Menghitung Hari Jadi Tasikmalaya.
Pikiran Rakyat
o
o EDCBA o
S e n in
2
18
O P eb
S e la s a
4
5
6
3
20
21
19
o
M ar
M e n g h itu n g
O Apr
o
Rabu
K a m is
o
Jum at
P
12
13
9
10
11
7· 8
24
26
22
23
25
27
@
o M e;
O Jun
O Jul
·.A g s
tungan M asehi. T ahun H ijriah dirnulai tatkala N abi M uharnm ad hijrah
ke M adinah, dan m enurut tahun
M asehi tahun 6 2 2 . Perhitungan
tahun Saka m ulai digunakan sejak
tahun 7 8 M asehi.
B erkaitan dengan penetapan H ari,
Jadi T asikrnalaya,
D anasasm ita
(1 9 7 3 ) m enjelaskan hitungan w aktu
sejarah berdasarkan sistem tarikh
Saka, M asehi, dan H ijriah. T arikh
Saka berdasarkan
atas m atahari.
A w al perhitungannya sejalan dengan sistem tarikh di belahan bum i
utara dengan pem bagian em pat m usim . A w al tahun dihitung pada kedudukan m atahari di khatulistiw a
yang bertepatan dengan m usim sem i di bagian bum i sebelah utara.
Jadi, m engam bil aw al perhitungan
tanggal zg M aret karena perhitungan tanggal berdasarkan atas sistem
bulan tarikh Saka m enjadi sistem
~~-=~~------~--~
M'
ilm u bantu sejarah m er:up~kan hal
yang sangat penting bagi sejarah. I~m u perhitungan w ~
(kronologi)
terbagi tiga: ilm u per~ltungan w aktu sejarah yang bertujuan m endapatka,n bahan-bahan tentang w aktu
kejadian sejarah (kron~grafi), .m atem atis m enjabarkan kaIdah-kaid~
ilm u perhitungan
w aktu te~allk
m enjadi rum usan-rum us~n
ilm u
pasti, dan teknik m em bl~araka!l
teori-teori kalender. M el~U l perhitungan w aktu sejarah, diusahakan
untuk m em berikan tulang punggung pada sejarah dengan ~en~ntukan hubungan kejadian-kejadian
berdasarkan w aktu (G azalba, 1 9 6 6 :
K ita
w aktu,
H indu
m akan
w aktu
o
S a b tu
O Sep
O O kt
M in g g u
14
15
30
29
O N ov
hi
m engenal tiga per itungan
yaitu M asehi, H ijri~h, dan
(Saka). T ahun M asehi m enatahun tertentu dari hitunga!l
R om a sebagai tahun 5 3 2 hi-
cl
31
O D es
H a r i J a d i T a s ik m a
E N E T A PA N H ari Jadi T asikm alaya, tepatnya tanggal
2 1 A gustus
1 1 1 1 M asehi,
bukan tanpa alasan dan serta m erta
diterim a seeara otom atis. N am un,
hal ini atas dasar peninjauan, penilaian, dan pertim bangan, baik dari
segi psikologis m aupun segi historis
dan ilm iah yang m elibatkan beragam data dan fakta yang dapat
dipertanggungjaw abkan keabsahannya secara autentik. H al itu diperkuat m elalui naskah A rnanat G alunggung, C arita Parahiyangan,
dan
Prasasti G eger H anjuang
yang
m enyatakan adanya pem erintahan
G alunggung pada tanggal ig bulan
B hadrapada tahun 1 0 3 3 Saka. Pertanyaan yang m ungkin m uneul b~gi kita sebagai orang aw am , bagaim ana caranya para ahli m enghitung
dan m enetapkannya?
Ilm u perhitungan w aktu sebagai
1 0 3 ).
•
fedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJI
aya
sejak 1 6 Juli 6 2 2 M (= 1 M uhararn 1
H ) hingga tanggal 3 0 D esem ber
1 1 1 0 M.
Seeara ringkas dapat di em ukakan, pada tanggal 3 1 D esem ber
1 1 1 0 M tahun H ijriah 5 0 4 telah ber1 6 5 hari
yang m eliputi:
jalan
M uhararn (3 0 hari); Safar (2 hari);
R abiul A w al (3 0 hari); R abi A khir
(2 9 hari): Jum adil A w al (3 0 hari);
Jum adil A khir (1 7 hari), jadi jum lah keseluruhannya
m eliputi 1 6 5
hari. K esim pulan dari sem ua perhitungan itu adalah bahw a tanggal 3 1
D esem ber 1 1 1 0 M = 1 7 Jum adil
A khir 5 0 4 H . Jadi, 1 Januari
11 M
= 1 8 Jum adil A khir 5 0 4 H .
Penyelesaian
selanjutnya
diperoleh bahw a 1 8 Jum adil A khir
5 0 4 H = 1 Januari 1 1 1 1 M ; 1 ajab
5 0 4 H = 1 3 Januari 1 1 1 1M ; 1 . aban
5 0 4 H = 1 2 Februari 1 1 1 1 M .; 1 R am adan 5 0 4 H = 1 3 M aret 1 1 1LM =
kom binasi "m atahari-bulan", sep~rti
, C aitra (1 0 3 3 Saka); 1 Syaw al 5 0 4
halnya sistem "Irnlek" dalarn tarikh
H = 1 2 A pril 1 1 1 1 M W aisaka; 1
T ionghoa.
