ANALISIS KESIAPAN GURU DALAM MELAKSANAKAN KURIKULUM 2013 MATA PELAJARAN BIOLOGI DI SMA SE-KECAMATAN LABUHAN DELI HELVETIA KABUPATEN DELI SERDANG TAHUN PEMBELAJARAN 2013/ 2014.
ANALISIS KLSIAPAN GURU DALAM MLLAKSANAKAN KURIKULUM
2013 MATA PLLAJARAN BIOLOGI DI SMA
SL-KLCAMATANLABUHAN DLLI–HLLVLTIATAHUN
PLMBLLAJARAN 2013/ 2014
Oleh
Musdalifah Nur
NIM 4103341031
Program Studi Pendidikan Biologi
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan
JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATLMATIKA DAN ILMU PLNGLTAHUAN ALAM
UNIVLRSITAS NLGLRI MLDAN
MLDAN
2014
vii
DAFTAR ISI
Halaman
Lembar Pengesahan
Riwayat Hidup
Abstrak
Kata Pengantar
Daftar Isi
Daftar Gambar
Daftar Tabel
Daftar Lampiran
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
1.2. Identifikasi Masalah
1.3. Batasan Masalah
1.4. Rumusan Masalah
1.5. Tujuan Penelitian
1.6. Manfaat Penelitian
i
ii
iii
v
vii
ix
x
xi
1
4
5
5
6
6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1.
2.1.1.
2.1.2.
2.1.3.
2.1.4.
2.1.5.
2.1.6.
2.1.7.
2.1.8.
2.1.9.
2.2.
Kerangka Teoritis
Pengertian Kesiapan
Pengertian Kurikulum
Landasan Kurikulum 2013
Pembelajaran kurikulum 2013
Prinsip Pembelajaran Pada Kurikulum 2013
Program Pembelajaran
Sistem Penilaian Kurikulum 2013
Guru dalam pengembangan kurikulum
Keunggulan Kurikulum 2013
Kerangka konseptual
7
8
10
11
14
16
22
33
35
36
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian
3.2. Populasi dan Sampel
3.3. Instrumen Penelitian
3.4. Jenis Penelitian
3.5. Prosedur Penelitian
38
38
39
43
43
viii
BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil Penelitian
4.2. Pembahasan
47
51
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
5.2. Saran
66
67
DAFTAR PUSTAKA
68
x
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3.1. Populasi penelitian
38
Tabel 3.2. Sampel penelitian
39
Tabel 3.3 Kisi–kisi angket
40
Tabel 4.1. Data penyebaran angket yang disebarkan
47
Tabel 4.2. Data pemahaman guru Biologi tentang Kurikulum 2013
48
Tabel 4.3. Nilai Program Tahunan dan Program Semester
49
Tabel 4.4. Hasil penilaian terhadap RPP Biologi
50
Tabel 4.5. Hasil penilaian terhadap perangkat penilaian
50
xi
ix
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1. Ruang Lingkup Analisis Penilaian
24
Gambar 2.2.Kerangka Berfikir Penelitian
36
Gambar 4.1 Kesiapan Guru Biologi tentang Kurikulum 2013
51
Gambar 4.2 Penilaian Terhadap Program Pembelajaran terhadap guru Biologi
56
Gambar 4.3 Penilaian Terhadap RPP yang dirancang oleh setiap guru
59
Gambar 4.4. Penilaian Terhadap Perangkat Penilaian
63
xi
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1 Angket Kesiapan Guru
70
Lampiran 2 Instrument Penilaian Prota Dan Prosem
79
Lampiran 3 Instrument Penilaian RPP
82
Lampiran 4 Instrument Penilaian Hasil Belajar Siswa
88
Lampiran 5 Tabulasi Jawaban Responden Terhadap Angket
90
Lampiran 6 Analisis Data
91
Lampiran 7 Dokumentasi Penelitian
93
xii
1
BAB B
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Kemajuan suatu bangsa sangat ditentukan oleh kualitas sumber daya
manusia. Peran pendidikan sangatlah penting untuk menciptakan masyarakat yang
cerdas, damai, terbuka dan demokratis. Oleh karena itu, pembaharuan pendidikan
harus selalu dilakukan untuk meningkatkan kualitas
sumber daya itu sendiri.
Untuk meningkatkan mutu pendidikan, pemerintah selalu melakukan pembaharuan
melalui perbaikan kurikulum, sebab kurikulum adalah
salah satu komponen
penting dari sistem pendidikan yang dijadikan sebagai acuan oleh setiap satuan
pendidikan untuk menselaraskan semua sekolah dari Sabang sampai Marouke.
Kurikulum
pendidikan
Indonesia
telah
menerapkan
tujuh
jenis
kurikulum ,yaitu Kurikulum tahun 1968, 1975, 1984, 1994, 2004, KTSP atau
kurikulum tahun 2006. Pada tahun 2013 pemerintah telah mengganti kurikulum
KTSP menjadi Kurikulum tahun 2013. Dengan berlakunnya Kurikulum 2013
maka struktur kurikulum sekolah juga telah berubah mulai tingkat SD, SMP dan
SMA. Setiap tingkat satuan pendidikan wajib melaksanakan Kurikulum 2013. Pada
semester ganjil tahun pembelajaran 2013/2014 beberapa sekolah telah menerapkan
Kurikulum 2013 tersebut di kelas VII untuk MTs/SMP, kelas IX untuk SMA/MA.
Kurikulum ini dilaksanakan setelah terlebih dahulu diadakan sosialisasi bahkan
pelatihan bagi guru-guru mapel tertentu yang akan diberikan di kelas satu tiap
satuan pendidikan.
