PERSEPSI ORANGTUA TERHADAP PENGKOMSUMSIAN MINUMAN KERAS DI KALANGAN REMAJA DI DESA PANJI PORSEA KECAMATAN SITINJO KABUPATEN DAIRI.

PERSEPSI ORANGTUA TERHADAP PENGKONSUMSIAN
MINUMAN KERAS DI KALANGAN REMAJA DI DESA
PANJI PORSEA KECAMATAN SITINJO
KABUPATEN DAIRI

SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh
Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh:
MUHCIM ADI SIHOMBING
NIM : 1123171023

PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2017

ABSTRAK

Muhcim Adi Sihombing, NIM 1123371007. PERSEPSI ORANGTUA

TERHADAP
PENGKOMSUMSIAN
MINUMAN
KERAS
DI
KALANGAN
REMAJA DI DESA PANJI PORSEA
KECAMATAN
SITINJO
KABUPATEN
DAIRI. Skripsi. Fakultas Ilmu Pendidikan,
Pendidikan Luar Sekolah, Universitas Negeri
Medan, 2016
Permasalahan dalam penelitian ini yaitu: bagaimana persepsi orang tua
terhadap kesadaran, penerimaan,dan penilaian tentang pengkomsumsian minumaminuman keras dikalangan remaja di Desa Panji Porsea Kecamatan Sitinjo.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji dan mengetahui persepsi orang tua
terhadap pengkomsumsian minuman keras remaja.
Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah “teori persepsi adalah
kemampuan otak dalam menerjemehkan situmulus atau proses untuk
menerjemahkan situmulus yang masuk ke dalam alat indera manusia

(Sugihartono,2007:8)”. “Kemudian teori minuman keras adalah segala jenis
minuman yang memabukkan, sehingga dengan meminumnya menjadi hilang
kesadaran (Zulvikar,2008)”
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif
kuantitatif. Penelitian dilakukan di Desa Panji Porsea Kecamatan Sitinjo. Populasi
penelitian ini adalah orangtua di Desa Panji Porsea Kecamatan Sitinjo yang
berjumla 46 orang. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 46 orangtua masyarakat
atau sampel total. Alat pengumpulan data yang digunakan adalah angket
.
(kuesioner) dan teknik analisis datanya menggunakan rumus
P=
Hasil Penelitian menunjukkan: 63% orangtua masyarakat menganggap
pengkomsumsian minuman keras remaja di Desa Panji Porsea masih pada tingkat
biasa saja,; 82,6% penerimaan orangtua mengganggap pengkomsumsian minuman
keras remaja di Desa Panji Porsea kecamatan Sitinjo, menyatakan mengkomsumsi
minuman keras yang dilakukan para remaja cukup bias ditelorir dan diberi
pengertian atau nasehat; 69,6% penilaian orang tua menganggap tentang
mengkomsumsi minuman keras, menilai bahwa mengkomsumsi minuman keras
dilakukan remaja masih pada tingkat minuman keras biasa dan masih dimaklumi


i

KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,
karena kasih dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini
yang berjudul “Persepsi Orangtua Terhadap Pengkomsumsian Minuman Keras di
Kalangan Remaja di Desa Panji Porsea Kecamatan Sitinjo Kabupaten Dairi”.
Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana
Pendidikan pada Jurusan Pendidikan Luar Sekolah di Universitas Negeri Medan.
Dalam penyusunan skripsi ini, penulis mengalami kesulitan dan penulis
menyadari dalam penulisan skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan. Untuk itu,
penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi
kesempurnaan skripsi ini.
Maka dalam kesempatan ini pula penulis menyampaikan ucapan terima
kasih yang sebesar-besarnya kepada Ibu Silvia Mariah Handayani, M.Pd selaku
Dosen Pembimbing Skripsi yang telah banyak memberikan arahan dan bimbingan
kepada penulis selama proses penyelesaian skripsi ini. Penulis sangat berharap
semoga skripsi ini bermanfaat bagi kita semua. Akhir kata, penulis mengucapkan
terima kasih.


Medan, Februari 2017

Muhcim Adi Sihombing
NIM 1123171023

ii

UCAPAN TERIMA KASIH
Puji dan Syukur penulis mengucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa
atas kasih dan karunia-Nya yang telah menganugerahkan kesehatan dan petunjuk
kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini.
Skripsi ini dapat diselesaikan berkat bantuan dan dorongan dari berbagai
pihak baik moril maupun materil. Penulis banyak menerima masukan, bimbingan
serta dorongan untuk menyelesaikan penulisan skripsi tersebut. Oleh sebab itu,
penulis sampaikan rasa terima kasih yang tidak terhingga serta penuh keikhlasan
kepada :
1.

Bapak Prof.Dr. Syawal Gultom, M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri
Medan


yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk

melaksanakan studi di Universitas Negeri Medan
2.

