Laporan Pelaksanaan Kegiatan KKN PPM Periode XIII Tahun 2016 Desa Penglumbaran - Kecamatan Susut - Kabupaten Benglumbaran.

(1)

i

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN KKN PPM

KULIAH KERJA NYATA

PEMBELAJARAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT UNIVERSITAS UDAYANA

TAHUN 2016

Desa : Penglumbaran Kecamatan : Susut

Kabupaten : Bangli Provinsi : Bali

1. 1102005013 LUH GEDE AYU PUTRI VEBRIANY W FAKULTAS KEDOKTERAN 2. 1102005020 GUSTI AGUNG AYU LYSKA P D FAKULTAS KEDOKTERAN 3. 1102005060 MADE BAYU PERMASUTHA FAKULTAS KEDOKTERAN 4. 1102005064 I GUSTI NGURAH AGUNG JAYADHI W FAKULTAS KEDOKTERAN 5. 1102005068 NI LUH JAYANTI WULAN SARI FAKULTAS KEDOKTERAN 6. 1102005122 PUTU STEPHANIE APRILIANA H FAKULTAS KEDOKTERAN 7. 1102005127 ANTHONY WIDYANATA LEBUAN FAKULTAS KEDOKTERAN 8. 1102005224 ZULAIKHA BINTI OSMAN FAKULTAS KEDOKTERAN 9. 1102005226 NURULHUDA BINTI EMBONG FAKULTAS KEDOKTERAN

10. 1301705057 CYNTIA NOVI ANDRIANI FAKULTAS SASTRA DAN BUDAYA 11. 1304205044 I NYOMAN Y ADIANA ANDAYANI FAKULTAS TEKNIK

12. 1304505102 NI LUH ADRIANI FAKULTAS TEKNIK 13. 1305315161 NI MADE DWI SUTRA PRAMASANTI FAKULTAS PERTANIAN

14. 1306105089 NI PUTU YUNIA SARI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS 15. 1306305069 NI PUTU ARISTA DEVI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS 16. 1306305071 IDA AYU WIDYAWATI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS 17. 1308305017 DIONISIUS DARMAWAN SUTANTO FAKULTAS MIPA

18. 1311205023 SANG AYU SRI EKA OKTARI FAKULTAS TEKNOLOGIPERTANIAN

PUSAT PELAYANAN PENGELOLAAN KKN

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS UDAYANA


(2)

ii HALAMAN PENGESAHAN

Dengan telah selesainya kegiatan KKN PPM yang kami kerjakan, maka kami :

No. Nama Mahasiswa NIM Tanda Tangan

1 LUH GEDE AYU PUTRI VEBRIANY W 1102005013

2 GUSTI AGUNG AYU LYSKA P D 1102005020

3 MADE BAYU PERMASUTHA 1102005060

4 I GUSTI NGURAH AGUNG JAYADHI W 1102005064

5 NI LUH JAYANTI WULAN SARI 1102005068

6 PUTU STEPHANIE APRILIANA H 1102005122

7 ANTHONY WIDYANATA LEBUAN 1102005127

8 ZULAIKHA BINTI OSMAN 1102005224

9 NURULHUDA BINTI EMBONG 1102005226

10 CYNTIA NOVI ANDRIANI 1301705057

11 I NYOMAN Y ADIANA ANDAYANI 1304205044

12 NI LUH ADRIANI 1304505102

13 NI MADE DWI SUTRA PRAMASANTI 1305315161

14 NI PUTU YUNIA SARI 1306105089

15 NI PUTU ARISTA DEVI 1306305069

16 IDA AYU WIDYAWATI 1306305071

17 DIONISIUS DARMAWAN SUTANTO 1308305017

18 SANG AYU SRI EKA OKTARI 1311205023

Telah menyelesaikan laporan kegiatan kami selama di lokasi KKN PPM.

Penglumbaran, 28 Agustus 2016

Mengetahui Mengetahui

DPL KKN PPM UNUD

Mengetahui,

Kepala Pusat Pengembangan KKN PPM UNUD

Ir. Ketut Karta Dinata, M.S NIP. 19511231 198003 1 008


(3)

iii RINGKASAN

Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN PPM) merupakan bentuk penegasan loyalitas dan solidaritas Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) untuk mewujudkan visi dan misi Universitas Udayana. KKN PPM dapat lebih meningkatkan empati, kepedulian, kerjasama mahasiswa secara multidisipliner dan konstribusi daya saing daerah dan nasional, serta mendorong terciptanya learning commdesay

Sejalan dengan prinsip serta tujuan KKN PPM, maka demikian pula tujuan KKN yang kami laksanakan di Desa Penglumbaran. Desa Penglumbaran merupakan sebuah Desa yang terletak di Kecamatan Susut, Kabupaten Bangli, yang terbagi dalam 8 dusun yaitu dusun Pengelumbaran Kawan, dusun Tiga Kawan, dusun Serayi, dusun Kembang Merta, dusun Mancingan, dusun Temen, dusun Sribatu, dan dusun Maletgusti.Sebagian besar mata pencaharian masyarakat di desa penglumbaran yaitu petani, pengrajin, industri rumah tangga, dan peternak. Desa Penglumbaran memiliki lahan hutan yang cukup luas dengan hasil hutan berupa kayu, mahoni dan bambu. Dengan banyaknya pohon bambu yang tumbuh didaerah ini, budidaya bambu menjadi salah satu komoditi favorit masyarakat desa penglumbaran

Beberapa permasalahan yang dihadapi masyarakat Desa Penglumbaran secara umum menyangkut kesehatan, ekonomi, pertanian, pendidikan dan prasarana fisik.Dari permasalahan ni, maka kami telah menyusun beberapa rencana program dan telah menjalankannya selama kami melaksanakan kegiatan KKN PPM Universitas Udayanan Periode XIII di Desa Penglumbaran, yang diharapakan akan mampu memberikan perubahan pada keadaan Desa Penglumbaran. Hal ini juga disesuaikan dengan tema kegiatan yang telah kami pilih yaitu “Optimalisasi Potensi Desa Melalui Penerapan Budaya Hidup Sehat dan Pendidikan Terintegrasi.”

Dengan total waktu 35 hari, maka diharapkan seluruh program yang telah direncanakan dapat dilaksanakan dengan baik dan dapat memberi manfaat kepada segenap masyarakat Desa Penglumbaran.


(4)

iv KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa, Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan laporan kegiatan KKN PPM di Desa Penglumbaran tepat pada waktunya. Adapun tujuan dari penulisan “Laporan Pelaksanaan Kegiatan KKN PPM”,laporan ini disusun dengan harapan sebagai bukti pelaksanaan kegiatan KKN. Sehubungan dengan telah terselesaikannya laporan ini maka diucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah membantu, antara lain:

1. Bapak James Sibarani, S.Si., M.Si., Ph.D., selaku dosen pembimbing lapangan karena dengan rendah hati telah memberikan dukungan, pengarahan dan pendampingan terhadap penulis sehingga dapat menyelesaikan program dengan sebaik mungkin.

2. Bapak I Wayan Artawanselaku Perbekel Desa Penglumbaran beserta staf pegawai yang senantiasa memberikan informasi.

3. Teman-teman Mahasiswa KKN PPM Unud Periode XIII di Desa Penglumbaran yang memberikan semangat dan pendapat dalam pemecahan masalah yang dihadapi penulis. Penulis menyadari bahwa tugas ini jauh dari yang diharapkan oleh para pembaca karena keterbatasan dan kurangnya referensi yang penulis miliki. Penulis mohon maaf dan sekaligus mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca untuk penyempurnaan pada penulisan yang lain kedepannya.

Penglumbaran, 28 Agustus 2016


(5)

v DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ...i

HALAMAN PENGESAHAN ...ii

RINGKASAN ...iii

KATA PENGANTAR ...iv

DAFTAR ISI ...iv

I. PENDAHULUAN 1.1Analisis Situasi ...1

1.2 Identifikasi Masalah……….2

1.3 Tujuan dan Manfaat……….3

II. REALISASI PENYELESAIAN MASALAH 2.1 Tema dan Program ...8

2.2 Jadwal Pelaksanaan ...9

III. PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA KEGIATAN KKN PPM 3.1 Program Pokok ... A. Program Pokok Tema ...11

B. Program Pokok Tambahan ...43

3.2 Program Bantu ...45

IV. PENUTUP 4.1 Kesimpulan ...55

4.2 Rekomendasi ...55


(6)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Analisis Situasi

Desa Pengelumbaran merupakan sebuah Desa yang terletak di Kecamatan Susut, Kabupaten Bangli. Desa Penglumbaran memiliki tapal batas desa meliputi sebelah utara dan timur berbatasan dengan Desa Tiga, Kecamatan Susut, Kabupaten Bangli, sebelah barat berbatasan dengan Desa Manukaya, Kecamatan Tampak Siring, Kabupaten Gianyar dan sebelah selatan berbatasan dengan Pengiangan, Kecamatan Susut, Kabupaten Bangli.

Desa Pengelumbaran memiliki 8 dusun yaitu dusun Pengelumbaran Kawan, dusun Tiga Kawan, dusun Serayi, dusun Kembang Merta, dusun Mancingan, dusun Temen, dusun Sribatu, dan dusun Maletgusti.Dikutip dari laporan kependudukan Desa Penglumbaran tahun 2016, pada bulan mei Desa Pengelumbaran memiliki penduduk berjumlah 3925 jiwa , terdiri dari 917 KK, yang terbagi atas 1993 berjenis kelamin laki-laki dan 1932 berjenis kelamin perempuan. Rumah Tangga Miskin yang terdata didesa Pengelumbaran sebesar 131 KK.

Desa Pengelumbaran merupakan salah satu kawasan sejuk di pulau Bali, dengan curah hujan 51-500 Mm dan suhu rata-rata sekitar 18º C. Secara garis besar desa ini memiliki luas sekitar 484 Ha/m2 dan sebagian besar wilayah berupa hutan, tegal serta perkebunan.Sebagian besar mata pencaharian masyarakat di desa penglumbaran yaitu petani, pengrajin, industri rumah tangga, dan peternak. Desa Penglumbaran memiliki lahan hutan yang cukup luas dengan hasil hutan berupa kayu, mahoni dan bambu. Dengan banyaknya pohon bambu yang tumbuh didaerah ini, budidaya bambu menjadi salah satu komoditi favorit masyarakat desa penglumbaran yang dimanfaatkan sebagai ladang usaha seperti membuat anyaman untuk rumah dan sebagainya.

Desa Penglumbaran memiliki beberapa fasilitas infrastruktur, yaitu 1 gedung pemerintahan, 1 Posko kesehatan desa/ Balai Pengobatan, 8 Balai Banjar, 2 fasilitas Pendidikan berupa Sekolah Dasar Negeri 1 Penglumbaran dan Negeri 2 Penglumbaran. Untuk sarana berupa jalan, dimana sebagian besar jalan di Desa Penglumbaran sudah beraspal dan dapat dilewati mobil. Sumber air desa kebanyakan adalah dengan sumur pompa.


(7)

1.2 Identifikasi Masalah 1. Permasalahan

Permasalahan yang ada di Desa Penglumbaran ditunjukan oleh tabel 1 Tabel 1. Permasalahn Desa Penglumabaran

No. Permasalahan Lokasi Sumber(P/M/D)

* 1. Kurangnya perawatan sarana

MCK/WC yang terdapat pada beberapa lokasi yang menjadi sarana umum Desa Pengelumbaran

Desa Pengelumbaran P

2. Kurangnya perawatan lingkungan dibeberapa bagian pada kantor lurah Desa Pengelumbaran

Kantor Lurah Desa Pengelumbaran

P

3 Terbatasnya lahan untuk melakukan budidaya tanaman obat sehingga diperlukan teknik budidaya yang dapat memanfaatkan lingkungan yang sempit

Desa Pengelumbaran M

4 Masih kurangnya perhatian warga terhadap buah jeruk dibuktikan dengan banyaknya buah jeruk yang dibiarkan jatuh dari pohonnya yang menandakan masih kurangnya penanganan/pengolahan pasca panen terhadap buah jeruk tersebut

Desa Penglumbaran M

5 Masih kurangnya perhatian warga terhadap kebersihan lingkungan dimana berdasarkan pengamatan lapangan masih kurangnya masyarakat yang peduli terhadap kebersihan lingkungan dibuktikan dengan masih adanyaa masyarakat

yang membuang sampah

sembarangan

Desa Penglumbaran P

6 Masih kurangnya

penanganan/pengolahan pasca panen hasil perternakan berupa telur ayam

Desa Penglumbaran M

7 Masyarakat Desa Penglumbaran dari segi sistem pemasaran produk/potensi Desanya masih rendah


(8)

Masyarakat kurang bisa memasarkan hasil produksi yang mereka hasilkan.

