Pengaruh Kafein Terhadap Frekuensi Denyut Jantung Pada Wanita Dewasa Normal.

(1)

Cola, Pepsi dan aneka minuman suplemen energi, juga dalam peresepan obat kadang-kadang kafein ditambahkan. Hal ini menyebabkan kafein menjadi stimulan terbanyak yang dikonsumsi hampir setiap hari oleh masyarakat di seluruh dunia. Sementara di sisi lain, sekarang ini, penyakit kardiovaskular merupakan salah satu penyebab kematian yang tersering sehingga membuat kita harus mulai berpikir mengenai efek samping penggunaan kafein disamping manfaatnya, terutama terhadap sistem kardiovaskular.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efek kafein terhadap frekuensi denyut jantung pada wanita dewasa normal.

Penelitian ini menggunakan metode prospektif eksperimental sungguhan, memakai Rancangan Acak Lengkap (RAL), bersifat komparatif, dilakukan pada 19 orang mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha, berusia antara 19 – 21 tahun yang diberi minum kapsul kafein 100 mg. Frekuensi denyut jantung diukur sebelum pemberian kapsul kafein dengan meraba dan menghitung denyut arteri radialis pada pergelangan tangan selama 1 menit, sebanyak 3 kali. Kemudian, denyut arteri radialis kembali dihitung pada 15, 30, 45, 60, dan 75 menit sesudah pemberian kapsul kafein 100 mg. Analisis data menggunakan uji “t” berpasangan dengan α = 0.05, menggunakan program SPSS 12.

Dari hasil penelitian ini didapatkan adanya peningkatan yang signifikan dari frekuensi denyut jantung sesudah minum kapsul kafein 100 mg (p<0.05).

Kesimpulan: kafein meningkatkan frekuensi denyut jantung pada wanita dewasa normal.


(2)

cardiovascular disease is one of the most common cause of death. It makes us think about side effects of caffeine besides its benefits, especially in cardiovascular system.

The purpose of this research was to know the effect of caffeine on normal female’s heart rate.

The research was a Real Prospective, Comparative Experimental Method, using Random Complete Design. It was conducted to 19 Maranatha medical faculty female students, aged 19-21 years old. They were administered 100 mg caffeine in capsule. Heart rate was measured by palpation and counting radial artery pulse on the wrist during one minute for three times. Then, radial artery’s pulse was measured at 15, 30, 45, 60, and 75 minutes after ingestion 100 mg caffeine capsules.Data was analyzed with paired t test, with α = 0.05, used SPSS 12.

There was a significantly increasing of heart rate after 100 mg caffeine ingestion (p<0.05).

The conclusion was caffeine increases the heart rate of normal female.


(3)

DAFTAR TABEL... xi

DAFTAR GAMBAR ... xii

DAFTAR LAMPIRAN... xiii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 2

1.3 Maksud dan Tujuan... 2

1.4 Manfaat Karya Tulis Ilmiah ... 2

1.5 Kerangka Pemikiran dan Hipotesis Penelitian... 2

1.6 Metode Penelitian ... 3

1.7 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 4

BAB II PENDAHULUAN... 5

2.1 Stimulan Susunan Saraf Pusat... 5

2.1.1 Amfetamin ... 5

2.1.2 Nikotin ... 5

2.1.3 Xantin... 6

2.2 Kafein... 7

2.2.1 Sejarah dan Kimia ... 7

2.2.2 Farmakinetik ... 8


(4)

2.3.2 Metode Pengukuran ... 14

2.3.3 Faktor–Faktor yang Mempengaruhi Frekuensi Denyut Jantung... 16

2.3.4 Kelainan Frekuensi Denyut Jantung dan Irama Jantung... 19

BAB III BAHAN DAN METODE PENELITIAN... 22

3.1 Desain Penelitian... 22

3.2 Subjek Penelitian... 22

3.3 Bahan dan Alat yang Digunakan ... 23

3.4 Metode Penelitian ... 23

3.4.1 Variabel Penelitian ... 23

3.4.2 Prosedur Kerja... 23

3.4.3 Analisis Data ... 24

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 26

4.1 Hasil Penelitian dan Pembahasan ... 26

4.3 Pengujian Hipotesis... 28

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN... 30

5.1 Kesimpulan ... 30

5.2 Saran... 30

DAFTAR PUSTAKA ... 31

LAMPIRAN 1... 35


(5)

(6)

(7)

xii

Gambar 2.7 Lokasi pusat vasomotor... 18


(8)

(9)

yang dilakukan oleh Lies R. Dhamayanthi, yang bertempat di laboratorium farmakologi FK UKM. Surat persetujuan ini saya buat dengan kesadaran saya sendiri tanpa tekanan maupun paksaan dari pihak manapun.

Bandung,

( )

SURAT PERSETUJUAN

Yang bertanda tangan di bawah ini, Nama Lengkap :

Usia : Alamat :

Menyatakan bersedia dan tidak keberatan menjadi naracoba dalam penelitian yang dilakukan oleh Lies R. Dhamayanthi, yang bertempat di laboratorium farmakologi FK UKM. Surat persetujuan ini saya buat dengan kesadaran saya sendiri tanpa tekanan maupun paksaan dari pihak manapun.

