Penataan Fasilitas Wisata Pantai di Banjar Ponjok, Serangan, Bali. Suatu Studi Mengenai Perumusan Strategi Penataan Arsitektur.
Volume (4) Nomor (1) Edisi Januari2016
Arsitektur dan Desain Riset
Studi Perkotaan dan Lingkungan Binaan
Kritik Perencanaan dan Arsitektur Binaan
Elektronik Jurnal Arsitektur milik Jurusan Arsitektur-Fakultas
Teknik-Universitas Udayana yang terbit dua kali
dalamsetahun.www.ojs.unud.ac.id
Oka Saraswati, AAA; WidyaParamadhyaksa, IN; Syamsul,
AP; Mudra, IK; Yuda Manik, IW; Swanendri, NM; Rumawan
Salain, IP;Sueca, NP; Suartika, GAM;Susanta, IN; Suryada,
IGAB; Widja, IM; Kastawan, IW; Suryada, IGAB; Karel
Muktiwibowo, A.
JURUSAN ARSITEKTUR
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS UDAYANA
ISSN:9 772338 505750
e-Jurnal Arsitektur (JA) Universitas Udayana
e-Jurnal Arsitektur (JA) UNUD adalah kumpulan artikel terbitan berkala yang merupakan hasil studi
menyeluruh dan inter disiplin di bidang arsitektur, perencanaan, dan lingkungan terbangun. Tujuan JA
UNUD adalah untuk menghubungkan teori dan praktik nyata dunia kerja dalam bidang arsitektur dan
desain riset, serta perencanaan kota dan studi lingkungan binaan.
Kontributor artikel JA UNUD utamanya berasal dari para civitas akademika arsitektur, namun tetap terbuka
peluang bagi pelaku dan pemerhati bidang arsitektur, seperti: arsitek bangunan, desainer interior,
perencana kota, dan arsitek lansekap yang bekerja di institusi akademik, lembaga riset, institusi
pemerintahan, universitas, maupun praktik swasta untuk turutberkontribusi.
JA UNUD mempublikasikan studi riset, kritik dan evaluasi objek arsitektur berskala mikro maupun makro,
dll. Sub bidang yang dapat menjadi topik artikel di JA UNUD terbagi atas 3 (tiga) bagian:
1. Arsitektural dan Desain Riset:
Topik yang termasuk sub bidang ini, antara lain: teknologi dan desain berkelanjutan, komputer
arsitektur, metoda desain dan teori, arsitektur perilaku, desain dan pemrograman arsitektur,
pedagogi arsitektur, evaluasi pasca huni, aspek budaya dan sosial dalam desain,
dll.Artikelbiasanyamerupakanhasilstudi/skripsi/tugasakhirmahasiswaarsitektur.
2. Studi Perkotaan dan Lingkungan Binaan:
Topik yang termasuk sub bidang ini, antara lain: konservasi perkotaan berkelanjutan, implikasi
faktor administratif dan politik terhadap suatu komunitas dan ruang, kota dan daerah perkotaan,
perencanaan lingkungan, kebijakan dan desain perumahan, kota baru, aplikasi GIS dalam arsitektur,
dll.
3. Kritik Perencanaan Arsitektur dan Arsitektur Binaan:
Topik yang termasuk sub bidang ini, antara lain: hasil diskusi mengenai proyek arsitektur yang
sedang direncanakan, dalam tahap konstruksi, dan setelah dihuni. Artikel biasanya merupakan hasil
pengamatan terhadap studi kasus.
JURUSAN ARSITEKTUR
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS UDAYANA
Kampus Bukit Jimbaran-Bali, Indonesia
+62 361 703384
[email protected]
@ www.ojs.unud.ac.id; www.ar.unud.ac.id
eJurnal Arsitektur Universitas UdayanaVolume (4) Nomor (1) Edisi Januari 2016
i
Pengurus e-Jurnal Arsitektur (JA) Universitas Udayana
PenanggungJawab
AnakAgungAyu Oka Saraswati
Pengarah
I NyomanWidyaParamadhyaksa
Ketua
Syamsul Alam Paturusi
Sekretaris
I Wayan Yuda Manik
Arsitektur dan Desain Riset
Studi Perkotaan dan Lingkungan Binaan
Kritik Perencanaan dan Arsitektur Binaan
Bendahara ejurnal nasional arsitektur milik Jurusan Arsitektur-Fakultas
Ni Made Swanendri Teknik-Universitas Udayana yang terbit dua kali dalamsetahun.
Penyunting dan Reviewer
Putu Rumawan Salain
Ngakan Putu Sueca
Gusti Ayu Made Suartika
I Nyoman Susanta
I Gusti Agung Bagus Suryada
Tim Validasi
I Ketut Mudra
I Made Widja
Syamsul Alam Paturusi
I Wayan Kastawan
I Gusti Agung Bagus Suryada
Volume (4) Nomor (1) Edisi Januari 2016
ISSN No. 9 772338 505750
Hak Cipta 2016 Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Universitas
Udayana
Seluruh kontributor artikel telah mengijinkan Jurnal Arsitektur
UNUD
untuk
mereproduksi,
mendistribusikan,
dan
mempublikasikan substansi jurnal dalam format elektronik pada
website OJS Universitas Udayana www.ojs.unud.ac.id
Tim Penerbit
I Made Widja Pandangan, pendapat, dan hasil penelitian merupakan tanggung
Ngakan Putu Sueca jawab kontributor. Gambar dan diagram disediakan oleh
kontributor.
I Wayan Kastawan
I Gusti Agung Bagus Suryada
Desainer Cover
Antonius Karel Muktiwibowo
ii
eJurnal Arsitektur Universitas UdayanaISSN No. 9 772338 505750
PenuntunPenulisandanPengirimanNaskahe-JurnalArsitektur (JA) UNUD
Tata tulisnaskah:
1.
Kategorinaskahilmiahmerupakanhasilpenelitian (laboratorium, lapangan, kepustakaan), ilmiahpopuler
(aplikasi, ulasan, opini), diskusi, skripsi, danstugasakhir.
2. NaskahditulisdalamBahasa Indonesia danBahasaInggris (abstrak) diketikpadakertasukuran A-4,
spasitunggal, denganbatasatas 1,55 cm; bagiandalam 2,5 cm; bagianluar 1,5 cm; danbawah 2,45 cm.
Font yang digunakanadalah Arial 11pt.
3. Batas panjangnaskah/artikeladalah 4 atau 6 halaman.
4. Judulharussingkat, jelastidaklebihdari 10 kata, cetaktebal, hurufkapital, di tengah-tengahkertas.
Untukdiskusi,
judulmengacupadanaskah
yang
dibahas
(namapenulisnaskah
yang
dibahasditulissebagaireferensi).
5. Namapenulis/pembahasditulislengkaptanpagelar, di bawahjudul, disertaiinstitusiasalpenulisdanalamat
email di bawahinstitusi.
6. Harusada kata kunci (keyword) darinaskah yang bersangkutan minimal 2 kata kunci. Daftar kata kunci
(keyword) diletakkansetelahabstrak
7. AbstrakditulisdalamBahasa Indonesia danInggrismaksimum 200 kata, dicetak miring, font Arial 10pt,
spasitunggal. Judulbabditulis di tengah-tengahketikan, cetaktebalhurufkapital
8. Gambar, grafik, tabeldanfotoharusdisajikandenganjelas.
9. Definisinotasidansatuan
yang
dipakaidalamrumusdisatukandalamdaftarnotasi.
Daftarnotasidiletakkansebelumdaftarpustaka
10. Kepustakaandiketik
1
spasi.
Jarakantarjudul
2
spasidandiurutkanmenurutabjad.
Penulisannyaharusjelasdanlengkapsesuaidengan: namapengarang, tahun, judul, kota: penerbit.
Juduldicetak miring.
Keteranganumum:
1.
2.
3.
Naskah yang dikirimsebanyaksatueksemplardanmenyerahkansoft copydalam program pengolahan
kata MS Word atau format teks/ASCII.
Naskahbelumpernahdipublikasikanoleh media cetak lain.
Redaksiberhakmenolakataumengeditnaskah yang diterima. Naskah yang tidakmemenuhikriteria yang
ditetapkanakandikembalikan.
Naskahdiskusi
yang
ditolakakanditeruskankepadapenulisnaskahuntukditanggapi.
eJurnal Arsitektur Universitas UdayanaVolume (4) Nomor (1) Edisi Januari 2016
iii
Editorial
KetikaDirjenDikimelansirsuratnya No. 152/E/T/2012 yangberisikanWajibPublikasiIlmiahBagi S1/S2/S3, ide
dasarnyadasarnyaadalahuntukmendongkrakjumlahkaryailmiahperguruantinggi
yang
dipublikasikansecaraluasdianggapsangatrendah. Kebijakaninilangsungmengguncangjagadperguruantinggi
di Indonesia.Media yang digunakanuntukmewujudkankebijakantersebutadalahjurnalcetakdan e-jurnal.
Sosialisasi e-jurnal di UniversitasUdayanatelahdilakukan, namundalamimplementasinyabukanhal yang
mudah.Untukmewujudkannyamelibatkanbanyakpihak,
organisasimulaidarijurusanhinggaUniversitas,
menempatkan orang-orang yang berkompeten (reviewerdan validator) danbadanpelaksanaannya.Selainitu,
dukungankebijakan,
sumberdayadanpengalokasiannya.Belumlagimekanismepemantauan,
evaluasi,
danpengawasanpelaksanaannya.Ditengahkompleksitaspermasalahanini, lahirlahjurnal volume 4 nomor 1
dengansegalaketerbatasannya.
Sisikualitassebagaikaryailmiah,
berkejarandenganbataswaktu
yang
sangatterbatasmewarnai
volume
keempatini.Inimenjadimasalahtersendiri,
menransformasiTugasAkhirarsitektur yang didominasigambarperancanganmenjadilaporandalam format
jurnalilmiah, bukanhalmudah.Namuniniadalahpilihansatu-satunyadalamkeadaanketerbatasanwaktu.