Bapak Dr. Nasrun, MS selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas
Negeri Medan

3.

Bapak Prof. Dr. Yusnadi, MS selaku Wakil Dekan Bidang Akademik
Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan

4.

Drs. Elizon Nainggolan, M.Pd selaku Wakil Dekan Bidang Umum dan
Keuangan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan

5.


Drs. Edidon Hutasuhut, M.Pd selaku selaku Wakil Dekan Bidang
Kemahasiswaan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan

6.

Ibu Dra. Rosdiana, M.Pd selaku Ketua Jurusan Pendidikan Luar Sekolah
Universitas Negeri Medan

7.

Bapak Dr. Sudirman, SE, M.Pd, selaku Sekeretaris Jurusan Pendidikan Luar
Sekolah Universitas Negeri Medan

iii

8.

Ibu Silvia Mariah Handayani, MP.d selaku Dosen Pembimbing Skripsi
maupun sebagai orangtua yang telah banyak memberikan arahan, bimbingan

dan pengalaman kepada penulis

9.

Ibu Dra. Rosdiana, M.Pd, Bapak Dr. Sudirman, SE, M.Pd dan Drs. Elizon
Nainggolan, M.Pd, selaku Dosen Penguji yang telah memberikan masukan
serta saran-saran mulai dari perencanaan penelitian hingga selesainya
penyusunan skripsi

10. Seluruh Dosen Jurusan Pendidikan Luar Sekolah Universitas Negeri Medan
yang telah memberikan ilmu sela
11. ma mengikuti perkuliahan dan seluruh staf tata usaha Fakultas Ilmu
Pendidikan yang banyak membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini
12. Kakak Surya Indrawati, M.Pd yang baik hati telah banyak membantu dan
memotivasi dalam penyelesaian skripsi dan administrasi mahasiswa dalam
surat menyurat
13. Bapak Darwin Alboin Kudadiri selaku Kepala Desa Sitinjo, Kecamatan
Sitinjo yang telah memberikan izin untuk melakukan penelitian dan telah
memberikan data yang akurat sehingga penelitian penulis dapat selesai
dengan tepat waktu.

14. Yang teristimewa kepada Ayah dan Ibu yang begitu banyak memberikan
kasih sayang, doa, dorongan, motivasi, semangat

serta dukungan moral

maupun moril kepada penulis dalam menyelesaikan perkuliahan di UNIMED
15. Saudara/i Kandung Kakak Rosendi Sihombing, Abang Tombus Sihombing,
Abang Ramli Sihombing, Kakak Erni Sihombing, Abang Desmanto
Sihombing, Abang Lambok Sihombing, Adik Desrima, dan Keponakkan

iv

tercinta yang telah memberi semangat dan selalu menghibur penulis dalam
menyelesaikan skripsi ini
16. Terkhusus buat orang Best Friends D’Macho dan Kesebelasan, Hotma
manullang, Domensano Padang S.Pd, Ardiles Tumanggor S.Pd, Roland
Gurning, Fadly Ramadhan Siregar, buat Kesebelasan Oktaviani, Rini
Chintya, Siti Khadijah, Meri Julia,Eva Marito, Dhita Rahiswari, yang selalu
ada berbagi rasa suka duka, selalu ada ketika penulis menghadapi hambatan
dan selalu memberikan bantuan berupa dukungan maupun doa, tetap

semangat dalam menyelesaikan skripsi semoga kita tetap bersama dan buat
sahabat baik

yang setia membantu dan memberikan saran-saran yang

mendukung penulis
17. Wanita batu manis Fitri Mariani, sebagi adek, sahabat dan teman hidup
penulis yang selalu ada dihati, baik suka dan duka. Semoga kita dapat
berkarya atas gelar yang sudah kita terima
18. Teman-teman seperjuangan stambuk 2012 Jurusan PLS,PGSD, BK dan PGPAUD
Terima kasih atas bantuan, doa dan bimbingan yang telah penulis terima
selama ini, semoga Tuhan Yang Maha Esa selalu memberikan berkat-Nya kepada
kita semua. Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi
kita semua.
Medan, Februari 2017

Muhcim Adi Sihombing
NIM. 1123371007

v


DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK ……………………………………………………………… i
KATA PENGANTAR …………………………………………………. ii
UCAPAN TERIMA KASIH ………………………………………….. iii
DAFTAR ISI …………………………………………………………… vii
DAFTAR GAMBAR …………………………………………………... ix
DAFTAR TABEL ……………………………………………………… x
DAFTAR LAMPIRAN ………………………………………………… xi
BAB I PENDAHULUAN……...……………………………………….. 1
1.1.LatarBelakangMasalah………………………………………...

1

1.2.IdentifikasiMasalah…………………………………….….…...

4

1.3.BatasanMasalah………………………………………………...


5

1.4.RumusanMasalah……………………………………………….

