PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN NHT (NUMBER HEADS TOGETHER) DAN EKSPOSITORI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA MENGOPERASIKAN SISTEM PENGENDALIAN ELEKTRMAGNETIK KELAS XI DI SMKNEGERI 1 LUBUK PAKAM T.A. 2014/2015.

(1)

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN NUMBER HEADS

TOGETHER (NHT) DAN EKSPOSITORI TERHADAP HASIL

BELAJAR SISWA MENGOPERASIKAN SISTEM

PENGENDALIAN ELEKTROMAGNETIK

KELAS XI DI SMK NEGERI 1

LUBUK PAKAM

T.A 2014/2015

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh :

M.SYAHRI MULYANDRI

NIM : 508331029

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2014/2015


(2)

KATA PENGANTAR

Rasa syukur tiada terkira penulis ucapkan kehadirat-Nya yang telah mencurahkan limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh Strategi Pembelajaran NHT Dan Ekspositori Terhadap Hasil Belajar Siswa Mengoperasikan Sistem Pengendalian Elektromagnetik Kelas XI Di Smk Negeri 1 Lubuk Pakam T.A 2014/2015.Skripsi ini merupakan salah satu persyaratan untuk memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Jurusan Pendidikan Teknik Elektro Universitas Negeri Medan.

Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang membantu penulis dalam penyelesaian skripsi ini yaitu kepada yang terhormat:

1. Kedua orang tua saya yang tercinta bapak saya yang bernama Kliwon dan mamak saya yang bernama Mulyani yang mendukung secara moril dan material.

2. Prof. Dr. Abdul Hamid K, M.Pd, selaku Dekan Fakultas Teknik UNIMED. 3. Prof. Dr. Sumarno, M.Pd, selaku Pembantu Dekan I Fakultas

TeknikUNIMED.

4. Dr. Baharuddin,ST, M.Pd, selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Teknik Elektro Fakultas Teknik UNIMED.

5. Amirhud Dalimunte, S.T, M.Kom, selaku Seketaris Jurusan Pendidikan Teknik Elektro Fakultas Teknik UNIMED.

6. Prof. Dr. H. Abdul.Muin Sibuea, M.Pd selaku dosen pembimbing skripsi yang telah membimbing skripsi saya dalam menulisan skripsi.


(3)

7. Prof. Dr. Sukirno,M.Pd, Selaku Dosen Pembimbing Akademik (PA), sekaligus dosen penguji skripsi yang telah memberikan banyak masukan pada penulisan untuk kesempurnaan skripsi saya.

8. Dr. Sukarman Purba, S.T, M.Pd selaku dosen penguji skripsi yang telah memberikan banyak masukan pada penulisan untuk kesempurnaan skripsi saya.

9. Ir. Subakti, M.T selaku dosen penguji skripsi yang telah memberikan banyak masukan pada penulisan untuk kesempurnaan skripsi saya.

10.Drs. KinikenM.Pd , Selaku Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Lubuk Pakam. 11.Drs. Syarif Muda, Selaku Ketua Jurusan Ketenaga Listrikan Negeri I

Lubuk Pakam, dan kepada siswa SMK Negeri 1 Lubuk Pakam yang telah mau membantu penelitian skripsi saya.

12.Para Dosen, Asisten Dosen, Dan Staf Administrasi Dan Perlengkapan Lingkungan Fakultas Teknik KhususNya Jurusan Pendidikan Teknik Elektro UNIMED.

13.Buat Teman-Teman Sekelas Dan Juga Seperjuangan Elektro Stambuk 2008 Yusri Haryoga,Khendar Taufiq, Asrul, Dan para stambuk 2008 yang saya tidak bias sebutkan satu persatu. Para Kakak-Kakak, Adik-Adik Elekrto yang slalu memberikan dorongan dan semangat.

14.Buat Adinda Silvia Andika Harahap, yang telah banyak memberikan semangat dan supportnya dalam penulisan mengerjakan skripsi saya. 15.Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang membantu


(4)

Akhir kata dan akhirnya penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran dari pembaca yang tentunya bersifat membangun demi kesempurnaan skripsi ini dikemudian hari.Penulis berharap skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak dan akhir kata penulis mengucapkan terimakasih.

