MANAJEMEN SUPERVISI PENDIDIKAN UNTUK MENINGKATKAN PROFESIONALISME GURU DI MAN I KARANGANYAR Manajemen Supervisi Pendidikan Untuk Meningkatkan Profesionalisme Guru Di Man I Karanganyar Tahun Pelajaran 2012/2013.

MANAJEMEN SUPERVISI PENDIDIKAN UNTUK MENINGKATKAN
PROFESIONALISME GURU DI MAN I KARANGANYAR
TAHUN PELAJARAN 2012/2013

NASKAH PUBLIKASI

3,,

lllkh

SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi sebagai Tugas dan Syarat
guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I)
Program Studi Pendidikan Agama Islam (Tarbiyah)

Oleh:
ATIK SUSILAWATI
G000090063

FAKULTAS AGAMA ISLAM
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2013

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
FAKULTAS AGAMA ISLAM
Jl. A. Yani Tromol pos 1, Pabelan, Kartasura Telp.( 0271) 717417, 719483 Fax.71544 Surakarta
57102

Surat Persetujuan Artikel Publikasi Ilmiah

Yang bertanda tangan di baeah ini pembimbing skripsi:
Nama

: 1. Dr. Badaruddin, M.Ag
2. Drs. Zaenal Abidin, M. Pd

Telah membaca dan mencermati naskah artikel publikasi ilmiah, yang merupakan
ringkasan skripsi dari mahasiswa:
Nama

: Atik Susilawati


NIM

: G000090063

Prodi

: Pendidikan Agama Islam (Tarbiyah)

Judul

: Manajemen Supervisi Pendidikan untuk
Meningkatkan Profesionalisme Guru di MAN I
Karanganyar Tahun Pelajaran 2012/2013

Naskah artikel tersebut, layak dan dapat disetujui untuk dipublikasikan.
Demikian persetujuan dibujat, semoga dapat dipergunakan seperlunya.
Pembimbing I

Pembimbing II


(Dr. Badaruddin, M. Ag)

( Drs. Zaenal Abidin, M. Ag )

ABSTRAK

Salah satu usaha untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia ialah melalui
proses pembelajaran di sekolah. Dalam usaha meningkatkan kualitas sumber daya
pendidikan, guru merupakan komponen sumber daya manusia yang harus dibina
dan dikembangkan terus menerus. Di sinilah peran seorang kepala madrasah
dalam meningkatkan profesionalisme guru, sehingga berdampak pada
peningkatan kualitas pendidikan.
Masalah yang dibahas dalam penilitian ini yaitu bagaimana manajemen supervisi
kepala madrasah dalam meningkatkan profesionalisme guru di MAN I
Karanganyar? Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan
manajemen supervisi kepala madrasah dalam meningkatkan profesionalisme guru
dan permasalahan yang muncul serta usaha-usaha untuk mengatasi permasalahan
tersebut. Hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat dalam usaha peningkatan
profesionalisme guru dan sebagai referensi ilmiah bagi penelitian selanjutnya.

Penelitian yang dilakukan dalam karya ini tergolong penelitian lapangan dengan
pendekatan kualitatif. Sebagai subjek dalam penelitian ini adalah kepala
madrasah, wakil kepala madrasah, dan guru MAN I Karanganyar. Dalam
penelitian ini penulis menggunakan metode pengumpulan data dengan
wawancara, observasi, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan cara
analisis diskriptif kualitatif dengan pola pendekatan induktif dan deduktif.
Dari hasil penelitian dapat diambil kesimpulan pelaksanaan manajemen supervisi
di MAN I Karanganyar untuk meningkat profesionalisme guru yaitu kepala
madrasah melaksanakan proses manajemen meliputi: perencanaan, pelaksanaan,
evaluasi, dan tindak lanjut. Selain itu kepala madrasah berpedoman pada prinsip
kerjasama, sehingga usaha-usaha sekolah dialokasikan kepada anggota.
Permasalahan supervisi pendidikan yang ada di MAN I Karanganyar kegiatan
monitoring kurang maksimal karena kepala madrasah tidak melakukan kunjungan
kelas. Kegiatan monitoring KBM diwakilkan kepada wakil kepala madrasah
bagian kurikulum dan tim monitoring melalui CCTV namun monitoring tidak
ditekankan pada kualitas guru mengajar akan tetapi hanya untuk mengawasi
bagaimana perilaku siswa di dalam kelas. Permasalahan lain yaitu tidak aktifnya
program Penelitian dan Pengembangan (Litbang) karena kurangnya minat guru
untuk melakukan Penelitaian Tindakan Kelas (PTK).