Desa Pengelumbaran P

8 Kurang pembinaan atau penataan perpusatakaan sekolah.

Desa Pengelumbaran D 9 Kurang tersedianya pengadaan

fasilitas ajar mengajar untuk anak sekolah di desa.

Desa Pengelumbaran P

10 Bimbingan untuk anak usia dini yang belum terlaksana secara maksimal

Desa Pengelumbaran P

11 Kurang adanya bimbingan dan pengenalan mengenai perangkat komputer kepada siswa sekolah.

Desa Penglumbaran D

12 Kurangnya staf pengajar untuk pelajaran bahasa Inggris dan Matematika di SD Desa Penglumbaran

Desa Penglumbaran D

13 Siswa/i SD masih belum paham mengenai diare dan cara cuci tangan dengan benar menggunakan sabun serta diare merupakan 10 besar penyakit di Kecamatan Susut.

Desa Penglumbaran D

14 Profil kesehatan Puskesmas Susut I tahun 2015 khusus untuk wilayah Desa Penglumbaran jumlah bayi yang mendapat ASI Eksklusif hanya sebesar 46,6%

Desa Penglumbaran D

15 Data hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Susut I pada kelompok umur >18 tahun sebesar 19,82% yang merupakan peringkat ketiga tertinggi di Kabupaten Bangli.

Desa Penglumbaran D

16 Siswa/i SD belum pernah mendapatkan pelatihan dokter kecil secara intensif

Desa Penglumbaran D

17 Pengolahan dan penggunaan TOGA sebagai obat selama ini dilakukan secara empiris berdasarkan pengalaman

Desa Penglumbaran M

18 Kurangnya tempat sampah dimana sampah organik dan non organik dibuang pada satu tempat.


(9)

19 Taman di Kantor Desa Penglumbaran kurang tertata rapi sehingga nampak seperti kurang pemeliharaan yang baik dan penataan tanaman perlu diperbaiki.

Kantor Desa Pengelumbaran

P

2. Prioritas Pemilihan Permasalahan

Setelah permasalahan teridentifikasi, maka kami memilih beberapa permasalahan untuk dijadikan program pokok dan program bantu selama masa KKN-PPM. Penentuan program yang diprioritaskan dilakukan berdasarkan analisis KUWAT (Kesempatan, Uang, Waktu, Alat, dan Tenaga) serta diberi uraian alasan yang mendasari pemilihan tersebut. Uraian alasan tersebut, dijelaskan dalam tabel 2 dibawah ini :

Tabel 2. Prioritas Pemilihan Masalah

No. Permasalahan Alasan

1. Kurangnya perawatan sarana MCK/WC yang terdapat pada beberapa lokasi yang menjadi sarana umum Desa Pengelumbaran

MCK/WC merupakan prasaran yang sangat penting. Kondisi MCK/WC di Desa Pengelumbaran kurang mendapat perawatan sehinga perlu untuk dilakukan perbaikan dan perawatan MCK/WC. 2. Terbatasnya lahan untuk melakukan

budidaya tanaman obat sehingga diperlukan teknik budidaya yang dapat memanfaatkan lingkungan yang sempit

Berdasarkan analisis KUWAT memungkinkan dijadikannya program KKN PPM, melihat terbatasnya lahan yang dapat digunakan untuk budidaya tanaman obat

3. Masih kurangnya perhatian warga terhadap buah jeruk dibuktikan dengan banyaknya buah jeruk yang dibiarkan jatuh dari pohonnya yang menandakan masih kurangnya penanganan/pengolahan pasca panen terhadap buah jeruk tersebut

Berdasarkan analisis KUWAT memungkinkan dijadikannya program KKN PPM, melihat begitu banyaknya petani jeruk yang kurang mampu dalam memanfaatkan dan mengolah hasil pertanian tersebut sehingga nilai jual terhadap buah jeruk menjadi rendah. 4. Masih kurangnya perhatian warga

terhadap kebersihan lingkungan dimana berdasarkan pengamatan lapangan masih kurangnya masyarakat yang peduli terhadap kebersihan lingkungan dibuktikan dengan masih adanyaa masyarakat yang membuang sampah sembarangan.

Berdasarkan analisis KUWAT memungkinkan dijadikannya program KKN PPM, melihat begitu banyaknya masyarakat yang masih kurang peduli terhadap kebersihan lingkungan dan potensi sampah organik yang dapat dimanfaatkan sebagai pupuk organik dimana pupuk organik ini bisa dimanfaatkan untuk pertanian disana.


(10)

5. Kurangnya staf pengajar di dalam mengajarkan pelajaran Bahasa Inggris

Permasalahan ini dijadikan program dalam KKN PPM periode ini, karena masih kurangnya staf pengajar yang mengajarkan para siswa mengenai pelajaran Bahasa Inggris. Program ini diharapkan mampu untuk meningkatkan kualitas pendidikan yang ada di Desa Penglumbaran.

6. Kurang adanya bimbingan dan pengenalan mengenai perangkat komputer kepada siswa sekolah di Desa Penglumbaran.

Berdasarkan hasil survey yang didapat, permsalahan ini dijadikan program dalam KKN PPM periode ini, karena masih kurangnya tenaga pengajar yang dapat menjelaskan mengenai fungsi dan kegunaan dari perangkat komputer itu sendiri. Sehingga, program ini diharapkan dapat mengenalkan para siswa mengenai fungsi dan kegunaan komputer.

7. Siswa/i SD masih belum paham mengenai diare dan cara cuci tangan dengan benar menggunakan sabun serta diare merupakan 10 besar penyakit di Kecamatan Susut.

Berdasarkan analisis KUWAT memungkinkan dijadikannya program KKN PPM, melihat pentingnya cara mencuci tangan sebagai upaya pencegahan diare untuk diajarkan sejak dini

8. Profil kesehatan Puskesmas Susut I tahun 2015 khusus untuk wilayah Desa Penglumbaran jumlah bayi yang mendapat ASI Eksklusif hanya sebesar 46,6%

Berdasarkan analisis KUWAT memungkinkan dijadikannya program KKN PPM, mengingat pentingnya ASI Eksklusif bagi pertumbuhan dan perkembangan anak

9. Data hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Susut I pada kelompok umur >18 tahun sebesar 19,82% yang merupakan peringkat ketiga tertinggi di Kabupaten Bangli.

Berdasarkan analisis KUWAT memungkinkan dijadikannya program KKN PPM, melihat masih tingginya angka hipertensi, maka penting untuk dilakukan pengecekan tekanan darah

10. Siswa/i SD belum pernah mendapatkan pelatihan dokter kecil secara intensif

Berdasarkan analisis KUWAT memungkinkan dijadikannya program KKN PPM, melihat antusiasme anak-anak untuk meningkatkan wawasan kesehatan melalui pelatihan dokter kecil.

11. Pengolahan dan penggunaan TOGA sebagai obat selama ini dilakukan secara empiris berdasarkan pengalaman

Berdasarkan analisis KUWAT memungkinkan dijadikannya program KKN PPM, melihat bahwa TOGA merupakan alternatif kesehatan yang mudah dijangkau warga.

12. Kurangnya tempat sampah dimana sampah organik dan non organik dibuang pada satu tempat.

Kebersihan dan lingkukngan yang tertapi rapi merupakan hal yang terpenting terlebih lagi sampah yang dihasilkan tidak bisa dimanfaatkan dengan baik padahal


(11)

sampah dapat meningkatkan produktifitas yaitu sampah organik dapat dijadikan pupuk bagi pertanian sedangkan sampah non organic dapat dijual kembali atau di daur ulang

13. Taman di Kantor Desa Penglumbaran kurang tertata rapi sehingga nampak seperti kurang pemeliharaan yang baik dan penataan tanaman perlu diperbaiki.

Penataan taman di Kantor Desa Penglumbaran perlu di tata dengan rapi dengan cara melakukan melakukan penanaman tanaman guna memperindah taman di Kantor Desa agar taman di Kantor Desa Penglumbaran nampak besih, asri dan tertata rapi

1.3 Tujuan dan Manfaat A. Tujuan

Adapun tujuan dari kegiatan KKN-PPM di Desa Penglumabaran ini yaitu:

1. Meningkatkan pemahaman mahasiswa peserta KKN dalam hal penerapan Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu pengabdian masyarakat di dalam lingkungan masyarakat Desa Penglumbaran, Kecamatan Susut, Kabupaten Bangli.

2. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa peserta KKN untuk dapat menerapkan bidang ilmu teoritis ke dalam penerapan praktis di masyarakat.

3. Meningkatkan kesadaran masyarakat Desa Pengelumbaran terhadap kebersihan lingkungan dengan menciptakan sarana umum yang bersih dan pengolahan sampah yang baik.

4. Membantu masyarakat di Desa Penglumbaran dalam meningkatkan penanganan dan pengolahan pasca panen terhadap hasil pertanian Desa Penglumbaran yaitu salah satunya buah jeruk.

5. Menambah ilmu dan wawasan para siswa SD di Desa Penglumburan mengenai pelajaran terutama Bahasa Inggris dan pengenalan komputer.

6. Membantu masyarakat di Desa Penglumbaran dalam meningkatkan pengetahuan dan informasi tentang manfaat tanaman-tanaman obat dan teknik budidayanya sehingga masyarakat Desa Penglumbaran dapat memanfaatkan tanaman obat tersebut untuk meningkatkan kesehatan.

7. Untuk meningkatkan kesadaran masyarakat di Desa Penglumbaran akan pentingnya Pola Hidup Bersih dan Sehat.


(12)

B. Manfaat

Adapun manfaat yang didapat dari kegiatan program KKN-PPM di Desa Penglumbaran ini adalah sebagai berikut:

1. Meningkatnya pemahaman mahasiswa peserta KKN dalam hal penerapan Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu pengabdian masyarakat di dalam lingkungan masyarakat Desa Penglumbaran, Kecamatan Susut, Kabupaten Bangli.

2. Mahasiswa peserta KKN dapat menerapkan bidang ilmu teoritis ke dalam penerapan praktis di masyarakat.

3. Meningkatnya kesadaran masyarakat Desa Pengelumbaran terhadap kebersihan lingkungan dengan menciptakan sarana umum yang bersih dan pengolahan sampah yang baik sehingga terhindar dari berbagai penyakit.

4. Masyarakat Desa Penglumbaran mampu meningkatkan penanganan dan pengolahan pasca panen terhadap hasil pertanian Desa Penglumbaran yaitu salah satunya buah jeruk.

5. Kemampuan Siswa/Siswi Sekolah Dasar di Penglumbaran mengenai pelajaran bahasa inggris bertambah dan mampu mengaplikasikan komputer sesuai dengan apa yang diajarkan.

6. Masyarakat di Desa Penglumbaran mampu memahami manfaat tanaman obat dan mau menerapkan teknik budidaya tanaman obat di lingkungan rumahnya agar dapat membantu meningkatkan kesehatan di lingkungan keluarga tersebut.

7. Tumbuhnya kesadaran masyarakat desa akan pentingnya Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).


(13)

BAB II

REALISASI PENYELESAIAN MASALAH

2.1Tema dan Program A. Tema

“Optimalisasi Potensi Desa Melalui Penerapan Budaya Hidup Sehat dan Pendidikan Terintegrasi.”

B. Program

Program KKN-PPM yang telah ditentukan terdiri dari dua program, yaitu program pokok dan program bantu sesuai dengan persyaratan atau ketentuan dibuku pedoman KKN-PPM.

