PENERAPAN STRATEGI COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) UNTUK MENINGKATKAN HASIL Penerapan Strategi Cooperative Integrated Reading And Composition (Circ) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas V Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia

(1)

PENERAPAN STRATEGI COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) UNTUK MENINGKATKAN HASIL

BELAJAR SISWA KELAS V PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SD NEGERI V KARANGANYAR

KECAMATAN GEYER KABUPATEN GROBOGAN TAHUN PELAJARAN 2012/2013

NASKAH PUBLIKASI

Oleh:

SUHARIYANI A.510 090 134

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA


(2)

PENGESAHAN

PENERAPAN STRATEGI COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) UNTUK MENINGKATKAN HASIL

BELAJAR SISWA KELAS V PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SD NEGERI V KARANGANYAR

KECAMATAN GEYER KABUPATEN GROBOGAN TAHUN PELAJARAN 2012/2013

Dipersiapkan dan disusun oleh:

SUHARIYANI A 510 090 134

Telah dipertahankan di Depan Dewan Penguji

Pada Tanggal, 21 Februari dan dinyatakan telah Memenuhi Syarat

Susunan Dewan Penguji

1. ( )

2. ( )

3. ( )

Surakarta, 22 Februari 2013 Universitas Muhammadiyah Surakarta Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Dekan,

Drs. H. Sofyan Anif, M.Si.


(3)

SURAT PERSETUJUAN

Yang bertanda tangan ini pembimbing/ skripsi/tugas akhir :

Nama : Drs. Suwarno, SH. M.Pd

NIK : 195

Telah membaca dan mencermati naskah artikel publikasi ilmiah, yang merupakan ringkasan skripsi/tugas akhir dari mahasiswa:

Nama : Suhariyani

NIM : A 510090134

Program Studi : PGSD

Judul Skripsi : “PENERAPAN STRATEGI COOPERATIVE INTEGRATED

READING AND COMPOSITION (CIRC) UNTUK

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SD

NEGERI V KARANGANYAR KECAMATAN GEYER

KABUPATEN GROBOGAN TAHUN PELAJARAN

2012/2013”

Naskah artikel tersebut, layak dan dapat disetujui untuk dipublikasikan.

Demikian persetujuan dibuat, semoga dapat dipergunakan seperlunya.

Surakarta, 22 Februari 2013

Pembimbing

Drs. SUWARNO, SH. M.Pd


(4)

PENERAPAN STRATEGI COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) UNTUK MENINGKATKAN HASIL

BELAJAR SISWA KELAS V PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SD NEGERI V KARANGANYAR

KECAMATAN GEYER KABUPATEN GROBOGAN TAHUN PELAJARAN 2012/2013

Suhariyani, A510 090 134, Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta,

2013, 96 halaman ABSTRAK

Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Bahasa Indonesia melalui strategi CIRC (Coopoerative Integrated Reading and Composition). Subyek penelitian adalah guru dan siswa kelas V SD Negeri 5 Karanganyar yang berjumlah 27 siswa, sedangkan obyek penelitian adalah Pembelajaran Bahasa Indonesia dengan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe CIRC dalam meningkatkan hasil belajar siswa kelas V SD Negeri 5 Karanganyar .Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi, tes dan

dokumentasi. Uji validitas data menggunakan teknik triangulasi yang meliputi:

(1) triangulasi metode; (2) triangulasi sumber. Teknik analisis data yang

digunakan terdiri dari reduksi, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar siswa dalam pembelajaran Bahasa Indonesia pada materi Apresiasi cerita pendek. Hasil penelitian ini adalah untuk menunjukkan peningkatan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Bahasa Indonesia melalui strategi CIRC, hal ini dapat dilihat dari perolehan data pada pra siklus sebanyak 7 siswa atau sebesar (25,93%), siklus I sebanyak 15 siswa atau sebesar (55,56%) mengalami ketuntasan dan siklus II sebanyak 22 siswa atau sebesar (81,48%). Selain hasil belajar peneliti juga melihat aktifitas belajar siswa Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan metode CIRC ma mpu meningka tka n kua lita s pr oses pembela ja r a n apresiasi cerita pendek ditandai meningkatnya: (1) kedisiplinan siswa; (2) minat siswa ; (3)

kea ktifa n siswa ; (4) ker ja sama siswa ; da n (5) kesungguha n siswa . Kesimpulan

penelitian ini bahwa strategi CIRC dapat meningkatkan hasil belajar Bahasa Indonesia siswa kelas V SD Negeri 5 Karanganyar tahun 2012/2013.