Kata kunci: Manajemen Supervisi Pendidikan, Profesionalisme Guru.
1

lembaga pendidikan. Oleh sebab itu

PENDAHULUAN
Pendidikan adalah usaha sadar

sumber

daya

guru

ini

harus

yang dengan sengaja dirancangkan


dikembangkan

untuk mencapai tujuan yang telah

pendidikan, pelatihan dan kegiatan

ditetapkan. Pendidikan merupakan

lain

masalah yang sangat penting dalam

profesionalnya

kehidupan,

(Buchari, 2009: 124)

bahkan


masalah

baik

agar

melalui

kemampuan
lebih

meningkat

pendidikan itu sama sekali tidak

Kegiatan sepervisi diperlukan

dapat dipisahkan dari kehidupan,

dan harus diatur sedemikian rupa


baik dalam keluarga, masyarakat

sehingga

maupun dalam kehidupan berbangsa

profesionalisme

dan bernegara. Maju mundurnya

menjalankan

suatu

besar

seorang pendidik. Melalui berbagai

ditentukan oleh maju mundurnya


aktivitas yang dilakukan oleh para

pendidikan dinegara itu (Ahmadi,

supervisor, akan dilihat bagaimana

1991: 98).

implikasinya terhadap kinerja guru

bangsa

sebagian

Keberhasilan

proses

Misi


sekolah. Melihat peran dan posisi

pendidikan

guru

pelayanan

terhadap

hasil

guru

dalam

tugasnya

sebagai


mempengaruhi mutu pendidikan.

tergantung dengan kinerja guru di

sangat

meningkatkan

yang pada akhirnya nanti akan

pendidikan dapat dikatakan sangat

yang

dapat

berpengaruh
pendidikan,

utama

supervisi

adalah

memberi

kepada

guru

untuk

mengembangkan mutu pelajaran,

hendaknya guru senantiasa untuk

memfasilitasi

meningkatkan

mengajar dengan efektif. Melakukan

kemampuan

profesionalnya untuk menjalankan

kerja

tugasnya sebagai pendidik.

anggota

Guru
keberhasilan

merupakan
sebuah

sama

guru

dengan

staf

agar

guru

lainnya

dapat

atau
untuk

kunci

meningkatkan mutu pembelajaran,

lembaga

mengembangkan kurikulum serta

pendidikan. Baik atau buruknya

meningkatkan

perilaku atau cara mengajar guru

profesionalisasi semua anggotanya

akan sangat mempengaruhi crita

(Dadang, 2010: 37).
2

pertumbuhan

Idealitasnya sepervisi yang

LANDASAN TEORI
Manajemen berasal dari bahasa

baik menurut Oteng Sutisna (dalam
52)

inggris to manage yang berarti

proses

mengurus, mengatur, melaksanakan

membangun

dan mengelola. Sedangkan secara

lingkungan belajar yang kondusif,

istilah manajemen adalah proses

yang didalamnya mencakup maksud

perencanaan,

dan

pengarahan, dan pengawasan usaha-

Dadang

Sahardan,

mencakup

2010:

keseluruhan

pembelajaran

yang

tujuan,

pengembangan

pengorganisasian,

mengajar,

usaha para anggota organisasi dan

evaluasi, pengembangan pengalaman

penggunaan sumber daya organisasi

belajar murid yang direncanakan.