1. Program Pokok

Program pokok ini terbagi menjadi dua kategori, yaitu: - Program Pokok Tema

1) Bidang Prasarana Fisik (PF)

a. Perbaikan Sarana MCK/WC yang terdapat pada beberapa lokasi yang menjadi sarana umum Desa Pengelumbaran.

b. Penanaman dan Penataan Taman di Kantor Desa Penglumbaran 2) Bidang Peningkatan Produksi (PP)

a. Pembinaan teknis budidaya tanaman obat dalam pot

b. Pembinaan teknis pengolahan/penanganan pasca panen tanaman jeruk c. Pembinaan teknis pembuatan pupuk

3) Bidang Sosial dan Budaya (SB)

a. Pengenalan Perangkat dan Pelatihan Komputer

b. Pemberian Pelajaran Tambahan Kepada Murid SD di Desa Penglumbaran 4) Bidang Kesehatan Masyarakat (KM)

a. Penyuluhan Diare dan Cuci Tangan Pakai Sabun

b. Penyuluhan dan Pembinaan Kader Posyandu Mengenai ASI Eksklusif dan Makanan Pendamping ASI (MP-ASI)


(14)

c. Pelayanan Pengukuran Tensi dan Indeks Massa Tubuh d. Pembinaan Penggunaan Tanaman Obat Keluarga (TOGA ) e. Pembinaan Dokter Kecil

- Program Pokok Tambahan

a. Peningkatan Administrasi Desa - Program Pokok Non-Tema

b. Keluarga Dampingan

2. Program Bantu

a. Gotong Royong Sanggar Kegiatan Belajar dalam rangka kegiatan pembukaan KKN PPD Fakultas Kedokteran

b. Gotong Royong Kantor Kepala Desa Penglumbaran c. Penanaman 1000 pohon jepun

d. Pemberian les tambahan kepada siswa/siswi SD Penglumbaran e. Pengadaan Tanaman Obat Keluarga (TOGA )

C. Jadwal Pelaksanaan

Jadwal Pelaksanaan program-program yang telah disebutkan akan dijelaskan pada tabel 3 dibawah ini :

Tabel 3. Jadwal Pelaksanaan Program KKN PPM

No. Nama Program Tanggal Pelaksanaan

1 Perbaikan Sarana MCK/WC yang terdapat pada beberapa lokasi yang menjadi sarana umum Desa Pengelumbaran.

12 Agustus 2016

2 Penanaman dan Penataan Taman di Kantor Desa Penglumbaran 21 Agustus 2016

3 Pembinaan teknis budidaya tanaman obat dalam pot 6 Agustus 2016

25 Agustus 2016 4 Pembinaan teknis pengolahan/penanganan pasca panen tanaman

jeruk

6 Agustus 2016 dan 7 Agustus 2016

5 Pembinaan teknis pembuatan pupuk 6 Agustus 2016

25 Agustus 2016

6 Pengenalan Perangkat dan Pelatihan Komputer 12 Agustus 2016 dan

Sabtu, 20 Agustus 2016 7 Pemberian Pelajaran Tambahan Kepada Murid SD di Desa

Penglumbaran

30 Juli 2016 13 Agustus 2016

8 Penyuluhan Diare dan Cuci Tangan Pakai Sabun 3 Agustus 2016 dan 8

Agustus 2016


(15)

Eksklusif dan Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) Agustus 2016

10 Pelayanan Pengukuran Tensi dan Indeks Massa Tubuh 16 Agustus 2016 s/d 24

Agustus 2016

11 Pembinaan Penggunaan Tanaman Obat Keluarga (TOGA ) 6 Agustus 2016

25 Agustus 2016

12 Pembinaan Dokter Kecil 30 juli s/d 13 Agustus

2016 14 Gotong Royong Sanggar Tari Belajar dalam rangka kegiatan

pembukaan KKN PPD Fakultas Kedokteran

24 Juli 2016

15 Gotong Royong Kantor Kepala Desa Penglumbaran 15 Agustus 2016

16 Penanaman 1000 pohon jepun 17 Agustus 2016

17 Pemberian les tambahan kepada siswa/siswi SD Penglumbaran 5 Agustus s/d 26 Agustus 2016

18 Pengadaan Tanaman Obat Keluarga (TOGA ) 21 Agustus 2016


(16)

BAB III

PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA KEGIATAN KKN PPM

1.1 Program Pokok Program Pokok Tema

A.Perbaikan Sarana MCK/WC yang terdapat pada beberapa lokasi yang menjadi sarana umum Desa Pengelumbaran

Tanggal Pelaksanaan :Rabu, 10 Agustus 2016 dan Minggu, 14 Agustus 2016

Lokasi : Di Kantor Desa dan Di Balai Banjar Jeruk Mancingan

Pihak Terlibat :Seluruh mahasiswa KKN dan pengguna WC/MCK dilokasi yang telah ditentukan

Pelaksanaan

a Persiapan dan Pembekalan

Bentuk persiapan yang dilakukan agar bisa berjalannya program ini adalah dengan melakukan observasi mengenai permasalahan infrastruktur yang ada di Desa Penglumbaran tersebut. Berdasarkan pengamatan terlihat bahwa kurangnya perawatan sarana MCK/WC yang terdapat pada beberapa lokasi yang menjadi sarana umum Desa Pengelumbaran dimana kebersihan MCK/WC kurang diperhatikan oleh masyarakat. Untuk itu diadakanlah program Gerakan Toilet Bersih yaitu program membersihkan WC/MCK yang menjadi sarana umum desa dapat terhindar dari berbagai penyakit dan nyaman untuk digunakan sehingga dapat mewujudkan desa yang bersih dan sehat di kawasan Desa Penglumbaran. Program ini diharapkan mampu untuk menciptakan sarana MCK/WC yang bersih dan masyarakat diharapkan dapat mewujudkan desa yang bersih dan sehat dengan selalu memperhatikan tingkat kebersihan tempat MCK/WC sehingga terhindar dari berbagai penyakit.


(17)

Kegiatan utama dari program ini adalah bersama-sama dengan seluruh mahasiswa KKN dan pengguna WC/MCK dilokasi yang telah ditentukan sebelumnya, kemudian melakukan gotong royong untuk membersihkan, mengecet dan mengganti peralatan yang terdapat pada WC di beberapa lokasi yang menjadi sarana umum Desa Pengelumbaran.

c Kegiatan Pendukung

1. Melakukan Koordinasi dengan Kepala Desa

Kegiatan pendukung yang pertama kali dilakukan adalah berkoordinasi dengan Kepala Desa mengenai dilaksanakannya program perbaikan sarana MCK/WC yang terdapat pada beberapa lokasi yang menjadi sarana umum Desa Pengelumbaran. Ini dimaksudkan, agar Kepala Desa mengetahui kegiatan apa yang sedang kami lakukan dan mengajak pegawai di Kantor Desa untuk dapat membantu berjalannya program ini dengan lancar dan sebagaimana mestinya.

2. Perumusan Konsep Kegiatan

Perumusan konsep kegiatan program Gerakan Toilet Bersih dengan melakukan perbaikan sarana MCK/WC yang terdapat pada beberapa lokasi yang menjadi sarana umum Desa Pengelumbaran untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kebersihan WC/MCK demi kenyamanan bersama. Perumusan konsep acara dimulai dari persiapan hal-hal yang diperlukan sampai dengan teknis pelaksanaan kegiatan.

3. Briefing dan Pembagian Tugas

Briefing dan pembagian tugas ini dilakukan sehari sebelum kegiatan ini berjalan. Ini dimaksudkan untuk semua mahasiswa yang terlibat dalam kegiatan ini mengetahui tugasnya masing-masing dan tidak bingung disaat hari H berlangsung, sehingga kegiatan ini dapat berjalan dengan lancar dan sebagaimana mestinya.


(18)

Kegiatan ini bersifat mengajak masyarakat umum untuk meningkatkan kesadaran mengenai kebersihan WC/MCK dimana publikasi memperlihatkan contoh standar WC umum yang bersih.

Permasalahan

Terdapat kendala yang dihadapi selama kegiatan ini dilaksanakan terutama mengenai ketersediaan air di lokasi kegiatan. Kapasistas air di Desa Penglumbaran sangat minim dimana ketersediaan air sangat sedikit yaitu air hidup tidak menentu dan debit air saat hidup sangat sedikit.

Solusi

Solusi yang bisa dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut adalah dengan mengambil air di luar WC secara bergantian walaupun tempat pengambilan air agak jauh serta ketika melakukan kegiatan di lokasi lainnya dengan melakukan pengecekan ketersediaan air terlebih dahulu.

Hasil

a Waktu dan Lokasi Pelaksanaan

Berdasarkan hasil koordinasi dengan kedua Kepala Desa Penglumbaran, kegiatan ini berlangsung pada pagi hari di hari libur sehingga banyak warga di sekitar lokasi atau pengguna WC di lokasi Kantor Desa pada hari Minggu, 14 Agustus 2016 pada pukul 08.00-12.00 WITA dan di Banjar Jeruk Mancingan pada hari Rabu, 10 Agustus 2016 pada pukul 09.00-13.00 WITA untuk ikut berpatisipasi dalam membersihkan WC.

b Kelompok Sasaran

Sasaran dari program perbaikan sarana MCK/WC yang terdapat pada beberapa lokasi yang menjadi sarana umum Desa Pengelumbaran adalah seluruh masyarakat yang datang ke tempat umum seperti MCK/WC yang berada di balai banjar yang menjadi sarana umum Desa Pengelumbaran.


(19)

c Pihak yang Terlibat

Pihak yang terlibat dalam kegiatan ini adalah seluruh mahasiswa peserta KKN Universitas Udayana dan pengguna WC/MCK dilokasi Kantor Desa serta di Banjar Jeruk Mancingan yang berada pada Desa Penglumbaran.

d Hasil Pelaksanaan

Hasil pelaksanaan ini diharapkan yaitu dapat menciptakan sarana MCK/WC yang bersih dan masyarakat diharapkan dapat mewujudkan desa yang bersih dan sehat dengan selalu memperhatikan tingkat kebersihan tempat MCK/WC sehingga terhindar dari berbagai penyakit.

B. Penanaman dan Penataan Taman di Kantor Desa Penglumbaran Tanggal Pelaksanaan :Rabu, 03 Agustus 2016

Lokasi : Di Kantor Desa Penglumbaran

Pihak Terlibat :Seluruh mahasiswa KKN dan Pegawai Kantor Desa Penglumbaran

Pelaksanaan

a. Persiapan dan Pembekalan

Bentuk persiapan yang dilakukan dimana Kepala Desa menginstruksikan kepada mahasiswa KKN untuk melakukan penanaman tanaman sekaligus penataan taman di Kantor Desa. Berdasarkan pengamatan terlihat bahwa kurangnya perawatan taman di depan Kantor Desa dimana tanaman kurang tertata rapi. Kepala Desa mengintruksikan untuk melakukan penanaman ulang sekaligus penataan taman yang menjadi program pokok untuk prasarana fisik. Program ini diharapkan mampu untuk membantu menciptakan taman di Kantor Desa nampak asri dan tertata rapi.

b. Kegiatan Utama

Kegiatan utama dari program ini adalah bersama-sama dengan seluruh mahasiswa KKN dan pegawai di Kantor Desa, kemudian gotong royong melakukan penanaman tanaman sekaligus penataan taman di Kantor Desa Penglumbaran.


(20)

c. Kegiatan Pendukung

1. Melakukan Koordinasi dengan Kepala Desa

Kegiatan pendukung yang pertama kali dilakukan adalah berkoordinasi dengan Kepala Desa mengenai dilaksanakannya program penanaman dan penataan taman di kantor Desa Penglumbaran terkait waktu dan jenis tanaman yang akan ditanam serta penataan taman.

2. Perumusan Konsep Kegiatan

Perumusan konsep kegiatan program penanaman dan penataan taman di kantor Desa Penglumbaran untuk menciptakan taman yang bersih dan asri. Perumusan konsep acara dimulai dari persiapan hal-hal yang diperlukan sampai dengan teknis pelaksanaan kegiatan.

3. Briefing dan Pembagian Tugas

Briefing dan pembagian tugas ini dilakukan sehari sebelum kegiatan ini berjalan. Ini dimaksudkan untuk semua mahasiswa yang terlibat dalam kegiatan ini mengetahui tugasnya masing-masing dan tidak bingung disaat hari H berlangsung, sehingga kegiatan ini dapat berjalan dengan lancar dan sebagaimana mestinya.

