HUBUNGAN PERSEPSI GURU TERHADAP MOTIVASI KERJA DAN KEMAMPUAN MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DENGAN PENGEMBANGAN PROFESI GURU SMK NEGERI RUMPUN TEKNOLOGI KOTA MEDAN.
ABSTRAK
Erwin Hafiz. Hubungan Persepsi Guru terhadap Motivasi Kerja dan Kemampuan
Manajerial Kepala Sekolah dengan Pengembangan Profesi Guru SMK Negeri
Rumpun Teknologi kota Medan. Tesis Medan : Program Studi Administrasi
Pendidikan Sekolah Pascasarjana Universitas Negeri Medan, Agustus 2010.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan (1) Persepsi Guru
terhadap motivasi keija (2) Kemampuan Manajerial Kepala Sekolah dengan (3)
Pengembangan Profesi Guru. Dengan mengetahui hubungan antara variabelvariabel tersebut diharapkan kepala sekolah dapat membuat langkah-langkah yang
tepat untuk meningkatkan kemampuan dalam memberdayakan segala
kemampuan, pengetahuan dan keterampilan para guru sehingga para guru dapat
mengembangkan profesinya.
Penelitian ini dilakukan di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri
Rumpun Teknologi Kota Medan. Populasi penelitian adalah guru-guru sejumlah
412 orang, dan dari antara mereka yang menjadi sampel adalah sebanyak 120
orang yang dipilih secara Stratified Program Random Sampling.
Data variabel ini adalah data kuantitatif untuk mengukur hubungan Persepsi
Guru terhadap Motivasi Kerja Kepala Sekolah (X 1) dan Kemampuan Manajerial
Kepala Sekolah (X2) dengan Perkembangan Profesi Guru (y). Karena hubungan
yang teijadi positif yaitu sebesar r = 0,824 artinya meningkatnya persepsi guru
terhadap Motivasi Kerja Kepala Sekolah (X1) dan Kemampuan Manajerial Kepala
Sekolah (X2) akan meningkatkan Pengembangan Profesi Guru (y) dan hubungan
tersebut signifikan atau sangat kuat.
-z
?
93
iii
ABSTRACT
Erwin Hafiz. Persepsi relations of the Teacher towards the Work Motivation and
the Capacity of Manajerial Principal with the Development of the Teacher
Profesional SMK Negeri Rumpwt of Medan City Technology. The Medan thesis:
the Study Program of Administration of postgraduate Schooling the State
University ofMedan, in August 2010.
This research aimed at knowing relations (1) the Perception of the Teacher
towards the work motivation (2) the Capacity of Manajerial Principal with (3) the
Development of the Teacher Profession. By learning relations were between
variables filled it was hoped the principal could make steps that were exact
increase the capacity in empowering all the capacities, knowledge and skills of the
teachers so as the teachers could develop his profession.
This research was carried out in the Vocational Secondary School (SMK)
the Rumpwt Cowttry of Technology of Kota Medan. The research population was
teachers about 412 people, and from among them that to be the sample was as
many as 120 people who were chosen in a manner Stratified Program Random
Sampling.
This variable data was the quantitative data to measure Perception
relations of the Teacher towards the Work Motivation of Principal (XI) and the
Capacity of Manajerial Principal (X2) with the Development of the Teacher
Profession (Y). Because of relations that happened positive that is as big as
r = 0.824 meaning that the increase in the perception of the teacher towards the
Work Motivation of Principal (XI) and the Capacity of Manajerial Principal
(X2) wiH increase the Development of the Teacher Profession (y) and these
relations were significant or very strong.
iv
HUBUNGAN PERSEPSI GURU TERHADAP MOTIVASI AERJA
DAN KEMAMPUAN MANAJERIAL KEPALA S£KOLAH
DENGANPENGEMBANGANPROFESIGURU
SMK NEGERI RUMPUN TEKNOLOGI
KOTAMEDAN
Disusun dan diajukan oleh :
ERWlNHAFJZ
~:0618
Telah Dipertahankan di Depan Panitia Ujian Tesis Pada Tanggal
20 September 2010 dan Telah Di!lyatakan Memenuhi Salah Satu
Syarat Untuk Memperoleh Gelar Magister Pendidikan
Program Studi Administrasi Pendidikan
Medan. 20 September 2010
Menyetujui
Tim Pembimbing
PEMB~IDNGl
Frof. Dr. H. Svair.J Sao!.l"tP~
NIP. 131 648 293
Ketua Program Studi
Administrasi Pendidikao
Prof. D1·. 1!. Syaiful SY:Ia. M..Pd
NIP. 131648 293
Prot, Sehuna.: T:iono. M.Se, Plt.!i
t~-
;3! 41ll23
~etaiJl
1'~·
Paseasarjua
Medan
PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI
UJIAN TESIS MAGISTER PENDIDIKAN
i
No.
Nama
1.
Prof. Dr. H. Syaiful Sagala, M.Pd
Ketua
2.
Prof. Selamat Triono, M.Sc, Ph.D
Sekretaris
3.
Prof. Parlindungan l'angaribuan, MA, Ph.D
Anggota
Dr. Sukarman Purba, M.Pd
Anggota
5.
Dr. Arif Rahman, M.Pd
Anggota
ii
KATAPENGANTAR
Segala puji dan rasa syukur yang tak terhingga penulis sampaikan kehadirat
Allah Subhanahu Wa Taala atas segala Rahmat dan Karunia-Nya sehingga penulis
dapat menyelesaikan tesis yang berjudul : " Hubungan Persepsi Guru terhadap
Motivasi
Kerja
dan
Kemampuan
Manajerial
Kepala
Sekolah
dengan
Pengembangan Profesi Guru. Studi Empirik SMK Negeri Rumpun Teknologi
Kota Medan ".
Dalam penulisan tesis ini penulis juga ingin menyampaikan rasa terima
kasih yang mendalam kepada pihak-pihak yang telah memberikan bimbingan,
bantuan dan motivasi kepada penulis. Pertama-tama penulis berterima kasih
kepada Prof. Dr. H. Syaiful Sagala, MPd dan Prof. Selamat Triono, MSc, PhD
selaku Pembimbing I dan
n yang telah memberikan
bantuan berupa bimbingan,
pernikiran dan arahan yang perlu untuk penulisan tesis ini. Ucapan terima kasih
ini penulis sampaikan pula kepada para Narasumber yaitu Prof. Parlindungan
Pangaribuan MA, Ph.D, Dr. Sukarman Purba, M.Pd, dan Dr. ArifRahman, MPd.,
yang telah banyak memberikan masukan untuk penyempurnaan tesis ini.
Demikian juga penulis mengucapkan terima kasih kepada Prof. Syawal
Gultom, MPd, selaku Rektor Universitas Negeri Medan, Prof. Dr. H. Syaiful
Sagala MPd, selaku Ketua Program Studi Adrninistrasi Pendidikan dan
Drs. Yasarotodo Wau, MPd, selaku Sekretaris Program Studi Administrasi
Pendidikan PPs Unimed, dan seluruh Bapak dan lbu Dosen serta staf ~P
s
Unimed,
yang telah banyak memberikan llmu Pengetahuan dan bantuan selama penulis
mengikuti perkuliahan di Sekolah Pascasarjana Universitas Negeri Medan.
v
Begitu pula ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada Kepala Dinas
Pendidikan Kota Medan, Drs. Hasan Basri MM, Amiruddin. SP selaku kepala
SMK Negeri 2 Kota Medan. Drs. Usman Lubis, selaku kepala SMK Negeri 3
Kota Medan, Drs. Maraguna Nasution, MAP selaku kepala SMK Negeri 4 dan 5
Kota Medan, yang telah memberikan izin dan motivasi kepada penulis dalam
mengadakan penelitian.
Ucapan terima kasih ini juga penulis sampaikan kepada para guru yang ada
di SMK Negeri 2, SMK Negeri 3, SMK Negeri 4 dan SMK Negeri 5 yang telah
meluangkan waktunya serta memberikan tanggapan melalui jawaban atas
kuesioner penelitian ini.
Ucapan terima kasih yang tak terhingga penulis sampaikan kepada kedua
orang tua tercinta, Almarhwnah ibunda Hj. Salmiah Daulay dan Ayahanda
H. Sayuti Khaidir yang telah mengasuh dan membimbing penulis hingga mampu
menjadi seperti sekarang ini. Di samping itu, ucapan terima kasih ini secara
istimewa penulis sampaikan kepada isteri tercinta Nitty Aswaty, SH serta anak
dan kemanakan yaitu Rizki, Feriz, Agung, Laili, Akbar, Hanna, dan Mian yang
telah banyak berkorban waktu untuk memberikan dorongan dan motivasi dalam
penyelesaian tesis ini.
Akhirnya ucapan terima kasih kepada pihak yang tak dapat penulis sebutkan
satu persatu, seperti para guru penulis sejak sekolah Dasar hingga ke Tingkat
Sekolah Menengah Atas. Begitu pula kepada para teman·teman penulis Prodi
Administrasi Pendidikan Angkatan XI, seperti Sri Wahyuni Swnantri Tanjung,
yang secara khusus telah banyak memberikan dorongan dan motivasi. Juga
kepada teman-teman lain yaitu Fitri Wijayawati, Maysaroh Lubis, Rini,
vi
Mahdiansyah, Ratna Manullang, serta M. Muslim dan Lisnawati, semoga budi
baik mereka akan memperoleh ganjaran yang baik dari oleh Allah SWT. Amin .. ...