Bandung,

( )


(10)

X1 – X2 = Besar perbedaan rata-rata antara sebelum dan sesudah perlakuan

σ

= Standar deviasi

Dengan menetapkan besarnya perbedaan rata–rata frekuensi denyut jantung 8 kali per menit dan besarnya standar deviasi frekuensi denyut jantung 10 kali per menit. Dari rumus besar sample di bawah ini didapat:

N =

σ

2 (Z1 - α + Z1 - β) 2 / (X1 – X2)2 = 102 (1,96 + 0,84) 2 / 82

= 100 (7,84) / 64

= 12,25


(11)

Berat badan : 45 kg

Hasil frekuensi denyut jantung sebelum percobaaan: ¾ 66 kali/menit

¾ 66 kali/menit ¾ 66 kali/menit

Hasil frekuensi denyut jantung sesudah percobaan: 1. 15 menit = 66 kali/menit

2. 30 menit = 72 kali/menit 3. 45 menit = 73 kali/menit 4. 60 menit = 72 kali/menit 5. 75 menit = 66 kali/menit


(12)

Berat badan : 43 kg

Hasil frekuensi denyut jantung sebelum percobaaan: ¾ 62 kali/menit

¾ 62 kali/menit ¾ 62 kali/menit

Hasil frekuensi denyut jantung sesudah percobaan: 1. 15 menit = 62 kali/menit

2. 30 menit = 63 kali/menit 3. 45 menit = 64 kali/menit 4. 60 menit = 68 kali/menit 5. 75 menit = 66 kali/menit


(13)

Tinggi badan : 160 cm Berat badan : 48 kg

Hasil frekuensi denyut jantung sebelum percobaaan: ¾ 65 kali/menit

¾ 65 kali/menit ¾ 65 kali/menit

Hasil frekuensi denyut jantung sesudah percobaan: 1. 15 menit = 65 kali/menit

2. 30 menit = 68 kali/menit 3. 45 menit = 70 kali/menit 4. 60 menit = 67 kali/menit 5. 75 menit = 67 kali/menit


(14)

Berat badan : 70 kg

Hasil frekuensi denyut jantung sebelum percobaaan: ¾ 73 kali/menit

¾ 73 kali/menit ¾ 73 kali/menit

Hasil frekuensi denyut jantung sesudah percobaan: 1. 15 menit = 73 kali/menit

2. 30 menit = 76 kali/menit 3. 45 menit = 77 kali/menit 4. 60 menit = 76 kali/menit 5. 75 menit = 75 kali/menit


(15)

Tinggi badan : 150 cm Berat badan : 49 kg

Hasil frekuensi denyut jantung sebelum percobaaan: ¾ 74 kali/menit

¾ 74 kali/menit ¾ 74 kali/menit

Hasil frekuensi denyut jantung sesudah percobaan: 1. 15 menit = 76 kali/menit

2. 30 menit = 79 kali/menit 3. 45 menit = 78 kali/menit 4. 60 menit = 74 kali/menit 5. 75 menit = 74 kali/menit


(16)

Berat badan : 49 kg

Hasil frekuensi denyut jantung sebelum percobaaan: ¾ 63 kali/menit

¾ 63 kali/menit ¾ 63 kali/menit

Hasil frekuensi denyut jantung sesudah percobaan: 1. 15 menit = 63 kali/menit

2. 30 menit = 64 kali/menit 3. 45 menit = 72 kali/menit 4. 60 menit = 67 kali/menit 5. 75 menit = 66 kali/menit


(17)

Tinggi badan : 164 cm Berat badan : 63 kg

Hasil frekuensi denyut jantung sebelum percobaaan: ¾ 64 kali/menit

¾ 64 kali/menit ¾ 64 kali/menit

Hasil frekuensi denyut jantung sesudah percobaan: 1. 15 menit = 64 kali/menit

2. 30 menit = 64 kali/menit 3. 45 menit = 68 kali/menit 4. 60 menit = 71 kali/menit 5. 75 menit = 66 kali/menit


(18)

Berat badan : 60 kg

Hasil frekuensi denyut jantung sebelum percobaaan: ¾ 61 kali/menit

¾ 61 kali/menit ¾ 61 kali/menit

Hasil frekuensi denyut jantung sesudah percobaan: 1. 15 menit = 61 kali/menit

2. 30 menit = 64 kali/menit 3. 45 menit = 80 kali/menit 4. 60 menit = 72 kali/menit 5. 75 menit = 68 kali/menit


(19)

Tinggi badan : 155 cm Berat badan : 42 kg

Hasil frekuensi denyut jantung sebelum percobaaan: ¾ 80 kali/menit

¾ 80 kali/menit ¾ 80 kali/menit

Hasil frekuensi denyut jantung sesudah percobaan: 1. 15 menit = 80 kali/menit

2. 30 menit = 80 kali/menit 3. 45 menit = 92 kali/menit 4. 60 menit = 99 kali/menit 5. 75 menit = 96 kali/menit


(20)