Diharapkanpadaedisimendatang, penyumbangartikelbukanhanyadarimahasiswa yang sedangtugasakhir,
tetapiseluruhmahasiswaarsitekturtanpamemandang
semester.Sehinggadiharapkandiperolehkeberagamannaskah
yang
masuksekaligusterdistribusinyajumlahartikel di setiappenerbitan.Dalamkesempatan yang baikini,
daridapurpelaksana
e-jurnalAsitektur,
mengucapkanterimakasihkepadaberbagaipihak
yang
telahmembantuterwujudnyajurnal volume 4 nomor 1 ini.
Redaktur
iv
eJurnal Arsitektur Universitas UdayanaISSN No. 9 772338 505750
Daftar Isi
Halaman
eJurnalArsitekturUniversitasUdayana.......................................................................................................... ii
PenguruseJurnalArsitekturUniversitasUdayana ......................................................................................... ii
PenuntunPenulisandanPengirimanNaskah e-JurnalArsitektur (JA) UNUD ..............................................iii
Editorial ...........................................................................................................................................................iii
Daftar Isi .......................................................................................................................................................... v
1.
Tempat Penitipan dan Perawatan Anak Usia Sekolah di Denpasar, Bali. Penerapan Tema
Arsitektur Kontekstual pada Tampilan Bangunan.
(I Wayan Prasumartha Suaryadhi, Ida Ayu Armeli, AnakAgungAyu Oka Saraswati) ............................................. 1-4
2.
Apartemen Untuk Tenaga Kerja Asing di Badung, Bali
(Irfan Jois P. Nababan, Evert Edward Moniaga, I Putu Sugiantara) .................................................................... 5-10
3.
Pengembagan Goa Maria Palasari di Jembrana sebagai Tempat Ziarah dan Rumah Retret, Bali.
Suatu Studi Mengenai Pendekatan Konsep Ruang Hijau
(Denalia Chrisma, I Nyoman Surata, I Ketut Mudra)......................................................................................... 11-16
4.
Gedung Penjualan Sarana Pendidikan di Denpasar, Bali. Penerapan Tema Ramah Lingkungan
pada Tampilan Bangunan
(I Made Adi Astika, Gusti Ayu Made Suartika, I Wayan Wiryawan) ................................................................... 17-20
5.
Gedung Pertunjukan Teater Modern di Denpasar, Bali. Suatu Pendekatan Tema Arsitektur NeoVernakular pada Konsep Tampilan Main Gate.
(Dewa Gede Surya Negara, Ciptadi Trimarianto, I Gusti Agung Bagus Suryada) ............................................. 21-24
6.
Gedung Teater Kontemporer di Badung, Bali. Penerapan Tema Future Elastic pada Tampilan
Bangunan.
(Yosep Indra Aprilianto, I Wayan Gomudha, I Nyoman Widya Paramadhyaksa) ............................................... 25-28
7.
Klinik Bersalin di Gianyar, Bali
(Ida Ayu Dwi Sartika, Ida Bagus Gde Wirawibawa, I Ketut Mudra) ................................................................... 29-34
8.
Pusat Kebugaran dan Spa di Denpasar, Bali
(Ni WayanWiwinDarsika, I WayanGomudha, I WayanKastawan) ..................................................................... 35-40
9.
GaleriBatu Akik di Denpasar, Bali. Penerapan Tema Neo-Vernakular dalam Perancangan Galeri
(Gede Bambang Yudha Dharmawani, Syamsul Alam Paturusi, I Nyoman Susanta) ......................................... 41-44
10. Suatu Studi Mengenai Konsep Struktur dan Tampilan Bangunan Bambu. Kasus Studi: Fasilitas
Wisata Agro pada Simantri Budi Luhur Kintamani, Bali.
(Andika Surya Pramana, I Nengah Lanus, Putu Gede Sukarsana) ................................................................... 45-48
11. Penataan Fasilitas Wisata Pantai di Banjar Ponjok, Serangan, Bali. Suatu Studi Mengenai
Perumusan Strategi Penataan Arsitektur.
(Putu Aditya Saputra, Ida Ayu Armeli, I Nyoman Widya Paramadhyaksa) ........................................................ 49-54
12. Taman Baca Pelajar di Kabupaten Tabanan, Bali. Suatu Studi Mengenai Konsep Tampilan
Ruang Dalam.
(Made Ayu Intan Kripayani, Ida Bagus Gde Primayatna, Ida BagusNgurah Bupala) ......................................... 55-58
13. Gereja Katolik Fransiscus Asisi di Denpasar, Bali
(Antonio Fransiscus Jaury, Ngakan Putu Sueca, I Ketut Muliawan Salain) ....................................................... 59-64
14. Klinik Perawatan Anjing di Kota Denpasar, Bali. Suatu Studi Mengenai Penerapan Konsep
Arsitektur Tropis pada Klinik Perawatan Anjing di Kota Denpasar
(Putu Ayu Mirah Sanjiwani Giri, Widiastuti, I Wayan Yuda Manik) .................................................................... 65-70
eJurnal Arsitektur Universitas UdayanaVolume (4) Nomor (1) Edisi Januari 2016
v
15. Penataan Pantai Purnama Gianyar, Bali. Perpaduan yang Berkorelasi antara Sirkulasi Spiritual
dengan Sirkulasi Wisata
(Agus Warma Viegas, Widiastuti, Anak Agung Gede Dharma Yadnya) ............................................................ 71-74
16. Spa dan Yoga di Kabupaten Badung, Bali. Suatu Studi Mengenai Perancangan Spa dan Yoga
(Anastasia Ayu, Ida Bagus Gde Primayatna, I Ketut Mudra) ............................................................................ 75-78
17. Re-DesignTerminal Pelabuhan Penyeberangan Padangbai, Kab. Karangasem, Bali
(Putu Hendra Semaradana, Ciptadi Trimarianto, I Putu Sugiantara)................................................................. 79-84
18. Tempat Bermain Anak-anak Khusus Permainan Tradisional Bali di Denpasar
(Ni Ketut Ayu Adi Ardini, Ida Ayu Armeli, Ida Bagus Gde Wirawibawa)............................................................. 85-90
19. Sekolah Tinggi Pariwisata di Gianyar, Bali
(I Wayan Dedik Pariarta, Ciptadi Trimarianto, dan I Wayan Yuda Manik.) ........................................................ 91-94
20. Penangkaran Penyu di Desa Perancak Kab. Jembrana, Bali
(Gede Karang Subadra, I Made Widja, dan Ida Bagus Gde Wirawibawa) ........................................................ 95-98
21. Peternakan Burung di Badung Utara, Bali
(I Gede Suarjana, I Wayan Meganada, dan Ida Bagus Gde Primayatna) ........................................................99-102
22. Dojo Karate Internasional di Denpasar, Bali
(Ida Bagus Oka Basudewa, Ida Ayu Armeli, dan I Gusti Agung Bagus Suryada.) .......................................... 103-108
23. Wisata Taman Air di Sanur, Denpasar-Bali
(Made Ferry Irawan Saputra, Ida Bagus Gde Wirawibawa, dan I Gusti Bagus Budjana) ................................ 109-114
24. Taman Penitipan Anak di Denpasar, Bali
(Cokorda Gede Baskara Putra, I Nengah Lanus, dan I Ketut Mudra) ............................................................ 115-118
25. Pusat Pelestarian Kesenian Wayang Kulit Tradisional Bali di Badung, Bali
(I Putu Ekho Adi Putra, A.A. Gde Dharma Yadnya, dan Putu Gede Sukarsana) ............................................ 119-124
26. Sekolah Menengah Kejuruan Seni Rupa di Blahbatuh-Gianyar, Bali
(I Kadek Udiana, Putu Rumawan Salain, dan Ngakan Ketut Acwin Dwijendra).............................................. 125-130
27. GedungKonserMusikInternasionaldi Badung, Bali
(I G. N. Rio Brahmantya P, Ida Bagus Ngurah Bupala, dan I Wayan Yuda Manik) ........................................ 131-136
28. Rumah Sakit Jiwa Kelas B di Kabupaten Badung, Bali
(I Made Wira Setiawan, Ida Ayu Armeli, dan I Putu Sugiantara) .................................................................... 137-142
29. Pusat Latihan Cabang Olah Raga Renang di Denpasar, Bali
(I GustiNgurahBagus Eka Dwipayana, I Made Widja, dan I Nyoman Widya Paramadhyaksa) ....................... 143-148
30. City Hotel di Denpasar, Bali
(I Gst. Pt. Anom Prasetya Utama Putra, A. A. Ayu Oka Saraswati, dan I G. A. Bagus Suryada) .................... 149-154
31. Pusat Produksi & Distribusi Majalah Bog-Bog di Denpasar, Bali
(I Komang Yogi Purwanta, I Made Widja, dan Ni Made Swanendri) .............................................................. 155-160
32. Pusdiklat Tenis Lapangan Bali di Denpasar, Bali
(Anak Agung Ngurah Ryan Prasatya Putra, I Wayan Meganada, dan I Nyoman Widya Paramadhyaksa)...... 161-166
33. Pusat Penelitian Dan Pengembangan Ternak Sapi Bali di Kabupaten Tabanan, Bali
(A.A Gede Trisna Gamana Pratama, I Made Adhika, dan I Nyoman Widya Paramadhyaksa) ........................ 167-170
34. Hostel di Tanah Lot Tabanan, Bali
(Made NurjayaPermana, Ida BagusSarjana, I NyomanSusanta) ................................................................... 171-174
35. Galeri Kain Tenun Endek di Kota Denpasar, Bali
(PutuGdeSuwandi Putra Nugraha, Ida BagusNgurahBupala, PutuGedeSukarsana) ..................................... 175-178
36. Sentra Penjualan Kerajinan Gamelan Bali di Desa Tihingan Klungkung, Bali
(TjokordaGedeAgungPradnya Putra, I GustiBagusBudjana, I NyomanSurata) .............................................. 179-184