Medan, September 2014 Penulis,

M.Syahri Mulyandri NIM : 508331029


(5)

i DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR TABEL ... v

DAFTAR GAMBAR ... vi

DAFTAR LAMPIRAN ... vii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. IdentifikasiMasalah ... 7

C. PembatasanMasalah ... 8

D. RumusanMasalah ... 9

E. TujuanPenelitian ... 9

F. ManfaatPenelitian ... 10

BAB II KAJIAN TEORETIS, PENELITIAN RELEVAN, KERANGKA BERFIKIR DAN HIPOTESIS PENELITIAN A. Kerangka Teoretis ... 11

1. HakekatBelajar ... 11

2. HakekatStrategiPembelajaran ... 17

B. PenelitianRelevan ... 38

C. KajianBerpikir ... 39

D. HipotetisPenelitian ... 40

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat Dan WaktuPenelitian ... 41

B. PopulasiDan SampelPenelitian ... 41

C. VariabelPenelitian Dan DefenisiOperasional………....42

D. DesainPenelitian ... 43

E. ProsedurPenelitian ... 43

F. KontrolTerhadapEksperimen ... 44

G. InstrumenPenelitian ... 48


(6)

ii

I. Teknik Pengumpulan Data ... 55

BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Penelitian ... 62

1. HasilBelajarSiswa yang Diajardengan Model Pembelajaran NHT ... 62

2. HasilBelajarSiswa yang Diajardengan Model Pembelajaranekspositori ... 63

B. UjiPersyaratanAnalisa ... 64

1. UjiNormalitas ... 64

2. UjiHomogenitas... 65

C. PengujianHipotesis ... 65

D. TemuanPenelitian ... 66

E. PembahasanHasilPenelitian ... 67

BAB V KESIMPULAN,IMPLIKASI DAN SARAN A. kesimpulan ... 73

B. implikasi ... 74

C. saran ... 74


(7)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 ProsedurPenelitian ... 44 Gambar 3.2 IlustrasiPenerimaanHipotesis ... 61 Gambar4.1 Histogram HasilBelajarSiswa Yang Diajar

Dengan Model Pembelajaran NHT ... 63 Gambar 4.2 Histogram HasilBelajarSiswa Yang DiajarDengan


(8)

i

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Paket Keahlian Mengoperasikan Sistem Pengendali

Elektromagnetik (MSPEM) ... 16

Tabel 2.2 Langkah-langkah pembelajaran NHT ... 28

Tabel 2.3 Kelebihan Dan Kelemahan Pembelajaran NHT ... 30

Tabel 2.4 Kelebihan Dan Kelemahan Strategi Ekspositori ... 35

Tabel 2.5 langkah-langkah Strategi PembelajaranEkspositori ... 36

Tabel 2.6 Perbedaan Strategi Pembelajaran Kooperatif NHT Dengan Pembelajaran Ekspositori ... 37

Tabel 3.1 Jumlah Siswa Kelas Jurusan Teknik Instalasi Tenaga Listrik .. 41

Tabel 3.2 Desain Penelitian ... 43

Tabel 3.3 KerangkaPerlakuan………...47

Tabel 3.4 Kisi-Kisi TesHasilBelajar MSPEM……….48

Table 4.1 Distribusi Frekuensi Skor Hasil Belajar Siswa Yang Diajar Dengan Pembelajaran NHT...62

Tabel 4.2Distribusi Frekuensi Skor Hasil Belajar Siswa Yang Diajar Dengan Pembelajaran Ekspositori...63

Table 4.3 Ringkasan Hasil Analisis Uji Homogen Setiap Kelompok Penelitian...65.

Table 4.4Ringkasan Hasil Perhitungan Nilai thitung Dari Masing-Masing KelompokPenelitian...66


(9)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Silabus ... 76

Lampiran2 RencanaPelaksanaanPembelajaran (RPP) ... 81

Lampiran3 Posttest... 90

Lampiran4 MateriPembelajaran ... 98

Lampiran5 DaftarNamaSiswa ... 113

Lampiran6 InstrumenHasilBelajar ... 114

Lampiran7 ValiditasTes ... 115

Lampiran8 Reliabilitas Test ... 117

Lampiran9 IndeksKesukaranSoal ... 118

Lampiran 10 Daya Beda... 120

Lampiran 11 Nilai Test HasilBelajarKelasEksperimen ... 123

Lampiran 12 Nilai Test HasilBelajarKelasKontrol ... 124

Lampiran 13 Perhitungan Rata-Rata, Varians dan Standar Deviasi ... 125

Lampiran 14 UjiNormalitas... 129

Lampiran 15 UjiHomogenitas ... 132


(10)

1 BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat ini menuntut manusia terus mengembangkan wawasan dan kemampuan di berbagai bidang khususnya bidang pendidikan. Pendidikan sangat penting bagi umat manusia dan tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Mengingat sangat pentingnya pendidikan bagi kehidupan manusia, maka pendidikan harus dilaksanakan dengan sebaik mungkin sehingga akan memperoleh hasil yang diharapkan. Pendidikan adalah usaha sadar yang sengaja (terkontrol, terencana dengan sadar dan secara systematis) diberikan kepada anak didik oleh pendidik agar anak didik dapat berkembang dan terarah kepada tujuan tertentu.