Kata kunci: strategi pembelajaran CIRC (Coopoerative Integrated Reading and Composition), hasil belajar.


(5)

A. PENDAHULUAN

Belajar mengajar pada dasarnya adalah interaksi atau hubungan timbal balik antara guru dengan siswa dalam situasi pendidikan. Oleh karena itu, guru dalam mengajar dituntut kesabaran, keuletan, dan sikap terbuka disamping kemampuan dalam situasi belajar mengajar yang lebih aktif. Demikian pula dari siswa dituntut adanya semangat dan dorongan untuk belajar. Salah satu mata pelajaran yang perlu mendapat perhatian yang lebih adalah Bahasa Indonesia. Dibandingkan dengan mata pelajaran lain, hasil belajar siswa dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia masih relatif rendah. Faktor-faktor yang menyebabkan rendahnya hasil belajar siswa dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia, salah satunya adalah suasana belajar yang kurang menarik menyenangkan pada mata pelajaran Bahasa Indonesia.

Kelemahan diatas merupakan masalah desain dan strategi pembelajaran kelas yang penting dan mendesak untuk dipecahkan. Sehingga pemilihan metode pembelajaran harus disesuaikan dengan materi pembelajaran dan yang belajar (kelompok atau individu). Pada dasarnya tidak ada metode pembelajaran yang ampuh, sebab setiap metode pembelajaran yang digunakan pasti mempunyai kelebihan ataupun kelemahan. Oleh karena itu, dalam pembelajaran bisa digunakan berbagai metode sesuai dengan materi yang diajarkan.

CIRC (Cooperative Intergated Reading and Composition), termasuk salah satu tipe model pembelajaran Cooperative learning. model CIRC diterapkan dalam kelompok kecil. Para siswa diberi suatu teks/bacaan (cerita atau novel), kemudian siswa latihan membaca atau saling membeca, memahami ide pokok, saling merevisi, dan menulis iktisar cerita atau mamberikan tanggapan terhadap isi cerita, atau untuk mempersiapkan tugas tertentu dari guru.

Dalam model pembelajaran CIRC, siswa ditempatkan dalam kelompok-kelompok kecil yang heterogen yang terdiri atas 4 atau 5 siswa. Dalam kelompok ini tidak dibedakan atas jenis kelamin, suku/bangsa, atau tingkat kecerdasan siswa. Jadi dalam kelompok ini sebaiknya ada siswa yang pandai,


(6)

sedang atau lemah, dan masing-masing siswa sebaiknya merasa cocok satu sama lain. Dengan pembelajaran kelompok, diharapkan para siswa dapat meningkatkan pikiran kritisnya, kreatif, dan menumbuhkan rasa sosial yang tinggi. Sebelum dibentuk kelompok, siswa diajarkan bagaimana bekerja sama dalam satu kelompok, siswa diajari bagaimana menjadi pendengar yang baik, dapatr menberikan penjelasan pada teman sekelompok, berdiskusi, mendorong teman lain untuk bekerja sama, menghargai pendapat teman lain, dan sebagainya.

Salah satu ciri pembelajaran cooperative adalah kemampuan siswa untuk bekerja sama dalam kelompok kecil yang heterogen. Masing-masing anggota dalam kelompok memiliki tugas yang setara. Karena pada pembelajaran kooperative keberhasilan kelompok sangat diperhatikan, maka siswa yang pandai ikut bertanggung jawab membantu temannya yang lemah dalam kelompoknya. Dengan demikian siswa yang pandai dapat mengembangkan kemampuan dan keterampilannya, sedangkan siswa yang lemah akan terbantu dalam memahami permasalahan yang diselesaikan dalam kelompok tersebut.