Berat badan : 70 kg

Hasil frekuensi denyut jantung sebelum percobaaan: ¾ 84 kali/menit

¾ 84 kali/menit ¾ 84 kali/menit

Hasil frekuensi denyut jantung sesudah percobaan: 1. 15 menit = 84 kali/menit

2. 30 menit = 84 kali/menit 3. 45 menit = 88 kali/menit 4. 60 menit = 100 kali/menit 5. 75 menit = 88 kali/menit


(21)

Tinggi badan : 163 cm Berat badan : 50 kg

Hasil frekuensi denyut jantung sebelum percobaaan: ¾ 80 kali/menit

¾ 80 kali/menit ¾ 80 kali/menit

Hasil frekuensi denyut jantung sesudah percobaan: 1. 15 menit = 80 kali/menit

2. 30 menit = 80 kali/menit 3. 45 menit = 88 kali/menit 4. 60 menit = 86 kali/menit 5. 75 menit = 86 kali/menit


(22)

Berat badan : 48 kg

Hasil frekuensi denyut jantung sebelum percobaaan: ¾ 90 kali/menit

¾ 90 kali/menit ¾ 90 kali/menit

Hasil frekuensi denyut jantung sesudah percobaan: 1. 15 menit = 90 kali/menit

2. 30 menit = 90 kali/menit 3. 45 menit = 94 kali/menit 4. 60 menit = 92 kali/menit 5. 75 menit = 90 kali/menit


(23)

Tinggi badan : 165 cm Berat badan : 65 kg

Hasil frekuensi denyut jantung sebelum percobaaan: ¾ 80 kali/menit

¾ 80 kali/menit ¾ 80 kali/menit

Hasil frekuensi denyut jantung sesudah percobaan: 1. 15 menit = 80 kali/menit

2. 30 menit = 80 kali/menit 3. 45 menit = 80 kali/menit 4. 60 menit = 80 kali/menit 5. 75 menit = 85 kali/menit


(24)

Berat badan : 43 kg

Hasil frekuensi denyut jantung sebelum percobaaan: ¾ 80 kali/menit

¾ 80 kali/menit ¾ 80 kali/menit

Hasil frekuensi denyut jantung sesudah percobaan: 1. 15 menit = 80 kali/menit

2. 30 menit = 80 kali/menit 3. 45 menit = 80 kali/menit 4. 60 menit = 80 kali/menit 5. 75 menit = 88 kali/menit


(25)

Tinggi badan : 163 cm Berat badan : 50 kg

Hasil frekuensi denyut jantung sebelum percobaaan: ¾ 84 kali/menit

¾ 84 kali/menit ¾ 84 kali/menit

Hasil frekuensi denyut jantung sesudah percobaan: 1. 15 menit = 84 kali/menit

2. 30 menit = 84 kali/menit 3. 45 menit = 84 kali/menit 4. 60 menit = 88 kali/menit 5. 75 menit = 87 kali/menit


(26)

Berat badan : 45 kg

Hasil frekuensi denyut jantung sebelum percobaaan: ¾ 72 kali/menit

¾ 72 kali/menit ¾ 72 kali/menit

Hasil frekuensi denyut jantung sesudah percobaan: 1. 15 menit = 72 kali/menit

2. 30 menit = 76 kali/menit 3. 45 menit = 80 kali/menit 4. 60 menit = 80 kali/menit 5. 75 menit = 80 kali/menit


(27)

Tinggi badan : 159 cm Berat badan : 53 kg

Hasil frekuensi denyut jantung sebelum percobaaan: ¾ 64 kali/menit

¾ 64 kali/menit ¾ 64 kali/menit

Hasil frekuensi denyut jantung sesudah percobaan: 1. 15 menit = 68 kali/menit

2. 30 menit = 68 kali/menit 3. 45 menit = 72 kali/menit 4. 60 menit = 76 kali/menit 5. 75 menit = 72 kali/menit


(28)

Berat badan : 46 kg

Hasil frekuensi denyut jantung sebelum percobaaan: ¾ 86 kali/menit

¾ 86 kali/menit ¾ 86 kali/menit

Hasil frekuensi denyut jantung sesudah percobaan: 1. 15 menit = 86 kali/menit

2. 30 menit = 88 kali/menit 3. 45 menit = 90 kali/menit 4. 60 menit = 95 kali/menit 5. 75 menit = 95 kali/menit


(29)

Tinggi badan : 160 cm Berat badan : 50 kg

Hasil frekuensi denyut jantung sebelum percobaaan: ¾ 72 kali/menit

¾ 72 kali/menit ¾ 72 kali/menit

Hasil frekuensi denyut jantung sesudah percobaan: 1. 15 menit = 72 kali/menit

2. 30 menit = 84 kali/menit 3. 45 menit = 84 kali/menit 4. 60 menit = 72 kali/menit 5. 75 menit = 72 kali/menit


(30)

61 61 0 0 80 80 0 0 84 84 0 0 80 80 0 0 90 90 0 0 80 80 0 0 80 80 0 0 84 84 0 0 72 72 0 0 64 68 4 16 86 86 0 0 72 72 0 0

6 20

Keterangan:

X1 = Frekuensi denyut jantung sebelum pemberian kapsul kafein.

X2 =Frekuensi denyut jantung 15 menit sesudah pemberian kapsul kafein d = Selisih antara frekuensi denyut jantung sebelum dan 15 menit sesudah pemberin kapsul kafein.


