SISTEM TAKSONOMI TANAH BERBASIS VB.net.

SISTEM TAKSONOMI TANAH BERBASIS VB.net
SKRIPSI

Disusun oleh :

MAS AGUNG DWIMARO
NPM. 0834010060

TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
J AWA TIMUR
2014

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

SKRIPSI
SISTEM TAKSONOMI TANAH BERBASIS VB.NET

Disusun Oleh :


MAS AGUNG DWIMARO
NPM. 0834010060
Telah dipertahankan di hadapan dan diterima oleh Tim Penguji Skripsi
Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri
Universitas Pembangunan Nasional ”Veteran” Jawa Timur
Pada Tanggal 15 Januari 2014

Pembimbing :

Tim Penguji :

1.

1.

Ir. Purnomo Edi Sasongko, MP
NIP. 19640714 198803 1 001

I Gede Susrama Mas Diyasa, ST,MT

NPT. 3 7006 06 0 211 1

2.

2.

Rinci Kembang Hapsari, S.Si, M.Kom
NPT. 3 7712 08 01681

Wahu SJ Saputra, M.Kom
NPT. 386081002951

3.
Ir. Kartini, S.kom, MT
NIP. 19611110 199103 2 001
Mengetahui,
Dekan Fakultas Teknologi Industri
Universitas Pembangunan Nasional ”Veteran” Jawa Timur

Ir. Sutiyono, MT

NIP. 19600713 198703 1 001

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

UCAPAN TERIMA KASIH

Ucapan terima kasih ini saya persembahkan sebagai ungkapan rasa syukur dan
rasa terimakasih yang mendalam atas terselesaikannya Laporan Skripsi ini.
Ucapan terima kasih ini saya haturkan kepada :
1. Allah SWT., karena berkat Rahmat dan Hidayah -Nya kami dapat menyusun
dan menyelesaikan Laporan Skripsi ini hingga selesai.
2. Bapak Prof. Dr. Ir.H. Teguh Soedarto, MP selaku Rektor Universitas
Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.
3. Bapak Ir.Sutiyono, MT selaku Dekan Fakultas Teknologi Industri UPN
“Veteran” Jawa Timur.
4. Bapak Ir.Mutassim Billah,Ms selaku Wakil Dekan Fakultas Teknologi
Industri UPN “Veteran” Jawa Timur.
5. Ibu Dr.Ir.Ni Ketut Sari, MT. selaku Kepala Jurusan Teknik Informatika
Fakultas Teknologi Industri UPN “VETERAN” Jawa Timur.

6. Bapak Ahmad Junaidi S.Kom, M.Kom selaku Sekretaris Program studi
Teknik Informatika UPN “Veteran” Jawa Timur.
7. Ir.Purnomo Edy Sasongko, MP selaku dosen pembimbing utama pada Proyek
Skripsi ini di UPN “Veteran” Jawa Timur yang telah banyak memberikan
petunjuk, masukan, bimbingan, dorongan serta kritik yang bermanfaat sejak
awal hingga terselesainya Skripsi ini.
8. Ibu Rinci Kembang Hapsari, S.Si, M.Kom selaku dosen pembimbing utama
pada Proyek Skripsi ini di UPN “Veteran” Jawa Timur yang telah banyak
memberikan petunjuk, masukan, bimbingan, dorongan serta kritik yang
bermanfaat sejak awal hingga terselesainya Skripsi ini.
iii
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

9. Seluruh anggota keluarga kecil kami, terutama Ibu dan Bapak kami yang tiada
henti – hentinya mencurahkan perhatian, motivasi dan doa – doa tulusnya di
setiap waktu dan setiap saat .
10. DAKMU (Dewan Aksi Kepedulian Mahasiswa UPN ”Veteran” Jatim) dan
seluruh kawan-kawan seperjuangan yang telah turut membimbing mental, dan
jiwa kepedulian kami melalui beragam wacana dan aksi-aksinya hingga kami

memahami tingginya nilai sebuah kesadaran.
11. Seluruh kawan - kawan yang telah turut membantu dalam penyelesaian
Laporan Skripsi ini. Yang telah memberikan dorongan dan doa, yang tak bisa
penulis sebutkan satu persatu. Terima Kasih yang tak terhingga untuk kalian
semua. Semoga Allah SWT yang membalas semua kebaikan dan bantuan
tersebut.

iv
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

KATA PENGANTAR

Puji syukur Alhamdulillaahi rabbil ‘alamin terucap ke hadirat Allah SWT
karena atas segala limpahan Rahmat, petunjuk, waktu, tenaga, dan pikiran yang
dianugrahkan kepada penyusun, pada akhirnya skripsi yang berjudul “ Sistem
Taksonomi Tanah Berbasis VB.net” ini dapat terselesaikan.
Skripsi dengan beban 4 SKS ini disusun guna diajukan sebagai salah satu
syarat untuk menyelesaikan program Strata Satu (S1) pada jurusan Teknik
Informatika, Fakultas Teknologi Industri, UPN ”VETERAN” Jawa Timur.