Medan,
September 2010
ERWIN HAFIZ
NIM. 061188110001
z
?
m
vii
DAFfARISI
LEMBAR PENGESAHAN ............................................................................ .
LEMBAR PERSETUJUAN ............................................................................
ii
ABSTRAK ........ .............................................................................................. iii
KATA PENGANTAR .....................................................................................
iv
DAFTAR lSI ........................................................................... ........................ vii
DAFTAR T ABEL ...........................................................................................
X
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xi
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... xii
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................... .
Ill
>
-
%.
A. Latar Belakang Masalah ............................................................ .
B. Identifikasi Masalah ...................................................................
6
C. Batasan Masalah ............................................................... .........
7
D. Rumusan Masalah ......................................................................
7
E. TJ.Uuan Penelitian ........................................................................
8
F. Manfaat Penelitian ......................................................................
8
BAB II KERANGKA TEORETIS, KERANGKA BERFIKIR DAN
PENGAJUAN HIPOTESIS PENELITIAN .....................................
9
A. Kerangka Teoretis ......................................................................
9
1. Pengembangan Profesi Guru ................................................
9
A. Tugas dan tanggung jawab guru ..................................... 13
B. Guru profesional senantiasa meningkatkan kualitasnya
viii
16
C. Standar Profesional Guru di Indonesia ............. ........... ... 17
2. Motivasi KeJja ............................. ......................................... 28
3. Kepemimpinan Manajerila Kepala Sekolah ......................... 36
B. Penelitian Yang Relevan ................... ..................................... .... 44
C. Kerangka Berfikir ....................................................................... 45
D. Pengajuan Hipotesis Penelitian .................................................. 49
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ....................................................... 50
1. Populasi Penelitian .. ............... .............. ... ....... .... ...... .... .. .... .. 50
2. Sampel Penelitian ................................................................. 51
Desain Penelitian ... ...... .... .. ... ... ... .... ..... ............... ......... .... ....... .... 56
Variabel Penelitian dan Definisi Operasional ............................ 57
1. V ariabel Penelitian ...................................... ......................... 57
2. Definisi Operasional ............................................................. 57
Teknik dan Instrumen Pengwnpulan Data Penelitian ................ 58
Uji Coba Instrumen .................................................................... 63
G. Teknik Analisa Data................................................................... 65
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ............... ................. 67
A. Statistik Deskripsi Data Hasil Penelitian .............. ..................... 67
B. Korelasi Antara Variabel Bebas dengan Variabel Terikat ......... 72
C. Beberapa Pengujian Asumsi dalam Regresi ............................... 75
D. Memeriksa Multikolinierity dan Singularity .............................. 85
ix
E. Anal isis Korelasi Parsial .................. .......................................... 85
BAB V SIMPULAN DAN SARAN ............................................................. 89
A. Simpulan ......... ................................... ......................................... 89
B. Implik:asi ............................................ ..................... ................ .... 90
C. saran ........................................................................................... 90
X
DAFTAR TABEL
No.
Uraian
Halaman
1.
Teori Dua Fak.tor (Hersey dan Blanchard) ..........................................
32
2.1.
Jadwal Penelitian ................................................................. ......... .......
50
2.2.
Distribusi Populasi Penelitian .............................................................
51
2.3.
Data Guru SMK Negeri Rumpun Teknologi Kota Medan .................
51
3.
Kisi-Kisi Instrumen Penelitian ............................................................
60
4.1.
Statistik Deskriptif Data Hasil Penelitian ............................................
67
4.2.
Frekuensi Motivasi Kerja Kepala Sekolah ..........................................
69
4.3.
Frekuensi Kemampuan Manajerial Kepala Sekolah ...........................
70
4.4.
Frekuensi Pengembangan Profesi Guru ..............................................
71
4.5.
Korelasi Antara Motivasi Kerja Kepala Sekolah dengan
Pengembangan Profesi Guru SMK Negeri Rumpun Teknologi
Kota Medan .. ................................................. ......................................
4.6.
72
Korelasi Antara Kemampuan Manajerial Kepala Sekolah dengan
Pengembangan Profesi Guru SMK Negeri Rumpun Teknologi
Kota Medan ....................... ......................... ... ................ ......................
4.7.
Nilai Kolmograf- Smirnov untuk Data Pengembangan Profesi
Guru.....................................................................................................
4.8.
76
Nilai Kolmograf- Smimov untuk Data Persepsi Guru tentang
Motivasi Kerja Kepala Sekolah ...........................................................
4.9.
73
78
Nilai Kolmograf- Smimov untuk Data Persepsi Guru tentang
Kemampuan Manajerial Kepala Sekolah ...................................... ......
80
4.10. Korelasi Variabel Pengembangan Profesi Guru, Motivasi Kerja
Dan Kemampuan Manajerial Kepala Sekolah ....................................
81
4.11.
Anova ..................................................................................................
82
4.1 2.
Koefisien Regresi Berganda ................................................................
84
4.13.
Korelasi Berganda ...............................................................................
85
4.14.
Korelasi antara Pengembangan Profesi dengan Persepsi Guru
Tentang Kemampuan Manajerial dan Motivasi Kerja Kepala
Sekolah sebagai Pengontrolnya ........................ ...................................
xi
86
DAFTAR GAMBAR
No.
Halaman
Uraian
1.
Proses Manajemen Sekolah (Wahjosumidjo, 1999:28) ......................
2.
Tiga Keterampilan Manajerial sesuai dengan Tingkat Kedudukan
Manajer dalam Organisasi (Wahjosumidjo, 1999:100) ......................
3.
38
42
Kerangka Pemikiran Masalah Hubungan antara V ariabel Be bas
Dengan V ariabel Terikat .....................................................................
xii
56
BABI
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Guru mempunyai fungsi, peran dan kedudukan yang sangat strategis
dalam pembangunan nasional bidang pendidikan sehingga perlu dikembangkan
sebagai profesi yang bermartabat. Pasal 1 ayat (1) Undang-Undang Republik
Indonesia Nomor 14 tahun 2005 menyatakan bahwa Guru adalah pendidik
profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan,
melatih, menilai dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini
jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah.
Di satu pihak, pekeijaan guru sebagai pendidik profesional merupakan
tugas yang mulia dan mesti dihargai dengan memperoleh penghargaan yang lebih
tinggi daripada sebelumnya, sedangkan di lain pihak pengakuan tersebut
mengharuskan guru memenuhi sejumlah persyaratan agar mencapai standar
minimal sebagai seorang yang profesional. Pengakuan tersebut akan diberikan
bilamana guru telah memiliki sertifikat atau semacam liseni dari pemerintah pusat
atau dari perguruan tinggi tertentu yang terakreditasi, memiliki kualift.kasi
akademik, dan kompetensi yang dipersyaratkan (pasal 8). Kompetensi guru
sebagaimana dimaksud dalam pasal
8 meliputi kompetensi padogogik,
kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional yang
diperoleh melalui pendidikan profesi (Pasal 10 ayat 1).
Kompetensi pedagogik adalah kemampuan mengelola pembelajaran yang
meliputi pemahaman terhadap peserta didik, perancanaan dan pelaksanaan
pembelajaran. evaluasi pembelajaran. dan pengembangan peserta didik untuk
mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya. Kompetensi kepribadian
adalah penguasaan atau pemilikian kepribadian yang mantap. stabil. dewasa. arif.
dan berwibasa sehingga mampu menjadi teladan bagi peserta didik dan berakhlak
mulia. Kompetensi sosial adalah kemampuan berkomunikasi secara efektif
dengan peserta didik. sesama pendidik, tenaga kependidikan. orang tua I wali
peserta didi, dan masyarakat sekitar. Sedangkan kompetensi profesional adalah
kemampuan penguasaan materi belajar secara luas dan dalam sehingga mampu
membimbing peserta didik memenuhi standar kompetensi.
Sejalan dengan program pengembangan peningkatan kualitas pendidikan
maka profesionalisme memang menjadi tuntutan. sehingga tenaga pendidikan
harus bekerja keras untuk mencari dan menemukan inovasi-inovasi baru agar
perencanaan, pelaksanaan program pendidikan di setiap lembaga pendidikan bisa
berhasil. Gary dan Margaret dalam Mulyasa (2003:21) mengemukakan bahwa
"Guru yang efektif dan kompeten secara profesional memiliki karakteristik
sebagai berikut : (1) memiliki kemampuan menciptakan iklim belajar yang
kondusif,
(2)
kemampuan
mengembangkan
strategi
dan
manajemen
pembelajaran. (3) memiliki kemampuan memberikan umpan balik (feed back) dan
penguatan (reinforcement).
Sehubungan dengan itu, bagaimana dengan kemampuan para guru di
SMK-SMK Negeri Kota Medan dalam membangun sistem belajara mengajar.
Sebab guru dikatakan telah memiliki nilai profesional hila sudah memiliki sikap.
perilaku, wawasan, kemampuan, keahlian serta keterampilan yang sesuai dengan
bidang keprofesiannya. Perlu dicermati bahwa kata "profesional" itu dihubungkan
2
dengan tenaga kependidikan baik guru maupun dosen. Hal itu berarti bahwa guru
dan dosen kini dipandang sebagai tenaga profesional sebagaimana halnya dengan
profesi dokter, pengacara, hakim dan berbagai profesi lainnya yang memiliki
sederet keterampilan. Guru sebagai profesi akan merniliki implikasi bahwa guru
dituntut Wltuk mereformasi pendidikan, bagaimana memanfaatkan semaksimal
mungkin sumber-sumber belajar di sekolah maupun di luar sekolah, perombakan
struktural hubungan antara guru dan murid, penggunaan berbagai teknologi
modern dan penguasaan lptek, maupun bekerja sama dengan ternan sejawat I
seprofesi antar sekolah, maupun bekerja sama dengan kepala sekolah, dan mampu
pula bekerja sama dengan komunitas lingkungannya untuk mencapai mutu
pendidikan yang diharapkan.