(31)

Paired Samples Correlations

19 .994 .000

Sebelum & Sesudah Pair 1

N Correlation Sig.

Paired Samples Test

-.31579 1.00292 .23009 -.79918 .16760 -1.372 18 .187

Sebelum -Sesudah Pair 1 Mean Std. Deviation Std. Error

Mean Lower Upper

95% Confidence Interval of the

Difference Paired Differences

t df

Sig. (2-tailed)


(32)

64 64 0 0 61 64 3 9 80 80 0 0 84 84 0 0 80 80 0 0 90 90 0 0 80 80 0 0 80 80 0 0 84 84 0 0 72 76 4 16 64 68 4 16 86 88 2 4 72 84 12 144

44 270

Keterangan:

X1 = Frekuensi denyut jantung sebelum pemberian kapsul kafein.

X2 =Frekuensi denyut jantung 30 menit sesudah pemberian kapsul kafein d = Selisih antara frekuensi denyut jantung sebelum dan 30 menit sesudah pemberin kapsul kafein.


(33)

Paired Samples Correlations

19 .943 .000

Sebelum & Sesudah Pair 1

N Correlation Sig.

Paired Samples Test

-2.3158 3.05601 .70110 -3.789 -.84284 -3.303 18 .004

Sebelum -Sesudah Pair 1 Mean Std. Deviation Std. Error

Mean Lower Upper

95% Confidence Interval of the

Difference Paired Differences

t df

Sig. (2-tailed)


(34)

74 78 4 16 63 72 9 81 64 68 4 16 61 80 19 361 80 92 12 144 84 88 4 16 80 88 8 64 90 94 4 16 80 80 0 0 80 80 0 0 84 84 0 0 72 80 8 64 64 72 8 64 86 90 4 16 72 84 12 144

114 1096

Keterangan:

X1 = Frekuensi denyut jantung sebelum pemberian kapsul kafein.

X2 =Frekuensi denyut jantung 45 menit sesudah pemberian kapsul kafein d = Selisih antara frekuensi denyut jantung sebelum dan 45 menit sesudah pemberin kapsul kafein.


(35)

79.6842 19 8.45940 1.94072 Sesudah

1

Paired Samples Correlations

19 .857 .000

Sebelum & Sesudah Pair 1

N Correlation Sig.

Paired Samples Test

-6.0000 4.78423 1.09758 -8.306 -3.694 -5.467 18 .000

Sebelum -Sesudah Pair 1 Mean Std. Deviation Std. Error

Mean Lower Upper

95% Confidence Interval of the

Difference Paired Differences

t df

Sig. (2-tailed)


(36)

74 74 0 0 63 67 4 16 64 71 7 49 61 72 11 121 80 99 19 361 84 100 16 256 80 86 6 36 90 92 2 4 80 80 0 0 80 80 0 0 84 88 4 16 72 80 8 64 64 76 12 144 86 95 9 81 72 72 0 0

115 1233

Keterangan:

X1 = Frekuensi denyut jantung sebelum pemberian kapsul kafein.

X2 =Frekuensi denyut jantung 60 menit sesudah pemberian kapsul kafein d = Selisih antara frekuensi denyut jantung sebelum dan 60 menit sesudah pemberin kapsul kafein.


(37)

Paired Samples Correlations

19 .859 .000

Sebelum & Sesudah Pair 1

N Correlation Sig.

Paired Samples Test

-6.0526 5.46172 1.25301 -8.685 -3.420 -4.830 18 .000

Sebelum -Sesudah Pair 1 Mean Std. Deviation Std. Error

Mean Lower Upper

95% Confidence Interval of the

Difference Paired Differences

t df

Sig. (2-tailed)


(38)

74 74 0 0 63 66 3 9 64 66 2 4 61 68 7 49 80 96 16 256 84 88 4 16 80 86 6 36 90 90 0 0 80 85 5 25 80 88 8 64 84 87 3 9 72 80 8 64 64 72 8 64 86 95 9 81 72 72 0 0

87 701

Keterangan:

X1 = Frekuensi denyut jantung sebelum pemberian kapsul kafein.

X2 =Frekuensi denyut jantung 75 menit sesudah pemberian kapsul kafein. d = Selisih antara frekuensi denyut jantung sebelum dan 75 menit sesudah pemberin kapsul kafein.


(39)

Paired Samples Correlations

19 .925 .000

Sebelum & Sesudah Pair 1

N Correlation Sig.