Mendidik ialah menuntut segala kekuatan kodrat yang ada pada anak agar mereka sebagai manusia dan sebagai anggota masyarakat dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya”.

Melihat perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) yang demikian pesat sekarang ini, sehingga perlu antisipasi oleh guru untuk menyikapinya, salah satu hal yang perlu dilakukan oleh guru adalah mengaitkan materi yang diajarkan dengan penerapan dalam kehidupan masyarakat umumnya dan masyarakat sekitar siswa khususnya. Pendidikan juga merupakan suatu proses pengembangan individu dan kepribadian seseorang yang dilakukan secara sadar


(11)

2

dan bertanggung jawab untuk meningkatkan pengetahuan,keterampilan dan sikap serta nilai-nilai sehingga dapat menyesuaikan diri dengan lingkungannya.

Banyak negara mengakui bahwa persoalan pendidikan merupakan persoalan yang pelik, namun demikian semuanya merasakan bahwa pendidikan merupakan tugas Negara yang amat penting. Bangsa yang ingin maju, membangun dan berusaha memperbaiki keadaan masyarakatnya dan dunia tidak terlepas dari peningkatan kualitas pendidikan bangsa itu sendiri.

Peningkatan ini sama halnya dengan peningkatan sumber daya manusia (SDM) .Oleh karena itu, maka pendidikan menjadi suatu hal yang sangat penting untuk dikembangkan, sehingga pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) dibidang pedidikan merupakan modal utama dalam pembangunan bangsa.Untuk menghadapi persaingan dalam era globalisasi, pemerintah berusaha mengantipasi melalui peningkatan kualitas SDM, dilakukan dengan peningkatan kualitas pendidikan.

Mencerdaskan bangsa merupakan salah satu tugas pemerintah sebagaimana tercantum dalam pembukaan Undang-Undang Dasar 1945.Hal ini sesuai dengan Undang- Undang Republik Indonesia NO.20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menyatakan bahwa: Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,


(12)

3

kreatif, mandiri dan menjadi Warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

Hasil belajar siswa dipengaruhi oleh berbagai faktor, antara lain sebagaimana yang diungkapkan oleh Slameto (2003 : 54), yaitu : (1). faktor eksternal (faktor yang berasal dari luar diri siswa) seperti : faktor keluarga, lingkungan, sekolah. (2). Faktor internal (faktor yang berasal dari dalam diri siswa/siswi), seperti : minat, bakat, motivasi,moral.

Program studi teknik instalasi tenaga listrik khususnya pada mata pelajaran Mengoperasikan Sistem Pengendalian Elektromegnetik (MSPEM) dan survey langsung ke sekolah SMK Negeri 1 lubuk pakam dengan mendengar pendapat guru bidang studi didapatkan bahwasanya hasil belajar siswa kelas XI-VI dan XI- V2 program keahlian teknik instalasi tenaga listrik untuk kompetensi Mengoperasikan Sistem Pengendalian Elektromegnetik (MSPEM) diperoleh rata-rata nya 6,95,Itupun sudah melalui remedial, nilai ini masih dibawah nilai standar yang ditetapkan depdiknas melalui pihak sekolah SMK negeri 1 Lubuk pakam yang Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) sebesar 75 pada bidang pruduktif. Akan tetapi ujian remedial dengan ujian tes kompetensi tidak begitu jauh waktu pelaksanaannya.

Berdasarkan observasi yang dilakukan peneliti pada waktu pelaksanaan proses belajar mengajar bahwa pembelajaran belum terlaksana dengan baik hal ini terlihat dari suasana belajar yang kurang koperatif dimana guru berdominasi di dalam kelas pada saat memberikan materi hanya menerangkan atau berceramah, sementara siswa hanya mendengar dan mencatat sehingga siswa menjadi pasif.


(13)

4

Proses yang seperti ini dapat dikategorikan terhadap strategi pembelajaran ekspositori.

Untuk meningkatkan kualitas proses pembelajaran dan hasil belajar siswa, harus mengembangkan berbagai perlakuan.

Menurut Wina Sanjaya (2002:87) NHT (number heads together) adalah “sesuatu pendekatan pembelajaran yang menekankan kepada proses keterlibatan siswa secara penuh untuk menemukan materi yang di pelajari dan menghubungkannya dengan situasi nyata”, khususnya pada pelajaran mengoperasikan sistem pengendali elektromagnetik, siswa dapat memahami materi yang akan di berikan guru dan bisa mereka terapkan dalam kehidupan mereka sehari-hari dan dapat meningkatkan minat belajar siswa.