4. Publikasi dan Dokumentasi

Kegiatan ini termasuk program pokok dimana mahasiswa diberikan kreativitas untuk melakukan penataan taman di Kantor Desa. Dokumentasi diperlukan untuk merekam kegiatan yang dilakukan selama penanaman.

Permasalahan

Terdapat kendala yang dihadapi selama kegiatan ini dilaksanakan terutama mengenai cuaca dan kurangnya jenis tanaman yang akan di tanam. Cuaca saat kegiatan ini berlangsung kurang mendukung dan jenis tanaman yang akan ditanam juga kurang memadai sehingga penanaman dan penataan taman kurang maksimal.


(21)

Solusi

Solusi yang bisa dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut adalah dengan menyediakan jenis tanaman yang lebih bervariasi sehingga hasil lebih maksimal. Untuk permasalahan cuaca tidak ada solusi karena cuaca tidak dapat diprediksi untuk di wilayah Desa Penglumbaran.

Hasil

a Waktu dan Lokasi Pelaksanaan

Berdasarkan hasil koordinasi dengan kedua Kepala Desa Penglumbaran, kegiatan ini berlangsung pada sore hari pada pukul 14.00-17.00 WITA karena penanaman tanaman harus dilakukan sore hari. Lokasi pelaksanaan kegiatan dilakukan di Kantor Desa Penglumbaran.

b Kelompok Sasaran

Pelaksanaan kegiatan ini ditujukkan untuk Kantor Desa agar taman di lingkunagan Kantor Desa terlihat lebih bersih, asri dan tertata rapi.

c Pihak yang Terlibat

Pihak yang terlibat dalam kegiatan ini adalah seluruh mahasiswa peserta KKN Universitas Udayana dan pegawai Kantor Desa yang berada di Desa Penglumbaran.

d Hasil Pelaksanaan

Hasil pelaksanaan ini diharapkan yaitu dapat menciptakan taman yang telah tertata rapi, bersih dan asri sehingga Kantor Desa lebih indah.

C. Pembinaan Teknis Pembuatan Pupuk

Tanggal Pelaksanaan: 2 Agustus 2016 dan 25 Agustus 2016

Lokasi :Rumah KK Dampingan di Banjar Temen dan Rumah Kelian Banjar Serai


(22)

Pihak Terlibat : Keluarga dampingan serta ibu-ibu Kelompok Wanita Tani dan Seka Teruna Teruni Serai

Pelaksanaan

a. Persiapan dan Pembekalan

Bentuk persiapan yang dilakukan dalam program ini adalah dengan melakukan observasi mengenai permasalahan sampah organik yang dialami oleh Desa Penglumbaran. Apabila dilihat dari semangat dan antusias peserta yang terdiri dari keluarga dampingan di Banjar Temen serta ibu-ibu KWT dan ST. Serai di Banjar Serai sangatlah tinggi namun, pemahaman warga mengenai jenis-jenis sampah organik dan kurangnya informasi mengenai teknik pengolahan sampah organik untuk dijadikan pupuk. Berdasarkan permasalahan ini, maka kami membuat sebuah program yaitu dengan memberikan informasi jenis-jenis sampah organik dan melakukan pembinaan teknis pembuatan pupuk organik keluarga dampingan di Banjar Temen dan ibu-ibu KWT dan ST. Banjar Serai. Adapun tujuan dari pelatihan ini yaitu agar dapat meningkatkan kesadaran warga untuk memanfaatkan sampah-sampah organik sebagai bahan baku pembuatan pupuk. Selain itu program ini bertujuan program ini bertujuan untuk membuka wawasan pihak yang terlibat mengenai jenis sampah organik dan teknik pemanfaatannya.

b. Kegiatan Utama

Kegiatan utama dari program ini adalah melakukan pelatihan mengenai teknis pembuatan pupuk organik dengan sampah-sampah organik dimana bahan baku yang digunakan adalah sampah-sampah organik. Selain itu, ada pula pemberian materi atau sekilas informasi mengenai jenis-jenis sampah organik dan tahapan pembuatan pupuk organik serta manfaatnya bagi tanaman.

c. Kegiatan Pendukung

1. Melakukan Koordinasi dengan KK Dampingan Banjar Temen, Kelian Banjar Serai, Ketua KWT Banjar Serai, dan Ketua ST. Banjar Serai


(23)

Untuk memperlancar kegiatan Pelatihan penanaman tanaman TOGA , diperlukan koordinasi dengan Ketua KWT sehingga segala bentuk kegiatan yang berkaitan dengan pelatihan dapat berjalan dengan baik dan sesuai dengan kebutuhan organisasi.

2. Perumusan Konsep Kegiatan

Perumusan acara dilakukan untuk mengetahui hal-hal apa saja yang harus dilakukan dan bagaimana teknis pelaksanaan kegiatan pelatihan.

3. Briefing dan Pembagian Tugas

Sama halnya dengan perumusan konsep acara, briefing dilaksanakan untuk mempertegas tugas-tugas dan hal-hal apa saja yang harus dilakukan dan dilaksanakan pada saat pelatihan penanaman TOGA selesai berlangsung. Sehingga pelaksanaan pelatihan penanaman TOGA dapat berjalan dengan lancer. 4. Publikasi dan Dokumentasi

Kegiatan ini bersifat memberikan edukasi dan informasi kepada anggota organisasi yang ada di Desa Penglumbaran, Kecamatan Susut, Kabupaten Bangli.

Permasalahan

Terdapat kendala yang dihadapi selama kegiatan ini dilaksanakan terutama mengenai waktu pelaksanaan. Waktu pelaksanaan yang kurang mrngakibatkan konsep ang sudah tersusun tidak berjalan sebagaimana mestinya.

Solusi

Solusi yang bisa dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut adalah dengan memberikan para siswa les privat diluar jam sekolah. Mereka bisa datang ke posko untuk belajar pelajaran yang mereka inginkan atau mengulang pelajaran yang pernah diberikan.

Hasil

a. Waktu dan Lokasi Pelaksanaan

Berdasarkan hasil koordinasi dengan Ketua KWT dan Kelian Banjar Temen dan Banjar Serai, kegiatan Demonstrasi Pelatihan Penanaman TOGA dilakukan pada hari sabtu tanggal 2 Agustus 2016 pukul 11.00 – 14.00 WITA yang bertempatan di


(24)

rumah Kelian Banjar Serai, serta dilakukan pada hari kamis tanggal 25 Agustus 2016 pukul 08.00 – 12.00 WITA dilakukan di rumah KK dampingan di Banjar Temen. b. Kelompok Sasaran

Pelaksanaan kegiatan ini ditujukkan kepada KK Dampingan di Banjar Temen, ST. Serai dan KWT Serai.

c. Pihak Terlibat

Pihak yang terlibat dalam kegiatan ini adalah seluruh mahasiswa peserta KKN Universitas Udayana yang berada di Desa Penglumbaran.

d. Hasil Pelaksanaan

Hasil pelaksanaan ini diharapkan baik KK Dampingan di Banjar Temen, ibu-ibu KWT di Banjar Serai dan ST. di Banjar Serai mendapatkan ilmu pengetahuan baru yang nantinya dapat diaplikasikan ke dalam kehidupan sehari-hari maupun menjadi bekal untuk usaha.

D. Pembinaan Teknis Budidaya Tanaman Obat Dalam Pot

Tanggal Pelaksanaan : 6 Agustus 2016 dan 25 Agustus 2016

Lokasi : Rumah KK Dampingan di Banjar Temen dan Rumah Kelian Banjar Serai

Pihak Terlibat :Keluarga dampingan serta ibu-ibu Kelompok Wanita Tani dan Seka Teruna Teruni Serai

Pelaksanaan

a. Persiapan dan Pembekalan :

Bentuk persiapan kegiatan ini adalah melakukan observasi mengenai permasalahn yang dialami oleh Desa Penglumbaran. Potensi yang dimiliki Desa Penglumbaran sangat besar hanya minat dari masyarakat untuk mengembangkan dan memanfaatkan potensi alam tersebut sangat rendah, meskipun banyak manfaat yang dimiliki berbagai macam tanaman TOGA tersebut yang belum banyak diketahui oleh warga. Berdasarkan permasalahan tersebut maka kami membuat program pelatihan penanaman TOGA yang baik dan benar, meskipun warga tidak memiliki lahan menanam yang luas. Adapun tujuan dari pelatihan ini yaitu agar dapat meningkatkan


(25)

kesadaran warga untuk memiliki beberapa tanaman TOGA di sekitar rumah. Selain itu, program ini dibuat untuk membuka wawasan warga masyarakat Desa Penglumbaran serta KWT terhadap penting dan manfaatnya tanaman TOGA bagi kesehatan keluarga.

b. Kegiatan Utama :

Kegiatan utama dari program ini adalah melakukan pelatihan mengenai penanaman TOGA di lahan yang sempit dengan melakukan metode penanaman vertikultur, yang dimana cara menanam dengan metode ini yaitu dengan menggunakan botol-botol minuman bekas yang dibentuk sebagai pot serta disusun bertingkat menggunakan tali plastik. Dengan menggunakan metode ini maka warga masyarakat dapat dengan mudah menanam TOGA serta tidak perlu khawatir apabila memiliki halaman yang sempit. Selain itu, ada pula pemberian materi atau sekilas pengetahuan mengenai beberapa manfaat dan cara pengaplikasian tanaman TOGA tersebut untuk kesehatan.

c. Kegiatan Pendukung :

1. Melakukan Koordinasi dengan KK Dampingan Banjar Temen, Kelian Banjar Serai, Ketua KWT (Kelompok Wanita Tani) Banjar Serai dan Ketua ST. Banjar Serai.

Untuk memperlancar kegiatan Pelatihan penanaman tanamanTOGA , diperlukan koordinasi dengan Ketua KWT sehingga segala bentuk kegiatan yang berkaitan dengan pelatihan dapat berjalan dengan baik dan sesuai dengan kebutuhan organisasi.

2. Perumusan Konsep Acara Penyuluhan

Perumusan acara dilakukan untuk mengetahui hal-hal apa saja yang harus dilakukan dan bagaimana teknis pelaksanaan kegiatan pelatihan.


(26)

Sama halnya dengan perumusan konsep acara, briefing dilaksanakan untuk mempertegas tugas-tugas dan hal-hal apa saja yang harus dilakukan dan dilaksanakan pada saat pelatihan penanaman TOGA selesai berlangsung. Sehingga pelaksanaan pelatihan penanaman TOGA dapat berjalan dengan lancar.

4. Publikasi dan Dokumentasi

Kegiatan ini bersifat memberikan edukasi dan informasi kepada anggota organisasi yang ada di Desa Penglumbaran, Kecamatan Susut, Kabupaten Bangli dalam bidang kesehatan.

Permasalahan :

Terdapat berapa kendala yang terjadi selama pelaksanaan kegiatan pelatihan penanaman TOGA . Kendala tersebut yakni fokus peserta terhadap demonstran dalam memperhatikan penanaman TOGA dikarenakan cuaca buruk yaitu turunnya hujan, jadi peserta yang datang tidak sesuai dengan target yang diharapkan selain itu dengan derasnya hujan, suara pemateri tidak terlalu jelas di dengar oleh peserta yang terlibat.

Solusi :

Dari permasalahan tersebut, maka kami mencoba untuk menarik perhatian mereka dengan menggunakan pengeras suara seperti mic kesekitar peserta, selain itu agar kegiatan tetap berjalan meskipun turun hujan, maka kita melaksanakan kegiatan di ruangan indoor, agar peserta merasa nyaman selama kegiatan berlangsung.

Hasil :

a. Waktu dan Lokasi Pelaksanaan

Berdasarkan hasil koordinasi dengan Ketua KWT dan Kelian Banjar Temen dan Banjar Serai, kegiatan Demonstrasi Pelatihan Penanaman TOGA dilakukan pada hari sabtu tanggal 2 Agustus 2016 pukul 13.00 – 17.00 WITA yang bertempatan di rumah Kelian Banjar Serai, serta dilakukan pada hari kamis tanggal 25 Agustus 2016 pukul 12.00 – 15.00 WITA dilakukan di rumah KK dampingan di Banjar Temen.


