APLIKASI SISTEM TAKSONOMI TANAH KATEGORI TINGGI BERBASIS VB. NET.

APLIKASI SISTEM TAKSONOMI TANAH KATEGORI TINGGI
BERBASIS VB. NET

SKRIPSI

Oleh :

AJ I PRIMAJ ATI
NPM : 0834010063

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
J AWA TIMUR
2014

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

APLIKASI SISTEM TAKSONOMI TANAH KATEGORI TINGGI
BERBASIS VB. NET


SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan
Dalam Memperoleh Gelar Sarjana Komputer
Program Studi Teknik Informatika

Oleh :

AJ I PRIMAJ ATI
NPM : 0834010063

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
J AWA TIMUR
2014

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.


SKRIPSI
APLIKASI SISTEM TAKSONOMI TANAH KATEGORI
TINGGI BERBASIS VB. NET
Disusun Oleh :

AJ I PRIMAJ ATI
NPM : 0834010063
Telah dipertahankan dihadapan dan diterima oleh Tim Penguji Skripsi Program
Studi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur
Pada Tanggal : 15 Januari 2014
Pembimbing :

Tim Penguji :

1.

1.

Dr. Ir. Ni Ketut Sari, MT.

NIP. 196507311992032001

Ir. Purnomo Edi Sasongko, M.Kom
NIP. 19640714 198803 1 001
2.

2.

Achmad Junaidi, S.Kom
NPT. 378110401991

Dr. Ronny, S.Kom, M.Kom, MH
NPT. 3 7109 090 1541
3.

Fetty Tri Anggraeny, S.Kom, M.Kom
NPT. 382020602081
Mengetahui
Dekan Fakultas Teknologi Industri
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur

Surabaya

Ir. Sutiyono, MT.
NIP. 19600713 198703 1 001

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

LEMBAR PENGESAHAN
APLIKASI SISTEM TAKSONOMI TANAH KATEGORI
TINGGI BERBASIS VB. NET
Disusun Oleh :

AJ I PRIMAJ ATI
NPM : 0834010063

Telah disetujui mengikuti Ujian Negara Lisan
Gelombang II Tahun Akademik 2014 / 2015

Menyetujui,

Pembimbing I,

Pembimbing II,

Ir. Purnomo Edi Sasongko, M.Kom
NIP. 19640714 198803 1 001

Dr. Ronny, S.Kom, M.Kom, MH
NPT. 3 7109 090 1541

Mengetahui,
Ketua Program Studi Teknik Informatika
Fakultas Teknologi Industri
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur

Dr. Ir. Ni Ketut Sari, MT.
NIP. 19650731 19920 3 2001

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.


UCAPAN TERIMA KASIH

Ucapan terima kasih ini saya persembahkan sebagai ungkapan rasa syukur dan
rasa terimakasih yang mendalam atas terselesaikannya Laporan Skripsi ini.
Ucapan terima kasih ini saya haturkan kepada :
1. Allah SWT., karena berkat Rahmat dan Hidayah -Nya kami dapat menyusun
dan menyelesaikan Laporan Skripsi ini hingga selesai.
2. Seluruh anggota keluarga kecil kami, terutama Ibu dan Bapak kami yang tiada
henti – hentinya mencurahkan perhatian, motivasi dan doa – doa tulusnya di
setiap waktu dan dimanapun mereka berada .
3. Bapak Prof. Dr. Ir.H. Teguh Soedarto, MP selaku Rektor Universitas
Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.
4. Bapak Ir.Sutiyono, MT selaku Dekan Fakultas Teknologi Industri UPN
“Veteran” Jawa Timur.
5. Bapak Ir.Mutassim Billah,Ms selaku Wakil Dekan Fakultas Teknologi
Industri UPN “Veteran” Jawa Timur.
6. Ibu Dr.Ir.Ni Ketut Sari, MT. selaku Kepala Jurusan Teknik Informatika
Fakultas Teknologi Industri UPN “VETERAN” Jawa Timur.
7. Bapak Ahmad Junaidi S.Kom, M.Kom selaku Sekretaris Program studi

Teknik Informatika UPN “Veteran” Jawa Timur.
8.

Ir.Purnomo Edy Sasongko, MP selaku dosen pembimbing utama pada Proyek
Skripsi ini di UPN “Veteran” Jawa Timur yang telah banyak memberikan
petunjuk, masukan, bimbingan, dorongan serta kritik yang bermanfaat sejak
awal hingga terselesainya Skripsi ini.