Dalam penelitian ini akan dibahas mengenai upaya peningkatan hasil

belajar siswa yang berjudul “Penerapan Strategi Circ (Cooperative Integrated

Reading And Composition) untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas V

pada mata pelajaran Bahasa Indonesia di SD Negeri 5 Karanganyar Kecamatan Geyer Kabupaten Grobogan Tahun Pelajaran 2012/2013.

B. METODE PENELITIAN

Sekolah yang digunakan sebagai tempat penelitian tentang penerapan strategi CIRC (Cooperative Integrated Reading and Composition) untuk meningkatkan hasil belajar adalah di SD Negeri Karanganyar 5 Kecamatan Geyer Kabupaten Grobogan, ini dilaksanakan pada semester Genap (dua) bulan Januari sekitar tanggal 22 Januari sampai 1 Februari 2013. Jenis Penelitian yang dilaksanakan Penelitan Tindakan Kelas (PTK), yang menjadi


(7)

subjek penelitian ini adalah siswa kelas V SD Negeri Karanganyar 5 dengan jumlah siswa 27 orang, terdiri 16 siswa putra dan 11 siswa putri. Dalam penelitian ini guru kelas V sebagai subjek penelitian yang membantu dalam perencanaan dan pengumpulan data. Sedangkan peneliti sebagai subjek penelitian yang melakukan tindakan kelas dan semua siswa kelas V SD Negeri Pajang III Surakarta sebagai subjek yang menerima tindakan. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar Bahasa Indonesia siswa.

Pengambilan data dilakukan dengan metode observasi, wawancara, tes dan dokumentasi. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Observasi

Menurut Margono dalam (Rubiyanto, 2011: 68) mendefinisikan observasi adalah pengamatan dan pencatatan secara sistemik terhadap gejala yang nampak pada objek penelitian. Observasi ini dilakukan dengan pengematan langsung terhadap objek yang diteliti.

2. Wawancara

Menurut Rubiyanto (2011: 67) wawancara adalah cara pengumpulan data dengan jalan tanya jawab secara langsung berhadapan muka, peneliti bertanya secara lisan respondent menjawab secara lisan pula. Teknik wawancara ini digunakan untuk mengetahui permasalahan yang dihadapi guru dan siswa dalam kegiatan pembelajaran Bahasa Indonesia. Wawancara ditujukan kepada guru pengampu maupun beberapa siswa untuk menggali kesulitan dalam pembelajaran Bahasa Indonesia dan faktor penyebabnya. Kegiatan ini dilakukan untuk mendapatkan informasi secara langsung.

3. Tes

Menurut Iskandarwassid ( 2008: 180) Tes adalah suatu alat yang digunakan oleh pengajar untuk memperoleh informasi tentang keberhasilan peserta didik dalam memahami suatu materi yang telah diberikan oleh pengajar.


(8)

Teknik tes ini dilakukan untuk mengetahui perubahan hasil belajar siswa setelah diadakan pembelajaran Bahasa Indonesia dengan menggunakan metode pembelajaran Cooperative Integrated Reading

and Composition (CIRC). Langkah-langkah yang ditempuh peneliti

dalam pengambilan data menggunakan tes adalah dengan menyiapkan instrumen tes, menilainya, dan mengolah data yang diperoleh. Hasil tes digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa dan keberhasilan tindakan. Bentuk soal ini berupa tes uraian.

4. Dokumentasi

Menurut Guba dan Lincoln dalam Moleong (2007: 216) mengemukakan bahwa dokumen adalah setiap bahan tertulis ataupun film. Dokumentasi merupakan suatu metode untuk memperoleh data dengan melihat buku-buku, arsip-arsip, atau dapat berupa bukti presensi dan lainnya yang berhubungan dengan subyek penelitian. Dokumentasi yang dilakukan dalam penelitian ini adalah berupa data sekolah dan daftar nama siswa kelas V SD Negeri V Karanganyar Kecamatan Geyer serta foto-foto proses penelitian.

