GANGGUAN PERILAKU PADA PENDERITA EPILEPSI ANAK DI RSUD DR. MOEWARDI: PREVALENSI DAN FAKTOR RISIKO.

HALAMAN PENGESAHAN
Skripsi dengan judul:
Gangguan Perilaku pada Penderita Epilepsi Anak di RSUD Dr. Moewardi:
Prevalensi dan Faktor Risiko
Nurul Azmi, G0013182, Tahun: 2016
Telah diuji dan disahkan dihadapan Dewan Penguji Skripsi
Fakultas Kedokteran Unviversitas Sebelas Maret
Pada hari Selasa, 22 November 2016

Pembimbing Utama
Nama
NIP

: Fadhilah Tia Nur, dr., Sp.A(K), M.Kes
: 198208302012122005

(......................)

Pembimbing Pendamping
Nama
NIP


: Bulan Kakanita Hermasari, dr.
: 1985062620130201

(......................)

: Hari Wahyu Nugroho, dr., Sp.A, M.Kes
: 19811112201012003

(......................)

Penguji
Nama
NIP

Surakarta, ......................................
Ketua Tim Skripsi,

Kepala Program Studi,


Kusmadewi Eka Damayanti, dr., M.Gizi
NIP. 198305092008012005

ii

Sinu Andhi Jusup, dr.,M.Kes
NIP. 197006072001121002

PERNYATAAN
Dengan ini menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah
diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi, dan
sepanjang pengetahuan penulis tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah
ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam
naskah dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Surakarta, 16 November 2016

Nurul Azmi
NIM: G0013182


iii

ABSTRAK
Nurul Azmi, G0013182, 2016. Gangguan Perilaku pada Penderita Epilepsi Anak
di RSUD Dr. Moewardi: Prevalensi dan Faktor Risiko. Skripsi. Program Studi
Kedokteran, Fakultas Kedokteran, Universitas Sebelas Maret, Surakarta.
Latar Belakang: Epilepsi merupakan salah satu gangguan neurologik terbanyak
pada anak-anak dan angka kasus epilepsi anak semakin meningkat. Epilepsi
berdampak pada tumbuh kembang anak baik secara fisik, mental maupun sosial.
Akan tetapi penatalaksanaan gangguan perilaku pada penderita epilepsi masih
kurang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prevalensi gangguan perilaku
dan pengaruh onset kejang, frekuensi kejang, tipe kejang, lama menderita epilepsi
dan obat antiepilepsi terhadap gangguan perilaku pada penderita epilepsi anak.
Metode Penelitian: Penelitian ini bersifat analitik observatif dengan pendekatan
potong lintang yang dilakukan pada bulan September–Oktober 2016. Sampel
merupakan penderita epilepsi anak yang berobat rawat jalan di poliklinik
neurologi anak RSUD Dr. Moewardi Surakarta sejumlah 50 orang. Orangtua
pasien mengisi kuesioner skrining gangguan perilaku Pediatric Symptom
Checklist-17 dan diwawancarai mengenai faktor risiko. Dilakukan analisis
bivariat dengan chi-square test untuk melihat tiap faktor terhadap gangguan

perilaku, lalu dilakukan analisis regresi logistik.
Hasil Penelitian: Dari 50 penderita epilepsi anak usia 3-17 tahun di RSUD Dr.
Moewardi, 19 orang (38%) mengalami gangguan perilaku. Berdasarkan analisis
bivariat didapatkan pengaruh onset kejang