iii
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

9. Dr.Ronny, S.Kom, M.Kom, M.H

selaku dosen pembimbing utama pada

Proyek Skripsi ini di UPN “Veteran” Jawa Timur yang telah banyak
memberikan petunjuk, masukan, bimbingan, dorongan serta kritik yang
bermanfaat sejak awal hingga terselesainya Skripsi ini.
10. DAKMU (Dewan Aksi Kepedulian Mahasiswa UPN ”Veteran” Jatim) dan

seluruh kawan-kawan seperjuangan yang telah turut membimbing mental, dan
jiwa kepedulian kami melalui beragam wacana dan aksi-aksinya hingga kami
memahami tingginya nilai sebuah kesadaran.
11. Terima kasih buat BEM FTI UPN “Veteran” Jatim dan juga tidak lupa
segenab jajaran pengurus BEM FTI UPN “Veteran” Jatim periode 2009-2010
dan 2010-2011 yang telah membimbing dan membantu saya dalam
menjalankan amanah di BEM FTI UPN “Veteran” Jatim.
12. TAMAN BELAJAR GUNUNG ANYAR KIDUL yang telah bersedia untuk
membuka diri sebagai ladang pengabdian ilmu – ilmu kami dengan seluruh
kesederhanaanya, banyak sekali menunjukkan mewahnya sebuah keikhlasan,
menerjemahkan arti dari peranan pendidikan dalam sebuah nilai –nilai
kemanusiaan dan pengabdian.
13. Seluruh kawan - kawan yang telah turut membantu dalam penyelesaian
laporan skripsi ini. Yang telah memberikan dorongan dan doa, yang tak bisa
penulis sebutkan satu persatu. Terima kasih yang tak terhingga untuk kalian
semua. Semoga Allah SWT senantiasa melindungi dan membalas semua
kebaikan tersebut, Amin.

iv
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :

Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

KATA PENGANTAR

Puji syukur Alhamdulillaahi rabbil ‘alamin terucap ke hadirat Allah SWT
karena atas segala limpahan Rahmat, petunjuk, waktu, tenaga, dan pikiran yang
dianugrahkan kepada penyusun, pada akhirnya skripsi yang berjudul “ APLIKASI
SISTEM TAKSONOMI TANAH KATEGORI TINGGI BERBASIS VB.NET ”
ini dapat terselesaikan.
Skripsi dengan beban 4 SKS ini disusun guna diajukan sebagai salah satu
syarat untuk menyelesaikan program Strata Satu (S1) pada jurusan Teknik
Informatika, Fakultas Teknologi Industri, UPN ”VETERAN” Jawa Timur.
Dalam proses penyusunan skripsi ini penyusun banyak membutuhkan
waktu untuk mendalami materi dasar sekaligus memahami istilah unsur – unsur
yang terkandung di dalam materi tersebut, sehingga membutuhkan proses yang
begitu panjang untuk menyelesaikannya hingga berbentuk aplikasi sistem yang
siap digunakan. Di dalam sistem yang dikembangkan ini masih banyak celah dan
kekurangan, sehingga penyusun sangat mengharapkan dukungan serta saran –
saran positif dari pembaca demi perkembangan aplikasi sistem ini ke depan.


Surabaya, Nopember 2013

(Penyusun)

ii
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL
LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI
LEMBAR PENGESAHAN DAN PERSETUJUAN SKRIPSI
ABSTRAK..................................................................................................

i

KATA PENGANTAR................................................................................

ii


UCAPAN TERIMA KASIH...................................................................... iii
DAFTAR ISI...............................................................................................

v

DAFTAR GAMBAR..................................................................................

x

DAFTAR TABEL.......................................................................................

xii

BAB I

BAB II

PENDAHULUAN

.......................................................... 1

1.1

Latar Belakang.......................................................... 1

1.2

Rumusan Masalah..................................................

1.3

Batasan Masalah....................................................... 3

1.4

Tujuan Penelitian...................................................... 3

1.5

Manfaat.................................................................... 4

1.6

Metodologi Penelitian............................................... 4

1.7

Sistematika Penulisan................................................ 6

2

TINJ AUAN PUSTAKA.................................................... 7
2.1 Taksonomi Tanah……………………………........

7

2.1.1 Sejarah Taksonomi Tanah........................

7

v
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

BAB III

2.1.2 Klasifikasi Tanah..........................................

10

2.1.3 Karakteristik Taksonomi Tanah................

14

2.1.4 Tata Nama Taksonomi Kategori Tinggi...

19

2.1.4.1 Ordo Tanah........................

20

2.1.4.2 Sub Ordo Tanah................

22

2.1.4.3 Great Grup Tanah.............

23

2.2 Data Wilayah dan Lapangan......................................

25

2.3 Visual Basic.Net …………...………….....................

28

2.4 Database………...……..............................................

28

2.5 My SQL..................................………………………

30

2.5.1 Pengertian My SQL…………………….....

30

2.5.2 Kelebihan-Kelebihan My SQL.................

31

2.5.3 Koneksivitas My SQL dengan VB.NET...

32

ANALISA DAN PERANCANGAN...…………............