Uji validitas data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan triagulasi metode dan triangulasi sumber. Triangulasi metode dilakukan dengan mengecek data yang telah diperoleh melalui sumber yang sama dengan teknik yang berbeda yakni dicek dengan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Triangulasi sumber adalah uji validitas data dengan mengecek data dari berbagai sumber, yaitu guru, siswa, dan dokumen. Selain itu, juga menggunakan review informan yakni menanyakan kembali kepada informan apakah data yang telah diperoleh sudah valid atau belum.

Analisis data dilakukan dengan metode alur yang meliputi reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Reduksi data adalah proses pemilihan, pemusatan perhatian pada penyederhanaan data. Dalam hal ini peneliti memilih hal-hal yang penting sehingga pada akhirnya dapat ditarik kesimpulan. Penyajian data dilakukan setelah peneliti mereduksi data. Dalam


(9)

tahap ini data diolah dengan menyusun atau menyajikan dalam bentuk skema atau tabel yang sesuai dengan kondisi data. Selain itu penyajian data ini juga berbentuk uraian singkat sehingga mudah dipahami maknanya. Penarikan kesimpulan dilakukan dengan membandingkan tingkat minat dan hasil belajar matematika pada setiap tindakan putaran. Penarikan kesimpulan pada penelitian ini dilakukan secara bertahap untuk memperoleh derajat kepercayaan yang tinggi.

C. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1. Siklus I

Pada siklus I masih terdapat kekurangan dalam pembelajaran, antara lain: Siswa masih bingung dalam melaksanakan tugas pembelajaran karena tidak mengikuti pembelajaran dengan baik, Beberapa siswa masih menunjukkan ketidaksiapan dalam mengikuti proses pembelajaran. Hal itu terlihat karena siswa masih banyak yang tidak memperhatikan penjelasan guru. Pembelajaran mayoritas masih merpusat pada guru, guru masih memberikan banyak intruksi pada siswa dalam pembelajaran, Diskusi yang masih belum berjalan secara optimal karena siswa masih ramai sendiri, dan Dalam kerjasama kelompok masih banyak siswa yang belum aktif.

Pada tindakan siklus I ini siswa yang memperoleh nilai ≥ 65 sebanyak 15 siswa, sedangkan 12 siswa belum tuntas dalam belajar, hal ini menunjukkan bahwa 55,56% siswa mangalami ketuntasan belajar, dan 44,44% siswa belum tuntas. Dan ditunjukkan nilai rata-rata yaitu 71,85 dengan nilai tertinggi adalah 100 dan nilai terendah adalah 40.

Selain hasil belajar peneliti juga menghamati aktifitas siswa dalam belajar, yaitu dilihat dari tingkat kedisiplinan, minat, keaktifan, kerjasama dan kesungguhan. Dari 27 siswa ada 15 atau sekitar (55,56%) siswa yang menunjukkan kedisiplinan dikelas, Siswa yang menunjukkan minat terhadap pembelajaran apresiasi cerita pendek dengan metode CIRC sebanyak 69,26% atau sejumlah 16 siswa, Siswa yang sudah menunjukkan keaktifan


(10)

dengan cara mengungkapkan pendapat bertanya, menjawab pertanyaan, dan aktif dalam kegiatan diskusi sebanyak 15 siswa atau sebesar 55,56%. Siswa yang sudah menunjukkan sikap bekerja sama dengan anggota kelompoknya sebanyak 16 siswa. Persentase kerja sama siswa sebanyak 59,26% dan Siswa nampak bersungguh-sungguh dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi. Siswa yang menunjukkan kesungguhannya dalam pembelajaran apresiasi cerita pendek sejumlah 13 siswa (48,15).

2. Siklus II

Berdasarkan hasil observasi dan pengamatan secara langsung terhadap pelaksanaan tindakan siklus II menunjukkan bahwa hasil belajar atau evaluasi belajar yang diperoleh telah mancapai target ketuntasan yang telah ditetapkan.

berdasarkan data hasil penelitian siklus II pembelajaran Bahasa Indonesia diperoleh nilai tertinggi yang diperoleh siswa adalah 100, nilai terendah sebesar 40 dan rata-rata kelas sebesar 82,6. terjadi kenaikan nilai rata-rata kelas siklus I sebesar 71,85 menjadi sebesar 82,6 pada siklus II. dari data diatas juga diperoleh sebanyak 5 atau 18,51% siswa tidak tuntas dan sebanyak 22 atau 81,48% siswa tuntas.

