PENATAAN FASILITAS WISATA PANTAI DI BANJAR PONJOK, SERANGAN, BALISuatu Studi M engenai Perumusan Strategi Penataan Arsitektur.
PENATAAN FASILITAS WISATA PANTAI DI BANJAR PONJOK, SERANGAN, BALI
Suatu Studi M engenai Perumusan Strategi Penataan Arsitektur
1)
2)
3)
Putu Aditya Saputra , Ida Ayu Armeli , dan I Nyoman Widya Paramadhyaksa
1)
Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Udayana
saputraditya@hot mail.com
2)
Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Udayana
[email protected] m
3)
Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Udayana
mahadhy aksa@y ahoo.com.
ABSTRAC T
Beach area in Bali generally hav e a close relationship with tourism activ ities and the panoramic beauty of the s ea and
beaut iful beac hes . The Serangan island- Bali , there is Ponjok Beach whic h is one area of coastal tourist attraction t hat
visited by many tourist s . The beach alone is a one of the alternative paths for cros sing Lombok travel or Nus a Penida .
Quite unf ortunate , visual c onditions and facilities in this region are not well planned. It underlies the exec ution of arrangement effort in spat ial and v isual way t o opt imize tourism activ ities in the region.
Keyw ords : areas , facilities , ex cursions , beaches
ABSTRAK
Kawasan pantai di Bali umumny a memilik i hubungan y ang erat dengan kegiatan wisata dan k eindahan panorama laut
dan pantai yang indah. Di pulau Serangan-Bali, terdapat Pantai ponjok yang merupakan salah satu kaw asan day a tarik
w isata pantai yang banyak dikunjungi oleh wisataw an. Pantai ini menjadi salah sat u alt ernatif jalur penyebrangan wisat a
ke Lombok at au Nusa Penida. Cukup dis ayangkan, Kondis i visual dan f asilit as yang ada di kaw as an ini tidak tertat a
dengan baik. Hal ini mendasari dilak ukanya sebuah usaha penataan secara keruangan dan vis ual unt uk
mengoptimalk an jalanny a kegiatan w isata di kaw asan ini.
Kata Kunci: kawas an, fasilit as, wisat a, pantai
PENDAHULUAN
Serangan merupakan salah satu destinasi wisata pantai y ang potensial di Bali. Semenjak dilakukanny a
reklamasi tahun 1997, pulau seluas 112 hektar ini mengalami penambahan luas menjadi 481 hektar. Hal ini
berdampak terjadiny a banyak perubahan di berbagai aspek kehidupan salah satuny a di bidang pariwisata.
Pantai di Banjar Ponjok memiliki karakter pasir y ang unik karena pasir di sana terdapat perpaduan pasir asli
daerah Serangan dan pasir hasil reklamasi. Pantai di daerah Ponjok ini juga dekat dengan pemukiman
penduduk sehingga baik untuk dikembangkan f asilitas wisata di sana. Secara umum, f asilitas wisata
eksisting yang ada di sana berupa bangunan semi permanen sehingga relatif kurang setara dengan
bangunan wisata lain y ang sudah permanen dan berf asad baik. Permasalahan lain y ang ditemukan di
lingkungan pantai banjar Ponjok adalah adany a f ungsi y ang heterogen pada bangunan y ang ada di sekitar
pantai. Fungsi beragam y ang dimaksud ini berupa berdirinya bangunan nelayan dan bangunan wisata serta
f asilitas pendukungny a dalam satu daerah secara berdampingan. Berdasarkan permasalahan-permasalahan
tersebut, sangat disadari bahwa perlu ada sebuah usaha untuk menata f asilitas wisata yang ada di sana
secara keruangan dan dibawah satu atap manajerial Desa pekraman Serangan.