34

3.1 Analisa………………………….…...........................

34

3.1.1 Diagram Keputusan……………………….

34

3.1.2 Diagram Alur……….……………………..

34

3.1.3 Flowchart Sistem………………………….

35

3.2 Perancangan Sistem….…………………………....

37

3.2.1 Konteks Diagram………………………...

37

3.2.2 DFD Level 0 Taksonomi Kategori Tinggi.

39

3.3 Perancangan Database........……...............................

40

3.3.1 CDM (Conceptual Data Model)…………

41

vi
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

3.3.2 Physical Data Model…………………….

BAB IV

42

3.4 Perancangan Program …............................................

43

3.4.1 Struktur Menu Program…...........................

43

3.4.2 Rancangan Tampilan Aplikasi...................

45

IMPLEMENTASI SISTEM……………………………

50

4.1 Spesifikasi Sistem.......................................................... 50
4.1.1 Perangkat Keras yang Digunakan……….

50

4.1.2 Perangkat Lunak yang Digunakan………

51

4.2 Implementasi Antar Muka...........................................

BAB V

52

4.2.1 Tampilan Menu Utama STTKT..………..

52

4.2.2 Tampilan Login Masuk STTKT...………..

53

4.2.3 Tampilan Profil Tanah STTKT..…………

54

4.2.4 Tampilan Input Profi STTKT……………

55

4.2.5 Tampilan Edit STTKT……………………

55

4.2.6 Tampilan Identifikasi Penamaan STTKT.

56

4.2.7 Tampilan Manajemen User STTKT……..

57

4.2.8 Tampilan Review Analisa STTKT……….

58

4.2.9 Tampilan Profil Saya STTKT……………

58

KESIMPULAN DAN SARAN…..……………….........

60

5.1 Kesimpulan................................................................... 60
5.2 Saran............................................................................. 61

vii
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………..

viii
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

62

Judul

: APLIKASI SISTEM TAKSONOMI TANAH KATEGORI
TINGGI BERBASIS VB. NET

Penyusun
Pembimbing I
Pembimbing II

: Aji Primajati
: Ir. Purnomo Edy Sasongko, MP
: Dr. Ronny, S.Kom, M.Kom, M.H.

ABSTRAK
Taksonomi tanah kategori tinggi merupakan sebuah susunan
klasifikasi identitas tanah yang mencakup beberapa unsur meliputi ordo, sub
ordo, dan great group. Dalam tiga unsur tersebut, terdapat suatu proses dimana
para pakar tanah akan melakukan observasi mendalam guna mendapatkan
kandungan unsur – unsur tanah, yang kemudian akan di analisa kembali untuk
mendapatkan penamaan dari kategori tanah yang sedang diteliti.
Proses penentuan penamaan tersebut seringkali membutuhkan waktu
yang cukup panjang dan dilakukan secara manual. Padahal untuk
mengklasifikasikan satu nama unsur saja diperlukan waktu yang cukup lama,
dikarenakan pedoman penamaan masih terpisah-pisah di dalam literratur yang
berbeda.
Untuk mengatasi permasalahan tersebut maka perlu adanya sebuah
sistem yang dirancang dengan tujuan mempermudah analisa penamaan
kategori tanah tinggi, serta mampu mempercepat proses penggolongan unsur
tanah yang berasal dari data observasi lapangan yang dilakukan. Dengan
Aplikasi Sistem Taksonomi Tanah Kategori Tinggi berbasis VB.NET ini,
maka proses penamaan kategori yang sebelumnya membutuhkan waktu yang
panjang dapat dipermudah dengan penggunaan aplikasi ini. Dengan
memasukkan data pedoman kedalam database sistem terkomputerisasi, maka
para pengguna hanya perlu memasukkan hasil data observasi dan mengikuti
langkah – langkah yang disediakan hingga sistem mampu menemukan hasil
penamaan unsur – unsur kategori tinggi tersebut.
Kata kunci : Taksonomi Tanah Kategori Tinggi VB.NET

i
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

BAB I
PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang
Tanah merupakan salah satu elemen penting dalam dunia tumbuhan, baik
itu dalam bidang pertanian ataupun perkebunan. Seperti layaknya tumbuhan,
tanah pun memiliki berbagai macam jenis karakteristik, yang sedikit banyak
mampu mempengaruhi perputaran ekosistem disekitarnya. Tanah sudah mulai
diteliti sekitar tahun 1880 oleh ilmuwan berkebangsaan Rusia yang bernama
Dokuchaev. Ilmuwan tersebut mulai mengklasifikasikan tanah menjadi
beberapa jenis. Sejak tahun 1975 Amerika Serikat pun turut mengembangkan
Taksonomi Tanah yang merupakan bagian dari Klasifikasi tanah tersebut ( Foth,
1994 ). Berbagai gagasan tersebut banyak memicu penelitian - penelitian baru
yang nantinya akan berpengaruh besar dalam kemajuan ilmu pengetahuan
dimasa yang akan datang.
Seiring pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini,
ada beberapa pakar di bidang Teknologi Informasi yang mencoba untuk turut
serta dalam mengembangankan ilmu Taksonomi Tanah melalui perancangan
beragam

aplikasi

Taksonomi

Tanah.