Gambaran di atas menunjukkan betapa tinggi dan pentingnya keprofesian
guru, sehingga:
1. Harus
senantiasa
diusahakan
untuk
meningkatkan
kemampuan
profesionalisme seorang guru, keberadaan guru sebagai tenaga profesional
berfungsi Wltuk meningkatkan martabat guru serta peranannya sebagai agen
pembelajaran dalam meningkatkan mutu pendidikan nasional yang dapat
melahirkan anak didik menjadi yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa.
Harus
dilakukan uaha pengembangan kemampwin profesional
guru.
Profesionalisme menekankan pada penguasaan ilmu pengetahuan atau
keamampuan manajemen serta strategi penerapannya, pengembangan profesi
dan pribadi dapat dilaksanakan dengan mengoptimalkan berbagai sarana dan
prasarana yang ada di sekolah.
3
3. Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (disingkat SMK Negeri) di Kota Medan
saat ini beijwnlah 12 sekolah. Diantara kedua belas SMK Negeri tersebut
terdapat 4 SMK yang berasal dari rwnpun teknologi. Keempat SMK Negeri
tersebut masing-masing memiliki kepala sekolah. Dari keempat SMK Negeri
tersebut terdapat 412 orang guru.
Pengembangan Profesi guru harus diawali dengan pengembangan
profesionalisme kinerja guru, sebab guru merupakan pelaksana operasional
program pendidikan di sekolah. Orientasi pengembangan tersebut ditujukan untuk
mendukung kineija guru sebagai pelaksana dilapangan pendidikan sehingga
mereka menjadi "siap pakai" dalam melaksanakan tugasnya sehari-hari, baik
sebagai pengelola proses belajar mengajar maupun sebagai agen pembaharuan.
Dengan demikian maka guru yang "siap pakai" dalam menjalankan tugasnya akan
menjadi seorang yang profesional.
Berdasarkan penelitian Leonardo (2008:7) maka disimpulkan bahwa :
1. Motivasi kerja memberikan pengaruh positif terhadap pengembangan profesi
guru. Kontribusi yang diberikan oleh motivasi secara parsial terhadap
pengembangan profesi adalah sebesar 49 %.
Kemampuan manajerial kepala sekolah juga memberikan pengaruh positif
terhadap pengembangan profesi guru. Kontribusi yang diberikan oleh
kemampuan manajerial kepala sekolah terhadap pengembangan profesi guru
secara parsial adalah sebesar 39,5 %.
3. Hasil penggabungan kedua kontribusi diatas adalah 88, 5 %, sehingga hanya
dibutuhkan 11,5 % lagi variabel lain yang mempengaruhi pengembangan
profesi guru.
4
4. Secara bersama-sama motivasi dan kemampuan manajerial kepala sekolah
memberikan kontribusi sebesar 63,1 % terhadap variasi pengembangan
profesi guru.
Sementara itu, peranan kepala sekolah yang berfungsi sebagai manajer
lapangan tengah (middle manager) pendidikan di sekolah harus memiliki
kemampuan yang baik dalam mengelola sumber daya manusia dan non manusia
yang tersedia di sekolah. Kepada sekolah merupakan salah satu komponen
pendidikan yang paling berperan dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan.
Kepala sekolah memiliki peran sebagai penggerak dari keseluruhan kegiatan dan
keberhasilan pengelolaan sekolah. Seorang kepala sekolah yang memiliki
motivasi kerja dan kemampuan manajerial yang baik tentu akan dapat
menggerakkan bawahannya untuk melaksanakan tugas dengan baik. tetapi apabila
seorang kepala sekolah tidak memiliki motivasi kerja dan kemampuan manajerial
yang baik maka ia tidak akan dapat mempengaruhi bawahannya untuk bekerja
secara maksimal yang mampu melahirkan pengembangan profesi dalam bekerja
Kemampuan manajerial kepala sekolah yang baik dan peningkatan
motivasi
bekerja guru secara profesionalisme guru yang didapat akan
memungkinkan untuk mempengaruhi kinerja guru agar dapat mengajar secara
efektif,
mengarahkan
dan mendayagunakan
komponen-komponen
belajar
mengajar secara optimal dan akhirnya dapat menghasilkan lulusan yang bermutu.
Jika hal ini dapat diterapkan pada beberapa SMK Negeri di Kota Medan maka
prestasi sekolah dengan sendirinya akan menjadi lebih baik. Profesi guru ditandai
dengan munculnya kesadaran yang tinggi dari guru untuk menggunakan waktu
penuh dalam menjalankan pekerjaannya, disarnping itu muncul pula beberapa
5
sikap seperti pelaksanaan tugasnya terikat oleh suatu panggilan hidup, memiliki
derajat otonomi yang tinggi, selalu menambah pengetahuan jabatan dan memiliki
kode etik jabatan. Dalam kenyataan dilapangan, harapan diatas tidak: selalu
terpenuhi.
Dari beberapa pengamatan yang dilakukan menunjukkan bahwa
dibeberapa SMK Negeri tingkat profesionalisme guru serta keberhasilan dalam
menyelesaikan tugas menunjukkan pada tingkat yang masih rendah. Hal ini
ditunjukkan dengan masih banyaknya penyelesaian tugas belum tepat pada
waktunya, dan berkesan menunda-nunda, kurang inisiatif. pelaksanaan tugas
belum merupakan panggilan hidup, menganggap pekeljaan sebagai beban, dan
kurang bergairah dalam bekelja. Melihat kenyataan ini tentunya dapat diprediksi
bahwa profesionalisme guru dan keberhasilan penyelesaian tugas atau kelja yang
dilakukan oleh guru pada lembaga-lembaga ini tergolong rendah. Situasi diatas,
harus segera diatasi dan di carl faktor penyebabnya sehingga tidak sampai mem
pengaruhi unit-unit lain yang ada pada lembaga-lembaga tersebut.
B. Identiftkasi Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang masalah tersebut di atas dapat
diidentifikasi berbagai masalah sebagai berikut : ( 1) apakah motivasi kerja
diperlukan dalam upaya meningkatkan efektivitas kerja di lingkungan sekolah?,
(2) apakah kemampuan manajerial Kepala Sekolah dapat meningkatkan kinerja
guru/pegawai?, (3) apakah Profesi guru dapat mempengaruhi kinerja dan mutu
sekolah?, (4) apakah tingkat kesejahteraan guru/pegawai berpengaruh terhadap
Profesi guru?, (5) apakah persepsi kemampuan manajerial kepala sekolah
berpengaruh terhadap Profesi guru?, (6) apakah persepsi motivasi kerja
6
mempengaruhi Profesi guru?, (7) apakah persepsi kemampuan manajerial kepala
sekolah dan persepsi motivasi kerja kepala sekolah dapat mempengaruhi
pengembangan profesi guru?.
C. Batasan Masalah
Banyak masalah yang telah diidentifikasi sebelunmya sebagaimana
dikemukakan di atas.
Masalah penelitian ini dibatasi berkaitan dengan
pengembangan profesi guru. Masalah tersebut penting untuk dapat diketahui dan
dikaji secara mendalam melalui penelitian ini sehingga memungkinkan dapat
ditemukan beberapa alternatif cara pemecahannya.
Masalah dimaksud timbul dari suatu pertanyaan apakah terdapat hubungan
persepsi yang signifikan antara motivasi kerja dan kemampuan manajerial kepala
sekolah terhadap pengembangan profesi guru di beberapa SMK Negeri Kota
Medan baik secara sendiri - sendiri maupun bersama- sama.
D. Rumu.san Masalah
Berdasarkan pembatasan masalah di atas, masalah penelitian ini
dirwnuskan dalam 3 rumusan.
1. Apakah terdapat hubungan yang signiftkan antara persepsi guru terhadap
motivasi kerja Kepala Sekolah dengan pengembangan profesi guru SMK
Negeri di Kota Medan ?
2. Apakah terdapat hubungan yang signifikan antara persepsi guru terhadap
kemampuan manajerial kepala sekolah dengan pengembangan profesi guru
SMK Negeri di Kota Medan ?
7
3. Apakah terdapat hubungan yang signifikan antara persepsi guru terhadap
motivasi kerja kepala sekolah dan persepsi guru terhadap kemampuan
manajerial kepala sekolah secara bersama- sama dengan pengembangan
profesi guru SMK Negeri di Kota Medan ?
E. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengamati dan mengetahui :
1. Hubungan persepsi guru terhadap motivasi ketja Kepala Sekolah dengan
pengembangan profesi guru SMK Negeri di Kota Medan.
2. Hubungan persepsi guru terhadap kemampuan manajerial Kepala Sekolah
dengan pengembangan profesi guru SMK Negeri di Kota Medan.
Hubungan persepsi guru terhadap motivasi ketja dan kemampuan
manajerial Kepala Sekolah secara bersama - sama dengan pengembangan
profesi guru SMK Negeri di Kota Medan.