Keberhasilan implementasi Kurikulum 2013 ditentukan oleh kesiapan
sumber daya manusia sebagai
pelaksana kurikulum, baik pemerintah maupun
pihak sekolah (guru, kepala sekolah dan siswa). Guru adalah pelaksana kurikulum
yang secara langsung terlibat dengan siswa dalam proses belajar mengajar. Oleh
sebab itu guru harus memiliki kesiapan dalam dirinya untuk menjalankan
kurikulum yang meliputi pemahaman, penyusunan perangkat pembelajaran hingga
pelaksaaan evaluasi hasil belajar.
2
Setelah direncanakan hingga diterapkannya Kurikulum 2013, banyak guruguru yang memberi respon. Ada yang mengeluh dan bingung dan ada yang merasa
kesulitan dalam penerapannya. Kesulitan yang paling banyak dikeluhkan oleh para
guru adalah mengenai Kompetensi Inti (KI) dan kompetensi dasar (KD). Mereka
bingung bagaimana cara mengajarnya dan penilaiannya. Hal ini dikatakan oleh
Lityarti, Sekjen Federasi Serikat Guru Indonesia (Nashrillah, 2013). Menurut
Lityarti, hal itu dikeluhkan oleh para guru karena mereka belum dilatih dan tidak
ada buku selain tiga mata pelajaran itu. Selain itu dokumen silabus final juga belum
diterima para guru, padahal membuat RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran)
dasarnya adalah silabus.
Dalam penerapan Kurikulum 2013, pemerhati pendidikan Komunitas
Katolik dan Protestan Peduli Pendidikan Indonesia (K2P3I) Benny mengatakan “Di
lapangan, kami mendapati fakta bahwa guru belum mengerti dan memahami
Kurikulum 2013, sedangkan waktu untuk rencana implementasi sangat pendek. Hal
ini di perkuat juga oleh Legislator PDI Perjuangan dalam Koran waspada online.
Dia mengatakan kalau kurikulum yang baru ini tidak akan terlaksana dengan baik.
"Kita anggap tergesa-gesa (dan) akan mengalami kegagalan," ujarnya. Selain itu,
jelasnya, kurikulum yang rencananya diaplikasikan pertengahan tahun ini juga
memiliki dua hambatan besar yaitu sosialisasi yang sangat minim dan sedikitnya
tenaga pelaku atau guru yang mampu. Kemendikbud dianggap kurang melakukan
sosialisasi terkait program ini, bukan hanya kepada masyarakat tapi juga guru
sekolah. Apalagi kegiatan sosialisasi lebih sulit dilakukan di daerah ketimbang di
kota.
Beragam tanggapan dari guru-guru, pemerhati pendidikan, dan masyarakat
telah timbul sejalan dengan dilaksanakannya Kurikulum 2013. Akan tetapi
meskipun banyak komentar negative beberapa guru mulai guru SD, SMP, dan
SMA memberikan tanggapan positif
dan senang dengan dilaksanakannya
Kurikulum 2013. Hal ini kita lihat ketika testimoni di siaran televisi beberapa bulan
lalu.
SMA Negeri 1 Gebang adalah salah satu sekolah negeri yang terdapat di
Kabupaten Langkat. Berdasarkan pengalaman penulis pada saat melaksanakan PPL,
3
sekolah tersebut telah melaksanakan Kurikulum 2013 di kelas X. Penulis sendiri
telah
melaksanakan
pembelajaran
sesuai
kurikulum
tersebut.
Dalam
pelaksanaannya guru –guru yang mengajar di kelas X merasa kurang siap karena
belum memahami dengan benar mulai penyusunan program pembelajaran hingga
sistem penilaian. Ketidaksiapan tersebut dikarenakan kurangnya sosialisasi
terhadap guru bidang studi, karena pada saat itu sosialisasi yang telah dilakukan
masih terbatas kepada hanya beberapa guru bidang studi saja yaitu Matematika,
Bahasa Indonesia, dan Sejarah. Sedangkan guru bidang studi lainnya termasuk
Biologi secara langsung diamanatkan pemerintah untuk melaksanakan Kurikulum
2013 tanpa adanya pembekalan. Hal inilah salah satu penyebab beberapa guru
merasa belum siap dalam pelaksanaan Kurikulum 2013 tersebut. Pada wacana di
salah satu Koran Waspada online Ramli Fatahillah mengatakan bahwa perubahan
kurikulum ini tanpa melalui sosialisasi di daerah-daerah, bahkan Kemendikbud
sama sekali tidak melibatkan para guru dalam merumuskan Kurikulum 2013.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh (2013) optimistis
dengan implementasi Kurikulum 2013 pada tahun 2014 dengan segala
keterbatasannya, karena siswa, guru, kepala sekolah, komite, dan orang tua sudah
disensus tentang kurikulum itu. Dari hasil sensus monitoring dan evaluasi
pelaksanaan kurikulum sebelum pendampingan dan sesudah pendampingan, beliau
optimistis dengan rencana implementasi di 2014. Dari sensus yang dilakukan
menunjukkan bahwa dari 6300 sekolah di seluruh provinsi telah menerapkan
Kurikulum 2013, sensus ini ditujukan ke kepala sekolah, guru, pengawas, komite
sekolah, orang tua, serta murid. Kurikulum baru yang dilaksanakan sejak tahun
pembelajaran 2013/2014 itu bertujuan mencetak siswa dengan tiga kompetensi
yakni kompetensi pengetahuan, kompetensi ketrampilan, dan kompetensi sikap
(Mohammad Nuh, 2013). Pada kurikulum sebelumnya, kompetensi lebih dititik
beratkan pada pengetahuan
Berkaitan dengan kondisi-kondisi yang ditemukan diatas , maka persiapan
yang harus dimiliki guru dalam melaksanakan Kurikulum 2013 adalah (1) Guru
harus mampu menyusun
program pembelajaran seperti
rencana pelaksanaan
pembelajaran (RPP), Program Tahunan, Program Semester. (2) Guru harus mampu
4
melakukan penilaian terhadap siswa dalam kemampuan kognitif, afektif dan
psikomotor. (3) Guru mampu menerapkan model pembelajaran dengan pendekatan
saintifik (scientific approach) dan pendekatan pembelajaran yang berpusat kepada
siswa (4) Guru harus terbiasa dengan penggunaan IPTEK.