Dalam proses penyusunan skripsi ini penyusun banyak membutuhkan
waktu untuk mendalami materi dasar sekaligus memahami istilah unsur – unsur
yang terkandung di dalam materi tersebut, sehingga membutuhkan proses yang
begitu panjang untuk menyelesaikannya hingga berbentuk aplikasi sistem yang
siap digunakan. Di dalam sistem yang dikembangkan ini masih banyak celah dan
kekurangan, sehingga penyusun sangat mengharapkan dukungan serta saran –
saran positif dari pembaca demi perkembangan aplikasi sistem ini ke depan.

Surabaya, Januari 2014

(Penyusun)

ii
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL
LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

LEMBAR PENGESAHAN DAN PERSETUJUAN SKRIPSI
ABSTRAK..................................................................................................

i

KATA PENGANTAR................................................................................

ii

UCAPAN TERIMA KASIH...................................................................... iii
DAFTAR ISI...............................................................................................

v

DAFTAR GAMBAR..................................................................................

x

DAFTAR TABEL.......................................................................................


xiii

DAFTAR PUSTAKA.................................................................................

xiv

BAB I

BAB II

PENDAHULUAN

.......................................................... 1

1.1

Latar Belakang.......................................................... 1

1.2


Rumusan Masalah..................................................

1.3

Batasan Masalah....................................................... 3

1.4

Tujuan Penelitian...................................................... 3

1.5

Manfaat.................................................................... 4

1.6

Metodologi Penelitian............................................... 4

1.7


Sistematika Penulisan................................................ 6

2

TINJ AUAN PUSTAKA.................................................... 8
2.1 Taksonomi Tanah……………………………........

8

2.1.1 Sejarah Taksonomi Tanah........................

8

v
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

2.1.2 Klasifikasi Tanah..........................................

12


2.1.3 Karakteristik Taksonomi Tanah................

16

2.1.4 Tata Nama Taksonomi Kategori Tinggi...

21

2.1.4.1 Ordo Tanah........................

21

2.1.4.2 Sub Ordo Tanah................

23

2.1.4.3 Great Grup Tanah.............

26

2.1.4.4 Klasifikasi Tanah Horison.. 28
2.2 Dasar Teori Sistem Pakar............................................. 30
2.2.1 Kecerdasan Buatan………………………

30

2.2.2 Metode Forward Chaining……………….

31

2.3 Sistem Pakar…...………..............................................

31

2.3.1 Definisi Sistem Pakar....................................

31

2.3.2 Konsep Dasar Sistem Pakar........................

32

2.3.3 Tujuan Sistem Pakar....................................

33

2.3.4 Cara Kerja Sistem Pakar.............................

33

2.3.5 Ciri-ciri Sistem Pakar....................................

34

2.3.6 Kategori Sistem Pakar..................................

35

2.4 Visual Basic.Net..…….................................................. 35
2.5 My SQL.....................................……………………… 36
2.5.1 Pengertian My SQL………………………...

36

2.5.2 Kelebihan-Kelebihan My SQL.................... 37
2.5.3 Koneksivitas My SQL dengan VB.NET.......... 38

BAB III

ANALISA DAN PERANCANGAN...…………............

vi
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

39

3.1 Analisa………………………….…...........................
3.1.1 Penerapan Metode Forward Chaining….

BAB IV

39
39

3.2 Perancangan Sistem….…………………………....

40

3.2.1Diagram Alir……………………………...

40

3.2.2 Perancangan Dependency Diagram……..

43

3.2.3 Perancangan Rule Base…………………

46

3.2.4 Kontek Diagram………………………..

48

3.2.5 DFD Level 0……………………………

51

3.3 Perancangan Database........……...............................

52

3.3.1 CDM (Conceptual Data Model)…………

53

3.3.2 Physical Data Model…………………….

54

3.4 Perancangan Program …............................................

55

IMPLEMENTASI SISTEM……………………………

65

4.1 Spesifikasi Sistem.......................................................... 65
4.1.1 Perangkat Keras yang Digunakan……….

65

4.1.2 Perangkat Lunak yang Digunakan………

66

4.2 Implementasi Antar Muka...........................................

67

4.2.1 Tampilan Menu Utama SPHT..……………

67

4.2.2 Tampilan Login Masuk SPHT…...………..

68

4.2.3 Tampilan Data Desa SPHT………………

68

4.2.4 Tampilan Kategori Klasifiksi Tanah SPHT… 69
4.2.5 Tampilan Profil Daftar Klassifikasi tanah.… 69
4.2.6 Tampilan Input Horison Klasifikasi Tanah...

vii
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

70

4.2.7 Tampilan Profil Klasifikasi Tanah…………

70

4.2.8 Tampila Review Data Analisa SPHT……… 71

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN……………………......... 72
5.1 Kesimpulan................................................................... 72
5.2 Saran............................................................................. 72

DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………..

viii
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

ix

Judul

: Sistem Taksonomi Tanah berbasis VB.NET

Penyusun

: Mas Agung Dwimaro

Pembimbing I
Pembimbing II

: Ir. Purnomo Edy Sasongko, MP
: Rinci Kembang Hapsari, S.Si, M.Kom

.