dan

Supervisi berprinsip pada proses

lainnya agar mencapai tujuan yang

pembinaan guru yang menyediakan

telah ditetapkan (Tim FKIP UMS,

motivasi

2002: 1)

kurikulum,

metode

yang

pertumbuhan

kaya

bagi

Karanganyar

juga
usaha

di

sumber

daya

Arikunto (2008: 2) membedakan

kemampuan

pengertian manajemen dalam arti

profesionalnya dalam mengajar.
Begitu

penggunaan

MAN

luas dan arti sempit, pengertian

I

manajemen

peningkatan

dalam

arti

luas

kualitas pendidikan terus-menerus

menunjuk pada rangkaian kegiatan,

dilakukan yaitu melalui supervisi

dari

pendidikan yang dilakukan oleh

dilaksanakan

kepala

Pengawasan

evaluasinya. Sedangkan manajemen

Kegiatan Belajar Mengajar (KBM)

dalam arti sempit, terbatas pada inti

di MAN I Karanganyar

kegiatan

madrasah.

lebih

perencanaan

ketika

kegiatan

nyata,

akan
sampai

mengatur

atau

dipermudah dengan adanya CCTV

mengelola kelancaran kegiatannya,

yang dipasang disemua ruang kelas.

mengatur kecekatan personil yang

Hal tersebut sebagai perangkat yang

melaksanakan, pengaturan sarana

dapat menunjang optimalisasi kinerja

pendukung, pengaturan dana, dan

staff

lain-lain

khususnya

guru

dalam

tetapi

masih

berkaitan

menjalankan tugasnya sebagai guru

dengan kegiatan nyata yang sedang

yang profesional.

berlangsung.
3

Setelah mengetahui secara jelas arti
dari

manajemen

maka

Sedangkan profesionalisme guru

penulis

diambil

dari kata profesi

yang

definisi

artinya

bidang

yang

berusaha

memaparkan

supervisi

pendidikan.

Supervisi

dilandasi

menurut

Sahertian

keahlian tertentu. Profesionalisme

(2008: 19) adalah usaha memberi

guru yaitu mutu, kualitas, dan tindak

layanan

baik

tanduk yang merupakan ciri suatu

secara inividual maupun secara

profesi atau orang yang profesional

kelompok

(Tim

pendidikan

kepada

guru-guru

dalam

usaha

memperbaiki

pengajaran.

pekerjaan

dengan

Penyusun

pendidikan

Kamus

Pussat

Bahasa, 2005: 897)

Sedangkan menurut Sagala (2009:
195)

supervisi pendidikan adalah

Menurut Aziz (2012: 90)

bantuan dan bimbingan profesional

guru profesional diartikan ahli atau

bagi

bekerja

guru

dalam

tugas

melaksanakan

instruksional

memperbaiki
mengajar

hal

belajar

dengan

stimulasi,

guna

sesuai

keahliannya.

dengan

bidang

Berbeda

dengan

dan

pendapat Sahertian (1994, 29) guru

melakukan

profesional tidak hanya mempunyai

koordinasi,

dan

keahlian

akan

tetapi

guru

bimbingan secara kontinu untuk

profesional mengandung makna tiga

meningkatkan pertumbuhan jabatan

dimensi

guru

resposibility (tanggung jawab) baik

secara

individual

maupun

kelompok.

yang

manajemen

dimaksud

supervisi

adalah

serangkaian

perencanaan,

pengendalian,

dengan

(ahli)

,

serta

jawab

moral

serta

memiliki rasa kesejawatan.

pendidikan

Sedangkan Freid dalam buku

proses

(Sagala, 2009:199) mengemukakan

pengorganisasian,

pengarahan,

tenaga

ekspert

tanggung jawab intelektual maupun
tanggung

Jadi

yaitu

profesionalisme

adalah

sebagai

pengawasan,

komitmen suatu ide-ide profesional

usaha-usaha

dan karir. Pendapat tersebut sejalan

kependidikan

untuk

dengan pemaparan Buchari (2009:

meningkatkan kualitas pendidikan.