Kecamatan Labuhan Deli Kabupaten Deli Serdang memiliki 5 unit SMA,
yang terdiri dari 1 unit SMA Negeri dan 4 unit SMA swasta. Dari 5 unit SMA
tersebut, 3 unit yang telah melaksanakan Kurikulum 2013, yaitu SMA Negeri 1
Labuhan Deli, SMA Swasta Sinar Husni dan SMA swasta CT Fondation. Ketika
penulis melakukan observasi di seluruh SMA Kecamatan Labuhan Deli Kabupaten
Deli Serdang, penulis melakukan wawancara terhadap beberapa orang guru tentang
Kurikulum 2013.
Dari hasil wawancara tersebut ternyata guru memberikan
tangapan mengenai Kurikulum 2013, bahwa Kurikulum tersebut masih kurang
sesuai dilaksanakan, hal ini di karenakan ketidaksesuaian latar belakang siswa
dengan yang ingin dicapai di Kurikulum 2013.
Berdasarkan penjelasan di atas, maka perlu dilakukan penelitian tentang
kesiapan guru dalam
melaksananakan Kurikulum 2013. Penelitian ini akan
mengkaji kesiapan guru
dalam
pelaksanaan Kurikulum 2013 di SMA se
Kecamatan Labuhan Deli Helvetia Kabupaten Deli Serdang. Maka penelitian ini
akan dilaksanakan dengan judul
“Analisis
Kesiapan
Guru
Dalam
Melaksanakan Kurikulum 2013 Mata Pelajaran Biologi di SMA Kecamatan
Labuhan Deli Helvetia Kabupaten Deli Serdang Tahun Pembelajaran 2013/
2014 “
1.2. Bdentifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan di atas, maka dapat
diidentifikasi beberapa masalah yang berhubungan dengan kesiapan guru dalam
melaksanakan Kurikulum 2013 adalah :
1. Guru belum paham dalam pelaksanaan Kurikulum 2013
2.
Kurangnya kesiapan guru dalam menyusun program pembelajaran dan
penilaian hasil belajar siswa.
3. Sosialisasi pemerintah terhadap guru-guru yang menjalani Kurilulum 2013
masih kurang.
5
1.3. Batasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah yang diajukan diatas maka masalah dalam
penelitian ini dibatasi sebagai berikut :
1. Analisis kesiapan fisik guru tentang Kurikulum 2013 Mata Pelajaran Biologi di
SMA Kecamatan Labuhan Deli Helvetia Tahun Pembelajaran 2013/ 2014 .
2.
Kemampuan guru dalam penyususunan program pembelajaran mata pelajaran
Biologi sesuai Kurikulum 2013
3.
Kemampuan guru dalam menyusun RPP dan evaluasi pembelajaran Biologi
sesuai Kurikulum 2013 di SMA Kecamatan Labuhan Deli Helvetia Tahun
Pembelajaran 2013/ 2014 .
1.4. Rumusan Masalah
Berdasarkan dari batasan masalah di atas maka masalah dalam penelitian ini
dirumuskan sebagai berikut ;
1.
Bagaimana kesiapan fisik guru terhadap Kurikulum 2013 di SMA
Kecamatan Labuhan Deli Helvetia Tahun Pembelajaran 2013/ 2014. .
2.
Bagaimana kemampuan guru Biologi dalam penyusunan Program Tahunan
dan Program Semester bidang studi Biologi Kurikulum 2013 di SMA
Kecamatan Labuhan Deli Helvetia Tahun Pembelajaran 2013/ 2014.
3.
Bagaimana
Kemampuan
guru
Biologi
dalam
penyusunan
Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Biologi Kurikulum 2013 di SMA
Kecamatan Labuhan Deli Helvetia Tahun Pembelajaran 2013/ 2014.
4.
Bagaimana kemampuan guru Biologi dalam melakukan penilaian hasil
belajar siswa dalam ranah kognitif, afektif, psikomotorik pada mata pelajaran
Biologi di SMA Kecamatan Labuhan Deli Helvetia Tahun Pembelajaran
2013/ 2014.
6
1.5.
Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk :
1.
Mengetahui kesiapan fisik guru terhadap Kurikulum 2013
2.
Mengetahui kemampuan guru Biologi dalam penyusunan Program Tahunan
dan program semester bidang studi Biologi Kurikulum 2013 di SMA
Kecamatan Labuhan Deli Helvetia Tahun Pembelajaran 2013/ 2014.
3.
Mengetahui
kemampuan
guru
Biologi
dalam
penyusunan
Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Biologi Kurikulum 2013 di SMA
Kecamatan Labuhan Deli Helvetia Tahun Pembelajaran 2013/ 2014.
4.
Mengetahui kemampuan guru Biologi dalam melakukan penilaian hasil
belajar
siswa dalam ranah kognitif, afektif, psikomotorik
pelajaran Biologi di SMA
Kecamatan Labuhan
pada mata
Deli Helvetia
Tahun
Pembelajaran 2013/ 2014.
1.6.
Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah :
1.
Sebagai
masukan
bagi
pemerintah
tentang
kesiapan
guru
dalam
melaksanakan Kurikulum 2013.
2.
Sebagai masukan bagi sekolah tentang kesiapan guru dalam melaksanakan
Kurikulum 2013.