Karena

dirasa

penting

untuk

mempermudah proses penelitian, mempersingkat waktu, dan mengurangi biaya
penelitian yang dibutuhkan. Dalam penelitian ini akan dikembangkan sebuah
aplikasi sistem Taksonomi Tanah berbasis Visual Basic.Net yang sebelumnya
telah kami tinjau, belum ada pihak yang mencoba mengembangkan aplikasi ini

1

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

2

sesuai dengan yang kami gagas saat ini. Aplikasi Sistem ini akan membantu
para peneliti dan para pegiat ilmu pertanahan untuk dapat mengetahui dengan
cepat mengenai ordo, sub ordo, great group, sub group, family sebuah struktur
tanah. Dan disini akan diulas mengenai proses penyusunan aplikasi system
Rancangan Aplikasi Pengembangan Sistem Taksonomi

Tanah Berbasis

VB.net. Dimana hal tersebut sangat berpengaruh besar dalam proses
perencanaan atau pengembangan suatu lahan.
1.2

Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang dijelaskan diatas, maka dapat dirumuskan
masalah sebagai berikut :
a. Bagaimana pola rancang bangun aplikasi sistem Taksonomi tanah berbasis
VB.NET ?.
b. Bagaimana membuat aplikasi Sistem Taksonomi Tanah Kategori tinggi
berbasis VB.NET untuk menentukan jenis Ordo hingga Great group suatu
jenis tanah ?.
c. Bagaimana menggunakan aplikasi Sistem Taksonomi Tanah Kategori
tinggi berbasis VB.NET untuk menentukan jenis Ordo hingga Great group
suatu jenis tanah ?.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

3

1.3

Batasan Masalah
Adapun batasan masalah dari permasalahan di atas adalah :
a.

Sistem aplikasi nantinya hanya sebatas media desktop untuk membantu
memberikan masukan tentang pengklasifikasian suatu tanah pada bidang
pertanian dan perencanaan wilayah dalam kategori Tinggi (Ordo,Sub Ordo,
Great Group).

b. Sistem aplikasi mencakup beberapa jenis tanah pertanian dan perencanaan
wilayah berdasar kategori kategori tinggi .

1.4

Tujuan
Adapun maksud dan tujuan dalam pembuatan aplikasi sistem Taksonomi
tanah berbasis VB.NET adalah :
a. Merancang dan membangun sistem aplikasi untuk menentukan jenis
Taksonomi suatu tanah dengan prosentase paling mendekati.
b. Menghasilkan sebuah aplikasi pada media desktop mengenai Taksonomi
Tanah kategori Tinggi, yaitu mulai dari klasifikasi tingkat Ordo hingga
Great Grup.
c. Menghasilkan Sebuah Aplikasi yang dapat digunakan serta dipahami oleh
seluruh kalangan masyarakat. Sehingga dapat membantu proses identifikasi
jenis, karakteristik dan pengklasifikasian jenis tanah, yang seringkali
mampu dilakukan oleh para peneliti dan pakar tanah saja.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

4

1.5

Manfaat
Manfaat dari penulisan tugas akhir ini adalah :
Dalam perancangan dan pembuatan sistem aplikasi ini dapat diperoleh

a.

manfaat berupa kemudahan identifikasi jenis tanah melalui media desktop.
b.

Mampu

memberi

gambaran

pada

peneliti

lain

untuk

turut

serta

mengembangkan aplikasi sistem seperti ini.
c.

Untuk mempermudah dan mempercepat langkah pengembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi di masa mendatang.

1.6

Metodologi Penelitian
Metodologi yang digunakan pada penelitian ini adalah sebagai berikut :
a. Metode Literatur :
Dilakukan dengan cara mencari segala macam informasi secara riset
keperpustakaan dan mempelajari buku-buku yang berhubungan dengan
masalah yang dihadapi.
b. Pengumpulan dan analisa data :
pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, identifikasi dan
klasifikasi melalui studi literatur. Dari pengumpulan data tersebut dilakukan
analisa data yaitu menganalisa karakteristik apa saja yang dimiliki suatu jenis
tanah yang mencakup kategori tinggi (Ordo-Sub Ordo- Great Group).

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

5

c. Perancangan sistem
Melakukan analisa awal tentang sistem yang akan dibuat, yaitu suatu
pemecahan masalah yang dilakukan melalui sistem terkomputerisasi dengan
cara menggolongkan jenis tanah, kemudian mengidentifikasi permasalahan
hingga menghasilkan input berupa karakteristik suatu jenis tanah dan
memberikan suatu output berupa penamaan berdasarkan kategori tinggi dan
rendah suatu jenis tanah.
d. Pembuatan program
Melakukan implementasi terhadap sistem berdasarkan hasil dari perancangan
sistem yang dibuat.
e. Uji coba program
Uji coba program dapat dilakukan pada akhir dari tahap-tahap analisa sistem,
desain sistem dan tahap penerapan sistem atau implementasi sistem. Sasaran
dari uji coba program adalah untuk menemukan kesalahan-kesalahan dari
program yang mungkin terjadi sehingga dapat segera di perbaiki.
f. Pembuatan kesimpulan
Pada tahap ini program telah melakukannya dengan baik, sehingga program
ini dapat berjalan sesuai dengan apa yang diharapkan.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

6

1.7

Sistematika Penulisan
Adapun Sistematika Penulisan Tugas Akhir ini adalah:

BAB I

: PENDAHULUAN
Bab ini menjelaskan tentang latar belakang, rumusan masalah, batasan
masalah, tujuan, manfaat, metodologi penelitian dan sistematika
penulisan.

