DAFTAR PUSTAKA Parent Role In Sex Education In Teenagers.

DAFTAR PUSTAKA

Abdullah Nasih Ulwan. (1998). Pendidikan Anak dalam Islam. Jakarta: Pustaka
Amani,
Advocates for Youth. (2001). Toward a Sexually Healthy America.Washington, DC:
Author. Retrieved November 20, 2003
Alim, Nur. (2015). Pendidikan Seks Bagi Remaja Dalam Islam. http://zona99.blogspot.com/2011/11/pendidikan-seks-bagi-remaja-menurut.html.
diakses pada tanggal 19 September 2014
Allgeier, E.R., and Allgeier, A.R. (1991) Sexuall
Massachusetts: D.C. Heath and Company

Interactions (third edition)

Amrillah. (2007). Hubungan Antara Pengetahuan dan Kualitas Komunikasi Orang
Tua dan Anak dengan Perilaku Seksual Pranikah. Artikel Indegeneous 7(4).
PP.45-50. Artkel. http://eprints.ums.ac.id, diakses tanggal 15 Maret 2011.
Anganthi, N.R.N., dan Lestari, S. (2007). Pola Komunikasi Seksualitas Pada
Keluarga Muslim di Surakarta Laporan Penelitian Fundamental (tidak
diterbitkan) Universitas Muhammadiyah Surakarta Surakarta.
Angela D. Weaver, et al. (2002) sexual health education at school and at home:
Attitudes and experiences of New Brunswick parents. University of New

Brunswick. The Canadian Journal of Human Sexuality, 11 (1) 27-28
Anonim.

(2011).
Pendidikan
Kesehatan
Reproduksi
sue.wordpress.com./2010/02/21/genting pendidikan kesehatan reproduksi/

Athar, Shahid. (2004). Penyusunan Skala Psikologis. Edisi ke-2. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar.
BKKBN. 2009. Direktorat Remaja dan Perlindungan Hak-Hak Reproduksi Pusat
Informasi dan Konseling Remaja (PIK Remaja). BKKBN Pusat.
Bruess, C.E., & Greenberg, J.S. (1991) Sex and Education: Theory and Practice.
Califomia: Wadsworttr, 4th Edition.
Bungin & Burhan .Analisis data Penelitian Kualitatif, Pemahaman Filosofis dan
Metodologis ke Arah Penguasaan Model Aplikasi. PT. Raja Grafindo
Persada

60


Burgin. H.M. Burhan. (2005). Metodologi Penelitian Kuantitatif (Komunikasi
Ekonomi Kebijakan Publik dan Ilmu-Ilmu Sosial Lainnya). Jakarta: Kencana
Prenada Media Grpup.
Creswell, (2010), Research Design, Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif dan Mixed.
Pustaka Pelajar,Yogyakarta, Edisi Ketiga (Terjemahan).
Davis. Martin. (2000). The Blackwell Encyclopedia of Social Work. Wiley Blackwll.
p.245
Dziegielewski SF. Green CE. (2005). Improving Comfort about Sex Communication
between Parents and Their Adolescents: Practice-Based Research within A
Teen Sexuality Group. Brief Treatment and Crisis Intervention. 5: 379-390.
Fantasia, H.C. (2008) "Concept Analysis: Sexual Decision Making in Adolescence"
Nursing Forum 43(2):80-90
Gerald S. (1999). The Effects of Sex Education on Teen Sexual Activity and Teen
Pregnancy. The Journal of Political Economy, Vol. 107, No. 3. University
of Chicago
Hardjana, M.Agus. (2007). Komunikasi Intrapersonal
Interpersonal. Yogyakarta: Penerbit Kanisisus.

dan


Komunikasi

Herdiansiska, Yuke & Ediana KW. (2005) Pertumbuhan dan Perkembangan
Seksualitas Remaja. PKBI Pusat.Jakarta
Hurlock, EB. (1973). Adolencence Development. McGraw Hill, 4th Edition
Hutchinson MK, Montgomery AJ. Parent Communication and Sexual Risk Among
African Americans. (2007). West J Nurs Res; 29:691
International Planned. Parenthood (IPPF)/Western Hemisphere Region. (2009).
Available from: www.ippfwhr.org/en/resources/glossary.
Kusnanto & Hari. (2007). Metode Penelitian Kualitatif Dalam Riset Kesehatan.
Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat.UGM. Yogjakarta.
Laura Duberstein Lindberg. (2011). Consequences of sex education on teen and
young adult sexual behaviors and outcomes. Journal of Adolescent Health.
51(4):332-8
Lestari, S & Anganthi, N. R. N. (2008). Pola komunikasi seksualitas pada pasangan
suami istri. Indigeneous, 10, 29-39.