66
BAB B
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, dapat diambil kesimpulan
sebagai berikut:
1. Kesiapan fisik guru dalam melaksanakan Kurikulum 2013 Mata Pelajaran
Biologi di SMA Kecamatan Labuhan Deli Helvetia Kabupaten Deli Serdang
Tahun Pembelajaran 2013/ 2014 tergolong Sangat baik
(88,23). Dengan
perincian SMA Negeri 1 Labuhan Deli Sangat baik (99), SMA Sinar Husni
Labuhan Deli Baik (75), SMA CTF Labuhan Deli Sangat baik (90,7). Secara
umum guru mampu memahami konsep dasar Kurikulum 2013
seperti KI, dan
memahami perencanaan, pelaksanaan, serta penilaian pembelajaran berdasarkan
Kurikulum 2013
2. Kemampuan guru di SMA Kecamatan Labuhan Deli Helvetia Kabupaten
Deli Serdang
Tahun Pembelajaran 2013/2014 dalam pembuatan program
pembelajaran baik program tahunan maupun program semester dapat
dikategorikan baik. Dengan perincian nilai SMA Negeri 1 Labuhan Deli
( Program Semester 100), (Program Tahunan 80). SMA Sinar Husni Lab. Deli
(Program Semester 60), (Program Tahunan 60). Dan SMA CTF Labuhan Deli
(Program Semester 85) , (Program Tahunan 100).
3. Kemampuan guru di SMA Kecamatan Labuhan Deli Helvetia Kabupaten
Deli Serdang Tahun Pembelajaran 2013/ 2014 dalam pembuatan RPP
dikategorikan baik. RPP yang dirancang oleh setiap guru telah disesuaikan
dengan Kurikulum 2013.
4. Kemampuan guru dalam melakukan Penilaian perangkat penilaian dari seluruh
SMA di Kecamatan Labuhan Deli dikategorikan baik, akan tetapi ada salah
satu guru yang belum merancang perangkat penilaian. Hal ini dikarenakan
kurangnya kesiapan guru tersebut dalam mengahdapi Kurikulum 2013. Dalam
melakukan penilaian guru menitik beratkan penilaian pada aspek kognitif dan
afektif, psikomotorik
67
5.2.
Saran
Berdasarkan kesimpulan dalam penelitian ini maka disarankan sebagai berikut:
1. Sebaiknya guru terus melaksanakan proses pembelajaran sesuai dengan
Kurikulum 2013, karena kurikulum tersebut merupakan kurikulum yang
nantinya akan melahirkan anak bangsa yang siap dalam segala hal baik kognitif,
afektif ,psikomotorik.
2. Semua pihak sekolah hendaknya selalu meningkatkan pemahaman mengenai
Kurikulum 2013 dengan mengikuti seminar, workshop, atau mempelajari bukubuku Kurikulum 2013, selain itu guru hendaknya menerapkan Kurikulum 2013
secara profesional sehingga proses pembelajaran akan semakin berkualitas.
3. Kepala sekolah lebih mendukung pelaksnaan pembelajaran pada Kurikulum
2013 baik dalam sarana maupun prasarana, karena pada Kurikulum 2013 ini
banyak membutuhkan media pembelajaran lebih canggih dan lebih baik.
4. Sebaiknya kepala dinas memberikan sumber belajar yang disesuaikan dalam
Kurikulum 2013. Dari hasil penelitian di temukan bahwa semua sekolah yang
menjadi sampel penelitian
Kurikulum 2013.
belum menyesuaikan sumber belajar dengan
68
DAFTAR PUSTATA
Arikunto, S,( 2009), Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, PT Rineka
Cipta, Jakarta
Fatahillah. Ramli, 2013. Kurikulum 2013, akan jadi malapetaka. Waspada oniline
co.id
Firka, (2009), Pengertian Kurikulum, http://edukasi kompasiana.com/2009/12/
16/134-pengertian-kurikulum-lengkap-38657.html diakses tanggal
Januari 2014
25
Handler, B, (2010), Teacher as Curriculum Leader: A Consideration of the
Appropriateness of that Role Assignment to Classroom-Based Practitioners,
International Journal of Teacher Leadership Volume 3, Number 3, Winter
2010
Kemendikbud, (2013), Pengembangan Kurikulum 2013, Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan, Jakarta
Kunandar, (2007), Guru Profesional Impelementasi Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan (KTSP )Dan Sukses Dalam Sertifikasi Guru, PT.Raja Grafindo
Persada, Jakarta
Maruzy. A, (2013), Program tahunan,http://www.katailmu.com/2013/09/formatprogram-tahunan-sma.html diakeses pada tanggal 12 Februari 2013
Mulyasa, E, (2013) , Pengembangan Implementasi Kurikulum, PT. Remaja
Rosdakarya, Bandung
Nuh, M, (2013). Mendikbud Optimistis Kurikulum Baru Diterapkan 2014,
Republika, Republika.co.id, Surabaya. di akses 25 Desember 2013
Mywa, (2011), Pengertian RPP, http://rppsilabussd.mywapblog.com/pengertianrpp.xhtml diakses pada tanggal 20 Februari 2014
Nashrillah,
F,
(2013),
Para
Guru
Masih
Bingung
Kurikulum
www.tempo.co/read/.../2013 diakses tanggal 24 Januari 2014
Nasution, S, (2008), Asas-Asas Kurikulum, Edisi Kedua, Bumi Aksara, Jakarta
2013,
69
Sariono, (2013), E-Jurnal Dinas Pendidikan Kota Surabaya; Volume 3 Hal. 7
Slameto,(2003), Belajar Dan Factor-Faktor Yang Mempengaruhinya, Rieneka Cipta:
Jakarta
Taole , M. J, (2013), Teachers’ Conceptions of the Curriculum Review Process, Inte
J Edu Sci, volume 5(1): 39-46 (2013)
Uno, HB, (2009), Profesi Kependidikan Problema, solusi, dan Reformasi
Pendidikan di Indonesia, Bumi Aksara, Jakarta
Yunus Irsal, 2013, kurikukum-2013-diprediksi-batal. Waspada online diakses pada
tanggal 12 maret 2014
2013 MATA PLLAJARAN BIOLOGI DI SMA
SL-KLCAMATANLABUHAN DLLI–HLLVLTIATAHUN
PLMBLLAJARAN 2013/ 2014
Oleh
Musdalifah Nur
NIM 4103341031
Program Studi Pendidikan Biologi
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan
JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATLMATIKA DAN ILMU PLNGLTAHUAN ALAM
UNIVLRSITAS NLGLRI MLDAN
MLDAN
2014
vii
DAFTAR ISI
Halaman
Lembar Pengesahan
Riwayat Hidup
Abstrak
Kata Pengantar
Daftar Isi
Daftar Gambar
Daftar Tabel
Daftar Lampiran
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
1.2. Identifikasi Masalah
1.3. Batasan Masalah
1.4. Rumusan Masalah
1.5. Tujuan Penelitian
1.6. Manfaat Penelitian
i
ii
iii
v
vii
ix
x
xi
1
4
5
5
6
6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1.