(27)

b. Kelompok Sasaran

Pelaksanaan pelatihan penanaman TOGA ditujukan kepada KK dampingan Banjar Temen, ibu-ibu KWT Banjar Serai dan ST. Banjar Serai. Hal ini dikarenakan masih rendahnya pengetahuan mengenai manfaat tanaman TOGA bagi kesehatan dan kurangnya kreatifitas menanam di lahan yang sempit.

c. Pihak yang Terlibat

Pihak yang terlibat dalam kegiatan ini adalah seluruh mahasiswa peserta KKN Universitas Udayana yang berada di Desa Penglumbaran.

d. Hasil Pelaksanaan

1. Waktu dan Lokasi Pelaksanaan

Berdasarkan hasil koordinasi dengan Ketua KWT, Ketua ST. Banjar Serai, Kelian Banjar Serai dan Kelian Banjar Temen, kegiatan Demonstrasi Pelatihan Penanaman TOGA dilaksanakan pada hari sabtu tanggal 2 Agustus 2016 pukul 13.00 – 17.00 WITA yang bertempatan di rumah Kelian Banjar Serai, serta dilakukan pada hari kamis tanggal 25 Agustus 2016 pukul 12.00 – 15.00 WITA dilakukan di rumah KK dampingan di Banjar Temen.

2. Pihak Terlibat

Pihak yang terlibat dalam kegiatan ini adalah seluruh mahasiswa peserta KKN Universitas Udayana yang berada di Desa Penglumbaran, Kelian Banjar Serai, ST. dan KWT banjar Serai.

3. Hasil Pelaksanaan

Hasil pelaksanaan ini diharapkan meningkatkan wawasan anggota KWT dan ST. banjar Serai, Desa Penglumbaran dalam menangani suatu hasil panen dalam hal ini buah jeruk untuk diolah dan dimanfaatkan semaksimal mungkin. Menumbuhkan rasa ingin mencoba untuk mengolah suatu bahan mentah menjadi produk yang memiliki nilai fungsional serta nilai jual.

E.Pembinaan Teknis Pengolahan/Penanganan Pasca Panen Tanaman Jeruk


(28)

Lokasi : Banjar Serai

Pihak Terlibat : Kelompok Wanita Tani dan Seka Truna Truni Serai

Pelaksanaan

a. Persiapan dan Pembekalan

Bentuk persiapan kegiatan ini adalah melakukan observasi mengenai permasalahan yang dialami oleh Desa Penglumbaran. Potensi Desa Penglumbaran sangat besar akan tanaman jeruk, hanya saja minat dari masyarakat untuk mengembangkan dan memanfaatkan potensi alam tersebut sangat rendah. Berdasarkan permasalahan tersebut maka kami membuat program pembinaan teknis pengolahan/penanganan pasca tanaman jeruk. Program ini dilaksanakan untuk membuka wawasan KWT dan Seka Truna Truni terhadap pengolahan atau pemanfaatan jeruk menjadi produk yang memiliki nilai fungsional.

b. Kegiatan Utama

Kegiatan utama dari program ini yaitu menghasilkan tiga macam produk . Produk pertama yaitu sirup jeruk yang dibuat dari daging buah jeruk, kemudian produk kedua yaitu lulur dari kulit jeruk dan yang ketiga yaitu obat nyamuk dari kulit jeruk. Kegiatan ini disampaikan dengan cara demontrasi terhadap produk dihadapan penontn dan diperagakan oleh 1 orang mahasiswa KKN PPM Unud Desa Penglumbaran serta dibantu oleh mahasiswa KKN PPM Unud Desa Penglumbaran yang lainnya.

c. Kegiatan Pendukung

1. Melakukan Koordinasi dengan Kelian Banjar Serai dan Ketua ST. banjar Serai

Kegiatan pendukung yang pertama kali dilakukan adalah berkoordinasi dengan kelian banjar serai serta ketua ST. banjar serai. Koordinasi ini diperlukan demi kelancaran kegiatan. Kelian banjar Serai yang membantu mahasiswa KKN dalam berkoordinasi dengan Ketua KWT banjar Serai, dikarenakan ketua KWTnya merupakan istri Kelian banjar Serai.


(29)

2. Perumusan Konsep Kegiatan

Perumusan konsep dilakukan untuk mengetahui hal-hal apa saja yang harus dilakukan dan bagaimana teknis pelaksanaan kegiatan demonstrasi pembinaan teknis pengolahan/penanganan pasca panen tanaman jeruk.

3. Briefing dan Pembagian Tugas

Briefing dan pembagian tugas ini dilakukan sehari sebelum kegiatan ini berjalan. Ini dimaksudkan untuk semua mahasiswa yang terlibat dalam kegiatan ini mengetahui tugasnya masing-masing dan tidak bingung disaat hari H berlangsung, sehingga kegiatan ini dapat berjalan dengan lancar dan sebagaimana mestinya.

4. Publikasi dan Dokumentasi

Kegiatan ini bersifat memberikan tambahan pembelajaran dan informasi kepada anggota KWT dan ST. Banjar Serai.

Permasalahan

Terdapat kendala yang dihadapi selama kegiatan ini dilaksanakan yaitu kendala cuaca dan tempat. Tempat yang dipakai kebetulan merupakan tempat yang terbuka namun memiliki atap. Cuaca pada saat hari itu sangat buruk, hujan yang turun begitu deras dan orang yang membawakan materi tidak menggunakan pengeras suara. Dengan demikian peserta jadi kurang fokus dalam mendengarkan demonstrasi.

Solusi

Solusi yang bisa dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut adalah mahasiswa KKN menarik perhatian peserta dengan cara mengajak salah satu perwakilan KWT dan ST. untuk ikut dalam peragaan demonstrasi pembuatan sirup jeruk, lulur dan obat nyamuk.

Hasil


(30)

Berdasarkan hasil koordinasi dengan Kelian Banjar Serai dan Ketua ST. di Serai, kegiatan demonstrasi pembinaan teknis pengolahan/penanganan pasca panen tanaman jeruk dilaksanakan pada tanggal 6 Agustus 2016 ditujukkan kepada anggota KWT dan ST. Banjar Serai berlangsung pada pukul 12.00-16.00 Wita dan pada tanggal 7 Agustus 2016 berlangsung pada pukul 09.00-12.00 Wita.

b. Kelompok Sasaran

Pelaksanaan pelatihan ditujukan kepada KK dampingan Banjar Temen, ibu-ibu KWT Banjar Serai dan ST. Banjar Serai.

c. Pihak Terlibat

Pihak yang terlibat dalam kegiatan ini adalah seluruh mahasiswa peserta KKN Universitas Udayana yang berada di Desa Penglumbaran, Kelian Banjar Serai, ST. dan KWT banjar Serai.

d. Hasil Pelaksanaan

Hasil pelaksanaan ini diharapkan meningkatkan wawasan anggota KWT dan ST. banjar Serai, Desa Penglumbaran dalam menangani suatu hasil panen dalam hal ini buah jeruk untuk diolah dan dimanfaatkan semaksimal mungkin. Menumbuhkan rasa ingin mencoba untuk mengolah suatu bahan mentah menjadi produk yang memiliki nilai fungsional serta nilai jual.

F. Pemberian Pelajaran Tambahan Bahasa Inggris

Tanggal Pelaksanaan : Setiap Hari Selasa dan Sabtu 30 Juli s/d 13 Agustus 2016 pukul 08.00-13.00 WITA

Lokasi : SD 1 dan SD 2 Penglumbaran

Pihak Terlibat : Siswa-siswi kelas 3 s/d 6 SD

Pelaksanaan

a. Persiapan dan Pembekalan

Bentuk persiapan yang dilakukan agar bisa berjalannya program ini adalah dengan melakukan observasi mengenai permasalahan yang dialami oleh Sekolah


(31)

Dasar 1 dan 2 di Desa Penglumbaran tersebut. Apabila dilihat dari semangat dan antusias para siswa kedua sekolah dasar sangatlah tinggi, akan tetapi pengajar yang kurang menjadi terhambatna proses belajar dan mengajar, serta keterbatasan pengetahuan yang dimiliki oleh para siswa. Berdasarkan permasalahan ini, maka kami membuat sebuah program yaitu dengan mengajarkan para siswa mengenai pelajaran tambahan berupa pelajaran Bahasa Inggris. Program ini diharapkan mampu untuk meningkatkan kualitas pendidikan yang ada di Desa Penglumbaran.

b. Kegiatan Utama

Kegiatan utama dari program ini adalah mengajarkan para siswa kelas 3 hingga kelas 6 Sekolah Dasar 1 dan 2 di Desa Penglumbaran pelajaran Bahasa Inggris. Pelajaran Bahasa Inggris yang diajarkan seperti perkenalan, nama buah, nama-nama transportasi, pekerjaan, nama-nama-bulan serta hari. Pengajaran dilakukan dengan cara menunjukkan gambar agar para siswa mudah mengingat apa yang telah dipelajari. Mahasiswa yang terlibat dalam kegiatan ini adalah seluruh mahasiswa KKN Universitas Udayana di Desa Penglumbaran, Kecamatan Susut, Kabupaten Bangli.

c. Kegiatan Pendukung

1. Melakukan Koordinasi dengan Kepala Sekolah Dasar 1 dan 2 Penglumbaran Kegiatan pendukung yang pertama kali dilakukan adalah berkoordinasi dengan kedua Kepala Sekolah mengenai dilaksanakannya program pelajaran tambahan berupa Bahasa Inggris. Ini dimaksudkan, agar kedua sekolah mengetahui kegiatan apa yang sedang kami lakukan di sekolah beliau serta beliau dapat membantu berjalannya program ini dengan lancar dan sebagaimana mestinya.

2. Perumusan Konsep Pengajaran

Perumusan konsep acara mengajar ini dilakukan untuk membantu memudahkan saat kegiatan ini berlangsung. Perumusan konsep acara dimulai dari persiapan hal-hal yang diperlukan sampai dengan teknis pelaksanaan kegiatan.


(32)

3. Briefing dan Pembagian Tugas

Briefing dan pembagian tugas ini dilakukan sehari sebelum kegiatan ini berjalan. Ini dimaksudkan untuk semua mahasiswa yang terlibat dalam kegiatan ini mengetahui tugasnya masing-masing dan tidak bingung disaat hari H berlangsung, sehingga kegiatan ini dapat berjalan dengan lancar dan sebagaimana mestinya.

4. Publikasi dan Dokumentasi

Kegiatan ini bersifat memberikan tambahan wawasan ilmu pengetahuan kepada para siswa sekolah dasar yang berada di Desa Penglumbaran, Kecamatan Susut, Kabupaten Bangli.

Permasalahan

Terdapat kendala yang dihadapi selama kegiatan ini dilaksanakan terutama mengenai antusiasme siswa-siswi sekolah dasar. Kurangnya perhatian dari siswa-siswi sekolah dasar mengakibatkan kegiatan belajar berjalan kurang lancar.

Solusi

Solusi yang bisa dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut adalah dengan memberikan kuis berupa pertanyaan serta yang benar mendapatkan hadiah. Dengan cara ini, bisa membangkitkan antusisme siswa-siswi sekolah dasar.

Hasil

a. Waktu dan Lokasi Pelaksanaan

Berdasarkan hasil koordinasi dengan kedua Kepala Sekolah di Desa Penglumbaran, kegiatan ini berlangsung setiap hari Sabtu untuk Sekolah Dasar 2 Penglumbaran dan untuk Sekolah Dasar 1 Penglumbaran kegiatan ini dilaksanakan dengan mengikuti jadwal matapelajaran ang telah dibuatkan oleh sekolah. Kegiatan ini berlangsung di Sekolah Dasar 1 dan 2 di Desa Penglumbaran, Kecamatan Susut, Kabupaten Bangli.


(33)

Pelaksanaan kegiatan ini ditujukkan para siswa kelas 3 hingga 6 di Sekolah Dasar 1 dan 2 Penglumbaran.

c. Pihak Terlibat

Pihak yang terlibat dalam kegiatan ini adalah seluruh mahasiswa peserta KKN Universitas Udayana ang berada di Desa Penglumbaran.

d. Hasil Pelaksanaan

Hasil pelaksanaan ini diharapkan para siswa mendapatkan ilmu pengetahuan baru yang nantinya dapat diaplikasikan ke dalam kehidupan sehari-hari maupun menjadi bekal untuk melanjutkan ke tingkat pendidikan yang lebih tinggi.