F. Manfaat Penelitian
Temuan penelitian ini :
1. Diharapkan dapat memperkaya khazanah ilmu pengetahuan yang berkaitan
dengan kemampuan manajerial, motivasi ketja, dan Profesi guru pada
suatu lembaga pendidikan.
2. Secara praktis diharapkan dapat menjadi bahan masukan bagi pengambil
kebijakan seperti dinas pendidikan dan Kepala Sekolah dalam rangka
pemenuhan kepuasan ketja guru yang dapat meninggalkan kinetja guru.
Hasil penelitian ini juga dapat dijadikan kerangka acuan bagi penelitian
yang sejenis dengan materi ini.
8
BABV
SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN
A. Simpulan
1. Persepsi guru terhadap motivasi kerja kepala sekolah berhubungan secara
signifikan sebesar 0,511 terhadap pengembangan profesi guru, dan persepsi
guru terhadap kemampuan manajerial kepala sekolah berhubungan secara
signifikan sebesar 0,8 dengan pengembangan profesi guru. Namun secara
bersama-sama persepsi guru terhadap motivasi kerja kepala sekolah dan
kemampuan manajerial kepala sekolah berhubungan secara signifikan
sebesar 0,824 terhadap pengembangan profesi guru di SMK Negeri
Rumpun Teknologi Kota Medan.
Persepsi guru terhadap motivasi
>
kerja kepala sekolah dan kemampuan
manajerial kepala sekolah secara sendiri-sendiri maupun secara bersamasama berhubungan secara signifikan terhadap pengembangan profesi guru
di SMK Negeri Rumpun Teknologi Kota Medan, serta keduanya dapat
dijadikan prediktor. Hal ini berarti jika ingin mengembangkan profesi guru
maka hal-hal yang mesti dilakukan adalah meningkatkan motivasi kerja
kepala sekolah dan kemampuan manajerial kepala sekolah sesuai dengan
kebutuhan guru.
3. Persepsi
guru
terhadap
motivasi
kerja kepala sekolah
dengan
pengembangan profesi guru di SMK Negeri Rumpun Teknologi Kota
Medan, dalam pencapaian responden terrnasuk dalam kategori koeralsinya
sangat kuat atau sangat baik, sementara persepsi terhadap motivasi kerja
kepala sekolah termasuk dalam kategori korelasi sedang atau cukup.
89
B. lmplikasi
,.
Penelitian ini menemukan bahwa persepsi guru tentang motivasi kerja dan
kemampuan manajerial kepala sekolah baik secara sendiri-sendiri maupun secara
bersama-sama memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pengembangan
profesi guru. Oleh sebab itu, agar guru berhasil melaksanakan tugasnya dengan
baik dan dapat mengembangkan profesinya maka faktor-faktor yang terkait
dengan pengembangan profesi kerja guru harus diperhatikan.
Temuan penelitian ini j uga berimplikasi bahwa apabila persepsi guru
tentang motivasi kerja kepala sekolah kurang bagus dan kemampuan manajerial
kepala sekolah yang diterima guru kurang baik, maka dikhawatirkan tidak berhasil
dalam mengembangkan profesi kerjanya. Implikasi lebihjauh adalah mutu lulusan
SMK Negeri rumpun teknologi Kota Medan sulit untuk ditingkatkan.
Dengan sendirinya, pimpinan dituntut untuk lebih memperhatikan
motivasi kerja kepala sekolah dalam menjalankan tugasnya yang berhubungan
dengan guru. Demikian halnya pimpinan juga harus memperhatikan tentang
kemampuan manajerial kepala sekolah yang diberikan kepada guru harus sesuai
dengan pekerjaan yang dilakukan oleh guru. Apabila persepsi guru tentang
motivasi kerja dan kemarnpuan manajerial kepala sekolah cukup memadai maka
akan memberikan dorongan kepada guru untuk mengembangkan profesinya.
C. Saran
Berdasarkan penemuan penelitian di atas, disarankan kepada :
1. Guru SMK Negeri Rumpun Teknologi Kota Medan hendaknya mampu
menambah pengetahuannya sebingga dapat lebih mengembangkan
profesinya sebagai guru dalam pelaksanaan tugas sehari-hari
90
2. Kepala sekolah agar meningkatkan pengembangan profesi guru dengan
mengatur strategi dalam meningkatkan keberhasilan tugas-tugas guru
tersebut melalui peningkatan motivasi kerja dan kemempuan
manajerial kepala sekolah agar pengembangan profesi guru tercapai.
3. Kepala Sekolah SMK. Negeri Rumpun Teknologi Kota Medan agar
dapat mengetahui tingkat keberhasilan tugas guru dan mengambil
kebijakan agar tercapai lingkungan ketja dan kemampuan manajerial
sebagai pimpinan.
Peneliti
selanjutnya
agar
lebih
memperluas
kajian
tentang
pengembangan profesi guru baik dari segi aspek yang dikaji, jwnlah
responden maupun wilayah penelitian, karena diduga masih banyak
faktor-faktor yang memberi sumbangan yang signift.kan terhadap
pengembangan profesi ketja guru yang belum terungkap dalam
penelitian ini. Sehubungan dengan itu peneliti selanjutnya akan dapat
melengkapi khazanah pengetahuan tentang pengembangan profesi
guru.
MILIK PER?USTAKAAtl _
_ U N I ~1 E o_
.
~
91
,~ j
DAFfAR PUSTAKA
Ali, Mohammad, 1996, Kamus Besar Bahasa Indonesia Modern, Jakarta : Pustaka
Amani
Anoraga, Panji, 2006, Psikologi Kerja, Jakarta : Rineka Cipta
Anwar, Q, dan Sagala, H. Syaiful, 2004, Profesi Jabatan Pendidikan dan Guru
sebagai Upaya Menjamin Kualitas Pembelajaran, Jakarta : Uhamka Press
Arep, Ishak dan Hendri Tanjung, 2003, Pedoman Pelaksana Pola Pembaharuan
Sistem Tenaga Kependidikan di Indonesia, Buku I, Jakarta : Departemen
Pendidik.an dan Kebudayaan
Callahan, Joseph F, and Leonard H, Clark., 1988, Planningfor Competence, New
York : Macmillan Publishing Co.
Danim, Sudarwan, 2003, Agenda Pembaruan Sistem Pendidikan, Jakarta
Pustaka Pelajar
Davies, Keith and John W. Newstrom, 1993, Perilaku Dalam Organisasi, Jilid I,
terjemahan Agus Dharma, Jakarta : Erlangga
Djojonegoro, W., 1998, Lima Tahun Mengembangkan Tugas Pengembangan
SDM, Jakarta: Balitbngdikbud.
Gibson, James L, Jonh M, Invanceviech, and James H. Donelly Jr, 1994,
Organisasi : Perilaku, Struktur dan Proses, terjemahan : Agus Dharma,
Jakarta : Erlangga
Griffin, R.W., 1984, Management, New Jersey: Dawrenceville
Hamalik, Oemar, 2008, Pendidikan Guru Berdasarkan Pendekatan
Kompetensi, Jakarta : Bumi Aksara.
Handoko, T. Hani, 2000, Manajemen Sumber Daya Manusia, Yogyakarta : BP FE Universitas Gajah Mada
Hershey, P. and K. Blanchard, 1998, Management of Organizational Behavior
Utlizing Human Resources, New Jersey : Prentice Hall, Inc.
Hoy, W.K., and C .G. Miskel, 2001 , Educational Administration, Theory Research
and Practice, New York : Random House.
92
Kunandar, 2007, Guru Profesional /mplementasi Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan (KTSP) dan Sukses dalam Sertifikasi Guru, edisi revisi,
Jakarta : Raja Grafindo Persada.
Mulyasa, E., 2007, Standar Kompetensi dan Sertifikasi Guru, Bandung: Remaja
RosdaKarya
Nasution, S., 2000, Metode Penelitian Naturalistic- Kualitatif, Bandung : Tarsito
Ruiter, D., 1988, Manajer Tingkat Tengah, Teijemahan: Soeheba Kramadibrata,
Jakarta : Ul - Press
Sagala, H.
Syaiful,
2009, Kemampuan Profesional Guru
dan Tenaga
Kependidikan, Bandung : Alfabeta.
Sarimaya, Farida, 2008, Sertiflkasi Guru, Apa, Mengapa dan Bagaimana ?,
Bandung : Yrama Widya.
Siagian, Sondang P ., 1995, Manajemen Stratejik, Jakarta : Bumi Aksara
Suparmo, Paul, 1997, Filsafat Konstruktivisme dalam Pendidikan, Yogyakarta :
Kanisius
Supriadi, Dedi, 1998, Mengangkat Citra dan Martabat Guru, Yogyakarta : Adi
Cita Karya Nusantara.
Suslu,
8.,2006
Motivation
of ESLTeacher,
http://,;tesli.org/articles/
susiuteachermotivation.html.
Suyanto, dan Djihad Hisyam, 2000, Rejleksi dan Reformas Pendidikan di
Indonesia Memasuki Milenium Ketiga, Y ogyakarta : Adicita Karya Nusa
Usman, Husaini, 2004, Manajemen Pendidikan, Yogyakarta : Universal Negeri
Y ogyakarta.
Wahjosumidjo, 2001, Kepemimpinan Kepala Sekolah (tinjauan teoritik dan
pennasalahannya), Jakarta: Raja Grafindo Persada.