SMK sebagai bagian dari pendidikan menengah kejuruan bertujuan : (1) memasuki lapangan kerja dan dapat mengembangkan sikap professional dan cara berpikirnya dalam lingkungan keahlian Teknik Elektro, khususnya Teknik Elektro teknik instalasi tenaga listrik; (2) mampu memilih karir, mampu berkompetisi dan mampu mengembangkan diri dan mampu mngembangkan pola pikir dalam lingkup keahlian Teknik Elektro, khususnya Teknik Elektro teknik instalasi tenaga listrik; (3) menjadi tenaga kerja tingkat menengah untuk mengisi dunia usaha dan industry pada saat ini maupun masa yang akan datang dalam lingkup keahlian Teknik Elektro, khususnya Teknik Elektro teknik instalasi tenaga listrik; dan (4)

menjadi warga Negara yang produktif, adaptif dan kreatif. Dilihat dari tujuan diatas, maka SMK dituntut untuk menghasilkan lulusan yang terampil dan


(14)

5

bermutu serta cakup menguasai bidangnya, sehingga dapat memperkecil kesenjangan antara tersedianya lapangan kerja dengan tenaga kerjanya.

Strategi pembelajaran yang efektif antara lain pembelajaran kooperatif tipe NHT (Number Heads Together) dimana kegiatan yang dilakukan secara bersama, saling membantu satu sama lain dan mereka telah menyepakati tujuan dan kompetensi yang akan dicapai, masing-masing memiliki akuntabilitas dan harus mempunyai kesempatan yang sama untuk mencapai sukses Rosyada (2004: 32 ).

Mutu pengajaran tergantung pada pemilihan strategi pembelajaran yang tepat bagi tujuan yang ingin dicapai. Salah satu komponen yang menentukan untuk terjadinya proses belajar adalah guru dan strategi mengajar yang digunakan. Strategi pembelajaran merupakan salah satu faktor eksternal yang dapat mempengaruhi hasil belajar siswa.

Guru harus mampu mengembangkan potensi-potensi serta perhatian dan motivasi siswa secara optimal. Oleh karena itu, guru perlu sekali menguasai strategi pembelajaran dan menerapkannya di dalam proses pembelajaran, karena setiap strategi pembelajaran yang diterapkan guru di kelas turut mempengaruhi hasil belajar siswa.

Guru tidak cukup hanya memahami materi pelajaran yang diajarkan kepada siswa, tetapi guru juga harus mampu memilih atau mengembangkan suatu strategi pembelajaran yang tepat agar materi pelajaran yang akan diajarkan dapat dikuasai oleh siswa. Dengan kata lain, kemampuan menyampaikan bahan pelajaran merupakan syarat penting bagi guru untuk mendorong dan memudahkan siswa belajar. Untuk menciptakan suasana agar siswa lebih aktif belajar diperlukan


(15)

6

kemampuan guru dalam mengambil keputusan yang tepat dengan situasi belajar yang diciptakan.

Pembelajaran ekspositori adalah interaksi antara guru dan siswa dalam rangka pencapaian tujuan pembelajaran. Menurut Sanjaya (2008:179) bahwa: strategi ekspositori merupakan suatu cara penyampaian dengan lisan kepada sejumlah pendengar, kegiatan ini berpusat pada penceramah dan komunikasi yang terjadi mengetahui satu apapun dan hanya menerima bahan-bahan yang diberikan oleh guru.Tujuan pembelajaran terbatas pada pemilikan ilmu pengetahuan. Oleh karena itu orang yang memiliki banyak ilmu pengetahuan dipandang arif bijaksana dan pandai.

Dalam pembelajaran ekspositori penyajian materi pembelajaran biasanya seorang guru selalu berusaha membuat siswa didikannya dapat memahami dan mengerti setiap materi yang diberikan. Akan tetapi keaktifan guru dalam memberikan pembelajaran dan inovasi guru terhadap pemilihan strategi yang digunakan juga akan dapat menunjukkan tingkat proses belajar mengajar dan keberhasilan siswa/siswi. Didalam proses belajar mengajar yang selama ini berlangsung di setiap kelas, guru lebih dominan menggunakan metode ceramah , dimana dominasi guru sebagai pemberi pelajaran lebih baik sehingga situasi dan kondisi komunikasi hanya terjadi searah saja.