Paired Samples Test

-4.5789 4.10035 .94068 -6.555 -2.603 -4.868 18 .000

Sebelum -Sesudah Pair 1 Mean Std. Deviation Std. Error

Mean Lower Upper

95% Confidence Interval of the

Difference Paired Differences

t df

Sig. (2-tailed)


(40)

General Foods International Coffee, Orange Cappuccino

8 ounces 102

Coffee, instant 8 ounces 95

General Foods International Coffee, Cafe Vienna

8 ounces 90 Maxwell House Cappuccino, Mocha 8 ounces 60-65 General Foods International Coffee, Swiss

Mocha

8 ounces 55 Maxwell House Cappuccino, French Vanilla or

Irish Cream

8 ounces 45-50 Maxwell House Cappuccino, Amaretto 8 ounces 25-30 General Foods International Coffee, Viennese

Chocolate Cafe

8 ounces 26 Maxwell House Cappuccino, decaffeinated 8 ounces 3-6

Coffee, decaffeinated 8 ounces 5

Teas

Celestial Seasonings Iced Lemon Ginseng Tea 16-ounce bottle 100 Bigelow Raspberry Royale Tea 8 ounces 83

Tea, leaf or bag 8 ounces 50

Snapple Iced Tea, all varieties 16-ounce bottle 42 Lipton Natural Brew Iced Tea Mix,

unsweetened

8 ounces 25-45

Lipton Tea 8 ounces 35-40

Lipton Iced Tea, assorted varieties 16-ounce bottle 18-40 Lipton Natural Brew Iced Tea Mix, sweetened 8 ounces 15-35 Nestea Pure Sweetened Iced Tea 16-ounce bottle 34

Tea, green 8 ounces 30


(41)

Celestial Seasonings Herbal Tea, all varieties 8 ounces 0 Celestial Seasonings Herbal Iced Tea, bottled 16-ounce bottle 0 Lipton Soothing Moments Peppermint Tea 8 ounces 0 Soft Drinks

Josta 12 ounces 58

Mountain Dew 12 ounces 55.5

Surge 12 ounces 52.5

Diet Coke 12 ounces 46.5

Coca-Cola classic 12 ounces 34.5

Dr. Pepper, regular or diet 12 ounces 42

Sunkist Orange Soda 12 ounces 42

Pepsi-Cola 12 ounces 37.5

Barqs Root Beer 12 ounces 22.5

7-UP or Diet 7-UP 12 ounces 0

Barqs Diet Root Beer 12 ounces 0

Caffeine-free Coca-Cola or Diet Coke 12 ounces 0 Caffeine-free Pepsi or Diet Pepsi 12 ounces 0

Minute Maid Orange Soda 12 ounces 0

Mug Root Beer 12 ounces 0

Sprite or Diet Sprite 12 ounces 0

Caffeinated Waters

Java Water 1/2 liter (16.9 ounces) 125

Krank 20 1/2 liter (16.9 ounces) 100

Aqua Blast 1/2 liter (16.9 ounces) 90 Water Joe 1/2 liter (16.9 ounces) 60-70 Aqua Java 1/2 liter (16.9 ounces) 50-60 Juices


(42)

Starbucks Frappuccino Bar 1 bar (2.5 ounces) 15 Healthy Choice Cappuccino Chocolate Chunk

or Cappuccino Mocha Fudge Ice Cream

1 cup 8

Yogurts, one container

Yoplait Cafe Au Lait Yogurt 6 ounces 5 Dannon Light Cappuccino Yogurt 8 ounces < 1 Stonyfield Farm Cappuccino Yogurt 8 ounces 0 Chocolates or Candies

Hershey's Special Dark Chocolate Bar 1 bar (1.5 ounces) 31 Perugina Milk Chocolate Bar with Cappuccino

Filling

1/3 bar (1.2 ounces) 24 Hershey Bar (milk chocolate) 1 bar (1.5 ounces) 10

Coffee Nips (hard candy) 2 pieces 6


(43)

¾ SMU St. Aloysius Bandung, lulus tahun 2003

¾ Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha Bandung 2003-sekarang


(44)

kantuk, membantu berkonsentrasi, memberikan kesegaran dan memulihkan tenaga, juga meningkatkan kewaspadaan, namun seringkali melupakan efek samping yang ditimbulkannya.

Kafein dapat ditemukan dalam berbagai produk makanan dan minuman seperti teh, kopi, coklat, permen, soft drink seperti Coca-Cola, Pepsi dan aneka minuman suplemen energi, juga dalam peresepan obat kadang–kadang kafein ditambahkan. Hal ini menyebabkan kafein menjadi stimulan terbanyak yang dikonsumsi hampir setiap hari oleh masyarakat di seluruh dunia. Namun, seperti halnya dengan obat-obatan lainnya, kafein dapat menjadi berbahaya atau mematikan bila dikonsumsi dalam jumlah yang cukup banyak.

Sementara di sisi lain, sekarang ini, penyakit kardiovaskular merupakan salah satu penyebab kematian yang tersering sehingga membuat kita harus mulai berpikir mengenai efek samping penggunaan kafein di samping manfaatnya, terutama terhadap sistem kardiovaskular. Hal ini sehubungan dengan efek samping kafein yaitu meningkatkan frekuensi denyut jantung dan bahkan dapat menimbulkan aritmia, sehingga dapat meningkatkan risiko untuk terjadinya penyakit kardiovaskular seperti penyakit jantung koroner, hipertensi, dan miokard infark akut, terutama pada mereka yang memang memiliki atau rentan terhadap gangguan sistem kardiovaskular. Efek samping kafein yang lainnya, seperti meningkatkan tekanan darah, meningkatkan kadar kolesterol dan homosistein


(45)

Apakah kafein meningkatkan frekuensi denyut jantung pada wanita dewasa normal.

1.3 Maksud dan Tujuan

Maksud dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efek kafein terhadap sistem kardiovaskular.