--------, 2005. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2004,
Jakarta: Sinar Grafika
Winardi, 2004, Manajemen Peri/aku Organisasi, Jakarta : Kencana.
93
Erwin Hafiz. Hubungan Persepsi Guru terhadap Motivasi Kerja dan Kemampuan
Manajerial Kepala Sekolah dengan Pengembangan Profesi Guru SMK Negeri
Rumpun Teknologi kota Medan. Tesis Medan : Program Studi Administrasi
Pendidikan Sekolah Pascasarjana Universitas Negeri Medan, Agustus 2010.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan (1) Persepsi Guru
terhadap motivasi keija (2) Kemampuan Manajerial Kepala Sekolah dengan (3)
Pengembangan Profesi Guru. Dengan mengetahui hubungan antara variabelvariabel tersebut diharapkan kepala sekolah dapat membuat langkah-langkah yang
tepat untuk meningkatkan kemampuan dalam memberdayakan segala
kemampuan, pengetahuan dan keterampilan para guru sehingga para guru dapat
mengembangkan profesinya.
Penelitian ini dilakukan di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri
Rumpun Teknologi Kota Medan. Populasi penelitian adalah guru-guru sejumlah
412 orang, dan dari antara mereka yang menjadi sampel adalah sebanyak 120
orang yang dipilih secara Stratified Program Random Sampling.
Data variabel ini adalah data kuantitatif untuk mengukur hubungan Persepsi
Guru terhadap Motivasi Kerja Kepala Sekolah (X 1) dan Kemampuan Manajerial
Kepala Sekolah (X2) dengan Perkembangan Profesi Guru (y). Karena hubungan
yang teijadi positif yaitu sebesar r = 0,824 artinya meningkatnya persepsi guru
terhadap Motivasi Kerja Kepala Sekolah (X1) dan Kemampuan Manajerial Kepala
Sekolah (X2) akan meningkatkan Pengembangan Profesi Guru (y) dan hubungan
tersebut signifikan atau sangat kuat.
-z
?
93
iii
ABSTRACT
Erwin Hafiz. Persepsi relations of the Teacher towards the Work Motivation and
the Capacity of Manajerial Principal with the Development of the Teacher
Profesional SMK Negeri Rumpwt of Medan City Technology. The Medan thesis:
the Study Program of Administration of postgraduate Schooling the State
University ofMedan, in August 2010.
This research aimed at knowing relations (1) the Perception of the Teacher
towards the work motivation (2) the Capacity of Manajerial Principal with (3) the
Development of the Teacher Profession. By learning relations were between
variables filled it was hoped the principal could make steps that were exact
increase the capacity in empowering all the capacities, knowledge and skills of the
teachers so as the teachers could develop his profession.
This research was carried out in the Vocational Secondary School (SMK)
the Rumpwt Cowttry of Technology of Kota Medan. The research population was
teachers about 412 people, and from among them that to be the sample was as
many as 120 people who were chosen in a manner Stratified Program Random
Sampling.
This variable data was the quantitative data to measure Perception
relations of the Teacher towards the Work Motivation of Principal (XI) and the
Capacity of Manajerial Principal (X2) with the Development of the Teacher
Profession (Y). Because of relations that happened positive that is as big as
r = 0.824 meaning that the increase in the perception of the teacher towards the
Work Motivation of Principal (XI) and the Capacity of Manajerial Principal
(X2) wiH increase the Development of the Teacher Profession (y) and these
relations were significant or very strong.
iv
HUBUNGAN PERSEPSI GURU TERHADAP MOTIVASI AERJA
DAN KEMAMPUAN MANAJERIAL KEPALA S£KOLAH
DENGANPENGEMBANGANPROFESIGURU
SMK NEGERI RUMPUN TEKNOLOGI
KOTAMEDAN
Disusun dan diajukan oleh :
ERWlNHAFJZ
~:0618
Telah Dipertahankan di Depan Panitia Ujian Tesis Pada Tanggal
20 September 2010 dan Telah Di!lyatakan Memenuhi Salah Satu
Syarat Untuk Memperoleh Gelar Magister Pendidikan
Program Studi Administrasi Pendidikan
Medan. 20 September 2010
Menyetujui
Tim Pembimbing
PEMB~IDNGl
Frof. Dr. H. Svair.J Sao!.l"tP~
NIP. 131 648 293
Ketua Program Studi
Administrasi Pendidikao
Prof. D1·. 1!. Syaiful SY:Ia. M..Pd
NIP. 131648 293
Prot, Sehuna.: T:iono. M.Se, Plt.!i
t~-
;3! 41ll23
~etaiJl
1'~·
Paseasarjua
Medan
PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI
UJIAN TESIS MAGISTER PENDIDIKAN
i
No.
Nama
1.
Prof. Dr. H. Syaiful Sagala, M.Pd
Ketua
2.
Prof. Selamat Triono, M.Sc, Ph.D
Sekretaris
3.
Prof. Parlindungan l'angaribuan, MA, Ph.D
Anggota
Dr. Sukarman Purba, M.Pd
Anggota
5.
Dr. Arif Rahman, M.Pd
Anggota
ii
KATAPENGANTAR
Segala puji dan rasa syukur yang tak terhingga penulis sampaikan kehadirat
Allah Subhanahu Wa Taala atas segala Rahmat dan Karunia-Nya sehingga penulis
dapat menyelesaikan tesis yang berjudul : " Hubungan Persepsi Guru terhadap
Motivasi
Kerja
dan
Kemampuan
Manajerial
Kepala
Sekolah
dengan
Pengembangan Profesi Guru. Studi Empirik SMK Negeri Rumpun Teknologi
Kota Medan ".
Dalam penulisan tesis ini penulis juga ingin menyampaikan rasa terima
kasih yang mendalam kepada pihak-pihak yang telah memberikan bimbingan,
bantuan dan motivasi kepada penulis. Pertama-tama penulis berterima kasih
kepada Prof. Dr. H. Syaiful Sagala, MPd dan Prof. Selamat Triono, MSc, PhD
selaku Pembimbing I dan
n yang telah memberikan
bantuan berupa bimbingan,
pernikiran dan arahan yang perlu untuk penulisan tesis ini. Ucapan terima kasih
ini penulis sampaikan pula kepada para Narasumber yaitu Prof. Parlindungan
Pangaribuan MA, Ph.D, Dr. Sukarman Purba, M.Pd, dan Dr. ArifRahman, MPd.,
yang telah banyak memberikan masukan untuk penyempurnaan tesis ini.
Demikian juga penulis mengucapkan terima kasih kepada Prof. Syawal
Gultom, MPd, selaku Rektor Universitas Negeri Medan, Prof. Dr. H. Syaiful
Sagala MPd, selaku Ketua Program Studi Adrninistrasi Pendidikan dan
Drs. Yasarotodo Wau, MPd, selaku Sekretaris Program Studi Administrasi
Pendidikan PPs Unimed, dan seluruh Bapak dan lbu Dosen serta staf ~P
s
Unimed,
yang telah banyak memberikan llmu Pengetahuan dan bantuan selama penulis
mengikuti perkuliahan di Sekolah Pascasarjana Universitas Negeri Medan.
v
Begitu pula ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada Kepala Dinas
Pendidikan Kota Medan, Drs. Hasan Basri MM, Amiruddin. SP selaku kepala
SMK Negeri 2 Kota Medan. Drs. Usman Lubis, selaku kepala SMK Negeri 3
Kota Medan, Drs. Maraguna Nasution, MAP selaku kepala SMK Negeri 4 dan 5
Kota Medan, yang telah memberikan izin dan motivasi kepada penulis dalam
mengadakan penelitian.
Ucapan terima kasih ini juga penulis sampaikan kepada para guru yang ada
di SMK Negeri 2, SMK Negeri 3, SMK Negeri 4 dan SMK Negeri 5 yang telah
meluangkan waktunya serta memberikan tanggapan melalui jawaban atas
kuesioner penelitian ini.
Ucapan terima kasih yang tak terhingga penulis sampaikan kepada kedua
orang tua tercinta, Almarhwnah ibunda Hj. Salmiah Daulay dan Ayahanda
H. Sayuti Khaidir yang telah mengasuh dan membimbing penulis hingga mampu
menjadi seperti sekarang ini. Di samping itu, ucapan terima kasih ini secara
istimewa penulis sampaikan kepada isteri tercinta Nitty Aswaty, SH serta anak
dan kemanakan yaitu Rizki, Feriz, Agung, Laili, Akbar, Hanna, dan Mian yang
telah banyak berkorban waktu untuk memberikan dorongan dan motivasi dalam
penyelesaian tesis ini.
Akhirnya ucapan terima kasih kepada pihak yang tak dapat penulis sebutkan
satu persatu, seperti para guru penulis sejak sekolah Dasar hingga ke Tingkat
Sekolah Menengah Atas. Begitu pula kepada para teman·teman penulis Prodi
Administrasi Pendidikan Angkatan XI, seperti Sri Wahyuni Swnantri Tanjung,
yang secara khusus telah banyak memberikan dorongan dan motivasi. Juga
kepada teman-teman lain yaitu Fitri Wijayawati, Maysaroh Lubis, Rini,
vi
Mahdiansyah, Ratna Manullang, serta M. Muslim dan Lisnawati, semoga budi
baik mereka akan memperoleh ganjaran yang baik dari oleh Allah SWT. Amin .. ...
