ASPEK NILAI KERJA KERAS DAN WACANA CINTA TANAH AIR DALAM FILM “ TANAH SURGA KATANYA”(Analisis Semiotik) Aspek Nilai Kerja Keras Dan Wacana Cinta Tanah Air Dalam Film “Tanah Surga Katanya” (Analisis Semiotik).

ASPEK NILAI KERJA KERAS DAN WACANA CINTA TANAH AIR
DALAM FILM “ TANAH SURGA KATANYA”(Analisis Semiotik)

NASKAH PUBLIKASI
Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai
derajad Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan
Pancasila dan Kewarganegaraan

Disusun Oleh:
YULIANA PUSPITASARI
A220090079

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2013

ASPEK NILAI KERJA KERAS DAN WACANA CINTA TANAH AIR
DALAM FILM “TANAH SURGA KATANYA” (Analisis Semiotik)
Yuliana Puspitasari, A.220090079, Program Studi Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan (PKn) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2013

xix + 52 halaman
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendiskripsikan aspek nilai kerja keras
dan wacana cinta tanah air dalam film Tanah Surga Katanya. Jenis penelitian ini
merupakan penelitian kualitatif. Penelitian ini mengambil lokasi di kost karena
yang diteliti adalah film. Subjek dari penelitian ini adalah film Tanah Surga
Katanya, dan objek dari penelitian ini adalah aspek nilai kerja keras dan wacana
cinta tanah air dalam film Tanah Surga Katanya. Teknik pengumpulan data
menggunakan observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan
adalah analisis semiotik.
Kesimpulan penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat aspek nilai kerja
keras disampaikan lewat adegan-adegan dalam film tersebut. Wacana cinta tanah
air dalam film ini dapat dipahami melalui dialog dan adegan yang diperankan oleh
pemain yang menggambarkan tentang kehidupan di wilayah perbatasan. Aspek
nilai kerja keras dalam film Tanah Surga Katanya dilihat dari 4(empat) indikator
yaitu memiliki prakarsa, tekun/ rajin, penetapan/ perencanaan yang matang, dan
kecerdikan/ kecerdasan. Wacana cinta tanah air dalam film Tanah Surga Katanya
dilihat dari 7(tujuh) indikator yaitu peduli terhadap nama baik bangsa dan negara,
merasa bangga sebagai orang yang bertanah air Indonesia, bersedia membela
tanah air untuk kejayaan bangsa, peduli terhadap rusaknya hutan/ lingkungan di

tanah air, bersedia memelihara lingkungan dan melindungi flora dan fauna
Indonesia, dapat menyimpan rahasia negara, serta mau hidup dimanapun di
wilayah negara kesatuan Indonesia. Cerita film Tanah Surga Katanya
mengandung aspek nilai kerja keras dan wacana cinta tanah air sehingga film
tersebut dapat digunakan sebagai media pembelajaran Pendidikan
Kewarganegaraan.
Kata kunci: aspek nilai kerja keras, wacana cinta tanah air, film Tanah Surga
Katanya, analisis semiotik.
Surakarta, 27 Mei 2013
Penulis

Yuliana Puspitasari

PENDAHULUAN
Film di Indonesia mengalami perkembangan yang mempunyai daya tarik
untuk diamati. Pembuatan film memiliki tujuan menyampaikan pesan yang ada
pada film tersebut kepada penikmat film. Pesan yang terkandung dalam sebuah
film itu bermacam-macam antara lain adalah nilai keagamaan, aspek nilai
karakter, nilai pendidikan, sampai nilai cinta terhadap bangsa dan negaranya atau
dapat disebut dengan cinta tanah air. Wacana atau pesan yang ada didalam film