5

1.5.TujuanPenelitian………………………………………………..

5

1.6. ManfaatPenelitian………………………………….…………...

6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ………………………………………. 7
2.1. KerangkaTeori……………………………………………...…... 7
2.1.1. Pengertian Persepsi…………….…………………….……...... 7
2.1.2. Syarat Terjadinya Persepsi……………………………............ 9
2.1.3.Faktor Yang Mempengaruhi Persepsi......................................

9

2.2. Tinjauan Umun Remaja……...............................…………........

11

2.2.1 Definisi .....................................................................................

11

2.2.2 Klasifikasi Remaja ...................................................................

12

2.2.3 Ciri-ciri Masa Remaja .............................................................

13

2.2.4 Perkembangan Masa Remaja ..................................................

14

2.2.4.1 Fase Pubertas dan Adolesensi ...............................................

14

2.2.4.2 Fase Karakteristik Perkembangan .........................................

15

vii

2.2.5 Tugas Perkembangan Remaja ................................................... 19
2.3 Tinjauan Umum Minuman Keras .................................................. 20
2.3.1 Pengertian .................................................................................. 20
2.3.2 Bahan Pembuatan Minuman Keras............................................. 21
2.3.3 Pengaturan Dan Kandungan Minuman Keras............................. 21
2.3.4 Faktor Yang Mempengaruhi Minuman Keras............................. 23
2.3.5 Efek Minuman Beralkohol.......................................................... 24
2.3.6 Ciri-Ciri Remaja Yang Meminum Minuman Keras.................... 24
2.3.7 Dampak Kalangan Remaja Minuman Keras............................... 25
2.3.7.1 Farmologi................................................................................. 25
2.3.7.2 Gangguan Kesehatan Fisik....................................................... 25
2.3.7.3 Gangguan Kesehatan Jiwa........................................................ 26
2.3.7.4 Gangguan Terhadap Keamanan dan Ketertiban Masyarakat..... 26
2.3.7.5 Faktor-faktor yang Mempengaruhi minuman Keras................. 27
2.3.7.6 Kerangka Konseptual............................................................... 29
BAB III METODE PENELITIAN…………………………………
3.1. JenisPenelitian……………………………………….................

31
31

3.2. Populasi dan Sampel…………………………………………...... 31
3.2.1. Populasi ……………………………………………………….. 31
3.2.2. SubyekPenelitian ……………………………………………... 32
3.3. VariabelPenelitiandanDefenisiOperasional…………….…...... 32
3.4. TeknikPengumpulan Data…………………………............ .......

33

3.5. TeknikAnalisis Data……………………………………...…....... 34
3.6. LokasidanWaktuPenelitian……………….................................

34

BAB IV HASIL PENELITIAN ……………………………………….. 36
4.1. GambaranUmumLokasiPenelitian……………………………..

36

4.1.1. LetakGeografisdanKeadaanPenduduk………………………

36

4.1.1.1. LetakGeografis……………………………………………...

36

4.2. HasilPenelitian…………….……………………………………

37

4.3. DeskripsiHasilPenelitian………………………………………

37

viii

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN …………………………. 55
5.1. Kesimpulan……………………………………………………... 55
5.2. Saran……………………………………………………………. 57
DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………...

ix

61

DAFTAR TABEL
Halaman

Tabel 3.1

Kisi-Kisi Angket Persepsi Orang Tua .…………………..

40

Tabel 3.2

Waktu Penelitian .………………………………………… 41

Tabel 4.1

Jumlah Pendudukuk Kecamatan Berastagi Berdasarkan
Umur dan Jenis Kelamin………………………………….. 46

Tabel 4.2

Jumlah Penduduk Berdasarkan Pekerjaan………………… 47

Tabel 4.3

Jumlah Penduduk Berdasarkan Agama…………………… 48

Tabel 4.4

Jumlah Sarana Pendidikan………………………………… 49

Tabel 4.5

Jumlah Sarana Kesehatan…………………………………. 49

Tabel 4.6

Jawaban Responden Berdasarkan Partisipasi
Tahap Perencanaan………………………………………… 51

Tabel 4.7

Jawaban Responden Berdasarkan Partisipasi
Tahap Pelaksanaan………………………………………… 52

Tabel 4.8

Jawaban Responden Berdasarkan Partisipasi
Tahap Pemanfaatan Hasil…………………………………. 54