Aktifitas siswa dalam pembelajaran yang berlangsung dalam kerja kelompok sudah mengalami peningkatan. Partisipasi seluruh anggota kelompok, tukar pendapat, bertanya, dan saling membantu antar anggota kelompok sudah cukup bagus. Keseriusan dan konsentrasi siswa meningkat, walaupun memang masih saja ada siswa yang berbincang -bincang sendiri. Kedisiplinan, kerja sama, keaktifan, dan kesungguhan siswa dalam mengikuti pembelajaran sudah semakin meningkat, Diskusi kelompok sudah berjalan secara maksimal.

Selain hasil belajar, aktifitas yang ditunjukkan oleh siswa juga diamati oleh peneliti. Aktivitas saat belajar merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi hasil belajar siswa. Setelah dilaksanakan siklusn II pada penelitian tidakan ini, diperoleh data aktivitas siswa sebagai


(11)

berikut: siswa yang menunjukkan kedisiplinan terdapat 22 siswa atau sekitar 81,48%, Siswa yang menunjukkan minat terhadap pembelajaran apresiasi cerita pendek dengan metode CIRC sebanyak 81,48% atau sejumlah 22 siswa, Siswa yang sudah menunjukkan keaktifan dengan cara mengungkapkan pendapat bertanya, menjawab pertanyaan, dan aktif dalam kegiatan diskusi sebanyak 10 siswa atau sebesar 74,07%, Siswa yang sudah menunjukkan sikap bekerja sama dengan anggota kelompoknya sebanyak 19 siswa. Persentase kerja sama siswa sebanyak 70,37%, dan Siswa yang menunjukkan kesungguhannya dalam pembelajaran apresiasi cerita pendek sejumlah 19 siswa (70,37%).

Berdasarkan hasil analisis dan refleksi diatas, tindakan pada siklus II dikatakan berhasil. Peningkatan terjadi pada beberapa aspek pencapaian pada siklus ini telah sesuai dengan indikator yang dirumuskan, maka penelitian pun diakhiri. perolehan nilai pada siklus I dan siklus II didapatkan bahwa model pembelajaran CIRC (Cooperative Intgrated

ReSading and Composition) dapat meningkatkan hasil belajar Bahasa

Indonesia pada siswa kelas V SD Negeri 5 Karanganyar, Kecamatan Geyer, Kabupaten Grobogan Tahun Pelajaran 2011/2012.

D. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil Penelitian Tindakan Kelas yang telah dilaksanakan dalam dua siklus yang berkelanjutan secara singkat dapat disimpulkan bahwa terdapat peningkatan minat dan hasil belajar Bahasa Indonesia siswa. Jadi dapat disimpulkan bahwa: Penerapan Strategi CIRC (Cooperative Integrated

Reading and Composition) dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata

pelajaran Bahasa Indonesia pada siswa kelas V SD Negeri Karanganyar 5 Kecamatan Geyer, Kabupaten Grobogan tahun pelajaran 2012/2013.


(12)

DAFTAR PUSTAKA

Iskandarwassid & Dadang Suhendar. 2008. Strategi Pembelajaran Bahasa. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Moleong, Lexy J. 2007. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset.

Rubiyanto, Rubino. 2011. Metode Penelitian Pendidikan. Surakarta: PGSD FKIP Universitas Muhammadiyah Surakarta.


(1)

subjek penelitian ini adalah siswa kelas V SD Negeri Karanganyar 5 dengan jumlah siswa 27 orang, terdiri 16 siswa putra dan 11 siswa putri. Dalam penelitian ini guru kelas V sebagai subjek penelitian yang membantu dalam perencanaan dan pengumpulan data. Sedangkan peneliti sebagai subjek penelitian yang melakukan tindakan kelas dan semua siswa kelas V SD Negeri Pajang III Surakarta sebagai subjek yang menerima tindakan. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar Bahasa Indonesia siswa.