TINJAUAN KAWASAN PANTAI PONJOK, SERANGAN
Lokasi dan Luas Kawasan
L okasi site berada di daerah pantai banjar Ponjok dengan luasan kawasan y ang di tata adalah sebesar
2
32.918 m , dan batas-batasny a sebelah utara Laut, sebelah timur pantai BTID, sebelah barat Banjar Kawan,
1)
2)
3)
Putu Adit y a Saputra (1104205072) , Ida Ay u Armeli , dan I Ny oman W idy a Paramadhy ak sa –Penataan Fasilit as
W isat a Pantai di Banjar Ponjok Serangan, Bali
49
Sebelah selatan menuju Lapangan I W ayan Bulit . Jarak y ang ditetapkan dalam penataan f asilitas wisata
pantai ini adalah sejauh 150 meter dari bibir pantai dengan pertimbangan jalan utama menuju area pantai
terletak sejauh 150 meter dan adapun bentang 200 meter didasari atas batas kawasan y ang kontras dibatasi
oleh bangunan-bangunan milik penduduk setempat.
Gambar 1. Pet a Pulau Serangan
Gam bar 2. D esa Pek ram an Serangan
Gambar 3. Lok asi Site
Sumber : Aditya, 2015:11
Sumber : Aditya, 2015:11
Sumber : Aditya, 2015:11
Karakteristik, Potensi dan Permasalahan
Kawasan Pantai Ponjok Merupakan tipikal daerah pantai landai dengan ketinggian 0 sampai 6 meter di atas
permukaan laut. Dikarenakan Pulau serangan merupakan hasil kegiatan reklamasi menggunakan material
pasir dari dasar laut, meny ebabkan terjadinya perbedaan jenis tanah antara tanah yang masih asli dengan
tanah hasil reklamasi. Pada tanah hasil reklamasi berkarakter seperti hard coral. Pada daerah pantai Ponjok
merupakan daerah pesisir yang berhawa kering, dengan curah hujan rata-rata 1700-2200 mm per tahun
dengan suhu udara rata-rata 26 sampai dengan 32˚C dan kelembapan rata-rata 70- 87 % serta penyinaran
matahari 44% sampai 97% menjadikan kawasan tersebut ideal untuk wisata pantai. Adapun potensi dan
permasalahan dipaparkan melalui tabel 1. berikut.
Tabel 1. Permasalahan dan Potensi Kawasan
Sumber: Aditya, 2015:30
Aspek
Tata R uan g
K awasan
Tata Ban gunan
D an Lin gkungan
R uang Terbuka H ijau
Si rkulasi dan Par ki r
Penanda
Utilitas
50
Po ten si
Terdapat ruang y ang belum t ert ata di kawasan ini secara pot ens ial.
Per masalah an
Kurang tert atanya pesisir pantai k arena perahu dan kapal yang parkir
sembarangan.
Bangs al nelay an terpencar dari area kegiat an nelay an sehingga perlu
dit ata
Peraturan pem erintah mengenai tata
bangunan y ang menjadi pedom an dalam
Penam pilan dan desain bangunan
mengatur tata bangunan. Selain itu, menurut y ang kurang menarik sehingga mesum ber wawancara, pada tingkat kelurahan
ny ebabkan citra v isual kawas an
sedang diupay ak an meny us un zona-zona
tidak optim al.
yang tersebar di sepanjang garis pantai
Ponjok
Mas ih terdapat area kosong dan bangunan
non aktif yang dapat dijadikan ruang terbuka Elemen landscape sepanjang kahijau pada k awas an ini
wasan kurang diperhat ikan. Hanya
Mem ilik i area y ang cukup untuk ditanam i terdapat beberapa jenis pohon s aja
pepohonan y ang bis a meningkatkan keinda- seperti waru, ketapang.
han kawasan
Areal parker kurang tertata dengan
Terdapat lahan untuk menjadi lahan parker baik
Sirkulasi belum jelas walaupun di
terut am a unt uk wisatawan
daerah ini lebar jalan cukup berpaRuang sirkulasi k endaraan cuk up lebar
pasan dan tidak ada pedes trian di
pinggir jalan.
Papan reklame mem ilik i peletak an y ang D aerah ini m ay oritas reklameny a
cukup strategis dan tidak mengganggu visu- tidak permanen dan kurang inal jalan
f orm at if
Kawasan ini telah dijangk au oleh jaringan Tidak ada peny ediaan utilitas lampu
utilit as listrik , drainase, dan sampah
jalan dan pem adam kebakaran
e-Jurnal Ars itektur U niv ersit as U day ana–Volume (4) N omor (1) Edis i Januari 2016–ISSN No. 9 772338 505750
Pada Tabel 1. Dipaparkan penjelasan mengenai permasalahan dan potensi y ang ada di kawasan penataan.