dapat diamati melalaui adegan yang ada pada film, selain itu juga dapat diamati
melalui dialog dalam film. Setiap adegan dan dialog atau percakapan mempunyai
makna tersendiri.
Sebuah film Tanah Surga Katanya yang disutradrai oleh Herwin Novianto
dirilis pada tahun 2012 berdurasi 90 menit yang berlokasi di Kalimantan. Film ini
diperankan oleh Aji Santosa sebagai Salman, Fuad Idris sebagai Hasyim, Ence
Bagus sebagai Haris, Astri Nurdin sebagai Astuti, Tissa Biani Azzahra sebagai
Salina, Ringgo Agus Rahman sebagai dr. Anwar, Muhammad Rizky sebagai
Lized, Norman Akyumen sebagai Pak Gani, Deddy Mizwar sebagai Pejabat,
Gatot Brajamusti sebagai Ajudan menceritakan kehidupan Hasyim yang
diperankan oleh Fuad Idris sebagai pejuang sukarelawan konfrontasi Indonesia
Malaysia pada tahun 1965. Hasyim yang ditinggalkan isteri tercintanya meninggal
dunia memutuskan untuk tidak menikah lagi dan memilih tinggal bersama anak
laki-laki tunggalnya bernama Haris yang juga ditinggal meninggal isterinya dan
kedua cucu Hasyim bernama Salman dan Salina. Hidup diperbatasan Indonesia
Malaysia menjadikan masalah tersendiri, karena masih didominasi oleh
keterbelakangan dalam pembangunan dan pertumbuhan ekonomi. Masyarakat di
perbatasan harus berjuang dengan mati-matian untuk kehidupannya masingmasing termasuk keluarga Hasyim, namun kesetiaan dan loyalitasnya pada bangsa
dan negara membuat Hasyim bertahan tinggal. Haris anak laki-laki Hasyim,
memilih hidup di Malaysia karena menurutnya Malaysia jauh lebih memberi

harapan bagi masa depannya. Haris juga bermaksud membawa seluruh
keluarganya pindah ke Malaysia termasuk bapaknya. Astuti, seorang guru sekolah
dasar di kota datang tanpa direncanakannya, Ia mengajar di sekolah yang hampir

rubuh karena setahun tidak berfungsi. Tidak lama berselang dari kedatangan
Astuti datanglah dr. Anwar, seorang dokter muda datang ke daerah itu, karena
tidak mampu bersaing sebagai dokter professional di kota. Salman dan Salina
gembira hatinya karna kedatangan guru Astuti dan dr. Anwar, yang oleh
penduduk dikenal dengan sebutan dokter intel.
Kerja keras merupakan salah satu karakter yang dilakukan dengan sungguhsungguh untuk mencapai tujuan yang diinginkan sesuai dengan kemampuan yang
dimilikinya. Kerja keras tidak hanya dilakukan dalam pekerjaan, dalam
pendidikanpun dibutuhkan suatu kerja keras, untuk mencapai kesuksesan harus
dilandasi dengan niat dan usaha yang sungguh-sungguh. Kusuma dkk. (2011:17)
merumuskan:
Kerja keras adalah suatu istilah yang melingkupi suatu upaya yang terus
dilakukan (tidak pernah menyerah) dalam menyelesaikan pekerjaan/yang
menjadi tugasnya sampai tuntas. Kerja keras bukan berarti bekerja sampai
tuntas lalu berhenti, istilah yang kami maksud adalah mengarahkan pada
visi besar yang harus dicapai untuk kebaikan/kemaslahatan manusia (umat)
dan lingkungannya.

Cinta tanah air merupakan cinta kepada bangsa dan negaranya, rela
berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara. Cinta tanah air merupakan
wujud dari sila persatuan Indonesia dapat dilakukan dalam kehidupan sehari-hari,
disekolah maupun di masyarakat. Sikap cinta tanah air dapat dilakukan sejak dini
dalam diri anak guna menjaga supaya cinta kepada tanah air tidak pudar.
Menanamkan sikap cinta tanah air dapat dilakukan dimanapun, baik dalam
pendidikan formal maupun informal. Undang-undang Republik Indonesia Nomor
20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pada Pasal 3 menyebutkan:
Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan
membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka
mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi
peserta didik agar menjadi manusia yang:
1. beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa;
2. berakhlak mulia;
3. sehat;
4. berilmu;
5. cakap;
6. kreatif;
7. mandiri dan;


8. Menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggungjawab
(Hidayatullah, 2010:2)
Indonesia adalah negara yang berdasarkan pada Pancasila dan UndangUndang Dasar dalam pendidikan formal menanamkan nilai atau sikap kepada
siswa adalah melalui mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan. Pendidikan
Kewarganegaraan merupakan sebuah wahana untuk membimbing siswa dalam
berperilaku yang berbudi luhur, pengetahuan dan kemampuan dasar berkenaan
dengan hubungan antara warga negara yang dapat diandalkan oleh bangsa dan
negara. Sebagai warga negara Indonesia menanamkan nilai kerja keras dan cinta
tanah air sangatlah penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Cinta
tanah air dalam dilakukan dalam berbagai hal yang harus dilandasi dengan adanya
suatu kerja keras dalam mencapainya.
Peneliti mempunyai keterkaitan dengan visi dan misi Pendidikan
Kewarganegaraan yang diwujudkan melalui penelitian ini dimana mengkai aspek
nilai kerja keras dan wacana cinta tanah air pada film Tanah Surga Katanya. Hasil
dari penelitian ini nanti akan mendiskripsikan dialog dan adegan yang terdapat
dalam film Tanah Surga Katanya yang menunjukkan aspek nilai kerja keras dan
wacana cinta tanah air. Melalui film Tanah Surga Katanya akan memberikan
pengarung baik positif maupun negatif bagi yang melihat film ini. Terutama
mahasiswa dengan membaca skripsi ini akan mendapatkan wawasan tentang nilai
kerja keras, cinta tanah air. Berdasarkan latar belakang masalah diatas, penulis

tertarik untuk mengkaji film Tanah Surga Katanya dengan judul “ Aspek Nilai
Kerja Keras dan Wacana Cinta Tanah Air dalam Film “Tanah Surga Katanya”
(Analisis Semiotik)
METODE PENELITIAN
Tempat penelitian ini adalah kos tempat tinggal peneliti. Waktu pelaksanaan
penelitian ini berlangsung selama empat bulan dari bulan April sampai dengan
bulan Juli 2013. Jenis penelitian ini menggunakan metode semiotik yang
menggutamakan interpretasi analisis yang lebih bersifat kualitatif. Analisis ini
mendasarkan diri kepada penafsiran peneliti pada kontruksi teks atau wacana pada

film Tanah Surga Katanya. Strategi ialah cara untuk mengumpulkan data-data
yang menjadi objek, subjek, variable serta masalah yang akan diteliti agar terarah
pada tujuan yang akan dicapai. Studi kasus dalam penelitian ini adalah :
a. Aspek Nilai Kerja Keras dan Wacana Cinta Tanah Air
b. Analisis Semiotik
Menurut Maryadi dkk. (2011:14), teknik pengumpulan data dalam
penelitian kualitatis yang digunakan adalah teknik yang memungkinkan diperoleh
data detail dengan waktu yang relatif lama, misalnya wawancara mendalam,
observasi langsung (partisipasi langsung maupun non partisipasif), serta mencatat
arsip dan dokumen. Penelitian ini menggunakan beberapa teknik pengumpulan

data, yaitu: observasi, dokumentasi, dan studi pustaka. Menurut Suharsaputra
(2012:209), observasi ialah suatu kegiatan mencarai data yang dapat digunakan
untuk memberikan suatu kesimpulan atau diagnosis. Peneliti dalam melakukan
observasi ini dengan melihat secara berulang-ulang film sehingga mendapatkan
kesimpulan dan diagnosis. Dokumentasi, yaitu peneliti mencarai data-data dan
referensi tentang Film Tanah Surga Katanya dengan cara melihat dan mengamati
dan mengamati secara langsung melalui kaset VCD dan DVD. Studi Pustaka,
yaitu untuk memperoleh data-data yang dibutuhkan dalam penelitian ini, penulis
menggunakan studi pustakaan guna mengkaji beberapa permasalahan dari obyek
yang diteliti. Studi pustaka berupa buku-buku, majalah jurnal, artikel, situs
internet dan sumber lainnya berhubungan dengan analisis semiotik guna mengkaji
beberapa pokok permasalahan dari objek yang akan diteliti.