134), bahwa yang dimaksud dengan
4

profesionalisme adalah sifat yang

Perencanaan

program

ditampilkan dalam perbuatan, dan

supervisi

ada komitmen untuk meningkatkan

penyusunan

kemampuan

perencanaan pemantauan kegiatan

dalam

melakukan

pendidikan

yaitu

serangkaian

pekerjaan sesuai dengan profesinya.

dalam

Dari berbagai pengertian tentang

mengembangkan

profesionalisme diatas maka dapat

mengelola pendidikan. Perencanaan

disimpulkan bahwa yang dimaksud

merupakan tahapan penting dalam

profesionalisme

manajemen,

adalah

suatu

membantu

guru

kemampuannya

salah

satu

maksud

komitmen yang ditampilkan dalam

dibuat perencanaan adalah untuk

perbuatan

mempersiapkan

untuk

meningkatkan

kemampuannya

dalam

yang

akan

program-program
dijalankan

untuk

melaksanakan tugas sesuai dengan

meningkatkan

keahliannya.

tercapainya tujuan-tujuan organisasi

kemungkinan

di waktu yang akan datang. Dalam
membuat perencanaan antara lain

METODE PENELITIAN
Penelitian

ini

adalah

dengan

menentukan

kerangka

termasuk penelitian lapangan dengan

tindakan yang diperlukan untuk

pendekatan kualitatif, yaitu berupa

pencapaian tujuan. Ini dilakukan

penelitian

dengan

yang

prosedurnya

mengkaji

kekuatan

dan

menghasilnya data deskriptif yang

kelemahan organisasi, menentukan

berupa kata-kata tertulis atau lisan

kesempatan

dari orang-orang dan perilaku yang

menentukan strategi untuk mencapai

diamati.

tujuan dan mengambil keputusan.
Begitu

HASIL PENELITIAN

dilakukan

Manajemen Supervisi pendidikan

dan

juga

ancaman,

supervisi

Kepala

yang

MAN

I

Karanganyar dalam meningkatkan

di MAN I Karanganyar mencakup:

profesionalisme guru, yang pertama

Perencanaan, Pelaksanaan, Evaluasi

dilakukan yaitu membuat Rencana

dan Tindak Lanjut Evaluasi.

Kerja Madrasah (RKM). Dalam

1. Perencanaan

membuat
5

perencanaan

kepala

madrasah menganalisis kelemahan

menggunakan instrumen penilaian

dan tantangan yang ada di MAN I

dalam

Karanganyar,

kemudian

sehingga hasil monitoring hanya

menentukan

alternatif

berupa catatan dan disampaikan

pemecahannya.

melakukan

pengawasan,

ketika rapat rutin. Selain itu media

Berdasarkan

RKM

penyusunan

rencana

terdapat

CCTV tidak hanya digunakan untuk

penilaian

melakukan

pengawasan

terhadap

kinerja guru. Dalam pelaksanaannya

guru akan tetapi lebih ditekankan

dialokasikan kepada wakil kepala

untuk

madrasah bagian kurikulum. Berikut

bagaimana siswa belajar didalam

ini merupakan rencana kerja bagian

kelas.

kurikulum

dalam

melakukan

pengawasan

Penelitian dan pengembangan

monitoring:

dinilai

a. Waka Kurikulum menyusun

b.

melakukan

penting

untuk

karena merupakan

diadakan

suatu sarana

agenda monitoring KBM dan

untuk

menyiapkan form monitoring.

pendidikan di MAN I Karanganyar.

Staf Kurikulum melaksanakan

Litbang

monitoring dan menuliskan hasil

pengembangan

monitoring pada form monitoring.

manusia

c. Staf Kurikulum merekap data

peningkatan

ditujukan
sumber
yaitu

pengembangan

kualitas

untuk
daya
program

profesionalisme

monitoring harian dan tiap bulan

guru dan mencetak siswa MAN I

disampaikan kepada Wakamad

Karanganyar yang unggulan. Akan

Kurikulum.

tetapi saat ini program penelitian

Waka Kurikulum mengadakan

dan pengembangan di MAN I

evaluasi kegiatan monitoring dan

Karanganyar terpaksa difakumkan

hasilnya disampaikan pada rapat

karena kurang diminati oleh guru.

guru

setiap

awal

bulan

untuk

ditindak lanjuti.
2.