ABSTRAK

Taksonomi tanah kategori merupakan sebuah penggolongan identitas jenis
tanah yang mencakup beberapa unsur meliputi Epidedon,Edopedon,
karakteristik Lain. Dalam proses penggolongan tersebut, perlu dilakukan
observasi mendalam guna mendapatkan kandungan unsur – unsur tanah, yang
kemudian akan di analisa kembali untuk mendapatkan penamaan dari kategori
yang sedang diteliti. Proses tersebut membutuhkan waktu yang cukup panjang
dan ketelitian yang tinggi. Untuk mengatasi permasalahan tersebut maka perlu
adanya sebuah sistem yang dirancang guna mempermudah analisa sekaligus
mampu mempercepat proses penggolongan unsur tanah yang sedang di
analisis. Dengan Rancangan Pengembangan Aplikasi Sistem Taksonomi
Tanah berbasis VB.NET ini, maka proses analisis yang sebelumnya
membutuhkan waktu yang panjang serta pendalaman kaidah – kaidah
penamaan dari berbagai pedoman dapat dipermudah dengan penggunaan
aplikasi ini. Dengan memasukkan data pedoman di dalam database sistem
terkomputerisasi, maka para pengguna hanya perlu memasukkan hasil data
observasi dan mengikuti langkah – langkah yang disediakan hingga sistem
akan memproses data hingga menampilkan hasil penamaan unsur – unsur
kategori tersebut.
Kata kunci : Sistem Taksonomi Tanah berbasis VB.NET

i
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

BAB I
PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang
Tanah merupakan salah satu elemen penting dalam dunia
tumbuhan ,baik itu dalam bidang pertanian ataupun perkebunan. Seperti
layaknya

tumbuhan,

tanah pun

memiliki

berbagai

macam

jenis

karakteristik, yang sedikit banyak mampu mempengaruhi perputaran
ekosistemdisekitarnya.Tanah sudah mulai diteliti sekitar tahun 1880 oleh
ilmuwan berkebangsaan Rusia.Ilmuwan tersebut mulai mengklasifikasikan
tanah menjadi beberapa jenis.Sejaktahun 1975 AmerikaSerikat pun turut
mengembangkan Taksonomi Tanah

yang

merupakan

bagian dari

Klasifikasi tanah tersebut.berbagai gagasan tersebut banyak memicu
penelitian- penelitian baru yang nantinya akan berpengaruh besar dalam
kemajuan ilmu pengetahuan dimasa yang akan datang.
Seiring pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
saat ini, ada beberapa pakar di bidang Teknologi Informasi yang mencoba
untuk turut serta dalam mengembangankan ilmu Taksonomi Tanah melalui
perancangan beragamaplikasi Taksonomi Tanah.Karena dirasa penting
untuk mempermudah proses penelitian, mempersingkat waktu, dan
mengurangi biaya penelitian yang dibutuhkan. Dalam penelitian ini akan
dikembangkan sebuah aplikasi sistem Taksonomi Tanah berbasi Visual
Basic.Net yang sebelumnya telah kami tinjau, bahwasanya aplikasi yang

1
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

2

telah ada sebelumnya masih menggunakan bahasa-bahasa yang sukar di
mengerti oleh kalayak umum, dan hanya terfokus pada peneliti dan pakar
tertentu, serta belum ada pihak yang mencoba mengembangkan aplikasi ini
dengan media desktop sesuai dengan yang kami gagas saatini. Aplikasi
Sistem in itidak hanya membantu para peneliti tetapi juga para pegiat ilmu
pertanahan, untuk mengetahui klasifikasi tanah (epipedon, endopedon,
resim suhu tanah, karakterisktik lain, ordo, sub ordo, great group, sub
group, family) sebuah strukturt anah.
Mengacu pada beberapa hal yang telah dijelaskan di atas maka
kami berinisiatif untuk merancang sebuah sistem aplikasi Taksonomi tanah
yang tidak hanya digunakan oleh parapenelitidan akademisi saja, tetapi
juga para pegiat ilmu pertanahan di lapangan yang seringkali didominasi
oleh para petani, dengan menggunakan tata bahasa penciritanah yang
meliputi, (epipedon, endopedon, resim suhu tanah, karakterisktik lain, ordo,
sub ordo, great group, sub group, family)sebuah struktur tanah yang mudah
dimengerti, dipahami dan di aplikasikan di lapangan dengan akurasi penciri
yang mendekati.

