Tinjauan Yuridis Terhadap Penyalagunaan Tanah Wakaf dalam Pandangan Hukum Agraria
TINJAUAN YURIDIS TERHADAP PENYALAGUNAAN TANAH
WAKAF DALAM PANDANGAN HUKUM AGRARIA
SKRIPSI
Diajukan untuk melengkapi tugas - tugas dan
memenuhi syarat – syarat untuk mencapai gelar
Sarjana Hukum
Oleh :
Fairly Yusmar
130200511
DEPARTEMEN HUKUM AGRARIA
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2017
Universitas Sumatera Utara
2
TINJAUAN YURIDIS TERHADAP PENYALAGUNAAN TANAH
WAKAF DALAM PANDANGAN HUKUM AGRARIA
SKRIPSI
Diajukan untuk melengkapi tugas - tugas dan
memenuhi syarat – syarat untuk mencapai gelar
Sarjana Hukum
Oleh :
Fairly Yusmar
130200511
DEPARTEMEN HUKUM ADMINISTRASI NEGARA
Disetujui oleh:
Ketua Departemen Hukum Administrasi Negara
Dr. Agusmidah ,SH,M.Hum
NIP. 197608162002122002
Pembimbing I
Pembimbing II
Zaidar, SH.,M.Hum
NIP. 195812091987062001
Mariati Zendrato, S.H., M.Hum
NIP. 19570323198703001
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2017
Universitas Sumatera Utara
ABSTRAK
TINJAUAN YURIDIS TERHADAP PENYALAGUNAAN TANAH
WAKAF DALAM PANDANGAN HUKUM AGRARIA
Fairly Yusmar *)
Zaidar, SH.,M.Hum **)
Mariati Zendrato, S.H., M.Hum ***)
Pelaksanaan perwakafan tanah di Indonesia masih banyak dilakukan
dengan cara rasa saling percaya, kondisi ini membuat tanah yang diwakafkan
tidak memiliki dasar hukum. Ketentuan PP Nomor 42 Tahun 2006 tentang
Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 41 Tahun 2004 tentang Wakaf, untuk
mendapatkan kekuatan hukum atas tanah yang diwakafkan maka harus dibuatkan
suatu akta oleh Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) sebagai Pejabat Pembuat
Akta Ikrar Wakaf (PPAIW). Permasalahan dalam penelitian ini adalah
pengaturan hukum tanah wakaf di Indonesia, perwakafan hak milik tanah dalam
hukum agrarian, dan akibat hukum penyalagunaan tanah wakaf ditinjau dari
hukum agraria.
Jenis penelitian yang digunakan adalah yuridis normatif, sifat penelitian
yang dipergunakan yaitu deskriptif analisis, metode mengumpulkan data-data,
melalui studi kepustakaan (library research), analisis data menggunakan metode
deduktif yaitu suatu metode penarikan kesimpulan dari hal-hal yang bersifat
umum menuju penulisan yang bersifat khusus.
Pengaturan hukum tanah wakaf di Indonesia Pasal 1 angka (1) UndangUndang No.41 Tahun 2004, yang dimaksud wakaf adalah perbuatan hukum wakif
untuk memisahkan dan/atau menyerahkan sebagian harta benda miliknya untuk
dimanfaatkan selamanya atau untuk jangka waktu tertentu sesuai dengan
kepentingannya guna keperluan ibadah dan/atau kesejahteraan umum menurut
syariah. Perwakafan hak milik tanah dalam hukum agraria, Setelah Akta Ikrar
Wakaf dilaksanakan sesuai dengan ketentuan ayat (4) dan (5) Pasal 9, PP No. 28
Tahun 1977 Tentang Perwakafan Tanah Milik, Pejabat Pembuat Akta Ikrar Wakaf
atas nama Nadzir yang bersangkutan, diharuskan mengajukan permohonan kepada
Bupati/Walikota Kepala Daerah cq. Kepala Sub Direktorat Agraria setempat
untuk mendaftar perwakafan tanah milik yang bersangkutan menurut ketentuan
Peraturan Pemerintah No.10 Tahun 1961. Akibat Hukum Penyalagunaan Tanah
Wakaf Ditinjau dari Hukum Agraria, Akibat hukum dari perubahan status
kepemilikan harta benda wakaf yang tidak dilakukan dengan tukar menukar yaitu
peralihan tersebut tidak mempunyai kekuatan hukum atau batal demi hukum
karena peralihan tersebut bertentangan dengan UU Wakaf dan peraturan
pelaksanaannya. menurut pendapat majelis hakim, bahwa ditariknya /digugatnya
seseorang ke Pengadilan oleh orang lain karena orang tersebut merasa telah
terlanggar haknya adalah merupakan hak orang tersebut untuk
manarik/menggugat seseorang yang dianggap telah melanggar haknya.
