Mendiknas Target Hapus Ujian Masuk PT.

RADAR BANDUNG
....~.-~~..-..- ~.-

-o

o

So/asa

4

5
20

o Mar

6
21

--


OApr

o Kam/s

RiJVU

7
22

8

9

."Z3

e

OJun

OMd


Mendiknas
Target Hapus

Ujian Masuk PT
JAKARTA-Hanya 24 jam
setelah dilantik, Menteri
Pendidikan Nasional (Mendiknas) Mohammad Nuh
merancang sejumfah gebrakan. Di antara rencana
yang akan direalisasikan
dalam 100 hari pertamanya
adalah menghapuskan tes
-- ,
I masuk Perguruan Tinggi
MNuh
Negeri (PTN). M Nuh merancang untuk
mengintegrasikan Seleksi Nasional Masuk
Perguruan Tinggi -Negeri
- - (SNMPTN)
- -- dengan


- -- --

.-..-.---

0
1v

Jun~a/

11
25

OJu/

26

13

27


---

hasil ujian akhir secara nasional
di tingkat SMA dan sederajat.
"Nilai seperti. Ujian Nasional
(Unas), apa tidak bisa dipakai
untuk tes masuk PTN saja? Kalau
memang bisa dipermudah, kenapa
harus dipersulit dengan ada tes
lagi?" tegas Nuh ketika ditemui di
kantomya kemarin (23/10).
Nub mengatakanbahwa ke depan
nilai Un~s akan diintegrasikan
dengan jenjang sebelumnya. Karena, kata dia, nilai Unas dari SD
hingga ke SMP sudah terintegrasi
untuk tes masuk ke jenjang berikutnya. Mendiknas mengatakan,
upaya mengintegrasikanhasil Unas
sebagai syarat masuk ke jenjang
pendidikan berikutnya hingga PTN

sebagai esensi untuk membangun
pendidikan secara utuh. "PasaInya,
selama ini, PTN masih menggunakan tes masuk secara nasional,"
kata Mendiknas.
Kendati demikian, Mendiknas
belum menetapkantarget waktu
hasil Unas akan direalisasikan
untuk menjadi syarat masuk
PTN. Menurut dia, hal itu akan
dibicarakan lebih lanjut dengan
para rektor PTN. "Meski demikian, arahnya ke sana, agar
tidak ada lagi yang sia-sia dan
bUflng-buang biaya hanya untuk masuk PTN," kata Nuh.
Mantan rektor Institut Teknologi
Sepuluh November (ITS) itu
berharap dapat
mengurangi
terjadinya kesenjangan kualitas
antara daerah satu dengan daerah
lainnya. Nuh juga menegaskan,

dirinya akan menargetkan per-

Hum Q sUn

p Qd

2 009-

o

Sab/:J

0 Ags OSep

----K lip i n 9

.

12


Mlnygu
14

.

15
29

28

O~t

ONoI'

16
30

31

ODes


baikan infrastruktur sekolah
pada 100hari pertama. "Pada 100
hari pertama saya menjabat saya
akan memulai perbaikan sekolah
rusak atau bocor," kata dia.
la menjelaskan, selain dua
program itu, pada 100 hari
pertama menjabat dirinya akan
melakukan sejumlah hal lain.
Antara lain melanjutkan prog~
ram pendidikan tahun 2009,
yang belum tuntas dan sudah
ditetapkan pad a pemerintahan
menteri sebelumnya. "Pada 100
hari pertama saya menjabat
yakni st