G. Pemberian Pelajaran Tambahan Pengenalan Perangkat Komputer

Tanggal Pelaksanaan: Jumat, 12 Agustus 2016 pukul 08.00-10.00 WITA Sabtu, 20 Agustus 2016 pukul 08.00-10.00 WITA

Lokasi : SD 2 Penglumbaran

Pihak Terlibat : Siswa-siswi kelas 5 dan 6 SD

Pelaksanaan

a. Persiapan dan Pembekalan

Bentuk persiapan yang dilakukan agar bisa berjalannya program ini adalah dengan melakukan observasi mengenai permasalahan yang dialami oleh Sekolah Dasar 2 di Desa Penglumbaran tersebut. Dewasa ini, perkembangan teknologi sangatlah pesat. Sehingga semua khalayak masyarakat diharapkan mampu mengikuti perkembangan teknoloi tersebut. Berdasarkan permasalahan ini, maka kami membuat sebuah program yaitu dengan mengenalkan perangkat komputer serta fungsinya terhadap para siswa. Program ini diharapkan mampu untuk menambah wawasan para siswa mengenai perangkat komputer, yang dimana nantinya bisa berguna untuk ke depannya.

b. Kegiatan Utama

Kegiatan utama dari program ini adalah mengenalkan perangkat komputer beserta fungsinya kepada para siswa kelas 5 dan 6 Sekolah Dasar 2 di Desa


(34)

Penglumbaran. Pengenalan perangkat komputer diajarkan kepada para siswa dengan cara menunjukkan langsung bagian-bagian dari komputer serta fungsinya. Selain itu, para siswa juga diajarkan untuk mengoperasikan program yang ada di komputer, yang dimana salah satunya adalah program Ms. Word. Program ini diajarkan kepada para siswa untuk belajar mengetik dengan menggunakan komputer. Mahasiswa yang terlibat dalam kegiatan ini adalah seluruh mahasiswa KKN Universitas Udayana di Desa Penglumbaran, Kecamatan Susut, Kabupaten Bangli.

c. Kegiatan Pendukung

1. Melakukan Koordinasi dengan Kepala Sekolah Dasar 1 dan 2 Penglumbaran

Kegiatan pendukung yang pertama kali dilakukan adalah berkoordinasi dengan Kepala Sekolah Dasar 2 Penglumbaran mengenai dilaksanakannya program tambahan pengenalan perangkat komputer. Ini dimaksudkan, agar sekolah mengetahui kegiatan apa yang sedang kami lakukan di sekolah beliau serta beliau dapat membantu berjalannya program ini agar berjalan dengan lancar dan sebagaimana mestinya.

2. Perumusan Konsep Pengenalan Perangkat Komputer

Perumusan konsep acara ini dilakukan untuk membantu memudahkan saat kegiatan ini berlangsung. Perumusan konsep acara dimulai dari persiapan hal-hal yang diperlukan sampai dengan teknis pelaksanaan kegiatan.

3. Briefing dan Pembagian Tugas

Briefing dan pembagian tugas ini dilakukan sehari sebelum kegiatan ini berjalan. Ini dimaksudkan untuk semua mahasiswa yang terlibat dalam kegiatan ini mengetahui tugasnya masing-masing dan tidak bingung disaat hari H berlangsung. Sehingga kegiatan ini dapat berjalan dengan lancar dan sebagaimana mestinya.

4. Publikasi dan Dokumentasi

Kegiatan ini bersifat memberikan tambahan wawasan ilmu pengetahuan kepada para siswa sekolah dasar yang berada di Desa Penglumbaran, Kecamatan Susut, Kabupaten Bangli.


(35)

Permasalahan

Terdapat kendala yang dihadapi selama kegiatan ini dilaksanakan yaitu waktu pelaksanaan. Waktu pelaksanaan yang kurang mengakibatkan konsep yang sudah tersusun tidak berjalan sebagaimana mestinya.

Solusi

Solusi yang bisa dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut adalah dengan berkoordinasi dengan Kepala Sekolah mengenai meminta waktu tambahan agar bisa memberikan tambahan kegiatan ini dan para siswa paham mengenai fungsi dari perangkat komputer itu sendiri.

Hasil

1. Waktu dan Lokasi Pelaksanaan

Berdasarkan hasil koordinasi dengan Kepala Sekolah Dasar 2 di Desa Penglumbaran, kegiatan ini berlangsung pada hari Sabtu, 30 Juli 2016tepatnya pada pukul 09.00-11.00 Wita . Kegiatan ini berlangsung di Sekolah Dasar 2 di Desa Penglumbaran, Kecamatan Susut, Kabupaten Bangli.

2. Kelompok Sasaran

Pelaksanaan kegiatan ini ditujukkan untuk para siswa kelas 5 dan 6 di Sekolah Dasar 2 Penglumbaran.

3. Pihak Terlibat

Pihak yang terlibat dalam kegiatan ini adalah seluruh mahasiswa peserta KKN Universitas Udayana ang berada di Desa Penglumbaran.

4. Hasil Pelaksanaan

Hasil pelaksanaan ini diharapkan para siswa dapat mengoperasikan komputer dan mengetahui fungsi dari perangkat komputer itu sendiri. Kegiatan ini juga diharapkan agar para siswa mampu untuk mengikuti perkembangan teknologi dewasa ini. Pengenalan perangkat komputer ini juga nantinya bisa digunakan untuk kehidupan sehari-hari maupun ke tingkat pendidikan yang lebih lanjut.


(36)

H. Penyuluhan Diare dan Cuci Tangan Pakai Sabun

Tanggal Pelaksanaan : Rabu, 3 Agustus 2016 dan Senin, 8 Agustus 2016 pukul 08.00-10.00 WITA

Lokasi : SD 1 dan SD 2 Penglumbaran

Pihak Terlibat : Siswa-siswi kelas 2 s/d 6 SD

Pelaksanaan

a. Persiapan dan Pembekalan

Bentuk persiapan yang dilakukan agar bisa berjalannya program ini adalah dengan melakukan observasi mengenai permasalahan perilaku hidup bersih dan sehat di Sekolah Dasar 1 dan 2 di Desa Penglumbaran tersebut. Apabila dilihat pengetahuan siswa sekolah dasar mengenai perilaku hidup bersih dan sehat dan cara cuci tangan yang baik dan benar masih kurang.Berdasarkan permasalahan ini, maka kami membuat sebuah program yaitu dengan mengajarkan para siswa mengenai cara cuci tangan yang baik dan benar.Programini diharapkan mampu untuk meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat siswa sekolah dasar di desa Penglumbaran.

b. Kegiatan Utama

Kegiatan utama dari program ini adalah mengajarkan para siswa kelas 2 hingga kelas 6 Sekolah Dasar 1 dan 2 di Desa Penglumbaran cara cuci tangan yang baik dan benar. Selain itu pelajaran juga meliputi pengenalan tentang diare dan perilaku hidup bersih dan sehat. Pengajaran dilakukan dengan media presentasi dan pamflet agar para siswa mudah mengingat apa yang telah dipelajari. Mahasiswa yang terlibat dalam kegiatan ini adalah seluruh mahasiswa KKN Universitas Udayana di Desa Penglumbaran, Kecamatan Susut, Kabupaten Bangli.

c. Kegiatan Pendukung

1. Melakukan Koordinasi dengan Kepala Sekolah Dasar 1 dan 2 Penglumbaran

Kegiatan pendukung yang pertama kali dilakukan adalah berkoordinasi dengan kedua Kepala Sekolah mengenai dilaksanakannya program pengajaran cara cuci


(37)

tangan pakai sabun. Ini dimaksudkan, agar kedua sekolah mengetahui kegiatan apa yang sedang kami lakukan di sekolah beliau serta beliau dapat membantu berjalannya program ini dengan lancar dan sebagaimana mestinya.

2. Perumusan Konsep Penyuluhan

Perumusan konsep acara mengajar ini dilakukan untuk membantu memudahkan saat kegiatan ini berlangsung.Perumusan konsep acara dimulai dari persiapan hal-hal yang diperlukan sampai dengan teknis pelaksanaan kegiatan.

3. Briefing dan Pembagian Tugas

Briefing dan pembagian tugas ini dilakukan sehari sebelum kegiatan ini berjalan.Ini dimaksudkan untuk semua mahasiswa yang terlibat dalam kegiatan ini mengetahui tugasnya masing-masing dan tidak bingung disaat hari H berlangsung, sehingga kegiatan ini dapat berjalan dengan lancar dan sebagaimana mestinya.

4. Publikasi dan Dokumentasi

Kegiatan ini bersifat memberikan tambahan wawasan ilmu pengetahuan kepada para siswa sekolah dasar yang berada di Desa Penglumbaran, Kecamatan Susut, Kabupaten Bangli.

Permasalahan

Terdapat kendala yang dihadapi selama kegiatan ini dilaksanakan terutama mengenai waktu pelaksanaan.Waktu pelaksanaan yang kurang mengakibatkan konsep yang sudah tersusun tidak berjalan sebagaimana mestinya.

Solusi

Solusi yang bisa dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut adalah dengan memadatkan materi agar lebih efiktif dan efisien, namun tidak mengurangi konten dari materi tersebut. Mengajak seluruh mahasiswa KKN untuk membantu melaksanakan program, sehingga dengan tenaga pengajar yang banyak, waktu akan menjadi lebih efisien.

Hasil


(38)

Berdasarkan hasil koordinasi dengan kedua Kepala Sekolah di Desa Penglumbaran, kegiatan ini berlangsung hari Sabtu, 3 Agustus 2016 untuk Sekolah Dasar 2 Penglumbaran dan untuk Sekolah Dasar 1 Penglumbaran kegiatan ini dilaksanakan hari Senin, 8 Agustus 2016. Kegiatan ini berlangsung di Sekolah Dasar 1 dan 2 di Desa Penglumbaran, Kecamatan Susut, Kabupaten Bangli.

2. Kelompok Sasaran

Pelaksanaan kegiatan ini ditujukkan para siswa kelas 2 hingga 6 di Sekolah Dasar 1 dan 2 Penglumbaran.

3. Pihak Terlibat

Pihak yang terlibat dalam kegiatan ini adalah seluruh mahasiswa peserta KKN Universitas Udayana ang berada di Desa Penglumbaran.

4. Hasil Pelaksanaan

Hasil pelaksanaan ini diharapkan para siswa mendapatkan ilmu pengetahuan baru mengenai perilaku hidup bersih dan sehat yang nantinya dapat diaplikasikan ke dalam kehidupan sehari-hari.

I. Penyuluhan dan Pembinaan Posyandu Mengenai ASI Eksklusif dan Makanan Pendamping ASI (MP-ASI)

Tanggal Pelaksanaan : 16 Agustus 2016 s/d 24 Agustus 2016 pukul 09.00-13.00 WITA

Lokasi : Delapan Banjar Dinas Desa Penglumbaran

Pihak Terlibat : Bidan Desa, Kader Posyandu, serta Peserta Posyandu

Pelaksanaan

a. Persiapan dan Pembekalan

Bentuk persiapan yang dilakukan agar bisa berjalannya program ini adalah dengan mencari data kesehatan wilayah Puskesmas Susut I. Dari data profil Puskesmas Susut I tahun 2015 khusus untuk wilayah Desa Penglumbaran jumlah bayi yang mendapat ASI Eksklusif hanya sebesar 46,6%. Pemberian ASI Eksklusif untuk usia 0 hingga 6 bulan disertai dengan Makanan Pendamping ASI untuk usia 6 bulan hingga 2 tahun sangat berguna untuk pertumbuhan dan perkembangan anak.