Kata Kunci : Penyalagunaan, Tanah, Wakaf, Hukum Agraria
i
Universitas Sumatera Utara
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa,
karena atas berkat dan karunia-Nya yang telah diberikan kepada penulis sehingga
dengan kemampuan yang ada menyelesaikan tugas menyusun skipsi ini. Sudah
merupakan kewajiban bagi setiap mahasiswa bahwa dalam menyelesaikan studi
untuk mencapai gelar kesarjanaan USU untuk menyusun skripsi dalam hal ini
penulis memilih judul Tinjauan Yuridis Terhadap Penyalagunaan Tanah
Wakaf dalam Pandangan Hukum Agraria. Penulis menyadari bahwasanya
skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan untuk itu dengan segala kerendahan hati
penulis mengharapkan kritik dan saran yang konstruktif untuk mendekati
kesempurnaan didalam skripsi ini.
Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesarbesarnya kepada seluruh pihak yang secara langsung ataupun yang tidak langsung
telah membantu penulis dalam menyusun skripsi ini maupun selama penulis
menempuh perkuliahan, khususnya kepada:
1. Prof. Dr. Runtung Sitepu, SH, M.Hum selaku Rektor Universitas Sumatera
Utara Medan.
2. Prof. Dr. Budiman Ginting, SH, M.Hum selaku Dekan Fakultas Hukum
Universitas Sumatera Utara.
3. Dr. OK. Saidin, SH., M.Hum selaku Wakil Dekan I Fakultas Hukum
Universitas Sumatera Utara.
ii
Universitas Sumatera Utara
4. Ibu Puspa Melati Hasibuan, SH, M.Hum selaku Wakil Dekan II Fakultas
Hukum Universitas Sumatera Utara.
5. Bapak Dr. Jelly Leviza, SH., M.Hum selaku Wakil Dekan III Fakultas Hukum
Universitas Sumatera Utara.
6. Ibu Dr. Agusmidah, SH, M.Hum selaku Ketua Departemen Hukum Hukum
Agraria Universitas Sumatera Utara.
7. Ibu Zaidar, SH.,M.Hum, selaku Dosen Pembimbing I penulis yang telah
memberikan saran dan petunjuk dalam pengerjaan skripsi ini.
8. Ibu Mariati Zendrato, S.H., M.Hum, selaku Dosen Pembimbing II, yang
dengan sabar membimbing penulis hingga skripsi ini selesai.
9. Seluruh staf dosen pengajar Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara
10. Seluruh pegawai Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara yang telah
memberikan pelayanan administrasi yang baik selama proses akademik
penulis.
11. Kedua Orang Tua penulis yang tercinta, Ayahanda Mariono dan Ibunda
Sumiati beserta adik yang selalu memberikan semangat dan motivasi dalam
mendidik dan membimbing anaknya untuk menjadi orang yang berhasil, dan
juga tiada hentinya mencari rezeki dari terbit fajar hingga terbenam matahari
untuk menafkahi keluarga dan membiayai pendidikan penulis hingga saat ini,
serta keluarga besar penulis yang telah memberikan motivasi hingga saat ini,
terima kasih atas do’a yang tiada henti.
Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini masih jauh dari
kesempurnaan sehingga penulisan skripsi ini masih memiliki banyak kekeliruan.
iii
Universitas Sumatera Utara
Oleh karena itu penulis seraya minta maaf sekaligus sangat mengharapkan
kritik dan saran dari pembaca demi penyempurnaan dan kemanfaatannya
Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih sedalam-dalamnya kepada
semua pihak dan semoga kritik dan saran yang telah diberikan mendapatkan
balasan kebaikan berlipat dari Tuhan Yang Maha Esa dan semoga skripsi ini
bermanfaat bagi perkembangan ilmu hukum di negara Republik Indonesia.