BAB II

: TINJ AUAN PUSTAKA
Pada bab ini dijelaskan tentang teori-teori serta penjelasan-penjelasan
yang dibutuhkan dalam pembuatan progam sistem taksonomi tanah
kategori tinggi berbasis VB. NET.

BAB III : METODOLOGI PENELITIAN
Bab ini berisi tentang analisa dan perancangan sistem dalam pembuatan
Tugas Akhir pembuatan progam sistem taksonomi tanah kategori tinggi
berbasis VB. NET.
BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN
Bab ini berisi penjelasan hasil Tugas Akhir dan pembahasan pembuatan
progam sistem taksonomi tanah kategori tinggi berbasis VB. NET.
BAB V

: KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini berisi kesimpulan dari pengujian program Tugas Akhir.

DAFTAR PUSTAKA
Bab ini akan dipaparkan tentang sumber-sumber literatur yang digunakan
dalam pembutan laporan ini.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

BAB II
TINJ AUAN PUSTAKA

2.1

Definisi Sistem Taksonomi Tanah Kategori Tinggi
Sistem Taksonomi tanah kategori tinggi merupakan bagian dari klasifikasi

tanah baru yang dikembangkan oleh Amerika Serikat dengan nama Soil
Taxonomy (USDA, 1975) menggunakan 6 kategori yaitu ordo, sub ordo, great
group.
2.1.1 Sejarah taksonomi tanah
Sistem ini merupakan sistem yang benar- benar baru baik mengenai caracara penamaan ( tata nama ) maupun definisi mengenai horizon penciri ataupun
sifat penciri lain yang dugunakan untuk menentukan jenis tanah. Dari kategori
tertinggi (ordo) ke kategori terendah ( seri ) uraian mengenai sifat - sifat tanah
semakin detail ( Rayes, 2007 ).
Sistem Taksonomi Tanah ( Soil Taxonomy, USDA ) merupakan sistem
klasifikasi tanah internasional, diperkenalkan pada tahun 1975 dan berkembang
cepat. Hampir setiap 2 tahun sekali diadakan perbaikan dan diterbitkan dalam
buku pegangan lapang Keys to Soil Taxonomy. Sistem ini dibangun oleh para
pakar tanah dunia, terstruktur baik, bertingkat, sistematis dan komprehensif. Dasar
klasifikasi tanah dengan pendekatan morfometrik, dimana sifat penciri horison
dan

sifat

tanah

lainnya

terukur

secara

kuantitatif

http://bbsdlp.litbang.deptan.go.id/Sistem Taksonomi Tanah ).

7
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

(

8

Sifat umum dari taksonomi tanah adalah : ( Hardjowigeno, 1993 ).
1. Taksonomi tanah merupakan sistem multikategori.
2.

Taksonomi tanah harus memungkinkan modifikasi karena adanya penemuan penemuan baru dengan tidak merusak sistemnya sendiri.

3.

Taksonomi tanah harus mampu mengklasifikasikan semua tanah dalam suatu
landscape dimanapun ditemukan.

4.

Taksonomi tanah harus dapat digunakan untuk berbagai jenis survai tanah.
Kemampuan penggunaan Taksonomi Tanah untuk survai tanah harus
dibuktikan dari kemampuannya untuk interpretasi berbagai penggunaan
tanah.
Dalam cabang ilmu tanah ( pedologi ), taksonomi tanah dibuat berdasarkan

sejumlah peubah yang mencirikan keadaan suatu jenis tanah. Karena klasifikasi
awal tidak sistematis, pada tahun 1975 tim dari Soil Survey Staff Departemen
Pertanian Amerika Serikat (USDA) menerbitkan suatu kesepakatan dalam
taksonomi tanah. Sejak saat itu, setiap jenis tanah paling sedikit memiliki dua
nama seperti : Ultisol - Podsolik Merah Kuning . Meskipun nama baru sudah
diberikan, nama lama seringkali masih dipakai karena aturan dari Soil Survey
Staff dianggap terlalu rinci ( http://id.wikipedia.org/wiki/Taksonomi )
Taksonomi tanah terdiri dari 6 kategori dengan sifat- sifat faktor pembeda
mulai dari kategori tertinggi ke kategori terendah, sebagai berikut :
1. Ordo
Terdiri dari 12 taksa. Faktor pembeda adalah ada tidaknya horison penciri
serta jenis ( sifat ) dari horison penciri tersebut.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