2.1.1.
2.1.2.
2.1.3.
2.1.4.
2.1.5.
2.1.6.
2.1.7.
2.1.8.
2.1.9.
2.2.
Kerangka Teoritis
Pengertian Kesiapan
Pengertian Kurikulum
Landasan Kurikulum 2013
Pembelajaran kurikulum 2013
Prinsip Pembelajaran Pada Kurikulum 2013
Program Pembelajaran
Sistem Penilaian Kurikulum 2013
Guru dalam pengembangan kurikulum
Keunggulan Kurikulum 2013
Kerangka konseptual
7
8
10
11
14
16
22
33
35
36
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian
3.2. Populasi dan Sampel
3.3. Instrumen Penelitian
3.4. Jenis Penelitian
3.5. Prosedur Penelitian
38
38
39
43
43
viii
BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil Penelitian
4.2. Pembahasan
47
51
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
5.2. Saran
66
67
DAFTAR PUSTAKA
68
x
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3.1. Populasi penelitian
38
Tabel 3.2. Sampel penelitian
39
Tabel 3.3 Kisi–kisi angket
40
Tabel 4.1. Data penyebaran angket yang disebarkan
47
Tabel 4.2. Data pemahaman guru Biologi tentang Kurikulum 2013
48
Tabel 4.3. Nilai Program Tahunan dan Program Semester
49
Tabel 4.4. Hasil penilaian terhadap RPP Biologi
50
Tabel 4.5. Hasil penilaian terhadap perangkat penilaian
50
xi
ix
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1. Ruang Lingkup Analisis Penilaian
24
Gambar 2.2.Kerangka Berfikir Penelitian
36
Gambar 4.1 Kesiapan Guru Biologi tentang Kurikulum 2013
51
Gambar 4.2 Penilaian Terhadap Program Pembelajaran terhadap guru Biologi
56
Gambar 4.3 Penilaian Terhadap RPP yang dirancang oleh setiap guru
59
Gambar 4.4. Penilaian Terhadap Perangkat Penilaian
63
xi
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1 Angket Kesiapan Guru
70
Lampiran 2 Instrument Penilaian Prota Dan Prosem
79
Lampiran 3 Instrument Penilaian RPP
82
Lampiran 4 Instrument Penilaian Hasil Belajar Siswa
88
Lampiran 5 Tabulasi Jawaban Responden Terhadap Angket
90
Lampiran 6 Analisis Data
91
Lampiran 7 Dokumentasi Penelitian
93
xii
1
BAB B
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Kemajuan suatu bangsa sangat ditentukan oleh kualitas sumber daya
manusia. Peran pendidikan sangatlah penting untuk menciptakan masyarakat yang
cerdas, damai, terbuka dan demokratis. Oleh karena itu, pembaharuan pendidikan
harus selalu dilakukan untuk meningkatkan kualitas
sumber daya itu sendiri.
Untuk meningkatkan mutu pendidikan, pemerintah selalu melakukan pembaharuan
melalui perbaikan kurikulum, sebab kurikulum adalah
salah satu komponen
penting dari sistem pendidikan yang dijadikan sebagai acuan oleh setiap satuan
pendidikan untuk menselaraskan semua sekolah dari Sabang sampai Marouke.
Kurikulum
pendidikan
Indonesia
telah
menerapkan
tujuh
jenis
kurikulum ,yaitu Kurikulum tahun 1968, 1975, 1984, 1994, 2004, KTSP atau
kurikulum tahun 2006. Pada tahun 2013 pemerintah telah mengganti kurikulum
KTSP menjadi Kurikulum tahun 2013. Dengan berlakunnya Kurikulum 2013
maka struktur kurikulum sekolah juga telah berubah mulai tingkat SD, SMP dan
SMA. Setiap tingkat satuan pendidikan wajib melaksanakan Kurikulum 2013. Pada
semester ganjil tahun pembelajaran 2013/2014 beberapa sekolah telah menerapkan
Kurikulum 2013 tersebut di kelas VII untuk MTs/SMP, kelas IX untuk SMA/MA.
Kurikulum ini dilaksanakan setelah terlebih dahulu diadakan sosialisasi bahkan
pelatihan bagi guru-guru mapel tertentu yang akan diberikan di kelas satu tiap
satuan pendidikan.
Keberhasilan implementasi Kurikulum 2013 ditentukan oleh kesiapan
sumber daya manusia sebagai
pelaksana kurikulum, baik pemerintah maupun
pihak sekolah (guru, kepala sekolah dan siswa). Guru adalah pelaksana kurikulum
yang secara langsung terlibat dengan siswa dalam proses belajar mengajar. Oleh
sebab itu guru harus memiliki kesiapan dalam dirinya untuk menjalankan
kurikulum yang meliputi pemahaman, penyusunan perangkat pembelajaran hingga
pelaksaaan evaluasi hasil belajar.
