UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PASSING BAWAH DALAM PERMAINAN BOLA VOLI DENGAN MENGGUNAKAN METODE VAK (VISUAL, AUDITORI, KINESTETIK) PADA SISWA KELAS XI SMK KARYA SERDANG LUBUK PAKAM TAHUN AJARAN 2013/2014.

(1)

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PASSING BAWAH

DALAM PERMAINAN BOLA VOLI DENGAN MENGGUNAKAN

METODE VAK (VISUAL, AUDITORI, KINESTETIK)

PADA SISWA KELAS XI SMK KARYA SERDANG

LUBUK PAKAM TAHUN AJARAN 2013/2014

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Syarat-Syarat Memperoleh

Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh :

INDRA SYAPUTRA HUTABARAT

NIM.6103111040

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN

2014


(2)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah member rahmad dan berkat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi yang berjudul “Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Passing Bawah Dalam Permainan Bola Voli Dengan Menggunakan Metode VAK (Visual, Auditori, Kinestetik)” yang disusun sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan di Universitas Negeri Medan.

Selama penyelesaian Skripsi ini penulis menyadari banyak mengalami berbagai kesulitan dan hambatan, karena keterbatasan kemampuan dan pengalaman penulis dalam menulis Skripsi. Penulis juga menyadari tidak akan dapat menyelesaikan Skripsi ini dengan baik tanpa bimbingan, saran, motivasi dan bantuan dari berbagai pihak terutama Dosen pembimbing Skripsi, yang telah banyak memberikan bimbingan, motivasi dan arahan mulai dari awal sampai akhir penyusunan Skripsi ini.

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan banyak terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri Medan.

2. Bapak Drs. Basyaruddin Daulay, M.Kes selaku Dekan Fakultas Ilmu Keolahragaan. Bapak Drs. Suharjo, M.Pd selaku Pembantu Dekan I Fakultas Ilmu Keolahragaan. Bapak Drs. Mesnan, M.Kes. AIFO selaku Pembantu Dekan II Fakultas Ilmu Keolahragaan. Bapak Dr. Budi Valianto, M.Pd selaku Pembantu Dekan III Fakultas Ilmu Keolahragaan.

3. Bapak Drs. Suryadi Damanik, M.Kes selaku Ketua Jurusan Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi.


(3)

v

4. Bapak Afri Tantri, S.Pd, M.Pd selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi.

5. Bapak Prof. Dr. Agung Sunarno, M.Pd selaku pembimbing Skripsi yang telah banyak meluangkan waktu memberikan bimbingan, saran dan arahan kepada penulis selama penyusunan skripsi ini.

6. Bapak Bangun Setia Hasibuan, S.Pd, M.Or selaku Pengarah I, Ibu Dra. Onyas Widianingsih, M.Pd selaku Pengarah II, Bapak Afri Tantri, S.Pd, M.Pd selaku Moderator yang telah banyak memberikan masukan dan arahan kepada penulis selama penyusunan skripsi ini.

7. Seluruh Dosen-dosen FIK UNIMED yang telah memberikan pengetahuan Ilmu dan wawasan berfikir untuk bekal penulis dikemudian harinya.

8. Seluruh guru-guruku di SDN Trans Lok I No.157641, di SMPN 1 Manduamas, SMAN 1 Manduamas yang telah memberikan pengetahuan Ilmu, kasih sayang, dan kesabarannya dalam mendidik penulis.

9. Teristimewa untuk Ayah Syafrianto Hutabarat dan Ibu Letna Wati Tanjung selaku Orang Tua penulis yang senantiasa memberikan semangat, motivasi, dan material yang tak terhingga atas semua pengorbanan dan do’a yang telah diberikan selama ini kepada saya.

10.Subhariansyah Hutabarat, Khairul Amri Hutabarat dan Ahmad Rizki Hutabarat selaku adik-adik saya yang telah memberikan motivasi yang membuat penulis selalu bersemangat dalam menjalani proses perkuliahan.