37. Pengembangan Fasilitas “Tirta Ujung” Sebagai Sarana Rekreasi Air di Karangasem, Bali
vi
eJurnal Arsitektur Universitas UdayanaISSN No. 9 772338 505750
(I KadekIndraPurnama, I NyomanSudiarta, Ida BagusGdePrimayatna) ........................................................ 185-188
38. Fasilitas Rekreasi Taman Bunga di Kota Denpasar, Bali
(DwiAdintyaEradiputra, SyamsulAlamPaturusi, I WayanKastawan) .............................................................. 189-194
39. Restoran Aneka Boga Bali di Denpasar, Bali. Kasus Studi: Suatu Konsep Perancangan Restoran
Dalam Pendekatan Hospitality
(FajarKurniaAdi, I Made Widja, Ida BagusGdeWirawibawa) ......................................................................... 195-198
40. Taman Kota Mangupura
(George GedeRaditya, Evert Edward Moniaga, SyamsulAlamPaturusi) ....................................................... 199-202
41. Pengembangan Pasar Hewan Bebandem, Karangasem-Bali
(I PutuAgusSuartana, Widiastuti, Evert Edward Moniaga) ............................................................................ 203-206
42. Pengembangan Kawasan Waterfront di Danau Buyan, Bali
(I Gede Made DiastawaGiri, I WayanGomudha, I WayanKastawan)............................................................. 207-212
43. Wisata Tenun Rangrang di Nusa Penida, Bali
(I WayanKuatrayana, I WayanMeganada, Evert Edward Moniaga) .............................................................. 213-216
44. Relokasi Pasar Seni Guwang di Kabupaten Gianyar, Bali
(I WayanGaniSeptiadi, Ida AyuArmeli, I WayanYudaManik) ......................................................................... 217-220
45. Bangunan Multifungsi (Mixed-Use Building) Fasilitas Hotel dan Mall di Lovina, Buleleng, Bali
(I GedeUripSuputra, I WayanGomudha, GustiAyu Made Suartika) ............................................................... 221-226
46. Arena Kompetisi dan Pusat Pelatihan Barongsai di Denpasar, Bali. Suatu Pendekatan Konsep
Arsitektural
(SaptaHartawan, A.A. Gde Dharma Yadnya, CiptadiTrimariarto) ................................................................. 227-230
47. Pusat Pelatihan dan Sarana Olahraga Menembak di Denpasar, Bali. Kasus Studi: Pendekatan
Konsep Arsitektur Tehadap Penyediaan Sarana Olahraga Menembak
(I Dewa Made AdiyogaPramanaPurwa, I GustiBagusBudjana, I PutuSugiantara) ......................................... 231-234
48. Toko Modern Bahan Bangunan di Kabuaten Badung
(I Nyoman Erin Diana, AnakAgungAyu Oka Saraswati, I WayanYudaManik) ................................................ 235-240
49. Pendidikan Nonformal Bernuansa Alam untuk Pengembangan Kreatifitas Anak di Denpasar
(I KadekRakaWinda, Ida AyuArmeli, I WayanYudaManik) ............................................................................ 241-246
50. Dynamic Active Space pada Perancangan Kantor Produksi Iklan di Badung, Bali
(I NyomanSatriaTrypartha, I WayanMeganada, Ni Made Swanendri) ........................................................... 247-252
51. Sekolah Fotografi di Denpasar, Bali
(Trihono Ari Prabowo, NgakanPutuSueca, I WayanWiryawan)..................................................................... 253-258
52. Villa Resort in Tulamben Karangasem, Bali
(I Gst. Ag.AyuWulanSuantari, PutuRumawanSalain, Ida BagusGdePrimayatna) .......................................... 259-264
53. Polemik Rumah Susun Sederhana Sewa di Denpasar, Bali
(NifkaUlrico Giovanni Zega, Ni Made Swanendri, I Made Adhika) ................................................................ 265-268
eJurnal Arsitektur Universitas UdayanaVolume (4) Nomor (1) Edisi Januari 2016
vii
PENATAAN FASILITAS WISATA PANTAI DI BANJAR PONJOK, SERANGAN, BALI
Suatu Studi Mengenai Perumusan Strategi Penataan Arsitektur
Putu Aditya Saputra1), Ida Ayu Armeli2), dan I Nyoman Widya Paramadhyaksa3)
1)
Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Udayana
[email protected]
2)
Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Udayana
[email protected]
3)
Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Udayana
[email protected].
ABSTRACT
Beach area in Bali generally have a close relationship with tourism activities and the panoramic beauty of the sea and
beautiful beaches . The Serangan island- Bali , there is Ponjok Beach which is one area of coastal tourist attraction that
visited by many tourists . The beach alone is a one of the alternative paths for crossing Lombok travel or Nusa Penida .
Quite unfortunate , visual conditions and facilities in this region are not well planned. It underlies the execution of arrangement effort in spatial and visual way to optimize tourism activities in the region.
Keywords : areas , facilities , excursions , beaches
ABSTRAK
Kawasan pantai di Bali umumnya memiliki hubungan yang erat dengan kegiatan wisata dan keindahan panorama laut
dan pantai yang indah. Di pulau Serangan-Bali, terdapat Pantai ponjok yang merupakan salah satu kawasan daya tarik
wisata pantai yang banyak dikunjungi oleh wisatawan. Pantai ini menjadi salah satu alternatif jalur penyebrangan wisata
ke Lombok atau Nusa Penida. Cukup disayangkan, Kondisi visual dan fasilitas yang ada di kawasan ini tidak tertata
dengan baik. Hal ini mendasari dilakukanya sebuah usaha penataan secara keruangan dan visual untuk
mengoptimalkan jalannya kegiatan wisata di kawasan ini.
Kata Kunci: kawasan, fasilitas, wisata, pantai
PENDAHULUAN
Serangan merupakan salah satu destinasi wisata pantai yang potensial di Bali. Semenjak dilakukannya reklamasi tahun 1997, pulau seluas 112 hektar ini mengalami penambahan luas menjadi 481 hektar. Hal ini
berdampak terjadinya banyak perubahan di berbagai aspek kehidupan salah satunya di bidang pariwisata.
Pantai di Banjar Ponjok memiliki karakter pasir yang unik karena pasir di sana terdapat perpaduan pasir asli
daerah Serangan dan pasir hasil reklamasi. Pantai di daerah Ponjok ini juga dekat dengan pemukiman
penduduk sehingga baik untuk dikembangkan fasilitas wisata di sana. Secara umum, fasilitas wisata
eksisting yang ada di sana berupa bangunan semi permanen sehingga relatif kurang setara dengan
bangunan wisata lain yang sudah permanen dan berfasad baik. Permasalahan lain yang ditemukan di
lingkungan pantai banjar Ponjok adalah adanya fungsi yang heterogen pada bangunan yang ada di sekitar
pantai. Fungsi beragam yang dimaksud ini berupa berdirinya bangunan nelayan dan bangunan wisata serta
fasilitas pendukungnya dalam satu daerah secara berdampingan. Berdasarkan permasalahan-permasalahan
tersebut, sangat disadari bahwa perlu ada sebuah usaha untuk menata fasilitas wisata yang ada di sana
secara keruangan dan dibawah satu atap manajerial Desa pekraman Serangan.
TINJAUAN KAWASAN PANTAI PONJOK, SERANGAN
Lokasi dan Luas Kawasan
Lokasi site berada di daerah pantai banjar Ponjok dengan luasan kawasan yang di tata adalah sebesar
32.918 m2, dan batas-batasnya sebelah utara Laut, sebelah timur pantai BTID, sebelah barat Banjar Kawan,
1)
2)
3)
Putu Aditya Saputra (1104205072) , Ida Ayu Armeli , dan I Nyoman Widya Paramadhyaksa –Penataan Fasilitas Wisata Pantai di Banjar Ponjok Serangan, Bali
49
Sebelah selatan menuju Lapangan I Wayan Bulit. Jarak yang ditetapkan dalam penataan fasilitas wisata
pantai ini adalah sejauh 150 meter dari bibir pantai dengan pertimbangan jalan utama menuju area pantai
terletak sejauh 150 meter dan adapun bentang 200 meter didasari atas batas kawasan yang kontras dibatasi
oleh bangunan-bangunan milik penduduk setempat.
Gambar 1. Peta Pulau Serangan
Gambar 2. Desa Pekraman Serangan
Gambar 3. Lokasi Site
Sumber : Aditya, 2015:11
Sumber : Aditya, 2015:11
Sumber : Aditya, 2015:11
Karakteristik, Potensi dan Permasalahan
Kawasan Pantai Ponjok Merupakan tipikal daerah pantai landai dengan ketinggian 0 sampai 6 meter di atas
permukaan laut. Dikarenakan Pulau serangan merupakan hasil kegiatan reklamasi menggunakan material
pasir dari dasar laut, menyebabkan terjadinya perbedaan jenis tanah antara tanah yang masih asli dengan
tanah hasil reklamasi. Pada tanah hasil reklamasi berkarakter seperti hard coral. Pada daerah pantai Ponjok
merupakan daerah pesisir yang berhawa kering, dengan curah hujan rata-rata 1700-2200 mm per tahun
dengan suhu udara rata-rata 26 sampai dengan 32˚C dan kelembapan rata-rata 70- 87 % serta penyinaran
matahari 44% sampai 97% menjadikan kawasan tersebut ideal untuk wisata pantai. Adapun potensi dan
permasalahan dipaparkan melalui tabel 1. berikut.
Tabel 1. Permasalahan dan Potensi Kawasan
Sumber: Aditya, 2015:30
Aspek
Tata Ruang
Kawasan
Tata Bangunan
Dan Lingkungan
Ruang Terbuka Hijau
Sirkulasi dan Parkir
Penanda
Utilitas
50
Potensi
Terdapat ruang yang belum tertata di kawasan ini secara potensial.