Permasalahan dan potensi tersebut selayaknya dikaji untuk dicarikan sebuah strategi peny elesaian yang
menjawab permasalahan y ang ada di kawasan baik secara keruangan maupun secara kebijakan. Pada bagian akhir, setidakny a ada satu benang merah yang dapat ditarik sebagai simpulan desain.
PERUMUSAN STRATE GI
Tata Guna Lahan, Tata Bangunan, Konservasi
Dasar pertimbangan dari tata guna lahan ini adalah Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Denpasar Tahun
2008-2027. Kawasan ini merupakan kawasan Daya Tarik W isata Pantai. Seperti y ang direncanakan oleh
pemerintah di kawasan ini akan dibangun sebuah dermaga pariwisata. Ketinggian bangunan di kawasan
pantai ini maksimal 2 lantai. Serta koef isien dasar bangunan (KDB) mencapai 20-30 %. Dalam pengembangan apabila diperlukan perluasan hingga ke area konservasi maka pembangunan harus bersif at
ekologis. Pembangunan ekologis ini artinya bangunan y ang didirikan, diupay akan seminimal mungkin agar
tidak merusak wajah pantai y ang alami dan indah tersebut.
Gambar 4. Pet a Penggunaan Lahan Eksisting
Gam bar 5. Peta Penggunaan Lahan
Sumber : Aditya, 2015:21
Gambar 4 dan 5 memperlihatkan gambaran strategi yang dilakukan untuk menata kawasan Pantai Ponjok
dengan menentukan pusat entrance kawasan y ang berupa parkir pada bagian tengah kawasan. Penempatan pusat entrance di tengah kawasan bertujuan agar akses pengunjung dengan fasilitas wisata dapat
terakomodir dengan baik. Pada gambar tersebut terlihat pula perbedaan jumlah dermaga y ang ada di kawasan. Perbedaan ini disebabkan oleh adanya pembagian jenis dermaga sesuai kebutuhan y ang ada di kawasan. Dermaga ini terdiri dari dermaga peny eberangan wisata, dermaga nelayan, dermaga galangan kapal
serta dermaga watersport.
Sirkulasi, Pedestrian, Dan Ruang Terbuka Hijau
Area parkir eksisting cukup memadai dari segi kuantitas. Akan tetapi pada saat upacara dan perayaan hari
besar, parkir yang ada tidak menampung jumlah masy arakat y ang datang untuk bersembahyang, hal ini menyebabkan peny elesaian yang dapat dilakukan ialah dengan menata ruang parkir dan menambah kapasitasnya sesuai kebutuhan program ruang. Terkait elemen pedestrian, di kawasan ini pada dasarnya belum
tersedia secara meny eluruh. Daripada itu, perlu disediakan jalur pedestrian untuk menghubungkan antara
satu area wisata dengan area wisata lainny a. May oritas kawasan merupakan ruang terbuka. Keberadaan
ruang terbuka saat ini masih jauh dari keindahan. Bany ak sampah yang bertebaran. Selain itu, tidak terdapatnya pohon-pohon perindang di beberapa titik berakibat pada siang hari kawasan ini menjadi sangat
panas. Gambaran kondisi ini mendorong adany a usaha penataan ruang terbuka menjadi taman yang rindang dan bermanf aat bagi masy arakat disana.