9

2. Sub Ordo
Terdiri dari 64 taksa. Faktor pembeda adalah keseragaman genetik, misalnya
ada tidaknya sifat - sifat tanah yang berhubungan dengan pengaruh air, regim
kelembaban, bahan induk utama, pengaruh vegetasi yang ditunjukkan oleh
adanya sifat - sifat tanah tertentu, tingkat pelapukan bahan organik ( untuk
tanah - tanah organik ).
3. Great Group
Terdiri dari 317 taksa. Faktor pembeda adalah kesamaan jenis, tingkat
perkembangan dan susunan horison, kejenuhan basa, regim suhu dan
kelembaban, ada tidaknya lapisan - lapisan penciri lain seperti plinthite,
fragipan dan duripan.
4. Sub Group
Jumlah taksa masih terus bertambah yaitu > 1400 taksa. Faktor pembeda
terdiri dari sifat - sifat inti dari great group ( subgroup Typic ), sifat-sifat
tanah peralihan ke great group peralihan ke great group lain, sub ordo atau
ordo, sifat -sifat tanah peralihan ke bukan tanah.
5.

Family
Jumlah taksa dalam family juga masih terus bertambah yaitu > 8000 taksa.
Faktor pembedanya adalah sifat - sifat tanah yang penting untuk pertanian.
Sifat- sifat tanah yang sering digunakan sebagai faktor pembeda untuk family
antara lain adalah : sebaran besar butir, susunan mineral ( liat ), regim
temperatur pada kedalaman 50 cm.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

10

6. Seri
Jumlah seri tanah di Amerika saja lebih besar 19.000. Faktor pembedanya
adalah: jenis dan susunan horison, warna, tekstur, struktur, konsistensi, reaksi
tanah dari masing - masing horison, sifat - sifat kimia dan mineral masing masing horison.
Kategori ordo tanah sampai great group disebut kategori tinggi sedangkan
kategori sub group sampai seri disebut kategori rendah. Jenis dan jumlah faktor
pembeda meningkat dari kategori rendah ke kategori tinggi (Hardjowigeno, 1993).

2.1.2 Klasifikasi Tanah
Klasifikasi tanah ditemukan sekitar tahun 1880 oleh ilmuwan Rusia yang
bernama Dokuchaev. Kemudian dikembangkan oleh peneliti- peneliti Eropa dan
Amerika. Sistem ini didasarkan teori bahwa setiap tanah mempunyai morfologi
yang pasti ( bentuk dan struktur ) dan berkaitan dengan kombinasi faktor
pembentuk tanah tertentu. Sistem ini mencapai perkembangan pesat pada tahun
1949 dan dalam penggunaan utama (terutama di Amerika Serikat) sampai tahun
1960. Pada tahun 1960, Departemen Pertanian Amerika Serikat menerbitkan Soil
Classification, a Comprehensive System. Sistem klasifikasi ini lebih menekankan
pada morfologi tanah dan memberi sedikit tekanan pada genesis atau faktor faktor pembentuk tanah dibandingkan dengan sistem sebelumnya ( Foth, 1994 ).
Klasifikasi tanah adalah pemilahan tanah yang didasarkan pada sifat - sifat
tanah yang dimilikinya tanpa menghubungkannya dengan tujuan penggunaan
tanah tersebut. Klasifikasi ini memberikan gambaran dasar terhadap sifat - sifat
fisik, kimia, mineral tanah yang dimiliki masing - masing kelas yang selanjutnya

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

11

dapat digunakan sebagai dasar untuk pengelolaan bagi penggunaan tanah (
Hardjowigeno,1986 ).
Klasifikasi tanah secara garis besar dapat dikelompokkan menjadi dua
bagian yaitu klasifikasi secara alami (taksonomi) dan klasifikasi secara keteknikan
atau kegunaan. Klasifikasi alami adalah klasifikasi yang didasarkan atas sifat fisik
tanah yang dimilikinya tanpa menghubungkan dengan tujuan penggunaan tanah
tersebut. Klasifikasi ini memberikan gambaran besar terhadap sifat fisik, kimia
dan minerologi tanah yang dimiliki masing - masing kelas yang selanjutnya dapat
digunakan sebagai dasar untuk pengelolaan bagi berbagai penggunaan tanah.
Sedangkan klasifikasi teknis adalah klasifikasi tanah yang didasarkan atas sifat
- sifat yang mempengaruhi kemampuan tanah untuk penggunaan - penggunaan
tertentu. ( http://wenotforsale.blogspot.com)
Ilmu klasifikasi tanah berkembang cukup pesat mulai dari klasifikasi
sederhana hingga klasifikasi yang menggunakan kaidah ilmu pengetahuan.
Di Indonesia telah digunakan beberapa sistem klasifikasi, misalnya Sistem
Klasifikasi Dudal dan Soepraptohardjo. Pada Kongres ke - 5 Himpunan Ilmu
Tanah Indonesia ( HITI ) tahun 1989 di Medan disepakati untuk menggunakan
Sistem Klasifikasi Soil Taxonomy secara nasional. Pada sistem klasifikasi Soil
Taxonomy, tanah diklasifikasikan menurut hirarki ordo, sub ordo, great group,
sub group, family dan seri. Ada 12 ordo tanah di dunia, yaitu (1) Alfisol, (2)
Andisol, (3) Aridisol, (4) Entisol, (5) Gellisol, (6) Histosol, (7) Inceptisol, (8)
Mollisol, (9) Oksisol, (10) Spodosol, (11) Ultisol, (12) Vertisol ( Musa, dkk,
2006 ).