3. Evaluasi

Pelaksanaan

dan

Tindak

Lanjut

ialah

proses

Evaluasi

Dalam pelaksanaan kegiatan

Evaluasi

pengawasan tim monitoring tidak

menentukan sampai sejauh mana
6

tujuan pendidikan dapat dicapai.
Sebagaimana

di

MAN

SIMPULAN

I

Berdasarkan hasil penelitian dan

Karanganyar evaluasi diadakan

pembahasan mengenai manajemen

setiap awal bulan yang dihadiri

supervisi

oleh kepala madrasah, guru dan

profesionalisme guru di MAN I

karyawan. Yang dibahas dalam

Karanganyar

rapat tersebut antara lain:

kesimpulan sebagai berikut:

a. Program
yang
telah
dijalankan
b. Kinerja para anggota
c. Hasil belajar yang dicapai
para pelajar
d. Kurikulum
e. Membuat kebijaksanaan dan
keputusan
f. Memperbaiki materi dan
program pendidikan.
g. Kebutuhan sekolah yaitu
sarana dan prasarana
h. Kegiatan kondisional

1. Pelaksanaan

Setiap

untuk

dapat

supervisi di MAN I Karanganyar
untuk

meningkat

profesionalisme

proses

manajemen

meliputi:

perencanaan,
evaluasi,
Selain

pelaksanaan,

dan
itu

usaha

prinsip

sehingga

usaha-

dialokasikan

manajemen

supervisi di MAN I Karanganyar

melaporkan
dan

madrasah

pada

sekolah

2. Permasalahan

permasalahan

lanjut.

kepada anggota.

proses

evaluasi yaitu masing-masing
pengurus

tindak

kepala

kerjasama,

terdapat

Adapaun

sudah

melaksanakan

manajemen dikatakan sempurna

evaluasi.

guru

baik. Kepala madrasah sudah

kegiatan

didalamnya

diambil

manajemen

berpedoman

jika

meningkatkan

untuk

meningkatkan

profesionalisme guru yaitu:

hasil

a. Dalam kegiatan monitoring
kerjanya, kemudian dari data

KBM diwakilkan oleh wakil

yang ada dianalisis dan diadakan

kepala

madrasah

kurikulum

tindak lanjut.

dan

bagian
tim

monitoring melalui CCTV
akan tetapi monitoring tidak
7

ditekankan

pada

kualitas

Litbang, agar kegiatan ini lebih

mengajar guru akan tetapi

terkoordinasi dengan baik.

lebih ditekankan bagaimana

3. Bagi guru, hendaknya selalu

perilaku siswa didalam kelas.
b. Tidak

aktifnya

meningkatkan

kemampuan

program

dalam mengajar secara terus-

dan

menerus karena setiap guru

(Litbang)

mempunyai kesempatan yang

karena kurangnya minat guru

sama untuk menjadi profesional,

untuk melakukan Penelitaian

sehingga fungsi dari supervisor

Tindakan Kelas (PTK).

hanya

Penelitian
Pengembangan

mendorong

SARAN
Berdasarkan penelitian yang
sudah

dilaksanakan,

meningkatkan

peneliti

mengajar.

mempunyai saran yang mungkin
dapat menjadikan supervisi di MAN
I Karanganyar lebih

baik

lagi

diantaranya:
1. Bagi

kepala

hendaknya

madrasah

memaksimalkan

monitoring

KBM

dengan

melakukan kunjungan kelas dan
menggunakan
penilaian

instrumen

sehingga

penilaian

lebih terukur.
2. Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
merupakan

sarana

meningkatkan
sehingga
madrasah

sebagai

kualitas

hendaknya

untuk
guru,
kepala

mengusahakan

pengaktifan kembali pengurusan

8

alat
guru

untuk
agar
kualitas

DAFTAR PUSTAKA
Ahmadi, Abu. 1991. Ilmu Pendidikan.
Jakarta: Ilmu Pendidikan
Alma, Buchari. 2009. Guru Profesional
Menguasai
Metode
dan
Terampil Mengajar. Bandung:
Alfabeta
Dadang