1.2

RumusanMasalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka dapat dirumuskan masalah, yaitu :
a. Bagaimana pola rancang bangun aplikasi system Taksonomi Tanah
berbasis VB.NET dengan menggunakan metode forward chaining ?.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

3

b. Bagaimana

menggabungkan

rancangan

sistem

aplikasi

Sistem

Taksonomi Tanah Epipedon, Endopedon, Karakteristik Lain suatu
tanah kedalam aplikasi sistem Taksonomi tanah berbasis VB. NET? .

1.3

Batasan Masalah
Adapun batasan masakah dalam skripsi ini :
a.

Sistem aplikasi nantinya hanya sebatas media desktop untuk
membantu memberikan masukan tentang pengklasifikasian suatu
Tanah meliputi klasifikasi Epipedon, Endopedon, Karakteristik Lain
pada bidang pertanian.

b.

Sistem aplikasi tidak mencakup semua jenis tanah hanya mewakili
beberapa jenis tanah saja.

1.4

Tujuan Penelitian
Ada pun maksud dan tujuan dalam pembuatan aplikasi system Taksonomi
tanah berbasis VB.NETadalah :
a.

Merancang dan membangun sistem aplikasi untuk menentukan jenis
Taksonomi suatu tanah dengan prosentase paling mendekati.

b.

Menghasilkan sebuah aplikasi pada media desktop mengenai
Taksonomi Tanah yaitu mulai dari klasifikasi Epipedon, Endopedon,
Karakteristik Lain.

c.

Menghasilkan Sebuah Aplikasi yang dapat digunakan serta dipahami
oleh seluruh kalangan masyarakat. Sehingga dapat membantu proses

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

4

identifikasi jenis, karakteristik dan pengklasifikasian jenis tanah, yang
seringkali mampu dilakukan oleh para peneliti dan pakar tanah saja..
1.5

Manfaat
Manfaat dari penulisan tugasakhiriniadalah :
a.

Dalam perancangan dan pembuatan system aplikasi ini dapat di
peroleh manfaat berupa kemudahan identifikasi jenistanah melalui
media desktop.

b.

Mampu member gambaran pada peneliti lain untuk turut serta
mengembangkan aplikasi system sepertiini,

c.

Untuk mempermudah dan mempercepat langkah pengembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi di masa mendatang.

1.6

MetodologiPenelitian
Metodologi yang digunakan pada penelitian ini adalah sebagai berikut :
a.

Studi Literatur
Dilakukan dengan cara mencari segala macam informasi secara riset
keperpustakaan dan mempelajari buku-buku yang berhubungan dengan
masalah yang dihadapi.

b.

Pengumpulan dan AnalisaData
Dilakukan dengan mengumpulkan segala macam informasi secara riset
kepustakaan, dan melakukan survey di lapangan.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

5

c.

Perancangan Sistem
Melakukan analisa awal tentang sistem yang akan dibuat yaitu suatu
pemecahan masalah yang dilakukan melalui sistem terkomputerisasi
dengan

cara

pembuatan

aplikasi.kemudian

mengidentifikasi

permasalahan sampai menghasilkan input dan output.
d.

Pembuatan program
Melakukan implementasi terhadap sistem berdasarkan hasil dari
perancangan sistem yan sesuai dengan kebutuhan.

e.

Uji coba program
Uji coba program dapat dilakukan pada akhir dari tahap-tahap analisa
sistem, desain sistem dan tahap penerapan sistem atau implementasi
sistem. Sasaran dari uji coba program adalah untuk menemukan
kesalahan-kesalahan dari program yang mungkin terjadi sehingga
dapat segera di perbaiki.

f.

Pembuatan kesimpulan
Pada tahap ini program telah melakukannya dengan baik, sehingga
program ini dapat berjalan sesuai dengan apa yang diharapkan.

1.7

SistematikPenulisan
Sistematika pembahasan yang di buat dalam skripsi ini di susun beberapa
bab,yang di jelaskan sebagai berikut :

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

6

BAB I

:

PENDAHULUAN
Bab ini menjelaskan tentang latar belakang, rumusan masalah,
batasan masalah, tujuan, manfaat, metodologi penelitian dan
sistematika penulisan.

BAB II :

TINJ AUAN PUSTAKA
Pada bab ini dijelaskan tentang teori-teori serta penjelasanpenjelasan yang dibutuhkan dalam pembelajaran pemrogaman
berbasisVB. NET.

BAB III :

METODOLOGI PENELITIAN
Bab ini membahas tentang perancanngan kebutuhan sistem ke
dalam bentuk suatu program. Langkah pengujian dilakukan
berulang hingga di capai suatu sistem sesuai dengan kebutuhan
yang diinginkan.

BAB IV :

HASIL DAN UJ I COBA
Bab ini berisikan penjelasan tentang hasil rancangan sistem ke
dalam bentuk suatu program. Langkah pengujian dilakukan
berulang hingga di capai suatu sistem sesuai dengan kebutuhan
yang diinginkan.