Tujuan dari penelitian ini adalah ingin mengetahui efek kafein terhadap frekuensi denyut jantung pada wanita dewasa normal.

1.4 Manfaat Karya Tulis Ilmiah

Memberi informasi tentang efek samping kafein terhadap sistem kardiovaskular, terutama pengaruhnya terhadap frekuensi denyut jantung.

1.5 Kerangka Pemikiran dan Hipotesis Penelitian

Aktifitas sel diregulasi oleh banyak hormon, termasuk efinefrin (adrenalin), dimana hormon tersebut bekerja dengan berikatan dengan β-adrenergik reseptor. Ikatan ini akan mengaktifkan protein G yang kemudian mengaktifkan enzim adenilat siklase yang mengubah Adenosine Triphosphate (ATP) menjadi cyclic Adenosine Monophosphate (cAMP). cAMP ini akan bertindak sebagai


(46)

Adenosine Monophosphate (AMP). Kafein menghambat aktivitas cAMP-PDE dengan berikatan di tempat dimana enzim tersebut biasanya mengikat adenin dari cAMP, sehingga kadar cAMP akan meningkat dan tetap aktif dalam sel lebih lama dari biasanya. Hal ini mempengaruhi sel otot jantung yang sangat diatur oleh cAMP, sehingga sekalipun terjadi perubahan yang sangat kecil pada enzim adenilat siklase dan atau enzim cAMP-PDE, akan menghasilkan perubahan kadar cAMP.

Efek kafein lainnya adalah menghambat aktivitas A1 adenosine reseptor, suatu reseptor pada membran sel yang berikatan dengan adenosin, yang berfungsi menghambat adenilat siklase. A1 reseptor ini dapat ditemukan pada sel–sel saraf (sebagai contoh, yang mempersyarafi jantung). Dengan menghambat reseptor ini, kafein menghasilkan efek fisiologis yang sama dengan efinefrin (Onken, 2000).

Hipotesis Penelitian: kafein meningkatkan frekuensi denyut jantung pada wanita dewasa normal.

1.6 Metode Penelitian

Penelitian ini bersifat prospektif experimental sungguhan, bersifat komparatif, memakai Rancangan Acak Lengkap (RAL), dengan desain pre-test dan post-test.

Data yang diukur adalah frekuensi denyut jantung (dalam satuan kali per menit) dengan meraba dan menghitung denyut arteri radialis sebelum dan sesudah pemberian kapsul berisi 100 mg kafein.


(47)

Penelitian dilakukan di Laboratorium Farmakologi Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha Bandung, pada bulan September 2006.


(48)

5.2 Saran

; Diperlukan penelitian lebih lanjut untuk menguji efek kardiovaskular dari kafein dengan menggunakan jumlah orang percobaan yang lebih banyak. ; Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui dosis kafein

terkecil yang tidak mempengaruhi frekuensi denyut jantung.


(49)

Crawford H. 2001. Caffeine.

http://www.chm.bris.ac.uk/webprojects2001/crawford/cafeine.html, Aug 10th 2006

Ganong W.F. 2003a. Asal denyut jantung & aktivitas listrik jantung. Dalam: Buku ajar fisiologi kedokteran. Edisi 20. Jakarta: EGC. h. 532.

_______. 2003b. Mekanisme pengaturan kardiovaskular. Dalam: Buku ajar fisiologi kedokteran. Edisi 20. Jakarta: EGC. h. 576-577, 584.

Giessener Schwimmverein. 2005. Caffeine. http://www.gsvl.de/koffein.htm, June 27th 2006

Guyton & Hall. 1997a. Otot Jantung: Jantung sebagai sebuah pompa. Dalam: Buku ajar fisiologi kedokteran. Edisi 9. Jakarta: EGC. h 145-146.

_______. 1997b. Aritmia jantung dan penafsiran elektrokardiografiknya. Dalam: Buku ajar fisiologi kedokteran. Edisi 9. Jakarta: EGC. h. 189-190.

_______. 1997c. Distensibilitas vaskular, dan fungsi sistem vena dan arteri. Dalam: Buku ajar fisiologi kedokteran. Edisi 9. Jakarta: EGC. h. 219. _______. 1997d. Pengaturan saraf pada sirkulasi, dan pengaturan cepat terhadap

tekanan arterial. Dalam: Buku ajar fisiologi kedokteran. Edisi 9. Jakarta: EGC. h. 261-264.

Harding J. 2004a. Taking your carotid pulse.

http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/imagepages/19386.htm, Dec 8th 2006


(50)

Houssay. 1955. The nervous control of cardiac activity. In: Human Physiology. 2nd Edition. New York: McGraw-Hill Book Company Inc. p. 154-156.

http://web1.caryacademy.org/chemistry/rushin/StudentProjects/CompoundWebSit es/1998/Caffeine/effects.htm, April 4th 2006

http://www.infothis.com/find/Caffeine/, June 27th 2006

Kosten T.R., Hollister L.E. 2002. Penyalahgunaan Obat. Dalam: Katzung B.G., ed. Farmakologi dasar dan klinik. Edisi 8. Jakarta: Salemba Medika. h. 337-338.