Suhardan. 2010.
Profesional.
Alfabeta

Supervisi
Bandung:

FKIP UMS, Tim. 2004. Manajemen
Pendidikan (Pedoman Bagi
Kepala Sekolah dan Guru.
Surakarta: University Press
Sagala,

Syaiful. 2007. Manajemen
Strategik dalam Peningkatan
Mutu Pendidikan. Bandung:
Alfabeta

____________. 2009. Kemampuan
Profesional Guru dan Tenaga
Kependidikan.
Bandung:
Alfabeta
Sahertian. 2008. Konsep dan Teknik
Supervisi Pendidikan Dalam
Rangka
Mengembangkan
Sumber Daya Manusia Edisi
Revisi. Jakarta: Rineka Cipta
Satori,

Jam’an.
2000.
Sasaran
Pembangunan
pendidikan:
Analisis
Stakeholder
Pembangunan Pendidikan dan
Kebudayaan. Jakarta: Biro
Perencanaan Sekretiat Jendral

Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa.
2005. Kamus Besar Bahasa
Indonesia .
Jakarta:
Balai
Pustaka

9

Dokumen yang terkait

MANAJEMEN PENINGKATAN MUTU BERBASIS SEKOLAH DALAM PENGEMBANGKAN PROFESIONALISME GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) DI MADRASAH TSANAWIYAHY NEGERI (MTsN) MALANG I

0 7 24

PELAKSANAAN SUPERVISI KLINIS DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI PROFESIONAL GURU DI MAN BEUREUNUEN

0 24 1

MENINGKATKAN PROFESIONALISME GURU MELALUI PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS MEDIA SOSIAL Nani Angraini STKIP PGRI Bandar Lampung ABSTRACT - View of Meningkatkan Profesionalisme Guru melalui Pembelajaran Bahasa Indonesia Berbasis Media Sosial

0 0 8

Upaya Meningkatkan Kompetensi Guru Kelas Dalam Proses Pembelajaran Melalui Supervisi Akademik Di Kelas Senyatanya Semester Satu Tahun Pelajaran 2017/2018 Di SD Negeri 44 Mataram

0 0 9

Upaya Meningkatkan Kompetensi Guru Binaan Dalam Proses Pembelajaran Melalui Supervisi Akademik Di Kelas Semester Satu Tahun Pelajaran 2017/2018 SD Negeri 39 Mataram

0 0 9

Upaya Meningkatkan Kompetensi Guru Kelas Dalam Proses Pembelajaran Melalui Supervisi Akademik Semester Satu Tahun Pelajaran 2017/2018 Di SD Negeri 41 Ampenan

0 0 9

SUPERVISI PENDIDIKAN ISLAM (Studi atas Kontribusi Pengawas dalam Memotivasi dan Meningkatkan Profesionalisme Guru dalam Proses Pembelajaran di Sumenep)

0 1 28

BAB V IMPLEMENTASI SUPERVISI KUNJUNGAN KELAS DALAM MENINGKATKAN KINERJA GURU DI MTS MUSLIMAT NU PALANGKA RAYA - Implementasi Supervisi Kunjungan Kelas dalam Meningkatkan Kinerja Guru di MTs Muslimat NU Palangka Raya - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 0 110

BAB. I PENDAHULUAN - SUPERVI KLINIS DALAM SUPERVISI PENDIDIKAN

0 0 27

PENERAPAN PENDEKATAN SUPERVISI KOLABORATIF UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI PROFESIONAL GURU DI SDI MENGERUDA KABUPATEN NGADA

0 8 14