Medan,
September 2010
ERWIN HAFIZ
NIM. 061188110001
z
?
m
vii
DAFfARISI
LEMBAR PENGESAHAN ............................................................................ .
LEMBAR PERSETUJUAN ............................................................................
ii
ABSTRAK ........ .............................................................................................. iii
KATA PENGANTAR .....................................................................................
iv
DAFTAR lSI ........................................................................... ........................ vii
DAFTAR T ABEL ...........................................................................................
X
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xi
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... xii
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................... .
Ill
>
-
%.
A. Latar Belakang Masalah ............................................................ .
B. Identifikasi Masalah ...................................................................
6
C. Batasan Masalah ............................................................... .........
7
D. Rumusan Masalah ......................................................................
7
E. TJ.Uuan Penelitian ........................................................................
8
F. Manfaat Penelitian ......................................................................
8
BAB II KERANGKA TEORETIS, KERANGKA BERFIKIR DAN
PENGAJUAN HIPOTESIS PENELITIAN .....................................
9
A. Kerangka Teoretis ......................................................................
9
1. Pengembangan Profesi Guru ................................................
9
A. Tugas dan tanggung jawab guru ..................................... 13
B. Guru profesional senantiasa meningkatkan kualitasnya
viii
16
C. Standar Profesional Guru di Indonesia ............. ........... ... 17
2. Motivasi KeJja ............................. ......................................... 28
3. Kepemimpinan Manajerila Kepala Sekolah ......................... 36
B. Penelitian Yang Relevan ................... ..................................... .... 44
C. Kerangka Berfikir ....................................................................... 45
D. Pengajuan Hipotesis Penelitian .................................................. 49
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ....................................................... 50
1. Populasi Penelitian .. ............... .............. ... ....... .... ...... .... .. .... .. 50
2. Sampel Penelitian ................................................................. 51
Desain Penelitian ... ...... .... .. ... ... ... .... ..... ............... ......... .... ....... .... 56
Variabel Penelitian dan Definisi Operasional ............................ 57
1. V ariabel Penelitian ...................................... ......................... 57
2. Definisi Operasional ............................................................. 57
Teknik dan Instrumen Pengwnpulan Data Penelitian ................ 58
Uji Coba Instrumen .................................................................... 63
G. Teknik Analisa Data................................................................... 65
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ............... ................. 67
A. Statistik Deskripsi Data Hasil Penelitian .............. ..................... 67
B. Korelasi Antara Variabel Bebas dengan Variabel Terikat ......... 72
C. Beberapa Pengujian Asumsi dalam Regresi ............................... 75
D. Memeriksa Multikolinierity dan Singularity .............................. 85
ix
E. Anal isis Korelasi Parsial .................. .......................................... 85
BAB V SIMPULAN DAN SARAN ............................................................. 89
A. Simpulan ......... ................................... ......................................... 89
B. Implik:asi ............................................ ..................... ................ .... 90
C. saran ........................................................................................... 90
X
DAFTAR TABEL
No.
Uraian
Halaman
1.
Teori Dua Fak.tor (Hersey dan Blanchard) ..........................................
32
2.1.
Jadwal Penelitian ................................................................. ......... .......
50
2.2.
Distribusi Populasi Penelitian .............................................................
51
2.3.
Data Guru SMK Negeri Rumpun Teknologi Kota Medan .................
51
3.
Kisi-Kisi Instrumen Penelitian ............................................................
60
4.1.
Statistik Deskriptif Data Hasil Penelitian ............................................
67
4.2.
Frekuensi Motivasi Kerja Kepala Sekolah ..........................................
69
4.3.
Frekuensi Kemampuan Manajerial Kepala Sekolah ...........................
70
4.4.
Frekuensi Pengembangan Profesi Guru ..............................................
71
4.5.
Korelasi Antara Motivasi Kerja Kepala Sekolah dengan
Pengembangan Profesi Guru SMK Negeri Rumpun Teknologi
Kota Medan .. ................................................. ......................................
4.6.
72
Korelasi Antara Kemampuan Manajerial Kepala Sekolah dengan
Pengembangan Profesi Guru SMK Negeri Rumpun Teknologi
Kota Medan ....................... ......................... ... ................ ......................
4.7.
Nilai Kolmograf- Smirnov untuk Data Pengembangan Profesi
Guru.....................................................................................................
4.8.
76
Nilai Kolmograf- Smimov untuk Data Persepsi Guru tentang
Motivasi Kerja Kepala Sekolah ...........................................................
4.9.
73
78
Nilai Kolmograf- Smimov untuk Data Persepsi Guru tentang
Kemampuan Manajerial Kepala Sekolah ...................................... ......
80
4.10. Korelasi Variabel Pengembangan Profesi Guru, Motivasi Kerja
Dan Kemampuan Manajerial Kepala Sekolah ....................................
81
4.11.
Anova ..................................................................................................
82
4.1 2.
Koefisien Regresi Berganda ................................................................
84
4.13.
Korelasi Berganda ...............................................................................
85
4.14.
Korelasi antara Pengembangan Profesi dengan Persepsi Guru
Tentang Kemampuan Manajerial dan Motivasi Kerja Kepala
Sekolah sebagai Pengontrolnya ........................ ...................................
xi
86
DAFTAR GAMBAR
No.
Halaman
Uraian
1.
Proses Manajemen Sekolah (Wahjosumidjo, 1999:28) ......................
2.
Tiga Keterampilan Manajerial sesuai dengan Tingkat Kedudukan
Manajer dalam Organisasi (Wahjosumidjo, 1999:100) ......................
3.
38
42
Kerangka Pemikiran Masalah Hubungan antara V ariabel Be bas
Dengan V ariabel Terikat .....................................................................
xii
56
BABI
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Guru mempunyai fungsi, peran dan kedudukan yang sangat strategis
dalam pembangunan nasional bidang pendidikan sehingga perlu dikembangkan
sebagai profesi yang bermartabat. Pasal 1 ayat (1) Undang-Undang Republik
Indonesia Nomor 14 tahun 2005 menyatakan bahwa Guru adalah pendidik
profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan,
melatih, menilai dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini
jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah.
Di satu pihak, pekeijaan guru sebagai pendidik profesional merupakan
tugas yang mulia dan mesti dihargai dengan memperoleh penghargaan yang lebih
tinggi daripada sebelumnya, sedangkan di lain pihak pengakuan tersebut
mengharuskan guru memenuhi sejumlah persyaratan agar mencapai standar
minimal sebagai seorang yang profesional. Pengakuan tersebut akan diberikan
bilamana guru telah memiliki sertifikat atau semacam liseni dari pemerintah pusat
atau dari perguruan tinggi tertentu yang terakreditasi, memiliki kualift.kasi
akademik, dan kompetensi yang dipersyaratkan (pasal 8). Kompetensi guru
sebagaimana dimaksud dalam pasal
8 meliputi kompetensi padogogik,
kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional yang
diperoleh melalui pendidikan profesi (Pasal 10 ayat 1).
Kompetensi pedagogik adalah kemampuan mengelola pembelajaran yang
meliputi pemahaman terhadap peserta didik, perancanaan dan pelaksanaan
pembelajaran. evaluasi pembelajaran. dan pengembangan peserta didik untuk
mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya. Kompetensi kepribadian
adalah penguasaan atau pemilikian kepribadian yang mantap. stabil. dewasa. arif.
dan berwibasa sehingga mampu menjadi teladan bagi peserta didik dan berakhlak
mulia. Kompetensi sosial adalah kemampuan berkomunikasi secara efektif
dengan peserta didik. sesama pendidik, tenaga kependidikan. orang tua I wali
peserta didi, dan masyarakat sekitar. Sedangkan kompetensi profesional adalah
kemampuan penguasaan materi belajar secara luas dan dalam sehingga mampu
membimbing peserta didik memenuhi standar kompetensi.
Sejalan dengan program pengembangan peningkatan kualitas pendidikan
maka profesionalisme memang menjadi tuntutan. sehingga tenaga pendidikan
harus bekerja keras untuk mencari dan menemukan inovasi-inovasi baru agar
perencanaan, pelaksanaan program pendidikan di setiap lembaga pendidikan bisa
berhasil. Gary dan Margaret dalam Mulyasa (2003:21) mengemukakan bahwa
"Guru yang efektif dan kompeten secara profesional memiliki karakteristik
sebagai berikut : (1) memiliki kemampuan menciptakan iklim belajar yang
kondusif,
(2)
kemampuan
mengembangkan
strategi
dan
manajemen
pembelajaran. (3) memiliki kemampuan memberikan umpan balik (feed back) dan
penguatan (reinforcement).
Sehubungan dengan itu, bagaimana dengan kemampuan para guru di
SMK-SMK Negeri Kota Medan dalam membangun sistem belajara mengajar.
Sebab guru dikatakan telah memiliki nilai profesional hila sudah memiliki sikap.
perilaku, wawasan, kemampuan, keahlian serta keterampilan yang sesuai dengan
bidang keprofesiannya. Perlu dicermati bahwa kata "profesional" itu dihubungkan
2
dengan tenaga kependidikan baik guru maupun dosen. Hal itu berarti bahwa guru
dan dosen kini dipandang sebagai tenaga profesional sebagaimana halnya dengan
profesi dokter, pengacara, hakim dan berbagai profesi lainnya yang memiliki
sederet keterampilan. Guru sebagai profesi akan merniliki implikasi bahwa guru
dituntut Wltuk mereformasi pendidikan, bagaimana memanfaatkan semaksimal
mungkin sumber-sumber belajar di sekolah maupun di luar sekolah, perombakan
struktural hubungan antara guru dan murid, penggunaan berbagai teknologi
modern dan penguasaan lptek, maupun bekerja sama dengan ternan sejawat I
seprofesi antar sekolah, maupun bekerja sama dengan kepala sekolah, dan mampu
pula bekerja sama dengan komunitas lingkungannya untuk mencapai mutu
pendidikan yang diharapkan.