1)
2)
3)
Putu Adit y a Saputra (1104205072) , Ida Ay u Armeli , dan I Ny oman W idy a Paramadhy ak sa –Penataan Fasilit as
W isat a Pantai di Banjar Ponjok Serangan, Bali
51
Pedes trian
Vegetasi
Gambar 6. Peta Pedestrian dan Veget asi
Gambar 6. menunjukan rancangan pada sirkulasi kawasan perencanaan. Dapat dilihat adanya akses kecil
yang direncanakan sebagai kontrol sirkulasi untuk mengatasi kemungkinan kemacetan pada kawasan. Jalur
pedestrian dimaksimalkan pada kawasan untuk mewujudkan kawasan pejalan kaki yang baik. Sedangkan,
pada aspek ruang terbuka hijau dapat dilihat pada area hijau y ang ada di kawasan. Keberadaan area hijau
ini dimaksimalkan agar suasana y ang santai dan lenggang dapat dirasakan pada kawasan ini. Jenis vegetasi y ang digunakan dalam kasan adalah pohon ketapang, pohon pepaleman, pisang kipas, dan waru. Untuk
vegetasi berukuran sedang menggunakan jenis tumbuhan seperti Kembang kertas, Bunga Asoka, Alamanda, Nusa Indah dan untuk tanaman jenis rerumputan menggunakan rumput jepang.
Pendukung Aktivitas, Sarana dan Prasarana Lingkungan
Aktivitas pendukung berupa warung, jasa penitipan barang dan inf ormasi akan dibangun terintegrasi dengan
baik disertai dengan penempatan spot yang sesuai. Pada eksisting keberadaan aktiv itas pendukung tersebar secara sporadis akan tetapi letakny a cenderung menggangu keny amanan v isual pada kawasan. Selain
Pendukung aktiv itas, kawasan pantai ini memiliki jaringan utilitas yang kurang optimal. Beberapa jaringan
utilitas yang telah ada mengalami kerusakan, seperti tidak adanya lampu-lampu penerangan (merkuri).
Dengan adany a kondisi ini maka perlu penambahan sistem utilitas. Daripada itu, juga perlu penataan jaringan utilitas yang telah ada.
Pendukung Aktiv itas
Penerangan J alan
Gambar 7. Pet a Pengukung Aktiv itas dan Lis trik
52
e-Jurnal Ars itektur U niv ersit as U day ana–Volume (4) N omor (1) Edis i Januari 2016–ISSN No. 9 772338 505750
Gambar 7. menunjukan adany a peny ebaran letak pendukung aktiv itas y ang direncanakan dan penataan sistem utilitas lingkungan y ang ada. Sistem petanda ditambahkan pada area ini sebagai penerang f asilitas apa
saja y ang ada dalam kawasan ini.
SIMPULAN
Suatu penataan pada Fasilitas W isata Pantai di Serangan merupakan usaha membenahi objek-objek wisata
y ang berdasarkan adany a upay a gabungan beberapa jenis pariwisata y ang terdapat di Pantai Serangan.
Pertimbangan aktivitas dalam penataan fasilitas wisata di Pantai Serangan berkaitan dengan terciptany a
f asilitas y ang mewadahi kegiatan berwisata secara umum. Aktif itas wisata y ang ada meliputi wisata menikmati pemandangan pantai, mengenal kebudayaan lokal, menikmati kuliner lokal dan belanja cinderamata
sebagaimana gambar 8. Menunjukan gambaran akhir dari usaha penataan tersebut.
Gambar 8. Pet a Gambaran D esain Akhir, Penam pakan, serta Potongan Kawasan
1)
2)
3)
Putu Adit y a Saputra (1104205072) , Ida Ay u Armeli , dan I Ny oman W idy a Paramadhy ak sa –Penataan Fasilit as
W isat a Pantai di Banjar Ponjok Serangan, Bali
53
REFERENSI
Saputra, Adity a. 2015. Penataan Fasilitas Wisata Pantai di Banjar Ponjok Serangan, Program Studi Arsitektur Fakultas Teknik Univ . Uday ana
Team Teaching Arsitektur Perkotaan. 2004. Bahan Ajar Arsitektur Perkotaan. Program Studi Arsitektur,
Fakultas Teknik, Universitas Udayana.
Soewantoro, Gamal, 2004. Dasar-dasar Pariwisata. Yogy akarta Andi
Pitana, I Gede. 2002. Pariwisata, Wahana Pelestarian Kebuday aan Dan Dinamika Masyarakat Bali. Orasi
Ilmiah. Pidato Pengukuhan Guru Besar Tetap Dalam Bidang Sosiologi Pariwisata Pada Jurusan Sosial
Ekonomi, Fakultas Pertanian Unud Denpasar.