Pemilihan strategi pembelajaran dalam proses perkuliahan menjadi amat penting, mengingat: 1). karakteristik siswa yang mengikuti perkuliahan sangat beragam, dan 2). alokasi waktu pengajaran amat terbatas. Idealnya strategi


(16)

7

pembelajaran yang dipilih mampu mengakomodasi karakteristik siswa yang beragam dan mampu menghasilkan kompetensi yang diinginkan dalam waktu yang singkat.

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Slavin (1995:25) menunjukkan bahwa teknik- teknik pembelajaran kooperatif lebih unggul dalam meningkatkan hasil belajar dibandingkan dengan pengalaman individual dan kompetitif. Ada beberapa jenis pembelajaran Kooperatif antara lain: (1) Metode STAD (Student Teams Achrevement Division),(2) Metode Jigsaw,(3) Metode GI (Group Investigation),(4) Metode struktural yang meliputi: (5) Think-Pair-Share dan (6) NHT ( Numbered Head Together). Pendekatan ini memberi penekanan pada penggunaan strategi struktural yang dirancang untuk mempengaruhi pola interaksi siswa. strategi struktural menghendaki siswa bekerja saling membantu dalam kelompok kecil dan lebih dicirikan oleh penghargaan kooperatif, dari pada penghargaan individual.

Berdasarkan pernyataan diatas, seorang guru dituntut untuk mampu memilih strategi pembelajaran yang lebih efektif dan efisien untuk diaplikasikan saat proses belajar mengajar berlangsung agar siswa termotivasi untuk belajar. Tepat atau tidaknya suatu penerapan strategi pembelajaran yang digunakan dalam proses belajar mengajar itu dapat diketahui dari hasil evaluasi belajar siswa.

B. Identifikasi Masalah

Bedasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka teridentifikasilah masalah sebagai berikut: (1) apakah dengan strategi pembelajaran ekspositori membuat siswa takut menyampaikan ide atau gagasan kepada guru maupun siswa


(17)

8

yang lain? (2) faktor apa saja yang mempengaruhi hasil belajar Mengoperasikan Sistem Pengendalian Elektromagnetik (MSPEM) pada siswa kelas XI SMK Negeri 1 Lubuk Pakam? (3) Apakah penggunaan strategi pembelajaran kooperatif tipe (NHT) dapat meningkatkan hasil belajar Mengoperasikan Sistem Pengendalian Elektromagnetik (MSPEM) siswa kelas XI SMK Negeri 1 Lubuk pakam? (4) Apakah penggunaan strategi pembelajaran ekspositori dapat meningkatkan hasil belajar Mengoperasikan Sistem Pengendalian Elektromagnetik (MSPEM) siswa kelas XI SMK Negeri 1 Lubuk Pakam? (5) apakah ada perbedaan strategi pembelajaran NHT dan ekspositori dalam hasil belajar Mengoperasikan Sistem Pengendalian Elektromagnetik MSPEM? (6) apakah dengan strategi pembelajaran NHT siswa tidak takut menyampaikan ide atau gagasan pada guru maupun pada siswa yang lain?

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan urain identifikasi masalah diatas ,pembatasan masalah dalam peneliti ini bertujuan untuk mempertegas ruang lingkup obyek yang akan diteliti sehingga diharapkan permasalahan akan lebih jelas dan mendalam, dipenilitian ini. Maka peneliti memberikan batasan masalah yaitu pembelajaran teknik instalasi tenaga listrik yang digunakan dalam penelitian ini adalah pembelajaran dengan strategi pembelajaran NHT dan strategi pembelajaran ekspositori pada materi mengoperasikan sistem pengendalian elektromagnetik (MSPEM) pada kelas XI SMK Negeri 1 Lubuk Pakam.


(18)

9

D. Rumusan Masalah

Bedasarkan identifikasi dan batasan masalah tersebut di atas maka di rumuskan permasalahannya sebagai berikut : (1) Apakah siswa yang diajarkan dengan pembelajaran NHT memilki kompetensi lebih tinggi dari pada siswa yang diajarkan dengan pembelajaran Ekspositori pada pembelajaran Mengoperasikan Sistem Pengoperasian Elektromagnetik (MSPEM) pada siswa kelas XI di SMK Negeri 1 Lubuk Pakam Tahun Ajaran 2014/2015. (2) Apakah siswa yang diajarkan dengan pembelajaran Ekspositori memilki kompetensi lebih tinggi dari pada siswa yang diajarkan dengan pembelajaran NHT pada pembelajaran Mengoperasikan Sistem Pengoperasian Elektromagnetik (MSPEM) pada siswa kelas XI di SMK Negeri 1 Lubuk Pakam Tahun Ajaran 2014/2015. (3) Adakah terdapat perbedaan hasil belajar siswa Mengoperasikan Sistem Pengendalian Elektromagnetik dengan cara strategi pembelajaran NHT dan Ekspositori pada siswa kelas XI di SMK Negeri 1 Lubuk Pakam Tahun Ajaran 2014/2015

E. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah :

Untuk mengetahui dan keunggulan hasil belajar mengoperasikan system pengendalian elektromagnetik dengan strategi pembelajaran NHT (number head together) dan strategi pembelajaran ekspositori di SMK Negeri 1 Lubuk Pakam Tahun Ajaran 2014/2015.