Gambaran di atas menunjukkan betapa tinggi dan pentingnya keprofesian
guru, sehingga:
1. Harus
senantiasa
diusahakan
untuk
meningkatkan
kemampuan
profesionalisme seorang guru, keberadaan guru sebagai tenaga profesional
berfungsi Wltuk meningkatkan martabat guru serta peranannya sebagai agen
pembelajaran dalam meningkatkan mutu pendidikan nasional yang dapat
melahirkan anak didik menjadi yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa.
Harus
dilakukan uaha pengembangan kemampwin profesional
guru.
Profesionalisme menekankan pada penguasaan ilmu pengetahuan atau
keamampuan manajemen serta strategi penerapannya, pengembangan profesi
dan pribadi dapat dilaksanakan dengan mengoptimalkan berbagai sarana dan
prasarana yang ada di sekolah.
3
3. Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (disingkat SMK Negeri) di Kota Medan
saat ini beijwnlah 12 sekolah. Diantara kedua belas SMK Negeri tersebut
terdapat 4 SMK yang berasal dari rwnpun teknologi. Keempat SMK Negeri
tersebut masing-masing memiliki kepala sekolah. Dari keempat SMK Negeri
tersebut terdapat 412 orang guru.
Pengembangan Profesi guru harus diawali dengan pengembangan
profesionalisme kinerja guru, sebab guru merupakan pelaksana operasional
program pendidikan di sekolah. Orientasi pengembangan tersebut ditujukan untuk
mendukung kineija guru sebagai pelaksana dilapangan pendidikan sehingga
mereka menjadi "siap pakai" dalam melaksanakan tugasnya sehari-hari, baik
sebagai pengelola proses belajar mengajar maupun sebagai agen pembaharuan.
Dengan demikian maka guru yang "siap pakai" dalam menjalankan tugasnya akan
menjadi seorang yang profesional.
Berdasarkan penelitian Leonardo (2008:7) maka disimpulkan bahwa :
1. Motivasi kerja memberikan pengaruh positif terhadap pengembangan profesi
guru. Kontribusi yang diberikan oleh motivasi secara parsial terhadap
pengembangan profesi adalah sebesar 49 %.
Kemampuan manajerial kepala sekolah juga memberikan pengaruh positif
terhadap pengembangan profesi guru. Kontribusi yang diberikan oleh
kemampuan manajerial kepala sekolah terhadap pengembangan profesi guru
secara parsial adalah sebesar 39,5 %.
3. Hasil penggabungan kedua kontribusi diatas adalah 88, 5 %, sehingga hanya
dibutuhkan 11,5 % lagi variabel lain yang mempengaruhi pengembangan
profesi guru.
4
4. Secara bersama-sama motivasi dan kemampuan manajerial kepala sekolah
memberikan kontribusi sebesar 63,1 % terhadap variasi pengembangan
profesi guru.
Sementara itu, peranan kepala sekolah yang berfungsi sebagai manajer
lapangan tengah (middle manager) pendidikan di sekolah harus memiliki
kemampuan yang baik dalam mengelola sumber daya manusia dan non manusia
yang tersedia di sekolah. Kepada sekolah merupakan salah satu komponen
pendidikan yang paling berperan dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan.
Kepala sekolah memiliki peran sebagai penggerak dari keseluruhan kegiatan dan
keberhasilan pengelolaan sekolah. Seorang kepala sekolah yang memiliki
motivasi kerja dan kemampuan manajerial yang baik tentu akan dapat
menggerakkan bawahannya untuk melaksanakan tugas dengan baik. tetapi apabila
seorang kepala sekolah tidak memiliki motivasi kerja dan kemampuan manajerial
yang baik maka ia tidak akan dapat mempengaruhi bawahannya untuk bekerja
secara maksimal yang mampu melahirkan pengembangan profesi dalam bekerja
Kemampuan manajerial kepala sekolah yang baik dan peningkatan
motivasi
bekerja guru secara profesionalisme guru yang didapat akan
memungkinkan untuk mempengaruhi kinerja guru agar dapat mengajar secara
efektif,
mengarahkan
dan mendayagunakan
komponen-komponen
belajar
mengajar secara optimal dan akhirnya dapat menghasilkan lulusan yang bermutu.
Jika hal ini dapat diterapkan pada beberapa SMK Negeri di Kota Medan maka
prestasi sekolah dengan sendirinya akan menjadi lebih baik. Profesi guru ditandai
dengan munculnya kesadaran yang tinggi dari guru untuk menggunakan waktu
penuh dalam menjalankan pekerjaannya, disarnping itu muncul pula beberapa
5
sikap seperti pelaksanaan tugasnya terikat oleh suatu panggilan hidup, memiliki
derajat otonomi yang tinggi, selalu menambah pengetahuan jabatan dan memiliki
kode etik jabatan. Dalam kenyataan dilapangan, harapan diatas tidak: selalu
terpenuhi.
Dari beberapa pengamatan yang dilakukan menunjukkan bahwa
dibeberapa SMK Negeri tingkat profesionalisme guru serta keberhasilan dalam
menyelesaikan tugas menunjukkan pada tingkat yang masih rendah. Hal ini
ditunjukkan dengan masih banyaknya penyelesaian tugas belum tepat pada
waktunya, dan berkesan menunda-nunda, kurang inisiatif. pelaksanaan tugas
belum merupakan panggilan hidup, menganggap pekeljaan sebagai beban, dan
kurang bergairah dalam bekelja. Melihat kenyataan ini tentunya dapat diprediksi
bahwa profesionalisme guru dan keberhasilan penyelesaian tugas atau kelja yang
dilakukan oleh guru pada lembaga-lembaga ini tergolong rendah. Situasi diatas,
harus segera diatasi dan di carl faktor penyebabnya sehingga tidak sampai mem
pengaruhi unit-unit lain yang ada pada lembaga-lembaga tersebut.
B. Identiftkasi Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang masalah tersebut di atas dapat
diidentifikasi berbagai masalah sebagai berikut : ( 1) apakah motivasi kerja
diperlukan dalam upaya meningkatkan efektivitas kerja di lingkungan sekolah?,
(2) apakah kemampuan manajerial Kepala Sekolah dapat meningkatkan kinerja
guru/pegawai?, (3) apakah Profesi guru dapat mempengaruhi kinerja dan mutu
sekolah?, (4) apakah tingkat kesejahteraan guru/pegawai berpengaruh terhadap
Profesi guru?, (5) apakah persepsi kemampuan manajerial kepala sekolah
berpengaruh terhadap Profesi guru?, (6) apakah persepsi motivasi kerja
6
mempengaruhi Profesi guru?, (7) apakah persepsi kemampuan manajerial kepala
sekolah dan persepsi motivasi kerja kepala sekolah dapat mempengaruhi
pengembangan profesi guru?.
C. Batasan Masalah
Banyak masalah yang telah diidentifikasi sebelunmya sebagaimana
dikemukakan di atas.
Masalah penelitian ini dibatasi berkaitan dengan
pengembangan profesi guru. Masalah tersebut penting untuk dapat diketahui dan
dikaji secara mendalam melalui penelitian ini sehingga memungkinkan dapat
ditemukan beberapa alternatif cara pemecahannya.
Masalah dimaksud timbul dari suatu pertanyaan apakah terdapat hubungan
persepsi yang signifikan antara motivasi kerja dan kemampuan manajerial kepala
sekolah terhadap pengembangan profesi guru di beberapa SMK Negeri Kota
Medan baik secara sendiri - sendiri maupun bersama- sama.
D. Rumu.san Masalah
Berdasarkan pembatasan masalah di atas, masalah penelitian ini
dirwnuskan dalam 3 rumusan.
1. Apakah terdapat hubungan yang signiftkan antara persepsi guru terhadap
motivasi kerja Kepala Sekolah dengan pengembangan profesi guru SMK
Negeri di Kota Medan ?
2. Apakah terdapat hubungan yang signifikan antara persepsi guru terhadap
kemampuan manajerial kepala sekolah dengan pengembangan profesi guru
SMK Negeri di Kota Medan ?
7
3. Apakah terdapat hubungan yang signifikan antara persepsi guru terhadap
motivasi kerja kepala sekolah dan persepsi guru terhadap kemampuan
manajerial kepala sekolah secara bersama- sama dengan pengembangan
profesi guru SMK Negeri di Kota Medan ?
E. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengamati dan mengetahui :
1. Hubungan persepsi guru terhadap motivasi ketja Kepala Sekolah dengan
pengembangan profesi guru SMK Negeri di Kota Medan.
2. Hubungan persepsi guru terhadap kemampuan manajerial Kepala Sekolah
dengan pengembangan profesi guru SMK Negeri di Kota Medan.
Hubungan persepsi guru terhadap motivasi ketja dan kemampuan
manajerial Kepala Sekolah secara bersama - sama dengan pengembangan
profesi guru SMK Negeri di Kota Medan.