HASIL PENELITIAN
Mendiskripsikan aspek nilai kerja keras dan wacana cinta tanah air yang
terkandung dalam film Tanah Surga Katanya, peneliti menggunakan analisis
semiotik yang bertujuan untuk mengkaji tanda-tanda yang ada dalam film. Film
Tanah Surga Katanya ini merupakan sebuah film drama yang disutradarai oleh
Herwin Novianto berdurasi 90 menit ditulis oleh Daniel Rifki dan dimainkan oleh
Aji Santosa, Fuad Idris, Ence Bagus, Astri Nurdin, Tissa Biani Azzahra, Ringgo

Agus Rahman, Muhammad Rizky, Norman Akyumen, Deddy Miswar, Gatot

Brajamusti diproduksi Citra Sinema pada tahun 2012. Film Tanah Surga Katanya
menggambarkan perjuangan seorang pahlawan konfrontasi 1965 yang mencintai
negerinya sendiri walaupun harus hidup dengan dibawah kelayakan. Aspek nilai
kerja keras dan wacana cinta tanah air yang dapat dipahami melalui dialog serta
adegan yang ada dalam film Tanah Surga Katanya.
Kisah ini berawal dari seorang kakek bernama Hasyim yang hidup dengan
kedua cucunya karena isterinya telah meninggal dunia. Salman dan Salina nama
dari cucu Hasyim mereka tinggal bersama kakeknya karena sang ayah pergi
merantau ke Malaysia. Kedatangan Haris anak Hasyim satu-satunya yang
merupakan ayah dari Salina dan Salman membuat hati kedua anak itu senang,
dengan membawakan mainan untuk kedua anaknya. Berbeda dengan Hasyim
yang kecewa dengan keinginan Haris untuk membawa keluarga termasuk ayahnya
pindah ke Malaysia yang dia fikir lebih menjamin kehidupan dan kesehatan sang
ayah serta keinginan Haris agar anaknya mendapatkan pendidikan yang layak dan
bagus. Haris mencoba menjelaskan keinginan tersebut kepada ayahnya, akan
tetapi sang ayah tidak mau menerima penjelasan apapun dari Haris. Hasyim
merasa terkejut setelah Haris memberitahukan kepada ayahnya bahwa dia telah
menikah dengan perempuan Malaysia, hal ini dilakukan karena Haris berfikir

dengan menikahi perempuan Malaysia maka segala sesuatu urusannya akan
mudah terselesaikan. Semua upaya yang dilalukan Haris untuk meyakinkan
ayahnya tidak mendapatkan hasil, ayahnya tetap tidak mau pindah ke Malaysia,
dia akan tetap bertahan di negeri sendiri Indonesia walaupun harus hidup dengan
serba kekurangan. Hal ini Hasyim lakukan karena dia sudah cinta kepada bangsa
dan negaranya, ini adalah hasil dari perjuangannya pada tahun 1965 sebagai
pahlawan konfrontasi. Salman tidak mau ikut dengan ayah dan adiknya pindah ke
Malaysia, karena Hasyim sang kakek tidak mau pindah kesana. Haris semula
membujuk Salman untuk ikut dengan mereka tetapi Salman lebih memilih tinggal
bersama kekeknya. Salina juga seperti Salman tidak mau pindah ke Malaysia jika
kakek dan kakaknya tidak ikut pindah, tetapi sang ayah Haris membujuk dan
mengatakan bahwa kakek dan kakaknya akan menyusul akhirnya Salina ikut
bersama ayahnya pindah ke Malaysia. Salman mengantar kepergian ayah dan