BAB V :

KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini menjelaskan tentang kesimpulan yang dapat diambil
permasalahan yang terjadi di dalam skripsi ini serta berisi tentang

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

7

saran-saran yang dapat dipergunakan untuk perbaikan dan
pengembangan lebih lanjut atsa sistem yang telah dibuat.
DAFTAR PUSTAKA
Bab ini akan dipaparkan tentang sumber-sumber literatur yang
digunakan dalam pembuatan laporan ini.
LAMPIRAN
Bab ini berisi tentang keseluruhan konfigurasi pada pembuatan
aplikasi.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

BAB II
TINJ AUAN PUSTAKA

2.1

Taksonomi Tanah
Sistem klasifikasi tanah adalah suatu sistem pengaturan beberapa
jenis tanah yang berbeda-beda tapi mempunyai sifat yang serupa kedalam
kelompok-kelompok dan subkelompok-kelompok berdasarkan pemakaianpemakaiannya. Sebagian besar sistem klasifikasi tanah yang telah
dikembangkan untuk tujuan rekayasa didasarkan pada sifat-sifat indeks
tanah yang sederhana seperti distribusi ukuran dan plastisitas.

2.1.1 Sejarahtaksonomi tanah
Taksonomi tanah adalah bagian dari klasifikasi tanah baru yang
dikembangkan oleh Amerika Serikat dengan

nama Soil Taxonomy

(USDA, 1975) menggunakan 6kategori yaitu ordo, sub ordo, great group,
sub group, family dan seri. Sistem inimerupakan sistem yang benar- benar
baru baik mengenai cara- cara penamaan (tata nama) maupun definisi
mengenai horizon penciri ataupun sifat penciri lain yang dugunakan untuk
menentukan jenis tanah. Dari kategori tertinggi (ordo) ke kategori terendah
(seri) uraian mengenai sifat - sifat tanah semakin detail (Rayes, 2007).
Sistem Taksonomi Tanah ( Soil Taxonomy, USDA ) merupakan
sistem klasifikasi tanah internasional, diperkenalkan pada tahun 1975 dan
berkembang cepat. Hampir setiap 2 tahun sekali diadakan perbaikan dan
diterbitkan dalam buku pegangan lapang Keys to Soil Taxonomy. Sistem

8
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

9

ini dibangun oleh para pakar tanah dunia, terstruktur baik, bertingkat,
sistematis dan komprehensif. Dasar klasifikasi tanah dengan pendekatan
morfometrik, dimana sifat penciri horison dan sifat tanah lainnya terukur
secara kuantitatif .
Sifat umum dari taksonomi tanah adalah : ( Hardjowigeno, 1993 ).
1.

Taksonomi tanah merupakan sistem multikategori.

2.

Taksonomi tanah harus memungkinkan modifikasi karena adanya
penemuan -

penemuan baru dengan tidak merusak sistemnya

sendiri.
3.

Taksonomi tanah harus mampu mengklasifikasikan semua tanah
dalam suatu landscape dimanapun ditemukan.

4.

Taksonomi tanah harus dapat digunakan untuk berbagai jenis
survai tanah. Kemampuan penggunaan Taksonomi Tanah untuk
survai tanah harus dibuktikan dari kemampuannya untuk
interpretasi berbagai penggunaan tanah.
Dalam cabang ilmu tanah ( pedologi ), taksonomi tanah dibuat

berdasarkan sejumlah peubah yang mencirikan keadaan suatu jenis tanah.
Karena klasifikasi awal tidak sistematis, pada tahun 1975 tim dari Soil
Survey Staff Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA) menerbitkan
suatu kesepakatan dalam taksonomi tanah. Sejak saat itu, setiap jenis tanah
paling sedikit memiliki dua nama seperti : Ultisol - Podsolik Merah Kuning
. Meskipun nama baru sudah diberikan, nama lama seringkali masih dipakai
karena aturan dari Soil Survey Staff dianggap terlalu rinci

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

10

Taksonomi tanah terdiri dari 6 kategori dengan sifat- sifat faktor pembeda
mulai dari kategori tertinggi ke kategori terendah, sebagai berikut :
1. Ordo
Terdiri dari 12 taksa. Faktor pembeda adalah ada tidaknya horison
penciri serta jenis ( sifat ) dari horison penciri tersebut.
2. Sub Ordo
Tiap-tiap order

dibagi dalam sub-order

mempunyai keseragaman

genetik

yang

yang
lebih

masing-masing
besar.

Faktor

pembatas terutama adalah faktor-faktor yang besar pengaruhnya
terhadap sifat-sifat genetik tanah. Faktor-faktor tersebut antara lain
adalah ada tidaknya penggenangan, adanya iklim atau vegetasi, tekstur
yang extrem (pasir), kadar allophan atau seskwioksida bebas yang
menentukan arah dan kecepatan (derajat) perkembangan tanah.
3. Great Group
Great group dari tiap-tiap sub order terutama ditentukan oleh
tidaknya

horison penciri serta sifat horison penciri tersebut. Bila

dalam satu sub order horison penciri tidakberbeda, maka digunakan
penciri

lain.