Tabel 4.9

Jawaban Responden Berdasarkan Partisipasi
Tahap Pengevaluasian…………………………………….. 55

x

DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 : Angket Penelitia………………………………………… 63
Lampiran 2 : Surat Penelitian................................................................. 66
Lampiran 3 : Surat Izin Penelitian ……………………………………. 67

xi

1

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Salah satu akibat pergaulan bebas diera ini adalah terjadinya penyalah
gunaan minuman keras. Penyalahgunaan minuman keras saat ini merupakan
permasalahan yang cukup besar dan menunjukkan kecenderungan yang
meningkat, namun penyalahgunaan minuman ini disebabkan pengaruh sosial yang
ada dilingkungannya dan juga kurang perhatiannya orang tua terhadap anaknya.
Peran orang tua dalam memperhatikan anak sangatlah penting, dia sedang bergaul
dengan siapa dan apa yang dikerjakanya dan lain sebagainya.
Budaya minum minuman keras memang sudah ada sejak dulu,

tidak

hanya di indonesia, bahkan di seluruh belahan dunia mengenal apa yang disebut
minuman keras, peran orangtua sangatlah penting terhadap anak-anak mereka,
kurangnya pengendalian orangtua menjadi salah satu faktor kenakalan remaja,
yang salah satunya ada meminum minuman keras.
Miras merupakan zat adiktif yang perlu untuk dikaji dan memerlukan
perhatian secara mendalam. Berdasarkan laporan Badan Narkotika Nasional
(2003) “miras merupakan jenis zat adiktif kedua terbesar yang sering digunakan
setelah narkotika”. Di samping itu, hasil penelitian di negara-negara maju
menunjukkan bahwa prosentase penggunaan miras menunjukkan prosentase yang
semakin mengkawatirkan. Diketahui bahwa 52 % remaja usia 14 tahun dan
sebanyak 80% remaja usia 18 tahun telah mencoba atau meminum miras hingga

1

2

mabuk. Kebiasan minum-minuman keras pada remaja dipengaruhi oleh berapa
faktor yaitu faktor internal individu akibat nilai religius yang rendah, dan faktor
kesenangan, dan faktor eksternal yang terdiri dari pola asuh orang tua, lingkungan
tempat tinggal, sekolah, teman-teman sebaya dan faktor ketersediaan fasilitas.
Faktor pola asuh orang tua menjadi sangat penting dalam menimbulkan perilaku
minum minuman keras di kalangan remaja.
Hal ini terjadi karena remaja adalah seorang idealis artinya remaja
memandang dunianya seperti apa yang diinginkannya bukan sebagaimana adanya.
Karenanya remaja sering bermimpi yang sering membuatnya marah dan cepat
tersinggung bahkan frustrasi. Akibatnya remaja menjadi kecewa dengan kondisi
keluarganya yang dianggap tidak memberikan dukungan. Remaja yang merasa
kecewa dengan kondisi keluarga sering mencari sumber dan contoh di luar
lingkungan keluarganya. Remaja menjadi lebih suka untuk mengorbankan apa
saja demi hubungan dengan teman-temannya dan kelompok sebayanya
dibandingkan dengan keluarganya.
Pada kondisi seperti ini kadang dukungan atau sumber yang diberikan
oleh lingkungan di luar rumahnya tidak mampu menimbulkan kepuasan.
Akibatnya remaja menjadi labil dan mudah terseret perilaku yang tidak sehat
termasuk perilaku minum-minuman keras (alkohol). Parahnya lagi, minuman
keras yang diminum tidak hanya menimbulkan ketergantungan akan zat
alkoholnya, namun juga ketergantungan pada kelompok sebagai tanda rasa
“diakui” karena memiliki identitas yang sama dengan mereka. Sikap orangtua
yang terlalu cuek dalam membiarkan anaknya dalam bergaul merupakan hal yang
sangat fatal bagi pergaulan anak remaja/ Hal ini berdampak pada tidak adanya

3

kontrol dari orangtua terhadap perilaku yang telah adan akan dilakukan oleh
remaja. Sebaliknya sikap orangtua yang terlalu mengekang juga tidak bagus
karena hal ini dapat menekan pemikiran remaja yang membuat remaja menjadi
liar.
Dengan demikian dukungan keluarga menjadi penting diberikan pada
remaja. Dukungan yang positif akan berdampak baik pada pembentukan perilaku
remaja, sehingga perilaku diarahkan pada jalur yang sesuai dengan perilaku
kesehatan bukan sebaliknya. Berdasarkan observasi penulis,yaitu di desa Panji
Porsea kecamatan Sitinjo, diketahui terdapat sekelompok remaja yang berkumpul
di pos keamanan lingkungan desa setempat hingga larut malam. Di tempat para
remaja berkumpul disediakan minuman keras mereka tertentu. Ketika mereka
ditanyakan mengapa harus ada minuman tersebut, mereka menyatakan ada yang
kurang ketika berkumpul tidak dilengkapi dengan minuman keras (miras).
Kebanyakan dari remaja yang berkumpul saat itu adalah remaja pengangguran
dan ada sebagian yang masih berstatus sebagai pelajar.
Diketahui pula bahwa selama ini mereka melakukan minuman keras tanpa
sepengetahuan orangtua mereka. Bahkan ada yang menyatakan secara terus terang
orangtuanya telah mengetahui apa yang dilakukannya namun tidak pernah
dilarang ataupun didukung. Kondisi tersebut tentu saja dapat berdampak buruk
tidak hanya pada remaja namun juga pada lingkungannya. Bila keadaan ini
dibiasakan maka bencana yang akan terjadi. Remaja yang telah keracunan alkohol
atau minuman keras, adalah remaja yang tidak efektif bagi kehidupan sosialnya.
Minuman keras adalah minuman yang mengandung alkohol yang bila dikonsumsi
secara berlebihan dan terus-menerus dapat merugikan dan membahayakan