11.Sahabat-sahabatku sejawat dan seperjuangan Jurusan Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi kelas PJS A Reguler 2010 seperti M. Rizki, Syahrul Huda, Irhamsyah, Rudi, Eko, M.Ichsan, dan Irpani, terimakasih atas dukungan kalian selama ini.


(4)

12.Sahabat-sahabat di Yayasan Letupan Indonesia, UKM-Olahraga Unimed, HmI Komisariat FIK Unimed dan Sapma PP Korkom Unimed. Yang memberikan wawasan dan ilmu berorganisasi untuk bekal penulis dikemudian harinya.

13.Terkhusus untuk Ayu Ana Sari selaku orang yang selalu setia dan sabar mendampingi baik yang telah memberikan dukungan, perhatian dan motivasi kepada saya.

14.Sesluruh pihak yang membantu dalam penyusunan Skripsi ini yang tidak dapat disebutkan satu persatu, terima kasih atas dukungan dan motivasinya.

Semoga bantuan dan jasa baik yang telah diberikan kepada penulis mendapat balasan dari Allah SWT. Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam penyelesaian Skripsi ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan, baik isi maupun tata bahasa, untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca demi kesempurnaan Skripsi ini. Kiranya bermanfaat dalam memperkaya ilmu pendidikan kita. Akhirnya penulis mengucapakan terima kasih, semoga Skripsi ini berguna bagi kita semua khususnya para pembaca.

Medan, September 2014 Penulis

Indra Syaputra Hutabarat NIM. 6103111040


(5)

iii

ABSTRAK

INDRA SYAPUTRA HUTABARAT. NIM 6103111040. Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Passing Bawah Dalam Permainan Bola Voli Dengan Menggunakan Metode

VAK (Visual, Auditori, Kinestetik) Pada Siswa Kelas XI SMK Karya Serdang Lubuk

Pakam Tahun Ajaran 2013/2014.

Pembimbing : AGUNG SUNARNO

Skripsi : Fakultas Ilmu Keolahragaan UNIMED 2014

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan Hasil Belajar Passing Bawah Dalam Permainan Bola Voli Dengan Menggunakan Metode VAK (Visual, Auditori, Kinestetik) Pada Siswa Kelas XI SMK Karya Serdang Lubuk Pakam Tahun Ajaran 2013/2014. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (classroom action research). Penelitian tindakan kelas merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar, berupa sebuah tindakan yang sengaja dimunculkan didalam kelas secara bersama.

Peneltian ini dilaksanakan di sekolah SMK Karya Serdang Lubuk Pakam yang beralamat di jalan Galang Lubuk Pakam Kabupaten Deli Serdang. Subjek penelitian ini adalah kelas XI TI SMK Karya Serdang Lubuk Pakam Tahun Ajaran 2013/2014 yang berjumlah 32 orang. Untuk memperoleh data dalam penelitian ini dilakukan tes hasil belajar di akhir setiap siklus berbentuk penilaian teknik passing bawah dalam permainan bola voli. Dengan pelaksanaan penelitian tes hasil belajar ini dilaksanakan selama dua minggu atau dua kali pertemuan.

Hasil penelitian menyimpulkan : (1) dari tes hasil belajar siklus I diperoleh sebanyak 20 orang siswa dengan nilai setelah dikonfersikan (62,50%) telah mencapai tingkat ketuntasan belajar, sedangkan 12 orang siswa (37,50%) belum mencapai tingkat ketuntasan belajar. Dengan nilai rata – rata hasil belajar setelah dikonfersikan adalah 8,87. Namun belum memenuhi kriteria ketuntasan secara klasikal yang diharapkan yaitu 85%. (2) dari tes hasil belajar siklus II diperoleh data sebanyak 28 orang siswa dengan nilai setelah dikonfersikan sebesar (87,50%) yang telah mencapai ketuntasan dalam belajar dan 4 orang siswa (12,50%) masih belum tuntas. Dengan nilai rata – rata hasil belajar setelah dikonfersikan adalah 9,59. Berdasarkan hasil analisis data dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan metode VAK (Visual, Auditori, Kinestetik) dapat meningkatkan hasil belajar passing bawah dalam permainan bola voli pada siswa kelas XI SMK Karya Serdang Lubuk Pakam Tahun Ajaran 2013/2014.