Pengambilan data dilakukan dengan metode observasi, wawancara, tes dan dokumentasi. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Observasi

Menurut Margono dalam (Rubiyanto, 2011: 68) mendefinisikan observasi adalah pengamatan dan pencatatan secara sistemik terhadap gejala yang nampak pada objek penelitian. Observasi ini dilakukan dengan pengematan langsung terhadap objek yang diteliti.

2. Wawancara

Menurut Rubiyanto (2011: 67) wawancara adalah cara pengumpulan data dengan jalan tanya jawab secara langsung berhadapan muka, peneliti bertanya secara lisan respondent menjawab secara lisan pula. Teknik wawancara ini digunakan untuk mengetahui permasalahan yang dihadapi guru dan siswa dalam kegiatan pembelajaran Bahasa Indonesia. Wawancara ditujukan kepada guru pengampu maupun beberapa siswa untuk menggali kesulitan dalam pembelajaran Bahasa Indonesia dan faktor penyebabnya. Kegiatan ini dilakukan untuk mendapatkan informasi secara langsung.

3. Tes

Menurut Iskandarwassid ( 2008: 180) Tes adalah suatu alat yang digunakan oleh pengajar untuk memperoleh informasi tentang keberhasilan peserta didik dalam memahami suatu materi yang telah diberikan oleh pengajar.


(2)

Teknik tes ini dilakukan untuk mengetahui perubahan hasil belajar siswa setelah diadakan pembelajaran Bahasa Indonesia dengan menggunakan metode pembelajaran Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC). Langkah-langkah yang ditempuh peneliti dalam pengambilan data menggunakan tes adalah dengan menyiapkan instrumen tes, menilainya, dan mengolah data yang diperoleh. Hasil tes digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa dan keberhasilan tindakan. Bentuk soal ini berupa tes uraian.

4. Dokumentasi

Menurut Guba dan Lincoln dalam Moleong (2007: 216) mengemukakan bahwa dokumen adalah setiap bahan tertulis ataupun film. Dokumentasi merupakan suatu metode untuk memperoleh data dengan melihat buku-buku, arsip-arsip, atau dapat berupa bukti presensi dan lainnya yang berhubungan dengan subyek penelitian. Dokumentasi yang dilakukan dalam penelitian ini adalah berupa data sekolah dan daftar nama siswa kelas V SD Negeri V Karanganyar Kecamatan Geyer serta foto-foto proses penelitian.

Uji validitas data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan triagulasi metode dan triangulasi sumber. Triangulasi metode dilakukan dengan mengecek data yang telah diperoleh melalui sumber yang sama dengan teknik yang berbeda yakni dicek dengan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Triangulasi sumber adalah uji validitas data dengan mengecek data dari berbagai sumber, yaitu guru, siswa, dan dokumen. Selain itu, juga menggunakan review informan yakni menanyakan kembali kepada informan apakah data yang telah diperoleh sudah valid atau belum.

Analisis data dilakukan dengan metode alur yang meliputi reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Reduksi data adalah proses pemilihan, pemusatan perhatian pada penyederhanaan data. Dalam hal ini peneliti memilih hal-hal yang penting sehingga pada akhirnya dapat ditarik kesimpulan. Penyajian data dilakukan setelah peneliti mereduksi data. Dalam


(3)

tahap ini data diolah dengan menyusun atau menyajikan dalam bentuk skema atau tabel yang sesuai dengan kondisi data. Selain itu penyajian data ini juga berbentuk uraian singkat sehingga mudah dipahami maknanya. Penarikan kesimpulan dilakukan dengan membandingkan tingkat minat dan hasil belajar matematika pada setiap tindakan putaran. Penarikan kesimpulan pada penelitian ini dilakukan secara bertahap untuk memperoleh derajat kepercayaan yang tinggi.

C. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1. Siklus I

Pada siklus I masih terdapat kekurangan dalam pembelajaran, antara lain: Siswa masih bingung dalam melaksanakan tugas pembelajaran karena tidak mengikuti pembelajaran dengan baik, Beberapa siswa masih menunjukkan ketidaksiapan dalam mengikuti proses pembelajaran. Hal itu terlihat karena siswa masih banyak yang tidak memperhatikan penjelasan guru. Pembelajaran mayoritas masih merpusat pada guru, guru masih memberikan banyak intruksi pada siswa dalam pembelajaran, Diskusi yang masih belum berjalan secara optimal karena siswa masih ramai sendiri, dan Dalam kerjasama kelompok masih banyak siswa yang belum aktif.