Medan, Juni 2017
Penulis,
Fairly Yusmar
NIM. 130200511
iv
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR ISI
ABSTRAK
................................................................................................... i
KATA PENGANTAR ....................................................................................... ii
DAFTAR ISI
BAB I
................................................................................................... v
PENDAHULUAN ...................................................................... 1
A. Latar Belakang ...................................................................... 1
B. Perumusan Masalah ............................................................... 6
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian.............................................. 6
D. Keaslian Penulisan ................................................................ 6
E. Tinjauan Pustaka .................................................................. 7
F. Metode Penelitian .................................................................. 8
G. Sistematika Penulisan ............................................................ 11
BAB II
PENGATURAN HUKUM TANAH WAKAF DI INDONESIA ... 14
A. Pengertian Wakaf dan Tanah Wakaf.......................................... 14
B. Peran Pemerintah dalam Pemberdayaan Tanah Wakaf ............. 18
C. Tata Cara Pendaftaran Tanah Wakaf di Indonesia ..................... 22
D. Pengaturan Hukum dan Pengelolaan Tanah Wakaf di
Indonesia .................................................................................... 25
BAB III
PERWAKAFAN HAK MILIK TANAH DALAM
HUKUM AGRARIA ...................................................................... 37
A. Prosedur Perwakafan Hak Milik Tanah Tanah .......................... 37
B. Pendaftaran Hak Atas Tanah Wakaf .......................................... 48
C. Perwakafan Hak Milik Tanah Dalam Hukum Agraria .............. 51
v
Universitas Sumatera Utara
BAB IV
AKIBAT HUKUM PENYALAGUNAAN TANAH WAKAF ...... 55
A. Penyebab terjadinya Penyalagunaan Tanah Wakaf .................. 55
B. Penyalahgunaan Tanah Wakaf ................................................... 58
C. Contoh Kasus Penyalahgunaan Tanah Wakaf
Putusan No. 354/Pdt.G/2013/PN.Mdn ................................ 61
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN ....................................................... 83
A. Kesimpulan ............................................................................... 83
B. Saran ......................................................................................... 84
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
vi
Universitas Sumatera Utara
WAKAF DALAM PANDANGAN HUKUM AGRARIA
SKRIPSI
Diajukan untuk melengkapi tugas - tugas dan
memenuhi syarat – syarat untuk mencapai gelar
Sarjana Hukum
Oleh :
Fairly Yusmar
130200511
DEPARTEMEN HUKUM AGRARIA
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2017
Universitas Sumatera Utara
2
TINJAUAN YURIDIS TERHADAP PENYALAGUNAAN TANAH
WAKAF DALAM PANDANGAN HUKUM AGRARIA
SKRIPSI
Diajukan untuk melengkapi tugas - tugas dan
memenuhi syarat – syarat untuk mencapai gelar
Sarjana Hukum
Oleh :
Fairly Yusmar
130200511
DEPARTEMEN HUKUM ADMINISTRASI NEGARA
Disetujui oleh:
Ketua Departemen Hukum Administrasi Negara
Dr. Agusmidah ,SH,M.Hum
NIP. 197608162002122002
Pembimbing I
Pembimbing II
Zaidar, SH.,M.Hum
NIP. 195812091987062001
Mariati Zendrato, S.H., M.Hum
NIP. 19570323198703001
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2017
Universitas Sumatera Utara
ABSTRAK
TINJAUAN YURIDIS TERHADAP PENYALAGUNAAN TANAH
WAKAF DALAM PANDANGAN HUKUM AGRARIA
Fairly Yusmar *)
Zaidar, SH.,M.Hum **)
Mariati Zendrato, S.H., M.Hum ***)
Pelaksanaan perwakafan tanah di Indonesia masih banyak dilakukan
dengan cara rasa saling percaya, kondisi ini membuat tanah yang diwakafkan
tidak memiliki dasar hukum. Ketentuan PP Nomor 42 Tahun 2006 tentang
Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 41 Tahun 2004 tentang Wakaf, untuk
mendapatkan kekuatan hukum atas tanah yang diwakafkan maka harus dibuatkan
suatu akta oleh Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) sebagai Pejabat Pembuat
Akta Ikrar Wakaf (PPAIW). Permasalahan dalam penelitian ini adalah
pengaturan hukum tanah wakaf di Indonesia, perwakafan hak milik tanah dalam
hukum agrarian, dan akibat hukum penyalagunaan tanah wakaf ditinjau dari
hukum agraria.