(6)

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... vii

DAFTAR GAMBAR ... viii

DAFTAR LAMPIRAN ... ix

BAB1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 6

C. Pembatasan Masalah ... 6

D. Rumusan Masalah ... 7

E. Tujuan Penelitian ... 7

F. Manfaat Penelitian ... 7

BAB II LANDASAN TEORITIS A. Kajian Teoritis ... 8

1. Hakekat Pendidikan Jasmani ... 8

2. Hakekat Belajar ... 10

3. Hakekat Hasil Belajar ... 12

4. Hakekat Permainan Bola Voli ... 14


(7)

vii

6. Metode VAK ... 26

B. Kerangka Berfikir ... 30

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Loaksi dan Waktu Penelitian ... 31

B. Subjek dan Objek Penelitian ... 31

C. Metode Penelitian ... 31

D. Desain Penelitian ... 32

E. Instrumen Penelitian ... 36

F. Teknik Analisis Data... 40

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskrpsi Data Penelitian ... 43

B. Hasil Penelitian ... 44

C. Pembahasan Hasil Penelitian ... 53

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 56

B. Saran ... 56


(8)

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Kelebihan dan Kekurangan Metode VAK ... 28

2. Format Portofolio Penilaian Proses Hasil Belajar Passing Bawah ... 37

3. Indikator, Deskriptor ... 41

4. Deskripsi Data Hasil Belajar Passing Bawah ... 43

5. Hasil Tes Awal( Pre-Test) Passing Bawah ... 44

6. Ketuntasan Hasil Belajar Siklus I ... 48

7. Ketuntasan Hasil Belajar Siklus II ... 51

8. Nilai Persentase Ketuntasan Klasikal Tes Awal, Siklus I dan Siklus II ... 51


(9)

ix

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1. Lapangan Bola Voli ... 18

2. Bola Voli ... 20

3. Sikap Tangan ... 23

4. Sikap Perkenaan Bola Dengan Tangan ... 24

5. Sikap Melakukan Passing Bawah ... 25

6. Bentuk Gerakan Passing Bawah ... 25

7. Skema Siklus Penelitian Tindakan Kelas ... 35

8. Diagram Batang Hasil Belajar Siklus I ... 44

9. Diagram Perbandingan Ketuntasan Belajar Tes Awal ... 45

10. Diagram Hasil Belajar Siklus I ... 48

11. Diagram Hasil Belajar Siklus II ... 51

12. Diagram Nilai Persentase Ketuntasan Klasikal ... 52


(10)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ... 58

2. Tim Pengumpul Data ... 64

3. Data Awal Hasil Belajar Passing Bawah Bola Voli ... 65

4. Reduksi Nilai Tes Awal ... 67

5. Data Post-Test Siklus I Hasil Belajar Passing Bawah Bola Voli ... 68

6. Reduksi Nilai Tes Siklus I ... 69

7. Data Post-Test Siklus II Hasil Belajar Passing Bawah Bola Voli ... 70

8. Reduksi Nilai Tes Siklus II ... 71

9. Perkembangan Hasil Belajar Siklus I dan Siklus II ... 73

10. Lembar Hasil Observasi Proses Pembelajaran Siklus I ... 74

11. Lembar Hasil Observasi Proses Pembelajaran Siklus II ... 75

12. Foto Dokumentasi Penelitian ... 76


(11)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pembinaan olahraga sejak dini merupakan satu program kebijakan pembinaan olahraga nasional, seperti tercantum dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2005 Tentang Sistem Keolahragaan Nasional. Keolahragaan adalah segala aspek yang berkaitan dengan olahraga yang memerlukan peraturan, pendidikan, pelatihan, pembinaan, pengembangan dan pengawasan. Keolahragaan nasional adalah keolahragaan yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang berakar pada nilai-nilai keolahragaan, kebudayaan nasional Indonesia, dan tanggap terhadap tuntutan perkembangan olahraga. Olahraga pendidikan adalah pendidikan jasmani dan olahraga yang dilaksanakan sebagai bagian proses pendidikan yang teratur dan berkelanjutan untuk memperoleh pengetahuan, kepribadian, keterampilan, kesehatan dan kebugaran jasmani. Olahraga prestasi adalah olahraga yang membina dan mengembangkan olahragawan secara terencana, berjenjang dan berkelanjutan melalui kompetisi untuk mencapai prestasi dengan dukungan ilmu pengetahuan dan teknologi olahraga.