Little F.F. 2006. Pulse.

http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/article/003399.htm. Dec 8 2006th Medceu. 2006. Caffeine. http://www.medceu.com/course-no-test.cfm?CID=1271,

March 10th 2006

MedicineNet. 2006. Arrythmia.

http://www.medicinenet.com/arrhythmia_irregular_heartbeat/article.htm, Dec 8th 2006

MedTerms. 2006. Definition of heart rate.

http://www.medterms.com/script/main/art.asp?articlekey=3674, Dec 8th 2006 _______. 2006. Definition of tachycardia.

http://www.medterms.com/script/main/art.asp?articlekey=5698, Dec 8th 2006 _______. 2006. Definition of bradycardia.

http://www.medterms.com/script/main/art.asp?articlekey=2515, Dec 8th 2006 _______. 2006. Definition of pulse.

http://www.medterms.com/script/main/art.asp?articlekey=5131, Dec 8th 2006


(51)

Onken M. 2000. Re: How and why does caffeine effect the pulse rate of a person. http://www.madsci.org/posts/archieves/feb2000/950223638.Cb.r.html, June 24th 2006

O’Brien C.P. 2001. Drug addiction & drug abuse. In: Hardman J.G., Limbird L.E., and Gilman A.G., eds. The pharmacological basis of therapeutics. 10th ed. New York: McGraw-Hill Co. p. 636.

PersonalMD. 1998. Caffeine habit elevates heart rate, risk.

http://www.personalmd.com/news/a1998052908.shtml, May 19th 2006 Raffeto M., Grumet T., French G. 2004. Effects of caffeine and coffee on

cardiovascular disseases including: High blood pressure, arrhythmias, & high cholesterol. http://www.teeccino.com/PDFs/heart.pdf, May 19th 2006

Sgarbossa E. 2004. Bradycardia.

http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/imagepages/18033.htm. Dec 8th 2006 Sulistia Gan, I.Darmansjah. 2004. Obat ganglion. Dalam: Sulistia G.

Ganiswarna, dkk., eds. Farmakologi dan terapi. Edisi 4. Jakarta: Bagian Farmakologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. h. 104-105 Sunaryo. 2004. Perangsang susunan saraf pusat. Dalam: Sulistia G.

Ganiswarna, dkk., eds. Farmakologi dan terapi. Edisi 4. Jakarta: Bagian Farmakologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. h. 226-228, 230-231, 233

Watson J., Deary I., Kerr D. 2002. Central and peripheral effects of sustained caffeine use: Tolerance is incomplete.

http://www.medscape.com/viewarticle/446490_4, April 5th 2006

Wikipedia. 2006. Heart rate. http://en.wikipedia.org/wiki/Heart_rate, Dec 8th 2006.

_______. 2006. Pulse. http://en.wikipedia.org/ wiki/Pulse, Dec 8th 2006.


(52)

(1)

4

Analisis data menggunakan uji “t” berpasangan dengan α = 0.05, menggunakan program SPSS 12.

1.7 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan di Laboratorium Farmakologi Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha Bandung, pada bulan September 2006.


(2)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Pemberian kapsul kafein meningkatkan frekuensi denyut jantung pada wanita

dewasa normal.

5.2 Saran

; Diperlukan penelitian lebih lanjut untuk menguji efek kardiovaskular dari

kafein dengan menggunakan jumlah orang percobaan yang lebih banyak.

; Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui dosis kafein


(3)

DAFTAR PUSTAKA

Arini Setiawati. 2004. Adrenergik. Dalam: Sulistia G. Ganiswarna, dkk., eds.

Farmakologi dan terapi. Edisi 4. Jakarta: Bagian Farmakologi Fakultas

Kedokteran Universitas Indonesia. h. 66-67.

Bolton S., Null G. 1981. Caffeine: Psychological effects, use and abuse.

http://www.garynull.com/Documents/CaffeineEffects.htm, March 24th 2006

Bruneton, J. 1999. Purine bases. In: Pharmacognosy phytochemistry medicinal

plants. 2nd ed. Paris: Lavoisier. p. 1073-1074. Crawford H. 2001. Caffeine.

http://www.chm.bris.ac.uk/webprojects2001/crawford/cafeine.html, Aug 10th

2006

Ganong W.F. 2003a. Asal denyut jantung & aktivitas listrik jantung. Dalam:

Buku ajar fisiologi kedokteran. Edisi 20. Jakarta: EGC. h. 532.

_______. 2003b. Mekanisme pengaturan kardiovaskular. Dalam: Buku ajar

fisiologi kedokteran. Edisi 20. Jakarta: EGC. h. 576-577, 584.

Giessener Schwimmverein. 2005. Caffeine. http://www.gsvl.de/koffein.htm, June 27th 2006

Guyton & Hall. 1997a. Otot Jantung: Jantung sebagai sebuah pompa. Dalam:

Buku ajar fisiologi kedokteran. Edisi 9. Jakarta: EGC. h 145-146.

_______. 1997b. Aritmia jantung dan penafsiran elektrokardiografiknya. Dalam:

Buku ajar fisiologi kedokteran. Edisi 9. Jakarta: EGC. h. 189-190.

