudut pandang lensa Fresnel dari atas ... 15

Gambar 2.12b Sudut pandang lensa Fresnel dari samping ... 15

Gambar 2.13 Sensor pyroelektrik ... 16

Gambar 2.14 Rangakaian dalam sensor pyroelektrik ... 16

Gambar 2.15 Cara kerja sensor PIR ... 16

Gambar 2.16 Blockdiagram sensor PIR ... 17

Gambar 2.17 Dimensi sensor PIR ... 17

Gambar 2.18 DualShock ... 18

Gambar 2.19 Proses akusisi sinyal ... 19

Gambar 2.20 10-bitchannel ... 20

Gambar 2.21 Rumus perhitungan nilai ADC ... 20

Gambar 2.22 Amplifier kelas B ... 22

Gambar 2.23 Amplifier kelas B push-pull ... 22

Gambar 2.24 IC TDA2005 ... 23

Gambar 2.25 IC TDA2005 ... 23

Gambar 2.26 USBasp ... 24

Gambar 2.27 Motor DC ... 25


(7)

ix

Universitas Kristen Maranatha

Gambar 2.29 Relay... 27

Gambar 2.30 Relay... 27

Gambar 2.31 Dioda ... 28

Gambar 2.32 LCD ... 29

Gambar 2.33 LED ... 30

Gambar 2.34 LED ... 30

Gambar 2.35 Komponen transformator ... 31

Gambar 2.36 Lambang transformator step up... 32

Gambar 2.37 Lambang transformator step down ... 32

Gambar 2.38 CodeVision AVR. ... 33

Gambar 3.1 Penekanan tombol game... 35

Gambar 3.2 Sketsa purwarupa. ... 35

Gambar 3.3 Block Diagram ... 36

Gambar 3.4 Layout dan ukuran maket atas ... 37

Gambar 3.5 Foto maket bagian atas ... 37

Gambar 3.6 Layout dan ukuran maket bawah ... 38

Gambar 3.7 Foto maket bagian bawah ... 38

Gambar 3.8 Skematik sistem minimum ... 39

Gambar 3.9 PCB stick DualShock ... 40

Gambar 3.10 Skematik sensor PIR ... 40

Gambar 3.11 Skematik inputPCB DualShock ... 41

Gambar 3.12 Skematik mikrokontroler #1... 42

Gambar 3.13 Skematik amplifier TDA2005 ... 43

Gambar 3.14 Skematik mikrokontroler #2... 44

Gambar 3.15 Skematik powersupply ... 45

Gambar 3.16 Skematik penyearah ... 45

Gambar 3.17 Flowchart mikrokontroler #1 ... 46


(8)

x

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Pin Port A ... 6

Tabel 2.2 Pin Port B ... 7

Tabel 2.3 Pin Port C ... 7

Tabel 2.4 Pin Port D ... 8

Tabel 2.5 Pin pada PIR ... 18

Tabel 2.6 Nilai maksimum ... 24

Tabel 2.7 Pinout LCD ... 29

Tabel 3.1 Penentuan threshold ... 43

Tabel 4.1 Data waktu penyesuaian sensor PIR ... 49

Tabel 4.2 Waktu respon atau sensitifitas sensor ... 50

Tabel 4.3 Waktu delay sensor ... 50

Tabel 4.4 Percobaan batas tegangan dengan motor yang aktif ... 51

Tabel 4.5 Percobaan sensor PIR 1 pada game setiap 1 gerakan ... 51

Tabel 4.6 Percobaan sensor PIR 2 pada game setiap 1 gerakan ... 51

Tabel 4.7 Percobaan sensor PIR 3 pada game setiap 1 gerakan ... 52

Tabel 4.8 Percobaan sensor PIR 4 pada game setiap 1 gerakan ... 52

Tabel 4.9 Penetuan threshold dan komponen yang akan aktif... 53


(9)

xi

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN A SKEMATIK ... A-1 LAMPIRAN B SOURCE CODE ... B-1 LAMPIRAN C FOTO ALAT ... C-1


(10)

1

Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Sekarang ini teknologi selalu berkembang setiap saat dan bertujuan untuk kenyamanan manusia. Teknologi tersebut dapat membantu manusia dalam pekerjaan atau pun dalam bersantai. Salah satu yang dapat mampu membantu manusia dalam bersantai adalah dengan bermain game. Seiring dengan perkembangan teknologi maka pertumbuhan game baik online maupun offline pun turut berkembang.