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

12

Sistem klasifikasi berdasarkan taksonomi tanah dimulai pada tahun 1951
dan dikembangkan berdasarkan nomor approximation yaitu pendekatan dan
perbaikan, Approximation ke- 7 dipublikasikan pada tahun 1960. Disebut 7 th
Aprroximation karena sistem tersebut dibuat dengan beberapa kali pendekatan dan
perbaikan, hingga perbaikan yang ke - 7. Ada 6 tingkatan kategori yaitu : (1)
Ordo, (2) Sub Ordo, (3) Great Group, (4) Sub Group, (5) Family, dan (6)
Seri ( FitzPatrick, 1983 ).
Tujuan klasifikasi tanah adalah : (Buol, dkk, 1980)
a. Mengorganisasi (menata) pengetahuan kita tentang tanah.
b. Untuk mengetahui hubungan masing - masing individu tanah satu sama
lain.
c. Memudahkan mengingat sifat-sifat tanah.
d. Mengelompokkan tanah untuk tujuan- tujuan yang lebih yang lebih
praktis dalam hal : menaksir sifat - sifatnya, menentukan lahan -lahan
terbaik, menaksir produktivitasnya, dan menentukan areal-areal untuk
penelitian.
e. Mempelajari hubungan - hubungan dan sifat-sifat tanah yang baru.
Darmawijaya (1997) Di negara-negara yang telah maju pertaniannya,
klasifikasi tanah merupakan bahan penting dalam mempersiapkan rencana
pengembangan pertanian sebagai pedoman penggunaan lahan. Tujuan umum
klasifikasi tanah adalah menyediakan suatu susunan yang teratur (sistematik)
bagi pengetahuan mengenai tanah dan hubungannya dengan tanaman, baik
mengenai produksi maupun perlindungan kesuburan tanah. Tujuan ini meliputi
berbagai segi, antara lain peramalan pertanian di masa yang akan datang. Pada

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

13

lahan yang telah rusak akibat proses erosi atau longsor, klasifikasi tanah disertai
dengan petanya digunakan sebagai langkah pertama dalam usaha perbaikan
kesuburan tanah.
Abdulah (1991) Suatu sistem klasifikasi tanah harus memiliki dasar
pemikiran sebagai berikut :
a. Dasar klasifikasi harus jelas untuk setiap kategori/setiap tingkat. Misalnya,
pembeda yang dipergunakan diuraikan dengan jelas.
b. Pembagian akan menjadi lengkap pada setiap tingkat. Misalnya, semua
klas terbagi lagi menjadi subklas-subklas.
c. Suatu klas akan selalu dibagi menjadi subklas - subklas yang non overlapping.
Klasifikasi tanah memiliki berbagai versi. Terdapat kesulitan teknis dalam
melakukan klasifikasi untuk tanah karena banyak hal yang memengaruhi
pembentukan tanah. Dalam melakukan klasifikasi tanah para ahli pertama kali
melakukannya berdasarkan ciri fisika

dan

kimia, serta dengan melihat

lapisan - lapisan yang membentuk profil tanah . Selanjutnya, setelah teknologi
jauh berkembang para ahli juga melihat aspek batuan dasar yang membentuk
tanah serta proses pelapukan batuan yang kemudian memberikan ciri-ciri khas
tertentu pada tanah yang terbentuk (http://id.wikipedia.org/wiki/Pedologi ).
Buringh (1993) Klasifikasi tanah yang bersistem telah dikembangkan
dengan maksud menempatkan tanah ke dalam berbagai kelas (taxa) sehingga
mudah diingat. Dengan demikian tanah dapat saling dibandingkan dan
pengetahuan serta pengalaman tentang tanah di suatu tempat dapat diterapkan
di tempat lain yang memiliki sifat - sifat lain dan keadaan lingkungan yang

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

14

serupa. Hampir tidak mungkin orang mengumpulkan tanah seperti yang
dilakukan oleh pakar Biologi mengumpulkan bahan herbarium. Untuk
melancarkan perbandingan antar tanah, sering dibuat monolit tanah, yaitu
irisan tipis profil tanah yang dilekatkan pada hardboard dan diawetkan dengan
plastik.
Sistem klasifikasi tanah

yang dikembangkan oleh Amerika Serikat

dengan nama Soil Taxonomy (USDA,

1975) berbeda dengan sistem yang

sudah ada sebelumnya. Sistem klasifikasi Soil Taxonomy (USDA, 1975) ini
memiliki keistimewaan terutama dalam hal:
( http://www.soilsworldwide.net/index.php/ Soil Classification System).
1. Penamaan atau tata nama atau cara penamaan.
2. Definisi horison penciri.
3. Beberapa sifat penciri lainnya.