Horison

penciri

yang

diambil

adalah

yang

menunjukkan perbedaan utama tingkat perkembangan tanah dan yang
berbeda jenisnya. Termasuk horison penciri adalah horison illuviasi
(liat, besi, humus), horison permukaan yang tebal dan berwarna
gelap, lapisan ―panǁ yang mempengaruhi perakaran dan pergerakan
air dalam tanah dan horison anthropic yang terbentuk pada tanahtanah yang digarap. Faktor-faktor di luar horison penciri yang

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

11

digunakan sebagai pembatas bila horison tidak relevant antara lain
adalah : self mulching, warna merah dan coklat tua pada tanah-tanah
dari batuan basa, perbedaan kejenuhan basa yang besar, sifat
pengerasan irreversible, bentuk-bentuk lidah horison eluviasi pada
horison

illuviasi

dan

suhu

yang rendah. Tiap-tiap great group

mempunyai horison penciri atau faktor-faktor penentu lain yang jenis
dan sifatnya sama.
4. Sub Group
Jumlah taksa masih terus bertambah yaitu > 1400 taksa.

Faktor

pembeda terdiri dari sifat - sifat inti dari great group ( subgroup Typic
), sifat-sifat tanah peralihan ke great group peralihan ke great group
lain, sub ordo atau ordo, sifat -sifat tanah peralihan ke bukan tanah.
5. Family
Jumlah taksa dalam family juga masih terus bertambah yaitu > 8000
taksa. Faktor pembedanya adalah sifat - sifat tanah yang penting untuk
pertanian. Sifat- sifat tanah yang sering digunakan sebagai faktor
pembeda untuk family antara lain adalah : sebaran besar butir, susunan
mineral ( liat ), regim temperatur pada kedalaman 50 cm.
6. Seri
Jumlah seri tanah di Amerika saja lebih besar 19.000. Faktor
pembedanya adalah: jenis dan susunan horison, warna, tekstur,
struktur, konsistensi, reaksi tanah dari masing - masing horison, sifat sifat kimia dan mineral masing -masing horison.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

12

2.1.2 Klasifikasi Tanah
Klasifikasi tanah ditemukan sekitar tahun 1880 oleh ilmuwan
Rusia yang bernama Dokuchaev.Kemudian dikembangkan oleh penelitipeneliti Eropa dan Amerika. Sistem ini didasarkan teori bahwa setiap
tanah mempunyai morfologi yang pasti (bentuk dan struktur) dan
berkaitan dengan kombinasi faktor pembentuk tanah tertentu. Sistem ini
mencapai perkembangan pesat pada tahun 1949 dan dalam penggunaan
utama (terutama di Amerika Serikat) sampai tahun 1960. Pada tahun 1960,
Departemen Pertanian Amerika Serikat menerbitkan Soil Classification, a
Comprehensive System. Sistem klasifikasi ini lebih menekankan pada
morfologi tanah dan memberi sedikit tekanan pada genesis atau faktor faktor pembentuk tanah dibandingkan dengan sistem sebelumnya (Foth,
1994).
Klasifikasi tanah adalah pemilahan tanah yang didasarkan pada
sifat- sifattanah yang dimilikinya tanpa menghubungkannya dengan tujuan
penggunaan tanah tersebut. Klasifikasi ini memberikan gambaran dasar
terhadap sifat- sifat fisik, kimia, mineral tanah yang dimiliki masingmasing kelas yang selanjutnya dapat digunakan sebagai dasar untuk
pengelolaan bagi penggunaan tanah (Hardjowigeno, 1986).
Klasifi kasi tanah secara garis besar dapat dikelompokkan menjadi
dua bagian yaitu klasifikasi secara alami (taksonomi) dan klasifikasi secara
keteknikan atau kegunaan. Klasifikasi alami adalah klasifikasi yang
didasarkan atas sifat fisik tanah yang dimilikinya tanpa menghubungkan
dengan tujuan penggunaan tanah tersebut. Klasifikasi ini memberikan

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

13

gambaran besar terhadap sifat fisik, kimia dan minerologi tanah yang
dimiliki masing - masing kelas yang selanjutnya dapat digunakan sebagai
dasar untuk pengelolaan bagi berbagai penggunaan tanah.Sedangkan
klasifikasi teknis adalah klasifikasi tanah yang didasarkan atassifat sifat yang mempengaruhi kemampuan tanah untuk penggunaan penggunaan tertentu.
Ilmu klasifikasi tanah berkembang cukup pesat mulai dari
klasifikasi sederhana hingga klasifikasi yang menggunakan kaidah ilmu
pengetahuan. Di Indonesia telah digunakan beberapa sistem klasifikasi,
misalnya Sistem Klasifikasi Dudal dan Soepraptohardjo. Pada Kongres ke
- 5 Himpunan Ilmu Tanah
Indonesia ( HITI ) tahun 1989 di Medan disepakati untuk
menggunakan Sistem Klasifikasi Soil Taxonomy secara nasional. Pada
sistem klasifikasi Soil Taxonomy, tanah diklasifikasikan menurut hirarki
ordo, sub ordo, great group, sub group, family dan seri. Ada 12 ordo tanah
di dunia, yaitu (1) Alfisol, (2) Andisol, (3) Aridisol, (4)