(12)

Pendidikan pada dasarnya adalah usaha sadar yang menumbuh kembangkan potensi sumber daya manusia peserta didik dengan cara mendorong dam memfasilitasi kegiatan belajar mereka.

Abad 21 merupakan abad pengetahuan dimana pengetahuan akan menjadi landasan utama segala aspek kehidupan.abad pengetahuan sangat berpengaruh terhadap pendidikan, ilmu pengetahuan dan teknologi, dan lapangan kerja. Pendidikan adalah salah satu hal yang sangat penting untuk membekali siswa menghadapi masa depan.untuk itu proses pembelajaran yang sangat bermakna menentukan terwujudnya pendidikan yang berkuallitas. Siswa perllu mendapat bimbingan, dorongan, dan peluang yang memadai untuk beajar dan mempelajari hal-hal yang akan diperlukan dalam kehidupannya. Tuntutan masyarakat yang semakinn besar terhadap pendidikan serta kemajuan ilmu ilmi pengetahuan dan teknologi, membuat pendidikan tidak mungkin lagi dikelola hanya dengan melalui pola tradisional.

Selama ini guru dipandang sebagai sumber informasi utama, namun karena semakin majunya teknologi maka siswa dapat dengan mudah mendapatkan informasi yang dibutuhkannya, maka guru seharusnya tanggap dan mampu menyesuaikan diri terhadap perkembangan tersebut. Salah satu yang dapat dilakukan adalah menerapkan peran guru sebagai fasilitator dan katalisator.

Peran guru sebagai fasilitator adalah memfasilitasi proses pembelajaran yang berlangsung dikelas. Guru memilih atau merancang rencana pembelajaran yang sesuai dengan kondisi kelas dan berusaha mengarahkan siswa untuk berperan aktif dan bertanggung jawab terhadap proses serta hasil belajar.


(13)

3

Sedangkan peran guru sebagai katalisator adalah guru membantu siswa dalam menemukan kekuatan, talenta dan kelebihan mereka. Guru bertindak sebagai pembimbingyang mampu menumbuhkan dan mengembangkan rasa cinta siswa akan proses pembelajaran serta membantu siswa untuk mengerti cara belajar yang optimal. Dalam proses pembelajaranapabila guru dapat menerapkan kedua peran tersebut maka segala kegiatan dalam pembelaran akan terasa lebih menyenangkan dan bermakna bagi siswa.

Tinggi rendahnya hasil belajar pendidikan jasmani dan olahraga bergantung pada proses pembelajaran yang di hadapi oleh siswa. Dalam pembelajaran pendidikan jasmani guru harus menguasai materi yang diajarkannya dan cara penyampaiannya. Cara penyampaian pelajaran sering disebut metodepembelajaran merupakan faktor yang penting diperhatikan oleh seorang guru. Cara pembelajaran satu arah akan membingungkan siswa, karena siswa akan menjadi pasif (bersifat menerima saja) tentang apa yang dipelajarinya, sehingga proses pembelajaran jasmani membosankan.

Metode pengajaran merupakan cara guru berinteraksi dengan siswa agar tujuan pembelajaran dapat tercapai. Metode pengajaran memberikan andil yang sangat besar dalam kegiatan belajar mengajar, karena penggunaan metode pembelajan yang tepat dan sesuai tentu akan menghasilkan suatu kegiatan belajar dan mengajar yang efektif dan efisien. Penggunaan metode yang tepat sesuai dengan kondisi dan suasana kelas serta dengan melakukan variasi metode pembelajaran akan meningkatkan motivasi belajar mengajar.