2.1.3 Karakteristik Taksonomi Tanah
Menurut Taksonomi Tanah 2010 terdapat 8 epipedon penciri yaitu :
Mollik, Antropik, Umbrik, Folistik, Histik, Melanik, Okrik dan Plagen.
a.

Epipedon Mollik
Epipedon mollik mempunyai sifat perkembangan struktur tanah cukup
kuat, terletak di atas permukaan, mempunyai value warna

≤ 3.5

(lembab) dan kroma warna ≤3.5 (lembab), kejenuhan basa > 50%,
kandungan C-organik > 0.6%, P2 O5 < 250 ppm, dan n- value < 0.7.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

15

b.

Epipedon Antropik
Epipedon antropik menunjukkan beberapa tanda- tanda adanya
gangguan manusia, dan memenuhi persyaratan mollik kecuali P2 O5 <
250 ppm.

c.

Epipedon Umbrik
Epipedon mollik mempunyai sifat perkembangan struktur tanah cukup
kuat, terletak di atas permukaan, mempunyai value warna ≤ 3.5
(lembab) dan kroma warna ≤3.5 (lembab), kejenuhan basa < 50%,
kandungan C-organik > 0.6%, P2 O5 < 250 ppm, dan n- value < 0.7.

d.

Epipedon Folistik
Epipedon Folistik didefinisikan sebagai suatu lapisan (terdiri dari satu
horison atau lebih) yang jenuh air selama kurang dari 30 hari
kumulatif dan tahun- tahun normal

(dan tidak ada didrainase).

Sebagian besar epipedon folistik tersusun dari bahan tanah organik.
e.

Epipedon Histik
Epipedon Histik merupakam suatu lapisan yang dicirikan oleh adanya
saturasi (selama 30 hari atau lebih, secara kumulatif) dan reduksi
selama sebagian waktu dalam sebagian waktu dalam tahun-tahun
normal 0(dan telah drainase). Sebagian besar epipedon histik tersusun
dari bahan tanah organik.

f.

Epipedon Okrik
Epipedon Okrik mempunyai tebal permukaan yang sangat tipis dan
kering, value dan kroma (lembab)

≥ 4. Epipedon okrik juga

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

16

mencakup horison - horison bahan organik yang terlampau tipis untuk
memenuhi persyaratan epipedon histik atau folistik.
g.

Epipedon Plagen
Epipedon Plagen adalah suatu lapisan permukaan buatan manusia
setebal 50 cm atau lebih, yang telah terbentuk oleh pemupukan (pupuk
kandang) secara terus menerus dalam jangka waktu yang lama.
Biasanya epipedon plagen mengandung artifak seperti pecahan pecahan bata dan keramik pada seluruh kedalamannya.

Pada taksonomi tanah 2010, terdapat 19 horison bawah penciri yaitu :
a.

Horison Agrik
Horison Agrik adalah suatu horison iluvial yang telah terbentuk akibat
pengolahan tanah dan mengandung sejumlah debu, liat, dan humus
yang telah tereluviasi nyata.

b.

Horison Albik
Pada umumnya Horison Albik terdapat di bawah horison A,tetapi
mungkin juga berada pada permukaan tanah mineral. Horison ini
merupakan horison eluvial dengan tebal 1.0 cm dan mempunyai 85%
atau lebih bahan-bahan andik.

c.

Horison Argilik
Horison Argilik secara normal merupakan suatu horison bawah
permukaan dengan kandungan liat phylosilikat secara jelas lebih
tinggi. Horison tersebut mempunyai sifat adanya gejala eluviasi
liat, KTK tinggi (> 6 cmo/kg).

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

17

d.

Horison Duripan
Horison Duripan merupakan horison yang memadas paling sedikit
setengahnya dengan perekat SiO 2, dan tidak mudah hancur d engan
air atau HCl.

e.

Horison Fragipan
Horison Fragipan mempunyai ketebalan 15 cm atau lebih adanya
tanda - tanda pedogenesis didalam horison serta perkembangan
struktur tanah lemah.

f.

Horison Glosik
Horison Glosik terbentuk sebagai hasil degradasi suatu horison
argilik, kandik atau natrik dimana liat dan senyawa oksida besi
bebasnya telah dipindahkan.

g.

Horison Gipsik
Horison Gipsik adalah suatu horison iluvial yang senyawa gypsum
sekundernya telah terakumulasi dalam jumlah yang nyata, dimana
tebalnya lebih dari 15 cm.

h.

Horison Kalsik
Horison Kalsik merupakan horison iluvial mempunyai akumulasi
kalsium karbonat sekunder atau karbonat yang lain dalam jumlah yang
cukup nyata.

i.

Horison Kandik
Horison Kandik memiliki sifat adanya gejala iluviasi liat, kandungan
liat tinggi dan KTK rendah (