2
Setelah direncanakan hingga diterapkannya Kurikulum 2013, banyak guruguru yang memberi respon. Ada yang mengeluh dan bingung dan ada yang merasa
kesulitan dalam penerapannya. Kesulitan yang paling banyak dikeluhkan oleh para
guru adalah mengenai Kompetensi Inti (KI) dan kompetensi dasar (KD). Mereka
bingung bagaimana cara mengajarnya dan penilaiannya. Hal ini dikatakan oleh
Lityarti, Sekjen Federasi Serikat Guru Indonesia (Nashrillah, 2013). Menurut
Lityarti, hal itu dikeluhkan oleh para guru karena mereka belum dilatih dan tidak
ada buku selain tiga mata pelajaran itu. Selain itu dokumen silabus final juga belum
diterima para guru, padahal membuat RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran)
dasarnya adalah silabus.
Dalam penerapan Kurikulum 2013, pemerhati pendidikan Komunitas
Katolik dan Protestan Peduli Pendidikan Indonesia (K2P3I) Benny mengatakan “Di
lapangan, kami mendapati fakta bahwa guru belum mengerti dan memahami
Kurikulum 2013, sedangkan waktu untuk rencana implementasi sangat pendek. Hal
ini di perkuat juga oleh Legislator PDI Perjuangan dalam Koran waspada online.
Dia mengatakan kalau kurikulum yang baru ini tidak akan terlaksana dengan baik.
"Kita anggap tergesa-gesa (dan) akan mengalami kegagalan," ujarnya. Selain itu,
jelasnya, kurikulum yang rencananya diaplikasikan pertengahan tahun ini juga
memiliki dua hambatan besar yaitu sosialisasi yang sangat minim dan sedikitnya
tenaga pelaku atau guru yang mampu. Kemendikbud dianggap kurang melakukan
sosialisasi terkait program ini, bukan hanya kepada masyarakat tapi juga guru
sekolah. Apalagi kegiatan sosialisasi lebih sulit dilakukan di daerah ketimbang di
kota.
Beragam tanggapan dari guru-guru, pemerhati pendidikan, dan masyarakat
telah timbul sejalan dengan dilaksanakannya Kurikulum 2013. Akan tetapi
meskipun banyak komentar negative beberapa guru mulai guru SD, SMP, dan
SMA memberikan tanggapan positif
dan senang dengan dilaksanakannya
Kurikulum 2013. Hal ini kita lihat ketika testimoni di siaran televisi beberapa bulan
lalu.
SMA Negeri 1 Gebang adalah salah satu sekolah negeri yang terdapat di
Kabupaten Langkat. Berdasarkan pengalaman penulis pada saat melaksanakan PPL,
3
sekolah tersebut telah melaksanakan Kurikulum 2013 di kelas X. Penulis sendiri
telah
melaksanakan
pembelajaran
sesuai
kurikulum
tersebut.
Dalam
pelaksanaannya guru –guru yang mengajar di kelas X merasa kurang siap karena
belum memahami dengan benar mulai penyusunan program pembelajaran hingga
sistem penilaian. Ketidaksiapan tersebut dikarenakan kurangnya sosialisasi
terhadap guru bidang studi, karena pada saat itu sosialisasi yang telah dilakukan
masih terbatas kepada hanya beberapa guru bidang studi saja yaitu Matematika,
Bahasa Indonesia, dan Sejarah. Sedangkan guru bidang studi lainnya termasuk
Biologi secara langsung diamanatkan pemerintah untuk melaksanakan Kurikulum
2013 tanpa adanya pembekalan. Hal inilah salah satu penyebab beberapa guru
merasa belum siap dalam pelaksanaan Kurikulum 2013 tersebut. Pada wacana di
salah satu Koran Waspada online Ramli Fatahillah mengatakan bahwa perubahan
kurikulum ini tanpa melalui sosialisasi di daerah-daerah, bahkan Kemendikbud
sama sekali tidak melibatkan para guru dalam merumuskan Kurikulum 2013.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh (2013) optimistis
dengan implementasi Kurikulum 2013 pada tahun 2014 dengan segala
keterbatasannya, karena siswa, guru, kepala sekolah, komite, dan orang tua sudah
disensus tentang kurikulum itu. Dari hasil sensus monitoring dan evaluasi
pelaksanaan kurikulum sebelum pendampingan dan sesudah pendampingan, beliau
optimistis dengan rencana implementasi di 2014. Dari sensus yang dilakukan
menunjukkan bahwa dari 6300 sekolah di seluruh provinsi telah menerapkan
Kurikulum 2013, sensus ini ditujukan ke kepala sekolah, guru, pengawas, komite
sekolah, orang tua, serta murid. Kurikulum baru yang dilaksanakan sejak tahun
pembelajaran 2013/2014 itu bertujuan mencetak siswa dengan tiga kompetensi
yakni kompetensi pengetahuan, kompetensi ketrampilan, dan kompetensi sikap
(Mohammad Nuh, 2013). Pada kurikulum sebelumnya, kompetensi lebih dititik
beratkan pada pengetahuan
Berkaitan dengan kondisi-kondisi yang ditemukan diatas , maka persiapan
yang harus dimiliki guru dalam melaksanakan Kurikulum 2013 adalah (1) Guru
harus mampu menyusun
program pembelajaran seperti
rencana pelaksanaan
pembelajaran (RPP), Program Tahunan, Program Semester. (2) Guru harus mampu
4
melakukan penilaian terhadap siswa dalam kemampuan kognitif, afektif dan
psikomotor. (3) Guru mampu menerapkan model pembelajaran dengan pendekatan
saintifik (scientific approach) dan pendekatan pembelajaran yang berpusat kepada
siswa (4) Guru harus terbiasa dengan penggunaan IPTEK.