(14)

Permainan bola voli adalah salah satu jenis permainan beregu, prinsip utama dalam permainan beregu adalah kerjasama satu regu dengan tujuan mencapai kemenangan. Untuk mencapai tujuan yang dimaksudkan kepada setiap pemain dituntut terlebih dahulu menguasai teknik dasar dalam permainan bola voli. Dengan penggunaan pengajaran yang tepat, diharapkan dapat berpengaruh terhadap perkembanngan keterampilan passing bawah bola voli siswa. Tetapi kenyataan dilapangan menunjukkan bahwa guru pendidikan jasmani masih kurang menggunakan variasi metode pembelajaran, masih banyak guru pendidikan jasmani yang memberikan materi pembelajaran dengan cara-cara atau metode konvensional yang lebih monoton dan membosankan bagi siswa. Situasi seperti ini kurang mendukung atas kemampuan siswa teutama dalam memahami suatu materi pembelajaran. Melalui pembelajaran dengan metode konvensional, siswa tidak dapat mengembangkan kemamouan imanijinasi dan daya fikirnya.

Berdasarkan hasil observasi dan pengalaman yang dilakukan di sekolah SMK KARYA SERDANG Lubuk Pakam Kab.Deli Serdang pada tanggal 08 Februari 2014 terlihat bahwa pada saat proses pengajaran pendidikan jasmani berlangsung, banyak siswa dalam melakukan aktifitas pembelajaran bola voli untuk melakukan teknik dasar passing bawah masih rendah. Dari hasil wawancara penulis dengan guru bidang studi pendidikan jasmani di SMK KARYA SERDANG Lubuk Pakam oleh Jack Lumbangaol menyatakan bahwa : “Siswa kurang dapat memahami teknik dasar passing bawah pada permaian bola voli dengan baik sehingga hasil belajar passing bawah yang diperoleh kurang maksimal”. Kenyataan tersebut merupakan suatu masalah yang perlu diperbaiki.


(15)

5

Sarana dan prasarana disekolah tersebut juga tidak mendukung proses belajar mengajar dikarenakan lapangan bola voli dan peralatan olahraga disekolah tersebut tidak memenuhi standart.

Hal semacam ini bukan saja berakibat kurang baik terhadap proses belajar pendidikan jasmani yang dilaksanakan, akan tetapi juga, mengakibatkan daya fikir dan keingintahuan anak tidak berkembang. Dalam pembelajaran, sekolah telah menetapkan kriteria ketuntasan minimal (KKM) pada siswa yaitu 75, namun masih banyak siswa yang memilikin nilai rata-rata yang rendah yaitu dibawah 75. Dari sampel kelas XI yang berjumlah 32 orang, siswa dalam melakukan pelajaran bola voli menunjukkan 10 siswa (30%) siswa yang sudah mencapai nilai ketuntasan belajar bola voli dan 22 siswa (75%) siswa belum mencapai ketuntasan belajar bola voli. Kebanyakan siswa tersebut masih belum menguasai teknik-teknik passsing bawah bola voli. Kenyataan tersebut merupakan suatu masalah yang perlu segera diperbaiki.

Menurut peneliti, guru perlu memberikan perhatian dan tidak menanggapi hal ini sebagai hal yang biasa. Apabila hal ini dibiarkan berlarut-larut dikuatirkan akan menurunkan pembelajaran penjas, siswa secara umum. Dalam hal ini salah satu alternative yang dapat dilakukan untuk memecahkan masalah tersebut adalah dengan meningkatkan kualitas pembelajaran seperti melalui penerapan metode penbelajaran yang tepat. Melalui penerapan metode pembelajaran yang tepat, proses pembelajaran bola voli terutama pada materi passing bawah diharapkan akan lebih berjalan lebih optimal. Hambatan dan rintangan yang terdapat pada proses pembelajaran selama ini dapat teratasi.