(39)

Berdasarkan kurangnya pelaksanaan ASI Eksklusif ini, maka kami membuat sebuah program yaitu penyuluhan mengenai pentingnya ASI Eksklusif tersebut disertai dengan Makanan Pendamping ASI. Diharapkan program ini mampu meningkatkan kesehatan anak di Desa Penglumbaran melalui pemahaman mengenai ASI maupun MP-ASI.

b. Kegiatan Utama

Kegiatan utama dari program ini adalah melakukan penyuluhan pada saat berlangsungnya posyandu di delapan banjar dinas Desa Penglumbaran. Penyuluhan ditujukan kepada kader dan peserta posyandu. Penyuluhan ini dilakukan dengan cara menjelaskan menggunakan poster bergambar serta pembagian pamflet. Mahasiswa yang terlibat dalam kegiatan ini adalah seluruh mahasiswa KKN Universitas Udayana di Desa Penglumbaran, Kecamatan Susut, Kabupaten Bangli.

c. Kegiatan Pendukung

1. Melakukan Koordinasi dengan Kepala Puskesmas Susut I dan Bidan Desa Penglumbaran

Kegiatan pendukung yang pertama kali dilakukan adalah berkoordinasi dengan Kepala Puskesmas Susut I dan Bidan Desa Penglumbaran mengenai dilaksanakannya program penyuluhan ASI dan MP-ASI. Hal dimaksudkan, agar kedua pihak mengetahui kegiatan apa yang akan kami lakukan mengikuti waktu pelayanan posyandu serta dapat membantu pelaksanaan program ini.

2. Perumusan Konsep Penyuluhan

Perumusan konsep penyuluhan ini dilakukan untuk membantu memudahkan saat kegiatan ini berlangsung. Perumusan konsep acara dimulai dari persiapan hal-hal yang diperlukan sampai dengan teknis pelaksanaan kegiatan.

3. Briefing dan Pembagian Tugas

Briefing dan pembagian tugas ini dilakukan sehari sebelum kegiatan ini berjalan. Ini dimaksudkan agar seluruh mahasiswa yang terlibat dapat memahami tugasnya masing-masing saat terjun ke lapangan, sehingga kegiatan ini dapat berjalan dengan lancar dan sebagaimana mestinya.


(40)

Kegiatan ini bersifat memberikan tambahan wawasan pengetahuan kesehatan pentingnya ASI dan MP-ASI kepada para kader dan peserta posyandu di Desa Penglumbaran, Kecamatan Susut, Kabupaten Bangli.

Permasalahan

Terdapat kendala yang dihadapi selama kegiatan ini dilaksanakan yaitu waktu pelaksanaan. Waktu pelaksanaan posyandu yang dapat berubah-ubah di setiap banjar di Desa Penglumbaran. Selain itu terdapat kendala lainnya yaitu peserta yang menerima penyuluhan terkadang kurang memahami materi penyuluhan yang diberikan.

Solusi

Solusi yang bisa dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut adalah dengan berkoordinasi dengan bidan desa untuk memastikan ke kader waktu pelaksanaan posyandu. Sedangkan untuk peserta yang kurang memahami, penyuluhan tersebut dijelaskan berulang dan mencontohkan dengan menggunakan gambar-gambar sederhana yang terdapat di dalam poster.

Hasil

1. Waktu dan Lokasi Pelaksanaan

Berdasarkan hasil koordinasi dengan Kepala Puskesmas Susut I dan Bidan Desa Penglumbaran kegiatan ini berlangsung mengikuti kegiatan Posyandu yang berlangsung mulai tanggal 16 Agustus 2016 s/d 24 Agustus 2016 di delapan banjar dinas Desa Penglumbaran, Kecamatan Susut, Kabupaten Bangli.

2. Kelompok Sasaran

Pelaksanaan kegiatan ini ditujukkan kepada kader dan peserta Posyandu di delapan banjar dinas Desa Penglumbaran, Kecamatan Susut, Kabupaten Bangli. 3. Pihak Terlibat


(41)

Pihak yang terlibat dalam kegiatan ini adalah bidan desa Penglumbaran dan seluruh mahasiswa peserta KKN Universitas Udayana yang berada di Desa Penglumbaran.

4. Hasil Pelaksanaan

Hasil pelaksanaan ini diharapkan meningkatkan pengetahuan dan kesadaran para kader dan peserta Posyandu mengenai informasi dan manfaat ASI Eksklusif dan MP-ASI.

J. Pelayanan Pengukuran Tensi dan Indeks Massa Tubuh

Tanggal Pelaksanaan : 16 Agustus 2016 s/d 24 Agustus 2016 pukul 08.00-13.00 WITA

Lokasi : Delapan Banjar Dinas Desa Penglumbaran

Pihak Terlibat : Kepala Desa Penglumbaran, Kelian masing-masing Banjar Dinas, dan Masyarakat

Pelaksanaan

a. Persiapan dan Pembekalan

Bentuk persiapan yang dilakukan agar bisa berjalannya program ini adalah dengan mencari data kesehatan wilayah Puskesmas Susut I. Dari data profil Puskesmas Susut I tahun 2015 menunjukkan bahwa hipertensi di wilayah kerja Puskesmas 1 Susut pada kelompok umur >18 tahun sebesar 19,82% yan merupakan peringkat ketiga tertinggi di Kabupaten Bangli. Data Puskesmas 1 Susut bulan Januari-April 2016 menunjukkan bahwa hipertensi termasuk 10 besar penyakit yang ada di wilayah ini. Mengingat hal tersebut perlu kiranya dilakukan pengukuran tensi berkala, pengukuran indeks massa tubuh sebagai indikator status nutrisi, penyuluhan terkait hipertensi, gizi kurang, gizi lebih, dan obesitas untuk mencapai taraf kesehatan yang lebih baik.

b. Kegiatan Utama

Kegiatan utama dari program ini adalah melakukan pelayanan pengukuran tensi dan indeks massa tubuh serta penyuluhan terkait hipertensi, gizi kurang, gizi


(42)

lebih, dan obesitas di delapan banjar dinas Desa Penglumbaran. Kegiatan ini ditujukan kepada masyarakat di Banjar setempat yang datang dalam kegiatan ini. Pada kegiatan ini pengukuran tensi dilakukan menggunakan tensimeter, indeks massa tubuh dihitung dengan rumus berdasarkan berat badan dan tinggi badan yang diukur pada saat kegiatan dengan menggunakan timbangan dan alat ukur tinggi. Mahasiswa yang terlibat dalam kegiatan ini adalah seluruh mahasiswa KKN Universitas Udayana di Desa Penglumbaran, Kecamatan Susut, Kabupaten Bangli.

c. Kegiatan Pendukung

1. Melakukan Koordinasi dengan Kepala Desa Penglumbaran dan Kelian Banjar di seluruh Desa Penglumbaran

Kegiatan pendukung yang pertama kali dilakukan adalah berkoordinasi dengan Kepala Desa Penglumbaran dan Kelian Banjar di seluruh Desa Penglumbaran mengenai dilaksanakannya program pelayanan pengukuran tensi dan indeks massa tubuh. Hal dimaksudkan, agar seluruh pihak yang terkait mengetahui waktu dan kegiatan yang akan kami lakukan serta dapat membantu pelaksanaan program ini.

2. Perumusan Konsep Pelayanan Kesehatan

Perumusan konsep pelayanan kesehatan ini dilakukan untuk membantu memudahkan saat kegiatan ini berlangsung. Perumusan konsep acara dimulai dari persiapan hal-hal yang diperlukan sampai dengan teknis pelaksanaan kegiatan. 3. Briefing dan Pembagian Tugas

Briefing dan pembagian tugas ini dilakukan sehari sebelum kegiatan ini berjalan. Ini dimaksudkan agar seluruh mahasiswa yang terlibat dapat memahami tugasnya masing-masing saat terjun ke lapangan, sehingga kegiatan ini dapat berjalan dengan lancar dan sebagaimana mestinya.

4. Publikasi dan Dokumentasi

Kegiatan ini bersifat memberikan tambahan wawasan pengetahuan kesehatan tentang pentingnya menjaga tekanan darah dan indeks massa tubuh tetap dalam kisaran normal kepada masyarakat posyandu di Desa Penglumbaran, Kecamatan Susut, Kabupaten Bangli.


(43)

Permasalahan

Terdapat kendala yang dihadapi selama kegiatan ini dilaksanakan yaitu waktu pelaksanaan yang bertabrakan dengan kegiatan masyarakat di Banjarnya masing-masing. Kurangnya keinginan masyarakat untuk memeriksakan dirinya dalam kegiatan ini yang dilandaskan ketidaktahuan tentang pentingnya pemeriksaan tekanan darah dan indeks massa tubuh serta pemikiran warga yang mengira mereka harus membayar untuk pemeriksaan menyebabkan sebagian masyarakat enggan untuk datang.

Solusi

Solusi yang bisa dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut adalah dengan mengadakan kegiatan ini dalam rentang waktu yakni pagi hingga siang hari agar dapat terjaring lebih banyak masyarakat untuk ikut dalam kegiatan ini. Bergerak aktif dalam menginformasikan kepada masyarakat sekitar untuk menyarankan agar memeriksakan dirinya dalam kegiatan ini dan memberitahu bahwa kegiatan ini gratis.

Hasil

a. Waktu dan Lokasi Pelaksanaan

Berdasarkan hasil koordinasi Kepala Desa Penglumbaran dan Kelian Banjar di seluruh Desa Penglumbaran kegiatan ini berlangsung mulai tanggal 16 Agustus 2016 s/d 24 Agustus 2016 secara bergantian di delapan banjar dinas Desa Penglumbaran, Kecamatan Susut, Kabupaten Bangli.

b. Kelompok Sasaran

Pelaksanaan kegiatan ini ditujukkan kepada masyarakat di delapan banjar dinas Desa Penglumbaran, Kecamatan Susut, Kabupaten Bangli.

c. Pihak Terlibat

Pihak yang terlibat dalam kegiatan ini adalah masyarakat dan seluruh mahasiswa peserta KKN Universitas Udayana yang berada di Desa Penglumbaran. d. Hasil Pelaksanaan

Hasil pelaksanaan ini diharapkan meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat mengenai pengukuran tensi berkala, pengukuran indeks massa tubuh


(44)

sebagai indikator status nutrisi, penyuluhan terkait hipertensi, gizi kurang, gizi lebih, dan obesitas untuk mencapai taraf kesehatan yang lebih baik.

K. Pembinaan Dokter Kecil

Tanggal Pelaksanaan : Setiap hari Sabtu

30 Juli 2016 s/d 13 Agustus 2016 pukul 08.00-11.00 WITA

Lokasi : SD 2 Penglumbaran

Pihak Terlibat : Siswa-siswi kelas 5 s/d 6 SD

Pelaksanaan

a. Persiapan dan Pembekalan

Menjadi seorang dokter kecil adalah kesempatan yang menyenangkan dan membanggakan, selain itu dengan pengetahuan kedokteran praktis bisa digunakan untuk menolong orang yang membutuhkan. Apabila dilihat dari semangat dan antusias para siswa kedua sekolah dasar sangatlah tinggi, akan tetapi pengajar yang kurang serta keterbatasan pengetahuan yang dimiliki oleh para siswa menjadi penghambat proses pembinaan dan pelatihan dokter kecil di SD 2 Penglumbaran. Berdasarkan permasalahan ini, maka kami membuat sebuah program yaitu dengan memberikan pembinaan pada para siswa terkait pertolongan pertama pada kecelakaan. Program ini diharapkan mampu untuk meningkatkan pengetahuan serta mengembangkan sifat ringan tangan dan suka menolong bagi para siswa.

b. Kegiatan Utama

Kegiatan utama dari program ini adalah mengajarkan para siswa kelas 5 hingga kelas 6 Sekolah Dasar 2 di Desa Penglumbaran mengenai pertolongan pertama pada kecelakaan, meliputi pengenalan obat-obat P3K, teknik evakuasi dan pembuatan tandu, serta macam-macam luka dan pembalutan. Pengajaran dilakukan dengan cara memberikan materi disertai alat peraga dan dilanjutkan dngan praktik langsung mengenai materi yang diberikan agar para siswa mudah mengingat apa yang telah dipelajari. Mahasiswa yang terlibat dalam kegiatan ini adalah seluruh mahasiswa


(45)

KKN Universitas Udayana di Desa Penglumbaran, Kecamatan Susut, Kabupaten Bangli.

c. Kegiatan Pendukung

1. Melakukan Koordinasi dengan Kepala Sekolah Dasar 2 Penglumbaran Kegiatan pendukung yang pertama kali dilakukan adalah berkoordinasi dengan Kepala Sekolah mengenai dilaksanakannya program pembinaan dan pelatihan dokter kecil. Ini dimaksudkan, agar pihak sekolah mengetahui kegiatan apa yang sedang kami lakukan di sekolah beliau serta beliau dapat membantu berjalannya program ini dengan lancar dan sebagaimana mestinya.