4

jasmani, rohani maupun bagi kepentingan perilaku dan cara berfikir kejiwaan
sehingga akibat lebih lanjut akan mempengaruhi kehidupan keluarga dan
hubungan dengan masyarakat sekitar.
Berdasarkan perilaku para remaja dengan minum-minuman keras di Desa
Panji Porsea kecamatan Sitinjo seperti yang telah diuraikan di atas, bukan hanya
menjadi tanggung jawab remaja itu sendiri tetapi juga menjadi tanggung jawab
orang tua maupun tokoh masyarakat yang dihormati dan disegani di dalam
masyrakat. Hal ini yang mendorong dan memotivasi penulis untuk mengkaji dan
menggali lebih dalam informasi maupun persoalan tentang perilaku remaja yang
meminum-minuman keras dari orang tua masyarakat di Desa Panji Porsea
kecamatan Sitinjo, dengan melakukan penelitian yang berjudul “Persepsi Orang
tua terhadap Pengkomsumsian Minum Keras di kalangan Remaja di Desa Panji
Porsea kecamatan Sitinjo”.

1.2 Identifikasi Masalah
Sebagaimana dijabarkan dalam latar belakang sebelumnya bahwa
pengkomsumsian minum-minuman keras dikalangan remaja yang terjadi di
akibatkan banyak faktor antara lain:
1. Kurangnya perhatian orang tua terhadap aktivitas remaja di lingkungan nya
2. Remaja tidak mempunyai pekerjaan dan tidak adanya perhatian sehingga
terjadi kristis identitas pada diri remaja.
3. Tidak adanya wadah, organisasi atau perkumpulan-kumpulan bagi remaja
untuk dapat menyalurkan bakat,minat maupun hobi mereka.
4. Dampak kemajuan teknologi seperti internet yang sangat bebas.

5

5. Beberapa para remaja senang berkumpul-kumpul tanpa ada yang peduli
dengan aktivitas mereka.

1.3 Pembatasan Masalah
Berbagai faktor yang menyebabkan terjadinya pengkomsumsian minumminuman keras dikalangan remaja sebgaiamana diuaraikan dalam identifikasi
masalah diatas. Namun faktor yang di duga sangat besar pengaruhnya untuk
menghambat atau setidaknya menahan semakin meluasnya perilaku meminumminuman keras di kalangan remaja tersebut adalah apabila semua pihak termasuk
orang tua berupaya mengendalikan, menghentikan dan mencegah prilaku yang
memulai mengarah pada penyimpangan. Karena itu penulis membatasi masalah
penelitian ini pada bagaimana persepsi orang tua terhadap pengkomsumsian
minum-minuman keras dikalangan remaja di Desa Panji Porsea kecamtan Sitinjo.

1.4 Rumusan Masalah
Berdasarkan pembatasan masalah tersebut diatas, maka yang menjadi
rumusan masalah adalah dalam penelitian ini adalah: “ bagaimana persepsi orang
tua terhadap pengkomsumsian minum-minuman keras dikalangan remaja di Desa
Panji Porsea kecamatan Sitinjo ”.

1.5 Tujuan Peneitian
Sejalan dengan rumusan masalah yang telah dikemukan, maka tujuan
dilakukan penelitian ini adalah untuk mengkaji dan mengetahui presepsi orang tua

6

terhadap pengkomsumsian minum-minuman keras dikalangan remaja di Desa
Panji Porsea kecamatan Sitinjo.

1.6 Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat, baik secara teoritis
maupun secara praktis:
1. Manfaat teoritis
Secara teoritis, hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi terutama di bidang
psikologi remaja dan masalah-masalahnya serta sebagai sumbangan
pikiran dan acuan bagi orang tua, pendidik, tokoh masyarakat dan pihakpihak terkaitnya maupun peneliti selanjutnya yang ingin mengkaji lebih
mendalam. Tentang mengkomsumsi minum-minuman keras di kalangan
remaja.
2. Manfaat Praktis
Sedangkang secara praktis penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi
berbagai pihak terutama:
a. Bagi kalangan remaja itu sendiri sebgai bahan pertimbangan untuk
lebih mengontrol diri dalm berperilaku dan lebih selektif dalam
memilih teman bergaul.
b. Bagi orang tua sebagai bahan masukkan untuk lebih peduli dan lebih
memberikan perhatian terhadap pergaulan maupun aktifitas anaknya di
luar rumah

55

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Dengan demikian, dari teman- teman penelitian yang tealah dilakukan
disimpulkan bahwa orang tua di Desa Panji Porsea Kecamatan Sitinjo memiliki
persepsi yang positif terhadap pengkomsumsian minuman keras para remaja di
lingkungan mereka. Persepsi positif yang dimaksud, ditandai antara lain:
1.