Kecamatan Labuhan Deli Kabupaten Deli Serdang memiliki 5 unit SMA,
yang terdiri dari 1 unit SMA Negeri dan 4 unit SMA swasta. Dari 5 unit SMA
tersebut, 3 unit yang telah melaksanakan Kurikulum 2013, yaitu SMA Negeri 1
Labuhan Deli, SMA Swasta Sinar Husni dan SMA swasta CT Fondation. Ketika
penulis melakukan observasi di seluruh SMA Kecamatan Labuhan Deli Kabupaten
Deli Serdang, penulis melakukan wawancara terhadap beberapa orang guru tentang
Kurikulum 2013.
Dari hasil wawancara tersebut ternyata guru memberikan
tangapan mengenai Kurikulum 2013, bahwa Kurikulum tersebut masih kurang
sesuai dilaksanakan, hal ini di karenakan ketidaksesuaian latar belakang siswa
dengan yang ingin dicapai di Kurikulum 2013.
Berdasarkan penjelasan di atas, maka perlu dilakukan penelitian tentang
kesiapan guru dalam
melaksananakan Kurikulum 2013. Penelitian ini akan
mengkaji kesiapan guru
dalam
pelaksanaan Kurikulum 2013 di SMA se
Kecamatan Labuhan Deli Helvetia Kabupaten Deli Serdang. Maka penelitian ini
akan dilaksanakan dengan judul
“Analisis
Kesiapan
Guru
Dalam
Melaksanakan Kurikulum 2013 Mata Pelajaran Biologi di SMA Kecamatan
Labuhan Deli Helvetia Kabupaten Deli Serdang Tahun Pembelajaran 2013/
2014 “
1.2. Bdentifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan di atas, maka dapat
diidentifikasi beberapa masalah yang berhubungan dengan kesiapan guru dalam
melaksanakan Kurikulum 2013 adalah :
1. Guru belum paham dalam pelaksanaan Kurikulum 2013
2.
Kurangnya kesiapan guru dalam menyusun program pembelajaran dan
penilaian hasil belajar siswa.
3. Sosialisasi pemerintah terhadap guru-guru yang menjalani Kurilulum 2013
masih kurang.
5
1.3. Batasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah yang diajukan diatas maka masalah dalam
penelitian ini dibatasi sebagai berikut :
1. Analisis kesiapan fisik guru tentang Kurikulum 2013 Mata Pelajaran Biologi di
SMA Kecamatan Labuhan Deli Helvetia Tahun Pembelajaran 2013/ 2014 .
2.
Kemampuan guru dalam penyususunan program pembelajaran mata pelajaran
Biologi sesuai Kurikulum 2013
3.
Kemampuan guru dalam menyusun RPP dan evaluasi pembelajaran Biologi
sesuai Kurikulum 2013 di SMA Kecamatan Labuhan Deli Helvetia Tahun
Pembelajaran 2013/ 2014 .
1.4. Rumusan Masalah
Berdasarkan dari batasan masalah di atas maka masalah dalam penelitian ini
dirumuskan sebagai berikut ;
1.
Bagaimana kesiapan fisik guru terhadap Kurikulum 2013 di SMA
Kecamatan Labuhan Deli Helvetia Tahun Pembelajaran 2013/ 2014. .
2.
Bagaimana kemampuan guru Biologi dalam penyusunan Program Tahunan
dan Program Semester bidang studi Biologi Kurikulum 2013 di SMA
Kecamatan Labuhan Deli Helvetia Tahun Pembelajaran 2013/ 2014.
3.
Bagaimana
Kemampuan
guru
Biologi
dalam
penyusunan
Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Biologi Kurikulum 2013 di SMA
Kecamatan Labuhan Deli Helvetia Tahun Pembelajaran 2013/ 2014.
4.
Bagaimana kemampuan guru Biologi dalam melakukan penilaian hasil
belajar siswa dalam ranah kognitif, afektif, psikomotorik pada mata pelajaran
Biologi di SMA Kecamatan Labuhan Deli Helvetia Tahun Pembelajaran
2013/ 2014.
6
1.5.
Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk :
1.
Mengetahui kesiapan fisik guru terhadap Kurikulum 2013
2.
Mengetahui kemampuan guru Biologi dalam penyusunan Program Tahunan
dan program semester bidang studi Biologi Kurikulum 2013 di SMA
Kecamatan Labuhan Deli Helvetia Tahun Pembelajaran 2013/ 2014.
3.
Mengetahui
kemampuan
guru
Biologi
dalam
penyusunan
Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Biologi Kurikulum 2013 di SMA
Kecamatan Labuhan Deli Helvetia Tahun Pembelajaran 2013/ 2014.
4.
Mengetahui kemampuan guru Biologi dalam melakukan penilaian hasil
belajar
siswa dalam ranah kognitif, afektif, psikomotorik
pelajaran Biologi di SMA
Kecamatan Labuhan
pada mata
Deli Helvetia
Tahun
Pembelajaran 2013/ 2014.
1.6.
Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah :
1.
Sebagai
masukan
bagi
pemerintah
tentang
kesiapan
guru
dalam
melaksanakan Kurikulum 2013.
2.
Sebagai masukan bagi sekolah tentang kesiapan guru dalam melaksanakan
Kurikulum 2013.