.
Z ulqaidah 5 0 4 H = 1 1 M ei 1 1 1 1 M
Seeara garis besar, perhltun?an
Jyesta; 1 Z ulhijah 5 0 4 H = 1 Juni
penanggalan terbagi dua bagian,
1111 M
A sadha
(kabisat);
1
yakni w aktu bulan terang (s~apakM uharam 5 0 5 H = 1 0 Juli 1 1 1 1 M
sa) sejak aw al bulan ~erblt w aktu
Sraw ana; 1 Safar 5 0 5 H = 9 A gusm atahari terbenam hingga bulan
tus 1 1 1 1 M B hadrapada; dan L 3 Sapurnam a; dan bagian bulan gelap
(kresnapaksa) dari bulan purn~m a • far 5 0 5 H = 2 1 A gustus 1 1 1 1M: M aka dari itu, tanggal 1 bulan B hahingga bulan tenggelarn
(tidak
drapada tahun 1 0 3 3 Sakajatuh pam uneul w aktu m alarn).
da tanggal i Safar 5 0 5 H ijriah yang
B erkenaan dengan penanggalan
bertepatan
dengan tanggal
A guPrasasti G eger H anjuang
sebastus 1 1 1 1 M asehi. D engan dem igaim ana dikem ukakan sebelum nya
kian, tanggal 1 3 B hadrapada = 1 3
adalah T rayodasi B hadrapada 1 0 3 3
Safar tahun 5 0 5 H ijriah bertepatan
Saka. A ndai dikom binasikan, dapat
dengan tariggal 2 1 A gustus 1 1 1 1
kita sebut tanggal 1 3 B hadrapada
M asehi yang digunakan sebagai
pada tahun 1 1 1 1 M asehi. ~gar.m eH ari Jadi T asikrnalaya, sesu ii dem udahkan perhitungan, dicari pe~
nyesuaian antara tanggal i Jam ~.a~ ngan teks yang tertulis dalam Prasasti G eger H anjuang. (E lis Sur1 1 1 1M asehi dan penanggalan H IJn:
y
an i, d o s e n , p e n u l i s , d a n p e n e l i t i
ah. A rtinya, dihitung jum lah han
U n p a d )* * *
Kliping Humas Unpad 2010
o
o EDCBA o
S e n in
2
18
O P eb
S e la s a
4
5
6
3
20
21
19
o
M ar
M e n g h itu n g
O Apr
o
Rabu
K a m is
o
Jum at
P
12
13
9
10
11
7· 8
24
26
22
23
25
27
@
o M e;
O Jun
O Jul
·.A g s
tungan M asehi. T ahun H ijriah dirnulai tatkala N abi M uharnm ad hijrah
ke M adinah, dan m enurut tahun
M asehi tahun 6 2 2 . Perhitungan
tahun Saka m ulai digunakan sejak
tahun 7 8 M asehi.
B erkaitan dengan penetapan H ari,
Jadi T asikrnalaya,
D anasasm ita
(1 9 7 3 ) m enjelaskan hitungan w aktu
sejarah berdasarkan sistem tarikh
Saka, M asehi, dan H ijriah. T arikh
Saka berdasarkan
atas m atahari.
A w al perhitungannya sejalan dengan sistem tarikh di belahan bum i
utara dengan pem bagian em pat m usim . A w al tahun dihitung pada kedudukan m atahari di khatulistiw a
yang bertepatan dengan m usim sem i di bagian bum i sebelah utara.
Jadi, m engam bil aw al perhitungan
tanggal zg M aret karena perhitungan tanggal berdasarkan atas sistem
bulan tarikh Saka m enjadi sistem
~~-=~~------~--~
M'
ilm u bantu sejarah m er:up~kan hal
yang sangat penting bagi sejarah. I~m u perhitungan w ~
(kronologi)
terbagi tiga: ilm u per~ltungan w aktu sejarah yang bertujuan m endapatka,n bahan-bahan tentang w aktu
kejadian sejarah (kron~grafi), .m atem atis m enjabarkan kaIdah-kaid~
ilm u perhitungan
w aktu te~allk
m enjadi rum usan-rum us~n
ilm u
pasti, dan teknik m em bl~araka!l
teori-teori kalender. M el~U l perhitungan w aktu sejarah, diusahakan
untuk m em berikan tulang punggung pada sejarah dengan ~en~ntukan hubungan kejadian-kejadian
berdasarkan w aktu (G azalba, 1 9 6 6 :
K ita
w aktu,
H indu
m akan
w aktu
o
S a b tu
O Sep
O O kt
M in g g u
14
15
30
29
O N ov
hi
m engenal tiga per itungan
yaitu M asehi, H ijri~h, dan
(Saka). T ahun M asehi m enatahun tertentu dari hitunga!l
R om a sebagai tahun 5 3 2 hi-
cl
31
O D es
H a r i J a d i T a s ik m a
E N E T A PA N H ari Jadi T asikm alaya, tepatnya tanggal
2 1 A gustus
1 1 1 1 M asehi,
bukan tanpa alasan dan serta m erta
diterim a seeara otom atis. N am un,
hal ini atas dasar peninjauan, penilaian, dan pertim bangan, baik dari
segi psikologis m aupun segi historis
dan ilm iah yang m elibatkan beragam data dan fakta yang dapat
dipertanggungjaw abkan keabsahannya secara autentik. H al itu diperkuat m elalui naskah A rnanat G alunggung, C arita Parahiyangan,
dan
Prasasti G eger H anjuang
yang
m enyatakan adanya pem erintahan
G alunggung pada tanggal ig bulan
B hadrapada tahun 1 0 3 3 Saka. Pertanyaan yang m ungkin m uneul b~gi kita sebagai orang aw am , bagaim ana caranya para ahli m enghitung
dan m enetapkannya?