2. Perumusan Konsep Pengajaran

Perumusan konsep acara mengajar ini dilakukan untuk membantu memudahkan saat kegiatan ini berlangsung. Perumusan konsep acara dimulai dari persiapan hal-hal yang diperlukan sampai dengan teknis pelaksanaan kegiatan. 3. Briefing dan Pembagian Tugas

Briefing dan pembagian tugas ini dilakukan sehari sebelum kegiatan ini berjalan. Ini dimaksudkan untuk semua mahasiswa yang terlibat dalam kegiatan ini mengetahui tugasnya masing-masing dan tidak bingung disaat hari H berlangsung, sehingga kegiatan ini dapat berjalan dengan lancar dan sebagaimana mestinya.

4. Publikasi dan Dokumentasi

Kegiatan ini bersifat memberikan tambahan wawasan ilmu pengetahuan kepada para siswa sekolah dasar yang berada di Desa Penglumbaran, Kecamatan Susut, Kabupaten Bangli.

Permasalahan

Adapun kendala yang dihadapi selama kegiatan ini dilaksanakan terutama mengenai waktu pelaksanaan. Waktu pelaksanaan yang kurang mengakibatkan konsep yang sudah tersusun tidak berjalan sebagaimana mestinya.


(46)

Solusi yang bisa dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut adalah dengan memberikan para siswa waktu di luar jam sekolah untuk mengulang materi. Mereka bisa datang ke posko untuk belajar dan berlatih mengenai materi yang mereka inginkan atau mereka anggap masih kurang dipahami.

Hasil

1. Waktu dan Lokasi Pelaksanaan

Berdasarkan hasil koordinasi dengan Kepala Sekolah di Desa Penglumbaran, kegiatan ini berlangsung setiap hari Sabtu untuk Sekolah Dasar 2 Penglumbaran. Kegiatan ini berlangsung di Sekolah Dasar 2 di Desa Penglumbaran, Kecamatan Susut, Kabupaten Bangli.

2. Kelompok Sasaran

Pelaksanaan kegiatan ini ditujukkan para siswa kelas 5 hingga 6 di Sekolah Dasar 2 Penglumbaran.

3. Pihak Terlibat

Pihak yang terlibat dalam kegiatan ini adalah seluruh mahasiswa peserta KKN Universitas Udayana ang berada di Desa Penglumbaran.

4. Hasil Pelaksanaan

Hasil pelaksanaan ini diharapkan para siswa mendapatkan ilmu pengetahuan baru yang nantinya dapat diaplikasikan ke dalam kehidupan sehari-hari.

L. Pembinaan Pemanfaatan Tanaman Obat Keluarga (TOGA )

Tanggal Pelaksanaan : Selasa, 2 Agustus 2016 dan Sabtu, 6 Agustus 2016

Lokasi : Banjar Temen dan Banjar Serai

Pihak Terlibat : Masyarakat dan Kelompok Wanita Tani

Pelaksanaan

a. Persiapan dan Pembekalan

Adapun persiapan yang dilakukan ialah pendekatan kepada kelian banjar terkait penyuluhan pemanfaatan dan khasiat TOGA serta observasi lokasi dan target penyuluhan TOGA . Dari hasil observasi awal didapat bahwa pihak kelian banjar


(47)

menyetujui mengenai program dan nampak antusias untuk melibatkan seluruh masyarakat dan kelompok wanita tani. Hal ini dikarenakan selama ini penyuluhan mengenai TOGA secara intensif belum pernah dilakukan. Selain itu pengolahan dan penggunaan TOGA sebagai obat selama ini hanya dilakukan secara empiris berdasarkan pengalaman. Berdasarkan hal tersebut, maka dirumuskan suatu program mengenai pembinaan pemanfaatan (cara pemanfaatan dan khasiat) TOGA . Melalui program ini diharapkan mampu meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai TOGA serta mampu meningkatkan taraf kesehatan masyarakat melalui pemanfaatan TOGA .

b. Kegiatan Utama

Adapun kegiatan utama dari program ini ialah memberikan edukasi kepada masyarakat Banjar Temen dan Banjar Serai serta kelompok wanita tani mengenai khasiat TOGA dan cara pemanfaatannya. Adapun penyuluhan TOGA yang diberikan ialah tanaman seledri, kumis kucing, jahe, kunyit, keji beling, adas, sirih, temu poh, temulawak, lidah buaya, dan daun mint. Penyuluhan diberikan dengan media berupa pamflet dan poster. Adapun mahasiswa yang terlibat dalam kegiatan ini adalah seluruh mahasiswa KKN Universitas Udayana di Desa Penglumbaran, Kecamatan Susut, Kabupaten Bangli.

c. Kegiatan Pendukung

1. Melakukan Koordinasi dengan Kelian Banjar Temen dan Serai

Kegiatan pendukung yang pertama kali dilakukan adalah berkoordinasi dengan kedua Kelian Banjar Temen dan Serai mengenai dilaksanakannya program pembinaan pemanfaatan TOGA agar kedua kelian banjar mengetahui kegiatan yang akan dilakukan, mendapatkan rekomendasi lokasi penyuluhan, mampu menginformasikan ke masyarakat dan kelompok wanita tani untuk bergabung dalam program TOGA , serta beliau dapat terlibat untuk mengawasi serta turut membantu berjalannya program dengan lancar.

2. Koordinasi dengan pihak Puskesmas Susut I

Koordinasi dilakukan terhadap pihak pemegang program promosi kesehatan untuk membantu pelaksanaan program TOGA .


(1)

walaupun tidak dapat melakukan pengadaan tanaman obat secara lengkap mengenai jenis tanaman obat (TOGA ) yang ada tetapi dapat memperkenalkan beberapa jenis tanaman obat dan cara budidaya serta pemanfaatannya. Untuk permasalahan cuaca tidak ada solusi karena cuaca tidak dapat diprediksi untuk di wilayah Desa Penglumbaran.

Hasil

a. Waktu dan Lokasi Pelaksanaan

Berdasarkan hasil koordinasi dengan kedua Kepala Desa Penglumbaran mengenai pengadaan TOGA dimana mahasiswa hanya memberikan tanaman TOGA dan meletakkannya di tempat yang telah ditentukan. Pelaksanaan TOGA pada hari Minggu, 21 Agustus 2016 pukul 11.00-12.00 WITA di Kantor Desa Penglumbaran.

b. Kelompok Sasaran

Pelaksanaan kegiatan ini ditujukkan untuk Kantor Desa agar tersedianya tanaman obat sebagai contoh budidaya tanaman obat yang bisa dilakukan pada lahan yang tidak terlalu luas. Sasarannya utama dari kegiatan ini yaitu menarik perhatian masyarakat akan jenis tanaman obat yang dapat di taman di lingkungan rumah Program bantu ini diharapkan dapat memperkenalkan jenistanaman obat sebagai pengobatan herbal dan dapat membudidayakan tanaman obat secara mandiri serta bisa dimanfaatkan, sehingga akan terwujudkan prinsip kemandirian dalam pengobatan keluarga.

c. Pihak yang Terlibat

Pihak yang terlibat dalam kegiatan pengadaan TOGA yaitu seluruh mahasiswa KKN mencari jenis tanaman obat (TOGA ) dan pegawai di Kantor Desa sebgai pendukung dalam kegiatan pengadaan TOGA di Kantor Desa dimana bersama-sama menata TOGA yang akan ditempatkan di Kantor Desa Penglumbaran.

d. Hasil Pelaksanaan

Hasil pelaksanaan ini diharapkan yaitu dapat memperkenalkan jenis tanaman obat sebagai pengobatan herbal dan dapat membudidayakan tanaman obat secara mandiri


(2)

serta bisa dimanfaatkan, sehingga akan terwujudkan prinsip kemandirian dalam pengobatan keluarga. Hasil pelaksanaan juga diharapkan dapat dirasakan untuk jangka waktu yang cukup lama dan bermanfaat untuk masyarakat Desa Penglumbaran.


(3)

BAB IV

PENUTUP

1.1 Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat ditarik dalam pelaksanaan program KKN PPM Unud di Desa Penglumbaran selama 5 minggu adalah :

1. Desa Penglumbaran yang terpilih menjadi salah satu desa yang dijadikan dalam program KKN PPM Unud Periode XIII, memiliki permasalahn yang paling utama adalah masalah kesehatan. Faktor kesehatan ini dapat mempengaruhi tingkat kesehatan dari Desa Penglumbaran itu sendiri, serta mempengaruhi taraf kehidupan masyarakat Desa Penglumbaran itu sendiri.

2. Tema yang diangkat dalam pelaksanaan KKN PPM Unud Periode XIII Tahun 2016 adalah “ Optimalisasi Potensi Desa Melalui Penerapan Budaya Hidup Sehat dan Pendidikan Terintegrasi.

3. Program pelaksanaan yang dilakukan dalam KKN PPM Unud Periode XIII ini berdasarkan permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat Desa Penglumbaran.

4. Program yang dilaksanakan dalam KKN PPM Unud Periode XIII bersifat monodisipliner dan interdisipliner.

5. Sebagai solusi dari berbagai permasalahan yang dihadapi, maka program dibagi menjadi empat bidang yaitu: Prasarana Fisik, Peningkatan Produksi, Sosial Budaya, dan Kesehatan Masyarakat.

6. Semua program yang dirancang dan disusun telah dilaksankan dalam kurun waktu 1 bulan selama kegiatan KKN PPM Unud berlangsung.

7. Kendala yang sering dihadapi adalah masalah waktu pelaksanaan yang berjalan tidak sebagaimana mestinya, serta antusisasme dari peserta kegiatan yang kurang.

1.2 Rekomendasi

Berakhirnya kegiatan KKN PPM Universitas Udayana periode XIII di Desa Penglumbaran, diharapkan terjadinya kesinergian yang lebih kuat antara pihak universitas


(4)

dengan pihak Desa Penglumbaran. Selain itu, dengan berakhirnya program KKN PPM Universitas Udayana diharapkan semua program yang terlaksana di Desa Penglumbaran dapat memperbaiki atau memberikan solusi terhadap permasalahan-permasalahan yang selama ini dihadapi oleh Desa Penglumbaran.


(5)

LAMPIRAN

LEMBAR REKAP PROGRAM KKN DESA (R3)

Desa : Penglumbaran Kabupaten : Bangli

No. Nama Program Jumlah

Program Volume

Waktu

(Jam) JOK

Pendanaan Nilai (

Rp) Sumber

PF 1 Perbaikan sarana

MCK/ WC

2 2 m2 14 200.000 LPPM dan

Mahasiswa

2 Perencanaan

taman desa

2 5 m2 11 - -

PP 1 Pembinaan teknis

budidaya tanaman dalam pot

2 33 orang 10 330 40.000 LPPM

2 Pembinaan teknis

pembuatan pupuk

2 33 orang 12 396 40.000 LPPM

3 Pembinaan teknis

pasca panen

tanaman jeruk

2 9 orang 55 495 200.000 LPPM

SB 1 Pembuatan form

administrasi desa

1 1 unit 2 2 - -

2 Pembinaan

pelajaran

tambahan Bahasa Inggris

4 116

orang

22 2552 10.000 LPPM

3 Pembinaan

pelajaran tambahan pengenalan


(6)

perangkat komputer

KM 1 Pembinaan

Dokter Kecil

3 65 orang 8 520 200.000 PPD

2 Pembinaan

Posyandu / Pos Timbang

8 283

orang

26 7358 160.000 PPD

3 Pembinaan

penggunaan obat

tradisional /

TOGA

2 40 orang 6 240 60.000 LPPM

4 Penyuluhan

kesehatan umum (penyuluhan diare dan CTPS)

2 75 orang 6 450 200.000 PPD

5 Pelayanan

kesehatan umum (pengukuran tensi dan indeks masa tubuh

9 308

orang

44 13552 160.000 PPD dan