Banyak judul game dalam berbagai jenis permainan diciptakan setiap tahunnya. Game tersebut dapat dimainkan dalam berbagai platform seperti komputer, Playstation, Xbox, Nintendo 3DS, dan masih banyak lagi. Dengan pertumbuhan dunia game yang pesat maka vendor seperti Sony, Microsoft, dan Nintendo berlomba-lomba menciptakan teknologi baru. Teknologi tersebut seperti Playstation 4 oleh Sony dan Microsoft dengan Xbox One-nya berusaha untuk memberikan kenyamanan dalam bermain bagi konsumennya.

Pada konsol-konsol tersebut tentulah dibutuhkan pengendali untuk dapat bermain dengan nyaman. Seperti untuk bermain game simulator pesawat dan mobil dengan kendalinya. Pengendali-pengendali tersebut dapat dipasangkan sensor yang sekarang ini telah berkembang pesat. Salah satu sensor tersebut adalah sensor PIR yang merupakan sensor gerak. Dengan kendali yang menggunakan sensor maka game dapat terasa lebih nyata dan interaktif, sehingga pengguna dapat lebih menikmati.

1.2 Identifikasi Masalah

1) Bagaimana merancang pengendali game dengan menggunakan sensor PIR yang terhubung dengan mikrokontroler?


(11)

2 Universitas Kristen Maranatha

1.3 Tujuan

1) Merancang pengendali game dengan menggunakan sensor PIR yang terhubung dengan mikrokontroler

2) Menimbulkan force feedback effect dengan input suara.

1.4 Pembatasan Masalah

1) Pengendali game yang dibuat menggunakan empat buah sensor PIR dan beberapa tombol.

2) Pengendali game yang dibuat hanya mampu memainkan game komputer.

3) Pengendali game dicoba dengan satu judul game saja.

1.5 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan pada laporan Tugas Akhir ini sebagai berikut: BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisikan latar belakang, rumusan masalah, tujuan, pembatasan masalah, dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini berisi mengenai teori-teori dan alat-alat yang digunakan dalam pembuatan Tugas Akhir ini.

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI

Bab ini berisi perancangan dari purwarupa pengendali game menggunakan mikrokontroler, block diagram dan flow chart.

BAB IV DATA PENGAMATAN DAN ANALISA

Bab ini berisi data pengamatan dan analisis yang diperoleh dari menjalankan purwarupa pengendali game menggunakan mikrokontroler.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini merupakan bab penutup yang membahas mengenai kesimpulan dan saran untuk perbaikan dan pengembangan lebih lanjut.


(12)

54

Universitas Kristen Maranatha

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini berisi mengenai kesimpulan dan saran yang dapat diambil dari pengerjaan tugas akhir ini

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan perancangan dan realisasi yang telah dilakukan, maka kesimpulan yang dapat diambil sebagai berikut:

1. Pengendali game dengan menggunakan sensor PIR yang terhubung dengan mikrokontroler telah berhasil dibuat.

2. Force feedback effect dengan input suara telah berhasil.

3. Waktu yang dihasilkan oleh sensor PIR tidak mendukung untuk permainan dengan tempo cepat.

5.2 Saran

Saran yang dapat diambil dari pengerjaan Tugas Akhir, antara lain:

1. Sensor yang dipergunakan sebaiknya dapat tetap berjalan meski tidak ada pergerakan.

2. Sensor yang sebaiknya dipergunakan seperti sensor ultrasonik atau cahaya untuk ruangan dengan kondisi kurang pencahayaan.


(13)

55

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Andrianto, Heri. 2008. Pemrograman Mikrokontroler AVR ATMega16 menggunakan bahasa C. Bandung. Informatika.

Atmel Corporation. 2010. ATMega16 Datasheet. http://www.atmel.com/Images/ doc2466.pdf. Diakses pada 4 Juni 2014.

Bey. Oktober 2011. Passive Infrared Sensor.http://elektronikayuk.wordpress.com /2011/10/23/passive-infrared-sensor- bagian-1/. Diakses pada 5 Juni 2014. Busono. Mei 1992. Mikrokontroler MC68705U3. Jakarta. Dinastindo.

Gadre, Dhananjay. 2001. Programing and Customizing The AVR Microcontroller. New York. McGraw-Hill.

Haiduc, Pavel. 2007. CodeVisionAVR V.1.25.7 user manual. https://www.uni-due.de/~hl271st/Lehre/SMR/cvavr_manual.pdf. Diakses pada 25 Juni 2014.

Jefferson C. Boyce. 1988. Operational Amplifiers and Linear Integrated Circuits. Boston. Pws Pub Co.

Max. Juni 2011. The ADC of the AVR. http://maxembedded.com/2011/06/20/the-adc-of-the-avr/. Diakses pada 20 Juni 2014.

Parallax. PIR Sensor (#555-28027). http://www.ladyada.net/media/sensors/PIR Sensor-V1.2.pdf. Diakses pada 5 Juni 2014.