(19)

10

F. Manfaat Penelitian Teoritis

Setelah penelitian ini dilaksanakan diharapkan dapat memberikan teoretis manfaat bagi :

1. Guru

a. Dengan adanya penelitian ini guru diharapkan mampu meningkatkan hasil pembelajaran siswa.

b. Pemahaman guru akan proses pembelajaran. 2. Siswa

a. Meningkatkan kualitas hasil belajar siswa pada pembelajaran Mengoperasikan Sistem Pengendalian Elektromagnetik.

b. Siswa mendapatkan pengalaman strategi pembelajaran NHT dan Ekspositori.

3. Peneliti

a. Memperoleh dan menambah wawasan, pengetahuan serta keterampilan peneliti khususnya terkait dengan pembelajaran NHT dan Ekspositori.


(20)

73 BAB V

KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Siswa kelas XI SMK Negeri 1 Lubuk Pakam yang diajar dengan menggunakan Strategi Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Head

Together (NHT) memiliki hasil belajar yang lebih tinggi pada Kompotensi

Mengoperasikan Sistem Pengendalian Elektromagnetik

2. Siswa kelas XI SMK Negeri 1 Lubuk Pakam yang diajar dengan menggunakan Strategi Pembelajaran Ekspositori memiliki hasil belajar yang lebih rendah pada Kompotensi Mengoperasikan Sistem Pengendalian Elektromagnetik.

3. Terdapat perpedaan antara Strategi Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered

Head Together (NHT) dengan Strategi Pembelajaran Ekspositori Terhadap

Hasil Belajar Mengoperasikan Sistem Pengendalian Elektromagnetik. Yakni dari hasil analisa uji hipotesis terbukti bahwa penerapan strategi pembelajaran koopertaif tipe Numbered Head Together (NHT) dengan rata-rata hasil belajar 20,029 lebih tinggi dari pada penerapan strategi pembelajaran ekspositori dengan rata-rata 15,323.


(21)

74

B. Implikasi

Penggunaan Pembelajaran yang tepat akan menciptakan suasana belajar yang lebih baik demi tercapainya hasil belajar yang baik pula. Oleh karena itu, pemilihan pembelajaran menjadi faktor yang sangat penting dalam merencanakan kegiatan pembelajaran. Suasana belajar ekspositori yang selama ini diterapkan guru di SMK Negeri 1 Lubuk Pakam tidak harus sepenuhnya dilakukan karena hanya akan berdampak terhadap suasana belajar yang membentuk siswa menjadi pasif. Ada baiknya jika penggunaan pembelajaran yang lebih melibatkan siswa lebih dioptimalkan walupun tidak sepenuhnya harus meninggalkan pembelajaran ekspositori yang sudah diterapkan selama ini.

Penerapan strategi pembelajaran kooperatif Tipe NHT menjadi salah satu bukti bahwa pembelajaran juga menuntut keaktifan siswa untuk mengembangkan potensi dirinya sendiri sehingga hasil belajar yang didapat akan lebih optimal dan siswa lebih bersemangat dalam belajar. Dengan pembelajaran ini, siswa juga dapat menambah pengetahuan dalam bidang IPTEK

C. Saran

Berdasarkan hasil analisis data dan kesimpulan yang dikemukakan sebelumnya, maka disarankan hal-hal sebagai berikut :

1. Agar guru-guru menggunakan Numbered Head Together (NHT) sebagai salah satu strategi pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar Mengoperasikan Sistem Pengendalian Elektromagnetik


(22)

75

2. Agar guru-guru dapat menyesuaikan dan menerapkan strategi pembelajaran sesuai dengan karakteristik siswa.

3. Bagi peneliti yang hendak menggunakan strategi pembelajaran kooperatif tipe

Numbered Head Together (NHT) sebaiknya menambah waktu penelitian agar

hasil penelitian benar-benar mengungkapkan kendala yang sebenarnya dalam mengatasi rendahnya hasil belajar Mengoperasikan Sistem Pengendalian Elektromagnetik.


(23)

DAFTAR PUSTAKA.

Aunurrahman. (2009). Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Alfabeta.