adiknya sampai ketengah hutan, setelah kepergian ayah dan adiknya kakek
Salman sakit dan harus dibawa ke rumah sakit di kota, karena kakek Salman tidak
mempunyai uang untuk berobat, kakek Salman hanya di beri obat untuk
sementara oleh dr. Anwar. Salman bekerja keras mencari uang untuk pengobatan
kakeknya, dengan berdagang ke Malaysia dan harus membolos sekolah demi
kesembuhan kakeknya. Salman melihat pedagang Malayisa yang menggunakan

kain merah putih untuk alas berdagang. Melihat kejadian itu, Salman yang merasa
bangsa Indonesia kecewa dengan pedagang Malaysia itu. Uang hasil kerja keras
yang didapat Salman sekiranya sudah cukup, bahkan Salman membeli kain sarung
untuk kakeknya dan dirinya sendiri. Pulang dari membeli kain, Salman melihat
pedagang Malaysia yang masih menggunakan kain merah putih untuk
pembungkus dagangan. Salman mengikuti pedagang itu lalu mengambil satu kain
yang dibelinya tadi, Salman menukar kain yang dibelinya tadi dengan kain merah
putih yang digunakan pedagang Malaysia itu. Mendapatkan kain merah putih
adalah kebanggaan bagi Salman, karena senangnya dengan Indonesia Salman
pulang dengan berlari membawa bendera yang didapatkannya tadi. Singkat cerita
Salman membuka uang tabungan dan menyerahkan kepada bu Astuti dan dr.
Anwar untuk membawa kekeknya berobat ke kota. Perjalanan dari daerah mereka
tinggal cukup jauh dengan kota, Salman membawa kakeknya berobat ditemani bu
Astuti dan dr. Anwar, akan tetapi takdir berkata lain kakek Salman sudah tidak
dapat tertolong dan akhirnya meninggl dalam perjalanan ke rumah sakit kota.
Kakek Salman berpesan kepada Salman sebelum meninggal “Apapun yang terjadi
pada dirimu jangan sampai kehilangan cintamu kepada negeri ini. Genggam erat
cita-citamu. Katakan kepada dunia dengan bangga. Kami bangsa Indonesia”
Nilai-nilai yang terkandung dalam film Tanah Surga Katanya adalah aspek
nilai kerja keras dan wacana cinta tanah air. Nilai-nilai tersebut meliputi:
1. Aspek nilai kerja keras. Adapun indikator kerja keras adalah sebagai berikut: a)
memiliki prakarsa, b) tekun dan rajin, dan c) kecerdasan/ kecerdikan. Diskripsi
aspek nilai kerja keras indikator memiliki prakarsa dilihat dari adegan dan dialog
ketika Salman menolak ajakan Lized bermain bola dan lebih memilih bekerja
supaya dapat uang 400 ringgit untuk pengobatan kakeknya, serta usaha dr. Anwar

mencari signal telefon yang digunakan untuk menelfon ke kota meminta kiriman
dan kerja keras Salman mendapatkan uang untuk pengobatan kakeknya
mendapatkan hasil dan akhirnya Salman bisa membawa kakeknya berobat.
Diskripsi aspek kerja keras indikator tekun dan rajin dilihat dari adegan Salman
harus berjalan melewati hutan agar sampai ke Malaysia untuk menjual
dagangannya dan usaha dr. Anwar membantu murid-murid mendirikan tiang
bendera di depan sekolah mereka. Diskripsi aspek kerja keras indikator
kecerdasan/ kecerdikan dapat dilihat dari adegan Salman belajar membuat manikmanik agar dapat menghasilkan uang untuk berobat kakeknya.
2.