(16)

Untuk mengatasi hal tersebut maka diperlukan metode yang tepat disetiap pembelajaran. Salah satunya dalam pembelajaran passing bawah bola voli yaitu dengan menggunakan metode VAK. Melalui metode VAK siswa diajarkan untuk memahami “bagaimana cara belajar” dan “bagaimana cara berfikir”, melakukan pembelajaran berdasarkan aktifitas dan memanfaatkan indera sebnayak mungkin. Metode VAK yang merupakan singkatan dari kata Visual (belajar dengan melihat, mengamati, dan menggambarkan sesuatu), Auditori (belajar berbicara dan mendengar sesuatu), dan Kinestetik (Belajar melalui aktifitas fisik atau bergerak dan berbuat atau keterlibatan langsung).

Berdasarkan uraian diatas maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian tindakan kelas (PTK) pada siswa kelas XI SMK KARYA SERDANG Lubuk Pakam dengan judul :”Upaya meningkatkan hasil belajar passing bawah dalam permainan dalam permainan bola voli dengan menggunakan metode VAK pada siswa kelas XI SMK KARYA SERDANG Lubuk Pakam Tahhun Ajaran 2013/2014”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan, maka dapat diidentifikasikan beberapa masalah sebagai berikut :

1. Siswa kurang aktif dan antusias dalam mengikuti pengajaran yang diberikan oleh guru.

2. Siswa kurang menguasai teknik-teknik gerakan passing bawah dalam permainan bola voli.


(17)

7

3. Guru kurang memperhatikan pemilihan metode pengajaran yang cocok pada suatu materi pembelajaran.

4. Kurangnya sarana dan prasarana olahraga bola voli yang ada di sekolah SMK Karya Serdang Lubuk Pakam.

C. Pembatasan Masalah

Adapun pembatasan masalah dalam penelitian ini adalah “Upaya meningkatkan hasil belajar passing bawah dalam permaianan bola voli dengan menggunakan metode VAK (Visual, Auditori dan Kinestetik) pada siswa kelas XI SMK Karya Serdang Lubuk pakam Tahun Ajaran 2013/2014.

D. Rumusan Masalah

Rumusan masalah yang dapat diambil berdasarkan rumusan masalah diatas adalah “Apakah penggunaan metode VAK dapat meningkatkan secara signifikan hasil belajar passing bawah dalam permainan bola voli pada siswa kelas XI SMK Karya Serdang Lubuk Pakam Tahun Ajaran 2013/2014”.

E. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah : “Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar passing bawah pada permainan bola voli pada siswa kelas XI SMK Karya Serdang Lubuk Pakam Tahun Ajaran 2013/2014, melalui penggunaan metode VAK.”

F.Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:


(18)

2. Sebagai bahan masukan bagi guru pendidikan jasmani di SMK Karya Serdang Lubuk Pakam untuk menerapkan sistem pembelajaran yang lebih baik nantinya.

3. Sebagai bahan informasi dan pustaka para peneliti-peneliti selanjutnya dalam melakukan penelitian.


(19)

56

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian maka dapat ditarik kesimpulan bahwa dengan menggunakan metode VAK (Visual, Auditori dan Kinestetik) dapat meningkatkan hasil belajar passing bawah bola voli pada siswa kelas XI SMK TI Karya Serdang Lubuk Pakam Tahun Ajaran 2013/2014.

B. Saran

Dari hasil penelitian dan kesimpulan diatas, maka peneliti mengajukan beberapa saran sebagai berikut :

1. Disarankan kepada guru pendidikan jasmani SMK Karya Serdang Lubuk Pakam untuk mempertimbangkan penggunaan metode VAK dengan materi yang disesuaikan karena hal ini dapat membangkitkan semangat belajar siswa. 2. Diharapkan metode VAK dapat dilakukan secara berkesinambungan pada

materi bola lainnya.

3. Kepada para teman-teman mahasiswa FIK UNIMED untuk dapat mencoba melakukan model penelitian tindakan kelas (PTK) dengan menggunakan strategi atau gaya mengajar yang lain.

4. Sebagai bahan acuan bagi peneliti lain yang ingin melakukan penelitian yang relevan.

5. Guru mata pelajaran pendidikan jasmani dapat menggunakan metode VAK di sekolah terkhusus materi passing bawah bola voli.