Entisol, (5)

Gellisol, (6) Histosol, (7) Inceptisol, (8) Mollisol, (9) Oksisol, (10)
Spodosol, (11) Ultisol, (12) Vertisol ( Musa, dkk, 2006 ).
Sistem klasifikasi berdasarkan taksonomi tanah dimulai pada tahun
1951 dan dikembangkan berdasarkan nomor approximation yaitu
pendekatan dan perbaikan, Approximation ke- 7 dipublikasikan pada tahun
1960. Disebut 7 th Aprroximation karena sistem tersebut dibuat dengan
beberapa kali pendekatan dan perbaikan, hingga perbaikan yang ke - 7.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

14

Ada 6 tingkatan kategori yaitu : (1) Ordo, (2) Sub Ordo, (3) Great
Group, (4) Sub Group, (5) Family, dan (6) Seri ( FitzPatrick, 1983 ).
Tujuan klasifikasi tanah adalah :
- Mengorganisasi (menata) pengetahuan kita tentang tanah.
- Untuk mengetahui hubungan masing - masing individu tanah satu sama
lain.
- Memudahkan mengingat sifat-sifat tanah.
- Mengelompokkan tanah untuk tujuan- tujuan yang lebih yang lebih
praktis dalam hal : menaksir sifat - sifatnya, menentukan lahan -lahan
terbaik, menaksir produktivitasnya, dan menentukan areal-areal untuk
penelitian.
-

Mempelajari hubungan - hubungan dan sifat-sifat tanah yang baru.
Di negara-negara yang telah maju pertaniannya, klasifikasi tanah
merupakan bahan penting dalam mempersiapkan rencana pengembangan
pertanian sebagai pedoman penggunaan lahan. Tujuan umum klasifikasi
tanah adalah menyediakan suatu susunan yang teratur (sistematik) bagi
pengetahuan mengenai tanah dan hubungannya dengan tanaman, baik
mengenai produksi maupun perlindungan kesuburan tanah. Tujuan ini
meliputi berbagai segi, antara lain peramalan pertanian di masa yang akan
datang. Pada lahan yang telah rusak akibat proses erosi atau longsor,
klasifikasi tanah disertai dengan petanya digunakan sebagai langkah
pertama dalam usaha perbaikan kesuburan tanah (Darmawijaya, 1997).
Suatu sistem klasifikasi tanah harus memiliki dasar pemikiran
sebagai berikut:

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

15



Dasar klasifikasi harus jelas untuk setiap kategori/setiap tingkat.
Misalnya, pembeda yang dipergunakan diuraikan dengan jelas.



Pembagian akan menjadi lengkap pada setiap tingkat. Misalnya,
semua klas terbagi lagi menjadi subklas-subklas.



Suatu klas akan selalu dibagi menjadi subklas - subklas yang non overlapping.
Klasifikasi tanah memiliki berbagai versi. Terdapat kesulitan teknis

dalam melakukan klasifikasi untuk tanah karena banyak hal yang
memengaruhi pembentukan tanah. Dalam melakukan klasifikasi tanah
para ahli pertama kali melakukannya berdasarkan ciri fisika dan kimia,
serta dengan meliha lapisan - lapisan yang membentuk

profil

tanah.Selanjutnya, setelah teknologi jauh berkembang para ahli juga
melihat aspek

batuan

dasar yang membentuk tanah serta proses

pelapukan batuan yang kemudian memberikan ciri-ciri khas tertentu pada
tanah yang terbentuk.
Klasifikasi tanah yang bersistem telah dikembangkan dengan
maksud menempatkan tanah ke dalam berbagai kelas (taxa) sehingga
mudah diingat. Dengan demikian tanah dapat saling dibandingkan dan
pengetahuan serta pengalaman tentang tanah di suatu tempat dapat
diterapkan di tempat lain yang memiliki sifat - sifat lain dan keadaan
lingkungan yang serupa. Hampir tidak mungkin orang mengumpulkan
tanah seperti yang dilakukan oleh pakar Biologi mengumpulkan bahan
herbarium. Untuk melancarkan perbandingan antar tanah, sering dibuat

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

16

monolit tanah, yaitu irisan tipis profil tanah yang dilekatkan pada
hardboard dan diawetkan dengan plastik.
Sistem klasifikasi tanah yang dikembangkan oleh Amerika Serikat
dengan nama Soil Taxonomy (USDA,

1975) berbeda dengan sistem

yang sudah ada sebelumnya. Sistem klasifikasi Soil Taxonomy (USDA,
1975) ini memiliki keistimewaan terutama dalam hal:
1. Penamaan atau tata nama atau cara penamaan.
2. Definisi horison penciri.
3. Beberapa sifat penciri lainnya.