54
e-Jurnal Ars itektur U niv ersit as U day ana–Volume (4) N omor (1) Edis i Januari 2016–ISSN No. 9 772338 505750
Suatu Studi M engenai Perumusan Strategi Penataan Arsitektur
1)
2)
3)
Putu Aditya Saputra , Ida Ayu Armeli , dan I Nyoman Widya Paramadhyaksa
1)
Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Udayana
saputraditya@hot mail.com
2)
Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Udayana
[email protected] m
3)
Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Udayana
mahadhy aksa@y ahoo.com.
ABSTRAC T
Beach area in Bali generally hav e a close relationship with tourism activ ities and the panoramic beauty of the s ea and
beaut iful beac hes . The Serangan island- Bali , there is Ponjok Beach whic h is one area of coastal tourist attraction t hat
visited by many tourist s . The beach alone is a one of the alternative paths for cros sing Lombok travel or Nus a Penida .
Quite unf ortunate , visual c onditions and facilities in this region are not well planned. It underlies the exec ution of arrangement effort in spat ial and v isual way t o opt imize tourism activ ities in the region.
Keyw ords : areas , facilities , ex cursions , beaches
ABSTRAK
Kawasan pantai di Bali umumny a memilik i hubungan y ang erat dengan kegiatan wisata dan k eindahan panorama laut
dan pantai yang indah. Di pulau Serangan-Bali, terdapat Pantai ponjok yang merupakan salah satu kaw asan day a tarik
w isata pantai yang banyak dikunjungi oleh wisataw an. Pantai ini menjadi salah sat u alt ernatif jalur penyebrangan wisat a
ke Lombok at au Nusa Penida. Cukup dis ayangkan, Kondis i visual dan f asilit as yang ada di kaw as an ini tidak tertat a
dengan baik. Hal ini mendasari dilak ukanya sebuah usaha penataan secara keruangan dan vis ual unt uk
mengoptimalk an jalanny a kegiatan w isata di kaw asan ini.
Kata Kunci: kawas an, fasilit as, wisat a, pantai
PENDAHULUAN
Serangan merupakan salah satu destinasi wisata pantai y ang potensial di Bali. Semenjak dilakukanny a
reklamasi tahun 1997, pulau seluas 112 hektar ini mengalami penambahan luas menjadi 481 hektar. Hal ini
berdampak terjadiny a banyak perubahan di berbagai aspek kehidupan salah satuny a di bidang pariwisata.
Pantai di Banjar Ponjok memiliki karakter pasir y ang unik karena pasir di sana terdapat perpaduan pasir asli
daerah Serangan dan pasir hasil reklamasi. Pantai di daerah Ponjok ini juga dekat dengan pemukiman
penduduk sehingga baik untuk dikembangkan f asilitas wisata di sana. Secara umum, f asilitas wisata
eksisting yang ada di sana berupa bangunan semi permanen sehingga relatif kurang setara dengan
bangunan wisata lain y ang sudah permanen dan berf asad baik. Permasalahan lain y ang ditemukan di
lingkungan pantai banjar Ponjok adalah adany a f ungsi y ang heterogen pada bangunan y ang ada di sekitar
pantai. Fungsi beragam y ang dimaksud ini berupa berdirinya bangunan nelayan dan bangunan wisata serta
f asilitas pendukungny a dalam satu daerah secara berdampingan. Berdasarkan permasalahan-permasalahan
tersebut, sangat disadari bahwa perlu ada sebuah usaha untuk menata f asilitas wisata yang ada di sana
secara keruangan dan dibawah satu atap manajerial Desa pekraman Serangan.
TINJAUAN KAWASAN PANTAI PONJOK, SERANGAN
Lokasi dan Luas Kawasan
L okasi site berada di daerah pantai banjar Ponjok dengan luasan kawasan y ang di tata adalah sebesar
2
32.918 m , dan batas-batasny a sebelah utara Laut, sebelah timur pantai BTID, sebelah barat Banjar Kawan,
1)
2)
3)
Putu Adit y a Saputra (1104205072) , Ida Ay u Armeli , dan I Ny oman W idy a Paramadhy ak sa –Penataan Fasilit as
W isat a Pantai di Banjar Ponjok Serangan, Bali
49
Sebelah selatan menuju Lapangan I W ayan Bulit . Jarak y ang ditetapkan dalam penataan f asilitas wisata
pantai ini adalah sejauh 150 meter dari bibir pantai dengan pertimbangan jalan utama menuju area pantai
terletak sejauh 150 meter dan adapun bentang 200 meter didasari atas batas kawasan y ang kontras dibatasi
oleh bangunan-bangunan milik penduduk setempat.