Arikunto, S. (2001). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara.(2005). Manajemen Penelitian, Rineka Cipta, Jakarta.

Depdiknas. (2002). Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis Sekolah, Jakarta: Depdiknas.

Hamalik, Oemar. (2001). Proses belajar mengajar. Bandung: Bumi Aksara. Nurhadi. (2003). Pembelajaran Kontekstual dan Penerapannya Dalam KBK,

Universitas Negeri Malang, Malang. (2004). Kurikulum 2004, Gramedia Widia sarana, Jakarta.

Pusat Kurikulum, Balitbang Depdiknas. (2000). Komponen Kurikulum Berbasis

Kompetensi, Jakarta: Balitbang Depdiknas.

Sanjaya, W. (2005). Pembelajaran Dalam Implementasi Kurikulum Berbasis

Kompetensi, Kencana Prenada, Jakarta.

Sardiman.(2003). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, Raja Grasindo Persada, Jakarta.

Slameto. (2003). Belajar dan Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi. Jakarta

Rineka Cipta Garis – Garis Besar Program pengajaran dan satuan acara pengajaran: Atwi Suparman, Jakarta: Dekdikbud, 1997.(2003). Belajar

dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya, Rineka Cipta, Jakarta.

Sudjana. (2005). Strategi pembelajaran. Bandung: Falah production. Sudjana. (1992). Metode Statistik, Bandung: Tarsito.

Syah, M. (2003) Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru, Bandung: Remaja Rosdakarya

Winkel, W. S. (1989).Psikologi Belajar Pengajaran,Jakarta :Gramedia.

Noname, (2009). BAB II. Tinjauan Pustaka, Alamat Webside: http://respository.upi.edu/operator/uploads/ d0451 060893 chapter2.pdf. Diunduh tanggal 28 September 2013 pukul 21.00 WIB


(1)

D. Rumusan Masalah

Bedasarkan identifikasi dan batasan masalah tersebut di atas maka di rumuskan permasalahannya sebagai berikut : (1) Apakah siswa yang diajarkan dengan pembelajaran NHT memilki kompetensi lebih tinggi dari pada siswa yang diajarkan dengan pembelajaran Ekspositori pada pembelajaran Mengoperasikan Sistem Pengoperasian Elektromagnetik (MSPEM) pada siswa kelas XI di SMK Negeri 1 Lubuk Pakam Tahun Ajaran 2014/2015. (2) Apakah siswa yang diajarkan dengan pembelajaran Ekspositori memilki kompetensi lebih tinggi dari pada siswa yang diajarkan dengan pembelajaran NHT pada pembelajaran Mengoperasikan Sistem Pengoperasian Elektromagnetik (MSPEM) pada siswa kelas XI di SMK Negeri 1 Lubuk Pakam Tahun Ajaran 2014/2015. (3) Adakah terdapat perbedaan hasil belajar siswa Mengoperasikan Sistem Pengendalian Elektromagnetik dengan cara strategi pembelajaran NHT dan Ekspositori pada siswa kelas XI di SMK Negeri 1 Lubuk Pakam Tahun Ajaran 2014/2015

E. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah :

Untuk mengetahui dan keunggulan hasil belajar mengoperasikan system pengendalian elektromagnetik dengan strategi pembelajaran NHT (number head together) dan strategi pembelajaran ekspositori di SMK Negeri 1 Lubuk Pakam Tahun Ajaran 2014/2015.


(2)

10

F. Manfaat Penelitian Teoritis

Setelah penelitian ini dilaksanakan diharapkan dapat memberikan teoretis manfaat bagi :

1. Guru

a. Dengan adanya penelitian ini guru diharapkan mampu meningkatkan hasil

pembelajaran siswa.

b. Pemahaman guru akan proses pembelajaran.

2. Siswa

a. Meningkatkan kualitas hasil belajar siswa pada pembelajaran

Mengoperasikan Sistem Pengendalian Elektromagnetik.

b. Siswa mendapatkan pengalaman strategi pembelajaran NHT dan

Ekspositori. 3. Peneliti

a. Memperoleh dan menambah wawasan, pengetahuan serta keterampilan


(3)

73 BAB V

KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Siswa kelas XI SMK Negeri 1 Lubuk Pakam yang diajar dengan

menggunakan Strategi Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Head

Together (NHT) memiliki hasil belajar yang lebih tinggi pada Kompotensi

Mengoperasikan Sistem Pengendalian Elektromagnetik

2. Siswa kelas XI SMK Negeri 1 Lubuk Pakam yang diajar dengan

menggunakan Strategi Pembelajaran Ekspositori memiliki hasil belajar yang lebih rendah pada Kompotensi Mengoperasikan Sistem Pengendalian Elektromagnetik.