Ilm u perhitungan w aktu sebagai
1 0 3 ).
•
fedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJI
aya
sejak 1 6 Juli 6 2 2 M (= 1 M uhararn 1
H ) hingga tanggal 3 0 D esem ber
1 1 1 0 M.
Seeara ringkas dapat di em ukakan, pada tanggal 3 1 D esem ber
1 1 1 0 M tahun H ijriah 5 0 4 telah ber1 6 5 hari
yang m eliputi:
jalan
M uhararn (3 0 hari); Safar (2 hari);
R abiul A w al (3 0 hari); R abi A khir
(2 9 hari): Jum adil A w al (3 0 hari);
Jum adil A khir (1 7 hari), jadi jum lah keseluruhannya
m eliputi 1 6 5
hari. K esim pulan dari sem ua perhitungan itu adalah bahw a tanggal 3 1
D esem ber 1 1 1 0 M = 1 7 Jum adil
A khir 5 0 4 H . Jadi, 1 Januari
11 M
= 1 8 Jum adil A khir 5 0 4 H .
Penyelesaian
selanjutnya
diperoleh bahw a 1 8 Jum adil A khir
5 0 4 H = 1 Januari 1 1 1 1 M ; 1 ajab
5 0 4 H = 1 3 Januari 1 1 1 1M ; 1 . aban
5 0 4 H = 1 2 Februari 1 1 1 1 M .; 1 R am adan 5 0 4 H = 1 3 M aret 1 1 1LM =
kom binasi "m atahari-bulan", sep~rti
, C aitra (1 0 3 3 Saka); 1 Syaw al 5 0 4
halnya sistem "Irnlek" dalarn tarikh
H = 1 2 A pril 1 1 1 1 M W aisaka; 1
T ionghoa.
.
Z ulqaidah 5 0 4 H = 1 1 M ei 1 1 1 1 M
Seeara garis besar, perhltun?an
Jyesta; 1 Z ulhijah 5 0 4 H = 1 Juni
penanggalan terbagi dua bagian,
1111 M
A sadha
(kabisat);
1
yakni w aktu bulan terang (s~apakM uharam 5 0 5 H = 1 0 Juli 1 1 1 1 M
sa) sejak aw al bulan ~erblt w aktu
Sraw ana; 1 Safar 5 0 5 H = 9 A gusm atahari terbenam hingga bulan
tus 1 1 1 1 M B hadrapada; dan L 3 Sapurnam a; dan bagian bulan gelap
(kresnapaksa) dari bulan purn~m a • far 5 0 5 H = 2 1 A gustus 1 1 1 1M: M aka dari itu, tanggal 1 bulan B hahingga bulan tenggelarn
(tidak
drapada tahun 1 0 3 3 Sakajatuh pam uneul w aktu m alarn).
da tanggal i Safar 5 0 5 H ijriah yang
B erkenaan dengan penanggalan
bertepatan
dengan tanggal
A guPrasasti G eger H anjuang
sebastus 1 1 1 1 M asehi. D engan dem igaim ana dikem ukakan sebelum nya
kian, tanggal 1 3 B hadrapada = 1 3
adalah T rayodasi B hadrapada 1 0 3 3
Safar tahun 5 0 5 H ijriah bertepatan
Saka. A ndai dikom binasikan, dapat
dengan tariggal 2 1 A gustus 1 1 1 1
kita sebut tanggal 1 3 B hadrapada
M asehi yang digunakan sebagai
pada tahun 1 1 1 1 M asehi. ~gar.m eH ari Jadi T asikrnalaya, sesu ii dem udahkan perhitungan, dicari pe~
nyesuaian antara tanggal i Jam ~.a~ ngan teks yang tertulis dalam Prasasti G eger H anjuang. (E lis Sur1 1 1 1M asehi dan penanggalan H IJn:
y
an i, d o s e n , p e n u l i s , d a n p e n e l i t i
ah. A rtinya, dihitung jum lah han
U n p a d )* * *
Kliping Humas Unpad 2010