Gambar 1. Pet a Pulau Serangan
Gam bar 2. D esa Pek ram an Serangan
Gambar 3. Lok asi Site
Sumber : Aditya, 2015:11
Sumber : Aditya, 2015:11
Sumber : Aditya, 2015:11
Karakteristik, Potensi dan Permasalahan
Kawasan Pantai Ponjok Merupakan tipikal daerah pantai landai dengan ketinggian 0 sampai 6 meter di atas
permukaan laut. Dikarenakan Pulau serangan merupakan hasil kegiatan reklamasi menggunakan material
pasir dari dasar laut, meny ebabkan terjadinya perbedaan jenis tanah antara tanah yang masih asli dengan
tanah hasil reklamasi. Pada tanah hasil reklamasi berkarakter seperti hard coral. Pada daerah pantai Ponjok
merupakan daerah pesisir yang berhawa kering, dengan curah hujan rata-rata 1700-2200 mm per tahun
dengan suhu udara rata-rata 26 sampai dengan 32˚C dan kelembapan rata-rata 70- 87 % serta penyinaran
matahari 44% sampai 97% menjadikan kawasan tersebut ideal untuk wisata pantai. Adapun potensi dan
permasalahan dipaparkan melalui tabel 1. berikut.
Tabel 1. Permasalahan dan Potensi Kawasan
Sumber: Aditya, 2015:30
Aspek
Tata R uan g
K awasan
Tata Ban gunan
D an Lin gkungan
R uang Terbuka H ijau
Si rkulasi dan Par ki r
Penanda
Utilitas
50
Po ten si
Terdapat ruang y ang belum t ert ata di kawasan ini secara pot ens ial.
Per masalah an
Kurang tert atanya pesisir pantai k arena perahu dan kapal yang parkir
sembarangan.
Bangs al nelay an terpencar dari area kegiat an nelay an sehingga perlu
dit ata
Peraturan pem erintah mengenai tata
bangunan y ang menjadi pedom an dalam
Penam pilan dan desain bangunan
mengatur tata bangunan. Selain itu, menurut y ang kurang menarik sehingga mesum ber wawancara, pada tingkat kelurahan
ny ebabkan citra v isual kawas an
sedang diupay ak an meny us un zona-zona
tidak optim al.
yang tersebar di sepanjang garis pantai
Ponjok
Mas ih terdapat area kosong dan bangunan
non aktif yang dapat dijadikan ruang terbuka Elemen landscape sepanjang kahijau pada k awas an ini
wasan kurang diperhat ikan. Hanya
Mem ilik i area y ang cukup untuk ditanam i terdapat beberapa jenis pohon s aja
pepohonan y ang bis a meningkatkan keinda- seperti waru, ketapang.
han kawasan
Areal parker kurang tertata dengan
Terdapat lahan untuk menjadi lahan parker baik
Sirkulasi belum jelas walaupun di
terut am a unt uk wisatawan
daerah ini lebar jalan cukup berpaRuang sirkulasi k endaraan cuk up lebar
pasan dan tidak ada pedes trian di
pinggir jalan.
Papan reklame mem ilik i peletak an y ang D aerah ini m ay oritas reklameny a
cukup strategis dan tidak mengganggu visu- tidak permanen dan kurang inal jalan
f orm at if
Kawasan ini telah dijangk au oleh jaringan Tidak ada peny ediaan utilitas lampu
utilit as listrik , drainase, dan sampah
jalan dan pem adam kebakaran
e-Jurnal Ars itektur U niv ersit as U day ana–Volume (4) N omor (1) Edis i Januari 2016–ISSN No. 9 772338 505750
Pada Tabel 1. Dipaparkan penjelasan mengenai permasalahan dan potensi y ang ada di kawasan penataan.