2.1.3 Karakteristik Taksonomi Tanah
Menurut Taksonomi Tanah 2010 terdapat 8 epipedon penciri yaitu :
Mollik, Antropik, Umbrik, Folistik, Histik, Melanik, Okrik dan Plagen.
a. Epipedon Mollik
Epipedon mollik mempunyai sifat perkembangan struktur tanah cukup
kuat, terletak di atas permukaan, mempunyai value warna

≤ 3.5

(lembab) dan kroma warna ≤3.5 (lembab), kejenuhan basa > 50%,
kandunganC-organik > 0.6%, P2 O5 < 250 ppm, dan n- value < 0.7.
b. Epipedon Antropik
Epipedon antropik menunjukkan beberapa tanda- tanda adanya
gangguan manusia, dan memenuhi persyaratan mollik kecuali P2 O5 <
250 ppm.
c. Epipedon Umbrik

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

17

Epipedon mollik mempunyai sifat perkembangan struktur tanah cukup
kuat, terletak di atas permukaan, mempunyai value warna ≤ 3.5
(lembab) dan kroma warna ≤3.5 (lembab), kejenuhan basa < 50%,
kandungan C-organik > 0.6%, P2 O5 < 250 ppm, dan n- value < 0.7.
d. Epipedon Folistik
Epipedon Folistik didefinisikan sebagai suatu lapisan (terdiri dari satu
horison atau lebih) yang jenuh air selama kurang dari 30 hari
kumulatif dan tahun- tahun normal

(dan tidak ada didrainase).

Sebagian besar epipedon folistik tersusun dari bahan tanah organik.
e. Epipedon Histik
Epipedon Histik merupakam suatu lapisan yang dicirikan oleh adanya
saturasi (selama 30 hari atau lebih, secara kumulatif) dan reduksi
selama sebagian waktu dalam sebagian waktu dalam tahun-tahun
normal

(dan telah drainase). Sebagian besar epipedon histik tersusun

dari bahan tanah organik.
f. Epipedon Okrik
Epipedon Okrik mempunyai tebal permukaan yang sangat tipis dan
kering, value dan kroma (lembab)

≥ 4. Epipedon okrik juga

mencakup horison - horison bahan organik yang terlampau tipis untuk
memenuhi persyaratan epipedon histik atau folistik.
Pada taksonomi tanah 2010, terdapat 19 horison bawah penciri yaitu :
horison Agrik, Albik, Argilik, Duripan, Fragipan, Glosik, Gipsik, Kalsik,
Kandik, Kambik, Natrik, Orstein, Oksik, Petrokalsik, Petrogipsik, Placik,
Salik, Sombrik dan Spodik.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

18

a.

Horison Agrik
Horison Agrik adalah suatu horison iluvial yang telah terbentuk akibat
pengolahan tanah dan mengandung sejumlah debu, liat, dan humus
yang telah tereluviasi nyata.

b.

Horison Albik
Pada umumnya Horison Albik terdapat di bawah horison A,tetapi
mungkin juga berada pada permukaan tanah mineral. Horison ini
merupakan horison eluvial dengan tebal 1.0 cm dan mempunyai 85%
atau lebih bahan-bahan andik.

c.

Horison Argilik
Horison Argilik secara normal merupakan suatu horison bawah
permukaan dengan kandungan liat phylosilikat secara jelas lebih
tinggi. Horison tersebut mempunyai sifat adanya gejala eluviasi
liat, KTK tinggi (> 6 cmo/kg).

d.

Horison Duripan
Horison Duripan merupakan horison yang memadas paling sedikit
setengahnya dengan perekat SiO 2, dan tidak mudah hancur d engan
air atau HCl.

e.

Horison Fragipan
Horison Fragipan mempunyai ketebalan 15 cm atau lebih adanya
tanda- tanda pedogenesis didalam horison serta perkembangan
struktur tanah lemah.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

19

f.

Horison Glosik
Horison Glosik terbentuk sebagai hasil degradasi suatu horison
argilik,kandik atau natrik dimana liat dan senyawa oksida besi
bebasnya telah dipindahkan.

g.

Horison Gipsik
Horison Gipsik adalah suatu horison iluvial yang senyawa
gypsumsekundernya telah terakumulasi dalam jumlah yang nyata,
dimana tebalnya lebih dari 15 cm.

h.

Horison Kalsik
Horison Kalsik merupakan horison iluvial mempunyai akumulasi
kalsium karbonat sekunder atau karbonat yang lain dalam jumlah
yang cukup nyata.

i.

Horison Kandik
Horison Kandik memiliki sifat adanya gejala iluviasi liat, kandungan
liat tinggi dan KTK rendah (