Kesadaran Orang Tua di Desa Panji Porsea Kecamatan Sitinjo tentang
mengkomsumsi minuman keras para remaja, sebanyak 63% menganggap
kenakalan remaja di Desa Panji Porsea masih pada tingkat biasa saja; 71,7%
menyatakan bahwa pengkomsumsian remaja hingga saat ini masih pada
tingkat biasa saja (tidak menggangu); 89,1% menyadari perlunya suatu wadah
atau organisasi bagi remaja di Desa Panji Porsea untuk menyalurkan bakat,
minat maupun hobby mereka serta sebagai langkah untuk mencegah para
remaja agar tidak mengkomsumsi minuman keras; 84,8% menganggap dan
menyadari bahwa orang tua masih kurang perhatian dan kurang peduli
terhadap anak mereka yang mengkomsumsi minuman keras; 60,9%
menyadari bahwa lembaga pendidikan di Desa Panji Porsea juga kurang
memberikan perhatian dan kepedulian terhadap remaja yang mengkomsumsi
minuman keras; dan sebanyak 56,5% orang tua menyadari bahwa perhatian
dan kepedulian pemerintah desa terhadap remaja yang mengkomsumsi
minuman keras di Desa Panji Porsea juga masih kurang.

2.

Penerimaan orang tua mengenai mengkomsumsi minuman keras yang telah
dilakukan remaja di Desa Panji Porsea Kecamatan Sitinjo, sebnayak 82,6%

55

56

menyatakan mengkomsumsi minuman keras yang dilakukan para remaja
cukup bisa ditolerir dan diberi pengertian atau nasehat saja; 97,8% menyikapi
dengan cara menyerahkan remaja yang pengkomsumsian minuman keras
kepada orang tua remaja tersebut; 67,4% menyatakan sangat perlu dilakukan
pembinaan kepada para remaja yang telah pengkomsumsian minuman keras
di Desa Panji Porsea; dan sebanyak 67,4% berpersepsi bahwa untuk
mencegah para remaja agar tidak mengkomsumsi minuman keras dapat
dilakukan dengan cara memberikan pendidikan, pengetahuan, dan nasihat
kepada remaja untuk tidak melakukan mengkomsumsi minuman keras karena
melanggar norma dan dilarang oleh agama.
3.

Penilaian orang tua juga menilai tentang mengkomsumsi minuman keras
remaja, sebanyak 69,6% orang tua menilai bahwa mengkomsumsi minuman
keras dilakukan remaja masih pada tingkat minuman keras biasa dan masih
bisa dimaklumi; 69,9% menilai dampak mengkomsumsi minuman keras
remaja masih pada tingkat biasa saja dan masih bisa dikendalikan; 82,6%
menilai bahwa pengkomsumsian minuman keras yang dilakukan remaja
dikarenakan kurang pendidikan dan dan kepedulian dari keluarga atau orang
tua; 58,7% orang tua menilai bahwa pihak yang seharusnya bertangung jawab
terhadap pengkomsumsian minuman keras yang dilakukan remaja adalah
keluarga atau orang tua, serta sebanyak 97,8% menilai bahwa apersuasif
(membujuk, mengajak dan mendidik) merupakan cara yang dapat dilakukan
untuk mengatasi pengkosumsian minuman keras yang telah dilakukan para
remaja di Desa Panji Porsea.

57

B. Saran
Berdasarkan kesimpulan diatas, maka sebagai tindak lanjut diajukan
beberapa saran sebagai berikut:
1.

Kepada orang tua masyarakat

diharapkan untuk lebih memberikan

bimbingan dan nasehat kepada para remaja yang mengkomsumsi minuman
keras agar tidak melakukan aktivitas atau perilaku-perilaku menyimpang
yang dapat meresahkan masyarakat di Desa Panji Porsea, dan disarankan
akan lebih melibatkan dan mengikut sertakan para remaja tersebut dalam
berbagai kegiatan positif di Desa Panji Porsea seperti kegiatan yang
memperingati hari Kemerdekaan RI, gotong royong membersihkan
lingkungan, kegiatan karang taruna, organisasi kepemudaan, lembaga
swadaya masyarakat (LSM) dan kegiatan positi lainnya sehingga para remaja
memilki rasa dihargai dan memilki rasa tanggung jawab sebagai bagian dari
masyarakat sosial.
2.