3. Terdapat perpedaan antara Strategi Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered

Head Together (NHT) dengan Strategi Pembelajaran Ekspositori Terhadap

Hasil Belajar Mengoperasikan Sistem Pengendalian Elektromagnetik. Yakni dari hasil analisa uji hipotesis terbukti bahwa penerapan strategi pembelajaran koopertaif tipe Numbered Head Together (NHT) dengan rata-rata hasil belajar 20,029 lebih tinggi dari pada penerapan strategi pembelajaran ekspositori dengan rata-rata 15,323.


(4)

74

B. Implikasi

Penggunaan Pembelajaran yang tepat akan menciptakan suasana belajar yang lebih baik demi tercapainya hasil belajar yang baik pula. Oleh karena itu, pemilihan pembelajaran menjadi faktor yang sangat penting dalam merencanakan kegiatan pembelajaran. Suasana belajar ekspositori yang selama ini diterapkan guru di SMK Negeri 1 Lubuk Pakam tidak harus sepenuhnya dilakukan karena hanya akan berdampak terhadap suasana belajar yang membentuk siswa menjadi pasif. Ada baiknya jika penggunaan pembelajaran yang lebih melibatkan siswa lebih dioptimalkan walupun tidak sepenuhnya harus meninggalkan pembelajaran ekspositori yang sudah diterapkan selama ini.

Penerapan strategi pembelajaran kooperatif Tipe NHT menjadi salah satu bukti bahwa pembelajaran juga menuntut keaktifan siswa untuk mengembangkan potensi dirinya sendiri sehingga hasil belajar yang didapat akan lebih optimal dan siswa lebih bersemangat dalam belajar. Dengan pembelajaran ini, siswa juga dapat menambah pengetahuan dalam bidang IPTEK

C. Saran

Berdasarkan hasil analisis data dan kesimpulan yang dikemukakan sebelumnya, maka disarankan hal-hal sebagai berikut :

1. Agar guru-guru menggunakan Numbered Head Together (NHT) sebagai salah

satu strategi pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar Mengoperasikan Sistem Pengendalian Elektromagnetik


(5)

2. Agar guru-guru dapat menyesuaikan dan menerapkan strategi pembelajaran sesuai dengan karakteristik siswa.

3. Bagi peneliti yang hendak menggunakan strategi pembelajaran kooperatif tipe

Numbered Head Together (NHT) sebaiknya menambah waktu penelitian agar

hasil penelitian benar-benar mengungkapkan kendala yang sebenarnya dalam mengatasi rendahnya hasil belajar Mengoperasikan Sistem Pengendalian Elektromagnetik.


(6)

DAFTAR PUSTAKA.

Aunurrahman. (2009). Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Alfabeta.

Arikunto, S. (2001). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara.(2005). Manajemen Penelitian, Rineka Cipta, Jakarta.

Depdiknas. (2002). Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis Sekolah, Jakarta: Depdiknas.

Hamalik, Oemar. (2001). Proses belajar mengajar. Bandung: Bumi Aksara. Nurhadi. (2003). Pembelajaran Kontekstual dan Penerapannya Dalam KBK,

Universitas Negeri Malang, Malang. (2004). Kurikulum 2004, Gramedia Widia sarana, Jakarta.

Pusat Kurikulum, Balitbang Depdiknas. (2000). Komponen Kurikulum Berbasis

Kompetensi, Jakarta: Balitbang Depdiknas.

Sanjaya, W. (2005). Pembelajaran Dalam Implementasi Kurikulum Berbasis

Kompetensi, Kencana Prenada, Jakarta.

Sardiman.(2003). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, Raja Grasindo Persada, Jakarta.

Slameto. (2003). Belajar dan Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi. Jakarta

Rineka Cipta Garis – Garis Besar Program pengajaran dan satuan acara pengajaran: Atwi Suparman, Jakarta: Dekdikbud, 1997.(2003). Belajar

dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya, Rineka Cipta, Jakarta.

Sudjana. (2005). Strategi pembelajaran. Bandung: Falah production. Sudjana. (1992). Metode Statistik, Bandung: Tarsito.

Syah, M. (2003) Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru, Bandung: Remaja Rosdakarya

Winkel, W. S. (1989).Psikologi Belajar Pengajaran,Jakarta :Gramedia.

Noname, (2009). BAB II. Tinjauan Pustaka, Alamat Webside:

http://respository.upi.edu/operator/uploads/ d0451 060893 chapter2.pdf. Diunduh tanggal 28 September 2013 pukul 21.00 WIB