Wacana cinta tanah air. Adapun indikator wacana cinta tanah air adalah

sebagai berikut: a) peduli terhadap nama baik bangsa dan negara, b) merasa
bangga sebagai orang yang bertanah air Indonesia, c) bersedia membela tanah air
untuk kejayaan bangsa, dan d) mau hidup dimanapun di wilayah negara kesatuan
Indonesia. Diskripsi wacana cinta tanah air indikator peduli terhadap bangsa dan
negara dapat dilihat dari adegan dan dialog kemarahan Hasyim mendengar
keinginan Haris akan mengajak pindah keluarganya ke Malaysia. Keterkejutan
Salman ketika melihat pedagang Malaysia menggunakan kain merah putih sebagai
pembungkus dagangannya dan akhirnya dengan usaha Salman bekerja dapat
menghasilkan uang untuk membeli kain dan menukarnya dengan kain merah putih
yang digunakan pedagang Malaysia itu dengan bangga. Diskripsi wacana cinta
tanah air indikator merasa bangga sebagai orang yang bertanah air Indonesia dapat
dilihat dari dialog dan adegan bahwa Hasyim masih menyimpan lambang negara
Indonesia yaitu Burung Garuda. Kebanggaan Salina dapat menggambarkan
bendera merah putih dengan benar. Kesediaan bu Astuti mengajarkan lagu
Indonesia Raya kepada murid-murid dan mengikuti upacara bendera. Muridmurid menari tari daerah untuk menyambut kedatangan penilik sekolah. Usaha
Salman untuk mendapatkan bendera Merah Putih dan pesan kakek Salman
sebelum dia meninggal, kakek Salman berpesan agar tidak kehilangan cintanya
kepada bangsa dan negara ini, serta ketika Salina menggambarkan keluarganya
tinggal di Indonesia. Diskripsi wacana cinta tanah air indikator bersedia membela
tanah air kejayaan bangsa dapat dilihat dalam dialog dan adegan ketika kakek

Salman dengaan semangat menceritakan perjuangan ketika menjadi pahlawan
dahulu. Diskripsi wacana cinta tanah air indikator mau hidup dimanapun di
wilayah negara kesatuan Indonesia dapat dilihat dalam dialog antara Haris dan
Hasyim, penolakan Hasyim ketika Haris ingin membawa keluarganya pindah ke
Malaysia.
Penggunaan film dalam proses pembelajaran dapat membangkitkan minat
dan motivasi siswa terhadap mata pelajaran. Pemilihan film secara selektif dapat
dijadikan salah satu solusi alternatif untuk meningkatkan minat dan motivasi
siswa dan dapat dijakikan media pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan.
Film Tanah Surga Katnya adalah film yang mengandung aspek nilai kerja keras
dan wacana cinta tanah air. Penggunaan media dilm diharapkan mampu
meningkatkan minat serta dapat menyampaikan visi dan

misi Pendidikan

Kewarganegaraan agar tujuan mata pelajaran ini dapat tercapai.
KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN
Setelah melakukan kajian teori dan analisis semiotik terhadap film Tanah
Surga Katanya yang menekankan pada teks terfokus pada bagaimana menemukan
aspek nilai kerja keras dan wacana cinta tanah air. Menanamkan sikap kerja keras
dan cinta tanah air dapat dilakukan melalui media film. Film merupakan salah satu
contoh media yang dapat digunakan sebagai sarana menanamkan sikap cinta tanah
air dan kerja keras yang dibuat menarik sehingga penonton ingin melihat.
Aspek nilai kerja keras dan wacana cinta tanah air yang terkandung dalam
film Tanah Surga Katanya dapat dilihat dari adegan dan dialog. Aspek nilai kerja
keras merupakan suatu usaha yang dilakukan dengan sungguh-sungguh sesuai
kemampuan masing-masing sehingga tercapai suatu cita-cita yang diinginkan.
Kerja keras yang dilakukan dalam tokoh Salman yang diperankan oleh Aji
Santosa pada film Tanah Surga Katanya mengisahlkan kerja keras seorang cucu
yang ingin mengumpulkan uang untuk membawa kakeknya berobat ke kota.
Salaman kerja keras mengumpulkan uang dengan berdagang ke Malaysia kisah
ini memberikan suatu gambaran bahwa untuk mencapai suatu keinginan yang