(1)

Permainan bola voli adalah salah satu jenis permainan beregu, prinsip utama dalam permainan beregu adalah kerjasama satu regu dengan tujuan mencapai kemenangan. Untuk mencapai tujuan yang dimaksudkan kepada setiap pemain dituntut terlebih dahulu menguasai teknik dasar dalam permainan bola voli. Dengan penggunaan pengajaran yang tepat, diharapkan dapat berpengaruh terhadap perkembanngan keterampilan passing bawah bola voli siswa. Tetapi kenyataan dilapangan menunjukkan bahwa guru pendidikan jasmani masih kurang menggunakan variasi metode pembelajaran, masih banyak guru pendidikan jasmani yang memberikan materi pembelajaran dengan cara-cara atau metode konvensional yang lebih monoton dan membosankan bagi siswa. Situasi seperti ini kurang mendukung atas kemampuan siswa teutama dalam memahami suatu materi pembelajaran. Melalui pembelajaran dengan metode konvensional, siswa tidak dapat mengembangkan kemamouan imanijinasi dan daya fikirnya.

Berdasarkan hasil observasi dan pengalaman yang dilakukan di sekolah SMK KARYA SERDANG Lubuk Pakam Kab.Deli Serdang pada tanggal 08 Februari 2014 terlihat bahwa pada saat proses pengajaran pendidikan jasmani berlangsung, banyak siswa dalam melakukan aktifitas pembelajaran bola voli untuk melakukan teknik dasar passing bawah masih rendah. Dari hasil wawancara penulis dengan guru bidang studi pendidikan jasmani di SMK KARYA SERDANG Lubuk Pakam oleh Jack Lumbangaol menyatakan bahwa : “Siswa kurang dapat memahami teknik dasar passing bawah pada permaian bola voli dengan baik sehingga hasil belajar passing bawah yang diperoleh kurang maksimal”. Kenyataan tersebut merupakan suatu masalah yang perlu diperbaiki.


(2)

Sarana dan prasarana disekolah tersebut juga tidak mendukung proses belajar mengajar dikarenakan lapangan bola voli dan peralatan olahraga disekolah tersebut tidak memenuhi standart.

Hal semacam ini bukan saja berakibat kurang baik terhadap proses belajar pendidikan jasmani yang dilaksanakan, akan tetapi juga, mengakibatkan daya fikir dan keingintahuan anak tidak berkembang. Dalam pembelajaran, sekolah telah menetapkan kriteria ketuntasan minimal (KKM) pada siswa yaitu 75, namun masih banyak siswa yang memilikin nilai rata-rata yang rendah yaitu dibawah 75. Dari sampel kelas XI yang berjumlah 32 orang, siswa dalam melakukan pelajaran bola voli menunjukkan 10 siswa (30%) siswa yang sudah mencapai nilai ketuntasan belajar bola voli dan 22 siswa (75%) siswa belum mencapai ketuntasan belajar bola voli. Kebanyakan siswa tersebut masih belum menguasai teknik-teknik passsing bawah bola voli. Kenyataan tersebut merupakan suatu masalah yang perlu segera diperbaiki.

Menurut peneliti, guru perlu memberikan perhatian dan tidak menanggapi hal ini sebagai hal yang biasa. Apabila hal ini dibiarkan berlarut-larut dikuatirkan akan menurunkan pembelajaran penjas, siswa secara umum. Dalam hal ini salah satu alternative yang dapat dilakukan untuk memecahkan masalah tersebut adalah dengan meningkatkan kualitas pembelajaran seperti melalui penerapan metode penbelajaran yang tepat. Melalui penerapan metode pembelajaran yang tepat, proses pembelajaran bola voli terutama pada materi passing bawah diharapkan akan lebih berjalan lebih optimal. Hambatan dan rintangan yang terdapat pada proses pembelajaran selama ini dapat teratasi.