Peraturan pemerintah mengenai tata
bangunan yang menjadi pedoman dalam
mengatur tata bangunan. Selain itu, menurut
sumber wawancara, pada tingkat kelurahan
sedang diupayakan menyusun zona-zona
yang tersebar di sepanjang garis pantai
Ponjok
Masih terdapat area kosong dan bangunan
non aktif yang dapat dijadikan ruang terbuka
hijau pada kawasan ini
Memiliki area yang cukup untuk ditanami
pepohonan yang bisa meningkatkan keindahan kawasan
Terdapat lahan untuk menjadi lahan parker
terutama untuk wisatawan
Ruang sirkulasi kendaraan cukup lebar
Papan reklame memiliki peletakan yang cukup strategis dan tidak mengganggu visual
jalan
Kawasan ini telah dijangkau oleh jaringan
utilitas listrik, drainase, dan sampah
Permasalahan
Kurang tertatanya pesisir pantai karena perahu dan kapal yang parkir
sembarangan.
Bangsal nelayan terpencar dari
area kegiatan nelayan sehingga
perlu ditata
Penampilan dan desain bangunan
yang kurang menarik sehingga menyebabkan citra visual kawasan tidak optimal.
Elemen landscape sepanjang kawasan kurang diperhatikan. Hanya
terdapat beberapa jenis pohon saja
seperti waru, ketapang.
Areal parker kurang tertata dengan
baik
Sirkulasi belum jelas walaupun di
daerah ini lebar jalan cukup berpapasan dan tidak ada pedestrian di
pinggir jalan.
Daerah ini mayoritas reklamenya tidak permanen dan kurang informatif
Tidak ada penyediaan utilitas lampu
jalan dan pemadam kebakaran
e-Jurnal Arsitektur Universitas Udayana–Volume (4) Nomor (1) Edisi Januari 2016–ISSN No. 9 772338 505750
Pada Tabel 1. Dipaparkan penjelasan mengenai permasalahan dan potensi yang ada di kawasan penataan.
Permasalahan dan potensi tersebut selayaknya dikaji untuk dicarikan sebuah strategi penyelesaian yang
menjawab permasalahan yang ada di kawasan baik secara keruangan maupun secara kebijakan. Pada bagian akhir, setidaknya ada satu benang merah yang dapat ditarik sebagai simpulan desain.
PERUMUSAN STRATEGI
Tata Guna Lahan, Tata Bangunan, Konservasi
Dasar pertimbangan dari tata guna lahan ini adalah Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Denpasar Tahun
2008-2027. Kawasan ini merupakan kawasan Daya Tarik Wisata Pantai. Seperti yang direncanakan oleh
pemerintah di kawasan ini akan dibangun sebuah dermaga pariwisata. Ketinggian bangunan di kawasan
pantai ini maksimal 2 lantai. Serta koefisien dasar bangunan (KDB) mencapai 20-30 %. Dalam pengembangan apabila diperlukan perluasan hingga ke area konservasi maka pembangunan harus bersifat ekologis.
Pembangunan ekologis ini artinya bangunan yang didirikan, diupayakan seminimal mungkin agar tidak merusak wajah pantai yang alami dan indah tersebut.
Gambar 4. Peta Penggunaan Lahan Eksisting
Gambar 5. Peta Penggunaan Lahan
Sumber : Aditya, 2015:21
Gambar 4 dan 5 memperlihatkan gambaran strategi yang dilakukan untuk menata kawasan Pantai Ponjok
dengan menentukan pusat entrance kawasan yang berupa parkir pada bagian tengah kawasan. Penempatan pusat entrance di tengah kawasan bertujuan agar akses pengunjung dengan fasilitas wisata dapat terakomodir dengan baik. Pada gambar tersebut terlihat pula perbedaan jumlah dermaga yang ada di kawasan.
Perbedaan ini disebabkan oleh adanya pembagian jenis dermaga sesuai kebutuhan yang ada di kawasan.
Dermaga ini terdiri dari dermaga penyeberangan wisata, dermaga nelayan, dermaga galangan kapal serta
dermaga watersport.
Sirkulasi, Pedestrian, Dan Ruang Terbuka Hijau
Area parkir eksisting cukup memadai dari segi kuantitas. Akan tetapi pada saat upacara dan perayaan hari
besar, parkir yang ada tidak menampung jumlah masyarakat yang datang untuk bersembahyang, hal ini menyebabkan penyelesaian yang dapat dilakukan ialah dengan menata ruang parkir dan menambah kapasitasnya sesuai kebutuhan program ruang. Terkait elemen pedestrian, di kawasan ini pada dasarnya belum
tersedia secara menyeluruh. Daripada itu, perlu disediakan jalur pedestrian untuk menghubungkan antara
satu area wisata dengan area wisata lainnya. Mayoritas kawasan merupakan ruang terbuka. Keberadaan
ruang terbuka saat ini masih jauh dari keindahan. Banyak sampah yang bertebaran. Selain itu, tidak terdapatnya pohon-pohon perindang di beberapa titik berakibat pada siang hari kawasan ini menjadi sangat panas. Gambaran kondisi ini mendorong adanya usaha penataan ruang terbuka menjadi taman yang rindang
dan bermanfaat bagi masyarakat disana.
1)
2)
3)
Putu Aditya Saputra (1104205072) , Ida Ayu Armeli , dan I Nyoman Widya Paramadhyaksa –Penataan Fasilitas Wisata Pantai di Banjar Ponjok Serangan, Bali
51
Pedestrian
Vegetasi
Gambar 6. Peta Pedestrian dan Vegetasi
Gambar 6. menunjukan rancangan pada sirkulasi kawasan perencanaan. Dapat dilihat adanya akses kecil
yang direncanakan sebagai kontrol sirkulasi untuk mengatasi kemungkinan kemacetan pada kawasan. Jalur
pedestrian dimaksimalkan pada kawasan untuk mewujudkan kawasan pejalan kaki yang baik. Sedangkan,
pada aspek ruang terbuka hijau dapat dilihat pada area hijau yang ada di kawasan. Keberadaan area hijau
ini dimaksimalkan agar suasana yang santai dan lenggang dapat dirasakan pada kawasan ini. Jenis vegetasi yang digunakan dalam kasan adalah pohon ketapang, pohon pepaleman, pisang kipas, dan waru. Untuk
vegetasi berukuran sedang menggunakan jenis tumbuhan seperti Kembang kertas, Bunga Asoka, Alamanda, Nusa Indah dan untuk tanaman jenis rerumputan menggunakan rumput jepang.
Pendukung Aktivitas, Sarana dan Prasarana Lingkungan
Aktivitas pendukung berupa warung, jasa penitipan barang dan informasi akan dibangun terintegrasi dengan
baik disertai dengan penempatan spot yang sesuai. Pada eksisting keberadaan aktivitas pendukung tersebar secara sporadis akan tetapi letaknya cenderung menggangu kenyamanan visual pada kawasan. Selain
Pendukung aktivitas, kawasan pantai ini memiliki jaringan utilitas yang kurang optimal. Beberapa jaringan
utilitas yang telah ada mengalami kerusakan, seperti tidak adanya lampu-lampu penerangan (merkuri). Dengan adanya kondisi ini maka perlu penambahan sistem utilitas. Daripada itu, juga perlu penataan jaringan
utilitas yang telah ada.
Pendukung Aktivitas
Penerangan Jalan
Gambar 7. Peta Pengukung Aktivitas dan Listrik
52
e-Jurnal Arsitektur Universitas Udayana–Volume (4) Nomor (1) Edisi Januari 2016–ISSN No. 9 772338 505750
Gambar 7. menunjukan adanya penyebaran letak pendukung aktivitas yang direncanakan dan penataan sistem utilitas lingkungan yang ada. Sistem petanda ditambahkan pada area ini sebagai penerang fasilitas apa
saja yang ada dalam kawasan ini.
SIMPULAN
Suatu penataan pada Fasilitas Wisata Pantai di Serangan merupakan usaha membenahi objek-objek wisata
yang berdasarkan adanya upaya gabungan beberapa jenis pariwisata yang terdapat di Pantai Serangan.
Pertimbangan aktivitas dalam penataan fasilitas wisata di Pantai Serangan berkaitan dengan terciptanya fasilitas yang mewadahi kegiatan berwisata secara umum. Aktifitas wisata yang ada meliputi wisata menikmati
pemandangan pantai, mengenal kebudayaan lokal, menikmati kuliner lokal dan belanja cinderamata sebagaimana gambar 8. Menunjukan gambaran akhir dari usaha penataan tersebut.
Gambar 8. Peta Gambaran Desain Akhir, Penampakan, serta Potongan Kawasan
1)
2)
3)
Putu Aditya Saputra (1104205072) , Ida Ayu Armeli , dan I Nyoman Widya Paramadhyaksa –Penataan Fasilitas Wisata Pantai di Banjar Ponjok Serangan, Bali
53
REFERENSI
Saputra, Aditya. 2015. Penataan Fasilitas Wisata Pantai di Banjar Ponjok Serangan, Program Studi Arsitektur Fakultas Teknik Univ. Udayana
Team Teaching Arsitektur Perkotaan. 2004. Bahan Ajar Arsitektur Perkotaan. Program Studi Arsitektur,
Fakultas Teknik, Universitas Udayana.
Soewantoro, Gamal, 2004. Dasar-dasar Pariwisata. Yogyakarta Andi
Pitana, I Gede. 2002. Pariwisata, Wahana Pelestarian Kebudayaan Dan Dinamika Masyarakat Bali. Orasi
Ilmiah. Pidato Pengukuhan Guru Besar Tetap Dalam Bidang Sosiologi Pariwisata Pada Jurusan Sosial
Ekonomi, Fakultas Pertanian Unud Denpasar.