Jenis penelitian yang digunakan adalah yuridis normatif, sifat penelitian
yang dipergunakan yaitu deskriptif analisis, metode mengumpulkan data-data,
melalui studi kepustakaan (library research), analisis data menggunakan metode
deduktif yaitu suatu metode penarikan kesimpulan dari hal-hal yang bersifat
umum menuju penulisan yang bersifat khusus.
Pengaturan hukum tanah wakaf di Indonesia Pasal 1 angka (1) UndangUndang No.41 Tahun 2004, yang dimaksud wakaf adalah perbuatan hukum wakif
untuk memisahkan dan/atau menyerahkan sebagian harta benda miliknya untuk
dimanfaatkan selamanya atau untuk jangka waktu tertentu sesuai dengan
kepentingannya guna keperluan ibadah dan/atau kesejahteraan umum menurut
syariah. Perwakafan hak milik tanah dalam hukum agraria, Setelah Akta Ikrar
Wakaf dilaksanakan sesuai dengan ketentuan ayat (4) dan (5) Pasal 9, PP No. 28
Tahun 1977 Tentang Perwakafan Tanah Milik, Pejabat Pembuat Akta Ikrar Wakaf
atas nama Nadzir yang bersangkutan, diharuskan mengajukan permohonan kepada
Bupati/Walikota Kepala Daerah cq. Kepala Sub Direktorat Agraria setempat
untuk mendaftar perwakafan tanah milik yang bersangkutan menurut ketentuan
Peraturan Pemerintah No.10 Tahun 1961. Akibat Hukum Penyalagunaan Tanah
Wakaf Ditinjau dari Hukum Agraria, Akibat hukum dari perubahan status
kepemilikan harta benda wakaf yang tidak dilakukan dengan tukar menukar yaitu
peralihan tersebut tidak mempunyai kekuatan hukum atau batal demi hukum
karena peralihan tersebut bertentangan dengan UU Wakaf dan peraturan
pelaksanaannya. menurut pendapat majelis hakim, bahwa ditariknya /digugatnya
seseorang ke Pengadilan oleh orang lain karena orang tersebut merasa telah
terlanggar haknya adalah merupakan hak orang tersebut untuk
manarik/menggugat seseorang yang dianggap telah melanggar haknya.
Kata Kunci : Penyalagunaan, Tanah, Wakaf, Hukum Agraria
i
Universitas Sumatera Utara
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa,
karena atas berkat dan karunia-Nya yang telah diberikan kepada penulis sehingga
dengan kemampuan yang ada menyelesaikan tugas menyusun skipsi ini. Sudah
merupakan kewajiban bagi setiap mahasiswa bahwa dalam menyelesaikan studi
untuk mencapai gelar kesarjanaan USU untuk menyusun skripsi dalam hal ini
penulis memilih judul Tinjauan Yuridis Terhadap Penyalagunaan Tanah
Wakaf dalam Pandangan Hukum Agraria. Penulis menyadari bahwasanya
skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan untuk itu dengan segala kerendahan hati
penulis mengharapkan kritik dan saran yang konstruktif untuk mendekati
kesempurnaan didalam skripsi ini.
Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesarbesarnya kepada seluruh pihak yang secara langsung ataupun yang tidak langsung
telah membantu penulis dalam menyusun skripsi ini maupun selama penulis
menempuh perkuliahan, khususnya kepada:
1. Prof. Dr. Runtung Sitepu, SH, M.Hum selaku Rektor Universitas Sumatera
Utara Medan.
2. Prof. Dr. Budiman Ginting, SH, M.Hum selaku Dekan Fakultas Hukum
Universitas Sumatera Utara.
3. Dr. OK. Saidin, SH., M.Hum selaku Wakil Dekan I Fakultas Hukum
Universitas Sumatera Utara.
ii
Universitas Sumatera Utara
4. Ibu Puspa Melati Hasibuan, SH, M.Hum selaku Wakil Dekan II Fakultas
Hukum Universitas Sumatera Utara.