F. Manfaat Penelitian
Temuan penelitian ini :
1. Diharapkan dapat memperkaya khazanah ilmu pengetahuan yang berkaitan
dengan kemampuan manajerial, motivasi ketja, dan Profesi guru pada
suatu lembaga pendidikan.
2. Secara praktis diharapkan dapat menjadi bahan masukan bagi pengambil
kebijakan seperti dinas pendidikan dan Kepala Sekolah dalam rangka
pemenuhan kepuasan ketja guru yang dapat meninggalkan kinetja guru.
Hasil penelitian ini juga dapat dijadikan kerangka acuan bagi penelitian
yang sejenis dengan materi ini.
8
BABV
SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN
A. Simpulan
1. Persepsi guru terhadap motivasi kerja kepala sekolah berhubungan secara
signifikan sebesar 0,511 terhadap pengembangan profesi guru, dan persepsi
guru terhadap kemampuan manajerial kepala sekolah berhubungan secara
signifikan sebesar 0,8 dengan pengembangan profesi guru. Namun secara
bersama-sama persepsi guru terhadap motivasi kerja kepala sekolah dan
kemampuan manajerial kepala sekolah berhubungan secara signifikan
sebesar 0,824 terhadap pengembangan profesi guru di SMK Negeri
Rumpun Teknologi Kota Medan.
Persepsi guru terhadap motivasi
>
kerja kepala sekolah dan kemampuan
manajerial kepala sekolah secara sendiri-sendiri maupun secara bersamasama berhubungan secara signifikan terhadap pengembangan profesi guru
di SMK Negeri Rumpun Teknologi Kota Medan, serta keduanya dapat
dijadikan prediktor. Hal ini berarti jika ingin mengembangkan profesi guru
maka hal-hal yang mesti dilakukan adalah meningkatkan motivasi kerja
kepala sekolah dan kemampuan manajerial kepala sekolah sesuai dengan
kebutuhan guru.
3. Persepsi
guru
terhadap
motivasi
kerja kepala sekolah
dengan
pengembangan profesi guru di SMK Negeri Rumpun Teknologi Kota
Medan, dalam pencapaian responden terrnasuk dalam kategori koeralsinya
sangat kuat atau sangat baik, sementara persepsi terhadap motivasi kerja
kepala sekolah termasuk dalam kategori korelasi sedang atau cukup.
89
B. lmplikasi
,.
Penelitian ini menemukan bahwa persepsi guru tentang motivasi kerja dan
kemampuan manajerial kepala sekolah baik secara sendiri-sendiri maupun secara
bersama-sama memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pengembangan
profesi guru. Oleh sebab itu, agar guru berhasil melaksanakan tugasnya dengan
baik dan dapat mengembangkan profesinya maka faktor-faktor yang terkait
dengan pengembangan profesi kerja guru harus diperhatikan.
Temuan penelitian ini j uga berimplikasi bahwa apabila persepsi guru
tentang motivasi kerja kepala sekolah kurang bagus dan kemampuan manajerial
kepala sekolah yang diterima guru kurang baik, maka dikhawatirkan tidak berhasil
dalam mengembangkan profesi kerjanya. Implikasi lebihjauh adalah mutu lulusan
SMK Negeri rumpun teknologi Kota Medan sulit untuk ditingkatkan.
Dengan sendirinya, pimpinan dituntut untuk lebih memperhatikan
motivasi kerja kepala sekolah dalam menjalankan tugasnya yang berhubungan
dengan guru. Demikian halnya pimpinan juga harus memperhatikan tentang
kemampuan manajerial kepala sekolah yang diberikan kepada guru harus sesuai
dengan pekerjaan yang dilakukan oleh guru. Apabila persepsi guru tentang
motivasi kerja dan kemarnpuan manajerial kepala sekolah cukup memadai maka
akan memberikan dorongan kepada guru untuk mengembangkan profesinya.
C. Saran
Berdasarkan penemuan penelitian di atas, disarankan kepada :
1. Guru SMK Negeri Rumpun Teknologi Kota Medan hendaknya mampu
menambah pengetahuannya sebingga dapat lebih mengembangkan
profesinya sebagai guru dalam pelaksanaan tugas sehari-hari
90
2. Kepala sekolah agar meningkatkan pengembangan profesi guru dengan
mengatur strategi dalam meningkatkan keberhasilan tugas-tugas guru
tersebut melalui peningkatan motivasi kerja dan kemempuan
manajerial kepala sekolah agar pengembangan profesi guru tercapai.
3. Kepala Sekolah SMK. Negeri Rumpun Teknologi Kota Medan agar
dapat mengetahui tingkat keberhasilan tugas guru dan mengambil
kebijakan agar tercapai lingkungan ketja dan kemampuan manajerial
sebagai pimpinan.
Peneliti
selanjutnya
agar
lebih
memperluas
kajian
tentang
pengembangan profesi guru baik dari segi aspek yang dikaji, jwnlah
responden maupun wilayah penelitian, karena diduga masih banyak
faktor-faktor yang memberi sumbangan yang signift.kan terhadap
pengembangan profesi ketja guru yang belum terungkap dalam
penelitian ini. Sehubungan dengan itu peneliti selanjutnya akan dapat
melengkapi khazanah pengetahuan tentang pengembangan profesi
guru.
MILIK PER?USTAKAAtl _
_ U N I ~1 E o_
.
~
91
,~ j
DAFfAR PUSTAKA
Ali, Mohammad, 1996, Kamus Besar Bahasa Indonesia Modern, Jakarta : Pustaka
Amani
Anoraga, Panji, 2006, Psikologi Kerja, Jakarta : Rineka Cipta
Anwar, Q, dan Sagala, H. Syaiful, 2004, Profesi Jabatan Pendidikan dan Guru
sebagai Upaya Menjamin Kualitas Pembelajaran, Jakarta : Uhamka Press
Arep, Ishak dan Hendri Tanjung, 2003, Pedoman Pelaksana Pola Pembaharuan
Sistem Tenaga Kependidikan di Indonesia, Buku I, Jakarta : Departemen
Pendidik.an dan Kebudayaan
Callahan, Joseph F, and Leonard H, Clark., 1988, Planningfor Competence, New
York : Macmillan Publishing Co.
Danim, Sudarwan, 2003, Agenda Pembaruan Sistem Pendidikan, Jakarta
Pustaka Pelajar
Davies, Keith and John W. Newstrom, 1993, Perilaku Dalam Organisasi, Jilid I,
terjemahan Agus Dharma, Jakarta : Erlangga
Djojonegoro, W., 1998, Lima Tahun Mengembangkan Tugas Pengembangan
SDM, Jakarta: Balitbngdikbud.
Gibson, James L, Jonh M, Invanceviech, and James H. Donelly Jr, 1994,
Organisasi : Perilaku, Struktur dan Proses, terjemahan : Agus Dharma,
Jakarta : Erlangga
Griffin, R.W., 1984, Management, New Jersey: Dawrenceville
Hamalik, Oemar, 2008, Pendidikan Guru Berdasarkan Pendekatan
Kompetensi, Jakarta : Bumi Aksara.
Handoko, T. Hani, 2000, Manajemen Sumber Daya Manusia, Yogyakarta : BP FE Universitas Gajah Mada
Hershey, P. and K. Blanchard, 1998, Management of Organizational Behavior
Utlizing Human Resources, New Jersey : Prentice Hall, Inc.
Hoy, W.K., and C .G. Miskel, 2001 , Educational Administration, Theory Research
and Practice, New York : Random House.
92
Kunandar, 2007, Guru Profesional /mplementasi Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan (KTSP) dan Sukses dalam Sertifikasi Guru, edisi revisi,
Jakarta : Raja Grafindo Persada.
Mulyasa, E., 2007, Standar Kompetensi dan Sertifikasi Guru, Bandung: Remaja
RosdaKarya
Nasution, S., 2000, Metode Penelitian Naturalistic- Kualitatif, Bandung : Tarsito
Ruiter, D., 1988, Manajer Tingkat Tengah, Teijemahan: Soeheba Kramadibrata,
Jakarta : Ul - Press
Sagala, H.
Syaiful,
2009, Kemampuan Profesional Guru
dan Tenaga
Kependidikan, Bandung : Alfabeta.
Sarimaya, Farida, 2008, Sertiflkasi Guru, Apa, Mengapa dan Bagaimana ?,
Bandung : Yrama Widya.
Siagian, Sondang P ., 1995, Manajemen Stratejik, Jakarta : Bumi Aksara
Suparmo, Paul, 1997, Filsafat Konstruktivisme dalam Pendidikan, Yogyakarta :
Kanisius
Supriadi, Dedi, 1998, Mengangkat Citra dan Martabat Guru, Yogyakarta : Adi
Cita Karya Nusantara.
Suslu,
8.,2006
Motivation
of ESLTeacher,
http://,;tesli.org/articles/
susiuteachermotivation.html.
Suyanto, dan Djihad Hisyam, 2000, Rejleksi dan Reformas Pendidikan di
Indonesia Memasuki Milenium Ketiga, Y ogyakarta : Adicita Karya Nusa
Usman, Husaini, 2004, Manajemen Pendidikan, Yogyakarta : Universal Negeri
Y ogyakarta.
Wahjosumidjo, 2001, Kepemimpinan Kepala Sekolah (tinjauan teoritik dan
pennasalahannya), Jakarta: Raja Grafindo Persada.
--------, 2005. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2004,
Jakarta: Sinar Grafika
Winardi, 2004, Manajemen Peri/aku Organisasi, Jakarta : Kencana.
93