Permasalahan dan potensi tersebut selayaknya dikaji untuk dicarikan sebuah strategi peny elesaian yang
menjawab permasalahan y ang ada di kawasan baik secara keruangan maupun secara kebijakan. Pada bagian akhir, setidakny a ada satu benang merah yang dapat ditarik sebagai simpulan desain.
PERUMUSAN STRATE GI
Tata Guna Lahan, Tata Bangunan, Konservasi
Dasar pertimbangan dari tata guna lahan ini adalah Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Denpasar Tahun
2008-2027. Kawasan ini merupakan kawasan Daya Tarik W isata Pantai. Seperti y ang direncanakan oleh
pemerintah di kawasan ini akan dibangun sebuah dermaga pariwisata. Ketinggian bangunan di kawasan
pantai ini maksimal 2 lantai. Serta koef isien dasar bangunan (KDB) mencapai 20-30 %. Dalam pengembangan apabila diperlukan perluasan hingga ke area konservasi maka pembangunan harus bersif at
ekologis. Pembangunan ekologis ini artinya bangunan y ang didirikan, diupay akan seminimal mungkin agar
tidak merusak wajah pantai y ang alami dan indah tersebut.
Gambar 4. Pet a Penggunaan Lahan Eksisting
Gam bar 5. Peta Penggunaan Lahan
Sumber : Aditya, 2015:21
Gambar 4 dan 5 memperlihatkan gambaran strategi yang dilakukan untuk menata kawasan Pantai Ponjok
dengan menentukan pusat entrance kawasan y ang berupa parkir pada bagian tengah kawasan. Penempatan pusat entrance di tengah kawasan bertujuan agar akses pengunjung dengan fasilitas wisata dapat
terakomodir dengan baik. Pada gambar tersebut terlihat pula perbedaan jumlah dermaga y ang ada di kawasan. Perbedaan ini disebabkan oleh adanya pembagian jenis dermaga sesuai kebutuhan y ang ada di kawasan. Dermaga ini terdiri dari dermaga peny eberangan wisata, dermaga nelayan, dermaga galangan kapal
serta dermaga watersport.
Sirkulasi, Pedestrian, Dan Ruang Terbuka Hijau
Area parkir eksisting cukup memadai dari segi kuantitas. Akan tetapi pada saat upacara dan perayaan hari
besar, parkir yang ada tidak menampung jumlah masy arakat y ang datang untuk bersembahyang, hal ini menyebabkan peny elesaian yang dapat dilakukan ialah dengan menata ruang parkir dan menambah kapasitasnya sesuai kebutuhan program ruang. Terkait elemen pedestrian, di kawasan ini pada dasarnya belum
tersedia secara meny eluruh. Daripada itu, perlu disediakan jalur pedestrian untuk menghubungkan antara
satu area wisata dengan area wisata lainny a. May oritas kawasan merupakan ruang terbuka. Keberadaan
ruang terbuka saat ini masih jauh dari keindahan. Bany ak sampah yang bertebaran. Selain itu, tidak terdapatnya pohon-pohon perindang di beberapa titik berakibat pada siang hari kawasan ini menjadi sangat
panas. Gambaran kondisi ini mendorong adany a usaha penataan ruang terbuka menjadi taman yang rindang dan bermanf aat bagi masy arakat disana.
1)
2)
3)
Putu Adit y a Saputra (1104205072) , Ida Ay u Armeli , dan I Ny oman W idy a Paramadhy ak sa –Penataan Fasilit as
W isat a Pantai di Banjar Ponjok Serangan, Bali
51
Pedes trian
Vegetasi
Gambar 6. Peta Pedestrian dan Veget asi
Gambar 6. menunjukan rancangan pada sirkulasi kawasan perencanaan. Dapat dilihat adanya akses kecil
yang direncanakan sebagai kontrol sirkulasi untuk mengatasi kemungkinan kemacetan pada kawasan. Jalur
pedestrian dimaksimalkan pada kawasan untuk mewujudkan kawasan pejalan kaki yang baik. Sedangkan,
pada aspek ruang terbuka hijau dapat dilihat pada area hijau y ang ada di kawasan. Keberadaan area hijau
ini dimaksimalkan agar suasana y ang santai dan lenggang dapat dirasakan pada kawasan ini. Jenis vegetasi y ang digunakan dalam kasan adalah pohon ketapang, pohon pepaleman, pisang kipas, dan waru. Untuk
vegetasi berukuran sedang menggunakan jenis tumbuhan seperti Kembang kertas, Bunga Asoka, Alamanda, Nusa Indah dan untuk tanaman jenis rerumputan menggunakan rumput jepang.