Pada tindakan siklus I ini siswa yang memperoleh nilai ≥ 65 sebanyak 15 siswa, sedangkan 12 siswa belum tuntas dalam belajar, hal ini menunjukkan bahwa 55,56% siswa mangalami ketuntasan belajar, dan 44,44% siswa belum tuntas. Dan ditunjukkan nilai rata-rata yaitu 71,85 dengan nilai tertinggi adalah 100 dan nilai terendah adalah 40.

Selain hasil belajar peneliti juga menghamati aktifitas siswa dalam belajar, yaitu dilihat dari tingkat kedisiplinan, minat, keaktifan, kerjasama dan kesungguhan. Dari 27 siswa ada 15 atau sekitar (55,56%) siswa yang menunjukkan kedisiplinan dikelas, Siswa yang menunjukkan minat terhadap pembelajaran apresiasi cerita pendek dengan metode CIRC sebanyak 69,26% atau sejumlah 16 siswa, Siswa yang sudah menunjukkan keaktifan


(4)

dengan cara mengungkapkan pendapat bertanya, menjawab pertanyaan, dan aktif dalam kegiatan diskusi sebanyak 15 siswa atau sebesar 55,56%. Siswa yang sudah menunjukkan sikap bekerja sama dengan anggota kelompoknya sebanyak 16 siswa. Persentase kerja sama siswa sebanyak 59,26% dan Siswa nampak bersungguh-sungguh dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi. Siswa yang menunjukkan kesungguhannya dalam pembelajaran apresiasi cerita pendek sejumlah 13 siswa (48,15).

2. Siklus II

Berdasarkan hasil observasi dan pengamatan secara langsung terhadap pelaksanaan tindakan siklus II menunjukkan bahwa hasil belajar atau evaluasi belajar yang diperoleh telah mancapai target ketuntasan yang telah ditetapkan.

berdasarkan data hasil penelitian siklus II pembelajaran Bahasa Indonesia diperoleh nilai tertinggi yang diperoleh siswa adalah 100, nilai terendah sebesar 40 dan rata-rata kelas sebesar 82,6. terjadi kenaikan nilai rata-rata kelas siklus I sebesar 71,85 menjadi sebesar 82,6 pada siklus II. dari data diatas juga diperoleh sebanyak 5 atau 18,51% siswa tidak tuntas dan sebanyak 22 atau 81,48% siswa tuntas.

Aktifitas siswa dalam pembelajaran yang berlangsung dalam kerja kelompok sudah mengalami peningkatan. Partisipasi seluruh anggota kelompok, tukar pendapat, bertanya, dan saling membantu antar anggota kelompok sudah cukup bagus. Keseriusan dan konsentrasi siswa meningkat, walaupun memang masih saja ada siswa yang berbincang -bincang sendiri. Kedisiplinan, kerja sama, keaktifan, dan kesungguhan siswa dalam mengikuti pembelajaran sudah semakin meningkat, Diskusi kelompok sudah berjalan secara maksimal.

Selain hasil belajar, aktifitas yang ditunjukkan oleh siswa juga diamati oleh peneliti. Aktivitas saat belajar merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi hasil belajar siswa. Setelah dilaksanakan siklusn II pada penelitian tidakan ini, diperoleh data aktivitas siswa sebagai


(5)

berikut: siswa yang menunjukkan kedisiplinan terdapat 22 siswa atau sekitar 81,48%, Siswa yang menunjukkan minat terhadap pembelajaran apresiasi cerita pendek dengan metode CIRC sebanyak 81,48% atau sejumlah 22 siswa, Siswa yang sudah menunjukkan keaktifan dengan cara mengungkapkan pendapat bertanya, menjawab pertanyaan, dan aktif dalam kegiatan diskusi sebanyak 10 siswa atau sebesar 74,07%, Siswa yang sudah menunjukkan sikap bekerja sama dengan anggota kelompoknya sebanyak 19 siswa. Persentase kerja sama siswa sebanyak 70,37%, dan Siswa yang menunjukkan kesungguhannya dalam pembelajaran apresiasi cerita pendek sejumlah 19 siswa (70,37%).