Kepada tokoh agama, diharapkan untuk memberikan bimbingan, nasehat dan
petunjuk kepada remaja agar tidak melakukan hal-hal yang dilarang oleh
agama dengan melibatkan para remaja aktif dalam kegiatan-kegiatan
kerohanian maupun memperingati hari-hari besar keagamaan dengan
membentuk organisasi kerohanian seperti pemuda-pemuda Gereja, remaja
Mesjid dan lainya sebagainya.

3.

Kepada tokoh adat, juga diharapkan untuk lebih memberikan bimbingan,
nasehat dan petnjuk kepada remaja agar tidak melanggar norma-norma baik
menurut

adat

istiadat

maupun norma sosial

yang berlaku dalam

58

bermasyarakat di Desa Panji Porsea, dan disarankan untuk lebih melibatkan
para remaja dalam kegiatan adat seperti pada acara adat pernikahan, acara
duka cita (masyarakat yang meninggal dunia), dan lain sebagiannya.
4.

Kepada tokoh pemerintah desa, untuk mencegah mengkomsumsi minuman
keras remaja agar tidak lebih mengarah pada perilaku yang membahayakan,
memnganggu keamanan atau ketertiban lingkungan di dalam masyarakat,
maka peniliti berharap agar pemerintah desa di lingkungan Desa Panji Porsea
memberikan dan menyediakan wadah atau organisasi yang memadai bagi
remaja untuk menyakurkan bakat, minat maupun hobby mereka agar mereka
dapat mengisi waktu luang pada kegiatan yang positif seperti menyediakan
lapangan olahraga (volly, basket atau badminton), dan disarankan agr lebih
peka dan lebih berperan aktif dalam memberikan pembinaan bagi para remaja
yang telah melakukan pengkomsumsian minuman keras serta melibatkan para
remaja dalam berorganisasi seperti karang taruna maupun lembaga swadaya
masyrakat (LSM) dilingkungan Desa Panji Porsea.

5.

Kepada tokoh pendidikan, diharapkan untuk kebih memberikan pengetahuan
dan pendidikan kepada para remaja tentang peran dan tanggung jawab remaja
sebagai warga masyarakat agar selalu menjaga ketertiban dan keamanan
lingkungan dimana para remaja tinggal, dan disarankan agar dapat bekerja
sama dengan orang tu lainnya yang ada di lingkungan Desa Panji Porsea
Kecamatan Sitinjo untuk memberikan pendidikan informal bagi remajaremaja yang putus sekolah, maupun membberikan pelatihan-pelatihan seperti
membuat kerajinan tangan, keterampilan jahit menjahit, keterampilan tata rias
dan lain sebgainya dengan melibatkan tokoh-tokoh pemuda sebagai tenaga

59

pengajar atau instruktur, dan bekerjasama dengan tokoh adat, tokoh agama
maupun tokoh pemerintahan desa untuk mencari spondor untuk mendanai
kegiatan tersebut.
6.

Kepada orang tua hendaknya lebih menciptakan kehidapan rumah tangga
yang harmonis dan beragama, artinya jika orang tua lebih memberikan contoh
teladan yang baik sesuai ajaran agama yang dianut maka anak-anak pun akan
berperilaku seperti apa yang dilakukan orang tua mereka sehingga terhindari
dari tindak atau mengkomsumsi minuman keras. Kepada orang tua juga
disarankan untuk lebih memperhatikan, perduli dan peka terhadap aktivitas
atau pergaulan anak-anaknya di luar rumah.

7.

Kepada remaja di harapkan untuk lebih selektif dalam memilih teman atau
dalam berinteraksi dengan teman sepermainan (bergaul). Sekalipun berteman
dengan mereka sering mengkomsumsi minuman keras tidak dapat dihindari,
maka alangkah baiknya jika remaja lebih bisa memilih dan menentukan mana
yang pantas diikuti mana yang tidak. Kepada remaja juga disarankan agar
dapat menghindari diri dari segala bentuk minuman keras, baik menganggap
sepele (seperti nongkrong di warnet atau minum-minuman keras). Dan
disarankan untuk lebih meningkatkan penghayatkan nilai-nilai keagamaan
dengan mengikuti berbagai kegiatan keagamaan di lingkungan tempat tinggal
serta hendaknya menyalurkan waktu luang kepada hal-hal yang kebih positif
dan bermamfaat misalnya kegitan olahraga maupun seni.

8.

Kepada peneliti selanjutmya diharapkan untuk melakukan penelitian yang
lebih

mendalam

tentang

persepsi

orang

tua

terhadap

persoalan

mengkomsumsi minuman keras remaja, sehingga informasi yang di dapat

60

lebih luas dan akurat dan disarankan untuk lebih memperluas area populasi
dan menambah sampel penelitian yang respresentatif, agar diperoleh hasil
penelitian yang lebih luas.