5. Bapak Dr. Jelly Leviza, SH., M.Hum selaku Wakil Dekan III Fakultas Hukum
Universitas Sumatera Utara.
6. Ibu Dr. Agusmidah, SH, M.Hum selaku Ketua Departemen Hukum Hukum
Agraria Universitas Sumatera Utara.
7. Ibu Zaidar, SH.,M.Hum, selaku Dosen Pembimbing I penulis yang telah
memberikan saran dan petunjuk dalam pengerjaan skripsi ini.
8. Ibu Mariati Zendrato, S.H., M.Hum, selaku Dosen Pembimbing II, yang
dengan sabar membimbing penulis hingga skripsi ini selesai.
9. Seluruh staf dosen pengajar Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara
10. Seluruh pegawai Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara yang telah
memberikan pelayanan administrasi yang baik selama proses akademik
penulis.
11. Kedua Orang Tua penulis yang tercinta, Ayahanda Mariono dan Ibunda
Sumiati beserta adik yang selalu memberikan semangat dan motivasi dalam
mendidik dan membimbing anaknya untuk menjadi orang yang berhasil, dan
juga tiada hentinya mencari rezeki dari terbit fajar hingga terbenam matahari
untuk menafkahi keluarga dan membiayai pendidikan penulis hingga saat ini,
serta keluarga besar penulis yang telah memberikan motivasi hingga saat ini,
terima kasih atas do’a yang tiada henti.
Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini masih jauh dari
kesempurnaan sehingga penulisan skripsi ini masih memiliki banyak kekeliruan.
iii
Universitas Sumatera Utara
Oleh karena itu penulis seraya minta maaf sekaligus sangat mengharapkan
kritik dan saran dari pembaca demi penyempurnaan dan kemanfaatannya
Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih sedalam-dalamnya kepada
semua pihak dan semoga kritik dan saran yang telah diberikan mendapatkan
balasan kebaikan berlipat dari Tuhan Yang Maha Esa dan semoga skripsi ini
bermanfaat bagi perkembangan ilmu hukum di negara Republik Indonesia.
Medan, Juni 2017
Penulis,
Fairly Yusmar
NIM. 130200511
iv
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR ISI
ABSTRAK
................................................................................................... i
KATA PENGANTAR ....................................................................................... ii
DAFTAR ISI
BAB I
................................................................................................... v
PENDAHULUAN ...................................................................... 1
A. Latar Belakang ...................................................................... 1
B. Perumusan Masalah ............................................................... 6
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian.............................................. 6
D. Keaslian Penulisan ................................................................ 6
E. Tinjauan Pustaka .................................................................. 7
F. Metode Penelitian .................................................................. 8
G. Sistematika Penulisan ............................................................ 11
BAB II
PENGATURAN HUKUM TANAH WAKAF DI INDONESIA ... 14
A. Pengertian Wakaf dan Tanah Wakaf.......................................... 14
B. Peran Pemerintah dalam Pemberdayaan Tanah Wakaf ............. 18
C. Tata Cara Pendaftaran Tanah Wakaf di Indonesia ..................... 22
D. Pengaturan Hukum dan Pengelolaan Tanah Wakaf di
Indonesia .................................................................................... 25
BAB III
PERWAKAFAN HAK MILIK TANAH DALAM
HUKUM AGRARIA ...................................................................... 37
A. Prosedur Perwakafan Hak Milik Tanah Tanah .......................... 37
B. Pendaftaran Hak Atas Tanah Wakaf .......................................... 48
C. Perwakafan Hak Milik Tanah Dalam Hukum Agraria .............. 51
v
Universitas Sumatera Utara
BAB IV
AKIBAT HUKUM PENYALAGUNAAN TANAH WAKAF ...... 55
A. Penyebab terjadinya Penyalagunaan Tanah Wakaf .................. 55
B. Penyalahgunaan Tanah Wakaf ................................................... 58
C. Contoh Kasus Penyalahgunaan Tanah Wakaf
Putusan No. 354/Pdt.G/2013/PN.Mdn ................................ 61
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN ....................................................... 83
A. Kesimpulan ............................................................................... 83
B. Saran ......................................................................................... 84
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
vi
Universitas Sumatera Utara