54
e-Jurnal Arsitektur Universitas Udayana–Volume (4) Nomor (1) Edisi Januari 2016–ISSN No. 9 772338 505750
Arsitektur dan Desain Riset
Studi Perkotaan dan Lingkungan Binaan
Kritik Perencanaan dan Arsitektur Binaan
Elektronik Jurnal Arsitektur milik Jurusan Arsitektur-Fakultas
Teknik-Universitas Udayana yang terbit dua kali
dalamsetahun.www.ojs.unud.ac.id
Oka Saraswati, AAA; WidyaParamadhyaksa, IN; Syamsul,
AP; Mudra, IK; Yuda Manik, IW; Swanendri, NM; Rumawan
Salain, IP;Sueca, NP; Suartika, GAM;Susanta, IN; Suryada,
IGAB; Widja, IM; Kastawan, IW; Suryada, IGAB; Karel
Muktiwibowo, A.
JURUSAN ARSITEKTUR
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS UDAYANA
ISSN:9 772338 505750
e-Jurnal Arsitektur (JA) Universitas Udayana
e-Jurnal Arsitektur (JA) UNUD adalah kumpulan artikel terbitan berkala yang merupakan hasil studi
menyeluruh dan inter disiplin di bidang arsitektur, perencanaan, dan lingkungan terbangun. Tujuan JA
UNUD adalah untuk menghubungkan teori dan praktik nyata dunia kerja dalam bidang arsitektur dan
desain riset, serta perencanaan kota dan studi lingkungan binaan.
Kontributor artikel JA UNUD utamanya berasal dari para civitas akademika arsitektur, namun tetap terbuka
peluang bagi pelaku dan pemerhati bidang arsitektur, seperti: arsitek bangunan, desainer interior,
perencana kota, dan arsitek lansekap yang bekerja di institusi akademik, lembaga riset, institusi
pemerintahan, universitas, maupun praktik swasta untuk turutberkontribusi.
JA UNUD mempublikasikan studi riset, kritik dan evaluasi objek arsitektur berskala mikro maupun makro,
dll. Sub bidang yang dapat menjadi topik artikel di JA UNUD terbagi atas 3 (tiga) bagian:
1. Arsitektural dan Desain Riset:
Topik yang termasuk sub bidang ini, antara lain: teknologi dan desain berkelanjutan, komputer
arsitektur, metoda desain dan teori, arsitektur perilaku, desain dan pemrograman arsitektur,
pedagogi arsitektur, evaluasi pasca huni, aspek budaya dan sosial dalam desain,
dll.Artikelbiasanyamerupakanhasilstudi/skripsi/tugasakhirmahasiswaarsitektur.
2. Studi Perkotaan dan Lingkungan Binaan:
Topik yang termasuk sub bidang ini, antara lain: konservasi perkotaan berkelanjutan, implikasi
faktor administratif dan politik terhadap suatu komunitas dan ruang, kota dan daerah perkotaan,
perencanaan lingkungan, kebijakan dan desain perumahan, kota baru, aplikasi GIS dalam arsitektur,
dll.
3. Kritik Perencanaan Arsitektur dan Arsitektur Binaan:
Topik yang termasuk sub bidang ini, antara lain: hasil diskusi mengenai proyek arsitektur yang
sedang direncanakan, dalam tahap konstruksi, dan setelah dihuni. Artikel biasanya merupakan hasil
pengamatan terhadap studi kasus.
JURUSAN ARSITEKTUR
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS UDAYANA
Kampus Bukit Jimbaran-Bali, Indonesia
+62 361 703384
[email protected]
@ www.ojs.unud.ac.id; www.ar.unud.ac.id
eJurnal Arsitektur Universitas UdayanaVolume (4) Nomor (1) Edisi Januari 2016
i
Pengurus e-Jurnal Arsitektur (JA) Universitas Udayana
PenanggungJawab
AnakAgungAyu Oka Saraswati
Pengarah
I NyomanWidyaParamadhyaksa
Ketua
Syamsul Alam Paturusi
Sekretaris
I Wayan Yuda Manik
Arsitektur dan Desain Riset
Studi Perkotaan dan Lingkungan Binaan
Kritik Perencanaan dan Arsitektur Binaan
Bendahara ejurnal nasional arsitektur milik Jurusan Arsitektur-Fakultas
Ni Made Swanendri Teknik-Universitas Udayana yang terbit dua kali dalamsetahun.
Penyunting dan Reviewer
Putu Rumawan Salain
Ngakan Putu Sueca
Gusti Ayu Made Suartika
I Nyoman Susanta
I Gusti Agung Bagus Suryada
Tim Validasi
I Ketut Mudra
I Made Widja
Syamsul Alam Paturusi
I Wayan Kastawan
I Gusti Agung Bagus Suryada
Volume (4) Nomor (1) Edisi Januari 2016
ISSN No. 9 772338 505750
Hak Cipta 2016 Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Universitas
Udayana
Seluruh kontributor artikel telah mengijinkan Jurnal Arsitektur
UNUD
untuk
mereproduksi,
mendistribusikan,
dan
mempublikasikan substansi jurnal dalam format elektronik pada
website OJS Universitas Udayana www.ojs.unud.ac.id
Tim Penerbit
I Made Widja Pandangan, pendapat, dan hasil penelitian merupakan tanggung
Ngakan Putu Sueca jawab kontributor. Gambar dan diagram disediakan oleh
kontributor.
I Wayan Kastawan
I Gusti Agung Bagus Suryada
Desainer Cover
Antonius Karel Muktiwibowo
ii
eJurnal Arsitektur Universitas UdayanaISSN No. 9 772338 505750
PenuntunPenulisandanPengirimanNaskahe-JurnalArsitektur (JA) UNUD
Tata tulisnaskah:
1.
Kategorinaskahilmiahmerupakanhasilpenelitian (laboratorium, lapangan, kepustakaan), ilmiahpopuler
(aplikasi, ulasan, opini), diskusi, skripsi, danstugasakhir.
2. NaskahditulisdalamBahasa Indonesia danBahasaInggris (abstrak) diketikpadakertasukuran A-4,
spasitunggal, denganbatasatas 1,55 cm; bagiandalam 2,5 cm; bagianluar 1,5 cm; danbawah 2,45 cm.
Font yang digunakanadalah Arial 11pt.
3. Batas panjangnaskah/artikeladalah 4 atau 6 halaman.
4. Judulharussingkat, jelastidaklebihdari 10 kata, cetaktebal, hurufkapital, di tengah-tengahkertas.
Untukdiskusi,
judulmengacupadanaskah
yang
dibahas
(namapenulisnaskah
yang
dibahasditulissebagaireferensi).
5. Namapenulis/pembahasditulislengkaptanpagelar, di bawahjudul, disertaiinstitusiasalpenulisdanalamat
email di bawahinstitusi.
6. Harusada kata kunci (keyword) darinaskah yang bersangkutan minimal 2 kata kunci. Daftar kata kunci
(keyword) diletakkansetelahabstrak
7. AbstrakditulisdalamBahasa Indonesia danInggrismaksimum 200 kata, dicetak miring, font Arial 10pt,
spasitunggal. Judulbabditulis di tengah-tengahketikan, cetaktebalhurufkapital
8. Gambar, grafik, tabeldanfotoharusdisajikandenganjelas.
9. Definisinotasidansatuan
yang
dipakaidalamrumusdisatukandalamdaftarnotasi.
Daftarnotasidiletakkansebelumdaftarpustaka
10. Kepustakaandiketik
1
spasi.
Jarakantarjudul
2
spasidandiurutkanmenurutabjad.
Penulisannyaharusjelasdanlengkapsesuaidengan: namapengarang, tahun, judul, kota: penerbit.
Juduldicetak miring.
Keteranganumum:
1.
2.
3.
Naskah yang dikirimsebanyaksatueksemplardanmenyerahkansoft copydalam program pengolahan
kata MS Word atau format teks/ASCII.
Naskahbelumpernahdipublikasikanoleh media cetak lain.
Redaksiberhakmenolakataumengeditnaskah yang diterima. Naskah yang tidakmemenuhikriteria yang
ditetapkanakandikembalikan.
Naskahdiskusi
yang
ditolakakanditeruskankepadapenulisnaskahuntukditanggapi.
eJurnal Arsitektur Universitas UdayanaVolume (4) Nomor (1) Edisi Januari 2016
iii
Editorial
KetikaDirjenDikimelansirsuratnya No. 152/E/T/2012 yangberisikanWajibPublikasiIlmiahBagi S1/S2/S3, ide
dasarnyadasarnyaadalahuntukmendongkrakjumlahkaryailmiahperguruantinggi
yang
dipublikasikansecaraluasdianggapsangatrendah. Kebijakaninilangsungmengguncangjagadperguruantinggi
di Indonesia.Media yang digunakanuntukmewujudkankebijakantersebutadalahjurnalcetakdan e-jurnal.
Sosialisasi e-jurnal di UniversitasUdayanatelahdilakukan, namundalamimplementasinyabukanhal yang
mudah.Untukmewujudkannyamelibatkanbanyakpihak,
organisasimulaidarijurusanhinggaUniversitas,
menempatkan orang-orang yang berkompeten (reviewerdan validator) danbadanpelaksanaannya.Selainitu,
dukungankebijakan,
sumberdayadanpengalokasiannya.Belumlagimekanismepemantauan,
evaluasi,
danpengawasanpelaksanaannya.Ditengahkompleksitaspermasalahanini, lahirlahjurnal volume 4 nomor 1
dengansegalaketerbatasannya.
Sisikualitassebagaikaryailmiah,
berkejarandenganbataswaktu
yang
sangatterbatasmewarnai
volume
keempatini.Inimenjadimasalahtersendiri,
menransformasiTugasAkhirarsitektur yang didominasigambarperancanganmenjadilaporandalam format
jurnalilmiah, bukanhalmudah.Namuniniadalahpilihansatu-satunyadalamkeadaanketerbatasanwaktu.