Berdasarkan hasil analisis dan refleksi diatas, tindakan pada siklus II dikatakan berhasil. Peningkatan terjadi pada beberapa aspek pencapaian pada siklus ini telah sesuai dengan indikator yang dirumuskan, maka penelitian pun diakhiri. perolehan nilai pada siklus I dan siklus II didapatkan bahwa model pembelajaran CIRC (Cooperative Intgrated ReSading and Composition) dapat meningkatkan hasil belajar Bahasa Indonesia pada siswa kelas V SD Negeri 5 Karanganyar, Kecamatan Geyer, Kabupaten Grobogan Tahun Pelajaran 2011/2012.

D. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil Penelitian Tindakan Kelas yang telah dilaksanakan dalam dua siklus yang berkelanjutan secara singkat dapat disimpulkan bahwa terdapat peningkatan minat dan hasil belajar Bahasa Indonesia siswa. Jadi dapat disimpulkan bahwa: Penerapan Strategi CIRC (Cooperative Integrated Reading and Composition) dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Bahasa Indonesia pada siswa kelas V SD Negeri Karanganyar 5 Kecamatan Geyer, Kabupaten Grobogan tahun pelajaran 2012/2013.


(6)

DAFTAR PUSTAKA

Iskandarwassid & Dadang Suhendar. 2008. Strategi Pembelajaran Bahasa. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Moleong, Lexy J. 2007. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset.

Rubiyanto, Rubino. 2011. Metode Penelitian Pendidikan. Surakarta: PGSD FKIP Universitas Muhammadiyah Surakarta.


Dokumen yang terkait

PENERAPAN STRATEGI COOPERATIVE INTEGRATED READING AND Penerapan Strategi Cooperative Integrated Reading And Composition (CIRC) Untuk Meningkatkan Keterampilan Membaca Intensif Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas IV SD Negeri Lobang 02 Limpun

0 2 18

PENERAPAN STRATEGI COOPERATIVE INTEGRATED READING AND Penerapan Strategi Cooperative Integrated Reading And Composition (CIRC) Untuk Meningkatkan Keterampilan Membaca Intensif Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas IV SD Negeri Lobang 02 Limpun

0 1 14

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE INTEGRATED READING AND Penerapan Model Cooperative Integrated Reading And Composition (Circ) Untuk Meningkatkan Pemahaman Isi Wacana Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas V SD Negeri Jipangan II Banyudono Tahun Ajar

0 1 16

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE INTEGRATED READING AND Penerapan Model Cooperative Integrated Reading And Composition (Circ) Untuk Meningkatkan Pemahaman Isi Wacana Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas V SD Negeri Jipangan II Banyudono Tahun Ajar

0 1 13

IMPLEMENTASI STRATEGI COOPERATIVE INTEGRATED READING Implementasi Strategi Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) Untuk Meningkatkan Ketrampilan Membaca dan Menemukan Ide Pokok pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas IV SD Negeri 1 Pule

1 2 15

IMPLEMENTASI STRATEGI COOPERATIVE INTEGRATED READING Implementasi Strategi Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) Untuk Meningkatkan Ketrampilan Membaca dan Menemukan Ide Pokok pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas IV SD Negeri 1 Pule

0 1 11

PENERAPAN STRATEGI COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) UNTUK MENINGKATKAN HASIL Penerapan Strategi Cooperative Integrated Reading And Composition (Circ) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas V Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesi

0 0 16

PENDAHULUAN Penerapan Strategi Cooperative Integrated Reading And Composition (Circ) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas V Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia DI SD Negeri V Karanganyar Kecamatan Geyer Kabupaten Grobogan Tahun Pelajaran 2012/20

0 0 7

PENERAPAN METODE CIRC (COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION) UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA SEKOLAH DASAR.

0 1 5

MIND MAPPING DAN COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC)KELAS V

0 0 13