11 Mahasiswa Terancam DO.

~ibull Jabal'
.

o Selasa
4

5
20

0

Rabu

6

7

21

8
23

--"

22

Q_Ma~__.') ~P!"

(

- O_Karnis 0 Jurnar·

Mel

9

10

.

24
JUI1


11

25
- -

.

Jul

Sabtu0 Minggu

12

26
---

"\ Ags

13

27

,~e~

14

28
-'

15
29

16
30
'-

'?kl!!.O~

_~


11 Mahasiswa

Terancam. DO
..

TB

BANDUNG,

TRIBUN

-Jika

selama ini disebut-sebut ada
14 mahasiswa JTB yang terlibat dalam perjokian Seleksi
Nasional Masuk Perguruan
Tinggi Negeri (SNMPTN) di
Makassar, ternyata dalam
sidang rekomendasi Komisi
Penegakan Norma Kemahasiswaan (KPNK) ada 16

orang yang dihadirkan.
"Memang semula ada 14
mahasiswa, tapi ternyata
ada dua orang tambahan
yang diduga ikut terlibat
juga. Dia kami hadirkan
tadi (kemarin, Red), tapi ternyata tidak terbukti bersalah dan dibebaskan," ungkap Ketua KPNK, Nanang
T Puspito kepada wartawan, seusai si~ang.
Untuk tiga mahasiswa
lainnya, Nanang mengaku
pihaknya merekomendasikan untuk diskorsing satu
semester, dan 11 orang lainnya direkomendasikan drop
out (00). Menurut Nanang,
sidang yang dilakukannya
bukanlah keputusan terakhir. Pihaknya hanya mere-

Kliping

ISI


Final keputusan belum diketahui, tapi

yang jelas, diskusi dengan Pak Rektor
bahwa perjokian adalah pelanggaran
super be rat. Ancamannya DO.
WIDYONUGROHOSULASDI
WakilReldorBidangKemahasiswaandanAlumni
komendasi, karena keputusan tetap bermuara di
tangan rektor.
Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni
Wid yo Nugroho Sulasdi
mengaku baru saja bertemu
rektor untuk memperbincangkan mahasiswa yang
terlibat perjokian. "Mudahmudahan minggu depan
se!esai," katanya.
Meski begitu, Widyo me-ngaku belum memperoleh
laporan KPNK terkait hasH
sidang rekomendasi. Jika sudah diperoleh, dirinya akan
langsung melaporkan ke
rektor untuk kemudian diperoleh keputusan terakhir.

"Final keputusan belum
diketahui, tapi yang jelas,
diskusi dengan Pak Rektor

Humos

Unpod

2009

_

bahwa perjokian adalah pe-langgaran super berat. Ancamannya 00," jelas Widyo.
Bahkan tegasnya, sudah
dipastikan 10 mahasiswa di
antaranya akan di-oo,
Widyo memberi beeoran,
men gap a pihaknya menghukum tiga mahasiswa lainnya. Itu karena tiga orang
mahasiswa itu mengetahui
adanya perekrutan jadi joki.

Tidak ada satu orang pun
diantaramahasiswayangdisidang bisa dimintai keterangan. Mereka memilih tutup mulut dari pertanyaan
wartawan. Satu dari mereka
yang mengaku bernama
Alex, sebelum sidang dimulai mengaku menyesal telah
terlibat dalam perjokian
SNMPTN di Makassar. (ww)

0

31