Diharapkanpadaedisimendatang, penyumbangartikelbukanhanyadarimahasiswa yang sedangtugasakhir,
tetapiseluruhmahasiswaarsitekturtanpamemandang
semester.Sehinggadiharapkandiperolehkeberagamannaskah
yang
masuksekaligusterdistribusinyajumlahartikel di setiappenerbitan.Dalamkesempatan yang baikini,
daridapurpelaksana
e-jurnalAsitektur,
mengucapkanterimakasihkepadaberbagaipihak
yang
telahmembantuterwujudnyajurnal volume 4 nomor 1 ini.
Redaktur
iv
eJurnal Arsitektur Universitas UdayanaISSN No. 9 772338 505750
Daftar Isi
Halaman
eJurnalArsitekturUniversitasUdayana.......................................................................................................... ii
PenguruseJurnalArsitekturUniversitasUdayana ......................................................................................... ii
PenuntunPenulisandanPengirimanNaskah e-JurnalArsitektur (JA) UNUD ..............................................iii
Editorial ...........................................................................................................................................................iii
Daftar Isi .......................................................................................................................................................... v
1.
Tempat Penitipan dan Perawatan Anak Usia Sekolah di Denpasar, Bali. Penerapan Tema
Arsitektur Kontekstual pada Tampilan Bangunan.
(I Wayan Prasumartha Suaryadhi, Ida Ayu Armeli, AnakAgungAyu Oka Saraswati) ............................................. 1-4
2.
Apartemen Untuk Tenaga Kerja Asing di Badung, Bali
(Irfan Jois P. Nababan, Evert Edward Moniaga, I Putu Sugiantara) .................................................................... 5-10
3.
Pengembagan Goa Maria Palasari di Jembrana sebagai Tempat Ziarah dan Rumah Retret, Bali.
Suatu Studi Mengenai Pendekatan Konsep Ruang Hijau
(Denalia Chrisma, I Nyoman Surata, I Ketut Mudra)......................................................................................... 11-16
4.
Gedung Penjualan Sarana Pendidikan di Denpasar, Bali. Penerapan Tema Ramah Lingkungan
pada Tampilan Bangunan
(I Made Adi Astika, Gusti Ayu Made Suartika, I Wayan Wiryawan) ................................................................... 17-20
5.
Gedung Pertunjukan Teater Modern di Denpasar, Bali. Suatu Pendekatan Tema Arsitektur NeoVernakular pada Konsep Tampilan Main Gate.
(Dewa Gede Surya Negara, Ciptadi Trimarianto, I Gusti Agung Bagus Suryada) ............................................. 21-24
6.
Gedung Teater Kontemporer di Badung, Bali. Penerapan Tema Future Elastic pada Tampilan
Bangunan.
(Yosep Indra Aprilianto, I Wayan Gomudha, I Nyoman Widya Paramadhyaksa) ............................................... 25-28
7.
Klinik Bersalin di Gianyar, Bali
(Ida Ayu Dwi Sartika, Ida Bagus Gde Wirawibawa, I Ketut Mudra) ................................................................... 29-34
8.
Pusat Kebugaran dan Spa di Denpasar, Bali
(Ni WayanWiwinDarsika, I WayanGomudha, I WayanKastawan) ..................................................................... 35-40
9.
GaleriBatu Akik di Denpasar, Bali. Penerapan Tema Neo-Vernakular dalam Perancangan Galeri
(Gede Bambang Yudha Dharmawani, Syamsul Alam Paturusi, I Nyoman Susanta) ......................................... 41-44
10. Suatu Studi Mengenai Konsep Struktur dan Tampilan Bangunan Bambu. Kasus Studi: Fasilitas
Wisata Agro pada Simantri Budi Luhur Kintamani, Bali.
(Andika Surya Pramana, I Nengah Lanus, Putu Gede Sukarsana) ................................................................... 45-48
11. Penataan Fasilitas Wisata Pantai di Banjar Ponjok, Serangan, Bali. Suatu Studi Mengenai
Perumusan Strategi Penataan Arsitektur.
(Putu Aditya Saputra, Ida Ayu Armeli, I Nyoman Widya Paramadhyaksa) ........................................................ 49-54
12. Taman Baca Pelajar di Kabupaten Tabanan, Bali. Suatu Studi Mengenai Konsep Tampilan
Ruang Dalam.
(Made Ayu Intan Kripayani, Ida Bagus Gde Primayatna, Ida BagusNgurah Bupala) ......................................... 55-58
13. Gereja Katolik Fransiscus Asisi di Denpasar, Bali
(Antonio Fransiscus Jaury, Ngakan Putu Sueca, I Ketut Muliawan Salain) ....................................................... 59-64
14. Klinik Perawatan Anjing di Kota Denpasar, Bali. Suatu Studi Mengenai Penerapan Konsep
Arsitektur Tropis pada Klinik Perawatan Anjing di Kota Denpasar
(Putu Ayu Mirah Sanjiwani Giri, Widiastuti, I Wayan Yuda Manik) .................................................................... 65-70
eJurnal Arsitektur Universitas UdayanaVolume (4) Nomor (1) Edisi Januari 2016
v
15. Penataan Pantai Purnama Gianyar, Bali. Perpaduan yang Berkorelasi antara Sirkulasi Spiritual
dengan Sirkulasi Wisata
(Agus Warma Viegas, Widiastuti, Anak Agung Gede Dharma Yadnya) ............................................................ 71-74
16. Spa dan Yoga di Kabupaten Badung, Bali. Suatu Studi Mengenai Perancangan Spa dan Yoga
(Anastasia Ayu, Ida Bagus Gde Primayatna, I Ketut Mudra) ............................................................................ 75-78
17. Re-DesignTerminal Pelabuhan Penyeberangan Padangbai, Kab. Karangasem, Bali
(Putu Hendra Semaradana, Ciptadi Trimarianto, I Putu Sugiantara)................................................................. 79-84
18. Tempat Bermain Anak-anak Khusus Permainan Tradisional Bali di Denpasar
(Ni Ketut Ayu Adi Ardini, Ida Ayu Armeli, Ida Bagus Gde Wirawibawa)............................................................. 85-90
19. Sekolah Tinggi Pariwisata di Gianyar, Bali
(I Wayan Dedik Pariarta, Ciptadi Trimarianto, dan I Wayan Yuda Manik.) ........................................................ 91-94
20. Penangkaran Penyu di Desa Perancak Kab. Jembrana, Bali
(Gede Karang Subadra, I Made Widja, dan Ida Bagus Gde Wirawibawa) ........................................................ 95-98
21. Peternakan Burung di Badung Utara, Bali
(I Gede Suarjana, I Wayan Meganada, dan Ida Bagus Gde Primayatna) ........................................................99-102
22. Dojo Karate Internasional di Denpasar, Bali
(Ida Bagus Oka Basudewa, Ida Ayu Armeli, dan I Gusti Agung Bagus Suryada.) .......................................... 103-108
23. Wisata Taman Air di Sanur, Denpasar-Bali
(Made Ferry Irawan Saputra, Ida Bagus Gde Wirawibawa, dan I Gusti Bagus Budjana) ................................ 109-114
24. Taman Penitipan Anak di Denpasar, Bali
(Cokorda Gede Baskara Putra, I Nengah Lanus, dan I Ketut Mudra) ............................................................ 115-118
25. Pusat Pelestarian Kesenian Wayang Kulit Tradisional Bali di Badung, Bali
(I Putu Ekho Adi Putra, A.A. Gde Dharma Yadnya, dan Putu Gede Sukarsana) ............................................ 119-124
26. Sekolah Menengah Kejuruan Seni Rupa di Blahbatuh-Gianyar, Bali
(I Kadek Udiana, Putu Rumawan Salain, dan Ngakan Ketut Acwin Dwijendra).............................................. 125-130
27. GedungKonserMusikInternasionaldi Badung, Bali
(I G. N. Rio Brahmantya P, Ida Bagus Ngurah Bupala, dan I Wayan Yuda Manik) ........................................ 131-136
28. Rumah Sakit Jiwa Kelas B di Kabupaten Badung, Bali
(I Made Wira Setiawan, Ida Ayu Armeli, dan I Putu Sugiantara) .................................................................... 137-142
29. Pusat Latihan Cabang Olah Raga Renang di Denpasar, Bali
(I GustiNgurahBagus Eka Dwipayana, I Made Widja, dan I Nyoman Widya Paramadhyaksa) ....................... 143-148
30. City Hotel di Denpasar, Bali
(I Gst. Pt. Anom Prasetya Utama Putra, A. A. Ayu Oka Saraswati, dan I G. A. Bagus Suryada) .................... 149-154
31. Pusat Produksi & Distribusi Majalah Bog-Bog di Denpasar, Bali
(I Komang Yogi Purwanta, I Made Widja, dan Ni Made Swanendri) .............................................................. 155-160
32. Pusdiklat Tenis Lapangan Bali di Denpasar, Bali
(Anak Agung Ngurah Ryan Prasatya Putra, I Wayan Meganada, dan I Nyoman Widya Paramadhyaksa)...... 161-166
33. Pusat Penelitian Dan Pengembangan Ternak Sapi Bali di Kabupaten Tabanan, Bali
(A.A Gede Trisna Gamana Pratama, I Made Adhika, dan I Nyoman Widya Paramadhyaksa) ........................ 167-170
34. Hostel di Tanah Lot Tabanan, Bali
(Made NurjayaPermana, Ida BagusSarjana, I NyomanSusanta) ................................................................... 171-174
35. Galeri Kain Tenun Endek di Kota Denpasar, Bali
(PutuGdeSuwandi Putra Nugraha, Ida BagusNgurahBupala, PutuGedeSukarsana) ..................................... 175-178
36. Sentra Penjualan Kerajinan Gamelan Bali di Desa Tihingan Klungkung, Bali
(TjokordaGedeAgungPradnya Putra, I GustiBagusBudjana, I NyomanSurata) .............................................. 179-184