Pendukung Aktivitas, Sarana dan Prasarana Lingkungan
Aktivitas pendukung berupa warung, jasa penitipan barang dan inf ormasi akan dibangun terintegrasi dengan
baik disertai dengan penempatan spot yang sesuai. Pada eksisting keberadaan aktiv itas pendukung tersebar secara sporadis akan tetapi letakny a cenderung menggangu keny amanan v isual pada kawasan. Selain
Pendukung aktiv itas, kawasan pantai ini memiliki jaringan utilitas yang kurang optimal. Beberapa jaringan
utilitas yang telah ada mengalami kerusakan, seperti tidak adanya lampu-lampu penerangan (merkuri).
Dengan adany a kondisi ini maka perlu penambahan sistem utilitas. Daripada itu, juga perlu penataan jaringan utilitas yang telah ada.
Pendukung Aktiv itas
Penerangan J alan
Gambar 7. Pet a Pengukung Aktiv itas dan Lis trik
52
e-Jurnal Ars itektur U niv ersit as U day ana–Volume (4) N omor (1) Edis i Januari 2016–ISSN No. 9 772338 505750
Gambar 7. menunjukan adany a peny ebaran letak pendukung aktiv itas y ang direncanakan dan penataan sistem utilitas lingkungan y ang ada. Sistem petanda ditambahkan pada area ini sebagai penerang f asilitas apa
saja y ang ada dalam kawasan ini.
SIMPULAN
Suatu penataan pada Fasilitas W isata Pantai di Serangan merupakan usaha membenahi objek-objek wisata
y ang berdasarkan adany a upay a gabungan beberapa jenis pariwisata y ang terdapat di Pantai Serangan.
Pertimbangan aktivitas dalam penataan fasilitas wisata di Pantai Serangan berkaitan dengan terciptany a
f asilitas y ang mewadahi kegiatan berwisata secara umum. Aktif itas wisata y ang ada meliputi wisata menikmati pemandangan pantai, mengenal kebudayaan lokal, menikmati kuliner lokal dan belanja cinderamata
sebagaimana gambar 8. Menunjukan gambaran akhir dari usaha penataan tersebut.
Gambar 8. Pet a Gambaran D esain Akhir, Penam pakan, serta Potongan Kawasan
1)
2)
3)
Putu Adit y a Saputra (1104205072) , Ida Ay u Armeli , dan I Ny oman W idy a Paramadhy ak sa –Penataan Fasilit as
W isat a Pantai di Banjar Ponjok Serangan, Bali
53
REFERENSI
Saputra, Adity a. 2015. Penataan Fasilitas Wisata Pantai di Banjar Ponjok Serangan, Program Studi Arsitektur Fakultas Teknik Univ . Uday ana
Team Teaching Arsitektur Perkotaan. 2004. Bahan Ajar Arsitektur Perkotaan. Program Studi Arsitektur,
Fakultas Teknik, Universitas Udayana.
Soewantoro, Gamal, 2004. Dasar-dasar Pariwisata. Yogy akarta Andi
Pitana, I Gede. 2002. Pariwisata, Wahana Pelestarian Kebuday aan Dan Dinamika Masyarakat Bali. Orasi
Ilmiah. Pidato Pengukuhan Guru Besar Tetap Dalam Bidang Sosiologi Pariwisata Pada Jurusan Sosial
Ekonomi, Fakultas Pertanian Unud Denpasar.
54
e-Jurnal Ars itektur U niv ersit as U day ana–Volume (4) N omor (1) Edis i Januari 2016–ISSN No. 9 772338 505750