IMPLIKASI PERUBAHAN HUKUM NASIONAL DI INDONESIA TERDAHAP KONTRAK KARYA MENURUT INTERNATIONAL INSTITUTE FOR THE UNIFICATION OF PRIVATE LAW (UNIDROIT) 2010.

ABSTRAK
IMPLIKASI PERUBAHAN HUKUM NASIONAL DI INDONESIA
TERDAHAP KONTRAK KARYA MENURUT INTERNATIONAL
INSTITUTE FOR THE UNIFICATION OF PRIVATE LAW (UNIDROIT)
2010
FATWA ISKANDAR POLEM
110110080234

Indonesia sebagai negara yang berdaulat memiliki sumber daya
alam yang sangat melimpah. Sumber daya alam tersebut dimiliki oleh
seluruh rakyat Indonesia, yang pengurusan dan pengelolaannya
dikuasakan kepada Negara. Salah satu upaya yang dilakukan pemerintah
untuk memanfaatkan sumber daya alam yang dimiliki Indonesia adalah
melalui dibukanya jalur kerja sama antara Pemerintah dengan pihak
asing, dalam hal explorasi dan exploitasi bidang pertambangan yaitu
dalam betuk Kontrak Karya yang didasarkan pada UUPMA 1967 dan
UUPP 1967. Kontrak Karya II yang dilakukan antara Pemerintah
Indonesia dan PT FI berlaku sejak tahun 1991 hingga 2041. Sejak tahun
2003 dalam rangka mengoptimalkan fungsi penanaman modal asing di
Indonesia, pemerintah kemudian membentuk PP PNPB 2003, UUPM
sebagai pengganti UUPMA 1967 dan UU Minerba sebagai pengganti

UUPP 1967. Dengan munculnya perundang-undangan yang baru dalam
dunia penanaman modal Indonesia timbul permasalahan mengenai
keabsahan Kontrak Karya antara Pemerintan Indonesia dan PT FI, yang
tidak hanya ditinjau dari hukum positif Indonesia namun harus juga ditinjau
dari hukum kontrak internasional.
Metode penelitian yang digunakan berupa pendekatan yuridis
normatif dengan spesifikasi penelitian bersifat deskriptif analitis. Teknik
pengumpulan data yang dilakukan melalui penelaahan terhadap bahan
hukum primer, sekunder, dan tersier, kemudian dianalisis secara yuridis
kualitatif untuk mendapatkan hasil penelitian yang dimaksud.
Berdasarkan hasil yang diperoleh dari penelitian dapat ditarik dua
simpulan. Pertama Kontrak Karya II antara Pemerintah Indonesia dengan
PT FI ditinjau dari hukum kontrak internasional maupun Nasional masih
terus berlaku selama para pihak di dalam Kontrak Karya menyesuaikan isi
Kontrak dengan hukum Nasional yang berlaku di Indonesia. Kedua,
Tindakan hukum yang dapat diambil para pihak di dalam Kontrak Karya
apabila terjadi perubahan hukum nasional adalah dengan cara
renegoisasi dan melalui Arbitrase. Apabila PT FI tidak kunjung
meregoisasi Kontrak Karya II, Pemerintah Indonesia dapat mengajukan
permohonan penyelesaian sengketa kepada Arbitrase Ad hoc.


iv