Saldior, Doni. januari 2009. Kristal. http://www.elektronikaonline.com/majalah-elektronika/kristal.htm. Diakses pada 5 Juni 2014.

Stout, David F. 1976. Handbook of Operational Amplifier Circuit Design. New York. McGraw-Hill.

Technokers. May 2013. Pengertian CodeVisionAVR. http://kampungmultimedia. wordpress.com/2013/05/06/pengertian-code-vision-avr/. Diakses pada 25 Juni 2014.

Verero, Arif. Agustus 2012. Resistor. http://mekatronikasekayu.blogspot.com/ 2012/08/resistor.html. Diakses pada 5 Juni 2014.

Wardana, Meri. November 2011. Prinsip Kerja Motor Arus Searah(DC). http://www.guntursanjaya.com/2011/11/prinsip-kerja-motor-arus-searah-dc.html. Diakses pada 23 Juni 2014.

-. -. LCD. http://www.engineersgarage.com/electronic-components/16x2-lcd-module-datasheet. Diakses pada 23 Juni 2014.

-. April 2012. Pir Motion Sensors. http://www.ladyada.net/learn/sensors/pir.html. Diakses pada 5 Juni 2014.

-. Juli 2009. LED. http://www.techterms.com/definition/led. Diakses pada 19 Juni 2014.


(1)

x

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Pin Port A ... 6

Tabel 2.2 Pin Port B ... 7

Tabel 2.3 Pin Port C ... 7

Tabel 2.4 Pin Port D ... 8

Tabel 2.5 Pin pada PIR ... 18

Tabel 2.6 Nilai maksimum ... 24

Tabel 2.7 Pinout LCD ... 29

Tabel 3.1 Penentuan threshold ... 43

Tabel 4.1 Data waktu penyesuaian sensor PIR ... 49

Tabel 4.2 Waktu respon atau sensitifitas sensor ... 50

Tabel 4.3 Waktu delay sensor ... 50

Tabel 4.4 Percobaan batas tegangan dengan motor yang aktif ... 51

Tabel 4.5 Percobaan sensor PIR 1 pada game setiap 1 gerakan ... 51

Tabel 4.6 Percobaan sensor PIR 2 pada game setiap 1 gerakan ... 51

Tabel 4.7 Percobaan sensor PIR 3 pada game setiap 1 gerakan ... 52

Tabel 4.8 Percobaan sensor PIR 4 pada game setiap 1 gerakan ... 52

Tabel 4.9 Penetuan threshold dan komponen yang akan aktif... 53


(2)

xi

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN A SKEMATIK ... A-1 LAMPIRAN B SOURCE CODE ... B-1 LAMPIRAN C FOTO ALAT ... C-1


(3)

1

Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Sekarang ini teknologi selalu berkembang setiap saat dan bertujuan untuk kenyamanan manusia. Teknologi tersebut dapat membantu manusia dalam pekerjaan atau pun dalam bersantai. Salah satu yang dapat mampu membantu manusia dalam bersantai adalah dengan bermain game. Seiring dengan perkembangan teknologi maka pertumbuhan game baik online maupun offline pun turut berkembang.

Banyak judul game dalam berbagai jenis permainan diciptakan setiap tahunnya. Game tersebut dapat dimainkan dalam berbagai platform seperti komputer, Playstation, Xbox, Nintendo 3DS, dan masih banyak lagi. Dengan pertumbuhan dunia game yang pesat maka vendor seperti Sony, Microsoft, dan Nintendo berlomba-lomba menciptakan teknologi baru. Teknologi tersebut seperti Playstation 4 oleh Sony dan Microsoft dengan Xbox One-nya berusaha untuk memberikan kenyamanan dalam bermain bagi konsumennya.

Pada konsol-konsol tersebut tentulah dibutuhkan pengendali untuk dapat bermain dengan nyaman. Seperti untuk bermain game simulator pesawat dan mobil dengan kendalinya. Pengendali-pengendali tersebut dapat dipasangkan sensor yang sekarang ini telah berkembang pesat. Salah satu sensor tersebut adalah sensor PIR yang merupakan sensor gerak. Dengan kendali yang menggunakan sensor maka game dapat terasa lebih nyata dan interaktif, sehingga pengguna dapat lebih menikmati.

1.2 Identifikasi Masalah

1) Bagaimana merancang pengendali game dengan menggunakan sensor PIR yang terhubung dengan mikrokontroler?


(4)

2 Universitas Kristen Maranatha

1.3 Tujuan

1) Merancang pengendali game dengan menggunakan sensor PIR yang terhubung dengan mikrokontroler

2) Menimbulkan force feedback effect dengan input suara.

