Faktot-faktor Penggunaan Minuman Keras di kalangan Remaja di Desa Losari Kecamatan Rembang Kabupaten Purbalingga.

SARI
Desi Maria Ulfah, 2005, Faktot-faktor Penggunaan Minuman Keras di kalangan
Remaja di Desa Losari Kecamatan Rembang Kabupaten Purbalingga.
Kata Kunci : Faktor-faktor, Minum-minuman keras, Kalangan remaja
Kebiasaan minum-minuman keras di kalangan remaja merupakan fenomena
yang sering sekali terjadi di Indonesia. Banyak faktor-faktor yang menyebabkan
mereka menghabiskan waktu luangnya untuk minum-minuman keras. Berbagai resiko
dan permasalahan akan senantiasa menghadang kalangan remaja yang seharusnya
mendapatkan kontrol dari orang tua maupun masyarakat. Semakin banyaknya remaja
yang minum-minuman keras apabila dibiarkan tentunya akan menghambat
keperibadian seseorang dan yang lebih jauh lagi perkembangann bangsa Indonesia.
Karena kalangan remaja merupakan generasi penerus bangsa dan aset bangsa yang
akan melanjutkan dan mengisi pembangunan bangsa Indonesia.
Permasalahan yang akan di kaji dalam penerlitian ini adalah : (1)Faktor-faktor
apakah yang mendorong kalangan remaja minum-minuman keras di Desa Losari?, (2)
Bagaimanakah pergaulan kalangan remaja di Desa losari?, (3) Sejauh mana kontrol
orang tua terhadap kalangan remajanya di Desa Losari?. Penelitian ini bertujuan : (1)
Untuk mengetahui faktor-faktor yang mendorong penggunaan minum-minuman keras
di kalangan remaja di Desa Losari, (2) Untuk mengetahuai pergaulan kalangan
remaja di Desa Losari, (3), Untuk mengetahui kontrol orang tua terhadap kalangan
remajanya di Desa Losari Kecamatan Rembang Kabupaten Purbalingga.

Penelitian menggunakan metode kualitatif dan mengambil lokasi di Desa
Losari Kecamatan Rembang Kabupaten Purbalingga. Fokus dalam penelitian ini
adalah faktor penggunaan minuman keras di kalangan remaja di Desa Losari, Sumber
data dalam penelitian ini adalah kalangan remaja yang minum-minuman keras, orang
tua, masyarakat, tokoh agama, pendidik, perangkat desa, perangkat keamanan.
Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara, observasi, dan
dokumentasi. Dalam penelitian ini teknik pemeriksaan keabsahan data yang
digunakann yaitu teknik triangulasi, sedangkan metode analisis yang di gunakan
bersifat deskriptif analisis dalam penelitian ini akan di peroleh gambaran tentang
keadaan kalangan remaja yang minum-minuman keras yang berakibat terjadinya
berbagai kenakalan remaja di Desa Losari Kecamatan Rembang Kabupaten
Purbalingga.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa faktor-faktor yang mendorong
kalangan remaja minum-minuman keras, karena rasa ingin tahu. Karena pada
dasarnya masa remaja merupakan masa dimana segala sesuatunya yang muncul
kepermukaan ingin dicobanya. Dan karena lingkungan yang mendukung untuk
minum-minuman keras serta tersedianya minuman keras di toko-toko di Desa Losari.
Biasanya kalangan remaja yang sering minum-minuman keras berasal dari keluarga
ekonomi menengah, oleh karena itu dalam minum-minuman keras dengan cara
patungan.

Berdasarkan hasil penelitian di atas, dapat di simpulkan banyaknya kalangan
remaja minum-minuman keras, karena lingkungan pergaulan yang sering minumminuman keras dalam jangka waktu yang lama. Kurangnya pengendalian diri
kalangan remaja itu sendiri karena tidak dilandasi dengan keimanan yang kuat.

Kurangnya konrtol orang tua. Walaupun segala upaya telah di lakukan oleh berbagai
pihak misalnya dengan diadakan penyuluhan, memberikan bantuan modal, agar
kalangan remaja yang belum bekerja mempunyai kesibukan. Dan aparat keamanan
yang setiap saat melakukan rasia baik terhadap kalangan remaja maupun terhadap
masyarakat yang masih menjual minuman keras. Akan tetapi hal tersebut belum
optimal dikarenakan Peraturan Daerah (PERDA) kurang tegas. Dan dengan segera di
buatnya Peraturan Daerah (PERDA) yang baru di harapkan akan lembih mendapatkan
hasil yang optimal
Hasil penelitian ini di harapkan bermanfaat bagi kalangan remaja pada
khususnya dan orang tua, masyarakat, pendidik, aparat desa dan aparat keamanan
pada umumnya. Kalangan remaja di harapkan dapat mencermati faktor-faktor yang
mendorong minum-minuman keras, terutama berkaitan dengan pengendalian untuk
menghindari lingkungan pergaulan yang sering minum-minuman keras. Demikian
juga orang tua dalam mengontrol kalangan remajanya agar lebih intensif dan bersikap
tegas. Untuk masyarakat, pendidik, aparat desa, aparat keamanan saling bekerjasama
untuk menghilangkan atau meminimalkan penggunaan minum-minuman keras di

kalangan remaja.