_______. 1997c. Distensibilitas vaskular, dan fungsi sistem vena dan arteri. Dalam: Buku ajar fisiologi kedokteran. Edisi 9. Jakarta: EGC. h. 219. _______. 1997d. Pengaturan saraf pada sirkulasi, dan pengaturan cepat terhadap

tekanan arterial. Dalam: Buku ajar fisiologi kedokteran. Edisi 9. Jakarta: EGC. h. 261-264.

Harding J. 2004a. Taking your carotid pulse.

http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/imagepages/19386.htm, Dec 8th


(4)

32

_______. 2004b. Radial pulse.

http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/imagepages/19395.htm, Dec 8th

2006

HerbClip. 2004. Re:Stimulant and metabolik effects of combined ephedrine and caffeine. http://www.herbalgram.org/iherb/herbclip/review.asp?i=43925, May 24th 2006

Herbs2000. 2006. Caffeine. http://www.herbs2000.com/h_menu/caffeine.htm, June 13rd 2006.

Houssay. 1955. The nervous control of cardiac activity. In: Human Physiology.

2nd Edition. New York: McGraw-Hill Book Company Inc. p. 154-156.

http://web1.caryacademy.org/chemistry/rushin/StudentProjects/CompoundWebSit

es/1998/Caffeine/effects.htm, April 4th 2006

http://www.infothis.com/find/Caffeine/, June 27th 2006

Kosten T.R., Hollister L.E. 2002. Penyalahgunaan Obat. Dalam: Katzung B.G., ed. Farmakologi dasar dan klinik. Edisi 8. Jakarta: Salemba Medika. h. 337-338.

Little F.F. 2006. Pulse.

http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/article/003399.htm. Dec 8 2006th

Medceu. 2006. Caffeine. http://www.medceu.com/course-no-test.cfm?CID=1271,

March 10th 2006

MedicineNet. 2006. Arrythmia.

http://www.medicinenet.com/arrhythmia_irregular_heartbeat/article.htm, Dec 8th 2006

MedTerms. 2006. Definition of heart rate.

http://www.medterms.com/script/main/art.asp?articlekey=3674, Dec 8th 2006

_______. 2006. Definition of tachycardia.

http://www.medterms.com/script/main/art.asp?articlekey=5698, Dec 8th 2006

_______. 2006. Definition of bradycardia.

http://www.medterms.com/script/main/art.asp?articlekey=2515, Dec 8th 2006

_______. 2006. Definition of pulse.


(5)

33

Myers M.G. 2004. Effect of caffeine on blood pressure beyond the laboratory.

http://hyper.ahajournals.org/cgi/content/full/43/4/724, April 5th 2006

Nehlig A. 1999. Does caffeine lead to psychological dependence?.

http://pubs.acs.org/hotartcl/chemtech/99/jul/negli.html, May 14th 2006.

Nutrition Action. 1996. Caffeine content of foods and drugs.

http://www.cspinet.org/nah/caffeine/caffeine_content.htm, Dec 10th 2006.

Onken M. 2000. Re: How and why does caffeine effect the pulse rate of a person. http://www.madsci.org/posts/archieves/feb2000/950223638.Cb.r.html, June 24th 2006

O’Brien C.P. 2001. Drug addiction & drug abuse. In: Hardman J.G., Limbird

L.E., and Gilman A.G., eds. The pharmacological basis of therapeutics. 10th

ed. New York: McGraw-Hill Co. p. 636.

PersonalMD. 1998. Caffeine habit elevates heart rate, risk.

http://www.personalmd.com/news/a1998052908.shtml, May 19th 2006

Raffeto M., Grumet T., French G. 2004. Effects of caffeine and coffee on

cardiovascular disseases including: High blood pressure, arrhythmias, & high cholesterol. http://www.teeccino.com/PDFs/heart.pdf, May 19th 2006 Sgarbossa E. 2004. Bradycardia.

http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/imagepages/18033.htm. Dec 8th 2006

Sulistia Gan, I.Darmansjah. 2004. Obat ganglion. Dalam: Sulistia G.

Ganiswarna, dkk., eds. Farmakologi dan terapi. Edisi 4. Jakarta: Bagian Farmakologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. h. 104-105 Sunaryo. 2004. Perangsang susunan saraf pusat. Dalam: Sulistia G.

Ganiswarna, dkk., eds. Farmakologi dan terapi. Edisi 4. Jakarta: Bagian Farmakologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. h. 226-228, 230-231, 233

Watson J., Deary I., Kerr D. 2002. Central and peripheral effects of sustained

caffeine use: Tolerance is incomplete.

http://www.medscape.com/viewarticle/446490_4, April 5th 2006

Wikipedia. 2006. Heart rate. http://en.wikipedia.org/wiki/Heart_rate, Dec 8th

2006.


(6)

34

_______. 2006. Bradycardia. http://en.wikipedia.org/ wiki/Bradycardia, Dec 8th

2006

_______. 2006. Tachycardia. http://en.wikipedia.org/ wiki/Tachycardia, Dec 8th

2006

_______. 2006. Caffeine. http://en.wikipedia.org/ wiki/Caffeine, June 8th 2006

Winston A.P., Hardwick E., Jaberi N. 2005. Neuropsychiatric effects of caffeine.