tinggi harus dilakukan dengan kerja keras, melakukan pekerjaan secara berulangulang sampai tujuannya tercapai.
Wacana cinta tanah air adalah suatu perkataan atau uangkapan rasa cinta
terhadap bangsa dan negaranya. Sikap Hasyim seorang mantan pahlawan
konfrontasi yang rela hidup di pelosok Kalimantan dengan kehidupan yang
dibawah kelayakan hingga kematian menjemput merupakan salah satu gambaran
cinta terhadap bangsa dan negara. Perjuangan yang dilakukan Salman untuk
mendapatkan bendera merah putih yang digunakan sebagai pembungkus
dagangan pedagang Malaysia yang ditukar dengan kain sarung.
Aspek nilai kerja keras dan wacana cinta tanah air pada film Tanah Surga
Katanya memberikan suatu ilmu atau pengetahuan bagi semua kalangan yang
membutuhkan guna menciptakan peserta didik yang berguna bagi bangsa dan
negara. Aspek nilai kerja keras dan wacana cinta tanah air merupakan cara yang
digunakan untuk memberikan suatu semangat keada peserta didik supaya dapat
memahami isi dan makna yang dapat dijadikan sebagi pelajaran yang terdapat
dalam film Tanah Surga Katanya.
DAFTAR PUSTAKA
Hidayatullah, M. Furqon. 2010. Pendidikan Karakter: membangun Peradaban
Bangsa. Surakarta:UNS Press dan Yuma Pustaka.
Kesuma, Dharma, dkk. 2011. Pendidikan Karakter Kajian Teori dan Praktik di
Sekolah. Bandung: Rosdakarya.
Maryadi, dkk. 2011. Pedoman Penulisan Skripsi. Surakarta: BP-FKIP.
Suharsaputra, Uhar. 2012 Metode Penelitian Kuantitatif, kualitatif, dan Tindakan.
Bandung: Refika Aditama.

Dokumen yang terkait

REPRESENTASI MASYARAKAT PERBATASAN INDONESIA–MALAYSIA DALAM FILM (Analisis Semiotik Pada Film ‘Tanah Surga, Katanya…’)

0 4 26

Representasi Nasionalisme dalam Film Tanah Surga, Katanya (Studi Semiotik Roland Barthes Mengenai Representasi Nasionalisme dalam Film Tanah Surga,Katanya)

1 14 72

ANALISIS NILAI- NILAI BUDAYA DALAM FILM “TANAH SURGA KATANYA” KARYA DANIAL RIFKI (TINJAUAN SOSIOLOGI SASTRA).

16 82 22

KONSTRUKSI NASIONALISME PADA FILM TANAH SURGA KATANYA (Analisis Semiotik untuk Pembelajaran PPKn) Konstruksi Nasionalisme Pada Film Tanah Surga Katanya (Analisis Semiotik untuk Pembelajaran PPKn).

0 3 20

PENDAHULUAN Konstruksi Nasionalisme Pada Film Tanah Surga Katanya (Analisis Semiotik untuk Pembelajaran PPKn).

0 2 6

KONSTRUKSI NASIONALISME PADA FILM TANAH SURGA KATANYA (Analisis Semiotik untuk Pembelajaran PPKn) Konstruksi Nasionalisme Pada Film Tanah Surga Katanya (Analisis Semiotik untuk Pembelajaran PPKn).

0 2 12

PENDAHULUAN Aspek Nilai Kerja Keras Dan Wacana Cinta Tanah Air Dalam Film “Tanah Surga Katanya” (Analisis Semiotik).

0 0 8

ASPEK PENDIDIKAN POLITIK DAN WACANA CINTA TANAH AIR PADA FILM TANAH AIR BETA Aspek Pendidikan Politik Dan Wacana Cinta Tanah Air Pada Film Tanah Air Beta Analisis Semiotik dalam Perspektif PKn).

0 0 19

PENDAHULUAN Aspek Pendidikan Politik Dan Wacana Cinta Tanah Air Pada Film Tanah Air Beta Analisis Semiotik dalam Perspektif PKn).

0 6 8

MAKNA NASIONALISME MASYARAKAT PERBATASAN DALAM FILM TANAH SURGA KATANYA (Analisis Semiotik pada FIlm "Tanah Surga Katanya" tentang Nasionalisme Masyarakat di Perbatasan) - UNS Institutional Repository

0 0 15