DAFTAR PUSTAKA
Anonimity A,____, Psikologi Remaja, http://duniapsikologi.dagdigdug.com
/categoory/psikologi-remaja/. Diakses 24 Mei 2016.
Arikunto, S, (2006) Prosedur Penelitian suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:
Rineka Cipta.
Azwar ,(2010) Prosedur Penelitian suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka
Cipta.
Badan

Narkotika Nasional, 2003, tt. Pencegahandan Penanggulangan
Penyalahgunaan Narkobadan minuman keras. BalaiPustaka

Dirdjosisworo, Soedjono.1984. Alkoholisme : Paparan Hukum dan Kriminologi.
Penerbit
Ersina,H.2012.Persepsi Siswa Tentang Pemberian Pekerjaan Rumah Untuk
Meningkatkan Hasil Belajar Mata Pelajaran Kewarganegaraan Kelas
VIII.Skripsi tidak diterbitkan.Medan. FIS UNIMED.
Hurlock, E. B. (1992). Psikologi Perkembangan: Suatu Pendekatan Sepanjang
Rentang Kehidupan (terjemahan: Istiwijayanti dan Soedjarwo). Jakarta
Erlangga.
Imami, Widhi. (2006). Sikap Remaja Terhadap Perilaku Heteroseksual Pada
Masa Pacaran. Skripsi. Fakultas Psikologi Universitas Padjajaran.
Konsep Persepsi (http://ekwadothomasfikes.blogspot.co.id/). Diakses pada 15
Maret 2016.
Mada.Hardani, E. 1999.Hubungan Antara Dukungan Teman Sebaya Peminum
Dengan Perilaku Minum Minuman Keras Pada Remaja Peminum .
Surakarta : FakultasPsikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Mappiare, 1982. Kenakalan Anak Dan Remaja. Chaplin, J.P. 1997. Kamus
Lengkap
Psikologi
(Terjemahan
Dr.
KartiniKartono).
Raja
GrafindoPersada : Jakarta.
Rakhman Jalaludin, 2007. Ilmu
RemajaRosdakarya, Bandung.

Pendidikan

Teoritis

dan

Praktis.

Sugihartono, dkk, 2007:8. Teori tentang pengertian persepsi.Yayasan Kanisius,
Jakarta.
Sarwono, Sarlito Wirawan. 1989. Psikologi Remaja. Rajawali Press : Jakarta
Sugiono ,(2004). Prosedur Penelitian suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka
Cipta.
Thoha, Miftah. 2003. PerilakuOrganisasiKonsepDasar Dan Aplikasi. . Rajawali :
Jakarta

61

Teori Persepsi (http://www.kajianpustaka.com/2012/10/teori-pengertian-prosesfaktor-persepsi.html). Diaksespada 15 Maret 2016
Ulfah, D. M., 2005, Skripsi Tentang Faktor-Faktor Penggunaan Minuman
Keras Di Kalangan Remaja Di Desa Losari Kecamatan
Rembang Kabupaten Purbalingga.
Yusuf , Syamsu LN (2007), Psikologi Perkembangan Anak Dan Remaja.Bandung
Remaja Rosdakarya
Waidi, 2006. Pemahaman dan teori persepsi. RemajaKarya, Bandung.
Walgito, Bimo. 1982. Kenakalan Anak (Juvenile Deliquency) .Penerbit Yayasan
Penerbitan Fakultas Psikologi UGM : Yogyakarta ________________.
2001. Psikolog Sosial. PenerbitAndi : Yogyakarta
Zulvikar,
2008, Minuman-Minuman
Keras,http://zulv1ck4r.wordpress.com
/2008/12/30/minum-minuman-keras/. Diakses 24 mey 2009.
Sumber lain :
Alhadza. 2003 Dalam Stress PadaRemaja http://www google.com/Senin, 20 Mei
2016.03:05 wib
Alkoholisme, 2004 http://www.indonesiaindonesia.com/Senin, 20 Mei 2016.
03:15 wib
DefinisiRemaja, 2005 http://www.bkkbn.go.id /Senin, 20 Mei 2016. 04:06 wib
Hardjo&Badjuri, 2003 Dalam Stress PadaRemaja http://www.google.com/Senin,
20 Mei 2016. 04:56 wib
Menyegarkan Kembali Ke-gaul_an Remaja, 2008 Karya Tarmidzi dalam
http://www.google.com/ Senin, 20 Mei 2016. 03:24 wib
Perubahan Sosial Dan Perspektif Sosiologi, 2008 http://massofa.wordpress.com/
Senin, 20 Mei 2016. 03:30 wib
Remaja Dan Permasalahannya,2004 http://www.bkkbn.go.id/bqweb/ceria/html
[online]Senin, 20 Mei 2016. 03:44 wib
SuratKabarDugemApaPerlu? DalamHarianRepublika 11 April 2004 Internet
Akibat Narkoba,2004http://www.giamfoundations.com/.Senin, 20 Mei
2016.03:00 wib.

62