(3)

Untuk mengatasi hal tersebut maka diperlukan metode yang tepat disetiap pembelajaran. Salah satunya dalam pembelajaran passing bawah bola voli yaitu dengan menggunakan metode VAK. Melalui metode VAK siswa diajarkan untuk memahami “bagaimana cara belajar” dan “bagaimana cara berfikir”, melakukan pembelajaran berdasarkan aktifitas dan memanfaatkan indera sebnayak mungkin. Metode VAK yang merupakan singkatan dari kata Visual (belajar dengan melihat, mengamati, dan menggambarkan sesuatu), Auditori (belajar berbicara dan mendengar sesuatu), dan Kinestetik (Belajar melalui aktifitas fisik atau bergerak dan berbuat atau keterlibatan langsung).

Berdasarkan uraian diatas maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian tindakan kelas (PTK) pada siswa kelas XI SMK KARYA SERDANG Lubuk Pakam dengan judul :”Upaya meningkatkan hasil belajar passing bawah dalam permainan dalam permainan bola voli dengan menggunakan metode VAK pada siswa kelas XI SMK KARYA SERDANG Lubuk Pakam Tahhun Ajaran 2013/2014”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan, maka dapat diidentifikasikan beberapa masalah sebagai berikut :

1. Siswa kurang aktif dan antusias dalam mengikuti pengajaran yang diberikan oleh guru.

2. Siswa kurang menguasai teknik-teknik gerakan passing bawah dalam permainan bola voli.


(4)

3. Guru kurang memperhatikan pemilihan metode pengajaran yang cocok pada suatu materi pembelajaran.

4. Kurangnya sarana dan prasarana olahraga bola voli yang ada di sekolah SMK Karya Serdang Lubuk Pakam.

C. Pembatasan Masalah

Adapun pembatasan masalah dalam penelitian ini adalah “Upaya meningkatkan hasil belajar passing bawah dalam permaianan bola voli dengan menggunakan metode VAK (Visual, Auditori dan Kinestetik) pada siswa kelas XI SMK Karya Serdang Lubuk pakam Tahun Ajaran 2013/2014.

D. Rumusan Masalah

Rumusan masalah yang dapat diambil berdasarkan rumusan masalah diatas adalah “Apakah penggunaan metode VAK dapat meningkatkan secara signifikan hasil belajar passing bawah dalam permainan bola voli pada siswa kelas XI SMK Karya Serdang Lubuk Pakam Tahun Ajaran 2013/2014”.

E. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah : “Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar passing bawah pada permainan bola voli pada siswa kelas XI SMK Karya Serdang Lubuk Pakam Tahun Ajaran 2013/2014, melalui penggunaan metode VAK.”

F.Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:


(5)

2. Sebagai bahan masukan bagi guru pendidikan jasmani di SMK Karya Serdang Lubuk Pakam untuk menerapkan sistem pembelajaran yang lebih baik nantinya.

3. Sebagai bahan informasi dan pustaka para peneliti-peneliti selanjutnya dalam melakukan penelitian.


(6)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian maka dapat ditarik kesimpulan bahwa dengan menggunakan metode VAK (Visual, Auditori dan Kinestetik) dapat meningkatkan hasil belajar passing bawah bola voli pada siswa kelas XI SMK TI Karya Serdang Lubuk Pakam Tahun Ajaran 2013/2014.

B. Saran

Dari hasil penelitian dan kesimpulan diatas, maka peneliti mengajukan beberapa saran sebagai berikut :

1. Disarankan kepada guru pendidikan jasmani SMK Karya Serdang Lubuk Pakam untuk mempertimbangkan penggunaan metode VAK dengan materi yang disesuaikan karena hal ini dapat membangkitkan semangat belajar siswa. 2. Diharapkan metode VAK dapat dilakukan secara berkesinambungan pada

materi bola lainnya.

3. Kepada para teman-teman mahasiswa FIK UNIMED untuk dapat mencoba melakukan model penelitian tindakan kelas (PTK) dengan menggunakan strategi atau gaya mengajar yang lain.

4. Sebagai bahan acuan bagi peneliti lain yang ingin melakukan penelitian yang relevan.

5. Guru mata pelajaran pendidikan jasmani dapat menggunakan metode VAK di sekolah terkhusus materi passing bawah bola voli.