37. Pengembangan Fasilitas “Tirta Ujung” Sebagai Sarana Rekreasi Air di Karangasem, Bali
vi
eJurnal Arsitektur Universitas UdayanaISSN No. 9 772338 505750
(I KadekIndraPurnama, I NyomanSudiarta, Ida BagusGdePrimayatna) ........................................................ 185-188
38. Fasilitas Rekreasi Taman Bunga di Kota Denpasar, Bali
(DwiAdintyaEradiputra, SyamsulAlamPaturusi, I WayanKastawan) .............................................................. 189-194
39. Restoran Aneka Boga Bali di Denpasar, Bali. Kasus Studi: Suatu Konsep Perancangan Restoran
Dalam Pendekatan Hospitality
(FajarKurniaAdi, I Made Widja, Ida BagusGdeWirawibawa) ......................................................................... 195-198
40. Taman Kota Mangupura
(George GedeRaditya, Evert Edward Moniaga, SyamsulAlamPaturusi) ....................................................... 199-202
41. Pengembangan Pasar Hewan Bebandem, Karangasem-Bali
(I PutuAgusSuartana, Widiastuti, Evert Edward Moniaga) ............................................................................ 203-206
42. Pengembangan Kawasan Waterfront di Danau Buyan, Bali
(I Gede Made DiastawaGiri, I WayanGomudha, I WayanKastawan)............................................................. 207-212
43. Wisata Tenun Rangrang di Nusa Penida, Bali
(I WayanKuatrayana, I WayanMeganada, Evert Edward Moniaga) .............................................................. 213-216
44. Relokasi Pasar Seni Guwang di Kabupaten Gianyar, Bali
(I WayanGaniSeptiadi, Ida AyuArmeli, I WayanYudaManik) ......................................................................... 217-220
45. Bangunan Multifungsi (Mixed-Use Building) Fasilitas Hotel dan Mall di Lovina, Buleleng, Bali
(I GedeUripSuputra, I WayanGomudha, GustiAyu Made Suartika) ............................................................... 221-226
46. Arena Kompetisi dan Pusat Pelatihan Barongsai di Denpasar, Bali. Suatu Pendekatan Konsep
Arsitektural
(SaptaHartawan, A.A. Gde Dharma Yadnya, CiptadiTrimariarto) ................................................................. 227-230
47. Pusat Pelatihan dan Sarana Olahraga Menembak di Denpasar, Bali. Kasus Studi: Pendekatan
Konsep Arsitektur Tehadap Penyediaan Sarana Olahraga Menembak
(I Dewa Made AdiyogaPramanaPurwa, I GustiBagusBudjana, I PutuSugiantara) ......................................... 231-234
48. Toko Modern Bahan Bangunan di Kabuaten Badung
(I Nyoman Erin Diana, AnakAgungAyu Oka Saraswati, I WayanYudaManik) ................................................ 235-240
49. Pendidikan Nonformal Bernuansa Alam untuk Pengembangan Kreatifitas Anak di Denpasar
(I KadekRakaWinda, Ida AyuArmeli, I WayanYudaManik) ............................................................................ 241-246
50. Dynamic Active Space pada Perancangan Kantor Produksi Iklan di Badung, Bali
(I NyomanSatriaTrypartha, I WayanMeganada, Ni Made Swanendri) ........................................................... 247-252
51. Sekolah Fotografi di Denpasar, Bali
(Trihono Ari Prabowo, NgakanPutuSueca, I WayanWiryawan)..................................................................... 253-258
52. Villa Resort in Tulamben Karangasem, Bali
(I Gst. Ag.AyuWulanSuantari, PutuRumawanSalain, Ida BagusGdePrimayatna) .......................................... 259-264
53. Polemik Rumah Susun Sederhana Sewa di Denpasar, Bali
(NifkaUlrico Giovanni Zega, Ni Made Swanendri, I Made Adhika) ................................................................ 265-268
eJurnal Arsitektur Universitas UdayanaVolume (4) Nomor (1) Edisi Januari 2016
vii
PENATAAN FASILITAS WISATA PANTAI DI BANJAR PONJOK, SERANGAN, BALI
Suatu Studi Mengenai Perumusan Strategi Penataan Arsitektur
Putu Aditya Saputra1), Ida Ayu Armeli2), dan I Nyoman Widya Paramadhyaksa3)
1)
Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Udayana
[email protected]
2)
Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Udayana
[email protected]
3)
Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Udayana
[email protected].
ABSTRACT
Beach area in Bali generally have a close relationship with tourism activities and the panoramic beauty of the sea and
beautiful beaches . The Serangan island- Bali , there is Ponjok Beach which is one area of coastal tourist attraction that
visited by many tourists . The beach alone is a one of the alternative paths for crossing Lombok travel or Nusa Penida .
Quite unfortunate , visual conditions and facilities in this region are not well planned. It underlies the execution of arrangement effort in spatial and visual way to optimize tourism activities in the region.
Keywords : areas , facilities , excursions , beaches
ABSTRAK
Kawasan pantai di Bali umumnya memiliki hubungan yang erat dengan kegiatan wisata dan keindahan panorama laut
dan pantai yang indah. Di pulau Serangan-Bali, terdapat Pantai ponjok yang merupakan salah satu kawasan daya tarik
wisata pantai yang banyak dikunjungi oleh wisatawan. Pantai ini menjadi salah satu alternatif jalur penyebrangan wisata
ke Lombok atau Nusa Penida. Cukup disayangkan, Kondisi visual dan fasilitas yang ada di kawasan ini tidak tertata
dengan baik. Hal ini mendasari dilakukanya sebuah usaha penataan secara keruangan dan visual untuk
mengoptimalkan jalannya kegiatan wisata di kawasan ini.
Kata Kunci: kawasan, fasilitas, wisata, pantai
PENDAHULUAN
Serangan merupakan salah satu destinasi wisata pantai yang potensial di Bali. Semenjak dilakukannya reklamasi tahun 1997, pulau seluas 112 hektar ini mengalami penambahan luas menjadi 481 hektar. Hal ini
berdampak terjadinya banyak perubahan di berbagai aspek kehidupan salah satunya di bidang pariwisata.
Pantai di Banjar Ponjok memiliki karakter pasir yang unik karena pasir di sana terdapat perpaduan pasir asli
daerah Serangan dan pasir hasil reklamasi. Pantai di daerah Ponjok ini juga dekat dengan pemukiman
penduduk sehingga baik untuk dikembangkan fasilitas wisata di sana. Secara umum, fasilitas wisata
eksisting yang ada di sana berupa bangunan semi permanen sehingga relatif kurang setara dengan
bangunan wisata lain yang sudah permanen dan berfasad baik. Permasalahan lain yang ditemukan di
lingkungan pantai banjar Ponjok adalah adanya fungsi yang heterogen pada bangunan yang ada di sekitar
pantai. Fungsi beragam yang dimaksud ini berupa berdirinya bangunan nelayan dan bangunan wisata serta
fasilitas pendukungnya dalam satu daerah secara berdampingan. Berdasarkan permasalahan-permasalahan
tersebut, sangat disadari bahwa perlu ada sebuah usaha untuk menata fasilitas wisata yang ada di sana
secara keruangan dan dibawah satu atap manajerial Desa pekraman Serangan.
TINJAUAN KAWASAN PANTAI PONJOK, SERANGAN
Lokasi dan Luas Kawasan
Lokasi site berada di daerah pantai banjar Ponjok dengan luasan kawasan yang di tata adalah sebesar
32.918 m2, dan batas-batasnya sebelah utara Laut, sebelah timur pantai BTID, sebelah barat Banjar Kawan,
1)
2)
3)
Putu Aditya Saputra (1104205072) , Ida Ayu Armeli , dan I Nyoman Widya Paramadhyaksa –Penataan Fasilitas Wisata Pantai di Banjar Ponjok Serangan, Bali
49
Sebelah selatan menuju Lapangan I Wayan Bulit. Jarak yang ditetapkan dalam penataan fasilitas wisata
pantai ini adalah sejauh 150 meter dari bibir pantai dengan pertimbangan jalan utama menuju area pantai
terletak sejauh 150 meter dan adapun bentang 200 meter didasari atas batas kawasan yang kontras dibatasi
oleh bangunan-bangunan milik penduduk setempat.
Gambar 1. Peta Pulau Serangan
Gambar 2. Desa Pekraman Serangan
Gambar 3. Lokasi Site
Sumber : Aditya, 2015:11
Sumber : Aditya, 2015:11
Sumber : Aditya, 2015:11
Karakteristik, Potensi dan Permasalahan
Kawasan Pantai Ponjok Merupakan tipikal daerah pantai landai dengan ketinggian 0 sampai 6 meter di atas
permukaan laut. Dikarenakan Pulau serangan merupakan hasil kegiatan reklamasi menggunakan material
pasir dari dasar laut, menyebabkan terjadinya perbedaan jenis tanah antara tanah yang masih asli dengan
tanah hasil reklamasi. Pada tanah hasil reklamasi berkarakter seperti hard coral. Pada daerah pantai Ponjok
merupakan daerah pesisir yang berhawa kering, dengan curah hujan rata-rata 1700-2200 mm per tahun
dengan suhu udara rata-rata 26 sampai dengan 32˚C dan kelembapan rata-rata 70- 87 % serta penyinaran
matahari 44% sampai 97% menjadikan kawasan tersebut ideal untuk wisata pantai. Adapun potensi dan
permasalahan dipaparkan melalui tabel 1. berikut.
Tabel 1. Permasalahan dan Potensi Kawasan
Sumber: Aditya, 2015:30
Aspek
Tata Ruang
Kawasan
Tata Bangunan
Dan Lingkungan
Ruang Terbuka Hijau
Sirkulasi dan Parkir
Penanda
Utilitas
50
Potensi
Terdapat ruang yang belum tertata di kawasan ini secara potensial.