61


Lestari, S, Kadarwati, A & Asyanti, S. (2008). Sikap remaja terhadap perilaku seks
bebas: lebih dipengaruhi orangtua atau teman sebaya? Indigeneous, 10, 1928.
Lestari, S, Suparno & Restu, Y. S.(2011). Identifikasi Kebutuhan Informasi
Seksualitas Pada Remaja. Jurnal Ilmiah Psikologi, 5 (2), 180-188
Lestari, S. & Prastiti, W. D. (2008) Makna Menarche dan Pengalaman Psikologis
yang Menyertainya. Arkhe, 13 (1), 1-8.
Lestari, S. (2010). Youth Courtship Sexual Behavior, Exposure to Pornography, and
Parental Sexual Communication. Anima, 25 (4), 257-264
Ma’ruf Zuraiq. (2008) Cara Mendidik Anak dan Mengatasi Problemnya, Nuansa
Aulia, Bandung.
Marla E. Eisenberg, Sc.D., M.P.H. et al. (2007). Support for comprehensive sexuality
education: perspectives from parents of school-age youth. Journal of
Adolescent Health. University of Minnesota. 42(4):352-9
Mujtahid.
(2011).
Pendidikan
Seks
Bagi
Remaja.
http:www.uinmalang.ac.id/index.php?option=com_content&view=article&i

d=2477:pendidikan-seksbagi-remaja&catid=35:artikel-dosen&Itemid=210
diakses pada tanggal 19 September 2014.
Nawita, M. (2013). Bunda Seks Itu Apa?. Yrama Widya. Bandung
Nina, Surtiretna. (2001). Bimbingan Seks bagi Remaja. Bandung: Remaja Rosda
Karya.
Papalia, Olds. R.D. (2009). Human Development. McGraw Hill
Payal Mahajan and Neeru Sharma. (2005) Parents Attitude Towards Imparting Sex
Education to Their Adolescent Girls. Journal of Anthropologist. University
of Jammu India. 7 (3), 198-199
Perry & Potter (Erik Erikson). (2009). Fundamental Keperawatan, Edisi 7,
terjemahan (Federderika, A): Salemba Medika: Jakarta.
PKBI. (1999). Laporan Evaluasi Kegiatan Kerjasama Plan Internasional Pacitan,
Yogyakarta: Sahabat Remaja PKBI DIY
Pohan, M. Drs. (2000). Masalah Anak dan Anak Bermasalah. Jakarta: Era
Intermedia
Pratiwi,

Niken. (2011). Pendidikan Seks Bagi Anak Dalam Islam.
http://zillamoslem.multiply.com/journal/item/125/Pendidikan_Seks_Untuk_
Anak_Dalam_Islam diakses pada tanggal 19 September 2014

62

Prihartini, Nuryoto, Aviatin. (2002). Hubungan antara komunikasi efektif tentang
seksualitas dalam keluarga dengan sikap remaja awal terhadap pergaulan
bebas antar lawan jenis. Jurnal Psikologi, (2), 124-139
Sari, Nordina. (2015). Perbedaan Pengetahuan Kesehatan Reproduksi, Sikap
Seksualitas, Dan Perilaku Pacaran Pada Pelajar SLTA Dampingan Pkbi
Jateng Dan Pada Pelajar SLTA Kontrol Di Kota Semarang. Naskah
Publikasi, Fakultas Ilmu Kesehatan: Universitas Muhammadiyah Surakarta.
(1) 1-2.
Sarwono, S.W. (2006). Psikologi Remaja. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Setyawati, Rr. Naimah, Tri. (2012). Model Keluarga Kompak Melalui
Pengembangan Komunikasi Terpadu Antara Orang Tua dan Anak Untuk
Mengatasi Perilaku Seks Pranikah Remaja di Purwokerto Selatan.
Prosiding Seminar Nasional Parenting and Education About Sex. Fakultas
Psikologi UMP.
Setyawati, Rr., Suwarti (2011). Profil Perilaku Seks Sebelum Menikah pada Siswa
Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kabupaten Banyumas. Jurnal
SAINTEKS. Vol. VII No. 2 Oktober 2011. LPPM UMP. Hal 1-13.
Singgih D. Gunarsa (2012). Psikologi Remaja. Jakarta: BPK Gunung Mulia

Soetjiningsih. (2007) Tumbuh Kembang Remaja dan Permasalahannya. CV Agung
Seto. Jakarta.
Srianti, L. (2012) Jangan Biarkan Mereka Mati.. Jaring Pena, Yogyakarta
Starkshall, (2007). Sex Education and Seksual Sosialization: Rules for Educator and
Parents, Journal Proquest, 39 (2), 29-31
Sugiyono (2011). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.
Vicki Pittman, M.S., R.N., M.A. (2006). Comprehensive Sexuality Education or
Abstinence-Only Education, Which Is More Effective? Journal of Research
for Educational Leaders. Chicago State University. 2 (2) 60-91
Wirawan, Sarwono S. (1997) Psikologi Remaja.Raja Grafindo Persada.Jakarta.
Youth Center Pilar PKBI Jateng. Data Kunjungan Mitra Konseling.25 Maret 2011
Yusuf, A. Muri. 2005. Metodologi Penelitian. Padang: UNP Press Padang.
Zusmelia dkk. 2013. Pedoman Penulisan Skripsi. Padang: Sekolah Tinggi Keguruan
dan Ilmu Pendidikan STKIP PGRI Sumatera Barat.

63