1.4 Pembatasan Masalah

1) Pengendali game yang dibuat menggunakan empat buah sensor PIR

dan beberapa tombol.

2) Pengendali game yang dibuat hanya mampu memainkan game

komputer.

3) Pengendali game dicoba dengan satu judul game saja.

1.5 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan pada laporan Tugas Akhir ini sebagai berikut: BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisikan latar belakang, rumusan masalah, tujuan, pembatasan masalah, dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini berisi mengenai teori-teori dan alat-alat yang digunakan dalam pembuatan Tugas Akhir ini.

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI

Bab ini berisi perancangan dari purwarupa pengendali game menggunakan mikrokontroler, block diagram dan flow chart.

BAB IV DATA PENGAMATAN DAN ANALISA

Bab ini berisi data pengamatan dan analisis yang diperoleh dari menjalankan purwarupa pengendali game menggunakan mikrokontroler.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini merupakan bab penutup yang membahas mengenai kesimpulan dan saran untuk perbaikan dan pengembangan lebih lanjut.


(5)

54

Universitas Kristen Maranatha

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini berisi mengenai kesimpulan dan saran yang dapat diambil dari pengerjaan tugas akhir ini

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan perancangan dan realisasi yang telah dilakukan, maka kesimpulan yang dapat diambil sebagai berikut:

1. Pengendali game dengan menggunakan sensor PIR yang terhubung dengan mikrokontroler telah berhasil dibuat.

2. Force feedback effect dengan input suara telah berhasil.

3. Waktu yang dihasilkan oleh sensor PIR tidak mendukung untuk permainan dengan tempo cepat.

5.2 Saran

Saran yang dapat diambil dari pengerjaan Tugas Akhir, antara lain:

1. Sensor yang dipergunakan sebaiknya dapat tetap berjalan meski tidak ada pergerakan.

2. Sensor yang sebaiknya dipergunakan seperti sensor ultrasonik atau cahaya untuk ruangan dengan kondisi kurang pencahayaan.


(6)

55

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Andrianto, Heri. 2008. Pemrograman Mikrokontroler AVR ATMega16 menggunakan bahasa C. Bandung. Informatika.

Atmel Corporation. 2010. ATMega16 Datasheet. http://www.atmel.com/Images/ doc2466.pdf. Diakses pada 4 Juni 2014.

Bey. Oktober 2011. Passive Infrared Sensor.http://elektronikayuk.wordpress.com /2011/10/23/passive-infrared-sensor- bagian-1/. Diakses pada 5 Juni 2014. Busono. Mei 1992. Mikrokontroler MC68705U3. Jakarta. Dinastindo.

Gadre, Dhananjay. 2001. Programing and Customizing The AVR Microcontroller. New York. McGraw-Hill.

Haiduc, Pavel. 2007. CodeVisionAVR V.1.25.7 user manual. https://www.uni-due.de/~hl271st/Lehre/SMR/cvavr_manual.pdf. Diakses pada 25 Juni 2014.

Jefferson C. Boyce. 1988. Operational Amplifiers and Linear Integrated Circuits.

Boston. Pws Pub Co.

Max. Juni 2011. The ADC of the AVR. http://maxembedded.com/2011/06/20/the-adc-of-the-avr/. Diakses pada 20 Juni 2014.

Parallax. PIR Sensor (#555-28027). http://www.ladyada.net/media/sensors/PIR Sensor-V1.2.pdf. Diakses pada 5 Juni 2014.

Saldior, Doni. januari 2009. Kristal. http://www.elektronikaonline.com/majalah-elektronika/kristal.htm. Diakses pada 5 Juni 2014.

Stout, David F. 1976. Handbook of Operational Amplifier Circuit Design. New York. McGraw-Hill.

Technokers. May 2013. Pengertian CodeVisionAVR. http://kampungmultimedia. wordpress.com/2013/05/06/pengertian-code-vision-avr/. Diakses pada 25 Juni 2014.

Verero, Arif. Agustus 2012. Resistor. http://mekatronikasekayu.blogspot.com/ 2012/08/resistor.html. Diakses pada 5 Juni 2014.

Wardana, Meri. November 2011. Prinsip Kerja Motor Arus Searah(DC).

http://www.guntursanjaya.com/2011/11/prinsip-kerja-motor-arus-searah-dc.html. Diakses pada 23 Juni 2014.

-. -. LCD. http://www.engineersgarage.com/electronic-components/16x2-lcd-module-datasheet. Diakses pada 23 Juni 2014.

-. April 2012. Pir Motion Sensors. http://www.ladyada.net/learn/sensors/pir.html. Diakses pada 5 Juni 2014.

-. Juli 2009. LED. http://www.techterms.com/definition/led. Diakses pada 19 Juni 2014.