66
BAB B
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, dapat diambil kesimpulan
sebagai berikut:
1. Kesiapan fisik guru dalam melaksanakan Kurikulum 2013 Mata Pelajaran
Biologi di SMA Kecamatan Labuhan Deli Helvetia Kabupaten Deli Serdang
Tahun Pembelajaran 2013/ 2014 tergolong Sangat baik
(88,23). Dengan
perincian SMA Negeri 1 Labuhan Deli Sangat baik (99), SMA Sinar Husni
Labuhan Deli Baik (75), SMA CTF Labuhan Deli Sangat baik (90,7). Secara
umum guru mampu memahami konsep dasar Kurikulum 2013
seperti KI, dan
memahami perencanaan, pelaksanaan, serta penilaian pembelajaran berdasarkan
Kurikulum 2013
2. Kemampuan guru di SMA Kecamatan Labuhan Deli Helvetia Kabupaten
Deli Serdang
Tahun Pembelajaran 2013/2014 dalam pembuatan program
pembelajaran baik program tahunan maupun program semester dapat
dikategorikan baik. Dengan perincian nilai SMA Negeri 1 Labuhan Deli
( Program Semester 100), (Program Tahunan 80). SMA Sinar Husni Lab. Deli
(Program Semester 60), (Program Tahunan 60). Dan SMA CTF Labuhan Deli
(Program Semester 85) , (Program Tahunan 100).
3. Kemampuan guru di SMA Kecamatan Labuhan Deli Helvetia Kabupaten
Deli Serdang Tahun Pembelajaran 2013/ 2014 dalam pembuatan RPP
dikategorikan baik. RPP yang dirancang oleh setiap guru telah disesuaikan
dengan Kurikulum 2013.
4. Kemampuan guru dalam melakukan Penilaian perangkat penilaian dari seluruh
SMA di Kecamatan Labuhan Deli dikategorikan baik, akan tetapi ada salah
satu guru yang belum merancang perangkat penilaian. Hal ini dikarenakan
kurangnya kesiapan guru tersebut dalam mengahdapi Kurikulum 2013. Dalam
melakukan penilaian guru menitik beratkan penilaian pada aspek kognitif dan
afektif, psikomotorik
67
5.2.
Saran
Berdasarkan kesimpulan dalam penelitian ini maka disarankan sebagai berikut:
1. Sebaiknya guru terus melaksanakan proses pembelajaran sesuai dengan
Kurikulum 2013, karena kurikulum tersebut merupakan kurikulum yang
nantinya akan melahirkan anak bangsa yang siap dalam segala hal baik kognitif,
afektif ,psikomotorik.
2. Semua pihak sekolah hendaknya selalu meningkatkan pemahaman mengenai
Kurikulum 2013 dengan mengikuti seminar, workshop, atau mempelajari bukubuku Kurikulum 2013, selain itu guru hendaknya menerapkan Kurikulum 2013
secara profesional sehingga proses pembelajaran akan semakin berkualitas.
3. Kepala sekolah lebih mendukung pelaksnaan pembelajaran pada Kurikulum
2013 baik dalam sarana maupun prasarana, karena pada Kurikulum 2013 ini
banyak membutuhkan media pembelajaran lebih canggih dan lebih baik.
4. Sebaiknya kepala dinas memberikan sumber belajar yang disesuaikan dalam
Kurikulum 2013. Dari hasil penelitian di temukan bahwa semua sekolah yang
menjadi sampel penelitian
Kurikulum 2013.
belum menyesuaikan sumber belajar dengan
68
DAFTAR PUSTATA
Arikunto, S,( 2009), Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, PT Rineka
Cipta, Jakarta
Fatahillah. Ramli, 2013. Kurikulum 2013, akan jadi malapetaka. Waspada oniline
co.id
Firka, (2009), Pengertian Kurikulum, http://edukasi kompasiana.com/2009/12/
16/134-pengertian-kurikulum-lengkap-38657.html diakses tanggal
Januari 2014
25
Handler, B, (2010), Teacher as Curriculum Leader: A Consideration of the
Appropriateness of that Role Assignment to Classroom-Based Practitioners,
International Journal of Teacher Leadership Volume 3, Number 3, Winter
2010
Kemendikbud, (2013), Pengembangan Kurikulum 2013, Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan, Jakarta
Kunandar, (2007), Guru Profesional Impelementasi Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan (KTSP )Dan Sukses Dalam Sertifikasi Guru, PT.Raja Grafindo
Persada, Jakarta
Maruzy. A, (2013), Program tahunan,http://www.katailmu.com/2013/09/formatprogram-tahunan-sma.html diakeses pada tanggal 12 Februari 2013
Mulyasa, E, (2013) , Pengembangan Implementasi Kurikulum, PT. Remaja
Rosdakarya, Bandung
Nuh, M, (2013). Mendikbud Optimistis Kurikulum Baru Diterapkan 2014,
Republika, Republika.co.id, Surabaya. di akses 25 Desember 2013
Mywa, (2011), Pengertian RPP, http://rppsilabussd.mywapblog.com/pengertianrpp.xhtml diakses pada tanggal 20 Februari 2014
Nashrillah,
F,
(2013),
Para
Guru
Masih
Bingung
Kurikulum
www.tempo.co/read/.../2013 diakses tanggal 24 Januari 2014
Nasution, S, (2008), Asas-Asas Kurikulum, Edisi Kedua, Bumi Aksara, Jakarta
2013,
69
Sariono, (2013), E-Jurnal Dinas Pendidikan Kota Surabaya; Volume 3 Hal. 7
Slameto,(2003), Belajar Dan Factor-Faktor Yang Mempengaruhinya, Rieneka Cipta:
Jakarta
Taole , M. J, (2013), Teachers’ Conceptions of the Curriculum Review Process, Inte
J Edu Sci, volume 5(1): 39-46 (2013)
Uno, HB, (2009), Profesi Kependidikan Problema, solusi, dan Reformasi
Pendidikan di Indonesia, Bumi Aksara, Jakarta
Yunus Irsal, 2013, kurikukum-2013-diprediksi-batal. Waspada online diakses pada
tanggal 12 maret 2014