Peraturan pemerintah mengenai tata
bangunan yang menjadi pedoman dalam
mengatur tata bangunan. Selain itu, menurut
sumber wawancara, pada tingkat kelurahan
sedang diupayakan menyusun zona-zona
yang tersebar di sepanjang garis pantai
Ponjok
Masih terdapat area kosong dan bangunan
non aktif yang dapat dijadikan ruang terbuka
hijau pada kawasan ini
Memiliki area yang cukup untuk ditanami
pepohonan yang bisa meningkatkan keindahan kawasan
Terdapat lahan untuk menjadi lahan parker
terutama untuk wisatawan
Ruang sirkulasi kendaraan cukup lebar
Papan reklame memiliki peletakan yang cukup strategis dan tidak mengganggu visual
jalan
Kawasan ini telah dijangkau oleh jaringan
utilitas listrik, drainase, dan sampah
Permasalahan
Kurang tertatanya pesisir pantai karena perahu dan kapal yang parkir
sembarangan.
Bangsal nelayan terpencar dari
area kegiatan nelayan sehingga
perlu ditata
Penampilan dan desain bangunan
yang kurang menarik sehingga menyebabkan citra visual kawasan tidak optimal.
Elemen landscape sepanjang kawasan kurang diperhatikan. Hanya
terdapat beberapa jenis pohon saja
seperti waru, ketapang.
Areal parker kurang tertata dengan
baik
Sirkulasi belum jelas walaupun di
daerah ini lebar jalan cukup berpapasan dan tidak ada pedestrian di
pinggir jalan.
Daerah ini mayoritas reklamenya tidak permanen dan kurang informatif
Tidak ada penyediaan utilitas lampu
jalan dan pemadam kebakaran
e-Jurnal Arsitektur Universitas Udayana–Volume (4) Nomor (1) Edisi Januari 2016–ISSN No. 9 772338 505750
Pada Tabel 1. Dipaparkan penjelasan mengenai permasalahan dan potensi yang ada di kawasan penataan.
Permasalahan dan potensi tersebut selayaknya dikaji untuk dicarikan sebuah strategi penyelesaian yang
menjawab permasalahan yang ada di kawasan baik secara keruangan maupun secara kebijakan. Pada bagian akhir, setidaknya ada satu benang merah yang dapat ditarik sebagai simpulan desain.
PERUMUSAN STRATEGI
Tata Guna Lahan, Tata Bangunan, Konservasi
Dasar pertimbangan dari tata guna lahan ini adalah Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Denpasar Tahun
2008-2027. Kawasan ini merupakan kawasan Daya Tarik Wisata Pantai. Seperti yang direncanakan oleh
pemerintah di kawasan ini akan dibangun sebuah dermaga pariwisata. Ketinggian bangunan di kawasan
pantai ini maksimal 2 lantai. Serta koefisien dasar bangunan (KDB) mencapai 20-30 %. Dalam pengembangan apabila diperlukan perluasan hingga ke area konservasi maka pembangunan harus bersifat ekologis.
Pembangunan ekologis ini artinya bangunan yang didirikan, diupayakan seminimal mungkin agar tidak merusak wajah pantai yang alami dan indah tersebut.
Gambar 4. Peta Penggunaan Lahan Eksisting
Gambar 5. Peta Penggunaan Lahan
Sumber : Aditya, 2015:21
Gambar 4 dan 5 memperlihatkan gambaran strategi yang dilakukan untuk menata kawasan Pantai Ponjok
dengan menentukan pusat entrance kawasan yang berupa parkir pada bagian tengah kawasan. Penempatan pusat entrance di tengah kawasan bertujuan agar akses pengunjung dengan fasilitas wisata dapat terakomodir dengan baik. Pada gambar tersebut terlihat pula perbedaan jumlah dermaga yang ada di kawasan.
Perbedaan ini disebabkan oleh adanya pembagian jenis dermaga sesuai kebutuhan yang ada di kawasan.
Dermaga ini terdiri dari dermaga penyeberangan wisata, dermaga nelayan, dermaga galangan kapal serta
dermaga watersport.
Sirkulasi, Pedestrian, Dan Ruang Terbuka Hijau
Area parkir eksisting cukup memadai dari segi kuantitas. Akan tetapi pada saat upacara dan perayaan hari
besar, parkir yang ada tidak menampung jumlah masyarakat yang datang untuk bersembahyang, hal ini menyebabkan penyelesaian yang dapat dilakukan ialah dengan menata ruang parkir dan menambah kapasitasnya sesuai kebutuhan program ruang. Terkait elemen pedestrian, di kawasan ini pada dasarnya belum
tersedia secara menyeluruh. Daripada itu, perlu disediakan jalur pedestrian untuk menghubungkan antara
satu area wisata dengan area wisata lainnya. Mayoritas kawasan merupakan ruang terbuka. Keberadaan
ruang terbuka saat ini masih jauh dari keindahan. Banyak sampah yang bertebaran. Selain itu, tidak terdapatnya pohon-pohon perindang di beberapa titik berakibat pada siang hari kawasan ini menjadi sangat panas. Gambaran kondisi ini mendorong adanya usaha penataan ruang terbuka menjadi taman yang rindang
dan bermanfaat bagi masyarakat disana.
1)
2)
3)
Putu Aditya Saputra (1104205072) , Ida Ayu Armeli , dan I Nyoman Widya Paramadhyaksa –Penataan Fasilitas Wisata Pantai di Banjar Ponjok Serangan, Bali
51
Pedestrian
Vegetasi
Gambar 6. Peta Pedestrian dan Vegetasi
Gambar 6. menunjukan rancangan pada sirkulasi kawasan perencanaan. Dapat dilihat adanya akses kecil
yang direncanakan sebagai kontrol sirkulasi untuk mengatasi kemungkinan kemacetan pada kawasan. Jalur
pedestrian dimaksimalkan pada kawasan untuk mewujudkan kawasan pejalan kaki yang baik. Sedangkan,
pada aspek ruang terbuka hijau dapat dilihat pada area hijau yang ada di kawasan. Keberadaan area hijau
ini dimaksimalkan agar suasana yang santai dan lenggang dapat dirasakan pada kawasan ini. Jenis vegetasi yang digunakan dalam kasan adalah pohon ketapang, pohon pepaleman, pisang kipas, dan waru. Untuk
vegetasi berukuran sedang menggunakan jenis tumbuhan seperti Kembang kertas, Bunga Asoka, Alamanda, Nusa Indah dan untuk tanaman jenis rerumputan menggunakan rumput jepang.
Pendukung Aktivitas, Sarana dan Prasarana Lingkungan
Aktivitas pendukung berupa warung, jasa penitipan barang dan informasi akan dibangun terintegrasi dengan
baik disertai dengan penempatan spot yang sesuai. Pada eksisting keberadaan aktivitas pendukung tersebar secara sporadis akan tetapi letaknya cenderung menggangu kenyamanan visual pada kawasan. Selain
Pendukung aktivitas, kawasan pantai ini memiliki jaringan utilitas yang kurang optimal. Beberapa jaringan
utilitas yang telah ada mengalami kerusakan, seperti tidak adanya lampu-lampu penerangan (merkuri). Dengan adanya kondisi ini maka perlu penambahan sistem utilitas. Daripada itu, juga perlu penataan jaringan
utilitas yang telah ada.
Pendukung Aktivitas
Penerangan Jalan
Gambar 7. Peta Pengukung Aktivitas dan Listrik
52
e-Jurnal Arsitektur Universitas Udayana–Volume (4) Nomor (1) Edisi Januari 2016–ISSN No. 9 772338 505750
Gambar 7. menunjukan adanya penyebaran letak pendukung aktivitas yang direncanakan dan penataan sistem utilitas lingkungan yang ada. Sistem petanda ditambahkan pada area ini sebagai penerang fasilitas apa
saja yang ada dalam kawasan ini.
SIMPULAN
Suatu penataan pada Fasilitas Wisata Pantai di Serangan merupakan usaha membenahi objek-objek wisata
yang berdasarkan adanya upaya gabungan beberapa jenis pariwisata yang terdapat di Pantai Serangan.
Pertimbangan aktivitas dalam penataan fasilitas wisata di Pantai Serangan berkaitan dengan terciptanya fasilitas yang mewadahi kegiatan berwisata secara umum. Aktifitas wisata yang ada meliputi wisata menikmati
pemandangan pantai, mengenal kebudayaan lokal, menikmati kuliner lokal dan belanja cinderamata sebagaimana gambar 8. Menunjukan gambaran akhir dari usaha penataan tersebut.
Gambar 8. Peta Gambaran Desain Akhir, Penampakan, serta Potongan Kawasan
1)
2)
3)
Putu Aditya Saputra (1104205072) , Ida Ayu Armeli , dan I Nyoman Widya Paramadhyaksa –Penataan Fasilitas Wisata Pantai di Banjar Ponjok Serangan, Bali
53
REFERENSI
Saputra, Aditya. 2015. Penataan Fasilitas Wisata Pantai di Banjar Ponjok Serangan, Program Studi Arsitektur Fakultas Teknik Univ. Udayana
Team Teaching Arsitektur Perkotaan. 2004. Bahan Ajar Arsitektur Perkotaan. Program Studi Arsitektur,
Fakultas Teknik, Universitas Udayana.
Soewantoro, Gamal, 2004. Dasar-dasar Pariwisata. Yogyakarta Andi
Pitana, I Gede. 2002. Pariwisata, Wahana Pelestarian Kebudayaan Dan Dinamika Masyarakat Bali. Orasi
Ilmiah. Pidato Pengukuhan Guru Besar Tetap Dalam Bidang Sosiologi Pariwisata Pada Jurusan Sosial
Ekonomi, Fakultas Pertanian Unud Denpasar.
54
e-Jurnal Arsitektur Universitas Udayana–Volume (4) Nomor (1) Edisi Januari 2016–ISSN No. 9 772338 505750